Terimakasih Pak Indra atas ulasannya🙏. Kebanyakan pengendara masih perlu diyakinkan ttg after sale service terutama biayanya. Kalau hitungan BBM dgn Isi daya EV memang EV lebih unggul. Tapi EV sama sekali belum flexible dlm urusan service. Semua org paham kalau pemilik Toyota bisa service ke anak STM yg belum lulus "kasarnya bgtu", sementara untuk service EV harus ke bengkel resmi yg lokasinya relatif jauh & mungkin regulasinya ribet karena SOP. Keyakinan saya EV baru mampu mengantikan mesin bensin/diesel ketika sudah banyak mekanik EV yg buka bengkel pribadi & momok "susah service" terselesaikan. Atau subsidi BBM dicabut 😂😂 ini akselerator yg sulit
gini pak, utk masalah service sales kendaraan berbasis EV berbeda sama mobil internal combustion, kendaraan internal combustion harus mengganti suku cadang dalam beberapa ribu KM seperti oli, filter udara, busi dll sedangkan kendaraan berbasis EV service dilakukan dalam beberapa puluh ribu KM itupun hanya pengecekan umur battery. Memang untuk sekarang harga battery cukup mahal, tapi itupun rata2 pabrikan mengklaim kalau umur battery itu sampe 8 tahun. sedangkan org rata2 menjual mobil dalam 5 tahun pemakaian, belum lagi gimana harga battery yg pasti sudah turun dalam jangka 8 tahun semenjak mobil EV di jual. Sisanya hanya melakukan perggantian ban, oli rem dll yg masih lebih terjangkau dari service mobil konvensional. Jadi menurut saya service bukan alasan buat menghambat mobil berbasis EV tapi lebih ke masalah Range atau jarak tempuh yang dmna SPKLU juga masih sangat minim.
@@xamclay131 setuju om, saya masih menimbang2 mobil EV dikarenakan terbatas nya SPKLU, kecepatan ngecas dan perjalanan jauh yg belum tersedia nya ngecas di parkiran hotel
@@xamclay131 oh gitu, berarti prioritas nya pembangunan infrastruktur semua aja dulu. toh di kota2 gede aja masih minim kan? berarti ga usah terlalu pusing di aftersales nya ya?
Sy yakin kedepan, mobil listrik makin efisien dan waktu charge makin singkat.. dan kedepan mobil listrik bs mencharge bukan hanya melalu deaccelerasi bahkan material body berfungsi seperti solar panel untuk mengisi daya otomatis..
Menurut saya solar panel tidak cocok di terapkan di mobil karena : 1. Cost nya besar 2. Setiap tahun ada penurunan kinerjanya 3. Output yg tidak besar, 4. Membutuhkan komponen solar cell yg tidak sedikit utk 1 mobil nya sehingga menambah bobot total mobil sehingga butuh energi yg lebih banyak 5. Rawan rusak fisik karena bergerak sehingga bisa menggangu kinerja solar cell nya itu sendiri 6. Pergantian komponen yg tidak mudah 7. Butuh perawatan atau perlakuan khusus 8. Hanya dapat berfungsi jika ada matahari. 8. Tingkat konversi tidak terlalu tinggi 9. Limbah komponen solat cell masih menjadi masalah krna belum di temukan cara yg sesuai utk menangani nya. Kesimpulan nya adalah, byy dan penerapan nya tidak sebanding dg manfaat yg dihasilkan.
@Arief Firdhaus utk saat ini solar panel sebesar atap mobil hanya bisa utk menggerakkan mobil nya saja, itu saja tidak bisa digunakan di malam hari utk jarak jauh dan tidak cukup daya nya utk feature hiburan atau perangkat canggih lainya. Saya rasa solar panel utk mobil listrik kurang cocok.
Terimakasih telah memberikan gambaran futuristis Pak Indrawan. suatu hari saya akan membeli mobil listrik, karena saya percaya di masa depan kita akan sedikit berjalan-jalan atau bepergian, karena semua pekerjaan akan lebih efektif dengan bantuan media digital. bepergian mungkin hanya untuk melepaskan penat, refreshing atau silaturahmi.
Terima kasih penjelasannya Pak Indra, saya yakin ke depannya indonesia gak cuma mengembangkan pasar EV pribadi tapi juga EV untuk transportasi publik yang performanya lebih kuat untuk jarak jauh Meskipun ramah lingkungan tapi kalo terlalu banyak EV pribadi juga akan bikin macet
Mobil listrik adalah masa depan bagi industri otomotif di Indonesia dan ini adalah peluang jg bagi Indonesia untuk ikut bersaing memperebutkan pasarnya Semoga saja pemerintah sadar akan hal itu dan segera mempersiapkan diri untuk bersaing dengan industri otomotif terutama mobil listrik. Jika beberapa waktu ini Indonesia bisa menciptakan mobil listrik sendiri yg bisa dibeli oleh rakyat Indonesia maka Indonesia akan menjadi pesaing serius industri mobil listrik ini, jadi biar lah masa lalu mobil diesel atau bensin kita kalah saing dengan bangsa asing tapi dengan mobil listrik kita bisa bersaing bahkan memenangkan persaingan tersebut
Saya sangat antusias dengan perkembangan teknologi kendaraan listrik atau EV. Secara pribadi saya juga kagum dgn produsen mobil Korea dan China yg sangat ekspansif dlm mengembangkan model2 kendaraan EV nya. Ke depannya secara global akan terjadi pergeseran kutub dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik atau EV. Ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi global player di industri EV di masa depan. Tinggal bagaimana pemerintah dan pengusaha Indonesia menyikapi peluang ini . Selama ini kita terlalu nyaman menjadi negara konsumen, menjadi target pasar negara lain.Maukah kita berubah menjadi global player?! Semoga kita bisa....
Kalau menurut saya, lebih memilih mobil berbahan bakar fossil untuk saat ini. Karena jarak tempuh yg panjang saat kerja. Namun tidak dipungkiri bahwa mobil listrik ini akan sedikit demi sedikit akan merubah tren pasar. Mungkin jika nanti pengisian battery bisa cepat seperti beli gas LPG yg hanya menukar battery lama ke battery baru, akan meningkatkan minat pelanggan Dan penukaran battery ada di setiap titik kota seperti spbu skrg. Semoga Teknologi battery ini bisa segera terwujud. Btw, thanks coach indra sdh membagi wawasan lg mengenai mobil EV ini. Keep inspire us coach. Mantap 👍👍🙏🙏
Sustainable energy? Oke, memang terlihat sustainable energy namun ada satu hal lagi yang masih keluputan yaitu bahan dari pembuatan baterai tersebut, karena bahan untuk membuat baterai haruslah dengan menambah contohnya nikel, saat ini 17 dari 20 tambang nikel di Indonesia dikuasai oleh China dan seluruh bahan mentahnya dikirim ke China. Back to topic, Sustainable energy? Yes Sustainable namun dibalik itu semua ada hal yang tak sustainable. Menyangkut hal mobilisasi (perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain) salah satunya transportasi ini sangatlah perlu banyak dibicarakan dan duduk bersama (duduknya ya jangan di kursi, cukup lesehan aja) didalam forum diskusi dan hal ini harus sering-sering dikaji terus👍🏻.. target 2030 bisa kok transisi dari bahan bakar fosil ke elektrik, semangat negeriku dan jangan terpengaruh oleh 2 tahun yg akan datang (2024). Beropini/berpendapat bolehkan?
Elon musk berhasil membuat perusahaan mobil lain untuk membuat mobil listrik, tapi yg jadi masalah Ampe sekarang adalah dengan adanya tempat pengisian listrik nya
@@SoreeKu saya setuju soal about 90% nikel indonesia di kuasai china, apakah itu jadi sebuah masalah? its just business as usual kita juga lama lama kuasai hulu ke hilir tapi dengan perlahan dan berhati hati mengingat china itu lebih agresif dalam mempertahankan foreign investment daripada amerika seperti saat kasus freeport, yang jadi masalah inti tentu saja seberapa cepat peralihan sumber energi listrik EV yang benar benar menjadi bersih baik secara sumber dari listriknya sendiri maupun sumber nikelnya, untungnya 95% dari nikel yang digunakan di baterai bisa di recycle dan dijadikn baterai baru lagi, jadi itu bukan masalah mengingat saat ada lebih banyak EV daripada mesin konvensional produsen mobil pasti merubah model bisnis servis mesin menjadi servis ganti baterai dengan sistem daur ulang dengan koevisien 5% dari 95% nikel yang dapat di daur ulang, nah kapan sumber listriknya dari renewable energy? itu pertanyaan besar ya
Sebanyak apapun orang yang menggali emas, yang paling beruntung adalah para penjual sekop. Kecuali penjual sekop adalah anak perusahaan dari penambang emas.
Saya sangat tertarik dengan mobil listrik dan ingin mangganti mobil yang sekarang dengan EV tetapi yang masih jadi pertimbangan untuk menunda adalah harganya yang masih jauh diatas mobil konvensional. Dengan fitur dan kelas yang setara harganya masih hampir dua kali lipat. Saya lebih memilih 2-3 tahun mendatang dengan harapan harga akan turun secara signifikan seperti saat munculnya TV LCD yang harganya berlipat ganda dibanding TV tabung, seiring waktu TV LCD, LED, dan sejenisnya sudah semakin murah. Kalau pertimbangan lain, semua positif untuk beralih ke EV - Jarak tempuh : Tidak masalah karena mau dipakai harian dalam kota saja. - Biaya listrik lebih murah dibanding bensin - Tarif Pajak lebih rendah - Lebih ramah lingkungan
Sy tunggu battery BYD atau Li-Fosfat yg 3x powernya Li-Ion, tdk bisa meledak dan 0-80% charging dlm 15 menit . Juga Charging Station masih kurang memadai.
@@Fauzanarief-n7i Penjualan EV tertinggi didunia saat ini adalah BYD EV sekarang melampaui Tesla. Memang sekarang sdg dibangun pabrik EV Hyundae termasuk battery nya merk LG di Indonesia ( usd 3 miliard lebih) . Persisnya ga tau dimana, mungkin di KawasanIndustryCirebon. Cirebon dsk katanya mau jadi Propinsi.
Di Indonesia mobil listrik ini cuma menjadi gaya hidup. Alasan klasik utk sutainability lingkungan. Solusi sutainability lingkungan tetap transportasi umum. 👍
Kalau mengikuti jalan fikiran anda. Semua kendaraan pribadi adalah gaya hidup, gak cuma mobil listrik saja. Karena sutainability lingkungan adalah Transportasi Umum 😁
Kalau saya untuk saat ini masih memilih mobil konvensional. Alasannya : 1. Dari sisi fungsional lebih cocok digunakan mobilitas lebih dari 300 km 2. Sparepart battery listrik kalau rusak (klaim warranty di atas 8 th) harganya separo harga mobil itu sendiri, berarti kisaran 400 jt an 3. Lebih baik selisih uang nya utk pembelian mobil listrik saya gunakan dulu buat invest usaha yg sdh jalan 4. Timbul pikiran bagaimana nanti sparepart battery setelah kepemilikan lebih dari 8 th atau setelah warranty habis, apakah pembeli second selanjutnya bersedia beli lagi di harga yg tinggi mempertimbangkan harga battery yg segitu
Pasti beli kalo sudah setara harga mobil konvensional, seiring berjalan waktu SPBKLU maupun swasta semakin menyebar. Apalagi ditambah sistem charge tenaga surya, sambil jalan sambil isi (aman juga kalau jalanan macet). Saya yakin mobil listrik hrg 250+ model avanza/ertiga/xpander jelasss dilirik masyarakat indo... Semangat bang buat videonya... Sukses selalu mengedukasi dan
Selagi nabung pelan2, semoga makin canggih teknologi mobil listrik, dan pengisian daya mobil listrik semakin banyak. Dari dulu selalu tertarik sama mobil listrik
Transisi ke majority EV pasti akan terjadi. Era sustainable energy mandiri, smart electric transmission, super battery & charging, akan datang segera.. 😊 can't wait to be part of that development
Saya tertarik untuk membeli mobil listrik. Terutama jika di Indonesia dari segi komoditas dan fasilitas untuk menunjang mobil listrik sudah sangat memadai. Sehingga ketika membeli mobil listrik saya akan merasa nyaman karena semua kemungkinan masalah yang akan terjadi pada mobil yang saya beli dapat mudah teratasi.
Saya merasa booming mobil listrik akan membuka bisnis baru di masa depan, seperti cafe dan restoran dengan SPKLU sehingga customer bisa makan/nongkrong sambil charge mobilnya. Karena secara performa memang sangat berbeda antara mobil konvensional dengan mobil listrik. Di saat harga mobil listrik makin terjangkau permintaannya pasti semakin tinggi dan ke depannya mobil konvensional pasti akan ditinggalkan
Klo pendapat saya, klo untuk daerah kota sih aman, tapi klo untuk daerah yang agak jauh dari perkotaan, saya lebih milih Mobil konvensional, dikarenakan klo ada kendala, masih banyak bengkel2 kecil yang bisa bantu perbaiki ...
Wa... penjelasannya keren banget, Pak Indrawan. Sebagai salah satu dari mayoritas masyarakat, saya juga belum tertarik untuk membeli mobil listrik (meski nantinya harganya sejajar atau lebih murah dari mobil konvensional), karena beberapa alasan : 1. Seperti yang Pak Indrawan sampaikan : Tempat pengisian daya masih sangat terbatas, sehingga cukup ribet kalo pergi harus berhitung jumlah daya dan jarak tempuh. 2. Masa charging batere terbilang masih sangat lama (8 - 15 jam). Sedangkan kalau antri isi bensin saja tidak pernah lebih dari 1 jam. 3. Spare part (khususnya batere) masih sangat terbatas, dan belum banyak bengkel yang bisa memperbaiki mobil listrik yang rusak. Baterenya pun tergolong masih sangat besar dan sulit untuk dibongkar, sehingga kalo pas kita kehabisan daya listrik, dan mau tukar batere kosong dengan batere-serep, ribetnya minta ampun .... Tapi kalo sepeda motor listrik keliatannya lebih mudah untuk dibongkar baterenya. 4. Jenis mobilnya rata2 masih kelas sedan untuk Masyarakat Kelas Atas, dan belum punya mobil SUV yang cukup untuk Keluarga. Ditambah lagi fitur kendaraannya sendiri yang sepertinya hanya cocok untuk jalan aspal (belum mumpuni untuk kondisi jalan di sebagian daerah Indonesia yang masih belum rata, tanah liat, jalan menanjak, dll). Begitu saja masukan saya, Pak.
point 4 sudah ada pak. hyundai ioniq 5 suv . untuk jalanan nanjak si sepertinya sangat mudah , mobillistrik sudah jelas sekali sangat kuat di bagian torsi ,bahkan +350 Nm AWD,
@@jonatakarai1963 untuk roda dua keknya gitu konsepnya , tapi roda 4 spertinya masih ngecas, lagi gencarnya pembangunan instalasi stasiun cas, lagian di mobil swab batrenya segede apa
19:33 kalau menurut saya utk saat ini HYBRID & PLUG IN HYBRID adalah pilihan yg tepat, karena di Indonesia sendiri masih jarang SPKLU. tpi PLUG IN HYBRID bakal lebih worth karena range saat hanya pakai motor listrik lebih jauh, jadi pas utk dalam kota atau komuter sehari hari atau untuk kerja aja masih bisa pakai motor listriknya aja, selain nyaman lebih silent, dalam kota juga masih bisa ikut mengurangi polusi kota, nah kalau pas utk mudik atau berpergian jauh masih ada mesin konvensional. kalau SPKLU sudah ada di tiap kota & rest aera, baru deh cocok utk beli MOBIL LISTRIK digunakan utk sehari hari. gk khawatir saat mudik/perjalanan jauh hehe
bener mas salah satu adalah spklu yang belum tersedia di pomp bensin mungkin kalau sudah bisa, betul kalau hybrid itu bagus salah satunya lagi adalah masalah perbaikan, selama ini yang berhasil hyundai, toyota, honda masih di minati
menarik nih. memang ke depan mobil listrik bisa jadi pilihan jika insfrastrukturnya sudah merata.. adakah perbandingan biaya yg dikeluarkan mobil listrik dan mobil yg menggunakan BBM ??
Dari tahun lalu mobil electric udah ada yang dipake buat belanja konsumen kepasar.. Bikin pengen.. Kedepan electric motor, mobil, dan panel solar cell adalah kebutuhan meskipun berat diawal..
Semoga grab ataupun gojek tidak lagi bisa bawa penumpang manusia, supaya angkutan umum makin rame,, dan semoga pemerintah selalu dukung pengusaha mobil listrik lokal, dan tidak memudahkan barang asing laku di negri ini.
Terima kasih Pak atas sedekah ilmunya, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan untuk Bapak sekeluarga. Saya membayangkan bila tiba waktunya setiap rumah tangga bisa membangkitkan energi listrik sendiri melalui solar cell, dan memanfaatkannya untuk penerangan, transportasi dll betapa akan berubahnya wajah dunia
pasti akan beralih k mobil listrik.Cm skrg harganya masih luar biasa dan belum bs menjangkau kalangan menengah k bawah.Krn kita di indonesia lbh banyak yg memilih mobil keluarga MPV dan LMPV yg saat ini blm tersentuh pasar nya krn harganya yg msh luar biasa mahal.Gampang nya perbandingannya wuling ev yg kelasnya LCGC hatch back msh semahal kelas LMPV mobil fosil fuel.Tentunya banyak akomodasi dan fitur yg hilang dr LCGC hatch back tsb dan kita hrs membayar lbh.Jika harganya sudah apple to apple ato beda sedikit mungkin akan terjadi konversi besar"an dr fossil fuels to electrifications.Semoga ini menjadi giant leap for mankind
Kenyataan pahitnya harga mobil listrik di Indonesia lebih mahal daripada di China, percuma banyak kepres dan peraturan kalau akhirnya harga mobil listrik tidak bisa dibeli seluruh lapisan rakyat Indonesia, # Salam Waras Rakyat Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
China suda pasang alat cas sepuluh juta yiunit di seluruh china sedangkan di sini pasang nya dihotel yg mau ngisi nginap dulu kalau tdk jngn masuk inilah indonesia ku 😂😂😂😂😂
sebenernya udah banyak yang tertarik untuk pake mobil listrik, tapi untuk saat ini infrastrukturnya masih belum memadai, stasiun chargingnya masih jarang ditemukan, terus harganya masih kurang terjangkau. Mudah-mudahan perkembangannya cepat, karena mobil listrik lebih ramah lingkungan dibanding mobil konvensional
Charging station ga perlu sebanyak spbu karena bisa charge dirumah. Cuma perlu di tempat" stategis, lagipula charge mobil listrik dirumah lebih murah per Kwh di banding ngecharge di charging station.
Menurut saya bukan stasiun charging nya, lebih kepada harga nya masih mahal, coba saja 200 jutaan, dan bisa kredit, beuuh di Indonesia udh pindah semua itu
5:42 hmm wayae NKRI yg menunggu mangsa dr pembutuh baterei, mari kita doakan agar pabrik batrei yg ada di NKRI lancar jaya serta berkah terhadap masyarakat NKRI aaaaamiiien...🙏🙏🙏
Uang tdk ada saat sekarang maubeli mobil listrk mudah mudahan di Indonesia ada pengurangan harga dgnsistem orang kaya dipaksa dgn harga 100 persen 2 thn pemakaianharga50persen maka bisabeli mobil atau kereta bekas
Untuk saat ini market mobil listrik menurut saya masih mengarah kepada kemampuan ekonomi menengah atas dok. Seandainya avanza yg baru ada opsi mesin konvensional dan listrik dengan selisih harga yg tidak jauh, mungkin saya beralih kesana. Atau justru saya melakukan modifikasi seperti Capt Vincen yang ada di video om Fitra eri.
salah satu video yang pembahasannya kompleks namun mudah dipahami. jujur saya pribadi sebagai penggunaka ojol versi listrik merasakan kenyamanan dan suatu nilai tambah yang eksklusif ketika memakai jasa ojol berbasis listrik. Namun, untuk memiliki pemahaman dan kenyamanan yang utuh perlu bagi saya untuk memiliki kendaraan listrik secara pribadi agar bisa memiliki penglihatan dari sisi pemilik bukan hanya pengguna kendaraan listrik, sehingga diharapkan nantinya bisa lebih objektif dalam mengukur setiap keuntungan dan kerugian yang ada
bener banget, kita yang selalu berpergian secara mendadak dan tanpa adanya persiapan adalah tantangan tersendiri dan membuat kita berpikir 2x untuk memebeli kendaraan listrik (khususnya mobil) keluwesan kendaraan non listrik dalam penggunaan sehari2 adalah faktor kunci mengapa banyak masyarakat yg masih memilih untuk tidak beralih ke kendaraan listrik. Dari hal itu pemerintah semoga kedepannya dapat memberi jalan keluar yang meringanan rakyat yang mungkin bisa membuat kita beralih ke kendaraan listrik
Pembahasan mengenai mobil listrik saat ini sangat menarik jg membuka wawasan dan percaya lah perkembangan mobil listrik Di Dunia ini saat ini Serta minat thd mobil listrik sudah tdk bisa dikekang lagi seiring dgn kemajuan zaman 😜👍👍👍
Hesitate saya pribadi utk beli mobil listrik : 1. SPKLU masih sangat sangat terbatas di Indonesia (inconvenient) 2. Harga jual off the road masih sama atau bahkan lebih mahal daripada mobil conventional (either EV nya dimurahin-incentive,atau mobil conventional yg dimahalin-disincentive) 3. Keraguan mengenai aftersales dan sparepart EV Mungkin yg harus diselesaikan semua stakeholder urutan dari 1-3 berdasarkan urgency nya,baru adopsi EV bisa massive di Indonesia
Kalau prasarana isi ulang mobil listrik di indonesia banyak , saya yakin banyak yang akan pindak ke mobil listrik karna harga bensi dunia jg terus naik lebih mahal dari harga listrik
Saya terus terang sangat tertarik untuk memiliki EV namun sebagai kendaraan pelengkap dan hanya untuk kegiatan di dalam perkotaan sementara kendaraan bensin masih diperlukan untuk rute luar kota. EV yang ideal menurut saya yang harganya di rentang 300-400 jt an dan di segmen harga ini baru ada Wuling AirEV yang menurut saya kurang appealing karena masih terlihat seperti mainan dan unsur kepraktisan-nya masih kurang sekali. Semoga akan ada opsi kendaraan EV yang memiliki kepraktisan ala MPV seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Expander dll. Oh ya, menurut saya juga Pemerintah sebaiknya menerbitkan regulasi konversi kendaraan EV untuk roda 4 juga karena di negara maju ini bisa menjadi faktor penarik masyrakat untuk beralih ke EV tanpa harus membeli kendaraan baru
Bangsa Indonesia masih trauma dgn janji mobil nasional Esemka yg tidak sesuai harapan, butuh pemerintahan baru yg concern dan serius terhadap dunia otomotif nasional.
sy emg udah minta mobil lstrik sejak awal 2021....lagi tunggu kejutan hrga yg menarik dari merek mobil listrik yg ada trusv ke dpnnya...bravoo mobil listrikk
Untuk peralihan mobil konvensional ke EV, pertama pastinya penyetaraan harga dengan class yang sama, paling tidak EV bisa menyentuh harga 140% dr harga mobil konvensional
Sy sangat tertarik menggunakan mobi/motorl listrik, tapi ada 2 hal ganjalannya 1. Spklu yg sangat sedikit bahkan tidak ada padahal hanya di daerah pendukung jakarta alias bodetabek 2. Setau sy blm ada lising yg mengakomodir pembelian mobil/motor ev
Untuk penggunaan harian ke tempat kerja cukup ngecas di rumah. Kalau mau ke luar kota baru perlu ngecas di rest area. Range saat ini sekitar 300-400 km, padahal jarak ke Surabaya lebih dari 700 km. Nah, di sini baru perlu ngecas di rest area.
Saya sangat support penggunaan kendaraan listrik, baik mobil maupun motor listrik dan semoga harganya makin terjangkau serta infrastruktur SPKLU atau Refill baterei makin bertambah!
"Damri yang merupakan armada milik BUMN juga diharapkan seluruhnya segera menggunakan bus listrik." saya cukup sedih sih kalau denger ini. soalnya dulu di tahun 2013-2015 saya kerja di salah satu perusahaan lokal yang mengembangkan bus listrik di Indonesia. saat itu kami sudah punya gagasan untuk menggantikan busway dengan bus listrik buatan lokal. tapi pada saat itu peraturan pemerintah belum ada yang mendukung sama sekali sehingga proyeknya tidak dapat diwujudkan, walaupun bus listriknya sudah dapat beroperasi secara fisik, namun legalitasnya masih sulit pada saat itu. pada waktu itu masa kendaraan listrik gagal tes emisi, ya kan emang ga ada emisinya 😅 Mungkin timingnya juga belum pas, nunggu negara lain masuk dengan kendaraan listriknya di Indonesia, baru deh dibuat serius peraturannya. akhirnya produk luar negeri lagi yang berkembang di Indonesia.
Iya sayang banget dulu banyak inovasi kendaraan listrik yg dibikin lokal tapi selalu kesandung peraturan yg belum mendukung. Sekarang ketika dari luar booming indonesia baru mau mengikuti
Coba kalau dulu pak Dahlan Iskan tidak di .,... Mungkin sekarang kita punya mobil Listrik 😅. Kalau enggak impor kan mungkin harganya bs lebih murah dan negara dpt pemasukan dr sana 😁
kyk ngk tau negara kita aj, produk dalam negri di ribet"in di suruh uji macem" std macem" ngikuti std pabrik besar negara maju, bukan hanya mobil ya pak ( jdi wajar kita import" terus, kita ngk bisa berinovasi ) semoga presiden selnjutya bisa terbitin perpres jika buatan dalam negri ngk usah uji" regulasi" biar pasar aj yg uji produkya. ( review jelek or buruk )
Kalau menurutku dok, untuk penerapan teknologi EV ini, harus ada blue print yg jelas yg disepakati oleh beberapa kementrian terkait, dan juga instalasi infrastruktur yg mendukung pun juga harus diperhatikan, misalnya spklu dan service centre yg harus diperbanyak yg jumlahnya 11:12 dgn kendaraan konvensional yg ada sekarang
18:44 Nissan Kicks E-Power memang pakai mesin listrik tapi tidak melalui charging. Tetap pakai bensin utk menghidupkan mesin listrik. Presentasi yg bagus banget tapi ada sedikit miss di bagian akhir.
yuk perjuangkan Mobil Listrik Buatan Indonesia Asli ( Brand dan Produksi Karya Anak Bangsa ) ...Indonesia jangan mau jadi target Market dan penonton saja ...Yuk Indonesia Pasti bisa !!!
Saya yakin masyarakat akan bisa beralih ke EV jika infrastructure seperti pengisian ulang bida gampang diakses, atau setiap mini market (indomaret / alfamart) juga menyediakan colokan isi listrik dengan tarif terjangkau. Saya yakin masyarakat akan dengan seneng hati beralih ke EV.
Kl mau merasakan rasa kendaraan listrik cepat pakai sepeda roda 2 merk GODA, yg bakalan menggoda iman dam uang mu.Tidak percaya,kunjungi lah dealer Suzuki di jln Gajah mada (,muka apotek Kimia Farma di Mojokerto dekat penempatan lampu merah jln Pemuda
Kondisi saat ini sangat bagus karena banyak pabrikan membuat mobil listrik yang ramah lingkungan sehingga akan menekan harganya termasuk tesla. Semoga makin terjangkau
Terima ksh mas Indra atas ulasannya, next video mungkin bs disampaikan perbandingan tco (total cost owning) antara ev dgn ice (internal comb. eg), agar permirsa dpt mendapat gambaran yg lebih komprehensif sebelum memutuskan apakah akan beralih ke ev atau tetap setia pd ice vehicle..👍
Kalau teteh punya target pribadi buat bisa punya mobil listrik paling telat awal tahun depan.. kepengennya sih sebelum akhir tahun ini tapi yg jadi beban fikirannya itu ketersediaan tempat pengisian sumber daya nya yg belum banyak & gak tentu khususnya untuk di wilayah Jogja dan sekitarnya.. terus harus cermat juga buat nentuin mobil listrik type dan dari brand apa yg mau dibeli dan secepat apa bukti kemajuan komitmen dukungan pemerintah terhadap tumbuh kembang mobil listrik untuk satu sampe dua tahun kedepan paling engga . Berkaca sedikit dari mobil Esemka juga coach 😇🙏
Kayaknya Tesla gak akan terlalu lama jadi nomor 1, dari design, build quality interior jauh sebenarnya dari mobil Eropa, bahkan merk premium Jepang. Ya kalau mobil Eropa dan Jepang sudah sangat serius bikin mobil listrik. Dengan design dan kualitas mereka saya rasa Tesla akan kalah si.
Ya udah pasti sih. Terutama soal handling. Pabrikan eropa dan jepang rata rata berkompetisi di berbagai ajang balap dunia. Banyak data settingan, teknologi, dan pengalaman yg bisa diterapkan di produk massal mereka. Sementara tesla, entah kenapa ogah kompetisi di balapan.
INDONESIA ADALAH NEGARA BESAR DG JUMLAH PENDUDUK 300 JUTA JIWA , NOMOR EMPAT KEPADATAN PENDUDUK DI DUNIA . PEMERINTAH INDONESIA HARUS MEMPERTIMBANGKAN MOBIL DAN SEPADA MOTOR LISTRIK YG BERKWALITAS , AMAN , NYAMAN UNTUK DIKENDARAI DALAM PERJALANAN DAN FAKTOR KESELAMATAN HARUS DIUTAMAKAN . DEMIKIAN PULA HARGA MOBIL DAN SEPEDA MOTOR HARUS MURAH AGAR MASYARAKAT DI DESA BISA MEMBELI KENDARAAN TERSEBUT . SUKU CADANG KENDARAAN HARUS LENGKAP DAN MUDAH DIDAPAT DIPERTOKOAN PENJUAL SUKU CADANG . TEMPAT SERVIS DAN PENGISIAN BATERI KENDARAAN HARUS MUDAH DIDAPAT DI SETIAP KOTA AGAR PERJALANAN DALAM DAN LUAR KOTA TIDAK TERGANGGU . SEKIAN URUN REMBUK ... WONG SOKO SEGORO LOR ... SUWUN ... 🙏🙏🙏
Satu kekhawatiran saya soal EV ini adalah harga jual kembalinya, dimana harga baterai nya sekitar 40-50% harga mobilnya dan umurnya diklaim hanya 8-10 tahun. Setelah dipakai 8-10 tahun orang yg ingin membeli EV bekas harus keluar uang untuk beli mobilnya + 50% harga baterai barunya. Maka harganya jadi tidak realistis karena pembeli bisa jadi akan keluar uang sangat dekat ke harga mobil EV terbaru saat itu. Harga mobil mungkin bisa terdepresiasi karena perkembangan teknologi dan fitur, namun kalau baterai rasanya tidak banyak berubah. Maka jika saya beli EV hari ini, 10 tahun lg mobil tersebut akan jadi sampah karena nilainya hampir 0.
10tahun lagi pun BBM semakin mahal dan langkah.. apa kah masih ada yg mau beli mobil BBM?? Apa kah mobil BBM akan jadi sampah dan nilai nya menjadi 0? Krena harga BBM nya sudah tida masuk akal..
@@KaypangAsli coba test performa laptop 8jt 5 tahun lalu sama sekarang, jelas lebih kenceng sekarang. Dan laptop baru sekarang yg performanya mirip kaya laptop 8jt 5 tahun lalu sekarang di 4/5jtan. Jelas makin murah di performanya yg sama
Menurut sy mobil listrik akan semakin diminati jika fasilitas pendukungnya (seperti SPKLU, kapasitas battery, sistem swab battery, durasi charging, dll) sudah gampang didapat atau sudah memenuhi harapan penggunanya.
Menurut saya , masalah utamanya adalah tempat pengisian listrik yang masih sangat terbatas. Ngak kebayang kalo di tengah tol gak bisa isi listriknya , masa harus di derek. Sementara negara kita itu topografinya luas. Jadi mobilitas masyarkat dari kota ke kota pun tinggi.
Nanti di rest area tol akan ada pos pengisian baterai, jadi tak perlu takut. Mobil listrik juga biasanya punya fitur estimasi jarak tempuh + navigasi, jadi mati di tengah jalan tol kayaknya hal yg kurang memungkinkan untuk terjadi kecuali jika pengendaranya ... isi sendiri wkwk
saya rasa antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik sudah mulai tinggi, bisa di liat dari pemesanan hyundai ionic 5 yg melebihi ekpektasi awal dari hyudai sendiri
Potensi besar bagi Indonesia sebagai negara dgn nikel melimpah untuk bahan baku mobil listrik maupun SDM untuk mempersiapkan mekanik/teknisi mobil listrik
Sip.. bagus.. akan lebih baik semua hal itu Indonesia negara kita sendiri yang memproduksinya, namun faktanya dilapangan berbeda, 17 dari 20 tambang nikel semuanya milik China yahh walaupun diluar daripada itu ada nama-nama tokoh Indonesia juga yang terpampang👍🏻 Mohon maaf apabila ada salah kata👍🏻
Dulu jaman Dahlan Iskan bikin mobil listrik pemerintah ga dukung. Eh begitu pabrikan2 luar ngimpor mobil listrik mereka semua2nya dipermudah dan dipercepat. kenapa bisa begitu?
Kapasitas Baterai, station charger, waktu pengisian listrik dan harga sebagai bahan pertimbangan utama. Kalo minimal layanan station charger yg sdh layak dan mumpuni tersedia di setiap daerah seperti pom bbm.. sy yakin lbih banyak pengguna mobil listrik
kalo motor listrik masih memungkinkan adanya change baterei di tempat tertentu yg disediakan, tapi apakah mobil listrik bisa menerepakan hal yang sama untuk kepraktisan, kecuali telah ditemukan charge baterai mobil lisrik tercepat mengisi daya 1 jam sudah full charge mungkin menjadi hal yang menarik .
Kecepatan ngecharge udah lebih cepat dari 1jam(tergantung tipe mobil) Seperti contoh Ioniq 5 yg dari 10% hingga 80% hanya memakan waktu 18mnt menggunakan 350kW. Kalo buru2 bisa dicharge 5menit untuk digunakan sejauh 100km
Tentu saja lebih memilih ev karena ramah lingkungan dan juga sparepart yg jauh lebih sedikit begitu pun untuk perawatan jauh lebih mudah, namun yg menjadi kendala adalah harga yg belum terjangkau lantaran mungkin belum mass production.
@@KaypangAsli nikel lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik di seluruh dunia, hanya saja untuk saat ini pertambangan nikel belum terlalu banyak.
Mobil listrik sangat bagus untuk lingkungan selama sumber listriknya dari energi terbarukan. Kalau pembangkit listrik masih pakai batu bara masih belum ramah lingkungan. Jadi siapkan dulu infrastruktur di rumah masing2 dg solar panel, baru cocok beli EV. Saat ini lebih cocok untuk kendaraan umum pakai EV karena balik modalnya lebih cepat.
Meski TESLA sebagai pioner yg berhasil menggebrak penjualan mobil listrik. Namun itu bukan berarti sebagai pemenang dalam persaingan global. Intinya dalam jumlah penjualan dan kemudahan dalam perawatan dan suku cadang
mudah mudahan pemerintah mempermudah dan mensubsidi mobil listrik.. agar bisa murah, bisa di nikmati semua kalangan rakyat hidup lebih sehat hemat.. pertamina nggak teriak rugi melulu..
Jika memperhatikan kenaikan harga BBM fossil kian naik dari tahun ke tahun, kehadiran teknologi mobil listrik merupakan solusi Terbaik. Mobil listrik yang awalnya menjadi second car transportasion dlm 3 hingga 5 tahun kedepan kayaknya bakal menjadi mobil utama yang digunakan baik oleh perorangan, korporasi hingga lembaga pemerintah dengan berbagai pertimbangan positif baik dari segi kesehatan lingkungan hingga efisiensi dalam biaya operasional, rasanya akan mendorong pertumbuhan pemanfaatan mobil listrik. Ketika pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah Daerah, terhadap penggunaan mobil listrik maka otomatis dealer mobil listrik di daerah akan berpacu dlm penyediaan SPKLU yang signifikan walaupun secara bertahap. Hal ini berimplikasi positif terhadap keinginan warga masyarakat untuk beralih menggunakan mobil listrik🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌 Secara pribadi kami berharap harga mobil listrik akan bersaing dengan mobil konvensional, terutama dalam hal type maupun kapasitas daya angkut penumpangnya. Bukan hal yang mustahil bahwa kelak penggunaan mobil listrik akan sebanding bahkan mengungguli pemanfaatan mobil konvensional. Karena tidak ada yang kekal selain perubahan, tranformasi dari kendaraan berkuda berubah menjadi kendaraan bermotor / yang kemudian keniscayaan itu berubah kepada kendaraan bermotor listrik yang KEREN, serta MENYEHATKAN LINGKUNGAN. Bravo Teknologi TERBARUKAN.
kalau dihub ke kenaikan harga BBM, rasanya menurut saya, ketika sebagian besar sdh memakai EV maka harga listrik akan naik signifikan.. coba saja tanya yg jualan listrik.. kalo dpt cuan banyak, kenapa tidak... apalagi kalau yg jualan listik sendirian gak ada saingan
some influencer tech in US and UK masih belum bisa merekomendasikan pakai EV, mostly karena experience mereka dengan properiary design plug buat charge dan secara software error yang sekelas Tesla saja masih ada kendala. Dan Genius Bar (teknisi spesialis EV repair) mereka di bidang EV masih belum maksimal sehingga error teknis ketika servis terkadang ada. Dan satu lagi yang perlu diperhatikan di EV itu ngga cuman baterai saja yang harus diperhatikan. Seperti software support dan Chip yang stock nya masih belum beberapa media US dan UK menyampaikan masih belum memadai untuk memenuhi demand EV secara global. SEhingga dijumpai mobil listrik demand tinggi dan pabrik2 EV nya butuh waktu karena stock chip juga belum pulih benar. Kalau saya pribadi EV bisa jadi opsi kendaraan tapi sepertinya akan masih mahal sapai supply dan demand chip dan baterai kembali seimbang atau setidaknya hampir seimbang. Dukungan software yang baik juga seharusnya jadi hal yang perlu diperbaiki karena synch antara hardware dan software keduanya ini sangat krusial di EV. sekian, silahkan berbeda pendapat
@@galuhario3566 biar tau dan bisa belajar apa yg harus diperbaiki, untuk membangun ekosistem industri 4.0 indonesia minimal bisa nomor 1 di asean mengingat potensi gen z yg sangat banyak.
@@squadmuria8519 internet di Indonesia belum merata. daerah saya saja speed internet rata rata cuma di 100kbps. lemot banget. proyek palapa ring pun ga sampe desa saya.
sebenarnya keluarga kita sempat mempertimbangkan mobil listrik juga. Tapi mobil EV murah apalagi dari merk baru seperti Wuling sepertinya tidak akan cocok dengan keinginan bapak saya dan kebutuhan keluarga kami. Tapi semoga perkembangannya semakin pesat karena jujur saja sudah kesal liat harga BBM mahal banget wkwk.
Keren dr. Indrawan. Pilihan yang sangat bijak untuk memilih mobil listris saat harganya sama dengan mobil konvensional. Karena saat itu tiba pasti sudah banyak infrastruktur yang mendukungnya. Sekarang ngumpulin duit dulu ye kan hahahaha
kalau dibilang mobil listrik lebih bersih di lingkungan penduduk, saya setuju. Tapi mobil listrik tidak mengurangi polusi secara global selama pembangkit listriknya bukan PLTS-A-B
Bikin peraturan ini dan itu utk support EV sekaligus “menambah biaya” kendaraan berbahan bakar fosil - pada masa dmna pembangkit listrik blum bnr2 ready lebih ramah lingkungan. Apakah ini strategi bisnis yg baik / memperparah kondisi ekonomi msyarakat
batrenya itu lebih beracun proses penambangannya dibanding minyak. trus gk bisa didaur ulang batrenya. ngeri kalo dianggap ramah lingkungan energi listrik ini.
@@erichch1939 klo dilihat di sisi maintenance, jelas bengkel mobil bbm akan berkurang, kemungkinan besar akan beralih posisi dari teknisi mekanik ke teknisi elektrik walau tidak semua. Sebenarnya akan banyak muncul kesempatan penghasilan ekonomi baru jika baterainya sistem plug in-out.
Menurut saya, kalo SPKLU sudah seluas pertamina, saya akan lebih memilih EV. Tapi sebesar pertamina pun belum sepenuhnya merata, jadi saya berfikir 2X buat EV dapat diboyong dalam waktu dekat
Saya merasa kedepannya ev bisa menggeser posisi lcgc dan disaat itulah saya harus beli ev. Melihat biaya konsumsi listrik untuk tiap kilometer terdengar sangat menggiurkan.
Semoga bukan cuma kendaraan yg menggunakan energi terbarukan dan bersih, tapi pembangkit listriknya juga terbarukan. Percuma mobil listrik tapi sumber listriknya masih energi fossil.
Contoh paling nyata Jerman abis ngerubuhin pembangkit tenaga listrik nuklir langsung krisis energi dan tingkat pencemaran udara naik drastis, padahal nuklir sumber energi terbarukan paling efisien & ramah lingkungan jauh lebih efisien dari solar panel, geothermal, dll. tapi ntah kenapa sentimen negatifnya paling tinggi gak ada yg mau make, EV juga dampak lingkunganya jauh lebih parah dari fosil, kayak kasus di Kongo.
Terimakasih Pak Indra atas ulasannya🙏.
Kebanyakan pengendara masih perlu diyakinkan ttg after sale service terutama biayanya. Kalau hitungan BBM dgn Isi daya EV memang EV lebih unggul. Tapi EV sama sekali belum flexible dlm urusan service. Semua org paham kalau pemilik Toyota bisa service ke anak STM yg belum lulus "kasarnya bgtu", sementara untuk service EV harus ke bengkel resmi yg lokasinya relatif jauh & mungkin regulasinya ribet karena SOP.
Keyakinan saya EV baru mampu mengantikan mesin bensin/diesel ketika sudah banyak mekanik EV yg buka bengkel pribadi & momok "susah service" terselesaikan. Atau subsidi BBM dicabut 😂😂 ini akselerator yg sulit
Harusnya kalau pabrikan mobil EV mau mengikuti Tesla, ya punya bengkel resmi DAN bengkel berjalan.
@@1ndragunawan lol, di US orang pada ngeluh karena monopoli onderdil Tesla & pelayananya terbatas.
gini pak, utk masalah service sales kendaraan berbasis EV berbeda sama mobil internal combustion, kendaraan internal combustion harus mengganti suku cadang dalam beberapa ribu KM seperti oli, filter udara, busi dll sedangkan kendaraan berbasis EV service dilakukan dalam beberapa puluh ribu KM itupun hanya pengecekan umur battery. Memang untuk sekarang harga battery cukup mahal, tapi itupun rata2 pabrikan mengklaim kalau umur battery itu sampe 8 tahun. sedangkan org rata2 menjual mobil dalam 5 tahun pemakaian, belum lagi gimana harga battery yg pasti sudah turun dalam jangka 8 tahun semenjak mobil EV di jual. Sisanya hanya melakukan perggantian ban, oli rem dll yg masih lebih terjangkau dari service mobil konvensional.
Jadi menurut saya service bukan alasan buat menghambat mobil berbasis EV tapi lebih ke masalah Range atau jarak tempuh yang dmna SPKLU juga masih sangat minim.
@@xamclay131 setuju om, saya masih menimbang2 mobil EV dikarenakan terbatas nya SPKLU, kecepatan ngecas dan perjalanan jauh yg belum tersedia nya ngecas di parkiran hotel
@@xamclay131 oh gitu, berarti prioritas nya pembangunan infrastruktur semua aja dulu. toh di kota2 gede aja masih minim kan? berarti ga usah terlalu pusing di aftersales nya ya?
Sy yakin kedepan, mobil listrik makin efisien dan waktu charge makin singkat.. dan kedepan mobil listrik bs mencharge bukan hanya melalu deaccelerasi bahkan material body berfungsi seperti solar panel untuk mengisi daya otomatis..
Toyota bz4x atap nya udah panel surya
Menurut saya solar panel tidak cocok di terapkan di mobil karena :
1. Cost nya besar
2. Setiap tahun ada penurunan kinerjanya
3. Output yg tidak besar,
4. Membutuhkan komponen solar cell yg tidak sedikit utk 1 mobil nya sehingga menambah bobot total mobil sehingga butuh energi yg lebih banyak
5. Rawan rusak fisik karena bergerak sehingga bisa menggangu kinerja solar cell nya itu sendiri
6. Pergantian komponen yg tidak mudah
7. Butuh perawatan atau perlakuan khusus
8. Hanya dapat berfungsi jika ada matahari.
8. Tingkat konversi tidak terlalu tinggi
9. Limbah komponen solat cell masih menjadi masalah krna belum di temukan cara yg sesuai utk menangani nya.
Kesimpulan nya adalah, byy dan penerapan nya tidak sebanding dg manfaat yg dihasilkan.
@Arief Firdhaus utk saat ini solar panel sebesar atap mobil hanya bisa utk menggerakkan mobil nya saja, itu saja tidak bisa digunakan di malam hari utk jarak jauh dan tidak cukup daya nya utk feature hiburan atau perangkat canggih lainya.
Saya rasa solar panel utk mobil listrik kurang cocok.
@Arief Firdhaus utk prototype atau mobil fungsional mgkn bisa, tpi utk kendaraan umum masih blum sesuai.
@Arief Firdhaus beli mbl listrik berarti cari masalah
Terimakasih telah memberikan gambaran futuristis Pak Indrawan. suatu hari saya akan membeli mobil listrik, karena saya percaya di masa depan kita akan sedikit berjalan-jalan atau bepergian, karena semua pekerjaan akan lebih efektif dengan bantuan media digital. bepergian mungkin hanya untuk melepaskan penat, refreshing atau silaturahmi.
Ad yg tau music intro apa namanya?
Mobil saya tetep saya pakai. Tp mesinnya tak lepas . Ganti generator dan motor listrik
Tahun 2022 ini terutama di kota Jakarta semakin banyak & sering terlihat mobil EV dari berbagai macam merk mudah ditemukan di jalan.
Ad yg tau music intro apa namanya?
biasanya mobil merk apa bang? Klo dugaan saya dari produsen Hyundai dan Toyota sih
Di Surabaya juga banyak berseliweran...
@@zoey5104 merek HP sudah bikin mobil listrik
Terima kasih penjelasannya Pak Indra, saya yakin ke depannya indonesia gak cuma mengembangkan pasar EV pribadi tapi juga EV untuk transportasi publik yang performanya lebih kuat untuk jarak jauh
Meskipun ramah lingkungan tapi kalo terlalu banyak EV pribadi juga akan bikin macet
Mobil listrik adalah masa depan bagi industri otomotif di Indonesia dan ini adalah peluang jg bagi Indonesia untuk ikut bersaing memperebutkan pasarnya
Semoga saja pemerintah sadar akan hal itu dan segera mempersiapkan diri untuk bersaing dengan industri otomotif terutama mobil listrik.
Jika beberapa waktu ini Indonesia bisa menciptakan mobil listrik sendiri yg bisa dibeli oleh rakyat Indonesia maka Indonesia akan menjadi pesaing serius industri mobil listrik ini, jadi biar lah masa lalu mobil diesel atau bensin kita kalah saing dengan bangsa asing tapi dengan mobil listrik kita bisa bersaing bahkan memenangkan persaingan tersebut
Suatu daerah di Indonesia lingkungan nya tercemar oleh produksi part dari Baterai untuk kendaraan Listrik,
@@Ubay1 artinya apa?
@@Ubay1 lah mobil bensin sudah mencemari kita selama ini, bukan hanya kendaraannya saja tapi pertambangan minyak juga sangat berpolusi
Bersaing apaan? Punya pabrik nya juga kagak.
@@paperhouse6282 tambang minya polusinya bukan logam berat.
Beda ama polusi pabrik battery.
Saya sangat antusias dengan perkembangan teknologi kendaraan listrik atau EV. Secara pribadi saya juga kagum dgn produsen mobil Korea dan China yg sangat ekspansif dlm mengembangkan model2 kendaraan EV nya. Ke depannya secara global akan terjadi pergeseran kutub dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik atau EV. Ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi global player di industri EV di masa depan. Tinggal bagaimana pemerintah dan pengusaha Indonesia menyikapi peluang ini . Selama ini kita terlalu nyaman menjadi negara konsumen, menjadi target pasar negara lain.Maukah kita berubah menjadi global player?! Semoga kita bisa....
Saya kerja di industri otomotif...penting banget ngikutin informasi kayak gini..terus kasih update ke kita Pak..
Kalau menurut saya, lebih memilih mobil berbahan bakar fossil untuk saat ini. Karena jarak tempuh yg panjang saat kerja. Namun tidak dipungkiri bahwa mobil listrik ini akan sedikit demi sedikit akan merubah tren pasar. Mungkin jika nanti pengisian battery bisa cepat seperti beli gas LPG yg hanya menukar battery lama ke battery baru, akan meningkatkan minat pelanggan Dan penukaran battery ada di setiap titik kota seperti spbu skrg. Semoga Teknologi battery ini bisa segera terwujud. Btw, thanks coach indra sdh membagi wawasan lg mengenai mobil EV ini. Keep inspire us coach. Mantap 👍👍🙏🙏
Dengan Batteray jenis baru sdh ada yg mencapai 1000 km jarak tempuh buatan China (NIU EV)
Misi Tesla berarti berhasil: accelerate the world’s transition to sustainable energy
Sustainable energy? Oke, memang terlihat sustainable energy namun ada satu hal lagi yang masih keluputan yaitu bahan dari pembuatan baterai tersebut, karena bahan untuk membuat baterai haruslah dengan menambah contohnya nikel, saat ini 17 dari 20 tambang nikel di Indonesia dikuasai oleh China dan seluruh bahan mentahnya dikirim ke China. Back to topic, Sustainable energy? Yes Sustainable namun dibalik itu semua ada hal yang tak sustainable. Menyangkut hal mobilisasi (perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain) salah satunya transportasi ini sangatlah perlu banyak dibicarakan dan duduk bersama (duduknya ya jangan di kursi, cukup lesehan aja) didalam forum diskusi dan hal ini harus sering-sering dikaji terus👍🏻.. target 2030 bisa kok transisi dari bahan bakar fosil ke elektrik, semangat negeriku dan jangan terpengaruh oleh 2 tahun yg akan datang (2024).
Beropini/berpendapat bolehkan?
Elon musk berhasil membuat perusahaan mobil lain untuk membuat mobil listrik, tapi yg jadi masalah Ampe sekarang adalah dengan adanya tempat pengisian listrik nya
Misi tesla itu cari keuntungan pribadi bro. Banyakan nonton kartun ente ya? 😂
Mana ada perusahaan otomotif bermotif non profit
Terlalu naif kalo misi nya cuman itu aja... Ada misi di balik misi apa itu CUAN wkwwkw
@@SoreeKu saya setuju soal about 90% nikel indonesia di kuasai china, apakah itu jadi sebuah masalah? its just business as usual kita juga lama lama kuasai hulu ke hilir tapi dengan perlahan dan berhati hati mengingat china itu lebih agresif dalam mempertahankan foreign investment daripada amerika seperti saat kasus freeport, yang jadi masalah inti tentu saja seberapa cepat peralihan sumber energi listrik EV yang benar benar menjadi bersih baik secara sumber dari listriknya sendiri maupun sumber nikelnya, untungnya 95% dari nikel yang digunakan di baterai bisa di recycle dan dijadikn baterai baru lagi, jadi itu bukan masalah mengingat saat ada lebih banyak EV daripada mesin konvensional produsen mobil pasti merubah model bisnis servis mesin menjadi servis ganti baterai dengan sistem daur ulang dengan koevisien 5% dari 95% nikel yang dapat di daur ulang, nah kapan sumber listriknya dari renewable energy? itu pertanyaan besar ya
Sebanyak apapun orang yang menggali emas, yang paling beruntung adalah para penjual sekop.
Kecuali penjual sekop adalah anak perusahaan dari penambang emas.
Saya sangat tertarik dengan mobil listrik dan ingin mangganti mobil yang sekarang dengan EV tetapi yang masih jadi pertimbangan untuk menunda adalah harganya yang masih jauh diatas mobil konvensional. Dengan fitur dan kelas yang setara harganya masih hampir dua kali lipat. Saya lebih memilih 2-3 tahun mendatang dengan harapan harga akan turun secara signifikan seperti saat munculnya TV LCD yang harganya berlipat ganda dibanding TV tabung, seiring waktu TV LCD, LED, dan sejenisnya sudah semakin murah.
Kalau pertimbangan lain, semua positif untuk beralih ke EV
- Jarak tempuh : Tidak masalah karena mau dipakai harian dalam kota saja.
- Biaya listrik lebih murah dibanding bensin
- Tarif Pajak lebih rendah
- Lebih ramah lingkungan
Sy tunggu battery BYD atau Li-Fosfat yg 3x powernya Li-Ion, tdk bisa meledak dan 0-80% charging dlm 15 menit . Juga Charging Station masih kurang memadai.
Nunggu si BYD masuk ke indo, lebih baik lagi kalo mereka bikin pabrik di indo, terutama pabrik baterai
@@Fauzanarief-n7i Penjualan EV tertinggi didunia saat ini adalah BYD EV sekarang melampaui Tesla. Memang sekarang sdg dibangun pabrik EV Hyundae termasuk battery nya merk LG di Indonesia ( usd 3 miliard lebih) . Persisnya ga tau dimana, mungkin di KawasanIndustryCirebon. Cirebon dsk katanya mau jadi Propinsi.
@@wajant1421 batang
Saat nya indonesia,,,pengguna lokomorip,,,berlindah pd listrik,,,,,pelopori sari pejabat nya,,,utamakan cinta prodak indonesia sendiri,,,
@@sahadi1651dibilang transportasi sdh ada k a.cepat,jd kl perduli,kebersihan lingkungan,harus dipercepat sambungan k.a.cepat sampai ke Sby dulu
Di Indonesia mobil listrik ini cuma menjadi gaya hidup. Alasan klasik utk sutainability lingkungan. Solusi sutainability lingkungan tetap transportasi umum. 👍
Kalau mengikuti jalan fikiran anda.
Semua kendaraan pribadi adalah gaya hidup, gak cuma mobil listrik saja. Karena sutainability lingkungan adalah Transportasi Umum 😁
Kalau saya untuk saat ini masih memilih mobil konvensional. Alasannya :
1. Dari sisi fungsional lebih cocok digunakan mobilitas lebih dari 300 km
2. Sparepart battery listrik kalau rusak (klaim warranty di atas 8 th) harganya separo harga mobil itu sendiri, berarti kisaran 400 jt an
3. Lebih baik selisih uang nya utk pembelian mobil listrik saya gunakan dulu buat invest usaha yg sdh jalan
4. Timbul pikiran bagaimana nanti sparepart battery setelah kepemilikan lebih dari 8 th atau setelah warranty habis, apakah pembeli second selanjutnya bersedia beli lagi di harga yg tinggi mempertimbangkan harga battery yg segitu
Makin lama saya yakin makin mrah mas bateri
jarak jauh sebenernya masih aman sih bang, hyundai aja sudah sampai 500 km sekali charge
@@fajaryumnaadani9958 bmw juga yg di coba om mobi di jerman bisa 550km
Jawaban anda tidak sepaham dg perusahaan otomotif krn skarang perusahaan otomotif sudah berbondong2 membuat mobil listrik
@@dianadinda9283 iya sih, tapi harganya jauh dibanding hyundai
Pasti beli kalo sudah setara harga mobil konvensional, seiring berjalan waktu SPBKLU maupun swasta semakin menyebar. Apalagi ditambah sistem charge tenaga surya, sambil jalan sambil isi (aman juga kalau jalanan macet). Saya yakin mobil listrik hrg 250+ model avanza/ertiga/xpander jelasss dilirik masyarakat indo... Semangat bang buat videonya... Sukses selalu mengedukasi dan
Selagi nabung pelan2, semoga makin canggih teknologi mobil listrik, dan pengisian daya mobil listrik semakin banyak. Dari dulu selalu tertarik sama mobil listrik
Nahh, pengisian daya baterai ini yang harus di tingkatkan lagi mengingat sumber untuk lebih cepat transisinya ya disini👍🏻
Manusia gak bisa bergantung terus dengan Bakan bakar bensin yg sewaktu waktu bisa habis.
Transisi ke majority EV pasti akan terjadi. Era sustainable energy mandiri, smart electric transmission, super battery & charging, akan datang segera.. 😊 can't wait to be part of that development
Saya tertarik untuk membeli mobil listrik. Terutama jika di Indonesia dari segi komoditas dan fasilitas untuk menunjang mobil listrik sudah sangat memadai. Sehingga ketika membeli mobil listrik saya akan merasa nyaman karena semua kemungkinan masalah yang akan terjadi pada mobil yang saya beli dapat mudah teratasi.
PLN sudah menyiapkan sarana prasarana .di Surabaya udah di siapkan
Enteng bgt ngomongin masalah 🤣
Saya merasa booming mobil listrik akan membuka bisnis baru di masa depan, seperti cafe dan restoran dengan SPKLU sehingga customer bisa makan/nongkrong sambil charge mobilnya. Karena secara performa memang sangat berbeda antara mobil konvensional dengan mobil listrik. Di saat harga mobil listrik makin terjangkau permintaannya pasti semakin tinggi dan ke depannya mobil konvensional pasti akan ditinggalkan
Kita terlalu lama di jajah Toyota ,sehingga keinginan pemerintah selalu di jegal
Klo pendapat saya, klo untuk daerah kota sih aman, tapi klo untuk daerah yang agak jauh dari perkotaan, saya lebih milih Mobil konvensional, dikarenakan klo ada kendala, masih banyak bengkel2 kecil yang bisa bantu perbaiki ...
Tul jaenak
Mudah2an cepet2 deh pada beralih ke mobik motor listrik biar ga polusi banget ini Jakarta omaigat
Wa... penjelasannya keren banget, Pak Indrawan. Sebagai salah satu dari mayoritas masyarakat, saya juga belum tertarik untuk membeli mobil listrik (meski nantinya harganya sejajar atau lebih murah dari mobil konvensional), karena beberapa alasan :
1. Seperti yang Pak Indrawan sampaikan : Tempat pengisian daya masih sangat terbatas, sehingga cukup ribet kalo pergi harus berhitung jumlah daya dan jarak tempuh.
2. Masa charging batere terbilang masih sangat lama (8 - 15 jam). Sedangkan kalau antri isi bensin saja tidak pernah lebih dari 1 jam.
3. Spare part (khususnya batere) masih sangat terbatas, dan belum banyak bengkel yang bisa memperbaiki mobil listrik yang rusak. Baterenya pun tergolong masih sangat besar dan sulit untuk dibongkar, sehingga kalo pas kita kehabisan daya listrik, dan mau tukar batere kosong dengan batere-serep, ribetnya minta ampun .... Tapi kalo sepeda motor listrik keliatannya lebih mudah untuk dibongkar baterenya.
4. Jenis mobilnya rata2 masih kelas sedan untuk Masyarakat Kelas Atas, dan belum punya mobil SUV yang cukup untuk Keluarga. Ditambah lagi fitur kendaraannya sendiri yang sepertinya hanya cocok untuk jalan aspal (belum mumpuni untuk kondisi jalan di sebagian daerah Indonesia yang masih belum rata, tanah liat, jalan menanjak, dll).
Begitu saja masukan saya, Pak.
point 4 sudah ada pak. hyundai ioniq 5 suv . untuk jalanan nanjak si sepertinya sangat mudah , mobillistrik sudah jelas sekali sangat kuat di bagian torsi ,bahkan +350 Nm AWD,
Kalo masalah baterai, ke depannya jgn dibayangin ngecharge sendiri
Modelnya sama kaya tabung gas kiloan, kalo hbs belinya tuker tabung
@@jonatakarai1963 untuk roda dua keknya gitu konsepnya , tapi roda 4 spertinya masih ngecas, lagi gencarnya pembangunan instalasi stasiun cas, lagian di mobil swab batrenya segede apa
Hehehe.....walau umur beritanya uda lama atau baru aja di upload.... News dari doktor always asik di simak hehe 😁
19:33 kalau menurut saya utk saat ini HYBRID & PLUG IN HYBRID adalah pilihan yg tepat, karena di Indonesia sendiri masih jarang SPKLU.
tpi PLUG IN HYBRID bakal lebih worth karena range saat hanya pakai motor listrik lebih jauh, jadi pas utk dalam kota atau komuter sehari hari atau untuk kerja aja masih bisa pakai motor listriknya aja, selain nyaman lebih silent, dalam kota juga masih bisa ikut mengurangi polusi kota, nah kalau pas utk mudik atau berpergian jauh masih ada mesin konvensional.
kalau SPKLU sudah ada di tiap kota & rest aera, baru deh cocok utk beli MOBIL LISTRIK digunakan utk sehari hari.
gk khawatir saat mudik/perjalanan jauh hehe
bener mas salah satu adalah spklu yang belum tersedia di pomp bensin mungkin kalau sudah bisa, betul kalau hybrid itu bagus salah satunya lagi adalah masalah perbaikan, selama ini yang berhasil hyundai, toyota, honda masih di minati
Dimulai dgn mindset EV yg efesien , ramah lingkungan dan kemudahan charging...
menarik nih. memang ke depan mobil listrik bisa jadi pilihan jika insfrastrukturnya sudah merata..
adakah perbandingan biaya yg dikeluarkan mobil listrik dan mobil yg menggunakan BBM ??
Dari tahun lalu mobil electric udah ada yang dipake buat belanja konsumen kepasar..
Bikin pengen..
Kedepan electric motor, mobil, dan panel solar cell adalah kebutuhan meskipun berat diawal..
Semoga grab ataupun gojek tidak lagi bisa bawa penumpang manusia, supaya angkutan umum makin rame,, dan semoga pemerintah selalu dukung pengusaha mobil listrik lokal, dan tidak memudahkan barang asing laku di negri ini.
Lah banyak yg nganggur lagi nii....
Terima kasih Pak atas sedekah ilmunya, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan untuk Bapak sekeluarga. Saya membayangkan bila tiba waktunya setiap rumah tangga bisa membangkitkan energi listrik sendiri melalui solar cell, dan memanfaatkannya untuk penerangan, transportasi dll betapa akan berubahnya wajah dunia
Pasti itu...
pasti akan beralih k mobil listrik.Cm skrg harganya masih luar biasa dan belum bs menjangkau kalangan menengah k bawah.Krn kita di indonesia lbh banyak yg memilih mobil keluarga MPV dan LMPV yg saat ini blm tersentuh pasar nya krn harganya yg msh luar biasa mahal.Gampang nya perbandingannya wuling ev yg kelasnya LCGC hatch back msh semahal kelas LMPV mobil fosil fuel.Tentunya banyak akomodasi dan fitur yg hilang dr LCGC hatch back tsb dan kita hrs membayar lbh.Jika harganya sudah apple to apple ato beda sedikit mungkin akan terjadi konversi besar"an dr fossil fuels to electrifications.Semoga ini menjadi giant leap for mankind
Harusnya TESLA membuat mobil listrik 3 kelas , Murah, menengah dan Eksekutif ☝️
Kenyataan pahitnya harga mobil listrik di Indonesia lebih mahal daripada di China, percuma banyak kepres dan peraturan kalau akhirnya harga mobil listrik tidak bisa dibeli seluruh lapisan rakyat Indonesia, # Salam Waras Rakyat Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Ada yang murah
Cina semua komponen industri ada wajar semua barang cina lebih murah
China suda pasang alat cas sepuluh juta yiunit di seluruh china sedangkan di sini pasang nya dihotel yg mau ngisi nginap dulu kalau tdk jngn masuk inilah indonesia ku 😂😂😂😂😂
3:27
ralat kecil: Daimler dan Mercedes bukan perusahaan yang sama lagi. "Mercedes-Benz" menjual mobil pribadi. "Daimler" menjual truk.
sebenernya udah banyak yang tertarik untuk pake mobil listrik, tapi untuk saat ini infrastrukturnya masih belum memadai, stasiun chargingnya masih jarang ditemukan, terus harganya masih kurang terjangkau. Mudah-mudahan perkembangannya cepat, karena mobil listrik lebih ramah lingkungan dibanding mobil konvensional
Charging station ga perlu sebanyak spbu karena bisa charge dirumah. Cuma perlu di tempat" stategis, lagipula charge mobil listrik dirumah lebih murah per Kwh di banding ngecharge di charging station.
Menurut saya bukan stasiun charging nya, lebih kepada harga nya masih mahal, coba saja 200 jutaan, dan bisa kredit, beuuh di Indonesia udh pindah semua itu
Kantor PLN ditiap daerah wajib ada spklu,indomart point
5:42 hmm wayae NKRI yg menunggu mangsa dr pembutuh baterei, mari kita doakan agar pabrik batrei yg ada di NKRI lancar jaya serta berkah terhadap masyarakat NKRI aaaaamiiien...🙏🙏🙏
Saya milenial, sdh pakai kendaraan listrik sejak tahun 2020, dan saya sangat menyukai nya ☺
bagaimana saat dibawa ke pedesaan? rumah saudara saya banyak yang di desa jadi bingung kalo lebaran gimana
@@cracken69 klo jarak desanya dibawah 300 km dan sudah ada listrik seharusnya ga perlu bingung.
untuk saat ini pertalit, karna gak ribet apalagi perjalanan jauh atau dadakan. intinya blm siap, banyak paktor juga sih dari mulai harga dll
Bukannya tidak tergerak… TAPI HARGANYA MAHALL!!!
bener sekali 2x lipat
hooh larang temen... ora sido ngirit
Uang tdk ada saat sekarang maubeli mobil listrk mudah mudahan di Indonesia ada pengurangan harga dgnsistem orang kaya dipaksa dgn harga 100 persen 2 thn pemakaianharga50persen maka bisabeli mobil atau kereta bekas
betul sekali untuk saat ini
masih terlalu mahal kayak ionic 5 hyundai masak 700an wkwkw
Jelas sih beralih k mobil listrik, krn hemat dlm segala hal, tks
Untuk saat ini market mobil listrik menurut saya masih mengarah kepada kemampuan ekonomi menengah atas dok. Seandainya avanza yg baru ada opsi mesin konvensional dan listrik dengan selisih harga yg tidak jauh, mungkin saya beralih kesana.
Atau justru saya melakukan modifikasi seperti Capt Vincen yang ada di video om Fitra eri.
salah satu video yang pembahasannya kompleks namun mudah dipahami. jujur saya pribadi sebagai penggunaka ojol versi listrik merasakan kenyamanan dan suatu nilai tambah yang eksklusif ketika memakai jasa ojol berbasis listrik. Namun, untuk memiliki pemahaman dan kenyamanan yang utuh perlu bagi saya untuk memiliki kendaraan listrik secara pribadi agar bisa memiliki penglihatan dari sisi pemilik bukan hanya pengguna kendaraan listrik, sehingga diharapkan nantinya bisa lebih objektif dalam mengukur setiap keuntungan dan kerugian yang ada
bener banget, kita yang selalu berpergian secara mendadak dan tanpa adanya persiapan adalah tantangan tersendiri dan membuat kita berpikir 2x untuk memebeli kendaraan listrik (khususnya mobil)
keluwesan kendaraan non listrik dalam penggunaan sehari2 adalah faktor kunci mengapa banyak masyarakat yg masih memilih untuk tidak beralih ke kendaraan listrik. Dari hal itu pemerintah semoga kedepannya dapat memberi jalan keluar yang meringanan rakyat yang mungkin bisa membuat kita beralih ke kendaraan listrik
Punya 2 mobil kayaknya akan jadi keharusan kedepannya,
Pembahasan mengenai mobil listrik saat ini sangat menarik jg membuka wawasan dan percaya lah perkembangan mobil listrik Di Dunia ini saat ini Serta minat thd mobil listrik sudah tdk bisa dikekang lagi seiring dgn kemajuan zaman 😜👍👍👍
Hesitate saya pribadi utk beli mobil listrik :
1. SPKLU masih sangat sangat terbatas di Indonesia (inconvenient)
2. Harga jual off the road masih sama atau bahkan lebih mahal daripada mobil conventional (either EV nya dimurahin-incentive,atau mobil conventional yg dimahalin-disincentive)
3. Keraguan mengenai aftersales dan sparepart EV
Mungkin yg harus diselesaikan semua stakeholder urutan dari 1-3 berdasarkan urgency nya,baru adopsi EV bisa massive di Indonesia
Berproses
Kalau prasarana isi ulang mobil listrik di indonesia banyak , saya yakin banyak yang akan pindak ke mobil listrik karna harga bensi dunia jg terus naik lebih mahal dari harga listrik
Saya terus terang sangat tertarik untuk memiliki EV namun sebagai kendaraan pelengkap dan hanya untuk kegiatan di dalam perkotaan sementara kendaraan bensin masih diperlukan untuk rute luar kota. EV yang ideal menurut saya yang harganya di rentang 300-400 jt an dan di segmen harga ini baru ada Wuling AirEV yang menurut saya kurang appealing karena masih terlihat seperti mainan dan unsur kepraktisan-nya masih kurang sekali. Semoga akan ada opsi kendaraan EV yang memiliki kepraktisan ala MPV seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Expander dll. Oh ya, menurut saya juga Pemerintah sebaiknya menerbitkan regulasi konversi kendaraan EV untuk roda 4 juga karena di negara maju ini bisa menjadi faktor penarik masyrakat untuk beralih ke EV tanpa harus membeli kendaraan baru
Bangsa Indonesia masih trauma dgn janji mobil nasional Esemka yg tidak sesuai harapan, butuh pemerintahan baru yg concern dan serius terhadap dunia otomotif nasional.
Ada Nissan di bawah harga 500 an...
400 berapa gitu
sy emg udah minta mobil lstrik sejak awal 2021....lagi tunggu kejutan hrga yg menarik dari merek mobil listrik yg ada trusv ke dpnnya...bravoo mobil listrikk
Gua sangat tertarik beralih ke EV, dengan syarat pengisian daya / penukaran baterai tersedia sudah secara massal, minimal disetiap pom bensin lah.
Wah susah kalau penukaran baterai, tp sekali cas jg kuat sampai 450 km itu mobil listrik ioniq
Untuk peralihan mobil konvensional ke EV, pertama pastinya penyetaraan harga dengan class yang sama, paling tidak EV bisa menyentuh harga 140% dr harga mobil konvensional
Sy sangat tertarik menggunakan mobi/motorl listrik, tapi ada 2 hal ganjalannya
1. Spklu yg sangat sedikit bahkan tidak ada padahal hanya di daerah pendukung jakarta alias bodetabek
2. Setau sy blm ada lising yg mengakomodir pembelian mobil/motor ev
Untuk penggunaan harian ke tempat kerja cukup ngecas di rumah. Kalau mau ke luar kota baru perlu ngecas di rest area. Range saat ini sekitar 300-400 km, padahal jarak ke Surabaya lebih dari 700 km. Nah, di sini baru perlu ngecas di rest area.
Maju terus om .... Daging smua yg di tonton dari awal sy follow chanel ini..makase bny om.. Salam dari manado
Saya bukan tinggal di Jakarta, tapi sudah bercita-cita memiliki mobil listrik. 😍
Di Depok atau Bekasi ?
Saya sangat support penggunaan kendaraan listrik, baik mobil maupun motor listrik dan semoga harganya makin terjangkau serta infrastruktur SPKLU atau Refill baterei makin bertambah!
KAI udah lebih dulu..memakai motor listrik
"Damri yang merupakan armada milik BUMN juga diharapkan seluruhnya segera menggunakan bus listrik."
saya cukup sedih sih kalau denger ini. soalnya dulu di tahun 2013-2015 saya kerja di salah satu perusahaan lokal yang mengembangkan bus listrik di Indonesia. saat itu kami sudah punya gagasan untuk menggantikan busway dengan bus listrik buatan lokal. tapi pada saat itu peraturan pemerintah belum ada yang mendukung sama sekali sehingga proyeknya tidak dapat diwujudkan, walaupun bus listriknya sudah dapat beroperasi secara fisik, namun legalitasnya masih sulit pada saat itu. pada waktu itu masa kendaraan listrik gagal tes emisi, ya kan emang ga ada emisinya 😅
Mungkin timingnya juga belum pas, nunggu negara lain masuk dengan kendaraan listriknya di Indonesia, baru deh dibuat serius peraturannya. akhirnya produk luar negeri lagi yang berkembang di Indonesia.
Iya sayang banget dulu banyak inovasi kendaraan listrik yg dibikin lokal tapi selalu kesandung peraturan yg belum mendukung. Sekarang ketika dari luar booming indonesia baru mau mengikuti
Gagal uji Komisi kali ya 🙈
Coba kalau dulu pak Dahlan Iskan tidak di .,... Mungkin sekarang kita punya mobil Listrik 😅. Kalau enggak impor kan mungkin harganya bs lebih murah dan negara dpt pemasukan dr sana 😁
kyk ngk tau negara kita aj, produk dalam negri di ribet"in di suruh uji macem" std macem" ngikuti std pabrik besar negara maju, bukan hanya mobil ya pak ( jdi wajar kita import" terus, kita ngk bisa berinovasi ) semoga presiden selnjutya bisa terbitin perpres jika buatan dalam negri ngk usah uji" regulasi" biar pasar aj yg uji produkya. ( review jelek or buruk )
kayak gak tau aja broooooo, jaman pak DI juga miris nasibnya.
*Wah, Terimakasih Informasi nya, Sangat Bermanfaat*
Kalau menurutku dok, untuk penerapan teknologi EV ini, harus ada blue print yg jelas yg disepakati oleh beberapa kementrian terkait, dan juga instalasi infrastruktur yg mendukung pun juga harus diperhatikan, misalnya spklu dan service centre yg harus diperbanyak yg jumlahnya 11:12 dgn kendaraan konvensional yg ada sekarang
Mobil listrik gak bisa melawan mobil bensin/solar sampai kapan pun
@@antonkw3745 awal2 androit keluar,saya di hina pengguna bl4ckberry yaitu tmn saya bilang sprti ini"apaan android,mana bisa ngalahin canggih BB gw,"
18:44 Nissan Kicks E-Power memang pakai mesin listrik tapi tidak melalui charging. Tetap pakai bensin utk menghidupkan mesin listrik. Presentasi yg bagus banget tapi ada sedikit miss di bagian akhir.
Thanks sekali ulasannya tentang kendaraan
EV,.namun bagaimana dengan kendaraan berbahan bakar hidrogen? Bukankah juga layak dipertimbangkan juga bang?
yuk perjuangkan Mobil Listrik Buatan Indonesia Asli ( Brand dan Produksi Karya Anak Bangsa ) ...Indonesia jangan mau jadi target Market dan penonton saja ...Yuk Indonesia Pasti bisa !!!
Saya yakin masyarakat akan bisa beralih ke EV jika infrastructure seperti pengisian ulang bida gampang diakses, atau setiap mini market (indomaret / alfamart) juga menyediakan colokan isi listrik dengan tarif terjangkau. Saya yakin masyarakat akan dengan seneng hati beralih ke EV.
Kl mau merasakan rasa kendaraan listrik cepat pakai sepeda roda 2 merk GODA, yg bakalan menggoda iman dam uang mu.Tidak percaya,kunjungi lah dealer Suzuki di jln Gajah mada (,muka apotek Kimia Farma di Mojokerto dekat penempatan lampu merah jln Pemuda
Pertimbangannya bukan hanya harga, tapi ketersediaan stasiun pengecasan baterai mobil listrik
Kondisi saat ini sangat bagus karena banyak pabrikan membuat mobil listrik yang ramah lingkungan sehingga akan menekan harganya termasuk tesla. Semoga makin terjangkau
Terima ksh mas Indra atas ulasannya, next video mungkin bs disampaikan perbandingan tco (total cost owning) antara ev dgn ice (internal comb. eg), agar permirsa dpt mendapat gambaran yg lebih komprehensif sebelum memutuskan apakah akan beralih ke ev atau tetap setia pd ice vehicle..👍
Kalau teteh punya target pribadi buat bisa punya mobil listrik paling telat awal tahun depan.. kepengennya sih sebelum akhir tahun ini tapi yg jadi beban fikirannya itu ketersediaan tempat pengisian sumber daya nya yg belum banyak & gak tentu khususnya untuk di wilayah Jogja dan sekitarnya..
terus harus cermat juga buat nentuin mobil listrik type dan dari brand apa yg mau dibeli dan secepat apa bukti kemajuan komitmen dukungan pemerintah terhadap tumbuh kembang mobil listrik untuk satu sampe dua tahun kedepan paling engga .
Berkaca sedikit dari mobil Esemka juga coach 😇🙏
minjam mobilnya nanti teh 🤭
@@muhammadfaizalafriansyah3378 (^_^)
Ketersediaan SPKLU yang lebih banyak adalah kunci agar masyarakat nyaman melakukan perjalanan dadakan
Kayaknya Tesla gak akan terlalu lama jadi nomor 1, dari design, build quality interior jauh sebenarnya dari mobil Eropa, bahkan merk premium Jepang.
Ya kalau mobil Eropa dan Jepang sudah sangat serius bikin mobil listrik. Dengan design dan kualitas mereka saya rasa Tesla akan kalah si.
Ya udah pasti sih. Terutama soal handling. Pabrikan eropa dan jepang rata rata berkompetisi di berbagai ajang balap dunia. Banyak data settingan, teknologi, dan pengalaman yg bisa diterapkan di produk massal mereka.
Sementara tesla, entah kenapa ogah kompetisi di balapan.
@@KaypangAsli yoi bro, masih kaya market kaget si Tesla. Istilahnya kaya orang buka cafe awalnya rame karna pada penasaran, lambat laun mulai sepi.
INDONESIA ADALAH NEGARA BESAR DG JUMLAH PENDUDUK 300 JUTA JIWA , NOMOR EMPAT KEPADATAN PENDUDUK DI DUNIA . PEMERINTAH INDONESIA HARUS MEMPERTIMBANGKAN MOBIL DAN SEPADA MOTOR LISTRIK YG BERKWALITAS , AMAN , NYAMAN UNTUK DIKENDARAI DALAM PERJALANAN DAN FAKTOR KESELAMATAN HARUS DIUTAMAKAN . DEMIKIAN PULA HARGA MOBIL DAN SEPEDA MOTOR HARUS MURAH AGAR MASYARAKAT DI DESA BISA MEMBELI KENDARAAN TERSEBUT . SUKU CADANG KENDARAAN HARUS LENGKAP DAN MUDAH DIDAPAT DIPERTOKOAN PENJUAL SUKU CADANG . TEMPAT SERVIS DAN PENGISIAN BATERI KENDARAAN HARUS MUDAH DIDAPAT DI SETIAP KOTA AGAR PERJALANAN DALAM DAN LUAR KOTA TIDAK TERGANGGU . SEKIAN URUN REMBUK ... WONG SOKO SEGORO LOR ... SUWUN ... 🙏🙏🙏
Satu kekhawatiran saya soal EV ini adalah harga jual kembalinya, dimana harga baterai nya sekitar 40-50% harga mobilnya dan umurnya diklaim hanya 8-10 tahun.
Setelah dipakai 8-10 tahun orang yg ingin membeli EV bekas harus keluar uang untuk beli mobilnya + 50% harga baterai barunya. Maka harganya jadi tidak realistis karena pembeli bisa jadi akan keluar uang sangat dekat ke harga mobil EV terbaru saat itu.
Harga mobil mungkin bisa terdepresiasi karena perkembangan teknologi dan fitur, namun kalau baterai rasanya tidak banyak berubah.
Maka jika saya beli EV hari ini, 10 tahun lg mobil tersebut akan jadi sampah karena nilainya hampir 0.
10tahun lagi pun BBM semakin mahal dan langkah.. apa kah masih ada yg mau beli mobil BBM?? Apa kah mobil BBM akan jadi sampah dan nilai nya menjadi 0? Krena harga BBM nya sudah tida masuk akal..
10 Tahun lagi harga baterai akan makin murah, barang teknologi yg di produksi masal akan terus"an mengalami penurunan harga
@@raphaelrembrandt9838
Laptop makin murah? PC makin murah?
Hmmmm dikira bahan baku battery tu bahan sintetis apa?
@@KaypangAsli coba test performa laptop 8jt 5 tahun lalu sama sekarang, jelas lebih kenceng sekarang. Dan laptop baru sekarang yg performanya mirip kaya laptop 8jt 5 tahun lalu sekarang di 4/5jtan.
Jelas makin murah di performanya yg sama
Menurut sy mobil listrik akan semakin diminati jika fasilitas pendukungnya (seperti SPKLU, kapasitas battery, sistem swab battery, durasi charging, dll) sudah gampang didapat atau sudah memenuhi harapan penggunanya.
Menurut saya , masalah utamanya adalah tempat pengisian listrik yang masih sangat terbatas. Ngak kebayang kalo di tengah tol gak bisa isi listriknya , masa harus di derek. Sementara negara kita itu topografinya luas. Jadi mobilitas masyarkat dari kota ke kota pun tinggi.
Nanti di rest area tol akan ada pos pengisian baterai, jadi tak perlu takut. Mobil listrik juga biasanya punya fitur estimasi jarak tempuh + navigasi, jadi mati di tengah jalan tol kayaknya hal yg kurang memungkinkan untuk terjadi kecuali jika pengendaranya ... isi sendiri wkwk
Trimakasih bung Indra atas ulasannya dan yang komen banyak cerdas dan kritis baguslah👍🙏🍁
saya rasa antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik sudah mulai tinggi, bisa di liat dari pemesanan hyundai ionic 5 yg melebihi ekpektasi awal dari hyudai sendiri
Pengamatan yg Bagus , Betul sekali 110%
Potensi besar bagi Indonesia sebagai negara dgn nikel melimpah untuk bahan baku mobil listrik maupun SDM untuk mempersiapkan mekanik/teknisi mobil listrik
Sip.. bagus.. akan lebih baik semua hal itu Indonesia negara kita sendiri yang memproduksinya, namun faktanya dilapangan berbeda, 17 dari 20 tambang nikel semuanya milik China yahh walaupun diluar daripada itu ada nama-nama tokoh Indonesia juga yang terpampang👍🏻
Mohon maaf apabila ada salah kata👍🏻
Dulu jaman Dahlan Iskan bikin mobil listrik pemerintah ga dukung. Eh begitu pabrikan2 luar ngimpor mobil listrik mereka semua2nya dipermudah dan dipercepat. kenapa bisa begitu?
Cuanya lebih banyak ,ga peduli mau kemandirian bangsa
Cuannya lebih banyak kalo narik investor dari luar
ah sudahlah...............miris inget2 itu
coba ditanyakan ke pemerintahnya, karna jaman mobil listrik Dahlan dan sekarang sudah beda rezim.
Kapasitas Baterai, station charger, waktu pengisian listrik dan harga sebagai bahan pertimbangan utama. Kalo minimal layanan station charger yg sdh layak dan mumpuni tersedia di setiap daerah seperti pom bbm.. sy yakin lbih banyak pengguna mobil listrik
kalo motor listrik masih memungkinkan adanya change baterei di tempat tertentu yg disediakan, tapi apakah mobil listrik bisa menerepakan hal yang sama untuk kepraktisan, kecuali telah ditemukan charge baterai mobil lisrik tercepat mengisi daya 1 jam sudah full charge mungkin menjadi hal yang menarik .
Menurut saya kedepannya nanti sangat bisa bang, krn forklift listrik saja bisa mekanisme penggantian baterainya cukup lepas pasang aja dan tdk sulit.
Kecepatan ngecharge udah lebih cepat dari 1jam(tergantung tipe mobil)
Seperti contoh Ioniq 5 yg dari 10% hingga 80% hanya memakan waktu 18mnt menggunakan 350kW.
Kalo buru2 bisa dicharge 5menit untuk digunakan sejauh 100km
Standar minimal supaya lebih banyak masyarakat yang mau beli mobil listrik. Bisa pakai mudik Jakarta - Surabaya sekali charge.
Tentu saja lebih memilih ev karena ramah lingkungan dan juga sparepart yg jauh lebih sedikit begitu pun untuk perawatan jauh lebih mudah, namun yg menjadi kendala adalah harga yg belum terjangkau lantaran mungkin belum mass production.
Gak bakal makin murah. Bahan baku nikel makin lama makin habis, pada titik tertentu nanti dimasa depan. Nikel akan jadi bahan langka.
@@KaypangAsli nikel lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik di seluruh dunia, hanya saja untuk saat ini pertambangan nikel belum terlalu banyak.
Penjelasannya sangat runtut, saya sangat suka, terima kasih.
👍👍👍👍
🙏🙏
Mobil listrik sangat bagus untuk lingkungan selama sumber listriknya dari energi terbarukan.
Kalau pembangkit listrik masih pakai batu bara masih belum ramah lingkungan.
Jadi siapkan dulu infrastruktur di rumah masing2 dg solar panel, baru cocok beli EV.
Saat ini lebih cocok untuk kendaraan umum pakai EV karena balik modalnya lebih cepat.
betul...kalo masih pake listrik dari fosil yaa podo aeeee....heheeh
SAATNYA INDONESIA PRODUKSI KENDARAAN LISTRIK NASIONAL
Meski TESLA sebagai pioner yg berhasil menggebrak penjualan mobil listrik. Namun itu bukan berarti sebagai pemenang dalam persaingan global. Intinya dalam jumlah penjualan dan kemudahan dalam perawatan dan suku cadang
mudah mudahan pemerintah mempermudah dan mensubsidi mobil listrik.. agar bisa murah, bisa di nikmati semua kalangan rakyat hidup lebih sehat hemat.. pertamina nggak teriak rugi melulu..
Jika memperhatikan kenaikan harga BBM fossil kian naik dari tahun ke tahun, kehadiran teknologi mobil listrik merupakan solusi Terbaik. Mobil listrik yang awalnya menjadi second car transportasion dlm 3 hingga 5 tahun kedepan kayaknya bakal menjadi mobil utama yang digunakan baik oleh perorangan, korporasi hingga lembaga pemerintah dengan berbagai pertimbangan positif baik dari segi kesehatan lingkungan hingga efisiensi dalam biaya operasional, rasanya akan mendorong pertumbuhan pemanfaatan mobil listrik.
Ketika pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah Daerah, terhadap penggunaan mobil listrik maka otomatis dealer mobil listrik di daerah akan berpacu dlm penyediaan SPKLU yang signifikan walaupun secara bertahap. Hal ini berimplikasi positif terhadap keinginan warga masyarakat untuk beralih menggunakan mobil listrik🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌🕹🔋🔌
Secara pribadi kami berharap harga mobil listrik akan bersaing dengan mobil konvensional, terutama dalam hal type maupun kapasitas daya angkut penumpangnya. Bukan hal yang mustahil bahwa kelak penggunaan mobil listrik akan sebanding bahkan mengungguli pemanfaatan mobil konvensional.
Karena tidak ada yang kekal selain perubahan, tranformasi dari kendaraan berkuda berubah menjadi kendaraan bermotor / yang kemudian keniscayaan itu berubah kepada kendaraan bermotor listrik yang KEREN, serta MENYEHATKAN LINGKUNGAN.
Bravo Teknologi TERBARUKAN.
kalau dihub ke kenaikan harga BBM, rasanya menurut saya, ketika sebagian besar sdh memakai EV maka harga listrik akan naik signifikan.. coba saja tanya yg jualan listrik.. kalo dpt cuan banyak, kenapa tidak... apalagi kalau yg jualan listik sendirian gak ada saingan
Siap beli saham batubara,,, bakal moncer terus,,, buat suplay PLTU,,,, 😇😇😇😇😇
The Next Bahas Pasar Sepeda Motor baik di Asia terutama Indonesia.......
some influencer tech in US and UK masih belum bisa merekomendasikan pakai EV, mostly karena experience mereka dengan properiary design plug buat charge dan secara software error yang sekelas Tesla saja masih ada kendala. Dan Genius Bar (teknisi spesialis EV repair) mereka di bidang EV masih belum maksimal sehingga error teknis ketika servis terkadang ada.
Dan satu lagi yang perlu diperhatikan di EV itu ngga cuman baterai saja yang harus diperhatikan. Seperti software support dan Chip yang stock nya masih belum beberapa media US dan UK menyampaikan masih belum memadai untuk memenuhi demand EV secara global. SEhingga dijumpai mobil listrik demand tinggi dan pabrik2 EV nya butuh waktu karena stock chip juga belum pulih benar.
Kalau saya pribadi EV bisa jadi opsi kendaraan tapi sepertinya akan masih mahal sapai supply dan demand chip dan baterai kembali seimbang atau setidaknya hampir seimbang. Dukungan software yang baik juga seharusnya jadi hal yang perlu diperbaiki karena synch antara hardware dan software keduanya ini sangat krusial di EV.
sekian, silahkan berbeda pendapat
saya setuju mas
Makasih insight nya Dr. Indrawan. Saya tertarik untuk beli mobil listrik, semoga tercapai, Amiin...
pak indra tolong diskusikan / bahas industri 4.0 indonesia yg faktanya masih tertinggal jauh dari negara maju.
Perbandingannya sama negara maju gak tuh #bukanmaen
@@galuhario3566 biar tau dan bisa belajar apa yg harus diperbaiki, untuk membangun ekosistem industri 4.0 indonesia minimal bisa nomor 1 di asean mengingat potensi gen z yg sangat banyak.
@@squadmuria8519 internet di Indonesia belum merata.
daerah saya saja speed internet rata rata cuma di 100kbps.
lemot banget.
proyek palapa ring pun ga sampe desa saya.
@@exdespair6085 satu nasib gan, daerah gw yg itunganya kota kecil jaringan 4G juga belum stabil. (masih di pulau jawa)
mending bahas FotocopyKTP 4.0 🤣🤣🤣
Yg bikin populer belum tentu selalu yg jadi dominator.
sebenarnya keluarga kita sempat mempertimbangkan mobil listrik juga. Tapi mobil EV murah apalagi dari merk baru seperti Wuling sepertinya tidak akan cocok dengan keinginan bapak saya dan kebutuhan keluarga kami. Tapi semoga perkembangannya semakin pesat karena jujur saja sudah kesal liat harga BBM mahal banget wkwk.
Mmg harga Bbm dimahalkan agar semua pindah kemobil listrik,hati2 jebakan BATMAN
Keren dr. Indrawan. Pilihan yang sangat bijak untuk memilih mobil listris saat harganya sama dengan mobil konvensional. Karena saat itu tiba pasti sudah banyak infrastruktur yang mendukungnya. Sekarang ngumpulin duit dulu ye kan hahahaha
kalau dibilang mobil listrik lebih bersih di lingkungan penduduk, saya setuju. Tapi mobil listrik tidak mengurangi polusi secara global selama pembangkit listriknya bukan PLTS-A-B
Setuju, listrik kalo sumber baterai masih nikel ya sama aja minyak model baru.
Bikin peraturan ini dan itu utk support EV sekaligus “menambah biaya” kendaraan berbahan bakar fosil - pada masa dmna pembangkit listrik blum bnr2 ready lebih ramah lingkungan. Apakah ini strategi bisnis yg baik / memperparah kondisi ekonomi msyarakat
batrenya itu lebih beracun proses penambangannya dibanding minyak. trus gk bisa didaur ulang batrenya. ngeri kalo dianggap ramah lingkungan energi listrik ini.
@@MuhammadAzmy nikel sumber baterai?
@@erichch1939 klo dilihat di sisi maintenance, jelas bengkel mobil bbm akan berkurang, kemungkinan besar akan beralih posisi dari teknisi mekanik ke teknisi elektrik walau tidak semua. Sebenarnya akan banyak muncul kesempatan penghasilan ekonomi baru jika baterainya sistem plug in-out.
Sy suka kalau konten ini meruba pola fikir kita
Menurut saya, kalo SPKLU sudah seluas pertamina, saya akan lebih memilih EV.
Tapi sebesar pertamina pun belum sepenuhnya merata, jadi saya berfikir 2X buat EV dapat diboyong dalam waktu dekat
Nissan Kick dulu saja.
Saya merasa kedepannya ev bisa menggeser posisi lcgc dan disaat itulah saya harus beli ev. Melihat biaya konsumsi listrik untuk tiap kilometer terdengar sangat menggiurkan.
Semoga bukan cuma kendaraan yg menggunakan energi terbarukan dan bersih, tapi pembangkit listriknya juga terbarukan. Percuma mobil listrik tapi sumber listriknya masih energi fossil.
Contoh paling nyata Jerman abis ngerubuhin pembangkit tenaga listrik nuklir langsung krisis energi dan tingkat pencemaran udara naik drastis, padahal nuklir sumber energi terbarukan paling efisien & ramah lingkungan jauh lebih efisien dari solar panel, geothermal, dll. tapi ntah kenapa sentimen negatifnya paling tinggi gak ada yg mau make, EV juga dampak lingkunganya jauh lebih parah dari fosil, kayak kasus di Kongo.
Terimakasih pak Indra sehat selalu dan panjang umur banyak rezeki
DENGAN SEMUA YG DISAMPAIKAN MAS INDRA INI, SAHAM TESLA MALAH TETAP NAIK HAMPIR MENDEKATI 1.000 US DOLLAR.
Karena memang teknologi Tesla belum ada yg menyaingi, banyak dikritik tapi belum tersaingi.
@@1ndragunawan apa kelebihan teknologi chassis tesla?
@@KaypangAsli pakai single cast, baru Tesla yg pakai teknologi itu.
Produsen mesin casting Idra, Italia.
Memang berat. Banyak dari perusahaan lain juga begitu. Semakin tahun semua berlomba memamerkan produk nya. Bukan hanya desain tapi apa kelebihan nya.