Bahaya Baper dalam Filsafat

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • Baper adalah sebuah masalah filsafat, yaitu harapan akan kepastian dalam dunia di mana satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Dan baper yang terakumulasi dan tidak terselesaikan adalah jalan menuju kegilaan. Filsafat bisa menyelesaikan problem ini, tetapi dengan risiko yang tidak kecil. Masalahnya, orang bisa baperan dalam berfilsafat. Bagaimana filsafat bisa mengatasi baper kalau berfilsafat sendiri bisa menyebabkan kita baper? Inilah yang akan saya kupas tuntas dalam video ini. Ternyata ini berkaitan dengan berbagai hal yang sekilas tidak berhubungan seperti gaya hidup filsuf, vaksin psikopat, design thinking, matematika, filsafat sebagai wisdom, dan kompartmentalisasi pikiran
    #filsafat #sastra #budaya #janganbaper #filosofibaper
    --------------------------------------------------
    Website: www.martinsury...
    Instagram: / martinsuryajaya
    Facebook: / martin.suryajaya
    Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya

ความคิดเห็น • 281

  • @goldihacki2467
    @goldihacki2467 3 ปีที่แล้ว +62

    "Jangan baper kalau dalam filsafat karena masih ada kehidupan sehari-hari, dan jangan baper dalam kehidupan sehari-hari karena masih ada filsafat" Mantap bang.

  • @bossmologycoachbass9667
    @bossmologycoachbass9667 3 ปีที่แล้ว +23

    Terima kasih, sebagai lulusan sekolah filsafat, sy sangat terbantu dan tertarik dengan pembahasan bung MS. Kalau boleh saran, agar memperluas jangkauan pendengar, bahas juga dong hal2 sederhana dan yang sedang viral. Tentunya kajian filsafat ala MS sangat berbeda dan menarik. Salam penuh hikmat

    • @hanifibrahim2896
      @hanifibrahim2896 3 ปีที่แล้ว

      Saya dulu pingin sekolah filsafat. Tapi apa daya, jalanya ngak kesana
      Untungnya ada channel ini, jadi keturutan deh (:

    • @somplakers730
      @somplakers730 2 ปีที่แล้ว +1

      @@hanifibrahim2896 semua bidang butuh filsafat

    • @hanifibrahim2896
      @hanifibrahim2896 2 ปีที่แล้ว

      @@somplakers730 bener

  • @ardyfirmansyah8559
    @ardyfirmansyah8559 3 ปีที่แล้ว +171

    Albert Camus : kepastian dalam hidup adalah bahwa hidup itu tidak pasti

    • @insanprokemajuan2740
      @insanprokemajuan2740 3 ปีที่แล้ว +10

      Sebelas duabelas dengan quote berikut ini :
      Dunia selalu berubah, tidak ada yg tidak berubah didunia ini, selain perubahan itu sendiri. 😁

    • @ardyfirmansyah8559
      @ardyfirmansyah8559 3 ปีที่แล้ว +6

      @@insanprokemajuan2740 iya bro ada yang sama kadang. Aku juga pernah liat quotes Al bin Abi Thalib sama kayak Marcus Aurelius juga.. Namanya juga pemaknaan terhadap peristiwa.. Semuanya akan mengeluarkan kata kalimat bijak yang sama pada akhirnya.. Meski dalam waktu atau zaman yang berbeda

    • @jumey785
      @jumey785 3 ปีที่แล้ว +9

      Kepastian dalam hidup adalah MATI

    • @dazz_bonez
      @dazz_bonez 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jumey785 hidup ya hidup, mati ya mati😁

    • @sansan-yt3rs
      @sansan-yt3rs 3 ปีที่แล้ว

      PASTI MATI

  • @nugrohoprastyo2703
    @nugrohoprastyo2703 2 ปีที่แล้ว +13

    Mohon ijin membantah!
    Kita memang masih bisa hidup tanpa berfilsafat
    Tapi kita tidak bisa menjadi manusia yang seperti sekarang tanpa filsafat
    Orang menjadi gila ketika berfilsafat sehari hari belum terbukti secara pengetahuan ini hanya asumsi pribadi
    Yang saya tahu dalam psychologi bahwa gila/gangguan jiwa disini adalah sebab dari mental yang tidak sehat , Bukan karena berpikir sedangkan landasan filsafat adalah berpikir dan dalam berfilsafat sehari hari sendiri malah membantu menjaga mental dalam hidup di dunia yang penuh ambisi ini (stoik, epicuran , sinicism , nihilsm) ini adalah cara berfilsafat dalam sehari hari
    Note* filsafat sendiri tidak mencari kepastian melainkan mencari kemungkinan dengan cara berpikir kritis . Kepastian sendiri tidaklah di cari melain dibuktikan
    Note* kepastian adalah kemungkinan yang belum terbantahkan "semua gagak di dunia berwarna hitam" jika kemungkinan ini terbantahkan maka kepastian akan berubah
    Dahulu kepastian bumi adalah pusat semesta sekarang terbantahkan , dahulu matahari mengelilingi bumi sekarng terbantahkan .
    Note*kepastian disini adalah sebuah fakta bukan realita
    Terkadang realita menjebak pikiran hingga indra . "I think therefore i am" descrates pernah meragukan realita
    Fakta = kepastian = kemungkinan yang belum terbantahkan
    Batu di lempar keatas akan kembali kebumi = fakta/pasti = belum terbantahkan
    Tuhan ada = kemungkinan yang masih terbantahkan =/ fakta (kepastian) dan sebaliknya . tuhan tidak ada =/ fakta
    Terkadang seseorang berasumsi bahwa sesuatu hal adalah fakta/pasti padahal masih terbantahkan
    Tuhan mungkin ada , Tuhan mungkin tidak ada , dan mungkin Tuhan ada tapi tiada . ini adalah tujuan berfilsafat meragu sampai tak ragu dengan mencari kemungkinan . Yang selanjutnya membantah setiap kemungkinan hingga kemungkinan itu tak terbantahkan ini adalah mencari pembantahan bukan kepastian
    Filsafat sendiri adalah tempat bermain pikiran bukan mencari kepastian .
    Dan semoga kalian bersenang senang

    • @septadwi7607
      @septadwi7607 2 ปีที่แล้ว +1

      Hmm saya menemukan dua kata kunci : mencari kepastian(video di atas) dan mencari pembantahan(komen mas ini)

    • @matematikaasik982
      @matematikaasik982 2 ปีที่แล้ว

      Filsafat itu mencari ketidakpastian di dalam kepastian...😄

    • @rassstrawberry2470
      @rassstrawberry2470 2 ปีที่แล้ว

      bravoo,

    • @curhatdisini3177
      @curhatdisini3177 2 ปีที่แล้ว

      ya d dunia ini nggak ada yang benar2 Pasti dan benar2 Benar . semua bisa saja ber ubah ubah tak sesuai ekspektasi .

  • @annisaayushafira522
    @annisaayushafira522 3 ปีที่แล้ว +11

    Jangan baper dalam filsafat karena kita punya kehidupan sehari hari
    Jangan baper di kehidupan sehari hari karena kita punya filsafat
    Saling backup aja
    Martin S 2021

    • @lawxs9114
      @lawxs9114 2 ปีที่แล้ว

      The great quote ever i heard.

  • @rio-bf9dh
    @rio-bf9dh 3 หลายเดือนก่อน +2

    0-25th emosional saya off total.
    masuk usia 26, saat saya sudah sedikit berjarak dg ortu. saya mulai depresi parah selama 5th, org lain menganggap saya hanya sbg pemalas krn saya tdk bekerja.
    stelah saya pelajari banyak hal termasuk filsafat. ternyata memang saya menjalani hidup scara tdk wajar dlm keluarga. dan saya mengalami depresi krn saya memaksakan diri untuk mengetahui apapun yg tdk pernah saya ketahui.
    yg menjadi masalah adl, benar sperti yg disampaikan dlm video. jaraknya yg terlalu jauh. krn posisinya, start saya berada dilevel yg sangat rendah. sangat tdk lazim.
    krn diusia tsb, saya masih tdk mengenali siapa saya, apa yg saya butuhkan, knp saya tdk paham finansial, saya tdk punya skill, saya tdk pernah mengenali bapak ibu saya selama ini, saya tdk tau cara berbicara, krn saya hanya selalu diam, saya tdk pernah berfikir menggunakan otak sama sekali, saya tdk bisa merawat diri, saya tdk paham etika, tdk paham agama, tdk pernah punya teman, bahkan ortu saya tdk pernah menganggap saya ada.
    IQ saya sangat jongkok krn emosional saya benar2 off. saya menderita anxiety, depresi, bipolar dlm waktu berurutan.
    setelah saya mencoba mempelajari semuanya dr mengingat seluruh moment dlm hidup saya, knp saya begini begitu saat itu, knp mereka sepertu itu kpd saya, apa yg saya kerjakan, apa yg saya tdk tau, apa salah saya, seharusnya bagaimana, apa yg sebenarnya sdg terjadi pd saya. saya cari semua jawaban atas pertanyaan tsb. sampai benar2 konslet seperti apa yg disampaikan divideo.
    saya mendapati keadaan rumah tangga dikeluarga saya sangat AMAZING parahnya. saya di abuse selama itu didalam rumah. bapak ibu saya, kakak saya, semuanya terindikasi NPD. saya terikat scara waktu, tenaga dan finansial sepenuhnya didalam rumah untuk bekerja demi perut, gk kerja gk makan. bicara ttg kemauan didalam rumah artinya mendatangkan bencana. stiap jam saya menyaksikan kekerasan verbal dr ibu ke bapak, bahkan kepada saya.
    saya benar2 layaknya yatim piatu, yg tdk punya figur ibu dan bapak. hubungan kami hanya sebatas pekerjaan. belum lagi, konsequensi lingkungan.
    posisi mirisnya, saya lulus kuliah dg nilai yg cukup baik. tp otak saya kosong. saya hidup seperti robot slama puluhan tahun, stelah itu menjadi zombi.
    seharusnya dg kondisi seperti itu, saya menjadi NPD jg. tp krn saya baperan, saya tdk menjadi seperti mereka. empati mulai muncul stelah saya merasakan seluruh rasa sakit itu. saya terima, saya timbun didalam diri saya, bahkan tanpa ada siapapun yg tau. semuanya menghakimi saya krn saya berbeda dg mereka.
    kesimpulannya, baper itu respon alamiah atas emosional krn ada kombinasi antara ketidaktahuan dan kebutuhan. kalo udh tau banyak, kemungkinan takkan terlalu ambil pusing. tp kalo belum tau banyak, dimungkinkan akan selalu baper. mau dilarang untuk tdk merasakan ya tdk bisa.

    • @andrespaltanjung5022
      @andrespaltanjung5022 3 หลายเดือนก่อน

      Saya baca sampai akhir,hidup kita mirip saya sekarang diusia 23 tahun,dan saya 80% mirip dg pengalaman saudara,tapi apa jalan kedepannya yang harus diambil agar dapat menikmati hidup?
      Mohon sedikit bagi pengalaman saudara

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh 3 หลายเดือนก่อน

      @@andrespaltanjung5022 kalo ditanya pengalaman, saya belum memiliki pengalaman sama sekali, bahkan untuk survive. krn kondisinya saya sdg dlm fase depresi. hanya bedanya, kalo sekarang sudah agak bisa dikendalikan.
      krn saya tdk memiliki support sistem sama sekali. saya bekerja di ortu dg gaji rendah pun hanya cukup untuk kebutuhan pokok saya sendiri. cuma memang saya mengandalkan waktu luang saya untuk benar2 explore dunia diluar saya. tp kesalahan saya adl, saya terlalu hanyut dlm tujuan mencari ilmu. sampai2 gk ada filter, jd nya saya fokus diam tp otak saya overload dg kondisi badannya terbiasa diam dan tdk terbiasa keluar rumah.
      saran saya, jk kasus anda adl sama seperti saya tth ketidaktahuan extrim, jangan dipaksakan dan ditargetkan. krn masalah lainnya akan selalu bertambah jg, kalo di mix akan konslet otaknya. sampai skarang saya gk jd apa2, gk bisa ngapa2 in, gk punya power, kehilangan motivasi, gk bisa kemana2, masih punya anxiety, mudah ketriger kalo berinteraksi sama org, mengingat usia saya sudah terlalu tua. saya 32th jalan.
      banyak org ngaku beriman blg, penyakit seperti itu adl krn kurang iman. tp saya jg paham, org beriman takkan menggunakan iman dg benteng alibi. krn org kalo sudah beriman jg kalo masih hidup takkan lepas dr masalah jg. sebenernya masih berkaitan jg. org sakit seperti itu ada krn ego nya tdk mampu tinggi, sdangkan org yg mengaku beriman egonya sudah dipastikan tinggi

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh 3 หลายเดือนก่อน

      @@andrespaltanjung5022 saran saya, kenali dirimu sendiri bener2. belajar banyak kesalahan tanpa niat disengaja lebih baik. krn dg benar2 menanggung konsequensi, kamu akan paham poin apa saja yg bisa kamu pelajari. jangan ditarget, usia skian harus sudah begini begitu. itu kalo gk kesampaian jg bisa bikin drop. fokus kumpulin power, biar bisa dipakai saat sudah siap

  • @dianequanti9203
    @dianequanti9203 3 ปีที่แล้ว +15

    Cara agar tidak gila adalah mengkonsumsi sedikit kegilaan

  • @SIDCRZ
    @SIDCRZ 3 ปีที่แล้ว +20

    setuju sekali. justru kompartmentalisasi pikiran didapatkan dari filsafat juga. kita mesti menemukan pola itu untuk membatasi bahwasannya kita hidup bukan atas pikiran saja yang seenaknya kita mengolah apapun yang bisa diolah. walaupun itu seperti suatu "asas" yang telah ditentukan juga, tidak ada alasan untuk tidak memilih itu. Anda datang ke video ini karena hal itu juga kan?. kebijaksanaan memang adalah suatu pemuasan batin dan itu hadir sejak lama. Kita bisa mengatasi segala sesuatunya yang sesuatu tersebut sebenarnya hanya dihasilkan oleh kekompleksitasannya pikiran kita

  • @hepodhilton
    @hepodhilton 3 ปีที่แล้ว +23

    Saya selalu berpikir bahwa guna filsafat adalah dengan membumikannya, yaitu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ketika Kierkegaard bilang tidak ada pilihan yang benar mutlak. Pilihan yang paling baik adalah pilihan yang dijalani dengan hasrat.
    Prinsip itulah yang saya pegang ketika saya dihadapkan pada drama eksistenisal, pilihan yang sama baiknya: bekerja dengan penghasilan lumayan tapi jauh dari keluarga atau tetap di rumah tapi bekerja seadanya.
    Setelah menonton ini saya jadi mempertanyakan ulang: haruskah filsafat tetap terus mengawang? Lantas bagaimana kebijaksanaan itu bisa diterapkan kalau tidak dibumikan?

  • @frequensi200hz3
    @frequensi200hz3 3 ปีที่แล้ว +2

    Ph.D (Doctor of Philosophy).
    Apathetic-Nihilistic-Materialis.

  • @samdhan3557
    @samdhan3557 3 ปีที่แล้ว +9

    selaam gua nonton youtube , baru di channel ini dan guru gembul yg 95% gua tontol dan nggl gua skip atau prcepat. .
    mksih ilmu ny bang, and suport orng yg brbgi ilmu ,moga barokah semua amin

  • @harrygalang6874
    @harrygalang6874 3 ปีที่แล้ว +5

    Terminologi pikiran dan terminologi perasaan kan memang berbeda.
    Jadi bingung ni kata Baper ini dalam filsafat.

  • @hdimedconardiyanto7747
    @hdimedconardiyanto7747 2 ปีที่แล้ว

    Bagus sekali ulasannya Bang.... "menjaga saklar"

  • @ivanhanifan5896
    @ivanhanifan5896 3 ปีที่แล้ว +15

    sumber dr kegilaan adalah kita mengharapkan kepastian akan segala hal di dalam dunia yg penuh dgn ketidakpastian

    • @antoniusrudi6855
      @antoniusrudi6855 2 ปีที่แล้ว

      bukan hanya mengharapkan kepastian dalam ke tidak pastian , tetapi juga memaksakan ketidak pastian untuk menjadi pasti.

  • @joealimalqaeda6035
    @joealimalqaeda6035 3 ปีที่แล้ว +7

    2 hal yang pasti :
    kepastian Tuhan
    ketidakpastian makhluk
    ~ JA

    • @Peanuts76
      @Peanuts76 2 ปีที่แล้ว

      Satu lagi....
      Ketidakpastian Cintamu....

  • @augustaverbian
    @augustaverbian 3 ปีที่แล้ว

    nah, saya punya prinsip kalau punya suatu opini atau proposisi, harus diselaraskan dari berbagai asumsi. lalu dipilah dan difilter berdasarkan sumber yang relevan dan paling dekat dengan kasus yang sama. Namun buat bikin keputusan berdasarkan itu keburu lama. saya tidak akan mengambil sebuah pernyataan mentah sebelum melakukan pendalaman nilai yang saya pegang. itu sudah cukup menjaga akal sehat dan menuntun saya tetap dalam jalur dalam resiko yang terukur
    edit : soal kompartemensasi, gw punya dikotomi yang lebih cocok dgn persepsi gw. yaitu, dunia sehari-hari, area filsafat, dan interpretasi bahasa. jangan salah, karena kadang, ada rangkaian kata yang sifatnya non-argumentatif, tapi lebih ke estetika, terlalu berbahaya kalau dibiarkan membuai 2 area itu tadi. kalo dimasukkan ke dunia sehari2, nantinya kita akan over-romantisasi atas segala hal yang sifatnya esensial, namun jg kalo digabung dalam area filsafat, akan ada potensi bias terhadap kemampuan berpikir kita, sehingga untuk bahasa dan komunikasi itu sendiri harus gw pisahkan dari 2 aspek tadi, dan untuk benar2 melakukan perbandingan subyek sastra dengan 2 aspek lain tersebut, harus selalu ada penyaringan dahulu. we all know how powerful a sentence itself, it could heal and kill at the same time. dan sebenarnya kompartemensasi kata inilah yang penting seperti yang diyakini oleh rene descartes. kata-kata hanyalah berbagai kombinasi konsep yang digabung menjadi pengetahuan, diwakili oleh huruf, ditulis dalam suatu kata, dan dikalimatkan menjadi sebuah ide.

  • @BryanWagiu
    @BryanWagiu 6 หลายเดือนก่อน +2

    puncak seluruh filsafat ialah etika atau moralitas

  • @laneadahlan3293
    @laneadahlan3293 3 ปีที่แล้ว +7

    Aksioma postulat. Andaikan postulat n adalah = a+b
    Dan jika n=5 maka a+b adalah ikhtiar 🤭😁

  • @gilangnrndr3481
    @gilangnrndr3481 ปีที่แล้ว

    Harus selalu memelihara titik nol..

  • @bravosierra165
    @bravosierra165 2 ปีที่แล้ว

    Banyak manusia berfilsafat dan berakhir pd pemahaman atas suatu keyakinan secara radikal dlm bidang yg ybs yakini. Kadang fakta yg ada pun mrk gempur sec masif dgn membully kontra parti nya. Ini bs kita lihat dlm bidang agama, ekonomi (ant paham globalist vs antiglobalist), lingkungan hidup, budaya, sosial, dll.

  • @pengajianautofagi4241
    @pengajianautofagi4241 3 ปีที่แล้ว +5

    Bahkan KEMATIAN sbg sebuah KEPASTIAN pun ternyata sebuah relativitas...

    • @paulsiga865
      @paulsiga865 3 ปีที่แล้ว

      Mnarik ini mksd nya gmn ya mati yg relatif?

    • @pengajianautofagi4241
      @pengajianautofagi4241 3 ปีที่แล้ว +1

      @@paulsiga865 tergantung dr apa yg kita identifikasi sbg DIRI, klo tubuh fisik berhenti bernafas maka itu awal dr kelahiran kehidupan baru yg dimulai oleh bakteri pengurai. Klo identifikasi DIRI sbg kumpulan memori maka itu akan msh berlanjut dg apapun yg pernah berinteraksi dg pikiran kita. Klo identifikasi sbg jiwa yg merupakan misteri dlm kehidupan maka kematian merupakan awal terkuaknya jawaban atas semua misteri, salam

    • @maulidyatan7970
      @maulidyatan7970 2 ปีที่แล้ว

      @@pengajianautofagi4241 nggedabrus loe

  • @aldiahmad3874
    @aldiahmad3874 3 ปีที่แล้ว +4

    Filsafat ingin mencari kepastian, tapi ini harus diasumsikan kembali bahwa sang pencari ini telah memiliki common sense tentang apa itu 'kepastian'.

  • @akauxicava8026
    @akauxicava8026 3 ปีที่แล้ว +15

    Bung Martin, coba membahas " Analis Wacana Kritis"

  • @matematikaasik982
    @matematikaasik982 2 ปีที่แล้ว +5

    belajar terus tanpa ekspektasi, dan nikmati ketidakpastian

  • @filmbuku5070
    @filmbuku5070 3 ปีที่แล้ว +6

    Orang yang tidak tahan dengan ketidak pastian sering dikatakan memiliki resiko menjadi gila. Cakep !!!

  • @namaste5027
    @namaste5027 2 ปีที่แล้ว +3

    Ya, saya setuju bahwasanya kita bisa hidup tanpa filsafat, lantaran tanpanya pun hidup tetap berjalan sebagaimana adanya. Namun, satu hal yang mengganggu saya adalah, terkadang filsafat ini menjadi candu, menjadi semacam kebutuhan pada suatu hayal yang tidak perlu. Atau dengan kata lain, terkadang saya sendiri ingin menjadi "gila", karena entah mungkin, saya pikir, saat-saat konslet/gila lah merupakan sesaat saya justru merasakan tenang, percaya diri, lebih produktif (seperti dalam kegiatan menulis dan kritik), dan kadang malah membuat saya bahagia menertawakan kebingungan atau kebuntuan saya sendiri-meski tetap "gila" dalam artian sadar akan teralienasinya diri ini dari masyarakat, atau melek akan fakta bahwa saya kerap terputus dengan kehidupan nyata/praktis, namun sungguh, saya merasa lebih baik begini.

    • @rio-bf9dh
      @rio-bf9dh 3 หลายเดือนก่อน

      tp konsep kegilaan tsb sangat bertentangan dg prinsip agama. seolah terang2 an menolak paham cara BerTuhan.
      itu bagaimana Pak

  • @uperman4390
    @uperman4390 2 ปีที่แล้ว +1

    Menurut hukum kekekalan energi
    "energi tidak bisa di ciptakan maupun di musnahkan"
    Bahwa : kita smua dan (seisi jagad). Belum tercipta.
    😂 Dan tidak akan musnah.
    Kita itu tercipta aja belom..
    Trus kita itu lagi ngapain kalau belum tercipta?
    Dan di mna sebenarnya?
    Dan akan apa?
    Lha wong gak akan musnah.
    😂😂😂😂😂

  • @muhammadfanriadho5337
    @muhammadfanriadho5337 3 ปีที่แล้ว +11

    beberapa kali ribut sama beberapa orang, tapi aku coba sabar, lama kelamaan tercipta semacam buffer ruang kosong didalam pikiran dimana kita bisa menumpahkan segalanya tanpa mempengaruhi tindakan di dunia nyata. mungkin bagi sebagian orang agak aneh sih, beberapa kali (tidak sering) aku mengalami seperti pindah dunia. duduk2 santai diatas batu di ruang dan waktu itu bersama orang yang terlibat masalah denganku, beratapkan luar angkasa tanpa atmosfir dan penuh bintang dan aurora, beralaskan pasir, kadang ada api unggun hangat dan segelas kopi, kita ngobrol bareng jujur dan terbuka, beberapa ada yang menjawab kalau tindakan yang mereka lakukan juga sebenarnya tidak sengaja atau mungkin desakan lingkungan dan bukan bermaksud melukai saya, disitu kita sama2 minta maaf mengerti tidak perlu diambil perasaan. sayapun paham akan hal itu dan "ah yasudah lah, hahah" sambil tertawa. tak terasa berjam-jam di alam itu sebenarnya hanya 5 menit di dunia nyata. dan saya hanya duduk dengan pandangan yang lurus kedepan dari tadi dan tiap bertemu orang2 tersebut dimanapun dan siapapun, hati sudah lega dan tidak baper lagi. bahkan beberapa ada yang memang keadaanya persis seperti yang diceritakan oleh dia ketika kita ngobrol di alam tersebut. awalnya sempat merinding karena tahu kebenaran2 dan apa yang terjadi sesungguhnya. aku yakin diluar sana juga ada orang yang bisa seperti itu karena pada dasarnya kita semua terhubung. bisa ber empati dengan orang lain membayangkan ada di posisinya membuat kita tidak mudah baper dan lebih cepat move on mengambil keputusan yang lebih penting

  • @uperman4390
    @uperman4390 2 ปีที่แล้ว +1

    Para stoik sih yg ngejar aksesis...
    Tapi di tampol ama GOT IS TOT.
    Di cemooh ama Nietzsche.
    😂 Lewah kehendak kata
    Hanya manusia yg berantakan lah yg membela atau meng imani sesuatu.

  • @melimulyani6302
    @melimulyani6302 ปีที่แล้ว

    kalou filsapat sama kehidupan sehari hari iyah bisa bisa ngaheng,,karna tidak sesuai dengan kehidupan orang orang yg tidak berfilsapat,,bisa bisa debat teruss

  • @yantaroesmana
    @yantaroesmana 3 หลายเดือนก่อน

    Yang kita kira bumi sekokoh itu kita pijak, bahwa dengan kekuatan gempa dengan kekuatan "sekian" di 60 KM dikampung sana, goyangannya sampe ke area kita...

  • @fiyart_art4110
    @fiyart_art4110 ปีที่แล้ว +2

    "Problem dari kegilaan akan ketidakpastian adalah karena mengharapkan kepastian dengan derajat lebih tinggi daripada yang mungkin dicapai"
    Nice Quote bang 👍

  • @mannoi8425
    @mannoi8425 2 ปีที่แล้ว

    gmn caranya logika kita berfilsafat,saat melihat argument yang mungkin kita bisa menjawabnya
    apakah kita lebih memilih diam untuk mengikuti kebanyakan sistem yang ada ?
    menurutku apapun itu yang kita pelajari sudah pasti akan tebawa dengan lingkungan hidup.
    perbedaan pertanyaanpun berbeda orang yang sudah mempelajari filsafat dengan orang yang tidak mengetahui filsafat.
    gmn caranya kita mengasah filsafat kalau tidak ada kasus untuk di pecahkan dengan logika filsafat ?
    apabedanya kita yang belajar filsafat dengan orang yang tidak mengetahui filsafat untuk menghadapi masalah ??
    hampir sama mungkin seperti berdebat. mencegah berdebat mungkin bisa jadi rusaknya nanti polapikir kreativitasan seseorang akan teknologi yang akan maju mungkin
    saya rasa untuk membuat saklar untuk batasan pikiran adalah
    menyadari bahwa ada yang belum terjawab oleh sains adalah gmn cara bumi terbentuk
    gmn caranya adanya terang?
    gmn caranya adanya keajaiban kemustahilan dan ke tidak mustahilan ?
    masih banyak saya kira itu mungkin yang dapat menjadi tembok batasan untuk tidak gila.

  • @andikachudian5768
    @andikachudian5768 3 ปีที่แล้ว

    Tercerahkan

  • @satriadisunrahayu4521
    @satriadisunrahayu4521 2 ปีที่แล้ว +1

    Kesimpulan dari saya'intinya hidup ini harus ada on/of yg artinya kita butuh harus pokus,gak butuh ya abaikan.😎

  • @AnanadaTundra
    @AnanadaTundra 3 ปีที่แล้ว +8

    Bung , bahas tentang Marx hegel & engel dong

    • @augustaverbian
      @augustaverbian 3 ปีที่แล้ว

      kayanya udah pernah deh, tapi saya lupa dimana ya, coba cari di rekaman philofest 2020 kemaren

  • @tjetjeplukman2218
    @tjetjeplukman2218 3 ปีที่แล้ว +1

    Tp kalo diri ga memenuhi syarat "divaksin", ya sdh karantina dari "virus filsafat", karantina, main "ditempat aman" sj. 😁👍. Tq bro untuk uraiannya...

  • @neographic
    @neographic 3 ปีที่แล้ว +3

    Contoh nyata kemampuan kompartementalisasi pikiran mungkin ada pada sosok Steve Jobs, meski saya cuma menilainya dari filmografi tentangnya, , dimana dia mampu memberi sekat2 antara idealisme, pekerjaan dan keluarganya. Sesaat dia bisa bertengkar hebat dengan istrinya mengenai masalah keluarga dan tak lama kemudian sudah harus tampil di panggung untuk memberikan presentasi atas peluncuran produk baru dari Apple.

    • @illbebackbro
      @illbebackbro 2 ปีที่แล้ว

      Judul filmnya apa bro?

  • @adithyapurnama1086
    @adithyapurnama1086 3 ปีที่แล้ว

    Masa iya dalam hidup tidak ada kepastian? Itulah susahnya kalau kita hanya mengukur suatu kesimpulan dengan logika manusia sedangkan harus diakui bahwa logika manusia itu terbatas maka dari menurut sy kurang lengkap kalau unsur ilmu agamanya tdk dimasukkan . Dan agama sudah memberi satu kepastian dalam hidup yaitu "MATI" . Semoga jadi bahan perenungan kita semua .Terima kasih

    • @lydianapitupulu4585
      @lydianapitupulu4585 2 ปีที่แล้ว

      Tapi mati itu bukan di ilmu agama saja. Semua filsuf2 pun tau kalau kita terbatas. Ya terbatas umur. Makanya filsuf2 itu terus belajar dan mengajar, supaya kelak akan ada pemikir pemikir baru di lain generasi yang bisa menciptakan teori2 dan pemikiran baru. Kematian itu bukan suatu ilmu yang diciptakan dan hanya ada di agama.

  • @jolandaatmadjajaherlambang7369
    @jolandaatmadjajaherlambang7369 3 ปีที่แล้ว +2

    endingnyaaaa...hehehe....pas dah ' mengonsumsi dosis kecil kegilaan dibutuhkan tuk kemampuan kompartmentalisasi pikiran ..... '

  • @streetproject7620
    @streetproject7620 3 ปีที่แล้ว +2

    psikopat di perlukan untuk masuk mode normal dan mode debugging😂

  • @anugrah7883
    @anugrah7883 3 ปีที่แล้ว +14

    bung Martin tolong Buat konten tentang penjelasan Law of atraction dengan hubungannya dengan semesta . Dengan penjelasan Filsafat

    • @putusatya7572
      @putusatya7572 2 ปีที่แล้ว

      Udah nemu bang penjelasan yg pas antara lao dan filsafat?

    • @anugrah7883
      @anugrah7883 2 ปีที่แล้ว

      belum bang karena loa itu metafisik sedangkan filsafat harus ada subjek dan objek

  • @suryaantenk5865
    @suryaantenk5865 4 หลายเดือนก่อน

    Semua tergantung pola, maka tentukan pola mu sendiri atas segala sesuatu 😉

  • @admineling9192
    @admineling9192 2 ปีที่แล้ว

    Filsafat menurut cina
    Ternyata masih dangkal

  • @indonesiakujaya2140
    @indonesiakujaya2140 2 ปีที่แล้ว +1

    Mode Debugging untuk Berfilsafat itu apa??

  • @imambarqoui9443
    @imambarqoui9443 2 ปีที่แล้ว +1

    kepastian dari pertemuan ialah perpisahan
    1 detik kedepan masih"gaib"
    #baper

  • @abduljabar2209
    @abduljabar2209 ปีที่แล้ว

    On-off doll, kegilaan. manusia perlu agama.

  • @matematikaasik982
    @matematikaasik982 2 ปีที่แล้ว +1

    Ada filosofi jawa : ILMU IKU TINEMUNE KANTI LAKU. Jadi berfilsafat itu sebuah laku yang diiringi dengan perenungan yang mendalam. Seberapa jauh tingkat pemahaman tentang filsafat, masing2 orang tidaklah sama...🙏

  • @mmirrzai
    @mmirrzai 3 ปีที่แล้ว +12

    Nietzsche adalah contoh filsuf yg "baper" krna dia pernah "gila" tapi "buah" kegilaannya disukai banyak orang.

    • @rifalahmad2153
      @rifalahmad2153 3 ปีที่แล้ว +3

      Kendati baper salah satu sebab gila, bukan berarti Nietzsche gila karena baper. Kalau lo baca buku Filsafat Nietzsche Romo Setyo, lo bakal tahu sebab Nietzsche gila sebenarnya.

    • @ilhamazamy5503
      @ilhamazamy5503 3 ปีที่แล้ว +1

      @@rifalahmad2153 secara singkat, jadi Nietzsche gila karena apa?

    • @piano.man90
      @piano.man90 3 ปีที่แล้ว

      @@rifalahmad2153 spoiler dong penyebabnya krn apa?

    • @ardyfirmansyah8559
      @ardyfirmansyah8559 3 ปีที่แล้ว

      @@ilhamazamy5503 karena penyakitnya kayaknya

    • @andhikaonthony7221
      @andhikaonthony7221 3 ปีที่แล้ว

      nietzche gila karena penyakitnya dari sejak masih kecil

  • @herwansaputra4080
    @herwansaputra4080 3 ปีที่แล้ว +4

    Tips kali ini bisa diaplikasikan di semua lini ilmu sih menurut saya 😊 tdk hanya di filsafat

  • @arusirham3761
    @arusirham3761 3 ปีที่แล้ว +1

    Dulu sebelum belajar filsafat saya sering kepeleset...

  • @fadhilaksony2986
    @fadhilaksony2986 2 ปีที่แล้ว

    Bang mau tanya, kita itu butuh manusia atau tidak untuk menyelesaikan masalah?

  • @feynmatikael2460
    @feynmatikael2460 3 ปีที่แล้ว +3

    Bahas Cinta dalam Filsafat dong!!!!

  • @zaimabdulharis6864
    @zaimabdulharis6864 2 ปีที่แล้ว

    Mantabbb mas. Sangat membantu 🙏🏽🙏🏽🙏🏽

  • @fahmi_rois
    @fahmi_rois 3 ปีที่แล้ว +1

    Kalo filsafat memandang pandemi gini gmn ya? Penasaran hahaha

  • @rantaupadallo1738
    @rantaupadallo1738 3 ปีที่แล้ว +2

    Tolong referensi bukunya untuk memahami logika bagi pemula🙏 🙏

    • @feliciatashya2407
      @feliciatashya2407 3 ปีที่แล้ว +2

      Buku logika yg mungkin bisa jadi referensi, Pengantar Logika yang ditulis oleh Prof. Sidharta. Wkt menempuh matkul logika saya diwajibkan tuk memiliki buku ini, mungkin bisa membantu.

    • @rantaupadallo1738
      @rantaupadallo1738 3 ปีที่แล้ว

      @@feliciatashya2407 trmksi ya🙏🙏

  • @naufalammar3768
    @naufalammar3768 3 ปีที่แล้ว +2

    Roko nya di isep ngapa bang

  • @Firmansyah-tr7cu
    @Firmansyah-tr7cu 2 ปีที่แล้ว

    Yg paling baper itu perempaun atau laki-laki

  • @hanuman5885
    @hanuman5885 2 ปีที่แล้ว

    Aku suport bang gue subrekkk .. bermanfaat.
    Gue kira narasumber nya cewek lah 😆 anjriitt

  • @sandyaerlangga1992
    @sandyaerlangga1992 3 ปีที่แล้ว +4

    intinya sih kerjakan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin di dalam hidup ini tanpa berekspektasi terlalu tinggi, namun tidak berarti menghilangkan harapan hanya lebih realistis dan mengubah pola pikir dengan mode "safe mode: seperti yang sudah disebutkan.

    • @arief1249
      @arief1249 2 ปีที่แล้ว

      Bermimpi itu boleh, hanya kalau tidak tercapai bukan ganti mimpinya, tapi ganti strateginya

    • @sandyaerlangga1992
      @sandyaerlangga1992 ปีที่แล้ว

      Yes tepat sekali

  • @MrAnton
    @MrAnton 3 ปีที่แล้ว +1

    Tidak ada yg pasti, termasuk perkataan ini... atau ketidakpastiaan adalah hal yg pasti ...

    • @deczen47
      @deczen47 3 ปีที่แล้ว

      kesimpulannya kepastian tetap ada kan

  • @sekretarismadrasah1687
    @sekretarismadrasah1687 ปีที่แล้ว

    Kita putuskan sepihak.
    Itu menyesatkan

  • @th.suryadinata5430
    @th.suryadinata5430 2 ปีที่แล้ว

    Yang pasti adalah ketidakpastian. Wkwkwk

  • @fajrulislam2001
    @fajrulislam2001 3 ปีที่แล้ว +2

    berarti intinya tuh proporsional aja dalam menjalani hidup sehari2 dan berfilsafat ya? jd harus balance dalam hal apapun dan ga berlebihan. dan yg paling penting chill sihh

  • @Vacuous789
    @Vacuous789 ปีที่แล้ว

    Fun fact:pernyataan bahwa A=~A adalah 'unprovable' atau mustahil dibuktikan karena jika kita ingin membuktikan A=~A kita harus membuat asumsi lain untuk membuktikan A=~A tapi kita juga harus membuktikan asumsi lain yang membuktikan bahwa A=~A dan kita kenal ini dengan carrol's paradox meskipun kalo di wikipedia itu modus ponen.Jika sesorang bersikeras ingin membuktikan dia akan berakhir pada 'infinite regression' dimana dia akan selalu membutuhkan asumsi baru untuk membuktikan asumsi lainnya bahkan logika dan matematika yang membutuhkan banyak pembuktian dibangun berawal dari intuisi/akal sehat yang mana modalnya cuma induksi/percaya aja dan mustahil dibuktikan

  • @risalfaddli3830
    @risalfaddli3830 ปีที่แล้ว

    Semua kebeneran yang ada didunia ini hanya bersifat relatif(tidak absolute)
    Karena kebenaran sejati hanya milik tuhan YME

  • @videoku2011
    @videoku2011 ปีที่แล้ว

    Apakah ada tolak ukur resmi atau baku yang digunakan untuk mengukur tingkat 'baper' seseorang?" atau "Apakah terdapat ukuran standar untuk menilai seberapa mudah seseorang 'baper' terhadap suatu hal?

  • @pengajianautofagi4241
    @pengajianautofagi4241 3 ปีที่แล้ว +1

    Sy pikir justru ketika kita membuat sekat/ kompartemen dg kehidupan sehari-hari yg membuat kita menciptakan dunia 'sendiri' yg terpisah dg kenyataan (kegilaan/ autisme)

  • @reyifky3330
    @reyifky3330 3 ปีที่แล้ว +1

    Coba colabs cak martin, sendiri melulu, videonya sangat mengedukasi

  • @aditri5055
    @aditri5055 2 ปีที่แล้ว

    Saya lagi mengalami hal ini realita tak sesuai harapan bener yang kakak sampaikan nggak sengaja muncuk di beranda
    Sekarang mulai reda habis nonton ini trimakasih ilmunya
    Saya langsung subcriber sangat bermanfaat

  • @stevenwongso66
    @stevenwongso66 3 ปีที่แล้ว

    Bung Martin, bahas filsafat Fisika dong. Soalnya sangat berkaitan dengan filsafat Matematika

  • @bramastaandika3362
    @bramastaandika3362 2 ปีที่แล้ว +1

    DALEM BANGET PEMBAHASANNYA 😭

  • @fuckshit3563
    @fuckshit3563 2 ปีที่แล้ว +1

    Bahas filsafat MDH ( MATERIALISME DIALEKTIKA HISTORIS ) bang🙏🏻🙏🏻

  • @paulsiga865
    @paulsiga865 3 ปีที่แล้ว +4

    Wah bung MS kali ini masuk dlm filsafat praktis nih, konsep yg bagus dgn vaksin filsafat dan kompartemenasinya..saya termasuk pemilik saklar on off baper, krn hidup memang penuh dgn objek mentriger kesadaran kita, sempat kita tercebur bisa berdampak overthinking dst.. filasafat spt pisau bs bermanfaat atau berbahaya yg ptg kita dpt menjaga dan memakainya dgn benar..

  • @curhatdisini3177
    @curhatdisini3177 2 ปีที่แล้ว

    kenapa manusia mudah banget kemakan haraoannya sendiri dan kdg banyak yg sulit nerima kenyataan yg gak sesuai ekspektasi

  • @lutsgutsmedia9770
    @lutsgutsmedia9770 ปีที่แล้ว

    bung yang ini sungguh berada dilevel tertentu pemahamanya. menjelaskan dan memberi analogi dengan sebats yang santuy. tone suara dari awal sampe akhir yang relatif tenang. Tidak terlalu mengejutkan jika bisa menulis buku super duper tebal adalah santapanya. Terus bergerak bung martin

  • @ferdifirdavs7322
    @ferdifirdavs7322 3 ปีที่แล้ว +4

    Pak dosen next bahas tentang dimensi dong pak hhe, dimensi 1 2 3 4 dst juga hakikat dimensi dll
    terima kasih sebelumnya pak

  • @dts2126
    @dts2126 3 ปีที่แล้ว +2

    Jangan lupa pulang ges

  • @plecksiboya5992
    @plecksiboya5992 3 ปีที่แล้ว

    Theory relatiftas bisa disisipkan dalam filsafat.. agar *kepastian* menjadi tidak mutlak tapi berkaitan dengan varian varian yg terhubibg thd konsep logis itu sendiri
    ( maaf lagi menikmati berpikir aja.. gak ada maksud leboh ngarti kkkk)

  • @erlanggaDachlan
    @erlanggaDachlan 2 ปีที่แล้ว

    Karena apa' untuk apa dan kenapa??

  • @finnmee
    @finnmee 3 ปีที่แล้ว +1

    Om itu rokoknya kok dipegang doang sih om 🤣

  • @mesinwaktu1120
    @mesinwaktu1120 2 ปีที่แล้ว

    Bang, tutor mind mapping lu bang, soalnya penjelasan lu enak di bayanging bang 🙏🙏🙏

  • @jamesbone6655
    @jamesbone6655 3 ปีที่แล้ว

    .....jelas kontradiktif dg pemikiran para filsuf (disiplin ilmu filsafat )

  • @apriyansah29
    @apriyansah29 3 ปีที่แล้ว +1

    Saklar nya dolll

  • @imammuddin8543
    @imammuddin8543 2 ปีที่แล้ว

    Kok tidak update lagi Pak.

  • @ricosetiawan1126
    @ricosetiawan1126 3 ปีที่แล้ว

    Konten yang sangat berkualitas! Semangat terus bang

  • @h.suherisipahutar2749
    @h.suherisipahutar2749 2 ปีที่แล้ว

    Bung.. Mohon klo berkenan.. Buka sesi filsafat dasar

  • @nadinakim2631
    @nadinakim2631 3 ปีที่แล้ว +1

    Mas mencintai dan menjalin hubungan, serta perselingkuhan dlm ilmu filsat dong

    • @Peanuts76
      @Peanuts76 2 ปีที่แล้ว

      Kalo cinta itu pake logika, makanya cintanya terukur dong....
      Sekali lagi tergantung penafsiran

  • @ariesrebahan770
    @ariesrebahan770 3 ปีที่แล้ว +2

    Kaya Nemu jawaban yg gua pertanyain bahasan x ini. Jadi damai habis dngrin nya.

  • @athobwi1078
    @athobwi1078 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih, jadi lebih paham kenapa kita perlu beribadah minimal 5 dalam sehari

  • @unboxingpaket2212
    @unboxingpaket2212 2 ปีที่แล้ว

    Filsafat itu seperti karya seninya kata" . Anda tidak perlu banget punya seni dalam kata" untuk hidup.

  • @asepshofyan2244
    @asepshofyan2244 2 ปีที่แล้ว

    Gimna klo filsafat itu yg simple2 gampang dipahami dan praktis

  • @hobikura1050
    @hobikura1050 3 ปีที่แล้ว +4

    Kalau di anggap Hidup Sehari Sebaiknya di pisahkan dari berfilsafat,bagaimana lalu dengan filsafat yang di gunakan untuk kehidupan sehari2 yang kita tau sekarang filsafat Stoisisme? apakah ada pengecualian?

    • @I54Lfree
      @I54Lfree 3 ปีที่แล้ว

      menarikk nih nunggu dibales

  • @vincentboleha1782
    @vincentboleha1782 3 ปีที่แล้ว

    Kalo surplus baper berlebih beralih ke STOIKISME saja. 😊

  • @ledyjuika7867
    @ledyjuika7867 3 ปีที่แล้ว

    Bang Martin gua penasaran kok bang Martin klo ngomong nya lancar banget ya pengen tips nya dong bang?

  • @ovananggono
    @ovananggono 3 ปีที่แล้ว +1

    Thx mas, aku dulu sempat konslet 🙏🏽

  • @benimarvin5070
    @benimarvin5070 3 ปีที่แล้ว +1

    Ilmu pengetahuan, seni dan filsafat itu anti final

  • @keroxuye6336
    @keroxuye6336 ปีที่แล้ว

    bikin video baru bang

  • @Gtwtw475
    @Gtwtw475 3 ปีที่แล้ว +1

    Yoi

  • @jamesbone6655
    @jamesbone6655 3 ปีที่แล้ว

    Rasa ingin tahu di jaman now sering di labeli oleh milenial dg kepo wuehehe