0:45 maksud ucapan saya adalah nilai K yang ditentukan dari dua jenis chart untuk struktur tak bergoyang atau struktur bergoyang. G sendiri dihitung berdasarkan rasio kekakuan kolom terhadap kekakuan balok.
Melihat orientasi BE dan CF saat menghitung nilai G menggunakan inersia sumbu kuat (X) karena orientasi kolom tersebut sumbu kuatnya searah dengan bidang portal. Mudah-mudahan bisa menjawab.
Pertanyaannya saat menghitung nilai G ya, karena nilai G itu rasio antara I/L belum diubah juga tetap konsisten hasilnya. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
Bisa dijelaskan lebih detail pak Untuk mengetahui suatu kolom bergoyang dan tidak bagaimana pak..? Mengingat chart yang akan dipakai berbeda antara portal bergoyang dan tidak...
Pak maaf mau tanya pak, pada menit 04.00 itu, sy kurang paham pak, menekuknya bemana itu pak hingga terputar d arah x, padahal kalo sy bayangkan itu dia kalo tertekuk itu seharusnya d arah y, kalo yg satunya btul pak sesuai yg sy bayangkan, kira gimana ya pak??
@Games email terima kasih sudah mengunjungi channel Belajar Struktur di UBL dan memperhatikan materi yang disampaikan. Bagikan kesemua teman-teman yang membutuhkan. Mengenai hal yang ditanyakan, saya rasa pertanyaannya bagus sekali. Menambahkan informasi divideo, perlu diketahui bahwa metode chart ini untuk menghitung nilai umum K didasarkan pada prinsip bahwa K yang dihitung adalah arah tekuk sejajar bidang layar. Bila kolom HE menekuk searah bidang layar, maka yang kita peroleh adalah Kx (krn kolom memutari sumbu x), sementara kolom DA akan memutari sumbu Y, maka yang diperoleh adalah Ky. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏🙏
@@wikanakbar7784 ditabel profil king cross juga disebutkan arah sumbu x dan y. Untuk king cross, tergantung konfigurasinya, arah sumbu kuat bisa saja di x atau y. Sumbu Y nya, umumnya sejajar dengan tinggi profil yang tidak dipotong, sementara sumbu x nya sejajar profil yang dipotong (profil T yang dilaskan). Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
Kalau dibangunan 3D, konsepnya tetap memisahkan nilai G diarah X dan di arah Y. Balok diarah X digunakan untuk mencari G diarah X dan balok diarah Y digunakan untuk mencari G diarah Y. Mudah-mudah bisa dipahami.
@@emsiakuisembiring2255 menentukannya berdasarkan orientasi kolom, karena kolom HE disoal ini badannya searah bidang portal, maka ketika menekuk karna akan mengitari sumbu x, atau menekuk kearah sayap.
Maaf pak ingin bertanya, jika kolom DA pada video ini diberikan sokongan lateral pada sumbu lemah tepat ditengah bentangnya, untuk menghitung panjang efektif kolomnya nanti kita pakai setengah panjang DA kan ya pak? Lalu bagaimana untuk mencari nilai k nya pak? Apakah tetap diambil Gd dan Ga, atau harus dijadikan dua segmen berbeda pak? Terima kasih sebelumnya pak.
Kalau Kolom DA nya dikasih sokongan lateral maka hitungan di video sedikit berbeda. Ada hitungan untuk segment atas Dari titik D ke sokongan lateral (katakan titik L) dan dari sokongan lateral ke A. Jadi di segment DL akan dhitung K nya menggunakan G_D dan G_L (untuk sendi) lalu dibaca dari grafik K nya. Untuk segment LA bisa diambil K untuk sendi-jepit. Mudah-mudahan bisa dipahami.
@@BelajarStrukturdiUBL berarti untuk GL tersebut langsung mengambil nilai GL=10 seperti pada perletakan sendi, lalu untuk segmen AL bisa langsung mengambil nilai k pada tabel ya pak?
@@BelajarStrukturdiUBL baik pak terima kasih banyak, terakhir pak untuk nilai Ga, saat menghitung kekakuan kolom di titik a, apakah tetap digunakan panjang DA yang awal, atau yang sudah dibagi dua pak?
Tolong tanya pak, izin bertanya apakah suatu struktur dengan breising dapat langsung dikatakan bahwa struktur tersebut tidak bergoyang (non-sway)? atau terdapat syarat secara spesifik mengenai seberapa kaku breising tersebut untuk dapat membuat struktur kita tergolong non sway? Terima kasih pak sebelumnya.
@Deddy Prayudha terima kasih sudah memperhatikan materinya. Bantu share ya kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya. Mengenai hal yang ditanyakan. Kalau breisingnya telah didesain dengan baik sesuai kriteria perencanaan yang baku, portalnya sudah dapat dikatakan sebagai portal non-sway. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
0:45 maksud ucapan saya adalah nilai K yang ditentukan dari dua jenis chart untuk struktur tak bergoyang atau struktur bergoyang. G sendiri dihitung berdasarkan rasio kekakuan kolom terhadap kekakuan balok.
Lanjut pak,, saya mengikuti terus
@Mr. ThomDS terima kasih sudah setia memperhatikan materi yang disampaikan. Bagikan materinya kesemua teman-teman yang membutuhkan. 🙏🏿🙏🏿
Siap pak.... saya bisa gunakan etabs tapi tidak tau dasar perhitungan LRFD krn dari dulu di ajari ASD
@@mr.thomds9579 belajar lagi LRFD biar mahir kedua-duanya 😊
Sip... kalau perhitungan 2dimensi kan momen balok dan kolom saling menghilangkan / = 0... di etab tidak ketemu nol... saya suruh menjelaskan tidak tau
@@mr.thomds9579 kadang asumsi arah dihitungan manual dan etabs/sap2000 suka beda, mungkin tidak ketemunya disitu.
terimakasih bapak atas penjelasnnya, sangat membantu sekali, sekali lagi terimakasih🙏 sehat selalu
Terima kasih apresiasinya @Della Prastika. Bantu saya share videonya ya, agar semakin banyak yang terbantu. 🙏
maaf pak, izin minta tabel bajanya
Tabel profil baja bisa dengan mudah di google. Chart perhitungan K bisa dilihat diperaturan baja SNI.
Pak izin bertanya jika pada kolom BE dan CF itu pake inersia Y atau inersiaa X ya🙏
Melihat orientasi BE dan CF saat menghitung nilai G menggunakan inersia sumbu kuat (X) karena orientasi kolom tersebut sumbu kuatnya searah dengan bidang portal. Mudah-mudahan bisa menjawab.
@@BelajarStrukturdiUBL baik Pak Terima kasih 🙏🙏🙏🙏🙏
@@ryanfadilah8025 siip... Bantu saya share videonya ya. 🙏
permisi bapak, itu satuan ix nya belum diubah ke mm4 ya pak? sedangkan konfigurasi dimensi nya dalam satuan meter
Pertanyaannya saat menghitung nilai G ya, karena nilai G itu rasio antara I/L belum diubah juga tetap konsisten hasilnya. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
Bisa dijelaskan lebih detail pak Untuk mengetahui suatu kolom bergoyang dan tidak bagaimana pak..? Mengingat chart yang akan dipakai berbeda antara portal bergoyang dan tidak...
Pak maaf mau tanya pak, pada menit 04.00 itu, sy kurang paham pak, menekuknya bemana itu pak hingga terputar d arah x, padahal kalo sy bayangkan itu dia kalo tertekuk itu seharusnya d arah y, kalo yg satunya btul pak sesuai yg sy bayangkan, kira gimana ya pak??
@Games email terima kasih sudah mengunjungi channel Belajar Struktur di UBL dan memperhatikan materi yang disampaikan. Bagikan kesemua teman-teman yang membutuhkan.
Mengenai hal yang ditanyakan, saya rasa pertanyaannya bagus sekali. Menambahkan informasi divideo, perlu diketahui bahwa metode chart ini untuk menghitung nilai umum K didasarkan pada prinsip bahwa K yang dihitung adalah arah tekuk sejajar bidang layar. Bila kolom HE menekuk searah bidang layar, maka yang kita peroleh adalah Kx (krn kolom memutari sumbu x), sementara kolom DA akan memutari sumbu Y, maka yang diperoleh adalah Ky. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏🙏
@@BelajarStrukturdiUBL izin bertanya pak klo kita memakai profil king cross cara menentukan arah x/y nya gimana ya pak
@@wikanakbar7784 ditabel profil king cross juga disebutkan arah sumbu x dan y. Untuk king cross, tergantung konfigurasinya, arah sumbu kuat bisa saja di x atau y. Sumbu Y nya, umumnya sejajar dengan tinggi profil yang tidak dipotong, sementara sumbu x nya sejajar profil yang dipotong (profil T yang dilaskan). Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏
pak untuk nilai K ini , ada rumus manualnya enggak ya ?kalo tanpa chart
klu bisa buatkan satu contoh kolom yang terjadi tekuk lokal sesuai dengan SNI 2020
SNI 2022 yang mana maksudnya @Mikael Wora
kalau pada bangunan 3D pada kolom interior berarti untuk mencari nilai G di hitung kekakuan balok pada 4 sisinya yang mengekang kolom ya....???
Kalau dibangunan 3D, konsepnya tetap memisahkan nilai G diarah X dan di arah Y. Balok diarah X digunakan untuk mencari G diarah X dan balok diarah Y digunakan untuk mencari G diarah Y. Mudah-mudah bisa dipahami.
Oooohh iyaya 😁😁...tinjau dari masing2.....artinya ada empat arah sumbu balok ,2 balok x.,dua balok y di satu titik kumpul...👍👍👍
@@khadafidafi8095 iya, tepat sekali pemahamannya. 👍
Terima kasih atas ilmunya pak...👍👍👍
@@khadafidafi8095 Terima kasih kembali. Bantu share ya videonya, kesemua teman-teman yang membutuhkan materinya, biar makin banyak yang paham.
Di kolom HE, menekuknya mengitari sb x. Berarti ke arah flange ya pak?
Ya, benar demikian pemahamannya @Emsiakui Sembiring
@@BelajarStrukturdiUBL cara menentukannya bgmn ya pak?
Apakah kolom HE dan DA bisa sebaliknya? Atau acuannya arah kolom yg pertama?
@@emsiakuisembiring2255 menentukannya berdasarkan orientasi kolom, karena kolom HE disoal ini badannya searah bidang portal, maka ketika menekuk karna akan mengitari sumbu x, atau menekuk kearah sayap.
@@BelajarStrukturdiUBL terima kasih pak
@@emsiakuisembiring2255 siip..
ijin bertanya pak, jika pada joint kolom terdapat 4 balok, untuk Ic kolom yang dipakai Ix atau Iy ya pak?
ijin bertanya pak, untuk Ic itu satuannya masih dalam cm4 ya pak?
Saya mau bertanya jika nilai Ga = 185 dan Gb = 0, mendapatkan nilai K nya gimana ya pak?
Nilai K diperoleh dari chart yang digunakan, dengan menarik garis dari Ga dan Gb seperti dijelas divideo menit 9:35
Maaf pak ingin bertanya, jika kolom DA pada video ini diberikan sokongan lateral pada sumbu lemah tepat ditengah bentangnya, untuk menghitung panjang efektif kolomnya nanti kita pakai setengah panjang DA kan ya pak? Lalu bagaimana untuk mencari nilai k nya pak? Apakah tetap diambil Gd dan Ga, atau harus dijadikan dua segmen berbeda pak? Terima kasih sebelumnya pak.
Kalau Kolom DA nya dikasih sokongan lateral maka hitungan di video sedikit berbeda. Ada hitungan untuk segment atas Dari titik D ke sokongan lateral (katakan titik L) dan dari sokongan lateral ke A. Jadi di segment DL akan dhitung K nya menggunakan G_D dan G_L (untuk sendi) lalu dibaca dari grafik K nya. Untuk segment LA bisa diambil K untuk sendi-jepit. Mudah-mudahan bisa dipahami.
@@BelajarStrukturdiUBL berarti untuk GL tersebut langsung mengambil nilai GL=10 seperti pada perletakan sendi, lalu untuk segmen AL bisa langsung mengambil nilai k pada tabel ya pak?
@@michaelloreantz iya, tepat sekali pemahamannya. 👍
@@BelajarStrukturdiUBL baik pak terima kasih banyak, terakhir pak untuk nilai Ga, saat menghitung kekakuan kolom di titik a, apakah tetap digunakan panjang DA yang awal, atau yang sudah dibagi dua pak?
@@michaelloreantz tentunya kolom yang sudah dibagi A ke L, karena kita menghitung K untuk segment tersebut.
Tolong tanya pak, izin bertanya apakah suatu struktur dengan breising dapat langsung dikatakan bahwa struktur tersebut tidak bergoyang (non-sway)? atau terdapat syarat secara spesifik mengenai seberapa kaku breising tersebut untuk dapat membuat struktur kita tergolong non sway? Terima kasih pak sebelumnya.
@Deddy Prayudha terima kasih sudah memperhatikan materinya. Bantu share ya kesemua teman-teman yang sekiranya membutuhkan materinya.
Mengenai hal yang ditanyakan. Kalau breisingnya telah didesain dengan baik sesuai kriteria perencanaan yang baku, portalnya sudah dapat dikatakan sebagai portal non-sway. Mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaannya. 🙏