Buset deeptalk, ane bisa udah bisa makan aja bersyukur bung, semoga bisa digunakan dan memberikan manfaat kepada sesama ilmunya bung👍, semangat buat yang mengejar tujuanya Dan jangan lupa ama kesehatan diri sendiri
Sayangnya banyak orang kuliah tingkat doktoral tidak dimotivasi kecintaannya pada ilmu, tidak untuk menjawab pertanyaan yang menggelitiknya, melainkan untuk kepentingan administratif, demi ijazah semata, supaya bisa ngajar atau naik pangkat di tempat kerja, atau buat gegayaan aja, biar kelihatan pinter. Saya yakin, dari kanal ini bung Martin sudah ketahuan pinter tanpa gelar apapun. Saya yakin disertasi yang ditulis Bung Martin ini didorong semangatnya untuk berkontribusi pada dunia ilmu pengetahuan dan filsafat Indonesia. Sekali lagi, proficiat Doc Mart!
sebagian besar di negeri ini begitu. beda sama orang seperti Einstein, Hawking, Paul Dirac, Enrico Fermi dll menempuh doktor karena penasaran berat dg fenomena alam.
bener bung kalo dari S1 ke S2 jangan dulu buru buru daftar tapi pahami materi S1 yang terdahulu baru ada basic daftar S2 ilmu nya biar nyambung begitupun S3. benar bung saya setuju sekali dengan pemikiran anda
Menarik ini. Cuma memang agak tricky. Persiapan yang matang sebelum studi doktoral, itu bisa terjadi kalau kita sudah mengerti dosen2nya dan tempat studi. Karena tiap sekolah, punya ciri khas masing2, walaupun secara administratif masih sama jurusan dengan kampus yang lain. Tapi kalo studi di tempat baru yang berbeda dari univ pada saat S2, perlu ada dekonstruksi pikiran besar2an dalam pikiran dan hidup. Kita seperti belajar dari nol lagi, akhirnya persiapan sebelum studi tidak akan terlalu berarti. Intinya kita harus selalu seperti gelas kosong yang siap untuk learn, unlearn dan relearn.
saya rasa selama jurusan atau pesion yg kita ambil itu sudah kita dasari persiapan untuk study lanjutan dari pesion yg samapun begitu penting hanya kalau kuliah di tempat lain beda dosen dan mekanisme dari pembuatan penelitian tidak menghilangkan sisi sisi yg tlh dipersiapkan sbg sebuah pendahuluan
Selamat Bung Martin atas promosi doktoralnya! 👍 Semoga ke depannya bisa lebih produktif lagi dlm berkarya, baik dlm filsafat maupun sastra! Ditunggu karya2nya. 😀
Terimakasih Martin atas tips nya...sedikit berbagi mungkin perlu juga perlu dipersiapkan timeline detail terkait waktu menulisnya, biar ndak terlalu larut dalam satu konsep. misal satu semester untuk menyelesaikan bab 2, 3 dst...dan ada lagi persyaratan publikasi untuk bisa maju sidang hasil...nah ini satu persoalan tersendiri juga yang dialami oleh mahasiswa S3 yang pada akhirnya membuat mahasiswa S3 jadi ga lulus-lulus...:)
Bang makasih sarannya bermanfaat banget....saya ada rencana S3 jadi mikir ulang lagi ini teh....untuk lakukan studi pendahuluan dulu. Sukses selalu bang
Makasih Bang Martin sudah lapang dada menjelaskan ini panjang lebar. Aku jadi bisa mengevaluasi metode belajar dan menyusun tugas akhirku di S-1 yg memang sangat tidak sistematis. Dan dari sini, saya punya gambaran buat mempersiapkan lebih matang rencana studi magister saya.
Terima kasih banyak Mas Martin atas tips dan nasihat yang diberikan. Proficiat juga atas promosi doktoral yang telah dilakukan. Ditunggu pemikiran-pemikiran lainnya dari panjenengan. Mantabs!
Selamat pak Martin atas gelar doktoralnya. Bicara soal pendidikan sarjana 1-3, saya rasa masih banyak keresahan daalm topik ini, yang paling saya sadari adalah teman2 mahasiswa s1 atau pasca SMA yang benar-benar tidak mengerti dunia perkuliahan, bukan dalam hal teknis tapi terkait visi akademik dari sarjana itu sendiri. Banyak orang yg bertujuan meraih gelar hanya untuk meraih karir yang lebih gemilang. Padahal, ini sudah melenceng dari tujuan pendidikan itu sendiri. Terlebih lagi, teman2 mhs saat ini ada yang senang dengan kuliah daring karena memudahkan ujian. Menurut saya ini sangat disayangkan karena jauh sekali dari esensi pendidikan yang diharuskan mencerdaskan, semakin mudah dan banyak celah, sebenarnya kita hanya mengalami kemunduran dan semakin tumpul dalam berfikir.
Enggalah, nih channel kan bukti masih ada singa singa intelektual diantara kita..... Toh filsafat sekarang jadi topik yang menarik dan ramai di jaman internet, bahkan dibanding topik keagamaan yg jumud, dogmatik, dan legalistik, saya rasa masyarakat lebih suka ke topik topik filsafat, entah temanya apa saja....
@@Peanuts76 panjang umur untuk kemauan berfikirrr hehe.. Ah saya kurang setuju, mungkin kita berbeda lingkungan ya? Soalnya kalo sepenglihatan saya orang2 justru masih terjebak pada pengetahuan dogmatik, mengagung2kam firman Tuhan untuk tindakan yang malah berujung mengganggu ketenangan umum, di wilayah Indonesia yang multi kultur seperti ini. Ingat isu2 agama yang berujung keributan, pemuka agama sebagai pelaku ruda paksa, bahkan ada yg terkait pembunuhan? Hmm, dan itu masih sangat banyak.., Tapi saya tidak menyangkal kalau saat ini topik filsafat juga sudah mulai merebak yang menggemari di saat banyak dogma2 agama dan politik praktis begitu memuakkan.. Terimakasih sudah membalas komentar saya btw hehe
@@safrudinilhami4720 saya jadi apriori sama agama, sebenarnya bukan agamanya, lebih ke pelaku dan penganut agama, entah, apa yang salah, atau mungkin karena media begitu gencar memberitakan hal hal buruk mengenai pelaku dan pemuka agama (maklum isu ini laku dimasyarakat kita) Saya masih ga percaya orang ga berTuhan itu, mungkin lebih ke orang yang tidak mengetahui Tuhan serta tidak mengetahui Agama, daripada disebut Atheis.... Toh kan memang bisa dibuktikan mas, terutama soal dosa dan pahala....
@@safrudinilhami4720 bisa dibilang saya kafirun, tapi kalo dihadapkan pada ayat Suci Al-Qur'an, selalu berefek keras, terlepas dibilang dogma atau tidak, memang Al-Qur'an itu mukjizat dan obat.... Saya juga sempat denial dengan realitas ini, saya penderita depresi, dari bermacam pengobatan, terus terang, yang mempan hanya Al-Qur'an, masih belum mencoba 2 opsi terakhir, psikiatri dan psikolog, yang lainnya sudah semua....
@@safrudinilhami4720 aku ga pernah lihat tuh orang membunuh atas nama agama di sini.... Kecuali satu, islam ekstrimis, selain itu tidak pernah..... Kalopun ada yg membunuh, malah lebih ke isu ideologi terlarang dan isu sektarian kulihat, jarang sekali orang indo melakukan tindak pembunuhan atas nama agama.... Toh yg di timur tengah sana juga lebih ke fanatisme mazhab dan sektarian lagi, malah lebih ke politik, cuman memang harus diakui, mereka menggunakan agama....
Selamat Bung Martin atas kelulusannya. Dengan lulusnya Bung Martin, pasti akan lebih sukses dan semakin memberikan dampak yang baik buat orang banyak. Yuk beri dukungan buat Bung Martin
Kapan kita bisa diskusi bung .. saya punya materi yang selama ini saya fikirkan sendiri saat ngopi .. pertama melihat bung di Salihara saya tertarik berdiskusi
Bang Martin saya berencana kuliah S2 setelah lulus kuliah teknik elektronika. Apa yang dasar pemikiran supaya thesis berjalan cepat dan hasil memuaskan? Terima kasih.
Klo novelty dari pendekatan fenomenologi apakah memungkinkan yaa? Apakah lebih cocok grounded research utk mencari novelty? Klo iya, grounded classical atau Strauss carbin atau charmaz yg lebih cocok? 🙄
Ijin tanya, Apakah baik untuk mengangkat teori yang sama dari S1, S2, dan S3 dalam pembuatan penelitian?. Saya di S1 mengangkat teori A dan di S2 ingin saya angkat kembali teorinya agar saya bener-benar paham di filsafat tersebut. Apakah boleh?
Setahu saya konsepnya gitu di buku2 penelitian kuali. Saya sendiri S1-S2 kuali terus. Gak basi karena strukturalisme lebih kompleks kak. Mungkin sebelumnya hanya deskriptif, selanjutnya bisa explanatoris selanjutnya bs exploratif. Asyik.
Di saat orang2 bahas cara kuliah s1/s2 di luar negeri, belio ini bahas kiat2 doktoral. Makasii banyak om
Selamat atas kelulusannya, Bung Martin. Semoga selalu bersemangat berkarya bagi dunia filsafat.
Buset deeptalk, ane bisa udah bisa makan aja bersyukur bung, semoga bisa digunakan dan memberikan manfaat kepada sesama ilmunya bung👍, semangat buat yang mengejar tujuanya Dan jangan lupa ama kesehatan diri sendiri
Sayangnya banyak orang kuliah tingkat doktoral tidak dimotivasi kecintaannya pada ilmu, tidak untuk menjawab pertanyaan yang menggelitiknya, melainkan untuk kepentingan administratif, demi ijazah semata, supaya bisa ngajar atau naik pangkat di tempat kerja, atau buat gegayaan aja, biar kelihatan pinter.
Saya yakin, dari kanal ini bung Martin sudah ketahuan pinter tanpa gelar apapun. Saya yakin disertasi yang ditulis Bung Martin ini didorong semangatnya untuk berkontribusi pada dunia ilmu pengetahuan dan filsafat Indonesia.
Sekali lagi, proficiat Doc Mart!
sebagian besar di negeri ini begitu. beda sama orang seperti Einstein, Hawking, Paul Dirac, Enrico Fermi dll menempuh doktor karena penasaran berat dg fenomena alam.
kasian gapunya gelar
@@nolepberkualitas kasian sama yang gak punya otak.
Mereka lebih perlu belas kasihan daripada caci maki.
2 tahun lalu saya menonton video ini sebelum mendaftar s2, sekarang video ini muncul lagi di timeline pas setelah saya wisuda s2. Terima kasih om
bener bung kalo dari S1 ke S2 jangan dulu buru buru daftar tapi pahami materi S1 yang terdahulu baru ada basic daftar S2 ilmu nya biar nyambung begitupun S3. benar bung saya setuju sekali dengan pemikiran anda
Gas.. Makasih bang. Peta konsep jalur sudah semakin terang.
Tips-tips perkuliahan S-1 dan S-2 mungkin juga diperlukan bang Martin ✊🏻
Menarik ini. Cuma memang agak tricky. Persiapan yang matang sebelum studi doktoral, itu bisa terjadi kalau kita sudah mengerti dosen2nya dan tempat studi. Karena tiap sekolah, punya ciri khas masing2, walaupun secara administratif masih sama jurusan dengan kampus yang lain. Tapi kalo studi di tempat baru yang berbeda dari univ pada saat S2, perlu ada dekonstruksi pikiran besar2an dalam pikiran dan hidup. Kita seperti belajar dari nol lagi, akhirnya persiapan sebelum studi tidak akan terlalu berarti. Intinya kita harus selalu seperti gelas kosong yang siap untuk learn, unlearn dan relearn.
Terima kasih banyak atas tipsnya. Sangat menarik.
saya rasa selama jurusan atau pesion yg kita ambil itu sudah kita dasari persiapan untuk study lanjutan dari pesion yg samapun begitu penting hanya kalau kuliah di tempat lain beda dosen dan mekanisme dari pembuatan penelitian tidak menghilangkan sisi sisi yg tlh dipersiapkan sbg sebuah pendahuluan
Selamat Bung Martin atas promosi doktoralnya! 👍
Semoga ke depannya bisa lebih produktif lagi dlm berkarya, baik dlm filsafat maupun sastra! Ditunggu karya2nya. 😀
Akhirnya!!!!!!!! Bung engkau kembali wwkwkw. Sekarang jam 2.11 pagi, dan aku langsung senang lihat kabar gembira ini wkwks.
😁
😂😂😂😂😂😂😂
Terimakasih Martin atas tips nya...sedikit berbagi mungkin perlu juga perlu dipersiapkan timeline detail terkait waktu menulisnya, biar ndak terlalu larut dalam satu konsep. misal satu semester untuk menyelesaikan bab 2, 3 dst...dan ada lagi persyaratan publikasi untuk bisa maju sidang hasil...nah ini satu persoalan tersendiri juga yang dialami oleh mahasiswa S3 yang pada akhirnya membuat mahasiswa S3 jadi ga lulus-lulus...:)
Good Job bung💥
Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet!
Insightful banget, bismillah baru mau mulai persiapan nyusun proposal untuk S3. Semoga lancar dan bisa segera daftar Doktoral degree
Selamat atas gelar Doktoral nya Bung Martin!
SURYAYA EMPIRE 💥
Senang sekali menyimak ulasan panjennengan kang
Bang makasih sarannya bermanfaat banget....saya ada rencana S3 jadi mikir ulang lagi ini teh....untuk lakukan studi pendahuluan dulu. Sukses selalu bang
Makasih Bang Martin sudah lapang dada menjelaskan ini panjang lebar. Aku jadi bisa mengevaluasi metode belajar dan menyusun tugas akhirku di S-1 yg memang sangat tidak sistematis. Dan dari sini, saya punya gambaran buat mempersiapkan lebih matang rencana studi magister saya.
Semoga bung tetap membuat konten filsafat.. sehingga kami dapat ilmu secara gratis
Sangat membantu, isinya daging semua..
Thanks bro..👍🏻
Terima kasih banyak Mas Martin atas tips dan nasihat yang diberikan. Proficiat juga atas promosi doktoral yang telah dilakukan. Ditunggu pemikiran-pemikiran lainnya dari panjenengan. Mantabs!
Dari Papua, kami tetap Doakan agar selesai Studi Doktoralnya berguna BG kam yg lain🌹🍀🌿🙏
Like dlu dehh
Terimakasih informasinya untuk pengantar s3
Selamat pak Martin atas gelar doktoralnya. Bicara soal pendidikan sarjana 1-3, saya rasa masih banyak keresahan daalm topik ini, yang paling saya sadari adalah teman2 mahasiswa s1 atau pasca SMA yang benar-benar tidak mengerti dunia perkuliahan, bukan dalam hal teknis tapi terkait visi akademik dari sarjana itu sendiri. Banyak orang yg bertujuan meraih gelar hanya untuk meraih karir yang lebih gemilang. Padahal, ini sudah melenceng dari tujuan pendidikan itu sendiri.
Terlebih lagi, teman2 mhs saat ini ada yang senang dengan kuliah daring karena memudahkan ujian. Menurut saya ini sangat disayangkan karena jauh sekali dari esensi pendidikan yang diharuskan mencerdaskan, semakin mudah dan banyak celah, sebenarnya kita hanya mengalami kemunduran dan semakin tumpul dalam berfikir.
Enggalah, nih channel kan bukti masih ada singa singa intelektual diantara kita.....
Toh filsafat sekarang jadi topik yang menarik dan ramai di jaman internet, bahkan dibanding topik keagamaan yg jumud, dogmatik, dan legalistik, saya rasa masyarakat lebih suka ke topik topik filsafat, entah temanya apa saja....
@@Peanuts76 panjang umur untuk kemauan berfikirrr hehe..
Ah saya kurang setuju, mungkin kita berbeda lingkungan ya? Soalnya kalo sepenglihatan saya orang2 justru masih terjebak pada pengetahuan dogmatik, mengagung2kam firman Tuhan untuk tindakan yang malah berujung mengganggu ketenangan umum, di wilayah Indonesia yang multi kultur seperti ini. Ingat isu2 agama yang berujung keributan, pemuka agama sebagai pelaku ruda paksa, bahkan ada yg terkait pembunuhan? Hmm, dan itu masih sangat banyak..,
Tapi saya tidak menyangkal kalau saat ini topik filsafat juga sudah mulai merebak yang menggemari di saat banyak dogma2 agama dan politik praktis begitu memuakkan..
Terimakasih sudah membalas komentar saya btw hehe
@@safrudinilhami4720 saya jadi apriori sama agama, sebenarnya bukan agamanya, lebih ke pelaku dan penganut agama, entah, apa yang salah, atau mungkin karena media begitu gencar memberitakan hal hal buruk mengenai pelaku dan pemuka agama (maklum isu ini laku dimasyarakat kita)
Saya masih ga percaya orang ga berTuhan itu, mungkin lebih ke orang yang tidak mengetahui Tuhan serta tidak mengetahui Agama, daripada disebut Atheis....
Toh kan memang bisa dibuktikan mas, terutama soal dosa dan pahala....
@@safrudinilhami4720 bisa dibilang saya kafirun, tapi kalo dihadapkan pada ayat Suci Al-Qur'an, selalu berefek keras, terlepas dibilang dogma atau tidak, memang Al-Qur'an itu mukjizat dan obat....
Saya juga sempat denial dengan realitas ini, saya penderita depresi, dari bermacam pengobatan, terus terang, yang mempan hanya Al-Qur'an, masih belum mencoba 2 opsi terakhir, psikiatri dan psikolog, yang lainnya sudah semua....
@@safrudinilhami4720 aku ga pernah lihat tuh orang membunuh atas nama agama di sini....
Kecuali satu, islam ekstrimis, selain itu tidak pernah.....
Kalopun ada yg membunuh, malah lebih ke isu ideologi terlarang dan isu sektarian kulihat, jarang sekali orang indo melakukan tindak pembunuhan atas nama agama....
Toh yg di timur tengah sana juga lebih ke fanatisme mazhab dan sektarian lagi, malah lebih ke politik, cuman memang harus diakui, mereka menggunakan agama....
Selamat dan sukses pak Doktor Martin, semoga teori2nya selalu menjadi inspirasii dan bermanfaat
Selamat Bung Martin
Semoga esok dapat mendengar vidio Bung soal disertasinya.
selamat om...semoga saya jg lulus cepat, doakan ya om
Bener tu. tugas sebagai persiapan tesis ato desertasi. Sangat membantu.
Waooo... inspiratif
Leh uga nih gue gunakan tipsnya buat nanti S3 di Sorbonne. Proficiat!
Selamat atas kelulusan Study doktoralnya Bung.. persis barengan saya..
Selamat bung atas promosi doktoral. Terus berkarya dan sukses bung.
Jadi semangat untuk lanjut kuliah. Terimakasih tipsnya
Selamat Bung Martin atas kelulusannya. Dengan lulusnya Bung Martin, pasti akan lebih sukses dan semakin memberikan dampak yang baik buat orang banyak. Yuk beri dukungan buat Bung Martin
pembahasan yanng cerdas dan mencerahkan
Selamat untuk bung martin
Asyik....Thanks
Selamat dan sukses bung Martin
Inspiratif Pak, terimakasih 🙏
Yang diigarisbawahi membaca selama 5 tahun sebelum memutuskan kuliah S3
terima kasih content bikin positif memandang program S3.
Terimakasih pencerahannya...
Wah ternyata Bung Martin sudah dapet promosi Doktor! Keren banget selamat bung👍👍👍
Selamat Bung atas predikat doktornya. Sangat menginspirasi.🙏
selamat atas kelulusannya Bung Martin, semoga sukses selalu.
Selamat atas kelulusannya bung Martin ...tipsnya sangat bermanfaat ..
Terima kasih tips2nya
Kiat studi s2 bung!
Mantap.. jadi termotivasi S3..
selamat bung atas pencapaiannya
Selamat atas capaiannya bung martin
Gokil daging!
Makasih ilmunya sekali lagi bung! Semangat berkarya!
Thanks Bung. keren.
Di tunggu penerbitan disertasinya
Sukses selalu Bos
Bwang, buatin video kiat sukses menjalani pendidikan S1. Hehe
Asli keren banget! Makasih bung Martin atas sharing pemikirannya !!!
Selamat atas promosi doktoralnya. Inshaallah bermanfaat nih videonya. terimakasih ya pak 🙏😇
Semoga disertasinya bung Martin diterbitkan 😃
selamat bang doktoral muda
Terimakasih..
Selamat bang Martin. Good job
Kapan kita bisa diskusi bung .. saya punya materi yang selama ini saya fikirkan sendiri saat ngopi .. pertama melihat bung di Salihara saya tertarik berdiskusi
maturnuwun mas
Selamat bung martin.
Makasih dan Semangat bangg,,, 🔥🔥🔥👍🏻👍🏻👍🏻
Siaaap!
Disertasi bukan MAGNUM OPUS. Tetapi merupakan bagian dari tahapan penelitian-penelitian yang akan datrang. -MS, 2023-
5:14 Semua diawali dengan membaca
Bung Martin bangkit dari ketiadaan
😁
Bang Martin bahas topik sisi gelap dunia dalam pandangan filsafat dan sastra
Selamat Bung Martin
Semangat bang sukses.. Kalau boleh di ceritakan karya disertasinya🙏
Keren
Selamat bung martin 💪🏻
selamat bung!
Selamat bung 🔥🎉
Selamat atas pencapaiannya Pak, sudah selesai Studi Doktoral tapi bilangnya baru di pintu masuk, wah 🍻🚬
Selamat Pak Martin
Kalo s2 gmn bung? 🥺
Oh akhirnya
AKHIRNYAAAAAAA
menit 9. mmg sering dialami
Bang martin, bahas dialektika bang dong 🙏
Hadir
Bagaimana tips mendapatkan sponsor untuk S3?
Bang Martin saya berencana kuliah S2 setelah lulus kuliah teknik elektronika. Apa yang dasar pemikiran supaya thesis berjalan cepat dan hasil memuaskan?
Terima kasih.
Welcomeback bri
Sebenarnya s1 sudah ada ide pemikiran baru tapi dimatikan harus kata sia si b si c
sekian lama wkwk keep update ya mas
Itulah kenapa saya nggak jadi ikut program doktoral .. karena "eman" kalau cuma masuk dan lulus...
Klo novelty dari pendekatan fenomenologi apakah memungkinkan yaa? Apakah lebih cocok grounded research utk mencari novelty? Klo iya, grounded classical atau Strauss carbin atau charmaz yg lebih cocok? 🙄
Sekian lama,
Slamat ya bang
kiat cepat
Ijin tanya,
Apakah baik untuk mengangkat teori yang sama dari S1, S2, dan S3 dalam pembuatan penelitian?.
Saya di S1 mengangkat teori A dan di S2 ingin saya angkat kembali teorinya agar saya bener-benar paham di filsafat tersebut. Apakah boleh?
Kalo Kualitatif boleh kak. Hanya semakin dalam semakin dalam..
@@KonsultasiKusta tidak terkesan basi kah kak? Krna takutnya topik itu lagi itu lagiiii
Setahu saya konsepnya gitu di buku2 penelitian kuali. Saya sendiri S1-S2 kuali terus. Gak basi karena strukturalisme lebih kompleks kak. Mungkin sebelumnya hanya deskriptif, selanjutnya bisa explanatoris selanjutnya bs exploratif. Asyik.
Yang wajib digaris bawahi sebelum ambil S3 dan harus ditanyakan ke diri sendiri adalah.. urgensinya apa? Selamat bung
Martin hobinya belajar.....