Benar, terus aja remehin masalah populasi ini. Di akhir nnti bakal sadar susah bikin rumah, karena tanah2 kosong diisi kuburan semua. Ujung2nya apa? Yaa pindah planet
Ada sindiran dari komika us terkait hal ini. Istilah pemanasan global itu cuma konspirasi manusia aja. Toh bumi mau sepanas apapun, buminya tetep baik2 aja. Yang masalah itu manusianya. Faktanya memang dulu pasca letusan gunung toba, suhu bumi sempat ekstrem mendingin. Dan populasi manusia berkurang drastis. Artinya yang kena masalah sebenarnya manusia, bukan buminya wwkwkkw....
masalah overpopulasi bukan cuma di kebutuhan pangan, tapi masalah SDA yg tak bisa diperbarui. misal Logam²an yang selalu dibutuhkan seiring dgn kemajuan teknologi dan populasi
Jaman dulu belum ada AI dan masyarakat masih agrikultural jadi butuh populasi besar sebagai tenaga kerja. Sedangkan sekarang dan di masa depan jamannya otomatisasi dgn mesin/robotika & AI, gak butuh populasi besar. Sekarang aja banyak pekerja manual yg kena PHK karena pekerjaan digantikan oleh otomatisasi. Jadi overpopulation is still our main concern.
Ini. Aku setuju. Bener apa yang dibilang di video, overpopulasi itu kompleks, ga cuma sekadar manusia vs ketersediaan lahan, tapi juga lapangan kerja, pendidikan, apapun yang bisa membuat hidup mereka layak. Okelah sekarang ada otomatisasi bla bla bla sekarang, termasuk proses mendapat bahan pangan jauh lebih mudah dan singkat dibanding nenek moyang kita. Tapi tetap muncul tantangan lain, semisal kualitas bahan pangan, sampah yang dihasilkan, karbon yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan pangan (hayo ke minimarket jalan kaki apa naik motor?)
@@TSUG0MU Dan justru otomatisasi membuat kondisi "jumlah manusia kebanyakan" sangat tidak menguntungkan.. wkwk. Banyak pekerjaan hilang. Status pekerja jadi makin rentan akibat diotomatisasi. Dll
@@lizastevannytjahjadi6538 masalahnya kan sebagian dari pekerjaan kita sekarang ternyata gak terlalu dibutuhkan jga seperti sektor showbiz dan entertaint tapi sektor garmen, pertanian , eksplorasi hasil laut dan tambang tetap padat karya daripada nyalahin overpopulasinya kenapa kita gak mempertanyakan sebagian besar kekayaan dan sumberdaya yg dikuasai segelintir orang saja ?
Overpopulasi itu nyata. kebutuhan manusia bukan cuma makan semata. ada lahan untuk rumah. produksi konsumtif yang juga pakai SDA. dan semua itu butuh space yang mana space itu dibutuhkan untuk kenyamanan kita sebagai manusia. 1. meskipun konsumsi sudah merata, yakin kita puas cuma dengan makan itu saja, kalau manusia bisa nerima itu, komunisme ya ga bakalan ditentang. Ego personal tidak dimasukkan disini. 2. produksi makanan itu geometris, tapi apa cara kita buat mencapai hal itu? pengorbanan lahan alami menjadi lahan produksi konsumtif. yang artinya penghancuran hutan alami yg mensupport kenyamanan dan kelayakan kehidupan kita di bumi. gamau kepanasan, kekeringan atau sesak nafas kan?
Overpopulation bukan mitos, tetapi memang fakta!! Sebenarnya sumber daya memang terbatas. Selama ini kebutuhan manusia bisa terpenuhi karena mereka masih bisa explore ke wilayah baru untuk di eksploitasi, tetapi sayangnya ketika mereka melakukan itu mereka telah merebut wilayah yg seharusnya menjadi hak hewan liar. Dan alam liar yg tersedia di bumi itu terbatas dan terus mengalami penyempitan akibat dijarah manusia. Kontrol populasi bukan hanya demi manusia saja, tetapi demi kebaikan semua makhluk agar bisa berjalan seimbang. Jumlah manusia saat ini sudah terlalu banyak, bahkan jumlah biomass manusia yg hanya satu spesies saja hampir 10x lipat jumlah gabungan biomass seluruh mamalia liar yg ada dari tikus hingga ikan paus. Dengan jumlah manusia sebanyak itu tentu saja konsumsi mereka akan menyebabkan ketidakseimbangan sistem kehidupan di bumi. Akhir2 ini banyak sekali berita tentang kerusakan lingkungan, kepunahan sejumlah hewan yg berlangsung dengan cepat, semua itu karena dampak dari aktivitas manusia yg sudah terlalu banyak di bumi. Saya setuju dengan Thanos.
Tahun 70an rakyat Indonesia Masih 200 juta, ditahun 2023 ini sudah hampir 300 juta Itu bukti bahwa overpopulasi dengan waktu gak perlu lama Jadi saya setuju apa kata pak thanos, bumi butuh pengurangan manusia secara maksimal agar prediksi kiamat kepunahan massal 2100 tidak terjadi
Mungkin overpopulasi digaungkan biar seakan-akan sebuah negara itu kekurangan makanan. Maka diambil solusinya adalah mengimpor bahan makanan dari negara lain yang mana mungkin entitas atau perusahaan di negara lain tersebut adalah punya dia-dia juga. Jadi orang/kelompok tersebut akan semakin kaya dan bisa mempengaruhi negara tersebut lebih leluasa. Padahal, ada solusi yang sebenarnya terbaik yaitu produksi bahan makanan di negeri dia sendiri tapi dia ga lakukan karena kalo itu yang terjadi, masyarakat akan sejahtera. Masyarakat yang sejahtera tentu akan sulit dikendalikan daripada masyarakat yang lebih miskin.
Kalo untuk Indonesia.... Overpopulasi itu Buruk, Soalnya udh kek Efek Domino buat masyarakatnya....... Klo aja Jumlah Penduduk Kita bisa kembali ke Angka 200Juta ( - Minus) Pastinya masalah sosial masyarakat bisa dengan mudah teratasi.....
Bener mas. Jumlah rumah tapak/lahan kosong gak akan bertambah, begitu juga dgn jumlah lapangan kerja yg bonafit terbatas, dan migas serta logam-mineral jg akan terus berkurang persediaannya
@Kevin Adwityam Brahman justru kapitalis sangat suka penduduk banyak. Karena soal tenaga kerja, mereka jadi bisa cari yg murah. Kamu protes minta gaji tinggi, perusahaan2 tinggal PHK kamu dan ganti dengan orang2 yg ngantri cari kerja di luaran sana
@@mapk1516 Duit dari mana dek? Dari angin? Ingat sumberdaya & lapangan kerja terbatas. Kalo warga2 Indonesia pengangguran krn penduduk kebanyakan & opportunity terbatas, dari mana duit nya dapet?😂
POPULASI BANYAK kalau SDM berkualitas membuat negara jadi MAJU, tapi jika SDM rendah membuat negara MISKIN. dunia ga bakal kiamat tapi negara dengan SDM rendah bakal tertinggal, kriminalitas meningkat, korupsi meningkat dll.
bener, negara berkembang kayak indonesia dan india misalnya, populasi SDM rendah lebih banyak daripada yg berpendidikan tinggi dan moral bagus, banyak yg ga punya skill bertahan hidup, banyak korup,
Jika "kebutuhan" manusia hanya persoalan perut,mungkin teori malthus adalah kesalahan. Tapi ego manusia tidak ingin setara,manusia selalu menginginkan lebih dan lebih dari manusia yang lain.itu membuat produsen ramai2 menjarah alam demi keuntungan pribadi. Well,,bayangkan jika 8 miliar manusia punya ego semacam itu.
Over populasi juga berbanding lurus dengan kesedian lahan sebagai ruang tempat tinggal dan penghasil makanan. Jika terlalu over lahan pertanian/perkebunanan akan semakin sempit, sehingga sumber daya yang dimaksud bukan hanya soal makanan dan minuman tapi juga sumberdaya tanah/lahan.
Kurangnya kesediaan lahan juga mitos, beberapa waktu belakangan Saya baru menyadari dunia sangat sangat luas dan besar dari yang kita bayangkan. Kita bisa saja membagi rata lahan lahan ini untuk tempat tinggal kita jika benar benar ingin. Masalahnya lahan lahan ini dimonopoli oleh segelintir orang
@@SaintOpera ya daratan bumi memang sangat luas,tapi yang cocok buat pertanian dan tempat tinggal emg semua?,kan disitu masih ada gurun pasir,daratan es,lahan kurang subur seperti di timur tengah.coba lihat persebaran pemukiman di Australia dan Mesir,semuanya akan berkumpul ditempat adanya sumber air dan sungai
@@saidkalla Ya kan ga harus membuat tempat tinggal secara horizontal, kita bisa membuat apartemen apartemen sederhana secara vertikal. Mengenai masalah pertanian, ada baiknya anggaran pertahanan seluruh negara dikurangi dan dialokasikan untuk kebutuhan pangan, efeknya perdamaian semakin nyata dan kebutuhan pangan lebih baik. Ditambah dengan teknologi sekarang dan dimasa depan, produktifitas akan bisa ditingkatkan. Ambil contohnya jangan cuman Mesir dan Australia. Mesir emang punya masalah dengan persebaran populasinya. Ambil contoh Hongkong dan Las Vegas, tempat antah berantah yang berhasil dalam pembangunan
@@saidkalla dari video yang saya tonton di channel GAMAL, di London itu banyak rumah kosong. Bukan karena ga ada yang mau tinggal di rumah tersebut, melainkan karena monopoli properti. Satu orang beli banyak rumah padahal dia ga butuh. Rumahnya hanya digunakan sebagai instrumen investasi.
Over populasi itu nyata. Saya tinggal di daerah kabupaten, dulu di sekitar rumah saya masih banyak sawah, kebun dan ruang terbuka lainnya, sekarang di sekeliling saya hanya ada rumah rumah rumah dan rumah dengan gang gang sempit 😢
Kita lihat saja bagaimana India, negara yang over populasi tapi tidak diimbangi SDM yg mumpuni secara merata. Kesenjangan disana sangat parah antara si kaya dan si miskin. Sering kita dengar CEO perusahaan teknologi raksasa orang2 india, belajar coding pasti tutorial dr India, disisi lain di India sendiri wilayah kumuh & tidak sejahtera juga parah
Pakistan apalagi.. populasinya bentar lagi mau nyaingin Indonesia. Tapi tanpa ekonomi yg benar, industri saja tak punya (coba sebut 10 perusahaan Pakistan ternama -tidak ada).. pengangguran tinggi.. lalu korupsi & politik tidak stabil.. bakal jadi negara gagal tuh si Pakistan. Kebanyakan populasi apalagi tanpa diimbangi dgn kualitas SDM nggak akan pernah bagus bagi kemajuan suatu negara.
Lebih tepatnya semakin kepepet manusia semakin menghalalkan segala cara termasuk mengabaikan moralitas. Makanya tingkat kejahatan meningkat kalo kondisi ekonomi susah.
@@ImRageT Pemerintah harus impor kan emang karena overpopulasi. Jadi komentar di atas benar adanya atuh. Overpopulasinya nyata cuma kalo masalah makanan yah ndak. Yang jadikan makanan nih seolah langka yah karena banyaknya manusia.
@@ImRageT di Indonesia makanya kekurangan makanan dan harus impor dikarenakan Indonesia semakin sedikit petani bahkan di prediksi punah pada tahun 2040.
@@dhani_sidiwetan Yes, pemerintah indo melakukan impor Karena overpopulasi dan juga semakin sedikitnya petani di Indonesia makanya untuk mencukupi makanan bagi RI jalan yg paling mudah ya impor.
menurut saya pribadi, laju overpopulasi di suatu negara itu sll berkorelasi dgn tingkat pendidikan negara tsb , contoh saja negara2 maju di eropa atau asia (jepang, korea). Intinya semakin maju sebuah negara dgn tingkat pendidikan dan literasi penduduknya yg tinggi, maka tingkat overpopulasi juga semakin menurun. Wanita akan berfokus pada pendidikan dan berkarir dlu sebelum menikah, Mempunyai pertimbangan yg benar2 matang sebelum mempunyai anak. Dan materi serta isu perubahan iklim harus jadi konsen utama atau menjadi kurikulum dari pendidikan dasar sampai atas. Tapi pendidikan yg mahal dan tidak merata di negara kita ini entah karena kurang tepatnya kebijakan atau karena sistem yg benar2 korup.
Masalahnya bukan cuma makanan sih. Pencemaran lingkungan, dan kebutuhan tempat tinggal bakal tambah rumit. Manusia seakan bikin kiamatnya sendiri. Sekarang aja bumi dah makin panas
Klo menurut sya banyak populasi nggak papa tpi yg SDMnya tinggi, la sekarang sudah banyak nggak bermutu lagi akhirnya cuman jadi sampah masyarakat Contohnya koruptor, orang yg tidak peduli lingkungan,dll
Fyi: 1000 tahun lalu populasi dunia tidak bertambah padahal dizaman itu 1 keluarga bisa punya 10 anak, dan populasi dunia baru bertambah pesat setelah revolusi industri karena semakin berkembangnya ilmu medis.
Bagi yang tinggal di pulau besar..akan menganggap ini hoax,.tapi yang hidup di kepulauan kecil sudah terasa lho..anak muda yang banyak tapi lahan semakin menyempit, sibuk bangun rumah tapi tanah untuk bertanam dimana,.inilah paling serious... Jadi tolong yang suka koar2 pake ayat2..elu jangan cuman cetak anak, tapi pastikan masa depan anak..jangan dibohongi slogan banyak anak, banyak rejeki..itu dulu pak..sekarang banyak anak mampus
Calon anak-anak gw kelak gampang diajak kompromi, mereka ga perlu mikir keras soal masalah ini karena gw bakal sangat amat berbesar hati membiarkan mereka tenang dan ga harus gw libatin sama carut marut dunia hari ini kok. Toh mereka ga bakal rewel minta kebahagiaan yg ujung-ujungnya orang kasih paham "belajar bersyukur dek".
Amasa sih. Begitu susah cari kerja krn penduduknya kebanyakan, nyalahin pemerintah 😂 btw yang bikin anak banyak2 di luar kemampuan dirinya, bukanlah kehendak Allah, tapi nafsu manusia.
dalam rantai makanan populasi dapat dikendalikan dengan hubungan antara pemangsa dengan mangsa, sementara manusia berada diatas rantai makanan itu bahkan sudah tidak ada "didalamnya" karena secara alami tidak ada yg memangsa nya. namun selama beberapa ribu tahun terakhir manusia secara konstan "mengurangi" populasi dengan adanya wabah atau peperangan inilah yg menjadikan populasi manusia terkendali.. masalah timbul setelah PD2 karena perang skala besar telah tidak ada sehingga peningkatan manusia mulai beranjak drastis semenjak saat itu...untuk solusi mungkin pihak-pihak barat sedang bergejolak walaupun masih reginoal
Overpopulasi bukan problem terbesar kita, kepadatan kota yg kenjadi isu utama di setiap negara.. buktinya 62% Indonesia penuh dgn perhutanan/lokasi yg tidak memiliki penduduk dan ini masih estimasi konservatif. Not to mention 60% penduduk Indonesia tinggal di Jawa.
Kepadatan penduduk sudah pernah coba diatasi dgn program transmigrasi. Tapi buktinya toh gak berhasil juga kan. Karena Indonesia ngeyel bikin anak banyak2 di luar KB / kemampuan finansial keluarga
Kalo benar masalahnya adalah kurang meratanya persebaran penduduk.. kenapa *ANDA* tidak jadi yang pertama untuk tinggal di hutan belantara Papua brow?😂
@@moonlightserenade6292 Yupp. Dia lupa kalo gak semua daerah di Indonesia itu layak dihuni/mudah dilakukan pembangunan. Dan industri tetep aja pasti mikir lokasi mana yg efisien bagi operasional perusahaannya. Makanya di China itu meski wilayah daratannya sangat luas & infrastruktur sudah full dibangun tapi pemusatan penduduknya tetap aja di kota-kota pesisir timur seperti Shenzen, Beijing, Shanghai, Tianjin, dll karena di situlah industri2 berada & lapangan kerja berada.
mungkin yang di maksud over populasi manusia di pendapat ini menyebabkan kerusakan bumi yang menyebabkan suatu hari manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan jika bumi kerusakan nya sudah parah. sekarang memang belum di rasakan tapi di masa depan pasti akan di rasakan manusia jika bumi kerusakan nya sudah tidak bisa di perbaiki
TAPI bukan cuma karena "populasi gede" doang AS, China, India simsalabim langsung jadi suatu geopolitical powerhouse.🙄 Ingat mereka juga pusat riset & manufaktur terkemuka di dunia. Lah Indonesia mah apa, cuman konsumen & tenaga kasar doang. Biarpun demikian AS, China, India tetap kesulitan mengatur penduduknya & memeratakan kesejahteraan ekonominya, masih banyak kesenjangan. Brazil, Indonesia, Pakistan populasi gede juga gak jadi apa-apa. Malah Turki, Korea, Jepang negara populasi gak seberapa gede pengaruhnya bisa luas.
Percuma bikin anak banyak2 tapi gak loe didik. Mana bisa seperti China atau AS 🤣 Brazil & India aja populasinya lebih gede dari Indo belon bisa nyamain pencapaian kedua negara tsb
Overpopulasi itu fakta, terjadi juga di Indonesia, mau bukti?noh lowongan kerjaan mensyaratkan umur maksimal 25 thn, krn saking banyaknya tenaga kerja yg bisa dipilih, banyak pengangguran diatas umur 25thn, di negara yg gak overpopulasi, penduduknya gampang cari kerja. Tapi warga konoha malah nyinyir ke gitsav yg mau childfree ah sudahlah
Kalau mau lihat overpopulasi lihatlah negara india,, dan Bangladesh,, 😂😂 sungguh ironis dan memprihatinkan,, dan saya prediksi penduduk Indonesia beberpa tahun kedepan akan seperti india kepadatannya😂😂😊
Jawabarat aja udah padat , kaum milenial yang penghasilannya dibawah umk/umr banyak yang gejala autoimune , wajar banyak yang secara tak sadar menerapkan childfree . Lah kesian anak nya nanti berat akan hutang negara periode sekarang
Kalo saya sih termasuk kontra dgn childfree, lebih menganjurkan untuk tetap punya anak tapi patuh KB ( 1 atau 2 anak saja ). Sebaliknya saya juga kontra ama orang² yg bikin anak di luar kemampuan ekonomi keluarganya, ujung²nya kayak kasus di Gresik itu ada berita ayah tega habisi anaknya sendiri krn kesulitan ekonomi.
Manusia tidak hanya butuh sandang, pangan, papan saja. Sakit, butuh dokter. Sekarang saja dokter masih kurang. Transportasi umum dan jalan membludak. Belum persoalan sanitasi. Semakin banyak manusia, semakin banyak sampah, kotoran, dan sebagainya.
Telat lu ah, dari dulu juga amerika dkk uda bikin seleksi alam sendiri tujuannya sumber daya alam. Makannya diciptakan konflik dan perang. Untuk mengurangi polulasi manusia.
Emang kok. Umur berapa dek? Pernah ngerasain cari kerja? Kalo penduduknya kebanyakan maka ya jadinya kayak gini.. cari kerja susah. Rekruter pasang macem-macem persyaratan misal harus max umur sekian, harus goodlooking, mampu double jobdesk dll. Udah pernah ngrasain cari laha kosomg/hunian tapak di Jakarta? Makin lama makin mahal karena banyak demand terharap lahan & rumah tapak, tapi supply (ketersediaan tanah) gak bertambah. Pernah mikir kenapa Jakarta segitu macetnya gak. Pernah mikir kenapa Indonesia meskipun keliatannya luas ternyata gak semua daerahnya bisa dihuni/mustahil dilakukan pembangunan karena medan yg terjal?
Daripada ketakutan sama overpopulasi lebih baik kita pikirkan cara tingkatan ekonomi, pendapatan dan kualitas populasi. Untuk dicamkan ya Indonesia itu tidak overpopulasi!. Berdasarkan data klasifikasi kepadatan penduduk/km² Indonesia ada diangka 141 yang masuk kategori (kurang padat: 51-250). Jadi jangan ketipu sama angka total populasi, Indonesia itu seluas benua eropa bro. Negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, sebagian besar negara Afrika dll masih sangat membutuhkan populasi baru untuk mensejahterakan populasinya. Silakan bandingkan dan simpulkan sendiri before-after keadaan negara-negara ini sebelum populasi mereka seperti sekarang. Indonesia waktu masih 60 juta 1945 vs 277 juta 2023. Saya paham kekhawatiran orang yg percaya dengan overpopulasi, mereka takut dengan masalah dan konflik sosial, takut dengan kerusakan lingkungan. Tapi kan setiap kelompok populasi punya ketua genk yang namanya: Pemerintah. Sekali lagi daripada khawatir dengan masalah populasi global yang tidak mungkin bisa Anda dikurangi, lebih baik fokus pada good government, ketua genk Anda yang mampu mengelola kebutuhan kelompok populasinya, sandang pangan papannya.
Gak akan bisa dilakukan pemerataan kualitas SDM populasi kalo jumlah penduduknya banyak. Semakin banyak manusianya semakin mahal anggaran pendidikan yg dibutuhkan. Jangankan itu, mendisiplinkan saja susah. Perumpamaan kecil saja: lebih mudah ngatur sekelas isi 50 orang atau sekelas isi 5000 orang? Sama kayak mengelola negara.
Overpopulasi memang omong kosong. Pengelolaan kelompok populasi yang baik akan mencegah ego yang kalian khawatirkan, pengelola ini disebut pemerintah. Kita lihat yang terjadi di China dan Jepang yang terjadi sekarang justru populasi mereka berkurang dan mereka juga semakin ramah lingkungan terhadap tata kelola ruang hijau dan pemukimannya.
Populasi di China meskipun diprediksikan kurang di tahun 2030, tapi ingat loh dgn kondisi sekarang saja tingkat penganggurannya tinggi (baca berita akhir2 ini gak antum?). Sedangkan Jepang pengecualian karena dia tingkat kelahirannya (birth rate) bukan positif tapi NEGATIF. Jangan nitpicking dong, kok bisa dibilang overpopulasi itu omongkosong. Angka kelahiran memang gak boleh negatif tapi gak boleh juga sampe ledakan penduduk muda. Overpopulasi tetap berbahaya. Indonesia angka pengangguran 5 besar di Asia. Berbeda dgn Singapore & Thailand yg angka pengangguran rendah. Jangankan soal cari kerja, anakmu besok bakal rebutan untuk sekedar cari sekolah yg bagus.
Jika overpopulasi itu omongkosong kenapa sampe banyak kasus ortu bunuh anaknya karena masalah ekonomi, kayak ibu yg bunuh 4 anaknya atau banyak kok anda search berita tentang kasus ortu² habisi anaknya sejak 2022-2023? Lalu kenapa pengangguran Indo tinggi?
@@lizastevannytjahjadi6538 Manusia itu makhluk paling adaptif di muka bumi. Sekarang ini masih masa transisi AI, sabar aja dulu. Gojek Grab contoh kasus teknologi menopang kebutuhan populasi.
Overpopulasi tergantung pandangan kita melihat sistem kehidupan, Overpopulasi ketika kita melihat dunia ini bahwa ekonomi bersandar pada mata uang, Tetapi kalau kita melihat ekonomi bersandar pada harta riil (non mata uang), maka overpopulasi hanya lah mitos, karena lahan masih luas, dan pada kenyataannya, bahan makanan bisa kita produksi sendiri dihalaman rumah kita, itu lah disebut harta riil
Kalau overpopulasi benar terjadi, ada gunung api, gempa, tsunami, longsor, wabah, dan lainnya yang akan mengurangi populasi manusia. Tugas kita hanya bertahan hidup.
Wajar saja sekarang penduduk cina / Tiongkok ada dimana-mana 😌, soalnya dulu penduduk cina / Tiongkok banyak bermigrasi ke luar negeri. Penduduk cina / Tiongkok bermigrasi karena kondisi negara yang tidak stabil ⚔️
@@dadangkurnia7659 gimana ceritanya negara yg kata lu ga stabil berani nantang hegemoni barat? Alasan kenapa barang buatan China dimana mana ya karena China emng negara manufaktur no 1
Kalau overpopulasi itu motos tidak mungkin kita melihat kemacetan jakarta dan dhaka bangladesh . Serta kerusuhan kairo januari 1977 yang dusebabkan harga pangan meningkat drastis Dalam kasus mesir populasi mesir naik secara tajam menjadi 40 juta sehingga banyak orang yang harus makan dan diberi pekerjaan dan saat itu presiden mesir mengadakan program KB tetapi ditentang tradisionalis mesir itu sendiri
Setuju banget masalah overpopulasi habya mitos, alam akan menyeleksi dengan sendirinya. Misal di kawasan yang terlalu ramai maka bakal banyak persaingan, otomatif penduduk bakal pindah ke kawasan yang lebih sepi. Contohnya aja : kaya pendaftaran cpns, atau penempatan pegawai negri, atau bahkan perkejaan di perusahaan yang jauh dari riuk kota mendapat gaji yang besar.
Masih mau ngotot jika berlebihan penduduk itu baik? Lantas kenapa ada program KB sejak jaman Orba kalo bukan sebagai pencegahan terhadap jumlah penduduk yg tak terkendali/tak terencana? Populasi gede itu tetap susah pemerataan pendidikan dan ekonominya. Contoh sederhana aja, di Finlandia SD-SMA itu gratis karena populasi gak besar-besar amat, pendidikannya punya kualitas terbaik di dunia. Sedangkan Indonesiak kalo mau dibikin program pendidikan bersubsidi hingga gratis seperti itu? Gak bisa, wong penduduknya sangat banyak. Anggaran dari mana. Ini belum ngomongin korupsinya ya.
Sejarah mencatat bahwa Belanda negara kecil bisa menaklukkan Nusantara yg populasi lebih besar & lebih luas 😂 Artinya kuantitas alias populasi gede bukanlah tolok ukur, yg penting kualitas SDM nya
Gaji UMK juga susah naik.. kenapa? Karena penduduknya kebanyakan. Kalo penduduknya gede, perusahaan atau instansinya gak pusing2 harus menuhi kemauanmu atau naikin gaji kamu, cukup ganti dgn orang2 baru.
Makanya industri sekarang banyak yg PHK Massal. Daripada mereka memenuhi tuntutan untuk bayar gaji pegawai lama yg naik terus menerus lebih baik mereka PHK dan ambil freshgraduate yg mau digaji rendah
Liat kedepan bakal ada teknolgi buat ngatasin kekurangan pangan & tempat tinggal layak apa enggak, Dan Kalo semua rata kaya ideologi komunis. yg di mana manusia selalu pgn lebih bukan sekdar cukup dan sama rata
Tapi kan apakah maslahnya cuma di makanan bagaimana dengan maslah krisis iklim yg makin parah makin banyak jumlah manusia makin besar kontribusi terhadap perubahan iklim,kenaikan suhu bumi yang sangat cepat di sebabkan aktivitas manusia bagaimana bisa memikirkan cita² dan mewujudkanya sedangkan kita diterpa bencana yaitu krisis iklim dan kembali lagi masalah pangan krisid iklim=krisis pangan.Semakin sedikit manusia semakin sehat bumi semakin banyak manusia semakin rusak bumi.
- Lapangan Kerja Terbatas Artinya kalo jumlah penduduk makin nambah makin nambah dan makin nambah, tapi lapangan kerjanya gk ada perubahan. Ini bisa jadi masalah....... Comtohnya itu banyaknya Pengangguran!
@Yudha-xn9fb lebih ke dari guru mereka (ustad) yang kurang memberikan informasi, mereka cuma menyampaikan banyak anak banyak rejeki + dalil, tapi nggak menyampaikan hal yang diperhatikan sebelum orang-orang bikin banyak anak.
Malthus sudah terbukti salah. Bayangkan, Marx yang mewakili extrim kiri dan Milton Friedman yang mewakili ekonomi konservatif itu pun bersatu menyatakan overpopulation itu hoaks.
Tapi emang omong kosong. Negara maju sekarang yg tingkat kelahiran nya rendah. Malah beresiko tidak ada pertumbuhan ekonomi, ketahanan negara nya juga lemah. Malah mendorong kelahiran. Liat aja sensus dan survey di negara maju, adidaya, adikuasa.
Kata sapa mereka gak ada pertumbuhan ekonomi? Contoh kecil aja pasar otomotif di Indonesia aja dikuasain brand asal Jepang, Korea, Amrik, dan sekarang masuk brand India & Tiongkok.
Tidak ada overpopulasi, karena kematian hadir untuk memberikan ruang bagi kelahiran. Dunia barat dan sekutunya, sangat memuja umur panjang, tapi ketika umur panjang menjadi lansia, sementara mereka didoktrin untuk memiliki sedikit anak atau bahkan child free, akhirnya terjadi krisis seks atau bahkan kekurangan tenaga kerja produktif. Ini hanya naif saja. Mereka ingin hidup selamanya di bumi, dan tak mau mati, akhirnya jadi overpopulasi. Mereka takut akhirat krn mereka tidak mempersiapkan akhirat mereka. Akhirat adalah kehancuran bagi mereka dan kebahagiaan abadi bagi yg telah mempersiapakannya sewaktu di dunia.
Ya makanya klo mngiklankn LGBT smpai heboh gtu pnyimpangan kok dilegalkn ,Salah satunya ya kekhawatiran bangsa barat akan ovpo itu krn mreka cinta dunia n takut Mati.
Yaudah tetep ngeyel aja. Memang ada alasan kenapa India, Indonesia, Brazil, Pakistan yang populasinya kegedean gak bisa maju-maju. Bahkan China dan AS pun yg adidaya kesulitan dlm pemerataan kesejahteraan (cth. Penyediaan lapangan pekerjaan & hak pekerja) serta pendidikannya.
Dan justru kapitalis suka negara yg overpopulasi. Makin banyak supply tenaga kerja, harga (upah) tenaga kerja pun makin murah. Lu nuntut hak pekerja atau gaji gede, perusahaan-perusahaan gak ambil pusing, mereka bisa menggantikanmu dengan orang lain dgn spesifikasi/kualifikasi sama tapi ekspektasi hak/gaji mau lebih rendah😂 Kalo ternyata orang lain yg menggantikanmu juga masih protes, bisa digantikan dgn robot. Populasi yg banyak tetap ada di pihak yg kalah.
Ekstrim tidak punya anak itu salah, tapi ekstrim bikin anak banyak-banyak melebihi program KB pemerintah itu juga tidak baik. Dampak paling keliatan dari ledakan penduduk adalah skrg tingkat pengangguran Indonesia yg merupakan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara.
Sebenarnya jika kita beriman tak perlu merisaukan itu, Allah SWT sangat mampu memberi rezeki kpd semua makhluknya. Jangankan 8Milliar populasi. 8Triliun pun Allah maha mampu
Dek dek, berarti kamu belum paham agama. Ada dalil yg menyebutkan "ALLAH SWT TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SESEORANG APABILA ORANG TERSEBUT TIDAK MAU BERUSAHA UNTUK MERUBAHNYA". Paham tidak maksudnya?? Kita kan manusia dikasih akal & pikiran oleh Tuhan, ya buat mikir. Jangan asal kawin & bikin anak doang. Itu bedanya kita sama hewan. Hewan taunya cuma kawin, beranak, gak bakal tau gimana ke depan mau hidup, mau nyari kerja, biaya hidup, rumah, listrik, asuransi, bensin, pajak, dll. Hewan juga gak bakal ngerti kalo sumber pangan mereka hilang/musnah, tau² mereka udah punah aja. Beda sama kita yg manusia, dikasih akal & pikiran buat merencanakan & mempertimbangkan segalanya dengan baik.
Overpopulasi tu cm kekuatiran dr kaum Fr**m*s*n & Ill*m*n*t* aja sih. Soalnya mereka punya misi di akhir zaman spy penduduk bumi berkurang dr 8 miliar jd 500jt aja
Bang apa kah propaganda LGBT akan mengurangi populasi karena sesama jenis tidak dapat menghasilkan anak serta hubungan nya pada negara maju yang kekurangan penduduk
Buat yg Belom tau soal LGBT saya sarankan Ikuti Diskusi Sains dengan Dokter Ryu Hasan Pakar Neurosains beliau akan menjelaskan tentang Orientasi Seksual dan LGBTQ 😂😂😂 Bahas LGBT dari Sudut Pandang Sains
Justru kaum kapitalis suka dengan populasi banyak-banyak karena mereka bisa memperlakukan tenaga kerja semaunya. Pekerja protes UMK gak naik atau THR gak dipenuhi? Oh gampang, antara di PHK lalu diganti dgn orang lain dgn kualifikasi sama namun mau digaji rendah atau digantikan robot aja sekalian.
@@kudupiye8282 betul sekali.. 🙃 udah gaji kecil, jam kerja gak ngotak.. gak bisa gamblang minta hak naik gaji pula karena pengangguran banyak & perusahaan bisa sewaktu2 cut kita..
Over populasi hanya retorika elit global untuk mengontrol food dan mendapatkan money lebih banyak kalok benar over populasi kenapa wilayah di Australia,Rusia Afrika Amerika banyak tanah kosong tidak berpenghuni 😏
Nyatanya memang Indonesia kebanyakan penduduk. Sedangkan sumberdaya itu bukannya gak terbatas / akan mampu memenuhi kebutuhan semua orang. Contoh aja untuk pemenuhan kebutuhan pangan kita harus impor, apalagi dgn kondisi sekarang banyak penduduk usia muda gak mau jadi petani. Pemerataan pendidikan dan kesejahteraan susah. Jangankan cari kerja aja yg rebutan, sekedar dapat pendidikan di sekolah yg bagus di Indonesia pun juga ada seleksinya/bersaing.
justru korporasi kapitalis lebih suka overpopulasi. populasi banyak artinya mereka bisa memperbudak karyawan sesuka hati, masyarakat cuma dipandang sebagai market yang bisa dicekoki produk-produk mereka. populasi yg makin banyak tapi memperebutkan sumber daya yang jumlah konstan juga artinya nominal nilai sumber daya tersebut makin tinggi. padahal selama ini tau sendiri sumber daya global dipegang korporasi swasta. mereka justru makin kaya karena makin banyak populasi low-middle class.
@@daffadistrict3 Betul. Kapitalis lebih suka overpopulasi. Karena tenaga kerja bisa diperlakukan semaunya. Kita protes? Tinggal mereka mengganti kita dgn orang lain. Pegawai tetap? Buat apa, PHK umur sekian ganti dgn lulusan baru yg lebih muda & ekspektasi gajinya lebih rendah.. karena penduduk banyak..
@@casioak1683 Makanya sekarang jarang banget ada kesempatan jadi permanent employee (beda dgn di negara lain). Di Indonesia kontraknya aneh-aneh gak cuman contract employee ada pula outsourcing, honorer, pekerja lepas harian, bahkan pemagangan. Karena banyak populasinya.. orang mudah sekali digantikan.
Sangat terlihat betapa pendek akal rakyat2 di kolom komentar sini. Idenya Thomas Malthus sudah dibantah dari figur2 kiri semacam Karl Marx, figur2 tengah seperti Henry George, bahkan figur2 kanan seperti Milton Friedman dan Mises. Orang2 terpelajar sudah tahu bahwa Overpopulasi bukan isu, tapi kaum akun TH-cam tanpa PP seolah2 lebih tahu daripada mereka. Menganggap minim lapangan kerja karena overpopulasi tapi menolak RUU ciptaker yang justru diadakan untuk memperbanyak lapangan kerja dan investasi dari luar untuk meningkatkan SDM disini. Begitulah hidup di negara dengan tingkat schizophrenia tertinggi di dunia. Gini deh, jika kalian kaum neo Malthusian tetap gegabah kalau overpopulasi itu adalah isu yang serius dan mengakibatkan pengangguran massal, silahkan aja cabut nyawamu sendiri biar lapangan kerja semakin banyak 😂😂
Gapapa lu ngeyel aja bikin anak banyak2. Biar preebumi tambah b0d0h2 karena mengutamakan kuantitas ketimbang kualitas SDM.. kan saingan kami jadi berkurang😎
2027 diprediksikan bakalan banyak pekerjaan yang digantikan proses automation (baik dgn mesin & AI/software). Banyak pekerjaan jadi hilang/berkurang. Sedangkan lu bocil belum ngerti soal dunia kerja & dampak mengerikan dari jumlah populasi gak terkendali sedangkan berkat teknologi banyak pekerjaan yg hilang..
Overpopulasi terlalu puitis bang. Riil nya orang banyak yang memanfaatkan ini. Coba tengok di sekitar kita, berapa banyak aja yang tumbang gara gara penyakit makin hari makin aneh... silahka cek di rumah sakit rumah sakit. Makanan makin hari juga makin aneh... apa ga saling berhubungan tuh... overpopulasi boleh aja... asal kehidupan juga berakhlaq dan beradab... menghapus setengah populasi ga bermutu... why not.
Tapi kan problem nya bukan cuma makanan dan sumberdaya, ada pencemaran lingkungan, penggundulan hutan yang semakin masif dan sebagainya.
Benar, terus aja remehin masalah populasi ini. Di akhir nnti bakal sadar susah bikin rumah, karena tanah2 kosong diisi kuburan semua.
Ujung2nya apa? Yaa pindah planet
@@play4fun198 emang lu hidup ampe kapan
Ada sindiran dari komika us terkait hal ini. Istilah pemanasan global itu cuma konspirasi manusia aja. Toh bumi mau sepanas apapun, buminya tetep baik2 aja. Yang masalah itu manusianya. Faktanya memang dulu pasca letusan gunung toba, suhu bumi sempat ekstrem mendingin. Dan populasi manusia berkurang drastis. Artinya yang kena masalah sebenarnya manusia, bukan buminya wwkwkkw....
@@amiruddinamir2264 lu kira anak cucu lu gabakal idup juga kah?
@@faiqerlangga9789 mang eak
masalah overpopulasi bukan cuma di kebutuhan pangan, tapi masalah SDA yg tak bisa diperbarui. misal Logam²an yang selalu dibutuhkan seiring dgn kemajuan teknologi dan populasi
Jaman dulu belum ada AI dan masyarakat masih agrikultural jadi butuh populasi besar sebagai tenaga kerja. Sedangkan sekarang dan di masa depan jamannya otomatisasi dgn mesin/robotika & AI, gak butuh populasi besar. Sekarang aja banyak pekerja manual yg kena PHK karena pekerjaan digantikan oleh otomatisasi. Jadi overpopulation is still our main concern.
Ini. Aku setuju. Bener apa yang dibilang di video, overpopulasi itu kompleks, ga cuma sekadar manusia vs ketersediaan lahan, tapi juga lapangan kerja, pendidikan, apapun yang bisa membuat hidup mereka layak.
Okelah sekarang ada otomatisasi bla bla bla sekarang, termasuk proses mendapat bahan pangan jauh lebih mudah dan singkat dibanding nenek moyang kita. Tapi tetap muncul tantangan lain, semisal kualitas bahan pangan, sampah yang dihasilkan, karbon yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan pangan (hayo ke minimarket jalan kaki apa naik motor?)
@@TSUG0MU Dan justru otomatisasi membuat kondisi "jumlah manusia kebanyakan" sangat tidak menguntungkan.. wkwk. Banyak pekerjaan hilang. Status pekerja jadi makin rentan akibat diotomatisasi. Dll
@@lizastevannytjahjadi6538 masalahnya kan sebagian dari pekerjaan kita sekarang ternyata gak terlalu dibutuhkan jga seperti sektor showbiz dan entertaint tapi sektor garmen, pertanian , eksplorasi hasil laut dan tambang tetap padat karya daripada nyalahin overpopulasinya kenapa kita gak mempertanyakan sebagian besar kekayaan dan sumberdaya yg dikuasai segelintir orang saja ?
Overpopulasi itu nyata. kebutuhan manusia bukan cuma makan semata. ada lahan untuk rumah. produksi konsumtif yang juga pakai SDA. dan semua itu butuh space yang mana space itu dibutuhkan untuk kenyamanan kita sebagai manusia.
1. meskipun konsumsi sudah merata, yakin kita puas cuma dengan makan itu saja, kalau manusia bisa nerima itu, komunisme ya ga bakalan ditentang. Ego personal tidak dimasukkan disini.
2. produksi makanan itu geometris, tapi apa cara kita buat mencapai hal itu? pengorbanan lahan alami menjadi lahan produksi konsumtif. yang artinya penghancuran hutan alami yg mensupport kenyamanan dan kelayakan kehidupan kita di bumi. gamau kepanasan, kekeringan atau sesak nafas kan?
Over populasi itu sangat berbahaya bagi alam, liat di Bangladesh dan India betapa rusak nya alam disana
Overpopulation bukan mitos, tetapi memang fakta!!
Sebenarnya sumber daya memang terbatas. Selama ini kebutuhan manusia bisa terpenuhi karena mereka masih bisa explore ke wilayah baru untuk di eksploitasi, tetapi sayangnya ketika mereka melakukan itu mereka telah merebut wilayah yg seharusnya menjadi hak hewan liar. Dan alam liar yg tersedia di bumi itu terbatas dan terus mengalami penyempitan akibat dijarah manusia.
Kontrol populasi bukan hanya demi manusia saja, tetapi demi kebaikan semua makhluk agar bisa berjalan seimbang. Jumlah manusia saat ini sudah terlalu banyak, bahkan jumlah biomass manusia yg hanya satu spesies saja hampir 10x lipat jumlah gabungan biomass seluruh mamalia liar yg ada dari tikus hingga ikan paus. Dengan jumlah manusia sebanyak itu tentu saja konsumsi mereka akan menyebabkan ketidakseimbangan sistem kehidupan di bumi.
Akhir2 ini banyak sekali berita tentang kerusakan lingkungan, kepunahan sejumlah hewan yg berlangsung dengan cepat, semua itu karena dampak dari aktivitas manusia yg sudah terlalu banyak di bumi. Saya setuju dengan Thanos.
@@jellyfishi_ memangnya anda tahu ?
Tahun 70an rakyat Indonesia Masih 200 juta, ditahun 2023 ini sudah hampir 300 juta
Itu bukti bahwa overpopulasi dengan waktu gak perlu lama
Jadi saya setuju apa kata pak thanos, bumi butuh pengurangan manusia secara maksimal agar prediksi kiamat kepunahan massal 2100 tidak terjadi
@@akbarkediri betul sekali
Di tempat sy yg mayoritas petani sekarang lahan pertanian semakin berkurang karena dibuat perumahan. Jadi over populasi itu fakta
Mungkin overpopulasi digaungkan biar seakan-akan sebuah negara itu kekurangan makanan. Maka diambil solusinya adalah mengimpor bahan makanan dari negara lain yang mana mungkin entitas atau perusahaan di negara lain tersebut adalah punya dia-dia juga. Jadi orang/kelompok tersebut akan semakin kaya dan bisa mempengaruhi negara tersebut lebih leluasa.
Padahal, ada solusi yang sebenarnya terbaik yaitu produksi bahan makanan di negeri dia sendiri tapi dia ga lakukan karena kalo itu yang terjadi, masyarakat akan sejahtera. Masyarakat yang sejahtera tentu akan sulit dikendalikan daripada masyarakat yang lebih miskin.
Kalo untuk Indonesia....
Overpopulasi itu Buruk, Soalnya udh kek Efek Domino buat masyarakatnya.......
Klo aja Jumlah Penduduk Kita bisa kembali ke Angka 200Juta ( - Minus)
Pastinya masalah sosial masyarakat bisa dengan mudah teratasi.....
Seiring waktu ini bukan menjadi mitos akan tetapi makin menjadi kenyataan
Bukan hanya masalah jumlah penduduk tapi jumlah rumah, 1 orang bisa memiliki banyak rumah tapi banyak orang tidak punya rumah
Bener mas. Jumlah rumah tapak/lahan kosong gak akan bertambah, begitu juga dgn jumlah lapangan kerja yg bonafit terbatas, dan migas serta logam-mineral jg akan terus berkurang persediaannya
@Kevin Adwityam Brahman justru kapitalis sangat suka penduduk banyak. Karena soal tenaga kerja, mereka jadi bisa cari yg murah. Kamu protes minta gaji tinggi, perusahaan2 tinggal PHK kamu dan ganti dengan orang2 yg ngantri cari kerja di luaran sana
Ya solusinya gampang kalau perumahan, tinggal bikin aja hunian vertikal yang banyak, susah amat 😅
@@mapk1516 Duit dari mana dek? Dari angin? Ingat sumberdaya & lapangan kerja terbatas. Kalo warga2 Indonesia pengangguran krn penduduk kebanyakan & opportunity terbatas, dari mana duit nya dapet?😂
POPULASI BANYAK kalau SDM berkualitas membuat negara jadi MAJU, tapi jika SDM rendah membuat negara MISKIN. dunia ga bakal kiamat tapi negara dengan SDM rendah bakal tertinggal, kriminalitas meningkat, korupsi meningkat dll.
bener, negara berkembang kayak indonesia dan india misalnya, populasi SDM rendah lebih banyak daripada yg berpendidikan tinggi dan moral bagus,
banyak yg ga punya skill bertahan hidup, banyak korup,
Jika "kebutuhan" manusia hanya persoalan perut,mungkin teori malthus adalah kesalahan.
Tapi ego manusia tidak ingin setara,manusia selalu menginginkan lebih dan lebih dari manusia yang lain.itu membuat produsen ramai2 menjarah alam demi keuntungan pribadi.
Well,,bayangkan jika 8 miliar manusia punya ego semacam itu.
Kerja bagus
Tapi banyak manusia juga yang sudah puas dengan hidupnya. Walaupun hidup sederhana.
Populasi yg banyak dan pekerjaan yg diambil alih komputer dimasa yg akan datang akan menimbulkan tingkat kriminalitas yg tinggi.
Over populasi juga berbanding lurus dengan kesedian lahan sebagai ruang tempat tinggal dan penghasil makanan. Jika terlalu over lahan pertanian/perkebunanan akan semakin sempit, sehingga sumber daya yang dimaksud bukan hanya soal makanan dan minuman tapi juga sumberdaya tanah/lahan.
Kurangnya kesediaan lahan juga mitos, beberapa waktu belakangan Saya baru menyadari dunia sangat sangat luas dan besar dari yang kita bayangkan. Kita bisa saja membagi rata lahan lahan ini untuk tempat tinggal kita jika benar benar ingin. Masalahnya lahan lahan ini dimonopoli oleh segelintir orang
@@SaintOpera ya daratan bumi memang sangat luas,tapi yang cocok buat pertanian dan tempat tinggal emg semua?,kan disitu masih ada gurun pasir,daratan es,lahan kurang subur seperti di timur tengah.coba lihat persebaran pemukiman di Australia dan Mesir,semuanya akan berkumpul ditempat adanya sumber air dan sungai
@@saidkalla Ya kan ga harus membuat tempat tinggal secara horizontal, kita bisa membuat apartemen apartemen sederhana secara vertikal. Mengenai masalah pertanian, ada baiknya anggaran pertahanan seluruh negara dikurangi dan dialokasikan untuk kebutuhan pangan, efeknya perdamaian semakin nyata dan kebutuhan pangan lebih baik. Ditambah dengan teknologi sekarang dan dimasa depan, produktifitas akan bisa ditingkatkan.
Ambil contohnya jangan cuman Mesir dan Australia. Mesir emang punya masalah dengan persebaran populasinya. Ambil contoh Hongkong dan Las Vegas, tempat antah berantah yang berhasil dalam pembangunan
@@saidkalla dari video yang saya tonton di channel GAMAL, di London itu banyak rumah kosong. Bukan karena ga ada yang mau tinggal di rumah tersebut, melainkan karena monopoli properti. Satu orang beli banyak rumah padahal dia ga butuh. Rumahnya hanya digunakan sebagai instrumen investasi.
Over populasi itu nyata. Saya tinggal di daerah kabupaten, dulu di sekitar rumah saya masih banyak sawah, kebun dan ruang terbuka lainnya, sekarang di sekeliling saya hanya ada rumah rumah rumah dan rumah dengan gang gang sempit 😢
Kita lihat saja bagaimana India, negara yang over populasi tapi tidak diimbangi SDM yg mumpuni secara merata. Kesenjangan disana sangat parah antara si kaya dan si miskin. Sering kita dengar CEO perusahaan teknologi raksasa orang2 india, belajar coding pasti tutorial dr India, disisi lain di India sendiri wilayah kumuh & tidak sejahtera juga parah
Pakistan apalagi.. populasinya bentar lagi mau nyaingin Indonesia. Tapi tanpa ekonomi yg benar, industri saja tak punya (coba sebut 10 perusahaan Pakistan ternama -tidak ada).. pengangguran tinggi.. lalu korupsi & politik tidak stabil.. bakal jadi negara gagal tuh si Pakistan. Kebanyakan populasi apalagi tanpa diimbangi dgn kualitas SDM nggak akan pernah bagus bagi kemajuan suatu negara.
INGAT Semakin kepepet manusia semakin pintar😂
Lebih tepatnya semakin kepepet manusia semakin menghalalkan segala cara termasuk mengabaikan moralitas. Makanya tingkat kejahatan meningkat kalo kondisi ekonomi susah.
overpopulasi is real, kelangkaan makanan mungkin tidak
Belajar lagi. Padahal contohnya ada di indonesia.. pemerintah harus impor dari luar negeri demi memberi makan rakyatnya
@@ImRageT Pemerintah harus impor kan emang karena overpopulasi. Jadi komentar di atas benar adanya atuh. Overpopulasinya nyata cuma kalo masalah makanan yah ndak. Yang jadikan makanan nih seolah langka yah karena banyaknya manusia.
@@ImRageT di Indonesia makanya kekurangan makanan dan harus impor dikarenakan Indonesia semakin sedikit petani bahkan di prediksi punah pada tahun 2040.
@@dhani_sidiwetan Yes, pemerintah indo melakukan impor Karena overpopulasi dan juga semakin sedikitnya petani di Indonesia makanya untuk mencukupi makanan bagi RI jalan yg paling mudah ya impor.
@@ImRageT impor bukan karena langka, tp produksi makanan kurang. Jadi ini konsepnya menghindari kelangkaan, bukan karena sudah langka.
Overpopulasi bikin kemiskinan semakin banyak
menurut saya pribadi, laju overpopulasi di suatu negara itu sll berkorelasi dgn tingkat pendidikan negara tsb , contoh saja negara2 maju di eropa atau asia (jepang, korea). Intinya semakin maju sebuah negara dgn tingkat pendidikan dan literasi penduduknya yg tinggi, maka tingkat overpopulasi juga semakin menurun. Wanita akan berfokus pada pendidikan dan berkarir dlu sebelum menikah, Mempunyai pertimbangan yg benar2 matang sebelum mempunyai anak. Dan materi serta isu perubahan iklim harus jadi konsen utama atau menjadi kurikulum dari pendidikan dasar sampai atas. Tapi pendidikan yg mahal dan tidak merata di negara kita ini entah karena kurang tepatnya kebijakan atau karena sistem yg benar2 korup.
Masalahnya bukan cuma makanan sih. Pencemaran lingkungan, dan kebutuhan tempat tinggal bakal tambah rumit. Manusia seakan bikin kiamatnya sendiri. Sekarang aja bumi dah makin panas
Klo menurut sya banyak populasi nggak papa tpi yg SDMnya tinggi, la sekarang sudah banyak nggak bermutu lagi akhirnya cuman jadi sampah masyarakat
Contohnya koruptor, orang yg tidak peduli lingkungan,dll
Video ini sependek pemikiran hostnya
Fyi: 1000 tahun lalu populasi dunia tidak bertambah padahal dizaman itu 1 keluarga bisa punya 10 anak, dan populasi dunia baru bertambah pesat setelah revolusi industri karena semakin berkembangnya ilmu medis.
Bagi yang tinggal di pulau besar..akan menganggap ini hoax,.tapi yang hidup di kepulauan kecil sudah terasa lho..anak muda yang banyak tapi lahan semakin menyempit, sibuk bangun rumah tapi tanah untuk bertanam dimana,.inilah paling serious...
Jadi tolong yang suka koar2 pake ayat2..elu jangan cuman cetak anak, tapi pastikan masa depan anak..jangan dibohongi slogan banyak anak, banyak rejeki..itu dulu pak..sekarang banyak anak mampus
yg jd masalah bkn jumlah populasi tp supply demandnya, kl populasi banyak dan supply jg bejibun gk bkl ada masalah.
Seharusnya yang dihilangkan separuh populasi para kapitalis
bner overpopulasi mulai berasa dunia makin rusak cuaca panas kemarau panjang gada hujan sama sekali berbulan bulan
Mangkanya koruptor harus di hukum mati, minimal benalu jadi berkurang.
Calon anak-anak gw kelak gampang diajak kompromi, mereka ga perlu mikir keras soal masalah ini karena gw bakal sangat amat berbesar hati membiarkan mereka tenang dan ga harus gw libatin sama carut marut dunia hari ini kok. Toh mereka ga bakal rewel minta kebahagiaan yg ujung-ujungnya orang kasih paham "belajar bersyukur dek".
Inisih karena apa?
Ya karena banyak warga indo berlindung di balik kata
"Banyak anak banyak rezeki"
Setuju!
Tuhan sudah tau besaran bumi yg cukup untuk manusia, aman aman
Amasa sih. Begitu susah cari kerja krn penduduknya kebanyakan, nyalahin pemerintah 😂 btw yang bikin anak banyak2 di luar kemampuan dirinya, bukanlah kehendak Allah, tapi nafsu manusia.
dalam rantai makanan populasi dapat dikendalikan dengan hubungan antara pemangsa dengan mangsa, sementara manusia berada diatas rantai makanan itu bahkan sudah tidak ada "didalamnya" karena secara alami tidak ada yg memangsa nya. namun selama beberapa ribu tahun terakhir manusia secara konstan "mengurangi" populasi dengan adanya wabah atau peperangan inilah yg menjadikan populasi manusia terkendali.. masalah timbul setelah PD2 karena perang skala besar telah tidak ada sehingga peningkatan manusia mulai beranjak drastis semenjak saat itu...untuk solusi mungkin pihak-pihak barat sedang bergejolak walaupun masih reginoal
Overpopulasi bukan problem terbesar kita, kepadatan kota yg kenjadi isu utama di setiap negara.. buktinya 62% Indonesia penuh dgn perhutanan/lokasi yg tidak memiliki penduduk dan ini masih estimasi konservatif. Not to mention 60% penduduk Indonesia tinggal di Jawa.
Kepadatan penduduk sudah pernah coba diatasi dgn program transmigrasi. Tapi buktinya toh gak berhasil juga kan. Karena Indonesia ngeyel bikin anak banyak2 di luar KB / kemampuan finansial keluarga
Plus ingat, meski keliatannya Indonesia itu "luas" tapi gak semuanya itu dapat dihuni. Banyak daerah terjal dan hutan belantara.
Kalo benar masalahnya adalah kurang meratanya persebaran penduduk.. kenapa *ANDA* tidak jadi yang pertama untuk tinggal di hutan belantara Papua brow?😂
Yaudah loe pindah aja ke Miangas sono, mau nggak? Toh gak mau kan
@@moonlightserenade6292 Yupp. Dia lupa kalo gak semua daerah di Indonesia itu layak dihuni/mudah dilakukan pembangunan. Dan industri tetep aja pasti mikir lokasi mana yg efisien bagi operasional perusahaannya. Makanya di China itu meski wilayah daratannya sangat luas & infrastruktur sudah full dibangun tapi pemusatan penduduknya tetap aja di kota-kota pesisir timur seperti Shenzen, Beijing, Shanghai, Tianjin, dll karena di situlah industri2 berada & lapangan kerja berada.
Tanah makin rusak karena ekploitasi berlebih...
Air bersih makin sulit.
mungkin yang di maksud over populasi manusia di pendapat ini menyebabkan kerusakan bumi yang menyebabkan suatu hari manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan jika bumi kerusakan nya sudah parah. sekarang memang belum di rasakan tapi di masa depan pasti akan di rasakan manusia jika bumi kerusakan nya sudah tidak bisa di perbaiki
Menurut saya over populasi bukan cuma masalah makanan tapi juga masalah kerusakan lingkungan, pencemaran akibat limbah plastik dsb
Tetep aja ada batasnya. Yang diperlukan formula kesetimbangan dan keberlanjutan antara manusia dan alam lingkungan nya
walaupun misal ga overpopulasi pun, persentase orang yg miskin dan tak berpendidikan jauh lebih banyak daripada yg kaya dan berpendidikan,
Nyatanya Negera dengan populasi tertinggi seperti China dan India sekarang jadi Negera yg di perhitungkan
TAPI bukan cuma karena "populasi gede" doang AS, China, India simsalabim langsung jadi suatu geopolitical powerhouse.🙄 Ingat mereka juga pusat riset & manufaktur terkemuka di dunia. Lah Indonesia mah apa, cuman konsumen & tenaga kasar doang. Biarpun demikian AS, China, India tetap kesulitan mengatur penduduknya & memeratakan kesejahteraan ekonominya, masih banyak kesenjangan. Brazil, Indonesia, Pakistan populasi gede juga gak jadi apa-apa. Malah Turki, Korea, Jepang negara populasi gak seberapa gede pengaruhnya bisa luas.
Pakistan populasi gede, mau nyusul jumlah populasi Indonesia.. sekarang negara gagal tuh
Percuma bikin anak banyak2 tapi gak loe didik. Mana bisa seperti China atau AS 🤣 Brazil & India aja populasinya lebih gede dari Indo belon bisa nyamain pencapaian kedua negara tsb
Brazil populasinya lebih kecil dari Indonesia dan luas wilayahnya 4 kali Indonesia@@melvinchen8355
Yang jadi masala itu ketamakan manusia itu sendiri.
Overpopulasi itu fakta, terjadi juga di Indonesia, mau bukti?noh lowongan kerjaan mensyaratkan umur maksimal 25 thn, krn saking banyaknya tenaga kerja yg bisa dipilih, banyak pengangguran diatas umur 25thn, di negara yg gak overpopulasi, penduduknya gampang cari kerja. Tapi warga konoha malah nyinyir ke gitsav yg mau childfree ah sudahlah
bumi dapat menghidupi semua mahluk yang hidup dalamnya, tetapi bumi tidak dapat menghidupi 1 manusia rakus yang hidup dibumi
Overpopulasi menimbulkan konsumsi yang lebih besar lagi
Kalau mau lihat overpopulasi lihatlah negara india,, dan Bangladesh,, 😂😂 sungguh ironis dan memprihatinkan,, dan saya prediksi penduduk Indonesia beberpa tahun kedepan akan seperti india kepadatannya😂😂😊
Ga usa bbrp thn, skrg aja ud gt
Wkwk tolol nya ada rohingnya yang masuk di bolehin
Jawabarat aja udah padat , kaum milenial yang penghasilannya dibawah umk/umr banyak yang gejala autoimune , wajar banyak yang secara tak sadar menerapkan childfree . Lah kesian anak nya nanti berat akan hutang negara periode sekarang
Kalo saya sih termasuk kontra dgn childfree, lebih menganjurkan untuk tetap punya anak tapi patuh KB ( 1 atau 2 anak saja ). Sebaliknya saya juga kontra ama orang² yg bikin anak di luar kemampuan ekonomi keluarganya, ujung²nya kayak kasus di Gresik itu ada berita ayah tega habisi anaknya sendiri krn kesulitan ekonomi.
@@casioak1683 KB menjadi salah satu solusi nya , menekan angka kelahiran dan stabilitas ekonomi keluarga
Overpopulasi bukan mitos , ini emanng nyata karena sumber daya alam bumi terbatas
Kayaknya emg harus genosida deh
meanwhile di beberapa negara maju malah krisis populasi cz warganya enggan menikah/punya anak
Manusia tidak hanya butuh sandang, pangan, papan saja. Sakit, butuh dokter. Sekarang saja dokter masih kurang. Transportasi umum dan jalan membludak. Belum persoalan sanitasi. Semakin banyak manusia, semakin banyak sampah, kotoran, dan sebagainya.
Telat lu ah, dari dulu juga amerika dkk uda bikin seleksi alam sendiri tujuannya sumber daya alam. Makannya diciptakan konflik dan perang. Untuk mengurangi polulasi manusia.
Thanos was right
Revolusi industri dan konsekuensinya
Di suatu negara selalu beralasan kita kebanyakan penduduk over populasi 😂😂😂😂
Emang kok. Umur berapa dek? Pernah ngerasain cari kerja? Kalo penduduknya kebanyakan maka ya jadinya kayak gini.. cari kerja susah. Rekruter pasang macem-macem persyaratan misal harus max umur sekian, harus goodlooking, mampu double jobdesk dll. Udah pernah ngrasain cari laha kosomg/hunian tapak di Jakarta? Makin lama makin mahal karena banyak demand terharap lahan & rumah tapak, tapi supply (ketersediaan tanah) gak bertambah. Pernah mikir kenapa Jakarta segitu macetnya gak. Pernah mikir kenapa Indonesia meskipun keliatannya luas ternyata gak semua daerahnya bisa dihuni/mustahil dilakukan pembangunan karena medan yg terjal?
Liatlah buka mata banyak pembegalan perampokan penganiayaan pemerkosaan terus itu lu sebut overpopulasi hanya mitos?
Daripada ketakutan sama overpopulasi lebih baik kita pikirkan cara tingkatan ekonomi, pendapatan dan kualitas populasi.
Untuk dicamkan ya Indonesia itu tidak overpopulasi!. Berdasarkan data klasifikasi kepadatan penduduk/km² Indonesia ada diangka 141 yang masuk kategori (kurang padat: 51-250). Jadi jangan ketipu sama angka total populasi, Indonesia itu seluas benua eropa bro.
Negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, sebagian besar negara Afrika dll masih sangat membutuhkan populasi baru untuk mensejahterakan populasinya. Silakan bandingkan dan simpulkan sendiri before-after keadaan negara-negara ini sebelum populasi mereka seperti sekarang. Indonesia waktu masih 60 juta 1945 vs 277 juta 2023.
Saya paham kekhawatiran orang yg percaya dengan overpopulasi, mereka takut dengan masalah dan konflik sosial, takut dengan kerusakan lingkungan. Tapi kan setiap kelompok populasi punya ketua genk yang namanya: Pemerintah.
Sekali lagi daripada khawatir dengan masalah populasi global yang tidak mungkin bisa Anda dikurangi, lebih baik fokus pada good government, ketua genk Anda yang mampu mengelola kebutuhan kelompok populasinya, sandang pangan papannya.
Gak akan bisa dilakukan pemerataan kualitas SDM populasi kalo jumlah penduduknya banyak. Semakin banyak manusianya semakin mahal anggaran pendidikan yg dibutuhkan. Jangankan itu, mendisiplinkan saja susah. Perumpamaan kecil saja: lebih mudah ngatur sekelas isi 50 orang atau sekelas isi 5000 orang? Sama kayak mengelola negara.
Saya childfree
Pada dasarnya semua sistem akan menuju keseimbangan, nanti juga populasi manusia akan menuju keseimbangan secara alami, thanos cuman fuckboy
Masalah perut / makanan memang masalah Serius
👍👍👍👍👍👍👍
Overpopulasi memang omong kosong. Pengelolaan kelompok populasi yang baik akan mencegah ego yang kalian khawatirkan, pengelola ini disebut pemerintah. Kita lihat yang terjadi di China dan Jepang yang terjadi sekarang justru populasi mereka berkurang dan mereka juga semakin ramah lingkungan terhadap tata kelola ruang hijau dan pemukimannya.
Populasi di China meskipun diprediksikan kurang di tahun 2030, tapi ingat loh dgn kondisi sekarang saja tingkat penganggurannya tinggi (baca berita akhir2 ini gak antum?). Sedangkan Jepang pengecualian karena dia tingkat kelahirannya (birth rate) bukan positif tapi NEGATIF. Jangan nitpicking dong, kok bisa dibilang overpopulasi itu omongkosong. Angka kelahiran memang gak boleh negatif tapi gak boleh juga sampe ledakan penduduk muda. Overpopulasi tetap berbahaya. Indonesia angka pengangguran 5 besar di Asia. Berbeda dgn Singapore & Thailand yg angka pengangguran rendah. Jangankan soal cari kerja, anakmu besok bakal rebutan untuk sekedar cari sekolah yg bagus.
Jika overpopulasi itu omongkosong kenapa sampe banyak kasus ortu bunuh anaknya karena masalah ekonomi, kayak ibu yg bunuh 4 anaknya atau banyak kok anda search berita tentang kasus ortu² habisi anaknya sejak 2022-2023? Lalu kenapa pengangguran Indo tinggi?
Sekarang pun sudah terasa banyak pekerjaan perlahan dihilangkan dan diotomatisasi dgn AI ataupun mesin/robotika. Apalagi di masa depan.
@@lizastevannytjahjadi6538 Manusia itu makhluk paling adaptif di muka bumi. Sekarang ini masih masa transisi AI, sabar aja dulu. Gojek Grab contoh kasus teknologi menopang kebutuhan populasi.
@@casioak1683 Populasi China sudah berkurang minggu lalu. 😅
quotes henry kissinger "who controls money can control the word" nya kurang
Overpopulasi tergantung pandangan kita melihat sistem kehidupan,
Overpopulasi ketika kita melihat dunia ini bahwa ekonomi bersandar pada mata uang,
Tetapi kalau kita melihat ekonomi bersandar pada harta riil (non mata uang), maka overpopulasi hanya lah mitos, karena lahan masih luas, dan pada kenyataannya, bahan makanan bisa kita produksi sendiri dihalaman rumah kita, itu lah disebut harta riil
Kalau overpopulasi benar terjadi, ada gunung api, gempa, tsunami, longsor, wabah, dan lainnya yang akan mengurangi populasi manusia. Tugas kita hanya bertahan hidup.
Cina sih yg populasi nya di mana mana
Wajar saja sekarang penduduk cina / Tiongkok ada dimana-mana 😌, soalnya dulu penduduk cina / Tiongkok banyak bermigrasi ke luar negeri. Penduduk cina / Tiongkok bermigrasi karena kondisi negara yang tidak stabil ⚔️
Ga ada hubungannya populasi China sama over populasi. Meskipun China ga ada over populasi bakalan tetep terjadi
@@dadangkurnia7659 gimana ceritanya negara yg kata lu ga stabil berani nantang hegemoni barat?
Alasan kenapa barang buatan China dimana mana ya karena China emng negara manufaktur no 1
@@MADIT-lc1li dulu ga stabil
Sekarang sudah stabil
th-cam.com/users/shortsvHbgGV7m-n8
@@dadangkurnia7659 itu ga ada hubungannya sama over populasi.
Kalau overpopulasi itu motos tidak mungkin kita melihat kemacetan jakarta dan dhaka bangladesh . Serta kerusuhan kairo januari 1977 yang dusebabkan harga pangan meningkat drastis
Dalam kasus mesir populasi mesir naik secara tajam menjadi 40 juta sehingga banyak orang yang harus makan dan diberi pekerjaan dan saat itu presiden mesir mengadakan program KB tetapi ditentang tradisionalis mesir itu sendiri
menarik nih
Setuju banget masalah overpopulasi habya mitos, alam akan menyeleksi dengan sendirinya. Misal di kawasan yang terlalu ramai maka bakal banyak persaingan, otomatif penduduk bakal pindah ke kawasan yang lebih sepi. Contohnya aja : kaya pendaftaran cpns, atau penempatan pegawai negri, atau bahkan perkejaan di perusahaan yang jauh dari riuk kota mendapat gaji yang besar.
Nyatanya Indienesia angka penganggurannya tertinggi di Asia Tenggara. Masuk 5 besar di Asia.
Masih mau ngotot jika berlebihan penduduk itu baik? Lantas kenapa ada program KB sejak jaman Orba kalo bukan sebagai pencegahan terhadap jumlah penduduk yg tak terkendali/tak terencana? Populasi gede itu tetap susah pemerataan pendidikan dan ekonominya. Contoh sederhana aja, di Finlandia SD-SMA itu gratis karena populasi gak besar-besar amat, pendidikannya punya kualitas terbaik di dunia. Sedangkan Indonesiak kalo mau dibikin program pendidikan bersubsidi hingga gratis seperti itu? Gak bisa, wong penduduknya sangat banyak. Anggaran dari mana. Ini belum ngomongin korupsinya ya.
Sejarah mencatat bahwa Belanda negara kecil bisa menaklukkan Nusantara yg populasi lebih besar & lebih luas 😂 Artinya kuantitas alias populasi gede bukanlah tolok ukur, yg penting kualitas SDM nya
Gaji UMK juga susah naik.. kenapa? Karena penduduknya kebanyakan. Kalo penduduknya gede, perusahaan atau instansinya gak pusing2 harus menuhi kemauanmu atau naikin gaji kamu, cukup ganti dgn orang2 baru.
Makanya industri sekarang banyak yg PHK Massal. Daripada mereka memenuhi tuntutan untuk bayar gaji pegawai lama yg naik terus menerus lebih baik mereka PHK dan ambil freshgraduate yg mau digaji rendah
4:17 Bisa dibilang kata2 mutiara nggak? atau malah kata2 jahannam.
Liat kedepan bakal ada teknolgi buat ngatasin kekurangan pangan & tempat tinggal layak apa enggak,
Dan Kalo semua rata kaya ideologi komunis.
yg di mana manusia selalu pgn lebih bukan sekdar cukup dan sama rata
Over populasi itu nyata contoh nya India dan Bangladesh
2025 ada kejadian kaya jentikan jari thanos
Tapi kan apakah maslahnya cuma di makanan bagaimana dengan maslah krisis iklim yg makin parah makin banyak jumlah manusia makin besar kontribusi terhadap perubahan iklim,kenaikan suhu bumi yang sangat cepat di sebabkan aktivitas manusia bagaimana bisa memikirkan cita² dan mewujudkanya sedangkan kita diterpa bencana yaitu krisis iklim dan kembali lagi masalah pangan krisid iklim=krisis pangan.Semakin sedikit manusia semakin sehat bumi semakin banyak manusia semakin rusak bumi.
Mungkin masalah nya di tidak merata nya penyebaran penduduk
Sumberdaya alam tetaplah terbatas. Lapangan kerja juga.
- Lapangan Kerja Terbatas
Artinya kalo jumlah penduduk makin nambah makin nambah dan makin nambah, tapi lapangan kerjanya gk ada perubahan. Ini bisa jadi masalah.......
Comtohnya itu banyaknya Pengangguran!
Gw bingung dengan statement banyak anak banyak rezeki, pda mabok agama
Taik lah udah tau ekonomi susah ortu gw punya anak lagi 2
@Yudha-xn9fb lebih ke dari guru mereka (ustad) yang kurang memberikan informasi, mereka cuma menyampaikan banyak anak banyak rejeki + dalil, tapi nggak menyampaikan hal yang diperhatikan sebelum orang-orang bikin banyak anak.
Harus dikurangi angka kelahiran kerasa skrg udara makin panas
Kalau mau lihat over populasi itu mitos atau fakta telusuri aja negara banglades
Atau Pakistan.. negara gagal yg jumlah penduduknya mau nyamain Indonesia😂
Gak bener, manusia bukan tambah sedikit yg ada tambah banyak tambah masalah
Makanya ada teknologi pangan.
Kalo negara ga siap sama penduduk yang banyak bakal banyak penggangguran, banyak orang sdm rendah
Gw tetep tim malthus, peningkatan produksi pangan pasti diiringi peningkatan gini ratio,, (khusus negara berkembang)
Malthus sudah terbukti salah. Bayangkan, Marx yang mewakili extrim kiri dan Milton Friedman yang mewakili ekonomi konservatif itu pun bersatu menyatakan overpopulation itu hoaks.
Saya lebih ke pihak Thanos sih
Tapi emang omong kosong. Negara maju sekarang yg tingkat kelahiran nya rendah. Malah beresiko tidak ada pertumbuhan ekonomi, ketahanan negara nya juga lemah.
Malah mendorong kelahiran.
Liat aja sensus dan survey di negara maju, adidaya, adikuasa.
Kata sapa mereka gak ada pertumbuhan ekonomi? Contoh kecil aja pasar otomotif di Indonesia aja dikuasain brand asal Jepang, Korea, Amrik, dan sekarang masuk brand India & Tiongkok.
Cuma Melihat dari Satu negara.... Gak ngeliat keadaan di negara lain....
Gimana Sama India , Pakistan dan Bangladesh!? 😂
Tidak ada overpopulasi, karena kematian hadir untuk memberikan ruang bagi kelahiran. Dunia barat dan sekutunya, sangat memuja umur panjang, tapi ketika umur panjang menjadi lansia, sementara mereka didoktrin untuk memiliki sedikit anak atau bahkan child free, akhirnya terjadi krisis seks atau bahkan kekurangan tenaga kerja produktif. Ini hanya naif saja.
Mereka ingin hidup selamanya di bumi, dan tak mau mati, akhirnya jadi overpopulasi. Mereka takut akhirat krn mereka tidak mempersiapkan akhirat mereka. Akhirat adalah kehancuran bagi mereka dan kebahagiaan abadi bagi yg telah mempersiapakannya sewaktu di dunia.
Ya makanya klo mngiklankn LGBT smpai heboh gtu pnyimpangan kok dilegalkn ,Salah satunya ya kekhawatiran bangsa barat akan ovpo itu krn mreka cinta dunia n takut Mati.
Yaudah tetep ngeyel aja. Memang ada alasan kenapa India, Indonesia, Brazil, Pakistan yang populasinya kegedean gak bisa maju-maju. Bahkan China dan AS pun yg adidaya kesulitan dlm pemerataan kesejahteraan (cth. Penyediaan lapangan pekerjaan & hak pekerja) serta pendidikannya.
Dan justru kapitalis suka negara yg overpopulasi. Makin banyak supply tenaga kerja, harga (upah) tenaga kerja pun makin murah. Lu nuntut hak pekerja atau gaji gede, perusahaan-perusahaan gak ambil pusing, mereka bisa menggantikanmu dengan orang lain dgn spesifikasi/kualifikasi sama tapi ekspektasi hak/gaji mau lebih rendah😂 Kalo ternyata orang lain yg menggantikanmu juga masih protes, bisa digantikan dgn robot. Populasi yg banyak tetap ada di pihak yg kalah.
Dalam sejarah aja, Nusantara bisa dijajah negara sekecil Belanda 🤣 artinya bukan kuantitas yg penting tapi kualitas SDM nya.
Ekstrim tidak punya anak itu salah, tapi ekstrim bikin anak banyak-banyak melebihi program KB pemerintah itu juga tidak baik. Dampak paling keliatan dari ledakan penduduk adalah skrg tingkat pengangguran Indonesia yg merupakan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara.
Solusi over populasi perangg
Sebenarnya jika kita beriman tak perlu merisaukan itu, Allah SWT sangat mampu memberi rezeki kpd semua makhluknya. Jangankan 8Milliar populasi. 8Triliun pun Allah maha mampu
Setuju 👍
Gak setuju
Jangan bawa2 "Allah pasti ngasih rezeki" tapi kamu sendiri nyatanya abai dengan nasib sesamamu yg kesusahan.
Pantas negara2 berpenduduk besar susah majunya apalagi kena dogma agama. Kuantitas SDM tidak dibarengi dgn kualitas SDM jadilah kriminalitas tinggi & pengangguran yg sulit cari kerja.
Dek dek, berarti kamu belum paham agama.
Ada dalil yg menyebutkan
"ALLAH SWT TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SESEORANG APABILA ORANG TERSEBUT TIDAK MAU BERUSAHA UNTUK MERUBAHNYA".
Paham tidak maksudnya??
Kita kan manusia dikasih akal & pikiran oleh Tuhan, ya buat mikir. Jangan asal kawin & bikin anak doang.
Itu bedanya kita sama hewan.
Hewan taunya cuma kawin, beranak, gak bakal tau gimana ke depan mau hidup, mau nyari kerja, biaya hidup, rumah, listrik, asuransi, bensin, pajak, dll.
Hewan juga gak bakal ngerti kalo sumber pangan mereka hilang/musnah, tau² mereka udah punah aja.
Beda sama kita yg manusia, dikasih akal & pikiran buat merencanakan & mempertimbangkan segalanya dengan baik.
Overpopulasi tu cm kekuatiran dr kaum Fr**m*s*n & Ill*m*n*t* aja sih. Soalnya mereka punya misi di akhir zaman spy penduduk bumi berkurang dr 8 miliar jd 500jt aja
@Nova Andriani Waduh Illuminati & Free Mason ga ada? G salah tu? Kantor Bappenas skrg bknnya bekas Lodge/Lojinya Free Mason Hindia Belanda?
Fuck
Gak percaya gua
Kekuranagn channel elo adalah mencampurkan bahasa !
Mirip si Indah G.
Ngelawak lu ya?
Bang apa kah propaganda LGBT akan mengurangi populasi karena sesama jenis tidak dapat menghasilkan anak serta hubungan nya pada negara maju yang kekurangan penduduk
Buat yg Belom tau soal LGBT saya sarankan Ikuti Diskusi Sains dengan Dokter Ryu Hasan Pakar Neurosains beliau akan menjelaskan tentang Orientasi Seksual dan LGBTQ 😂😂😂 Bahas LGBT dari Sudut Pandang Sains
Justru kaum kapitalis suka dengan populasi banyak-banyak karena mereka bisa memperlakukan tenaga kerja semaunya. Pekerja protes UMK gak naik atau THR gak dipenuhi? Oh gampang, antara di PHK lalu diganti dgn orang lain dgn kualifikasi sama namun mau digaji rendah atau digantikan robot aja sekalian.
Karangan elit global aja
Indonesia populasi gede prestasinya apa aja?
@@lizastevannytjahjadi6538 masuk 5 besar 🤣🤣
@@adikusuma5595 Indonesia 5 besar pengangguran tertinggi di Asia (ada datanya)
@@lizastevannytjahjadi6538 bikin anak yg bnyak udh gede berebut krja plus digaji murah salah dikit pecat krn msh bnyk pengangguran yg lain nya
@@kudupiye8282 betul sekali.. 🙃 udah gaji kecil, jam kerja gak ngotak.. gak bisa gamblang minta hak naik gaji pula karena pengangguran banyak & perusahaan bisa sewaktu2 cut kita..
Kalo manusia gk over konsumtif gabakal terlalu masalah meskipun populasi banyak
Acuan gw dari video ini :
th-cam.com/video/t5WfUFqhmHU/w-d-xo.html
Over populasi hanya retorika elit global untuk mengontrol food dan mendapatkan money lebih banyak kalok benar over populasi kenapa wilayah di Australia,Rusia Afrika Amerika banyak tanah kosong tidak berpenghuni 😏
Nyatanya memang Indonesia kebanyakan penduduk. Sedangkan sumberdaya itu bukannya gak terbatas / akan mampu memenuhi kebutuhan semua orang. Contoh aja untuk pemenuhan kebutuhan pangan kita harus impor, apalagi dgn kondisi sekarang banyak penduduk usia muda gak mau jadi petani. Pemerataan pendidikan dan kesejahteraan susah. Jangankan cari kerja aja yg rebutan, sekedar dapat pendidikan di sekolah yg bagus di Indonesia pun juga ada seleksinya/bersaing.
justru korporasi kapitalis lebih suka overpopulasi. populasi banyak artinya mereka bisa memperbudak karyawan sesuka hati, masyarakat cuma dipandang sebagai market yang bisa dicekoki produk-produk mereka. populasi yg makin banyak tapi memperebutkan sumber daya yang jumlah konstan juga artinya nominal nilai sumber daya tersebut makin tinggi. padahal selama ini tau sendiri sumber daya global dipegang korporasi swasta. mereka justru makin kaya karena makin banyak populasi low-middle class.
@@daffadistrict3 Betul. Kapitalis lebih suka overpopulasi. Karena tenaga kerja bisa diperlakukan semaunya. Kita protes? Tinggal mereka mengganti kita dgn orang lain. Pegawai tetap? Buat apa, PHK umur sekian ganti dgn lulusan baru yg lebih muda & ekspektasi gajinya lebih rendah.. karena penduduk banyak..
Yang penting bukanlah kuantitas populasi besar, tapi kualitas SDM yang baik dan merata.
@@casioak1683 Makanya sekarang jarang banget ada kesempatan jadi permanent employee (beda dgn di negara lain). Di Indonesia kontraknya aneh-aneh gak cuman contract employee ada pula outsourcing, honorer, pekerja lepas harian, bahkan pemagangan. Karena banyak populasinya.. orang mudah sekali digantikan.
EROPA ini tipu manusia semua 😂
Kamu prestasinya apa, tukang tipu tok
Sangat terlihat betapa pendek akal rakyat2 di kolom komentar sini. Idenya Thomas Malthus sudah dibantah dari figur2 kiri semacam Karl Marx, figur2 tengah seperti Henry George, bahkan figur2 kanan seperti Milton Friedman dan Mises. Orang2 terpelajar sudah tahu bahwa Overpopulasi bukan isu, tapi kaum akun TH-cam tanpa PP seolah2 lebih tahu daripada mereka. Menganggap minim lapangan kerja karena overpopulasi tapi menolak RUU ciptaker yang justru diadakan untuk memperbanyak lapangan kerja dan investasi dari luar untuk meningkatkan SDM disini. Begitulah hidup di negara dengan tingkat schizophrenia tertinggi di dunia.
Gini deh, jika kalian kaum neo Malthusian tetap gegabah kalau overpopulasi itu adalah isu yang serius dan mengakibatkan pengangguran massal, silahkan aja cabut nyawamu sendiri biar lapangan kerja semakin banyak 😂😂
Gapapa lu ngeyel aja bikin anak banyak2. Biar preebumi tambah b0d0h2 karena mengutamakan kuantitas ketimbang kualitas SDM.. kan saingan kami jadi berkurang😎
2027 diprediksikan bakalan banyak pekerjaan yang digantikan proses automation (baik dgn mesin & AI/software). Banyak pekerjaan jadi hilang/berkurang. Sedangkan lu bocil belum ngerti soal dunia kerja & dampak mengerikan dari jumlah populasi gak terkendali sedangkan berkat teknologi banyak pekerjaan yg hilang..
Overpopulasi terlalu puitis bang. Riil nya orang banyak yang memanfaatkan ini. Coba tengok di sekitar kita, berapa banyak aja yang tumbang gara gara penyakit makin hari makin aneh... silahka cek di rumah sakit rumah sakit. Makanan makin hari juga makin aneh... apa ga saling berhubungan tuh... overpopulasi boleh aja... asal kehidupan juga berakhlaq dan beradab... menghapus setengah populasi ga bermutu... why not.
Koruptor yang harusnya di kurangi dari muka bumi
Terori over populasi sama kayak teori darwin teori usang dan teori tidak percaya akan kekuasaan tuhan..
Terus kamu kira Manusia sodaraan sama Kendi Genteng Gerabah Tembikar gitu ? Karena diciptakan dari Tanah Liat ? 😂😂😂
Yaudah nikmatin aja kebanyakan penduduk jadi pengangguran & cari rumah susah