Terima kasih kepada bapak Purba atas penyajian ringkas pelajaran yang sangat berharga bagi para engineer dan bagi para praktisi yang berkecimpung di industri baja. Ilmu ini sangat mahal dan tidak semua orang mau berbagi ilmu. Dengan pengetahuan ini saya lebih memahami lebih mendalam tentang karakteristik struktur baja di dunia konstruksi untuk membantu saya dalam bidang pengawasan proyek. ❤❤👍👍
Terima kasih apresiasinya pak. Senang mendengar materinya bisa berguna bagi praktisi baja. Bantu saya share videonya ya, agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya. 🙏🙏
@tengkulak sampah belum terlambat belajar lagi utk semakin memahami materinya. 😊 Terima kasih apresiasinya, bantu share ya kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya.
@Irwan NF terima kasih apresiasinya. Bantu share ya ke teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya. Silahkan digunakan secara maksimal materinya termasuk mendownload. 🙏
terimakasih banyak pak, cara bapak mengajar sangat keren pak, materi yang susah dibuat menjadi mudah dipahami, belajar menjadi seru dan enjoyable 👍👍 sukses selalu pakk
Terima kasih atas doa dan apresiasinya @FebriansyahSonetha. Bantu saya share videonya ya, agar semakin banyak mahasiswa sipil yang merasakan manfaatnya. 🙏
Terima kasih apresiasinya @Afee Jaya Kontraktor & Arsitek. Dan juga doa "prof" nya 😊, saat ini belum layak memakai gelar kehormatan itu 😁. Bantu share ya videonya, kesemua kenalan yang sekiranya membutuhkan materunya. 🙏
Stiffener dibutuhkan untuk menghindari terjadinya tekuk lokal seperti dibahas pada video berikut: th-cam.com/video/JdzvTZO5Iok/w-d-xo.htmlsi=aw9ttdNHLHS__Opf
Izin bertanya pak, di video bapak menyebutkan kolom kolom di bangunan baja disebut batang tekan kalau tidak ada transfer momen dari balok ke kolom, apakah itu sama hal nya dengan balok yang di releases yang cuma menahan beban gravitasi?
Aku ada tugas pak . Ada sebuah kerangka truck p14m l.25m menggunakan 2 sasis wf500. 16 Cross wf200 . Dan sampingnya menggunakan/ side member menggunakan wf 200. . Sebaiknya saya menggunakan metode apa ya pa . Apakah lrfd ?
Terima kasih atas penjelasannya pak Purba, saya ingin bertanya pak untuk faktor kelangsingan itu kan di jelaskan I = r2.Ag kemudian di subtitusi menjadi pi2.E.Ag/(L/r)2 bukannya klo di subtitusi menjadi Pi2.E.Ag.r2/L2 mengapa demikian pak? Mohon penceharannya?
Selamat pagi Pak, izin bertanya, bagaimana untuk menghitung kapasitan P kritis pada kolom yang non prismatis , terima kasih banyak , salam sehat selalu.
Pertanyaannya bagus sekali. Salah satu cara yang paling sederhana mungkin mengambil penampang rata-rata dari non prismaticnya. Bisa dihitungkan parameter I dan A berdasarkan penampang rata-rata tersebut. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Dari analisa strukturnya. Dilihat darik gaya dalam yang bekerja. Yang memiliki gaya dalam tarik berarti didesain sebagai batang tarik, demikian sebaliknya kalau gaya dalamnya tekan berarti didesain sebagai batang tekan.
Selamat malam Pak, izin bertanya, di batang tekan itu kan ada rx, ry, dan rmin. Mohon penjelasannya Pak untuk macam2 jari-jari girasi di batang tekan tersebut.
Jari-jari girasi itu umumnya ada 2 diarah x dan y, rx dan ry. Kecuali di penampang siku ada 4, arah 45 derajat ke x dan ke y. Nah rmin adalah yang terkecil nilainya diantara jari-jari girasi tersebut. Mudah-mudahan bisa dipahami.
@@BelajarStrukturdiUBL baik Pak, ini ada soal buku baja lrfd agus setiawan, hal. 72, diketahui r min nya itu bukan sama dengan nilai rx/ry. Apakah kemungkinan besar r minnya itu nilai rx ry yg 45 derajat Pak?
@@jagaranda663 apakah contoh soal yg digunakan siku? Profil siku memang memiliki 4 jari-jari girasi, dan bisa saja bukan rx atau ry yang jadi r min. Bisa coba dilihat di tabel profil baja yang digunakan.
Maaf pak.. misalnya kita analisis gable frame, elemen kolom dan balok ragternya kategori elemen yg mngalami kombinasi aksial lentur kan ya. Utk kontrolnya kan ada persamaan interaksi yg nilainya harus
Memang hampir jarang Pmax dan Mmax terjadi bersamaan. Yang benar dilakukan adalah menggunakan nilai yang relevantnya pada masing masing element. Dicheck di kedua kondisi: saat Pmax menggunakan M yang terjadi dan pada saat Mmax menggunakan P yang terjadi. Kedua kombinasi harus < 1. Mudah-mudahan bisa dipahami. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL untuk pemodelan 3d kita bisa mndapatkan mu arah x dan y. Yg besar memang d arah x. Slanjutnya, utk mngecek kondisi m max hanya kita fokuskan diarah x sja. Apa boleh spti itu pak?. Atau harus ditinjau semua kondisi mx max dan my max?
@@BelajarStrukturdiUBL brrti yg kita kluarkan gaya dalamnya adalah saat kondisi: pmax dengan mx yg terjadi, p max dengan my yg trjadi, mx max dengan pu yg trjadi dan my max dg pu yg terjadi. Gtu kah pak? 4 kondisi.
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Maaf pak ingin bertanya, bagaimana jika setelah perhitungan fcr disimpulkan kolom mengalami leleh? Apakah tetep diambil faktor reduksi 0.9 untuk perhitungan kekuatan nominal atau ada nilai safety factor yang lain? Terima kasih sebelumnya pak.
Fcr mencapai leleh sangat jarang pada kolom. Kalau pun Fcr = Fy, nilai reduksi tetap diberlakukan, karena itu bukan soal leleh atau tidak, tapi reduksi kekuatan per LRFD.
@@BelajarStrukturdiUBL berarti karena faktor reduksi antara 0.75 hingga 0.9, diperbolehkan mengambil 0.75 untuk nilai paling amannya ya pak? Terima kasih pak. 🙏🏻
@Reza Pratama Arviandi terima kasih sudah mengunjungi channel Belajar Struktur di UBL dan memperhatikan materi yang disampaikan. Bagikan kesemua teman-teman yang membutuhkan informasinya. 🙏🏿🙏🏿
@Ajah Piyan contoh soal ada beberapa saya jelaskan dalam playlist batang tekan berikut: th-cam.com/play/PLyqAxhTFndyvpYuRHAgXw2pkyZIYsr1LC.html Bantu share ya videonya, kesemua teman-teman yang membutuhkan informasinya. 🙏
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Phi yang 3.14 mas, itu di dapat dari mana apakah memang sudah di tentukan pada rumus euler atau ada rumus turunan untuk mendapatkan phi sehingga dia di gunakan pada rumus euler karena dosen sy bertanya knp bisa ada phi pada rumus buckling padahal pada rancang rangka alat itu bentuknya tidak ada lingkaran tapi siku-siku bukankah phi itu digunakan pada rumus lingkaran kira-kira gimana mas penjelasannya 🙏
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
1:44 maksud saya Batang Tekan adalah elemen struktur yang mengalami GAYA tekan.
Terima kasih kepada bapak Purba atas penyajian ringkas pelajaran yang sangat berharga bagi para engineer dan bagi para praktisi yang berkecimpung di industri baja. Ilmu ini sangat mahal dan tidak semua orang mau berbagi ilmu. Dengan pengetahuan ini saya lebih memahami lebih mendalam tentang karakteristik struktur baja di dunia konstruksi untuk membantu saya dalam bidang pengawasan proyek. ❤❤👍👍
Terima kasih apresiasinya pak. Senang mendengar materinya bisa berguna bagi praktisi baja. Bantu saya share videonya ya, agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya. 🙏🙏
Terimakasih banyak pak, alhamdulillah mengerti ^^
Terima kasih kembali @Triska Alfitriani. Bantu share ya, kesemua teman-teman agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya. 🙏🏻
Terimakasih ilmunya pak, semoga menjadi amal jariyah
Terima kasih apresiasi dan doanya @Fahrul Amir. Bantu share ya videonya, kesemua kenalan yang sekiranya membutuhkan materinya. 🙏
Seandainya bapak ini mengajar saya ketika di jenjang sarjana.....GGWP PAK, LANJUTKANN
@tengkulak sampah belum terlambat belajar lagi utk semakin memahami materinya. 😊
Terima kasih apresiasinya, bantu share ya kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya.
Terimakasiih banyak atas Ilmunyaa...sangat jelaas penyampaiannya, boleh sya izin download buat belajar...
@Irwan NF terima kasih apresiasinya. Bantu share ya ke teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya.
Silahkan digunakan secara maksimal materinya termasuk mendownload. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL Siaap, terimakasiih
@@irwannf7422 siip..
tetap terus berkarya terus pak buat vidio education
terimakasih banyak pak, cara bapak mengajar sangat keren pak, materi yang susah dibuat menjadi mudah dipahami, belajar menjadi seru dan enjoyable 👍👍 sukses selalu pakk
Terima kasih @Nadhira Salsabila Detita atas apresiasinya. Bantu share ya, kesemua teman-teman agar mereka juga ikutan paham. 🙏
God bless this channel
Thanks @adsyqi apresiasinya. Bantu share ya, kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya. 🙏
trimakasih banyak pak ilmunya 🙏😎, sangat jelas dan mudah di pahami..kususnya mahasiswa t.sipil sprti saya , semoga ilmunya berkah pak , sukses selalu,
Terima kasih atas doa dan apresiasinya @FebriansyahSonetha. Bantu saya share videonya ya, agar semakin banyak mahasiswa sipil yang merasakan manfaatnya. 🙏
terimakasih banyak pak, sangat bermanfaat
Terima kasih apresiasinya @Faris Ardhiansyah. Bantu share ya videonya, kesemua teman-teman yang membutuhkan. 🙏
terimakasih ilmunya pak, sangat bermanfaat
Terima kasih apresiasinya @Sunandi Kharisma. Bantu saya share videonya ya. 🙏
terimakasih ilmunyaa
Terima kasih kembali @Tam 111. Bantu share ya kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya. 🙏
makasi ilmunya, sehat selalu
Terima kasih doa dan apresiasinya. Bantu saya share videonya ya. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL sama sama pak, salam dari teksip unri pak
@@afdalsyafikri siip... Salam kenal dari UBL 🙏
terimakasih mudah dipahami pak
Terima kasih @HABIB abdurrahman atas apresiasinya. Bantu saya terus ya sharing videonya. 🙏
makasih prof ilmunya..
Terima kasih apresiasinya @Afee Jaya Kontraktor & Arsitek. Dan juga doa "prof" nya 😊, saat ini belum layak memakai gelar kehormatan itu 😁.
Bantu share ya videonya, kesemua kenalan yang sekiranya membutuhkan materunya. 🙏
Uraiannya sangat jelas dan membantu. ijin bertanya kapan stiffener diperlukan, apakah stiffener menambah kekuatan ? terimakasih sblm
Stiffener dibutuhkan untuk menghindari terjadinya tekuk lokal seperti dibahas pada video berikut: th-cam.com/video/JdzvTZO5Iok/w-d-xo.htmlsi=aw9ttdNHLHS__Opf
Mantap analoginya 👍🏻👍🏻👍🏻
Terima kasih bou @Ellys Purba. 😊
Izin bertanya pak, di video bapak menyebutkan kolom kolom di bangunan baja disebut batang tekan kalau tidak ada transfer momen dari balok ke kolom, apakah itu sama hal nya dengan balok yang di releases yang cuma menahan beban gravitasi?
Ya @Hendri, tepat sekali pemahamannya.
@@BelajarStrukturdiUBL Terima kasih pak
@@hendri5216 siip..
As. Pak bikin video untuk rangka baja truck tronton
Jembatan rangka baja maksudnya?
Aku ada tugas pak . Ada sebuah kerangka truck p14m l.25m menggunakan 2 sasis wf500. 16 Cross wf200 . Dan sampingnya menggunakan/ side member menggunakan wf 200. . Sebaiknya saya menggunakan metode apa ya pa . Apakah lrfd ?
@@yayanherdianas.t.9233 bisa didesain sebagai balok: th-cam.com/video/Oh6Y9HVTrd4/w-d-xo.html
Oke trimakasih pak . Smoga panjang umur dan sehat selalu ....
@@yayanherdianas.t.9233 terima kasih doa dan apresiasinya. Bantu saya share videonya ya. 🙏
Terima kasih atas penjelasannya pak Purba, saya ingin bertanya pak untuk faktor kelangsingan itu kan di jelaskan I = r2.Ag kemudian di subtitusi menjadi pi2.E.Ag/(L/r)2 bukannya klo di subtitusi menjadi Pi2.E.Ag.r2/L2 mengapa demikian pak? Mohon penceharannya?
Saya juga berfikir demikian, Permisi Prof mungkin bisa diberikan pencerahan terkait pertanyaan diatas, terima kasih🙏
Selamat pagi Pak, izin bertanya, bagaimana untuk menghitung kapasitan P kritis pada kolom yang non prismatis , terima kasih banyak , salam sehat selalu.
Pertanyaannya bagus sekali. Salah satu cara yang paling sederhana mungkin mengambil penampang rata-rata dari non prismaticnya. Bisa dihitungkan parameter I dan A berdasarkan penampang rata-rata tersebut. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
Nilai phi di dapatkan darimana pada rumus batang tekan?
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Ijin bertanya pak. Kalau pada rangka baja menara jembata gantung untuk menentukan batang itu (yg posisinya diagonal) tarik/tekan bagaimana ya? Terimakasih
Dari analisa strukturnya. Dilihat darik gaya dalam yang bekerja. Yang memiliki gaya dalam tarik berarti didesain sebagai batang tarik, demikian sebaliknya kalau gaya dalamnya tekan berarti didesain sebagai batang tekan.
Bisa dipelajari diplaylist berikut: th-cam.com/play/PLyqAxhTFndyt-25XYfwYwmNZ9SCDf1jK7.html mengenai analisa struktur rangka batang.
Selamat malam Pak, izin bertanya, di batang tekan itu kan ada rx, ry, dan rmin. Mohon penjelasannya Pak untuk macam2 jari-jari girasi di batang tekan tersebut.
Jari-jari girasi itu umumnya ada 2 diarah x dan y, rx dan ry. Kecuali di penampang siku ada 4, arah 45 derajat ke x dan ke y. Nah rmin adalah yang terkecil nilainya diantara jari-jari girasi tersebut. Mudah-mudahan bisa dipahami.
@@BelajarStrukturdiUBL baik Pak, ini ada soal buku baja lrfd agus setiawan, hal. 72, diketahui r min nya itu bukan sama dengan nilai rx/ry. Apakah kemungkinan besar r minnya itu nilai rx ry yg 45 derajat Pak?
@@jagaranda663 apakah contoh soal yg digunakan siku? Profil siku memang memiliki 4 jari-jari girasi, dan bisa saja bukan rx atau ry yang jadi r min. Bisa coba dilihat di tabel profil baja yang digunakan.
@@BelajarStrukturdiUBL Iya Pak profil siku dobel, baik Pak, terima kasih banyak 🙏
@@jagaranda663 siip...
Maaf pak.. misalnya kita analisis gable frame, elemen kolom dan balok ragternya kategori elemen yg mngalami kombinasi aksial lentur kan ya. Utk kontrolnya kan ada persamaan interaksi yg nilainya harus
Memang hampir jarang Pmax dan Mmax terjadi bersamaan. Yang benar dilakukan adalah menggunakan nilai yang relevantnya pada masing masing element. Dicheck di kedua kondisi: saat Pmax menggunakan M yang terjadi dan pada saat Mmax menggunakan P yang terjadi. Kedua kombinasi harus < 1. Mudah-mudahan bisa dipahami. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL untuk pemodelan 3d kita bisa mndapatkan mu arah x dan y. Yg besar memang d arah x. Slanjutnya, utk mngecek kondisi m max hanya kita fokuskan diarah x sja. Apa boleh spti itu pak?. Atau harus ditinjau semua kondisi mx max dan my max?
@@cewektekniksipil6317 kalau di 3D harus dicheck momen dikedua arah. Mx My dan P
@@BelajarStrukturdiUBL brrti yg kita kluarkan gaya dalamnya adalah saat kondisi: pmax dengan mx yg terjadi, p max dengan my yg trjadi, mx max dengan pu yg trjadi dan my max dg pu yg terjadi. Gtu kah pak? 4 kondisi.
@@cewektekniksipil6317 Mx dan My digabung. Coba direview konsepnya di elemen balok-kolom: th-cam.com/play/PLyqAxhTFndyuDODPH7zOhP326Q4jcavKJ.html
Bou kangen dgn duo L #oot😁
Maen ke Lampung bou. 😁😁
Izin bertanya phi pada rumus batang tekan itu di dapatkan darimana mas?
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Maaf pak ingin bertanya, bagaimana jika setelah perhitungan fcr disimpulkan kolom mengalami leleh? Apakah tetep diambil faktor reduksi 0.9 untuk perhitungan kekuatan nominal atau ada nilai safety factor yang lain? Terima kasih sebelumnya pak.
Fcr mencapai leleh sangat jarang pada kolom. Kalau pun Fcr = Fy, nilai reduksi tetap diberlakukan, karena itu bukan soal leleh atau tidak, tapi reduksi kekuatan per LRFD.
Seperti dibahas di materi LRFD di video pada link ini th-cam.com/video/qZiucRy2SOk/w-d-xo.html
@@BelajarStrukturdiUBL berarti karena faktor reduksi antara 0.75 hingga 0.9, diperbolehkan mengambil 0.75 untuk nilai paling amannya ya pak? Terima kasih pak. 🙏🏻
@@michaelloreantz ndak begitu. Sudah ada faktor reduksi yang ditetapkan untuk masing-masing desain. Batang tekan ditetapkan 0.9
@@BelajarStrukturdiUBL oh baik pak terima kasih 🙏🏻
Apresiasi pak~
@Reza Pratama Arviandi terima kasih sudah mengunjungi channel Belajar Struktur di UBL dan memperhatikan materi yang disampaikan. Bagikan kesemua teman-teman yang membutuhkan informasinya. 🙏🏿🙏🏿
pa contoh soallnnya dong pak
@Ajah Piyan contoh soal ada beberapa saya jelaskan dalam playlist batang tekan berikut: th-cam.com/play/PLyqAxhTFndyvpYuRHAgXw2pkyZIYsr1LC.html
Bantu share ya videonya, kesemua teman-teman yang membutuhkan informasinya. 🙏
Izin bertanya mas phi pada batang tekan itu di dapatkan darimana?
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Phi yang 3.14 mas, itu di dapat dari mana apakah memang sudah di tentukan pada rumus euler atau ada rumus turunan untuk mendapatkan phi sehingga dia di gunakan pada rumus euler karena dosen sy bertanya knp bisa ada phi pada rumus buckling padahal pada rancang rangka alat itu bentuknya tidak ada lingkaran tapi siku-siku bukankah phi itu digunakan pada rumus lingkaran kira-kira gimana mas penjelasannya 🙏
@@yahdifadhi4561 iya, itu dari penurunan rumus Euler. Bisa ditelusuri dibuku referensi mengenai tekuk pada kolom.
Berarti memang ketentuannya walaupun dalam rancangan rangka tidak terdapat lingkaran?
@@yahdifadhi4561 rumus itu tidak ada hubungannya dengan lingkaran.
referensi buku nya apa ya pak?
Saya utamanya menggunakan buku Struktur Baja karangan William Segui.
Bukankah phi itu hanya di gunakan pada lingkaran sedangkan material tersebut tidak terdapat lingkaran mohon penjelasannya mas?
Phi yg 0.9 atau yg 3.14 maksudnya? Kalau yang 0.9 itu faktor reduksi sesuai peraturan baja. Kalau yang 3.14 itu dari rumusan Euler buckling load, phi^2. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan nya. 🙏
Apakah tidak ada ppt nya ?
Materi lightboard ndak pake ppt.