In Search of Our Nation’s Epistemic Narrative | Endgame

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ก.ย. 2024

ความคิดเห็น • 688

  • @gwirjawan
    @gwirjawan  ปีที่แล้ว +254

    Ralat kesilapan data yang saya sampaikan di monolog awal terkait lulusan S3 di AS:
    1. Data tersebut adalah data pemegang visa sementara (temporary visa holder) yang memperoleh gelar S3 tahun 2018 di AS, bukan data lulusan S3 di AS tahun 2021 pada bidang STEM saja.
    2. Untuk negara Turki pada tahun 2018, jumlahnya bukan 4500 namun 450.
    3. Data tahun 2021 lebih memprihatinkan. Lulusan S3 dari Indonesia berkurang menjadi 76 orang saja, dari 82 orang tahun 2018; Tiongkok, 6148 orang; India, 2291 orang; Korea Selatan, 1026 orang; dan Turki, 330 orang (sumber: ncses.nsf.gov/pubs/nsf23300/data-tables)
    Referensi selengkapnya ada dalam risalah yang telah disiapkan tim editorial kami pada tautan berikut: sgpp.me/eps152notes.
    Selamat menyimak dan semoga bermanfaat🙏🏼

    • @yhudabiasa6132
      @yhudabiasa6132 ปีที่แล้ว +5

      Undang dr. Bambang Suhiharto, dosen filsafat dong pak gita.

    • @marulinainggolan3473
      @marulinainggolan3473 ปีที่แล้ว +31

      Pak Gita, saya mau sampaikan bahwa saya adalah salah satu penerima Beasiswa LPDP 2023 yang rencananya akan melanjutkan S2 di University of Oxford (Pilihan-1) pada tahun 2024. Saya punya kenyakinan besar bahwa salah satu faktor kelulusan saya adalah narasi besar yang saya tulisankan di essai saya yang banyak diinspirasi oleh Pak Gita di Podcast End-Game tentang Indonensia has very little representation in high and quality educational institution. Saya juga sebagai anak muda Indonesia merasa sangat cemburu ketika orang Indonesia sangat under representative di kampus-kampus top dunia jika dibandingkan dengan mahasiswa dari Singapura, Korea Selatan, India dan China. Terimakasih sudah membakar semangat dan mengajak kami anak-anak muda untuk memiliki mental pejuang dan berhati Indonesiasentris.

    • @muhammadherlanggav3220
      @muhammadherlanggav3220 ปีที่แล้ว

      @@marulinainggolan3473 ada kontak yang bisa saya hubungi kak? saya ingin tanya tanya

    • @investorislami8206
      @investorislami8206 ปีที่แล้ว

      Mantap Pakk..
      Baru tau juga sampai 80% peluang belajar disana

    • @ghiffaryr
      @ghiffaryr ปีที่แล้ว +4

      ada cara memaksa sih pak biar pendidikan indo maju. paksa pakai bahasa inggris mulai jenjang smp. nanti bakal banyak bimbel yang fokus untuk hal itu. sama ujian masuk universitas, soalnya format gre aja pake bahasa inggris. bakal terbentuk banyak bimbel yang mempersiapkan hal tersebut juga, saya yakin. atau kasih waktu tambahan 1 tahun bimbel english dan gre dari guru, pasti bakal banyak anak indo yang kuliah ke luar negeri.

  • @bagusmuljadi
    @bagusmuljadi ปีที่แล้ว +969

    Selalu mencerahkan berdiskusi dengan Sasti, Haryadi, dan the very articulate, Gita Wirjawan. Stop politisasi riset dan edukasi; ikutsertakan KOMPETENSI-sebagai parameter terukur-dalam kriteria kepemimpinan 2024.

    • @sas.tiaputri
      @sas.tiaputri ปีที่แล้ว +4

      Well said bro

    • @Purnomolamala
      @Purnomolamala ปีที่แล้ว +5

      Terima kasih pak bagus, sudah berbagi

    • @naufalikhlasksatria9228
      @naufalikhlasksatria9228 ปีที่แล้ว +4

      Superb

    • @MohIput-dl6ly
      @MohIput-dl6ly ปีที่แล้ว +6

      Bangga masih di berikan kesempatan untuk melihat endgame episode ini, mudah mudahan para diaspora tidak hanya bisa membawa anak anak bangsa untuk belajar di luar negeri, tapi juga bisa mengangkat temuan temuan lokal anak bangsa ke internasional. BIOSAKA contoh nya. temuan bermanfaat besar untuk petani, yang ditentang ilmuan birokrat indonesia

    • @5Z0qCm0d2o
      @5Z0qCm0d2o ปีที่แล้ว +2

  • @prof.har.uchicago
    @prof.har.uchicago ปีที่แล้ว +231

    Terima kasih utk kesempatannya di interview bareng, Yth. Pak Gita. Sangat senang juga bisa berdiskusi dengan ilmuwan muda seperti Mba Sastia dan Mas Bagus. Semoga diskusi santai ini bisa berguna. 🙏

  • @nihongomantappu
    @nihongomantappu 9 หลายเดือนก่อน +123

    Belajar banyak dari podcast ini, terima kasih banyak!

    • @gwirjawan
      @gwirjawan  9 หลายเดือนก่อน +14

      Thanks, Jerome!

  • @riuriuriu2062
    @riuriuriu2062 ปีที่แล้ว +187

    Saya perempuan, kelahiran 93 dr sebuah kampung kecil di Jawa. SD saya dulu bahkan tdk ada perpustakaan. Saya suka science dan suka baca buku. Tp krn hidup di kampung dg kakek dn nenek yg sudah tua, saya hny bisa baca2 baliho, iklan pupuk, buku pelajaran, dan koran2 bungkus makanan. Cita2 saya dulu menjadi ahli data analisis di Nasa, krn saya jg suka tentang ilmu angkasa. Namun, pd saat itu, keluarga tdk setuju jika saya masuk informatika, krn saya WANITA dn takut jika saya ditindas murid2 lain yg mayoritas laki2.
    Jd pak, menurut sy, banyak perempuan2 yg suka science, sempat ingin menjadi ilmuwan. Tp realitanya, banyak hal yg tdk mendukung, terutama dukungan keluarga, finansial, sarana, dn prasarana. Skrg sy menempuh S2 di luar negeri di bidang IT dg susah payah, berusaha mendapatkan privilege. Kami yg punya rasa suka dan passion ini, perlu untuk didukung secara moral dan moril. Butuh diberi kesempatan. Bagaimana bisa anak2 suka baca buku kl orang tua masih kesulitan dlm memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan rumah.
    Sejauh yg saya bisa adlh membantu anak2 dg memberi seragam bekas layak pakai dn buku2 untuk sekolah. Semoga semua pihak bisa saling membantu.

    • @khalidjsalam3639
      @khalidjsalam3639 ปีที่แล้ว +3

      Maju trus riuriu...kita ini sangat berpotensi utk menggenggam dunia

    • @xaviermaster1
      @xaviermaster1 ปีที่แล้ว +1

      ini baru pendapat sementara, tapi tidak mendukung mungkin faktor keawaman. tidak mengetahui bidang tersebut, tidak tahu masa depannya jadi apa, bidang bidang sekarang itu soalnya sangat beda dibanding dengan bidang yang ada pada saat orang tua kita muda

    • @maheswarafawwaz4391
      @maheswarafawwaz4391 ปีที่แล้ว +1

      Semangat riuriuriu2062... 👍 Gempur Terus Literasi sesuuulit apapun Harus diperjuangkan.
      Kisah riuriuriu2062 gambaran real problematika yg butuh pendekatan solutif.
      🌱

    • @dimasrokhman5557
      @dimasrokhman5557 ปีที่แล้ว +1

      Keren, semangat !!!

    • @arifanprabowo9330
      @arifanprabowo9330 ปีที่แล้ว +1

      Up to pak gita

  • @Genius_assets
    @Genius_assets ปีที่แล้ว +84

    Ringkasan 10 Poin dari Video "Jalan Panjang dan Sunyi Saintis | Endgame #152":
    1. Pembicara berbicara tentang peran Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam mengatasi masalah sains yang praktis seperti polusi.
    2. Kebijakan sains Indonesia dianggap reaktif, dan perlu perubahan untuk mendukung pengembangan sains dan teknologi.
    3. Indonesia memiliki jumlah ilmuwan yang sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Tiongkok, India, dan Korea Selatan.
    4. Pendidikan dalam STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) di Indonesia harus ditingkatkan untuk bersaing di tingkat global.
    5. Tantangan dalam mengembangkan sains di Indonesia termasuk kurangnya ilmuwan yang terlibat dalam masalah-masalah praktis seperti banjir dan masalah saintifik lainnya.
    6. Pola pikir saintifik yang berbasis eksperimen dan skeptisisme harus dipromosikan.
    7. Pendidikan di keluarga dan masyarakat juga penting dalam mengembangkan minat dalam ilmu pengetahuan.
    8. Diaspora ilmuwan Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
    9. Perlu ada dukungan pemerintah dan kebijakan yang mendukung penelitian dan pendidikan di bidang sains.
    10. Pentingnya berkolaborasi dengan universitas di luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.
    Pesan utama dalam video ini adalah perlunya perubahan dalam pendekatan sains di Indonesia, dengan fokus pada pendidikan STEM, pengembangan ilmuwan, dan kolaborasi dengan diaspora ilmuwan untuk mendukung perkembangan sains dan teknologi di negara tersebut.

  • @aripadil526
    @aripadil526 ปีที่แล้ว +57

    Alhamdulillah saya bersyukur punya orang tua yang walaupun orang ngga punya tapi concern soal pendidikan anaknya, mereka support perjuangan saya buat menempuh pendidikan, ngga buru-buru pgn nikmatin penghasilan anaknya, sekedar sharing saya lulus SMK thn 2018 pgn kuliah ga bisa gara-gara bapak saya ketipu, tabungan kuliah saya sebagian habis, terpaksa saya setahun kerja jadi montir, 2019 saya akhirnya bisa kuliah walaupun cuma D3, 2022 lulus dapet bonus cumlaude, pgn langsung transfer S1 ga bisa gara-gara bapak kecelakaan kerja, saya harus kerja lagi setahun buat bantu pengobatan dan ekonomi keluarga, dan akhirnya bulan ini saya dapet kesempatan transfer S1 sambil kerja buat biayain kuliah saya sendiri, memang perjalanan saya buat sekedar kuliah S1 harus lewat banyak tantangan, ngga se-lancar kawan-kawan yang lain, but my will to learning its not a joke, saya susah dapet beasiswa, but i choose to stop crying and whining, maybe im not that smart, but i have a guts to change my life to be better 🔥🔥

    • @666dq
      @666dq ปีที่แล้ว +3

      you deserve a great destiny bro!

    • @HaikalFamily-by6ny
      @HaikalFamily-by6ny ปีที่แล้ว

      Keren mas

    • @soffyaranti6357
      @soffyaranti6357 ปีที่แล้ว

      Keren akakk semangat!!!

    • @a_afisina9290
      @a_afisina9290 ปีที่แล้ว +3

      its really inspiring!! behind your difficulties to get your bachelor degree, I believe the lesson learned that you gain is more than those who can graduate bachelor degree smoothly

    • @dikaardiani4798
      @dikaardiani4798 10 หลายเดือนก่อน +1

      Hi! I dont know who you are. Tapi keren banget udah mau berjuang sampai sekarang. I strongly believe km bakal jadi orang hebat👏🏻

  • @farhanadenurrizkyyan3330
    @farhanadenurrizkyyan3330 2 หลายเดือนก่อน +7

    saya hanya seorang siswa yang duduk di bangku sma (sekarang menuju kelas XI), sungguh pembicaraan yang sangat luar biasa, walaupun banyak kosakata yang kurang saya pahami, tapi saya tetap berusaha "memaksa" memahaminya. Memang di zaman sekarang ini, jarang sekali saya jumpai remaja yang begitu cinta dengan buku, banyak dari mereka lebih asik dengan gadget nya sendiri (termasuk saya sendiri). Karena hal tersebut saya mencoba alternatif lain dengan mendengar podcast yang insightfull setidaknya membuat saya terjauhi dari konten" yang tidak bermutu (walaupun saya saya yakin dengan membaca buku memberikan sudut pandang yang berbeda bagi kita)
    Sulitnya memahami pembicaraan dalam podcast ini karena memang keterbatasan ilmu yang saya miliki, sangat jarang sekali orang" didekat saya yang membahas hal dengan sciencetiffic seperti itu. Tapi Alhamdulillah sekolah saya termasuk sekolah yang mendukung dalam bidang science, contohnya dengan mengikuti beberapa lomba karya tulis ilmiah. Yahh walaupun itu baru langkah kecil, tetapi dengan membiasakan hal tersebut saya kira bisa membuat kita lebih terbuka dengan ilmu pengetahuan. Sangat menarik bisa menjadi ilmuwan di masa depan nanti!

    • @josafatpinayungan6783
      @josafatpinayungan6783 หลายเดือนก่อน

      mantap!
      memiliki banyak wawasan itu juga sebuah pilihan

  • @Alphanesian
    @Alphanesian ปีที่แล้ว +53

    Sebagai mahasiswa yg sedang studi di luar negeri, jujur saya berkaca kaca. Merasa kerdil sekali, belum mampu berkontribusi apapun terhadap negara indonesia. In the other hand, i felt relieved since we have great people who consistently manifesting their energy for better indonesia in the future. Shout out to you guys, and thanks to pak gita sudah undang mereka. Semoga bisa ikut serta mendorong indonesia menjadi negara yang lebih baik untuk semua.

    • @salmaadha6246
      @salmaadha6246 ปีที่แล้ว +1

      Aamiin

    • @KantonganStore
      @KantonganStore ปีที่แล้ว

      Amiin

    • @theodorus956
      @theodorus956 10 หลายเดือนก่อน

      Aamiinn

    • @anonymousarbi
      @anonymousarbi 9 หลายเดือนก่อน

      Saya bisa merasakan getaran hati anda saat menuliskan setiap kata diatas 😢

    • @denwilden2748
      @denwilden2748 8 หลายเดือนก่อน

      Kuncinya harus punya pemimpin yg paham dgn ilmu , carilah yg cerdas

  • @dcprasetyo7077
    @dcprasetyo7077 ปีที่แล้ว +30

    Sebagai pustakawan, terharu sekali saat para ilmuwan ini membahas tentang pentingnya membaca buku di 17:30. Terutama untuk anak-anak, dan harus dimulai dari sekarang. Satu hal yang kita tau pasti, bangsa kita sekarang memang tidak semembaca itu.

  • @muhsyahrulpadli3732
    @muhsyahrulpadli3732 ปีที่แล้ว +62

    Jarang sekali ada tokoh macam Pak Gita yang betul-betul memberi ruang ilmuwan bicara. Terimakasih Pak Gita telah menaikkan narasi kemajuan berbasis STEM untuk menambah khazanah narasi-narasi lain.

  • @tommysense
    @tommysense ปีที่แล้ว +57

    Nonton ini ga terasa jatuh air mata melihat inspirator-inspirator muda ini. Saya hanya seorang PNS biasa yang kadang-kadang iri dengan orang-orang dengan pengaruh yang luar biasa, terlebih bagi anak-anak muda penerus bangsa. Semoga masa depan bangsa kita cerah dengan adanya semangat mbak2 dan mas2 keren seperti ini :))

    • @BramAug-s6o
      @BramAug-s6o ปีที่แล้ว +13

      "Hanya" PNS. Tetapi sebenarnya kontribusi Bapak secara tidak langsung utk kemajuan negara, Pak. 👍👍

    • @anythingwilldo_833
      @anythingwilldo_833 ปีที่แล้ว +4

      saya juga "hanya" PNS mas, tapi mimpi saya belum putus dan saya masih mau berjuang semaksimal mungkin buat diri saya sendiri dan Indonesia. Target saya tetap melanjutkan Master di Harvard, semoga tercapai.

    • @GorockWoodRocking-lc2tj
      @GorockWoodRocking-lc2tj 9 หลายเดือนก่อน +1

      Gotta be grateful dude, do what you can do.. that's big contribution as well

  • @isalutfi
    @isalutfi ปีที่แล้ว +43

    Keren banget! Ada mbak Sastia Putri, Mas Bagus Muljadi, dan mas Haryadi Gunawi !!. Senang sekali bisa menyimak ini. Terima kasih banyak pak Gita Wirjawan sudah menghadirkan perbicangan bersama 3 ilmuwan hebat ini. Salam sehat selalu semua!
    ===
    Conversation
    1. Building An Epistemic Community
    07:00 - Sastia raises the lack of number of specialists in Indonesia
    08:07 - Women in STEM
    10:15 - Epistemic community
    14:46 - Haryadi Gunawi: Information is powerful
    2. Grow Despite, Not Because
    17:46 - Budaya literasi: “Cari tahu sebelum bertanya”
    23:33 - Way out of the sense of hopelessness
    27:35 - #GitaWirjawanLecture: Structural course to equip talents in Indonesia as the special force
    3. Brain Drain
    29:45 - Bagus Muljadi: Orang yang ke luar negeri harus bisa jadi jembatan dan institusionalisasi
    33:47 - Brain linkage and circulation
    36:58 - #GitaWirjawanLecture: Breaking the chain of political cycle in education
    4. Politicization in Education
    37:54 - Politicization of education and research
    35:49 - Role specialization
    39:16 - Grassroots movements
    49:35 - i4 + researchers in Indonesia
    5. West vs East Approach
    52:38 - Mutual relationship
    57:56 - Narasi saintifik ala Indonesia
    1:01:54 - Flexibility
    6. Field of the Future
    1:04:20 - Gita Wirjawan: Berapa mahasiswa Indonesia yang ada di universitas Anda 10 tahun lagi?
    1:11:57 - Openness
    1:22:36 - STEM of the future
    1:32:39 - Final statements
    sgpp.me/eps152notes

    • @bombombimbim440
      @bombombimbim440 ปีที่แล้ว +7

      Point - 4. Grassroots movement : ini tantangan yg susah dan hampir mustahil mengingat majority society kita ini Feodal dan Apatis, suka main aman dan cari untung sendiri , bahkan setingkat mahasiswa aja pd gontok2an sesama teman terdidik, apalagi yg dibawah! Society kita ini saling menikam gak mudah untuk kerjasama demi bangsa! Yg diatas aja mikirin politik mulu, yg bawah mikirin keuntungan diri sendiri.

    • @frans.nadeak
      @frans.nadeak ปีที่แล้ว +3

      TErima kasih telah merangkumnya.

    • @avvastore551
      @avvastore551 ปีที่แล้ว +2

      Terima kasih udah merangkum Isa Lutfi. Selamat udah dapat dukungan dari Tim endgame 🎉

    • @auliafarrel5293
      @auliafarrel5293 ปีที่แล้ว

      irony but true you said sir @@bombombimbim440

  • @lestarikeun
    @lestarikeun ปีที่แล้ว +50

    Konten-konten seperti ini yang harus diperbanyak, bayangkan video ini ditayangkan di TV nasional dan disaksikan oleh banyak orang. Kerenn.❤

  • @tredyansyahfitilloga8008
    @tredyansyahfitilloga8008 3 หลายเดือนก่อน +4

    Fungsi BRIN dalam persiapan Indonesia emas 2045 dengan bonus demografinya perlu di-encourage kembali, berbicara tentang meritokrasi sangat penting menjadi base line dari setiap lembaga pendidikan, karena kita perlu membudayakan "Manusia yang berdaya guna" bukan lagi bertumpu pada etika keberpihakan. University yang ada di Indonesia perlu dikawal dari sisi kurikulum dan metode evaluasi, kami lulusan pertanian di bidang bioteknologi tidak mampu mengawal mimpi kami menjadi saintis karena peluang itu tidak nyata di depan kami, pada akhirnya saya bekerja di salah satu airline dan ingin mengawal kemajuan bidang STEM di bidang keilmuan baru yakni ilmu kedirgantaraan. Dan mimpi kami dahulu di kampus masih kami simpan sampai pada akhirnya akan ada rumah bagi kami untuk maju menjadi representasi Indonesia Emas 2045.

  • @adiwiguna8389
    @adiwiguna8389 ปีที่แล้ว +23

    Saya seorang mahasiswa PhD di Jepang yang juga menekuni Environmental Biotechnology. Menyenangkan sekali bisa menyimak video yang sangat insightful ini. Saya ingat betul sewaktu saya SMP dan SMA, science was underestimated even by the teacher who teaches science. Saya pernah dipermalukan oleh seorang guru di depan murid2 yang lain karena membuat esai tentang lapisan ozon (O3) dan bagaimana lapisan ozon dipengaruhi oleh polusi udara. Reaksi beliau pada saat itu adalah "apa ini ozon ozon jangan mengada2".
    Tidak heran sih banyak orang Indo tidak tertarik dengan science karena sedari SMP, science diperlakukan seperti "some other nonsense"oleh beberapa tenaga pendidiknya sendiri.

    • @ghiffaryr
      @ghiffaryr ปีที่แล้ว +4

      karena gaji guru tidak menarik sehingga orang-orang terbaik jarang sekali ditemukan di sana, imbasnya generasi selanjutnya juga kena

    • @siagategar
      @siagategar ปีที่แล้ว +2

      Hahh? Bagaimana bisa? 😵‍💫

    • @WayanSuarsa-qn9td
      @WayanSuarsa-qn9td ปีที่แล้ว +2

      Kuliahnya di Universitas apa pak...anak saya lagi ngambil master di jepang

    • @GilangBarlian13
      @GilangBarlian13 29 วันที่ผ่านมา

      Kualitas pendidik juga harus dibenahi ya, pengaruh besar terhadap kualitas murid

  • @panjiwibosono4266
    @panjiwibosono4266 8 หลายเดือนก่อน +4

    Saya setuju dengan yang di sampaikan mas agus. Saya lulusan Sarjana di bidang Electrical engineering, sebelum mendapat gelar sarjana orang tua saya hanya mampu membiayai pendidikan saya hingga lulus D3 di bidang Electrical engineering.
    Untuk mendapatkan gelar S1 saya baru selesaikan di tahun 2023 karena keterbatasan biaya dan harus bekerja untuk mendapatkan dana melanjutkan jenjang pendidikan, ohiya saya bekerja sebagai Foreman Electrician.
    Saya bahkan ingin sekali melanjutkann pendidikan secara linier di jenjang S2, namun mungkin kondisi belum memungkinkan. Pendapat yang bisa saya berikan tentang pendidikan adalah Banyak dari saya bahkan mungkin anak muda lain memiliki kendala dalam menempuh pendidikan, entahh dalam biaya atau hal laiin, ada banyak hal yg ternyata perlu di korbankan. Bahkan untuk saya dapat kuliahh, adik saya harus tidak kuliah. Tapi untungnya adik saya jauh lebih pintar di banding saya, sehingga dia mendapatkan beasiswa untuk pendidikan Sarjana yang dia tempuh, selain itu di dunia pendidikan yang saya jalani saya merasa sulit untuk mengerti tentang Matematika Terapan dan juga hal yang bersifat matematis, karena hal yang di sampaikan oleh tenaga pengajar sangat sulit saya pahami. Jdi benar yang di sampaikan mas agus, ada beberapa orang yang berfikir secara visual dan beberapa pengajar tidak peduli dengan hal itu. Seolah hanya menunaikan tanggung jawab sebagai pengajar tanpa peduli mahasiswa yang dia ajar mengerti atau tidak dengan mata kuliah yang di sampaikan.

  • @muhammadfakhrurrozi9613
    @muhammadfakhrurrozi9613 ปีที่แล้ว +27

    Di Jepang itu banyak banget buku-buku kecil seukuran komik dan bisa dibawa dimana-mana.
    Sangat membantu orang untuk tidak merasa berat untuk membaca.
    Buku-buku kecil itu bukan hiburan atau novel saja, tapi segala macam jenis buku.
    Sebenarnya konsep video shorts, TikTok, X/Twitter, reels, sudah membuktikan bahwa bacaan atau tontonan pendek malah mendorong orang tidak bosan untuk mencari informasi lainnya.

  • @boedisoekamto7494
    @boedisoekamto7494 ปีที่แล้ว +22

    Keluarga awal pendidikan di mulai.
    Anak akan menentukan arah hidupnya jika sejak kecil dibimbing untuk mencintai buku sesuai usianya. Putri kami membiayai sekolahnya dari bea siswa dari KAIST, Financial Enginering/Msc, Economics behaviour/Chicago University dan saat ini bekerja di AECOM dalam Tim Revitalisasi kota di beberapa negara bagian. Karena tertarik di bidang publik policy dan bekerja di advisory. Tidak melanjutkanPhd, karena tidak akan terjun karir di bidang Akademis. Seperti mas Agus sampaikan, udara kotor dan takut sakit sinusitis. Rencana akan pulang dan memperoleh mentor and coaching yg cocok dan semoga bisa berkontribusi di negara yg kita cintai berma.

  • @etikratnaningsih3621
    @etikratnaningsih3621 ปีที่แล้ว +32

    MasyaaAllah ini podcast di Indonesia yang High value bnget. Kita dapat wawasan baru dari orang2 yg selama ini g pernah ketemu di real life. Bangga banget melihat orang2 yg jenius dari negara sendiri. Terima ksih menjadikan sya orang yg berpikir, pak Gita 😊

    • @BramAug-s6o
      @BramAug-s6o ปีที่แล้ว +5

      Setuju. Ini satu-satunya podcast yang paling mengedukasi di Indonesia

  • @elsaelsira1837
    @elsaelsira1837 ปีที่แล้ว +12

    Sebagai seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi scientist or researcher, semua poin yang di paparkan oleh semua pembicara sangat relate dan itu lah yang terjadi di lapangan. Kita terbentur dengan kebijakan dan aturan. Dan untuk hal tersebut jika di bahas tidak akan ada habis nya, satu-satu nya untuk tetap maju ialah cari jalan alternative lainnya. Point yang di sampaikan dalam episode kali ini semacam mengeluarkan unek-unek yang sudah tertahan lama. Good luck Pag Gita, Endgame dan Para Guest!

  • @ffandya959
    @ffandya959 ปีที่แล้ว +10

    Walau belum bisa banyak. Minimal dengan nonton orang2 cerdas pikiran ku makin open dan semangat untuk menuntut ilmu yang banyak. 💪

  • @ibrahimyusuf-st-mba
    @ibrahimyusuf-st-mba 8 หลายเดือนก่อน +6

    Intinya, political willnya belum ada, politisi kita belum menganggap bahwa sains harus dikedepankan, banyak public policy didorong hanya karena kepentingan politik semata.
    Selain itu, masyarakat kebanyakan juga bukan orang-orang yang percaya pada sains, tapi justru lebih percaya pada mitos, kepercayaan yang seringnya tidak ada kausalitasnya secara sains.
    Again, politisi jadi tidak merasa menyusun public policy dengan basis sains menjadi tidak urgent karena tidak dibutuhkan oleh masyarakat selaku konstituen mereka.
    Menurut saya, solusinya adalah akademisi yang mengerti jangan berhenti pada aspek sainsnya saja, tapi juga harus gain power melalui politik, bangun kontrak politik dengan pihak-pihak yang dipercaya bisa mengedepankan sains dalam pengambilan keputusan politik.
    Semoga dipinned sama Pak Gita.

  • @Yoyleyay
    @Yoyleyay ปีที่แล้ว +14

    Salah satu penyebab sedikitnya kiprah ilmuan Indonesia adalah mereka setelah selesai sekolah langsung diwajibkan pulang. Kebayang kan kalau dulu pak Habibie langsung pulang 😊

    • @hirumahima
      @hirumahima ปีที่แล้ว

      pulang lah kali kali bang, untuk mempererat bondiing biar dikira ga lepas... balik keluar lagi gampang sambil minta duit..

    • @Chris-wh2qd
      @Chris-wh2qd ปีที่แล้ว +2

      Betul. Bekal untuk belajar 2 atau 4 tahun di luar negri belum cukup memberi pengalaman bagi mahasiswa kita. Akan lebih baik jika ditambah juga dengan mencari pengalaman kerja di luar negri dulu lalu mengimport ilmu dan teknologi lalu bawa pulang ke indonesia beserta bawa investor luar masuk ke indo juga.

  • @muhamadgaluhriski1619
    @muhamadgaluhriski1619 10 หลายเดือนก่อน +5

    Baru pertamakali nonton podcast saya nangis 😭. Dengan perbandingan negara besar untuk menuju indonesia emas 2045 kayanya masih jauh dan sulit. Kalo syarat pendidikan nya masih jauh. Kemajuan sebuah nagara bisa diukur lewat sistem pendidikan nya 😭

  • @kidssecondlanguage
    @kidssecondlanguage 11 หลายเดือนก่อน +9

    Setelah nonton video ini saya semakin yakin kalau kami stay on the right path. Anak saya usia 8 dan 2 tahun, saya encourage orang tua buat menagajarkan anak-anak untuk bisa menguasai bahasa inggris sejak kecil dari rumah (meskipun banyak yang nyinyir 🤭, ngapain anak kecil diajarin bahsa inggris wkwkwk). Tapi ketika melihat anak saya sangat menikmati membaca buku-buku bahasa inggris (yang entah kenapa sangat kids friendly) saya bersyukur. Inilah usaha kami menanamkan literasi pada anak-anak kami.

  • @muhammadyusufabdullah1693
    @muhammadyusufabdullah1693 ปีที่แล้ว +9

    Walau ngga trending, serius ini berharga banget. Makasi Pak channel TH-camnya

  • @danielsaputra7517
    @danielsaputra7517 8 หลายเดือนก่อน +7

    Diskusi yang selalu memberi semangat bagi saya personal sebagai anak muda yang berfokus pada STEM. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan Master di Imperial College London dengan fokus Gene Therapy, semoga 5-10 tahun kedepan dapat memberi kontribusi nyata bagi Indonesia seperti narasumber semua. Terimakasih inspirasinya Pak Gita dan rekan-rekan semua

  • @thewindrises_
    @thewindrises_ ปีที่แล้ว +16

    Terima kasih banyak Pak Gita. Saya merasa dapat pacuan semangat. Saat ini sedang mencoba untuk apply beasiswa master degree in STEM. Semoga di kemudian hari bisa menjadi frontliner dalam memajukan STEM di Indonesia 🙌

  • @hengkimarting265
    @hengkimarting265 ปีที่แล้ว +21

    Budaya membaca Indonesia boleh rendah tapi budaya menghafal luar biasa.

    • @hirumahima
      @hirumahima ปีที่แล้ว +1

      cuma jika hafalan kita keluarnya sporadis, ga efektif mas.. ayo catat poin poin pentingnya biar ga ke reset lagi...

  • @ellysusanti6612
    @ellysusanti6612 ปีที่แล้ว +5

    Vive L'I4! Semoga I4 berjaya "mempersatukan" ilmuan dan keilmuan Indonesia di seluruh dunia untuk kemajuan Indonesia. Dari Indonesia, oleh Indonesia untuk Indonesia.

  • @urlychlikson4352
    @urlychlikson4352 3 หลายเดือนก่อน +2

    Yang paling penting agar jalan saintis tidak sunyi maka sejak dini kita mempersiapkan anak-anak kita untuk menjadikan sains sebagai passion mereka karena itu kita perlu guru yang dapat mengajarkan sains Matematika, Biologi, Fisika, kimia dengan sederhana.

  • @incputu
    @incputu 4 หลายเดือนก่อน +1

    Ya Allah engkau tahu apa yang aku Aamiinkan saat dan setelah lihat podcast ini. Aamiin

  • @pututp
    @pututp ปีที่แล้ว +5

    Hal pertama yg menurut saya penting adalah mengizinkan anak-anak muda untuk bertanya "why?" kepada senior mereka. Lingkungan yang mengizinkan pertanyaan "mengapa" tanpa harus dicap pembangkang, tidak nurut, dan hal-hal feodal lainnya memungkinkan eksplorasi dan rasa ingin tahu untuk tumbuh.

  • @linggaetantyo7275
    @linggaetantyo7275 ปีที่แล้ว +7

    Setuju banget kalo pendekatan kebijakan Indonesia kurang tepat karena banyak mengadaptasi kebijakan continental region bukan melihat fakta bahwa Indonesia adalah archipelago country 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩

    • @hirumahima
      @hirumahima ปีที่แล้ว

      nenek moyangku pelaut tersenyum melihat ini, cuma sedih kapan kejadianya punya armada buatan sendiri

  • @hasannn3340
    @hasannn3340 ปีที่แล้ว +2

    saya berharap capres2 yang ada saat ini menonton video diskusi ini dan menjadikan epistemologi sebagai prioritas dalam progam kerja mereka.

  • @muhamadmaulana9339
    @muhamadmaulana9339 ปีที่แล้ว +6

    Podcast terbaik nomor 1 bagi saya di Indonesia, episode-episodenya yang sangat memberikan insight baru dan bermanfaat. Pokoknya keren banget dan terimakasih pak Gita sudah memberikan asupan luar biasa yang tidak bisa saya dapatkan dengan keterbatasan yang saya miliki

  • @yamiRic
    @yamiRic ปีที่แล้ว +3

    I will remember this conversation as my guidepost for my scientist career.
    Thank you for wonderful insights from all the speakers.

  • @MrSemeleh
    @MrSemeleh ปีที่แล้ว +5

    bukan hanya keren obrolan ini, tapi perlu dimasifkan. Syukur Pak Gita bisa moderatorin yg lintas sektoral di tempat ini dengan berawal dari individual viewnya..terus nyentuh great policynya....#sehat selalu pak G

  • @andyjass5461
    @andyjass5461 ปีที่แล้ว +3

    Salut dgn para ilmuwan diaspora yg ingin memajukan SDM nya bangsa 🙏
    Semoga bp @gitawirjawan bersedia diangkat menjabat Mendikbud periode mendatang 🙏

    • @lindayudistira5520
      @lindayudistira5520 ปีที่แล้ว +1

      Periode sekarang, leadernya kelilipan g bisa lihat orang yang kompeten seperti pak Gita, waktu menjadi menteri perdagangan n BKPM era Sby sukses banget, dibandingkan era sekarang 😮😮

  • @casiopera4352
    @casiopera4352 ปีที่แล้ว +2

    Identifikasi Solusi,
    1. Perbaiki mental masyarakat mengenai pentingnya sebuah pendidikan bagi suatu bangsa bila ingin maju di Mulai dr Pre-school - College.
    2. Budaya bersaing yang positif dan kritis untuk "thinking out box" untuk mau menjadi pribadi yang intelektual dengan resources yang empiris.
    3. Niat suatu seseorang, opurtunity dan penyerapan harus dibantu dengan support system yang baik di mulai dari keluarga - pemerintah.
    Berusaha memberi solusi dan jangan pernah menyerah🎉

  • @ikbalmaulana3244
    @ikbalmaulana3244 ปีที่แล้ว +9

    episode terbaik untuk tahun ini pak gita!! luas biasa brilian hampir 2 jam tak henti menikmati topik high value bangett..

  • @muhammadms4287
    @muhammadms4287 ปีที่แล้ว +2

    Mas bagus, saya suka sekali pembawaan diri dan gaya bicara anda. Terlihat sekali khas orang kelas atas UK😅 dan sedikit mengingatkan saya pada gaya bicara bung Rocky gerung. Salam sukses dan sehat selalu ilmuwan baik dan diaspora dari Indonesia dimanapun berada🎉

  • @titojavanese
    @titojavanese ปีที่แล้ว +9

    Sebuah berkah dan kemewahan bagi saya bisa menyimak obrolan sekeren ini meskipun saya cuma masyarakat biasa pengguna gas melon 3kg. At least dari podcast2 endgame sudah banyak merubah cara pandang saya terhadap dunia dan kehidupan. Terimakasih Pak Gita

  • @meaugust8104
    @meaugust8104 ปีที่แล้ว +2

    Kepakaran Indonesia dalam ilmu management sudah diakui dunia.
    Spesifiknya management korupsi.

  • @Purnomolamala
    @Purnomolamala ปีที่แล้ว +6

    Kolaborasi epic, scientis kerap dikesempangkan dengan para politisi

  • @kiikakloy
    @kiikakloy ปีที่แล้ว +3

    37:08 Turning Point... Very Smoth dan Flexible.
    Ada keyakinan diatas kemungkinan.
    Jaga kesehatan terus Pak Gita.
    Sehat Selalu Untuk Kita Semua.

  • @fadelyafie
    @fadelyafie ปีที่แล้ว +6

    Usaha untuk mempopulerkan konten kayak gini bener-bener harus didorong. Sakit kepala liat konten-konten yg viral di Indonesia tuh gak ada yg berbobot. Tapi, konten berbobot emang susah bgt populernya, video ini aja kontennya super berkualitas yg nonton under 100k. Kalo konten kayak gini bisa didorong sampe minimal ditonton 1juta orang deh, kayaknya kualitas SDM di Indonesia bakal upgrade.
    Apa justru kebalikan ya? Karena kualitas SDM di Indonesia rendah, makanya konten berbobot begini kurang laku..

  • @stevansha1515
    @stevansha1515 ปีที่แล้ว +2

    terima kasih untuk anda-anda yg berpikir jauh untuk Anak Cucu kita Bangsa Indonesia 🇮🇩

  • @shantibali1868
    @shantibali1868 ปีที่แล้ว +5

    Terima kasih Pak Gita karena telah menyajikan tontonan yang berkualitas bagi kami semua khususnya warga Indonesia. Saya sangat terharu mengikuti percakapannya dan membuat diri menjadi sangat terpacu untuk belajar dan menjadi manusia yg bermanfaat bagi sesama.
    Semoga Indonesia mengarah ke arah yg lebih baik dan semua ide dan narasi yang disampaikan dapat terealisasikan🙏🙏

  • @dewimurni5013
    @dewimurni5013 ปีที่แล้ว +1

    Tq Pak Gita , Dengan adanya Pod cast end Game , membuka polapikir banyak orang untuk semakin berpacu untuk didalam keluarga saat ini semakin memperhatikan pendidikan dan mengejar prestasi. Kami yakin Indonesia akan semakin maju sesuai dengan Versi masing tidak perlu ikut " orang luar Indonesia punya style sendiri . kuncinya Terus menggali potensi Versi Indonesia, sebagai negara berkeTuhanan Indonesia memilik pola pikir spritual tersendiri yang memiliki Value tersendiri dimana tidak bisa ditiru oleh bangsa lain.

    • @dewimurni5013
      @dewimurni5013 ปีที่แล้ว

      Dalam memahami kegelisahan Pak Gita dan Teman" dalam menghadapi Birokrasi sebagai Hambatan terbesar untuk memajukan Bangsa Indonesia. Sebagai Ibu RT (50) yang terbentuk dari Natur Indonesia kita harus Yakin bahwa diatas birokrasi masih ada Tuhan yang berkuasa atas segalanya Tuhan pasti punya cara untuk menolong Indonesia basic natur ini hanya bisa terbentuk di Indonesia sebagai negara Berketuhanan dengan sumber daya yang berkacukupan saatnya . bukan kebetulan dengan melihat Podcast Pak Gita Tuhan bisa saja membangkitkan kesadaraan hati Indonesia dimulai dari keluarga , para pengusaha , akademisi. Lalu Tuhan bisa saja memilih melahirkan pemimpin yang mau bersama" bangkit dan berjuang bersama "end game" menuju Indonesia Emas

    • @dewimurni5013
      @dewimurni5013 ปีที่แล้ว

      Maksudnya dengan sebagai negara tropis dengan sumber daya yang berkecukupan , keadaan alam dan cuaca yang bersahabat bukan kebetulan Indonesia terpilih sebagai Negara yang Berketuhaan pasti ada maksud rancangan Tuhan yang baik bagi bangsa Indonesia. mempunyai hati yang bersahabat , Indonesia merupakan paru " Dunia otomatis walaupun dengan sumber manusia yang pas "an , dengan isu ini yakin lah negara maju tidak akan merusak Indonesia , justru mereka akan digerkan untuk mencintai dan melindungi Indonesi, merusak Indonesia berarti merusak kehidpan, tentu saja negara maju yang memiliki orang " yg berpontensi bahkan orang yang memiliki power akan mendesak Indonesia untuk memiliki birokrasi yang sehat sebagai pusat kehidupan.

  • @onatukan6413
    @onatukan6413 6 วันที่ผ่านมา

    Belajar banyak dari podcast ini. Saya rasa siapapun yg sedang mempersiapkan beasiswa perlu menonton ini

  • @pemdeskucur511
    @pemdeskucur511 ปีที่แล้ว +80

    Kami para guru di daerah pelosok kabupaten sangat berupaya utk membudayakan literasi membaca dan digital literacy saat ini. Kami jg bisa membuat local stories yg sesuai dgn kearifan lokal. Namun konkretnya kami butuh real support baik dana maupun any tools to encourage people

    • @freezes8070
      @freezes8070 ปีที่แล้ว +4

      emang betul sih kata panji orang itu mau baca kalau dia menemukan minatnya, jika seseorang memiliki minat yg dalam pada suatu hal maka ia akan mencari informasi tentang hal yg diminati itu pada buku conyohnya jika ada orang yg meminati seni lukis paling tidak dia beli buku teori warna atau aliran seni. y kalo dana terbatas minimal bantu anak murid menemukan minatnya

    • @masahmeds
      @masahmeds ปีที่แล้ว +1

      coba berkolaborasi ke pihak swasta melalui program CSR, dalam development tidak cukup juga harus kontektual tapi bisa dimulai dari creativity

    • @ilmasafitrizunnuraini1144
      @ilmasafitrizunnuraini1144 ปีที่แล้ว +1

      Mari kita di 2024 pilih pemimpin executive yg pernah jadi Menteri Pendidikan.... setuju deh tentang: cari tahu dulu sebelum bertanya, tapi memang kebanyakan rakyat Indonesia saat ini belum sampai ke taraf itu. Makanya butuh patron yg ngerti masalah literasi ini... Jangan lagi punya presiden yg tidak pandai berliterasi. Caleg juga kudu banget dipilih yg literasi nya tinggi biar ga kayak beo doank di rapat paripurna

  • @bungahjembarjiwa8899
    @bungahjembarjiwa8899 ปีที่แล้ว +3

    1:11:07 Menarik juga itu spesial force karena kalau melihat brin itu sudah terlalu gemuk, apalagi jumlah Professor. Jika ada spesial force/badan riset strategis or Whatever you name it ini dapat menjadi komunitas yang lebih spesial dengan perwakilan ilmuan di tiap bidang. Namun dalam hal riset bisa mengambil dari brin sebagai asisten dan sekaligus wadah kaderisasi. Selain tentunya lembaga-lembaga di luar brin. Kemudian brin sebagai main-stakeholder dalam kapasitas menerjemahkan kpi riset, pendanaan, dan merawat sdm, serta kebutuhan administrasi negara. Tapi untuk aplikasi riset dan penentuan topik, penunjukan tim adalah wewenang dari spesial force. Tentu mengacu pada meritokrasi dan riset-riset yang direct untuk menyelesaikan masalah atau menjawab kebutuhan pemerintah. Not so exclusive like lemhanas that driven by president's special order. Tetapi lebih pas terasosiasi dengan bapenas.

  • @empty_9lass
    @empty_9lass ปีที่แล้ว +2

    Membiasakan anak membaca akan mengasah otak dalam berpikir, menganalisa dan memecahkan masalah. Jika sukses menerapkan budaya baca hingga anak besar (kuliah), saya rasa perkuliahan akan lebih seru krn diisi dg pertanyaan dr para mahasiswa. 3 narasumber yg pak gita hadirkan semoga menginspirasi anak muda untuk lebih aware thd kebiasaan membaca buku.

  • @pagibernyanyi7970
    @pagibernyanyi7970 ปีที่แล้ว +3

    Percakapan yang sungguh lezat.. saya dengarkan sampai habis. Beberapa bagian malah kuulang dengar. Yang mengharukan, terasa benar tiga anak muda ini cinta dan sayang pada Indonesia, dan mereka bekerja untuk ide Indonesia yang mereka sayangi itu.. semoga pengarusutamaan paradigma saintifik yang mereka imani, jadi wujud di negeri ini

  • @sutrissarpin6603
    @sutrissarpin6603 ปีที่แล้ว +4

    Keren Banget Mas Bagus...Maju & Sukses terus....

  • @adesutrio1431
    @adesutrio1431 8 หลายเดือนก่อน +1

    Baru bisa full nonton, biasa sepotong2 karena sambil kerja mendengarkan. Dan sangat terinspirasi dr senior2 anak muda dan Pak Gita. Mantap.

  • @irkhamaji6657
    @irkhamaji6657 ปีที่แล้ว +3

    Sueneng banget sama episode kali ini. ❤ Orang seperti saya yang (entah ini kutukan atau taqdir) suka dan sangat curios soal SAINS dan ingin jadi saintis sangat terpuaskan dahaga yang selama ini mungkin saya pikul sendiri. Mengingat kebetulan lingkungan yang saya tinggali dan alami adalah Jauh dari obrolan sains. Ngk ada sains-sainsnya, just clarivikasion it is common and bigger in every day at the my life. Semoga beneran bisa dan kejatuhan keberuntungan bisa belajar di luar negri specially ngambil STEM 😢.

  • @valentinanunun9783
    @valentinanunun9783 ปีที่แล้ว +1

    Saya senang menyimak tayangan seperti ini ,salut kpd 3 ilmuwan yg hadir dan di menit ke 17 saya paham pembicaraan tsb dan sjk kedua anak saya kecil hingga sekarang sudah berkarya dan berumahtangga,budaya cinta baca buku itu tetap kami jaga dengan baik dilingkungan rumah kami.
    trimakasih kepada bpk Gita Wiryawan mantan menteri kabinet NKRI, yg tetep berkarya berdedikasi dengan penuh rendah hati dan tanpa pamrih demi kemajuan pembangunan NKRI

  • @Tiararofficial
    @Tiararofficial ปีที่แล้ว +3

    Insightful this content, especially for me.. Thank you Mr. Gita

  • @WisnuFadillah-xu7ey
    @WisnuFadillah-xu7ey ปีที่แล้ว +5

    Very happy to be able to listen to this discussion to the end ☺️. May all our dreams for this nation come true🤲. Nothing is impossible🔥

  • @iscozania5228
    @iscozania5228 ปีที่แล้ว +2

    Semoga nanti terealisasi kan pasukan pasukan khususnya pa Gita . Dan semoga anak anak sy yg masih kelas 1 dan 2 SD bisa berpartisipasi Kedepan bisa jadi asset bangsa yg bermanfaat #indonesiaberbakat#indonesiamaju

  • @ceritanata
    @ceritanata ปีที่แล้ว +4

    Excellent! Rasanya bangga sekaligus tenang jika melihat orang-orang muda Indonesia berkualitas berkumpul dan membahas gagasan kemajuan.

    • @hirumahima
      @hirumahima ปีที่แล้ว

      tetap kawal terus, jangan sampai berakhir gimik karena puas sudah tampil di gita ini, lanjut viral di deddy dulu.

  • @alsetiawan9699
    @alsetiawan9699 4 หลายเดือนก่อน +1

    keren banget, banyak banget semua pelajaran, yang diambil dari sini, dari mulai akal jernih tentang pemikiran mencerdaskan kehidupan bangsa, supaya garis besarnya, lebih banyak lagi orang indonesia yang berani untuk bersaing di dunia global, yang sifatnya universal, tertantang lagi kedepannya untuk semakin yakin, terciptanya bibit intrepeuner interdisiplin sukses, dalam kata luas, untuk pendidhikan terlebih agar terciptanya lulusan, yang lebih banyak lagi, terlebih dalam persaingan gglobalisasi yang maju di era sekarang, thanks pak gita wirjawan.

  • @niatisandla
    @niatisandla ปีที่แล้ว +4

    Terimakasih untuk pak Gita dan orang2 hebat yg menginspirasi, semoga Indonesia bisa lebih maju lagi 🙏

  • @uwen1980
    @uwen1980 2 หลายเดือนก่อน +1

    Sehat slalu semua nya, mari jadikan Indonesia Emas, walaupun kita merasa Indonesia cEMAS.....terus berkarya.....jgn biarkan orang2 rakus dan tolol kuasai negri ini.....bravo scientist...

  • @EmmyYuniartiRusadi
    @EmmyYuniartiRusadi ปีที่แล้ว +1

    Menerjemahkan sisi-sisi ilmiah ke masyarakat juga perlu jadi perhatian kita. Bisa dengan mengurangi jarak 'menara gading' dan terus berkolaborasi. Lama-lama, masyarakat Indonesia akan lebih memahami apa saja yang perlu dilakukan dalam mengkritisi kebijakan dengan basis keilmuan, tidak sekadar politis.

  • @rivalditayaya8106
    @rivalditayaya8106 ปีที่แล้ว +1

    Saya sangat menghargai upaya Pak Gita Wirjawan untuk menggali pandangan ilmuwan Indonesia yang berada di berbagai belahan dunia. Pertanyaan tentang 'diplomat sains' dengan rancang pikir yang gagah sangat menarik. Kita membutuhkan orang-orang yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan diplomasi untuk menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik

  • @lexymks2084
    @lexymks2084 หลายเดือนก่อน

    Bangga sekali dgn akademisi muda Indonesia. Mari maju menuju Indonesia Emas

  • @hanamimi8991
    @hanamimi8991 ปีที่แล้ว +1

    Pak Gita bicara soal pemenang Nobel di universitas Singapura di menit 1:19:00. Tema saya orang Singapura bilang setelah mereka gak dapat gaji dan funding yg super tinggi lagi, banyak dari mereka yg balik ke negara nya lagi karena di negara super kecil seperti Singapura ada keterbatasan utk melakukan inter disciplinary study (jumlah ahli di berbagai bidang jauh lebih sedikit dibanding di US, Jepang, UK, Australia, dll) meskipun secara ranking mereka sangat tinggi.

  • @achmadrofiq5963
    @achmadrofiq5963 2 หลายเดือนก่อน +1

    hehe menarik ketika banyak org (mungkin pak gita juga) punya perspektif bahwa indikasi negara dg SDM maju adalah berapa jumlah siswa indonesia yg kuliah di top global university, mas bagus malah punya ide sabaliknya bahwa dunialah yg harus belajar ke Indonesia. Good point😊

  • @agungtrainer
    @agungtrainer ปีที่แล้ว +2

    Pak Gita, ketika Bapak membahas ini dg pembukaan info ttg PISA kemudian yg dibicarakan pendidikan tinggi dan ketiga tamu tidak ada yg membahas pendidikan dasar, maka tidak terlalu nyambung. Ketika hasil PISA itu buruk, maka yg harus dipertanyakan adalah kualitas pendidikan di TK dan SD kelas 1 dan 2. Silakan Bapak tanya ke Mendikbud bagaimana kualitas pendidikan di level tersebut. Ada datanya yg tidak terbuka. Numerasi dan Literasi SD itu buruk. Banyak riset menyatakan bahwa kompetensi numerasi dasar ini prediksi dari kompetensi numerasi di jenjang pendidikan selanjutnya di SMP dan seterusnya. Jadi kalau melihat hasil PISA maka itu adalah puncak dari proses pendidikan di TK dan SD. Tamu-tamu Pak Gita adalah pencilan, kalau dalam statistika, mereka itu data paling kanan yg tidak menggambarkan kondisi Indonesia. Tamu Bapak menyebut dirinya beruntung atau yg mendapatkan previlese. Saya sepakat dg dia. 2045 tinggal 22 tahun lagi. Indonesia bisa tertolong jika pendidikan dasar saat ini diperbaiki total. Jika ingin bonus demografi itu tercapai, bukan bencana demografi karena penduduk usia kerja yg tidak berkualitas.

  • @AtetSugiharto
    @AtetSugiharto ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih pak Gita, mas Bagus, mas Har dan mba Sasti. Episode yang membuat pikiran saya semakin bergejolak untuk turun tangan buat generasi muda Indonesia. Satu hal yang terpikir adalah sepertinya masih banyak anak muda yang belum mengenal dirinya, sehingga belum menyadari potensi luar biasa yang dia miliki untuk membangun Indonesia. Semoga tahun-tahun ke depan, makin banyak diaspora yang mengambil peran terbaiknya untuk Indonesia....

  • @nurfatimah6632
    @nurfatimah6632 ปีที่แล้ว +3

    I am so motivated to upskill my potential after watching many series of Endgame, There are so many insights that can we extract as the perspective from specialist and expert in the concept to develop our beloved country. Thank you Mr Gita for share this privelege to Indonesian youth

  • @rinaelfina4415
    @rinaelfina4415 4 หลายเดือนก่อน

    Pembicaraaan banyak ilmu banget👍👍, sukses selalu Pak Gita n team...🤲😍👍👍

  • @PuguhJayadi
    @PuguhJayadi ปีที่แล้ว +3

    Matur suwun Pak Gita telah membersamai orang-orang cerdas Indonesia dalam diskusi yang sangat berwawasan, berpengetahuan, dan berguna.
    Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan praktik yang nyata untuk Indonesia

  • @merulgags
    @merulgags 4 หลายเดือนก่อน

    Saya baru banget nonton dan anak2 muda harus banget nonton podcast ini! Karena di tahun2 kedepan, kita2 yang muda ini lah yang akan menggiring Indonesia untuk kearah yang lebih baik, untuk mencapai tujuan bersama itu perlu massa. Mari bersatu untuk kemajuan Indonesia

  • @ViniaRPrima
    @ViniaRPrima ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih telah menyajikan dan mengajak berpikir dari hulu ke hilir soal pendidikan dan literasi. Bagaimana seharusnya ego sektoral harus diminimalisir demi kepentingan yang lebih besar. Saya menikmati diskusi dari awal sampai akhir. Pak Gita selalu bisa menghadirkan narasumber dan topik yang fundamental yang semakin menarik ketika dikulik. Sejauh tahun 2023, menurut saya ini yang paling baik. Bravo selalu buat endgame.

  • @widy1994
    @widy1994 ปีที่แล้ว +1

    Selalu menyenangkan kalo ngobrol dengan atau liat org pinter lg ngobrol, mencerahkan

  • @christinbanase0085
    @christinbanase0085 3 หลายเดือนก่อน

    luar biasa cara berpikirnya, maju terus podcas bernas seperti ini dan mencerahkan pikiran yang masih berada dalam cangkang dan laci.

  • @eviyuliarosida5003
    @eviyuliarosida5003 11 หลายเดือนก่อน +1

    Tq pa Gita sharing nya, sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk mencapai Indonesia Maju 2045 👍🙏👍

  • @tunamuda
    @tunamuda ปีที่แล้ว +3

    Terima kasih Pak Gita sudah memberi ruang untuk anak2 bangsa yang berkualitas.

  • @DimasHaryoko-d3y
    @DimasHaryoko-d3y 25 วันที่ผ่านมา

    Sangat tercerahkan, bagaimana POV yang dishare sangat bisa masuk dilogika dan ketika itu memang dilakukan oleh pemerintah, seharusnya memang akan memberikan sebuah lompatan signifikan ke depan. Karena kompetensi itu tidak cukup tanpa sebuah integrasi yang yang dibangun dengan tujuan untuk sustainability.

  • @muhammadhilalhamdi9096
    @muhammadhilalhamdi9096 9 หลายเดือนก่อน +1

    Izin merekap analisa saya pak terkait Anak muda sekarang
    Yg paling banyak asik main medsos . Terkena kanker hoax negatif terhadap pemerintahan
    Dipemikiran nya masih mikirin perut sendiri sama kerjaan susah buat didapat ,kebanyakan over percintaan terkena dilema film film
    Waktu luang handphone ga bisa lepas, Lebih asik main game ketimbang baca buku
    Dari segi para Orangtua juga masih lulusan SD SMP belum bisa maksimal mengajarkan kepada anak itu pendidikan yg relevan
    Terakhir adalah faktor uang dan kesempatan minimal beasiswa buat anak anak bangsa yang mau bersungguh sungguh bukan hanya yg cerdas.
    Sebelumnya Terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat sekali pa bnyk mengundang orang orang hebat

  • @jamesmanderson5429
    @jamesmanderson5429 2 หลายเดือนก่อน

    Kenapa orang hebat seperti ini yang tidak hadirkan di TV untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa.
    Malah yang dihadirkan terus itu penghibur2 yang penuh sensasi kosong tanpa esensi hidup masa depan Bangsa.

  • @aku6000
    @aku6000 ปีที่แล้ว +1

    Pernah ketemu Mba Sastia di acara diaspora, orgnya memang briliyan bgt

  • @evanurmusdalifah7
    @evanurmusdalifah7 ปีที่แล้ว +2

    Wajib banget nonton ini.

  • @formathmaniclampungtimur5320
    @formathmaniclampungtimur5320 2 หลายเดือนก่อน

    Semoga pak Gita jadi Menteri pendidikan, buka sebanyak mgkin kesempatan belajar/ kuliah ke luar negeri bagi anak bangsa. Agar pendidikan kita bisa dibenahi dari paling dasar hingga ke tingkat univ. Jadi pendidikan bukan lg soal gelar asal2an

  • @mjyarisetouw8180
    @mjyarisetouw8180 ปีที่แล้ว +1

    Chanel yotutube ini terbaik, isinya selalu berbobot.

  • @auliafarrel5293
    @auliafarrel5293 ปีที่แล้ว +4

    Masyarakat kita secara umum masih menganggap bahwa STEM (science, Technology, Economy, dan Mathemathics) itu sulit dan tidak dilihat sebagai sesuatu yang menyenangkan juga dogma yang mengakar kuat akan supremasi satu ilmu agama terlalu kuat, maka menurutku, sebagai seorang pelajar susah untuk disiplin dalam mempertahankan minat kepada STEM itu (kebetulan saya masih mahasiswa SMT 3) karena pola pikir nya sudah dibentuk dalam kondisi yang pesimistis terhadap STEM akibat dari pandangan yang menyulitkan dan dogma bahwa ilmu agama adalah "yang terpenting dan tidak ada yang bisa mengalahkan kepentingan, keutamaan, urgensitas" sedangkan dunia tidak hanya berkutat pada agama saja yang terjadi secara empiris, itu pandangan ku pada video kali ini. saya harap ada sebuah resolusi pikiran yang mana tidak menganggap remeh rumpun ilmu yang lain tapi dilihat sebagai ajang kolaborasi untuk tujuan yang lebih besar, the greater goods seperti yang diungkapkan mbak sastia. bagaimana bisa timbul spesialis yang mumpuni, kompeten dan daya saing global apabila pola pikir seperti yang aku jabarkan diatas masih mengakar kuat ?, meski terdengan liberal tapi saya mohon lihatlah opini saya ini sebagai bentuk curahan saja dan tidak bermaksud untuk menjustifikasi atau merendahkan pihak manapun. Apabila ada yang ingin mengkritisi saya ucapkan terima kasih

  • @triwardhani3631
    @triwardhani3631 ปีที่แล้ว +2

    Sekaliah di Luar Negri perlu untk batas IQ dgn IQ tinggi dan spiritual tinggi maka sekolah di luar Negri akan mendapatkan manusia berkualitas unggul dgn pembimbing berpola pikir baik maka di harapkan lulusan Luar Negri akan lebih baik dgn kinerja yg baik dan untk mengajarkan kinerja yg baik.

  • @itsnaiftayani6652
    @itsnaiftayani6652 ปีที่แล้ว +1

    Durasinya panjang tapi ga terasa banget didengarkan tiba2 selesai. Seru banget diskusi dari Pak Gita, Mas Bagus, Mas Har dan Mbak Sasti... semuanya penting dan inspiratif 👍

  • @WawanFebriRamdani
    @WawanFebriRamdani ปีที่แล้ว +1

    High value bangett, jadi mikir what next and what will I do in university.
    Tapi realitas kampus saat Ini 70% dihabiskan oleh urusan administrasi. Coba deh dosen2 kalau ada disini curhatankan sekalian 😮😊

  • @dyhkerja5011
    @dyhkerja5011 ปีที่แล้ว +1

    Apapun media ny yg serba open source, sperti ny yg mendasar itu cmn satu "Bahasa Inggris" saya yakin klo smua org bisa menggunakan ny, apapun medianya, apapun aktivitasny, mau baca buku, menonton, atau mendengar, pasti akhirnya jadi semua.

  • @arilakasipahu
    @arilakasipahu ปีที่แล้ว +2

    berharap sekali narasumber dari ilmu humaniora yang masih sedikit dibicarakan di End Game

  • @muthiasholiha4609
    @muthiasholiha4609 ปีที่แล้ว +2

    Respectt! Bintang tamunya panutan semuaa

  • @sudarmansudarman6687
    @sudarmansudarman6687 ปีที่แล้ว +2

    Keren2, mkasih semuanya

  • @rumahtangga7628
    @rumahtangga7628 2 หลายเดือนก่อน

    senang pak dengerin dan sangat sangat termotivasi, saya dulu di S1 tergabung bersama tim pembimbing yang concern dalam energi terbarukan dari source yang sangat banyak melimpah dan punya dampak terhadap climate effect limbah industri minyak olahan bahan baku sawit. ada peluang kami bisa short course di toyohashi university sebagai rekan riset tapi terbatas hanya 1 orang yang bisa berangkat, saya rasa bimbingan ada entitas terkecil yang seorang pembimbing bs menanamkan dan mengarahkan mahasiswa dibawah bimbingannya untuk jadi next peneliti dan concern kepda topik penelitiannya.

  • @timpasang1564
    @timpasang1564 หลายเดือนก่อน

    Great discussion ...very enjoyable to listen till the end. Saya (Tim Pasang) bersedia bergabung dan membantu sesuai dengan bidang saya. Salam hangat dari Michigan ..