Usul saja, unt permulaan coba diproduksi unt mobil dinas pemerintah / mobil bumn, setelah masyarakat mengenal kwalitas produk dlm negeri pelan2 sy yakin akan laku.Asal harganya tdk terlalu mahal.
Kedua opsi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Mobil listrik lebih umum dan lebih matang secara teknologi saat ini, dengan infrastruktur pengisian yang lebih berkembang. Namun, mobil hidrogen menawarkan waktu pengisian yang lebih cepat dan jangkauan yang lebih panjang. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi pribadi, ketersediaan infrastruktur, dan kebutuhan pengguna. Yg penting semuanya bisa kurangi EMISI KARBON....😊
Sejak kapan jangkuan mobil hydrogen jauh? Range mobil hydrogen sama aja kayak EV, bahkan masih mending EV karena hatga lebih murah dengan range yang sama dengan mobil hydrogen. Mobil hydrogen mahal
diskusi yg sangat mencerahkan dan bermanfaat, intinya pemerintah harus dorong pengusaha dalam negeri unutk berinovasi dengan segala bentuk insentifnya, entah itu akuisisi pabrikan mau bangkrut atau regulasi pertukaran teknologi dsb.
Mobil rakyat jelata khusus umat gaji UMR dan PNS jujur berbakti makan hati, itu yg perlu utk rakyat indo, krn kalau kredit mobil memakan 60% gaji kami, d malaysia aja daihatsu ayla tipe terendah cuma 84 jt ( perodua axia E) , di sini ayla tipe terendah 135 jt.... damn i love my country
mobil hidrogen dan mobil listrik sangat berbeda jauh, seperti penjelasan pak agus, komponen mobil hidrogen tidak jauh beda dengan mobil bahan bakar fosilj, tapi kalau mobil listrik sangat ringkas jauh, cuma pakai 4 motor penggerak di masing2 roda, tidak ada gear engine yg rumit.
Terkait EV, kuncinya jangan sampai Indonesia kehilangan momentum... Industri otomotif untuk ICE adalah industri yg memiliki trickle down effect besar, semoga dg hilirisasi untuk pengembangan EV efek tsb dapat semakin besar untuk kemajuan Indonesia...
Kalo di luar negeri yg lebih berkembang mobil listrik. Harusnya ke depan mobil listrik lebih prospek dibanding hidrogen. Dan pabrikan Jepang kalo ga berbenah diri, bisa digulung sama mobil China. Harganya lebih ramah di kantong. Kalau misal sekarang pemerintah melarang semua mobil konvensional, mobil listrik yg paling mungkin saya beli ya Wuling. Paling pas di kantong. Pabrikan jepang Bz4 harganya terlalu mahal.
Di fase industri mobnas jaman soeharto, masih belum dibongkar sepenuhnya soal "mobnas" Timor yang berkaitan dengan ekspansi pergerakan Daewoo ke negara-negara berkembang dan bisnis anak Presiden Indonesia. Saya rasa, orientasi rencana induk strategis negara dan mentalitas bangsa ini cukup bermasalah sejak orde baru yaitu berpikir terlalu sederhana atau menyederhanakan pikir. Seperti kasus mobil timor yang jauh lebih sederhana dibanding nikel saat ini, justru terbalik dalam menilainya.
Bukankah kebijakan EV (mobil listrik) itu datang dari pemerintah?? Para pemain otomotif selayak nya mengikuti kebijakan pemerintah saja - nurut saja. Seperti para buruh, yang dipaksa menerima UU Ciptaker. Pemain otomotif tidak protes, malah mendukung. Baik nya konsekuen saja. Hal lain, mobil China jauh lebih murah, sehingga konsumen punya pilihan. Pada saat yg sama konsumen Indonesia saat ini perlu barang dengan harga murah.
Sebetulnya pembicarakan ttg ini sdh fibicarakan di pimpinsn negara dari jaman suharto, tapi di era setelahnya road map itu ng jalan, ng ada komitmen dr pemerintah
Yang jelas mobil hydrogen sudah di coba du kembangkan otomotif Jepang honda tapi di kalahkan mobil listrik china otomotif Jepang semua menggakui kok mereka ketinggalan oleh otomotif listrik dari China
Luar biasa pemikiran dari Pak Agus, sangat manfaat bagi bangsa dan negara ini. Maju terus !
Pak Agus No 1 sebagai narasumber otomotif & ekosistemnya di RI, apalagi kini era EV
Kang Agus Tj.. terus semangat.. insyaa Allah sukses .. terimakasih dedikasinya.. tuk negri kita ini maju, jaya n sukses 👍🙏💪🌹👏
Usul saja, unt permulaan coba diproduksi unt mobil dinas pemerintah / mobil bumn, setelah masyarakat mengenal kwalitas produk dlm negeri pelan2 sy yakin akan laku.Asal harganya tdk terlalu mahal.
Pak Agus Tj, regulator dan otomotif thinker yg mumpuni tks sdh mencerahkan lewat kanal ini.
Kedua opsi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Mobil listrik lebih umum dan lebih matang secara teknologi saat ini, dengan infrastruktur pengisian yang lebih berkembang. Namun, mobil hidrogen menawarkan waktu pengisian yang lebih cepat dan jangkauan yang lebih panjang. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi pribadi, ketersediaan infrastruktur, dan kebutuhan pengguna. Yg penting semuanya bisa kurangi EMISI KARBON....😊
Sejak kapan jangkuan mobil hydrogen jauh? Range mobil hydrogen sama aja kayak EV, bahkan masih mending EV karena hatga lebih murah dengan range yang sama dengan mobil hydrogen. Mobil hydrogen mahal
diskusi yg sangat mencerahkan dan bermanfaat, intinya pemerintah harus dorong pengusaha dalam negeri unutk berinovasi dengan segala bentuk insentifnya, entah itu akuisisi pabrikan mau bangkrut atau regulasi pertukaran teknologi dsb.
Dulu Assembling outomotif ada namanya pt.Imermotor pabrikan Chevrolet dan Germak motor pabrikan Opel, PT.Udatimex pabrikan Holden
Sukses kang Agus TW
Semoga perjuangannya dilancarkan
Insha Allah Indonesia bisa...
sehat selalu Pak Agus.
Mobil masa depan dunia, dimana setiap negara berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi emisi karbon di sektor transportasi
Halo Pa Agus
Sehat selalu ya...
Keren Pak Agus Untuk podcastnya 😊
Terima kasih. Good discusssion
Otomotif di indonesia apapun merknya adalah milik orang asli indonesia. Ada kerja sama antara pemegang merk dan pengusaha indonesia.
Mobil rakyat jelata khusus umat gaji UMR dan PNS jujur berbakti makan hati, itu yg perlu utk rakyat indo, krn kalau kredit mobil memakan 60% gaji kami, d malaysia aja daihatsu ayla tipe terendah cuma 84 jt ( perodua axia E) , di sini ayla tipe terendah 135 jt.... damn i love my country
Beli bekas aja pak 50 jt dah dapat bagus.
Kenapa mayoritas gak paham kalau mobil hidrogen juga mobil listrik.
Jd seharusnya "mobil baterai VS mobil hidrogen"
mobil hidrogen dan mobil listrik sangat berbeda jauh, seperti penjelasan pak agus, komponen mobil hidrogen tidak jauh beda dengan mobil bahan bakar fosilj, tapi kalau mobil listrik sangat ringkas jauh, cuma pakai 4 motor penggerak di masing2 roda, tidak ada gear engine yg rumit.
Mic nya tolong dibenerin 🤦
Terkait EV, kuncinya jangan sampai Indonesia kehilangan momentum... Industri otomotif untuk ICE adalah industri yg memiliki trickle down effect besar, semoga dg hilirisasi untuk pengembangan EV efek tsb dapat semakin besar untuk kemajuan Indonesia...
Dlu pernah ada pengembangan ev diindonesia tpi mlah bnyk yg mencemooh
Suara host gak jelas,
Interesting
Distribusi hidrogen itu mahal dan sangat berbahaya, termasuk isu keselamatan hidrogen di mobil nya, itu kendala utama yang lebih aman mobil listrik
Kalo di luar negeri yg lebih berkembang mobil listrik. Harusnya ke depan mobil listrik lebih prospek dibanding hidrogen. Dan pabrikan Jepang kalo ga berbenah diri, bisa digulung sama mobil China. Harganya lebih ramah di kantong. Kalau misal sekarang pemerintah melarang semua mobil konvensional, mobil listrik yg paling mungkin saya beli ya Wuling. Paling pas di kantong. Pabrikan jepang Bz4 harganya terlalu mahal.
@@danielwanahardja1710 Kalau di Cina BZ4X itu 20,000 USD, lebi mura dari BYD Dolphin, masi tidak laku.
44 ribu itu panther pak
Sorry output sound nya kurang nyaman bro... 😊
Di fase industri mobnas jaman soeharto, masih belum dibongkar sepenuhnya soal "mobnas" Timor yang berkaitan dengan ekspansi pergerakan Daewoo ke negara-negara berkembang dan bisnis anak Presiden Indonesia. Saya rasa, orientasi rencana induk strategis negara dan mentalitas bangsa ini cukup bermasalah sejak orde baru yaitu berpikir terlalu sederhana atau menyederhanakan pikir. Seperti kasus mobil timor yang jauh lebih sederhana dibanding nikel saat ini, justru terbalik dalam menilainya.
Mungkin isinya bagus, tp jadi males denger suaranya yg putus2 gede kecil.... Mumet
18:20 pasti Gaya motor
Bukankah kebijakan EV (mobil listrik) itu datang dari pemerintah?? Para pemain otomotif selayak nya mengikuti kebijakan pemerintah saja - nurut saja. Seperti para buruh, yang dipaksa menerima UU Ciptaker. Pemain otomotif tidak protes, malah mendukung. Baik nya konsekuen saja.
Hal lain, mobil China jauh lebih murah, sehingga konsumen punya pilihan. Pada saat yg sama konsumen Indonesia saat ini perlu barang dengan harga murah.
Saya mau lamar jadi pembawa acaranya lah
Kualitas sound nya jelek banget, kurang jelas
A comprehesive biew
Export kok bisa ga jalan lo bagaimana ceritanya? 😊😊😊
Sebetulnya pembicarakan ttg ini sdh fibicarakan di pimpinsn negara dari jaman suharto, tapi di era setelahnya road map itu ng jalan, ng ada komitmen dr pemerintah
Mau cepat tiru china , dunia produksi jangan di bebani tapi di bantu dan ditolong.Jadi gak perlu banyak omong dan pembahasan
Mgkn skrng waktunya mendukung mobil china karena mereka menjual dg harga yg lebih masuk akal, sembari membangun merk asli Indonesia.
Yang jelas mobil hydrogen sudah di coba du kembangkan otomotif Jepang honda tapi di kalahkan mobil listrik china otomotif Jepang semua menggakui kok mereka ketinggalan oleh otomotif listrik dari China
Gabung ke BRICS😅😅😅
SUARA KURANG BAGUS
SOUNDNYA JELEKK
👎👎👎👎👎👎👎