วีดีโอ

Peter Carey VS Bebegig Sawah: Salah Alamat Kritik atas JKDN Ketika serangan Peter Carey ke JKDN sedang gencar-gencarnya dilakukan tahun 2020 silam, saya memilih tidak menanggapi menimbang berbagai kondisi. Kala itu, saya merasa cukup dengan jawaban Prof. Ismail Hakki Kadi yang membangkitkan optimisme, bahwa perdebatan ada-tidaknya "Jejak Khilafah di Nusantara" bisa berlanjut ke arah yang lebih terang. Tentu dengan semangat keilmuan dan spirit "global perspective" yang memang semakin populer dalam studi sejarah kiwari. Namun rupanya, Peter Carey terus giat mendiskreditkan JKDN dan menjadikan saya pribadi sebagai percontohan buruk dalam berbagai tulisan dan siaran. Dan itu terus berjalan bertahun-tahun sejak ramai isu JKDN pada 2020 hingga kini. Mulai dari tuduhan "pencipta hoax" sampai "kekuatan jahat dengan agenda revisionis". ••• Dari Strawman Fallacy hingga Nyasar ke Depok: Ketidak-Fokusan Peter Carey Mengenai tuduhan "pencipta hoax", sudah ditunjukkan dalam tulisan saya sebelumnya, "Terpelesetnya Kepakaran Peter Carey Gara-Gara 'Anak Ingusan', Kok Bisa?". (facebook.com/share/p/AV5StUcREGg954oY/?mibextid=oFDknk) Di sana, terlihat jelas bahwa tuduhan tersebut lahir dari nalar "strawman fallacy" (logika sesat manusia jerami/bebegig sawah). You mengabaikan argumen asli lawan, membuat sendiri argumen khayalan yang disandarkan kepada lawan, mengalahkan argumen khayalan tersebut, dan mengumumkan kemenangan atas lawan. Dalam kasus Peter Carey: Bagaimana dia belum pernah menyaksikan JKDN, mereka-reka sendiri "argumen JKDN" yang tidak ditayangkan di JKDN, membantai "argumen JKDN" ciptaannya, dan mengangkat trofi kemenangan setelah mengalahkan "JKDN yang babak belur". Padahal yang dia kalahkan hanya sekadar bebegig sawah. Sementara JKDN aslinya masih ngopi lan ngudud di saung. Lalu ada tuduhan yang lebih mengerikan. JKDN adalah "kekuatan jahat dengan agenda revisionis". Tuduhan tersebut ditulis Peter Carey sendiri dalam kata pengantar buku "Antara Lawu dan Wilis", karya anak buahnya cum lulusan FIB UI, Christopher Reinhart (KPG, 2021). Setelah menjelaskan perjalanan historiografi era Orde Baru yang dijejali sejarawan proyekan, Carey menulis: "Kekuatan yang lebih jahat telah menyisipkan diri mereka dengan agenda-agenda revisionis. Sejarah-sejarah lokal yang sepenuhnya semu kini diciptakan untuk memproyeksikan agenda-agenda Salafi, bahkan Khilafis masa kini kepada masa pra-kolonial Jawa." Sejurus kemudian, Carey menyejajarkan saya dengan Fahmi Basya, penulis buku "Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman". Selanjutnya disebutkan bahwa "terdapat pula persuasi-persuasi Salafi serupa" yang ia alamatkan kepada "Nicko Pandawa". Menurutnya, anak ingusan ini berusaha menunjukkan bahwa: "Pangeran Diponegoro bukanlah seorang sinkretis Jawa, melainkan seorang pan-Islamis dan fundamentalis yang berjuang dalam Perang Jawa tengah-selatan atas perintah sultan-sultan Utsmaniyah demi menyatukan umat muslim, menegakkan hukum syariat, dan menyebarkan dakwah Islam ke seluruh dunia" (Reinhart, 2021: 8-9). Terkait narasi ini mungkin akan dibedah di tulisan berikutnya. Tapi lucunya ada di aspek lain. Carey menyematkan notakaki di kalimat tersebut dan menjelaskan lebih jauh. Katanya, Nicko Pandawa terinsipirasi dari novel Ust. Salim A. Fillah yang berjudul "Sang Pangeran dan Janissary Terakhir". Satu roman yang sesungguhnya belum saya miliki dan belum pernah membacanya (punten 🙏). Kemudian Carey menambahkan, kalau saya telah menggunakan skripsi sarjana S1 sebagai dasar penyusunan JKDN. "Skripsi tadi belakangan," tulis Carey, "diterbitkan dengan judul Khilafah dan Ketakutan Penjajah Belanda: Riwayat Pan-Islamisme dari Istanbul sampai Batavia, 1882-1928 (Depok: Komunitas Literasi Islam)." Ketika membaca kalimat itu, teman-teman yang membantu menerbitkan karya saya tertawa geli. Sejak kapan Komunitas Literasi Islam (KLI) berdomisili di Depok? Sedari awal KLI membentuk sel kecilnya hingga menjadi komunitas literasi sekaligus penerbit independen di Kota Bogor. Bagaimana bisa sejarawan profesional yang terbiasa dengan detailisasi, keliru menulis sitasi? Apakah Sang Profesor Emeritus kini sudah tidak fokus? ••• Mohon maaf jika hal ini terkesan ad hominem, mengungkit hal kecil untuk menjatuhkan martabat sang sejarawan profesional. Bukan bermaksud merendahkan, tapi saya hanya hendak menunjukkan kalau seorang Peter Carey bukanlah dewa akademia. Ia tetap manusia yang punya silap ketika kalap. Tapi bagaimana pun, ketidakadilan ilmiah terkait fallacy yang lebih fatal tetap harus diluruskan demi ilmu pengetahuan. Dan rentetan tanggapan ini bukan semata apologia pro vita sua, tapi sekali lagi, demi ilmu pengetahuan. Karena koreksi berikutnya, berkaitan dengan masalah logika sejarah. ..bersambung.

Alhamdulillah.... Bersatulah orang bijak dan pandai...

Terimakasih pak bagus

Matur nuwun, Prof Bagus & Pak Peter.

keren..

brilian.. terima kasih

Undang sabda ps Founder Zenius education, bahas arah pendidikan di masa depan kayak nya keren

subtitle nya harus diperiksa lagi. edit. supaya tidak kasih info yang tidak tepat.

Riset2an. Bukan ilmiah.

MUNGKIN KLO HADIAH NOBEL MASIH ADA....JOKOWI PASTI DAPET 5 HADIAH NOBEL SEKALIGUS BROOOOO....

Narasi, intonasi penyampaiannya bikin candu bung..

NDOBOL.... Ilmu gak mendasar .

this young gentleman definitely converse so much better than me (i'm a final year cs student 😅)

Gd javanese hisorian very bad economist. Typical elitist acedemic

AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA DALIL AGAMA ILMU PENGETAHUAN BUKAN AGAMA TAHAYUL BUKAN AGAMA PRASANGKA BUKAN AGAMA HAWA NAFSU BUKAN AGAMA POLITIK TAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MEMILIH CARA BERAGAMA YANG BENAR ROSULULLOH MUHAMMAD SOLLALLOHU 'ALAIHI WASALAM BAHKAN TELAH MENGATAKAN 1400 TAHUN LALU UMAT ISLAM AKAN TERPECAH MENJADI 73 GOLONGAN, HANYA SATU GOLONGAN YANG MASUK SURGA YAITU "ALJAMAAH" = PARA SAHABAT, SALAFUS SALIHIN YAITU "MA 'ALAINA WAASHABI' = ORANG ORANG YANG BERADA DIATAS JALANKU DAN SAHABATKU YAITU "ALQURAN DAN SUNNAH" = ORANG YANG BERPEGANG KEPADA ALGURAN DAN SUNNAH INI ADALAH PRINSIP PRINSIP ISLAM YANG SANGAT BERTUMPU KEPADA ILMU DAN ATAU ILMIAH BUKAN AGAMA TAHAYUL BUKAN AGAMA PRASANGKA BUKAN AGAMA HAWA NAFSU BUKAN AGAMA POLITIK

Banjir berjilid jilid Demo berjilid jilid Ham berat berjilid jilid

Buku yg luar biasa... Takdir

Kyknya bagus tpi Saya tdk bisa bahasa inggris, klau buat lagi ada artinya sub indo nya

Cool historian.... The only academic that is allow to explore even believe myth.... But hey all academic are part of something bigger😊

Benteng.a di Negri Hitu Lebih tepat.a Bpa.,

Peter Carey and Harry Poeze, My Idol...

Reformasi dan revolusi pendidikan tinggi. Kedua-dua ilmuan ini mendapat berokah dari Commonwealth yang dihujat oleh indo netizen. Sistem pendidikan commonwealth dapat menyedut brain drain dari Indonesia ke Australia dan UK . Jangan panggil kami orang Malaysia jongos Inggeris.

Buka. Indonesia tetapi Hindia Belanda yang dapat Nobel prize 1926 vitamin B1

Bukan Indonesia tetapi Hindia Belanda yang dapat Nobel prize 1926 vitamin B1

Sejarahwan sejati 👍👍👍

Keren

Profesi paling laku di Indonesia ya pemuka agama, yg apa2 selalu dikaitkan pada spiritualitas dan mistis. Berat sekali suara scientist bisa di dengar dimana jumlah penduduk yg mengenyam pendidikan tinggi saja hanya 10%.

Penyakit bangsa ini mental illness korupsi rakus yaitu seperti zombie, dan zombie ini bercampur dengan masyarakat,beranak pinak juga otomatis menginfeksi anak anak mereka, ada menjadi politisi, dan berbagai elemen di indonesia yg harus disembuhkan atau dieksekusi

Wooo,, beliu tahu hampir seluk beluk sampai sekecil itu di masyarakat indonesia, saya membaca tulisan2 perancis tentang nusantara dari sudut pandang yg sangat mahatau persis seperti yg dikatakan dan berbeda ketika membaca buku beliau dan memndengarkan pendapatnya sekarang, incredible

Seru nih.. ninggalin jejak dulu deh

Terima kasih untuk wawancara yang mencerahkan

Maaf..... Scra kntn. Biarkan saja dulu Brother Peter.... tentang budaya Indonesia!!! (Terlalu enak" manja dll terutama di cekokin melulu.... tentang jati diri Indonesia!!!) (malahan dapat hinaan " dll yg ada....................... Terutama orang Jawa sebagian yg tak tau diri...........(Mau di provokasi budaya lain padahal sesama Jawa....... (Presiden RI ke:7..............) Bknh bgtu?!? 😃😆😀😁🤫 NKRI harga mati. Terimakasih.......

Tercerabutnya juga kan gara2 dibodohi alias dijajah sama bangsa bule

Catatan dan manuskrip tentang Indonesia ada di Tibet . Yori Awal pernah mengisahkan tentang itu . 🙏 Indonesia tidak akan pernah tenggelam selamanya . 🙏

yang menggesankan dari Rayner adalah kemampuannya untuk bilamg " I don't know, I'm not sure, correct me if I'm wrong " karena kemampuan ini sangat langka di Indonesia... terima kasih Pak Bagus

Sdrku, Ingat Sejarah Islam Pandangan Dr Pieter, ini melihat dari kaca mata pengetahuan dan lapangan saja, maka jauh dari ketentuan & ketetapan dari aqidah Islam yang dijelaskan dlm Al- Quran & Hadist Justru bagi kaum arif bilah atau mukmin, keadaan ini merupakan puncak dari ketinggian ilmu & hikmah kaum mukmin yang saat ini terbukti Ibadah, dzikir & doa mereka telah mencapai arsy Allah , sesuai janji Allah dlm firman- Nya, bahwa umat Muhammad di akhir zaman aku beri rahmat, yang melebihi umat- umat sebelumnya, Situasi saat ini menunjukan bahwa Allah, telah persiapkan seorang " insan kami " atau " khalifah ", nya, dengan ujian , kedzaliman , kemungjaran & fitnah, untuk menjadi ulet,tangguh & kokoh, sebagai Pemimpin di Bumi yang akan merubah kemungkaran & kedzaliman menjadi Damai & sentousa , begitu

Amazing banget, Pak Bagus. Penting untuk diketahui kita orang Indonesia. Terima kasih untuk siniar ini. Semoga selalu mencerahkan dan siniarnya lancar terus.

One Word to mr.peter Woow........

Anda sungguh hebat Pak Peter. Saya kehabisan kata-kata. Terimakasih atas kontribusimu untuk Sejarah Indonesia terutama mengenai Kisah Hidup Pangeran Diponegoro. Anak cucu kami akan sangat banyak mengenangmu kelak.. Salam Rasa.❤❤❤

Organ main G7, gitar F/G, bass G. Kemudian diakhiri di CM7 … do = C kan ??😅

Peter is a complete gentleman, made a huge difference to the lives of so many sadly injured by landmines in Cambodia. Also did great work in East Timor. Best wishes from Ireland 🇮🇪

Praktekin nya susah gak segampang Teori pak

Sangat menarik. Betapa agungnya budaya Indonesia, namun sayangnya penjelasan informasi seperti ini justru datang dari orang asing yang sangat mencintai Indonesia.

Terima kasih banyak mas bagus dan dr. Peter Carey..

One of the best episode so far, last line from Peter "Memanusiakan manusia" hella deep. True Javanese in brittish skin. Hats off for Peter Carey and Bagus!

Sudah saya share di Twitter pak bagus. Semoga bisa dinotice pak Imam Zanatul hairi, pak Harry Sofian, pak Sam Ardi, pak Rumail Abbas serta sejarawan2 partikelir lainnya sehingga menjadi diskursus yg mencerahkan. Sehingga tujuan akhirnya bisa menjadi lampu terang atas sejarah yg masih akan terus digali tentang hubungan keraton Ngayogyakarta dan Ottoman, KRT Sumadiningrat dan sejarah2 lainnya di perbincangan publik 🙏🏾

Negara kita beriman

Pa Gita dan mas Bagus bisa mengglang suatu kekuatan untuk pemahaman dan memahami apa yg dibutuhkan Indonesia agar tahu kondisi diri, menggali kekuatan yg dimiliki, memahami sejaraha DUNIA juga sejarah Indonesia yg tidak terlihat alias terpendam bahkan yg DIPENDAM baik disengaja atau tidak disengaja. Hal ini sangat diperlukan sehingga manusia Indonesia tau dari mana dia mulai bergerak.

bentar bentar buka kamus ini dengerinnya

Buset, baru 40 menit nonton udah kerasa kayak, I'm not sure Walter Mitty is real, but this guy is definitely him multiplied by hundreds.