Menarik Pak point-point yang saya catat : - Network as a service - Iphone sudah mau tidak pakai SIM card lagi - BTS dipindah ke drone - Pemerataan akses (mindset ITU juga ke situ) - Telco unbundling - OTT, Telco-OTT (Over-The-Top) adalah tempat penyedia layanan telekomunikasi memberikan satu atau lebih layanan melalui jaringan IP. - Telko mau kemana - Bangun kompetensi kemana - Kontribut terhadap ekosistem telekomunikasi dengan masing-masing kompetensinya - Harus menemukan dulu di mana future kompetensinya - Bukan pertempuran 5G tapi pertempuran Fiber
Sy kerja di bidang telco.. masa keemasan justru saat masih 2G/3G saat belum ada PRICE WAR.. walaupun memang muahal layanannya namun sehat buat ekpansi yg memang capex intensive
nah ini..... Cocok.. Manfaatin Sisa sisa barang Telco yg doyan ganti modul dari upgrade BTS.. manfaatin bongkaran Batere Ex BTS, buat kita OffGrid Livestyle di desa desa..... berkebun beternak .... kasih IoT.... pasang CCTV.... kemas jd crowdfunding biar ada aliran dana dari kota ke desa ... Starlink.... Akses internet satelit dll.. remote trading...... dan profesi digital dari pelosok pelosok alam pedesaan dan pegunungan kayanya emang sejalan dgn prediksi akhir zaman kelak .. Dari Abu Said berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja harta muslim yang terbaik adalah kambing yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim).” (H.R. Bukhari)
Alhamdulillah dapat insight. justru dari 1 kalimat terakhir. "Bisnis model bisa sama, produk bisa sama merk, tapi keeunggulan tergantung kreatifitas dalam memberikan nilai lebih bagi pelanggan yg dimiliki"
Selain itu ada beberapa teknologi telko yang cukup menyeramkan, yang belum disebut: - CBRS, alokasi frequensi yang bisa dibilang gratis tapi dengan izin kalau di Amerika bandwidthnya juga besar. Bisa dibayangkan kita bisa punya jaringan 4G/5G sendiri di rumah tentunya dengan sistem ini internet bisa lebih secure. - Network Slice, alokasi jaringan bisa sangat granular. - SDN/NFV, gimana caranya membuat perangkat jaringan itu berbasis komputer sehingga bisa mengurangi capex maupun opex. Bayangkan kalau operasional telko dilakukan hanya di data center. - Open Ran, ini masih sangat teknis sepertinya.
Setuju Pak, kalau budaya kerja jaman dulu udah ga valid buat kompetisi bisnis di era sekarang. Kebanyakan "yaudah liat aja nanti, nikmatin selagi bisa." *Facepalm*
akhirnya bisa mendengar dari pakar soal bagaimana Telco "tidak mau berubah" dan "tidak mau belajar". selalu mengandalkan vendor. Pernah implement open API untuk open access fiber (FTTH), dah seneng banget bisa ikut inovasi...eeeh distop. Itu tahun 2019, even sebelum pandemi. Nyesel itu operator FTTH. Ini cerita network as a service beneran, yang kandas karena si telco ga punya pandangan seperti Pak Arief.
Tersampaikan juga bahwa Telco (di Indonesia) hanya perusahaan infrastruktur. Tidak ada riset yang menghasilkan produk hardware dan mungkin software. Telco Indonesia hanya beli teknologi terus dipasang. Vendor-vendornya hanya mengintegrasi hardware2 dan setting - done. Atau mendirikan tower2 BTS. Mentok2 hanya ada riset strenght analysis tower. Bisa jadi betul tidak mau berubah dan belajar, tapi lebih tepatnya tidak memiliki visi misi untuk menguasai teknologi dan memiliki produk. Coba hitung sudah berapa tahun telco ada di Indonesia? Apakah ada produk dari Telco (dan LEN) yang dilahirkan kemudian dimanfaatkan? Hanya ada satu terdengar, algoritma 4G lahir dari periset Indonesia (di luar negeri). Lebih salut dengan perusahaan medis, obat, makanan, manufaktur, oil and gas yang masih memberikan kontribusi produk hasil riset.... CMIIW. Ayo Telco Indonesia, berubah dan belajar...
Selalu menggelitik penyampaian Pak AM… bicara dari “soul”nya telko… daya gerak yg lincah ditentukan oleh perubahan midset dalam pembangunan kompetensi agar lebih percaya diri melakukan perubahan.. maju terus Pak Indra mengedukasi kita…
Keren bapak Arief, nggak heran kenapa bisa bertahan di industri tersebut karena pemikiriannya yang terus melihat kedepan dan tidak berada di zona nyaman
Lho pak, network as a service itu udh jalan sejak 5 tahun lalu bahkan lebih di Indonesia. Mereka sama sekali gak punya network infrastructure disini, tp pny banyak pelanggan dr korporasi multi nasional.
Bidang telko, teknologi sangat cepat berkembang dan setiap operator dituntut untuk mengikutinya sebagai tuntutan pelanggan, namun di satu sisi harga jual semakin murah.
Network as a service, ibarat cloud hari ini. dulu perusahaan harus punya server on premise, sekarang tinggal bikin sistem, sewa cloud, deploy. Waduh waduh
Saya masih optimis dengan pertumbuhan telco di masa depan. Memang persaingan disektor retail sudah masuk ke dalam tahap yang kurang sehat akibat menjamurnya ISP di Indonedia yang sudah mencapai angka 900an. Dan rata-rata semua terkonsentrasi di Pulau Jawa. Diperlukan campur tangan regulator untuk mengatur hal ini. Podcast yang bagus Mas. 👍
Konten disini memang bagus, berbobot, membuka wawasan dan educative semua. Andai konten youtube banyak yg spt ini dan orang indo byk yg nonton, indonesia bs maju.. dan Kali ini agak sedikit berat😂
Saya banyak belajar dari konten2 disini untuk pekerjaan dan usaha saya. Hal lain yg menarik adalah fresenius kabi yg masuk ke indonesia yg pasarnya agak unik, dgn cara yg berbeda. Ternyata konsultannya yg punya chanel ini.. 👍.. pantas bagus..👍👍
Betul banget kami di kantor jg tidak jarang ttp zoom, selain krn ada bbrp teman yang ikut dari luar lokasi, alasan lain karena dari pada mindah kabel pas persentasi.. 😅😅😅
Pantesan JP Morgan banyak Buang saham TLKM....😂 siap siap ini mah.... karyawan dan outsource Telco & Tower, ISP ...bakal kena percepatan PHK gegara Starlink mulai nyasar market retail resedential di perkotaan juga... pantesan kang Elon bela belain datang ke Bali.... udah kebayang bisa cuan gede ngerebut duit triliunan dari Telco lokal existing disini Rp 750rb dpt speed gede... cocok buat patungan seKontrakan bikin RT RW net dah .. 😂😂 asal ujung2nya jangan kaya Gojek.... ojek pangkalan dan angkot pada bangkrut gak bisa saing kena harga banting..... kelak di mahalin starlink nya setelah telco lokal pada kolaps..
Stationary BTS pernah jadi pemikiran saya beberapa tahun yg lalu saat IOT muncul, yg sebelumnya pernah ada yg mencoba teknologi dengan balon udara. Dan pemahamanya sama untuk mencover wilayah Indonesia yg kepulauan yg selama ini menjadi salah satu hambatan infrastruktur di negri ini. Kalau kita ngikutin infrastruktur negara yg bukan kepulauan seperti negara2 eropa dan amerika atau china, ya kita bakal selalu ada di belakang. Sudah saatnya kita mulai berfikir untuk membuat infrastruktur teknologi yang cocok dengan keadaan negara kita yg kepulauan.
Contoh google yang buat ekosistem kontainerisasi, Dia bahkan ngasih project Borg ke komunitas open source, yang sekarang jadi Kubernetes Yang pake kubernetes sekarang banyak banget multi-billion dollar valuation, inilah namanya manfaat ekosistem
Thanks mas Dr Indra dan pak Arief yg bahasannya mengena di hatiku hehehe. Joz gandoz maju teros gold button 👍👌 IMHO: Software-defined Networking (SDN) yang bermain di Cloud Computing namanya Network as a Service (NaaS)
Mantab mas Indra cara berpikirnya tentang membangun ekosistem Telco.. ini yg sedang saya bangun dalam 4 tahun ini, kita pernah mengunakan Pager pada jaman dulu seiring teknologi ditemukan komunikasi 2 arah SMS Pager hilang, blm lama kita menggunakan Pulsa untuk SMS dan telepon namun berkembangnya teknologi timbul komunikasi basis internet yaitu App Chating, Vcall, Telepon dsb. Namun perlu di perhatikan bagaimana dengan saudara" kita yg kurang mampu untuk memasang WiFi dirumah sdh lumayan biayanya dan tetap harus membeli paket data apabila keluar rumah jadi double cost, ekosistem yg harus dibangun harus memperhatikan bagaimana informasi dan teknologi bisa dinikmati segala kalangan
Terimakasih pembahasannya Pak, sangat menarik dunia telco, saya pikir kedepan semua smartphone tidak perlu ada simcardnya, koneksi ke internet pakai public wifi yg bisa disediakan oleh semua orang/perusahaan dan penyedia wifi dapat ads sharing dari iklan yg tampil di hp pengguna.
Keren pak... Nonton Ampe habis ternyata jawabannya di menit menit akhir... Pelanggan ada kunci utama kekuatan perusahaan telko. Sama seperti goto... Mungkin aset tidak punya...gedung pencakar langit tidak punya... Tapi pelanggan nya sangat banyak... Facebook pun punya apa...ga ada apa apa... Tapi karena usernya milyaran maka itulah sumber kekuatan FB itu sendiri... Kalau pemilik tower pemilik fiber optik ya akan sangat tergantung kepada penyewanya juga... Jika Telkom Indosat dkk ga mau pakai mau apa lagi coba... Bayangkan nanti starlink meminjamkan bandwithnya.... Telkom bekerja sama menjual semua user nya... Atau Boeing yg mau bikin drone pengganti tower... Mereka mau apa.... Hari ini Telkom memiliki puluhan ribu tower menyewa ribuan ke pemilik tower dan sautu hari nanti coverege Indonesia hanya 270 drone saja ... Murah dan mencakup semua wilayah... Waow...silahkan bayangkan lah sendiri mau seperti apap peperangan korporasi ini
Ini soal pipeline business system (sementara ini) vs platform business system. Pipeline high cost, oleh sebab itu perkembangan teknologi yg cepat memaksa pelaku bisnis hrs lakukan platform system. Masalahnya pelaku pipeline banyak yang sifat ego-nya tinggi
Kembali ke humanity... bahwa manusis adalah makhluk sosial yg "butuh" interaksi sosial secara REAL. Apakah bisa kondangan secara virtual? Makan bakso, somai, sate kambing di lokasi hajatan, secara virtual? Rasanya tidak... Dan jangan lupa, ada istilah " jabat tangan secara langsung lebik bermakna daripada chat whatsapp" Saya sendiri jika ngobrol intim bersilaturrahim dg teman, lebih kena bertemu langsung. 🙏🏼😁
Kesempatan tim telco salah satunya adalah mengembangkan jaringan di perkebunan-perkebunan atau bisnis-bisnis yang off-grid, karena bisnis mereka mengandalkan aliran informasi yang berkesinambungan untuk menentukan kebijakan.
dulu perusahaan besar makan yg kecil, sekarang bukan masalah besar/kecil, siapa yg cepat beradaptasi akan makan yg lambat. stay foolish stay hungry! #biyan7
Biarin Telco ketar ketir... ngutang mulu segunung demi ngejar capacity yg ratusnya gak pernah kenyang... kita liat kalo kurs nembus 20rb.. apakah mereka bakal tetap rakus expansi... kita nikmatiin aja rongkosan rongkosan dari bisnis Telco nya ... kita tampung Batere ex BTS nya yg masih gurih....buat kita manfaatin buat kemandirian Pangan.. Kemandirian Energy .. & Kemandirian Air buat rakyat jelata... Salam Mandiri... Food Water Energy.... 🤭🤭🤭🥳🥳🥳
retail sok2an nampung, sanggup keluar duit triliunan? emiten yang kelola duit triliunan otaknya beda sama orang yg biasa pegang duit juta2 atau ratus juta. Anda ngomong kemandirian energy dan pangan, tapi ga ngomong kemandirian informasi dan teknologi. Kalo mindset anda begini, bisnis anda yang tayang di youtube ga akan bertahan lama.
menarik bahasannya dengan narasumber yang berpengalaman. sempat heran banyak yang jual internet untuk smartphone iphone dan samsung tanpa kartu / e-sim untuk pemakaian di luar negeri, ternyata ini ancaman buat yang jual kartu perdana. demikian juga drone pengganti BTS. Teknologi yang sangat cepat. kebijakan pemerintah juga kadang menghambat, seperti di perbankan, di luar sudah ramai paywave/contactless card, disini malah baru mulai GPN dan nasabah dipaksa pakai kartu debit GPN, visa/mastercard minggir dulu.
Istilah telco yang dimaksud mungkin lebih tepatnya adalah"OPERATOR" dan visi kedepannya mungkin bisnis operator akan jadi MVNO (Mobile Virtual Network Operator) as service operator aja dan Network nya sewa ke third Party. Saat ini sudah dimulai dengan BYU...CMIIW
34:38 "menggeser cara pandang orang tidak semudah itu"... Pada umumnya sedikit emang orang yg cara pandangnya maju ... Pada umumnya orang cuma pingin dibilang maju cuma dengan meng konsumsi produk dari hasil karya pikiran orang2 yg berpikiran maju tapi mereka sendiri kaga berpikiran maju.. cuma buat gaya2 an doang
Saya kebetulan ada di indutri Telko. Memang benar untuk konsumsi bw selalu naik. Apa lagi setelah era pandemi.. Cuma lawan sebenarnya dr industri Telko adalah penyedia supply yg berlebih akibat investasi infra pasca pandemi. Sehingga untuk memaksimalkan utilitas dgn banting harga terlalu dalam untuk mengejar BEP. Akibatnya walau secara kapasitas besar akan tetapi margin akan semakin tergerus. Sunset Telko? Bisa jadi, sehingga banyak pemain Telko akan kombinasi ke SAS. Sehingga akan jalan lebih efisien untuk mempertahankan margin..
Tapi, pernah ngga sih pak indra kepikiran "apa yang terjadi, jika suatu saat internet dimatikan? adakah solusi? atau kembali pada jaman analog (non digital world)"
Blue Print nya sudah jelas... Tujuannya sedikit demi sedikit terlihat... Sisa materialnya yang cepat lambat akan habis... Keknya 30-50 tahun kedepan bisnis akan berpindah ke pertambangan antariksa untuk memuaskan nafsu manusia yang tidak mengenal batas...
jangan kan 30 tahun 5 tahun kedepannya aja udah berubah banget jika starship Elon musk tidak ditahan sama FAA dari Joe Biden maka internet dan sektor informasi akan berubah total bayangkan kecepatan internet tinggi murah tanpa alat dengan kerjasama sama T mobile ekek maka hancurlah industri Telco jika tidak mau berubah tetap main aman ekwk diserang WA aja udah ngesot" apalagi kalo Elon musk + Apple jor jor an habis tuhh
Menurut saya telco bukan perusahaan teknologi tapi perusahaan bisnis oriented. Sehingga tdk akan bisa mendefinisikan roadmap yg jelas tapi akan wait and see thd perkembangan teknologi yg sdg menguntungkan dan kemudian mengadopsinya. Shg pada satu titik menurut saya akan terdisrupsi
MasyaAllah, keren bangen kontennya... jazakumullah khair pak @IndrawanNugroho dan pak @AriefMustain... sehat selalu dan senantiasa berkah kehidupan bapak² sekalian.
Bapak2 yg bergelar Doktor, mau nanya...sbnrnya fungsi satelit itu apa? Apa benar memancarkan sinyal internet juga? Krn setau saya internet diseluruh dunia dihubungkan dengan kabel serat optik bawah laut...terima kasih
Satellite sama dengan optik fungsinya, menjadi jaringan backhaul. Menyambungkan dari bts ke bts atau dari satu network element ke network element lainnya, tapi tidak memancarkan sinyal untuk diterima di HP. HP menerima sinyalnya dari BTS atau router wifi di rumah. Satelit digunakan untuk menjangkau daerah yang susah dijangkau oleh optik seperti daerah 3T.
Kurleb sudah di jelaskan mas Fachry di atas. Tapi saya coba langsung perjelas ke inti pertanyaan mas. Fungsi satelit? Banyak hal, bisa digunakan untuk komunikasi. Mudahnya satelit itu seperti cermin. Anda kalau tau parabola, Mesin ATM, dll. Itu menggunakan satelit karena perangkatnya lebih mudah menjangkau area2 kecil. Cara kerjanya dari stasiun yang ada di bumi mengirimkan sinyal ke transponder satelit, lalu di pantulkan lagi ke penerimanya. Kelemahannya instalasinya harus pakai parabola utk penerimanya. Apa benar memancarkan sinyal internet juga? Ya bisa. Namun memang tidak optimal seperti jalur optic. Tapi skrg sudah mulai dikembangkan untuk internet. Receivernya juga pakai parabola. Silahkan cek perusahaan elon musk bernama starlink. Mereka jual produk internet satelit.
Sinyal dari bumi bisa mantul, bener tapi jangan lupa ada noise. Jadi satelit itu bukan cuma mantulin doang tapi ada semacem amplifikasi jadi transmisinya bisa sampai. Hp bisa terima sinyal satelit (iphone 14), tergantung pada frequensi dan protokol yang digunakan.
tower-tower di pendalaman apalagi daerah papua, yangg tdk bisa di cakup optic & antenna yang berbentuk bulat besar. masih menggunakan satelite untuk mendapatkan traffic dari tower ke tower lain nya. karena dasar nya tower-tower itu harus saling berhubungan
kuncinya di regulator, kalau regulatornya salah..ya ambyar...regulator itu juga harus berfikir melindungi bisnis internal negara (BUMN) karena mereka yang paling menyumbang deviden gede...dan juga harus melindungi keamanan negara terutama dalam hal keamanan data
@@belongize regulator tidakebisa di lawan dan dilanggar tapi bisa bisa di beli dan di pengaruhi wkwk liat aja nanti jika starship Elon musk boleh terbang sama FAA dunia Telco informasi dan kecepatan internet pemainnya akan berubah dan sektor nya akan hancur jika tidak mau mengikuti yg berduit wkwk Elon pernah bilang jika 42k satelit starlink berhasil diluncurkan maka kecepatan normal stabil nya berada di 2 Gb/s dan itu unlimited tanpa FUP gila ga tuh tinggal jalankan pakai remote starlink bisa jadi bisnis + senjata masa depan negera yg terkena konflik dan bencana bisa di obrak abrik sama Elon dengan bantuan akses Wall Street & Pentagon untuk mendapatkan proyek besar wkwk
Saya ada pertanyaan Pak, Dari konsep sharing ekonomi & specialize masing2 company, nanti kan kebergantungan dg company lain akan makin tinggi, kalo misal terjadi chaos atau resesi gitu, gimana sustainability nya?
Menarik Pak point-point yang saya catat :
- Network as a service
- Iphone sudah mau tidak pakai SIM card lagi
- BTS dipindah ke drone
- Pemerataan akses (mindset ITU juga ke situ)
- Telco unbundling
- OTT, Telco-OTT (Over-The-Top) adalah tempat penyedia layanan telekomunikasi memberikan satu atau lebih layanan melalui jaringan IP.
- Telko mau kemana
- Bangun kompetensi kemana
- Kontribut terhadap ekosistem telekomunikasi dengan masing-masing kompetensinya
- Harus menemukan dulu di mana future kompetensinya
- Bukan pertempuran 5G tapi pertempuran Fiber
makasih sudah dibuatkan poin2nya
Terima kasih Dr Indra, ini acara ngobrol tapi isinya FGD C Level , kerennn
Pak @IndrawanNugroho, bisnis telco pusingnya karena wifi ilegal
Bermanfaat poinnya
deployment ipv6 di all telco nih
Sy kerja di bidang telco.. masa keemasan justru saat masih 2G/3G saat belum ada PRICE WAR.. walaupun memang muahal layanannya namun sehat buat ekpansi yg memang capex intensive
Sehat buat produsen tp ga sehat buat konsumen pak. Harga layanan telco overpriced banget waktu itu, karena adanya monopoli dan kartel.
Tuntunan jaman.. Termasuk ranah Telco. Namun secanggih apapun Inovasi nya jangan lupa untuk berkebun dan bercocok tanam..
Kecanggihan & inofasi di ranah Telco menjadi salah satu point meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam berkebun & bercocok tanam.
nah ini..... Cocok..
Manfaatin Sisa sisa barang Telco yg doyan ganti modul dari upgrade BTS..
manfaatin bongkaran Batere Ex BTS, buat kita OffGrid Livestyle di desa desa..... berkebun beternak .... kasih IoT.... pasang CCTV.... kemas jd crowdfunding biar ada aliran dana dari kota ke desa ...
Starlink.... Akses internet satelit dll.. remote trading...... dan profesi digital dari pelosok pelosok alam pedesaan dan pegunungan kayanya emang sejalan dgn prediksi akhir zaman kelak ..
Dari Abu Said berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja harta muslim yang terbaik adalah kambing yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim).” (H.R. Bukhari)
😂
Alhamdulillah dapat insight. justru dari 1 kalimat terakhir. "Bisnis model bisa sama, produk bisa sama merk, tapi keeunggulan tergantung kreatifitas dalam memberikan nilai lebih bagi pelanggan yg dimiliki"
Selain itu ada beberapa teknologi telko yang cukup menyeramkan, yang belum disebut:
- CBRS, alokasi frequensi yang bisa dibilang gratis tapi dengan izin kalau di Amerika bandwidthnya juga besar. Bisa dibayangkan kita bisa punya jaringan 4G/5G sendiri di rumah tentunya dengan sistem ini internet bisa lebih secure.
- Network Slice, alokasi jaringan bisa sangat granular.
- SDN/NFV, gimana caranya membuat perangkat jaringan itu berbasis komputer sehingga bisa mengurangi capex maupun opex. Bayangkan kalau operasional telko dilakukan hanya di data center.
- Open Ran, ini masih sangat teknis sepertinya.
Ngerii sihh
SDN mainan nya big Cloud saat ini, mantap juga sih kalau sekelas ISP bisa nerapin di dacen 😆
9:51 #InternetOfThings
16:46 #NetworkAsAService
25:32 #ComputerVision
36:26 #Starlink
36:30 High Altitude Platform Systems
Makasih untuk chapterin nya yaa
Setuju Pak, kalau budaya kerja jaman dulu udah ga valid buat kompetisi bisnis di era sekarang. Kebanyakan "yaudah liat aja nanti, nikmatin selagi bisa." *Facepalm*
akhirnya bisa mendengar dari pakar soal bagaimana Telco "tidak mau berubah" dan "tidak mau belajar". selalu mengandalkan vendor. Pernah implement open API untuk open access fiber (FTTH), dah seneng banget bisa ikut inovasi...eeeh distop. Itu tahun 2019, even sebelum pandemi. Nyesel itu operator FTTH. Ini cerita network as a service beneran, yang kandas karena si telco ga punya pandangan seperti Pak Arief.
Tersampaikan juga bahwa Telco (di Indonesia) hanya perusahaan infrastruktur. Tidak ada riset yang menghasilkan produk hardware dan mungkin software. Telco Indonesia hanya beli teknologi terus dipasang. Vendor-vendornya hanya mengintegrasi hardware2 dan setting - done. Atau mendirikan tower2 BTS. Mentok2 hanya ada riset strenght analysis tower. Bisa jadi betul tidak mau berubah dan belajar, tapi lebih tepatnya tidak memiliki visi misi untuk menguasai teknologi dan memiliki produk. Coba hitung sudah berapa tahun telco ada di Indonesia? Apakah ada produk dari Telco (dan LEN) yang dilahirkan kemudian dimanfaatkan? Hanya ada satu terdengar, algoritma 4G lahir dari periset Indonesia (di luar negeri). Lebih salut dengan perusahaan medis, obat, makanan, manufaktur, oil and gas yang masih memberikan kontribusi produk hasil riset.... CMIIW. Ayo Telco Indonesia, berubah dan belajar...
Selalu menggelitik penyampaian Pak AM… bicara dari “soul”nya telko… daya gerak yg lincah ditentukan oleh perubahan midset dalam pembangunan kompetensi agar lebih percaya diri melakukan perubahan.. maju terus Pak Indra mengedukasi kita…
Terima kasih mas.
Keren bapak Arief, nggak heran kenapa bisa bertahan di industri tersebut karena pemikiriannya yang terus melihat kedepan dan tidak berada di zona nyaman
gemes nih.. pada nontopn tapi pada blm subskrepppppp.. dikit lagi sejuta padahal.. GOLDEN PLAY BUTTON!!!! Cepet Plissss
Amiinnnn makasih doanyaaa
Lho pak, network as a service itu udh jalan sejak 5 tahun lalu bahkan lebih di Indonesia. Mereka sama sekali gak punya network infrastructure disini, tp pny banyak pelanggan dr korporasi multi nasional.
Bidang telko, teknologi sangat cepat berkembang dan setiap operator dituntut untuk mengikutinya sebagai tuntutan pelanggan, namun di satu sisi harga jual semakin murah.
adanya neuralink by elon musk dll, mungkin yg jadi ancaman terbesar telco..
Network as a service, ibarat cloud hari ini. dulu perusahaan harus punya server on premise, sekarang tinggal bikin sistem, sewa cloud, deploy. Waduh waduh
Sedih sich starlink cuma jadi backbone telkomsat tidak bisa langsung diakses pengguna umum
Saya masih optimis dengan pertumbuhan telco di masa depan. Memang persaingan disektor retail sudah masuk ke dalam tahap yang kurang sehat akibat menjamurnya ISP di Indonedia yang sudah mencapai angka 900an. Dan rata-rata semua terkonsentrasi di Pulau Jawa. Diperlukan campur tangan regulator untuk mengatur hal ini. Podcast yang bagus Mas. 👍
Terima kasih untuk ulasannya mas
Konten disini memang bagus, berbobot, membuka wawasan dan educative semua. Andai konten youtube banyak yg spt ini dan orang indo byk yg nonton, indonesia bs maju.. dan Kali ini agak sedikit berat😂
Saya banyak belajar dari konten2 disini untuk pekerjaan dan usaha saya. Hal lain yg menarik adalah fresenius kabi yg masuk ke indonesia yg pasarnya agak unik, dgn cara yg berbeda. Ternyata konsultannya yg punya chanel ini.. 👍.. pantas bagus..👍👍
Betul banget kami di kantor jg tidak jarang ttp zoom, selain krn ada bbrp teman yang ikut dari luar lokasi, alasan lain karena dari pada mindah kabel pas persentasi.. 😅😅😅
Pantesan JP Morgan banyak Buang saham TLKM....😂
siap siap ini mah.... karyawan dan outsource Telco & Tower, ISP ...bakal kena percepatan PHK gegara Starlink mulai nyasar market retail resedential di perkotaan juga... pantesan kang Elon bela belain datang ke Bali.... udah kebayang bisa cuan gede ngerebut duit triliunan dari Telco lokal existing disini
Rp 750rb dpt speed gede... cocok buat patungan seKontrakan bikin RT RW net dah .. 😂😂
asal ujung2nya jangan kaya Gojek.... ojek pangkalan dan angkot pada bangkrut gak bisa saing kena harga banting..... kelak di mahalin starlink nya setelah telco lokal pada kolaps..
Bener banget. Sekolah2 yg dulunya onlen berjaya skrg rontok semua. Balik lg ke sekolah biasa
Sekoci itu mungkin bisa saya bahasakan sbg department/orang/team yg fokus melihat masa depan
Stationary BTS pernah jadi pemikiran saya beberapa tahun yg lalu saat IOT muncul, yg sebelumnya pernah ada yg mencoba teknologi dengan balon udara. Dan pemahamanya sama untuk mencover wilayah Indonesia yg kepulauan yg selama ini menjadi salah satu hambatan infrastruktur di negri ini. Kalau kita ngikutin infrastruktur negara yg bukan kepulauan seperti negara2 eropa dan amerika atau china, ya kita bakal selalu ada di belakang. Sudah saatnya kita mulai berfikir untuk membuat infrastruktur teknologi yang cocok dengan keadaan negara kita yg kepulauan.
Contoh google yang buat ekosistem kontainerisasi, Dia bahkan ngasih project Borg ke komunitas open source, yang sekarang jadi Kubernetes
Yang pake kubernetes sekarang banyak banget multi-billion dollar valuation, inilah namanya manfaat ekosistem
Pak.. tolong bahas/analisa sesuatu yg blm terjadi..ga bahas alasan jatuh atau sukses sesuwatu yg sudah terjadi,
Terimakasih,
seneng kalo dengar orang-orang pintar sedang diskusi jadi bisa nambah pengetahuan
Terima kasih mas
Terima kasih Dr. Indrawan Nugroho
Thanks bang arif atas sharing cakrawala telconya.. sangat membuka mindset kami terkait Perkembangan Dunia Telco yang sedang kami jalani🙏
Kader ex Telkom, emg bagus2 yah
waktu saya dengar OTT instan saya pikir Operasi Tangkap Tangan, ternyata Over The Top 😄
Thanks mas Dr Indra dan pak Arief yg bahasannya mengena di hatiku hehehe. Joz gandoz maju teros gold button 👍👌
IMHO: Software-defined Networking (SDN) yang bermain di Cloud Computing namanya Network as a Service (NaaS)
Alhamdulillah, sama sama yaa
Mantab mas Indra cara berpikirnya tentang membangun ekosistem Telco.. ini yg sedang saya bangun dalam 4 tahun ini, kita pernah mengunakan Pager pada jaman dulu seiring teknologi ditemukan komunikasi 2 arah SMS Pager hilang, blm lama kita menggunakan Pulsa untuk SMS dan telepon namun berkembangnya teknologi timbul komunikasi basis internet yaitu App Chating, Vcall, Telepon dsb. Namun perlu di perhatikan bagaimana dengan saudara" kita yg kurang mampu untuk memasang WiFi dirumah sdh lumayan biayanya dan tetap harus membeli paket data apabila keluar rumah jadi double cost, ekosistem yg harus dibangun harus memperhatikan bagaimana informasi dan teknologi bisa dinikmati segala kalangan
Terima kasih untuk sharingnya mas.
luar bisa Pak Arief Mustain... thanks Dr Indra.. sudah menghadirkan beliau..
Pak Indrawan, saran aja pak. Buat mini version (max 10 min) dari video2 yang ada, mungkin cukup berisikan key note dan summary dari setiap video.
Mantap Ustadz Arief....👍
Terimakasih pembahasannya Pak, sangat menarik dunia telco, saya pikir kedepan semua smartphone tidak perlu ada simcardnya, koneksi ke internet pakai public wifi yg bisa disediakan oleh semua orang/perusahaan dan penyedia wifi dapat ads sharing dari iklan yg tampil di hp pengguna.
Keren pak... Nonton Ampe habis ternyata jawabannya di menit menit akhir...
Pelanggan ada kunci utama kekuatan perusahaan telko.
Sama seperti goto...
Mungkin aset tidak punya...gedung pencakar langit tidak punya...
Tapi pelanggan nya sangat banyak...
Facebook pun punya apa...ga ada apa apa... Tapi karena usernya milyaran maka itulah sumber kekuatan FB itu sendiri...
Kalau pemilik tower pemilik fiber optik ya akan sangat tergantung kepada penyewanya juga...
Jika Telkom Indosat dkk ga mau pakai mau apa lagi coba...
Bayangkan nanti starlink meminjamkan bandwithnya....
Telkom bekerja sama menjual semua user nya...
Atau Boeing yg mau bikin drone pengganti tower...
Mereka mau apa....
Hari ini Telkom memiliki puluhan ribu tower menyewa ribuan ke pemilik tower dan sautu hari nanti coverege Indonesia hanya 270 drone saja ...
Murah dan mencakup semua wilayah...
Waow...silahkan bayangkan lah sendiri mau seperti apap peperangan korporasi ini
Thank you untuk ulasannya mas.
Ini soal pipeline business system (sementara ini) vs platform business system. Pipeline high cost, oleh sebab itu perkembangan teknologi yg cepat memaksa pelaku bisnis hrs lakukan platform system. Masalahnya pelaku pipeline banyak yang sifat ego-nya tinggi
kebetulan saya bekerja di perusahaan telco.....menambah wawasan lagi yg relevan
Kembali ke humanity... bahwa manusis adalah makhluk sosial yg "butuh" interaksi sosial secara REAL.
Apakah bisa kondangan secara virtual? Makan bakso, somai, sate kambing di lokasi hajatan, secara virtual? Rasanya tidak...
Dan jangan lupa, ada istilah
" jabat tangan secara langsung lebik bermakna daripada chat whatsapp"
Saya sendiri jika ngobrol intim bersilaturrahim dg teman, lebih kena bertemu langsung. 🙏🏼😁
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Telco, sudah lama dilakukan industri otomotif di Indonesia
Kesempatan tim telco salah satunya adalah mengembangkan jaringan di perkebunan-perkebunan atau bisnis-bisnis yang off-grid, karena bisnis mereka mengandalkan aliran informasi yang berkesinambungan untuk menentukan kebijakan.
Sepakat. Telco harus support modernisasi industri perkebunan dan pertanian Indonesia.
Iaas mungkin ya... kalau Naas baru denger... Paas dan Saas juga mix technology involve... semua akan shift ke cloud technology...
Yg mengancam pemain Telco sebenarnya network,..jika ini dikuasai pihak asing dgn network yg lebih efficient dan handal pelanggan akan hijrah semua...
dulu perusahaan besar makan yg kecil, sekarang bukan masalah besar/kecil, siapa yg cepat beradaptasi akan makan yg lambat. stay foolish stay hungry! #biyan7
Terimakasih pak Arief & pak Indra
Biarin Telco ketar ketir... ngutang mulu segunung demi ngejar capacity yg ratusnya gak pernah kenyang... kita liat kalo kurs nembus 20rb.. apakah mereka bakal tetap rakus expansi...
kita nikmatiin aja rongkosan rongkosan dari bisnis Telco nya ... kita tampung Batere ex BTS nya yg masih gurih....buat kita manfaatin buat kemandirian Pangan.. Kemandirian Energy .. & Kemandirian Air buat rakyat jelata...
Salam Mandiri...
Food Water Energy....
🤭🤭🤭🥳🥳🥳
retail sok2an nampung, sanggup keluar duit triliunan? emiten yang kelola duit triliunan otaknya beda sama orang yg biasa pegang duit juta2 atau ratus juta.
Anda ngomong kemandirian energy dan pangan, tapi ga ngomong kemandirian informasi dan teknologi.
Kalo mindset anda begini, bisnis anda yang tayang di youtube ga akan bertahan lama.
Pak Indrawan, nggk ditanyain, posisi Pa Arief di era NaaS ada dimana, karena beliau ada di perusahaan passive.
Cocok sudah terwakilkan dari suhunya langsung,,
Terimkasih Pak Indra & Pak Arief untuk setiap informasi yang diberikan. DAGING SEMUA ISINYA!!! 👍👍👍
Sama-sama mas.
Salut untuk pak Arief Mustain yang selalu uptodate dengan perkembangan teknologi telco dan digital. Sehat selalu dan sukses!
menarik bahasannya dengan narasumber yang berpengalaman. sempat heran banyak yang jual internet untuk smartphone iphone dan samsung tanpa kartu / e-sim untuk pemakaian di luar negeri, ternyata ini ancaman buat yang jual kartu perdana. demikian juga drone pengganti BTS. Teknologi yang sangat cepat. kebijakan pemerintah juga kadang menghambat, seperti di perbankan, di luar sudah ramai paywave/contactless card, disini malah baru mulai GPN dan nasabah dipaksa pakai kartu debit GPN, visa/mastercard minggir dulu.
drone ga mungkin lah bisa gantiin bts
Kerennn. Selalu menarik untuk diikuti. Disave dulu baru disimak
Istilah telco yang dimaksud mungkin lebih tepatnya adalah"OPERATOR" dan visi kedepannya mungkin bisnis operator akan jadi MVNO (Mobile Virtual Network Operator) as service operator aja dan Network nya sewa ke third Party. Saat ini sudah dimulai dengan BYU...CMIIW
emang byu bisa pindah ke mana?
pada akhirnya, semoga komsumen akhir dari persaingan perusahaan besar telco, bisa lebih mudah dan murah buat dijangkau dan dipakai.
Teringat waktu teknologi VoIP baru muncul, aparat sibuk merazia bibit teknopreneur yg bermunculan.
Terima kasih Pak doktor, diskusi sungguh menarik & mencerdaskan.
Sama-sama mbak.
Mantab banget otakku seperti lampu yg dikasih listrik
Liat thumbnailnya ada pak Arif, lgsg Joss ke mari.. Pk Indra Keren.
Thank you ya mas.
Siap pak Indra, your mind set the ceiling of how high you rise. Kalimat ini sakti bagi saya. Big Thanks. Alhmdulillah.
34:38 "menggeser cara pandang orang tidak semudah itu"...
Pada umumnya sedikit emang orang yg cara pandangnya maju ...
Pada umumnya orang cuma pingin dibilang maju cuma dengan meng konsumsi produk dari hasil karya pikiran orang2 yg berpikiran maju tapi mereka sendiri kaga berpikiran maju.. cuma buat gaya2 an doang
Mantap penjelasannya
Tks pak AM, sangat mencerahkan
traffic akan selalu tumbuh apalagi badwith dibutuhkan semakin besar mulai dari 56kbps 128kbps 256 1M 10M hingga nanti 1gbps
Saya kebetulan ada di indutri Telko. Memang benar untuk konsumsi bw selalu naik. Apa lagi setelah era pandemi..
Cuma lawan sebenarnya dr industri Telko adalah penyedia supply yg berlebih akibat investasi infra pasca pandemi. Sehingga untuk memaksimalkan utilitas dgn banting harga terlalu dalam untuk mengejar BEP.
Akibatnya walau secara kapasitas besar akan tetapi margin akan semakin tergerus. Sunset Telko? Bisa jadi, sehingga banyak pemain Telko akan kombinasi ke SAS. Sehingga akan jalan lebih efisien untuk mempertahankan margin..
SAS?
@@SuperGeneration10 Software as a Service atau mungkin bisa dibilang bisnis toping.. 😊
Tks untuk infonya ya
sehat selalu pa AM.... bosku panutan....
Tapi, pernah ngga sih pak indra kepikiran "apa yang terjadi, jika suatu saat internet dimatikan? adakah solusi? atau kembali pada jaman analog (non digital world)"
Blue Print nya sudah jelas... Tujuannya sedikit demi sedikit terlihat... Sisa materialnya yang cepat lambat akan habis... Keknya 30-50 tahun kedepan bisnis akan berpindah ke pertambangan antariksa untuk memuaskan nafsu manusia yang tidak mengenal batas...
jangan kan 30 tahun 5 tahun kedepannya aja udah berubah banget jika starship Elon musk tidak ditahan sama FAA dari Joe Biden
maka internet dan sektor informasi akan berubah total bayangkan kecepatan internet tinggi murah tanpa alat dengan kerjasama sama T mobile ekek maka hancurlah industri Telco jika tidak mau berubah tetap main aman ekwk diserang WA aja udah ngesot" apalagi kalo Elon musk + Apple jor jor an habis tuhh
Arahnya lumayan mengancam perusahaan tempat sy bekerja sebagai vendor telco.
Terima kasih Mas Indra!
Alhamdulillah..sehat selalu pa A.M..
Coach istilah nya berat buat orang Awam
Berkelas bgt pembahasannya👏
Thank u ya.
Base on customer exactly....
Keren nih.. Spoiler buat tahun depan
starlink aka elon musk product = network as a services yang digadang2 tahun depan indonesia akan jadi coverage areanya CMIIW
Menurut saya telco bukan perusahaan teknologi tapi perusahaan bisnis oriented. Sehingga tdk akan bisa mendefinisikan roadmap yg jelas tapi akan wait and see thd perkembangan teknologi yg sdg menguntungkan dan kemudian mengadopsinya. Shg pada satu titik menurut saya akan terdisrupsi
Tks untuk ulasannya ya
Ikut belajar
Cerdas, Berbobot dan Nasionalis... 🇮🇩
Alhamdulillah. Thanks yaa..
Serasa kuliah umum, ini kl ada kurikulumnya keren bangt .
19:50 starlink benar gak pak ?🤭
hardware hardware spareparts di bts itu modular bisa kanibal dimover kan ke site-site tower-tower lain yg rame2, bisa aja diatur re-desain nya👌
Hmm kayanya gak semudah itu deh
mihil bro.... mendingan ganti baru😁
Starlink nih kayaknya jadi pelopor network as a service👀
Setelah nonton video ini saya yakin, walaupun saham GOTO dan TLKM jeblok akan terus saya beli. 😅😅😅
Aset terbaik adalah customer
sangat menarikk, pengen ada lanjutan bahasan lebih mendetail secra technical, terutama sisi RAN & tranmisi nya
30:06 - "Persoalannya kan bukan siapa yang punya, tapi siapa yang akan pakai", Arief Mustain, Telco Industry.
semoga starlink masuk ke indonesia, ukraina yg perang saja bisa dapat internet
Request Yamaha vs Honda dok
mantap
19:03 apakah yang dimaksud adalah SpaceX milik Elon Musk ?
Bahas dampak perusahaan switching dengan adanya BI Fast pak
MasyaAllah, keren bangen kontennya... jazakumullah khair pak @IndrawanNugroho dan pak @AriefMustain... sehat selalu dan senantiasa berkah kehidupan bapak² sekalian.
Mungkin di masa depan akan pada 6G, 7G dst...dunia serasa makin kecil saja jadinya.
manstap Pak ,
Thanks
saya kok sama sekali nggak klik netflix selama pandemi ya...
Bapak2 yg bergelar Doktor, mau nanya...sbnrnya fungsi satelit itu apa? Apa benar memancarkan sinyal internet juga? Krn setau saya internet diseluruh dunia dihubungkan dengan kabel serat optik bawah laut...terima kasih
Satellite sama dengan optik fungsinya, menjadi jaringan backhaul. Menyambungkan dari bts ke bts atau dari satu network element ke network element lainnya, tapi tidak memancarkan sinyal untuk diterima di HP. HP menerima sinyalnya dari BTS atau router wifi di rumah. Satelit digunakan untuk menjangkau daerah yang susah dijangkau oleh optik seperti daerah 3T.
Kurleb sudah di jelaskan mas Fachry di atas. Tapi saya coba langsung perjelas ke inti pertanyaan mas.
Fungsi satelit? Banyak hal, bisa digunakan untuk komunikasi. Mudahnya satelit itu seperti cermin. Anda kalau tau parabola, Mesin ATM, dll. Itu menggunakan satelit karena perangkatnya lebih mudah menjangkau area2 kecil. Cara kerjanya dari stasiun yang ada di bumi mengirimkan sinyal ke transponder satelit, lalu di pantulkan lagi ke penerimanya. Kelemahannya instalasinya harus pakai parabola utk penerimanya.
Apa benar memancarkan sinyal internet juga? Ya bisa. Namun memang tidak optimal seperti jalur optic. Tapi skrg sudah mulai dikembangkan untuk internet. Receivernya juga pakai parabola. Silahkan cek perusahaan elon musk bernama starlink. Mereka jual produk internet satelit.
Owh gitu krn setau saya, sinyal dr bumi bs dipantulkan tanpa satelit, ya pasti ada yg menentang siy tp thanks penjelasannya abang2
Sinyal dari bumi bisa mantul, bener tapi jangan lupa ada noise. Jadi satelit itu bukan cuma mantulin doang tapi ada semacem amplifikasi jadi transmisinya bisa sampai.
Hp bisa terima sinyal satelit (iphone 14), tergantung pada frequensi dan protokol yang digunakan.
tower-tower di pendalaman apalagi daerah papua, yangg tdk bisa di cakup optic & antenna yang berbentuk bulat besar. masih menggunakan satelite untuk mendapatkan traffic dari tower ke tower lain nya. karena dasar nya tower-tower itu harus saling berhubungan
sudah diterapkan di negara mana kecanggihan2 ini?
nama pemain yg di rahasiakan itu mnrt sy adlh "Starlink" by SpaceX-nya Elon Musk, siap2 dunia telko ambyar 😅
kuncinya di regulator, kalau regulatornya salah..ya ambyar...regulator itu juga harus berfikir melindungi bisnis internal negara (BUMN) karena mereka yang paling menyumbang deviden gede...dan juga harus melindungi keamanan negara terutama dalam hal keamanan data
@@belongize regulator tidakebisa di lawan dan dilanggar tapi bisa bisa di beli dan di pengaruhi wkwk
liat aja nanti jika starship Elon musk boleh terbang sama FAA dunia Telco informasi dan kecepatan internet pemainnya akan berubah dan sektor nya akan hancur jika tidak mau mengikuti yg berduit wkwk
Elon pernah bilang jika 42k satelit starlink berhasil diluncurkan maka kecepatan normal stabil nya berada di 2 Gb/s dan itu unlimited tanpa FUP gila ga tuh tinggal jalankan pakai remote starlink bisa jadi bisnis + senjata masa depan negera yg terkena konflik dan bencana bisa di obrak abrik sama Elon dengan bantuan akses Wall Street & Pentagon untuk mendapatkan proyek besar wkwk
Di office saya sekarang jarang offline meeting
nonton yutub, ig, WhatsApp dan tiktok masih ada kan pak yg buka di kantornya ?
Saya ada pertanyaan Pak,
Dari konsep sharing ekonomi & specialize masing2 company, nanti kan kebergantungan dg company lain akan makin tinggi, kalo misal terjadi chaos atau resesi gitu, gimana sustainability nya?
jangan tergantung 1 company atau 1 vendor saja, multi vendor dong
ternyata setarling skg masuk....