OBRAL GURU BESAR - PUNYA ORANG DALAM CEPAT JADI GURU BESAR - SIAPA YANG MAU? | MIMBAR INTELEK

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.ค. 2024
  • Sepertinya kemendikbud saat ini lebih mudah memberikan gelar guru besar ke seseorang meskipun secara kriteria syarat tidak memenuhi. Bisa dikatakan saat ini kemendikbud sedang obral guru besar dan bagi siapapun yang punya orang dalam di kemendikbud, maka akan sagat mudah mendapatkan gelar profesor
    Disclaimer:
    Video ini bukan bermaksud untuk menggurui, tapi hanya sekedar sharing. Jika ada kesalahan dalam penyampaian di dalam video ini, maka jangan segan-segan untuk berkomentar di kolom komentar. Saya harap bapak ibu bisa memahami. Semoga video in bisa membantu bapak ibu dosen semua.
    Subscribe:
    / @alkholif / @mimbarintelek
    Follow me
    Facebook: / alkholif
    Instagram: / m.alkholif
    Blogger: insanintelek.blogspot.com
    #mimbarintelek #gurubesar #profesor

ความคิดเห็น • 27

  • @marzmachannel3885
    @marzmachannel3885 18 วันที่ผ่านมา +1

    Ini baru tema yg realistis dan cerdas....

  • @YAN-mk5pm
    @YAN-mk5pm 18 วันที่ผ่านมา +3

    relevan jg tayangan ini dari laporan tempo bahwa Indonesia ranking ke-2 ketidak jujuran akademik menurut penelitian oleh peneliti dari Rep Chek🙂

  • @fazrulchannel5863
    @fazrulchannel5863 18 วันที่ผ่านมา +2

    Saya waktu sidang UP S2 diuji guru besar tapi saya 'bantah' karena pertanyaan dan sarannya kurang berbobot. Sy konsultasi ke dosen lain untuk mencari pencerahan lain. Akhirnya saran guru besar tsb tdk sy adopsi. Waktu tanda tangan perbaikan saya 'debat' dan argumen lagi sampe akhirnya ybs "nyerah'. Kesimpulan : emang ada dosen yg berguru besar kurang layak jadi dosen karena kadar keilmuannya masih dangkal.

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา

      Itu namanya fedoalisme. Di LN, Profesor itu justru jadi teman sharing keilmuan dan justru mencari hal-hal yang lagi happening untuk di teliti. Nah di kita malah kebalikannya. Kalau sudah Profesor seakan-akan sudah tau segalanya.

  • @ZirehTertia-co3ib
    @ZirehTertia-co3ib 18 วันที่ผ่านมา +1

    Di akhir pemerintahan J&k0wI makin banyak terungkap yg bikin miris, KPK dilemahkan, melakukan kkn gak malu, harga2 melonjak
    Selamat kpd pemilih dinasti

  • @tipsmarketing5262
    @tipsmarketing5262 18 วันที่ผ่านมา +3

    Sudah waktunya korupsi, kolusi, dan nepotisme di Dikti diselidiki, diungkap, dan diberantas, yaitu oknum oknum yang menawarkan kemudahan kenaikan jabatan fungsional asal mau memberikan uang sejumlah tertentu.

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา +1

      Menarik untuk di bahas

    • @RikoOkelo
      @RikoOkelo 18 วันที่ผ่านมา +1

      @@MimbarIntelek Iya ya kok sy gak pnh dgr oknum2 di Kemdikbudristek diseret ke pengadilan kl ada isu soal kenaikan jafung ini?

  • @jonimt9510
    @jonimt9510 18 วันที่ผ่านมา +2

    Politik tidak pada tempatnya akan menghancurkan, byk contoh kasus sdh terjadi, salah satunya adalah obralan gelar oleh institusi pendidikan🤣

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา

      Termasuk sekolah ke insinyuran...apa pentingnya sekolah tersebut

  • @abd.mujahidhamdan
    @abd.mujahidhamdan 18 วันที่ผ่านมา +2

    Kepada Yth, Menpan RB dan Kemendikbud. Dalam 18 bulan terakhir kedua keemnterian ini mengacak-ngacak karir dosen. Aturan yang ekstrim dan terkesan terburu-buru meninggalkan banyak masalah. 1. Merugikan dosen produktif. 2. Mendegradasi kredit (penilaian kinerja) dosen produktif. 3. Karena impelemntasi aturan tergesa-gesa, banyak saringan yang tidak terkontrol, termasuk bobroknya penyetujuan guru besar. Tentu, ini akan memperlambat karir dosen-dosen muda yang terdampam pada perubahan aturan ini. Untuk apa?

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา

      Ayo mas jadi GB...aekarang sedang di obral. Asoser bermental koruptor

  • @anastasdwijaya6680
    @anastasdwijaya6680 18 วันที่ผ่านมา +1

    Di Universitas Pepabri Makassar juga ada Guru Besar atas nama Apiaty Amin Syam yang berkarir jadi dosen baru 5 tahun terakhir. Universitas yang tidak punya mahasiswa tapi bisa menghasilkan Guru Besar

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา

      Ooooo....luar biasa

    • @rusdionodr3312
      @rusdionodr3312 18 วันที่ผ่านมา +1

      Bagi Orang orang khusus dan istimewa....GB di obral habis habisan... dengan Jurnal tidak jelas

  • @user-te9tu4li8x
    @user-te9tu4li8x 18 วันที่ผ่านมา +1

    Rejim.Mukidi

  • @johnynatu
    @johnynatu 18 วันที่ผ่านมา +1

    Apa sih urgensinya jenjang jabatan akademik profesor untuk para petugas politik???? Biar tampak pinterkah??? Duh...perjuangan para dosen untuk mencapai jenjang jabatan akademik Guru Besar sangat sulit....sekali lagi sangat sulit....nggak adil ya...

    • @rasidisuyud3448
      @rasidisuyud3448 18 วันที่ผ่านมา

      Gaji dan tunjanganya ok, mk menghalalkan sgl cr

  • @blackcat7036
    @blackcat7036 18 วันที่ผ่านมา +1

    Apakah semua terbitan elsevier yang terindeks di Scopus maupun WOS pasti jurnal internasional bereputasi yang bagus?

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา

      Kalau yang minimal sdh Q2 jelas ia, tapi kalau yg baru² yang bahkan baru Q3 meskipun sdh IF dan SJR, banyak juga yang discontinue. Jadi tinggal kejelian kita menelusuri jurnal.

  • @RikoOkelo
    @RikoOkelo 18 วันที่ผ่านมา +1

    Di video di link ini, saya sdh mengendus kejanggalan ttg artikel jurnal yg tdk boleh digunakan untuk kenaikan jafung jika diterbitkan pd saat studi S-3: th-cam.com/video/GMn5y3ak8C0/w-d-xo.htmlsi=IcbMYbzzBm6Zy75J

    • @RikoOkelo
      @RikoOkelo 18 วันที่ผ่านมา +1

      Semoga para dosen paham bhw itu cm akal2an aja agar dosen yg bener2 pny passion di publikasi dilambankan progres karirnya. Rupanya agar slot kuota pengajuan Gubes jalur "Profesorandus Honoris Causa" lebih banyak 😅

    • @RikoOkelo
      @RikoOkelo 18 วันที่ผ่านมา +1

      Sayangnya, setiap mengkritik regulasi dosen, ada saja akun buzzer atau kdg ada juga oknum akun dosen yg pakai jurus Ad-Hominem buat membungkam saya. Contohnya komentar sy di link video yg sy ksh di atas 😆😆😆

    • @MimbarIntelek
      @MimbarIntelek  18 วันที่ผ่านมา +1

      Sangat di sayangkan. Sy punya beberapa publikasi internasional bereputasi selama S3 yang bukan merupakan hasil penelitian S3 saya. Tapi penelitian saya dengan mahasiswa saya. Sayangnya karena aturan jadi gak bisa ngapa-ngapain juga

    • @RikoOkelo
      @RikoOkelo 18 วันที่ผ่านมา +1

      ​@@MimbarIntelek Astaghfirullah, turut prihatin pak. Ini bukti lagi bhw larangan menggunakan publikasi semasa S-3 untuk urus jafung sama sekali tidak jelas juntrungannya. Makanya sy jengkel kalo ada pendukung regulasi yg merugikan dosen selalu pakai akrobat Ad-hominem untuk memojokkan dan memaksa dosen untuk selalu tunduk patuh dgn regulasi dikti meski cenderung merugikan dosen itu sendiri.