"Makna adalah kumpulan rujukan terhadap suatu objek di sembarang dunia mungkin yang bisa kita pikirkan. Kita himpun menjadi satu kesatuan, itulah makna sebuah objek tersebut. Segalam macam rujukan yang mungkin dari penggunaan kata itu untuk menyebut ke satu objek tertentu." Martin Suryajaya
Bermakna, pencarian makna seperti sedang berkawan dengan - manusia yg sudah tua tapi masih saja sibuk dngn hanya berharap - selalu membosankan, selalu terjebak dalam usaha meng objektifikasi segala fenomen-demi dirinya, seperti dia melihat kursi untuk mau mencari kemapanan untuk bersandar, menyandarkan apa yg menjadi pengalaman dan teori dirinya dalam menangkap realitas, nyatanya dia sedang mempersempit realitas, itu lah kehendak, Kehendak atas makna harusnya bukan lagi tentang mencari makna itu sendiri - tapi berangkat dari "yang tak bermakna", "aku" - apa yg tak bermakna dari aku kehendak ini tidak boleh bersandar pada kursi diam, tapi kursi goyang berupa konsep angka dan kata, yg terus bergerak penuh dengan tombol semacam kursi pelontar, klo sudah merasa bermakna seketika itu pula dia tak bermakna lagi, kursi perlu melempar nya, makna itu urusan semesta justu karena kau tak bemakna. Berdiri bergerak, jangan suka menduduki, manusia jadi masalah bagi bumi, sejak mulai diam menduduki, tak berpindah pindah lagi, titik nyaman dalam memaknai diri. aku dari tanah ini, warga negara ini, identitasku ini, tiba2 ada makna karena tanah, sebuah usaha menromatisme makna. Terus ke timur maka akan sampai ke barat, terus ke barat maka akan sampai ke timur, pengetahuan tenyata bulat, seketika itu pun hilang apa itu makna timur dan barat. kita sudah keterlaluan Bermakna, hingga kata Bermakna sudah tak lagi sopan dihadapan realitas.
Berhubungan dengan makna hidup, mungkin karena manusia adalah sebuah kemenjadian/proses mengada maka apapun yg menuntut manusia memikirkan dirinya memaksakan mereka memaknai hidupnya. Mereka menilai diri aktual mereka dan memikirkan kemungkinan2 yg bisa menjadikan dirinya mungkin. Karena proses mencari, memikirkan, dan mengaktualisasikan menjadikan manusia setingkat lebih luhur dari sebelumnya itu menjadikan hidupnya bermakna. (Kritik dibutuhkan).
Sejujurnya gw secara terhormat menyimpulkan bahwasanya gw kaga paham secara menyeluruh apa yang ingin disampaikan bang martin ketika gw nonton full🤣🤣, tapi sejujurnya nonton full ini membuat gw overthinking dab akhirnya gw jadi pembicara di tongkrongan diskusi
Makna adlh kumpulan rujukan thd suatu objek di sembarang dunia yg dpt dipikirkan. Cth: Martin Suryajaya adlh filsuf berkacamata, penyuka kopi, perokok, dll di sembarang dunia mungkin.
Makna filsafat menurut saya secara ego yaitu, mempersulit bahasa yang sebenarnya mudah. bahasa sebagai media penyampaian maksud / memberi makna tertentu menggunakan kode yang kita sebut bahasa. asin/manis itu kalau diceritakan jadinya filsafat, namun coba saja dirasakan, itulah hakikat.
Pak Martin Surya jaya...BAGAIMANA DG YAKIN,MENDAPATKAN KEYAKINAN ITU BAGAIMANA. APAKAH PAK SURYA JAYA BISA MEMBAHASNYA,,DI CANEL TH-cam LAIN. TERIMA KASIH.
Bagaimana bisa kita menyederhanakan makna objek jika kita tak memahami kerumitannya. Kesimpulan terbaiknya mungkin menggunakan metode realitas unfersal berbasis partikular. " jika ingin hidup lebih bermakna Maka dengan menjadikan diri kita sebagai seseorang yang bermakna bagi orang orang disekeliling kita. Terutama bagi orang yang kita sendiri merasa jika ia adalah seseorang yang sangat bermakna "
Bang martin request bahas delueze & guattari dong. Btw ku subscriber baru bang martin setelah liat video yg ngebahas ludwig wittgenstein. Keep up the good work bang!
Pernah ada cerita teman saya waktu KKN. Ada teman KKN-nya yang merupakan anggota salah satu organisasi Islam. Dia gandrung filsafat, dan mulai malas salat. Lalu pada satu hari Jumat, dia sembunyi di poskonya dan tidak hendak beranjak ke masjid. Tapi dia dengar Khotib memulai khutbahnya dengan, "apa itu APA?" Lalu dengan segera dia ambil wudhu dan beranjak ke mesjid. Pasti ini temanya filsafat, pikirnya. Akhirnya dia duduk di dalam masjid, khusyuk mendengarkan Khotib, sembari menunggu jawaban "apa itu APA". Lalu Khotib berkata, "APA itu sangat penting dalam kehidupan kita. Lalu apa itu APA? APA adalah Agama, Pendidikan, dan Akhlak." Si mahasiswa kecewa, tapi tak bisa keluar dari mesjid.
Tapi bukannya pengertian ini bisa kita kembalikan ke definisi Kant tentang pengetahuan; sesuatu yang dibentuk oleh pengalaman, yang kemudian diantisipasi menjadi pemahaman untuk menjadi pengetahuan tentang sesuatu. Segala hal pasti memiliki jumlah total kemungkinan yang apriori (yang dikondisikan oleh adanya benda itu, yang memiliki kualitas di dalamnya, dan menghasilkan kausalitas). Hal ini disebut sebagai ens realissimum. Tapi ens realissimum ini bukan suatu wujud yang ada dalam ruang dan waktu. Jumlah total kemungkinan ini disebut Kant sebagai "Analogon", atau skema umum dari benda yang kita ketahui, yang efek kualitasnya bisa kita sintetiskan. Pemahaman tentang sesuatu itu pasti merupakan bentuk kesatuan sintetis dari pengalaman yang kita ketahui tentang benda itu. Kembali pada Analogon tadi. Kita tidak mengetahui kopi itu hitam karna dia itu hitam, namun karena dia itu tidak putih. Kita tidak hanya mengetahui apa yang nampak dari sesuatu itu, namun dari kemungkinan yang tak nampak, yang a priori sifatnya, yang dikondisikan dari kualitas atas benda itu sendiri, yang bentuknya adalah kenampakan/fenomena belaka. Kopi itu tidak mungkin hitam sekaligus dalam waktu yang bersamaan juga tidak hitam. Hal ini tentu kontradiktif. Maka Analogon bentuknya adalah noumena dalam arti negatif. Mengapa kita tidak tahu bahwa Pram adalah tahanan di pulau buru walaupun kita tahu Pram adalah penulis novel Bumi Manusia? Tentu karena kurangnya pengalaman kita atasnya. Sesuatu bisa setara definisi atas sesuatu itu ketika kita memiliki banyak pengalaman untuk disintetiskan hubungan di dalamnya. Pram adalah penulis novel Bumi Manusia. Pram adalah tahanan di pulau buru. Kedua proposisi ini bagi Kant adalah proposisi sintetis, karna bentuknya augmentatif. Tidak seperti pernyataan bahwa Pram adalah sesuatu. Pram adalah hal yang disebut. ini adalah proposisi analitis, di mana tidak perlu pengalaman yang augmentatif untuk bisa membangun penilaian atasnya, karena bentuknya adalah deduksi dari pengalaman. Sekarang problem tentang mengapa kita tidak bisa menyetarakan proposisi sintetis? Karena proposisi sintetis bentuknya slalu hubungan belaka, jadi membutuhkan pengalaman atasnya. Satu lagi tentang objek universal. Mengapa matematika bisa masuk di kepala semua orang? Karena matematika memiliki bentuk universal Analogonnya, cara mengetahui Analogonnya tadi kita harus terjun kepada pengalaman, lewat intuisi. Karena dia memiliki analogon, yakni kuantitas, maka dia memiliki sesuatu yang benar, yang universal. Sesuatu yang universal mesti dirumuskan dnegan kesatuan yang sistematis.
Konten yg sangat edukatif 👍🏽 Mo tanya bang, apakah makna dari sebuah makna itu bersifat subjektif ?? Karena rujukan di dunia mungkin tiap tiap orang tentu berbeda bukan ?? Mohon pencerahannya bang 🙏🏽😊
Kepada orang bodoh aku berbicara dengan mimpi, kepada orang pandai aku berbicara dengan teka-teki, kepada orang bebal aku bicara dengan kiasan dan kepada orang bijak aku menyampaikan pesan. Siapa kamu ditentukan oleh sikapmu padaku. Jikalau hatimu pahit, maka kamu akan marah, bila hatimu angkuh kamu akan tertawa dan bila kamu berlaku munafik kamu akan diam dan bila kamu kecewa kamu akan bertanya dan bila kamu iri kamu mencari alasan untuk menyalahkan aku. Inilah teka-tekinya: "kepada para nabi dan rasul aku berkata dengan berhadapan muka dengan muka, dan semua orang memanggilku: Siapa Aku. Tetapi mereka yang mengenalku menyebutku: Yang Tak Boleh Disebut Namanya. Akan tetapi bila kamu bertanya siapa aku, maka aku akan menjawab tanyamu: Aku adalah Aku". Inilah pesanku padamu: satu tahun lagi aku akan mengguncang seluruh pemuka agama dengan dongeng filsafat abad ini, bilamana kamu bijak hendaklah kamu perhatikan bilangan 666, dua tahun lagi aku akan hilang untuk dibenci dan dilecehkan semua wanita di muka bumi, tiga tahun lagi aku akan mati dibunuh semua orang tua dan pemuka agama dan empat tahun lagi semua orang beragama akan goyah imannya karena bapak bangsa kita yang memerdekakan kita bangkit dari kematian untuk membelaku dan menghukum semua orang yang hidup penuh kebencian, keangkuhan dan kemunafikan, tetapi aku akan membela semua orang yang membenci aku di hadapan bapak bangsa kita
jika memang maknanya makna demikian, berarti tidak ada kebenaran mutlak tentang makna suatu hal. Seperti contoh kopi tadi. Bagi si A, kopi adalah minuman berkafein. Bagi si B kopi adalah sumber energi. Bagi si C kopi adalah penyebab asam lambung. Dan tidak ada yg salah dengan semuanya. Sebab semuanya berada dalam kerangka subjektif (dunia personal) yang mungkin. Artinya, adalah suatu keegoisan sekaligus ketidakdewasaan untuk memaksakan makna yg kita anut tentang agama, politik, cinta, kehidupan, kesuksesan, dll-- kepada orang lain.
Bang Martin, bener gak kesimpulan saya sbb: 1) karena makna itu intensi dari semua dunia mungkin maka makna itu interpretasi / tafsir sehingga bisa benar bisa salah di semua dunia mungkin. Karena tidak berlaku benar di semua dunia mungkin, maka makna jadi tidak bermakna apa2 lagi melainkan sekedar rasa estetik individu atau kelompok 2) makna yg berbeda2 akibat intensi yg berbeda2 bukan berarti ketidakpastian makna.. karena boleh jadi harusnya ada 1 makna saja di semua dunia mungkin, tapi karena ketidaktahuan orang ttg makna yg "sebenar-benarnya" maka muncul berbagai makna / intensi tsb. Dan makna sebenar-benarnya yg tidak diketahui orang tidak lantas menjadikan sesuatu tsb kehilangan maknanya. Mohon maaf baru belajar filsafat 😊🙏
Sangat analitik. Namun sepertinya bertumpu di satu hal yang tidak niscaya benar, yakni bahwa makna itu ada dan terkandung dalam obyek itu sendiri, padahal dari awal hingga akhir makna yang dibahas selalu berdasarkan subyektivitas kita sebagai manusia. Meskipun preposisi makna sebagai kumpulan dari segala dunia yang mungkin tentang obyek itu sudah mencakup apa-apa yang tidak otomatis terpahami oleh manusia, tapi kenyataan bahwa dia tidak terpahami (misal: apa makna kopi bagi seekor tikus) menjadikan notion tentang makna yang obyektif ini terasa sebagai pretensi. Alternatif penjelasan lain tentang makna, alih-alih sebagai sesuatu yang "obyektif" atau "ada pada obyek itu sendiri" adalah bahwa makna selalu diciptakan bersama dengan laku pemaknaan antara subyek dan obyek. Artinya, pernyataan "kopi adalah minuman berkafein" bukanlah makna obyektif dari kopi bukan pula sesuatu yang "dari sananya" ada pada kopi itu sendiri, melainkan suatu informasi yang diciptakan oleh si pemberi makna untuk suatu maksud tertentu. Informasi ini belum ada sebelumnya dan tidak niscaya atau melulu berasal dari obyek itu sendiri. Dia lebih mencerminkan si pemberi makna alih-alih yang diberikan makna. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa bagi orang yang berkata demikian, kopi pertama-tama dan yang paling utama adalah sebagai sebuah minuman. Makna ini lebih penting dibanding, misalnya bahwa kopi adalah komoditas simbol kapitalisme global, misalnya.
kenapa rokok yang kamu hisap itu di namakan rokok kan itu bahan nya ada tembakau, kertas,dll, dan kenapa lemari dinamakan lemari kan bahan nya dari pohon, kayu kenapa gak di namakan kayu saja😁
Untuk apa ada Neraka jika manusia tidak mampu untuk menerimanya? Tuhan bilang tidak akan membebani sesuai kadar kesanggupannya? Lalu kenapa ada manusia yang masuk neraka? Bukannya sudah pasti tidak sanggup?
@@tencentgames9544 klo pertanyaan bukan cuma "apa", bisa juga "kenapa", "dimana" dll. Klo spesifikasi kata "apa" itu lebih detail, bukan sekedar mengetahui dalamnya laut dan tingginya langit, tapi lebih dalam rahasia tentang blackhole
"Makna adalah kumpulan rujukan terhadap suatu objek di sembarang dunia mungkin yang bisa kita pikirkan. Kita himpun menjadi satu kesatuan, itulah makna sebuah objek tersebut. Segalam macam rujukan yang mungkin dari penggunaan kata itu untuk menyebut ke satu objek tertentu." Martin Suryajaya
Bermakna, pencarian makna seperti sedang berkawan dengan - manusia yg sudah tua tapi masih saja sibuk dngn hanya berharap - selalu membosankan, selalu terjebak dalam usaha meng objektifikasi segala fenomen-demi dirinya, seperti dia melihat kursi untuk mau mencari kemapanan untuk bersandar, menyandarkan apa yg menjadi pengalaman dan teori dirinya dalam menangkap realitas, nyatanya dia sedang mempersempit realitas, itu lah kehendak,
Kehendak atas makna harusnya bukan lagi tentang mencari makna itu sendiri - tapi berangkat dari "yang tak bermakna",
"aku" - apa yg tak bermakna dari aku
kehendak ini tidak boleh bersandar pada kursi diam, tapi kursi goyang berupa konsep angka dan kata, yg terus bergerak penuh dengan tombol semacam kursi pelontar, klo sudah merasa bermakna seketika itu pula dia tak bermakna lagi, kursi perlu melempar nya, makna itu urusan semesta justu karena kau tak bemakna.
Berdiri bergerak, jangan suka menduduki, manusia jadi masalah bagi bumi, sejak mulai diam menduduki, tak berpindah pindah lagi, titik nyaman dalam memaknai diri. aku dari tanah ini, warga negara ini, identitasku ini, tiba2 ada makna karena tanah, sebuah usaha menromatisme makna.
Terus ke timur maka akan sampai ke barat, terus ke barat maka akan sampai ke timur, pengetahuan tenyata bulat, seketika itu pun hilang apa itu makna timur dan barat.
kita sudah keterlaluan Bermakna, hingga kata Bermakna sudah tak lagi sopan dihadapan realitas.
Jadi teringat kehebohan tahun lalu. Perbedaan makna mudik dan pulang kampung.
iya yah, tapi gw masih belum jelas soal itu...
Kebodohan yang berulang tahun lagi tahun ini, dan sangat mungkin terulang lagi tahun depan, depan dan depan..
Jadi pulang kampung itu mudik
Mudik belum tentu pulang kampung.
Wkwkwk
memknai hari ini, mengimajiner esok
@@teukuakhyard siklus setaniyah
Bang martin tolong bahas teori keadilan dong, makasih bang..
Berhubungan dengan makna hidup, mungkin karena manusia adalah sebuah kemenjadian/proses mengada maka apapun yg menuntut manusia memikirkan dirinya memaksakan mereka memaknai hidupnya. Mereka menilai diri aktual mereka dan memikirkan kemungkinan2 yg bisa menjadikan dirinya mungkin. Karena proses mencari, memikirkan, dan mengaktualisasikan menjadikan manusia setingkat lebih luhur dari sebelumnya itu menjadikan hidupnya bermakna. (Kritik dibutuhkan).
mas coba bedah frase “merokok menyebabkan kematian, tidak merokok juga akan mati” dari segi kajian filsafat
merokok maka mati True
tidak merokok maka mati True
tidak merokok maka tidak mati True
merokok maka tidak mati False
Gokil banget mas. Selama ini nggak pernah bertanya, tapi saya juga tidak betul betul tahu.
Makasih bang atas pengetahuan dan ilmu yang d berikan
Sejujurnya gw secara terhormat menyimpulkan bahwasanya gw kaga paham secara menyeluruh apa yang ingin disampaikan bang martin ketika gw nonton full🤣🤣, tapi sejujurnya nonton full ini membuat gw overthinking dab akhirnya gw jadi pembicara di tongkrongan diskusi
kesimpulannya ya, makanai maknamu sendiri.
2:23 Salam jempol kejepit 😎
Makna adlh kumpulan rujukan thd suatu objek di sembarang dunia yg dpt dipikirkan.
Cth: Martin Suryajaya adlh filsuf berkacamata, penyuka kopi, perokok, dll di sembarang dunia mungkin.
Makna filsafat menurut saya secara ego yaitu, mempersulit bahasa yang sebenarnya mudah. bahasa sebagai media penyampaian maksud / memberi makna tertentu menggunakan kode yang kita sebut bahasa. asin/manis itu kalau diceritakan jadinya filsafat, namun coba saja dirasakan, itulah hakikat.
Mantap,, penjelasan yang baik,, kalau boleh usul coba bahas Filsafat moral mas bro....
Pak Martin Surya jaya...BAGAIMANA DG YAKIN,MENDAPATKAN KEYAKINAN ITU BAGAIMANA. APAKAH PAK SURYA JAYA BISA MEMBAHASNYA,,DI CANEL TH-cam LAIN. TERIMA KASIH.
Bagaimana bisa kita menyederhanakan makna objek jika kita tak memahami kerumitannya. Kesimpulan terbaiknya mungkin menggunakan metode realitas unfersal berbasis partikular.
" jika ingin hidup lebih bermakna
Maka dengan menjadikan diri kita sebagai seseorang yang bermakna bagi orang orang disekeliling kita. Terutama bagi orang yang kita sendiri merasa jika ia adalah seseorang yang sangat bermakna "
Bang martin request bahas delueze & guattari dong. Btw ku subscriber baru bang martin setelah liat video yg ngebahas ludwig wittgenstein. Keep up the good work bang!
Pernah ada cerita teman saya waktu KKN. Ada teman KKN-nya yang merupakan anggota salah satu organisasi Islam. Dia gandrung filsafat, dan mulai malas salat. Lalu pada satu hari Jumat, dia sembunyi di poskonya dan tidak hendak beranjak ke masjid. Tapi dia dengar Khotib memulai khutbahnya dengan, "apa itu APA?" Lalu dengan segera dia ambil wudhu dan beranjak ke mesjid. Pasti ini temanya filsafat, pikirnya. Akhirnya dia duduk di dalam masjid, khusyuk mendengarkan Khotib, sembari menunggu jawaban "apa itu APA". Lalu Khotib berkata, "APA itu sangat penting dalam kehidupan kita. Lalu apa itu APA? APA adalah Agama, Pendidikan, dan Akhlak." Si mahasiswa kecewa, tapi tak bisa keluar dari mesjid.
😂
Ngakak ngab 😂😂😂
Terkait makna, bgmna dengan Semiologi? Semiotika dan Mitos yang di usung oleh Roland Barthes. Menarik
Saya suka sekali judul beginian
Bang jangan sampe berhenti ya. Aku pendengar setia channel ini
terimakasih pembahasannya. barikutnya bahas yang lebih aktual dong..
Mantap Bang.
Tapi bukannya pengertian ini bisa kita kembalikan ke definisi Kant tentang pengetahuan; sesuatu yang dibentuk oleh pengalaman, yang kemudian diantisipasi menjadi pemahaman untuk menjadi pengetahuan tentang sesuatu.
Segala hal pasti memiliki jumlah total kemungkinan yang apriori (yang dikondisikan oleh adanya benda itu, yang memiliki kualitas di dalamnya, dan menghasilkan kausalitas). Hal ini disebut sebagai ens realissimum. Tapi ens realissimum ini bukan suatu wujud yang ada dalam ruang dan waktu. Jumlah total kemungkinan ini disebut Kant sebagai "Analogon", atau skema umum dari benda yang kita ketahui, yang efek kualitasnya bisa kita sintetiskan. Pemahaman tentang sesuatu itu pasti merupakan bentuk kesatuan sintetis dari pengalaman yang kita ketahui tentang benda itu.
Kembali pada Analogon tadi. Kita tidak mengetahui kopi itu hitam karna dia itu hitam, namun karena dia itu tidak putih. Kita tidak hanya mengetahui apa yang nampak dari sesuatu itu, namun dari kemungkinan yang tak nampak, yang a priori sifatnya, yang dikondisikan dari kualitas atas benda itu sendiri, yang bentuknya adalah kenampakan/fenomena belaka. Kopi itu tidak mungkin hitam sekaligus dalam waktu yang bersamaan juga tidak hitam. Hal ini tentu kontradiktif. Maka Analogon bentuknya adalah noumena dalam arti negatif.
Mengapa kita tidak tahu bahwa Pram adalah tahanan di pulau buru walaupun kita tahu Pram adalah penulis novel Bumi Manusia? Tentu karena kurangnya pengalaman kita atasnya. Sesuatu bisa setara definisi atas sesuatu itu ketika kita memiliki banyak pengalaman untuk disintetiskan hubungan di dalamnya.
Pram adalah penulis novel Bumi Manusia.
Pram adalah tahanan di pulau buru.
Kedua proposisi ini bagi Kant adalah proposisi sintetis, karna bentuknya augmentatif.
Tidak seperti pernyataan bahwa
Pram adalah sesuatu.
Pram adalah hal yang disebut.
ini adalah proposisi analitis, di mana tidak perlu pengalaman yang augmentatif untuk bisa membangun penilaian atasnya, karena bentuknya adalah deduksi dari pengalaman.
Sekarang problem tentang mengapa kita tidak bisa menyetarakan proposisi sintetis? Karena proposisi sintetis bentuknya slalu hubungan belaka, jadi membutuhkan pengalaman atasnya.
Satu lagi tentang objek universal. Mengapa matematika bisa masuk di kepala semua orang? Karena matematika memiliki bentuk universal Analogonnya, cara mengetahui Analogonnya tadi kita harus terjun kepada pengalaman, lewat intuisi. Karena dia memiliki analogon, yakni kuantitas, maka dia memiliki sesuatu yang benar, yang universal. Sesuatu yang universal mesti dirumuskan dnegan kesatuan yang sistematis.
Konten yg sangat edukatif 👍🏽
Mo tanya bang, apakah makna dari sebuah makna itu bersifat subjektif ??
Karena rujukan di dunia mungkin tiap tiap orang tentu berbeda bukan ??
Mohon pencerahannya bang 🙏🏽😊
Bang boleh Request bahas tantang Perlindungan dan Kebebasan Ham
Kepada orang bodoh aku berbicara dengan mimpi, kepada orang pandai aku berbicara dengan teka-teki, kepada orang bebal aku bicara dengan kiasan dan kepada orang bijak aku menyampaikan pesan. Siapa kamu ditentukan oleh sikapmu padaku. Jikalau hatimu pahit, maka kamu akan marah, bila hatimu angkuh kamu akan tertawa dan bila kamu berlaku munafik kamu akan diam dan bila kamu kecewa kamu akan bertanya dan bila kamu iri kamu mencari alasan untuk menyalahkan aku. Inilah teka-tekinya: "kepada para nabi dan rasul aku berkata dengan berhadapan muka dengan muka, dan semua orang memanggilku: Siapa Aku. Tetapi mereka yang mengenalku menyebutku: Yang Tak Boleh Disebut Namanya. Akan tetapi bila kamu bertanya siapa aku, maka aku akan menjawab tanyamu: Aku adalah Aku". Inilah pesanku padamu: satu tahun lagi aku akan mengguncang seluruh pemuka agama dengan dongeng filsafat abad ini, bilamana kamu bijak hendaklah kamu perhatikan bilangan 666, dua tahun lagi aku akan hilang untuk dibenci dan dilecehkan semua wanita di muka bumi, tiga tahun lagi aku akan mati dibunuh semua orang tua dan pemuka agama dan empat tahun lagi semua orang beragama akan goyah imannya karena bapak bangsa kita yang memerdekakan kita bangkit dari kematian untuk membelaku dan menghukum semua orang yang hidup penuh kebencian, keangkuhan dan kemunafikan, tetapi aku akan membela semua orang yang membenci aku di hadapan bapak bangsa kita
Are You A Jew or Zoroastrian
Apa baikny baik?
Maknanya / artinya (dengan ) selain bersama atau dan apalagi , contoh menghabiskan waktu dengan olahraga artinya apa kalo pake kata dengan ?
Kalau gk salah saya pernah dengar tentang tiga bentuk pemaknaan yaitu: ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Makasih Bung
Bang bahas rocky gerung dan pemikirannya
Salam Dari NTT
Bukannya RG neolib ya? 🤣
jika memang maknanya makna demikian, berarti tidak ada kebenaran mutlak tentang makna suatu hal. Seperti contoh kopi tadi. Bagi si A, kopi adalah minuman berkafein. Bagi si B kopi adalah sumber energi. Bagi si C kopi adalah penyebab asam lambung. Dan tidak ada yg salah dengan semuanya. Sebab semuanya berada dalam kerangka subjektif (dunia personal) yang mungkin. Artinya, adalah suatu keegoisan sekaligus ketidakdewasaan untuk memaksakan makna yg kita anut tentang agama, politik, cinta, kehidupan, kesuksesan, dll-- kepada orang lain.
Bang Martin, bener gak kesimpulan saya sbb:
1) karena makna itu intensi dari semua dunia mungkin maka makna itu interpretasi / tafsir sehingga bisa benar bisa salah di semua dunia mungkin. Karena tidak berlaku benar di semua dunia mungkin, maka makna jadi tidak bermakna apa2 lagi melainkan sekedar rasa estetik individu atau kelompok
2) makna yg berbeda2 akibat intensi yg berbeda2 bukan berarti ketidakpastian makna.. karena boleh jadi harusnya ada 1 makna saja di semua dunia mungkin, tapi karena ketidaktahuan orang ttg makna yg "sebenar-benarnya" maka muncul berbagai makna / intensi tsb. Dan makna sebenar-benarnya yg tidak diketahui orang tidak lantas menjadikan sesuatu tsb kehilangan maknanya.
Mohon maaf baru belajar filsafat 😊🙏
Sangat analitik. Namun sepertinya bertumpu di satu hal yang tidak niscaya benar, yakni bahwa makna itu ada dan terkandung dalam obyek itu sendiri, padahal dari awal hingga akhir makna yang dibahas selalu berdasarkan subyektivitas kita sebagai manusia. Meskipun preposisi makna sebagai kumpulan dari segala dunia yang mungkin tentang obyek itu sudah mencakup apa-apa yang tidak otomatis terpahami oleh manusia, tapi kenyataan bahwa dia tidak terpahami (misal: apa makna kopi bagi seekor tikus) menjadikan notion tentang makna yang obyektif ini terasa sebagai pretensi.
Alternatif penjelasan lain tentang makna, alih-alih sebagai sesuatu yang "obyektif" atau "ada pada obyek itu sendiri" adalah bahwa makna selalu diciptakan bersama dengan laku pemaknaan antara subyek dan obyek. Artinya, pernyataan "kopi adalah minuman berkafein" bukanlah makna obyektif dari kopi bukan pula sesuatu yang "dari sananya" ada pada kopi itu sendiri, melainkan suatu informasi yang diciptakan oleh si pemberi makna untuk suatu maksud tertentu. Informasi ini belum ada sebelumnya dan tidak niscaya atau melulu berasal dari obyek itu sendiri. Dia lebih mencerminkan si pemberi makna alih-alih yang diberikan makna. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa bagi orang yang berkata demikian, kopi pertama-tama dan yang paling utama adalah sebagai sebuah minuman. Makna ini lebih penting dibanding, misalnya bahwa kopi adalah komoditas simbol kapitalisme global, misalnya.
Keren bajunya.. Bung
The essential 'x' always refers to the origins of 'x' itself with the rule that 'x' is not equal to 'x'
Selamat bagi pribad2i yg SUDAH bercerai dgn lumpur makna
Berkolaborasi dengan MaknaTalks?
production of meaning?
Makna sebagai sekumpulan rujukan dari kemungkinan di mana benda itu ada.
Teringat ludics nya Girard
Bahas john rawls dong teori keadilan 🙏
Lalu rujukan sendiri artinya apa bang martins? Btw trima kasih banyak, chanel ini sgat membantu skali
Intinya?
Jelasain yg disebut dengan "dunia mungkin"
Jadi ingin ngopi
Agak sering bung untuk uploadnya
terdengar mirip seperti konsep signifier dan signified-nya saussure, mas martin. apakah pembahasan ini juga termasuk ke dalam rumpun filsafat bahasa?
Hadir. Kali ini agk lama bang martin vdeony 🙏🏾
Gua suka langsung tidur kalau denger si abang ini. Gak sampai semua selesai didengar dan dipikirkan langsung tidur
Apa artinya arti
Kenapa oh mengapa
Menyadari kesadaran
Bingung dg ap yg dibingungkan
Mas Martin, tanya dong... Batiknya beli di mana? Apa maknanya?
Maknanya warna-warni Dahlia yang sempat terekam
Bang, jika makna adalah himpunannya, kalo diambil salah satu dari himpunan itu, apakah itu juga makna?
Hadirr. Bang
Seperti mimpi di dalam mimpi
Angel..angel...🥵
Beda dengan Tuhan, Dia Paradox sekaligus Jelas
Udud e mana Bang?
#saran videonya dikasih backsound tipis² bang. Biar ga sepi
Jangan… lebih syahdu gaada backsound
Jangan, ntar ngantuk
Kalau arti dengan makna ini apakah beda ya?
Kebenaran ada di dalam makna atau makna yang ada dalam kebenaran ?
Sama aja mendefenisikan apa ity definisi...,maaf om ya...🙏
Kesadaran adalah kunci makna itu sendiri...Ribeet amat om...😁🙏
apa makna rokoknya bang? gk pernah diliatin pas diisepnya
Bagaimna Makna dengan identitas ??
Sedengakan kta tau bahwa semua berasal dari satu objek yang sama.
Kopinya apa pak?
Bung arthur Schopenhauer hehe
yg gampang2 aja lah mas
Bagaimana cara mudah memahami filsafat bang gw bru lulus SMA ni
Tonton aja crash course philosophy
Knapa dinamakan kopi???
Siapakah orang pertama yg memberi nama kopi???
kerenn,,, roko nya bakar lg dong ommm.. biar selow
Kuliah malam.....
berarti Logika tidak bisa di percaya ya bang Martin??
Bukankah permasalahannya hanya mengenai "pengetahuan"?
kenapa rokok yang kamu hisap itu di namakan rokok kan itu bahan nya ada tembakau, kertas,dll, dan kenapa lemari dinamakan lemari kan bahan nya dari pohon, kayu kenapa gak di namakan kayu saja😁
Untuk apa ada Neraka jika manusia tidak mampu untuk menerimanya? Tuhan bilang tidak akan membebani sesuai kadar kesanggupannya? Lalu kenapa ada manusia yang masuk neraka? Bukannya sudah pasti tidak sanggup?
Rokoknya di awal doang. Biasanya pegang rokok sampe akhir 😀. Apa maknanya ini Mas?
Magna
Jadi, maknanya makna apa bang?
Bahas konflik Palestina, bung
Hehe..makna hidup ini cmn satu,,Winwin solusi..ga bisa bertahan satu nilai..harus jadi bunglon😀
saya kira iklan shopee
Apa itu apa ?
pertanyaan
@@tencentgames9544 apa itu pertanyaan?
@@AgoesSies sesuatu yang ingin kita tahu secara benar
@@tencentgames9544 klo pertanyaan bukan cuma "apa", bisa juga "kenapa", "dimana" dll.
Klo spesifikasi kata "apa" itu lebih detail, bukan sekedar mengetahui dalamnya laut dan tingginya langit, tapi lebih dalam rahasia tentang blackhole
Makna itu emaknya si Doel Maknya
Mabuk lem keknya dia
Apa itu apa?