Teringat fil Die Hard, ini bukan akhir, tapi baru permulaan. Bukan nya pesimis, akan banyak lagi pabrik yang pailit atau tutup karena kalah bersaing dengan China. Diperlukan keberpihakan pemerintah melindungi industri dalam negeri.
SAMA DENGAN SMELTER EROPA, AUSTRALIA, KANADA DAN AS YG GULUNG TIKAR, INDUSTRI TEKSTIL KITA GAK MUNGKIN BERSAING DGN INDUSTRI DARI NEGARA YG PUNYA KEBUN KAPAS DAN MESIN BUATAN SENDIRI !!! KITA HARUS FOKUS PADA INDUSTRI2 YG PUNYA DAYA SAING (SEPERTI PUNYA BAHAN BAKU SENDIRI) !!! SEJAK ORBA, SRITEK UDAH BERULANG-ULANG DISELAMATKAN TAPI LEBIH CONDONG UNTUK BAGI2 CUAN KE ELIT (KKN ELIT) !!! 🤗
Selamatkan karyawan tapi pailitkan perusahaan, krn utang bank bukannya utk membayar supplier (modal) tapi malah beli hotel dan aset pribadi pemilik, malah 2 kali gugat supplier yg memiliki piutang 100an M, niat gak mau bayar utang, dan kalah, begitu digugat balik lgs pailit, perusahaan dah lama dihisap sampe kering oleh pemilik Logika: - Apakah krn import baju bekas, pasar sritex sebagian besar dari LN - Utang Bank dan keuntungan, bukan utk modal/ bayat supplier krn utang Bank terus meningkat, dan utang supplier terus meningkat tapi aset pribadi pemilik meningkat - Berutang pd supplier, malah gugat supplier agar utang dibebaskan - Bila Bank peminjam dan supplier bangkrut krn utang sritex yg tdk dibayar, lbh banyak lg buruh yg di PHK - Saat masa jaya uangnya kemana? - Utang 100M itu gak kecil tapi gede, jangan manipulasi Selalu dan selalu, generasi pertama membangun, generasi berikutnya menghancurkan! Ini hanya anak manja yg gak bs apa2 diwarisi perusahaan dan tdk bs kelola!
Akhirnya ada yang ngeh juga. Sebagai mantan keluarga besar perusahaan ini, tau betul perusahaan ini hancur lebur setelah ibu Lukminto meninggal. Dah ga ada rem buat anak-anaknya. Generasi penghancur usaha benar-benar valid. Jangankan Sritex yang besar, diversifikasi usaha lain yang lebih kecil aja hancur semua. Fashion village blas ga laku, diamond conv. center dah gapernah dipakai pameran, Sritex Arena scoring board rusak ga dibenerin sampe batalin match IBL, yang mendingan cuma museum Tumurun (itu juga masih jauh ga ngangkat revenue).
iya mas yo, kenapa kok mesti generasi selanjutnya menghancurkan. pasti gitu saya kerja di perusahaan keluarga, bulan oktober kemarin di layoff baru setahun kerja karena perusahaan udah gak sehat, serah terima ke generasi ke 3 cucu cucunya.
Jangankan sritex, saya dan ibu saya adalah salah satu karyawan anak perusahaan tekstil yg bekerja di bawah naungan sritex yang mengolah bahan mentah, pun ikut terdampak. akibat goyang nya kedudukan sritex dalam bidang industri tekstil. Yang dulunya karyawan bisa bekerja 6 hari dalam seminggu + lembur 2-3 jam dalam satu minggu. Sekarang hanya bisa bekerja 4 hari dalam seminggu, dengan sistem rolling. tanpa adanya lembur tanpa adanya kenaikan gaji, semenjak wabah covid sampai di Indonesia sampai dengan hari ini. Sekarang tinggal ibu saya yang masih bertahan di perusahaan tersebut, karena saya memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarga, saya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan untuk mencari tempat kerja lain yang memiliki gaji lebih layak. Sangat besar dampaknya, bukan hanya terpusat di Sritex, tapi seluruh aspek yg berada dibawah nya, juga ikut merasakan bagaimana rasanya denyut nadi sritex yang lambat laun semakin lemah di pasar industri tekstil. Ini bukan hal yg terjadi beberapa tahun yang lalu, tapi ini hal yang terjadi sampai sekarang. November 2024
Summary kenapa Sritex bangkrut : 1. Apes...😂. Ekspansi gila-gilaan pada 2017 hingga puluhan triliun, pada 2020-2021 ada pandemi global. Padahal 50%-60% pangsa pasar Sritex adalah global. Lepas dari pandemi, ada perang Rusia-Ukraina. Walhasil pasar Sritex makin tergerus lantaran negara Eropa lebih fokus mengurus kebutuhan energi ketimbang bikin seragam buat tentaranya...😂 2. Kurang kehati-hatian dalam pengelolaan hutang. 3. Tata kelola keuangan yang tidak prudent. Kalau ini sih klasik, misal pemilik tidak fokus pada bisnisnya, tapi ke hal lain yang tidak terkait, seperti membangun hotel, fraud, dll. 4. Kesulitan mencari bahan baku yang murah, lantaran ketatnya impor bahan baku demi melindungi industri dalam negeri. Imbasnya ongkos produksi semakin mahal, dan barang Sritex semakin sulit bersaing. 5. Biaya buruh yang semakin tinggi, tapi tidak sebanding dengan kenaikan produktitas. Imbasnya, biaya buruh kian menjadi liabilitas. Kalau buruh gaji mau naik, ya, skill dan produktifitasnya juga harus nambah. Itu baru fair...."Bukan begitu Pak Said Iqbal?" Jangan ngajarin buruh demo melulu, tapi ajarin juga penambahan ketrampilan...😅. Kalau versi netizen, ya paling mudah, pasti selalu SALAWI, alias semua salah Jokowi...😂😅😢
Sy baca komen netizen dibawah, gk ada lho yg menyalahkan jokowi Tp misalnya sy sebagai pemimpin yg baik, sy tentu merasa bersalah (kalau pemimpin lain belum tentu merasa bersalah), salah satu diantaranya menyetujui permendag... itu salah satunya...
@@mkFF4693 org sensitif y kyk gini, sy misalnya nyalahkan menterinya, masak nyalahkan presiden yg tak pernah salah? Bisa kena hukuman sy jika menyalahkan presiden yg tak pernah salah...
@mkFF4693 tp harapn sy, anda bisa jd CEO atau direktur yg baik,,, jika bawahan salah, sy harap anda berbesar hati bahwa ada bagian diri yg salah... Itu adalah pimpinan yg instropeksi diri, tanpa perlu disalahkan org lain
@@BeeBee-qs1qf ga usa panjang lebar ngeles ini itu ... lu bilang ga ada komen yg nyalain jokowi ... dibuktiin ada mala sewot bahas ini itu ... bro presiden urusan nya banyak ... ada menteri dll ... lu tau kagak sih apa kesalahan sritex sebenarnya? jgn asal cuap aja nyalahin jokowi 🫵🫵🫵🤣🤣🤣 lu kesono ... coba tanya ada apa ... disana udah kayak perang dinasti ... udah ganti generasi ... disitu awal kehancuran sritex ... lu cek lah dana2 sritex buat apa aja 🤣🤣🤣🤣
Padahal Lokasi Pabriknya di kota yg UMR tidak tinggi tapi karena textil adalah Industri padat karya yg menyebabkan beban fix cost jadi besar. Tugas Pemerintah sebagai regulator harus melindungi industri dalam negeri dengan membatasi impor
Hancur di kemimpinan mendag zulhas yang dimana peraturannya membebaskan baju import yang dimana disitulah yang mematikan pasar industri tekstil dalam negeri permendag no 8 itu adalah peraturan kelam yang di tanda tangani mentri Zulhas yang tidak peduli dengan industri tekstil di Indonesia. Barang import murah, sedangkan produksi tekstil dan tpt biaya produksi yang besar dan pasar yang sulit di tambah masuknya produk import baju bekas yang murah membuat bnyknya pabrik' tekstil yang tutup karna ketidak pedulian pemerintah di sektor industri tekstil, pemerintah cuman fokus menaikan ratio pajak yang tinggi tanpa memikirkan keberlanjutan industri tekstil di Indonesia -Semoga pemerintah bisa membuat kebijakan atas import baju bekas yang murah. Dan membuat aturan terbaru supaya bangkitnya industri tekstil di Indonesia. Terimakasih
Pernah nonton podcast wawancara dengan langsung dengan Dirutnya Sritex. Masalah utamanya adalah gempuran baju bekas atau trendnya sekarang Baju Thrift dari luar negeri. padahal malaysia cina dan singapura saja melarang impor baju bekas. Kalaupun di bail out, setidaknya pemerintah menempat wakilnya di pucuk manajemen sritex serta harus di audit oleh BPK. Agar Uang Pajak kita yang dipergunakan untuk bailout tidak hilang sia sia. Jangan sampe seperti kasus bank century Bailout dana moneter jadi bancakan korupsi
iya juga bang, pas aku cari-cari di internet kasusnya malah takut mirip bank centaury. Tapi bang aku mau nanya, kan pemerintah pakai uang kita (pajak) untuk bailout suatu perusahaan. Kalau misalnya sritex benar-benar di bailout, pemerintah bakal dapat timbal baliknya gak (contohnya ke depannya bakal bagi keuntungan dengan sritex)?
Sesuai namanya bang, dana talangan. Kalo sudah beres masalahnya itu duit harus dibalikin. Sifatnya pure membantu saja, karna kalo dibiarkan akan berdampak efek domino dan merembet kemana mana
Beri orderan, pabrik akan berputar kembali. Instruksikan pengadaan TNI, Polri, Kementerian, Pemda untuk diarahkan ke Sritex untuk bidang pakaian seragam, kasih DP yang besar di muka agar mampu beli bahan baku. Carikan order dari luar negeri. Kurang import produksi yang bisa diproduksi di dalam negeri dan tutup akses produk ilegal masuk.
Usaha apapun, khususnya di fashion, terus berubah & di pasca pandemi ini = struggling. Seluruhnya, mulai dari pabrikan besar, menengah, hingga usaha mikro, kini harus berjuang, dengan berbagai efisiensi & inovasi sambil memelihara SDM yang baik & setia. Ada yang belum berhasil, tapi banyak juga yang survive, bertahan, tetap eksis. Tapi bedanya dengan ST ini, mereka yang belum sukses di masa ini tetap tenang & tidak bikin kegaduhan sampai tingkat Negara. Semoga seluruh pengusaha Indonesia jadi lebih mandiri + lebih sukses + barokah bagi banyak orang 🤲🤲🤲
Maaf, tapi kalo menurut saya sih, industri tekstil bukan cuma sebelum badai tiba, tapi sekarang ud badai topan menggelora wkwkwk. Saya dan banyak orang2 yang saya kenal, ud keluar dari industri tekstil tepat sebelum kita juga kena hajar badai topan. Kita yang di posisi tengah sulit berbuat apa2. Industri tekstil hancur sama aturan2 pemerintah yang sama sekali ga mikirin dan cuma liatnya tekstil selama ini jaya tanpa liat apa yang di lakuin negara2 lain untuk lebih kompetitif. Diluar, mereka bisa bangun pabrik di tanah yang dipinjemin gratis pemerintah, listrik air dkk disubsidi, jalur distribusi ke kota maupun keluar negeri di pikirin dan di urusin. Sedangkan disini, jalanan kita harus buat sendiri, ada berbagai kebijakan yang mengharuskan bayar ini itu cuma buat bangun pabrik, bahan baku utama juga ga siap tapi mau import malah dipersulit dan dimahalin, belom pajak ini itu yang kadang nilainya ud mendekati laba bersih perusahaan tekstil. Hasilnya? Kualitas produk tekstil Indonesia ga kalah saing, tapi harganya, jangan ditanya, bisa jauh jauh jauh lebih mahal daripada barang import dengan kualitas yang lebih bagus. Selain itu, yang juga malesin, bos bos di industri tekstil diisi oleh orang2 tua yang kolot dan ga mau berubah. Semua merasa nyaman sama kesuksesan masa lampau. Kita yang paham dan ud ngerasain angin panas nya ud teriak2 tapi ga digubris. Saya sendiri ud sampe pernah buat startup tentang tekstil, tapi jujur kita cuma orang tengah. Tanpa dukungan, kita ga bisa lawan badai yang malah dibuat sama pihak2 yang seharusnya mendukung. Jadi yaaaa, let's see, tapi kalo feeling saya, selama pemerintah dan para pemimpin tekstil ga berbenah, tekstil Indonesia akan hancur sih. Harus keduanya bergerak, ga bisa cuma salah satu.
pertanyaan sederhana "apakah Sritex termasuk kategori Too Big to Fail? Bener bahwa pailitnya Sritex itu mengancam Ribuan PHK dan perputararan ekonomi di wilayah sekitarnya. Terlihat besar tapi gak sampai mengganggu untuk skala nasional. Kalau mau menyelamatkan industri tesktil justru pemerintah Prabowo harus mengatur tekstil impor yg dengan begitu mudahnya merusak industri lokal. Jadi kesimpulan saya, meskiput pahit Sritex sebaiknya tidak di bail-out
Lagipula kalau di bail out tapi perusahaan tetep ga bisa berjalan sebagaimana bisnis yang lain. Ya tetep bakal kolaps lagi nanti setelah dana bailout habis.
Ironisnya SRIL baru disuspensi ketika para asing sudah beres jualan hampir seluruh barang mereka ke para pahlawan bursa. Jd mereka sdh tidak punya kepentingan lagi utk ikut campur masalah ini. Di momen kritis ini kita akan bisa menilai bagaimana GCG serta itikad baik dari Owner dan juga Pemerintah, apakah masih layak utk di hargai atau justru di blacklist saja dr dunia permodalan di Indonesia hingga di masa mendatang. 🙏
Industri tekstil Indonesia sdh bertahun2 dihajar, terutama digerus tekstil dari cina, tekstil ilegal, dumping dsb. Permendag 2024 itu pisau pancungnya. Dalam waktu singkat bersamaan puluhan pelaku jatuh, itu mah ada faktor sistemik, industri tekstil dihancurkan pemerintah sendiri.
Pemerintah udh tersandra bro karena permendag 2024 itu ada yg bilang salah satu produk persyaratan utang luar negeri. Inget kan jaman utang ke imf hrs ngorbanin apaan ?. Utang luar negeri itu gk ada yg gratis. Semuanya ada imbalan bukan hanya bunga besar tp persyaratan tambahan yg bisa jd dampaknya lebih merusak. Makanya sekelas jepang aja udh kapok sm utang luar negeri.
@@IrsanWidyawan bukan masalah import eiger enrigo dll bisa jaya , apalg bahan2 mreka banyak dr sritex sritex internal ... ancur kena next gen nya ... brp pun masuk pasti ttp ancur
ya intinya lokal semua jadi susah karena import illegal, menyusahkan semua produsen lokal. dan peraturan mendag itu langsung membunuh orderan legal yg masuk secara bebas. itu utang jadi besar ya karena permintaan nya habis. produktivitas produsen lokal sudah susah semua sejak mul menjadi gub jkt dan mengangkat umd jkt setinggi 70%, perlahan2x mati semua, belum lagi tekanan pajak yg semakin tinggi
Pemerintah mnding bantu secara kebijakan saja, karna dngan itu yg merasakan tdk hanya sritex tapi pengusaha lain juga. Kalopun mengharuskan bailout harus sangat hati hati, cari dulu penyebab sbnrnya.
Perusahan yg diwariskan: Bapaknya yg merintis dan membesarkan, Anak nya yg menggerogoti dan menghancurkan. Ini lebih ke salah kelola anak, bukan salah kelola manajemen. Masalah klasik.
Kenapa tidak menghubungi ahli strategi bisnis di London ? Yang sudah terbukti berhasil menyelamatkan perusahaan multinasional di beberapa negara. Untuk di Indonesia, jasanya pernah digunakan Coach Group, Pertamina dan Telkom. Hasil ketiganya makin maju.
Mentri perdagangan perlu di periksa, masak baju bekas inpor bebas di perjual belikan?, baju" inpor tidak di pajakin karena masuk nyq campuran dan gelondongan,, peraturan macam apa itu?
Semenjak video ini keluar industri pakaian UMKM lokal yang tadinya bisa memproduksi dalam jumlah banyak sekarang bukan berkurang produksinya tetapi sudah "tutup"
Pak Indrawan, sebetulnya Indonesia ini competitive advantagenya apa sih? Lalu sektor apa yang dipilih oleh Pemerintah untuk dikembangkan? Lalu apa sih kebijakan strategis yang sudah dieksekusi? Saya kok iri ya sama Tiongkok, mereka paham competitive advantagenya, lalu sektor manufaktur digenjot, dan disubsidi, sehingga produknya bisa unggul dari negara-negara lain. Indonesia ini kok kesannya tidak jelas ya, mau agrikultur kok gak ada gebrakan, mau manufaktur apalagi, pariwisata hmm enggak kelihatan bahwa kita bisa mengelola keunggulan kita.
buat pemain besar bersaing di industri tekstil di zaman sekarang sangat sulit, mengingat industri tekstil cina udah mau mnguasai pasar asean. contoh kasusnya orang yg jualan baju di shoppe/tik tok shop mereka dapat pakaian rata rata impor dari cina kenapa harganya murah, bahkan di tik tok shop sebelum era di blokir sampe akhirnya balik lagi ada yang jualan celana jeans seharga 25k itupun kena diskon yg harga awalnya 35k
Udah di tonton videonya sampe akhir, kalau pov saya sih marketmya sritex kan B to G, dan B to B. Tinggal kasih orderan dari G, udah cukup membantu. Kalo orderan dari B sih ya tinggal gimana negosiasi aja. Operasional jalan lagi deh
harus di bail out, tapi dengan syarat restrukturisasi yg sangat ketat. oia industri tekstil indonesia tercekik oleh impor benang, kain, dan olahan nya yg di dumping oleh china yang stok nya menumpuk saat pelabuhan china tutup waktu covid. intinya BATASI IMPOR, PROTEKSI INDUSTRI LOKAL, dan TINDAK PENYELUNDUPAN. kalo cuman Bail Out saja PERCUMA
Perusahaan lokal mana yang hari ini menyandang predikat terbesar se-asia tenggara ? Bukankah puluhan tahun kita hanya bisnis properti dan jual hasil tambang mentah ? Atau puluhan pabrik perakitan motor listrik ber-merk lokal seperti saat ini ? Sritex dan perusahaan semacamnya yang berhasil mengembangkan diri termasuk teknologi dan wawasan pasar, seharusnya diposisikan sebagai aset strategis nasional ? Tentunya dengan orientasi yang sepadan. Setahu saya, satu negara yang mampu membuat mesin tenun adalah negara yang mampu membuat mesin apa saja karena mesin tenun perlu presisi tinggi. Sementara textile hari ini bisa mencakup kain baju hingga interior pesawat dengan catatan bahan baku juga diproduksi lokal. Jadi pembuatan mesin tenun hingga produm akhir harus dikembangkan menjadi ekosistem besar bukan terpaku pada produksi tekstil semata sementara mesin diimport dari luar. Darisanalah mesin motor hingga pesawat mampu diproduksi.
Ini bukan cerita ttg sritex pak presiden. Tpi aemua umkm dan induatri padat karya lainnya mebel, textil, lainnya. Karena serbuan barang limpor uar negri yg lbh murah dan bagus .
mungkin kata yang tepat buat semuanya....PAJAK.....INI YANG MEMBUAT KITA TIDAK PUNYA DAYA SAING DENGAN NEGARA LAIN ke 2. upah yang tinggi serta tidak efisien dalam operasional...
Tanpa dukungan penuh pemerintah untuk produk lokal UMKM dengan mempermudah dalam banyak hal maka industri pakaian akan di kuasai pihak asing yang sekarang sudah masuk ke indonesia dan bebas berjualan produk dari negara mereka Seharusnya kalau mau berjualan di indonesia yah harus melalui atau bekerja sama dengan orang indonesia bukan datang dan bebas berjualan sendiri langsung
Kalau ada yang di kenai pajak di bea cukai pada teriak, giliran Industri Dalam Negeri pailit gara2 banjir barang impor pada nyalahin kerbijakan pemerintah Yang teriak teriak itu sukanya beli barang impor tpi gak mau dipajakin 😂😂😂
garis bawahi "kegagalan manajemen"....maka manajemen yang harus tanggung jawab. jangan cuma pas masa jaya foya-foya...sritex pailit pun harta pemiliknya tetap banyak
@@Channel.401 di bagian laba rugi. beban persedian. Nomial dalam USD. Cb pikir perusahaan export kok getol nyalah2in impor. G nyambung. Terus apa iya efekny trilyunan
Buah simalakama, jika Sritex dibiarkan bankrupt akan ada puluhan ribu pengangguran baru dan itu menjadi masalah negara, jika diselamatkan pun akan jadi masalah negara juga jika tidak ada pembenahan menyeluruh 🤔, semoga ada solusi terbaik...
Karyawan banyak adalah jualan Sritex supaya pemerintah mau bail out. Beruntung Prabowo jeli, karena kebangkrutan ini benar-benar murni karena ulah anak pertama mereka yang terlalu serakah dan jumawa. Everyone in Sritex knows that btw.
Gempuran import baju bekas itu bukan jadi alasan, perputaran ekonomi paling juga berapa. Yang lebih hrs dipahami bagaimana selama ini management internal, management risiko, yg dilakukan sritex. Saat mendapat laba besar diam, saay hutang menumpuk resah.
barang import dan banyak konsumen yg terjebak kata "murah") sehingga SANGAT MUDAH di manfaatkan China 🇨🇳 untuk Menjajah Ekonomi negara Konoha. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 bisakah kita Melawan produk import ini?
Bagaimana mau bersaing dgn textil china lha wing sejak startnya saja yaitu mslh bahan baku udah kalah telak. Indonesia emang bisa memproduksi kapas...?
agak aneh kasus-nya. 2017-2019 untuk bersih trilyunan, tapi tiba2 dalam waktu singkat jatuh pailit... harus di cek lebih detail oleh expert yg independent...
Alo doc, kalo perusahaan lg goyang krn manajemen yg rusak tp saat bersamaan serbuan komptitor lg gila2an, baiknya urusin yg mana dulu? Benerin manajemen perusahaan atau urusin strategi bisnis hadepin kompetitor?
INDONESIA AKAN MENGHANCURKAN SRITEX JIKA MELAKUKAN BAIL OUT YG MANA AKAN MENCIPTAKAN PENGURUSAN SRITEX YG TIDAK MEMILIKI TANGGUNGJAWAB MENJAGA PERUSAHAAN KERANA MEMPUNYAI AKAL "KERAJAANAKAN TOLONG" SETIAP KALI BERMASAALAH. SEKARANG YG PALING BENAR ADALAH MENERBITKAN IPO SUPAYA SAHAM SRITEX DAPAT DIMILIKI OLEH MASYARAKAT INDONESIA.
Rampas dulu aset pemiliknya dan direksi utk byr utang ke supplier. Sepertinya memang ada indikasi utang perusahaan dipakai utk memperkaya diri sendiri. Pakai tameng phk segala.
Sepertinya carut marut Sritex disebabkan perpindahan generasi dimana generasi penerusnya salah mengurus perusahaan atau bahkan memeras perusahaan sendiri untuk kepentingan pribadi.
Terlalu ambisi.itu penyakit klasik perusahaan besar Indonesia..lihat di Amerika perusahaan bisa tahan ratusan tahun..krn mereka gak serakah.gak cari muka.gak sombong...pemilik hidup sederhana...itu bedanya 😅
Terpilihnya donald trump sbg presiden AS, perang dagang AS vs China makin massive.China harus membuang produk mereka yang akan ditolak di AS, jadi target China adl Indonesia dan negara benua afrika.
Sebenernya aneh sih, sritek sepertinya lebih ke pasar B2B, tapi kok alesannya barang impor, harusnya kalo B2B asal bisa mainkan inovasi produk dan layanan semestinya tidak sampai pailit lah walau kena saing barang china. Jangan2 karena memang manajemennya kurang bagus.
Teringat fil Die Hard, ini bukan akhir, tapi baru permulaan. Bukan nya pesimis, akan banyak lagi pabrik yang pailit atau tutup karena kalah bersaing dengan China. Diperlukan keberpihakan pemerintah melindungi industri dalam negeri.
Setuju
Mentri perdagangan perlu di periksa
SAMA DENGAN SMELTER EROPA, AUSTRALIA, KANADA DAN AS YG GULUNG TIKAR, INDUSTRI TEKSTIL KITA GAK MUNGKIN BERSAING DGN INDUSTRI DARI NEGARA YG PUNYA KEBUN KAPAS DAN MESIN BUATAN SENDIRI !!!
KITA HARUS FOKUS PADA INDUSTRI2 YG PUNYA DAYA SAING (SEPERTI PUNYA BAHAN BAKU SENDIRI) !!!
SEJAK ORBA, SRITEK UDAH BERULANG-ULANG DISELAMATKAN TAPI LEBIH CONDONG UNTUK BAGI2 CUAN KE ELIT (KKN ELIT) !!! 🤗
cina jumpa cina jadinya pak
Pasang tarif impor ? Penyelundupan merajalela. Menetapkan umr murah? Pemerintah digoyang. KKN yg hrs dibasmi ... Hidup revolusi mental, hidup Mulyono, preeet
Selamatkan karyawan tapi pailitkan perusahaan, krn utang bank bukannya utk membayar supplier (modal) tapi malah beli hotel dan aset pribadi pemilik, malah 2 kali gugat supplier yg memiliki piutang 100an M, niat gak mau bayar utang, dan kalah, begitu digugat balik lgs pailit, perusahaan dah lama dihisap sampe kering oleh pemilik
Logika:
- Apakah krn import baju bekas, pasar sritex sebagian besar dari LN
- Utang Bank dan keuntungan, bukan utk modal/ bayat supplier krn utang Bank terus meningkat, dan utang supplier terus meningkat tapi aset pribadi pemilik meningkat
- Berutang pd supplier, malah gugat supplier agar utang dibebaskan
- Bila Bank peminjam dan supplier bangkrut krn utang sritex yg tdk dibayar, lbh banyak lg buruh yg di PHK
- Saat masa jaya uangnya kemana?
- Utang 100M itu gak kecil tapi gede, jangan manipulasi
Selalu dan selalu, generasi pertama membangun, generasi berikutnya menghancurkan!
Ini hanya anak manja yg gak bs apa2 diwarisi perusahaan dan tdk bs kelola!
Akhirnya ada yang ngeh juga. Sebagai mantan keluarga besar perusahaan ini, tau betul perusahaan ini hancur lebur setelah ibu Lukminto meninggal. Dah ga ada rem buat anak-anaknya. Generasi penghancur usaha benar-benar valid. Jangankan Sritex yang besar, diversifikasi usaha lain yang lebih kecil aja hancur semua. Fashion village blas ga laku, diamond conv. center dah gapernah dipakai pameran, Sritex Arena scoring board rusak ga dibenerin sampe batalin match IBL, yang mendingan cuma museum Tumurun (itu juga masih jauh ga ngangkat revenue).
Penjelasan anda ini yg masuk akal, bener jg si, aset bertambah tp utang gak mau bayar, itu intinya
Saya setuju.
Kenapa pemerintah harus ikut campur? Apalagi kalo sampai bailout ?? 😂😂
Ada bau amis disini 😂😂😂😂😂
iya mas yo, kenapa kok mesti generasi selanjutnya menghancurkan. pasti gitu saya kerja di perusahaan keluarga, bulan oktober kemarin di layoff baru setahun kerja karena perusahaan udah gak sehat, serah terima ke generasi ke 3 cucu cucunya.
Jangankan sritex, saya dan ibu saya adalah salah satu karyawan anak perusahaan tekstil yg bekerja di bawah naungan sritex yang mengolah bahan mentah, pun ikut terdampak. akibat goyang nya kedudukan sritex dalam bidang industri tekstil. Yang dulunya karyawan bisa bekerja 6 hari dalam seminggu + lembur 2-3 jam dalam satu minggu. Sekarang hanya bisa bekerja 4 hari dalam seminggu, dengan sistem rolling. tanpa adanya lembur tanpa adanya kenaikan gaji, semenjak wabah covid sampai di Indonesia sampai dengan hari ini. Sekarang tinggal ibu saya yang masih bertahan di perusahaan tersebut, karena saya memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarga, saya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan untuk mencari tempat kerja lain yang memiliki gaji lebih layak. Sangat besar dampaknya, bukan hanya terpusat di Sritex, tapi seluruh aspek yg berada dibawah nya, juga ikut merasakan bagaimana rasanya denyut nadi sritex yang lambat laun semakin lemah di pasar industri tekstil. Ini bukan hal yg terjadi beberapa tahun yang lalu, tapi ini hal yang terjadi sampai sekarang. November 2024
Summary kenapa Sritex bangkrut :
1. Apes...😂. Ekspansi gila-gilaan pada 2017 hingga puluhan triliun, pada 2020-2021 ada pandemi global. Padahal 50%-60% pangsa pasar Sritex adalah global.
Lepas dari pandemi, ada perang Rusia-Ukraina. Walhasil pasar Sritex makin tergerus lantaran negara Eropa lebih fokus mengurus kebutuhan energi ketimbang bikin seragam buat tentaranya...😂
2. Kurang kehati-hatian dalam pengelolaan hutang.
3. Tata kelola keuangan yang tidak prudent. Kalau ini sih klasik, misal pemilik tidak fokus pada bisnisnya, tapi ke hal lain yang tidak terkait, seperti membangun hotel, fraud, dll.
4. Kesulitan mencari bahan baku yang murah, lantaran ketatnya impor bahan baku demi melindungi industri dalam negeri. Imbasnya ongkos produksi semakin mahal, dan barang Sritex semakin sulit bersaing.
5. Biaya buruh yang semakin tinggi, tapi tidak sebanding dengan kenaikan produktitas. Imbasnya, biaya buruh kian menjadi liabilitas. Kalau buruh gaji mau naik, ya, skill dan produktifitasnya juga harus nambah. Itu baru fair...."Bukan begitu Pak Said Iqbal?" Jangan ngajarin buruh demo melulu, tapi ajarin juga penambahan ketrampilan...😅.
Kalau versi netizen, ya paling mudah, pasti selalu SALAWI, alias semua salah Jokowi...😂😅😢
Sy baca komen netizen dibawah, gk ada lho yg menyalahkan jokowi
Tp misalnya sy sebagai pemimpin yg baik, sy tentu merasa bersalah (kalau pemimpin lain belum tentu merasa bersalah), salah satu diantaranya menyetujui permendag... itu salah satunya...
@@BeeBee-qs1qf
coba baca lagi
banyak kok komen nyalain pak jokowi 😂😂😂
tp secara tidak langsung anda juga menyalahkan jokowi 🤣🤣🤣🫵🫵🫵
@@mkFF4693 org sensitif y kyk gini, sy misalnya nyalahkan menterinya, masak nyalahkan presiden yg tak pernah salah?
Bisa kena hukuman sy jika menyalahkan presiden yg tak pernah salah...
@mkFF4693 tp harapn sy, anda bisa jd CEO atau direktur yg baik,,, jika bawahan salah, sy harap anda berbesar hati bahwa ada bagian diri yg salah...
Itu adalah pimpinan yg instropeksi diri, tanpa perlu disalahkan org lain
@@BeeBee-qs1qf
ga usa panjang lebar ngeles ini itu ... lu bilang ga ada komen yg nyalain jokowi ... dibuktiin ada mala sewot bahas ini itu ...
bro presiden urusan nya banyak ... ada menteri dll ...
lu tau kagak sih apa kesalahan sritex sebenarnya? jgn asal cuap aja nyalahin jokowi 🫵🫵🫵🤣🤣🤣
lu kesono ... coba tanya ada apa ... disana udah kayak perang dinasti ... udah ganti generasi ... disitu awal kehancuran sritex ... lu cek lah dana2 sritex buat apa aja 🤣🤣🤣🤣
Padahal Lokasi Pabriknya di kota yg UMR tidak tinggi tapi karena textil adalah Industri padat karya yg menyebabkan beban fix cost jadi besar. Tugas Pemerintah sebagai regulator harus melindungi industri dalam negeri dengan membatasi impor
Hancur di kemimpinan mendag zulhas yang dimana peraturannya membebaskan baju import yang dimana disitulah yang mematikan pasar industri tekstil dalam negeri permendag no 8 itu adalah peraturan kelam yang di tanda tangani mentri Zulhas yang tidak peduli dengan industri tekstil di Indonesia. Barang import murah, sedangkan produksi tekstil dan tpt biaya produksi yang besar dan pasar yang sulit di tambah masuknya produk import baju bekas yang murah membuat bnyknya pabrik' tekstil yang tutup karna ketidak pedulian pemerintah di sektor industri tekstil, pemerintah cuman fokus menaikan ratio pajak yang tinggi tanpa memikirkan keberlanjutan industri tekstil di Indonesia
-Semoga pemerintah bisa membuat kebijakan atas import baju bekas yang murah. Dan membuat aturan terbaru supaya bangkitnya industri tekstil di Indonesia. Terimakasih
ini kesalahan dari managemen, bukan karena pemerintah cek saja,
ini kesalahan dari ahli waris
Pernah nonton podcast wawancara dengan langsung dengan Dirutnya Sritex. Masalah utamanya adalah gempuran baju bekas atau trendnya sekarang Baju Thrift dari luar negeri. padahal malaysia cina dan singapura saja melarang impor baju bekas.
Kalaupun di bail out, setidaknya pemerintah menempat wakilnya di pucuk manajemen sritex serta harus di audit oleh BPK.
Agar Uang Pajak kita yang dipergunakan untuk bailout tidak hilang sia sia. Jangan sampe seperti kasus bank century Bailout dana moneter jadi bancakan korupsi
masalah baju bekas itu kocak sih.
iya juga bang, pas aku cari-cari di internet kasusnya malah takut mirip bank centaury. Tapi bang aku mau nanya, kan pemerintah pakai uang kita (pajak) untuk bailout suatu perusahaan. Kalau misalnya sritex benar-benar di bailout, pemerintah bakal dapat timbal baliknya gak (contohnya ke depannya bakal bagi keuntungan dengan sritex)?
@@antonmedan_ konyol kan? Padahal itu sampah tapi legal masuk ke indonesia
Sesuai namanya bang, dana talangan. Kalo sudah beres masalahnya itu duit harus dibalikin. Sifatnya pure membantu saja, karna kalo dibiarkan akan berdampak efek domino dan merembet kemana mana
Akal" an baju bekas jd biang keladinya😂
Beri orderan, pabrik akan berputar kembali. Instruksikan pengadaan TNI, Polri, Kementerian, Pemda untuk diarahkan ke Sritex untuk bidang pakaian seragam, kasih DP yang besar di muka agar mampu beli bahan baku. Carikan order dari luar negeri. Kurang import produksi yang bisa diproduksi di dalam negeri dan tutup akses produk ilegal masuk.
ya di pailitkan dahulu, ambil alih pemerintah, percuma di bantu kalo ttp gamau bayar..
Jika seperti itu, sritrex bisa hidup, tapi perusahaan lain yang sudah kerjasama dengan instansi2 akan mati kan??😂😂
Usaha apapun, khususnya di fashion, terus berubah & di pasca pandemi ini = struggling. Seluruhnya, mulai dari pabrikan besar, menengah, hingga usaha mikro, kini harus berjuang, dengan berbagai efisiensi & inovasi sambil memelihara SDM yang baik & setia. Ada yang belum berhasil, tapi banyak juga yang survive, bertahan, tetap eksis.
Tapi bedanya dengan ST ini, mereka yang belum sukses di masa ini tetap tenang & tidak bikin kegaduhan sampai tingkat Negara.
Semoga seluruh pengusaha Indonesia jadi lebih mandiri + lebih sukses + barokah bagi banyak orang 🤲🤲🤲
Maaf, tapi kalo menurut saya sih, industri tekstil bukan cuma sebelum badai tiba, tapi sekarang ud badai topan menggelora wkwkwk. Saya dan banyak orang2 yang saya kenal, ud keluar dari industri tekstil tepat sebelum kita juga kena hajar badai topan. Kita yang di posisi tengah sulit berbuat apa2.
Industri tekstil hancur sama aturan2 pemerintah yang sama sekali ga mikirin dan cuma liatnya tekstil selama ini jaya tanpa liat apa yang di lakuin negara2 lain untuk lebih kompetitif. Diluar, mereka bisa bangun pabrik di tanah yang dipinjemin gratis pemerintah, listrik air dkk disubsidi, jalur distribusi ke kota maupun keluar negeri di pikirin dan di urusin. Sedangkan disini, jalanan kita harus buat sendiri, ada berbagai kebijakan yang mengharuskan bayar ini itu cuma buat bangun pabrik, bahan baku utama juga ga siap tapi mau import malah dipersulit dan dimahalin, belom pajak ini itu yang kadang nilainya ud mendekati laba bersih perusahaan tekstil. Hasilnya? Kualitas produk tekstil Indonesia ga kalah saing, tapi harganya, jangan ditanya, bisa jauh jauh jauh lebih mahal daripada barang import dengan kualitas yang lebih bagus.
Selain itu, yang juga malesin, bos bos di industri tekstil diisi oleh orang2 tua yang kolot dan ga mau berubah. Semua merasa nyaman sama kesuksesan masa lampau. Kita yang paham dan ud ngerasain angin panas nya ud teriak2 tapi ga digubris. Saya sendiri ud sampe pernah buat startup tentang tekstil, tapi jujur kita cuma orang tengah. Tanpa dukungan, kita ga bisa lawan badai yang malah dibuat sama pihak2 yang seharusnya mendukung. Jadi yaaaa, let's see, tapi kalo feeling saya, selama pemerintah dan para pemimpin tekstil ga berbenah, tekstil Indonesia akan hancur sih. Harus keduanya bergerak, ga bisa cuma salah satu.
pertanyaan sederhana "apakah Sritex termasuk kategori Too Big to Fail? Bener bahwa pailitnya Sritex itu mengancam Ribuan PHK dan perputararan ekonomi di wilayah sekitarnya. Terlihat besar tapi gak sampai mengganggu untuk skala nasional. Kalau mau menyelamatkan industri tesktil justru pemerintah Prabowo harus mengatur tekstil impor yg dengan begitu mudahnya merusak industri lokal.
Jadi kesimpulan saya, meskiput pahit Sritex sebaiknya tidak di bail-out
Lagipula kalau di bail out tapi perusahaan tetep ga bisa berjalan sebagaimana bisnis yang lain. Ya tetep bakal kolaps lagi nanti setelah dana bailout habis.
Kalo di bail out, keenakan anaknnya lukminto. Dia yg hancurin, pemerintah yg beresin
Wah jadi ingat film itu. Too big too fail.😊
Terimakasih Pak jokowi atas Prestasi 10 tahun ini.
Channel ini edukasi nya luar biasa ❤
Pinjaman dari pemerintah tidak bs membantu sebesar apapun , malah bs mengancam ke harta pribadi pemilik
Mudah mudahan semua dapat yg terbaik
Batasi import textil dan tingkatkan penggunaan produk dalam negeri. Wajibkan semua instansi pesan pakaian ke industri tekstil dalam negeri.
Ironisnya SRIL baru disuspensi ketika para asing sudah beres jualan hampir seluruh barang mereka ke para pahlawan bursa. Jd mereka sdh tidak punya kepentingan lagi utk ikut campur masalah ini.
Di momen kritis ini kita akan bisa menilai bagaimana GCG serta itikad baik dari Owner dan juga Pemerintah, apakah masih layak utk di hargai atau justru di blacklist saja dr dunia permodalan di Indonesia hingga di masa mendatang. 🙏
ya begitulah, makanya transaksi harian ditutup, biar bandar bebas kibul2xin
Industri tekstil Indonesia sdh bertahun2 dihajar, terutama digerus tekstil dari cina, tekstil ilegal, dumping dsb. Permendag 2024 itu pisau pancungnya.
Dalam waktu singkat bersamaan puluhan pelaku jatuh, itu mah ada faktor sistemik, industri tekstil dihancurkan pemerintah sendiri.
Pemerintah udh tersandra bro karena permendag 2024 itu ada yg bilang salah satu produk persyaratan utang luar negeri. Inget kan jaman utang ke imf hrs ngorbanin apaan ?. Utang luar negeri itu gk ada yg gratis. Semuanya ada imbalan bukan hanya bunga besar tp persyaratan tambahan yg bisa jd dampaknya lebih merusak. Makanya sekelas jepang aja udh kapok sm utang luar negeri.
Semoga sritek terselamatkan kasihan karyawan sebanyak itu kalo di PHK apalgi kalo bener gara" Manajemen yg lalai
Klo di bailout ama pemerintah, pemikiran nya bener2 aneh level dewa. Dia yg bikin impor gampang, eh malah bantu yg terdampak dari kemudahan impor tsb
@@IrsanWidyawan bukan masalah import
eiger enrigo dll bisa jaya , apalg bahan2 mreka banyak dr sritex
sritex internal ... ancur kena next gen nya ... brp pun masuk pasti ttp ancur
Dampak yg ditimbulkan Tom Lembong bahkan tak terasa, tapi dampak Zulhas sampai mengancam stabilitas nasional. Tapi ya sudahlah
ya intinya lokal semua jadi susah karena import illegal, menyusahkan semua produsen lokal. dan peraturan mendag itu langsung membunuh orderan legal yg masuk secara bebas. itu utang jadi besar ya karena permintaan nya habis. produktivitas produsen lokal sudah susah semua sejak mul menjadi gub jkt dan mengangkat umd jkt setinggi 70%, perlahan2x mati semua, belum lagi tekanan pajak yg semakin tinggi
Seharusnya Sritex melihat peluang untuk meningkatkan produksi baju dinas malam
Mungkin kepala marketing ny orang Alim bang😂
Waduhhhhh😅😅😅
Beliau ini sungguh amat beliau 🗿
pemikiran yang brilian, jangan hanya dikuasai orang inggris dalam pembuatan baju dinas mahal yang bahannya hanya 40 cm
Makasih pak, akhirnya mengangkat seputar sritex sesuai request saya sebelumnya
Pemerintah mnding bantu secara kebijakan saja, karna dngan itu yg merasakan tdk hanya sritex tapi pengusaha lain juga. Kalopun mengharuskan bailout harus sangat hati hati, cari dulu penyebab sbnrnya.
Perusahan yg diwariskan: Bapaknya yg merintis dan membesarkan, Anak nya yg menggerogoti dan menghancurkan.
Ini lebih ke salah kelola anak, bukan salah kelola manajemen. Masalah klasik.
mending indonesia ngolah barang yg kita bisa usahakan sejak hulu, misal ngolah SDA, atau ngolah SDM
Kenapa tidak menghubungi ahli strategi bisnis di London ? Yang sudah terbukti berhasil menyelamatkan perusahaan multinasional di beberapa negara. Untuk di Indonesia, jasanya pernah digunakan Coach Group, Pertamina dan Telkom. Hasil ketiganya makin maju.
Bang bikin video dong bahwa channel ini membantu orang ga mampu, seminggu sekali... jadi berbagilah...
Mentri perdagangan perlu di periksa, masak baju bekas inpor bebas di perjual belikan?, baju" inpor tidak di pajakin karena masuk nyq campuran dan gelondongan,, peraturan macam apa itu?
Semenjak video ini keluar industri pakaian UMKM lokal yang tadinya bisa memproduksi dalam jumlah banyak sekarang bukan berkurang produksinya tetapi sudah "tutup"
Pak Indrawan, sebetulnya Indonesia ini competitive advantagenya apa sih? Lalu sektor apa yang dipilih oleh Pemerintah untuk dikembangkan? Lalu apa sih kebijakan strategis yang sudah dieksekusi? Saya kok iri ya sama Tiongkok, mereka paham competitive advantagenya, lalu sektor manufaktur digenjot, dan disubsidi, sehingga produknya bisa unggul dari negara-negara lain. Indonesia ini kok kesannya tidak jelas ya, mau agrikultur kok gak ada gebrakan, mau manufaktur apalagi, pariwisata hmm enggak kelihatan bahwa kita bisa mengelola keunggulan kita.
buat pemain besar bersaing di industri tekstil di zaman sekarang sangat sulit, mengingat industri tekstil cina udah mau mnguasai pasar asean. contoh kasusnya orang yg jualan baju di shoppe/tik tok shop mereka dapat pakaian rata rata impor dari cina kenapa harganya murah, bahkan di tik tok shop sebelum era di blokir sampe akhirnya balik lagi ada yang jualan celana jeans seharga 25k itupun kena diskon yg harga awalnya 35k
Sore Pak Dr. Indrawan Nugroho.
Udah di tonton videonya sampe akhir, kalau pov saya sih marketmya sritex kan B to G, dan B to B. Tinggal kasih orderan dari G, udah cukup membantu. Kalo orderan dari B sih ya tinggal gimana negosiasi aja. Operasional jalan lagi deh
harus di bail out, tapi dengan syarat restrukturisasi yg sangat ketat. oia industri tekstil indonesia tercekik oleh impor benang, kain, dan olahan nya yg di dumping oleh china yang stok nya menumpuk saat pelabuhan china tutup waktu covid. intinya BATASI IMPOR, PROTEKSI INDUSTRI LOKAL, dan TINDAK PENYELUNDUPAN. kalo cuman Bail Out saja PERCUMA
Perusahaan lokal mana yang hari ini menyandang predikat terbesar se-asia tenggara ? Bukankah puluhan tahun kita hanya bisnis properti dan jual hasil tambang mentah ? Atau puluhan pabrik perakitan motor listrik ber-merk lokal seperti saat ini ?
Sritex dan perusahaan semacamnya yang berhasil mengembangkan diri termasuk teknologi dan wawasan pasar, seharusnya diposisikan sebagai aset strategis nasional ? Tentunya dengan orientasi yang sepadan. Setahu saya, satu negara yang mampu membuat mesin tenun adalah negara yang mampu membuat mesin apa saja karena mesin tenun perlu presisi tinggi. Sementara textile hari ini bisa mencakup kain baju hingga interior pesawat dengan catatan bahan baku juga diproduksi lokal.
Jadi pembuatan mesin tenun hingga produm akhir harus dikembangkan menjadi ekosistem besar bukan terpaku pada produksi tekstil semata sementara mesin diimport dari luar. Darisanalah mesin motor hingga pesawat mampu diproduksi.
#Panamtex pekalongan juga pailit perlu di selamatkan nasib para buruhnya,,,,,
Ini bukan cerita ttg sritex pak presiden. Tpi aemua umkm dan induatri padat karya lainnya mebel, textil, lainnya. Karena serbuan barang limpor uar negri yg lbh murah dan bagus .
mungkin kata yang tepat buat semuanya....PAJAK.....INI YANG MEMBUAT KITA TIDAK PUNYA DAYA SAING DENGAN NEGARA LAIN
ke 2. upah yang tinggi serta tidak efisien dalam operasional...
Apakah Indonesia membutuhkan SRITEX? Bagaimana dengan industri konveksi yang lain?
Tanpa dukungan penuh pemerintah untuk produk lokal UMKM dengan mempermudah dalam banyak hal maka industri pakaian akan di kuasai pihak asing yang sekarang sudah masuk ke indonesia dan bebas berjualan produk dari negara mereka
Seharusnya kalau mau berjualan di indonesia yah harus melalui atau bekerja sama dengan orang indonesia bukan datang dan bebas berjualan sendiri langsung
mohon izin pak Doktor untuk jadi bahan kuliah untuk mahasiswa. terima kasih
Kalau ada yang di kenai pajak di bea cukai pada teriak, giliran Industri Dalam Negeri pailit gara2 banjir barang impor pada nyalahin kerbijakan pemerintah
Yang teriak teriak itu sukanya beli barang impor tpi gak mau dipajakin 😂😂😂
Hukum ekonomi, bangkrut ya bangkrut. Ini alami saja bukan extraordinary, yang masih survive lebih banyak, ngapain pemerintah kasih bailout.
nah ini statement yang benar
Daya rusak mulyono memang hebat,dari pendidikan,kebijakan pasir laut,perdagangan ,tambang ,pupuk,tapi entahlah
Menteri Ketenagakerjaan agak ngawur statemennya. Padahal jelas" pabrik lain juga banyak yg tutup.
Mentri Titipan
Ekonom UI juga mengatakan demikin. Lalu menurut kamu apa? 😂
garis bawahi "kegagalan manajemen"....maka manajemen yang harus tanggung jawab. jangan cuma pas masa jaya foya-foya...sritex pailit pun harta pemiliknya tetap banyak
Cb anda cek laporan keuangan 2021. Persediaan ilang secara ghoib 7Trilyun. Ad udang dibalik pailit
Halaman berapa bang, mau cek
@@Channel.401 di bagian laba rugi. beban persedian. Nomial dalam USD. Cb pikir perusahaan export kok getol nyalah2in impor. G nyambung. Terus apa iya efekny trilyunan
@@JoyFinudah ganti turunan yg pegang ... itu lah bencana dimulai
Jangan bermimpi produk lokal banyak yang bisa bersaing kalau di negara sendiri saja sulit jadi raja
Buah simalakama, jika Sritex dibiarkan bankrupt akan ada puluhan ribu pengangguran baru dan itu menjadi masalah negara, jika diselamatkan pun akan jadi masalah negara juga jika tidak ada pembenahan menyeluruh 🤔, semoga ada solusi terbaik...
Karyawan banyak adalah jualan Sritex supaya pemerintah mau bail out. Beruntung Prabowo jeli, karena kebangkrutan ini benar-benar murni karena ulah anak pertama mereka yang terlalu serakah dan jumawa. Everyone in Sritex knows that btw.
Gempuran import baju bekas itu bukan jadi alasan, perputaran ekonomi paling juga berapa. Yang lebih hrs dipahami bagaimana selama ini management internal, management risiko, yg dilakukan sritex. Saat mendapat laba besar diam, saay hutang menumpuk resah.
Emang sekarang gampang banget klo mau import. Contoh salah satu mau impor yang gampang lewat ocistok dll..
Agak miris, pabrik besar seperti sritex, tapi gak ter notice oleh pak Jokowi yang notabene orang solo....
barang import dan banyak konsumen yg terjebak kata "murah") sehingga SANGAT MUDAH di manfaatkan China 🇨🇳 untuk Menjajah Ekonomi negara Konoha. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 bisakah kita Melawan produk import ini?
Bagaimana mau bersaing dgn textil china lha wing sejak startnya saja yaitu mslh bahan baku udah kalah telak. Indonesia emang bisa memproduksi kapas...?
Aq orang sukoharjo dok. Real nya memang gk ada PHK yang ada. Karyawan di istirahatkan karna gk ada job.
agak aneh kasus-nya. 2017-2019 untuk bersih trilyunan, tapi tiba2 dalam waktu singkat jatuh pailit... harus di cek lebih detail oleh expert yg independent...
Kayaknya ini bakal jadi presiden yg paling banyak membuang2 uang
Jngan main tebak2an bg gabaik
Ya mungkin aja
Ekonom= "Kebangkrutan Sritex kelalaian management dalam mengelola hutang"
Netijen ="jangan jangan Indonesia juga gitu"
Ini semua ulah Zulkifli Hasan jdi Mendag. GK usah pilih PAN. Bikin amburadul
Alo doc, kalo perusahaan lg goyang krn manajemen yg rusak tp saat bersamaan serbuan komptitor lg gila2an, baiknya urusin yg mana dulu? Benerin manajemen perusahaan atau urusin strategi bisnis hadepin kompetitor?
Solusinya yg pertama STOP Import Tekstile ....
Pabrik2 Textil di Bandung juga banyak yg tutup
9.46 Bagaimana bisa bersaing dgn produk murah dr luar negeri kalau bahan baku dr luar negeri dibatasi dan mahal
Bahas aerostreet dong mas indrawan
Waduh, kalau di Bail Out, rentan disalah gunakan. Mana yang untung cuma pemilik piutang lagi. Mending pemerintah fokus meningkatkan daya saing pekerja
Jadi menurut saya : khusus Sritex ini diambil alih Pemerintah & dijual saja pada pengusaha lain yang mampu
Mgkn sritex jg hrs memulai BTC jgn hanya mengandalkan BTB...misal seperti eiger, erigo dan aerostreet...
Erigo, aerostreet dan beberapa brand local lain ada yg kerjasama dengan sritex sebagai vendor mereka
@untukjika6635 oo gitu ya untuk bahan kainnya ..terimakasih infonya ya..
Ayolaah pasti dibantu.
Jujurly margin textile, garment itu kecil. Lebih besar owner brand fashion (sdh jd pakaian) bisa mencapai 100% margin.
Please Stop fashion import apalagi yg bekas².
Stop Pungli !
Rendahin Pajaknya
tolong bahas mengenai rebranding jaguar dong
INDONESIA AKAN MENGHANCURKAN SRITEX JIKA MELAKUKAN BAIL OUT YG MANA AKAN MENCIPTAKAN PENGURUSAN SRITEX YG TIDAK MEMILIKI TANGGUNGJAWAB MENJAGA PERUSAHAAN KERANA MEMPUNYAI AKAL "KERAJAANAKAN TOLONG" SETIAP KALI BERMASAALAH. SEKARANG YG PALING BENAR ADALAH MENERBITKAN IPO SUPAYA SAHAM SRITEX DAPAT DIMILIKI OLEH MASYARAKAT INDONESIA.
Aneh juga mendengar pabrik tekstil Indonesia pada tumbang sementara banyak pabrik tekstil dari luar yg mulai bangun pabrik disini 😮😮😮😮😮😮
zulhas nggak ditersangkakan juga nih sama kejagung?
dia yang ttd permendag no 8 2024 itu lho
Setuju sama Pak Said sih, kalau di bailout bisa jadi perasahaan lain ikut2an minta di bailout
Sri pusing cari hutang 😂
Stop import baju bekas/ tdk laku di negara asalnya(china) Naikkan pajak import pakaian 200% ,lbh cepat lbh jos Bos
Apakah kalo tidak ada covid perubahan tidak sedrastis sekarang ya
Ada salam itu dari pabrik tekstile di bandung raya, yg nafasnya sdh mulai kembang kempis🥹
kahatek kah bang?
Akubat kelalaian pemerintah membiarkan masuknya produk textile china
bisa-bisanya perusahaan yang enggak sehat kaya gini mau di bail-out 😂
Alumni sritex 2014 bagian finishing nyimak👨💻
Beri pajak impor 100% baru bisa
Jco juga dikabarkan pailit, kenapa?
Impor adalah bencana pengusaha lokal.
Sritex bisa jadi jebakan batman untuk Prabowo
Bahas dampak domino krisis industri tekstil pak
Mulyono mangki, impor besar besaran
Rampas dulu aset pemiliknya dan direksi utk byr utang ke supplier. Sepertinya memang ada indikasi utang perusahaan dipakai utk memperkaya diri sendiri. Pakai tameng phk segala.
Sepertinya carut marut Sritex disebabkan perpindahan generasi dimana generasi penerusnya salah mengurus perusahaan atau bahkan memeras perusahaan sendiri untuk kepentingan pribadi.
Enak dapat uang bank, tinggal amankan asetnya sebelum dijadikan pailit
Bailout, dengqn catatan keluarkan semua keluarga pemilik dan pengelola dan harus diaudit dulu
Terlalu ambisi.itu penyakit klasik perusahaan besar Indonesia..lihat di Amerika perusahaan bisa tahan ratusan tahun..krn mereka gak serakah.gak cari muka.gak sombong...pemilik hidup sederhana...itu bedanya 😅
Sritex ditutup juga gak akan berdampak sistemik. Justru kalau di bailout melanggar UU
inti nya 1 , indonesia gak punya petani kapas yang besar ...
Bang bahas PKPU PT PP donk
Sritex terbiasa dompleng dgn lobby ke pemerintah, gak berusaha mandiri.
Terpilihnya donald trump sbg presiden AS, perang dagang AS vs China makin massive.China harus membuang produk mereka yang akan ditolak di AS, jadi target China adl Indonesia dan negara benua afrika.
Berhubung sritex sudah tbk, coba baca lapkeu nya dari pertama ipo sampe pailit, nanti ketahuan jawaban sebenarnya
Jawaban nya ada pada PPATK, namun ada cashes by handesss
saya kerja di sritex, info kerjaan ding
Sebenernya aneh sih, sritek sepertinya lebih ke pasar B2B, tapi kok alesannya barang impor, harusnya kalo B2B asal bisa mainkan inovasi produk dan layanan semestinya tidak sampai pailit lah walau kena saing barang china. Jangan2 karena memang manajemennya kurang bagus.