Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Nabi kita dah jelas kok mengatakan saat khutbah terakhir dia "Orang Arab tidak punya keunggulan dengan non Arab, begitu juga orang non Arab tidak punya keunggulan atas orang arab. Kecuali dengan akhlak Dan perbuatan yang baik
Karena orang Indonesia *TIDAK BISA* Membedakan mana yang merupakan *BUDAYA* *DAN* mana yang merupakan ajaran *AGAMA* Islam Karena Arab itu *Identik* dengan Islam Sehingga, ketidaktahuan itu membuat etnis arab *Dianggap* lebih suci / lebih agung di Indonesia. Padahal mereka biasa aja, Sama2 manusia seperti pada umumnya
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Jadi inget kata husen jafar hadar... kalo keturunan arab (habib) walaupun dia tukang maksiat ya tetep harus dihormati karena mengalir darah nabi jg di orang itu😆 emang agak laen orang2 ini
Request topic min, 01. Kenapa etnis keturunan Tionghoa sering kali menerima perilaku rasisme dulu di zaman orba 02. Siapa dalang kerusuhan 1998 dan kenapa merujuk untuk mempersekusi etnis Tionghoa di zaman tersebut Semoga bisa di jelaskan jalan politik apa yang diambil pada waktu itu, terima kasih min. Yang setuju bantu up netizen.
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap keturunan arab gak bisa bro, kecuali kita kepingin NKRI bubar bro..
Saya wong jowo, dulunya nenek moyangku keturunan yunnan dari Indochina yang berimigrasi ke nusantara menghindari peperangan di sana, begitu kata guru sejarahku
@@samir9656 sama?? lo dan orang pribumi indonesia gak sama,lo itu cuma imigran,pendatang gak diundang,lo itu orang asing,woi imigran arab yaman pulang sana ke negara asalmu
Ga heran ya sisa" sejarah penjajahan Belanda selama bertahun tahun orang pribumi tuh di anggap kasta ke 3 berbekas hingga saat ini karena di jaman sekarang pun banyak orang orang pribumi yg liat orang berbeda dikit kaya bule,arab, Chinese mental inlander nya keluar ga heran sampe pakde owi pernah berpesan di sebuah forum untuk tidak terlalu menanggap orang bule itu lebih wahh
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@ekofahrozy5833 500 thn lebih Bro Bangsa kita dijajah oleh Arab, kita dijajah Belanda itu tdk sampai 50 thn saja. Jika ada yg mengatakan kita dijajah oleh Belanda selama 350 thn itu adalah Hoax dan Propaganda untuk membangkitkan semangat Patriotisme saja. Bahkan Ibu Megawati pernah berpesan kepada Ahli Sejarah untuk meluruskan Sejarah itu.
Asia memang banyak yg merasa inferior dgn bule bang bahkan jepang dan korea aja yg maju ada trend di beberapa kelompok masyarakatnya yg merasa keren kalo bisa berteman atau macarin bule
Menurut saya pribadi berdasarkan apa yg saya lihat, ketahui dan pengalaman saya di lapangan. Secara hubungan sosial etnis keturunan Arab itu lebih membaur dengan masyarakat lokal walaupun Tionghoa juga membaur namun yg mungkin menjadi perbedaan adalah mungkin sebabkan faktor agama karena etnis Tionghoa mayoritas menganut agama non Islam yg justru membuat sebagian besar masyarakat kita terasa ada jarak dengan keturunan Tionghoa. Justru kebalikannya keturunan Arab mayoritas Islam dan memiliki akar sejarah panjang di Nusantara ini tentu memiliki faktor kedekatan lebih terhadap masyarakat lokal. Bahkan Kesultanan di Nusantarapun tak lepas dari peran keturunan Arab, ditambah peran pendidikan Agama Islam seperti pesantren begitu banyak peran keturunan Arab dibidang itu yg mana mayoritas santrinya adalah orang lokal.
Plus Wali Wali umumnya chinese dari turunan Zhang he. Inti lebih dalam sih karena quran. Buku popular salahbsatu terlaku di dunia di bawah alkitab Kristen. Tapi bukan artinya orang2vbaca ya isinya... umumnya cuma buat di taruh di rumah ga dibacar baik untuk agama islam Maupin Kristen.. 😅 Padahal harus banyak baca buku2 termasuk mumpung buku yg sudah ada di depan ... yg di atas biasanya pasti ada plus beberapa buku yg lain. 😅 Perbanyak membaca guys
Dasar murid kadrun saja makanya mendewakan,,justru lebih bnyk org tionghoa yg membaur bahkan sampai menghilangkan bhsa china gak tau sama sekali bahkan bnyk yg kawin campur
Di kampung saya orang Tionghoa di pandang lebih tinggi, kenapa? Karna orang Tionghoa di kampung ku di Jatim, sangat dermawan, baik pada tetangga, kalau ada orang meninggal dia ikut tahlilan, pengajian dll, padahal non muslim, kalau ada kerja bakti, mereka gak malu untuk ikut
"Arabisme berkedok Sunnah" Anti budaya lokal, mendalilisasi segalanya, kelompok islamis konservatif di Indonesia, berislam harus arab, ini pemikiran orang² islam konservatif yg sukanya buat ribut dengn penduduk lokal
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Kalau yang anda Maksudkan itu "Wahhabi" berarti anda keliru. Justru pengagungan Etnis Arab muncul dari Sufisme dan Feodalisme, yang digaungkan oleh para Habaib di Indonesia, dan Habib Ja'far adlh salah satu yg mengambil kesempatan ini. Adapun Salafisme, yang mereka agungkan adalah Ideologi atau yang mereka namakan sebagai "Manhaj Salaf" bukan etnis.
@@tekadmulia3629 sama... semua itu datangnya dari Tim-Teng. Agama sama, Tuhannya sama, Nabinya sama, Kitab Sucinta sama. Beda Mazhab perang dan bunuh-bunuhan sesama sendiri. Mazhab sama beda pilihan Politik saling Sesat menyesatkan, saling Kafir mengkafirkan dan saling tikam sesamanya sendiri. Jadi jgn marah jika ada persepsi "Jangankan dgn yg beda iman, dgn yg seiman saja ribut dan gaduh terus dan sling bunuh." itu fakta yg tdk bisa dibantah.
Mengapa kita lahir hidup mati di Nusantara tidak bangga akan budaya kita, tidak bangga dengan tanah suci Nusantara, tidak bangga dengan kemampuan para leluhur kita. Tetapi justru kita membanggakan leluhur orang luar, mengagung agungkan kesucian tanah dan budaya luar. Dipikir pikir aneh ya?
Sentimen positif itu karena kontribusi mereka serta segmen penghasilan mereka yg cenderung tidak bersaing dengan pribumi. Keturunan arab ini termasuk yg banyak mewakafkan tanahnya untuk fasilitas umum, misalnya masjid, musholla makam, madrasah, dsb. Dari segi nafkah, keturunan arab cenderung tidak berbisnis pada bidang yg banyak digarap pribumi untuk menghindari persaingan. Serta mereka memilih memasang tarif atas agar tidak perang harga, dan ini untuk mencegah persaingan tajam.
Ketika melihat org turunan Arab atau tokoh Arab mendapatkan tempat di Papua, NTT dan Timor leste. Yg notabene wilayah non muslim,,,sy bisa ambil kesimpulan bahwa org2 Arab memang pandai menjaga hubungan dan bersosialisasi. Hal yg tdk sy temukan di etnis (mohon maaf) Tionghoa. Etnis Tionghoa terkenal di manapun di belahan bumi ini terlalu eksklusif, dan kurang bersosialisasi,,,msk nya Islam ke tanah Jawa melalui para pedagang adalah contoh kecil mereka sgt pandai bergaul…
@@bosbanon3452 iya..di timor leste ada al katiri. Trs di papua ada thaha al hamid yg cukup dihornatu..bahkan sy kira jrang ada suku atau etnis lain yg bs jd tokoh di papua dan mendpatkan hati rakyat papua...
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Saya tinggal di Kalimantan, di Kalimantan orang2 keturunan arab sangat dihormati banget tapi gak semua orang keturunan arab hanya orang2 keturunan arab yang jalur silsilah nya nyambung ke Rasulullah alias Habib. Mnrt saya pribadi kenapa orang Arab sangat dihormati terlebih orang2 yang keturunannya nyambung ke Rasulullah, ya karena ada Darah daging nya Rasulullah dalam diri mereka dan kami disni tidak pernah memandang mereka itu Arab krn ada juga orang2 Arab Keturunan Rasulullah itu wajahnya gak ke Arab2an lagi kami lebih memandang dan menghormati mereka itu karena mereka Keturunan nya Rasulullah. Wallahu'alam
karena kita belum sembuh dari imperialisme ottoman dan kesultanan malaysia padahal politiknya sudah selesai karena turki dan malaysia sudah republik bukan kerajaan lagi, yg lebih aneh malah kenapa kita menjadi lebih radikal malah antisemitik padahal ga ada sejarah dengan israel, energi mental kita habis untuk sesuatu yg ga ada malah mengundang masalah baru yg rumit, fakta simpelnya seperti itu sisanya cuma produk konspirasi seperti sejarah penyebaran islam contohnya itu byk sugarcoating ngarang banget kebanyakan padahal tiap pulau beda2 sejarahnya dan gue yakin ga enak faktanya pembahasan dan riset mengenai ini sensitif dan dianggap hate speech berarti ga enak.
All man are created equal...no one above the others...susah memang inferiority complex kalo menghadapi wong londo, arab, jepun apalagi sekarang kroya...😊😊
Indonesia tidak bisa bedakan antara agama dengan budaya.padahal di Arab banyak muslim tapi tak ada cahaya islam.sedangkan di Eropa tak ada muslim tapi terdapat cahaya islam
yg saya liat malah org indonesia mengagungkan bule berkulit putih bermata biru, dimanapun mau pas nongkrong yg jadi sorotan ya yg bule, di kampus, di kantor pemerintahan, orang arab mah biasa aja sama seperti orang indonesia, dan memang ya kita sama aja kok, saya orang arab dan saya gk terseinggung klu bule2 diagungkan yg saya gk terima kalau ada yg menghina etnis dan ras saya, di kolom komen banyak yg benci banget sama orang arab dan alasan nya ya kita tau2 aja knp, ada yg sampe mau usir, knp yaa?, ada yg sampe panggil onta, orang arab fine2 aja tapi tetap kita dianggap sombong, jahat, bar2, padahal kita bukan penjajah dan gk pernah menjajah, yg berbuat genosida, pembunuhan massa, bom atom, yg punya nuklir bukan orang arab tapi kita yg tetap bar2 dimata orang, itu bukti nya bukan kita yg diagungkan tpi yg berkulit putih bermata biru yg berbuat itu tadi semua tpi gk dipanggil bar2, kita bukan penjahat atau oportunis atau egois yg hanya mau manfaatin indoneisa dan klu sdh gk ada untung pergi lah ke singapura, belanda ... etc,,, hubungan orang arab sama indonesia hubungan Iman dan bersaudaraan bukan soal material atau mau manfaatin, tpi ya begitu lah kehidupan yg baik di hina yg jahat di hormati, Sekian Syukron yaa orang2ku yg baik
Tionghoa, Arab, India, Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Jerman, Jepang sama Tim Tim/Leste udah membaur dengan suku suku bangsa Indonesia, udah dianggap Indonesia.
Memang Masyarakat kita memandang Agama dgn mentalitas kolektivis jadi nggak mengherankan membentuk mindset inner group vs outer group mentality (( mentalitas kelompok dalam vs kelompok luar )) Maka dari itu masyarakat lokal kita memandang etnis Arab kayak udah bagian dari kelompok dalam (( inner group )) , Ya karena faktor sama agama juga Agama memang kayak alat untuk membentuk social networking dengan ataupun tanpa internet Coba Masyarakat kita yng cenderung masih konservatif Bertemu dengan Kelompok -2 kayak Atheist , Agnostic , Satanist , Free-Thinkers , Secular Humanist , Tentunya Attitude Masyarakat menggangap mereka bukan dari kelompok masyarakat alias berasal dari kelompok luar Maka memunculkan dampak moral panic irasional yang mengandung sentimen penolakan dan prasangka kepada mereka Dan Bukan Mengagetkan ujung-ujungnya sebuah propaganda yang bersumber dari sebuah moral panic masyarakat dipakai untuk menyerang mereka Mereka Nggak Bakalan Menculik Bayi ataupun Anak Kecil untuk Dimakan Kok Jujur , Gue Nggak Terintimidasi sama Sekali dengan para Atheist , Agnostic , Satanist , Free Thinkers , Secular Humanist karena Kelompok -2 religious conservatives dan fanatik yang cenderung arogan , sarkas , judgey dan god complex mentality malah membuat sebagian orang terintimidasi dengan agama tertentu Control Your Religion Responsibly (( Kontrol Agamamu dgn Bertanggung Jawab ))
Karena sebagian besar rakyat Indonesia menganggap salah satu ajaran yang berasal dari Arab adalah kebenaran dan akhirnya orang-orang Arab diagung-agungkan di Indonesia.
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@melaju9580 sama... Ingat Barat (Belanda) datang ke Nusantara ini atas undangan dari para Sultan Kadrun yg inginkan Perlindungan. Mereka mengantek ke Belanda agar bisa terus bertahta & berkuasa.
Menurut gua maklum orang Indo mengagungkan oranh Arab hanya karena itu sedangkan bangsanya sendiri yang jadi TKI di Arab di siksa oleh orang Arab, bukannya malah benci malah masih suka bahkan tambah suka wkwkw
Orang kita punya pandangan warga keturunan Arab pasti pandai ilmu agamanya dan warga keturunan pandai berdagang. Ditengah kebodohan dan kemiskinan yang dialami, orang2 kita melarika diri ke agama sehiungga mendekat serta bahkan mengagungkan warga keturunan Arab, sementara, di sisi lain, memandang negatif warga keturunan Cina yang dianggap kaya.
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap gak bisa bro, kecuali ente kepingin NKRI bubar bro..
Itu masalah Malaysia saja yg tak punya aksaranya sendiri selain tulisan Jawi🤣 Indonesia punya aksara Jawa, Bali, Sunda, dll banyak.. tiap suku memiliki huruf masing2
Padahal tulisan Jawi bersumber nya bukan dari tulisan Arab. Jatuhnya sama kek aksara di Sulawesi Utara yang mirip ama tulisan Jepang padahal gak ada pengaruh dari bahasa Jepang
Negara ini memang berformat Republik modern tapi memerintah dengan metode feudal karena masih harus terpaku pada agama untuk mempertunjukkan kekuatan supremasi politik
Karena faktor memuliakan Rasulullah bang. Rasulullah merupakan bangsa Arab dari suku Quraisy, jadi di bangsa Arab pun masih ada strata yaitu Quraisy lebih mulia dari suku lain. Walopun faktor ini terdapat khilafiyah karena sebagian muslim berpendapat nasab Rasulullah terputus karena keturunan Rasulullah dari putrinya, Siti Fatimah. Tapi yang pasti ulama lebih tinggi derajatnya dari awam karena ulama lebih dekat kepada ketakwaan. Karena manusia itu sama dalam pandangan Allah kecuali ketakwaannya. Jadi faktor memuliakan Rasulullah dan faktor ilmu semua bermuara pada ketakwaan.
Orang Eropa dipandang Sebagai Penjajah Orang Tionghoa dipandang Komunis Orang arab dipandang sebagai seorang saudara seimanan dengan tingkatan lebih tinggi., Terutama karena kelebihan lebih Memahami Al Quran, karena Mereka memahami dari sisi bahasa. Karena itu dianggap ( Lebih Suci ).
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Orang Arab menyebarkan di Indonesia. Sebelum itu 90 persen rakyat Indonesia berkasta sudra/ budak.. Berterima kasihlah kepada orang yang telah membebaskanmu dari perbudakan.
Karena oramg Indo menganggap mereka lebih "suci" Dalm artian mereka berpikir orang arab pasti sangat taat sama ajaran islam.. Gak semua semua berpikir gitu kok, cuma kadrun doang
Hanya karena seiman mereka diagungkan????kalau hanya seiman TAPI amalnya buruk ya percuma & inilah penyebab kenapa gua lebih suka bangsa yajuj & majuj yang mana lebih suka menyukai bangsa sendiri daripada bangsa sendiri yang lebih menyukai bangsa lain daripada bangsa sendiri alias GAK nasionalis
Saya sendiri orang Indonesia keturunan Arab. Kedua kakek saya datang dari yaman dan menikahi orang Melayu Indonesia (kakek dari Ibu) dan orang Bugis (kakek dari bapak). Saya merasa saya orang Indonesia, hanya keturunan arab. Orang Arab sama saja dengan etnis lain dinegera kita. Tidak semua orang arab orang suci, tidak semua orang arab orang baik. Yang membedakan manusia hanya isi kepala, hatinya dan seberapa bermanfaat kita untuk sesama, tanpa memandang etnis, suku, dan agamanya.
penasaran kalau disini arabnya banyak kristen kek imigran Arab Lebanon atau Palestina yg kalau di perantauannya (Amerika Latin) jadi kelas atas/kapitalis, kira2 pandangannya gimana
Ooh gak peduli mereka. Isu kemanusiaan mereka taunya hanya Palestina. Mana tau mereka kesusahan yg dihadapi etnis Assyria yg nonmuslim atau Kurdi yg meski muslim tapi bukan arab.. gatau kan mereka?
@@casioak1683 enggak kok orang kristen palestina menganggap umat muslim adalah saudara terdekatnya bahkan lebih peduli daripada orang kristen kalau tidak percaya silahkan di TRT ,channel muhammad husein gaza dan cordoba media
Judulnya bernarasi "adu domba" Padahal kalau kita cermati, perlakuan seseorang untuk menghormat pasti didasari pada PRESTASI atau hal yg PATUT untuk DIHORMATI, tentu dalam bidangnya masing, BUKAN KARENA ETNISNYA. Contoh: Mayoritas etnis arab sangat ahli dalam bidang ilmu agama islam. mereka patut diapresiasi dibidang ini. Mayoritas etnis cina sangat ahli dalam bidang ekonomi. Mereka patut diapresiasi di bidang ini. Mayoritas etnis madura sangat ahli mempertahankan ciri khas kemaduraannya, mereka patut diapresiasi di bidang ini. ETNIS APAPUN KALAU TIDAK BERPRESTASI TADAK AKAN DIHORMATI...! intinya: JADILAH ORANG YANG AHLI ATAU BERPRESTASI MAKA NANTI ENGKAU AKAN DIHORMATI (Tanpa harus diminta).
Contoh nya etnis Rohingya. Di Indonesia malah dipuja2 sebagai contoh perjuangan kaum minoritas Islami melawan rezim pemerintahan kafir tapi di Malaysia malah dibenci karena orang Rohingya tidak menghargai orang lokal, kotor, dan minim pengetahuan akan ajaran dasar agama Islam
Seandainya agama kristen / nasrani yg masuk ke indonesia langsung berasal dari Yerusalem palestina yg juga termasuk daerah jazirah arab dan bukan dari penjajah belanda, tentu orang kristen / nasrani Indonesia pasti akan ke arab-araban juga atau tidak condong ke daerah benua eropa, bisa jadi dalam hal berpakaian dan lainnya. Lalu kenapa dua etnis asing dari arab dan cina jarang melakukan pernikahan dgn warga asli pribumi nusantara, bisa jadi karena tak sepaham dalam beragama atau memang sengaja mempertahankan ras keturunannya, kan kadang tak terpikirkan jika cina atau arab kawin dgn ras asli pribumi nusantara, bisa jadi si anak campuran ras hanya mengikut satu gen keturunan ortunya, misalnya ada anak yg mengaku keturunan cina, tapi warna kulitnya malah bikin orang lain pada ketawa dalam hati, begitupun dgn anak yg mengaku keturunan arab. tapi dari bentuk seluruh tubuh tidak ada terlihat ras arabnya mau ketawa ngakak tapi takut dosa bagi orang yg melihatnya. Namun didalam islam sebagai satu-satunya agama yg benar, seseorang itu tidak dipandang dari ras keturunannya saja, namun lebih kepada iman dan taqwanya serta sifat dan tingkah laku perbuatannya. Coba lihat dan perhatikan aturan hukum yg berlaku di negara ini, dari dulu semenjak indonesia merdeka, tidak ada yg namanya pembedaan hukum untuk ras tertentu., baik secara agama dan kepercayaannya, hingga status sosial dan budayanya,
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap keturunan arab gak bisa bro, kecuali kita kepingin NKRI bubar bro..
Sebenarnya karena faktor keturunan etnis arab selalu berbaur dgn etnis asli setempat. Cthnya, etnis arab di jateng dan jatim pasti fasih bahasa jawa. Etnis arab di madura pasti fasih bahasa madura. Etnis arab di diaerah melayu juga fasih bahasa setempat. Etnis arab di jabar juga fasih bahasa sunda. Bukan hanya fasih, namun semua etnis arab di tiap daerah menggunakan bahasa daerah tsb di rumahnya masing2. Misal etnis arab di solo dgn ibu bapaknya berbahasa jawa. Etnis arab di madura dgn ibu bapaknya berbahasa madura. Etnis arab di sulsel juga berbahasa bugis di rumahnya. Hal ini sangat betbeda dgn etnis tionghoa(kecuali tionghoa jateng dan jatim) yang kebanyakan tdk bisa berbicara bahasa daerah tempat ia tinggal. Cthnya, etnis tionghoa di batam gaada yg bisa bahasa melayu riau. Etnis tionghoa di aceh gaada yg bisa bahasa aceh. Etnis tionghoa di jabar pun mungkij hanya 15persen yg bisa bahasa sunda. Etnis tionghoa di bangka belitung (cthnya Pak Ahok) juga tdk paham berbahasa melayu setempat. Bahkan etnis tionghoa di malaysia cuma 10% yg paham bahasa nasional mereka, yaitu bahasa melayu. Penyebabnyaa adalah etnis tiongoa selalu merasa dirinya lebih tinggi derajatnya dibandingkan etnis asli setempat. Misal etnis tionghoa di riau atau medan (deli) sebagian besar menganggap org melayu sbg org yg derajatnya berada di bwh mereka, hal ini menyebabkan mereka enggan berbaur dgn melayu. Akibatnya, mereka pun tdk paham bahasa daerah setempat. Hal ini juga terjadi di jabar. Tionghoa di jabar cuma paham bahasa indonesia berlogat sunda, bukan paham bahasa sunda yg betulan. Jadi selain karena faktor agama, faktor lain yg membuat etnis2 asli di provinsi2 yg saya sebutkan meresa lebih dekat dgn arab adalah karena bahasa, yaitu karena etnis arab di wilayah mereka sdh mengadopsi budaya, cara hidup dan bahasa setempat seutuhnya. Misalkan, etnis arab di riau kalau nikahan selalu pakai baju melayu. Begitu pula dgn etnis arab di sumbar, aceh, sulsel, jabar, kalsel, kalbar
Setuju etnis china biasanya hanya ingin berbaur dengan sesama etnisnya saja hal ini berbeda dengan etnis arab indo yg lebih berbaur dengan masyarakat setempat
Bukan hanya arab. Bule, china juga dianggap lebih, karena budaya monarki yg mengakar menggap diri rakyat kecil + penjajahan yg terlalu lama. Sekarang berlahan lahan terkikis kok.
3:30 Salah satu sebab yang memunculkan hal demikian adalah kesepakatan pemanggilan terhadap keturunan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dengan sebutan Habib untuk pria dan Syarifah untuk perempuan. Perihal persoalan tersebut keputusan Muhammadiyah lebih saya sukai dengan tidak banyak mempraktekkan kesepakatan tersebut.
Padahal orang orang keturunan India, Chinese dan Persia juga punya kontribusi besar nyebarin agama Islam di Indonesia tp sayang kurang di notice di Pelajaran Sejarah
Yup.. padahal orang China lebih aktif dalam menyebarkan agama Islam sampai sukses mengislamisasi Sumbar dan Jateng ketimbang Arab yang cenderung pasif tapi tetap aja masih beranggapan kalo Arab berperan penting dalam Islamisasi Indonesia 🙄
Sebenernya pribumi sendiri itu udah hebat, siapa coba yang punya kekuatan maritim dan kekuasaannya ekspansi sampai seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya kalau bukan Majapahit yang SDM nya pribumi semua (khususnya Jawa) gak ada impar impor? Ya, kalian sudah terlalu dibutakan oleh propaganda masa kini yang mendoktrin kita bahwa kita lemah, yang kuat orang impor (Tionghoa atau Arab). Kenapa media gak pernah mengingatkan kejayaan kakek nenek moyang kita Majapahit? Untuk mengingatkan lagi bahwa kita bangsa yang hebat dan kuat? Ya simpel, jawabannya karena yang punya media apalagi rezim sekarang gak mau lo melek yg kayak begituan, mereka mau lo lemah, lo bergantung sama SDM asing! Awalnya adalah dari keruntuhan Majapahit, sejak Islam datang dan menyebar, mungkin ini salah satu alasan knp Majapahit runtuh, para supporternya bosen dan melihat ada sesuatu yang fresh yaitu Islam akhirnya mereka masuk Islam, berdirilah kerajaan Islam (nah disini kita udah mulai lemah nih, karena terlalu lembek), lalu Belanda datang dan menjajah. Nah Belanda bawa dah tuh orang orang Cina dan Arab ke Nusantara (kalau di Malaysia SG mereka plus bawa orang orang India). Nah dikasta kasta in deh kita kan sama Belanda kasta 1 Eropa kasta 2 Cina Arab kasta 3 Pribumi. Nah Cina dan Arab menetap jadi WNI, nah disitulah bangsa kita mulai kayak hari ini; terlalu majemuk, banyak problem, dan dibikin insecure sama Belanda kemaren. Nah yang perlu kita lakukan sekarang adalah, yang pribumi maju, jangan malu, ini negara kita, negara lo, negara gue, jangan malu dan takut dituduh rasis, ini negara lo. Cina udah dapat kekuasaan di tanah leluhurnya, Arab juga udh dapat kekuasaan di tanah leluhurnya, kalo Indonesia ada bencana (smg nggak) Cina dan Arab masih bisa evakuasi diri ke tanah leluhurnya. Nah pribumi mau kemana? Pribumi kekuasaannya dimana kalau bukan di Indonesia? Nah lo gausah nunggu media membangkitkan kejayaan lo, lo inget saja dulu kita punya Majapahit, itung-itung biar jadi motivasi. Untuk itu pilpres 2024 nanti lo pada harus bener-bener jeli yang pro pribumi Anies, Prabowo, apa si Banteng
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Inilah data yang kurang dimasukan di buku-buku sejarah sekolah pada akhirnya orang jadi tidak tau, informasi ini seakan di tutupi. Bukan hanya Majapahit yg hancur akibat serangan kesultanan islam, Kerajaan Sunda Galuh (padjadjaran) pun hancur diserang oleh kesultanan islam yg ekspansif. Kalau bangsa-bangsa eropa (belanda, inggris, portugis) menyerang ke wilayah nusantara menggunakan kekuatan hard power (senjata, mengeruk kekayaan, membelokan sejarah, dll), berbeda dengan ottoman, ottoman menyerang nusantara menggunakan agama (dengan dalih syiar), mempengaruhi alam fikiran orang-orang penting di dalam kerajaan (terutama soal spiritual, keyakinan, kepercayaan, jatidiri), sehingga terjadilah perbedaan pendapat dan keyakinan diantara orang-orang dalam kerajaan tersebut, hancurlah dari dalam kerajaan tersebut, maka tujuan akhirnya adalah penjajahan budaya penjajahan jatidiri, inilah yg kurang disadari, karena memang begitu halus, sampai sekarang pun masih berlangsung. CMIW.
Hapus komen ini sblm elu diketawain orang...arab itu bukan ottoman, ottoman itu turk. 2 bangsa yg berbeda...lgian arab dan ottoman juga musuhan..😂..pakai cocoklogi...
@@internet.citizen arab dan ottoman itu musuhan...dan mereka bangsa yg beda. Lu byk ngarang dan maksa...apalagi pernytaan tentang runtuhnya majapahit..itu hanya opinimu saja..benar2 ngarang...majapahit runtuh karena perebutan kekuasaan dan perang saudara..sebagaimana majapahit berdiri jg karena hasil perang saudara.. Ottoman menyrang dengan agama ? Ini benar2 maksa...wkwkwk...klo pakai logika ini, berarti msknya hindu dan buddha jg karena serangan agama....jgn maksa pak..
@@iqbalhakim9329 komentar tentang majapahit bukan punya saya, iya memang beda tetapi tetap mereka pernah saling mempengaruhi, terutama pada masa kekhalifahan sebelumnya yaitu dinasti umayah dan abasyiah wilayah turki sebagian masuk wilayah dinasti umayah dan abasyiah, dan zaman ottoman wilayah semenanjung arab juga sebagian masuk wilayah ottoman,, Hindu budha memang pernah masuk ke nusantara tapi tidak merubah budaya asli nusantara, berbeda dengan islam yang membawa budaya arab didalamnya, contoh nyatanya yaitu Bahasanya, Aksaranya, Cara berpakaiannya.
KLO gue lebih salut org Indonesia asli.. tapi KLO disuruh milih antara Arab dengan China maka masih terbaik Arab, karena sekotor2nya org Arab jarang sekali yg jadi maling.. tapi KLO org China buanyak banget yg jadi maling seperti Honggo, Edi Tansil, Surya Darmadi, Lin Che Wei, beny Cokro dll..
@@Zxppqwmnlkaavgty kalo maling mah orangnya bukan etnisnya., Sekarang kalo ditanya musuhnya Rasullullah itu orang kafir Quraisy atau urang Wuhan?😅😂. Jd lebih ke pribadinya bukan etnisnya Sampai disini tolong dipahami.
@@Zxppqwmnlkaavgty makanya itu tidaklah elok membandingkan etnis, dimana2 kejahatan bisa dilakukan oleh etnik apa aja dan agama apa aja. Terlepas korupsi atau tidak merupakan orang pribadi tsb bukan etnik atau ras dan agama. Sekarang kalo di tanya kenapa Timur tengah selalu perang akan akan adanya pemberontakan adanya terorisme adanya pertempuran Suni - Syiah, tapi kenapa China malah maju bidang teknologi dan produk2 murah bahkan taun 2022 jumlah penerima gelar PH,d terbanyak dr China bukan Amerika dan Jepang, bahkan bukan Negara2 teluk Jazirah Arab. Bahkan banyak usaha dan pabrik di Indonesia lebih banyak dimiliki orang2 China dr pda keturunan Timteng. Ya bukan karna etniknya agama serta ras melainkan pribadi orang tsb.
Assalamu'alaikum... Masih banyak yang pro Arab. Akuin aja udah kalian 😄 Ngga usah bawa2 Agama. Kalau emang kalian bawa agama, ya udah sambut tuh rohingya kan sesama agama islam.ingat kata alm. Gusdur serap ajarannya, bukan budayanya.orang arab respek cuma sesama etnis mereka doang. Sesama bangsa arab mereka seperti irak, jordan, qatar, arab saudi dll. Indo mah ngg di anggep. Masih inget pertandingan INDONESIA VS IRAQ ? Coba kalian Search di youtube pakai huruf Arab.. Lihat dah komen semua negara2 arab..Mereka mengucapkan selamat kpd iraq tanpa ada komen respek buat Indonesia. Bahkan banyak komen yang ngrendahin timnas kita. Waalaikumsalam..
Feodal & mental inlander (gak bangga sama identitas bangsanya sendiri). Liat China meski punya komunitas muslim tapi gak kearab2an samasekali apalagi budaya mereka lebih tua daripada ngarap😅
@@casioak1683 betul, sebagian org indo malah lebih arap dibanding org arapnya sendiri, contoh : najwa shihab keturunan arap tapi dia lebih indonesia dibanding yg dulu demo berjilid-jilid. Dikita itu marketingnya luar biasa, salesnya banyak banget, tiap hari-hari tertentu usatd² ceramah di musola², mesjid², dan bayangkan jumlah mesjid dan mushola ada berapa ribu di indonesia,, ga masalah kalau ustad² tsb mengajarkan kebijaksanaan serta nilai spiritual dari leluhur kita sendiri, mengajarkan aksara dan bahasa lokal, menjelaskan secara jernih sejarah kerajaan-kerajaan yg pernah ada di nusantara, dll. Akan menjadi masalah jika para ustad ini memberikan ceramah hanya sebatas mengharap surga dan menghindari neraka, menakut-nakuti dengan ancaman neraka serta mengiming-imingi surga dengan benteng dalil-dalil, ini membuat jemaah yg biasanya orang² tua jadi nurut seperti robot, kesadarannya terhalangi oleh rasa takut itu. Belum lagi jika para ustad ini menjelaskan sejarah peradaban bangsa arab, menurut saya ini aneh,, kita ini jelas-jelas berbeda bangsa dengan arab tapi kenapa sejarah bangsa arab malah di jejalkan ke kita sejak sekolah dasar. Lalu sejak sekolah dasar kita di ajari cara menulis aksara arab dan aksara latin, kenapa kita tidak di ajarkan aksara lokal kita sendiri?? contoh : aksara jawa, aksara sunda, aksara batak, aksara bali, aksara lampung, dan aksara lokal lainnya. Ini kan proses pencabutan jatidiri kita sejak kecil.
@@internet.citizen sesuai apa kata Soekarno klo jadi orang Islam jangan Jdi orang Arab tetap Jdi orang Nusantara yg kaya akan budaya , dan parahnya lagi ustadz " itu bilang dunia itu sementara dan Tdk penting yg penting itu akhirat alhasil orang indo pemikirannya dangkal semua" pasrah Sma tuhan dan akhirnya tidak mau belajar dri kesalahan hasilnya apa?? Orang" kita yg feodal itu punya pikirannya yg pendek dan trtinggal oleh bngsa barat dan Asia timur yg notabene mreka berhasil Jdi negara maju yg memberikan hutang kepada kita bngsa yg kaya dan kental dengan agama tpi korupsi merata , kejahatan dimana mna , kemiskinan msih bnyk , hukum tumpul ke atas tajam kebawah .
Sebenarnya gak sepenuhnya benar perihal eksklusifitas orang keturunan Arab. Etnis Arab sendiri banyak yang menikah dengan wanita atau pria Indonesia. Keturunan Arab datang ke wilayah Asia Tenggara, khusus nya Indonesia secara sendirian atau per individu, jadi mereka pada akhirnya menikah dengan wanita lokal (pribumi)
Satu hal yang kalian tidak ketahui bahwa jika anda orang Indonesia ditambah status pelajar di negri Arab maka anda akan dimuliakan oleh mereka karena banyak syekh syekh di Arab dulu belajar dengan ulama Indonesia seperti syekh Yasin Al fadani,syekh Nawawi Al Jawi, syekh Arsyad Al-Banjari, bahkan buya Hamka mendapatkan gelar doktor oleh para syekh di Al Azhar Mesir...😊
betul, kami tinggal di kalimantan selatan dan tahu betul sejarah Syekh Muhammad Aryad Al Banjari, bahkan sampai sekarang keturunan beliau masih ada. jadi bisa ditelusuri.
Karena Nabi Muhammad orang Arab dan Al-Quran dll pake bahasa Arab, makanya orang Indo tergila2 dan sangat meninggikan orang2 dari bangsa Arab, coba kalau bukan Arab, misal nih Nabi Muhammad orang China, dan Al-Quran pake bahasa Mandarin, udah pasti dimata orang Indo tuh orang Cina lebih mulia dibanding bangsanya sendiri
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 apanya yang pengaruh Arab kalo emang Ottoman bawa pengaruh Arab ,Arab nggak bakalan berontak ke Ottoman. Dan kalo emang Ottoman bawa pengaruh Arab nggak akan ada juga yang namanya Kekhalifahan Mesir semasa Ottoman.
@@racoonline Kekhalifahan Islam adalah "Penjajahan" diatas dunia ini. Kekhalifahan Islam "Ottoman Empire" adalah Kolonialisme gaya islam. Pengaruhnya sangat Dahsyat meski Ottoman Empire sdh Bubar, banyak orang yg ingin membangkitkan kembali Kekhalifahan Islam didunia ini.
Bukan hanya Arab, china dan india pada zaman kolonialisme warga kelas 2, sedangkan pribumi/bumiputera warga kelas 3, sedangkan orang eropa warga kelas 1
respect kepada kakek anies baswedan yang melawan ekslusifitas orang arab, dan berkawan baik dengan pendiri Partai Tionghoa Indonesia, jiwa pluralismenya tinggi.
Orang arab dateng kebumi indonesia gak bawa pasangan mangkanya mereka lebih dekat dihati pribumi, mereka berbaur dan menikahi perempuan pribumi supaya hidupnya bisa lebih baik beda ama orang china, mereka masuk keindonesia bawa pasangannya dan kadang bawa anak juga
Tidak keadilan heran ya di indoensia org arab di anggap sama padahal dia tuh pendatang tpi berbeda dengan tionghoa di anggap bener”org lain pendatang ,,kata gue sihh krna indonesia bnyk kadrun yg mendewakan arab krna alesan sesama Islam bukanya harusnya di samakan semua pendatang yg sudah di indonesia mau dia keturunan apapun Y hrs di samakan mau dia Islam,kristen atau lainya hrs sama semua setara,,arab”aja yg di agung kan,,,
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Inimah indikasi anti Arab sih KLO menurut sy, skrg itu udh bukan jaman batu boss, banyak org pengalaman ke luar negri fati TKi, dr berita, dr TH-cam bloger, dari pariwisata, dr pertemanan, semuanya SDH faham dan bisa membedakan mana Arab bener mana Arab bahlul org orang kampung juga SDH pada faham bukan org bodoh lagi. Org Tionghoa sebagian lebih parah lagi banyak yg kurang bersosialisasi dari kemasyarakatan, gotong royong banyak medit, banyak yg rasis dan merendahkan pribumi yg di anggap kelas ke 3. Woyyy belajar lah dari sejarah.
kata siapa kalo ada orang arab yang gelunjak ya pasti di gebug.indonesia orang baik tidak pandang etnis kalo etnis baik ya kita baik ya kalo gelunjak ya pasti di gebug
Pribumi seharusnya lebih diprioritaskan daripada imigran! Pribumi yang telah menempati tanah ini selama ribuan bahkan jutaan tahun, malah tersingkir oleh orang-orang imigran. Malu kita sebagai rakyat pribumi Indonesia modern terhadap nenek moyang kita! Mau dikemanakan muka kita! Tanah Nusantara adalah tanah kuno milik kita ras Austronesia dan di timur ras Melanesia, kita penghuni dan tuan rumah sah tanah kuno kita. Indonesia untuk orang Pribumi! Dan bangsa Indonesia diatas segala-galanya!
Orang arab kahwinkan sesama kerabat kerana mereka susah nak percaya orang lain. Supaya kalau sesiapa yang buat tak baik kepada anak perempuan mereka, mereka dapat tahu. Berbeza dengan orang malaysia dan indonesia yang mudah percaya orang lain.
orang arab lebih disukai sih memang ada benarnya. tapi penyebab nya bisa bermacam - macam. tapi ketika menyandingkan nya dengan etnis lain, maka timbul lah gejolak karena bermuatan adu domba. seakan - akan etnis lain tidak disukai. padahal banyak juga orang arab yang tidak disukai, sebagaimana orang cina atau india yang juga ada yang disukai.
Klo pikiran dri otak2 nya seperti itu,maka ga heran suku asli di luar pulau jawa jga bsa direndahkan,terutama suku asli yg minoritas,bsa2 dilihat sebelah mata...
Saking sucinya org Arab, ada org Arab lagi ngobrol2 aja org Indo menengadahkan tangan sambil bilang "Aamiin" 🤣
Wkkwkw dikira lagi baca doa🤣🤣
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Wkwk kocak 😂
Bajaj bajuri enter the chat: 😅😅😅😅
Bilang amin sambil ga ngerti apa yg lagi di obrolin sama orang arabnya tersebut :D
Nabi kita dah jelas kok mengatakan saat khutbah terakhir dia "Orang Arab tidak punya keunggulan dengan non Arab, begitu juga orang non Arab tidak punya keunggulan atas orang arab. Kecuali dengan akhlak Dan perbuatan yang baik
Karena orang Indonesia
*TIDAK BISA* Membedakan mana yang merupakan *BUDAYA*
*DAN* mana yang merupakan ajaran *AGAMA* Islam
Karena Arab itu *Identik* dengan Islam
Sehingga, ketidaktahuan itu membuat etnis arab *Dianggap* lebih suci / lebih agung di Indonesia.
Padahal mereka biasa aja, Sama2 manusia seperti pada umumnya
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 ngawur apa ini lmao 😂 karut sekali
@@shaharilsudin7528 apasih kalo ngetik yang jelas, ngeleg nih otak gw💀🤬
@@shaharilsudin7528 literatur dari mana ini, ngawur
Jadi inget kata husen jafar hadar... kalo keturunan arab (habib) walaupun dia tukang maksiat ya tetep harus dihormati karena mengalir darah nabi jg di orang itu😆 emang agak laen orang2 ini
Bener kata bung Karno kalok anda Islam jangan jadi Arab kalok anda Kristen jangan jadi Yahudi kalok anda Hindu jangan India jadilah Indonesia 😊
Request topic min,
01. Kenapa etnis keturunan Tionghoa sering kali menerima perilaku rasisme dulu di zaman orba
02. Siapa dalang kerusuhan 1998 dan kenapa merujuk untuk mempersekusi etnis Tionghoa di zaman tersebut
Semoga bisa di jelaskan jalan politik apa yang diambil pada waktu itu, terima kasih min.
Yang setuju bantu up netizen.
Menarik nih, UP
bantu up
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap keturunan arab gak bisa bro, kecuali kita kepingin NKRI bubar bro..
@@opiniawam9205setidaknya gak dibantai, berhentilah seolah2 org arab menjadi korban, padahal org tionghoa lah yg sering jadi korban
Saya wong jowo, dulunya nenek moyangku keturunan yunnan dari Indochina yang berimigrasi ke nusantara menghindari peperangan di sana, begitu kata guru sejarahku
Orang2 Indonesia kadang tidak bisa bedakan budaya Arab dan Islam.
Selain "white supremacy" ada juga "arab supremacy" menagnggap bangsa2 itu lbh unggul dr bangsa sendiri
Saya orang Arab, kita semua sama, tidak ada yang lebih unggul dari siapa pun
kalo di indonesia,merekan gk akan bisa bilang "arab supremacy" mereka kan cuma imigran,dan gua orang pribumi yang benci dengan etnis imigran arab ini
@@samir9656 sama?? lo dan orang pribumi indonesia gak sama,lo itu cuma imigran,pendatang gak diundang,lo itu orang asing,woi imigran arab yaman pulang sana ke negara asalmu
kalo di indonesia kita buat aja "pribumi supremacy" ,usir arab yaman dari indonesia,orang asing ngapain tinggal disini
@@samir9656berarti yang dimaksud bukan anda
Ga heran ya sisa" sejarah penjajahan Belanda selama bertahun tahun orang pribumi tuh di anggap kasta ke 3 berbekas hingga saat ini karena di jaman sekarang pun banyak orang orang pribumi yg liat orang berbeda dikit kaya bule,arab, Chinese mental inlander nya keluar ga heran sampe pakde owi pernah berpesan di sebuah forum untuk tidak terlalu menanggap orang bule itu lebih wahh
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 pantas ya jika di sini orang orang yg katanya habib di puja puja bah ahli surga oalah 🗿
@@ekofahrozy5833 500 thn lebih Bro Bangsa kita dijajah oleh Arab, kita dijajah Belanda itu tdk sampai 50 thn saja. Jika ada yg mengatakan kita dijajah oleh Belanda selama 350 thn itu adalah Hoax dan Propaganda untuk membangkitkan semangat Patriotisme saja. Bahkan Ibu Megawati pernah berpesan kepada Ahli Sejarah untuk meluruskan Sejarah itu.
Makanya mental "inlander" nya diilangin, bukan malah nyalahin etnis lain😆
Asia memang banyak yg merasa inferior dgn bule bang bahkan jepang dan korea aja yg maju ada trend di beberapa kelompok masyarakatnya yg merasa keren kalo bisa berteman atau macarin bule
Menurut saya pribadi berdasarkan apa yg saya lihat, ketahui dan pengalaman saya di lapangan. Secara hubungan sosial etnis keturunan Arab itu lebih membaur dengan masyarakat lokal walaupun Tionghoa juga membaur namun yg mungkin menjadi perbedaan adalah mungkin sebabkan faktor agama karena etnis Tionghoa mayoritas menganut agama non Islam yg justru membuat sebagian besar masyarakat kita terasa ada jarak dengan keturunan Tionghoa. Justru kebalikannya keturunan Arab mayoritas Islam dan memiliki akar sejarah panjang di Nusantara ini tentu memiliki faktor kedekatan lebih terhadap masyarakat lokal. Bahkan Kesultanan di Nusantarapun tak lepas dari peran keturunan Arab, ditambah peran pendidikan Agama Islam seperti pesantren begitu banyak peran keturunan Arab dibidang itu yg mana mayoritas santrinya adalah orang lokal.
cuma prakteknya jarang org arab mau kawin sm pribumi, org tionghoa malah lbh byk, itu kata kakekku yg msh org arab
Plus Wali Wali umumnya chinese dari turunan Zhang he.
Inti lebih dalam sih karena quran. Buku popular salahbsatu terlaku di dunia di bawah alkitab Kristen.
Tapi bukan artinya orang2vbaca ya isinya... umumnya cuma buat di taruh di rumah ga dibacar baik untuk agama islam Maupin Kristen.. 😅
Padahal harus banyak baca buku2 termasuk mumpung buku yg sudah ada di depan ... yg di atas biasanya pasti ada plus beberapa buku yg lain. 😅
Perbanyak membaca guys
@@eddyr1041Zheng he tdk punya kturunan
@@alvinsoegiarto maksudnya dari Tim expeditinya... dia sendiri uniq maksudnya dikebiri😀
Dasar murid kadrun saja makanya mendewakan,,justru lebih bnyk org tionghoa yg membaur bahkan sampai menghilangkan bhsa china gak tau sama sekali bahkan bnyk yg kawin campur
Etnis Arab sama aja dg kita.. Kita jngan sampai merasa inferior di hadapan etnis Arab.
Arab asu! Rasah kurang ajar nenglemahe lelulorku!
Di kampung saya orang Tionghoa di pandang lebih tinggi, kenapa? Karna orang Tionghoa di kampung ku di Jatim, sangat dermawan, baik pada tetangga, kalau ada orang meninggal dia ikut tahlilan, pengajian dll, padahal non muslim, kalau ada kerja bakti, mereka gak malu untuk ikut
"Arabisme berkedok Sunnah"
Anti budaya lokal, mendalilisasi segalanya, kelompok islamis konservatif di Indonesia, berislam harus arab, ini pemikiran orang² islam konservatif yg sukanya buat ribut dengn penduduk lokal
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Kalau yang anda Maksudkan itu "Wahhabi" berarti anda keliru.
Justru pengagungan Etnis Arab muncul dari Sufisme dan Feodalisme, yang digaungkan oleh para Habaib di Indonesia, dan Habib Ja'far adlh salah satu yg mengambil kesempatan ini.
Adapun Salafisme, yang mereka agungkan adalah Ideologi atau yang mereka namakan sebagai "Manhaj Salaf" bukan etnis.
@@tekadmulia3629 sama... semua itu datangnya dari Tim-Teng. Agama sama, Tuhannya sama, Nabinya sama, Kitab Sucinta sama. Beda Mazhab perang dan bunuh-bunuhan sesama sendiri. Mazhab sama beda pilihan Politik saling Sesat menyesatkan, saling Kafir mengkafirkan dan saling tikam sesamanya sendiri. Jadi jgn marah jika ada persepsi "Jangankan dgn yg beda iman, dgn yg seiman saja ribut dan gaduh terus dan sling bunuh." itu fakta yg tdk bisa dibantah.
@@shaharilsudin7528 Ya, Sama di satu sisi dan berbeda di sisi yang lain.
@@tekadmulia3629 itulah sebabnya Perang terus, dan terus berperang sampai Khiamat,
Mengapa kita lahir hidup mati di Nusantara tidak bangga akan budaya kita, tidak bangga dengan tanah suci Nusantara, tidak bangga dengan kemampuan para leluhur kita. Tetapi justru kita membanggakan leluhur orang luar, mengagung agungkan kesucian tanah dan budaya luar. Dipikir pikir aneh ya?
Keyakinan kalo arab pintu surga
Sentimen positif itu karena kontribusi mereka serta segmen penghasilan mereka yg cenderung tidak bersaing dengan pribumi. Keturunan arab ini termasuk yg banyak mewakafkan tanahnya untuk fasilitas umum, misalnya masjid, musholla makam, madrasah, dsb. Dari segi nafkah, keturunan arab cenderung tidak berbisnis pada bidang yg banyak digarap pribumi untuk menghindari persaingan. Serta mereka memilih memasang tarif atas agar tidak perang harga, dan ini untuk mencegah persaingan tajam.
Semuanya harus dipandang secara manusiawi,
Ketika melihat org turunan Arab atau tokoh Arab mendapatkan tempat di Papua, NTT dan Timor leste. Yg notabene wilayah non muslim,,,sy bisa ambil kesimpulan bahwa org2 Arab memang pandai menjaga hubungan dan bersosialisasi. Hal yg tdk sy temukan di etnis (mohon maaf) Tionghoa. Etnis Tionghoa terkenal di manapun di belahan bumi ini terlalu eksklusif, dan kurang bersosialisasi,,,msk nya Islam ke tanah Jawa melalui para pedagang adalah contoh kecil mereka sgt pandai bergaul…
Seperti Mari alkitiri ya
@@bosbanon3452 iya..di timor leste ada al katiri. Trs di papua ada thaha al hamid yg cukup dihornatu..bahkan sy kira jrang ada suku atau etnis lain yg bs jd tokoh di papua dan mendpatkan hati rakyat papua...
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 lu napa sih tiap komen lu harus bales gitu? Pake kata2 yg sama lagi
@@Blue-zl8rr malas ngetik tinggal copas aja
Saya orang Arab, kita semua sama, tidak ada yang lebih unggul dari siapa pun
Wis saiki gak isok
Sing apik yo apik
Sing gak genah wayahe terbukti... Kudune Cerdas
Ojo minder.. Wis titi wancinipun... Keep and save our NKRI ❤❤❤
Saya tinggal di Kalimantan, di Kalimantan orang2 keturunan arab sangat dihormati banget tapi gak semua orang keturunan arab hanya orang2 keturunan arab yang jalur silsilah nya nyambung ke Rasulullah alias Habib. Mnrt saya pribadi kenapa orang Arab sangat dihormati terlebih orang2 yang keturunannya nyambung ke Rasulullah, ya karena ada Darah daging nya Rasulullah dalam diri mereka dan kami disni tidak pernah memandang mereka itu Arab krn ada juga orang2 Arab Keturunan Rasulullah itu wajahnya gak ke Arab2an lagi kami lebih memandang dan menghormati mereka itu karena mereka Keturunan nya Rasulullah. Wallahu'alam
Nah ini nih. Gak semua etnis Arab "diagungkan". Yang dihormati ya yang ada garis keturunan Rasulullah SAW.
karena kita belum sembuh dari imperialisme ottoman dan kesultanan malaysia padahal politiknya sudah selesai karena turki dan malaysia sudah republik bukan kerajaan lagi, yg lebih aneh malah kenapa kita menjadi lebih radikal malah antisemitik padahal ga ada sejarah dengan israel, energi mental kita habis untuk sesuatu yg ga ada malah mengundang masalah baru yg rumit, fakta simpelnya seperti itu sisanya cuma produk konspirasi seperti sejarah penyebaran islam contohnya itu byk sugarcoating ngarang banget kebanyakan padahal tiap pulau beda2 sejarahnya dan gue yakin ga enak faktanya pembahasan dan riset mengenai ini sensitif dan dianggap hate speech berarti ga enak.
Begitulah kelakuan orang Indonesia, hobi sekali ikut campur urusan orang lain padahal urusan sendiri aja belom beres
kalo disumbar... kita semua setara..
kami tidak akan me agung agungkan ... dari keturunan manapun
All man are created equal...no one above the others...susah memang inferiority complex kalo menghadapi wong londo, arab, jepun apalagi sekarang kroya...😊😊
Indonesia tidak bisa bedakan antara agama dengan budaya.padahal di Arab banyak muslim tapi tak ada cahaya islam.sedangkan di Eropa tak ada muslim tapi terdapat cahaya islam
Eropa tak ada muslim? Ngarang lu
yg saya liat malah org indonesia mengagungkan bule berkulit putih bermata biru, dimanapun mau pas nongkrong yg jadi sorotan ya yg bule, di kampus, di kantor pemerintahan, orang arab mah biasa aja sama seperti orang indonesia, dan memang ya kita sama aja kok, saya orang arab dan saya gk terseinggung klu bule2 diagungkan yg saya gk terima kalau ada yg menghina etnis dan ras saya, di kolom komen banyak yg benci banget sama orang arab dan alasan nya ya kita tau2 aja knp, ada yg sampe mau usir, knp yaa?, ada yg sampe panggil onta, orang arab fine2 aja tapi tetap kita dianggap sombong, jahat, bar2, padahal kita bukan penjajah dan gk pernah menjajah, yg berbuat genosida, pembunuhan massa, bom atom, yg punya nuklir bukan orang arab tapi kita yg tetap bar2 dimata orang, itu bukti nya bukan kita yg diagungkan tpi yg berkulit putih bermata biru yg berbuat itu tadi semua tpi gk dipanggil bar2, kita bukan penjahat atau oportunis atau egois yg hanya mau manfaatin indoneisa dan klu sdh gk ada untung pergi lah ke singapura, belanda ... etc,,, hubungan orang arab sama indonesia hubungan Iman dan bersaudaraan bukan soal material atau mau manfaatin, tpi ya begitu lah kehidupan yg baik di hina yg jahat di hormati, Sekian Syukron yaa orang2ku yg baik
Yang diagungkan ya mata sipit sama bule.
Karena arab dan indonesia saudara seislam...dan arab adalah bangsa yg tdk menjajah indonesia,tp justru membantu perjuangan indonesia melawan belanda.
Dongeng orang bodoh padahal dulu arab gak punya kontribusi tentang Indon di belanda
arab sekutu belanda,pulang sana kenegara asalmu
Tionghoa, Arab, India, Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, Jerman, Jepang sama Tim Tim/Leste udah membaur dengan suku suku bangsa Indonesia, udah dianggap Indonesia.
Penyefong arab yah
@@kanjutonly apa itu❓
Memang Masyarakat kita memandang Agama dgn mentalitas kolektivis jadi nggak mengherankan membentuk mindset inner group vs outer group mentality (( mentalitas kelompok dalam vs kelompok luar ))
Maka dari itu masyarakat lokal kita memandang etnis Arab kayak udah bagian dari kelompok dalam (( inner group )) , Ya karena faktor sama agama juga
Agama memang kayak alat untuk membentuk social networking dengan ataupun tanpa internet
Coba Masyarakat kita yng cenderung masih konservatif Bertemu dengan Kelompok -2 kayak Atheist , Agnostic , Satanist , Free-Thinkers , Secular Humanist , Tentunya Attitude Masyarakat menggangap mereka bukan dari kelompok masyarakat alias berasal dari kelompok luar
Maka memunculkan dampak moral panic irasional yang mengandung sentimen penolakan dan prasangka kepada mereka
Dan Bukan Mengagetkan ujung-ujungnya sebuah propaganda yang bersumber dari sebuah moral panic masyarakat dipakai untuk menyerang mereka
Mereka Nggak Bakalan Menculik Bayi ataupun Anak Kecil untuk Dimakan Kok
Jujur , Gue Nggak Terintimidasi sama Sekali dengan para Atheist , Agnostic , Satanist , Free Thinkers , Secular Humanist karena Kelompok -2 religious conservatives dan fanatik yang cenderung arogan , sarkas , judgey dan god complex mentality malah membuat sebagian orang terintimidasi dengan agama tertentu
Control Your Religion Responsibly
(( Kontrol Agamamu dgn Bertanggung Jawab ))
betul banget
Yang jelas karena hasil muamalah baik yang panjang anatara Indo-Arab lah yg buat stigma positif terhadap mereka itu bertahan lama. Beda dg Tionghoa
Karena sebagian besar rakyat Indonesia menganggap salah satu ajaran yang berasal dari Arab adalah kebenaran dan akhirnya orang-orang Arab diagung-agungkan di Indonesia.
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 Bagaimana dgn kristen yg disebarkan oleh penjajah yg nyata, yaitu portugis & belanda
@@melaju9580 sama... Ingat Barat (Belanda) datang ke Nusantara ini atas undangan dari para Sultan Kadrun yg inginkan Perlindungan. Mereka mengantek ke Belanda agar bisa terus bertahta & berkuasa.
@@shaharilsudin7528 bagaimana kau bermata kaum bermata sipit aseng, apa mereka penjajah?
Menurut gua maklum orang Indo mengagungkan oranh Arab hanya karena itu sedangkan bangsanya sendiri yang jadi TKI di Arab di siksa oleh orang Arab, bukannya malah benci malah masih suka bahkan tambah suka wkwkw
Orang kita punya pandangan warga keturunan Arab pasti pandai ilmu agamanya dan warga keturunan pandai berdagang. Ditengah kebodohan dan kemiskinan yang dialami, orang2 kita melarika diri ke agama sehiungga mendekat serta bahkan mengagungkan warga keturunan Arab, sementara, di sisi lain, memandang negatif warga keturunan Cina yang dianggap kaya.
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap gak bisa bro, kecuali ente kepingin NKRI bubar bro..
Akhir2 ini citra positif orang Arab dicederai orang Arab sendiri sehingga banyak yang mulai gerah dengan orang Arab
Dari dulu jg sudah selalu jadi kambing hitam dan pusat strawman
Kerana itulah Tulisan Jawi atau Arab-Melayu di indonesia di hapuskan supaya tidak berlaku arabisasi keatas indonesia.
Itu sudah lama sekali ada sudah diakui sebagai budaya Indonesia juga
Itu masalah Malaysia saja yg tak punya aksaranya sendiri selain tulisan Jawi🤣 Indonesia punya aksara Jawa, Bali, Sunda, dll banyak.. tiap suku memiliki huruf masing2
Padahal tulisan Jawi bersumber nya bukan dari tulisan Arab. Jatuhnya sama kek aksara di Sulawesi Utara yang mirip ama tulisan Jepang padahal gak ada pengaruh dari bahasa Jepang
Betul , sebaliknya latinisasi dan mesirisasi
Negara ini memang berformat Republik modern tapi memerintah dengan metode feudal karena masih harus terpaku pada agama untuk mempertunjukkan kekuatan supremasi politik
"orang Arab ngomong ajaa dikira berdo'a"🗿
Saking bodonya
Boleh Dibilang
Negara ini sangat terlalu memuja Arab Supremacy dan White Supremacy
Karena faktor memuliakan Rasulullah bang.
Rasulullah merupakan bangsa Arab dari suku Quraisy, jadi di bangsa Arab pun masih ada strata yaitu Quraisy lebih mulia dari suku lain.
Walopun faktor ini terdapat khilafiyah karena sebagian muslim berpendapat nasab Rasulullah terputus karena keturunan Rasulullah dari putrinya, Siti Fatimah.
Tapi yang pasti ulama lebih tinggi derajatnya dari awam karena ulama lebih dekat kepada ketakwaan.
Karena manusia itu sama dalam pandangan Allah kecuali ketakwaannya.
Jadi faktor memuliakan Rasulullah dan faktor ilmu semua bermuara pada ketakwaan.
Mudah saja karena seagama
Di Arab nggak semua beragama Islam, ada juga yang Kristen, Katolik, Yahudi dst. 😅
Saya pribadi saya sayang sama orang arab lebih sayang pada diri saya sendiri❤
😂😂😂😂
Orang Eropa dipandang Sebagai Penjajah
Orang Tionghoa dipandang Komunis
Orang arab dipandang sebagai seorang saudara seimanan dengan tingkatan lebih tinggi., Terutama karena kelebihan lebih Memahami Al Quran, karena Mereka memahami dari sisi bahasa. Karena itu dianggap ( Lebih Suci ).
nice nih hahah
Ahhh gak juga,. Arab puncak hoby kawin😁
@@jamdinding106 kayak gitu seharusnya bisa dibedakan dengan yang positif tapi namanya dapat duit warga setempat ya......
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
iran Syiah
NKRI jangan mau dijajah keturunan asing manapun, dalam bentuk apapun.
Ayo tetap solid.
Orang Arab menyebarkan di Indonesia. Sebelum itu 90 persen rakyat Indonesia berkasta sudra/ budak.. Berterima kasihlah kepada orang yang telah membebaskanmu dari perbudakan.
Bullshit
Setiap bangsa pasti punya keunggulan masing masing
Karena oramg Indo menganggap mereka lebih "suci" Dalm artian mereka berpikir orang arab pasti sangat taat sama ajaran islam.. Gak semua semua berpikir gitu kok, cuma kadrun doang
karena seiman
Emang semua orang Arab beragama Islam
Lebih karena tempat Islam berasal dan keturunan Nabi Muhammad
Kalau kmu mengatakan seiman, gimna dengan keturunan Malaysia di indo?
Wkwkwk singkat padat jelas
Hanya karena seiman mereka diagungkan????kalau hanya seiman TAPI amalnya buruk ya percuma & inilah penyebab kenapa gua lebih suka bangsa yajuj & majuj yang mana lebih suka menyukai bangsa sendiri daripada bangsa sendiri yang lebih menyukai bangsa lain daripada bangsa sendiri alias GAK nasionalis
Saya sendiri orang Indonesia keturunan Arab. Kedua kakek saya datang dari yaman dan menikahi orang Melayu Indonesia (kakek dari Ibu) dan orang Bugis (kakek dari bapak). Saya merasa saya orang Indonesia, hanya keturunan arab. Orang Arab sama saja dengan etnis lain dinegera kita. Tidak semua orang arab orang suci, tidak semua orang arab orang baik. Yang membedakan manusia hanya isi kepala, hatinya dan seberapa bermanfaat kita untuk sesama, tanpa memandang etnis, suku, dan agamanya.
penasaran kalau disini arabnya banyak kristen kek imigran Arab Lebanon atau Palestina yg kalau di perantauannya (Amerika Latin) jadi kelas atas/kapitalis, kira2 pandangannya gimana
Ooh gak peduli mereka. Isu kemanusiaan mereka taunya hanya Palestina. Mana tau mereka kesusahan yg dihadapi etnis Assyria yg nonmuslim atau Kurdi yg meski muslim tapi bukan arab.. gatau kan mereka?
@@casioak1683 enggak kok orang kristen palestina menganggap umat muslim adalah saudara terdekatnya bahkan lebih peduli daripada orang kristen kalau tidak percaya silahkan di TRT ,channel muhammad husein gaza dan cordoba media
@@aghnaazfar8377 Tapi apa perlakuan balik yang diterima? Yang ada larang bangun gereja/pura/vihara di Indonesia 🤣
Judulnya bernarasi "adu domba"
Padahal kalau kita cermati, perlakuan seseorang untuk menghormat pasti didasari pada PRESTASI atau hal yg PATUT untuk DIHORMATI, tentu dalam bidangnya masing, BUKAN KARENA ETNISNYA.
Contoh: Mayoritas etnis arab sangat ahli dalam bidang ilmu agama islam. mereka patut diapresiasi dibidang ini.
Mayoritas etnis cina sangat ahli dalam bidang ekonomi. Mereka patut diapresiasi di bidang ini.
Mayoritas etnis madura sangat ahli mempertahankan ciri khas kemaduraannya, mereka patut diapresiasi di bidang ini.
ETNIS APAPUN KALAU TIDAK BERPRESTASI TADAK AKAN DIHORMATI...!
intinya: JADILAH ORANG YANG AHLI ATAU BERPRESTASI MAKA NANTI ENGKAU AKAN DIHORMATI (Tanpa harus diminta).
Etnis Jawa ahli dalam sosial politik
Etnis barat, kemajuan teknologi 😉
Etnis Cina ahli dalam ekonomi
Contoh nya etnis Rohingya. Di Indonesia malah dipuja2 sebagai contoh perjuangan kaum minoritas Islami melawan rezim pemerintahan kafir tapi di Malaysia malah dibenci karena orang Rohingya tidak menghargai orang lokal, kotor, dan minim pengetahuan akan ajaran dasar agama Islam
Ahahahaha sepakat judulnya terlalu menggirung opini ini
Ingat kasus TKW di Arab tahun 2006 ratusan orang dihukum pancung tanpa peradilan
Orang Arab sama dengan bangsa kita.Humanity above Religion.
Seandainya agama kristen / nasrani yg masuk ke indonesia langsung berasal dari Yerusalem palestina yg juga termasuk daerah jazirah arab dan bukan dari penjajah belanda, tentu orang kristen / nasrani Indonesia pasti akan ke arab-araban juga atau tidak condong ke daerah benua eropa, bisa jadi dalam hal berpakaian dan lainnya.
Lalu kenapa dua etnis asing dari arab dan cina jarang melakukan pernikahan dgn warga asli pribumi nusantara, bisa jadi karena tak sepaham dalam beragama atau memang sengaja mempertahankan ras keturunannya, kan kadang tak terpikirkan jika cina atau arab kawin dgn ras asli pribumi nusantara, bisa jadi si anak campuran ras hanya mengikut satu gen keturunan ortunya, misalnya ada anak yg mengaku keturunan cina, tapi warna kulitnya malah bikin orang lain pada ketawa dalam hati, begitupun dgn anak yg mengaku keturunan arab. tapi dari bentuk seluruh tubuh tidak ada terlihat ras arabnya mau ketawa ngakak tapi takut dosa bagi orang yg melihatnya.
Namun didalam islam sebagai satu-satunya agama yg benar, seseorang itu tidak dipandang dari ras keturunannya saja, namun lebih kepada iman dan taqwanya serta sifat dan tingkah laku perbuatannya.
Coba lihat dan perhatikan aturan hukum yg berlaku di negara ini, dari dulu semenjak indonesia merdeka, tidak ada yg namanya pembedaan hukum untuk ras tertentu., baik secara agama dan kepercayaannya, hingga status sosial dan budayanya,
Akhir2 ini banyak fenomena rasisme terhadap keturunan arab di internet karna capres tertentu keturunan arab. Gimana bisa rasis terhadap keturunan arab, Fatahilla pendiri Jakarta keturunan arab, Sultan Siak (Riau) penyumbang jutaan gulden untuk perjuangan kemerderkaan Indonesia juga keturunan arab, sultan pontianak yg mendesain awal lambang garuda juga keturunan arab, banyak kesultanan2 yg didirikan oleh keturunan arab sudah bergabung secara suka rela kedalam NKRI. Mau rasis terhadap keturunan arab gak bisa bro, kecuali kita kepingin NKRI bubar bro..
Karna mreka punya kaplingan surga..
❤ hari. SENIN,SELASA,RABU, KAMIS,JUM,AT,SABTU.AHAD....
isnin, salasa, arba,ah, khomsah, jum,atun, sa,abtu. Ahad/minggu.
Sebenarnya karena faktor keturunan etnis arab selalu berbaur dgn etnis asli setempat. Cthnya, etnis arab di jateng dan jatim pasti fasih bahasa jawa. Etnis arab di madura pasti fasih bahasa madura. Etnis arab di diaerah melayu juga fasih bahasa setempat. Etnis arab di jabar juga fasih bahasa sunda. Bukan hanya fasih, namun semua etnis arab di tiap daerah menggunakan bahasa daerah tsb di rumahnya masing2. Misal etnis arab di solo dgn ibu bapaknya berbahasa jawa. Etnis arab di madura dgn ibu bapaknya berbahasa madura. Etnis arab di sulsel juga berbahasa bugis di rumahnya. Hal ini sangat betbeda dgn etnis tionghoa(kecuali tionghoa jateng dan jatim) yang kebanyakan tdk bisa berbicara bahasa daerah tempat ia tinggal. Cthnya, etnis tionghoa di batam gaada yg bisa bahasa melayu riau. Etnis tionghoa di aceh gaada yg bisa bahasa aceh. Etnis tionghoa di jabar pun mungkij hanya 15persen yg bisa bahasa sunda. Etnis tionghoa di bangka belitung (cthnya Pak Ahok) juga tdk paham berbahasa melayu setempat. Bahkan etnis tionghoa di malaysia cuma 10% yg paham bahasa nasional mereka, yaitu bahasa melayu. Penyebabnyaa adalah etnis tiongoa selalu merasa dirinya lebih tinggi derajatnya dibandingkan etnis asli setempat. Misal etnis tionghoa di riau atau medan (deli) sebagian besar menganggap org melayu sbg org yg derajatnya berada di bwh mereka, hal ini menyebabkan mereka enggan berbaur dgn melayu. Akibatnya, mereka pun tdk paham bahasa daerah setempat. Hal ini juga terjadi di jabar. Tionghoa di jabar cuma paham bahasa indonesia berlogat sunda, bukan paham bahasa sunda yg betulan. Jadi selain karena faktor agama, faktor lain yg membuat etnis2 asli di provinsi2 yg saya sebutkan meresa lebih dekat dgn arab adalah karena bahasa, yaitu karena etnis arab di wilayah mereka sdh mengadopsi budaya, cara hidup dan bahasa setempat seutuhnya. Misalkan, etnis arab di riau kalau nikahan selalu pakai baju melayu. Begitu pula dgn etnis arab di sumbar, aceh, sulsel, jabar, kalsel, kalbar
Setuju etnis china biasanya hanya ingin berbaur dengan sesama etnisnya saja hal ini berbeda dengan etnis arab indo yg lebih berbaur dengan masyarakat setempat
Top Komen King 🎉🎉
👍👍
Bagi Gue Semua Etnis Di Indonesia Harus Setara ga blh Ada yg Lbh Tinggi atau Rendah
Jangan Pernah Memiliki Pemikiran Inferior, Karena mereka dan kita sama 😊
Bukan hanya arab. Bule, china juga dianggap lebih, karena budaya monarki yg mengakar menggap diri rakyat kecil + penjajahan yg terlalu lama. Sekarang berlahan lahan terkikis kok.
Orang dihargai dan dihormati karena ilmu dan attitudenya bukan krn berdasarkan kelompok sosial
3:30 Salah satu sebab yang memunculkan hal demikian adalah kesepakatan pemanggilan terhadap keturunan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dengan sebutan Habib untuk pria dan Syarifah untuk perempuan. Perihal persoalan tersebut keputusan Muhammadiyah lebih saya sukai dengan tidak banyak mempraktekkan kesepakatan tersebut.
semua sama, asal sopan
Padahal orang orang keturunan India, Chinese dan Persia juga punya kontribusi besar nyebarin agama Islam di Indonesia tp sayang kurang di notice di Pelajaran Sejarah
Yup.. padahal orang China lebih aktif dalam menyebarkan agama Islam sampai sukses mengislamisasi Sumbar dan Jateng ketimbang Arab yang cenderung pasif tapi tetap aja masih beranggapan kalo Arab berperan penting dalam Islamisasi Indonesia 🙄
@@Kuricang31ngomong apa brow? Belajar lagi lebih dalam.Ngakak deh baca komen lu nyampe muntaber nih gw😂😂😂
@@azmizzz1503 Belajar kencing aja dulu yang lurus. Kencing aja nyiprat kemana-mana makanya otak lo kotor bau busuk 🤪
Saya setuju dengan syafi'i maarif.. Arab adalah hal yg berbeda dgn islam
Sebenernya pribumi sendiri itu udah hebat, siapa coba yang punya kekuatan maritim dan kekuasaannya ekspansi sampai seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya kalau bukan Majapahit yang SDM nya pribumi semua (khususnya Jawa) gak ada impar impor? Ya, kalian sudah terlalu dibutakan oleh propaganda masa kini yang mendoktrin kita bahwa kita lemah, yang kuat orang impor (Tionghoa atau Arab). Kenapa media gak pernah mengingatkan kejayaan kakek nenek moyang kita Majapahit? Untuk mengingatkan lagi bahwa kita bangsa yang hebat dan kuat? Ya simpel, jawabannya karena yang punya media apalagi rezim sekarang gak mau lo melek yg kayak begituan, mereka mau lo lemah, lo bergantung sama SDM asing! Awalnya adalah dari keruntuhan Majapahit, sejak Islam datang dan menyebar, mungkin ini salah satu alasan knp Majapahit runtuh, para supporternya bosen dan melihat ada sesuatu yang fresh yaitu Islam akhirnya mereka masuk Islam, berdirilah kerajaan Islam (nah disini kita udah mulai lemah nih, karena terlalu lembek), lalu Belanda datang dan menjajah. Nah Belanda bawa dah tuh orang orang Cina dan Arab ke Nusantara (kalau di Malaysia SG mereka plus bawa orang orang India). Nah dikasta kasta in deh kita kan sama Belanda kasta 1 Eropa kasta 2 Cina Arab kasta 3 Pribumi. Nah Cina dan Arab menetap jadi WNI, nah disitulah bangsa kita mulai kayak hari ini; terlalu majemuk, banyak problem, dan dibikin insecure sama Belanda kemaren. Nah yang perlu kita lakukan sekarang adalah, yang pribumi maju, jangan malu, ini negara kita, negara lo, negara gue, jangan malu dan takut dituduh rasis, ini negara lo. Cina udah dapat kekuasaan di tanah leluhurnya, Arab juga udh dapat kekuasaan di tanah leluhurnya, kalo Indonesia ada bencana (smg nggak) Cina dan Arab masih bisa evakuasi diri ke tanah leluhurnya. Nah pribumi mau kemana? Pribumi kekuasaannya dimana kalau bukan di Indonesia? Nah lo gausah nunggu media membangkitkan kejayaan lo, lo inget saja dulu kita punya Majapahit, itung-itung biar jadi motivasi. Untuk itu pilpres 2024 nanti lo pada harus bener-bener jeli yang pro pribumi Anies, Prabowo, apa si Banteng
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
Inilah data yang kurang dimasukan di buku-buku sejarah sekolah pada akhirnya orang jadi tidak tau, informasi ini seakan di tutupi.
Bukan hanya Majapahit yg hancur akibat serangan kesultanan islam, Kerajaan Sunda Galuh (padjadjaran) pun hancur diserang oleh kesultanan islam yg ekspansif.
Kalau bangsa-bangsa eropa (belanda, inggris, portugis) menyerang ke wilayah nusantara menggunakan kekuatan hard power (senjata, mengeruk kekayaan, membelokan sejarah, dll), berbeda dengan ottoman, ottoman menyerang nusantara menggunakan agama (dengan dalih syiar), mempengaruhi alam fikiran orang-orang penting di dalam kerajaan (terutama soal spiritual, keyakinan, kepercayaan, jatidiri), sehingga terjadilah perbedaan pendapat dan keyakinan diantara orang-orang dalam kerajaan tersebut, hancurlah dari dalam kerajaan tersebut, maka tujuan akhirnya adalah penjajahan budaya penjajahan jatidiri, inilah yg kurang disadari, karena memang begitu halus, sampai sekarang pun masih berlangsung.
CMIW.
Hapus komen ini sblm elu diketawain orang...arab itu bukan ottoman, ottoman itu turk. 2 bangsa yg berbeda...lgian arab dan ottoman juga musuhan..😂..pakai cocoklogi...
@@iqbalhakim9329 pada masa itu memang sebagian jazirah arab pernah masuk dalam pengaruh ottoman
@@internet.citizen arab dan ottoman itu musuhan...dan mereka bangsa yg beda. Lu byk ngarang dan maksa...apalagi pernytaan tentang runtuhnya majapahit..itu hanya opinimu saja..benar2 ngarang...majapahit runtuh karena perebutan kekuasaan dan perang saudara..sebagaimana majapahit berdiri jg karena hasil perang saudara..
Ottoman menyrang dengan agama ? Ini benar2 maksa...wkwkwk...klo pakai logika ini, berarti msknya hindu dan buddha jg karena serangan agama....jgn maksa pak..
@@iqbalhakim9329 komentar tentang majapahit bukan punya saya, iya memang beda tetapi tetap mereka pernah saling mempengaruhi, terutama pada masa kekhalifahan sebelumnya yaitu dinasti umayah dan abasyiah wilayah turki sebagian masuk wilayah dinasti umayah dan abasyiah, dan zaman ottoman wilayah semenanjung arab juga sebagian masuk wilayah ottoman,,
Hindu budha memang pernah masuk ke nusantara tapi tidak merubah budaya asli nusantara, berbeda dengan islam yang membawa budaya arab didalamnya, contoh nyatanya yaitu Bahasanya, Aksaranya, Cara berpakaiannya.
Gw lebih salut ke orang Tionghoa
Gua lebih salut ke orang Pribumi
KLO gue lebih salut org Indonesia asli.. tapi KLO disuruh milih antara Arab dengan China maka masih terbaik Arab, karena sekotor2nya org Arab jarang sekali yg jadi maling.. tapi KLO org China buanyak banget yg jadi maling seperti Honggo, Edi Tansil, Surya Darmadi, Lin Che Wei, beny Cokro dll..
@@Zxppqwmnlkaavgty kalo maling mah orangnya bukan etnisnya., Sekarang kalo ditanya musuhnya Rasullullah itu orang kafir Quraisy atau urang Wuhan?😅😂. Jd lebih ke pribadinya bukan etnisnya Sampai disini tolong dipahami.
@@pwibisono lah iya itu tapi kan memang gue bikin perbandingan antara org etnis Arab dan etnis Tionghoa yg ada di Indonesia..
@@Zxppqwmnlkaavgty makanya itu tidaklah elok membandingkan etnis, dimana2 kejahatan bisa dilakukan oleh etnik apa aja dan agama apa aja. Terlepas korupsi atau tidak merupakan orang pribadi tsb bukan etnik atau ras dan agama. Sekarang kalo di tanya kenapa Timur tengah selalu perang akan akan adanya pemberontakan adanya terorisme adanya pertempuran Suni - Syiah, tapi kenapa China malah maju bidang teknologi dan produk2 murah bahkan taun 2022 jumlah penerima gelar PH,d terbanyak dr China bukan Amerika dan Jepang, bahkan bukan Negara2 teluk Jazirah Arab. Bahkan banyak usaha dan pabrik di Indonesia lebih banyak dimiliki orang2 China dr pda keturunan Timteng. Ya bukan karna etniknya agama serta ras melainkan pribadi orang tsb.
Karena mayoritas muslim dan negara negara timur tengah yg pertama kali mengakui kemerdekaan dan seiman ✅
Karena bodoh gabisa bedain budaya dan ajaran agama
Orang keturunan arab lebih membaur dari pada keturunan tionghoa.
Kardun
Indonesia itu luas, mana ada yang lain mengagungkan orang gurun?????
Kebutaan pribadi
dan nama gw pun arab, entah orang tua kenapa sebegitu cintanya ke arab arab an, padahal jawa tulen
Assalamu'alaikum...
Masih banyak yang pro Arab.
Akuin aja udah kalian 😄
Ngga usah bawa2 Agama.
Kalau emang kalian bawa agama, ya udah sambut tuh rohingya kan sesama agama islam.ingat kata alm. Gusdur serap ajarannya, bukan budayanya.orang arab respek cuma sesama etnis mereka doang. Sesama bangsa arab mereka seperti irak, jordan, qatar, arab saudi dll. Indo mah ngg di anggep.
Masih inget pertandingan INDONESIA VS IRAQ ?
Coba kalian Search di youtube pakai huruf Arab.. Lihat dah komen semua negara2 arab..Mereka mengucapkan selamat kpd iraq tanpa ada komen respek buat Indonesia. Bahkan banyak komen yang ngrendahin timnas kita.
Waalaikumsalam..
yg punya tanah kita yg di jajah kita yg kaya ras asing
kalau di Minang sumatera barat masyarakatnya egaliter jadi tidak ada mengkastakan.. duduak samo randah tagak samo tinggi itu lah filosofi nya
Bikin video analisa peta politik 2024 terbaru dong please.
Karna orang indo rata" feodal ,klo gue bilng gini pasti bnyk yg marah 🚬🗿
Feodal & mental inlander (gak bangga sama identitas bangsanya sendiri). Liat China meski punya komunitas muslim tapi gak kearab2an samasekali apalagi budaya mereka lebih tua daripada ngarap😅
@@casioak1683 klo ngomong suka bner 🗿
@@casioak1683 betul, sebagian org indo malah lebih arap dibanding org arapnya sendiri, contoh : najwa shihab keturunan arap tapi dia lebih indonesia dibanding yg dulu demo berjilid-jilid.
Dikita itu marketingnya luar biasa, salesnya banyak banget, tiap hari-hari tertentu usatd² ceramah di musola², mesjid², dan bayangkan jumlah mesjid dan mushola ada berapa ribu di indonesia,, ga masalah kalau ustad² tsb mengajarkan kebijaksanaan serta nilai spiritual dari leluhur kita sendiri, mengajarkan aksara dan bahasa lokal, menjelaskan secara jernih sejarah kerajaan-kerajaan yg pernah ada di nusantara, dll.
Akan menjadi masalah jika para ustad ini memberikan ceramah hanya sebatas mengharap surga dan menghindari neraka, menakut-nakuti dengan ancaman neraka serta mengiming-imingi surga dengan benteng dalil-dalil, ini membuat jemaah yg biasanya orang² tua jadi nurut seperti robot, kesadarannya terhalangi oleh rasa takut itu.
Belum lagi jika para ustad ini menjelaskan sejarah peradaban bangsa arab, menurut saya ini aneh,, kita ini jelas-jelas berbeda bangsa dengan arab tapi kenapa sejarah bangsa arab malah di jejalkan ke kita sejak sekolah dasar.
Lalu sejak sekolah dasar kita di ajari cara menulis aksara arab dan aksara latin, kenapa kita tidak di ajarkan aksara lokal kita sendiri?? contoh : aksara jawa, aksara sunda, aksara batak, aksara bali, aksara lampung, dan aksara lokal lainnya.
Ini kan proses pencabutan jatidiri kita sejak kecil.
@@internet.citizen sesuai apa kata Soekarno klo jadi orang Islam jangan Jdi orang Arab tetap Jdi orang Nusantara yg kaya akan budaya , dan parahnya lagi ustadz " itu bilang dunia itu sementara dan Tdk penting yg penting itu akhirat alhasil orang indo pemikirannya dangkal semua" pasrah Sma tuhan dan akhirnya tidak mau belajar dri kesalahan hasilnya apa?? Orang" kita yg feodal itu punya pikirannya yg pendek dan trtinggal oleh bngsa barat dan Asia timur yg notabene mreka berhasil Jdi negara maju yg memberikan hutang kepada kita bngsa yg kaya dan kental dengan agama tpi korupsi merata , kejahatan dimana mna , kemiskinan msih bnyk , hukum tumpul ke atas tajam kebawah .
Sebenarnya gak sepenuhnya benar perihal eksklusifitas orang keturunan Arab. Etnis Arab sendiri banyak yang menikah dengan wanita atau pria Indonesia. Keturunan Arab datang ke wilayah Asia Tenggara, khusus nya Indonesia secara sendirian atau per individu, jadi mereka pada akhirnya menikah dengan wanita lokal (pribumi)
Satu hal yang kalian tidak ketahui bahwa jika anda orang Indonesia ditambah status pelajar di negri Arab maka anda akan dimuliakan oleh mereka karena banyak syekh syekh di Arab dulu belajar dengan ulama Indonesia seperti syekh Yasin Al fadani,syekh Nawawi Al Jawi, syekh Arsyad Al-Banjari, bahkan buya Hamka mendapatkan gelar doktor oleh para syekh di Al Azhar Mesir...😊
Memahami dari sisi bahasa? Ah masa???
@@achmadsmuslim kalau tidak percaya silahkan saja cari daftar syekh Arab yang belajar dengan syekh syekh dari Nusantara
Kan cuma segelintir om,cntoh kadrun tlol
betul, kami tinggal di kalimantan selatan dan tahu betul sejarah Syekh Muhammad Aryad Al Banjari, bahkan sampai sekarang keturunan beliau masih ada. jadi bisa ditelusuri.
Daniel yw Zmv.....aku percaya karena orang Indonesia sopan2. Coba belagu, arogan, bikin onar sudah ditendang dari Arab
Karena Nabi Muhammad orang Arab dan Al-Quran dll pake bahasa Arab, makanya orang Indo tergila2 dan sangat meninggikan orang2 dari bangsa Arab, coba kalau bukan Arab, misal nih Nabi Muhammad orang China, dan Al-Quran pake bahasa Mandarin, udah pasti dimata orang Indo tuh orang Cina lebih mulia dibanding bangsanya sendiri
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
@@shaharilsudin7528 lah Ottoman itu bangsa Turk
@@racoonline ya Turkey bawa pengaruh Arab (Islam), ingat...!! Turkey adalah Kekhalifahan Islam.
@@shaharilsudin7528 apanya yang pengaruh Arab kalo emang Ottoman bawa pengaruh Arab ,Arab nggak bakalan berontak ke Ottoman. Dan kalo emang Ottoman bawa pengaruh Arab nggak akan ada juga yang namanya Kekhalifahan Mesir semasa Ottoman.
@@racoonline Kekhalifahan Islam adalah "Penjajahan" diatas dunia ini. Kekhalifahan Islam "Ottoman Empire" adalah Kolonialisme gaya islam. Pengaruhnya sangat Dahsyat meski Ottoman Empire sdh Bubar, banyak orang yg ingin membangkitkan kembali Kekhalifahan Islam didunia ini.
Bukan hanya Arab, china dan india pada zaman kolonialisme warga kelas 2, sedangkan pribumi/bumiputera warga kelas 3, sedangkan orang eropa warga kelas 1
respect kepada kakek anies baswedan yang melawan ekslusifitas orang arab, dan berkawan baik dengan pendiri Partai Tionghoa Indonesia, jiwa pluralismenya tinggi.
Sama la di sana banyak toko yang gunakan bahasa Indonesia
5:49 ... BENER bangettt !!!
Orang arab dateng kebumi indonesia gak bawa pasangan mangkanya mereka lebih dekat dihati pribumi, mereka berbaur dan menikahi perempuan pribumi supaya hidupnya bisa lebih baik beda ama orang china, mereka masuk keindonesia bawa pasangannya dan kadang bawa anak juga
Dan setelah mereka nikah Ama perempuan pribumi anaknya ga nikah Ama orang pribumi lagi miris
@@rrommy5257gak semua gitu, suami aku pribumi
Yg dipandang mulia itu arab keturunan nabi Muhammad SAW cuy...
Tidak keadilan heran ya di indoensia org arab di anggap sama padahal dia tuh pendatang tpi berbeda dengan tionghoa di anggap bener”org lain pendatang ,,kata gue sihh krna indonesia bnyk kadrun yg mendewakan arab krna alesan sesama Islam bukanya harusnya di samakan semua pendatang yg sudah di indonesia mau dia keturunan apapun Y hrs di samakan mau dia Islam,kristen atau lainya hrs sama semua setara,,arab”aja yg di agung kan,,,
Karena si arab disokong Amrik buat musuhin China. Makanya orang China disini kena getahnya.
Dulu srkarang bangsa kita sudah pandai.
Karena orang Indonesia
TIDAK BISA Membedakan mana yang merupakan BUDAYA
DAN mana yang merupakan ajaran AGAMA Islam
Wajar jika Bangsa Arab dianggap eksklusif di Indonesia, sebab sudah 500 thn lebih Nusantara (Indonesia) diduduki oleh Bangsa Arab. Pengaruh Arab (Islam) menyebar keseluruh Nusantara dimulai sebelum Demak menyerang Kerajaan Majapahit, kasar bahasa kasarnya adalah "Penjajahan" oleh "Ottoman Empire".
eh... buset copy paste tanpa diedit dulu
Karena di cecoki cucu nabi harus di cintai , orang pribumi di begobegoin. Walaupun bajingan. Orang indo lebih arab dari orang arab .
Inimah indikasi anti Arab sih KLO menurut sy, skrg itu udh bukan jaman batu boss, banyak org pengalaman ke luar negri fati TKi, dr berita, dr TH-cam bloger, dari pariwisata, dr pertemanan, semuanya SDH faham dan bisa membedakan mana Arab bener mana Arab bahlul org orang kampung juga SDH pada faham bukan org bodoh lagi.
Org Tionghoa sebagian lebih parah lagi banyak yg kurang bersosialisasi dari kemasyarakatan, gotong royong banyak medit, banyak yg rasis dan merendahkan pribumi yg di anggap kelas ke 3.
Woyyy belajar lah dari sejarah.
Karena agama mayoritas
Stop pengkultusan orang-orang Arab
kata siapa kalo ada orang arab yang gelunjak ya pasti di gebug.indonesia orang baik tidak pandang etnis kalo etnis baik ya kita baik ya kalo gelunjak ya pasti di gebug
Pribumi seharusnya lebih diprioritaskan daripada imigran!
Pribumi yang telah menempati tanah ini selama ribuan bahkan jutaan tahun, malah tersingkir oleh orang-orang imigran. Malu kita sebagai rakyat pribumi Indonesia modern terhadap nenek moyang kita! Mau dikemanakan muka kita!
Tanah Nusantara adalah tanah kuno milik kita ras Austronesia dan di timur ras Melanesia, kita penghuni dan tuan rumah sah tanah kuno kita. Indonesia untuk orang Pribumi! Dan bangsa Indonesia diatas segala-galanya!
Orang arab kahwinkan sesama kerabat kerana mereka susah nak percaya orang lain. Supaya kalau sesiapa yang buat tak baik kepada anak perempuan mereka, mereka dapat tahu. Berbeza dengan orang malaysia dan indonesia yang mudah percaya orang lain.
Betul...betul...betul...!!!
tapi sekarang bagi saya pribadi kaum yg lebih tinggi adalah org asli Indonesia ,saya memandang arab ,China ,India di bawah
orang arab lebih disukai sih memang ada benarnya. tapi penyebab nya bisa bermacam - macam. tapi ketika menyandingkan nya dengan etnis lain, maka timbul lah gejolak karena bermuatan adu domba. seakan - akan etnis lain tidak disukai. padahal banyak juga orang arab yang tidak disukai, sebagaimana orang cina atau india yang juga ada yang disukai.
Ahh the coment thank guys pantasan
Klo pikiran dri otak2 nya seperti itu,maka ga heran suku asli di luar pulau jawa jga bsa direndahkan,terutama suku asli yg minoritas,bsa2 dilihat sebelah mata...
Karena masyarakat masih banyak yang belum berpendidikan makanya gampang di bodohi oleh orang Arab