- 92
- 5 367 719
Martin Suryajaya
Indonesia
เข้าร่วมเมื่อ 7 ม.ค. 2020
Kanal Martin Suryajaya ini menghadirkan aneka pemikiran tentang filsafat, sastra dan budaya. Dalam kanal edukasi ini, saya akan mengantar kalian ke seluk-beluk kehidupan para filsuf, sastrawan, seniman dan penulis dari berbagai latar belakang pemikiran. Saya akan menghadirkan percik gagasan dan imajinasi para penyair, novelis, cerpenis dalam dunia persilatan sastra Indonesia. Di dalamnya juga akan kamu temukan ulasan mengenai kesenian dan kebudayaan, mulai dari review buku, review puisi atau sajak, maupun dalam bentuk yang lebih umum, kritik sastra, seni dan film. Selain itu, kanal ini akan memuat segala tinjauan saya tentang sains, politik dan debat di sekitar Revolusi 4.0.
--------------------------------------------------
Website: www.martinsuryajaya.com/
Instagram: martinsuryajaya
Facebook: martin.suryajaya
Goodreads: www.goodreads.com/author/show/4400055.Martin_Suryajaya
--------------------------------------------------
Website: www.martinsuryajaya.com/
Instagram: martinsuryajaya
Facebook: martin.suryajaya
Goodreads: www.goodreads.com/author/show/4400055.Martin_Suryajaya
Kebudayaan di Era Teknologi Perasaan
Kebudayaan di Era Teknologi Perasaan
Link pembelian buku: linktr.ee/posebelumhancurlebur
Seperti apakah dunia ketika sastra, seni, dan aktivitas pemikiran digantikan oleh teknologi? Hari-hari ini teknologi artificial intelligence (AI) telah mampu menghasilkan berbagai jenis produk budaya, mulai dari puisi, novel, lukisan, hingga makalah filsafat. Bukan tidak mungkin di dunia masa depan teknologi akan berkembang lebih pesat lagi dan membuat berbagai sensasi keindahan dan kebahagiaan yang ingin kita capai lewat laku bersastra, berkesenian, dan berfilsafat, akan bisa dihasilkan secara instan. Bayangkan dunia ketika semua sensasi perasaan yang paling mendalam sekali pun dapat distimulasi lewat intervensi elektro-kimiawi. Dalam dunia semacam itu, apa makna berkebudayaan? Buat apa orang menulis novel jika kebahagiaan yang dihasilkan lewat aktivitas membaca novel dapat direproduksi secara kimiawi melalui suplemen obat-obatan? Buat apa bersusah payah menemukan kebenaran jika sensasi menemukan kebenaran yang paling sublim sudah bisa dirangsang lewat teknologi? Singkatnya, untuk apa bekerja dengan perantara (medium) jika hal yang mau dicari lewat perantara itu bisa dialami secara langsung? Novel terbaru saya, "Sebelum Hancur Lebur" (terbitan baNANA), mengupas aneka persoalan itu dalam bingkai cerita seorang penyair yang mendapat penglihatan gaib tentang dunia masa depan, dunia setelah hari kiamat. Simak cuplikan pembahasannya dalam video ini.
#bukubanana #sebelumhancurlebur #martinsuryajaya
Instagram: martinsuryajaya
Facebook: martin.suryajaya
Goodreads: www.goodreads.com/author/show/4400055.Martin_Suryajaya
Link pembelian buku: linktr.ee/posebelumhancurlebur
Seperti apakah dunia ketika sastra, seni, dan aktivitas pemikiran digantikan oleh teknologi? Hari-hari ini teknologi artificial intelligence (AI) telah mampu menghasilkan berbagai jenis produk budaya, mulai dari puisi, novel, lukisan, hingga makalah filsafat. Bukan tidak mungkin di dunia masa depan teknologi akan berkembang lebih pesat lagi dan membuat berbagai sensasi keindahan dan kebahagiaan yang ingin kita capai lewat laku bersastra, berkesenian, dan berfilsafat, akan bisa dihasilkan secara instan. Bayangkan dunia ketika semua sensasi perasaan yang paling mendalam sekali pun dapat distimulasi lewat intervensi elektro-kimiawi. Dalam dunia semacam itu, apa makna berkebudayaan? Buat apa orang menulis novel jika kebahagiaan yang dihasilkan lewat aktivitas membaca novel dapat direproduksi secara kimiawi melalui suplemen obat-obatan? Buat apa bersusah payah menemukan kebenaran jika sensasi menemukan kebenaran yang paling sublim sudah bisa dirangsang lewat teknologi? Singkatnya, untuk apa bekerja dengan perantara (medium) jika hal yang mau dicari lewat perantara itu bisa dialami secara langsung? Novel terbaru saya, "Sebelum Hancur Lebur" (terbitan baNANA), mengupas aneka persoalan itu dalam bingkai cerita seorang penyair yang mendapat penglihatan gaib tentang dunia masa depan, dunia setelah hari kiamat. Simak cuplikan pembahasannya dalam video ini.
#bukubanana #sebelumhancurlebur #martinsuryajaya
Instagram: martinsuryajaya
Facebook: martin.suryajaya
Goodreads: www.goodreads.com/author/show/4400055.Martin_Suryajaya
มุมมอง: 30 168
วีดีโอ
Merahnya Ajaran Bung Karno (bersama Airlangga Pribadi)
มุมมอง 21Kปีที่แล้ว
Bung Karno adalah salah satu pemikir politik terpenting di Indonesia. Pemikirannya yang terbentuk dalam api sejarah pergulatan melawan kolonialisme dan imperialisme telah menjadi rujukan bagi banyak gerakan politik di Indonesia sampai hari ini. Namun, untuk waktu yang lama (terutama sejak Orde Baru), pemikiran Bung Karno kerap dipinggirkan atau bahkan dikecilkan menjadi sekadar nasionalisme. Da...
Mengubah Dunia Bersama Muhammad Ridha
มุมมอง 25Kปีที่แล้ว
Apa sajakah ide-ide terkini yang berpotensi mengubah dunia? Dalam video ini, saya berdiskusi bersama kawan lama dari era ketika saya masih sering menulis di Indoprogress. Muhammad Ridha, yang kini seorang ideolog Partai Buruh, datang untuk membicarakan aneka proposal perubahan sosial. Ia mengajukan konsep Negara Kesejahteraan sebagai paradigma tatanan sosial yang ideal bagi Indonesia. Untuk men...
Sastra, Kota, Pikiran Terbuka
มุมมอง 57K2 ปีที่แล้ว
Di tengah kehidupan kota yang serba cepat ini, untuk apa duduk membaca sastra? Dibandingkan membaca ratusan halaman novel, agaknya lebih menguntungkan ambil kursus kepribadian dan skill praktis. Di tengah kehidupan urban yang makin individualis, buat apa mendengar pandangan hidup tokoh-tokoh imajiner dalam novel? Bukankah lebih berguna fokus menjalani kerja sehari-hari? Jadi buat apa sebetulnya...
Apakah Benar sama dengan Tidak Salah?
มุมมอง 109K2 ปีที่แล้ว
Apa itu kebenaran dan kesalahan? Apakah keduanya anak kembar? Apakah benar sama dengan tidak salah dan salah sama dengan tidak benar? Semuanya tergantung bukan pada arti 'benar' dan 'salah', tapi pada arti kata 'tidak'. Ada banyak cara mengartikan kata 'tidak' yang pada akhirnya berdampak pada pengertian kebenaran sebagai ketidaksalahan dan pengertian kesalahan sebagai ketidakbenaran. Mumet? Co...
Apakah Logika Bisa Dipercaya?
มุมมอง 160K2 ปีที่แล้ว
Kenapa orang sering mengkritik cara berpikir orang lain yang tidak ia pahami sebagai “tidak logis”? Apakah ada kriteria umum untuk memilah logis/tidaknya suatu cara berpikir? Kenapa kita menuntut orang harus logis? Lagipula, apa jaminannya bahwa logika bisa dipercaya? Jangan-jangan aturan logika cuma kesepakatan sosial. Jangan-jangan logika bukan suatu hukum formal yang abstrak, melainkan diten...
Kiat Cepat Studi Doktoral
มุมมอง 39K2 ปีที่แล้ว
Setiap orang yang akan atau sedang menempuh studi doktoral pasti mengalami kegalauan. Apa saja yang harus disiapkan sebelum menempuh studi doktoral? Bagaimana cara menulis disertasi dan mempertahankannya di ujian promosi? Apakah disertasi adalah skripsi yang panjang? Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan S3? Bagaimana mengatasi kesuntukan menulis disertasi? Simak video ini untuk...
Kenapa Cinta Seperti Maut?
มุมมอง 57K3 ปีที่แล้ว
Kata penyair Adimas Immanuel, "Cinta itu kuat seperti maut." Sebuah pernyataan puitik yang ganjil, sebenarnya, karena orang lazimnya menghubungkan cinta dengan hidup. Orang yang jatuh cinta biasanya merasa lebih hidup dari orang hidup, tidak lagi gentar menghadapi marabahaya, seakan-akan kerajaan maut tidak punya kuasa atas kawasan rawan ini. Namun ada sisi lain cinta yang banyak dijelajahi par...
Sejarah Kerja Kreatif
มุมมอง 30K3 ปีที่แล้ว
Sejak beberapa dekade terakhir dunia memasuki fase baru perekonomian: ekonomi kreatif. Nilai tambah terbesar hari ini dihasilkan tidak lagi di sektor manufaktur tetapi justru di sektor kreatif. Di mana-mana muncul pekerja kreatif. Namun apa sesungguhnya yang dijual oleh pekerja kreatif? Kalau pekerja fisik menjual tenaga fisiknya untuk bekerja, apakah pekerja kreatif menjual tenaga kreatifnya? ...
Batas Ilmu Pengetahuan
มุมมอง 52K3 ปีที่แล้ว
Hari ini umat manusia punya banyak sekali ilmu pengetahuan, dari yang paling abstrak hingga paling konkrit, dari yang paling umum hingga paling khusus. Apakah ilmu kita memiliki batas? Ketika ditanya soal batas ilmu dan batas nalar, orang religius akan bilang batas itu adalah Tuhan, yang maha segalanya sampai-sampai tidak bisa dinalar sama sekali. Di video ini, saya akan menjelajahi batasan lai...
Kenapa Ilmu Sosial-Budaya Kita Tidak Berkembang?
มุมมอง 44K3 ปีที่แล้ว
Ilmu pengetahuan bukanlah produk orang seorang, melainkan hasil upaya orang banyak dalam jejaring pembagian kerja intelektual yang rumit. Sebagian mengumpulkan informasi, data, menguji teori, sebagian lain merumuskan teori baru dan memperkuat metode. Pembagian kerja intelektual ini tumbuh di atas panggung sejarah dunia yang sarat akan relasi kuasa. Inilah yang menjadi konteks mengapa ilmu-ilmu ...
Bagaimana Ibnu Rusyd Memikirkan Internet
มุมมอง 69K3 ปีที่แล้ว
Bagaimana Ibnu Rusyd Memikirkan Internet
Matinya Kepakaran = Hidupnya Demokrasi ?
มุมมอง 62K3 ปีที่แล้ว
Matinya Kepakaran = Hidupnya Demokrasi ?
Hantu Antroposentrisme dalam Pelestarian Alam
มุมมอง 28K3 ปีที่แล้ว
Hantu Antroposentrisme dalam Pelestarian Alam
"Berani punya pikiran sendiri" ..implikasinya: barang siapa yg mengikuti pernyataan ini juga tidak sepenuhnya ikut pikiran sendiri..karna mengikuti anjuran dari yg bikin pernyataan untuk "Berani punya pikiran sendiri"..ini juga sebentuk kontradiksi
Jika peradaban hari ini menyepakati Kebenaran dan Ketidakbenaran itu komplemen maka tidak akan ada irisan antara keduanya ..dan pengandaian P dan Q ..himp Kucing dan himp binatang peliharaan Anda bukan komplemen, ada irisan..jadi analogi tsb saya kira tidak tepat
Mengandaikan himpunan P himpunan Benar dan himpunan Q sebagai Tidak Benar menurut saya tidak tepat..karna himpunan Kucing dan himpunan Binatang peliharaan Anda bukan komplemen ( tidak negasinya) hingga bisa beririsan..namun soal himo Benar dan himp tidak Benar itu komplemennya. hingga tidak mungkin Benar dan Tidak Benar bisa beririsan..
Obyek mempengaruhi subyek..sebaliknya subyek mungkin juga dipengaruhi obyek..pengetahuan bisa jadi resultan relasi subyek_obyek..atau mungkin konsep bahasa dan pikiran kita tentang intensitas relasi bahkan konsep subyek_obyek mesti direvisi..
Syarat untuk bilang :"Saya Tahu " ..itu berat ..harus menjelajahi "Keseluruhan" Begitu pula bilang :"Saya tidak tahu"..juga berat harus menjelajahi "Keseluruhan"..kemudian paling tidak menemukan 1 yg tidak diketahui/dipahami..akibatnya untuk berkata Saya tahu atau pun Saya tidak tahu kita mesti menjelajah "Keseluruhan"??
Jika pikiran ibarat layar ..maka ia (pikiran) tidak bisa memantulkan "yg tidak ada"..Pikiran mungkin tidak bisa manangkap "semua yg ada" ..(karna keterbatasannya)..namun amankah bila dikatakan bahwa apa pun yg ditangkap dan direfleksikan pikiran mestinya "ada"... Betulkah?
Penting ada skala prioritas dalam hidup .
Ketiadaan itu tidak ada... jika ketiadaan ada... maka yg ada itulah yang di sebut yang maha ada, karena ada dari sebelum ada
Ketiadaan itu gak bisa dibahas. Sama kayak pertanyaan : jika tuhan maha kuasa,sanggupkah tuhan menciptakan barang atau benda yg tuhan sendiri tidak mampu mengangkatnya atau mengalahkannya. Ini kan sesuatu yg tidak ada. Mau dibahas atau dijawab gimana? 1000tahunpun bahas ini tidak akan ada ujungnya. Ini menunjukkan pengetahuan manusia masih limited gan unlimited seperti tuhan
04:50 immanuel kant
Sederhananya atau simplifikasi nya adalah pemakluman terhadap suatu obyek atau eksistensi dalam tertentu .
Dalam dogma2 agama, kebenaran itu mutlak atau sama dengan zero mistake. Akn tetapi diluar dogma spitirual ,kebenaran dan kesalahan yg ril kita alami dalam konteks sosial itu kan tidak objektif sepenuh nya , ada sisi - sisi subyektifitas yg kita selipkan sadar tidak sadar. Dalam fisika ada fenomena superposisi ,Dimana tiada kepastian yg utuh tentang eksis tensi suatu materi dan gelombang ,yg belum bisa dipastikan oleh hukum fisika yg sudah di temukan pada saat ini. Sebab semua bisa di tetapkan eksistensinya berdasarkan pada sudut pandang tertentu. Maka dari itu ujung nya dalam sosio kultural kebenaran itu bisa dinilai dari kebiasaan yg berlaku saja.
Kebudayaan yg sedang berlaku saat ini memang sudah di prediksi oleh banyak psikolog di awal 60an. Bagaimana nanti di abad ke 21 ,orang2 terutama ank2 muda sudah ekstase informasi dan pada akhirnya kehilangan interest pada hal2 yg misteri ,sebab semua sudah bisa di jawab oleh teknologi.efek dari itu semua adalah org2 merasa tak punya identitas eksitesialisme yg jelas,dia siapa, berakar dari man,dikenal sebagai apa dll. Dan ujung dari semua itu lost identity itu mengakibat kan masalah psikologi yg berat seperti stress,depresi,bipolar dll
Free, free Palestine
Harus sering membaca
akhirnya pertanyaanku apakah psikologi dan metafisika beriringan terjawab😭😭
"Manusia(Makhluk) yg percaya adanya Tuhan itu tidak bisa membuktikan secara logis bahwa Tuhan itu ada(Seperti ini bentuknya). "Begitu juga Manusia yg tidak percaya adanya Tuhan, juga tidak mampu membuktikah bahwa Tuhan itu tidak ada secara logika. Salam dunia fana.....😊
production of meaning?
dalam universalitas ketika kita menyakiti orang lain mungkin kita tidak kena imbasnya tetapi kita telah menyumbang luka pada universalitas yang mana diri yang menyakiti itu merupakan bagian dari universalitas juga
0:40
Lalu, apakah yang tidak pakar ini bisa menjadi seseorang yang pakar akan sesuatu bidang? Apa syarat atau pada saat apa seseorang sebenarnya bisa dikatakan pakar? Pada kesetaraan, semua rakyat bisa berargumen mengenai suatu masalah bersama dengan para pakar yang telah diakui. Kemudian terjadilah diskusi, debat, saling argumen diantara mereka. Dan pada akhirnya dapat suatu kesimpulan yang bisa sama-sama disepakati kedua pihak. Bagaimana kita dapat memandang hal ini?
wanjerrrrrr keeren terjemahannyaaa
apakah itu roh kudus
Namu filsuf asal Britania Raya, John Locke pernah menyatakan bahwa identitas pribadi bergantung pada kesadaran diri yang berkelanjutan, bukan pada tubuh fisik yang berubah.. artinya bisa dikatakan itu tetap Kapal yang sama
Meontologi
TUHAN itu KONSEP bro terserah apa nama TUHAN itu YHWH kah ALLAH kah YESUS kah hampir sama dengan DEMOKRASI apa pun yang dilakukan = berorganisasi , berpendapat , demo , pemilu hanya untuk DEMOKRASI yang dimaksud konsep dalam hal ini contoh islam , ALLAH umat islam wajib berIBADAH IBADAH itu pengHAMBAan yaitu apa pun yang saya lakukan = makan , minum , kerja , tidur hanya untuk ALLAH ----- ketika sudah memilih TUHAN yang mana contoh ALLAH saya berbuat baik , hanya untuk ALLAH saya bersedekah , hanya untuk ALLAH saya menolong , hanya untuk ALLAH sama dengan saya demo , karena DEMOKRASI saya berpartai , karena DEMOKRASI saya ikut pemilu , karena DEMOKRASI saya bebas berpendapat , karena DEMOKRASI ----- mau debat TUHAN ada atau gak ada KONSEP sulit untuk dijelaskan
Makanya Stefan Hawking berkata : apabila manusia bisa membuktikan semuanya dengan ilmu pengetahuan..Mungkin Tuhan tidak lagi di butuhkan...
Makanya sekarang itu banyak orang yang debat tentang agama...Karena di dunia ini agama itu banyak dan bukan cuman satu..lantas dari sekian banyak itu ada yang mengatakn bahwa..sayalah yang benar dan yang lain salah...lantas muncul pertanyaan sbb: Kalau TuhanMu yang benar Buktikn secara data! Kalau mampu bukti secara data..saya bisa percaya apa yang kamu katakan..
Itulah keunikan manusia itu sendiri....pada dasarnya..berbicara tentang Tuha itu ada atau tidak...itu semua tergantung pada pemikiran yang muncul dari dala diri sendiri...tanpa melibatkan orang lain...lantas mengapa? pada dasarnya sesuatu yang bisa di katakan suda tuntas kebenaranya apa bila sudah di buktikan secara universal...
Kalau Manusia di ciptakan untuk bisa berfikir, Lantas kenapa manusia tidak bisa membuktikan bahwa Tuhan itu Benar Adanya...
benar belum tentu baik
Wajar gk ketemu² jawabannya karena ketiadaan bukan ranah filsafat tapi tasawuf
bung martin masih seorang marxis ga?
Terima kasih udah bikin konten macam gini. Keren!
Saya pikir bumi itu hidup.. semakin lama dia hidup semakin dia tidak gerak.. ya macam bumi punya inti.. matahari pun ada inti.. manusia ada inti..pohon pun ada inti.. Jadi menurut saya diluar bumi ada galaxi diluar galaxi ada semacam tembok batu atau struktur trtentu semacam bumi yg hidup.. ""__ jika menurut anda Tuhan ada diluar galaxi" bumi pun pasti terkontaminasi dunia luar..kita seluruh di dalam bumi pasti merasakan secara bersama efeknya.. Inti nya semakin lama umur smakin lambat pula geraknya
Knp saya pikir begitu karena dari tumbuhan pun hidup tanpa otak.. brti bumi itu hidup juga karena bergerak.. ya faktanya begitu sih
tuhan itu ada disaat kita bersedih,gundah gulana,frustasi.kita ciptakan sebagai sosok pelipur lara
Saya Rasa anda Salah? Kalo Sastra itu Hartinya Suku, Tras Seni Dan BudiDaya Dan Alat Alat TradiSeonaL serta politikal pengembangan Erra atau Suatu Perubahan Zaman Moderen Atau Merubah Tananan yang Kuno Jadi Moderen, Kalo Filosafat ini dalem Banget contoh kecilNyah, asal usul awal penciptaan bumi hingga TerbentukNyah menjadi Bumi Terus Penghuni Bumi pertama yang mengHuni, FiloSapat ini memperTahankan Trass Atau suatu Ajaran yg dibawakan Dari nenek moyang dan kakek moyang kita nabi Adam Hingga Terus Sampai Ke Nabi muhamad Yg TerAkhir tidak Merubah atau tidak mengada ngadakan sesuatu yang tidak ada tidak merubah ajaran atau Tatanan Walaupun itu zaman Berkembang DiErra Moderen ini kak, itu kalo yg gagal faham tentang Filo sapat dan gk mengerti ini agakk Rumit juga orang Nyimaknyaaah kak, Bisa Salah Kaprah, Kalo Satra itu Ada PolitikNyah ke masyarat semisaL mengarang Atau Merubah Sesuatu Tananan Atau Viksi Gaya indentik Fisaka Rumus Hidup Pengaruh pada manusia dan mengada ngadakan sesuatu, Kalo Filo Safat itu Total Murni Gak Ada Tentang politik Tidak Mengada ngada Sesuatu ke Masyarakat Dan Tidak Merubah Rubah sesuatu.
Jika keberadaan tidak ada, maka yang ada hanyalah ketiadaan, dan jika ketiadaan itu tidak ada, maka tidak ada apa-apa yang ada hanyalah ketiadaan semata. Tapi justru tidak ada apa-apa itulah ketiadaannya. Yang berarti ketiadaannya masih ada! Berapa kali kita mencoba meniadakan ketiadaan itu, tetap ada. Mudah sebenarnya untuk memecahkan paradoks tadi! Jalan satu-satunya adalah, harus ada sumber segala sesuatu yang Wajib Ada! Dan menjadi titik hentinya. Coba kita ulang! Jika keberadaan itu tidak ada, maka yang ada hanyalah ketiadaan, dan jika ketiadaan tidak ada, maka yang ada hanyalah yang Maha Ada. Itulah yang paling logis menurut saya, dan saya tidak peduli tanggapan orang yang skeptis terhadap Tuhan. Karena tanpa yang Maha Ada ini, maka akan terjadi paradoks yang logikanya seolah-olah ambigu seperti tadi. Dan hanya dengan cara inilah yang paling simpelnya menurut saya.
Interaksi sosial yg memiliki tujuan tertentu dan utk mencapai tujuan trsbut itulah politik, politik dpt dipstikan akan melahirkan Suatu produk abstrak yg dpt mempengaruhi dunia materil wwkkwk
Nyimak
Yg percaya Tuhan itu ada, pernah gak kalian berdoa supaya Tuhan menampakkan wujudNya? Soalnya sampai hari ini aku berdoa, tetap saja Tuhan tidak pernah muncul entah di mimpi atau langsung, gak seperti kesaksian yg aku dengar di youtube.. Bukankah segala seuatu itu valid kalo ada bukti perwujudannya bukan hanya sekedar percaya saja?
logika manusia hanya akan mendekati kebenaran, tidak akan sepenuhnya mencapai kebenaran mutlak.
Betul hanya sebtas seberapa jauh mata memandang ,
bang admin, soal Tuhan ga usah dan ga bisa di bahas bang, karna kita sama sama engga tau tentang keadaan dan kberadaan sifat zat dan perrbuatanya.. yg cuma kita tahu tuhan yg buat babe , momi , paman nenek dan seterusnya hingga buyut atau teori evolusi .. s tetap ujungnya ya diciptakan olehnya ... memang seua expert profesional ahli dan filsuf dulu , selalu berpiikir ,, tetap pemikirannya terbantahkan dan , cuma sebatas teori yg di patahkan, yang bisa kita bahas .. kapan usia kita berakhir ... berapa sisa usua kita , dan kita mau kemana setelah selesai nafas.... milyaran manusia ga ada satupun yang memberikan kabar tentang kehidupan setelah kita habis bernafas... yanng ada di seluruh agama seberkas cerita cerita saja dan cerita tak ada pembuktian dan hanya sebuah keyakinan atau iman saja.
awalnya karna saya kesel bang kenapa saya harus sekolah dan kemudian setelah lulus, masuk perguruan tinggi lalu mendapat ijazah sebagai bekal untuk bekerja. saya penasaran, apakah benar cara hidup cuma begitu saja? akhirnya saya browsing2 lah tentang sejarah ilmu pengetahuan, ternyata bener. pelajar sekolah itu sangat membosankan
Ok
Iyah akhirnya menyadari bahwa kita hidup dalam matrix,( Dia, the creator),neo /the one /messiah/nabi
Jika anda mempercayai filsafat metafisika Tuhan pasti ada.
tuhan itu baik apa jahat?
Landasan dan tujuan filsafat dan agama berbeda..... Pertanyaan: apakah paradikma filsafat dapat dipertanggungjawabkan dipengadilan Tuhan seperti dipercaya agama? Apakah filsafat bisa menyelesaikan resiko dosa dan kepanaan manusia???
Bang kemana bang ? Lagi rame nih
sedang menemui tuhannya
4:31