kak izin tanya kak 1. apa dampak yg ditimbulkan kalo perbandingannya selain 1:10? 2. kak saya mau buat ekstrak kulit durian (yg kulit putihnya), bagusnya pake etanol 70% atau 96% ya kak? senyawa yg pengen diambil : alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, terpenoid. 3. trus saya mau uji ekstrak ini untuk insektisida, nah kalau gk dikentalin pake rotary evaporator gimana ya kak? apa ada dampaknya? terimakasih kak...
1. Tetap ada dampaknya, jika kurang dr 1:10 maka proses ektraksi tidak optimal, karena pelarut akan jenuh dengan zat aktif dan tidak dapat di tarik lagi zat aktifnya. Jika lebih dari 1:10 juga bisa, malah semakin banyak zat yg terlarut. Tetapi akan lebih boros pelarut. 2. Jika ingin banyak senyawa yg lebih non polar bisa menggunakan 96, mengingat ada golongan terpen yg diekstrak. 3. Bisa saja menggunakan waterbath, tetapi resikonya adalah beberapa senyawa yg mudah menguap akan hilang. Jika tidak di aduk terus juga akan berkerak. Jadi saat proses di waterbath jg di bantu dengan kipas angin.
Untuk menghilangkan kandungan pelarut dapat diuapkan digunakan metode vakum drying dengan Rotary evaporator. Jika menggunakan pelarut air bisa digunakan freez drying
izin bertanya alasan menggunakan etanol 96% apa yah, itu tergantung dari metode ekstrasinya atau tergantung dari tumbuhan, kenapa tidak menggunakan etanol 70%
Kak izin bertanya pelarut yang bagus untuk tanaman beras merah dan beras hitam apa ya? Senyaw zat aktif yg di ambilnya flavonoidnya. Mohon di jwb ka terima kasih
Ka mau tanya kalo misalkan hasil maserasi (tanpa harus dibuat ke ekstrak kental) digunakan lgsg ke campuran lain misalkan utk pembuatan kosmetik (yg didalamnya include alpha arbutin, niacinamide, aloe extract dll) gapapa gak? Makasih ya sblmnya
Jika maserasi menggunakan pelarut etanol akan meningkatkan iritasi pada kulit. Sebaiknya memang menggunakan ekstrak kental untuk menghilangkan pelarutnya
Perbedaan kandungan air menyebabkan perbedaan polaritas pelarut, jadi kandungan senyawa yang ditarik atau terekstrak akan berbeda. Jika etanol 70 atau 75% maka senyawa polar yang terlarut lebih banyak dibandingkan dengan dengan 95%
Pemilihan pelarut sangat bergantung thp zat aktif yang akan ditarik. etanol dengan konsentrasi yang lebih tinggi akan cenderung melarutkan zat2 semipolar dan non polar yang lebih banyak dibanding etanol dgn konsentrasi rendah. Tetapi etanol 70 akan lebih cenderung menarik senywa polar dibanding 96
Kak mau nanya, untuk pengadukan apakah hanya dilakukan sekali dalam sehari? Sesekali diaduk itu kira2 dalam sehari berapa kali Karena dalam proses perendaman
Tidak ada aturan pasti, pengadukan berfungsi untuk menambah kelarutan zat aktif kedalam pelarut. Semakin sering diaduk lebih baik. Bisa 2-3x dalam sehari
Lama waktu ekstraksi akan berpengaruh terhadap jumlah zat aktif yang terlarut. Tetapi pelarut akan berhenti melarutkan zat aktif saat pelarut dalam kondisi jenuh
Warna kuning dari kunyit dikarenakan senyawa kurkumin. Bisa juga dengan metode yang sama, tetapi untuk zat yang terlarut tidak spesifik hanya kurkumin saja
Itu sudah sesuai dengan teori dari literatur kak, dimana perbandingan simplisia-pelarut adalah 1:10. Kemudian 10 bagian pelarut dibagi menjadi 2 yaitu 7 bagian digunakan saat maserasi dan 3 bagian digunakan untuk remaserasi. ☺
Pembuatan serbuk akan memperluas permukaan. Sehingga area yang kontak dengan pelarut semakin banyak. Bentuk serbuk akan meningkatkan zat aktif yang terlarut lebih banyak dan cepat. Caranya dapat di blender atau di grinding dengan mesin
Karena pada proses maserasi senyawa metabolit sekundernya masih utuh jadi perlu waktu yg makin lama. Sedangkan saat remaserasi sebagian metabolit sekunder sudah berkurang jadi waktu ekstraksinya tidak perlu selama maserasi
Hasil maserasi yang sebelum di pekatkan (maserat) dapat disimpan di botol kaca tertutup rapat dan terhindar dr cahaya. Tempat suhu ruang. Tetapi jika sudah menjadi ekstrak kental, sebaiknya disimpan di desikator
Terimakasih kak sangat bermanfaat untuk saya yg mau penelitian 🙏
Kalau jenis rimpang apa bisa pakai cara ini
Bermanfaat sekali... Terima kasih 🙏
Terimakasih ilmu nya kak! Izin save videonya ya kakk untuk keperluan praktikum
silahkan, di tunggu like dan subscribe nya
Ya Allah nemu komen delinda ❤️
kak izin tanya kak
1. apa dampak yg ditimbulkan kalo perbandingannya selain 1:10?
2. kak saya mau buat ekstrak kulit durian (yg kulit putihnya), bagusnya pake etanol 70% atau 96% ya kak?
senyawa yg pengen diambil : alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, terpenoid.
3. trus saya mau uji ekstrak ini untuk insektisida, nah kalau gk dikentalin pake rotary evaporator gimana ya kak?
apa ada dampaknya?
terimakasih kak...
1. Tetap ada dampaknya, jika kurang dr 1:10 maka proses ektraksi tidak optimal, karena pelarut akan jenuh dengan zat aktif dan tidak dapat di tarik lagi zat aktifnya. Jika lebih dari 1:10 juga bisa, malah semakin banyak zat yg terlarut. Tetapi akan lebih boros pelarut.
2. Jika ingin banyak senyawa yg lebih non polar bisa menggunakan 96, mengingat ada golongan terpen yg diekstrak.
3. Bisa saja menggunakan waterbath, tetapi resikonya adalah beberapa senyawa yg mudah menguap akan hilang. Jika tidak di aduk terus juga akan berkerak. Jadi saat proses di waterbath jg di bantu dengan kipas angin.
@@ohayoudan8826 terimakasih kak🙏
Terimakasih bang! Semoga sukses selalu. Buat video2 lainnya bang tentang ekstraksi dan yg bersangkutan
🙏
mau nanya kak, fungsi di aduk terus menerus itu guna nya apa ya kak?
Bisa buat video sampai jd minyak atsirinya ga mas.. mksih
Untuk menarik minyak atsiri dilakukan metode destilasi
Kak mau tnya itu yng meserasi kedua nya selama 3 hari juga?? Dan yng hasil pertama di simpan di mana kak??
Secara teori 2 hari saja cukup, untuk maserat yg di hasilkan bisa disimpan di toples kaca dan disimpan pada tempat yg kedap cahaya
Kak mau tnya lagi, apakah ada dampak penggunaan etanol pada produk susu kedelai??
Maaf kak, saya kurang tau proses pembuatan susu kedelai. Setahu saya pembuatan susu kedelai tidak menggunakan etanol
Kak, maaf boleh tanya apakah menerima jasa untuk pembuatan ekstrak dgn metode perkolasi??
Hehehe... Belum bisa menerima jasa Ekstraksi kak
Ka maaf cara menghilangkan residu etanol pada ekstrak kental caranya seperti apa ya mohon dijawab🙏
Untuk menghilangkan kandungan pelarut dapat diuapkan digunakan metode vakum drying dengan Rotary evaporator.
Jika menggunakan pelarut air bisa digunakan freez drying
izin bertanya alasan menggunakan etanol 96% apa yah, itu tergantung dari metode ekstrasinya atau tergantung dari tumbuhan, kenapa tidak menggunakan etanol 70%
Maaf kak izin bertanya untuk hasil maserasi itu tahan berapa lama kak kalau sudah diekstrak kentalkan
Bukannya 10bagian simplisia , dgn 75bagian pelarut ya di awl?
Kak izin bertanya pelarut yang bagus untuk tanaman beras merah dan beras hitam apa ya? Senyaw zat aktif yg di ambilnya flavonoidnya. Mohon di jwb ka terima kasih
Untuk ekstrasi awal dapat menggunakan etanol bisa 70 atau 96.
Karena etanol sifatnya semi polar, jadi dapat digunakan untuk menarik flavonoid.
Terimakasih kak🙏
Ka mau tanya kalo misalkan hasil maserasi (tanpa harus dibuat ke ekstrak kental) digunakan lgsg ke campuran lain misalkan utk pembuatan kosmetik (yg didalamnya include alpha arbutin, niacinamide, aloe extract dll) gapapa gak? Makasih ya sblmnya
Jika maserasi menggunakan pelarut etanol akan meningkatkan iritasi pada kulit.
Sebaiknya memang menggunakan ekstrak kental untuk menghilangkan pelarutnya
Kak maaf sebelumnya mau tanya kenapa harus menggunakan etanol 95% kenapa tidak menggunakan etanol 75%??
Apa ada pengaruh nya atau bagaimana
Perbedaan kandungan air menyebabkan perbedaan polaritas pelarut, jadi kandungan senyawa yang ditarik atau terekstrak akan berbeda.
Jika etanol 70 atau 75% maka senyawa polar yang terlarut lebih banyak dibandingkan dengan dengan 95%
Senyawa polar itu yg gmn sih
Bg, apa alasannya memilih etanol 96% Kenapa tidak 70% terima kasih
Pemilihan pelarut sangat bergantung thp zat aktif yang akan ditarik. etanol dengan konsentrasi yang lebih tinggi akan cenderung melarutkan zat2 semipolar dan non polar yang lebih banyak dibanding etanol dgn konsentrasi rendah. Tetapi etanol 70 akan lebih cenderung menarik senywa polar dibanding 96
@@ohayoudan8826 pelarut enthanol dn methanol 96%
Apa beda dn fungsi nya?
Trmksh
Izin bertanya kak untuk mendapat kan ekstrak kental yg banyak itu harus g mana ya kak ?
untuk membuat ekstrak yang banyak di butuhkan pelarut yang banyak juga
halo kak, mau tanya, kaca maserasinya itu harganya berapa kak? terima kasih
bisa menggunakan kaca toples, untuk harga saya kurang tahu karena berbeda2
Kak mau nanya, untuk pengadukan apakah hanya dilakukan sekali dalam sehari? Sesekali diaduk itu kira2 dalam sehari berapa kali Karena dalam proses perendaman
Tidak ada aturan pasti, pengadukan berfungsi untuk menambah kelarutan zat aktif kedalam pelarut. Semakin sering diaduk lebih baik. Bisa 2-3x dalam sehari
@@ohayoudan8826 kak mau nanya, untuk penyimpanan hasil maserasi dpt disimpan berapa lama Dan bagaimana Cara menyimpannya dgn baik?
Apakah lama waktu ekstraksi akan berpengaruh terhadap haail yang diperoleh.
Mohon jawabannya
Terimakasih
Lama waktu ekstraksi akan berpengaruh terhadap jumlah zat aktif yang terlarut. Tetapi pelarut akan berhenti melarutkan zat aktif saat pelarut dalam kondisi jenuh
Ijin nanya bro...
utk mendapatkan pewarna kuning...klu pake bubuk kunyit prosesnya sama gk?
mohon pencerahannya..
Warna kuning dari kunyit dikarenakan senyawa kurkumin. Bisa juga dengan metode yang sama, tetapi untuk zat yang terlarut tidak spesifik hanya kurkumin saja
@@ohayoudan8826
baik....trima kasih
kak kenapa yang remaserasi cuman 300 ml aja? enggak maserasi 500 ml remaserasi 500 ml?
Itu sudah sesuai dengan teori dari literatur kak, dimana perbandingan simplisia-pelarut adalah 1:10. Kemudian 10 bagian pelarut dibagi menjadi 2 yaitu 7 bagian digunakan saat maserasi dan 3 bagian digunakan untuk remaserasi. ☺
Apakah harus dibuat serbuk terlebih dahulu kak? Bagaimana untuk membuat serbuknya?
Pembuatan serbuk akan memperluas permukaan. Sehingga area yang kontak dengan pelarut semakin banyak. Bentuk serbuk akan meningkatkan zat aktif yang terlarut lebih banyak dan cepat.
Caranya dapat di blender atau di grinding dengan mesin
Mas, untuk isolasi minyaknya cukup dgn penguapan atau harus disuling?
Untuk minyak memang di pilih destilasi dengan sistem tertutup agar minyak tidak menguap
kak bantu jawab dong kenpa lama maserasi pertama berbeda dengan maserasi yg kedua
Karena pada proses maserasi senyawa metabolit sekundernya masih utuh jadi perlu waktu yg makin lama. Sedangkan saat remaserasi sebagian metabolit sekunder sudah berkurang jadi waktu ekstraksinya tidak perlu selama maserasi
Kak kenapa hasil ekstrak kental bisa jdi keras
Hasil ekstrak kentalnya disimpan dikulkas dia tpi buka di freezer
Tergantung dari kandungan senyawa didalam ekstrak.
Jika menggunakan pelarut organik sebaiknya disimpan di desikator, bukan kulkas.
Hasil maserasi di simpan di mana kak :)
Hasil maserasi yang sebelum di pekatkan (maserat) dapat disimpan di botol kaca tertutup rapat dan terhindar dr cahaya. Tempat suhu ruang.
Tetapi jika sudah menjadi ekstrak kental, sebaiknya disimpan di desikator
Ketahanan berapa lama?
Ketahanan tergantung bagaimana cara penyimpanan kak