Bener kata Jongdae Oppa faktor paling besar yang membuat orang Indonesia mudah untuk bahagia adalah Agama. Dari kita kecil, kita selalu diajarkan untuk bersyukur atas semua yang kita punya, dan pasti orang tua kita dari dulu selalu mengajarkan untuk tidak boleh iri sama yang orang lain punya. Itu menjadi dasar kenapa orang Indonesia mudah untuk mencari kebahagiaannya walaupun hidupnya pas-pasan, gajinya tidak banyak.
Bener sih kata Kak Rosa.. Keliatannya org2 di Korea sangat mementingkan apa yg menjadi standar buat org lain.. Level kebahagiaan seseorang ditentukan oleh apa yg dipake, mobil apa yg disetir, padahal kunci kebahagiaan itu harusnya dibalik : nikmati apa yg dimiliki.. Balance aja antara bersyukur & selalu berusaha dgn ikhtiar terbaik..
Betuulll... Orang korea lupa, mereka bekerja keras membanting tulang demi branded, demi gengsi. Jika mereka mati, harta yang mereka dapat dengan susah payah, tak bisa mereka nikmati di kubur....
@@aprintojoss8079 PEMIKIRAN ANDA INI YG BIKIN MENTAL MISKIN INDONESIA MAKIN NAMBAH WKWKW KEKAYAAN DUNIA HARUS DIRAIH SEPERTI HALNYA ORG KOREA TETAPI KEKAYAAN HIDUP SETELAH KEMATIAN PUN JUGA.. HARUS SEIMBANG..
@@aprintojoss8079 Harta memang gak dibawa mati, tapi harta juga bisa jadi bekal kita ke Surga kalo dimanfaatkan dengan baik, infak, sedekah, amal jariyah, banti orang,
@@neferur saya melihat dari sisi KESEIMBANGAN dunia dan akherat.... klo HANYA MENGEJAR DUNIA, jelas tak akan ada puas-puasnya... Tapi klo seimbang, tahu tentang AGAMA, dia akan merasa bersyukur, akan timbul pikiran MAU SAMPAI KAPAN KEJAR-KEJARAN MENCARI HARTA...
Pd jauh² amat nilai orang korea. Liat aja manusia² sosialita diIndonesia. Emang gak kayak gt? Orang² kelas atas diIndonesia emang gak kayak gt? Mereka jg berlomba² beli barang branded. Yg gak branded bisa diitung jari. Menurut gw itu bukan karna mereka orang korea, ya emang klo uda naik ke kelas atas, secara sadar gak sadar, bakal menyesuaikan pergaulannya.
Jiwa kompetisinya yang terlalu tinggi.. Sehingga menyebabkan persaingan yang kurang sehat diantara warganya.. Akibatnya banyak diantara warga Korea ini terus mem push diri untuk mencapai level tertinggi dengan berbagai cara.. Dan, kurangnya hari libur yang di dapat berbanding Indonesia.. Ibaratnya 1 tahun kerja hanya di bekali 3-5 hari libur/cuti, besoknya di push kerja lagi. Itu pun kalau di izinkan perusahaan..
Setuju pesan terakhir dari Kak Rosa Memang terdengar simple tapi pada akhirnya itu menjadi kunci merubah yang rumit jadi lebih sederhana Bersyukur, bersyukur, bersyukur tidak hanya hari ini, besok, sekali, atau dua kali, tapi terus menerus Bersyukur, bersyukur, bersyukur hingga di tahap ikhlas Kedua hal ini adalah pembelajaran yang tidak akan pernah berhenti dan habis hingga manusia menemui kematiannya Kunci ketenangan dan kebahagiaan ketika seseorang bisa terbangun memulai harinya dengan rasa bersyukur dan tertidur mengakhiri harinya dengan ikhlas
Baru nonton di 2024. Tpi pengen bilang "Ketika kita merasa cukup artinya kamu mampu berdamai dg diri sendiri. Selalu bersyukur, tidak membanding2kan dg kehidupan org lain dan juga warisan leluhur untuk menjunjung nilai gotong royong"
Mungkin salah satunya adalah 1. Agama mungkin salah satu faktor yang sangat mempengaruhi k 2. Perbedaan cara kerja atau doktrin diotak kalo Indonesia lebih santai/slowly tapi kalo di Korea yg mempunyai lebih dari 2 musim jadi kalo apa apa harus dipercepat. 3. Perbedaan suku/budaya juga mempengaruhi ( semakin banyak perbedaan semakin banyak belajar ) dari hal hal baik dari budaya lain. 4. Kebanyakan Indonesia diajari selalu bersyukur dengan apa yg dipunyai apapun berapapun bagaimanapun. 5. Faktor persaingan, mungkin dikorea diajari sejak kecil sesuatu apapun harus menjadi yg paling bagus(atas) supaya mereka kedepannya tidak dianggap remeh (kecil) padahal kalo mereka tahu yang terbaik belum tentu diatas. Mungkin beberapa hal tsb mempengaruhi dari kebahagiaan *Tapi percayalah pepatah mengatakan rumput tetangga lebih hijau dari rumput dirumah sendiri.* jadinya dimana pun kita tinggal merasa ditempat lain lebih indah dr tempat sendiri percayalah *kebahagiaan ada didalam diri sendiri bukan orang lain yg berbicara ataupun nilai*
Huaaaa mas hansol, aku di korea nih jadi homesick dehhh 😭😭😭 Selama ku dikorea setebgah tahun ini ku merasa: 1) korea itu aman dan nyaman, semua ada semua gampang 2) ada yg namanya standard hidup di sini. Dan kalo kita ga ikutin sama standard hidup, kita bakal kena yg namanya peer pressure. Mulai dari kerjaan, pergaulan, cara kita hangout, dll. Bener kata ka rosakis, aku selama ini ngerasa cukup dan bahagia dengan pencapaian aku walaupun ku masih single. Tapi org2 sekelilingku yg bakal “kamu yakin gapapa gapunya pasangan?” “Sayang bgt mestinya kamu blablabla”. Itu jd bikin aku ngerasa “waduh apa iya jangan2 aku yg salah ya?”. Mungkin efek semua di korea itu negara yang homogeneous jadi semua sama, sehingga kalo kita beda kita tuh bukan ngerasa unik tapi ngerasa left out? 3) Orang Korea selalu palli palli atau cepat2, sementara orang Indonesia cenderung lebih santuy & chill. Bukannya kita males, tapi kita kerja ya semaksimal kita dengan ritme kita sendiri. Orang indo rata2 kita “kerja untuk hidup” sementara orang di sini “hidup untuk kerja”. Jadi prioritasnya beda. 4) Setuju sama bandung oppa, orang Indonesia lebih bahagia juga karena ada pegangan agama. Jadi ga terlalu bangga sama diri sendiri dan ga terlalu keras juga sama sendiri. Orang Korea mostly ga ada pegangan itu, sehingga lebih hedon, kurang bersyukur, dan gampang stress karena tekananan diri sendiri atau orang lain.
Iyaa benerr, setujuu 😂😂😂 Hati hati nanti kayak orang jepang, banyak orang yg bunuh dirii 😢 Padahal setelah mati dengan bunuh diri, blm tentu bahagia di alam barzah, bisa jd kena siksaa 🙈
Saya ga nyangka lho dengan apa yang Jongdae katakan, kalau salah satu faktor yang membuat orang Indonesia itu bahagia adalah Agama. Ada rasa Syukur, ada rasa Berterimakasih dengan apa yang Tuhan berikan. Pengamatan yang luar biasa, walau hanya baru 6 bulan berada di Indonesia. Mungkin banyak orang Indonesia sendiri yang ga sadar dengan sikap positif ini.
Katakan agama islam maksudnya,..selain isl\m tidak ada konsep syukur,qonaah,tawadlu,sabar,..dll,Nabi bekata sungguh menakjubkan urusan kaum muslimin,jika mendapat anugrah dia bersyukur,jika mendapat musibah dia bersabar selain islam stress semua
Y betul bnyk orng indo gk sadar ad hal positif & orng indo rata2 pngn hidup di Korea kyk didrama / terlalu menghalu kakak pngn hidup dikorea ( biar bisa ktemu sama opa2 ganteng) pdhl hidup di Korea gk enk apa yg mereka bertiga bicarakan. Ak aj bayangin hidup di Korea / tinggal di Korea udh kyk sesak nafas & mungkin udh stress / bunuh diri
saya 6tahun di korea benar yg di sampaikan oppa ,, sangat sulit untuk bahagia di korea ,, karena semua kebahagian di nilai dengan uang banyak ,,, meski aku lama di korea aku tetap bangga aku orang indonesia ,,, dan kebahagian menurut orang indonesia bukan di uang tapi di hati ,, perbedaan jelas antara korea dan indonesia tentang kata bahagia adalah agama dan tuhan,,, kalau orang beragama tatkala ada kesulitan dia beranggap ini adalah ujian ,, maka ia akan berusaha maksimal setelah itu diserahkan kepada tuhannya (bersyukur) dan bersabar...😢😢
Pendapat pribadi saya dari video ini : 1. Persaingan di Korea kompetitif, peluang usaha sampai tingkat kebutuhan tersier sangat kompetitif. 2. Orang Indonesia lebih bisa menerima dan beradaptasi dengan keadaan sendiri. Kesimpulan : Orang Indonesia, usaha dari diri sendiri, hasil oleh Tuhan. Sehingga apapun hasilnya lebih bisa menerima dan bersyukur. Orang Korea, usaha dari diri sendiri, hasil oleh diri sendiri. Sehingga apapun hasilnya akan terus merasa kurang walaupun merasa kurang juga baik dalam hal kompetisi. Tetapi, poin penting kebahagiaan menurut pribadi saya adalah menerima keadaan, bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri. Mungkin, orang Indonesia lebih dekat dengan poin ini. Hanya pendapat pribadi saja. Heeee
Tidak sengaja lihat percakapan anda bertiga ketika sedang cari slide untuk mahasiswa saya di jepang. Saya bangga dengan bahsa indonesia anda bertiga. Saya dari Indonesia, tapi sudah 26 tahun hidup di Jepang. Saya setuju dengan hampir semua pendapat anda bertiga tentang kebahagiaan. Dalam banyak hal, Kondisi jepang hampir sama dengan korea, termasuk level kebahgiaan orang. Mengapa kurang bahagia?: Pertama: kita tidak menjadi diri sendiri, tapi hidup terbebani dengan penilaian orang sekitar tentang diri kita. Saya setuju dengan Rosa, kita berpakaian dan bertingkah bukan karena kita inginkan, tapi karena kita lebih takut dan cemas pada apa orang lain inginkan atau pikirkan tentang kita. Kita jadi hilang diri kita, sehingga terbeban dengan polesan diri, agar sesuai dengan apa yang orang pikirkan atau inginkan tentang kita. ini beban paling berat dalam hidup, karena kita harus berakting atau berpura2 terus menerus utk senangkan orang lain, sementara kita sendiri menderita. ini yang saya alami di jepang juga. Kedua: tentang kebahagiaan dan punya anak. Saya setuju dengan pendapat yang bagian kanan. Orang yang bagia adalah orang yang selalu ingin membagi, memberi diri, sharing dengan orang lain. sharing kehidupan adalah hal yang paling bahagia. karena itu kita ingin punya teman, kita ingin ada bersama orang lain. ini termasuk keinginan punya anak, karena ingin berbagi. Ketiga: orrang korea adan jepang itu hidup untuk kerja, bukan kerja untuk hidup. Uang itu penting untuk mendukung hidup, tapi bukan penentu utama kebahagiaan. kebahagiaan ditentukan terutama oleh: well-being (kepuasan spiritual, kenyamanan berelasi tanpa saling menilai/menghakimi karrena pakai barang mahal atau tidak, menjadi diri sendiri tanpa takut penilaian orang, bisa menikmati keterberian kondisi kehidupan yang apa adanya). Terima kasih dan salam dari negara tentangga. Teman2 saya yg paling akrab di jepang dari juga teman dari Korea.
Imbuhan yang sangat menarik, pak dosen.. sehat selalu ya pak, semoga bahagia terus supaya bisa berbagi kebahagiaan juga dengan para mahasiswa jepang disana dan lingkungan sekitar.. GBU pak.. 🤗
Indonesia pun menjadi negara paling dermawan di dunia bahkan 2 kali dinobatkan, dibanding negara maju dan adidaya sesuai survei WGI dan CAF walaupun kita masih gajinya kecil bahkan masih kekurangan.
Bandung oppa...salut bisa mikir faktor agama yg nanemin "syukur" ke orang indo dan itu yg bikin kita lebih mudah bahagia jarang sih ad yg berani ngakuin faktor agamanya itu....
Bnyak yg alergi agama org indonesianya.... Jd yg bawa2 agama imagenya tidaknopen minded... Bikin negara gak maju, dll.... Kl buat saya jelas agama Dan beriman jg....
@@tiangnegara6377 sebenarnya yg membuat alergi sama agama itu gara2 dipolitisasi sih..jadi yah prespektif politik yg dilihat..tpi secara tidak disadari bahwa agama jg membuat manusia menjadi tenang apapun agamannya itu.. menurutku ya😂😂😂😂
Orang Indonesia buat kehidupan diawali dengan Agamanya, Allah Swt memberikan Kecukupan buat hambanya, hidup tenang, selalu bersyukur dan bersabar. Bahagia itu sederhana. Itulah prinsipnya 🙏🤗🥪☕
Agama,toleransi,gotong royong..tolong menolong peka terhadap sekitar yg diajarkan ketika kita msh kecil adakah salah satu yg membuat kita org indonesia menjadi manusia yg bahagia..rasa syukur,welas asih..ramah..tolong menolong itu yg membuat manusia bahagia..
Banyak2 bersyukur kunci bahagia..klo mikirin duniawi gak ada ujungnya..banyak2 liat kebawah..masih banyak yg lebih susah dr kita makanya sukuri aja..biar susah ttp bantu orang biar banyak pahala untuk bekal diakhirat..gitulah ajaran dr orang tua kita..😍
Kebahagiaan itu bukan terletak dari harta (dunia) namun terletak pada hati yang selalu qona'ah (bersyukur). Semakin tinggi keimanaan seseorang maka semakin qona'ah hatinya insyaAllah.
Di dalam arti "bersyukur", itu mengandung pelajaran seluruh aspek kehidupan yg menuntun kita ke arah semangat beribadah, bekerja, bersosial antar sesama, mengendalikan hawa nafsu atau emosi, dan merencanakan untuk generasi penerus( melalui pernikahan ). Jd dlm agama islam, mengajarkan hidup bersosial dan semua ilmu pengetahuan.
Kalau rumah kebanjiran, anak2 kecil bukannya nangis atau sedih, tapi malah keasyikan berenang, sekarang anda tahu seberapa level kebahagiaan orang Indonesia. 😂
Seperti yg orang2 bilang, "Bahagia itu sederhana." Kadang kita terlalu fokus mengejar hal2 besar sehingga kita lupa bahwa hal2 kecil pun bisa bikin kita bahagia :)
Gara2 kata2 bandung oppa "faktor agama jg dpt mempengaruhi" itu bener banget. Sekilas keinget matkul antropologi saat dosen menjelaskan kenapa agama harus ada? Sedangkan agama sendiri dr sudut ilmu antropologi adalah buatan manusia itu sendiri, jawaban dosen pun singkat yaitu untuk menjaga tatanan masyarakat yg ada. Jd bersyukur sih hdp di indonesia ◉‿◉
11:57, point of view-nya Jongdae keren banget. Tepat sasaran! Semestinya itu bisa menjadi referensi buat pemerintah mencari inti masalah dan solusi yang tepat alih-alih terus meminta masyarakat untuk menikah dan/atau menghasilkan keturunan untuk memberi pengaruh ke angka usia produktif dsb.
Kunci bahagia : " Bersyukur atas segala pemberian Tuhan.. Tidak mengeluhh.. Tidak arogan... Berterimakasih pada Tuhan semesta alam.. Maka Tuhan dan semesta akan memancarkan kebahagiaan kpd kita ...jgn terlalu musingin apa kata orang....Ettt dahh mantap
Sebenarnya di Indonesia juga ada lingkungan yang saling komentar kehidupan temannya, hanya saja sesuai level perekonomian kelompok pertemanan itu. Namun sebagian besar orang Indonesia bergaul sesuai level ekonomi mereka sehingga perbedaan semakin sedikit dan tekanan semakin minim jadi lebih bahagia sesuai kondisinya. Menurut aku begitu sih.
Iya bener juga, seperti seleksi alam, yang kaya main sama yg kaya, yg miskin main sama yg miskin, ada juga yg campur2 ditengah2.. jadi genre nya ada masing2😂😂 tp jadi beragam bgt ya jdi memang ga ada standart nya aja😁
ini udah dibahas jg sih sama mas hansol, di korea diversity nya ke atas bawah aja, di indonesia diversity nya ke atas, bawah, kanan, dan kiri. Karena culture kita di indonesia itu banyak bgt, akhir nya banyak jg orang yg mau bergaul dengan orang yg punya kampung sama terlepas dari seberapa besar duit yg dipunya nya 🙂
Sedikit paham sama penjelasan mrk bertiga. Dulu sempet kerja yg bikin travelling ke bnyk negara, kadang bisa sebulan 2 bulan, paham bagaimana nyamannya tinggal di negara maju, jdi paham badan nyaman yg dimaksud mas hansol, tp jujur gimanapun ruwet dan susahnya hidup di Indonesia menurutku tinggal di Indonesia itu paling membahagiakan. Ada “hangat” yg cuma dimiliki org Indonesia 💜
Iy bener... indonesia tingkat toleransinya tinggi Tp di korea Mereka berlomba2 di atas, kalo sudah di atas pun gk tau duwit nya buat apa, yg ada bikin squid game 😕
Obrolan kaya gini seru banget. Bukan soal membanding-bandingkan mana lebih baik atau tidak, tapi bisa bercermin, saling menghargai dan yang terpenting selalu bersyukur. Dan sejujurnya seneng banget dengar Kak Rosa ngomong medhok 😆
Iyah..... Memang kadang membanding bandingkan juga.... Sok sosialita lah... Padahal orang tuanya saudaranya juga pada susah dan melarat dulunya. Sehingga urban ke jkt.
11:57 kebahagiaan itu berasal dari ketenangan hati kekuatan hati cinta kasih sayang yang tulus, jika di bagian sosial kebahagiaan itu saling membantu sesama makhluk mau manusia ataupun hewan dan tumbuhan, kalau di bagian individu berusaha lah tenang sabar bersyukur kalau tidak tau caranya keluar rumah lah berjalan jalan lihat sekitar mu banyak yang tidak mampu dari fisik ekonomi maupun sosial jadi harus di syukuri agar hati nurani jadi bersih. Kebahagiaan sosial juga bisa berada di dalam keluarga anak anak ibu bapak. Keharmonisan keluarga lebih baik dari pada pikiran tetangga dan orang tak di kenal. Mempunyai anak Hal yang paling bahagia bagi orang kelahiran seorang bayi suara tangisan bayi yang baru keluar dari rahim seorang istri itu adalah anugrah yang tidak bisa di anggap enteng. Perjuangan kebahagiaan keluarga itu berasal dari kedua orang tua mendidik anak menjadi bijaksana baik hati menjadi mandiri, ketika dewasa sudah sukses itu kebahagiaan yang sangat besar perjuangannya jadiii perbedaannya sih mungkin orang yang tidak mau punya anak atau tidak bahagia karena mereka tidak mengerti kebahagiaan itu ada proses perjalanan berjuang mu syukuri cintai sayangi hal hal kecil yang ada pada diri sendiri mau itu pekerjaan mu gaji mu teman teman mu anak anak yang kita lihat di depan mata para orang tua yang di sekitar kita. Jadi kan pelajaran bahwa bahagia itu ada di proses perjalanan diri sendiri.
Rosakis dan jongdae bagus analisanya, sedangkan Hansol vibe nya masih Indonesia karena dari kecil hidup di Indonesia, jadi masih terpukau dengan kehidupan modern di Korea
Menurut saya salah satu faktor kenapa ada perbedaan antara kebahagiaan penduduk di Rep. Korea dan Indonesia adalah tujuan hidup. Di korea tujuan hidup itu cenderung homogen, karena background budaya sama, lingkungan cenderung serupa, sehingga nilai hidup juga seragam. kalau di Indonesia? Bisa ditanya, ada yang menganggap prestasi kerja adalah segalanya, tapi ada juga yang punya tujuan beragama adalah yang utama, sehingga kesibukan di dunia tidak terlalu dipentingkan. ada pula yang berprinsip bahagia adalah bersama keluarga, ada juga yang mementingkan sukunya. ada yang punya anak banyak sudah bahagia. dari beragam tujuan itu menyebabkan beberapa jalur prestasi yang berbeda, karena itu persaingan untuk mengejar tiap-tiap tujuan itu tidak sesulit di korea karena di korea setiap orang punya tujuan yang sama. Faktor lainnya masih banyak, yang penting selalu bersyukur, dan jangan terapkan standar orang lain ke dirimu sendiri.
Masing2 negara ada nilai positifnya, sih. Orang Korea, rajin dan pekerja keras, bagus. Mereka punya target harus sukses. Org Indonesia juga bagus. Karna selalu bersyukur. Seandainya dikombinasikan keduanya, maka akan super sekali kata Pak Teguh.
Iya bagus banget tapi kalau terlalu berlebihan juga ngga baik kan? Terus punya lingkungan yang sehat juga penting untuk ketenangan hati & pikiran right:))
Baru nemu chanel ini, bagus Edukasinya,,, 👍 saya suka lihat bulek2 di TH-cam berbahasa Indonesia,. Sebenarnya Orang Indonesia bukan terlalau Santai, tetapi karena Orang Indonesia tidak mengganggap Waktu adalah uang (Time is Money)
Ternyata kebahagiaan bukan hanya dinilai dari materi ya mas Hansol. Dan betul, intinya adalah bisa menerima dan mesyukuri apa yg sdh kita punya. Melihat ke orang2 yg sukses, sangat bagus spy kita tetap semangat. Tapi jgn lupa untuk melihat "kebawah", spy jgn lupa bahwa ada orang yg hidupnya lebih susah dari kita. Semoga mas Hansol selalu bahagia ya...
Memang sih, rumput dihalaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau dari rumput dihalaman rumah sendiri ( dlm konteks negara lho) 😁 Intinya kita harus mensyukuri apapun yg kita punya saat ini.. ngga perlu kita membandingkan / iri ma tetangga yg kelihatan lebih beruntung dari kita.. terimaksih utk vlognya mas Hansol, mbak Rosakiss dan Bandung ahjusi , bisa buat bahan renungan 🙏❤️
betul rumput tetangga terlihat hijau glowing gitu hehehe padahal kenyataannya mrk hrs ngasih air dan pupuk segambreng dan itu tdk murah seperti warga spore yg tiap weekend main ke batam utk belanja, nongkrong santuy bahkan bebas ngerokok dan makan seafood enak dan murah di spore sebenarnya bisa tapi mahal
Agar hidup bahagia: ikhtiar (usaha), doa, tawakal (berserah diri setelah usaha), syukur, qona'ah (merasa cukup), tidak hasad (iri dengki), tidak terlalu memikirkan omongan orang lain.
Jangan menerapkan standar kebahagiaan orang lain untuk diri kita sendiri. Sampai kapanpun tidak akan pernah sama. Karena kebahagiaan adalah milik mereka yang mampu bersyukur dalam keadaan tersulit.. 😊❤️
Bagus banget ini kontennya, ngelihat perbandingan dgn real dan akal sehat, logis. Membuat org Indonesia hrs lbh bersyukur hidup di Indonesia krn lbh bahagia dgn hal2 yg sederhana
In my opinion, South Korea is a beautiful modern country, it’s worth to visit or live there for some period of times. I’d love to visit Korea again. But to live the rest of my life, i prefer Indonesia. It has this unique ambience that making people comfort to live in it. Plus the culture of the country and the people are amazingly diverse and warm. That’s the kind of place that i’d like to call home.
One culture problem that has been faced by koreans is the materialistic. Because after WW2 and korean war, the goverment "forced" their people to become a money machine to rebuild the country. And you must know the reason why, north korea. That's why the koreans these days are heavily pressured by their own expectations. Want to become successful in their life to get a recognition by their families and society
@@mohjimy6887 disana tuh tempat liburan buatan dan lebih terkenal Karena tempat drama Korea. Jauh-jauh an juga letaknya Gak nyaman kalau Bawa toddler pakai stroller Karena jalannya banyak tanjakan tajam
Kebahagian bagi orang Indonesia bukan hanya dilihat dari materi, karena orang Indonesia sudah biasa hidup sederhana. Kehidupan sederhana dan kebersamaan juga bisa menciptakan kecintaan dan kebahagian. Walau orang Indonesia sukses merantau dinegeri orang, orang Indonesia pasti akan rindu dengan kehidupan sederhana dan makan makanannya yang juga sederhana. Karena hidup di Indonesia sangat kaya akan keindahan alamnya, kaya akan budayanya dan sangat beragam aneka makannya. Semua itu tidak ada dinegara lain.
Saya dulu punya teman orang Korea dijakarta/samsung telekomunikasi, sy belajar disiplin dan kerja keras. Sy orang Indonesia bahagia karena agama sy mengajarkan untuk selalu bersyukur. Yang paling berharga adalah nikmat iman dan nikmat sehat.
Jangankan di Korea, di Indonesia pun hidupnya tidak mudah kok.. apalagi pas pandemi gini trus gaji dibawah UMR 😂Makin banyak yang kehilangan pekerjaan, orang2 miskin semakin bertambah. Tinggal dimanapun pasti ada sisi tidak mudahnya. Jadi bagaimana kita menyikapinya saja. Bagaimana mental dan mindset kita. Semangat untuk terus bertahan hidup semuanya ✨✨✨
Alhmdulillah...stlh nnton ini sy sbg muslim bersyukur,,dmna Tuhan Zat Yg Maha Kuasa d atas sgalanya....hubungan dg mahluk bagian dr ibadah bukan mncari pandangan mahluk tsb,tp pandangan Tuhan yg utama, dn konsep muslim yg d ajarkann ketika d beri ujian bersabar d beri nikmat bsyukur.
betul juga.. mungkin masyarakat indonesia sudah punya dna rasa bersyukur dari leluhur kita.. jadi sudah tertanam jiwa nerimo ing pandum. itu bahasa jawa yang artinya bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita..itulah akar rasa bahagia .. gitu mas Hansol..
Terima kasih Mas Hansol, Rosakis, dan Bandung Oppa udah ngebahas masalah ini, bersyukur punya temen2 Korea yang punya pandangan positif. Bener banget yang paling susah untuk diatasi adalah pengaruh lingkungan kalo diri kita sendiri ga punya Self Esteem dimanapun kita berada, jadi gampang kemakan omongan orang. Tetep semangat sama tetap bersyukur dalam kondisi apapun karena kaya miskin, senang sedih itu cobaan Tuhan dan gak permanen.
Saya malahan sangat bersyukur dg hidup saya sekarang mulai dari 1. Nikmat kesehatan, diluaran sana banyak yang menginginkannya namun Allah belum memberikan kepadanya. 2. Nikmat keamanan, di negara luar banyak sekali negara-negara yang bisa dibilang keamanannya direnggut oleh musuh musuhnya seperti negara palestina dll. 3. Nikmat keimanan, saya masih bisa hidup dinegara yang mayoritas seiman dg saya (islam), kita mudah menemui masjid'', pondok'' serta ustadz'' yang membagikan ilmu nya. 4. Nikmat ketentraman hati dan jiwa, tidak terlalu dipaksa untuk mengejar dunia yang sangat melelahkan. Semakin dikejar ia akan semakin menjauh dan itulah dunia. 5. Nikmat makan, minum, tempat tinggal dan kendaraan yang nyaman. 6. Nikmat memiliki keluarga, teman dan lingkungan yang baik. Jadi kita harus bersyukur dengan semua itu, jangan sampai Allah cabut kenikmatan ini krn tidak adanya rasa syukur dalam diri diri kita.
Jadi jika Mas Hansol ingin menemukan kebahagiaan, mudah mudahan ketemu ya. Saya pernah baca buku, saya masih setingkat SMP, buku karangan Buya Hamka, Tasawuf Modern, disitu Bab I, apa itu bahagia. Manatahu Mas Hansol ingin membaca. Saya ini orang jawa, tapi Ayah saya merantau ke Sumatra. Ayah saya jawa lahir dan besar di Bandung. Saya bisa bahasa Ibu saya. Mas malah medok. Hahaha. MasyaAllah. Orang korea medok itu kan Kuasa Allah SWT. Mudah mudahan Mas menemukan kebahagiaan yg dicari. Pasangan juga punya kekurangan. Namanya manusia pasti punya kelemahan. Tapi ingatlah bahwa banyak kelebihan akan dirinya untuk kamu. Ridho lah kamu akan pasangan kamu niscaya kamu akan langgeng. Jangan banyak komentari pasangan, syukur aja sudah nikah. Kelebihan disyukuri kekurangan sabar. Kan banyak org korea kesulitan hendak menikah, entah biasanya dan lain hal. Salam Mas Hansol, salam satu Indonesia
gak sengaja nemu video ini,menarik sih...tapi di satu sisi juga "feel so sad" dengar realita kehidupan disana. di Indo sendiri pun sebenarnya, penilaian2 orang lain tentang kehidupan pun juga ada, tapi tidak se ekstrim disana kalo aku lihatnya. dan benar, faktor agama lah yang mempengaruhi...dan rasa syukur itu yang selalu harus ditanamkan. kebetulan saya Muslimah (Islam), dan dalam Islam selalu mengajarkan tentang rasa syukur&sabar. Sisi positifnya di Korea mengajarkan untuk tidak malas, karena tidak bisa dipungkiri sebagian kecil masyarakat Indonesia memang kadang (sedikit) pemalas&terlalu santai, dan itu tidak baik. Sisi negatifnya, kalau saya coba cerna, di Korea...masyarakatnya jadi kurang menikmati hidupnya. Fokusnya hanya kerja&mengumpulkan uang 🥲 Kesimpulannya, dari manapun kita berasal, dimanapun kita tinggal...banyak bersyukur&be your self, jangan terlalu mengikuti "standard" yang orang lain buat. dan yang paling penting adalah, beragamalah dengan baik. Karena (balik lagi ke agama saya, Islam), Tuhan memerintahkan umatnya untuk bekerja (tidak malas) sebagai usaha MENJEMPUT REZEKI, bukan MENCARI REZEKI. Karena rezeki itu sudah dijamin oleh Tuhan, tugas kita hanya menjemputnya untuk digunakan secukupnya untuk kebutuhan kita, selebihnya dipakai untuk bersedekah/menolong sesama, bukan untuk memperkaya diri apalagi untuk mengejar penilaian orang lain.
Benar sekali Banyak ko orang yang banyak uang tp hidupnya tidak bahagia, Jadi point' pentingnya adalah bersyukur atas apa yang kita dapat,, jangan iri kepada orang lain yang mendapat lebih perbanyak ibadah dan doa agar hati kita selalu tenang , ikhlas dan sabar maka insya Allah meskipun hidup kita tidak bergelimang harta to kita akan bahagia
mencari penialaian orang lain itu namanya seeking for people's validation, di negara-negara barat sudah mulai ditinggalkan karena sudah banyak influencer yang mengajak untuk tidak tergantung dengan penilaian orang lain dan didukung juga dengan ngetrend-nya filosofi Stoicism atau di Indonesia istilahnya filosofi Teras, tapi juga ada banyak sisi negatifnya karena terlalu egosentris dan cuek kepada orang lain memang yang baik itu Islam, Islam tidak mengajarkan kita harus selalu mengikut pandangan orang lain tetapi kita juga wajib menentramkan orang lain, seperti menutup aurat itu adalah bentuk penentraman sehingga orang lain tidak memandang kita dengan nafsu, melainkan hanya memandang dengan hati yang tenang, dengan arti kata Islam walaupun tidak memerintahkan untuk mengejar standar yang ditetapkan orang lain, tapi tidak juga menihilkan bahwa orang lain pun tetap harus dijaga ketentramannya
Tidak apa2 mas Hansol, karena seringnya pertukaran budaya Indonesia dan Korea, lama2 kita saling nularin. Indonesia belajar rajin dan tekun, Korea belajar santai dan happy.
sepertinya keseimbangan tsb yg membuat petinggi negara utk setuju ikutan rcep hehehe yg warga asean hrs giat belajar dan bekerja gas pol yg warga asia timur dan aussie nz belajar relax dan bersyukur
Korea negara yang perkembangannya cepet kalo belajar santai dari Indo kapan maju nyaa?? Yang bikin Korea cepet maju ya karena mereka orng kompetitif dan pekerja. Korea plis jangan downgrade
@@l0vet075 klo disana semua sibuk kompetisi trus banyak yg bunuh diri & males berkeluarga, kasian juga bangsa mrk lama kelamaan bs punah, tetep harus ada keseimbangan
Ini yg mesti d Luruskan dalam hal orang Korea yg GK mau menikah dan punya keturunan... Kalo orang Korea sacara keseluruhan berfikiran Kyak Mbak Rosa yg GK merasa percaya diri atas dirinya y pasti dya GK bklan bisa mnemukan kbhagyaan.. karena dya berfikiran gitu trus... kalo pngn bhagia orang itu harus berfikiran apa adanya dalm artian kita jalani dan harus brani ambil resiko kdpanya untuk mndpatkan kbhagyaan itu/ usaha kita untuk bikin kita bhagia dan juga rasa syukur itu di perlukan ... Krna orang itu gak bkaln tau hdupnya kedepan Kyak gmna!! Kalo kita tau khidupan kita pasti kita bklan mlih untuk bhagia.. mkanya kalo pngn bhagia harus percaya, berani ambil resiko.. karena kbhagiyaan itu adanya rasa suka atas diri kita yang artinya kita harus mncintai apa yg ada pada dirikita entah kbutuhan primer atau sekunder..makanya kita harus pintar bersyukur... Dan apa bila kita sudah mncoba untuk berusaha untuk bhagia tapi blm di beri kbhagiyaan yg kita harus tetap optimis melakukan yg terbaik bwat diri kita.. kbhgyaan itu intinya kita harus lebih mncintai dri kita dan bersyukur
@@PawDroid maaf ya saya tidak merasa rendah diri apalagi merasa tidak bangga dengan diri saya sndri!! Justru saya sangat percaya diri dan bangga dengan diri saya sendiri sebagai warga indonesia !! Tolong jaga sopan santun dalam berkomentar
Disni aku menilai trnyata indonesia Tuhan setting dg beragam budaya, bahasa, adat dan juga agama agar saling menghargai, saling mengenal tidak saling sikut2 an. Masyaa Allah jadi makin bersyukur sbg org asli indonesia.
Masalah karakter bisa dipengaruhi dari letak geografis negara tsb. Karakter orang Indonesia agak lebih santuy dan bersyukur krn di negara tropis ini bibit yg kita lempar bisa jadi makanan. Kita lempar biji cabe, nggak nunggu sebulan sdh bisa metik cabe.
Iya bener, apalagi kalo hidup di desa, nanem kangkung di belakang rumah juga jadi, nyari ikan di sungai dapet. Minta beras ke tetangga abis panen (asal rajin rewang) juga bisa. Ayem banget, kmren pas pandemi juga penduduk desa nggak terlalu terdampak. Di korea nggak punya rumah yg ada pemanas yg layak pas musim dingin bakal mati keknya. Tapi mungkin ini yg jd kelemahan org indonesia, terlalu kaya sampai bikin rakyatnya terlalu damai (baca: malas)
yup emang bener banget. mungkin beberapa ada yang sadar kalo negara2 di iklim tropis kebanyakan masih tergolong negara yang masih berkembang, karena apa? simpelnya ya karena punya banyak kekayaan alam, namun kelebihan itulah yang menyebabkan suatu kekurangan yaitu membuat orang2 terjebak di dalam 'zona nyaman'. contoh kecil dan simpel aja, dulu kita gaperlu mikirin caranya survive di musim dingin, sedangkan mereka puter otak gimana caranya bisa survive dengan kondisi cuaca yang susah untuk bercocok tanam atau berternak, makanya terciptalah makanan seperti acar atau keju
Wuih...oppa nuna ngobrol santuy asyik gitu gaya ngomongnya udah indonesia banget jadi pengen ikutan ngobrol..and so menyangkut dengan topik nya saya orang jawa(Yogyakarta) yg udh pernah ke korea jdi TKI 5 tahun di daerah 경상북도 김천시 jujur saja 대한민국 돈 너무 좋아해. Karna memang dari awal tujuan ke korea cari modal usaha mungkin beda tujuan kalo saya kuliah di sana nah sedangkan di indonesia sendiri contoh sama sama kerja,trus sama sama capek tapi hasilnya banyak uang dri korea nah trus saya berimajinasi mungkin saya harusnya balik ke korea lagi kerja disana lagi kalo udah tua balik ke indonesia jadi masa tuanya pengennya di indonesia kurang lebih gitu sih 😅 intinya lebih ke perspektif dari ekonominya gitu sih.. ok salam kenal buat kalian bertiga 반갑습니다 감사합니다🚬☕️
kalo kata ibu ku gini: letak kebahagiaan bukanlah dengan memiliki istana yang megah, mobil yang mewah, harta yang melimpah. Namun letak kebahagiaan adalah di dalam hati, yaitu hati yang memiliki keimanan, yang selalu merasa cukup dan selalu bersandar pada Allah. orang2 yang bahagia adalah orang yang bersyukur
kalo hidup patokan nya dunia ( materi ) tidak akan ada ujung nya, ibarat minum air laut semakin di minum semakin haus , kita memang harus bekerja (ihtiar ) dan berapapun hasil nya sebaiknya disukuri dan dinikmati...salam dari orang bandung semoga kalian sukses selalu
Topik yang keren banget, membuka wawasan, apalagi buat saya yang sering nonton kpop, kdrama dan k- lainnya yang selalu mikir tinggal di Korea sepertinya bagus. Tapi video ini bener” membuka pandangan saya bahwa Indonesia sendiri juga negara yang bagus bahkan di mata orang luar Indo. Yah banyak pelajaran yg bisa diambil deh dari video ini dari nilai kehidupan, nilai bahagia, bahkan agama gitu. Special thanks buat kak Rosakis sama Bandung oppa.. 👏🏼👏🏼
Jangan pikirin omongan orang , karena orang GK akan merubah keadaan hidup kita ,lakukan dan nikmati aja apa yg buat kita nyaman ,dan selalu bersyukur lah ,,,
Rosa dan kakak laki2nya tinggal bersama ayah ibunya di Indonesia bahkan mereka sekolah SD,SMP dan SMA di Indonesia...krn Papanya kerja di Indonesia...he he he
Saya tinggal dikorea lebih dari 10 lumayan mengerti karakter dan budaya korea walaupun nggak semuanya,,,tinggal dikorea ataupun diindonesia ada kelebihan dan kekurangan nya masing2. Tetapi menurut saya kalau tentang kebahagian hidup orang korea dan indonesia,,,,permasalahan mendasar perbedaaanya adalah pada tujuan hidup. Orang korea kebanyakan materialistik karena tujuanya dunia. Dan end,ttp orang indonesia kebanyakan orang percaya ada kehidupan lain setelah dunia😁😁😁😁
Orang korea ngga punya pegangan hidup yang lurus... Tujuan hidupnya hanya untuk dunia... Mereka tak mengetahui dan menyadari adanya kehidupan setelah kehidupan dunia
Betul fondasi agama yg kuat yg membuat org2 Indonesia slalu merasa tenang dlm situasi sulit sekalipun.. kami muslim dr kecil di doktrin bhwa kehidupan manusia itu seperti roda berputar, kdg diatas/ dibawah.. saat2 Qt susah itu termasuk ujian keimanan dari Tuhan apakah Qt tetap bersyukur dan tetap mau berdoa pada Tuhan atau tidak... Kalau qt bersyukur n slalu mengingat Tuhan atas musibah appun, itu derajat Qt dinaikan dan mendapat pahala yg besar.. itu yg kami percayai.
Wah bener2 salut kpd ketiga warga korea ini yg begitu pintar dan sangat obyektif menilai kehidupan antara Indonesia dan Korea sepertinya sdh terpengaruh budaya dan kehidupan di Indonesia..top banget
Sangat menarik sekali! Dari pengamatan saya, negara yang masyarakatnya homogen cenderung punya level standar yang baku, mau tidak mau harus mengikuti. Di Indonesia yang masyarakatnya heterogen punya banyak level standar yang berbeda-beda, sehingga masyarakat Indonesia terbiasa untuk 'toleran' dengan adanya perbedaan tersebut. Semenjak sekolah dasar, kurikulum belajar kita menekankan bahwa memaksakan kehendak terhadap orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji dan patut dihindari, ya karena kita adalah masyarakat yang heterogen. Terima kasih, saya jadi belajar banyak dari video ini 👍
Saya ikut berempati dengan yang dirasakan teman2. Bandung oppa kelihatannya memang banyak sekali ingin meluahkan kepedihan. Logika nya masuk sih, kenyataannya memang saya paling bersyukur memiliki agama dan berada di lingkungan orang2 yg juga beragama. Benar kalau mengejar dunia tidak ada habisnya, agama membatasi dan menjadi pengingat bahwa ada kehidupan lebih abadi setelah kehidupan dunia yg hanya sebentar. *BTW suka sekali dengan logatnya kak Rosa.. excellent sekali kak, fasih Indonesia banget.. logat jawa bagian ibu kota klo saya dengar😁 gumam2 nya juga udh Indonesia banget.
Indonesia perlu banyak belajar dari Korea tentang etos kerja, disiplin, teknologi dan ekonomi, sedangkan Korea perlu belajar ke Indonesia cara menikmati dan mensyukuri hidup
Bener bgt. Klo Indonesia, terutama di daerah agak terpencil kayak aku di kalsel. Bertepatan juga pekerjaanku guru. Anak anak sekolah Indonesia zaman sekarang malah terlalu santuy. Kurang daya saing, beberapa ada sih yg ambisius. Cuma mayoritas santuy sih. Sampe ada yg tanya "Bu, adakah pekerjaan saat kita rebahan dapat duit?" Tepok jidatlah saya. Bikin mie instan aja ada usahanya, ngepet aja ada usahanya. Ya, mungkin pertanyaan itu terucap krn mereka belum tahu dunia nyata bagaimana, krn mereka masih disuapi segalanya dari orang tua. Belum lagi, klo ditanya setelah lulus SMA mau kuliah ke mana? Mayoritas memutuskan kerja atau nikah 😅. Bisa dihitung anak anak yg lanjut kuliah. Ya tidak bisa dipungkiri secara pendapatan daerah kotaku tinggal, rata rata masyarakatnya pedagang. Bersyukur klo pedagang sukses, klo pedagang kecil kecilan. Dpt uang hari itu buat makan hari itu juga, ya susah untuk mikir masa depan mau kuliah di mana
kebahagiaan tidak bisa di ukur dgn materi yg lebih,,,kebahagiaan itu timbul bila slalu beryukur apa yg di berikan TUHAN pada kita,harta dn yg lain nya yg ada di dunia itu hanya titipan yg KUASA yg harus kita syukukuri berapapun yg kita dapatkan
Liat percakapan org" Korea ini sy sedikit bisa menyimpulkan bahwa sy sngt bersyukur terlahir dan besar di Indonesia,tanah yg subur,indah dan kaya bahkan tanah yg diberkahi oleh para waliyullah sehingga masyarakat Indonesia adalah bangsa yg religius, standar kebahagiaan nya ada dlm dirinya,bukan diluar dirinya.dan ini adalah standar kebahagiaan tertinggi.sehingga bangsa yg spt ini adalah bangsa yg ckp percaya diri dan tak mudah Putus asa... terimakasih tuhan ❤️
sm kaka ak jg bersyukur lahir di Indonesia enk orng ramah, baik, suka tolong menolong bd sm Korea hidup ny keras bngt ap lg blm. hina, bully, hujat & comment ( Knet serem & pedes bngt) 🇮🇩🇮🇩🇮🇩💜💜💜🙏🙏👍👍👍👍
@@moh_bagusov2 tergantung kita melihatnya dari sisi positifnya atau negatifnya mas...krn di dunia ini tdk ada negara yg sempurna, selalu ada minus plusnya.minimal mayoritas bangsa negeri indonesia ini adalah bangsa yg religi.yg standar kebahagiaannya ada dlm dirinya sendiri
Kemarin liat teh Sacha Stevenson ngomel soal Kanada karena rindu Indonesia sekarang liat Sam Hansol bahas hal serupa. Jadi makin bersyukur lahir sebagai orang Indonesia yang penuh dengan nilai kekeluargaan, keramahan, gotong royong dan rasa syukur yg dalam, karena ternyata itu adalah kunci kebahagiaan dan ketenangan hidup.
@@ryawulandari8564 ada beberapa hal yg menurut dia lebih simpel aturannya di Indonesia....yah semua negara ada plus dan minusnya memang tapi it's heartwarming liat teh Sacha yg asli Kanada ternyata merindukan negara asal suaminya.
@@ryawulandari8564 coba mampir ke chanelnya Sacha langsung. Soalnya dia ninggalin kanada dari umur 17tahun jg sih jadi lebih kebiasa sm indonesia. Ada banyak hal jg yg ternyata di indonesia lebih oke mnrt dia.
@@asrianugerahgustini9648 klo keputusan dia ttp pilih kanada artinya lbh betah di kanada daripada indonesia. Indonesia hanya fokus kuliner dan orang² ramah mgkin
Saya mencoba utk berbagi menurut pengalaman hidup,dan budaya ,serta agama,disini sy gk mau membandingkan agama tertentu ya.sy menghormati pilihan masing. Tetapi ktk bicara sebuah KEBAHAGIAAN..memang menurut saya ,BERSYUKUR itu kunci bahagia. coba kita renungkan KEBAHAGIAAN itu sebenernya sederhana.SIAPAPUN ,merasakan bhagia,coba lihat ,,mereka yg kita anggap miskin,hanya kuli mereka banyak yg bahagia.Tapi sebaliknya org2 kaya banyak yg stress. oh ya,utk KA ROSA ,gk usah kwatir kalo mnikah dan punya anak ,nnti anak2 nnti gk bahagia..bagi kami/saya meyakini ,TUHAN memberikan kita penghidupan pasti mberi rezeki.makanya mrk yg mungkin kita lihat lebih miskin,dgn ank banyak tapi mrk banyak yg bahagia...Krn kita menjalani dgn penuh SYUKUR..UBAH MINDSET utk bahagia yaitu RASA SYUKUR..atas apa yg kita dapat...ok semangat ya guys...
Sama mungkin satu hal mas hansol Mungkin pada dasarnya indonesia punya banyak suku. Dari turun temurun kebudayaan itu melekat disetiap suku itu + kita jaga.. Dan setiap suku yg kita punya itu memiliki adat leluhur yg nilai filosofi kehidupannya sangat dalam.. Jadi kita di indonesia masih punya "rem" agar nggak tergerus jaman.. Suku kita banyak, tapi paham leluhur kita mengajarkan hampir sama, seperti kerja keras, gotong royong, kesederhaan dll Mungkin (ini mungkin) kebudayaan korea sudah agak tergerus jaman, malah makin ke arah kapitalis. Jadi org korea serasa terus merasa dikejar sesuatu di setiap pencapaian Se tergila gilanya org indo akan budaya luar kaya kpop, dunia barat (hallowin, valentine dll). Kita balik kerumah pasti tetep ada tanggal perayaan upacara keadatan kita masing2. Dan itu membuat kita ingat lagi dari mana kita berasal. Yaa itu kaya memurnikan jiwa kita lagi gt.. Mungkin seperti itu mas hansol
Selama 30an tahun hidup di Indonesia, sejujurnya gw merasa sangat bahagia. Setelah tau negara luar dan mempelajari juga, malah jadi merasa lebih beruntung lagi tinggal di Indonesia. Walaupun masih banyak kekurangan di Indonesia, tapi ttp gw merasa nyaman tinggal disini. Karena beberapa alasan : 1. Dinamis (walaupun ada beberapa jalan kemacetan, justru itu bagian dari kebahagiaan gw karena jadi ga monoton. Kadang lancar jalannya, kadang kena macet sedikit. Itu dari sudut pandang, sudut pandang lain terkait dinamis, disini sangat beragam.. Mau pantai, pegunungan, situs sejarah, hotel yg bagus entah yg alam atau perkotaan, semua ada. Jadi merasa sangat lengkap, di sertai dengan penduduknya yg ramah). Bayangkan klo tinggal seperti di Singapura, gw pernah denger cerita naik kereta buat kerja setiap pagi aja ketemu orang2 nya itu lagi lagi, benar2 sangat membosankan. 2. MERDEKA (Dalam arti sebenar2nya, saat ini gw punya perusahaan sendiri dimana gw mempelajari bidang ini selama 10 tahun, belajar dari nol sampai sekarang jadi owner, sangat bebas tanpa ada kekangan mau belajar apapun disini apalagi era internet seperti sekarang, dimana kesempatan juga masih terbuka lebar karena negara ini sangat besar dari aceh sampai papua) 3. Serba Murah (obviously) Adapun dari kelebihan2 itu kekurangan yg paling gw ga suka adalah masih banyak area/tempat yg masyarakatnya jorok alias buang sampah seenaknya. Tapi kan kita sbg penduduk di indo bisa milih untuk tdk ke area tsb. Btw gw ga telalu paham di Korea seperti apa, tapi simpelnya menurut gw manusia tetap manusia bukan robot. Yg punya hati, perasaan, bukan seperti mesin yg bisa di program/dibentuk otaknya untuk hanya bekerja dan bekerja. Jadi saat manusia di perlakukan mirip seperti robot, mungkin akan timbul masalah disana. Gw juga suka mempelajari kehidupan di negara asing, menurut gw hidup paling dinamis dan sempurna adalah di amerika. Apalagi di era 70an sampai tahun 2000an, tapi disaat arah ekonomi berubah dimana cina mulai banyak ke industri di banding era tahun tsb sehingga kue nya banyak berkurang, saat ini Amerika bukan lagi tempat yg nyaman seperti dulu. Kenapa Amerika menurut gw perfect, karena ada kedisiplinan, liberty, free thinking, sehingga banyak inovasi lahir disana
Siapa bilang tinggal di amerika perfect? Menurut aku sih cuma utk cari uang atau sekolah aja ok, tp utk menikmati kehidupan yg sesungguhnya, indonesia is the best...hidup di amerika individualist, negaranya besar tp terasa sepi. Pergi kerja,pulang masuk rumah,begitu terus berulang, kalau gak kerja jadi homeles. Belum lagi cuaca dingin, tanaman susah tumbuh, gak spt di indonesia lempar biji langsung tumbuh pohon...spt kata lagu koesplus : orang bilang tanah kita tanah surga..tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Betul faktor agama dan iman. Bahkan secara psikologi, percaya bahwa ada kekuatan lain di luar sana yg lebih besar, lebih powerful daripada kita yg membuat semuanya terjadi. Itu salah satu solusi mental issues, salah satu cara hidup yg membuat kita nyaman dan tenang.
Kejadian tersebut tidak hanya terjadi di Korea/negara maju mas. Bahkan di desa yg ada di pulau Jawa, hal itupun terjadi. Kebahagiaan kita justru dinilai olehorang lain. Dilema... Dilema.... Tidak digubris salah, kita dianggap cuek padahal hidup di desa... Digubris juga salah, malah terlalu kepo org lain masuk urusan kita. Yah yg kami pegang teguh seh, istilah Jawa, Urip kuwi Wang sinawang lan kabeh2 nek disyukuri insyaallah barokah lan bahagia...
aku kelahiran 2001, dan hampir semua temen-temen seumuran aku berpikir harus nikah sebelum 25 tahun takut terlalu tua buat nikah, bahkan beberapa nikah tanpa mikirin kondisi finasial mereka kedepannya, selama kedua belah pihak punya kerjaan apapun itu mereka mikirnya aman-aman aja, kalo soal kedepannya mereka mikir "rejeki bisa dicari, Tuhan udah ngatur semuanya". mungkin intinya tergantung pola pikir yg udah tertanam di masyarakat yg udah jadi culture, jadi mindset juga ngaruh banget sama kebahagiaan. kalo mau bahagia ya harus ubah mindset aja sih
Faktor utama bahagia dimanapun hidup dibelahan bumi adalah faktor dekat dan bersyukur dengan Tuhan. Dan kalau sdh berpasangan y tentu kuncinya komunikasi, keterbukaan, dan toleransi berbagi segala hal.terutama secara moril. Pasti akan baik jalannya. maybe orang Korea kelebihannya adalah sgt panjang pemikiran yg akhirnya bisa juga membuat ragu tuk melangkah. Paling menyentuh Bandung Oppa miris ttg hal penduduk Korea yang takut2 memiliki anak. Faktor kerasnya perjuangan hidup ditengah kemajuan modernisasi suatu negara. Di Indonesia juga merasakan beberapa kebutuhan pokok merangkak naik, tidak semuanya terjangkau penduduk
rezeki dalam kehidupan itu sdh diatur tuhan, anugerah yg paling besar yg sangat saya syukuri adalah hati yg selalu merasa cukup, kita orang indonesia menurutku " mudah bahagia" kita tertawa untuk hal-hal kecil dan sederhana, dan saling menolong sesama, walaupun setiap negara pasti punya kekurangannya masing-masing ☺️
kesimpulan nya bahagia itu letak nya bkn di benda saja (kekayaan) melain kan ada tnpat laen yaitu di jiwa (hati) di sinilah peran agama sangat berarti..alhamdulillah aku lahir & besar di negri yg indah ini baik tempat,alam & org2 nya....bagi mu saudara ku yg dari luar silah kan berbaur dg kami kelak kamu kan dapati nilai kebahagiaan yg hakiki
Simple aja rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri 🤣 dari vlog ini aku baru sadar betapa luhurnya nilai Pancasila yang membawa Indonesia dan rakyatnya menjadi berke Tuhan an yang humanis , adil , bersatu , demokrasi dan sejahtera rasa syukur yang mendalam untuk Indonesiaku tanah tumpah darahku 🥰
Bahagia itu dihati. Orang😊 yg percaya Tuhan maka hatinya tenang. Kalau bahagia dinilai dari kaya tuhan tdk adil krn ada yg kaya ada yg miskin. Kalau dari pintarnya banyak org tdk pintar. Maka tuhan meletakan kebahagiaan itu di HATI krn semua org baik kaya atau miskin baik pintar atau tdk punya hati. Yg dekat dg.Tuhan yg Satu dan beragama maka hatinya akan slalu bersyukur dg.apa yg diberikan Allah
korea emang negara yang nyaman tetapi yang buat gak nyaman itu karena masyarakat nya kurang bersyukur dengan apa yang di miliki, itulah penyebab manusia itu gak nyaman. coba orang korea lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki, rajin bersedekah ke pada orang yang kurang mampu. pasti InshaAllah hidup kita nyaman dan bahagia.
Memang kita harus bersyukur hidup di Indonesia. Banyak yang menjadi alasan kita harus bersyukur. Persaudaraan di Indonesia itu kuat. Jadi tidak perlu khawatir jika ada masalah, banyak yang akan membantu. Transportasi kita murah. Bisa punya motor dengan mudah. Makanan kita enak dan murah. Banyak food vloger yang memuji makanan Indonesia. Bisa jadi semua itu berkah karena mayoritas penduduknya muslim.
Banyak2 bersedekah/ngasih ke orang lain walaupun nilainya ngga seberapa, ini akan bisa menimbulkan hati kita itu tenang, dan kita haru ngerti siapa yang bikin kita hidup?ini koncinya, karna hidup jika di fahami akan sangat dalam artinya, hal ini kita jangan langsung memahami bahagia, karna bahagia itu tingkat yang sangat tinggi, harusnya kita fahami dulu tingkat kesenangan ,kesenangan ini tingkat bawah, tingkat bawah aja klo kita fahami juga ngga mudah,kesenangan aja baru bisa di capai klo kita sudah memiliki sesuatu yg kita impikan, hal senang aja klo kita bahas ga cukup satu jam, apalagi bahagia itu sangat berat, yah semoga de Rosa bisa menemukan orang yang faham membahas kesenangan/kebahagiaan, selamat adik Rosa yang cantik,
Pas banget lgi baca buku happy life guide book, baru baca bab 1 dan 2. Dan setuju sama pendapat Jongdae ahjussi klo org Indo dasar kehidupannya karna ajaran agama. Agama lebih mengajarkan mencari kebahagiaan yg eternal atau abadi seperti mencari keridhaan Tuhan/Allah dlm jalani kehidupan, dibanding mencari kebahagiaan dgn hal" yg duniawi. Makasih bgt mas hansol, jongdae ahjussi dan mba rosakis atas sharingnya.. jd bsa mengenal negara Korea dlm hal sisi kebahagiaannya itu bagaimana. Thx u :)
Terima kasih informasinya Kak Hansol, Kak Rosa, dan Kak Jongdae. Cukup "termindblowing" dengan pernyataan Kak Rosa, ternyata di Korea orang juga mengomentari gaya hidup/pencapaian orang lain. Sebagai org asli Indo yg dari bayi sampai saat ini di Indo saja tapi punya cita2 bisa melanjutkan sekolah atau minimal spring/summer course di Korea, ini tuh jadi garis bawah banget kalo trnyata ada kemiripan dalam sosial behavior. Indonesia sendiri juga punya persaingan tapi gak seketat Korea. Semua ada plus minusnya, tinggal bagaimana nanti masing2 individu menyikapinya. Setuju juga anyway sama Kak Jongdae "faktor agama", karena nilai agama sudah diajarkan dari kecil dari Indonesia, jadi setelah kerja ada rasa lapang dada dengan hasil yg ada. Mungkin kita org Indo bukan tipe pekerja keras kaya kawan2 Korea, tapi beberapa dari kita ada juga yg sadar kalo mau sukses ya harus kerja keras
Indonesia.. Dengan sgla hiruk pikuknya, keaneka ragamanya, tapi kami masih bisa tertawa, tersenyum menikmati hidup. Mungkin kalian lebih maju, tapi kami dengan segala kesederhanaanya selalu bersyukur dan bangga jadi rakyat Indonesia.
aku senang dengan materi ini...sangat penting...menemukan kebahagiaan....bagi saya yang tinggal di indonesia khususnya di tana samawa (sumbawa,ntb)...esensi hidup bahagia ini yang sangat berharga namun tanpa kita sadari hal itu telah ada....percakapan crew korea reomit mengingatkan kita akan hal penting ini....Alhamdulillah
Good episode👍🏼 Standard “bahagia” tiap orang mungkin berbeda. Tiap orang atau negara pasti ada nilai plus dan minusnya dan hidup pasti ada naik turunnya, no matter where you live. Lesson; Hidup hanya sekali, be the best of your own version, you’ll be happy!!
apreasiasi yg tinggi untuk video ini🤩 btul, tiap negara ada plus minusnya masing².. tugas kita bukan lantas membandingkan yg negatifnya dan semacamnya tapi lebih ke bersyukur dan menerima apa yg musti diterima karna memang sudah seperti ini dari sananya. sekencang apapun badai yg pernah dilewati kita, buktinya kita masih bisa hidup dan survive berarti disitu juga artinya kita mampu mengimbangi sesuatu yg sedang kita hadapi walau kadang dengan keluh dan luka
Para orang tua, saudara, teman2, ketika ada yg sedih atau kena musibh selalu dihibur dn dkembalikn ke agama. Diingtkn tetep hrs bersyukur krn mash ada yg lebih menderita.....
Menurut saya sih simpel aja, kita bekerja cari makan tp jgn pernah lupa sama yg memberi rejeki , yg disebut rejeki itu;bisa sehat ,bisa panjang umur, jd inti nya jgn lupa bersyukur yg diwujudkan dgn ibadah sesuai agama masing2
Saya org malaysia..suka tngok video kamu... Saya Rasa punca hidup tidak bahagia ialah tidak bersyukur.... Semoga tetap semangat selalu bang.. Jgn lupa bersyukur kerana bersyukur ialah kunci kebahagiaan Dan jgn pernah membandingkan hidup Kita dgn org lain...
Bagus banget nih pembahasan2 kayak gini, kesannya ringan tapi sebenernya dalem. Saya juga ngerti apa yg dimaksud oleh Jongdae, "Tempat ini nyaman, tapi kenapa kita tidak merasa bahagia?" Semoga Jongdae segera menemukan jawabannya. Utk Rosa, saya tau yg dirasakan Rosa tentang penilaian orang lain. Disini pun ada yg seperti itu, tapi circle nya mungkin lebih kecil, jadi ketika kita ketemu circle "toxic" semacam itu kita tinggal keluar dan mencari circle lain yg lebih positif yg jauh lebih besar dan banyak daripada circle negatif itu. Sedangkan dikorea sepertinya circle2 kecil "toxic" yg selalu menilai orang lain itu mungkin jumlahnya saat ini sudah terlalu banyak dan akhirnya menyatu jadi circle yg besar, sehingga kita sulit utk keluar dan menghindar. Dan circle besar itu jadi seperti ombak laut yg mengombang-ambing kita di perahu kecil sehingga lama2 kitapun terbawa arus. Tapi semoga Rosa bisa bertahan dan ngelawan circle itu dan tetap selalu bahagia dan bersyukur dengan diri sendiri. Karna rasa syukur itulah yg bisa menenangkan hati dan membuat kita bisa merasa cukup dengan apa yg kita punya, tidak rendah diri, tidak iri, dan tidak jadi serakah. Semangat buat Rosa, semoga ketemu jodohnya yg mau berjuang sama2. Dan buat Hansol, makasih udah bikin konten ini bersama mereka. Untuk semuanya, semoga tetap selalu menjadi orang baik. 🙏🏻
Masukan sedikit mudah2an bermanfaat , faktor utama orang itu bahagia adalah punya kenyakinan ( agama ) dan cara berpikir , karena bahagia itu datangnya bukan karena banyak harta , punya jabatan dan kaya raya tapi bahagia itu datangnya dari diri kita sendiri , mindset anda harus dirobah , jangan terpaku oleh penilaian orang kepada anda ,tapi lebih fokuslah anda merasakan kebahagiaan itu buat anda sendiri , orang lain mau menilai kita tidak bahagia , tidak peduli , yg penting kita sendiri bahagia kok .....dan disampingg itu banyaklah bersyukur ( ini larinya ke agama lagi ) , karena bagi kami orang Indonesia apapun yg kami dapatkan yg diberikan Tuhan kepada kami , itulah yg terbaik dalam pandangan kami selaku ciptaan-Nya ( Tuhan ) dan kami juga dari kecil sudah diajarkan bersyukur dan bisa menerima dengan tulus iklhas apa yg telah ditakdirkan kepada kami oleh Tuhan Yang Maha Esa....itulah salah satu penenang buat hati kami dan sekaligus mendatangkan kenyamanan , klo sudah nyaman sudah pasti orang itu bahagia , dalam hidup ini yg paling kita kejar adalah rasa NYAMAN itu .....🙏 Se-kaya apapun anda , sehebat apapun anda dalam pandangan orang lain ,klo anda sendiri tidak merasa nyaman , tidak akan pernah anda rasakan KEBAHGIAAN YG HAKIKI 🙏 moga bermanfaat 🙏🙏🙏
ada pepatah lama Jawa bilang : "urip kuwi mung wang sinawang" (Kurang lebih artinya = kehidupan itu hanya sebatas pengetahuan kita) Intinya,,semua orang hidup di mana pun pasti ada masalahnya masing-masing Semuanya kembali ke cara pandang kita menyikapi masalah Semoga kita semua bisa lebih bersyukur dengan kelebihan yg kita dapatkan dan lebih bersabar dengan kekurangan kita Semangat buat semua bolo-bolo
sedikit menambahkan, "sawang sinawang" : saling pandang memandang/membanding-bandingkan pepatah ini mengajarkan kita utk tidak membanding-bandingkan hidup kita dg hidup orang lain (iri misalnya)
Kalo ditarik faktor sejarah juga, Indonesia dari dulu negeri yang subur Orang-orang Indonesia setiap tahun ngga khawatir perihal makanan Karena setiap musim bisa panen Berbeda dengan negara yg 4 musim, jd mereka harus bekerja lebih keras dan berfikir lebih untuk memikirkan perihal kebutuhan pokok
Setuju. Di indonesia gelandangan tidur di trotoar tanpa atap juga bakal bisa bertahan hidup. Di korea boro2 apalagi kalo musim dingin. Dinginnya bisa seperti di kulkas. Kalo hidup tanpa atap bisa2 mati membeku
Setelah menonton smpe menit akhir saya simpulkan, kalo menurut saya prestige/gengsi di negara Korea lebih tinggi, sehingga bentuk pola pikir masyarakatnya (sebagian besar) kalo apa2 itu harus dinilai dri value diri seseorang, value tsbt diukur dari harta seperti pakaian, rumah dan kendaraan yg kamu punya, pekerjaan, jabatan dan gaji yg kamu dapatkan. Dan faktor negara juga saya rasa sgt berpengaruh, jelas bisa dilihat kalo Korea Selatan merupakan negara maju, dimana sejak lahir kita sudah dimanjakan dgn fasilitas2 yg memumpuni di segala bidang dan suatu kebanggan utk pemerintahannya krna bisa achieve itu semua, nah beda nya dengan Indonesia mungkin krna Indonesia negara berkembang dimana fasilitas2 tadi masih belum selengkap Korsel, dan tingkat ekonomi penduduk indo juga masih bnyk yg menengah atau menengah kebawah, yg pasti nya bnyk faktor, tetapi beberapa faktor diatas bisa jadi alasan org indo lebih bahagia, dimana yg namanya gengsi/prestige tidak menjadi hal besar di masyarakat, krna memang ada budaya turun temurun dari org Indonesia yaitu kesederhanaan dan bersyukur, saya yakin setiap org tua di Indonesia selalu mengajarkan itu dan sgt jarang menuntut/memaksa anaknya utk menjadi sesuatu yg org tua inginkan, rata2 peran org tua di Indonesia hanya sebagai pengarah/support system yg baik bukan jadi penentu masa depan anaknya, dan tingkat struggle org Indonesia lebih susah dri korsel krna faktor ekonomi dll yg disebut kan tdi, yg membuat masyarakat indo ketika menerima prestasi mau itu uang jabatan dll lebih bisa merasa puas & bersyukur, yg dimana ujungnya jadi ketenangan hati yg dimana ketenangan hati berdampak ke kebahagiaan org itu sendiri. Tapi belakang ini saya lumayan khawatir, dengan masuknya aplikasi2 hiburan seprti tiktok instagram dll, membuat tren baru, yg dmna tren tersebut adalah tren "Flexing", anak muda di Indonesia yg kurang bisa memahami teknologi telah teracuni barang2 dan lifestyle mewah dri para public figure yg full memamerkan kekayaan, mengubah pola pikir dimana kebanggaan bukan lagi prestasi tapi harta, yg dmna harta tersebut belum tentu membuktikan pemiliknya memiliki tingkat ekonomi yg baik, ditambah pinjaman online yg meraja lela, anak muda berbondong mendaftarkan diri demi membeli barang yg gaada arti semata2 memuaskan diri utk gengsi, ditambah lagi para org tua (tidak semua) yg juga blm paham dengan potensi internet ikut terjun dan tersesat di dalamnya, ada yg berujung perselingkuhan, ada yg berujung perang komentar, sindiran di media sosial, dan tak luput juga dari tren flexing, dimana setiap kegiatan harus diunggah dan dipamerkan. Intinya mau dimana pun Anda lahir dan tinggal, tetap yg namanya kekurangan pasti ada, tinggal diri sendiri yg mengarahkan kita ingin jalan kemana dan seperti apa, karena setiap keputusan punya konsekuensi masing2. Memilih teman, pergaulan dan lingkungan, serta menjadi pribadi yg ramah, sopan, tau tata krama dan juga ibadah, bersedekah, bermanfaat bagi org lain menurut saya jadi faktor utama kebahagiaan, cukup mudah utk berkata tapi sulit utk dilakukan, intinya berusaha sebaik mungkin utk jadi pribadi diatas.
Injong dengan jawaban jongdae ahjusi ini karena faktor agama karena karena di agama pasti di ajarkan untuk percaya keajaiban Tuhan dan usaha apapun tidak akan sukses tanpa campur tangan Tuhan dan selalu bersyukur dengan nikmat Tuhan sekecil apapun. Kalau selalu memandang ke atas maka ketika jatuh akan sakit dan jika kita sesekali melihat ke bawah maka kita akan bersyukur Krn msh banyak orang yg mungkin tidak seberuntung kita dan itu membuat kita beruntung🙏🙏
Orang2 pandai yang bijaksana. Pembicaraan yang jujur dari Renungan yang dalam dari sebuah kehidupan. Kemampuan berbahasa yang bagus dalam mendiskripsikan isi fikiran. Santai tapi Sungguh bermutu. Buat saya malah membuatku jadi terharu. Alangkah bersyukurnya terlahir di Indonesia dan jadi umat beragama. Langsung SUSCRIBE !!
Saya sangat menikmati vlog mas Hansol kali ini, pembahasan yang cukup menarik, dengan begitu kami juga tau bagaimana kehidupan sosial di Korea... Kebahagiaan itu sebenarnya terbentuk dari dalam diri kita sendiri, di tambah lagi dengan selalu bersyukur, mendekatkan diri pada Tuhan, banyak sedekah, bersosialisasi dengan orang baik, Terimakasih utk semuanya... Kolaburasi yg sangat ciamik antara mas Hansol, kak Rosakis dan Bandung Oppa.... Sukses selalu utk kalian bertiga, berbahagialah selalu dgn apa yg kalian punya, jgn pernah dengarkan omongan org yg julid dgn kehidupan kita.... Semangatttt
Mungkin karena di Korea rasa kompetitif sudah ditanamkan sejak anak disekolah. Sehingga sejak masuk sekolah, secara sadar atau tidak sadar orangtua di korea selalu 'menekan' anaknya untuk mempunyai ambisi yang membentuk dan merekam rasa kompetitif itu. Selalu membandingkan diri dengan yang lain, yang membuat orang orang disana menjadi stres dan kurang bahagia. Sedangkan di Indonesia, tak bisa dipungkiri ada orangtua yang juga menganggap kalau 'angka' adalah patokan kepintaran seseorang.. namun disini hanya orang tua dari kalangan tertentu saja yang 'memantau' proses belajar anaknya. Selain itu, ya dari kesadaran mereka sendiri. Sehingga anak anak disini cenderung 'santai' dibandingkan anak di Korea. Semua ada plus minusnya. Orang orang di Korea perlu tinggal di negara seperti Indonesia taruhlah 1 tahun biar bisa menekan rasa kompetitif mereka sehingga bisa lebih bersyukur. Tentunya kalau tinggal di Indonesia jgn gaul sm kaum hedon 😆 kalo iya malah ga guna pindah dimari wkwk Begitupun orang Indonesia perlu tinggal di negara maju biar bisa membangkitkan sedikit rasa kompetitif dari diri mereka. Biar ga terlalu santuy hehehe
Setelah saya nonton dan menyimak cerita kalian,saya menyimpulkan kan letak ketidak bahagia nya orang" korea walaupun semua di dapat kan dari harta. Kebahagiaan yang sesungguh nya adalah ketenangan hati di dapat kan dari segi ibadah yaitu pondasi agama yg kuat. Ajaran agama Islam mengajarkan bahwa hidup ini berkaitan dengan alam semesta spiritual mengatur kehidupan. Semoga apa yg saya sampai kan ini bermanfaat 🙏
Bener kata Jongdae Oppa faktor paling besar yang membuat orang Indonesia mudah untuk bahagia adalah Agama. Dari kita kecil, kita selalu diajarkan untuk bersyukur atas semua yang kita punya, dan pasti orang tua kita dari dulu selalu mengajarkan untuk tidak boleh iri sama yang orang lain punya. Itu menjadi dasar kenapa orang Indonesia mudah untuk mencari kebahagiaannya walaupun hidupnya pas-pasan, gajinya tidak banyak.
Leres sanget..betul sekali..mba Nindita..faktor agama/keimanan yang utama..
Agama juga bikin orang Indonesia kerja kurang serius.... karena slogan "harta gak dibawa mati"
@@Mr.Crabbb dan klo kalah saing jadi julid 😂
@@Mr.Crabbb iya juga ya 😭😂
@@Mr.Crabbb Klo orang lain bisa beli barang branded pada di julid😂
Bener sih kata Kak Rosa.. Keliatannya org2 di Korea sangat mementingkan apa yg menjadi standar buat org lain.. Level kebahagiaan seseorang ditentukan oleh apa yg dipake, mobil apa yg disetir, padahal kunci kebahagiaan itu harusnya dibalik : nikmati apa yg dimiliki.. Balance aja antara bersyukur & selalu berusaha dgn ikhtiar terbaik..
Betuulll...
Orang korea lupa, mereka bekerja keras membanting tulang demi branded, demi gengsi. Jika mereka mati, harta yang mereka dapat dengan susah payah, tak bisa mereka nikmati di kubur....
@@aprintojoss8079 PEMIKIRAN ANDA INI YG BIKIN MENTAL MISKIN INDONESIA MAKIN NAMBAH WKWKW KEKAYAAN DUNIA HARUS DIRAIH SEPERTI HALNYA ORG KOREA TETAPI KEKAYAAN HIDUP SETELAH KEMATIAN PUN JUGA.. HARUS SEIMBANG..
@@aprintojoss8079 Harta memang gak dibawa mati, tapi harta juga bisa jadi bekal kita ke Surga kalo dimanfaatkan dengan baik, infak, sedekah, amal jariyah, banti orang,
@@neferur saya melihat dari sisi KESEIMBANGAN dunia dan akherat....
klo HANYA MENGEJAR DUNIA, jelas tak akan ada puas-puasnya...
Tapi klo seimbang, tahu tentang AGAMA, dia akan merasa bersyukur, akan timbul pikiran MAU SAMPAI KAPAN KEJAR-KEJARAN MENCARI HARTA...
Pd jauh² amat nilai orang korea. Liat aja manusia² sosialita diIndonesia. Emang gak kayak gt? Orang² kelas atas diIndonesia emang gak kayak gt? Mereka jg berlomba² beli barang branded. Yg gak branded bisa diitung jari. Menurut gw itu bukan karna mereka orang korea, ya emang klo uda naik ke kelas atas, secara sadar gak sadar, bakal menyesuaikan pergaulannya.
Yang penting kita bersyukur ❤️
Dan satu hal yg tidak berubah Korea dan Indonesia, aku cinta dua Negara ini🥰
Hai Kak Rossa ,,,sehat2 ya,,❤❤❤
Jiwa kompetisinya yang terlalu tinggi.. Sehingga menyebabkan persaingan yang kurang sehat diantara warganya.. Akibatnya banyak diantara warga Korea ini terus mem push diri untuk mencapai level tertinggi dengan berbagai cara.. Dan, kurangnya hari libur yang di dapat berbanding Indonesia.. Ibaratnya 1 tahun kerja hanya di bekali 3-5 hari libur/cuti, besoknya di push kerja lagi. Itu pun kalau di izinkan perusahaan..
@@yuditarigan5608 jawaban yg sangat logis
mantap kak ros, sehat selalu yaa
Setuju pesan terakhir dari Kak Rosa
Memang terdengar simple tapi pada akhirnya itu menjadi kunci merubah yang rumit jadi lebih sederhana
Bersyukur, bersyukur, bersyukur tidak hanya hari ini, besok, sekali, atau dua kali, tapi terus menerus
Bersyukur, bersyukur, bersyukur hingga di tahap ikhlas
Kedua hal ini adalah pembelajaran yang tidak akan pernah berhenti dan habis hingga manusia menemui kematiannya
Kunci ketenangan dan kebahagiaan ketika seseorang bisa terbangun memulai harinya dengan rasa bersyukur dan tertidur mengakhiri harinya dengan ikhlas
Baru nonton di 2024. Tpi pengen bilang "Ketika kita merasa cukup artinya kamu mampu berdamai dg diri sendiri. Selalu bersyukur, tidak membanding2kan dg kehidupan org lain dan juga warisan leluhur untuk menjunjung nilai gotong royong"
Mungkin salah satunya adalah
1. Agama mungkin salah satu faktor yang sangat mempengaruhi k
2. Perbedaan cara kerja atau doktrin diotak kalo Indonesia lebih santai/slowly tapi kalo di Korea yg mempunyai lebih dari 2 musim jadi kalo apa apa harus dipercepat.
3. Perbedaan suku/budaya juga mempengaruhi ( semakin banyak perbedaan semakin banyak belajar ) dari hal hal baik dari budaya lain.
4. Kebanyakan Indonesia diajari selalu bersyukur dengan apa yg dipunyai apapun berapapun bagaimanapun.
5. Faktor persaingan, mungkin dikorea diajari sejak kecil sesuatu apapun harus menjadi yg paling bagus(atas) supaya mereka kedepannya tidak dianggap remeh (kecil) padahal kalo mereka tahu yang terbaik belum tentu diatas.
Mungkin beberapa hal tsb mempengaruhi dari kebahagiaan
*Tapi percayalah pepatah mengatakan rumput tetangga lebih hijau dari rumput dirumah sendiri.* jadinya dimana pun kita tinggal merasa ditempat lain lebih indah dr tempat sendiri percayalah *kebahagiaan ada didalam diri sendiri bukan orang lain yg berbicara ataupun nilai*
Huaaaa mas hansol, aku di korea nih jadi homesick dehhh 😭😭😭
Selama ku dikorea setebgah tahun ini ku merasa:
1) korea itu aman dan nyaman, semua ada semua gampang
2) ada yg namanya standard hidup di sini. Dan kalo kita ga ikutin sama standard hidup, kita bakal kena yg namanya peer pressure. Mulai dari kerjaan, pergaulan, cara kita hangout, dll. Bener kata ka rosakis, aku selama ini ngerasa cukup dan bahagia dengan pencapaian aku walaupun ku masih single. Tapi org2 sekelilingku yg bakal “kamu yakin gapapa gapunya pasangan?” “Sayang bgt mestinya kamu blablabla”. Itu jd bikin aku ngerasa “waduh apa iya jangan2 aku yg salah ya?”. Mungkin efek semua di korea itu negara yang homogeneous jadi semua sama, sehingga kalo kita beda kita tuh bukan ngerasa unik tapi ngerasa left out?
3) Orang Korea selalu palli palli atau cepat2, sementara orang Indonesia cenderung lebih santuy & chill. Bukannya kita males, tapi kita kerja ya semaksimal kita dengan ritme kita sendiri. Orang indo rata2 kita “kerja untuk hidup” sementara orang di sini “hidup untuk kerja”. Jadi prioritasnya beda.
4) Setuju sama bandung oppa, orang Indonesia lebih bahagia juga karena ada pegangan agama. Jadi ga terlalu bangga sama diri sendiri dan ga terlalu keras juga sama sendiri. Orang Korea mostly ga ada pegangan itu, sehingga lebih hedon, kurang bersyukur, dan gampang stress karena tekananan diri sendiri atau orang lain.
Iyaa benerr, setujuu 😂😂😂
Hati hati nanti kayak orang jepang, banyak orang yg bunuh dirii 😢
Padahal setelah mati dengan bunuh diri, blm tentu bahagia di alam barzah, bisa jd kena siksaa 🙈
@@herusiswanto6223 setahuku di data terbaru persentase bundir di Korea lebih tinggi dari Jepang. Jepang udah sedikit menurun
@@fandubindo1891 wah kasus itu..
Klo bisa dakwah disanalah, pahalanya lbh besar 😂
@@herusiswanto6223 dakwah disana bisa diburu ama psikopat 😆mana banyak bgt lg psikopat disana
@@griyacantikjelita8877 gk apa apa, berjuang dijalan Allah, insya Allah matinya mati syahid..
Saya ga nyangka lho dengan apa yang Jongdae katakan, kalau salah satu faktor yang membuat orang Indonesia itu bahagia adalah Agama. Ada rasa Syukur, ada rasa Berterimakasih dengan apa yang Tuhan berikan. Pengamatan yang luar biasa, walau hanya baru 6 bulan berada di Indonesia. Mungkin banyak orang Indonesia sendiri yang ga sadar dengan sikap positif ini.
Kesimpulanya ....Keyakinan atau Agama, Carilah Harta Seolaholah hidup 1000 tahun dan ingatlah Mati Esok Hari.
Hidup dikorea pasti bahagia , negara cukup maj. Cuman cara hidup mereka yang harus berpacu. Kalau tidak akan ketinggalan hidup.
@@Af-ip3dv bahagia itu yg penting selalu bersyukur dan selalu mau berbagi klo punya rezeki lebih...simpel men
Katakan agama islam maksudnya,..selain isl\m tidak ada konsep syukur,qonaah,tawadlu,sabar,..dll,Nabi bekata sungguh menakjubkan urusan kaum muslimin,jika mendapat anugrah dia bersyukur,jika mendapat musibah dia bersabar selain islam stress semua
Y betul bnyk orng indo gk sadar ad hal positif & orng indo rata2 pngn hidup di Korea kyk didrama / terlalu menghalu kakak pngn hidup dikorea ( biar bisa ktemu sama opa2 ganteng) pdhl hidup di Korea gk enk apa yg mereka bertiga bicarakan. Ak aj bayangin hidup di Korea / tinggal di Korea udh kyk sesak nafas & mungkin udh stress / bunuh diri
saya 6tahun di korea benar yg di sampaikan oppa ,, sangat sulit untuk bahagia di korea ,, karena semua kebahagian di nilai dengan uang banyak ,,, meski aku lama di korea aku tetap bangga aku orang indonesia ,,, dan kebahagian menurut orang indonesia bukan di uang tapi di hati ,, perbedaan jelas antara korea dan indonesia tentang kata bahagia adalah agama dan tuhan,,, kalau orang beragama tatkala ada kesulitan dia beranggap ini adalah ujian ,, maka ia akan berusaha maksimal setelah itu diserahkan kepada tuhannya (bersyukur) dan bersabar...😢😢
Bukan *dan* ... Ingat, bukan!
Pendapat pribadi saya dari video ini :
1. Persaingan di Korea kompetitif, peluang usaha sampai tingkat kebutuhan tersier sangat kompetitif.
2. Orang Indonesia lebih bisa menerima dan beradaptasi dengan keadaan sendiri.
Kesimpulan :
Orang Indonesia, usaha dari diri sendiri, hasil oleh Tuhan. Sehingga apapun hasilnya lebih bisa menerima dan bersyukur.
Orang Korea, usaha dari diri sendiri, hasil oleh diri sendiri. Sehingga apapun hasilnya akan terus merasa kurang walaupun merasa kurang juga baik dalam hal kompetisi.
Tetapi, poin penting kebahagiaan menurut pribadi saya adalah menerima keadaan, bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri.
Mungkin, orang Indonesia lebih dekat dengan poin ini.
Hanya pendapat pribadi saja.
Heeee
Sependapat 👍
Betulll
Masyaallah...
Tabarakallah..
Rasa syukur kepada Allah
Berbakti kepada orang tua
Tidak berhutang
Bahagia dunia akhirat.
👍💪💪
Betul
Nikmati hidup dengan bersyukur
Tidak sengaja lihat percakapan anda bertiga ketika sedang cari slide untuk mahasiswa saya di jepang. Saya bangga dengan bahsa indonesia anda bertiga. Saya dari Indonesia, tapi sudah 26 tahun hidup di Jepang. Saya setuju dengan hampir semua pendapat anda bertiga tentang kebahagiaan. Dalam banyak hal, Kondisi jepang hampir sama dengan korea, termasuk level kebahgiaan orang. Mengapa kurang bahagia?: Pertama: kita tidak menjadi diri sendiri, tapi hidup terbebani dengan penilaian orang sekitar tentang diri kita. Saya setuju dengan Rosa, kita berpakaian dan bertingkah bukan karena kita inginkan, tapi karena kita lebih takut dan cemas pada apa orang lain inginkan atau pikirkan tentang kita. Kita jadi hilang diri kita, sehingga terbeban dengan polesan diri, agar sesuai dengan apa yang orang pikirkan atau inginkan tentang kita. ini beban paling berat dalam hidup, karena kita harus berakting atau berpura2 terus menerus utk senangkan orang lain, sementara kita sendiri menderita. ini yang saya alami di jepang juga. Kedua: tentang kebahagiaan dan punya anak. Saya setuju dengan pendapat yang bagian kanan. Orang yang bagia adalah orang yang selalu ingin membagi, memberi diri, sharing dengan orang lain. sharing kehidupan adalah hal yang paling bahagia. karena itu kita ingin punya teman, kita ingin ada bersama orang lain. ini termasuk keinginan punya anak, karena ingin berbagi. Ketiga: orrang korea adan jepang itu hidup untuk kerja, bukan kerja untuk hidup. Uang itu penting untuk mendukung hidup, tapi bukan penentu utama kebahagiaan. kebahagiaan ditentukan terutama oleh: well-being (kepuasan spiritual, kenyamanan berelasi tanpa saling menilai/menghakimi karrena pakai barang mahal atau tidak, menjadi diri sendiri tanpa takut penilaian orang, bisa menikmati keterberian kondisi kehidupan yang apa adanya). Terima kasih dan salam dari negara tentangga. Teman2 saya yg paling akrab di jepang dari juga teman dari Korea.
Semoga selalu sehat selama hidup disana, semoga dimudahkan segala urusannya pak.
Asal tidak melupakan Tuhan, kita pasti bahagia. Pasti.
Imbuhan yang sangat menarik, pak dosen.. sehat selalu ya pak, semoga bahagia terus supaya bisa berbagi kebahagiaan juga dengan para mahasiswa jepang disana dan lingkungan sekitar.. GBU pak.. 🤗
Indonesia pun menjadi negara paling dermawan di dunia bahkan 2 kali dinobatkan, dibanding negara maju dan adidaya sesuai survei WGI dan CAF walaupun kita masih gajinya kecil bahkan masih kekurangan.
Manusia tidak bahagia karna tidak mengenal pencipta nya
@@harjokopurba6055 jleb
Bandung oppa...salut bisa mikir faktor agama yg nanemin "syukur" ke orang indo dan itu yg bikin kita lebih mudah bahagia jarang sih ad yg berani ngakuin faktor agamanya itu....
iya ,aku aja kaget dan akhirnya sadar, bahwa agama juga jadi faktor😔😩
Bnyak yg alergi agama org indonesianya.... Jd yg bawa2 agama imagenya tidaknopen minded... Bikin negara gak maju, dll....
Kl buat saya jelas agama Dan beriman jg....
@@tiangnegara6377 sebenarnya yg membuat alergi sama agama itu gara2 dipolitisasi sih..jadi yah prespektif politik yg dilihat..tpi secara tidak disadari bahwa agama jg membuat manusia menjadi tenang apapun agamannya itu.. menurutku ya😂😂😂😂
Iya , setau aq cmn dia sendiri yg berani mengakui faktor agama
Orang Indonesia buat kehidupan diawali dengan Agamanya, Allah Swt memberikan Kecukupan buat hambanya, hidup tenang, selalu bersyukur dan bersabar. Bahagia itu sederhana. Itulah prinsipnya 🙏🤗🥪☕
Agama,toleransi,gotong royong..tolong menolong peka terhadap sekitar yg diajarkan ketika kita msh kecil adakah salah satu yg membuat kita org indonesia menjadi manusia yg bahagia..rasa syukur,welas asih..ramah..tolong menolong itu yg membuat manusia bahagia..
Sangat tepat
Banyak2 bersyukur kunci bahagia..klo mikirin duniawi gak ada ujungnya..banyak2 liat kebawah..masih banyak yg lebih susah dr kita makanya sukuri aja..biar susah ttp bantu orang biar banyak pahala untuk bekal diakhirat..gitulah ajaran dr orang tua kita..😍
Yes, ajaran orang tua banget 😄
Pesan bunda
Se7
Kebahagiaan itu bukan terletak dari harta (dunia) namun terletak pada hati yang selalu qona'ah (bersyukur).
Semakin tinggi keimanaan seseorang maka semakin qona'ah hatinya insyaAllah.
Di dalam arti "bersyukur", itu mengandung pelajaran seluruh aspek kehidupan yg menuntun kita ke arah semangat beribadah, bekerja, bersosial antar sesama, mengendalikan hawa nafsu atau emosi, dan merencanakan untuk generasi penerus( melalui pernikahan ). Jd dlm agama islam, mengajarkan hidup bersosial dan semua ilmu pengetahuan.
Kalau rumah kebanjiran, anak2 kecil bukannya nangis atau sedih, tapi malah keasyikan berenang, sekarang anda tahu seberapa level kebahagiaan orang Indonesia. 😂
Seperti yg orang2 bilang, "Bahagia itu sederhana."
Kadang kita terlalu fokus mengejar hal2 besar sehingga kita lupa bahwa hal2 kecil pun bisa bikin kita bahagia :)
Wah bener bgt🤣
Level kebahagiaan orang indonesia sangat "easy", wkwkwkwkwk
Hahahaha... sebagai mantan korban banjir mengucapkan : setujuuuuu...
Iya anak gue juga gitu di rumah ga banjir dia nyari tetangga yg banjir trus di berendan
Gara2 kata2 bandung oppa "faktor agama jg dpt mempengaruhi" itu bener banget. Sekilas keinget matkul antropologi saat dosen menjelaskan kenapa agama harus ada? Sedangkan agama sendiri dr sudut ilmu antropologi adalah buatan manusia itu sendiri, jawaban dosen pun singkat yaitu untuk menjaga tatanan masyarakat yg ada. Jd bersyukur sih hdp di indonesia ◉‿◉
11:57, point of view-nya Jongdae keren banget. Tepat sasaran! Semestinya itu bisa menjadi referensi buat pemerintah mencari inti masalah dan solusi yang tepat alih-alih terus meminta masyarakat untuk menikah dan/atau menghasilkan keturunan untuk memberi pengaruh ke angka usia produktif dsb.
Kunci bahagia : " Bersyukur atas segala pemberian Tuhan.. Tidak mengeluhh.. Tidak arogan... Berterimakasih pada Tuhan semesta alam.. Maka Tuhan dan semesta akan memancarkan kebahagiaan kpd kita ...jgn terlalu musingin apa kata orang....Ettt dahh mantap
Sebenarnya di Indonesia juga ada lingkungan yang saling komentar kehidupan temannya, hanya saja sesuai level perekonomian kelompok pertemanan itu.
Namun sebagian besar orang Indonesia bergaul sesuai level ekonomi mereka sehingga perbedaan semakin sedikit dan tekanan semakin minim jadi lebih bahagia sesuai kondisinya.
Menurut aku begitu sih.
Iya bener juga, seperti seleksi alam, yang kaya main sama yg kaya, yg miskin main sama yg miskin, ada juga yg campur2 ditengah2.. jadi genre nya ada masing2😂😂 tp jadi beragam bgt ya jdi memang ga ada standart nya aja😁
@@lucy3956 g juga, tmpat gue kampung yg kerja keras y sukses.
@@spesial1199 bukan itu poin nya bro salah paham kamu.
@@spesial1199 ihh ga cun loh
ini udah dibahas jg sih sama mas hansol, di korea diversity nya ke atas bawah aja, di indonesia diversity nya ke atas, bawah, kanan, dan kiri.
Karena culture kita di indonesia itu banyak bgt, akhir nya banyak jg orang yg mau bergaul dengan orang yg punya kampung sama terlepas dari seberapa besar duit yg dipunya nya 🙂
Sedikit paham sama penjelasan mrk bertiga. Dulu sempet kerja yg bikin travelling ke bnyk negara, kadang bisa sebulan 2 bulan, paham bagaimana nyamannya tinggal di negara maju, jdi paham badan nyaman yg dimaksud mas hansol, tp jujur gimanapun ruwet dan susahnya hidup di Indonesia menurutku tinggal di Indonesia itu paling membahagiakan. Ada “hangat” yg cuma dimiliki org Indonesia 💜
Kenapa dibikin UMR UMP biar gak melambung tinggi,
Tapi masalahnya di indo gak nyampee UMR masih banyak😂
Iy bener... indonesia tingkat toleransinya tinggi
Tp di korea Mereka berlomba2 di atas, kalo sudah di atas pun gk tau duwit nya buat apa, yg ada bikin squid game 😕
@@warungria6980 buat beli rumah di Indonesia dan pindah kewarganegaraan wkwkwk
Hangat ya kalo masih ada keluarga, kalo merantau mah sama aja sepiii
@@cisco639 sedih yah....
Obrolan kaya gini seru banget. Bukan soal membanding-bandingkan mana lebih baik atau tidak, tapi bisa bercermin, saling menghargai dan yang terpenting selalu bersyukur. Dan sejujurnya seneng banget dengar Kak Rosa ngomong medhok 😆
00000000000000000000
Iyah..... Memang kadang membanding bandingkan juga.... Sok sosialita lah... Padahal orang tuanya saudaranya juga pada susah dan melarat dulunya. Sehingga urban ke jkt.
11:57 kebahagiaan itu berasal dari ketenangan hati kekuatan hati cinta kasih sayang yang tulus, jika di bagian sosial kebahagiaan itu saling membantu sesama makhluk mau manusia ataupun hewan dan tumbuhan, kalau di bagian individu berusaha lah tenang sabar bersyukur kalau tidak tau caranya keluar rumah lah berjalan jalan lihat sekitar mu banyak yang tidak mampu dari fisik ekonomi maupun sosial jadi harus di syukuri agar hati nurani jadi bersih.
Kebahagiaan sosial juga bisa berada di dalam keluarga anak anak ibu bapak. Keharmonisan keluarga lebih baik dari pada pikiran tetangga dan orang tak di kenal. Mempunyai anak Hal yang paling bahagia bagi orang kelahiran seorang bayi suara tangisan bayi yang baru keluar dari rahim seorang istri itu adalah anugrah yang tidak bisa di anggap enteng. Perjuangan kebahagiaan keluarga itu berasal dari kedua orang tua mendidik anak menjadi bijaksana baik hati menjadi mandiri, ketika dewasa sudah sukses itu kebahagiaan yang sangat besar perjuangannya jadiii perbedaannya sih mungkin orang yang tidak mau punya anak atau tidak bahagia karena mereka tidak mengerti kebahagiaan itu ada proses perjalanan berjuang mu syukuri cintai sayangi hal hal kecil yang ada pada diri sendiri mau itu pekerjaan mu gaji mu teman teman mu anak anak yang kita lihat di depan mata para orang tua yang di sekitar kita. Jadi kan pelajaran bahwa bahagia itu ada di proses perjalanan diri sendiri.
Rosakis dan jongdae bagus analisanya, sedangkan Hansol vibe nya masih Indonesia karena dari kecil hidup di Indonesia, jadi masih terpukau dengan kehidupan modern di Korea
Betul
Hansol susah menemukan kebiasaan dolan/main ke rumah teman pas pulang sekolah yg mungkin tidak ada di Korea.
@@panzergrenadier2244 y di korea tidak ad kata hang out kakak + mereka suka ny bekerja keras dr pd hang out sm teman2 ny 😂👍👍👍
Menurut saya salah satu faktor kenapa ada perbedaan antara kebahagiaan penduduk di Rep. Korea dan Indonesia adalah tujuan hidup. Di korea tujuan hidup itu cenderung homogen, karena background budaya sama, lingkungan cenderung serupa, sehingga nilai hidup juga seragam.
kalau di Indonesia? Bisa ditanya, ada yang menganggap prestasi kerja adalah segalanya, tapi ada juga yang punya tujuan beragama adalah yang utama, sehingga kesibukan di dunia tidak terlalu dipentingkan.
ada pula yang berprinsip bahagia adalah bersama keluarga, ada juga yang mementingkan sukunya. ada yang punya anak banyak sudah bahagia.
dari beragam tujuan itu menyebabkan beberapa jalur prestasi yang berbeda, karena itu persaingan untuk mengejar tiap-tiap tujuan itu tidak sesulit di korea karena di korea setiap orang punya tujuan yang sama.
Faktor lainnya masih banyak, yang penting selalu bersyukur, dan jangan terapkan standar orang lain ke dirimu sendiri.
Betul
Masing2 negara ada nilai positifnya, sih. Orang Korea, rajin dan pekerja keras, bagus. Mereka punya target harus sukses. Org Indonesia juga bagus. Karna selalu bersyukur. Seandainya dikombinasikan keduanya, maka akan super sekali kata Pak Teguh.
👍
Ini padahal komen serius, tp aku yg receh, baca penutupnya jadi ngakak
Iya bagus banget tapi kalau terlalu berlebihan juga ngga baik kan? Terus punya lingkungan yang sehat juga penting untuk ketenangan hati & pikiran right:))
@@abialligator4064 receh gk receh yang penting bahagia. Wee
Baru nemu chanel ini, bagus Edukasinya,,, 👍 saya suka lihat bulek2 di TH-cam berbahasa Indonesia,. Sebenarnya Orang Indonesia bukan terlalau Santai, tetapi karena Orang Indonesia tidak mengganggap Waktu adalah uang (Time is Money)
Ternyata kebahagiaan bukan hanya dinilai dari materi ya mas Hansol. Dan betul, intinya adalah bisa menerima dan mesyukuri apa yg sdh kita punya. Melihat ke orang2 yg sukses, sangat bagus spy kita tetap semangat. Tapi jgn lupa untuk melihat "kebawah", spy jgn lupa bahwa ada orang yg hidupnya lebih susah dari kita. Semoga mas Hansol selalu bahagia ya...
Memang sih, rumput dihalaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau dari rumput dihalaman rumah sendiri ( dlm konteks negara lho) 😁
Intinya kita harus mensyukuri apapun yg kita punya saat ini.. ngga perlu kita membandingkan / iri ma tetangga yg kelihatan lebih beruntung dari kita.. terimaksih utk vlognya mas Hansol, mbak Rosakiss dan Bandung ahjusi , bisa buat bahan renungan 🙏❤️
macem keingat iklan rokok LA mild dulu yang soal kambing itu
@@wetmote8221 😁😁
nggak bro aku sebagai tki juga ngrasa indo lebih nyaman
@@meihatsume5148 jd tki kerja apa mau liburan? Kerja mah emang gak ada yg nyaman. Klo kerja diindo lebih nyaman knapa jd tki?
betul
rumput tetangga terlihat hijau glowing gitu hehehe
padahal kenyataannya mrk hrs ngasih air dan pupuk segambreng dan itu tdk murah
seperti warga spore yg tiap weekend main ke batam utk belanja, nongkrong santuy bahkan bebas ngerokok dan makan seafood enak dan murah
di spore sebenarnya bisa tapi mahal
Agar hidup bahagia: ikhtiar (usaha), doa, tawakal (berserah diri setelah usaha), syukur, qona'ah (merasa cukup), tidak hasad (iri dengki), tidak terlalu memikirkan omongan orang lain.
Gilaaaaa.... nonton ini tambah gw bersyukur dengan anak 3 ,sekolah swasta, dan apa adanya itu indaaaaahhhh😂😂❤❤❤
Jangan menerapkan standar kebahagiaan orang lain untuk diri kita sendiri. Sampai kapanpun tidak akan pernah sama. Karena kebahagiaan adalah milik mereka yang mampu bersyukur dalam keadaan tersulit.. 😊❤️
Keren ♥️
Keren mba.. aku ijin copas ya ✌😁
@@tiarakencana4736 Monggo, silahkan 😊
Bener
👏👏👏👍
Bagus banget ini kontennya, ngelihat perbandingan dgn real dan akal sehat, logis.
Membuat org Indonesia hrs lbh bersyukur hidup di Indonesia krn lbh bahagia dgn hal2 yg sederhana
In my opinion, South Korea is a beautiful modern country, it’s worth to visit or live there for some period of times. I’d love to visit Korea again. But to live the rest of my life, i prefer Indonesia. It has this unique ambience that making people comfort to live in it. Plus the culture of the country and the people are amazingly diverse and warm. That’s the kind of place that i’d like to call home.
Kalo liburan mungkin emg bagus tp buat tinggal d sana pikir2 lg keknya
That's right ...
One culture problem that has been faced by koreans is the materialistic. Because after WW2 and korean war, the goverment "forced" their people to become a money machine to rebuild the country. And you must know the reason why, north korea. That's why the koreans these days are heavily pressured by their own expectations. Want to become successful in their life to get a recognition by their families and society
@@mohjimy6887 disana tuh tempat liburan buatan dan lebih terkenal Karena tempat drama Korea. Jauh-jauh an juga letaknya
Gak nyaman kalau Bawa toddler pakai stroller Karena jalannya banyak tanjakan tajam
@@beemostwanted4747 negara Korea 70% pegunungan 😊
Kebahagian bagi orang Indonesia bukan hanya dilihat dari materi, karena orang Indonesia sudah biasa hidup sederhana. Kehidupan sederhana dan kebersamaan juga bisa menciptakan kecintaan dan kebahagian. Walau orang Indonesia sukses merantau dinegeri orang, orang Indonesia pasti akan rindu dengan kehidupan sederhana dan makan makanannya yang juga sederhana. Karena hidup di Indonesia sangat kaya akan keindahan alamnya, kaya akan budayanya dan sangat beragam aneka makannya. Semua itu tidak ada dinegara lain.
Saya dulu punya teman orang Korea dijakarta/samsung telekomunikasi, sy belajar disiplin dan kerja keras. Sy orang Indonesia bahagia karena agama sy mengajarkan untuk selalu bersyukur. Yang paling berharga adalah nikmat iman dan nikmat sehat.
Kunci kebahagiaan itu adalah bersyukur apapun keadaannya
True
Masalahnya tadi kuncinya jatuh entah kemana, padahal udh gw sakuin
Sayangnya bersyukur itu proses. Gak bisa instan
Stuju
Mas hansol kayanya cinta banget indonesia sukses trs maa hansol
Jangankan di Korea, di Indonesia pun hidupnya tidak mudah kok.. apalagi pas pandemi gini trus gaji dibawah UMR 😂Makin banyak yang kehilangan pekerjaan, orang2 miskin semakin bertambah. Tinggal dimanapun pasti ada sisi tidak mudahnya. Jadi bagaimana kita menyikapinya saja. Bagaimana mental dan mindset kita. Semangat untuk terus bertahan hidup semuanya ✨✨✨
Alhmdulillah...stlh nnton ini sy sbg muslim bersyukur,,dmna Tuhan Zat Yg Maha Kuasa d atas sgalanya....hubungan dg mahluk bagian dr ibadah bukan mncari pandangan mahluk tsb,tp pandangan Tuhan yg utama, dn konsep muslim yg d ajarkann ketika d beri ujian bersabar d beri nikmat bsyukur.
betul juga.. mungkin masyarakat indonesia sudah punya dna rasa bersyukur dari leluhur kita.. jadi sudah tertanam jiwa nerimo ing pandum. itu bahasa jawa yang artinya bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita..itulah akar rasa bahagia .. gitu mas Hansol..
Terima kasih Mas Hansol, Rosakis, dan Bandung Oppa udah ngebahas masalah ini, bersyukur punya temen2 Korea yang punya pandangan positif. Bener banget yang paling susah untuk diatasi adalah pengaruh lingkungan kalo diri kita sendiri ga punya Self Esteem dimanapun kita berada, jadi gampang kemakan omongan orang. Tetep semangat sama tetap bersyukur dalam kondisi apapun karena kaya miskin, senang sedih itu cobaan Tuhan dan gak permanen.
Bkn krn agama......krn faktanya para kadrun bahagia klo demo.....bhkn sampe anarkis.....😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆
Saya malahan sangat bersyukur dg hidup saya sekarang mulai dari
1. Nikmat kesehatan, diluaran sana banyak yang menginginkannya namun Allah belum memberikan kepadanya.
2. Nikmat keamanan, di negara luar banyak sekali negara-negara yang bisa dibilang keamanannya direnggut oleh musuh musuhnya seperti negara palestina dll.
3. Nikmat keimanan, saya masih bisa hidup dinegara yang mayoritas seiman dg saya (islam), kita mudah menemui masjid'', pondok'' serta ustadz'' yang membagikan ilmu nya.
4. Nikmat ketentraman hati dan jiwa, tidak terlalu dipaksa untuk mengejar dunia yang sangat melelahkan. Semakin dikejar ia akan semakin menjauh dan itulah dunia.
5. Nikmat makan, minum, tempat tinggal dan kendaraan yang nyaman.
6. Nikmat memiliki keluarga, teman dan lingkungan yang baik.
Jadi kita harus bersyukur dengan semua itu, jangan sampai Allah cabut kenikmatan ini krn tidak adanya rasa syukur dalam diri diri kita.
Jadi jika Mas Hansol ingin menemukan kebahagiaan, mudah mudahan ketemu ya. Saya pernah baca buku, saya masih setingkat SMP, buku karangan Buya Hamka, Tasawuf Modern, disitu Bab I, apa itu bahagia. Manatahu Mas Hansol ingin membaca. Saya ini orang jawa, tapi Ayah saya merantau ke Sumatra. Ayah saya jawa lahir dan besar di Bandung. Saya bisa bahasa Ibu saya. Mas malah medok. Hahaha. MasyaAllah. Orang korea medok itu kan Kuasa Allah SWT. Mudah mudahan Mas menemukan kebahagiaan yg dicari. Pasangan juga punya kekurangan. Namanya manusia pasti punya kelemahan. Tapi ingatlah bahwa banyak kelebihan akan dirinya untuk kamu. Ridho lah kamu akan pasangan kamu niscaya kamu akan langgeng. Jangan banyak komentari pasangan, syukur aja sudah nikah. Kelebihan disyukuri kekurangan sabar. Kan banyak org korea kesulitan hendak menikah, entah biasanya dan lain hal. Salam Mas Hansol, salam satu Indonesia
gak sengaja nemu video ini,menarik sih...tapi di satu sisi juga "feel so sad" dengar realita kehidupan disana. di Indo sendiri pun sebenarnya, penilaian2 orang lain tentang kehidupan pun juga ada, tapi tidak se ekstrim disana kalo aku lihatnya.
dan benar, faktor agama lah yang mempengaruhi...dan rasa syukur itu yang selalu harus ditanamkan.
kebetulan saya Muslimah (Islam), dan dalam Islam selalu mengajarkan tentang rasa syukur&sabar.
Sisi positifnya di Korea mengajarkan untuk tidak malas, karena tidak bisa dipungkiri sebagian kecil masyarakat Indonesia memang kadang (sedikit) pemalas&terlalu santai, dan itu tidak baik.
Sisi negatifnya, kalau saya coba cerna, di Korea...masyarakatnya jadi kurang menikmati hidupnya. Fokusnya hanya kerja&mengumpulkan uang 🥲
Kesimpulannya, dari manapun kita berasal, dimanapun kita tinggal...banyak bersyukur&be your self, jangan terlalu mengikuti "standard" yang orang lain buat.
dan yang paling penting adalah, beragamalah dengan baik. Karena (balik lagi ke agama saya, Islam), Tuhan memerintahkan umatnya untuk bekerja (tidak malas) sebagai usaha MENJEMPUT REZEKI, bukan MENCARI REZEKI. Karena rezeki itu sudah dijamin oleh Tuhan, tugas kita hanya menjemputnya untuk digunakan secukupnya untuk kebutuhan kita, selebihnya dipakai untuk bersedekah/menolong sesama, bukan untuk memperkaya diri apalagi untuk mengejar penilaian orang lain.
Disana ada yg namanya gila kerja, udh pada mateng blm jg mikirin nikah, mreka mikir biaya hidup yg mahal. Apalagi artisnya d tuntut harus sempurna
Well said. Couldnt agree more. Balance 👌🏼
Benar sekali
Banyak ko orang yang banyak uang tp hidupnya tidak bahagia,
Jadi point' pentingnya adalah bersyukur atas apa yang kita dapat,, jangan iri kepada orang lain yang mendapat lebih perbanyak ibadah dan doa agar hati kita selalu tenang , ikhlas dan sabar maka insya Allah meskipun hidup kita tidak bergelimang harta to kita akan bahagia
mencari penialaian orang lain itu namanya seeking for people's validation,
di negara-negara barat sudah mulai ditinggalkan karena sudah banyak influencer yang mengajak untuk tidak tergantung dengan penilaian orang lain dan didukung juga dengan ngetrend-nya filosofi Stoicism atau di Indonesia istilahnya filosofi Teras, tapi juga ada banyak sisi negatifnya karena terlalu egosentris dan cuek kepada orang lain
memang yang baik itu Islam,
Islam tidak mengajarkan kita harus selalu mengikut pandangan orang lain tetapi kita juga wajib menentramkan orang lain,
seperti menutup aurat itu adalah bentuk penentraman sehingga orang lain tidak memandang kita dengan nafsu, melainkan hanya memandang dengan hati yang tenang,
dengan arti kata Islam walaupun tidak memerintahkan untuk mengejar standar yang ditetapkan orang lain, tapi tidak juga menihilkan bahwa orang lain pun tetap harus dijaga ketentramannya
Tidak apa2 mas Hansol, karena seringnya pertukaran budaya Indonesia dan Korea, lama2 kita saling nularin. Indonesia belajar rajin dan tekun, Korea belajar santai dan happy.
sepertinya keseimbangan tsb yg membuat petinggi negara utk setuju ikutan rcep hehehe
yg warga asean hrs giat belajar dan bekerja gas pol
yg warga asia timur dan aussie nz belajar relax dan bersyukur
Korea negara yang perkembangannya cepet kalo belajar santai dari Indo kapan maju nyaa?? Yang bikin Korea cepet maju ya karena mereka orng kompetitif dan pekerja. Korea plis jangan downgrade
@@l0vet075 terus upgrade tapi kebahagiaan makin turun dan akhirnya banyak yang bundir buat apa jadinya?
@@robisalkarim5357 kunyinya BERSYUKUR
@@l0vet075 klo disana semua sibuk kompetisi trus banyak yg bunuh diri & males berkeluarga, kasian juga bangsa mrk lama kelamaan bs punah, tetep harus ada keseimbangan
Kunci kebahagiaan yaitu jgn membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, dan selalu bersyukur apapun yg kita dapat...
Ini yg mesti d
Luruskan dalam hal orang Korea yg GK mau menikah dan punya keturunan... Kalo orang Korea sacara keseluruhan berfikiran Kyak Mbak Rosa yg GK merasa percaya diri atas dirinya y pasti dya GK bklan bisa mnemukan kbhagyaan.. karena dya berfikiran gitu trus...
kalo pngn bhagia orang itu harus berfikiran apa adanya dalm artian kita jalani dan harus brani ambil resiko kdpanya untuk mndpatkan kbhagyaan itu/ usaha kita untuk bikin kita bhagia dan juga rasa syukur itu di perlukan ...
Krna orang itu gak bkaln tau hdupnya kedepan Kyak gmna!! Kalo kita tau khidupan kita pasti kita bklan mlih untuk bhagia.. mkanya kalo pngn bhagia harus percaya, berani ambil resiko..
karena kbhagiyaan itu adanya rasa suka atas diri kita yang artinya kita harus mncintai apa yg ada pada dirikita entah kbutuhan primer atau sekunder..makanya kita harus pintar bersyukur...
Dan apa bila kita sudah mncoba untuk berusaha untuk bhagia tapi blm di beri kbhagiyaan yg kita harus tetap optimis melakukan yg terbaik bwat diri kita.. kbhgyaan itu intinya kita harus lebih mncintai dri kita dan bersyukur
Orang indonesia wajib nntn ini biar banyak bersyukur hehe indonesia itu di mata negara lain so good AKU BANGGA JADI ANAK INDONESIA
biasa aja,, mental anda terlalu inferior dan inlander
@@PawDroid maaf ya saya tidak merasa rendah diri apalagi merasa tidak bangga dengan diri saya sndri!! Justru saya sangat percaya diri dan bangga dengan diri saya sendiri sebagai warga indonesia !! Tolong jaga sopan santun dalam berkomentar
❤❤❤❤qqqqqqqqqqqqqqqqqqq
Disni aku menilai trnyata indonesia Tuhan setting dg beragam budaya, bahasa, adat dan juga agama agar saling menghargai, saling mengenal tidak saling sikut2 an.
Masyaa Allah jadi makin bersyukur sbg org asli indonesia.
Betul sekali
Setuju banget,,bangga banget bisa lahir dan besar di indonesia,,
Masalah karakter bisa dipengaruhi dari letak geografis negara tsb. Karakter orang Indonesia agak lebih santuy dan bersyukur krn di negara tropis ini bibit yg kita lempar bisa jadi makanan. Kita lempar biji cabe, nggak nunggu sebulan sdh bisa metik cabe.
Iya bener, apalagi kalo hidup di desa, nanem kangkung di belakang rumah juga jadi, nyari ikan di sungai dapet. Minta beras ke tetangga abis panen (asal rajin rewang) juga bisa. Ayem banget, kmren pas pandemi juga penduduk desa nggak terlalu terdampak. Di korea nggak punya rumah yg ada pemanas yg layak pas musim dingin bakal mati keknya. Tapi mungkin ini yg jd kelemahan org indonesia, terlalu kaya sampai bikin rakyatnya terlalu damai (baca: malas)
yup emang bener banget. mungkin beberapa ada yang sadar kalo negara2 di iklim tropis kebanyakan masih tergolong negara yang masih berkembang, karena apa? simpelnya ya karena punya banyak kekayaan alam, namun kelebihan itulah yang menyebabkan suatu kekurangan yaitu membuat orang2 terjebak di dalam 'zona nyaman'. contoh kecil dan simpel aja, dulu kita gaperlu mikirin caranya survive di musim dingin, sedangkan mereka puter otak gimana caranya bisa survive dengan kondisi cuaca yang susah untuk bercocok tanam atau berternak, makanya terciptalah makanan seperti acar atau keju
Wuih...oppa nuna ngobrol santuy asyik gitu gaya ngomongnya udah indonesia banget jadi pengen ikutan ngobrol..and so menyangkut dengan topik nya saya orang jawa(Yogyakarta) yg udh pernah ke korea jdi TKI 5 tahun di daerah 경상북도 김천시 jujur saja 대한민국 돈 너무 좋아해. Karna memang dari awal tujuan ke korea cari modal usaha mungkin beda tujuan kalo saya kuliah di sana nah sedangkan di indonesia sendiri contoh sama sama kerja,trus sama sama capek tapi hasilnya banyak uang dri korea nah trus saya berimajinasi mungkin saya harusnya balik ke korea lagi kerja disana lagi kalo udah tua balik ke indonesia jadi masa tuanya pengennya di indonesia kurang lebih gitu sih 😅 intinya lebih ke perspektif dari ekonominya gitu sih.. ok salam kenal buat kalian bertiga 반갑습니다 감사합니다🚬☕️
kalo kata ibu ku gini:
letak kebahagiaan bukanlah dengan memiliki istana yang megah, mobil yang mewah, harta yang melimpah. Namun letak kebahagiaan adalah di dalam hati, yaitu hati yang memiliki keimanan, yang selalu merasa cukup dan selalu bersandar pada Allah. orang2 yang bahagia adalah orang yang bersyukur
kalo hidup patokan nya dunia ( materi ) tidak akan ada ujung nya, ibarat minum air laut semakin di minum semakin haus , kita memang harus bekerja (ihtiar ) dan berapapun hasil nya sebaiknya disukuri dan dinikmati...salam dari orang bandung semoga kalian sukses selalu
Betull
Iya bang, Qona'ah itu berat....
Betul
Topik yang keren banget, membuka wawasan, apalagi buat saya yang sering nonton kpop, kdrama dan k- lainnya yang selalu mikir tinggal di Korea sepertinya bagus. Tapi video ini bener” membuka pandangan saya bahwa Indonesia sendiri juga negara yang bagus bahkan di mata orang luar Indo. Yah banyak pelajaran yg bisa diambil deh dari video ini dari nilai kehidupan, nilai bahagia, bahkan agama gitu. Special thanks buat kak Rosakis sama Bandung oppa.. 👏🏼👏🏼
Jangan pikirin omongan orang , karena orang GK akan merubah keadaan hidup kita ,lakukan dan nikmati aja apa yg buat kita nyaman ,dan selalu bersyukur lah ,,,
Rosa luar biasa fasih bahasa Indonesia, logat, cara berfikir sudah 100% Indonesia, saya takjub lihatnya...
Rosa 🤗, ketiga2nya 👍😘
Salut Bhs Ind kalian
Saya malah mikir ini cici cici dari jaksel lho
@@thelast1021 lumayan ada medoknya sih. Jadi mungkin lebih mirip ke cece cece di Surabaya.
Rossa malah cara ngomongnya seperti sodara chinese semarang
Rosa dan kakak laki2nya tinggal bersama ayah ibunya di Indonesia bahkan mereka sekolah SD,SMP dan SMA di Indonesia...krn Papanya kerja di Indonesia...he he he
Saya tinggal dikorea lebih dari 10 lumayan mengerti karakter dan budaya korea walaupun nggak semuanya,,,tinggal dikorea ataupun diindonesia ada kelebihan dan kekurangan nya masing2. Tetapi menurut saya kalau tentang kebahagian hidup orang korea dan indonesia,,,,permasalahan mendasar perbedaaanya adalah pada tujuan hidup. Orang korea kebanyakan materialistik karena tujuanya dunia. Dan end,ttp orang indonesia kebanyakan orang percaya ada kehidupan lain setelah dunia😁😁😁😁
👍🙂
Masuk akal
Betul sekali kak👍😁
Intinya k3mbali lagi ke ajaran Keyakinan
Orang korea ngga punya pegangan hidup yang lurus...
Tujuan hidupnya hanya untuk dunia...
Mereka tak mengetahui dan menyadari adanya kehidupan setelah kehidupan dunia
Betul fondasi agama yg kuat yg membuat org2 Indonesia slalu merasa tenang dlm situasi sulit sekalipun.. kami muslim dr kecil di doktrin bhwa kehidupan manusia itu seperti roda berputar, kdg diatas/ dibawah.. saat2 Qt susah itu termasuk ujian keimanan dari Tuhan apakah Qt tetap bersyukur dan tetap mau berdoa pada Tuhan atau tidak... Kalau qt bersyukur n slalu mengingat Tuhan atas musibah appun, itu derajat Qt dinaikan dan mendapat pahala yg besar.. itu yg kami percayai.
Wah bener2 salut kpd ketiga warga korea ini yg begitu pintar dan sangat obyektif menilai kehidupan antara Indonesia dan Korea sepertinya sdh terpengaruh budaya dan kehidupan di Indonesia..top banget
Sangat menarik sekali! Dari pengamatan saya, negara yang masyarakatnya homogen cenderung punya level standar yang baku, mau tidak mau harus mengikuti. Di Indonesia yang masyarakatnya heterogen punya banyak level standar yang berbeda-beda, sehingga masyarakat Indonesia terbiasa untuk 'toleran' dengan adanya perbedaan tersebut. Semenjak sekolah dasar, kurikulum belajar kita menekankan bahwa memaksakan kehendak terhadap orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji dan patut dihindari, ya karena kita adalah masyarakat yang heterogen. Terima kasih, saya jadi belajar banyak dari video ini 👍
Indonesia kan syurga nya dunia.. karna yang ngak kerja aja masih bisa ketawa-ketiwi sambil ngopi ngerokok hehe
Cakep nih komentarnya
@budi wmy dan kalo nyuci butuh Detergen wkwkwkw somplak rika 😛
Jadi inget pelajaran SD nih.
Iyasih, kalaupun ada yg harus diikuti biasanya tergantung adat dan budaya keluarga masing2, jadi kita udah biasa lihat sesuatu yg berbeda.
Saya ikut berempati dengan yang dirasakan teman2. Bandung oppa kelihatannya memang banyak sekali ingin meluahkan kepedihan. Logika nya masuk sih, kenyataannya memang saya paling bersyukur memiliki agama dan berada di lingkungan orang2 yg juga beragama. Benar kalau mengejar dunia tidak ada habisnya, agama membatasi dan menjadi pengingat bahwa ada kehidupan lebih abadi setelah kehidupan dunia yg hanya sebentar.
*BTW suka sekali dengan logatnya kak Rosa.. excellent sekali kak, fasih Indonesia banget.. logat jawa bagian ibu kota klo saya dengar😁 gumam2 nya juga udh Indonesia banget.
Bener, logatnya malah kayak orang Indonesia asli.
Indonesia perlu banyak belajar dari Korea tentang etos kerja, disiplin, teknologi dan ekonomi, sedangkan Korea perlu belajar ke Indonesia cara menikmati dan mensyukuri hidup
Bener bgt. Klo Indonesia, terutama di daerah agak terpencil kayak aku di kalsel. Bertepatan juga pekerjaanku guru. Anak anak sekolah Indonesia zaman sekarang malah terlalu santuy. Kurang daya saing, beberapa ada sih yg ambisius. Cuma mayoritas santuy sih. Sampe ada yg tanya "Bu, adakah pekerjaan saat kita rebahan dapat duit?" Tepok jidatlah saya. Bikin mie instan aja ada usahanya, ngepet aja ada usahanya. Ya, mungkin pertanyaan itu terucap krn mereka belum tahu dunia nyata bagaimana, krn mereka masih disuapi segalanya dari orang tua. Belum lagi, klo ditanya setelah lulus SMA mau kuliah ke mana? Mayoritas memutuskan kerja atau nikah 😅. Bisa dihitung anak anak yg lanjut kuliah. Ya tidak bisa dipungkiri secara pendapatan daerah kotaku tinggal, rata rata masyarakatnya pedagang. Bersyukur klo pedagang sukses, klo pedagang kecil kecilan. Dpt uang hari itu buat makan hari itu juga, ya susah untuk mikir masa depan mau kuliah di mana
@@aisyahdarmawan3152 Di mana kalselnya, ulun kalsel jua
@@aisyahdarmawan3152 hidup itu rumit....sedang susah mengeluh sudah kaya masih mengeluh
kebahagiaan tidak bisa di ukur dgn materi yg lebih,,,kebahagiaan itu timbul bila slalu beryukur apa yg di berikan TUHAN pada kita,harta dn yg lain nya yg ada di dunia itu hanya titipan yg KUASA yg harus kita syukukuri berapapun yg kita dapatkan
Liat percakapan org" Korea ini sy sedikit bisa menyimpulkan bahwa sy sngt bersyukur terlahir dan besar di Indonesia,tanah yg subur,indah dan kaya bahkan tanah yg diberkahi oleh para waliyullah sehingga masyarakat Indonesia adalah bangsa yg religius, standar kebahagiaan nya ada dlm dirinya,bukan diluar dirinya.dan ini adalah standar kebahagiaan tertinggi.sehingga bangsa yg spt ini adalah bangsa yg ckp percaya diri dan tak mudah Putus asa... terimakasih tuhan ❤️
sm kaka ak jg bersyukur lahir di Indonesia enk orng ramah, baik, suka tolong menolong bd sm Korea hidup ny keras bngt ap lg blm. hina, bully, hujat & comment ( Knet serem & pedes bngt) 🇮🇩🇮🇩🇮🇩💜💜💜🙏🙏👍👍👍👍
Jgn lupa negeri kita ini paling konsumtif di dunia
Masyaallah
@@moh_bagusov2 tergantung kita melihatnya dari sisi positifnya atau negatifnya mas...krn di dunia ini tdk ada negara yg sempurna, selalu ada minus plusnya.minimal mayoritas bangsa negeri indonesia ini adalah bangsa yg religi.yg standar kebahagiaannya ada dlm dirinya sendiri
Kemarin liat teh Sacha Stevenson ngomel soal Kanada karena rindu Indonesia sekarang liat Sam Hansol bahas hal serupa. Jadi makin bersyukur lahir sebagai orang Indonesia yang penuh dengan nilai kekeluargaan, keramahan, gotong royong dan rasa syukur yg dalam, karena ternyata itu adalah kunci kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Bolej saya bertanya . Sacha ngomel² soal Kanada krn rindu indonesia artinya gak betah di Kanada bukan??
@@ryawulandari8564 ada beberapa hal yg menurut dia lebih simpel aturannya di Indonesia....yah semua negara ada plus dan minusnya memang tapi it's heartwarming liat teh Sacha yg asli Kanada ternyata merindukan negara asal suaminya.
@@ryawulandari8564 coba mampir ke chanelnya Sacha langsung. Soalnya dia ninggalin kanada dari umur 17tahun jg sih jadi lebih kebiasa sm indonesia.
Ada banyak hal jg yg ternyata di indonesia lebih oke mnrt dia.
Aneh ya pdhl dia memutuskan tinggal di Kanada pun dr Indonesia juga pindah2 (JKT trus ke Bali). Yah namanya manusia emang ga pernah puas sih...
@@asrianugerahgustini9648 klo keputusan dia ttp pilih kanada artinya lbh betah di kanada daripada indonesia. Indonesia hanya fokus kuliner dan orang² ramah mgkin
Korea is a house (represents belonging and status), Indonesia a home (where you feel the warmth though the shape may not be representative enough).
nice
Ini sih perumpamaan yang pass
Totally agree
it reminds me a song "a house is not a home".
Nicely delivered 👍👍👍
Saya mencoba utk berbagi menurut pengalaman hidup,dan budaya ,serta agama,disini sy gk mau membandingkan agama tertentu ya.sy menghormati pilihan masing.
Tetapi ktk bicara sebuah KEBAHAGIAAN..memang menurut saya ,BERSYUKUR itu kunci bahagia.
coba kita renungkan KEBAHAGIAAN itu sebenernya sederhana.SIAPAPUN ,merasakan bhagia,coba lihat ,,mereka yg kita anggap miskin,hanya kuli mereka banyak yg bahagia.Tapi sebaliknya org2 kaya banyak yg stress.
oh ya,utk KA ROSA ,gk usah kwatir kalo mnikah dan punya anak ,nnti anak2 nnti gk bahagia..bagi kami/saya meyakini ,TUHAN memberikan kita penghidupan pasti mberi rezeki.makanya mrk yg mungkin kita lihat lebih miskin,dgn ank banyak tapi mrk banyak yg bahagia...Krn kita menjalani dgn penuh SYUKUR..UBAH MINDSET utk bahagia yaitu RASA SYUKUR..atas apa yg kita dapat...ok semangat ya guys...
Sama mungkin satu hal mas hansol
Mungkin pada dasarnya indonesia punya banyak suku. Dari turun temurun kebudayaan itu melekat disetiap suku itu + kita jaga.. Dan setiap suku yg kita punya itu memiliki adat leluhur yg nilai filosofi kehidupannya sangat dalam.. Jadi kita di indonesia masih punya "rem" agar nggak tergerus jaman.. Suku kita banyak, tapi paham leluhur kita mengajarkan hampir sama, seperti kerja keras, gotong royong, kesederhaan dll
Mungkin (ini mungkin) kebudayaan korea sudah agak tergerus jaman, malah makin ke arah kapitalis. Jadi org korea serasa terus merasa dikejar sesuatu di setiap pencapaian
Se tergila gilanya org indo akan budaya luar kaya kpop, dunia barat (hallowin, valentine dll). Kita balik kerumah pasti tetep ada tanggal perayaan upacara keadatan kita masing2. Dan itu membuat kita ingat lagi dari mana kita berasal. Yaa itu kaya memurnikan jiwa kita lagi gt.. Mungkin seperti itu mas hansol
waw
Selama 30an tahun hidup di Indonesia, sejujurnya gw merasa sangat bahagia. Setelah tau negara luar dan mempelajari juga, malah jadi merasa lebih beruntung lagi tinggal di Indonesia. Walaupun masih banyak kekurangan di Indonesia, tapi ttp gw merasa nyaman tinggal disini. Karena beberapa alasan :
1. Dinamis (walaupun ada beberapa jalan kemacetan, justru itu bagian dari kebahagiaan gw karena jadi ga monoton. Kadang lancar jalannya, kadang kena macet sedikit. Itu dari sudut pandang, sudut pandang lain terkait dinamis, disini sangat beragam.. Mau pantai, pegunungan, situs sejarah, hotel yg bagus entah yg alam atau perkotaan, semua ada. Jadi merasa sangat lengkap, di sertai dengan penduduknya yg ramah). Bayangkan klo tinggal seperti di Singapura, gw pernah denger cerita naik kereta buat kerja setiap pagi aja ketemu orang2 nya itu lagi lagi, benar2 sangat membosankan.
2. MERDEKA (Dalam arti sebenar2nya, saat ini gw punya perusahaan sendiri dimana gw mempelajari bidang ini selama 10 tahun, belajar dari nol sampai sekarang jadi owner, sangat bebas tanpa ada kekangan mau belajar apapun disini apalagi era internet seperti sekarang, dimana kesempatan juga masih terbuka lebar karena negara ini sangat besar dari aceh sampai papua)
3. Serba Murah (obviously)
Adapun dari kelebihan2 itu kekurangan yg paling gw ga suka adalah masih banyak area/tempat yg masyarakatnya jorok alias buang sampah seenaknya. Tapi kan kita sbg penduduk di indo bisa milih untuk tdk ke area tsb.
Btw gw ga telalu paham di Korea seperti apa, tapi simpelnya menurut gw manusia tetap manusia bukan robot. Yg punya hati, perasaan, bukan seperti mesin yg bisa di program/dibentuk otaknya untuk hanya bekerja dan bekerja. Jadi saat manusia di perlakukan mirip seperti robot, mungkin akan timbul masalah disana. Gw juga suka mempelajari kehidupan di negara asing, menurut gw hidup paling dinamis dan sempurna adalah di amerika. Apalagi di era 70an sampai tahun 2000an, tapi disaat arah ekonomi berubah dimana cina mulai banyak ke industri di banding era tahun tsb sehingga kue nya banyak berkurang, saat ini Amerika bukan lagi tempat yg nyaman seperti dulu. Kenapa Amerika menurut gw perfect, karena ada kedisiplinan, liberty, free thinking, sehingga banyak inovasi lahir disana
Setuju ❤️
Apalagi sejak cina produksi virus wah makin tdk dinamis kehidupan di seluruh dunia 😆
Pokoknya hidup disini itu enak, nyaman, tenang..
Persis seperti kesimpulan gw. Indonesia itu adalah tempat yg menjadikan manusia menjadi manusia seutuhnya, bkn robot, bkn budak, bkn raja
Siapa bilang tinggal di amerika perfect?
Menurut aku sih cuma utk cari uang atau sekolah aja ok, tp utk menikmati kehidupan yg sesungguhnya, indonesia is the best...hidup di amerika individualist, negaranya besar tp terasa sepi. Pergi kerja,pulang masuk rumah,begitu terus berulang, kalau gak kerja jadi homeles. Belum lagi cuaca dingin, tanaman susah tumbuh, gak spt di indonesia lempar biji langsung tumbuh pohon...spt kata lagu koesplus : orang bilang tanah kita tanah surga..tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Betul faktor agama dan iman. Bahkan secara psikologi, percaya bahwa ada kekuatan lain di luar sana yg lebih besar, lebih powerful daripada kita yg membuat semuanya terjadi. Itu salah satu solusi mental issues, salah satu cara hidup yg membuat kita nyaman dan tenang.
setuju
Kejadian tersebut tidak hanya terjadi di Korea/negara maju mas. Bahkan di desa yg ada di pulau Jawa, hal itupun terjadi. Kebahagiaan kita justru dinilai olehorang lain. Dilema... Dilema.... Tidak digubris salah, kita dianggap cuek padahal hidup di desa... Digubris juga salah, malah terlalu kepo org lain masuk urusan kita.
Yah yg kami pegang teguh seh, istilah Jawa, Urip kuwi Wang sinawang lan kabeh2 nek disyukuri insyaallah barokah lan bahagia...
aku kelahiran 2001, dan hampir semua temen-temen seumuran aku berpikir harus nikah sebelum 25 tahun takut terlalu tua buat nikah, bahkan beberapa nikah tanpa mikirin kondisi finasial mereka kedepannya, selama kedua belah pihak punya kerjaan apapun itu mereka mikirnya aman-aman aja, kalo soal kedepannya mereka mikir "rejeki bisa dicari, Tuhan udah ngatur semuanya". mungkin intinya tergantung pola pikir yg udah tertanam di masyarakat yg udah jadi culture, jadi mindset juga ngaruh banget sama kebahagiaan. kalo mau bahagia ya harus ubah mindset aja sih
Wah kita ada di pikiran sama , teman aku juga pada banyak nikah , cuman aku aja yang belum ,💜
Sama nihh tetap berfikiran apa yg menurut kita benar 💙💙 bukan dgn perspektif org lain
Faktor utama bahagia dimanapun hidup dibelahan bumi adalah faktor dekat dan bersyukur dengan Tuhan. Dan kalau sdh berpasangan y tentu kuncinya komunikasi, keterbukaan, dan toleransi berbagi segala hal.terutama secara moril. Pasti akan baik jalannya. maybe orang Korea kelebihannya adalah sgt panjang pemikiran yg akhirnya bisa juga membuat ragu tuk melangkah. Paling menyentuh Bandung Oppa miris ttg hal penduduk Korea yang takut2 memiliki anak. Faktor kerasnya perjuangan hidup ditengah kemajuan modernisasi suatu negara. Di Indonesia juga merasakan beberapa kebutuhan pokok merangkak naik, tidak semuanya terjangkau penduduk
rezeki dalam kehidupan itu sdh diatur tuhan, anugerah yg paling besar yg sangat saya syukuri adalah hati yg selalu merasa cukup, kita orang indonesia menurutku " mudah bahagia" kita tertawa untuk hal-hal kecil dan sederhana, dan saling menolong sesama, walaupun setiap negara pasti punya kekurangannya masing-masing ☺️
kesimpulan nya bahagia itu letak nya bkn di benda saja (kekayaan) melain kan ada tnpat laen yaitu di jiwa (hati) di sinilah peran agama sangat berarti..alhamdulillah aku lahir & besar di negri yg indah ini baik tempat,alam & org2 nya....bagi mu saudara ku yg dari luar silah kan berbaur dg kami kelak kamu kan dapati nilai kebahagiaan yg hakiki
Simple aja rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri 🤣 dari vlog ini aku baru sadar betapa luhurnya nilai Pancasila yang membawa Indonesia dan rakyatnya menjadi berke Tuhan an yang humanis , adil , bersatu , demokrasi dan sejahtera rasa syukur yang mendalam untuk Indonesiaku tanah tumpah darahku 🥰
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Pancasila yg mana Kak, yg pejabatnya korupsi atau yg rakyat nya julid karena ga bisa korupsi?
@@MI-wy8prterwakil kan
Bahagia itu dihati. Orang😊 yg percaya Tuhan maka hatinya tenang. Kalau bahagia dinilai dari kaya tuhan tdk adil krn ada yg kaya ada yg miskin. Kalau dari pintarnya banyak org tdk pintar. Maka tuhan meletakan kebahagiaan itu di HATI krn semua org baik kaya atau miskin baik pintar atau tdk punya hati. Yg dekat dg.Tuhan yg Satu dan beragama maka hatinya akan slalu bersyukur dg.apa yg diberikan Allah
korea emang negara yang nyaman tetapi yang buat gak nyaman itu karena masyarakat nya kurang bersyukur dengan apa yang di miliki, itulah penyebab manusia itu gak nyaman. coba orang korea lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki, rajin bersedekah ke pada orang yang kurang mampu. pasti InshaAllah hidup kita nyaman dan bahagia.
Gegara nonton ini ngerasa bener bener bersyukur bgt bisa di lahirin di negara tercinta indonesia terlepas dari buruk baiknya negri ini
Iya. Betul bgt. Kmarin2 ngeliat negara lain ..eh pngen tinggal disana Krn kliatannya enak 🤣🤣🤣
Memang kita harus bersyukur hidup di Indonesia. Banyak yang menjadi alasan kita harus bersyukur.
Persaudaraan di Indonesia itu kuat. Jadi tidak perlu khawatir jika ada masalah, banyak yang akan membantu.
Transportasi kita murah. Bisa punya motor dengan mudah.
Makanan kita enak dan murah. Banyak food vloger yang memuji makanan Indonesia.
Bisa jadi semua itu berkah karena mayoritas penduduknya muslim.
Banyak2 bersedekah/ngasih ke orang lain walaupun nilainya ngga seberapa, ini akan bisa menimbulkan hati kita itu tenang, dan kita haru ngerti siapa yang bikin kita hidup?ini koncinya, karna hidup jika di fahami akan sangat dalam artinya, hal ini kita jangan langsung memahami bahagia, karna bahagia itu tingkat yang sangat tinggi, harusnya kita fahami dulu tingkat kesenangan ,kesenangan ini tingkat bawah, tingkat bawah aja klo kita fahami juga ngga mudah,kesenangan aja baru bisa di capai klo kita sudah memiliki sesuatu yg kita impikan, hal senang aja klo kita bahas ga cukup satu jam, apalagi bahagia itu sangat berat, yah semoga de Rosa bisa menemukan orang yang faham membahas kesenangan/kebahagiaan, selamat adik Rosa yang cantik,
Pas banget lgi baca buku happy life guide book, baru baca bab 1 dan 2. Dan setuju sama pendapat Jongdae ahjussi klo org Indo dasar kehidupannya karna ajaran agama. Agama lebih mengajarkan mencari kebahagiaan yg eternal atau abadi seperti mencari keridhaan Tuhan/Allah dlm jalani kehidupan, dibanding mencari kebahagiaan dgn hal" yg duniawi. Makasih bgt mas hansol, jongdae ahjussi dan mba rosakis atas sharingnya.. jd bsa mengenal negara Korea dlm hal sisi kebahagiaannya itu bagaimana. Thx u :)
Terima kasih informasinya Kak Hansol, Kak Rosa, dan Kak Jongdae. Cukup "termindblowing" dengan pernyataan Kak Rosa, ternyata di Korea orang juga mengomentari gaya hidup/pencapaian orang lain. Sebagai org asli Indo yg dari bayi sampai saat ini di Indo saja tapi punya cita2 bisa melanjutkan sekolah atau minimal spring/summer course di Korea, ini tuh jadi garis bawah banget kalo trnyata ada kemiripan dalam sosial behavior. Indonesia sendiri juga punya persaingan tapi gak seketat Korea. Semua ada plus minusnya, tinggal bagaimana nanti masing2 individu menyikapinya. Setuju juga anyway sama Kak Jongdae "faktor agama", karena nilai agama sudah diajarkan dari kecil dari Indonesia, jadi setelah kerja ada rasa lapang dada dengan hasil yg ada. Mungkin kita org Indo bukan tipe pekerja keras kaya kawan2 Korea, tapi beberapa dari kita ada juga yg sadar kalo mau sukses ya harus kerja keras
Indonesia..
Dengan sgla hiruk pikuknya, keaneka ragamanya, tapi kami masih bisa tertawa, tersenyum menikmati hidup. Mungkin kalian lebih maju, tapi kami dengan segala kesederhanaanya selalu bersyukur dan bangga jadi rakyat Indonesia.
aku senang dengan materi ini...sangat penting...menemukan kebahagiaan....bagi saya yang tinggal di indonesia khususnya di tana samawa (sumbawa,ntb)...esensi hidup bahagia ini yang sangat berharga namun tanpa kita sadari hal itu telah ada....percakapan crew korea reomit mengingatkan kita akan hal penting ini....Alhamdulillah
Good episode👍🏼 Standard “bahagia” tiap orang mungkin berbeda. Tiap orang atau negara pasti ada nilai plus dan minusnya dan hidup pasti ada naik turunnya, no matter where you live.
Lesson; Hidup hanya sekali, be the best of your own version, you’ll be happy!!
Media social korea sudah sangat menghawatirkan, jelek sedikit langsung diserang dan dihujat. Kalo di Indo malah makin banyak endorse nya 😅😅
apreasiasi yg tinggi untuk video ini🤩 btul, tiap negara ada plus minusnya masing².. tugas kita bukan lantas membandingkan yg negatifnya dan semacamnya tapi lebih ke bersyukur dan menerima apa yg musti diterima karna memang sudah seperti ini dari sananya. sekencang apapun badai yg pernah dilewati kita, buktinya kita masih bisa hidup dan survive berarti disitu juga artinya kita mampu mengimbangi sesuatu yg sedang kita hadapi walau kadang dengan keluh dan luka
Konten yang bagus.
Jangan mengukur sepatu orang lain dengan sepatu kita. Kunci bahagia bersyukur
Para orang tua, saudara, teman2, ketika ada yg sedih atau kena musibh selalu dihibur dn dkembalikn ke agama. Diingtkn tetep hrs bersyukur krn mash ada yg lebih menderita.....
Korea = hidup untuk kerja seolah hidup hanya didunia saja.
NKRI = kerja untuk hidup , jadi lebih santai dan berfikir tuk kehidupan setelah mati
Dua dua ada kekurangan dan kelebihan. Dan munurut Saya kalau di gabungkan Korean indonesia sangat bagus kerna Dua dua baik untuk manusia..
Solusinya masuk autau belajar islam
Menurut saya sih simpel aja, kita bekerja cari makan tp jgn pernah lupa sama yg memberi rejeki , yg disebut rejeki itu;bisa sehat ,bisa panjang umur, jd inti nya jgn lupa bersyukur yg diwujudkan dgn ibadah sesuai agama masing2
Saya org malaysia..suka tngok video kamu... Saya Rasa punca hidup tidak bahagia ialah tidak bersyukur....
Semoga tetap semangat selalu bang..
Jgn lupa bersyukur kerana bersyukur ialah kunci kebahagiaan Dan jgn pernah membandingkan hidup Kita dgn org lain...
Bagus banget nih pembahasan2 kayak gini, kesannya ringan tapi sebenernya dalem. Saya juga ngerti apa yg dimaksud oleh Jongdae, "Tempat ini nyaman, tapi kenapa kita tidak merasa bahagia?" Semoga Jongdae segera menemukan jawabannya.
Utk Rosa, saya tau yg dirasakan Rosa tentang penilaian orang lain. Disini pun ada yg seperti itu, tapi circle nya mungkin lebih kecil, jadi ketika kita ketemu circle "toxic" semacam itu kita tinggal keluar dan mencari circle lain yg lebih positif yg jauh lebih besar dan banyak daripada circle negatif itu. Sedangkan dikorea sepertinya circle2 kecil "toxic" yg selalu menilai orang lain itu mungkin jumlahnya saat ini sudah terlalu banyak dan akhirnya menyatu jadi circle yg besar, sehingga kita sulit utk keluar dan menghindar. Dan circle besar itu jadi seperti ombak laut yg mengombang-ambing kita di perahu kecil sehingga lama2 kitapun terbawa arus. Tapi semoga Rosa bisa bertahan dan ngelawan circle itu dan tetap selalu bahagia dan bersyukur dengan diri sendiri. Karna rasa syukur itulah yg bisa menenangkan hati dan membuat kita bisa merasa cukup dengan apa yg kita punya, tidak rendah diri, tidak iri, dan tidak jadi serakah. Semangat buat Rosa, semoga ketemu jodohnya yg mau berjuang sama2.
Dan buat Hansol, makasih udah bikin konten ini bersama mereka.
Untuk semuanya, semoga tetap selalu menjadi orang baik. 🙏🏻
Maka nya hidup itu harus punya prinsip.... Jangan mau didikte atau ditekan oleh pendapat orang lain. Jdinya kita merasa terintimidesi terus
Masukan sedikit mudah2an bermanfaat , faktor utama orang itu bahagia adalah punya kenyakinan ( agama ) dan cara berpikir , karena bahagia itu datangnya bukan karena banyak harta , punya jabatan dan kaya raya tapi bahagia itu datangnya dari diri kita sendiri , mindset anda harus dirobah , jangan terpaku oleh penilaian orang kepada anda ,tapi lebih fokuslah anda merasakan kebahagiaan itu buat anda sendiri , orang lain mau menilai kita tidak bahagia , tidak peduli , yg penting kita sendiri bahagia kok .....dan disampingg itu banyaklah bersyukur ( ini larinya ke agama lagi ) , karena bagi kami orang Indonesia apapun yg kami dapatkan yg diberikan Tuhan kepada kami , itulah yg terbaik dalam pandangan kami selaku ciptaan-Nya ( Tuhan ) dan kami juga dari kecil sudah diajarkan bersyukur dan bisa menerima dengan tulus iklhas apa yg telah ditakdirkan kepada kami oleh Tuhan Yang Maha Esa....itulah salah satu penenang buat hati kami dan sekaligus mendatangkan kenyamanan , klo sudah nyaman sudah pasti orang itu bahagia , dalam hidup ini yg paling kita kejar adalah rasa NYAMAN itu .....🙏
Se-kaya apapun anda , sehebat apapun anda dalam pandangan orang lain ,klo anda sendiri tidak merasa nyaman , tidak akan pernah anda rasakan KEBAHGIAAN YG HAKIKI 🙏 moga bermanfaat 🙏🙏🙏
ada pepatah lama Jawa bilang : "urip kuwi mung wang sinawang"
(Kurang lebih artinya = kehidupan itu hanya sebatas pengetahuan kita)
Intinya,,semua orang hidup di mana pun pasti ada masalahnya masing-masing
Semuanya kembali ke cara pandang kita menyikapi masalah
Semoga kita semua bisa lebih bersyukur dengan kelebihan yg kita dapatkan dan lebih bersabar dengan kekurangan kita
Semangat buat semua bolo-bolo
Xa wang xi na wang👍
sedikit menambahkan, "sawang sinawang" : saling pandang memandang/membanding-bandingkan
pepatah ini mengajarkan kita utk tidak membanding-bandingkan hidup kita dg hidup orang lain (iri misalnya)
Kalo ditarik faktor sejarah juga, Indonesia dari dulu negeri yang subur
Orang-orang Indonesia setiap tahun ngga khawatir perihal makanan
Karena setiap musim bisa panen
Berbeda dengan negara yg 4 musim, jd mereka harus bekerja lebih keras dan berfikir lebih untuk memikirkan perihal kebutuhan pokok
Ya, selama ladang masih menghasilkan sudah cukup
Setuju. Di indonesia gelandangan tidur di trotoar tanpa atap juga bakal bisa bertahan hidup. Di korea boro2 apalagi kalo musim dingin. Dinginnya bisa seperti di kulkas. Kalo hidup tanpa atap bisa2 mati membeku
Setelah menonton smpe menit akhir saya simpulkan, kalo menurut saya prestige/gengsi di negara Korea lebih tinggi, sehingga bentuk pola pikir masyarakatnya (sebagian besar) kalo apa2 itu harus dinilai dri value diri seseorang, value tsbt diukur dari harta seperti pakaian, rumah dan kendaraan yg kamu punya, pekerjaan, jabatan dan gaji yg kamu dapatkan.
Dan faktor negara juga saya rasa sgt berpengaruh, jelas bisa dilihat kalo Korea Selatan merupakan negara maju, dimana sejak lahir kita sudah dimanjakan dgn fasilitas2 yg memumpuni di segala bidang dan suatu kebanggan utk pemerintahannya krna bisa achieve itu semua, nah beda nya dengan Indonesia mungkin krna Indonesia negara berkembang dimana fasilitas2 tadi masih belum selengkap Korsel, dan tingkat ekonomi penduduk indo juga masih bnyk yg menengah atau menengah kebawah, yg pasti nya bnyk faktor, tetapi beberapa faktor diatas bisa jadi alasan org indo lebih bahagia, dimana yg namanya gengsi/prestige tidak menjadi hal besar di masyarakat, krna memang ada budaya turun temurun dari org Indonesia yaitu kesederhanaan dan bersyukur, saya yakin setiap org tua di Indonesia selalu mengajarkan itu dan sgt jarang menuntut/memaksa anaknya utk menjadi sesuatu yg org tua inginkan, rata2 peran org tua di Indonesia hanya sebagai pengarah/support system yg baik bukan jadi penentu masa depan anaknya, dan tingkat struggle org Indonesia lebih susah dri korsel krna faktor ekonomi dll yg disebut kan tdi, yg membuat masyarakat indo ketika menerima prestasi mau itu uang jabatan dll lebih bisa merasa puas & bersyukur, yg dimana ujungnya jadi ketenangan hati yg dimana ketenangan hati berdampak ke kebahagiaan org itu sendiri.
Tapi belakang ini saya lumayan khawatir, dengan masuknya aplikasi2 hiburan seprti tiktok instagram dll, membuat tren baru, yg dmna tren tersebut adalah tren "Flexing", anak muda di Indonesia yg kurang bisa memahami teknologi telah teracuni barang2 dan lifestyle mewah dri para public figure yg full memamerkan kekayaan, mengubah pola pikir dimana kebanggaan bukan lagi prestasi tapi harta, yg dmna harta tersebut belum tentu membuktikan pemiliknya memiliki tingkat ekonomi yg baik, ditambah pinjaman online yg meraja lela, anak muda berbondong mendaftarkan diri demi membeli barang yg gaada arti semata2 memuaskan diri utk gengsi, ditambah lagi para org tua (tidak semua) yg juga blm paham dengan potensi internet ikut terjun dan tersesat di dalamnya, ada yg berujung perselingkuhan, ada yg berujung perang komentar, sindiran di media sosial, dan tak luput juga dari tren flexing, dimana setiap kegiatan harus diunggah dan dipamerkan.
Intinya mau dimana pun Anda lahir dan tinggal, tetap yg namanya kekurangan pasti ada, tinggal diri sendiri yg mengarahkan kita ingin jalan kemana dan seperti apa, karena setiap keputusan punya konsekuensi masing2.
Memilih teman, pergaulan dan lingkungan, serta menjadi pribadi yg ramah, sopan, tau tata krama dan juga ibadah, bersedekah, bermanfaat bagi org lain menurut saya jadi faktor utama kebahagiaan, cukup mudah utk berkata tapi sulit utk dilakukan, intinya berusaha sebaik mungkin utk jadi pribadi diatas.
Good
Benerr bgt siii :((
Injong dengan jawaban jongdae ahjusi ini karena faktor agama karena karena di agama pasti di ajarkan untuk percaya keajaiban Tuhan dan usaha apapun tidak akan sukses tanpa campur tangan Tuhan dan selalu bersyukur dengan nikmat Tuhan sekecil apapun. Kalau selalu memandang ke atas maka ketika jatuh akan sakit dan jika kita sesekali melihat ke bawah maka kita akan bersyukur Krn msh banyak orang yg mungkin tidak seberuntung kita dan itu membuat kita beruntung🙏🙏
Orang2 pandai yang bijaksana. Pembicaraan yang jujur dari Renungan yang dalam dari sebuah kehidupan. Kemampuan berbahasa yang bagus dalam mendiskripsikan isi fikiran. Santai tapi Sungguh bermutu. Buat saya malah membuatku jadi terharu. Alangkah bersyukurnya terlahir di Indonesia dan jadi umat beragama. Langsung SUSCRIBE !!
Bahagia itu di hati
Di Indonesia kl mau belanja apapun bs lwat aplikasi
Saya sangat menikmati vlog mas Hansol kali ini, pembahasan yang cukup menarik, dengan begitu kami juga tau bagaimana kehidupan sosial di Korea... Kebahagiaan itu sebenarnya terbentuk dari dalam diri kita sendiri, di tambah lagi dengan selalu bersyukur, mendekatkan diri pada Tuhan, banyak sedekah, bersosialisasi dengan orang baik,
Terimakasih utk semuanya... Kolaburasi yg sangat ciamik antara mas Hansol, kak Rosakis dan Bandung Oppa.... Sukses selalu utk kalian bertiga, berbahagialah selalu dgn apa yg kalian punya, jgn pernah dengarkan omongan org yg julid dgn kehidupan kita.... Semangatttt
Mungkin karena di Korea rasa kompetitif sudah ditanamkan sejak anak disekolah. Sehingga sejak masuk sekolah, secara sadar atau tidak sadar orangtua di korea selalu 'menekan' anaknya untuk mempunyai ambisi yang membentuk dan merekam rasa kompetitif itu. Selalu membandingkan diri dengan yang lain, yang membuat orang orang disana menjadi stres dan kurang bahagia.
Sedangkan di Indonesia, tak bisa dipungkiri ada orangtua yang juga menganggap kalau 'angka' adalah patokan kepintaran seseorang.. namun disini hanya orang tua dari kalangan tertentu saja yang 'memantau' proses belajar anaknya. Selain itu, ya dari kesadaran mereka sendiri. Sehingga anak anak disini cenderung 'santai' dibandingkan anak di Korea.
Semua ada plus minusnya. Orang orang di Korea perlu tinggal di negara seperti Indonesia taruhlah 1 tahun biar bisa menekan rasa kompetitif mereka sehingga bisa lebih bersyukur. Tentunya kalau tinggal di Indonesia jgn gaul sm kaum hedon 😆 kalo iya malah ga guna pindah dimari wkwk
Begitupun orang Indonesia perlu tinggal di negara maju biar bisa membangkitkan sedikit rasa kompetitif dari diri mereka. Biar ga terlalu santuy hehehe
Setelah saya nonton dan menyimak cerita kalian,saya menyimpulkan kan letak ketidak bahagia nya orang" korea walaupun semua di dapat kan dari harta.
Kebahagiaan yang sesungguh nya adalah ketenangan hati di dapat kan dari segi ibadah yaitu pondasi agama yg kuat.
Ajaran agama Islam mengajarkan bahwa hidup ini berkaitan dengan alam semesta spiritual mengatur kehidupan.
Semoga apa yg saya sampai kan ini bermanfaat 🙏