Teringat salah satu kutipan dari ppt dosen yang intinya "manusia bukanlah mahluk rasional yang merasa, tapi mahluk emosi yang berpikir", karena mostly memang dorongan kita untuk membuat keputusan dasarnya adalah emosi, emosi merupakan bahan bakarnya. Berpikir rasional itupun digolongkan sebagai pemrosesan emosi, lebih tepatnya level tersier atau yang tertinggi. Karena itu level yang tertinggi, maka pastinya otak menghabiskan banyak energi untuk memroses emosi di level ini. Sedangkan level sekunder atau dibawahnya merupakan pemrosesan emosi yang basisnya conditioning atau simpelnya kebiasaan, proses di level ini yang kak Cania sebut sebagai intuisi. Jadi salah satu alasan kenapa membuat keputusan secara rasional itu sulit karena ya memang, itu masuk pemrosesan emosi yang paling advance.
Rasionalisme selalu terkait dengan pengetahuan. Semakin luas pengetahuan, semakin mudah munentukan sesuatu secara rasional. Namun untuk menjadi rasional butuh proses panjang, butuh tindakan2/pengalaman langsung yang nyata. Itupun harus dimulai dari hal2 dasar/mudah, jadi butuh jam terbang yang tinggi. Contoh kecil seperti : jika kita tidak suka terhadap sesuatu, maka jangan lakukan sesuatu itu kepada orang lain. Salam waras 😅
di buku thinking fast and slow, Daniel Kahneman menjelaskan definisi yg mirip dengan definisi intuisi oleh Cania. Dalam bukunya, Kahneman membagi dua proses berfikir manusia, fast (yg bersifat intuitif) dan slow (biasanya bersifat analitical). Berpikir fast digambarkan seperti pada saat orang membaca 1+1, dalam sekejap akan langsung muncul jawabannya. Sedangkan apabila ada perkalian yg lebih kompleks seperti 83x117 maka kita akan melewati proses berpikir yg lebih lambat. Tapi apakah berpikir lambat bisa kita "upgrade" menjadi berpikir cepat? bisa, dengan latihan dan pengalaman, seperti yg dijelaskan Cania.
Rasional itu adalah suatu keputusan cerdas dan terukur dg argumen yg bisa diterima akal sehat berdasarkan kemanfaatan dan pertimbangan resiko yg bisa ditimbulkan.
berbicara soal intuisi dalam sepakbola tdi itu memang benar adanya di dunia nyata dan cntoh yg paling nyata adalah Neymar jr,ada sebuah riset yg meneleti cara kerja otak Neymar pada saat bermain bola atau lebih tepat nya pda saat Neymar lagi berhadapan dengan bola,Neymar memilikit cara berfikir yg tidak rasional dlam mengeluarkan skil2 nya,cara kerja otak Neymar sngat lah singkat dan bisa d blg otak dan kaki bergerak secara auto atau tidk dengan proses berfikir yg sistematis tetpi skil2 yg dkluarkan nya secara reflek ,ini menarik krna intuisi juga mmpngruhi cara berfikir dan juga bsa membuat keputusan yg tepat sprti yg udh di bahas sma kak caniaa
" kehidupan kita di tentukan oleh keadaan dan respon kita terhadap keadaan sistem membentuk pilihan pilihan yang tersedia keputusan kita membentuk output dari pilihan pilihan tersebut "
Secara bebasnya begitu. Tapi, pastikan dulu panduan untuk mencapai tujuan yg tidak rasional/irrasional itu sudah benar apa belum. Contoh : jatuh cinta, itu tidak rasional. Tapi bagai mana mengekspresikan kan mewujudkan itu bisa rasional. Ketika dorongan jatuh cinta dan ketertarikan itu terjadi, itu bisa dikontrol dg pertanyaan2 rasional,: saya sudah jatuh cinta pada orang yg tepat gak sih? Tergantung hidup lo dipandu oleh apa, bisa agama, norma, etika, dan disiplin. Nah sudah cocok tidak dengan kesemua panduan itu. Kalau tidak 'cut' saja. Jika tetap Lo terabas, itu tandanya ada hal lain yg sedang jadi panduan Lo. Bicara panduan moral setiap orang berbeda beda, maka , pastikan panduan moralmu sudah benar apa belum? Adakah pertentangan satu sama lain. Antara panduan primer dan panduan sekunder, saling dukung dan tidak bertentangan apa tidak, adakah tujuan kemaslahatan ada disetiap panduan primer dan sekunder itu.
Setelah saya cermati, kalimat Cania pada bagian kesimpulan sangatlah Madilogis 😁. Jika saya simplifikasikan, maka yang Cania maksud adalah bahwasanya antara idealisme dan materialisme memiliki hubungan yang erat dan saling ketergantungan hingga menjadi siklus yang terus berputar dan berkesinambungan. Contohnya, keadaan ekonomi seseorang akan memengaruhi mindset-nya dalam hal bagaimana ia memandang hidup dan jalan apa yang ia ambil untuk menghidupi dirinya sendiri (materialisme). Dan cara ia menghidupi dirinya sendiri itu akan memengaruhi keadaan ekonominya (idealisme). Dan inilah salah satu gagasan utama (main idea) di dalam buku Madilog karya Tan Malaka. Maka dari itu, seperti yang Cania sampaikan, untuk mencapai hidup yang ideal itu harus dibekali dengan rasionalitas atau kemampuan berpikiri secara rasional.
Menit 10:01 mungkin sedikit pengalamanku bisa aku ceritain, nah.. dengan segala kekuranganku dan melihat orang lain selalu lebih baik, aku kehilangan rasa percaya diri, depresi, fobsos, ga ada sosial skill, ya ada sih.. tapi palingan interaksi sosial basic gitu lah. Caraku membuat sebuah keputusan mungkin bisa dibilang "orang jahat" tapi sebenernya tergantung moodku, kadang jadi orang pinter yang buat keputusan menguntungkan sama lain, kadang jadi orang bodoh yang merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain, tapi mayoritas aku lebih sering membuat keputusan yang lebih mementingkan diri sendiri, dan dengan masalah mental yang aku punya, menurutku itu wajar ketika aku memiliki empati yang rendah, aku hanya meniru apa yang dilakukan orang disekitarku. Keputusan rasional? Sulit, tapi yang pasti aku selalu mencoba melakukan sesuatu yang memberikan sebuah keuntungan, sekecil apapun itu, Itu salah? Tapi aku hidup dilingkungan seperti itu, dan telah menjadi sebuah kebiasaan normal, And I think everyone is doing the same thing as me..🙃
Oke kak cania, kalau bisa next time bikin lagi yang seperti ini, tapi definisi kata yang dibedah kata " akal sehat" dan kata "waras". Biar Kelompok tertentu gak asal pake kata itu untuk melegitimasi golongan dan pemahaman mereka.
di awal bilang bukan pembahasan ala percakapan filsafat, ternyata dari a-z anda sedang mendakwahkan satu definisi/arti kata rasional dari hasil olah pikir dan persepsi anda, ini filsafat banget kak.
Terima kasih sharingnya sangat membuka wawasan dan sudut pandang. Sebenarnya , 5 indera kita sejak lahir menyerap informasi . Dari situ kita ambil pilihan dari analisa yg kita dapat dari informasi kita sendiri.
kecerdasan intuisi gak selalu dari rasional. Kita udah feeeling gak enak, taunya bener kejadian bad thing happen. Gak sedikit orang yang mahir seni, bisnis, dll padahal gak pernah belajar atau dibesarkan dalam lingkungan tersebut. Dalam hal ini justru rasionalnya tidak bisa memproses kecerdasan intuisi
Mungkin akulah manusia intuitive itu. Aku mungkin mengunakan pengambilan keputusan banyak yang bersumber dari intuisi, rata-rata presentase mengunakan itntuisi berperan dalam kehidupanku adalah sebanyak 65%-mungkin untuk beberapa hall sedikit tidak rasional, seperti sebelum Ramadhan kemarin aku memutuskan untuk resign dan mulai membuat bisnis bersama teman, hal ini sangat gambling sebenarnya dan mengandung banyak resiko, seperti dari stabilitas dll. Tapi entah mengapa seolah aku (intuisi) mengatakan aku harus mengambil keputusan ini, dan syukurlah sekalipun masih meraba-raba, tapi medan kedepan sudah bisa dibilang cukup positive. Mungkin kalau aku tidak mengikuti intuisiku, aku akan aman sebagai kariawan yang berpenghasilan tetap, tapi aku tidak akan pernah memiliki kemandirian. 🙏
rationalism is based on clear thought to reach a goal where the goal comes from the one's self interest with the proper ways to achieve it. the moves: 1. he has set a clear goal 2. do the appropriate actions that have to be led or aligned with his goal the base of our acts or make a decision is almost certainly from irrational impulse.
@@jhonbenediktus8873Segala sesuatu itu ada karena adanya Sang Pencipta. & Atheis menuhankan akal yang akal sendiri juga terbentuk dari Sang Maha Pencipta & mereka menjadikan atau mewujudkan banyak ciptaan. Jadi, Para atheis pada hakikatnya mengabdi kepada akal-Nya (Tuhan)
klo konteks irrational dikaitkan kepada "salah" atau "benar". opini gw itu lebih kepada nuansa diksinya 😅. dalam hal irrational yg lebih umum digunakan sbg judgemtal word, mungkin untuk mengakomodasi tindakan yg impulsive krn keterdesakan yg memaksa (urgent), bisa menggunakan non-rational. sebetulnya irrational dan non-rational itu kurang lebih sama tp nuansa judgmental yg dirasakan agak berbeda 😂😂👍
Setelah nonton video ini keputusan yg gue ambil secara : 1. Rasional : Video malaka project paling oke, & impactful for indonesian society 2. Irasional : Makin ngefans sama mba Cania yg cantik ❤
Saran untuk malaka project untuk buat konten tema filsafat dengan minimal 2 pembicara. Karena ada banyak potensi ruang koreksi yang gak diisi sama sekali. Jadi agak susah diterima seluruhnya.
Hidup di Indonesia harus menikmati banyak sensor di media massa nasional, atas realita yang ada. Dan harus menunggu puluhan tahun agar yang disensor tersebut dapat dibuka dan diketahui. Bahkan cenderung mindsetnya diarahkan untuk mundur ke abad lampau, sehingga kurang efisien dalam menguasai iptek. Makanya selalu tertinggal puluhan tahun dengan negara maju, dan potensi dikejar oleh negara berkembang Asean lainnya.
Setiap tindakan orang dlm melakukan sesuatu, pasti rasional. Tindak sesorang "Tidak Rasional" hanya karena saya yang membandingkan nya dgn situasi/keadaan saya sendiri. Namun bila saya mau mendalami "Mengapa Seseorang Mau Melakukan Sesuatu Yg Bodoh Sekalipun" saya yakin saya akan mengatakan ia sangat rasional berbuat itu.
Mungkin bisa jadi tambahan lagi untuk kedepannya, tentang bagaimana cara kita mengolah cara berpikir rasional hingga menjadi intuisi dalam perumpamaan yang mudah di terima(cara bodoh) Karna mnurutku ga semua orang mempunyai cara/pola berpikir yang terstruktur dan sistematis, yang juga itu membutuhkan waktu untuk membangun nya Materinya sangat bagus delivery sangat oke, tapi kehilangan salah satu dari 5 unsur dasar cerita yaitu "how"
How nya ini yg dutuntut utk cari sendiri, mikir sendiri, agar kita selalu terbiasa mencari tau bagaimana sesuatu itu ada, sehingga kita terasah utk menemukan itu
Orang rasional : menggunakan seluruh akal fikiran nya untuk kemanfaatan manusia Orang irasional : menggunakan seluruh akal dan energi nya agar dia di akui paling rasional dan gembar gembor, pengen ngajak ngobrol rasional 😢
Intuisi yang dijelasin cania itu kayak ngerangkum ide utama dari buku BLINK karya malcolm gladwell. Isi buku itu ngejelasin kalo kita bisa punya kemampuan berpikir tanpa berpikir, dan syarat utama buat punya kemampuan itu ya dengan pengalaman yang ditumpuk dengan waktu yang lama, biasanya orang sini bilangnya jam terbang yang tinggi. Kayak pernah nggak sih lu hampir kecelakaan naek motor tapi karena reflek lu bagus jadi selamat terus wkwkwkwk, yaa selain karena yang di atas, ini bisa terjadi karena jam terbang lu naek motor juga, jadinya otak lu punya intuisi yang bagus buat ngelakuin hal spontan kayak gitu.
Gw sih lebih suka pandangan Rasional mbah Herbert, rasional memang harus saling cocok, kl ga cocok ya ga rasional. Tp yg rasional belum tentu logis 😂. 17:20 tidak semudah itu, otak rasional baru berkembang beberapa abad ini, tp otak emosi lebih lama mendominasi manusia sejak ratusan ribu tahun karena lebih menguntungkan. Perlu minimal 1 generasi untuk mencapai hal itu jika dimulau dari pendidikan.
berarti rasionalitas itu subjektif ya? karena gain atau target tiap orang kan pasti beda. jadi yg bisa mengetahui rasional atau tidak hanya diri orangnya sendiri dong. oke gass, stop meletakkan rasional atau tidak rasional atas orang lain. karena penghakiman atas rational irrational itu tidak eksis. 🎉
Betuuuul. Di sini lah kadang orang gak nyambung dalam penilaiannya.. karena menjudge pilihan orang lain pake kepentingan dirinya sendiri, padahal kepentingan/kebutuhan orang lain bisa beda dengan dia🙂
@@cania_citta bentar can, mungkin yang di maksd goals tiap orang itu beda kali ya, tapi menurut aku rasional itu tetep objektif jika kita tau premis2 dan goalsnya apa, nah mungkin baik buruk dari goalsnya tiap individu itu bisa subjektif, gitu nggasih?
@@abdillahqomaru2813 nanya om: ada orang yg rajin membakar beberapa jenis dupa pilihan di rumahnya dengan tujuan agar dia mendapatkan ketenangan batin, pembersihan aura, dan mendapat rejeki lebih banyak. premis-premisnya adalah premis-premis multidimensional yg kosakata-mahluk-dimensi-ketiga tidak mencukupi untuk menjelaskannya. rasionalkah dia? mohon objektifitasnya, om...
Kalo omongan ini dibawa ke politik ya rasional bisa dikategorikan sebagai pihak pemerintah, sedangkan irasional ya oposisi, banyak yg pro pemerintah menganggap keputusannya sudah rasional sedangkan oposisi mengatakan sebaliknya, nyatanya skrg oposisi banyak dipersekusi dan bahkan membuat berbagai konten untuk melawan pemikiran tersebut begitupun sebaliknya, pusing memang tapi menarik, justru yg salah adalah berfikir pendek sedangkan hasil fikiran tersebut menentukan arah hidup banyak orang
Sebenarnya kalo dari pemaparan mbak cania tentang proses rasional untuk mencapai tujuan irasional itu tidak murni benar, karena orang rasional melakukan sesuatu bukan atas dorongan intuisi melainkan pengamatan secara kausalitas yang mungkin berakibat fatal terhadap ekosistem alam / sosial dan itu rasional
Gilakkk Malaka Project brooo. Selama subscriber MP masih lebih dikit daripada punya Atta, gw bisa simpulin kalo kita masih ga peduli dgn sesama untuk menuju ke titik "meninggalkan kebodohan"
mengapa hidup harus rasional ? mengapa hidup harus baik ? mengapa harus mempedulikan baik dan buruk ? kesenangan adalah tujuan yang nyata. hidup hanya sekali maka bersenang senanglah.
Orang bahagia itu bukan berbuat untuk mencapai segala keinginan, karena itu berujung pada ego & nafsu sesaat. Pada hakikatnya apa yang kita cari tak akan pergi & sudah ada yaitu kebutuhan
Teringat pilpres kemarin, gua buta politik, h-2 pemilu baru cari tau beberapa info tentang paslon capres cawapres, baru memutuskan mau pilih yg mana. Walaupun gua akui keputusan gua gk bener2 bijak, tapi gua rasa cukup rasional
Kita gak bisa menciptakan logika karena yg kita lakuin tiap hari cuman delivering messages ato pesan berantai, yg mana di tengah proses, informasinya pasti bisa ngeblur. Itu pikirannya udah kesettle mindset persepsi semua
Maksudnya gini, di kasus itu, seharusnya dia 'tahu' kalau informasi terbatas. Kalau kasusnya memadamkan api, kalau dia 'tahu' kalau tidak tahu, maka tindakan rasional yang dilakukan adalah tidak memadamkan dengan kipas, tapi dengan tidak melakukan apa2 atau meminta tolong org yg lebih tahu. Sepenangkapanku begitu, cmiiw🙏
@@rennda6897 Kalau menilik dari peristiwa tsb maka harusnya dia sadar bahwa pengetahuannya masih sedikit sehingga pilihan "minta tolong" tersedia. Kesadaran bahwa diri sendiri masih minim info/ kemampuan itu indikator org rasional, bukan nekat dan bertindak sesuai kemampuan sendiri aja😂😂
Topik yang diangkat Malaka Project memang bermutu Pembawaan dan penjelasannya juga mudah dipahami but deep down we all know that Editornya keren asli, salute buat editor Malaka Project 🫡
Kita berbeda pendapat soal Rasional TITIK. bagi saya Rasional tidak selamanya harus mencapai tujuan tertentu melainkan Rasional Adalah cara manusia untuk mempertahankan hidup yang terbebas dari segala ikatan hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh Pikiran
Kalau ada statement "Ngak setiap yg logis itu rasional karena umumnya orang punya alur logikanya sendiri_sendiri." Tolong jelaskan dong kak, biar makin tercerahkan. Please😊🙏
tapi tetep sih percaya zodiak itu konyol. lu lahir di bulan dan tanggal tertentu yang kebetulan di langit pada periode itu ada rasi bintang tertentu dan tiba tiba nasib, sifat, karakter semua orang yang lahir pada periode itu sama. agak konyol kan.
Hmm.., kalau gw simpulkan, keterkaitan antara rasio dan logika adalah, rasio lebih menekankan pada tujuan dan kondisi pemikiran seseorang, sementara penekanan logika lebih kepada benar tidaknya pemikiran seseorang. Bener ga ya?
Pertanyaannya, rasionalitas itu subjektif atau objektif? Dalam penjelasan di atas, rasionalitas itu berpatokan pada self interest yang subjektif, tetapi kontradiktif dalam penerapannya yang berlandaskan pada kebenaran absolut yang sifatnya objektif.
Intinya bang: rasionalnya kita secara sadar liat konten ini sampai habis walau geli. Irasionalnya: perang/dominasi wacana/pengetahuan ini tetep kita nikmati sambil nunggu indonesia (c)emas 2024. All in dark age dah. Wkwkwk
Objektif dan subjektif tergantung cara pandang orang masing masing. Karena rasionalitas seseorang dipengaruhi oleh pergaulan dan cara berpikir orang tersebut. Kalau pandangan saya rasional itu bisa dibuktikan dgn dalil2 yg masuk akal juga dalil2 yg ada di kepercayaan kita sendiri.
Ribet banget... Rasio = keterbandingan ( baik dibanding buruk, benar dibanding salah) Rasional = kemampuan berfikir yg dpt membandingkan baik atau buruk, benar atau salah, logis atau tidak logis Tidak rasional = orang yg kurang bisa membandingkan benar atau salah, logis atau tidak logis, baik atau buruk... Contoh konkrit = zodiak tidak rasional, karena tidak pasti hal-hal di dalamnya benar, tidak mutlak benar, inkonsisten, sehingga tidak bisa dibandingkan kebenaran isi zodiak dengan ketidakbenarannya. Sama seperti sebuah ramalan dan menduga-duga tanpa kepastian.
Di Eropa, orang akan menghargai orang bila orang itu punya pemikiran yg orisinal. Bukan kutip sana-sini orang punya pemikiran. Cania Cita, gua berharap lo suatu saat nanti tulis buku hasil pemikiran orisinal lo sendiri. Buku itu harus ilmiah. Punya metodologi, terstruktur dan sistematis. Soalnya jelasin kayak yg lo omongin tu gampang banget tapi maaf ulasannya tidak mendalam.
Tahu gak si gimana kalo sebenernya otak yg dikasi Tuhan itu seperti USB untuk ngambil banyak memori terus waktu kita mati, USB itu bakal dicabut ama Tuhan, terus Tuhan mau cross check ada nggak anomali atau informasi penting dari ciptaan Tuhan (jatuhnya ntar lebih ke cerita alien anjir)
Teringat salah satu kutipan dari ppt dosen yang intinya "manusia bukanlah mahluk rasional yang merasa, tapi mahluk emosi yang berpikir", karena mostly memang dorongan kita untuk membuat keputusan dasarnya adalah emosi, emosi merupakan bahan bakarnya. Berpikir rasional itupun digolongkan sebagai pemrosesan emosi, lebih tepatnya level tersier atau yang tertinggi. Karena itu level yang tertinggi, maka pastinya otak menghabiskan banyak energi untuk memroses emosi di level ini. Sedangkan level sekunder atau dibawahnya merupakan pemrosesan emosi yang basisnya conditioning atau simpelnya kebiasaan, proses di level ini yang kak Cania sebut sebagai intuisi. Jadi salah satu alasan kenapa membuat keputusan secara rasional itu sulit karena ya memang, itu masuk pemrosesan emosi yang paling advance.
Keren penjelasannya 👍👍
Naiseee
Baguss bro
"Penyesalan seseorang juga merupakan bentuk tindakan rasional." Ada yg sepakat dengan quote ini?
trims penjelasannya ini sangat membantu
Rasionalisme selalu terkait dengan pengetahuan. Semakin luas pengetahuan, semakin mudah munentukan sesuatu secara rasional. Namun untuk menjadi rasional butuh proses panjang, butuh tindakan2/pengalaman langsung yang nyata. Itupun harus dimulai dari hal2 dasar/mudah, jadi butuh jam terbang yang tinggi.
Contoh kecil seperti : jika kita tidak suka terhadap sesuatu, maka jangan lakukan sesuatu itu kepada orang lain.
Salam waras 😅
muanttappp
semakin tinggi pengatahuan mu, maka semakin tinggi level rasional mu, begitu gak?
di buku thinking fast and slow, Daniel Kahneman menjelaskan definisi yg mirip dengan definisi intuisi oleh Cania. Dalam bukunya, Kahneman membagi dua proses berfikir manusia, fast (yg bersifat intuitif) dan slow (biasanya bersifat analitical). Berpikir fast digambarkan seperti pada saat orang membaca 1+1, dalam sekejap akan langsung muncul jawabannya. Sedangkan apabila ada perkalian yg lebih kompleks seperti 83x117 maka kita akan melewati proses berpikir yg lebih lambat. Tapi apakah berpikir lambat bisa kita "upgrade" menjadi berpikir cepat? bisa, dengan latihan dan pengalaman, seperti yg dijelaskan Cania.
🎉
Makasih bang
gokillllllllllll
Rasional itu adalah suatu keputusan cerdas dan terukur dg argumen yg bisa diterima akal sehat berdasarkan kemanfaatan dan pertimbangan resiko yg bisa ditimbulkan.
berbicara soal intuisi dalam sepakbola tdi itu memang benar adanya di dunia nyata dan cntoh yg paling nyata adalah Neymar jr,ada sebuah riset yg meneleti cara kerja otak Neymar pada saat bermain bola atau lebih tepat nya pda saat Neymar lagi berhadapan dengan bola,Neymar memilikit cara berfikir yg tidak rasional dlam mengeluarkan skil2 nya,cara kerja otak Neymar sngat lah singkat dan bisa d blg otak dan kaki bergerak secara auto atau tidk dengan proses berfikir yg sistematis tetpi skil2 yg dkluarkan nya secara reflek ,ini menarik krna intuisi juga mmpngruhi cara berfikir dan juga bsa membuat keputusan yg tepat sprti yg udh di bahas sma kak caniaa
Neymar psg ato neymar al hilal?
@@eksanur Kalo saya pribadi cenderung mengingat Neymar Brazil, Santos, dan Barcelona
" kehidupan kita di tentukan oleh keadaan dan respon kita terhadap keadaan sistem membentuk pilihan pilihan yang tersedia keputusan kita membentuk output dari pilihan pilihan tersebut "
"Rasionalitas adalah kesesuaian antara tujuan yg telah ditetapkan dengan cara untuk mencapainya" 👍🏻👍🏻👍🏻
Secara bebasnya begitu.
Tapi, pastikan dulu panduan untuk mencapai tujuan yg tidak rasional/irrasional itu sudah benar apa belum.
Contoh : jatuh cinta, itu tidak rasional. Tapi bagai mana mengekspresikan kan mewujudkan itu bisa rasional. Ketika dorongan jatuh cinta dan ketertarikan itu terjadi, itu bisa dikontrol dg pertanyaan2 rasional,: saya sudah jatuh cinta pada orang yg tepat gak sih? Tergantung hidup lo dipandu oleh apa, bisa agama, norma, etika, dan disiplin. Nah sudah cocok tidak dengan kesemua panduan itu. Kalau tidak 'cut' saja. Jika tetap Lo terabas, itu tandanya ada hal lain yg sedang jadi panduan Lo.
Bicara panduan moral setiap orang berbeda beda, maka , pastikan panduan moralmu sudah benar apa belum? Adakah pertentangan satu sama lain. Antara panduan primer dan panduan sekunder, saling dukung dan tidak bertentangan apa tidak, adakah tujuan kemaslahatan ada disetiap panduan primer dan sekunder itu.
Setelah saya cermati, kalimat Cania pada bagian kesimpulan sangatlah Madilogis 😁. Jika saya simplifikasikan, maka yang Cania maksud adalah bahwasanya antara idealisme dan materialisme memiliki hubungan yang erat dan saling ketergantungan hingga menjadi siklus yang terus berputar dan berkesinambungan. Contohnya, keadaan ekonomi seseorang akan memengaruhi mindset-nya dalam hal bagaimana ia memandang hidup dan jalan apa yang ia ambil untuk menghidupi dirinya sendiri (materialisme). Dan cara ia menghidupi dirinya sendiri itu akan memengaruhi keadaan ekonominya (idealisme). Dan inilah salah satu gagasan utama (main idea) di dalam buku Madilog karya Tan Malaka.
Maka dari itu, seperti yang Cania sampaikan, untuk mencapai hidup yang ideal itu harus dibekali dengan rasionalitas atau kemampuan berpikiri secara rasional.
Menit 10:01 mungkin sedikit pengalamanku bisa aku ceritain, nah.. dengan segala kekuranganku dan melihat orang lain selalu lebih baik, aku kehilangan rasa percaya diri, depresi, fobsos, ga ada sosial skill, ya ada sih.. tapi palingan interaksi sosial basic gitu lah.
Caraku membuat sebuah keputusan mungkin bisa dibilang "orang jahat" tapi sebenernya tergantung moodku, kadang jadi orang pinter yang buat keputusan menguntungkan sama lain, kadang jadi orang bodoh yang merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain, tapi mayoritas aku lebih sering membuat keputusan yang lebih mementingkan diri sendiri, dan dengan masalah mental yang aku punya, menurutku itu wajar ketika aku memiliki empati yang rendah, aku hanya meniru apa yang dilakukan orang disekitarku.
Keputusan rasional? Sulit, tapi yang pasti aku selalu mencoba melakukan sesuatu yang memberikan sebuah keuntungan, sekecil apapun itu, Itu salah? Tapi aku hidup dilingkungan seperti itu, dan telah menjadi sebuah kebiasaan normal, And I think everyone is doing the same thing as me..🙃
Quite similiar
Sejak kpn manusia berpikir rasional?MENGAPA manusia berpikir rasional?ulasanya bagus smg sukses
Oke kak cania, kalau bisa next time bikin lagi yang seperti ini, tapi definisi kata yang dibedah kata " akal sehat" dan kata "waras". Biar Kelompok tertentu gak asal pake kata itu untuk melegitimasi golongan dan pemahaman mereka.
Akal sehat kalo gak salah udh ada di channel Cania
@@oktavaanggara4477 thanks bro
di awal bilang bukan pembahasan ala percakapan filsafat, ternyata dari a-z anda sedang mendakwahkan satu definisi/arti kata rasional dari hasil olah pikir dan persepsi anda, ini filsafat banget kak.
Lelly*--trmksh kpd penjelas yg menerangkan berkenaan 'rasional kpd org" kerana yg dibahaskan mengikut sudut pandang yg pelbagai,menambahkan pengetahuan diri saya ,- *lelyasmara
Cania masih the best sih cara menjelaskan sesuatu menjadi sangat mudah dipahami
4:30
Ketika Cania membicarakan agama, tapi editornya Coki pardiedie
full sensor 🤣
Editor mode Editor MLI 🤣
Capek2 ngejelasin 2 menit tapi di cut sama si kambing ini😂
Penasaran, kira-kira apa yang dibicarakan?
Terima kasih sharingnya sangat membuka wawasan dan sudut pandang.
Sebenarnya , 5 indera kita sejak lahir menyerap informasi . Dari situ kita ambil pilihan dari analisa yg kita dapat dari informasi kita sendiri.
Intuisi sangat dipengaruhi jam terbang...atau pengalaman bertahun2.
Thumbnail
Zodiak : Anak Muda
Weton : Orang Jawa
Shio : Orang China
Combine jadi 3 jadilah Abstrak Cinta. ❤ (imbang) bukan jomplang 🤣
kecerdasan intuisi gak selalu dari rasional.
Kita udah feeeling gak enak, taunya bener kejadian bad thing happen.
Gak sedikit orang yang mahir seni, bisnis, dll padahal gak pernah belajar atau dibesarkan dalam lingkungan tersebut.
Dalam hal ini justru rasionalnya tidak bisa memproses kecerdasan intuisi
mungkin itu bagian dari respon dia, karena tidak mau menjadi sama dengan lingkungan dia berada
Mungkin akulah manusia intuitive itu. Aku mungkin mengunakan pengambilan keputusan banyak yang bersumber dari intuisi, rata-rata presentase mengunakan itntuisi berperan dalam kehidupanku adalah sebanyak 65%-mungkin untuk beberapa hall sedikit tidak rasional, seperti sebelum Ramadhan kemarin aku memutuskan untuk resign dan mulai membuat bisnis bersama teman, hal ini sangat gambling sebenarnya dan mengandung banyak resiko, seperti dari stabilitas dll. Tapi entah mengapa seolah aku (intuisi) mengatakan aku harus mengambil keputusan ini, dan syukurlah sekalipun masih meraba-raba, tapi medan kedepan sudah bisa dibilang cukup positive. Mungkin kalau aku tidak mengikuti intuisiku, aku akan aman sebagai kariawan yang berpenghasilan tetap, tapi aku tidak akan pernah memiliki kemandirian. 🙏
Kalau mengejar rasional mutlak pasti tidak mungkin karena tingkat rasional orang berbeda-beda. Belum lagi faktor emosi dan lingkungan
Selama seseorang punya suatu tujuan untuk dirinya sendiri.
Dia akan melakukan sesuatu yang mennggutunngkan dirinya sendiri.
Armchair philosopher langsung lemes kena disclaimer di awal... Yaaaahhhh 😂
rationalism is based on clear thought to reach a goal where the goal comes from the one's self interest with the proper ways to achieve it.
the moves:
1. he has set a clear goal
2. do the appropriate actions that have to be led or aligned with his goal
the base of our acts or make a decision is almost certainly from irrational impulse.
Manusia adalah mahluk RASIONAL & sekaligus IRASIONAL yg merupakan turunan dari nilai INTELEKTUAL & MORAL sebagai pasangan tanda2 KEBESARAN ALLAH SWT.
Jadi maksudmu orang atheis itu bukan golongan orang rasional sekaligus irasional?
@@jhonbenediktus8873Segala sesuatu itu ada karena adanya Sang Pencipta. & Atheis menuhankan akal yang akal sendiri juga terbentuk dari Sang Maha Pencipta & mereka menjadikan atau mewujudkan banyak ciptaan. Jadi, Para atheis pada hakikatnya mengabdi kepada akal-Nya (Tuhan)
@@jhonbenediktus8873 pernyataan ini irelevan :V
klo konteks irrational dikaitkan kepada "salah" atau "benar". opini gw itu lebih kepada nuansa diksinya 😅. dalam hal irrational yg lebih umum digunakan sbg judgemtal word, mungkin untuk mengakomodasi tindakan yg impulsive krn keterdesakan yg memaksa (urgent), bisa menggunakan non-rational. sebetulnya irrational dan non-rational itu kurang lebih sama tp nuansa judgmental yg dirasakan agak berbeda 😂😂👍
Rasional " pembuktian yang bisa dilakukan ber ulang"
Setelah nonton video ini keputusan yg gue ambil secara :
1. Rasional : Video malaka project paling oke, & impactful for indonesian society
2. Irasional : Makin ngefans sama mba Cania yg cantik ❤
Vidio kerenm... Kirain saya ajh brfikir spti ini.. Tapi tiba2 ada vidio nya
Saran untuk malaka project untuk buat konten tema filsafat dengan minimal 2 pembicara. Karena ada banyak potensi ruang koreksi yang gak diisi sama sekali. Jadi agak susah diterima seluruhnya.
Hidup di Indonesia harus menikmati banyak sensor di media massa nasional, atas realita yang ada. Dan harus menunggu puluhan tahun agar yang disensor tersebut dapat dibuka dan diketahui. Bahkan cenderung mindsetnya diarahkan untuk mundur ke abad lampau, sehingga kurang efisien dalam menguasai iptek. Makanya selalu tertinggal puluhan tahun dengan negara maju, dan potensi dikejar oleh negara berkembang Asean lainnya.
Kita perlahan aja tapi pasti, karena kita emang summon di negara Indo.
Setiap tindakan orang dlm melakukan sesuatu,
pasti rasional.
Tindak sesorang "Tidak Rasional"
hanya karena saya yang membandingkan nya dgn situasi/keadaan saya sendiri.
Namun bila saya mau mendalami "Mengapa Seseorang Mau Melakukan Sesuatu Yg Bodoh Sekalipun"
saya yakin saya akan mengatakan ia sangat rasional berbuat itu.
Mungkin bisa jadi tambahan lagi untuk kedepannya, tentang bagaimana cara kita mengolah cara berpikir rasional hingga menjadi intuisi dalam perumpamaan yang mudah di terima(cara bodoh)
Karna mnurutku ga semua orang mempunyai cara/pola berpikir yang terstruktur dan sistematis, yang juga itu membutuhkan waktu untuk membangun nya
Materinya sangat bagus delivery sangat oke, tapi kehilangan salah satu dari 5 unsur dasar cerita yaitu "how"
How nya ini yg dutuntut utk cari sendiri, mikir sendiri, agar kita selalu terbiasa mencari tau bagaimana sesuatu itu ada, sehingga kita terasah utk menemukan itu
Orang rasional : menggunakan seluruh akal fikiran nya untuk kemanfaatan manusia
Orang irasional : menggunakan seluruh akal dan energi nya agar dia di akui paling rasional dan gembar gembor, pengen ngajak ngobrol rasional 😢
Intuisi yang dijelasin cania itu kayak ngerangkum ide utama dari buku BLINK karya malcolm gladwell. Isi buku itu ngejelasin kalo kita bisa punya kemampuan berpikir tanpa berpikir, dan syarat utama buat punya kemampuan itu ya dengan pengalaman yang ditumpuk dengan waktu yang lama, biasanya orang sini bilangnya jam terbang yang tinggi. Kayak pernah nggak sih lu hampir kecelakaan naek motor tapi karena reflek lu bagus jadi selamat terus wkwkwkwk, yaa selain karena yang di atas, ini bisa terjadi karena jam terbang lu naek motor juga, jadinya otak lu punya intuisi yang bagus buat ngelakuin hal spontan kayak gitu.
Mengajakmu menjalin hubungan adalah tindakan irasional dan mengakhirinya adalah sikap rasional
hidup dengan segala rasional dan emosional nya
excellent speech and i love the visual
Gw sih lebih suka pandangan Rasional mbah Herbert, rasional memang harus saling cocok, kl ga cocok ya ga rasional. Tp yg rasional belum tentu logis 😂.
17:20 tidak semudah itu, otak rasional baru berkembang beberapa abad ini, tp otak emosi lebih lama mendominasi manusia sejak ratusan ribu tahun karena lebih menguntungkan. Perlu minimal 1 generasi untuk mencapai hal itu jika dimulau dari pendidikan.
kak, bahas design reasoning dan pentingnya memahami konteks dalam mengambil pendapat atau keputusan, dong!
Indonesia negriku
Cania cita idolaku
berarti rasionalitas itu subjektif ya? karena gain atau target tiap orang kan pasti beda. jadi yg bisa mengetahui rasional atau tidak hanya diri orangnya sendiri dong.
oke gass, stop meletakkan rasional atau tidak rasional atas orang lain. karena penghakiman atas rational irrational itu tidak eksis. 🎉
Betuuuul. Di sini lah kadang orang gak nyambung dalam penilaiannya.. karena menjudge pilihan orang lain pake kepentingan dirinya sendiri, padahal kepentingan/kebutuhan orang lain bisa beda dengan dia🙂
@@cania_citta yupppp
@@cania_citta bentar can, mungkin yang di maksd goals tiap orang itu beda kali ya, tapi menurut aku rasional itu tetep objektif jika kita tau premis2 dan goalsnya apa, nah mungkin baik buruk dari goalsnya tiap individu itu bisa subjektif, gitu nggasih?
@@abdillahqomaru2813 ohhh iyaa deng ini lebih tepat💯
@@abdillahqomaru2813 nanya om: ada orang yg rajin membakar beberapa jenis dupa pilihan di rumahnya dengan tujuan agar dia mendapatkan ketenangan batin, pembersihan aura, dan mendapat rejeki lebih banyak. premis-premisnya adalah premis-premis multidimensional yg kosakata-mahluk-dimensi-ketiga tidak mencukupi untuk menjelaskannya.
rasionalkah dia? mohon objektifitasnya, om...
Kalo omongan ini dibawa ke politik ya rasional bisa dikategorikan sebagai pihak pemerintah, sedangkan irasional ya oposisi, banyak yg pro pemerintah menganggap keputusannya sudah rasional sedangkan oposisi mengatakan sebaliknya, nyatanya skrg oposisi banyak dipersekusi dan bahkan membuat berbagai konten untuk melawan pemikiran tersebut begitupun sebaliknya, pusing memang tapi menarik, justru yg salah adalah berfikir pendek sedangkan hasil fikiran tersebut menentukan arah hidup banyak orang
keren banget kak, selalu membuka jendela baru di otak setiap menyimak videonya
Terima kasih yaa udah berkenan nonton🙂🙏🏻
izin mempraktikannya kak dalam mewujudkan impian dan memecahkan masalah dalam menjalani lehidupan sehari-hari
Sebenarnya kalo dari pemaparan mbak cania tentang proses rasional untuk mencapai tujuan irasional itu tidak murni benar, karena orang rasional melakukan sesuatu bukan atas dorongan intuisi melainkan pengamatan secara kausalitas yang mungkin berakibat fatal terhadap ekosistem alam / sosial dan itu rasional
Valuable😊
Gilakkk Malaka Project brooo.
Selama subscriber MP masih lebih dikit daripada punya Atta, gw bisa simpulin kalo kita masih ga peduli dgn sesama untuk menuju ke titik "meninggalkan kebodohan"
great content as always
mengapa hidup harus rasional ? mengapa hidup harus baik ? mengapa harus mempedulikan baik dan buruk ? kesenangan adalah tujuan yang nyata. hidup hanya sekali maka bersenang senanglah.
Orang bahagia itu bukan berbuat untuk mencapai segala keinginan, karena itu berujung pada ego & nafsu sesaat. Pada hakikatnya apa yang kita cari tak akan pergi & sudah ada yaitu kebutuhan
Teringat pilpres kemarin, gua buta politik, h-2 pemilu baru cari tau beberapa info tentang paslon capres cawapres, baru memutuskan mau pilih yg mana. Walaupun gua akui keputusan gua gk bener2 bijak, tapi gua rasa cukup rasional
kasih paham queen, ilmu baddie 🔥🔥💅💅
Kita gak bisa menciptakan logika karena yg kita lakuin tiap hari cuman delivering messages ato pesan berantai, yg mana di tengah proses, informasinya pasti bisa ngeblur. Itu pikirannya udah kesettle mindset persepsi semua
ITU ARTI NYA MEMADAM KAN API DENGAN KIPAS HARUS NYA RASIONAL.. KARNA BARU SEBATAS ITU INFORMASI YG DI TANGKAP OLEH OTAK NYA..
Kalau pakai rumus yg ke dua.. dengan keterbatasan infomasi yg tersedia di otak nya.. lalu mengambil sebuah keputusan
Maksudnya gini, di kasus itu, seharusnya dia 'tahu' kalau informasi terbatas. Kalau kasusnya memadamkan api, kalau dia 'tahu' kalau tidak tahu, maka tindakan rasional yang dilakukan adalah tidak memadamkan dengan kipas, tapi dengan tidak melakukan apa2 atau meminta tolong org yg lebih tahu. Sepenangkapanku begitu, cmiiw🙏
@@rennda6897
Kalau menilik dari peristiwa tsb maka harusnya dia sadar bahwa pengetahuannya masih sedikit sehingga pilihan "minta tolong" tersedia.
Kesadaran bahwa diri sendiri masih minim info/ kemampuan itu indikator org rasional, bukan nekat dan bertindak sesuai kemampuan sendiri aja😂😂
Lukisan abstrak emang penyukanya orang yang Irasional sih
kualitas kontennya selalu kerenn
Nahh.. saya suka bagaimana dia mengungkapkan pendapat. sip!
Setau saya definisi itu tidak boleh terlalu panjang. Jelas singkat dan padat
Ratio / Rasio = Perbandingan
nal = internal
jd perbandingan internal,
singkatny
Topik yang diangkat Malaka Project memang bermutu
Pembawaan dan penjelasannya juga mudah dipahami
but deep down we all know that Editornya keren asli, salute buat editor Malaka Project 🫡
Trimaksih buat konsep Rasional yg dibagikan
Stupid: Orang lain dirugiin, diri sendiri juga rugi.
Tapi yang paling mengerikan: diri sendiri itu tidak nyadar kalau mereka rugi.
dan malah menyalahkan orang lain
makasih kak penjelasanya
rasional itu bs disebut suatu tindakan (perbuatan) seseorang dlm mencapai keinginan nya tuh.
Terima kasih kak cania
Kita berbeda pendapat soal Rasional TITIK. bagi saya Rasional tidak selamanya harus mencapai tujuan tertentu melainkan Rasional Adalah cara manusia untuk mempertahankan hidup yang terbebas dari segala ikatan hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh Pikiran
Kalau ada statement "Ngak setiap yg logis itu rasional karena umumnya orang punya alur logikanya sendiri_sendiri." Tolong jelaskan dong kak, biar makin tercerahkan. Please😊🙏
Mantap 😊
tapi tetep sih percaya zodiak itu konyol. lu lahir di bulan dan tanggal tertentu yang kebetulan di langit pada periode itu ada rasi bintang tertentu dan tiba tiba nasib, sifat, karakter semua orang yang lahir pada periode itu sama. agak konyol kan.
Selamat berBuka puasa
Menurut ku, Rasional itu ketika pilihan mempunya alasan kenapa memilih hal itu
gw percaya ramalan Zodiak, Shio, dkk selama hasilnya bagus.. kl hasilnya jelek, gw tempeleng yg ngeramal utk minta utk di ulang ramalannya... 🤣🤣🤣
Kak, bahas soal "common sense" dan "scientifik thinking" dong
Kak Cania punya channel sendiri. Mungkin di channel itu ada
Hmm.., kalau gw simpulkan, keterkaitan antara rasio dan logika adalah, rasio lebih menekankan pada tujuan dan kondisi pemikiran seseorang, sementara penekanan logika lebih kepada benar tidaknya pemikiran seseorang. Bener ga ya?
Rasional adalah ketika kelogisan bisa dirasionalisasikan di dunia nyata
Ngerasa terserang :')
Gw cwo (virgo) dan cwe gw (capricorn), Dan gue sring bahas topik-topik terkait isu terkini n sering diskusi :')
gua cancer bang, untung gk cancer beneran
Mantap
Manusia terlahir sebagai makhluk irasional karena ketidak berdayaanya berfikir dan bertindak
Fix saya yakin klo mbak Cania adalah bangsa Vulcan 🔥
yang tidak rasional itu bukan orang yang percaya zodiak tp zodiak itu sendiri. sangat tidak rasional
Berpikir dengan benar, dan bertindak dengan benar apakah rasional ?
Dengerin cania berasa mulai menjadi member masyarakat baru wkwk
Thanks cania..
rasional menurut lu membuat gw semakin yakin untuk tidak memilih anies di timeline manapun dan dimanapun dia nyalon..
Law of Stupidity, kalo hukum berarti udah mutlak dan bisa dipercaya
Simple.. Yakin ga ke Allah, jika tidak yakin mau ke mana arah dan tujuannya. 🤣
Keren
setelah lebih paham konsep rasional, saya tetap memandang orang yg percaya zodiak itu ga rasional wkwk
CANIA MANIAAA... MANTAP!
rasional adalah logika ketika melewati logical falacy maka orang itu rasiinal
Menurut gw ambil tindakan yg Cepet itu untuk segera Tau apakah keputusannya itu tepat apa gak
Jika terbatas waktu atau terbatas lainnya
Saya menunggu malaka project mengundang dr ryu untuk berdiskusi mengenai kehidupan :D
Emejing
Kania gendong malaka terus nih hahaha
Minta uncencored version kak 😅
Pertanyaannya, rasionalitas itu subjektif atau objektif? Dalam penjelasan di atas, rasionalitas itu berpatokan pada self interest yang subjektif, tetapi kontradiktif dalam penerapannya yang berlandaskan pada kebenaran absolut yang sifatnya objektif.
Intinya bang: rasionalnya kita secara sadar liat konten ini sampai habis walau geli. Irasionalnya: perang/dominasi wacana/pengetahuan ini tetep kita nikmati sambil nunggu indonesia (c)emas 2024. All in dark age dah. Wkwkwk
Objektif dan subjektif tergantung cara pandang orang masing masing. Karena rasionalitas seseorang dipengaruhi oleh pergaulan dan cara berpikir orang tersebut. Kalau pandangan saya rasional itu bisa dibuktikan dgn dalil2 yg masuk akal juga dalil2 yg ada di kepercayaan kita sendiri.
Ribet banget...
Rasio = keterbandingan ( baik dibanding buruk, benar dibanding salah)
Rasional = kemampuan berfikir yg dpt membandingkan baik atau buruk, benar atau salah, logis atau tidak logis
Tidak rasional = orang yg kurang bisa membandingkan benar atau salah, logis atau tidak logis, baik atau buruk...
Contoh konkrit = zodiak tidak rasional, karena tidak pasti hal-hal di dalamnya benar, tidak mutlak benar, inkonsisten, sehingga tidak bisa dibandingkan kebenaran isi zodiak dengan ketidakbenarannya. Sama seperti sebuah ramalan dan menduga-duga tanpa kepastian.
Kalo Logika/Logis = ?
Tumben..cania pake bajunya Ga ketat..tapi tetap menarik ko kami can..Maju terus pantang mundur
Di Eropa, orang akan menghargai orang bila orang itu punya pemikiran yg orisinal. Bukan kutip sana-sini orang punya pemikiran.
Cania Cita, gua berharap lo suatu saat nanti tulis buku hasil pemikiran orisinal lo sendiri. Buku itu harus ilmiah. Punya metodologi, terstruktur dan sistematis.
Soalnya jelasin kayak yg lo omongin tu gampang banget tapi maaf ulasannya tidak mendalam.
Dan gua tantang lo tulis buku setebal 300 halaman. Temanya tentang kemiskinan di Indonesia dari segi filsafat.
Gua tunggu ya 😊
Berarti kurang lebih objektif = rasional, subjektif = irrasional
Tahu gak si gimana kalo sebenernya otak yg dikasi Tuhan itu seperti USB untuk ngambil banyak memori terus waktu kita mati, USB itu bakal dicabut ama Tuhan, terus Tuhan mau cross check ada nggak anomali atau informasi penting dari ciptaan Tuhan (jatuhnya ntar lebih ke cerita alien anjir)
gk tau bang yg gua tau ****** *** ****** **** *********
🔥🔥🔥