Banyak dokter di Indonesia yang hebat-hebat. Ga kalah dengan dokter di negara lain. Yang saya kritik di sini adalah sistem kedokteran yang feodalis. Bukan dokternya. Banyak dokter di Indonesia juga menjadi korban dari sistem yang feodalis.
Feodalis bagaimana ? memangnya singapura tidak diskriminasi dokter lulusan luar ? www.healthprofessionals.gov.sg/docs/librariesprovider2/default-document-library/list-of-registrable-basic-med-qualifications---effective-from-1-sep-2022.pdf list itu, JELAS SEKALI singapura melakukan diskriminasi tenaga kesehatan khususnya dokter. Lulusan indonesia tidak ditulis sama sekali. Anda pernah mendengar pepatah : Paku Yang Menonjol Harus Dipalu ?
@@samsungm20new EMANGNYA SINGAPORE DISKRIMINASI DOKTER LULUSAN AUSTRALIA AMERICA JERMAN INGGRIS CANADA....??? KALO INDON SDH 100 % JELAS MENDISKRIMINASI DOKTER2 LULUSAN NEGARA2 DI ATAS...!!!!!
@@samsungm20new , lulusan Indonesia tidak ditulis, itu bukan diskriminasi tapi karena lulusan dari Indonesia tidak di-recognise di Singapore yang mereka nilai tidak setaraf dengan lulusan UK, Australia, Singapore, Malaysia dan negaara lain yang lebih maju. Malaysia juga tidak recognise dokter lulusan Indonesia tapi boleh praktek di Malaysia, namun harus ambil ujian kelayakan MMC (Malaysian Medical Council).
@@abdulwahidmdtahir3660 Pernyataan saya simpel aja sih. Kalau negara lain boleh diskriminasi seperti itu dengan alasan tidak di recognise atau apapun itu nama, kedok dan alasannya. KENAPA INDONESIA SEBAGAI NEGARA YG BERDAULAT TIDAK BOLEH ???? HOIIII RAKYAT INDONESIA, DOKTER INDONESIA, DI BUMI INDONESIA. TOLAK DOKTER ASING. INDONESIA BERDAULAT. MASIH MAMPU MENDIDIK DOKTER NYA SENDIRI. kalau anda tidak setuju dengan statement saya anda pengkhianat RI sama spt si tony yg berniat membanjiri RI dg dokter asing yg tidak berkualitas. MERDEKA MERDEKA MERDEKA !
ORANG SEPERTI DR.TONY MEMANG PROFESIONAL & SUDAH TERUJI. TAPI MASALAHNYA DR. TONY BUKAN "MUSLIM". KITA TAULAH DI INDONESIA, YANG NON MUSLIM SULIT SEKALI UNTUK "EKSIS". SEHEBAT APAPUN MEREKA!.
Aku salut dgn mu Dr Tony meskipun sdh enak di luar negeri jiwa Nasionalismu masih melekat dan msh memperhatikan negara tumpah darahmu demikian juga dgn mu Dr Kiki sulistyo semoga suaramu di dengar oleh pak President Jokowi .
Nasionalis apanya. Doi tuh masih sakit hati karena merasa minoritas dan nggak bisa pulang hahaha. Kalo pulang sini paling jadi tukang sapu, suruh sekolah mengulang lagi. wkwkwk.
Dr Tony , saya dokter Diaspora Indonesia di Jerman , saya sangat setuju dengan apa yg anda katakan dlm video you tubę ini , saya jakin " Krisis Keperjayaan " Pasien Pasien indonesia tidak akan dapat diselesaikan dg membangun " BALI INTERNATIONAL HOSPITAL" Satu satunya jalan adalah reformasi sistem itu secara menyeluruh . Tiap tahún 79 Trilliun Rupiah yg sebagian besar dinikmati Singapura dan Malaysia dan dapat dipergunakan untuk membangun 79 Rumah Sakit Typ A di Indonesia membutuhkan konsep reformasi dunia kedokteran Indonesia yg memenuhi standart standart international yg telah berhasil di dunia international . Kami sebagian besar dokter dokter diaspora Indonesia diseluruh Dunia bila diberi kesempatan , pasti akan banyak dari kami yg bersedia membagikan kompetensi dan pengalaman pengalaman kami di LN untuk Indonesia Salam dari Jerman
Skrg, yg ga kompetenpun bisa diterima sekolah,,asal bayar mhl atau org dlm. Yg mengenaskan adl yg pintar jd tersingkir, ga ada kesempatan utk lanjut sklhnys. Mmg org2 pintar di sni, masa depan bisa suram ,gara2 sistem yg dibiarkan dikuasai olh.....(org2.yg ga mampu bersaing, trus menekan org lain) Bersyukurlah praktek di sna
Sependapat dgn dokter Kiki. Untuk dokter Kiki, kira-kira kapan pengobatan terintegrasinya diwujudkan, dok? (Saya beberapa kali menyimak saat dokter Kiki jadi narasumber di PIKTI).
OMONG KOSONG Kenyataannya adalah SEMUA NEGARA SEPERTI ITU ! Dokter Indonesia pun DIPERSULIT jika mau kerja di Negara Lain misal US / UK / Australia , dan negara2 lain junjungan anda itu , Bahkan ada yg tidak mengakui ijazah nya sama sekali. Pakai acara test TOEFL / IELTS lah test DAF atau apapun itu dan ada skor minimalnya. Kemudian Ada test semacam persamaan yg tahapannya panjang sekali sampai berjilid2 contoh USMLE step 1, step 2 step 3 dst dst sampe mati. Dan sangat bertele- tele. Kita DIPAKSA memenuhi standar mereka. Jadi kenapa dokter di Indonesia tidak boleh MEMAKSA mereka dan orang-orang seperti anda untuk mengikuti standar kedokteran di Indonesia termasuk bahasa nya ???? Jadi kalau anda bilang DIASPORA dipersulit ?? OMONG KOSONG itu. Mereka hanya MALAS. dan memilih merengek2 pada pemerintah agar dipermudah, padahal mungkin ilmu medis nya sudah pada lupa/luntur. Siapa suruh mereka sekolah dokter / spesialis di luar negri kalau ujung2nya ingin praktik di indonesia?? Siapa suruh mereka tidak mempelajari situasi dunia kedokteran di dunia? Saya katakan kembali ke paragraf 1 memang nature dunia kedokteran itu seperti itu. LANTAS KENAPA PASIEN MEMILIH BEROBAT E LUAR NEGERI ?? Diagnosa lebih tepat ? Terapi lebih tepat?? OMONG KOSONG. Perusahaan farmasi dan alat kesehatan itu industri global di mana kalau mereka bisa jualan di singapore tentu ingin bisa jualan obat terbarunya di indonesia. biar sales naik dan harga saham nya terapresiasi! Alasan sebenarnya orang indonesia berobat ke luar negri ??? Simple kok,sederhana apa itu ? INFERIORITY COMPLEX!! Menganggap yang berbau asing lebih bermutu, dokter asing lebih pintar dst. SOOOO TAKE IT OR LEAVE IT ! JANGAN CENGENG! Kalau mereka / dokter asing nggak bisa mengikuti standar kedokteran di Indonesia silahkan OUT. Siapa suruh sekolah di luar negeri. Makan itu ijazah!
Ayah sy pernah sakit selama 2 minggu di RS sby, ditangani oleh dok sp jantung, internist, umum. Keadaan tdk bertambah baik. Ketika sy menanyakan k seorg dok kenapa urine nya merah, dia marah, suruh sy tanya ke dok lainnya. Kami putuskan membawa k singapore, wkt sampai d sana , bbp dok bergantian menanyakan dan mencatat apa gejala yg dialami ayah sy. 1 mggu setelahnya ayah sy sehat kembali. Kesan : dok di indo tdk berusaha mencari tahu yg dialami pasien, tapi lbh banyak memberi obat, shg tdk jarang malah terjadi komplikasi krn obat. Dok di singapore sgt mementingkan informasi dr pasien utk memberikan obat yg tepat.
Seribu persen betul, anak sy drg jg sama. Lulus dr UQ, spesialist dr US UW dan sub specialist di Loma Linda US. Lulus board exam di US, Mo pulang hrs adaptasi S1, S2😰lalu kapan kerjanya🤦 ditarik klinik specialist terbesar di Perth. Cuma penuhi permintaan kasus2 nya, gk sp sebln specialist nya dr US diakui di Ausie. Sek sdh jd pembicara muda int’l di Asia Pacific Congress di Bangkok mewakili Ausie. Jadi Ausie untung, gk usah membiayai dpt jadinya🤦 bukan gk mau ngabdi kan dok kl begini.
Pelajaran yang perlu dicatat, bila mau sekolahkan anak khususnya ilmu medis diluar negri dilihat dulu undang2 yang sudah ada, peraturan/penyesuaian, cara mengurus izin praktik dsb. Semua akan merasa superior dengan gelar2 dan prestige lulusan luar negri. Tapi apakah sudah memberikan sesuatu untuk masyarakat? Kami yang kuliah di indonesia dari masa preklinik kami sudah mengabdikan ilmu ke masyarakat melalui kegiatan2 bakti sosial. Anak anda penyetaraan tidak mau. Gamau berjuang untuk indonesia, Lihat dr Lie Dharmawan SpB SpBTKV Beliau lulusan jerman dan menempuh semuanya untuk bisa mengabdi di negara, sampai perifer mengabdi melalui rs apung nya
Skrg dr kan tdk ada wks berthn2 lagi ya, diganti internship 6 bln. Tp dr dulu, ada sj yg bisa menghindari hal tsb, tergantung "siapa dia" dg berbgi cara, lgsg deh lanjut spesialis .Kl yg lulusan LN, istilahnya penyesuaian, tp spt kuliah lg dr awal, itupun kl di terima. Ya begitulah. Ini cerita pnglmn sodara sy
Memang Feodalisme dalam semua profesi di Indonesia itu sangat kental dengan embel2 "mengutamakan etnis lokal (putra daerah). Pdhal demi kemajuan bangsa, negara dan pada akhirnya rakyat/masyarakat-lah yang mendapat keuntung yg besar itu yg harus diutama itu MERITOKRASI!
Bro video anda setuju. Kita yg lahir DINDONESIA HRs membantu rakyat supaya cerdas. Lapor utk anda tahun ini Winston lie born in Indonesia Cuma Dari kecil Saya bawa sekolah keamerica 4.6years masih kecil. Hoki tahun 2022 tembus harvard medical school…yg Saya Heran hanya Satu orang yg dapat jatah Anak sudah menjadi us citizen krn passport ikut mamanya….yg anda katakan semua bagus. Thanks you. From Boise Idaho usa
Banyak dokter yg pinter2 disingkirkan , krn tidak disukai teman2nya disekitarnya , krn dianggap saingannya ! Justru yg yg goblok diterima . Kadang2 sistem keluarga/kenalan dekat diterima baik itu pasien/dokter baru . Nepotisme ini namanya ! Sdh jaman pak Jokowi masih aja ada yg macam2 , gak hilang2 sdh mendarah mendaging dari dulu susah dihilangkan !
KAMI RAKYAT INDONESIA BANGGA SEKALI KEPADA DR TONY SETIO BUDI BENAR SEKALI PUTRA TERBAIK BANGSA INDONESIA CERDAS & PINTER DAN BER PRESTASI DOKTER SPESIALIS KWALIFAIF DAN BERKUALITAS DAN BER MUTU DAN MEMILIKI KOMPENTENSI SKILL STANDARD INTERNATIONAL MEMILIKI, SDM UNGGUL & BER INOVASI MEMBUAT PERUBAHAN DI NKRI BENAR CONTOH SAYA 4 X BEROBAT KELUAR NEGERI KE MALAYSIA / MALAKA KE RUMAH SAKIT BER TARAF INTERNASIONAL MAHKOTA MEDICAL CLINIC & RUMAH SAKIT AER KEROH DI MALAKA DOKTER SPESIALIS NYA QUALIFAIV BER STANDARD INTERNASIONAL DAN KITA PASIEN KONSUL SANGAT PUAS SEKALI DENGAN PELAYANANNYA SELESAI KONSUL BER OBAT MENDAPAT KAN RESUM HISTORICAL SAKIT SECARA AKURAT DAN SERVICE PELAYANANNYA SANGAT BAGUS JIKA AKAN KEMBALI ADA BUS 3/4 ANTAR JEMPUT DARI PELABUHAN DAN DARI AIR PORT KUALA LUMPUR BUS PELAYANAN GRATIS FREE UNTUK PASIEN DARI INDONESIA ANTAR JEMPUT P.P ANTAR KE HOTEL DAN DARI HOTEL ANTAR KERUMAH SAKIT SEMUA SUDAH TERSCHEDULE Dan DOKTER SPESIALIS BER PRATEK DIRUANGANNYA SUDAH ADA TERSEDIA TOOL ALAT ALAT TERCANGGIH DAN VIDEO BER WARNA MELIHAT POMPA JANTUNG DLL DAN JUGA APOTIK NYA SUDAH SEKALIAN BERADA DIRUANGAN DOKTER SPESIALIS BER PRATEK KONSUL DAN OBAT NYA DIBERIKAN PADA PASIEN KAMI PASIEN ADALAH OBAT PATEN BER KUALITAS BERMUTU STANDARD INTERNASIONAL TIDAK ADA OBAT GENERIK DISANA DAN CEPAT SEKALI PELAYANAN OBAT KE PASIEN NYA TIDAK SAMPAI 5 MENIT OBAT SUDAH DI TERIMA PASIEN DAN DOKTER SPESIALIS BER STANDARD INTERNASIONAL KAMI SANGGAT PUAS SEKALI PELAYANAN NYA DOKTER SPESIALIS BERKEALITAS DAN BER MUTU DAN MEMILIKI KOMPENSI SKILL BER STANDARD INTERNASIONAL SAMA SEPERTI BAPAK DR TONY SETIO BUDI ORANG NYA KWALIFAIF DAN BER KUALITAS CERDAS DAN PINTER DAN BER PTESTASI MEMILIKI KOMPETENSI SKILL BER STANDARD INTERNASIONAL DOKTER SPESIALIS KWALIFAIF DAN BER KUALITAS BERMUTU DAN PAHAM 5 BAHASA INTERNATIONAL NEGARA SINGAPORE TIDAK SEMBARANG PASTI PAKAI DOKTER YANG HEBAT DAN KWALIFAIF DAN BERKUALITAS CERDAS,PINTER IQ NO 1 SDM UNGGUL RANGKING 1 S/D RANGKING 10 JUARA DAN DOKTER SPESIALIS TULANG BAPAK DR TONY SETIO BUDI ADALAH ANAK BANGSA INDONESIA BER STANDARD INTERNATIONAL BER KELAS DUNIA YOU ARE THE BEST IDI SUKA DEMO DEMO BANYAK DOKTER SEPERTI PINTER JUALAN KECAP PAKAI ILMU TOLAK BADAN PINTER BERMAIN POLITIK TONG KOSONG BUNYI NYARING NILA SETITIK BIKIN RUSAK NILA SEBELANGNGA SEPANDAI PANDAI NYA TUPAI MELOMPAT AKHIRNYA JATUH JUGA DOKTER DOKTER MACAM INI SEBAIKNYA KE MENTERIAN KESEHATAN ADALAH PEMERINTAH SELAMA INI DIPOSISI KOTA KOTA TERAMAI DI IBUKOTA SUPAYA SEJUK TIDAK ADA DOKTER DEMO DEMO BUAT RUSUH DEMO TINGGALKAN PASIEN DI UGD/ IGD MELANTARKAN PASIEN RAKYAT INDONESIA YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN HANYA SIBUK BERMAIN POLITIK SEBAIKNYA, DI BERI BERI PENEMPATAN DI TUGASKAN DEMI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA DI TEMPAT KAN DI PULAU PULAU TERLUAR DAN TERDEPAN DAN DI PERBATASAN DAN DI DESA DESA TER PENCIL DISANALAH DITEMPATKAN OLEH KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ADALAH PEMERINTAH KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ADALAH PEMERINTAH PEMIMPIN PROFESIONAL DAN TOLERANSI DAN INDEPENDENT YANG MENGATUR DAN MEMBUAT PERATURAN PERATURAN DAN MEMBUAT PERIZINAN IZIN IZIN DAN MEMANAGE & SUPERVISI DAN MENGGONTROL / KONTROL SEMUA : ORMAS / LSM ORMAS KESEHATAN DI SELURUH INDONESIA NKRI DAN SEMUA , UNIVERSITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN SEMUA RUMAH SAKIT DAN SEMUA DOKTER UMUM DAN SEMUA DOKTER SPESIALIS DI BAWAH KONTROL KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ADALAH PEMERINTAH S.O.P STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE ORMAS / LSM KESEHATAN IDI ADALAH ORMAS / LSM KESEHATAN IDI BUKAN PEMERINTAH ORMAS KESEHATAN ADALAH ORMAS KESEHATAN BUKAN PEMERINTAH HARUS PAHAM POSISINYA PEMERINTAH ADALAH PEMERINTAH YANG NENGATUR SEMUA ORMAS KESEHATAN DI SELURUH INDONESIA NKRI S.O.P STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE SEKARANG : ZAMAN NOW ZAMAN MILENIAL ZAMAN MODEREN UNDANG UNDANG KESEHATAN DI SAH KAN OLEH KETUA DPR RI DAN PEMERINTAH KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ADALAH PEMERINTAH DENGAN ADANYA UNDANG UNDANG KESEHATAN SUPAYA PELAYANAN UNTUK KESEHATAN LEBIH BAIK DAN TER BAIK PELAYANANNYA UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA KAMI RAKYAT INDONESIA BANGGA, KEPADA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BAPAK BUDI GUNADI SADIKIN ADALAH PEMERINTAH PEMIMPIN PROFESIONAL DAN TOLERANSI DAN INDEPENDENT PUTRA TERBAIK BANGSA INDONESIA CERDAS & PINTER DAN BER PRESTASI MEMBAWA MEMBUAT PERUBAHAN, DI KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1. LEBIH BAIK 2. LEBIH MAJU 3. LEBIH MODEREN 4. LEBIH PROFESIONAL YOU ARE THE BEST KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KE BANGGAAN SELURUH RAKYAT INDONESIA DAN KE BANGGAAN BANGSA INDONESIA KE MENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BERGUNA UNTUK ORANG BANYAK UNDANG UNDANG KESEHATAN RI KE BANGGAAN SELURUH RAKYAT INDONESIA KE BHINEKAAN HARGA MATI BHINEKA TUNGGAL IKA BIAR BERBEDA BEDA KITA TETAP BERSATU SILA KE 5 KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA NKRI HARGA MATI MERDEKA.
Sangat setuju....biarkan dokter2 terbaik yg datang ...bali adalah tempat yg sangat cocok....fasilitas peralatan harus yg canggih...supaya org lokal yg suka keluar negeri bisa berobat ke bali saja
Semoga di tonton oleh pak jokowi dan menteri kesehatan. Sehingga bisa merubah undang2 yang mempersulit dokter diaspora. Sebagai org indonesia saya sangat sedih setiap kali mengantar keluarga berobat di malaysia dan singapura, hampir 90% pasiennya org indonesia. Kita org indonesia seharusnya tidak perlu capek2 keluar negeri seandainya dokter di indonesia bisa sama kwalitasnya seperti di luar negeri.
@@suparnosuparno7228 Jauh bagaimana ??? Di seluruh dunia dunia kedokteran memang seperti itu kok. beda anda sekolah MBA di amerika NGGAK PERLU penyetaraan langsung bisa dipakai di sini. Dokter indo kalo mau praktek di singapore / australia juga dipersulit setengah ampunn kok. kenapa kita nggak mempersulit juga.
Diskusi dengan orang semacam ini, ditambah attitude nya , kalau bisa dipersulit kenapa tidak, mental pejabat korup di Indonesia sangat sulit. Apa yang dikatakan Dr Tony is 100% right , medical standard di LN itu tinggi plus medical equipment nya unbelievable modern, mereka kalau operasi tumor otak itu sudah pakai Gamma Knife radiosurgery, gamma knife surgery itu sudah laser yang paling top, Indonesia pakai apa? Kalau ada orang pinter ngomong, itu didenger, jangan sok tahu, ambil hikmahnya, bener deh pepatah, katak dalam tempurung plus tidak mau merubah keburukan sendiri, buruk rupa cermin dibelah, plus lagi mental korupsi pejabatnya, kalau bisa dipersulit kenapa tidak.
@@lilahiller478 medical equipment apaa ?? Asal you tau seperti sudah saya bilang. Vendor2 Obat/Alat itu Multinational Company. Mereka juga ingin sales nya kalo bisa menjangkau seluruh dunia, ga cuma di jepang doang. Jadi kalau mereka bisa jualan Gamma Knife di Jepang, PASTI mereka berminat jualan di sini. HANYA... Susahnya adalah ketemu orang2 bermental inferior seperti anda. Sekarang Mau nggak kalau iuran BPJS anda dinaikkan seperti JEPANG ?? Supaya RS cukup Budget nya beli Gamma Knife. Jangan beraninya di negri sendiri bayar murah tapi terus teriak2 luar lebih maju. Iyalah mereka Iuran BPJS nya berapa. MIKIRR. Kerapkali Indonesia cuma jadi korban, cuma jadi PASAR saja oleh perusahaan2 tersebut. Dan cuma jadi pasar saja oleh dokter2 atau penyedia layanan kesehatan dari singapura spt dr tony ini. Jualan aja dia, Marketing. Camkan pemikiran saya ini. Kalau anda berobat ke luar negri, terpikir/terbayangkah anda kalau terjadi malpraktek di sana dan anggota keluarga anda jadi korban? Pernah terbayang sulitnya menuntut secara hukum dokter di luar negeri tsb ? Atau jangan2 anda tipe orang yang kalau kena malpraktik di indo berani koar2 nuntut. Tapi kalau malpraktik nya di singapore misalnya diem2 aja karena SINGAPORE gitu lohh. Benar2 mental bangsa jajahan, INFERIORITY COMPLEX. Menyedihkan sekali.
@@lilahiller478 right apa ?? Human right ?? Bahasa inggris yg bener dong. pilihan kata saja salah. Yg namanya MEDICAL STANDARD itu sama. Ada Konsensus Internasional (SOP) untuk suatu penyakit. mulai diagnosis sampai terapi. Sekarang Gimana ?? Mau anda bayar BPJS selevel negara maju?? Bayar BPJS aja murah kek bayar tukang parkir kok maunya mewah. ckckckck. Duh duh duh inferiority complex.
Saya termasuk salah satu pasien yang sering berobat ke rumah sakit di luar negri.saya punya pengalaman waktu Orang tua saya sakit dan berobat di salah satu rumah sakit di medan, hasilnya tak kunjung sembuh,lalu kami putuskan berobat ke negri jiran..dan di sana penyakit orang tua saya didiagnosa sangat serius (maaf saya tidak sanggup menulis di sini kalau mengingat itu walau sudah 14 th lalu). Saya sangat kecewa dengan dokter yang menggampangkan penyakit dengan mengatakan masuk angin dan tidak apa apa,tetapi berat tubuh papa saya drastis turun dan bawaannya mengantuk serta kalau makan pengen muntah.Setelah kami bawa ke negri jiran maka ketahuan penyakitnya walau sudah terlambat tapi sempat dirawat 1 bln dan berakhir di kota saya. Hanya dalam tempo 3 hari sudah tau penyakitnya,memang dokter di luar sangat tegas kalau datang sudah terlambat mereka katakan tidak sanggup mereka suruh bawa pulang..memang kesannya sarkas tapi mereka tegas. Jadi kesimpulan saya maaf ya sekali lagi maaf,dokter disini (tempat saya domisili) sangat suka salah mendiagnosa, ( maaf ya saya bicara apa adanya yang saya alami) bahkan dokter ahli jantung prof.terkenal di kota saya berobatnya ke luar negri. Artinya apa ? Dokter lokal saja gak yakin. Bagaimana pasien...? Dan lagi dokter di tempat saya suka kurang tepat kasi obat,jadi tidak tuntas penyakit dan lagi obat nya sangat banyak ( apakah ini permintaan pabrik dan distributor ?),lalu antara dokter dan pasien sangat jarang ada dokter yang melayani dengan cara teliti dan seksama bahkan terkesan kalau kita bertanya dokter tersinggung. Anak saya kena usus buntu saya berobat ke profesor di kota saya dan tidak ketemu sakitnya.kok bisa seorang prof.tidak bisa mendiagnosa penyakit ? Obat seabreg sudah saya beli dan tidak kunjung sembuh.lalu saya ke dokter lain dan cepat ketahuan sakitnya Jadi walau pun di bangun rumah sakit bertaraf internasional, tetapi mental dokternya tidak melayani dan tidak ramah serta arogan merasa diri benar dan paling pintar sementara pasien tidak mengerti apa apa,percayalah...gak ada guna dibangun rs bertaraf dunia,hanya akan jadi proyek bancaan Apalagi dokternya suka jualan obat. Di luar negri obat tidak banyak dan tepat sasarannya.hanya obat yang dibutuhkan yang diberi... Makanya saya berharap dokter asing atau dokter tamatan luar bisa praktek di NKRI tercinta.
@@jerukpurut saya hanya menceritakan apa yang saya alami walau ayah saya sudah tiada tapi saya puas berobat di luar, karena segalanya transparan dan tidak ada yang ditutupi dan biaya agak lebih murah. Memang ajal ketentuan yang maha kuasa, tapi kita puas kalau tau apa sebab musababnya bukan menduga duga serta menggampangkan tanpa hasil lab dan foto. Memang sudah terlambat tapi sudah lah bagi saya kualitas sisa hidup orang tua saya sudah terpenuhi walau gak bisa diselamatkan... Banyak teman dan keluarga yang berobat ke negri jiran..dan mereka puas walau berakhir di sana..karena usaha dokter yang maksimal.
@@m.rizadjoeli357betul yg yg bapak utarakan👍, rakyat kal bar berbondong bondong berobat ke Ku ching /Serawak, RS penuh dg org2 Indonesia(99%)😥, 20 thn dulu bangunan RS kecil, skrg jadi gede banget dan alat2 yg canggih dan dr lulusan Inggris, Jerman dll (sumbangan masyarakat Indonesia 🤣)....
Semoga ada yg memulai revolusi pelayanan kesehatan di Indonesia. Orientasi utamanya adalah pelayanan kesebatan. Dokter jangan materialistis. Dokter berlomba buka praktik. Membuat RS. Jadi pengusaha atau pelayan kesehatan?
Dr. Tony saya sangat kagum dgn anda telah bersuara tentang kondisi kedokteran di Indonesia, ini sangat penting untuk kemajuan kedokteran di indonesia, kita sebagai masyarakat juga ingin pelayanan kesehatan yg maju dan baik di negara kita, karena sebagai masyarakat indonesia kita merasakan bahwa kalau sakit yg tergolong berat di Indonesia kok rasanya sdh engak punya harapan. Kok dokter2 di indonesia tidak malu, melihat banyaknya masyarakat kita yg berobat ke negara tetangga kita malaysia dan singapure😂
Mmg kalau dokter2 disini bisa dipercaya karena seringnya dokter2 disini hal yang tidak perlu di treatment, tp disarankan di treatment. Dan diagnosa nya pun seringnya ternyata salah. Dan saran treatment sering kali mengarah ke kepentingan komersial. Entah untuk kepentingan dokter atau RS. Sering sekali mendengar cerita2 macam begini. Sebenarnya yang dirugikan pastinya pasien. Bayangkan mau kemoterapi harus naik pesawat ke Malaysia atau ke Spore. Setelah itu kembali lagi. Atau stay disana selama treatment. Pastinya effort dan biaya lbh banyak. Kenyamanan pasien jg. Tq dok..sudah memperjuangkan ini utk rakyat Indonesia. Kami butuh dokter2 seperti Anda. GOD BLESS YOU 🙏
Moga diperbaiki,bukan hanya rs ,sekolah juga ,,duh aku pengen dapat perawatan terbaik di indo ,gk lagi harus ke singapore,biaya hidup mahal di singapore
Teruslah bersuara para dokter2 indonesia di luar negeri utk memperbaiki sistem di Indonesia. krn mungkin dokter2 yg di indo terjebak dlm sistem shg tdk cukup berani bersuara, kuatir akan periuk mrk dipersulit.
Jangankan dr. Toni, saya sendiri saja dilingkungan asal pendidikan, bekerja dirumah sakit tempat didik, merasakan aura diskriminatifnya dan nepotismenya. Masih terngiang sampai hari ini dikatakan " loe ngga punya darah biru sih". Tetap semangat dr. Toni
Pak Mentri Kesehatan dan BPK/Ibu DPR mohon dengar masukan yg sangat baik dari dr anak Negeri di LN diterima sebagai masukan utk meregulasi UU Kesehatan Negara kita utk memberikan pengabdian seluas2nya utk kesehatan rakyat dinegeri kita.... Ayo segera lakukan perubahan tks
Menurut hemat saya, memang utk menjadi negara maju sistem yg diterapkan mesti persaingan bebas. Di mana tidak ada kepentingan yg saling menghalang-halangi, semua diserahkan kpd pilihan konsumen/pasien. Semestinya ilmu2 kesehatan, ekonomi, teknologi informasi adalah ilmu yg UNIVERSAL. Kalopun ada yg mesti disesuaikan barangkali bahasa setempat dan wawasan mengenai epidemi, pandemi, common disease di wilayah tempat bekerja. Seperti misalnya penyakit tropical infection pasti berbeda coraknya di Indo dan di luar. Kalo penyakit yg lain saya kira tentu tidak jauh beda. Tidak semestinya dipersulit. Misalnya saja, di mana2 orang patah tulang, hipertensi, diabetes ya standar pengobatannya sama. Jadi apa lagi yg mesti distandarisasi? 😅
Masalahnya .... banyak FK hanya ber-lomba2 utk menarik Calon2 mhswa & tak Perduli akan Mutu Lulusan nya ... bahakan Ada PT pun berlomba2 menambah Jumlah Guru Besar nya ... Pokok nya Asal Banyak ... Harus nya Pendidilan di FK nya yg di Perketat , jdi bgtu Lulus & Setelah Dilantik & Di Wisuda , tinggal Daftar aja utk STR , kmdian boleh Kerja/Praktik ... Bukan malah Sebalik nya atau TerBalik ... Lulus Gampang/di Permudah ( Belajar nya yg Santai2 ) , baru utk mau Dapat izin , Setengah Mati , smpai Modarr ... Terbalikk2 .... !!! Ibarat Sekolah Penerbangan/Pilot di Curug , mau Masuk Seleksi nya Ketat , Pendidikan nya Pun Ketat ... !!! Tak ada & Tak Pernah Ada , Lulusan Sekolah Penebang , Harus Ujian lagi / Harus di Uji lagi " di Luar " Lembaga Pendidikan nya ... baru Bisa mndapat STR/ atau Licensy sbg Pilot utk Bisa Praktik/ menerbangKan Pswt Terbang trtntu .... Bgtu LOGIKA nya , Jangan Terbalik2 ... atau Memang Sengaja di bikin Terbalik2 ... ( dlm hal ini , yi Kasus yg Lulus FK ini , Mutu Institusi/Lembaga FK nya yg MUTLAK di UJI , Apa Layak Menyelenggarakan Pendidikan Dokter Atau TIDAK ... ???????? ) .@
ada ponakan saya di salah satu FK swasta, waktu pandemi dia cerita banyak teman2nya kalo ujian nyontek... gimana jadi dokter katanya kalo gini, banyak pasiennya yang celaka nanti
Ternyata issue ini benar, saya jg dengar guyonan saudara saya (dr) ke anaknya yg lulus FK PTN waktu pandemi, angkatan anaknya ga becus belajarnya tapi bisa lulus semasa pandemi. Untungnya dia ga approve anaknya untuk praktek, dan mengarahkan anaknya ke perusahaan farmasi.
sy bukan jelek jelekin dokter indo... mama sy berobat stroke di indo tdk sembuh sembuh , akhirnya berobat ke malaysia ... puji Tuhan sembuh .... mohon maaf ini fakta , tdk ada maksud menjelekkan negara sendiri
Dokter saya punya adik kena saraf kejepit d operasi d salah satu RS d bali ...namun gagal sekarang diam d kursi roda pada hal adik saya masih dlm masa produktif...mudah2an apa yg dokter sampaikan d dengar oleh para pembuat kebijakan (penguasa)...salam rahayu dari pulau dewata (BALI).
Tayangan dokter ini mewakili isi hati saya yang tersakiti oleh kebijakan adaptasi di Indonesia. Pemerintah harus melek, lakukan studi banding ke Singapore, Malaysia, UAE, Qatar, KSA, UK, USA, Israel, Aussie, Iran, Germany, Hungaria, Russia.
Bagus solusinya Dr Tony. Sebagian besar orang berobat keluar negeri bukan karena kaya tetapi tidak mendapat pelayanan yg baik dari negara sendiri. Ada kolega saya di vonis sakit kanker usus oleh salah satu RS terkenal di Jakarta dan diberi tahu waktu hidupnya tinggal hitungan hari. Ia dibawa ke Singapura dan ternyata bukan kanker usus akan tetapi usus terbelit saja. Sungguh luar biasa! Semoga perubahan datang dg cepat. Indonesia pasti bisa💪🏾
Thanks you. Lesson for life. Dr Tony lapar utk anda Winston life anak bongos 2022 tembus harvard medical school. Yg heran Cuma Satu orang yg lahir diindonesia tahun Ini tembus harvard medical school. Yg anda Bicara sangat bagus. Salam Dari jauh From boise idaho usa
Problem kedokteran di Indonesia itu sebenarnya cermin problem Indonesia secara keseluruhan. Pertama, karena sistem sentralisktik yang penuh mafia di pusat. Oleh karena itu seharusnya, bebaskan saja setiap daerah (provinsi) untuk ngembangin dan mengelola kedokteran/pelayanan medis masing2. Ngak perlu diatur2 oleh pusat baik Depkes, IDI, kollegium, dsb. Karena pusat sudah terbukti gagal. Kedua, alihkan dana LPDP fokus hanya untuk bidang medis. Ngak perlu lagi sekolahin orang bidang ekonomi, politik, dll. Ini ilmu2 ngak perlu. Indonesia sudah darurat medis. Kirim para dokter kita ke luar untuk belajar spesialis, super spesialis, teknik kedokteran, dll. Tarik profesor2 atau dosen2 asing untuk ngajar di Indonesia. Ketiga, kita juga harus realistik. Singapur itu hampir tak terkejar karena dari sisi teklologi dan manajemen sudah sangat top. Malaysia mungkin bisa kita samai kalau kita lari sangat kencang. Tapi sebenarnya ada juga faktor geographi. Pasien Indonesia ke Malaysia itu umumnya yang berasal dari Sumatra. Untuk ke Jakarta lebih jauh dibandingkan ke Malaka. Mana pelayanannya lebih bagus, lebih dekat pula. Jadi sulit menarik pasien dari Malaysia ke Jakarta bahkan Bali yang jauh lebih jauh. Keempat, Indonesia bukan negara maju. Ngak masuk akal disuruh bersaing dengan Cina, Eropa atau Amerika. Ilmu pengobatan mereka sudah yang paling unggul di dunia. Jadi kita realistik saja, perbaiki yang bottom line. Ini saja sudah sangat sulit.
Pemimpin2 terdahulu mencerminkan mencontohkan tidak baik jadi masyarakat ikut2an tidak baik juga... Tapi presiden kita sekarang menjadi tauladan yg baik untuk kita semua nantinya semoga tidak ada lagi yg berobat ke LN lagi.... kasihan dokter2 muda kita nanti macem tidak ada harganya salam waras salam cerdas rakyat Indonesia
Sy domisili di batam,sy pernah mengalami sendiri,ibu sy kakinya merah membengkak,sy bawa ke rmh sakit ternama di batam,dr suruh opname,dari tempat kursinya dari jauh lihat kiri lihat kanan, kasih salep dan obat,kira 5 hari ngk kunjung sembuh,jadi sy bawa ibu sy ke Klinik kecil di Singapura dr umum,dr nya langsung turun tangan sendiri,berjonkok memperhatikan kaki yg masalah,kasih obat besoknya sdh berkurang 3 hari sdh sembuh habis 500 sin,sy dibatam sdh abis 25 juta😁😁😁
Yang penting itu merubah mentalitas dokter-2 Indonesia, merubah mentalitas pejabat/menteri kesehatan, merubah tata cara pelayanan, menghentikan praktek asal bpk senang, dan yg lain-2.
KE MENTERIAN AGAMA RI ADALAH PEMERINTAH PEMIMPIN PROFESIONAL DAN TOLERANSI DAN INDEPENDENT PEMIMPIN MILIK SEMUA AGAMA AGAMA : 1. HINDU 2. KATOLIK 3. KRISTEN 4. ISLAM 5. BUDHA 6. KONG HU CU 7. BUDAYA NUSANTARA KE ARIFAN LOKAL ADAT ADAT ISTIADAT LELUHUR NENEK MOYANG DAN TONAAS BANGSA INDONESIA SILA 1 KETUHANAN YANG MAHA ESA BHINEKA TUNGGAL IKA BIAR BERBEDA BEDA KITA TETAP BERSATU KE BHINEKAAN HARGA MATI NKRI HARGA MATI MERDEKA.
Saya sangat setuju apa yg di katakan Dr Tony, jika pemerintahan di Indonesia Memperbaiki System kedokteran yg Viodalis, Memperbaiki/mengubah Organisasi Ikatan Dokter Indonesia agar tdk diskriminasi kpd perbeda'an agama Ras suku dan budaya yg saya maksud tdk mendiskriminasi kpd kaum minoritas.
Pak Jokowi perlu mendapat masukan ini.............sekertariat negara harus memberikan informasi2 seperti dr tony dan kawan2 lainnya. Bila perlu undang mereka ke istana. Jangan pernah berkonsultasi dengan dokter2 di Indonesia........ ' sekali lagi ' jangan pernah. Kita semua sudah tau kenapa !!!!!!!!!!!!!!!!!! D P R RI kapan mengevaluai atau merubah undang2 praktek kesehatan , kami masyarakat Indonesia sudah lama berteriak-teriak tapi tidak ada hasilnya. Kami sudah lama terbelenggu oleh sistem yang ada
Sistem dan uu kedokteran di indonesia peninggalan orde baru…yg sarat kepentingan pribadi….dan gol tertentu…harus di Reformasi seceepatnya…karna rakyat yg menderita…
Jadi ingat waktu di Bali 10th yg lalu (stayed di resort bintang 5 di legian) waktu itu telingaku tertutup kena air kolam renang trus aku ke klinik hotel tsb,mrk bisa bantu dengan harga 750rb, krn bagiku harga tsb masih mahal cuma buat nyemprot telinga kiri yg tertutup aku decided ke luar hotel cari klinik lain trus aku ke rumah sakit sektar legian situ,, ternyata aku malah dipatokin harga 2,5 juta .trus aku urungkan niatku,tiba2 manager dateng dan harga diturunin jadi 1,8 juta 🤣🤣 Big business!! ini sebuah pelajaran bagiku,setiap kali mau liburan, make sure ke dokter dulu bersihin telinga, krn di eropa sini serba gratis.
Communication skill! Ya, saya sangat setuju, bahkan bukan hanya yang berprofesi sebagai dokter saja yang butuh punya keahlian berkomunikasi yang baik. Bisa dibayangkan kalau dalam kehidupan kita tidak tau berkomunikasi yang baik? Apalagi seorang dokter! Saya pernah mengalami buruknya cara seorang dokter (specialis bahkan!) menjawab pertanyaan saya sebagai orang awam. Belum lama ini saya mengalami gangguan kesehatan yang saya belum tau sebelumnya bhw itu bisa terjadi pada manusia. Saya mengajukan pertanyaan dengan harapan mendapat edukasi dari dokter agar ke depannya saya bisa lebih menjaga kesehatan dan berusaha sedikitnya mencegah terjadi lagi. Tapi dokter tsb hanya menjawab “sudah takdir, Bu. Tidak usah dipikirkan!” Dan ketika pertanyaan saya berlanjut, jawabannya “mereka tidak sakit seperti ibu tapi mereka kena kanker” Saya hanya bengong! Saya berharap video Dr. Tony Setiobudi ini ditonton juga oleh pihak2 yang berkepentingan dan punya wewenang melakukan perubahan untuk kemajuan pelayanan kesehatan di negeri tercinta kita, Indonesia
Dok sy banyak denger kejadian ga enak dan sy jg alamin. Temen sy masuk RS krn asam lambung.. Video dia ya lemes aja tp msh jalan2 dikamar ketawa2.. Hari ke -3 masuk ICU, hari ke-4 mati. Kt teman yg nememin di Rs masuk icu krn 'reaksi obat ' , meninggal dibilang ktn gagal ginjal, gagal jantung Lg 1 operasi benjolan di payudara, tp ga diambil semua ( disisain) stlh opeasi di disurug biopsi lg . Nah hasilnya jadi ada cancer ganas.. Sblm operasi ga ada terdeteksi cancer
Maaf.... Di video diatas Dr Tony menanyakan.... Mengapa banyak pasien Indonesia banyak berobat di luar negri, termasuk ke singgapure... Saya panya beberapa pengalaman pribadi... Dan semuanya mengenai diagnosa. Dulu sewaktu bapak mertua saya suatu hari sakit. Dimana beliau bisa melihat benda di depannya, tapi jarak benda dengan dirinya hilang. Jadi beliau berjalan sambil menabrak barang.kita semua panik dan bawa ke rumah sakit X di Indonesia dgn dokter AA. Hasil diagnosa dan ct scan menunjukkan adanya pendarahan di kepala. Dan dokter yang menangani mengatakan, bahwa bapak mertua saya harus segera dioperasi dan dikeluakan atau dibenahi ngengenai pendarahan otaknya. Sekali lagi kita semua tambah panik. Lalu dgn langkah yang berani, kami membawa bapak mertua saya ke Mount Elizabeth Singgapure. Sesampai di sana, segera dilakukan pemeriksaan. Dan yg mencengangkan hasilnya adalah bapa mertua saya tidak harus dioperasi . Tetapi hanya minum obat saja. Dan benar saja, bapak mertua saya bisa sembuh hanya dalam beberapa hari. Nah inilah yg biikin kita rakyat kurang percaya dokter di dlm negri. Asal tahu saja. Kalau kejadian ini bukanlah yang pertama. Masih ada. Coba kalau saya mengikuti diagnosa dokter XX di Indonesia. Kepala Bapa mertua saya sudah dibongkar tuh. 🙏🙏🙏
OMONG KOSONG. Semua hanyalah efek psikologis dan anda merasa inferior, menganggap semua yg berbau asing / kulit putih lebih bermutu. dasar mental bangsa terjajah. Selamanya begitu.
@@samsungm20new oh tentu saja tidak inferior itu kenyataan. Oh iya itu cerita diatas yang saya alami adalah contoh nyata. Sebetulnya masih ada lagi loh. Dan itu BUKAN OMONG KOSONG. Saya juga tidak ingin menjelekkan medis di Indonesia. Makanya saya pakai inisial saja baik nama rumah sakitnya atau nama dokternya TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KULIT PUTIH ATAU HITAM. Banyak kok produk Indonesia yang bagus. Tapi ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian saja. Ibu saya operasi pasang ring jantung di Indonesia kok. Jangan terlalu berprasangka buruk. Tapi sebaiknya kita juga terbuka pikiran kita bahwa ADA LOH KEJADIAN GITU. Dan saya komen demikian agar bisa menjadi masukan bagi Dokter dan Rumah sakit di Indonesia
@@hendraaguswidjaja3316 Kenyataan ? Yang anda bilang Kenyataan itu apakah sudah divalidasi atau hanya testimoni ? Kalau memang seperti itu, tuntut dong secara hukum malpraktik dokter indonesia yg salah diagnosis tersebut. Jika anda tidak menuntut berarti anda membenarkan / malah membuat berita bohong. Kemudian kalau memang misalnya hal tsb benar (ada kesalahan diagnosis). Berapa persen kasus tersebut terjadi di banding keseluruhan kasus ?? Apakah di negara spt singapura dokter tidak mungkin salah/keliru ? banyak juga kok berita dokter singapore asal / main hajar saja perawatan nya . Kemudian jika anda berobat di luar negeri, semisal terjadi malpraktik FATAL, Siapa tanggung jawab ???, BISAKAH ANDA TUNTUT ??? TERBAYANGKAH ANDA DENGAN RISIKO Dokter tersebut PASTI berkelit dengan sewa lawyer mahal dst. Bisakah anda melalui banyak birokrasi karena perbedaan sistem hukum antar negara ? dan seterusnya dan seterusnya. Itu dokter luar negri kalau bener aja dipuji2. Kalau salah ? Silakan tuntut, saya jamin kasus anda akan MACET terhambat birokrasi , sistem hukum yg berbeda, dan dokternya 1000% PASTI INGIN CUCI TANGAN. SAYA YAKIN itu. Sekali lagi it is just inferiority complex problem. Pasti mereka yg berobat ke luar negeri dan mendewakan dokter luar itu suatu ketika kena batunya, ujung2nya kalo sudah parah berobatnya di dalam negeri. hahaha KLISE. Kalau kena malpraktek dokter luar silakan berpusing2 mencari siapa yang harus tanggung jawab. Silakan berpusing2 dengan tuntut menuntut yg lebih ribet. Dokter luar negri apalagi seperti singapore taunya ?? CUAN CUAN CUAN. SALAM CUAN DOKTER LUAR NEGERI.
@@samsungm20new oh ya... Saya kan tidak bilang KALAU DOKTER DI INDONESIA SEMUA TIDAK BAGUS ATAU SALAH SEMUA. Baca dong yang benar. Dan lagi buat apa bikin tuntutan. Kan saya juga bilang kalau ibu saya juga berobat di dokter Indonesia juga. Lu orangnya rese.... Kadang lu juga kagak bisa bilang SEMUA DOKTER INDONESIA ITU BAGUS. PASTI ADA JUGA YANG BRENGSEK. BEGITU PULA DOKTER DI LUAR NEGRI. Gua ngomgong gini biar jadi masukan kita bersama. Bahwa hal tersebut juga terjadi. DAN SEGALA SESUATU JUGA PAKAI TITIK UKUR APAKAH HARUS DITUNTUT ATAU TIDAK KARENA DOKTER DI INDONESIA JUGA MANUSIA DAN TIDAK DAPAT DIPUNGKURI JUGA NYARI CUAN. Jangan sombong. Ok.... Yah. Ini tanggapan saya yang terakhir malas saya nanggapin orang yang tidak mau open minded.
dokter asing di indonesia.. sepertinya sangat baik.. dok.. karena dokter lokal.. sedikit yang bisa jaga privasi pasien. saya pernah mengalami konsul dengan dokter v, data pribadi saya bisa bocor kemana mana,, sampai sampai dokter yang di daerah saya tahu..kalau saya pernah konsul ke dia,, padahal tujuan saya konsul itu mencari secon opinion.harus ada sanksi keras atas dokter ini,,
Toh nanti yang masuk RS Internasional ya isinya anak cucu keponakan profesor, sudah paham sama kelakuan manusia lokal. Kita sudah kalah jauh sama India. Padahal mereka direndahkan sama orang sini, dibilang prindapanlah apalah, btw RS Mata medical tourism itu di India.
Saya pernah ke dokter di indo krn kaki sakit. Pencet sana sini, disuruh fisio 12x, habis waktu dan tenaga selama 3 bln. Tidak sembuh juga. Kesal akhirnya sy ke singapur, disana langsung MRI dan rontgen... langsung ketemu permasalahannya dalam 1x ketemu. Ada apa dg dokter2 di Indonesia???
karena system pendidikan kedokteran kita terutama di universitas negeri yg merupakan penyelenggara satu2nya pendidikkan dokter spesialis justru dimanfaatkan oleh oknum utk diskriminatif, shg seleksi nya tidak objektif , berdasarkan KKN atau berdasarkan sentimen ras dan agama....akibatnya menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan kita jadi jelek dan mahal, jd gak heran org pada berobat ke malaysia dan singapore sekalipun singapore lbh mahal tp org rela krn kualitasnya lbh bagus.....terus masalah kedua adalah pd saat dokter tamatan luar negeri, begitu mau balik ke indonesia lsg dipersulit dgn berbagai aturan, beda sama singapore yg lsg tarik dokter2 luar yg punya prestasi....nah yg goblok yg mana ya??????
Pengalaman di RS Kuching Malaysia, Dokter disana Kakinya 2 duduk ditempat, Di Indonesia Kaki Dokternya lebih dari 2 karena harus wara wiri entah kemana....Katanya dkternya praktek disana sini.....Kenapa disana Dokter selalu ada ditempat sedang di Kita tidak bisa?......Bagaimana cara supaya yg berobat ke LN berkurang??? Rasanya sulit karena disana memang cool banget dokternya.......Himbawan Presiden bagai Api jauh dari Panggang...tolong dibenahi dulu Dunia kesehatan Kita pak....secanggih2nya peralatan Kesehatan dan Pintarnya Dokter2 Kita tapi tanpa penataan yg baik semua tinggal angan2....
It is difficult for medical services in Indonesia to be good because good ones require a lot of money where the financial ability of most Indonesians is not as high as in developed countries. If you look at it from per capita income. Indonesians who go abroad for medical treatment are people from the financially capable group. Indonesians who are financially able can only enjoy international standard hospital services in Indonesia. Meanwhile, low-income people cannot enjoy international standard health services, where health insurance from the government (BPJS) in Indonesia does not guarantee services up to international standard hospitals. So in my opinion everything ends in the financial capacity of the people who are not yet like developed countries. There are still many incidents of delayed medical services simply because the cost of certain medicines is not covered by government health insurance, while patients cannot afford to pay for themselves.
Penyakit kolusi korupsi nepotisme masih menggerogoti negri ini disegala bidang. budaya jual beli jabatan penyebab kemerosotan ini. aturan terkesan mempersulit pdhl tujuannya agar ada uang pelicin. bukan lg hal tabu dinegri ini klo mau jadi PNS apapun itu cukup dgn uang sekian, kemudian masuk jalur org dalam dijamin tokcer. hasil dari praktek2 kongkalingkong semacam itulah bangsa ini tidak mendapatkan insan2 yg kompeten dibidangnya yg mumpuni. karena sepandai apapun skil kita akan tersingkir oleh org yg berduit.
Saya termasuk salah satu dari yang berobat keluar negeri itu. Karena sudah beberapa kali mengalami (maaf sebelumnya) dokter ditempat says terlalu cepat mendiagnosa sesuatu penyakit. Mulai dari orang tua sampai Saya sendiri yang setelah berobat ke negeri tetangga akhirnya menenukan akar masalah dari sakit yang diderita. Padahal setelah berulang kali perikasa dan diberi obat segudang yang mungkin akan menambah masalah
Izin praktik dokter asing di BIH ga diharuskan adaptasi hingga ada dwi standard, kemungkinan IDI akan protes dokter spesialis dari LN yg diberi izin praktek dengan gampang. Kos membawa masuk dokter asing mungkin lebih dari 100 trillion Rupiah.
Biangnya ada di IDI, se olah2 negara dalam negara, wewenangnya ingin mengungguli Kementrian Kesehatan, banyak dokter2 ahli warga negara Indonesia lulusan luar negeri tetapi tidak dapat ijin praktek di Indonesia akhinya mereka praktek di luar negeri, sungguh sangat merugikan kita semua padahal kita masih kekurangan dokter2 ahli.
Lucunya, feodalis2 tsb kiblat literasinya books atau jurnal dari negara luar, tp saat ada yg kembali, diminta persamaan lg yg ada adalah ajang 'kepo', bayangkan misal ada lulusan sp1/2 US atau edinbgh atau jerman dg exam board spt narsum sampaikan, lalu persamaan di indo, apa ga 'aneh'? Apalagi scr bahasa, pasti lulusan tsb lebih familier dan lancar, biasanya promotor justru lgs para prof. Lucunya lg, feodalis tsb dan yg ambil studi di luar, tentunya paham metode dan standarisasi sisdikkes di sana bgmn. Akred RS saja berkiblat dari luar dan in't akred pernah jadi acuan agar RS indo diakui dunia. Memang jika ada pendapat kalau alumni indo ke luar jg diberlakukan sama, tentu sah saja krn luar semisal singapura mau ambil dari indo, ya mereka 'ilfeel' krn scr rangking jg jauh apalagi secara bahasa pengantar jg beda termasuk sisdikkesnya. Tp narsum membuktikan ybs alumni mana, dan diterima dimana dg lebih mudah. Intinya, feodalism, birokratism, duit-isme dan kroni-isme menjadi PR semuanya, agar kita ke depan menjadi lebih baik. Masih ingat jika dulu belanda dll tega maka tdk akan ada namanya nakes di negara ini, yg ada ya paranormal atau dukun. Last, saat undang pembicara dlm suatu seminar, pasti narsum asing dg mudahnya masuk dan panitia merasa bangga krn pematerinya adalah expert, kenapa feodalis2 'yakin' narsum tsb hebat dan qualified tanpa diminta 'ujian persamaan' jg sbg pemateri 🤭? Semua kembali pada jari kita, mudah menunjuk satu jari, tapi lupa bahwa empat jari lain menunjuk ke diri sendiri. ✨✅
Lulusan Indonesia jg mau praktek di Singapore/Aussy/USA, jg gak boleh. Harus adaptasi, bisa bahasa setempat, dan ujian ulang. Demikian sebaliknya lulusan luar, harus adaptasi dan ujian ulang. Lulusan Australia ke Singapore kan emang gak perlu adaptasi, karena satu koloni Enggris, sistemnya sama. Tapi coba situ ke Germany atau Jepang, pasti jg harus adaptasi dan ujian lokal. Lulusan luar kog cengeng. Pengen praktek tanpa adaptasi dan ujian. Situ jg hrs tahu sejarah lahirnya IDI, yg lahir utk menyikapi Dokter2 lulusan asing yg melakukan terapi dg standar suka2 dan bayarannya berlipat lebih tinggi.
Dr Tony is a stand-up guy 👍 Dokter2 dari Majo Clinic sebelum datang ke Bali harus adaptasi dulu “very gullible”. Jokowi vs IDI Bali dont hold your breath. Don’t fool yourself with Bali they are as Discriminatory as with their comrades in Jawa.
Maksud Peraturan di Indo adalah dokter lulusan luar negri harus turunkan std keahlian mrk jd agak agak miring gitu. Supaya dokter lulusan lokal ( dok titipan anak pejabat dan sejenisnya) tdk tersaingi
Saya di South Korea, di sini tenaga medisnya benar-benar ahli dan pelayanannya sangat totalitas, baik itu di apotik maupun di rumah sakit. Salam sukses selalu, Tetapi suarakan kritikan, suarakan gagasan dan ide demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Banyak dokter di Indonesia yang hebat-hebat. Ga kalah dengan dokter di negara lain. Yang saya kritik di sini adalah sistem kedokteran yang feodalis. Bukan dokternya. Banyak dokter di Indonesia juga menjadi korban dari sistem yang feodalis.
Sumber malapetakanya ada di IDI,
Feodalis bagaimana ? memangnya singapura tidak diskriminasi dokter lulusan luar ?
www.healthprofessionals.gov.sg/docs/librariesprovider2/default-document-library/list-of-registrable-basic-med-qualifications---effective-from-1-sep-2022.pdf
list itu, JELAS SEKALI singapura melakukan diskriminasi tenaga kesehatan khususnya dokter.
Lulusan indonesia tidak ditulis sama sekali.
Anda pernah mendengar pepatah : Paku Yang Menonjol Harus Dipalu ?
@@samsungm20new EMANGNYA SINGAPORE DISKRIMINASI DOKTER LULUSAN AUSTRALIA AMERICA JERMAN INGGRIS CANADA....???
KALO INDON SDH 100 % JELAS MENDISKRIMINASI DOKTER2 LULUSAN NEGARA2 DI ATAS...!!!!!
@@samsungm20new , lulusan Indonesia tidak ditulis, itu bukan diskriminasi tapi karena lulusan dari Indonesia tidak di-recognise di Singapore yang mereka nilai tidak setaraf dengan lulusan UK, Australia, Singapore, Malaysia dan negaara lain yang lebih maju. Malaysia juga tidak recognise dokter lulusan Indonesia tapi boleh praktek di Malaysia, namun harus ambil ujian kelayakan MMC (Malaysian Medical Council).
@@abdulwahidmdtahir3660 Pernyataan saya simpel aja sih.
Kalau negara lain boleh diskriminasi seperti itu dengan alasan tidak di recognise atau apapun itu nama, kedok dan alasannya.
KENAPA INDONESIA SEBAGAI NEGARA YG BERDAULAT TIDAK BOLEH ????
HOIIII RAKYAT INDONESIA, DOKTER INDONESIA, DI BUMI INDONESIA.
TOLAK DOKTER ASING. INDONESIA BERDAULAT. MASIH MAMPU MENDIDIK DOKTER NYA SENDIRI.
kalau anda tidak setuju dengan statement saya anda pengkhianat RI sama spt si tony yg berniat membanjiri RI dg dokter asing yg tidak berkualitas.
MERDEKA MERDEKA MERDEKA !
Seorang teman saya juga kl berobat sll kenegri jiran...alasannya pelayanannya baik...tdk mahal ( kira2 cm 1/3 tarif di Indonesia)...tdk banyak beli obat....n hrg obat jg rata2 separoh bahkan 1/3 hrg diIndonesia.
ORANG SEPERTI DR.TONY MEMANG PROFESIONAL & SUDAH TERUJI. TAPI MASALAHNYA DR. TONY BUKAN "MUSLIM". KITA TAULAH DI INDONESIA, YANG NON MUSLIM SULIT SEKALI UNTUK "EKSIS". SEHEBAT APAPUN MEREKA!.
Aku salut dgn mu Dr Tony meskipun sdh enak di luar negeri jiwa Nasionalismu masih melekat dan msh memperhatikan negara tumpah darahmu demikian juga dgn mu Dr Kiki sulistyo semoga suaramu di dengar oleh pak President Jokowi .
Terima kasih pak Paulus Nanang
Nasionalis apanya. Doi tuh masih sakit hati karena merasa minoritas dan nggak bisa pulang hahaha. Kalo pulang sini paling jadi tukang sapu, suruh sekolah mengulang lagi. wkwkwk.
EHH EMG SAPA INI.. JATI DIRI SENDIRI SAJA GA MAU DIAKUI. KOG MENGHAKIMI ORG BGITU MUDAH. AKUI DNG JUJUR DNG HATI MMG ADA YG SALAH SEJAK DULUUUU.
@@samsungm20new
Kata2 anda spt makhluk yg lahir dr lubang bb...
Dr Tony , saya dokter Diaspora Indonesia di Jerman , saya sangat setuju dengan apa yg anda katakan dlm video you tubę ini , saya jakin " Krisis Keperjayaan " Pasien Pasien indonesia tidak akan dapat diselesaikan dg membangun " BALI INTERNATIONAL HOSPITAL" Satu satunya jalan adalah reformasi sistem itu secara menyeluruh . Tiap tahún 79 Trilliun Rupiah yg sebagian besar dinikmati Singapura dan Malaysia dan dapat dipergunakan untuk membangun 79 Rumah Sakit Typ A di Indonesia membutuhkan konsep reformasi dunia kedokteran Indonesia yg memenuhi standart standart international yg telah berhasil di dunia international . Kami sebagian besar dokter dokter diaspora Indonesia diseluruh Dunia bila diberi kesempatan , pasti akan banyak dari kami yg bersedia membagikan kompetensi dan pengalaman pengalaman kami di LN untuk Indonesia Salam dari Jerman
Dunia pendidikan kedokteran harus dibenahi dulu lah. Mafia farmasi nya, mafia alkes nya...nurse nya. Duh PR nya banyak!🥺
Skrg, yg ga kompetenpun bisa diterima sekolah,,asal bayar mhl atau org dlm.
Yg mengenaskan adl yg pintar jd tersingkir, ga ada kesempatan utk lanjut sklhnys. Mmg org2 pintar di sni, masa depan bisa suram ,gara2 sistem yg dibiarkan dikuasai olh.....(org2.yg ga mampu bersaing, trus menekan org lain)
Bersyukurlah praktek di sna
Sependapat dgn dokter Kiki.
Untuk dokter Kiki, kira-kira kapan pengobatan terintegrasinya diwujudkan, dok? (Saya beberapa kali menyimak saat dokter Kiki jadi narasumber di PIKTI).
Kalo pulang bakalan nganggur 😂 😥atau disingkirkan 😥
OMONG KOSONG
Kenyataannya adalah SEMUA NEGARA SEPERTI ITU ! Dokter Indonesia pun DIPERSULIT jika mau kerja di Negara Lain misal US / UK / Australia , dan negara2 lain junjungan anda itu , Bahkan ada yg tidak mengakui ijazah nya sama sekali. Pakai acara test TOEFL / IELTS lah test DAF atau apapun itu dan ada skor minimalnya. Kemudian Ada test semacam persamaan yg tahapannya panjang sekali sampai berjilid2 contoh USMLE step 1, step 2 step 3 dst dst sampe mati. Dan sangat bertele- tele.
Kita DIPAKSA memenuhi standar mereka. Jadi kenapa dokter di Indonesia tidak boleh MEMAKSA mereka dan orang-orang seperti anda untuk mengikuti standar kedokteran di Indonesia termasuk bahasa nya ????
Jadi kalau anda bilang DIASPORA dipersulit ?? OMONG KOSONG itu. Mereka hanya MALAS. dan memilih merengek2 pada pemerintah agar dipermudah, padahal mungkin ilmu medis nya sudah pada lupa/luntur. Siapa suruh mereka sekolah dokter / spesialis di luar negri kalau ujung2nya ingin praktik di indonesia?? Siapa suruh mereka tidak mempelajari situasi dunia kedokteran di dunia? Saya katakan kembali ke paragraf 1 memang nature dunia kedokteran itu seperti itu.
LANTAS KENAPA PASIEN MEMILIH BEROBAT E LUAR NEGERI ?? Diagnosa lebih tepat ? Terapi lebih tepat?? OMONG KOSONG. Perusahaan farmasi dan alat kesehatan itu industri global di mana kalau mereka bisa jualan di singapore tentu ingin bisa jualan obat terbarunya di indonesia. biar sales naik dan harga saham nya terapresiasi!
Alasan sebenarnya orang indonesia berobat ke luar negri ??? Simple kok,sederhana apa itu ? INFERIORITY COMPLEX!! Menganggap yang berbau asing lebih bermutu, dokter asing lebih pintar dst.
SOOOO TAKE IT OR LEAVE IT ! JANGAN CENGENG! Kalau mereka / dokter asing nggak bisa mengikuti standar kedokteran di Indonesia silahkan OUT. Siapa suruh sekolah di luar negeri. Makan itu ijazah!
Ayah sy pernah sakit selama 2 minggu di RS sby, ditangani oleh dok sp jantung, internist, umum. Keadaan tdk bertambah baik. Ketika sy menanyakan k seorg dok kenapa urine nya merah, dia marah, suruh sy tanya ke dok lainnya. Kami putuskan membawa k singapore, wkt sampai d sana , bbp dok bergantian menanyakan dan mencatat apa gejala yg dialami ayah sy. 1 mggu setelahnya ayah sy sehat kembali.
Kesan : dok di indo tdk berusaha mencari tahu yg dialami pasien, tapi lbh banyak memberi obat, shg tdk jarang malah terjadi komplikasi krn obat. Dok di singapore sgt mementingkan informasi dr pasien utk memberikan obat yg tepat.
Betul. Banyak yg terkesan gak suka kalau pasien banyak bertanya. Padahal pasien berhak tau apa yang disuntikan atau dimakan ketubuhnya
Beda mmg. Hampir 90% rakyat indo mengalami yg anda alami
Seribu persen betul, anak sy drg jg sama. Lulus dr UQ, spesialist dr US UW dan sub specialist di Loma Linda US. Lulus board exam di US, Mo pulang hrs adaptasi S1, S2😰lalu kapan kerjanya🤦 ditarik klinik specialist terbesar di Perth. Cuma penuhi permintaan kasus2 nya, gk sp sebln specialist nya dr US diakui di Ausie. Sek sdh jd pembicara muda int’l di Asia Pacific Congress di Bangkok mewakili Ausie. Jadi Ausie untung, gk usah membiayai dpt jadinya🤦 bukan gk mau ngabdi kan dok kl begini.
Bersyukur prakteknya disana.
Pelajaran yang perlu dicatat, bila mau sekolahkan anak khususnya ilmu medis diluar negri dilihat dulu undang2 yang sudah ada, peraturan/penyesuaian, cara mengurus izin praktik dsb.
Semua akan merasa superior dengan gelar2 dan prestige lulusan luar negri. Tapi apakah sudah memberikan sesuatu untuk masyarakat? Kami yang kuliah di indonesia dari masa preklinik kami sudah mengabdikan ilmu ke masyarakat melalui kegiatan2 bakti sosial.
Anak anda penyetaraan tidak mau. Gamau berjuang untuk indonesia,
Lihat dr Lie Dharmawan SpB SpBTKV
Beliau lulusan jerman dan menempuh semuanya untuk bisa mengabdi di negara, sampai perifer mengabdi melalui rs apung nya
Dokter produksi.dalam negeri dan yang blm.siap bersaing dg lulusan luar pasti gak rela.
Skrg dr kan tdk ada wks berthn2 lagi ya, diganti internship 6 bln.
Tp dr dulu, ada sj yg bisa menghindari hal tsb, tergantung "siapa dia" dg berbgi cara, lgsg deh lanjut spesialis .Kl yg lulusan LN, istilahnya penyesuaian, tp spt kuliah lg dr awal, itupun kl di terima. Ya begitulah. Ini cerita pnglmn sodara sy
Memang Feodalisme dalam semua profesi di Indonesia itu sangat kental dengan embel2 "mengutamakan etnis lokal (putra daerah). Pdhal demi kemajuan bangsa, negara dan pada akhirnya rakyat/masyarakat-lah yang mendapat keuntung yg besar itu yg harus diutama itu MERITOKRASI!
Betulnya banget Dokter Tony.
🙏
Bro video anda setuju. Kita yg lahir DINDONESIA HRs membantu rakyat supaya cerdas. Lapor utk anda tahun ini Winston lie born in Indonesia Cuma Dari kecil Saya bawa sekolah keamerica 4.6years masih kecil. Hoki tahun 2022 tembus harvard medical school…yg Saya Heran hanya Satu orang yg dapat jatah Anak sudah menjadi us citizen krn passport ikut mamanya….yg anda katakan semua bagus. Thanks you. From Boise Idaho usa
Ayooooo IDI dengarkan semua ini..jangan bingung dg ujian kesetaraan saja ..apalagi lulusan luar negri pasti dg IDI dipersulit
Bubarkan IDI, ambil alih kewenangan IDI oleh Departemen Kesehatan yang amanah
We agreed 💯 percent 👍🙏
Banyak dokter yg pinter2 disingkirkan , krn tidak disukai teman2nya disekitarnya , krn dianggap saingannya !
Justru yg yg goblok diterima .
Kadang2 sistem keluarga/kenalan dekat diterima baik itu pasien/dokter baru .
Nepotisme ini namanya !
Sdh jaman pak Jokowi masih aja ada yg macam2 , gak hilang2 sdh mendarah mendaging dari dulu susah dihilangkan !
Sistem keluarga yg diambil bukan yg pintar atau mumpuni menjadi dokter
KAMI RAKYAT INDONESIA
BANGGA SEKALI KEPADA
DR TONY SETIO BUDI
BENAR SEKALI
PUTRA TERBAIK BANGSA INDONESIA
CERDAS & PINTER
DAN BER PRESTASI
DOKTER SPESIALIS
KWALIFAIF DAN BERKUALITAS DAN BER MUTU
DAN
MEMILIKI KOMPENTENSI SKILL
STANDARD INTERNATIONAL
MEMILIKI,
SDM UNGGUL & BER INOVASI
MEMBUAT PERUBAHAN
DI NKRI
BENAR CONTOH
SAYA 4 X
BEROBAT KELUAR NEGERI
KE MALAYSIA / MALAKA
KE RUMAH SAKIT
BER TARAF INTERNASIONAL
MAHKOTA MEDICAL CLINIC
& RUMAH SAKIT AER KEROH
DI MALAKA
DOKTER SPESIALIS NYA QUALIFAIV
BER STANDARD INTERNASIONAL
DAN KITA PASIEN
KONSUL SANGAT PUAS SEKALI DENGAN PELAYANANNYA
SELESAI KONSUL
BER OBAT MENDAPAT KAN RESUM HISTORICAL SAKIT
SECARA AKURAT
DAN
SERVICE PELAYANANNYA SANGAT BAGUS
JIKA AKAN KEMBALI
ADA BUS 3/4 ANTAR JEMPUT DARI PELABUHAN
DAN DARI AIR PORT
KUALA LUMPUR
BUS PELAYANAN
GRATIS FREE
UNTUK PASIEN DARI INDONESIA
ANTAR JEMPUT P.P
ANTAR KE HOTEL
DAN
DARI HOTEL
ANTAR KERUMAH SAKIT
SEMUA SUDAH TERSCHEDULE
Dan
DOKTER SPESIALIS
BER PRATEK DIRUANGANNYA
SUDAH ADA TERSEDIA TOOL ALAT ALAT TERCANGGIH
DAN VIDEO BER WARNA MELIHAT POMPA JANTUNG DLL
DAN JUGA
APOTIK NYA
SUDAH SEKALIAN
BERADA DIRUANGAN DOKTER SPESIALIS BER PRATEK KONSUL
DAN
OBAT NYA
DIBERIKAN PADA PASIEN KAMI PASIEN
ADALAH OBAT PATEN
BER KUALITAS BERMUTU
STANDARD INTERNASIONAL
TIDAK ADA
OBAT GENERIK DISANA
DAN
CEPAT SEKALI PELAYANAN OBAT KE PASIEN NYA
TIDAK SAMPAI 5 MENIT
OBAT SUDAH DI TERIMA PASIEN
DAN
DOKTER SPESIALIS BER STANDARD INTERNASIONAL
KAMI SANGGAT PUAS SEKALI
PELAYANAN NYA
DOKTER SPESIALIS BERKEALITAS
DAN BER MUTU
DAN
MEMILIKI KOMPENSI SKILL
BER STANDARD INTERNASIONAL
SAMA SEPERTI
BAPAK DR TONY SETIO BUDI
ORANG NYA KWALIFAIF
DAN BER KUALITAS
CERDAS DAN PINTER DAN BER PTESTASI
MEMILIKI KOMPETENSI SKILL
BER STANDARD INTERNASIONAL
DOKTER SPESIALIS KWALIFAIF
DAN BER KUALITAS BERMUTU
DAN
PAHAM 5 BAHASA INTERNATIONAL
NEGARA SINGAPORE
TIDAK SEMBARANG
PASTI
PAKAI DOKTER YANG HEBAT DAN
KWALIFAIF
DAN BERKUALITAS
CERDAS,PINTER
IQ NO 1
SDM UNGGUL
RANGKING 1 S/D RANGKING 10 JUARA
DAN
DOKTER SPESIALIS TULANG
BAPAK DR TONY SETIO BUDI
ADALAH ANAK BANGSA INDONESIA
BER STANDARD INTERNATIONAL
BER KELAS DUNIA
YOU ARE THE BEST
IDI SUKA DEMO DEMO
BANYAK
DOKTER SEPERTI PINTER JUALAN KECAP
PAKAI
ILMU TOLAK BADAN
PINTER BERMAIN POLITIK
TONG KOSONG BUNYI NYARING
NILA SETITIK
BIKIN RUSAK
NILA SEBELANGNGA
SEPANDAI PANDAI NYA
TUPAI MELOMPAT
AKHIRNYA
JATUH JUGA
DOKTER DOKTER MACAM INI SEBAIKNYA
KE MENTERIAN KESEHATAN
ADALAH PEMERINTAH
SELAMA INI DIPOSISI KOTA KOTA TERAMAI
DI IBUKOTA
SUPAYA SEJUK
TIDAK ADA DOKTER DEMO DEMO BUAT RUSUH
DEMO TINGGALKAN PASIEN DI UGD/ IGD
MELANTARKAN PASIEN
RAKYAT INDONESIA
YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN
HANYA SIBUK BERMAIN POLITIK
SEBAIKNYA,
DI BERI
BERI PENEMPATAN DI TUGASKAN
DEMI NEGARA
DAN
BANGSA INDONESIA
DI TEMPAT KAN
DI PULAU PULAU TERLUAR DAN TERDEPAN
DAN DI PERBATASAN
DAN DI DESA DESA TER PENCIL
DISANALAH DITEMPATKAN
OLEH KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
ADALAH PEMERINTAH
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
ADALAH PEMERINTAH
PEMIMPIN PROFESIONAL
DAN TOLERANSI
DAN INDEPENDENT
YANG MENGATUR
DAN
MEMBUAT PERATURAN PERATURAN
DAN
MEMBUAT PERIZINAN IZIN
IZIN
DAN
MEMANAGE & SUPERVISI
DAN
MENGGONTROL / KONTROL
SEMUA : ORMAS / LSM
ORMAS KESEHATAN
DI SELURUH INDONESIA
NKRI
DAN
SEMUA , UNIVERSITAS FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN
SEMUA RUMAH SAKIT
DAN
SEMUA DOKTER UMUM
DAN
SEMUA DOKTER SPESIALIS
DI BAWAH KONTROL
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
ADALAH PEMERINTAH
S.O.P
STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE
ORMAS / LSM KESEHATAN IDI
ADALAH
ORMAS / LSM KESEHATAN
IDI
BUKAN
PEMERINTAH
ORMAS KESEHATAN
ADALAH
ORMAS KESEHATAN
BUKAN PEMERINTAH
HARUS PAHAM POSISINYA
PEMERINTAH ADALAH PEMERINTAH
YANG NENGATUR SEMUA ORMAS KESEHATAN
DI SELURUH INDONESIA
NKRI
S.O.P
STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE
SEKARANG :
ZAMAN NOW
ZAMAN MILENIAL
ZAMAN MODEREN
UNDANG UNDANG KESEHATAN
DI SAH KAN
OLEH KETUA DPR RI
DAN
PEMERINTAH
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
ADALAH
PEMERINTAH
DENGAN ADANYA
UNDANG UNDANG KESEHATAN
SUPAYA PELAYANAN
UNTUK KESEHATAN
LEBIH BAIK DAN TER BAIK
PELAYANANNYA
UNTUK
SELURUH RAKYAT INDONESIA
KAMI RAKYAT INDONESIA
BANGGA, KEPADA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAPAK BUDI GUNADI SADIKIN
ADALAH PEMERINTAH
PEMIMPIN PROFESIONAL
DAN TOLERANSI
DAN INDEPENDENT
PUTRA TERBAIK
BANGSA INDONESIA
CERDAS & PINTER
DAN BER PRESTASI
MEMBAWA MEMBUAT
PERUBAHAN,
DI
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
1. LEBIH BAIK
2. LEBIH MAJU
3. LEBIH MODEREN
4. LEBIH PROFESIONAL
YOU ARE THE BEST
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KE BANGGAAN
SELURUH RAKYAT INDONESIA
DAN
KE BANGGAAN
BANGSA INDONESIA
KE MENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BERGUNA UNTUK
ORANG BANYAK
UNDANG UNDANG KESEHATAN RI
KE BANGGAAN
SELURUH RAKYAT INDONESIA
KE BHINEKAAN HARGA MATI
BHINEKA TUNGGAL IKA
BIAR BERBEDA BEDA
KITA TETAP BERSATU
SILA KE 5
KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
NKRI HARGA MATI
MERDEKA.
Sangat setuju....biarkan dokter2 terbaik yg datang ...bali adalah tempat yg sangat cocok....fasilitas peralatan harus yg canggih...supaya org lokal yg suka keluar negeri bisa berobat ke bali saja
Layanan kesehatan di Malaysia lbh murah dr Indonesia... dokter di sanq lbh jujur dan ga mata duitan
Semoga di tonton oleh pak jokowi dan menteri kesehatan. Sehingga bisa merubah undang2 yang mempersulit dokter diaspora. Sebagai org indonesia saya sangat sedih setiap kali mengantar keluarga berobat di malaysia dan singapura, hampir 90% pasiennya org indonesia. Kita org indonesia seharusnya tidak perlu capek2 keluar negeri seandainya dokter di indonesia bisa sama kwalitasnya seperti di luar negeri.
Kenyataan dr/rumah sakit kita dlm hal pelayanan msh jauh 😭...
@@suparnosuparno7228 Jauh bagaimana ??? Di seluruh dunia dunia kedokteran memang seperti itu kok. beda anda sekolah MBA di amerika NGGAK PERLU penyetaraan langsung bisa dipakai di sini. Dokter indo kalo mau praktek di singapore / australia juga dipersulit setengah ampunn kok. kenapa kita nggak mempersulit juga.
Diskusi dengan orang semacam ini, ditambah attitude nya , kalau bisa dipersulit kenapa tidak, mental pejabat korup di Indonesia sangat sulit. Apa yang dikatakan Dr Tony is 100% right , medical standard di LN itu tinggi plus medical equipment nya unbelievable modern, mereka kalau operasi tumor otak itu sudah pakai Gamma Knife radiosurgery, gamma knife surgery itu sudah laser yang paling top, Indonesia pakai apa? Kalau ada orang pinter ngomong, itu didenger, jangan sok tahu, ambil hikmahnya, bener deh pepatah, katak dalam tempurung plus tidak mau merubah keburukan sendiri, buruk rupa cermin dibelah, plus lagi mental korupsi pejabatnya, kalau bisa dipersulit kenapa tidak.
@@lilahiller478 medical equipment apaa ?? Asal you tau seperti sudah saya bilang. Vendor2 Obat/Alat itu Multinational Company. Mereka juga ingin sales nya kalo bisa menjangkau seluruh dunia, ga cuma di jepang doang. Jadi kalau mereka bisa jualan Gamma Knife di Jepang, PASTI mereka berminat jualan di sini. HANYA...
Susahnya adalah ketemu orang2 bermental inferior seperti anda. Sekarang Mau nggak kalau iuran BPJS anda dinaikkan seperti JEPANG ?? Supaya RS cukup Budget nya beli Gamma Knife. Jangan beraninya di negri sendiri bayar murah tapi terus teriak2 luar lebih maju. Iyalah mereka Iuran BPJS nya berapa. MIKIRR.
Kerapkali Indonesia cuma jadi korban, cuma jadi PASAR saja oleh perusahaan2 tersebut. Dan cuma jadi pasar saja oleh dokter2 atau penyedia layanan kesehatan dari singapura spt dr tony ini. Jualan aja dia, Marketing.
Camkan pemikiran saya ini. Kalau anda berobat ke luar negri, terpikir/terbayangkah anda kalau terjadi malpraktek di sana dan anggota keluarga anda jadi korban? Pernah terbayang sulitnya menuntut secara hukum dokter di luar negeri tsb ?
Atau jangan2 anda tipe orang yang kalau kena malpraktik di indo berani koar2 nuntut. Tapi kalau malpraktik nya di singapore misalnya diem2 aja karena SINGAPORE gitu lohh.
Benar2 mental bangsa jajahan, INFERIORITY COMPLEX. Menyedihkan sekali.
@@lilahiller478 right apa ?? Human right ?? Bahasa inggris yg bener dong. pilihan kata saja salah. Yg namanya MEDICAL STANDARD itu sama. Ada Konsensus Internasional (SOP) untuk suatu penyakit.
mulai diagnosis sampai terapi.
Sekarang Gimana ?? Mau anda bayar BPJS selevel negara maju?? Bayar BPJS aja murah kek bayar tukang parkir kok maunya mewah. ckckckck.
Duh duh duh inferiority complex.
Saya termasuk salah satu pasien yang sering berobat ke rumah sakit di luar negri.saya punya pengalaman waktu
Orang tua saya sakit dan berobat di salah satu rumah sakit di medan, hasilnya tak kunjung sembuh,lalu kami putuskan berobat ke negri jiran..dan di sana penyakit orang tua saya didiagnosa sangat serius (maaf saya tidak sanggup menulis di sini kalau mengingat itu walau sudah 14 th lalu).
Saya sangat kecewa dengan dokter yang menggampangkan penyakit dengan mengatakan masuk angin dan tidak apa apa,tetapi berat tubuh papa saya drastis turun dan bawaannya mengantuk serta kalau makan pengen muntah.Setelah kami bawa ke negri jiran maka ketahuan penyakitnya walau sudah terlambat tapi sempat dirawat 1 bln dan berakhir di kota saya.
Hanya dalam tempo 3 hari sudah tau penyakitnya,memang dokter di luar sangat tegas kalau datang sudah terlambat mereka katakan tidak sanggup mereka suruh bawa pulang..memang kesannya sarkas tapi mereka tegas.
Jadi kesimpulan saya maaf ya sekali lagi maaf,dokter disini (tempat saya domisili) sangat suka salah mendiagnosa, ( maaf ya saya bicara apa adanya yang saya alami) bahkan dokter ahli jantung prof.terkenal di kota saya berobatnya ke luar negri. Artinya apa ? Dokter lokal saja gak yakin. Bagaimana pasien...? Dan lagi dokter di tempat saya suka kurang tepat kasi obat,jadi tidak tuntas penyakit dan lagi obat nya sangat banyak ( apakah ini permintaan pabrik dan distributor ?),lalu antara dokter dan pasien sangat jarang ada dokter yang melayani dengan cara teliti dan seksama bahkan terkesan kalau kita bertanya dokter tersinggung.
Anak saya kena usus buntu saya berobat ke profesor di kota saya dan tidak ketemu sakitnya.kok bisa seorang prof.tidak bisa mendiagnosa penyakit ?
Obat seabreg sudah saya beli dan tidak kunjung sembuh.lalu saya ke dokter lain dan cepat ketahuan sakitnya
Jadi walau pun di bangun rumah sakit bertaraf internasional, tetapi mental dokternya tidak melayani dan tidak ramah serta arogan merasa diri benar dan paling pintar sementara pasien tidak mengerti apa apa,percayalah...gak ada guna dibangun rs bertaraf dunia,hanya akan jadi proyek bancaan
Apalagi dokternya suka jualan obat.
Di luar negri obat tidak banyak dan tepat sasarannya.hanya obat yang dibutuhkan yang diberi...
Makanya saya berharap dokter asing atau dokter tamatan luar bisa praktek di NKRI tercinta.
Dokter tamatan luar negeri susah buka praktek di Indonesia. Nonton channel ini , pernah dibahas kenapa.
@@MrJhonny2882 saya sudah menonton.dan itulah pengalaman yang saya alami...tidak ada kepentingan apapun...
Komentar anda mewakili kami 🙏
@@jerukpurut saya hanya menceritakan apa yang saya alami walau ayah saya sudah tiada tapi saya puas berobat di luar, karena segalanya transparan dan tidak ada yang ditutupi dan biaya agak lebih murah.
Memang ajal ketentuan yang maha kuasa, tapi kita puas kalau tau apa sebab musababnya bukan menduga duga serta menggampangkan tanpa hasil lab dan foto.
Memang sudah terlambat tapi sudah lah bagi saya kualitas sisa hidup orang tua saya sudah terpenuhi walau gak bisa diselamatkan...
Banyak teman dan keluarga yang berobat ke negri jiran..dan mereka puas walau berakhir di sana..karena usaha dokter yang maksimal.
@@m.rizadjoeli357betul yg yg bapak utarakan👍, rakyat kal bar berbondong bondong berobat ke Ku ching /Serawak, RS penuh dg org2 Indonesia(99%)😥, 20 thn dulu bangunan RS kecil, skrg jadi gede banget dan alat2 yg canggih dan dr lulusan Inggris, Jerman dll (sumbangan masyarakat Indonesia 🤣)....
Semoga penjelasan Dr Tony ini bs didengar oleh Presiden Jokowidodo sehingga bs ada terobosan baru di Dunia Kedokteran Indonesia khusus IDI
Apakah bisa PDSI membawa perubahan dan revolusi di dunia kedokteran? Kalau IDI sulit rasanya
PDSI mungkin, kalau IDI malah memecat dokter2 ahli
Mantap pak.dokter sy 100% sependapat dgn pak dokter yg menyebabkan.indonesia.kurang maju yg pertama selalu.membedakan.suku.ras agama tertentu.
Semoga ada yg memulai revolusi pelayanan kesehatan di Indonesia. Orientasi utamanya adalah pelayanan kesebatan. Dokter jangan materialistis. Dokter berlomba buka praktik. Membuat RS. Jadi pengusaha atau pelayan kesehatan?
Mantaaap dokter hebat sekali analisa dan pencerahan
semoga didengar eksekutif dan legislatif agar NKRI..jaya.. ❤️🇮🇩
Dr. Tony saya sangat kagum dgn anda telah bersuara tentang kondisi kedokteran di Indonesia, ini sangat penting untuk kemajuan kedokteran di indonesia, kita sebagai masyarakat juga ingin pelayanan kesehatan yg maju dan baik di negara kita, karena sebagai masyarakat indonesia kita merasakan bahwa kalau sakit yg tergolong berat di Indonesia kok rasanya sdh engak punya harapan.
Kok dokter2 di indonesia tidak malu, melihat banyaknya masyarakat kita yg berobat ke negara tetangga kita malaysia dan singapure😂
Mmg kalau dokter2 disini bisa dipercaya karena seringnya dokter2 disini hal yang tidak perlu di treatment, tp disarankan di treatment. Dan diagnosa nya pun seringnya ternyata salah. Dan saran treatment sering kali mengarah ke kepentingan komersial. Entah untuk kepentingan dokter atau RS. Sering sekali mendengar cerita2 macam begini. Sebenarnya yang dirugikan pastinya pasien. Bayangkan mau kemoterapi harus naik pesawat ke Malaysia atau ke Spore. Setelah itu kembali lagi. Atau stay disana selama treatment. Pastinya effort dan biaya lbh banyak. Kenyamanan pasien jg. Tq dok..sudah memperjuangkan ini utk rakyat Indonesia. Kami butuh dokter2 seperti Anda. GOD BLESS YOU 🙏
Moga diperbaiki,bukan hanya rs ,sekolah juga ,,duh aku pengen dapat perawatan terbaik di indo ,gk lagi harus ke singapore,biaya hidup mahal di singapore
Teruslah bersuara para dokter2 indonesia di luar negeri utk memperbaiki sistem di Indonesia. krn mungkin dokter2 yg di indo terjebak dlm sistem shg tdk cukup berani bersuara, kuatir akan periuk mrk dipersulit.
Terima kasih dr terus suarakan demi kemajuan bangsa indonesia ini
Jangankan dr. Toni, saya sendiri saja dilingkungan asal pendidikan, bekerja dirumah sakit tempat didik, merasakan aura diskriminatifnya dan nepotismenya. Masih terngiang sampai hari ini dikatakan " loe ngga punya darah biru sih". Tetap semangat dr. Toni
Darah biru: mungkin maksudnya darah yg sdh tercemar . Blm tercemar blm boleh gabung
Sy punya darah merah😊😊😊😊
Menit 6:32 memberdayakan dokter lokal dan dokter diaspora butuh dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Pak Mentri Kesehatan dan BPK/Ibu DPR mohon dengar masukan yg sangat baik dari dr anak Negeri di LN diterima sebagai masukan utk meregulasi UU Kesehatan Negara kita utk memberikan pengabdian seluas2nya utk kesehatan rakyat dinegeri kita.... Ayo segera lakukan perubahan tks
Menurut hemat saya, memang utk menjadi negara maju sistem yg diterapkan mesti persaingan bebas. Di mana tidak ada kepentingan yg saling menghalang-halangi, semua diserahkan kpd pilihan konsumen/pasien. Semestinya ilmu2 kesehatan, ekonomi, teknologi informasi adalah ilmu yg UNIVERSAL. Kalopun ada yg mesti disesuaikan barangkali bahasa setempat dan wawasan mengenai epidemi, pandemi, common disease di wilayah tempat bekerja. Seperti misalnya penyakit tropical infection pasti berbeda coraknya di Indo dan di luar. Kalo penyakit yg lain saya kira tentu tidak jauh beda. Tidak semestinya dipersulit. Misalnya saja, di mana2 orang patah tulang, hipertensi, diabetes ya standar pengobatannya sama. Jadi apa lagi yg mesti distandarisasi? 😅
Masalahnya .... banyak FK hanya ber-lomba2 utk menarik Calon2 mhswa & tak Perduli akan Mutu Lulusan nya ... bahakan Ada PT pun berlomba2 menambah Jumlah Guru Besar nya ... Pokok nya Asal Banyak ... Harus nya Pendidilan di FK nya yg di Perketat , jdi bgtu Lulus & Setelah Dilantik & Di Wisuda , tinggal Daftar aja utk STR , kmdian boleh Kerja/Praktik ... Bukan malah Sebalik nya atau TerBalik ... Lulus Gampang/di Permudah ( Belajar nya yg Santai2 ) , baru utk mau Dapat izin , Setengah Mati , smpai Modarr ... Terbalikk2 .... !!! Ibarat Sekolah Penerbangan/Pilot di Curug , mau Masuk Seleksi nya Ketat , Pendidikan nya Pun Ketat ... !!! Tak ada & Tak Pernah Ada , Lulusan Sekolah Penebang , Harus Ujian lagi / Harus di Uji lagi " di Luar " Lembaga Pendidikan nya ... baru Bisa mndapat STR/ atau Licensy sbg Pilot utk Bisa Praktik/ menerbangKan Pswt Terbang trtntu .... Bgtu LOGIKA nya , Jangan Terbalik2 ... atau Memang Sengaja di bikin Terbalik2 ... ( dlm hal ini , yi Kasus yg Lulus FK ini , Mutu Institusi/Lembaga FK nya yg MUTLAK di UJI , Apa Layak Menyelenggarakan Pendidikan Dokter Atau TIDAK ... ???????? ) .@
ada ponakan saya di salah satu FK swasta, waktu pandemi dia cerita banyak teman2nya kalo ujian nyontek... gimana jadi dokter katanya kalo gini, banyak pasiennya yang celaka nanti
Ternyata issue ini benar, saya jg dengar guyonan saudara saya (dr) ke anaknya yg lulus FK PTN waktu pandemi, angkatan anaknya ga becus belajarnya tapi bisa lulus semasa pandemi. Untungnya dia ga approve anaknya untuk praktek, dan mengarahkan anaknya ke perusahaan farmasi.
sy bukan jelek jelekin dokter indo... mama sy berobat stroke di indo tdk sembuh sembuh , akhirnya berobat ke malaysia ... puji Tuhan sembuh .... mohon maaf ini fakta , tdk ada maksud menjelekkan negara sendiri
Dokter saya punya adik kena saraf kejepit d operasi d salah satu RS d bali ...namun gagal sekarang diam d kursi roda pada hal adik saya masih dlm masa produktif...mudah2an apa yg dokter sampaikan d dengar oleh para pembuat kebijakan (penguasa)...salam rahayu dari pulau dewata (BALI).
Anda berobat di Bali , berarti mengantar nyawa anda ke Akhirat , teliti sebelum membeli !!! Sebelum menyesal dikemudian hari !
Tayangan dokter ini mewakili isi hati saya yang tersakiti oleh kebijakan adaptasi di Indonesia. Pemerintah harus melek, lakukan studi banding ke Singapore, Malaysia, UAE, Qatar, KSA, UK, USA, Israel, Aussie, Iran, Germany, Hungaria, Russia.
Semoga masuk kan dokter bisa diterima di indonesia.dan bisa merubah sistemnya..kashan dokter² yg belum bisa bekerja
very good insight dokter tony, sangat objectiff , negara perlu konsultan atau mentri seperti dokter tony ini
Bagus solusinya Dr Tony. Sebagian besar orang berobat keluar negeri bukan karena kaya tetapi tidak mendapat pelayanan yg baik dari negara sendiri. Ada kolega saya di vonis sakit kanker usus oleh salah satu RS terkenal di Jakarta dan diberi tahu waktu hidupnya tinggal hitungan hari. Ia dibawa ke Singapura dan ternyata bukan kanker usus akan tetapi usus terbelit saja. Sungguh luar biasa! Semoga perubahan datang dg cepat. Indonesia pasti bisa💪🏾
Always get a second opinion! Even a 3rd opinion 👍👍👍
Kenapa berobat keluar negeri karena di luar lebih murah dan lebih profesional,
Thanks you. Lesson for life. Dr Tony lapar utk anda Winston life anak bongos 2022 tembus harvard medical school. Yg heran Cuma Satu orang yg lahir diindonesia tahun Ini tembus harvard medical school. Yg anda Bicara sangat bagus. Salam Dari jauh From boise idaho usa
Problem kedokteran di Indonesia itu sebenarnya cermin problem Indonesia secara keseluruhan.
Pertama, karena sistem sentralisktik yang penuh mafia di pusat. Oleh karena itu seharusnya, bebaskan saja setiap daerah (provinsi) untuk ngembangin dan mengelola kedokteran/pelayanan medis masing2. Ngak perlu diatur2 oleh pusat baik Depkes, IDI, kollegium, dsb. Karena pusat sudah terbukti gagal.
Kedua, alihkan dana LPDP fokus hanya untuk bidang medis. Ngak perlu lagi sekolahin orang bidang ekonomi, politik, dll. Ini ilmu2 ngak perlu. Indonesia sudah darurat medis. Kirim para dokter kita ke luar untuk belajar spesialis, super spesialis, teknik kedokteran, dll. Tarik profesor2 atau dosen2 asing untuk ngajar di Indonesia.
Ketiga, kita juga harus realistik. Singapur itu hampir tak terkejar karena dari sisi teklologi dan manajemen sudah sangat top. Malaysia mungkin bisa kita samai kalau kita lari sangat kencang. Tapi sebenarnya ada juga faktor geographi. Pasien Indonesia ke Malaysia itu umumnya yang berasal dari Sumatra. Untuk ke Jakarta lebih jauh dibandingkan ke Malaka. Mana pelayanannya lebih bagus, lebih dekat pula. Jadi sulit menarik pasien dari Malaysia ke Jakarta bahkan Bali yang jauh lebih jauh.
Keempat, Indonesia bukan negara maju. Ngak masuk akal disuruh bersaing dengan Cina, Eropa atau Amerika. Ilmu pengobatan mereka sudah yang paling unggul di dunia. Jadi kita realistik saja, perbaiki yang bottom line. Ini saja sudah sangat sulit.
Menrut bpk apa ttg jamu d obat alternativ yg sangat kental di indonesia
Pemimpin2 terdahulu mencerminkan mencontohkan tidak baik jadi masyarakat ikut2an tidak baik juga... Tapi presiden kita sekarang menjadi tauladan yg baik untuk kita semua nantinya semoga tidak ada lagi yg berobat ke LN lagi.... kasihan dokter2 muda kita nanti macem tidak ada harganya salam waras salam cerdas rakyat Indonesia
Sy domisili di batam,sy pernah mengalami sendiri,ibu sy kakinya merah membengkak,sy bawa ke rmh sakit ternama di batam,dr suruh opname,dari tempat kursinya dari jauh lihat kiri lihat kanan, kasih salep dan obat,kira 5 hari ngk kunjung sembuh,jadi sy bawa ibu sy ke Klinik kecil di Singapura dr umum,dr nya langsung turun tangan sendiri,berjonkok memperhatikan kaki yg masalah,kasih obat besoknya sdh berkurang 3 hari sdh sembuh habis 500 sin,sy dibatam sdh abis 25 juta😁😁😁
Yang penting itu merubah mentalitas dokter-2 Indonesia, merubah mentalitas pejabat/menteri kesehatan, merubah tata cara pelayanan, menghentikan praktek asal bpk senang, dan yg lain-2.
KE MENTERIAN AGAMA RI
ADALAH PEMERINTAH
PEMIMPIN PROFESIONAL
DAN TOLERANSI
DAN INDEPENDENT
PEMIMPIN MILIK
SEMUA AGAMA AGAMA :
1. HINDU
2. KATOLIK
3. KRISTEN
4. ISLAM
5. BUDHA
6. KONG HU CU
7. BUDAYA NUSANTARA
KE ARIFAN LOKAL
ADAT ADAT ISTIADAT
LELUHUR NENEK MOYANG
DAN TONAAS
BANGSA INDONESIA
SILA 1
KETUHANAN YANG MAHA ESA
BHINEKA TUNGGAL IKA
BIAR BERBEDA BEDA
KITA TETAP BERSATU
KE BHINEKAAN HARGA MATI
NKRI HARGA MATI
MERDEKA.
Saya sangat setuju apa yg di katakan Dr Tony, jika pemerintahan di Indonesia Memperbaiki System kedokteran yg Viodalis, Memperbaiki/mengubah Organisasi Ikatan Dokter Indonesia agar tdk diskriminasi kpd perbeda'an agama Ras suku dan budaya yg saya maksud tdk mendiskriminasi kpd kaum minoritas.
🙏
Pak Jokowi perlu mendapat masukan ini.............sekertariat negara harus memberikan informasi2 seperti dr tony dan kawan2 lainnya. Bila perlu undang mereka ke istana. Jangan pernah berkonsultasi dengan dokter2 di Indonesia........ ' sekali lagi ' jangan pernah. Kita semua sudah tau kenapa !!!!!!!!!!!!!!!!!!
D P R RI kapan mengevaluai atau merubah undang2 praktek kesehatan , kami masyarakat Indonesia sudah lama berteriak-teriak tapi tidak ada hasilnya. Kami sudah lama terbelenggu oleh sistem yang ada
Tengkiyu dok ... semoga didengar oleh para penguasa yg hanya menentingkan kekuasaannya ...
Terima kasih kembali @Fanta Utama
Sistem dan uu kedokteran di indonesia peninggalan orde baru…yg sarat kepentingan pribadi….dan gol tertentu…harus di Reformasi seceepatnya…karna rakyat yg menderita…
Jadi ingat waktu di Bali 10th yg lalu (stayed di resort bintang 5 di legian) waktu itu telingaku tertutup kena air kolam renang trus aku ke klinik hotel tsb,mrk bisa bantu dengan harga 750rb, krn bagiku harga tsb masih mahal cuma buat nyemprot telinga kiri yg tertutup aku decided ke luar hotel cari klinik lain trus aku ke rumah sakit sektar legian situ,, ternyata aku malah dipatokin harga 2,5 juta .trus aku urungkan niatku,tiba2 manager dateng dan harga diturunin jadi 1,8 juta 🤣🤣 Big business!! ini sebuah pelajaran bagiku,setiap kali mau liburan, make sure ke dokter dulu bersihin telinga, krn di eropa sini serba gratis.
Saya percaya dgn ucapan Dr. Tony.
Communication skill! Ya, saya sangat setuju, bahkan bukan hanya yang berprofesi sebagai dokter saja yang butuh punya keahlian berkomunikasi yang baik. Bisa dibayangkan kalau dalam kehidupan kita tidak tau berkomunikasi yang baik? Apalagi seorang dokter!
Saya pernah mengalami buruknya cara seorang dokter (specialis bahkan!) menjawab pertanyaan saya sebagai orang awam. Belum lama ini saya mengalami gangguan kesehatan yang saya belum tau sebelumnya bhw itu bisa terjadi pada manusia. Saya mengajukan pertanyaan dengan harapan mendapat edukasi dari dokter agar ke depannya saya bisa lebih menjaga kesehatan dan berusaha sedikitnya mencegah terjadi lagi. Tapi dokter tsb hanya menjawab “sudah takdir, Bu. Tidak usah dipikirkan!” Dan ketika pertanyaan saya berlanjut, jawabannya “mereka tidak sakit seperti ibu tapi mereka kena kanker”
Saya hanya bengong!
Saya berharap video Dr. Tony Setiobudi ini ditonton juga oleh pihak2 yang berkepentingan dan punya wewenang melakukan perubahan untuk kemajuan pelayanan kesehatan di negeri tercinta kita, Indonesia
Amazing speech as always
🙏 Thank you
Bnyk dokter² lulusan dlm negeri tdk kompeten sehingga mrk bnyk yg takut bersaing n mrk memilih mendukung IDI utk membendung dokter² diaspora.
Teringat dengan cerita tentang Pak Harto membawa pulang Dokter Specialis Syaraf Satya Negara dari Jepang😊
Dokter Indonesia no.1 lah. Belum pernah ada malpraktek terbukti di Indonesia. Hebat kan?
Dok sy banyak denger kejadian ga enak dan sy jg alamin.
Temen sy masuk RS krn asam lambung.. Video dia ya lemes aja tp msh jalan2 dikamar ketawa2.. Hari ke -3 masuk ICU, hari ke-4 mati. Kt teman yg nememin di Rs masuk icu krn 'reaksi obat ' , meninggal dibilang ktn gagal ginjal, gagal jantung
Lg 1 operasi benjolan di payudara, tp ga diambil semua ( disisain) stlh opeasi di disurug biopsi lg . Nah hasilnya jadi ada cancer ganas.. Sblm operasi ga ada terdeteksi cancer
Maaf....
Di video diatas Dr Tony menanyakan.... Mengapa banyak pasien Indonesia banyak berobat di luar negri, termasuk ke singgapure...
Saya panya beberapa pengalaman pribadi...
Dan semuanya mengenai diagnosa.
Dulu sewaktu bapak mertua saya suatu hari sakit. Dimana beliau bisa melihat benda di depannya, tapi jarak benda dengan dirinya hilang. Jadi beliau berjalan sambil menabrak barang.kita semua panik dan bawa ke rumah sakit X di Indonesia dgn dokter AA.
Hasil diagnosa dan ct scan menunjukkan adanya pendarahan di kepala. Dan dokter yang menangani mengatakan, bahwa bapak mertua saya harus segera dioperasi dan dikeluakan atau dibenahi ngengenai pendarahan otaknya. Sekali lagi kita semua tambah panik. Lalu dgn langkah yang berani, kami membawa bapak mertua saya ke Mount Elizabeth Singgapure.
Sesampai di sana, segera dilakukan pemeriksaan.
Dan yg mencengangkan hasilnya adalah bapa mertua saya tidak harus dioperasi . Tetapi hanya minum obat saja.
Dan benar saja, bapak mertua saya bisa sembuh hanya dalam beberapa hari.
Nah inilah yg biikin kita rakyat kurang percaya dokter di dlm negri.
Asal tahu saja. Kalau kejadian ini bukanlah yang pertama. Masih ada. Coba kalau saya mengikuti diagnosa dokter XX di Indonesia. Kepala Bapa mertua saya sudah dibongkar tuh. 🙏🙏🙏
OMONG KOSONG. Semua hanyalah efek psikologis dan anda merasa inferior, menganggap semua yg berbau asing / kulit putih lebih bermutu. dasar mental bangsa terjajah. Selamanya begitu.
@@samsungm20new oh tentu saja tidak inferior itu kenyataan. Oh iya itu cerita diatas yang saya alami adalah contoh nyata. Sebetulnya masih ada lagi loh. Dan itu BUKAN OMONG KOSONG. Saya juga tidak ingin menjelekkan medis di Indonesia. Makanya saya pakai inisial saja baik nama rumah sakitnya atau nama dokternya TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KULIT PUTIH ATAU HITAM.
Banyak kok produk Indonesia yang bagus. Tapi ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian saja.
Ibu saya operasi pasang ring jantung di Indonesia kok. Jangan terlalu berprasangka buruk. Tapi sebaiknya kita juga terbuka pikiran kita bahwa ADA LOH KEJADIAN GITU. Dan saya komen demikian agar bisa menjadi masukan bagi Dokter dan Rumah sakit di Indonesia
@@hendraaguswidjaja3316 Kenyataan ?
Yang anda bilang Kenyataan itu apakah sudah divalidasi atau hanya testimoni ? Kalau memang seperti itu, tuntut dong secara hukum malpraktik dokter indonesia yg salah diagnosis tersebut. Jika anda tidak menuntut berarti anda membenarkan / malah membuat berita bohong. Kemudian kalau memang misalnya hal tsb benar (ada kesalahan diagnosis). Berapa persen kasus tersebut terjadi di banding keseluruhan kasus ?? Apakah di negara spt singapura dokter tidak mungkin salah/keliru ? banyak juga kok berita dokter singapore asal / main hajar saja perawatan nya .
Kemudian jika anda berobat di luar negeri, semisal terjadi malpraktik FATAL, Siapa tanggung jawab ???, BISAKAH ANDA TUNTUT ??? TERBAYANGKAH ANDA DENGAN RISIKO Dokter tersebut PASTI berkelit dengan sewa lawyer mahal dst. Bisakah anda melalui banyak birokrasi karena perbedaan sistem hukum antar negara ? dan seterusnya dan seterusnya.
Itu dokter luar negri kalau bener aja dipuji2. Kalau salah ? Silakan tuntut, saya jamin kasus anda akan MACET terhambat birokrasi , sistem hukum yg berbeda, dan dokternya 1000% PASTI INGIN CUCI TANGAN. SAYA YAKIN itu.
Sekali lagi it is just inferiority complex problem. Pasti mereka yg berobat ke luar negeri dan mendewakan dokter luar itu suatu ketika kena batunya, ujung2nya kalo sudah parah berobatnya di dalam negeri. hahaha KLISE. Kalau kena malpraktek dokter luar silakan berpusing2 mencari siapa yang harus tanggung jawab. Silakan berpusing2 dengan tuntut menuntut yg lebih ribet.
Dokter luar negri apalagi seperti singapore taunya ?? CUAN CUAN CUAN.
SALAM CUAN DOKTER LUAR NEGERI.
@@samsungm20new oh ya... Saya kan tidak bilang KALAU DOKTER DI INDONESIA SEMUA TIDAK BAGUS ATAU SALAH SEMUA. Baca dong yang benar. Dan lagi buat apa bikin tuntutan. Kan saya juga bilang kalau ibu saya juga berobat di dokter Indonesia juga. Lu orangnya rese.... Kadang lu juga kagak bisa bilang SEMUA DOKTER INDONESIA ITU BAGUS. PASTI ADA JUGA YANG BRENGSEK. BEGITU PULA DOKTER DI LUAR NEGRI. Gua ngomgong gini biar jadi masukan kita bersama. Bahwa hal tersebut juga terjadi. DAN SEGALA SESUATU JUGA PAKAI TITIK UKUR APAKAH HARUS DITUNTUT ATAU TIDAK KARENA DOKTER DI INDONESIA JUGA MANUSIA DAN TIDAK DAPAT DIPUNGKURI JUGA NYARI CUAN. Jangan sombong.
Ok.... Yah. Ini tanggapan saya yang terakhir malas saya nanggapin orang yang tidak mau open minded.
Selalu ada dan selalu semangat dr. Amin
Terima kasih 🙏
well said Doctor Tony
Thank you 🙏 @rhartoyo888
dokter asing di indonesia.. sepertinya sangat baik.. dok.. karena dokter lokal.. sedikit yang bisa jaga privasi pasien. saya pernah mengalami konsul dengan dokter v, data pribadi saya bisa bocor kemana mana,, sampai sampai dokter yang di daerah saya tahu..kalau saya pernah konsul ke dia,, padahal tujuan saya konsul itu mencari secon opinion.harus ada sanksi keras atas dokter ini,,
Saran yg sgt baik👍, semoga terlaksana. 🙏
Terima kasih 🙏
Toh nanti yang masuk RS Internasional ya isinya anak cucu keponakan profesor, sudah paham sama kelakuan manusia lokal.
Kita sudah kalah jauh sama India.
Padahal mereka direndahkan sama orang sini, dibilang prindapanlah apalah, btw RS Mata medical tourism itu di India.
Bnyak diantara kita hanya mementingkan isi kantong sendiri!, Tanpa peduli orang lain/kemajuan bangsa sendiri
Rumah Sakit terbaik & terbesar di-Bali, RSUP SANGLAH, Denpasar...
masukan nya sangat dimengerti mks dok
Terima kasih kembali @surya dewi
👍🙏 mantap
🙏 Thank you
Seorang dokter perlu rendah hati, tdk mempertahankan atau membangun diri sbg dokter feodal.
Terima kasih. Sungguh mencerahkan.
Terima kasih kembali 🙏
Maaf kata Dok Tony. Mungkin rombaknya dengan 💰 & mungkin skip adaptasi by 💰. Just kiddin...
You are the best b'cos you spoke out our minds, peace!
Kalo saya tak masalah dengan dokter dari luar negeri.... kenapa harus takut......Persaingan itu bisa membuat lebih baik
Iya benar dok 🖐🖐🖐🖐
Saya pernah ke dokter di indo krn kaki sakit. Pencet sana sini, disuruh fisio 12x, habis waktu dan tenaga selama 3 bln. Tidak sembuh juga. Kesal akhirnya sy ke singapur, disana langsung MRI dan rontgen... langsung ketemu permasalahannya dalam 1x ketemu. Ada apa dg dokter2 di Indonesia???
Maaf ya …….saya masyarakat jelata, tetapi saya setuju dengan apa yang telah dipaparkan tadi.
God Bless.
kadang2 natizen Indonesia egois ttg kedoktoran.doktor di Indonesia yg trbaik.pada hal rakyat Indonesia .pada hal banyak berobat di luar negeri.
Setuju ...
Masalahnya : peodalisme
karena system pendidikan kedokteran kita terutama di universitas negeri yg merupakan penyelenggara satu2nya pendidikkan dokter spesialis justru dimanfaatkan oleh oknum utk diskriminatif, shg seleksi nya tidak objektif , berdasarkan KKN atau berdasarkan sentimen ras dan agama....akibatnya menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan kita jadi jelek dan mahal, jd gak heran org pada berobat ke malaysia dan singapore sekalipun singapore lbh mahal tp org rela krn kualitasnya lbh bagus.....terus masalah kedua adalah pd saat dokter tamatan luar negeri, begitu mau balik ke indonesia lsg dipersulit dgn berbagai aturan, beda sama singapore yg lsg tarik dokter2 luar yg punya prestasi....nah yg goblok yg mana ya??????
Pengalaman di RS Kuching Malaysia, Dokter disana Kakinya 2 duduk ditempat, Di Indonesia Kaki Dokternya lebih dari 2 karena harus wara wiri entah kemana....Katanya dkternya praktek disana sini.....Kenapa disana Dokter selalu ada ditempat sedang di Kita tidak bisa?......Bagaimana cara supaya yg berobat ke LN berkurang??? Rasanya sulit karena disana memang cool banget dokternya.......Himbawan Presiden bagai Api jauh dari Panggang...tolong dibenahi dulu Dunia kesehatan Kita pak....secanggih2nya peralatan Kesehatan dan Pintarnya Dokter2 Kita tapi tanpa penataan yg baik semua tinggal angan2....
Thanks, Doc 😊👍🙏
GBU
Thank you 🙏 @Ely Lyvic
selagi ada idi org indonesia ga yakin dengan dokter dokter indonesia mending ke penang lebih cepat lebih bisa dipercaya dan bisa lebih murah
It is difficult for medical services in Indonesia to be good because good ones require a lot of money where the financial ability of most Indonesians is not as high as in developed countries. If you look at it from per capita income. Indonesians who go abroad for medical treatment are people from the financially capable group. Indonesians who are financially able can only enjoy international standard hospital services in Indonesia. Meanwhile, low-income people cannot enjoy international standard health services, where health insurance from the government (BPJS) in Indonesia does not guarantee services up to international standard hospitals. So in my opinion everything ends in the financial capacity of the people who are not yet like developed countries. There are still many incidents of delayed medical services simply because the cost of certain medicines is not covered by government health insurance, while patients cannot afford to pay for themselves.
Diera pak SBY juga begitu… dibuatlah RS.kencana . Nyatanya menurut pengalaman saya berobat di RS tersebut sangatlah buruk😢😢
🙏
Penyakit kolusi korupsi nepotisme masih menggerogoti negri ini disegala bidang. budaya jual beli jabatan penyebab kemerosotan ini. aturan terkesan mempersulit pdhl tujuannya agar ada uang pelicin. bukan lg hal tabu dinegri ini klo mau jadi PNS apapun itu cukup dgn uang sekian, kemudian masuk jalur org dalam dijamin tokcer. hasil dari praktek2 kongkalingkong semacam itulah bangsa ini tidak mendapatkan insan2 yg kompeten dibidangnya yg mumpuni. karena sepandai apapun skil kita akan tersingkir oleh org yg berduit.
Perlu direvisi UU tersebur.
Saya termasuk salah satu dari yang berobat keluar negeri itu. Karena sudah beberapa kali mengalami (maaf sebelumnya) dokter ditempat says terlalu cepat mendiagnosa sesuatu penyakit. Mulai dari orang tua sampai Saya sendiri yang setelah berobat ke negeri tetangga akhirnya menenukan akar masalah dari sakit yang diderita. Padahal setelah berulang kali perikasa dan diberi obat segudang yang mungkin akan menambah masalah
Terima kasih @Yan M atas sharing nya
Izin praktik dokter asing di BIH ga diharuskan adaptasi hingga ada dwi standard, kemungkinan IDI akan protes dokter spesialis dari LN yg diberi izin praktek dengan gampang. Kos membawa masuk dokter asing mungkin lebih dari 100 trillion Rupiah.
Setujuuuuuuu bpk dokter ‘ lanjutkan idea bpk presiden jokowi
Bener dok
Sekelas mantan presiden sja hrus brobat di amerika.hrusny itu jdi tamparan dinasti kesehatan lokal
Keren Pak Dokter,Lanjuuut
Terima kasih supportnya @Nanang Mrikah
Dr. Setiobudi is my hero
Ternyata segitu terpuruknya sistem kedokteran di Indonesia. Pantes aja kekurangan dokter melulu.
Biangnya ada di IDI, se olah2 negara dalam negara, wewenangnya ingin mengungguli Kementrian Kesehatan, banyak dokter2 ahli warga negara Indonesia lulusan luar negeri tetapi tidak dapat ijin praktek di Indonesia akhinya mereka praktek di luar negeri, sungguh sangat merugikan kita semua padahal kita masih kekurangan dokter2 ahli.
Pendidikn kedokteran di indonesia....difakultas mana pun penuh fiskriminasi....saya mau ambil kandungan di ugm ...tidak bisa. Diskriminasi tinghi
Kuncinya cuma satu bubarkan IDI
Mantap doc 👍
🙏
Lucunya, feodalis2 tsb kiblat literasinya books atau jurnal dari negara luar, tp saat ada yg kembali, diminta persamaan lg yg ada adalah ajang 'kepo', bayangkan misal ada lulusan sp1/2 US atau edinbgh atau jerman dg exam board spt narsum sampaikan, lalu persamaan di indo, apa ga 'aneh'? Apalagi scr bahasa, pasti lulusan tsb lebih familier dan lancar, biasanya promotor justru lgs para prof. Lucunya lg, feodalis tsb dan yg ambil studi di luar, tentunya paham metode dan standarisasi sisdikkes di sana bgmn. Akred RS saja berkiblat dari luar dan in't akred pernah jadi acuan agar RS indo diakui dunia. Memang jika ada pendapat kalau alumni indo ke luar jg diberlakukan sama, tentu sah saja krn luar semisal singapura mau ambil dari indo, ya mereka 'ilfeel' krn scr rangking jg jauh apalagi secara bahasa pengantar jg beda termasuk sisdikkesnya. Tp narsum membuktikan ybs alumni mana, dan diterima dimana dg lebih mudah. Intinya, feodalism, birokratism, duit-isme dan kroni-isme menjadi PR semuanya, agar kita ke depan menjadi lebih baik. Masih ingat jika dulu belanda dll tega maka tdk akan ada namanya nakes di negara ini, yg ada ya paranormal atau dukun. Last, saat undang pembicara dlm suatu seminar, pasti narsum asing dg mudahnya masuk dan panitia merasa bangga krn pematerinya adalah expert, kenapa feodalis2 'yakin' narsum tsb hebat dan qualified tanpa diminta 'ujian persamaan' jg sbg pemateri 🤭? Semua kembali pada jari kita, mudah menunjuk satu jari, tapi lupa bahwa empat jari lain menunjuk ke diri sendiri. ✨✅
🙏
Lulusan Indonesia jg mau praktek di Singapore/Aussy/USA, jg gak boleh. Harus adaptasi, bisa bahasa setempat, dan ujian ulang.
Demikian sebaliknya lulusan luar, harus adaptasi dan ujian ulang.
Lulusan Australia ke Singapore kan emang gak perlu adaptasi, karena satu koloni Enggris, sistemnya sama.
Tapi coba situ ke Germany atau Jepang, pasti jg harus adaptasi dan ujian lokal.
Lulusan luar kog cengeng.
Pengen praktek tanpa adaptasi dan ujian.
Situ jg hrs tahu sejarah lahirnya IDI, yg lahir utk menyikapi Dokter2 lulusan asing yg melakukan terapi dg standar suka2 dan bayarannya berlipat lebih tinggi.
Dr Tony is a stand-up guy 👍
Dokter2 dari Majo Clinic sebelum datang ke Bali harus adaptasi dulu “very gullible”. Jokowi vs IDI Bali dont hold your breath.
Don’t fool yourself with Bali they are as Discriminatory as with their comrades in Jawa.
🙏
Maksud Peraturan di Indo adalah dokter lulusan luar negri harus turunkan std keahlian mrk jd agak agak miring gitu. Supaya dokter lulusan lokal ( dok titipan anak pejabat dan sejenisnya) tdk tersaingi
🙏
Saya di South Korea, di sini tenaga medisnya benar-benar ahli dan pelayanannya sangat totalitas, baik itu di apotik maupun di rumah sakit.
Salam sukses selalu,
Tetapi suarakan kritikan, suarakan gagasan dan ide demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.