Dan Yang bikin saya Bangga itu. Bahasa Indonesia is a unique Language. Karena Bahasa Indonesia di ambil Dari banyak Bahasa di Dunia. Contoh ada kesamaan dengan Arabic India. English Tagalog Dutch Spanish Jermaine French Bahasa local di Taiwan Dhai. Saya bisa berbahasa English Mandarin Cantonese Spanish Dan bhs Philippines Tagalog. Ada banyk kesamaan bhs Indonesia di Tagalog Dan Spanish juga English. Juga Ada yg di ambil dr bhs Dhtai bhs local Taiwan. Love you Indonesia. Salam kangen dr Taiwan
Bahasa Indonesia berasal dari gabungan byk bahasa asing dan bahasa daerah... Berawal dari bahasa Melayu tinggi riau menyerab bahasa minang jawa Sunda betawi dan lain sebagainya juga byk menyerah bahasa asing arab Belanda Sansekerta dan lain sebagainya...
Bisa denger dua orang ini ngobrol sampe kering ludahnya. Ini mungkin episod terbaik dr 4-5 podcast Mas Bagus yg saya konsumsi. Jelas banget Mas Bagus ikut tumbuh dengan podcastnya. Btw, sepertinya orang2 ga mslh kok jika ada terselip sedikit atau banyak bhs asing di dlm podcast jika msh gk nyaman hanya berbicara dgn satu bahasa. Code switching gk seharam itu, gk semua yg nonton itu Uda Ivan. Salut sekali utk kedalaman pemikiran Hilmar Farid dan kemampuannya membahasakannya dengan relatif sederhana adalah buktinya, sekaligus bukti potensi yg inheren di jati Bhs Indonesia.
Saya bangga dengan para pemuda yang telah menyatakan jati diri dalam berbangsa dan bernegara, Visi yang sangat visionet jauh melampaui keadaan pada jamannya. Mereka bercita cita membentuk negara yang bertanah air satu tanah dir Indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia , berbahasa sayu bahasa Indonesia. Di begara lain tidak ada.Sanfat sangat sangat hebat jangkauan daya nalar mereka, pemuda yang berkongres pada sumpah pemuda itu menyebut negara mereka Indonesia. Trimakasih. Semoga mereja yang sudah kembali kepangkuan TUHAN Khusnul khotimah. Amin.
Terima kasih Bapak Hilmar Farid atas ilmu yang telah di berikan dan juga Mas Bagus yang telah menyediakan ruang intelektual untuk kami (anak bangsa) sehingga kami dapat terus belajar.
Kita mempunyai bahasa persatuan ini merupakan sesuatu yang luar biasa...coba lihat negara tetangga kita Malaysia,mereka tidak bisa bersatu dalam segi bahasa.
Never thought that history and linguistic study can be this interesting. Prof Hilmar is so articulate in his expertise and I just cannot stop listen to his story, even at 12am
@@bagusmuljadiPERTANYAAN ... ? 🤔🤔🤔🤔 AKAR ASAL USUL BAHASA MELAYU ADALAH BAHASA APA ....? APAKAH PENGERTIAN BAHASA INDONESIA 🇲🇨 .... ? TOLONG DI JAWAB .
Luar biasa Bung Bagus & Prof. Hilmar, kiranya sangat perlu untuk mengetahui aspek akar kesejarahan asal bahasa Indonesia lebih mendalam lagi dari orang Riau itu sendiri, beliau adalah Prof. Abdul Malik, M. Pd dosen daripada Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.. Saya berharap beliau bisa menjelaskan akan permasalahan konflik yang sedang ramai saat ini dengan negara jiran kita..
Terimakasih mas Bagus dan Prof. Hilmar, banyak sekali wawasan yang didapat dari podcast ini. Walau topiknya tentang bahasa, kaitannya melingkupi hampir di seluruh aspek kehidupan itu sendiri. Satu hal yang menarik bagi saya, konsep soal negara kesatuan yang sering kita keliru (bukan salah) mengartikannya - Indonesia adalah negara kelautan namun alam bawah sadar kita malah sering lupa lautan ketimbang lupa daratan. Saya setuju bahasa merupakan sebuah objek yang dinamis, kita akan terus berusaha memahaminya. Saya ingat sebuah cerita, lupa asalnya, bahwa yang diciptakan lebih dulu itu konsep, kemudian menyusul bahasa sebagai instrumen artikulasi (menamai benda-benda). Karena diciptakan lebih dahulu, bahasa mustahil difahami, sehingga tugas kita untuk terus belajar memaknai perkembangan bahasa yang sifatnya dinamis, koheren dengan perkembangan penciptaan itu sendiri.
Sukses selalu, Prof. Hilmar Farid. Selalu sukses ya, pak di masa depan. Titip pesan jangan lupa selesaikan urusan repatriasi museum bersama menteri yang baru ya, pak. 🙏
Faktanya bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan dari banyaknya berbagai bahasa daerah di indonesia, jgn buat pelik bangsa ini utk masalah bahasa yg memang begitu beragam
Amazing, very thanks Prof, because you have invited special one who focus in Culture and Historical Exploration. I got a lot of inside about my identity especially my language. We need more knowledges to understand our origin. 😇😇😇 we need more Prof
Berbicara pengetahuan vernakular, logika mistika, dan pengetahuan "lokal" akan sangat menarik Bung Bagus mengundang Budi Dalton, khususnya mengenai logika mistika sunda. Besar harapan saya pembicaraan nanti yang akan dilakukan membuka mata masyarakat bahwa kita kaya akan local wisdom. Terima kasih.
Terimakasih pak @Bagus Muljadi sudah menghadirkan podcast yang menutrisi otak saya. Mendengarkan ini jauh di pelosok kaltim, di kecamatan Muara Bengkal.
Perspektif sejarah seharusnya lah melintasi ilmu, sains dan anasir ruang waktu kebudayaan.. seperti relasi penciptaan; manusia - semesta - Sang Maha Segala.. Kajian ini mesti berjalan sepanjang hayat untuk peningkatan harkat adab kesejahteraan hidup.. Dari podcast seperti inilah kita sadar sepenuhnya gugus kepulauan Nuswantara sungguh realitasnya telah digiring/terjajah ke titik pikiran nadir dan terbelah...
Gila..repositori pengetahuan dan wawasan tentang kebudayaan yang ada di kepala Hilmar Farid luar biasa banget. Orang seperti Hilmar ini yang seharusnya jadi menteri kebudayaan.
Sebagai awardee Beasiswa Pelaku Budaya, saya merasa sangat terbantu. Di era kepemimpinan Pak Hilmar, pelaku budaya sungguh mendapat perhatian yang sentral. Selain itu, dunia kebudayaan telah mengalami banyak sekali perubahan-perubahan signifikan yang progresif. Terima kasih pak..
Daging semua isinya ❤ Saat ini sedang ramai di negara tetangga kita Malaysia, disana sedang ramai Parlemen yg mengajukan untuk berbahasa Mandarin untuk nasional,
Ini lho maksudku kenapa harus belajar bahasa asing, on point 👍"Kuasai Bahasa-nya, kuasai alam pikiran-nya". Disitulah transfer ilmu pengetahuan terjadi dan membuat wawasan terbuka aka Open Minded👌
Diskusi yang sangat bermakna dan patut didengar pemimpin indonesia untuk menjadi gerakan nasional membangun kebudayaan yang beretika dan membangkitkan semangat bersama untuk mencapai indonesia maju, bukan hanya memperkaya diri sendiri dan golongan
Bahasa Indonesia hanya bisa bersaing dengan bahasa-bahasa dari bangsa-bangsa lain yang lebih maju jika Indonesia sebagai bangsa dan negara bisa bersaing secara ekonomi, kebudayaan, dan politik dengan bangsa-bangsa itu. Bangsa yang penting akan ditengok bangsa lain, yang tidak penting akan diremehkan.
Harus saya tambah, bahwa penggunaan bahasa melayu pasar itu sudah berakar di seluruh pesisir nusantara secara alami. Bahkan Ma Huan pada abad 16 menggunakan istilah-istilah yang dipergunakan tionghoa di pesisir utara Jawa berbahasa Melayu. Bahkan Ma Huan menggambarkan bahasa pemain wayang sebagai 'berbahasa asing', yakni bukan bahasa pesisir. Kemudian kita juga bisa merujuk kepada surat korespondensi antara VOC dengan raja-raja Jawa dengan bahasa Melayu ditulis dalam aksara Jawa. Harus dimengerti bahwa, bahasa Melayu pasar adalah bahasa 'thalassa'/perairan nusantara. Saya tidak menyangkal agenda Belanda dalam Balai Pustaka, tetapi Melayu-isasi asalnya itu bukan hanya rancangan penjajah belaka. Bapak Hilmar pernah menggunakan bahasa Indonesia sebagai argumen menentang polemik Jawanisasi, tetapi Bahasa Jawa pra abad 20 sama sekali bukan lingua franca perairan nusantara.
Bahasa melayu di wilayah sumatera rata2 menggunakan aksara jawi (arab) dan setelah aceh wilayah terakhir di nusantara berhasil diduduki oleh Belanda dgn bantuan C. Snouck Hurgronje barulah ejaan huruf latin dibakukan pada tahun 1901 (ejaan van ophuijsen) dengan ciri khas huruf j untuk bunyi y sekarang (cth: jogja, jang), dj untuk j sekarang (cth: djakarta, djawa), oe untuk u (oemoem).
@@mawardiramlijawi itu bukan bahsa Arab..tapi bahasa melayu yg ditulis dg aksara Arab.....bahasa melayu merupakan Cabang bahsa rumpun Austronesian-polynesian. SEDANGKAN Indonesia itu termasuk mayoritas Ras Malayan-mongoloid...kalau Arab itu Ras semitik kaukasia....lingua franca bahasa Asia ketika melayu berkomunikasi dg Asia tenggara Dan selatan jika dilihat dri prasasti menggunakan bahasa sansekerta
Iya ini memang benar. Bahasa Melayu itu Lingua Franca dan udah gk bisa diperdebatkan. Banyak bukti nyata, seperti catatan orang Spanyol waktu ke (sekarang Indonesia Timur) mereka menuliskan bahwa masyarakat disana bisa berbahasa Melayu. Bahasa Melayu dituturkan di luar penutur asli karena perdagangan cukup menjadi perdebatan. Pasalnya bukti kuat Bahasa Melayu dituturkan oleh diluar penutur asli adalah bagian dari kolonisasi dari sriwijaya adalah ada nya sistem kedatuan Melayu di Indonesia Timur. Jadi sebenarnya bahasa Melayu jadi lingua franca itu di mulai dari era sriwijaya.
Sekarang ini sering kali kita lihat adanya banyak argumen² tidak berdasar, tentang bagaimana bahasa Indonesia bisa di ambil dari bahasa Melayu. Contohnya seperti narasi "karena Kelegowoan orang Jawa dan Sunda". Kalau bahasa Jawa mau menjadi bahasa persatuan maka seharusnya ada banyak penutur bahasa Jawa di luar etnis Jawa, tapi kenyataan tidak ada kan. Waktu era sumpah pemuda orang Jawa paling keras ingin bahasa Persatuan itu dari bahasa Jawa, sebuah keinginan yang egois dan tidak masuk akal. Dan sampai sekarang keinginan itu masih terus berlanjut makanya ada sebuah propaganda dan narasi palsu untuk merendahkan status bahasa Melayu sebagai lingua franca. Tapi keinginan tersebut sekarang hampir terwujud pasalnya bahasa lokal yg di adopsi sekarang lebih banyak bahasa Jawa dari pada bahasa lokal lainnya. Jadi dengan munculnya sebuah propaganda ini maka propaganda Majapahit menguasai asia tenggara maka akan selaras dan sukses.
@jktingkir bahasa melayu kuno qpa melayu klasik..justru bahasa jawa kuno/kawi adalah turunan bahasa melayu kuno...melayu kuno berbeda dg melayu klasik begitu juga bahas ajawa kuno berbeda dg jawa baru👇👇👇 Pengaruh budaya Bahasa Melayu Kuno dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta dan bahasa Tamil, sedangkan bahasa Melayu Klasik dipengaruhi oleh bahasa Arab dan Persia. Aksara Bahasa Melayu Kuno ditulis dengan aksara Pallawa dan Kawi, sedangkan bahasa Melayu Klasik ditulis dengan aksara Jawi. Fungsi Bahasa Melayu Kuno digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perdagangan, komunikasi, dan sehari-hari. Bahasa Melayu Klasik lebih sering digunakan untuk sastra, agama, hukum, dan administrasi. Periode waktu Bahasa Melayu Kuno muncul sekitar abad ke-7 hingga abad ke-14, sedangkan bahasa Melayu Klasik berkembang pada abad ke-15 hingga abad ke-19. Ciri-ciri bahasa Melayu Klasik Ciri-ciri bahasa Melayu Klasik adalah kalimat yang panjang, berulang, dan berbelit-belit. Bahasa Melayu Klasik juga menggunakan bahasa istana dan banyak kalimat pasif dengan susunan terbalik. Bahasa Melayu Kuno juga dikenal sebagai Melayu Tua atau Old Malay (OM). Bahasa Melayu Kuno tersebar di berbagai daerah di Pulau Sumatra, Jawa, Nusantara, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Thailand.
saya selalu berpikir, ketika kita belajar suatu bahasa. maka kita akan merasuki alam pikiran kita dengan filosofi, budaya, politik, sense of humor, dan segala cara berpikir dari peradaban yg dilewati bahasa tersebut. linguistic akan selalu menarik apapun bahasanya.
Podcast ini adalah pelengkap dari pengetahuan awal dari podcast yang saya tonton sewaktu Cak Nun dan Prof. Manu menyinggung sumpah pemuda yang memilih bahasa melayu pasar, dan menyingkirkan bahasa daerah. Lalu, podcast Malaka Project yang menyinggung Tan Malaka menulis dengan bahasa Melayu tingkat tinggi (bukan pasar) Semoga Prof. Bagus bisa kunjungi Prof. Manu untuk melakukan podcast dan menjadi sebuah rangsangan baru untuk penonton lain agar lebih mengenal Nusantara. Mas Sabrang mungkin bisa kasih akses bertemu dengan Prof. Manu. Tetapi, saya tidak tahu Prof. Manu masih hidup atau tidak. Terima kasih.
Salam, semoga Bapak Bagus dan Bapak Hilman diberikan senantiasa kebaikan dan kesehatan. Saya dan kawan-kawan dari pendaftar BPI Batch 1 2024 skema Pelaku Budaya terutama di jenjang S3 tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan kesempatan mengabdi pada kebudayaan Indonesia. Beberapa kampus seni di Indonesia terkonfirmasi tidak ada yang lolos skema Pelaku Budaya, semoga sedikit untaian kata ini bisa di baca dan ada sedikit angin tenang pun segar bagi kami yang ingin mengabdikan diri pada bangsa Indonesia melalui budaya. Rahayu.
Hilmar Farid menjelaskan bahwa bahasa Indonesia tumbuh dari pengaruh bahasa-bahasa daerah, seperti Sunda dan Jawa, namun pada masa kolonial, Belanda menstandarkan bahasa Melayu sebagai alat politik. Hilmar menekankan bahwa kebudayaan berbeda dari peradaban, mencakup seluruh cara hidup yang diwariskan antar generasi, sehingga bahasa Indonesia harus terbuka menerima ekspresi daerah. Ia juga menyoroti pentingnya mendokumentasikan dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui upaya yang lebih mendukung ekspresi lokal secara otentik, bukan melalui pendekatan pusat yang mengatur.
Bahasa Indonesia = bahasa daerah + bahasa asing Karakter bahasa kita inklusif, daya serapnya sangat tinggi. Aksennya pun sangat kaya. Budaya dan bahasa kita memang kaya dan beragam. Salam NKRI. NKRI harga mati. Harga mati itu tdk bisa ditawar2. Siapa pun yg mencoba2 menawar, akan tergilas sendiri. Pemerintah kita hrs kembali membuka kurikulum dan penataran P4.
mas Bagus, sekedar nambah khazanah. Kebudaya'an itu PRODUSEN, atau dalam frasa "generik" : Kebudaya'an adalah SESUATU yang menghasilkan SESUATU. Jadi, ada kebudaya'an, ada PRODUK kebudaya'an. Produk kebudaya'an banyak, misalnya bahasa, agama, piring, kuliner, science, hukum, kedokteran, tata-cara sex, filsafat, dan banyak lagi. Beda-kan, antara kebudaya'an (produsen), dan produk kebudaya'an. Kebudaya'an wujudnya semacam "nebula" yang bergolak dalam batin ketika manusia berinteraksi dengan sesama manusia dan alam sekitar. Nebula tak terlihat mata yang bergolak dalam batin itu menghasilkan NILAI, NORMA, MORALITAS, ETIKA, dan ESTETIKA. Diatas 5 produk dasar "nebula" itulah, manusia membangun hukum, science, rudal side-winder, gotong-royong, soto, nasi goreng, bahasa, prosedur sex, kedokteran, dan lain-lain. Ada kebudaya'an negatif, seperti yang dikembangkan Don Corleone (film Godfather). Kebudaya'an itu tumbuh, tapi bisa stagnan, mati, dan lenyap. Kebudaya'an juga bersaing dengan kebudaya'an lain yang berbeda. Indonesia, TIDAK atau BELOM punya kebudaya'an. Kalau Jawa, Sunda, Bugis, Madura, dll... ya... ada kebudaya'an masing masing, tapi belom ketemu level kebudaya'an Indonesia. Tapi skrg, orang Jawa pun gak mampu mengenali kebudaya'an Jawa ! begitu juga orang Bugis, Madura, dan lainnya. Masalah lain, orang Indonesia juga gak mampu sepenuhnya menjadi orang moderen (cogito ergo sum) seperti bule barat. Bahkan, ketika menjalani agama, yang dijalani cuma "casing" nya doang... elan vital (yaitu spirituality) ajaran agama, gak dikenal orang Indonesia. Jadi, kita itu tradisional tidak, moderen tidak, ber-Tuhan juga sbnr nya tidak. Orang pemerintahan, terutama Presiden, gak ada yang ngerti ini, makanya semua kebijakan ancur ancuran, tidak Koheren, sebab gak ada basis kebudaya'an. Sekedar tambahan ya mas....
Menarik. Klo menurut gua keyakinan (agama atau kepercayaan) yg paling berperan menghasilkan kebudayaan. Menurut gua, meminjam istilah anda, "nebula"nya adalah keyakinan. Keyakinan menghasilkan nilai (baik buruk, salah benar), nilai menghasilkan moral, moral menghasilkan hukum, hukum menghasilkan keteraturan, keteraturan menghasilkan produk2 kebudayaan mulai dr yg benda hingga pemikiran. Proses tsb terus mengulang, menghasilkan kebaruan yg bisa ttp sesuai dgn nilai2 atau keluar dr nilai2, hingga sampai puncaknya sblm akhirnya runtuh.
Revolusi Industri adalah awal kekalahan bagi budaya2 di seluruh dunia. Karakternya yg revolusioner membuat budaya tdk mampu beradaptasi dgn cepat. Mulai dr revolusi Industri 1 yg memapukan Inggris memproduksi barang lbh cpt, ekonomi melesat, inovasi besar2an terjadi disana. Dampaknya bagi dunia sgt parah, eksploitasi sumber daya manusia, alam, dan penjajahan dgn alat2 yg lbh advance drpd penduduk asli. Revolusi2 Industri berikutnya (percetakan, teknologi informasi, internet) mempermudah proses penyebaran informasi, yg dampaknya bagi dunia sekitar adalah individu2 yg pikirannya terfragmentasi dr masyarakat. Kebudayaan hanya bisa bertahan jika masyarakat "bergosip" narasi yg sama. Masuknya informasi (teks, suara, gambar, video) dr dunia lain ke dalam budaya menghasilkan lbh bnyk individu yg terfragmentasi, dampaknya semakin rapuh sebuah kebudyaaan, sulit berkolaborasi, saling tidak percaya. Pikiran yg terfragmentasi gk hanya dialami oleh grass root tp jg politikus dan cendikiawan. Salah satu dampaknya adalah kecacatan dalam memahami realitas dgn sebenar2nya. Misalnya mentri pendidikan yg ngambil sistem pendidikan dr Finlandia untuk diterapkan secara mentah di Indonesia.
Jika AGAMA yang anda maksudkan adalah ANIMISME dan atau yang sejenis dengan itu, saya setuju itu adalah produk kebudayaan. Tetapi Agama pada konteks Samawi bukan produk kebudayaan. Beberapa ahli bersepakat bahwa yang dimaksudkan dengan kebudayaan itu merujuk pada buah pikiran yang dihasilkan manusia (Geertz, Keesing, Koentjaraningrat, Tylor). Sesuatu yang diwahyukan Tuhan, tentu tidaklah sama dengan olah pikir manusia. It cannot be overgeneralized. Menurut Koentjaraningrat, Sistem Religi dan Upacara Keagamaan adalah salah satu Unsur Kebudayaan, yang bermakna rangkaian tata cara dalam pelaksanaan ritual agama adalah bagian produk kebudayaan. Kalau mengambil tradisi Islam pada beberapa wilayah di Nusantara, pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah didahului dengan tausiyah (ceramah agama), yang pelaksanaannya tidak dilakukan masyarakat pada wilayah lainnya, sehingga ini dapat disebut produk kebudayaan. Poinnya, shalat Tarawih bukan produk kebudayaan, tetapi sebagian tata cara yang mengiringinya dapat dikatakan produk kebudayaan.
Jika satu objek pengetahuan di gali dengan prospektif dalam objek pengetahuan lain, akan ditemukan banyak hal yang luar biasa. Bahasa dan budaya saja digali dalam prospektif sejarah seluar biasa ini.!
Kebudayaan Sekarang kayanya arahnya ke industrial, capaian ke pencatatan dan pengakuan world saja.. berharap semoga tetap dalam koridor penggalian dan penemuan untuk menguatkan narasi kebudayaan dulu yang lebih esensial
Terimakasih untuk para pendiri negara ini telah memikirkan bahasa pemersatu sejak dahulu kala, tetangga kita sampai saat ini masih bermasalah tentang bahasa karena etnis cina, tamil, bangla, dll tidak mau di wajibkan menggunakan bahasa melayu bagi semua negara Malaysia
Untuk Uda Ivan, di pedalaman Sulsel pun masyarakat masih banyak yg dari lahir hingga meninggal menggunakan bahasa ibu, seperti Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Juga bahasa peralihan (patinjo, konjo, dll)
Jauh sebelum Belanda hadir di Nusantara, bahkan Portugis belum datang ke Malaka, Bahasa Melayu telah menjadi lingua franca. Tanpa merendahkan bahasa lain, kita perlu menempatkan takzim dan terima kasih atas Bahasa Melayu sebagai bahasa pasar/dagang. Bahkan Bahasa Melayu juga menjadi Bahasa Ilmu, saat itu Bahasa Melayu menjadi bahasa yang digunakan untuk tulisan di kitab-kitab syarah keagamaan. Bahkan, ulama-ulama (baca: orang berilmu) pun bersahut-sahutan, mensyarahkan kitab yang satu dengan syarah yang lain, oleh ulama di pulau yang lain. Mereka pakai bahasa apa? Melayu! Bahasa ini pun memang berutang banyak kosakata dari bahasa lain, termasuk bahasa daerah di nusantara dan bahasa Arab, Persia, bahkan India. Bahasa Indonesia, tidaklah bisa memutus hubungan nasabnya dengan bahasa Melayu. Bahasa ini tidak lahir di ruang hampa. Tidak tiba-tiba. Tapi anehnya, bagi kami di Sumatera atau Kalimantan, saat berbahasa Melayu, orang-orang bersumbu pendek suka menghujat penutur bahasa Melayu, bahasa induk dari bahasa Indonesia. Hanya di republik ini lah, penutur bahasa Melayu dapat merasakan menjadi mayoritas dan minoritas di saat yang bersamaan. Tabik.
Org2 yg gk tau sejarah peran bahasa Melayu adalah manifestasi kegoblokan pangkat 2. Yg gua pernah baca, bhs Melayu jg mendapat diskriminasi dr ilmuwan Belanda masa penjajahan, bkn karena rendah, tp krn bisa jd alat untuk berfikir saintifik. Dengan tujuan menjajah dan mendegradasi alam pikir masyarakat Indonesia masa depan, mereka memarjinalkan bahasa melayu. Sampailah kita terperosok ke dalam jurang yg bernama bahasa Indonesia, terputus dgn alam pikir, ilmu, dan budaya leluhur asli Indonesia karena sudah tdk mampu lg mengakses naskah2 melayu. Nasi tlh jd bubur.
mungkin opini saya bahasa asal itu terkadang agak direndahkan gk tau kenapa, contoh : 1.bahasa inggris di negara inggris/britania raya kadang aksennya dijadiin candaan oleh orang Amerika Serikat 2.bahasa jawa ngapak terkadang juga orang ngapak merasa malu berbahasa ngapak padahal bahasa jawa ngapak adalah bahasa yang sangat dekat dengan jawa kuno beda dengan bahasa jawa mataraman dan lain lain 3.bahasa sunda banten padahal asal bahasa sunda awal berbeda dengan bahasa sunda priangan tapi ya kadang bahasa sunda banten terkadang terbilang kasar
sebagai non melayu, secara politikal bahasa melayu telah merasuk dan mengantikan bahasa ibu, Tapi sebagai sebuah peradaban Melayu memiliki peradaban tidak kokoh, kita tidak tau kenapa harus berbahasa melayu selain itu bagian kesepakatan pendiri bangsa. jika bahasa itu bergerak. maka bahasa asli dari waktu kewaktu akan teras asing, dan itu bukan saja di rasakan bahasa melayu, di jawapun bahasa banten, ngapak atau oseng mengalami penurunan "rasa bahasa"
1. Praktik bahasa seperti apa yang membuat seseorang bisa disebut nasionalis? 2. Di mana posisi atau apa fungsi kaidah bahasa di dalam pengarusutamaan dinamisasi bahasa? 3. Adakah bahasa Indonesia yang baik dan benar? Perlukah ada Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
@@bagusmuljadiPERTANYAAN ... ? 🤔🤔🤔 1 APAKAH PENGERTIAN BAHASA INDONESIA 🇲🇨 ITU ....? 2 AKAR ASAL USUL BAHASA MELAYU ADALAH BAHASA APA .... ? 3 BERAPA JUMLAH KOSAKATA BAHASA INDONESIA ...?
Bibit bahasa bisa berasal dari para musisi berkualitas dengan hasil karya mereka lirik lagu yang keren dan musik yang penuh makna. Tengok saja Malaysia jadi korban sekarang, rakyatnya seneng berbahasa Indonesia, karna musisi Indonesia digandrungi di jiran
Bahasa Malaysia dan indonesia itu 80% sama. Jangan pernah berfikir Bahasa Melayu itu akhirannya e seperti upin ipin, Karena akhiran e itu hanya dialek lokal. Jadi Bahasa Melayu Baku di malaysia dan indonesia itu sama netral tidak ada imbuhan dialek di akhir kalimat seperti e,o,u.
Saya selalu memikirkan bagaimana bahasa dan komunikasi terbentuk. Sama seperti dgn teknologi... Komunikasi satelit ponsel dan pemancar sampai carrier yang terjadi di akhir milenium kemarin dan awal milenium ini. Peradaban dan teknologinya.
Para Ulama & Pedagang Berperan Besar dalam Cikal Bakal Tersebarnya bahasa Melayu Pasar....melalui Teks teks Keagamaan dan Pengajaran ala Pesantren.... terjemahan kitab kitab dan teks keagamaan ke dalam bahasa melayu lalu Jawa...dari awalnya Menggunakan Huruf Arab berbahasa Melayu atau Jawa ( pegon )...Di Zaman Belanda Penggunaan Huruf Arab diganti dengan Latin untuk Memudahkan Komunikasi antara Belanda dan Pribumi saat Belanda mulai melakukan Reformasi Kolonial dari Orientasi Ekonomi ke Pendidikan , Sosial Akibat Tekanan HAM Yang Trend di Seluruh Eropa saat itu...Mulai Mendirikan Sekolah Pribumi yg Terbatas pada Kaum Elite...Nah Bahasa Melayu inilah yang Menjadi Jembatan dan lingua franca kolonial dan pribumi....Bahasa Indonesia Semakin Kokoh Setelah Merdeka karena Diajarkan di Seluruh Sekolah Secara Masif...dan hanya Orang Tua Terdahulu yg tidak mendapatkan akses Sekolah yg tidak bisa berbahasa Indonesia...itupun bisa diatasi dengan Adanya media seperti Televisi yg secara tidak langsung membuat mereka akrab dengan bahasa Indonesia...Boleh Dibilang Bahasa Indonesia adalah Anugerah Tuhan untuk Bangsa Indonesia... Banyak Negara yg tidak memiliki bahasa Persatuannya misal India...Atau Harus menggunakan Bahasa Kolonial Eropa untuk Menyatukan Komunikasi antar Etnis seperti yg terjadi di beberapa negara Afrika...
Di bab terakhir ttg regulasi budaya, Setuju dgn pak Hilmar, Indonesia senang merujuk ke pedoman badan2 PBB yg merupakan Organisasi dengan idealisme & ideologi berbeda dgn local wisdom Indonesia. Dan lagi banyak agenda pbb yg punya misi tersembunyi (lobi2 dari entitas asing) yg justru bisa jadi senjata budaya dan ekonomi untuk Indonesia. Hanya wanti2 saja, banyak agenda2 pbb yg 'fishy'. Entitas global yg dari awal pembentukannya saja hanya oleh bbrp negara superpower. Pantas Sukarno tidak senang dengan PBB.
Dan Yang bikin saya Bangga itu.
Bahasa Indonesia is a unique Language.
Karena Bahasa Indonesia di ambil Dari banyak Bahasa di Dunia.
Contoh ada kesamaan dengan Arabic
India.
English
Tagalog
Dutch
Spanish
Jermaine
French
Bahasa local di Taiwan Dhai.
Saya bisa berbahasa
English
Mandarin
Cantonese
Spanish
Dan bhs Philippines
Tagalog.
Ada banyk kesamaan bhs Indonesia di Tagalog Dan Spanish juga English.
Juga Ada yg di ambil dr bhs Dhtai bhs local Taiwan.
Love you Indonesia.
Salam kangen dr Taiwan
Bahasa Maori juga..
Bahasa Aborigin Australia
@@sarahcesar5813 wow keren Bahasa Indonesia
@@sarahcesar5813 Dan yg lebih parah.
Malaysia menge klaim klo Bahasa Indonesia asal usul Dari Malaysia
Bahasa Indonesia berasal dari gabungan byk bahasa asing dan bahasa daerah...
Berawal dari bahasa Melayu tinggi riau menyerab bahasa minang jawa Sunda betawi dan lain sebagainya juga byk menyerah bahasa asing arab Belanda Sansekerta dan lain sebagainya...
Memang pewawancara dan yg diwawancara itu sanget berpengaruh dgn apa yg akan dibahas.
saya selalu kagum mendengarkan pemikiran prof Hilmar dan mas Seno Gumira❤❤❤
Prof. Hilmar harusnya yg jadi menteri kebudayaan.
yg kw pikirnya asal profesor bsa jdi mentri
harusnya sih seperti itu, yg kompeten dibidangnya ya harus ditunjuk harus paham dan ahli. sekelas prof aja bisa dikalahkan sama yg jualan martabak 🤪
"Harusnya" adalah contoh pikiran org dungu yg tdk bisa membaca
Anda meremehkan Yang Mulia dipertuan agung Giring Niji ?
😅😅😅😅😅
Harusnya harusnya.
"Indonesia adalah negara kelautan yang ditaburi pulau-pulau" ✨
Ditabur kyk wijen aja wkwk
Bisa denger dua orang ini ngobrol sampe kering ludahnya.
Ini mungkin episod terbaik dr 4-5 podcast Mas Bagus yg saya konsumsi. Jelas banget Mas Bagus ikut tumbuh dengan podcastnya. Btw, sepertinya orang2 ga mslh kok jika ada terselip sedikit atau banyak bhs asing di dlm podcast jika msh gk nyaman hanya berbicara dgn satu bahasa. Code switching gk seharam itu, gk semua yg nonton itu Uda Ivan.
Salut sekali utk kedalaman pemikiran Hilmar Farid dan kemampuannya membahasakannya dengan relatif sederhana adalah buktinya, sekaligus bukti potensi yg inheren di jati Bhs Indonesia.
Terima kasih sudah jadi bagian dari Chronicles. Salam hangat!
wkwk
Keren, Uda Ivan Lanin.
@@bagusmuljadimasih banyak warga suku pedalaman di wilayah timur yang belum bisa berbahasa Indonesia sama sekali
Kecerdasan satu suku daerah dan bangsa bisa terlihat dari komposisi dan banyaknya jumlah suku kata yg ada di daerah dan suku tersebut.
@@bagusmuljadiAPAKAH PENGERTIAN BAHASA INDONESIA 🇲🇨 .... ? 🤔🤔🤔
TOLONG DI JAWAB .
APAKAH AKAR ASAL USUL BAHASA MELAYU .... ? 🤔🤔 TOLONG DI JAWAB .
Saya bangga dengan para pemuda yang telah menyatakan jati diri dalam berbangsa dan bernegara, Visi yang sangat visionet jauh melampaui keadaan pada jamannya. Mereka bercita cita membentuk negara yang bertanah air satu tanah dir Indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia , berbahasa sayu bahasa Indonesia. Di begara lain tidak ada.Sanfat sangat sangat hebat jangkauan daya nalar mereka, pemuda yang berkongres pada sumpah pemuda itu menyebut negara mereka Indonesia. Trimakasih. Semoga mereja yang sudah kembali kepangkuan TUHAN Khusnul khotimah. Amin.
Terima kasih Bapak Hilmar Farid atas ilmu yang telah di berikan dan juga Mas Bagus yang telah menyediakan ruang intelektual untuk kami (anak bangsa) sehingga kami dapat terus belajar.
Kita mempunyai bahasa persatuan ini merupakan sesuatu yang luar biasa...coba lihat negara tetangga kita Malaysia,mereka tidak bisa bersatu dalam segi bahasa.
Saya bangga berbangsa dan berbahasa Indonesia 🙌🏻
Never thought that history and linguistic study can be this interesting. Prof Hilmar is so articulate in his expertise and I just cannot stop listen to his story, even at 12am
That's why interdisciplinary studies are essential.
@@bagusmuljadiPERTANYAAN ... ? 🤔🤔🤔🤔
AKAR ASAL USUL BAHASA MELAYU ADALAH BAHASA APA ....?
APAKAH PENGERTIAN BAHASA INDONESIA 🇲🇨 .... ?
TOLONG DI JAWAB .
Luar biasa Bung Bagus & Prof. Hilmar, kiranya sangat perlu untuk mengetahui aspek akar kesejarahan asal bahasa Indonesia lebih mendalam lagi dari orang Riau itu sendiri, beliau adalah Prof. Abdul Malik, M. Pd dosen daripada Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.. Saya berharap beliau bisa menjelaskan akan permasalahan konflik yang sedang ramai saat ini dengan negara jiran kita..
Terimakasih mas Bagus dan Prof. Hilmar, banyak sekali wawasan yang didapat dari podcast ini. Walau topiknya tentang bahasa, kaitannya melingkupi hampir di seluruh aspek kehidupan itu sendiri. Satu hal yang menarik bagi saya, konsep soal negara kesatuan yang sering kita keliru (bukan salah) mengartikannya - Indonesia adalah negara kelautan namun alam bawah sadar kita malah sering lupa lautan ketimbang lupa daratan.
Saya setuju bahasa merupakan sebuah objek yang dinamis, kita akan terus berusaha memahaminya. Saya ingat sebuah cerita, lupa asalnya, bahwa yang diciptakan lebih dulu itu konsep, kemudian menyusul bahasa sebagai instrumen artikulasi (menamai benda-benda). Karena diciptakan lebih dahulu, bahasa mustahil difahami, sehingga tugas kita untuk terus belajar memaknai perkembangan bahasa yang sifatnya dinamis, koheren dengan perkembangan penciptaan itu sendiri.
Persatuan indonesia akan berkesinambungan dengan membangun 'komitmen' bersama yang berkelanjutan dalam keberagaman..
Sukses selalu, Prof. Hilmar Farid. Selalu sukses ya, pak di masa depan. Titip pesan jangan lupa selesaikan urusan repatriasi museum bersama menteri yang baru ya, pak. 🙏
Slalu mendapatkan pengetahuan baru kalo Pak HF omong. Terima kasih, Chronicles🙏🙏🙏
Faktanya bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan dari banyaknya berbagai bahasa daerah di indonesia, jgn buat pelik bangsa ini utk masalah bahasa yg memang begitu beragam
Amazing, very thanks Prof, because you have invited special one who focus in Culture and Historical Exploration. I got a lot of inside about my identity especially my language. We need more knowledges to understand our origin. 😇😇😇 we need more Prof
Berbicara pengetahuan vernakular, logika mistika, dan pengetahuan "lokal" akan sangat menarik Bung Bagus mengundang Budi Dalton, khususnya mengenai logika mistika sunda. Besar harapan saya pembicaraan nanti yang akan dilakukan membuka mata masyarakat bahwa kita kaya akan local wisdom. Terima kasih.
Menemani saya dari goreng krupuk, cuci piring, dan ngupas bawang. 😄
Terima kasih dan semangat selalu berbagi ilmu bapak-bapak 💪💪💪
krupuknya jadi berisi gk kak?
Language is an invaluable wonder, allowing each of us to capture the same reality with different understandings.
makasih pada team chanel ini, ini yang tidak saya dapat di bangku sekolah, materi ini kan materi di kuliahan
Sebenarnya bahasalah yg menyatukan kita
tambah perspektif baru ttg bahasa indonesia dari pk hilmar
Terimakasih pak @Bagus Muljadi sudah menghadirkan podcast yang menutrisi otak saya. Mendengarkan ini jauh di pelosok kaltim, di kecamatan Muara Bengkal.
MasyaAllah gw nonton ini berasa dapat kuliah mahal. Makasih ya pak bagus dan pak hilmar. otw k google scholar mau baca penelitian pak hilmar
Maturnuwun.. Mas Bagus, Pembahasan yang membuat saya, pusing dulu buat menelan 😂👏🎉
luar biasa...sangat menginspirasi
Terimakasih mas bagus menghadirkan pembicaraan sangat Bermanfaat
Perspektif sejarah seharusnya lah melintasi ilmu, sains dan anasir ruang waktu kebudayaan.. seperti relasi penciptaan; manusia - semesta - Sang Maha Segala..
Kajian ini mesti berjalan sepanjang hayat untuk peningkatan harkat adab kesejahteraan hidup.. Dari podcast seperti inilah kita sadar sepenuhnya gugus kepulauan Nuswantara sungguh realitasnya telah digiring/terjajah ke titik pikiran nadir dan terbelah...
Tujuan Mas Bagus adalah menciptakan modernitas yang arif dan mengembangkan lokalisme yang saintifik
Gila..repositori pengetahuan dan wawasan tentang kebudayaan yang ada di kepala Hilmar Farid luar biasa banget. Orang seperti Hilmar ini yang seharusnya jadi menteri kebudayaan.
Mantap...
Keren banget ini
Ilmu baru dr Dr.Bagus dan Pak Hilmar ....
Ilmu Titen disebut kan contohnya oleh Dr.Bagus
Sebagai awardee Beasiswa Pelaku Budaya, saya merasa sangat terbantu. Di era kepemimpinan Pak Hilmar, pelaku budaya sungguh mendapat perhatian yang sentral. Selain itu, dunia kebudayaan telah mengalami banyak sekali perubahan-perubahan signifikan yang progresif. Terima kasih pak..
nice conversation , interesting deep ! Literasi kolektif !
Daging semua isinya ❤
Saat ini sedang ramai di negara tetangga kita Malaysia, disana sedang ramai Parlemen yg mengajukan untuk berbahasa Mandarin untuk nasional,
Ini lho maksudku kenapa harus belajar bahasa asing, on point 👍"Kuasai Bahasa-nya, kuasai alam pikiran-nya". Disitulah transfer ilmu pengetahuan terjadi dan membuat wawasan terbuka aka Open Minded👌
Diskusi yang sangat bermakna dan patut didengar pemimpin indonesia untuk menjadi gerakan nasional membangun kebudayaan yang beretika dan membangkitkan semangat bersama untuk mencapai indonesia maju, bukan hanya memperkaya diri sendiri dan golongan
Wow…hebat…bagus sekali diskusi nya..
❤❤
Ini adalah podcast yang luar biasa sangat menambah wawasan.
Sesi ini keren sekali Bung.
Asli enak ngt denger obrolannya
I love both of you
Bahasa Indonesia hanya bisa bersaing dengan bahasa-bahasa dari bangsa-bangsa lain yang lebih maju jika Indonesia sebagai bangsa dan negara bisa bersaing secara ekonomi, kebudayaan, dan politik dengan bangsa-bangsa itu. Bangsa yang penting akan ditengok bangsa lain, yang tidak penting akan diremehkan.
Harus saya tambah, bahwa penggunaan bahasa melayu pasar itu sudah berakar di seluruh pesisir nusantara secara alami. Bahkan Ma Huan pada abad 16 menggunakan istilah-istilah yang dipergunakan tionghoa di pesisir utara Jawa berbahasa Melayu. Bahkan Ma Huan menggambarkan bahasa pemain wayang sebagai 'berbahasa asing', yakni bukan bahasa pesisir. Kemudian kita juga bisa merujuk kepada surat korespondensi antara VOC dengan raja-raja Jawa dengan bahasa Melayu ditulis dalam aksara Jawa. Harus dimengerti bahwa, bahasa Melayu pasar adalah bahasa 'thalassa'/perairan nusantara. Saya tidak menyangkal agenda Belanda dalam Balai Pustaka, tetapi Melayu-isasi asalnya itu bukan hanya rancangan penjajah belaka. Bapak Hilmar pernah menggunakan bahasa Indonesia sebagai argumen menentang polemik Jawanisasi, tetapi Bahasa Jawa pra abad 20 sama sekali bukan lingua franca perairan nusantara.
Bahasa melayu di wilayah sumatera rata2 menggunakan aksara jawi (arab) dan setelah aceh wilayah terakhir di nusantara berhasil diduduki oleh Belanda dgn bantuan C. Snouck Hurgronje barulah ejaan huruf latin dibakukan pada tahun 1901 (ejaan van ophuijsen) dengan ciri khas huruf j untuk bunyi y sekarang (cth: jogja, jang), dj untuk j sekarang (cth: djakarta, djawa), oe untuk u (oemoem).
@@mawardiramlijawi itu bukan bahsa Arab..tapi bahasa melayu yg ditulis dg aksara Arab.....bahasa melayu merupakan Cabang bahsa rumpun Austronesian-polynesian. SEDANGKAN Indonesia itu termasuk mayoritas Ras Malayan-mongoloid...kalau Arab itu Ras semitik kaukasia....lingua franca bahasa Asia ketika melayu berkomunikasi dg Asia tenggara Dan selatan jika dilihat dri prasasti menggunakan bahasa sansekerta
Iya ini memang benar. Bahasa Melayu itu Lingua Franca dan udah gk bisa diperdebatkan. Banyak bukti nyata, seperti catatan orang Spanyol waktu ke (sekarang Indonesia Timur) mereka menuliskan bahwa masyarakat disana bisa berbahasa Melayu. Bahasa Melayu dituturkan di luar penutur asli karena perdagangan cukup menjadi perdebatan. Pasalnya bukti kuat Bahasa Melayu dituturkan oleh diluar penutur asli adalah bagian dari kolonisasi dari sriwijaya adalah ada nya sistem kedatuan Melayu di Indonesia Timur. Jadi sebenarnya bahasa Melayu jadi lingua franca itu di mulai dari era sriwijaya.
Sekarang ini sering kali kita lihat adanya banyak argumen² tidak berdasar, tentang bagaimana bahasa Indonesia bisa di ambil dari bahasa Melayu. Contohnya seperti narasi "karena Kelegowoan orang Jawa dan Sunda". Kalau bahasa Jawa mau menjadi bahasa persatuan maka seharusnya ada banyak penutur bahasa Jawa di luar etnis Jawa, tapi kenyataan tidak ada kan. Waktu era sumpah pemuda orang Jawa paling keras ingin bahasa Persatuan itu dari bahasa Jawa, sebuah keinginan yang egois dan tidak masuk akal.
Dan sampai sekarang keinginan itu masih terus berlanjut makanya ada sebuah propaganda dan narasi palsu untuk merendahkan status bahasa Melayu sebagai lingua franca.
Tapi keinginan tersebut sekarang hampir terwujud pasalnya bahasa lokal yg di adopsi sekarang lebih banyak bahasa Jawa dari pada bahasa lokal lainnya. Jadi dengan munculnya sebuah propaganda ini maka propaganda Majapahit menguasai asia tenggara maka akan selaras dan sukses.
@jktingkir bahasa melayu kuno qpa melayu klasik..justru bahasa jawa kuno/kawi adalah turunan bahasa melayu kuno...melayu kuno berbeda dg melayu klasik begitu juga bahas ajawa kuno berbeda dg jawa baru👇👇👇
Pengaruh budaya
Bahasa Melayu Kuno dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta dan bahasa Tamil, sedangkan bahasa Melayu Klasik dipengaruhi oleh bahasa Arab dan Persia.
Aksara
Bahasa Melayu Kuno ditulis dengan aksara Pallawa dan Kawi, sedangkan bahasa Melayu Klasik ditulis dengan aksara Jawi.
Fungsi
Bahasa Melayu Kuno digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perdagangan, komunikasi, dan sehari-hari. Bahasa Melayu Klasik lebih sering digunakan untuk sastra, agama, hukum, dan administrasi.
Periode waktu
Bahasa Melayu Kuno muncul sekitar abad ke-7 hingga abad ke-14, sedangkan bahasa Melayu Klasik berkembang pada abad ke-15 hingga abad ke-19.
Ciri-ciri bahasa Melayu Klasik
Ciri-ciri bahasa Melayu Klasik adalah kalimat yang panjang, berulang, dan berbelit-belit. Bahasa Melayu Klasik juga menggunakan bahasa istana dan banyak kalimat pasif dengan susunan terbalik.
Bahasa Melayu Kuno juga dikenal sebagai Melayu Tua atau Old Malay (OM). Bahasa Melayu Kuno tersebar di berbagai daerah di Pulau Sumatra, Jawa, Nusantara, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Thailand.
Sesi terakhir itu keren banget 😂, kebiasaan podcast di akhir pasti menjadikan gen z/ milenial sebagai objek yang harus diceramahi
terima kasih sudah memberikan pencerahan, memberikan optimisme. Salam damai dari Lombok
Nostalgia mengingat kembali bahan kuliah di Fakultas Sastra dan Budaya....
saya selalu berpikir, ketika kita belajar suatu bahasa. maka kita akan merasuki alam pikiran kita dengan filosofi, budaya, politik, sense of humor, dan segala cara berpikir dari peradaban yg dilewati bahasa tersebut.
linguistic akan selalu menarik apapun bahasanya.
Analogi Prof Agus sangat jernih, keren
Podcast ini adalah pelengkap dari pengetahuan awal dari podcast yang saya tonton sewaktu Cak Nun dan Prof. Manu menyinggung sumpah pemuda yang memilih bahasa melayu pasar, dan menyingkirkan bahasa daerah. Lalu, podcast Malaka Project yang menyinggung Tan Malaka menulis dengan bahasa Melayu tingkat tinggi (bukan pasar)
Semoga Prof. Bagus bisa kunjungi Prof. Manu untuk melakukan podcast dan menjadi sebuah rangsangan baru untuk penonton lain agar lebih mengenal Nusantara.
Mas Sabrang mungkin bisa kasih akses bertemu dengan Prof. Manu.
Tetapi, saya tidak tahu Prof. Manu masih hidup atau tidak.
Terima kasih.
Thanks Pak Bagus, i really enjoy watching this video, and It really adds to my personal insight.
Salam, semoga Bapak Bagus dan Bapak Hilman diberikan senantiasa kebaikan dan kesehatan. Saya dan kawan-kawan dari pendaftar BPI Batch 1 2024 skema Pelaku Budaya terutama di jenjang S3 tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan kesempatan mengabdi pada kebudayaan Indonesia. Beberapa kampus seni di Indonesia terkonfirmasi tidak ada yang lolos skema Pelaku Budaya, semoga sedikit untaian kata ini bisa di baca dan ada sedikit angin tenang pun segar bagi kami yang ingin mengabdikan diri pada bangsa Indonesia melalui budaya. Rahayu.
Diskusi yang sangat menarik!
Kemungkinan"Yang"Nya"Baik" BAHASA"perjalanan". KATA"ruang"Penempatan". MAKNA"waktu"Kedudukan". Baik"Alam"WADAH"SISI"ISI" pemberi"penerima"Peminta".
Dialog memberikan disiplin ilmu bangsa Indonesia yg akan meninggkattkan kepekaan kita terhadap bangsa kita
Saya berharap, banyak anak muda yang mendengarkan ini...
Hilmar Farid menjelaskan bahwa bahasa Indonesia tumbuh dari pengaruh bahasa-bahasa daerah, seperti Sunda dan Jawa, namun pada masa kolonial, Belanda menstandarkan bahasa Melayu sebagai alat politik. Hilmar menekankan bahwa kebudayaan berbeda dari peradaban, mencakup seluruh cara hidup yang diwariskan antar generasi, sehingga bahasa Indonesia harus terbuka menerima ekspresi daerah. Ia juga menyoroti pentingnya mendokumentasikan dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui upaya yang lebih mendukung ekspresi lokal secara otentik, bukan melalui pendekatan pusat yang mengatur.
butuh pemimpin yg bijak. yuk mari pilih kepala daerah dg bijak,, kawal terus biar indonesia makin maju dan sejahtera
Mari qta perkaya perbendaharaan kosa kata Bahasa Indonesia dengan bahasa lokal / daerah yang ada di wilayah Indonesia...
Tanks prof kebetulan nutrisinya, sy kebetulan lg tugas akhir terkait wacana kolonial
Bahasa Indonesia = bahasa daerah + bahasa asing
Karakter bahasa kita inklusif, daya serapnya sangat tinggi.
Aksennya pun sangat kaya.
Budaya dan bahasa kita memang kaya dan beragam.
Salam NKRI.
NKRI harga mati.
Harga mati itu tdk bisa ditawar2.
Siapa pun yg mencoba2 menawar, akan tergilas sendiri.
Pemerintah kita hrs kembali membuka kurikulum dan penataran P4.
Gk bole pake P4 kata Dosenku
mas Bagus, sekedar nambah khazanah. Kebudaya'an itu PRODUSEN, atau dalam frasa "generik" : Kebudaya'an adalah SESUATU yang menghasilkan SESUATU.
Jadi, ada kebudaya'an, ada PRODUK kebudaya'an. Produk kebudaya'an banyak, misalnya bahasa, agama, piring, kuliner, science, hukum, kedokteran, tata-cara sex, filsafat, dan banyak lagi. Beda-kan, antara kebudaya'an (produsen), dan produk kebudaya'an. Kebudaya'an wujudnya semacam "nebula" yang bergolak dalam batin ketika manusia berinteraksi dengan sesama manusia dan alam sekitar. Nebula tak terlihat mata yang bergolak dalam batin itu menghasilkan NILAI, NORMA, MORALITAS, ETIKA, dan ESTETIKA. Diatas 5 produk dasar "nebula" itulah, manusia membangun hukum, science, rudal side-winder, gotong-royong, soto, nasi goreng, bahasa, prosedur sex, kedokteran, dan lain-lain. Ada kebudaya'an negatif, seperti yang dikembangkan Don Corleone (film Godfather). Kebudaya'an itu tumbuh, tapi bisa stagnan, mati, dan lenyap. Kebudaya'an juga bersaing dengan kebudaya'an lain yang berbeda.
Indonesia, TIDAK atau BELOM punya kebudaya'an. Kalau Jawa, Sunda, Bugis, Madura, dll... ya... ada kebudaya'an masing masing, tapi belom ketemu level kebudaya'an Indonesia. Tapi skrg, orang Jawa pun gak mampu mengenali kebudaya'an Jawa ! begitu juga orang Bugis, Madura, dan lainnya. Masalah lain, orang Indonesia juga gak mampu sepenuhnya menjadi orang moderen (cogito ergo sum) seperti bule barat. Bahkan, ketika menjalani agama, yang dijalani cuma "casing" nya doang... elan vital (yaitu spirituality) ajaran agama, gak dikenal orang Indonesia. Jadi, kita itu tradisional tidak, moderen tidak, ber-Tuhan juga sbnr nya tidak. Orang pemerintahan, terutama Presiden, gak ada yang ngerti ini, makanya semua kebijakan ancur ancuran, tidak Koheren, sebab gak ada basis kebudaya'an.
Sekedar tambahan ya mas....
iyaa lo pinter bgt
Menarik. Klo menurut gua keyakinan (agama atau kepercayaan) yg paling berperan menghasilkan kebudayaan. Menurut gua, meminjam istilah anda, "nebula"nya adalah keyakinan. Keyakinan menghasilkan nilai (baik buruk, salah benar), nilai menghasilkan moral, moral menghasilkan hukum, hukum menghasilkan keteraturan, keteraturan menghasilkan produk2 kebudayaan mulai dr yg benda hingga pemikiran.
Proses tsb terus mengulang, menghasilkan kebaruan yg bisa ttp sesuai dgn nilai2 atau keluar dr nilai2, hingga sampai puncaknya sblm akhirnya runtuh.
Revolusi Industri adalah awal kekalahan bagi budaya2 di seluruh dunia. Karakternya yg revolusioner membuat budaya tdk mampu beradaptasi dgn cepat.
Mulai dr revolusi Industri 1 yg memapukan Inggris memproduksi barang lbh cpt, ekonomi melesat, inovasi besar2an terjadi disana. Dampaknya bagi dunia sgt parah, eksploitasi sumber daya manusia, alam, dan penjajahan dgn alat2 yg lbh advance drpd penduduk asli.
Revolusi2 Industri berikutnya (percetakan, teknologi informasi, internet) mempermudah proses penyebaran informasi, yg dampaknya bagi dunia sekitar adalah individu2 yg pikirannya terfragmentasi dr masyarakat. Kebudayaan hanya bisa bertahan jika masyarakat "bergosip" narasi yg sama. Masuknya informasi (teks, suara, gambar, video) dr dunia lain ke dalam budaya menghasilkan lbh bnyk individu yg terfragmentasi, dampaknya semakin rapuh sebuah kebudyaaan, sulit berkolaborasi, saling tidak percaya.
Pikiran yg terfragmentasi gk hanya dialami oleh grass root tp jg politikus dan cendikiawan. Salah satu dampaknya adalah kecacatan dalam memahami realitas dgn sebenar2nya. Misalnya mentri pendidikan yg ngambil sistem pendidikan dr Finlandia untuk diterapkan secara mentah di Indonesia.
Wah bagus nih
Jika AGAMA yang anda maksudkan adalah ANIMISME dan atau yang sejenis dengan itu, saya setuju itu adalah produk kebudayaan. Tetapi Agama pada konteks Samawi bukan produk kebudayaan. Beberapa ahli bersepakat bahwa yang dimaksudkan dengan kebudayaan itu merujuk pada buah pikiran yang dihasilkan manusia (Geertz, Keesing, Koentjaraningrat, Tylor). Sesuatu yang diwahyukan Tuhan, tentu tidaklah sama dengan olah pikir manusia. It cannot be overgeneralized.
Menurut Koentjaraningrat, Sistem Religi dan Upacara Keagamaan adalah salah satu Unsur Kebudayaan, yang bermakna rangkaian tata cara dalam pelaksanaan ritual agama adalah bagian produk kebudayaan.
Kalau mengambil tradisi Islam pada beberapa wilayah di Nusantara, pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah didahului dengan tausiyah (ceramah agama), yang pelaksanaannya tidak dilakukan masyarakat pada wilayah lainnya, sehingga ini dapat disebut produk kebudayaan. Poinnya, shalat Tarawih bukan produk kebudayaan, tetapi sebagian tata cara yang mengiringinya dapat dikatakan produk kebudayaan.
Jika satu objek pengetahuan di gali dengan prospektif dalam objek pengetahuan lain, akan ditemukan banyak hal yang luar biasa. Bahasa dan budaya saja digali dalam prospektif sejarah seluar biasa ini.!
Mantap ini bahasanya sejarah budaya post linguistic
Mas Bagus, kalo boleh subtitle text nya diaktifkan untuk semua konten edukasi yang tajam ini☝🏻
Tolong kami ya Allah tolong bangsa Indonesia Nusantara.
Gurujadi Sukamakmur Bogor
Hadir menyimak mas Bagus😊
Lebih bagus konten seperti ini kak, hebat👍👍
Alhamdulillah mantap Bahasa Indonesian 🇮🇩❤️
Kita jaga dan perjuangkan bahasa kita dari klaim negara sebelah nkri harga mati
Kebudayaan Sekarang kayanya arahnya ke industrial, capaian ke pencatatan dan pengakuan world saja.. berharap semoga tetap dalam koridor penggalian dan penemuan untuk menguatkan narasi kebudayaan dulu yang lebih esensial
Terimakasih untuk para pendiri negara ini telah memikirkan bahasa pemersatu sejak dahulu kala, tetangga kita sampai saat ini masih bermasalah tentang bahasa karena etnis cina, tamil, bangla, dll tidak mau di wajibkan menggunakan bahasa melayu bagi semua negara Malaysia
Banyak ilmu penting di video ini.
Sepertinya menarik jika prof stela bertemu beliau-beliau ini
Andai prof agus sunyoto masih hidup . Akan sangat menarik diskusi sejarah dengan mas bagus
Beliau bukan hanya sekedar Blajar Budaya, tetapi Banyak Hal Terkait Budaya...
Untuk Uda Ivan, di pedalaman Sulsel pun masyarakat masih banyak yg dari lahir hingga meninggal menggunakan bahasa ibu, seperti Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Juga bahasa peralihan (patinjo, konjo, dll)
Jauh sebelum Belanda hadir di Nusantara, bahkan Portugis belum datang ke Malaka, Bahasa Melayu telah menjadi lingua franca. Tanpa merendahkan bahasa lain, kita perlu menempatkan takzim dan terima kasih atas Bahasa Melayu sebagai bahasa pasar/dagang. Bahkan Bahasa Melayu juga menjadi Bahasa Ilmu, saat itu Bahasa Melayu menjadi bahasa yang digunakan untuk tulisan di kitab-kitab syarah keagamaan. Bahkan, ulama-ulama (baca: orang berilmu) pun bersahut-sahutan, mensyarahkan kitab yang satu dengan syarah yang lain, oleh ulama di pulau yang lain. Mereka pakai bahasa apa? Melayu! Bahasa ini pun memang berutang banyak kosakata dari bahasa lain, termasuk bahasa daerah di nusantara dan bahasa Arab, Persia, bahkan India.
Bahasa Indonesia, tidaklah bisa memutus hubungan nasabnya dengan bahasa Melayu. Bahasa ini tidak lahir di ruang hampa. Tidak tiba-tiba.
Tapi anehnya, bagi kami di Sumatera atau Kalimantan, saat berbahasa Melayu, orang-orang bersumbu pendek suka menghujat penutur bahasa Melayu, bahasa induk dari bahasa Indonesia.
Hanya di republik ini lah, penutur bahasa Melayu dapat merasakan menjadi mayoritas dan minoritas di saat yang bersamaan.
Tabik.
Org2 yg gk tau sejarah peran bahasa Melayu adalah manifestasi kegoblokan pangkat 2.
Yg gua pernah baca, bhs Melayu jg mendapat diskriminasi dr ilmuwan Belanda masa penjajahan, bkn karena rendah, tp krn bisa jd alat untuk berfikir saintifik. Dengan tujuan menjajah dan mendegradasi alam pikir masyarakat Indonesia masa depan, mereka memarjinalkan bahasa melayu. Sampailah kita terperosok ke dalam jurang yg bernama bahasa Indonesia, terputus dgn alam pikir, ilmu, dan budaya leluhur asli Indonesia karena sudah tdk mampu lg mengakses naskah2 melayu.
Nasi tlh jd bubur.
Sedaaaaap 🤝
mungkin opini saya bahasa asal itu terkadang agak direndahkan gk tau kenapa, contoh :
1.bahasa inggris di negara inggris/britania raya kadang aksennya dijadiin candaan oleh orang Amerika Serikat
2.bahasa jawa ngapak terkadang juga orang ngapak merasa malu berbahasa ngapak padahal bahasa jawa ngapak adalah bahasa yang sangat dekat dengan jawa kuno beda dengan bahasa jawa mataraman dan lain lain
3.bahasa sunda banten padahal asal bahasa sunda awal berbeda dengan bahasa sunda priangan tapi ya kadang bahasa sunda banten terkadang terbilang kasar
sebagai non melayu, secara politikal bahasa melayu telah merasuk dan mengantikan bahasa ibu, Tapi sebagai sebuah peradaban Melayu memiliki peradaban tidak kokoh, kita tidak tau kenapa harus berbahasa melayu selain itu bagian kesepakatan pendiri bangsa.
jika bahasa itu bergerak. maka bahasa asli dari waktu kewaktu akan teras asing, dan itu bukan saja di rasakan bahasa melayu, di jawapun bahasa banten, ngapak atau oseng mengalami penurunan "rasa bahasa"
Terlalu kebablasan anti pati sama malaysia😂
saya tau pak kep. sula ibukotanya sanana, saya pernah main ke sana dan pulangnya bawa oleh2 coklat sulamina
amazing
Thanks Mas Bagus, Pa Hilmar, Mas Sabrang, Pa Gita
1. Praktik bahasa seperti apa yang membuat seseorang bisa disebut nasionalis?
2. Di mana posisi atau apa fungsi kaidah bahasa di dalam pengarusutamaan dinamisasi bahasa?
3. Adakah bahasa Indonesia yang baik dan benar? Perlukah ada Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Yaallah bersyukur kali video ini lewat di beranda
Seru banget berasa 2 SKS
Siapa yang menciptakan bahasa Indonesia? Begitu cerdasnya
orang melayu
semoga prof basri amin bisa di wawancarai suatu saat nanti 🙏🙏
Very inspiring talk!
Please invite Bu Ines Atmosukarto, Pak Bagus. To inspire young women in Indonesia to work in science.
Terimakasih mas bagus coba dong bedah kitab" sastra yang tua di berbagai daerah termasuk I LAGALIGO yang di sebutkan
Lagaligo blm kelar di translate ke bhs indoensia. Jumlah halamannya buanyak bgt
Sudah direkam, akan tayang di akhir tahun. Ditunggu
@@bagusmuljadiPERTANYAAN ... ? 🤔🤔🤔
1 APAKAH PENGERTIAN BAHASA INDONESIA 🇲🇨 ITU ....?
2 AKAR ASAL USUL BAHASA MELAYU ADALAH BAHASA APA .... ?
3 BERAPA JUMLAH KOSAKATA BAHASA INDONESIA ...?
Terima kasih kpd Tn. van Ophuijsen
Serat jangka jayabaya justru mampu memproyeksikan masa depan. Sepertinya serat unu ditulis oleh Pujangga Kraton Surakarta
Bibit bahasa bisa berasal dari para musisi berkualitas dengan hasil karya mereka lirik lagu yang keren dan musik yang penuh makna. Tengok saja Malaysia jadi korban sekarang, rakyatnya seneng berbahasa Indonesia, karna musisi Indonesia digandrungi di jiran
Bahasa Malaysia dan indonesia itu 80% sama.
Jangan pernah berfikir Bahasa Melayu itu akhirannya e seperti upin ipin, Karena akhiran e itu hanya dialek lokal. Jadi Bahasa Melayu Baku di malaysia dan indonesia itu sama netral tidak ada imbuhan dialek di akhir kalimat seperti e,o,u.
Saya selalu memikirkan bagaimana bahasa dan komunikasi terbentuk.
Sama seperti dgn teknologi... Komunikasi satelit ponsel dan pemancar sampai carrier yang terjadi di akhir milenium kemarin dan awal milenium ini.
Peradaban dan teknologinya.
Para Ulama & Pedagang Berperan Besar dalam Cikal Bakal Tersebarnya bahasa Melayu Pasar....melalui Teks teks Keagamaan dan Pengajaran ala Pesantren.... terjemahan kitab kitab dan teks keagamaan ke dalam bahasa melayu lalu Jawa...dari awalnya Menggunakan Huruf Arab berbahasa Melayu atau Jawa ( pegon )...Di Zaman Belanda Penggunaan Huruf Arab diganti dengan Latin untuk Memudahkan Komunikasi antara Belanda dan Pribumi saat Belanda mulai melakukan Reformasi Kolonial dari Orientasi Ekonomi ke Pendidikan , Sosial Akibat Tekanan HAM Yang Trend di Seluruh Eropa saat itu...Mulai Mendirikan Sekolah Pribumi yg Terbatas pada Kaum Elite...Nah Bahasa Melayu inilah yang Menjadi Jembatan dan lingua franca kolonial dan pribumi....Bahasa Indonesia Semakin Kokoh Setelah Merdeka karena Diajarkan di Seluruh Sekolah Secara Masif...dan hanya Orang Tua Terdahulu yg tidak mendapatkan akses Sekolah yg tidak bisa berbahasa Indonesia...itupun bisa diatasi dengan Adanya media seperti Televisi yg secara tidak langsung membuat mereka akrab dengan bahasa Indonesia...Boleh Dibilang Bahasa Indonesia adalah Anugerah Tuhan untuk Bangsa Indonesia... Banyak Negara yg tidak memiliki bahasa Persatuannya misal India...Atau Harus menggunakan Bahasa Kolonial Eropa untuk Menyatukan Komunikasi antar Etnis seperti yg terjadi di beberapa negara Afrika...
Sukses selalu Prof..
Semoga harapan-harapan baiknya selalu sejalan dengan kenyataan.. 🤲
👍Dr. Hilmar.
Bahasa dan kebiasaan korupsi juga sebaiknya dibicarakan.
Kayak lagu di age of Conquest
Di bab terakhir ttg regulasi budaya, Setuju dgn pak Hilmar, Indonesia senang merujuk ke pedoman badan2 PBB yg merupakan Organisasi dengan idealisme & ideologi berbeda dgn local wisdom Indonesia. Dan lagi banyak agenda pbb yg punya misi tersembunyi (lobi2 dari entitas asing) yg justru bisa jadi senjata budaya dan ekonomi untuk Indonesia. Hanya wanti2 saja, banyak agenda2 pbb yg 'fishy'. Entitas global yg dari awal pembentukannya saja hanya oleh bbrp negara superpower. Pantas Sukarno tidak senang dengan PBB.
Waktunya undang mentri yang bersangkutan bang bagus, sebagai pemangku kebijakan untuk mengulik buah pikirnya terkait podcast ini
Menarik 👍