Benarkah Toyota Way Mulai Usang? (vs Tesla Way)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 2.5K

  • @noppawanrauf1384
    @noppawanrauf1384 3 ปีที่แล้ว +487

    Sejak zaman Shogun (Samurai), terbukti Jepang memiliki prinsip yang teguh terhadap kedisiplinan orang-orangnya. Sesuatu yang berbeda dimiliki oleh bangsa Eropa yang terkenal dengan invention (penemuan). Meski dalam sejarah, Jepang kalah di Perang Dunia ke-2 karena kalah penemuan teknologi (persenjataan), tapi terbukti Jepang mampu membalikkan ketertinggalan tersebut. Nah menurut saya prinsip dari Toyota ini adalah kombinasi dari proses ketat dan kedisiplinan orang dan ini merupakan ciri dari sustainability. Sedangkan di Amerika, penemuan-penemuan sangat massive, namun cenderung tidak bertahan lama. Mirip dengan yang dikatakan oleh Jim Collins, mengenai porcupine prophecy, bahwa landak sampai saat ini bertahan hidup hanya dengan duri (membulatkan badan ketika terancam), berbeda dengan musang (fox) yang dengan berbagai akal untuk mencari mangsa. Ini mirip dengan bahasan dari Dr. Indrawan mengenai evolution (fox) VS revolution (landak/ porcupine). Toyota mempunyai banyak proses yang bisa dicopy sehingga banyak sparepart dimana-mana, mudah dan murah. Sedangkan tipikal dari Amerika/ Eropa sparepartnya sulit dan mahal. Akan tetapi Tesla mencoba berbeda dengan menciptakan mobil listrik dengan sparepart yang lifetime (tanpa ganti oli, sparepart lifetime, dll), sehingga mungkin ini ancaman serius Tesla kepada Toyota dari suatu teknologi yang dibuat untuk pemakaian seumur hidup.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +117

      wow keren kali ulasannya ini bang. Suka dengan analogi musang dan landaknya!

    • @sangpengelana9222
      @sangpengelana9222 3 ปีที่แล้ว +111

      china mah santuy,liat jepang dan amerika berlomba2,,china tinggal menirunya wkwkwk

    • @zection232
      @zection232 3 ปีที่แล้ว +40

      @@sangpengelana9222 wkwkwk kayak anak sekolahan yang nungguin contekan

    • @sangpengelana9222
      @sangpengelana9222 3 ปีที่แล้ว +14

      @@zection232 namanya cari celah diantara jepang vs amerika

    • @arifsibghotulloh8011
      @arifsibghotulloh8011 3 ปีที่แล้ว +11

      Membahas Toyota Vs Tesla dan budaya nya,menurut anda dimana posisi Indonesia?

  • @octavianussiahaan6144
    @octavianussiahaan6144 3 ปีที่แล้ว +218

    Toyota Way itu semacam open source yang dapat diaplikasikan pada organisasi bisnis kecil sampai besar dan juga dapat diaplikasikan keberbagai jenis industri. Bukan hanya untuk produksi mobil saja. Ini yang perlu digarisbawahi dulu. Karena kebanyakan orang kalau bicara Toyota Way mayoritas memikirkan produksi mobil Toyota padahal Toyota Way sudah melampaui sekat-sekat industri. Memang benar "tim kecil- tim kecil" di lantai pabrik merupakan frontline dari continuous improvement nya. Otomasi yang terjadi didalam pabrikan yang mengadopsi Toyota Way juga karena konsep untuk mempercepat dan memperpendek proses sehingga cost bisa dihemat. Toyota Way tidak hanya mengenai cara produksi, tapi juga mengenai biaya, orang, proses. Sementara Tesla Way seperti yang dipaparkan dalam video tersebut, masih mencari metode yang pas atau tepat untuk diaplikasikan dalam memproduksi mobil Tesla. Bisa saja suatu saat metode itu bisa dipakai dan diaplikasikan keberbagai industri dan skala industrinya. Tapi menurut saya masih perlu waku. Namun saya yakin bahwa evolusi akan proses produksi pasti terjadi. Berbicara Toyota Way vs Tesla Way, saya meyakini bahwa Toyota Way masih dipakai sampai sekitar tiga dekade kedepan, atau sampai Tesla Way pada titik mature untuk bisa diadopsi diberbagai jenis industri.

    • @mariehiday1099
      @mariehiday1099 3 ปีที่แล้ว +10

      nice. salah satu manufacture brand belanda di batam juga menggunakan toyota way macam keizen, lean etc

    • @ekahadi2349
      @ekahadi2349 3 ปีที่แล้ว +28

      Can't agree more. As Pak Indrawan said, if you looking for sustainability use Toyota Way, then if you looking for radical / disruptive innovation use Tesla Way.
      Nowadayas, it depend on which Industries we are. Then what will be the goals of company itself

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +29

      Terima kasih untuk sharingnya pak. Saya setuju bahwa Toyota Way akan masih terus relevan selama beberapa dekade ke depan, menungu hingga the Tesla Way mencapai maturity, proven dan technologinya widely available. Yang mana kalau menurut saya tidak akan perlu waktu lama. Melihat proyeksi perkembangan tenologi saat ini, apa yang diimpikan Elon bisa terjadi dalam waktu kurang dari 10 tahun kedepan. Ini tentu saja akan memberikan pressure pada pelaku industri manufaktur manapun. Jadi pertanyaannya adalah seberapa lama kita bisa berpegang pada Toyota Way (yang versi saat ini)?

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +4

      Touch down!

    • @ekahadi2349
      @ekahadi2349 3 ปีที่แล้ว +2

      Bagaimana penerapan Tesla Way untuk di UKM Pak? Beberapa usaha UKM yg bukan berproduksi pun msh bisa menerapkan Toyota Way. Bagaimana cara penerapan Tesla Way?

  • @torus18
    @torus18 3 ปีที่แล้ว +238

    Ulasan yang keren Pak. Diskusi ini banyak di bahas oleh youtuber luar juga. Komparasi antara tesla dan toyota.
    Yang mgkn org belum banyak tahu adalah bahwa Toyota melakukan reorganisasi ekstrim baik di tingkat eksekutif dan juga operational agar bisa beradaptasi. Organisasi di bagi menjadi dua sub yaitu exploit dan experimental, di mana yg experimental ini yg menerapkan culture yg totally different dgn culture conventional. Mereka yg berada di dalam organisasi ini bergerak seperti startup: inovatif, dinamis, dan cepat.
    Tujuan Toyota sebetulnya bkn lg menjadi automotive company, tp mobility company. Sedangkan Tesla fokus di teknologi. Dua hal yg sebetulnya tidak terlalu apple to apple utk di bandingkan.
    Istilah Tesla Way sebetulnya umum krn strateginya mirip dgn apa yg start up/technology company lakukan. Di sisi lain, Toyota Way jg akan bertransformasi mengikuti perkembangan jaman. With previous case like Nokia, Kodak, BB etc, i think there will be no companies that "fool" enough to experience the same thing. Perusahaan sebesar Toyota harus bisa bermanuver cepat dan itulah tantangan nya. Reformasi Struktural di perlukan dan itu yg skrg sdg di lakukan.
    Btw saya karyawan Toyota dan mencoba memberikan perspective dr dalam :)

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +34

      Wow terima kasih mas untuk info dan ulasannya. Boleh kah saya di share link terkait reorganisasi ekstrem yang dilakukan toyota? Yang dibagi dalam dua sub tsb? Saya ingin mempelajarinya lebih lanjut. Terima kasih sebelumnya.

    • @torus18
      @torus18 3 ปีที่แล้ว +28

      @@IndrawanNugroho sama2 pak. Salah satu yg menjadi konsep dasar adalah buku dari Alex Osterwalder, The Invisible Company. Banyak konsep yg kita ambil dari situ. Kalau Bpk bisa ulas di sini saya yakin akan jd konten yg sangat menarik :)

    • @rifqiazz
      @rifqiazz 3 ปีที่แล้ว +6

      hmm bener juga ya. bikin sub division buat win win solution.

    • @rajivgandhi4861
      @rajivgandhi4861 3 ปีที่แล้ว +5

      Suatu bahasan yg mantap di era kompetisi ketat saat ini.sy ikut nimbrung sj. Elon Musk mengembangkan spaceX dragon/falcon nya dg sebenarnya meniru Vostok era uni soviet yg mmengorbitkan manusia ke orbit(kapsul yg nangkring di puncak roket pendorongnya). Nasa dengan pesawat chalengernya berisiko tinggi bagi kegagalan roketnya bila meledak. Ahirnya Nasa bekerjasama dengan SpaceX u kirim astronot dan satelit ke orbit bumi. Point saya. Elon Musk jg mengadopsi hasil inovasi lama yg brilian milik uni soviet u inovasi gilanya ke Mars.

    • @happyfamily5651
      @happyfamily5651 3 ปีที่แล้ว +1

      keren mas ulasannya.... dan sy kenal mas yang satu ini... salah satu calon pemimpin toyota masa depan...

  • @erwinardini8818
    @erwinardini8818 3 ปีที่แล้ว +18

    Saya pernah kerja di salah satu perusahaan besar asal jepang,
    Dan sekarang kerja di perusahaan asal jerman,
    Untuk hal gagasan, inovasi2 emg diakui emg "tesla way" lebih mantep,
    Tapi kalau target nya ingin membesarkan dan menguatkan ketahanan industri manufaktur, "toyota way" best choice nya,

  • @masikichannel8396
    @masikichannel8396 3 ปีที่แล้ว +70

    Kalau habis baca buku Sprint, Lean Start-up, terus nonton video ini, kaya melihat gimana dua konsep managemen baru itu di terapkan di dunia riel. Yang paling membekas sekarang, dulu saya baca buku toyota way. dan di buku itu di kasih paham, kalau pemborosan adalah saat kita menghasilkan produk yang tidak berkualitas. sedangkan bagi silicon valley company, pemborosan di definisikan sebagai saat kita ngabisin duit dan ga belajar apapun. Ini yang bikin inovasinya serem2 sih, mereka rela bakar ratusan bahkan miliaran dolar buat mempercepat proses belajar mereka. build - learn - measure loop. Yang kalau skala umkm bisa begini, saya yakin bakalan lahir banyak umkm hebat dari indonesia hehe, 😜

    • @rizkitriandani
      @rizkitriandani 3 ปีที่แล้ว +1

      nice insight brother 👍

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +17

      Ini cakep banget --> pemborosan di definisikan sebagai saat kita ngabisin duit dan ga belajar apapun

    • @yody1978
      @yody1978 3 ปีที่แล้ว +2

      hingga baru nyadar sdh ga ada resources & ruang lagi utk bergerak krn hbs utk 'belajar' dari pengalaman alih2 berpikir dari awal.
      Lucunya Elon Musk barusan umumkan Tesla untung dr penjualan Bitcoin (??)..lho dia bisnis EV atau crypto?
      Menurut saya Tesla dibangun oleh org yg suka berspekulasi, dan itu resikonya tinggi.

    • @bagusburhams723
      @bagusburhams723 2 ปีที่แล้ว

      Perlu banyak modal jadinya ya. Ya tentu klo perekonomian di negara kita hebat atau setidaknya di support.

    • @malikabdurrahman787
      @malikabdurrahman787 2 ปีที่แล้ว

      Kalau di bidang optimasi, kita dituntut menganalisa sebanyak mungkin dengan data seminimal mungkin untuk menghasilkan produk terbaik dengan konsistensi yg tinggi (robust design)

  • @afwashafachannel7842
    @afwashafachannel7842 3 ปีที่แล้ว +45

    Untuk akselerasi tesla way lebih tepat, dengan tubuh kecil, semangat tinggi, lincah dan fokus ke satu tujuan. Tetapi untuk membesarkan bisnis yg long lasting dibutuhkan toyota way.

    • @user1412-n8v
      @user1412-n8v 3 ปีที่แล้ว +3

      kalau sosok elon sebagai hero sudah tidak ada, keberlangsungan perusahaan juga bisa goyah keucuali ada hero pengganti

    • @Silver-vc3ll
      @Silver-vc3ll 2 ปีที่แล้ว +1

      @@user1412-n8v mungkin di masa depan akan ada pelatihan untuk menciptakan orang dengan karakter 'hero'

  • @rifqyfebriyan946
    @rifqyfebriyan946 3 ปีที่แล้ว +40

    Jadi ingat dulu pernah kerja di Toyota, walau bukan under Toyotanya langsung (outsource) tapi saya banyak mendapatkan Ilmu disana. banyak pertanyaan2 yg ada dikepala saya ketika itu, namun setelah saya keluar dari sana dan pindah di tempat saya bekerja sekarang, pertanyaan2 itu terjawab.
    Toyota Way itu memang terkesan kurang inovatif, tapi sistematis. Semua yg mereka lakukan based on data. Sehingga lebih sedikit variable kemungkinan kesalahan yg terjadi dan lebih mudah menangani kesalahan tersebut. Lebih tepat sasaran.
    Beda dengan perusahaan yg menggadang2 mencari inovasi exterme, sehingga banyak melakukan trial and error. Dimana kemungkinan resiko gagal sangat tinggi sehingga beresiko mengganggu mainline bisnisnya, juga terkesan buang2 uang bila inovasi tersebut tidak tepat sasaran.
    Jadi yg saya dapat simpulkan adalah, berinovasi itu perlu selama tidak mengganggu mainline bisnis yg sudah sustain.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +18

      Perlu dipisah memang. Bisnis utama jalankan pakai Toyota Way, sementara buat bisnis baru pakai Tesla Way.

    • @user-lr6hw4dq4t
      @user-lr6hw4dq4t 3 ปีที่แล้ว +7

      Setuju. Tesla boleh dibilang terdepan soal inovasi. Tapi rata2 orang akan tetap beli toyota karena lebih terjangkau dgn fitur2 yg cukup inovatif lah (hybrid, dll).

    • @rifqyfebriyan946
      @rifqyfebriyan946 3 ปีที่แล้ว +4

      @@user-lr6hw4dq4t menurut saya orang akan tetap memilih Toyota karena seperti yg sudah disinggung oleh Dr. Indrawan pada video diatas, "market-nya sudah terbentuk", berbeda dengan Tesla yg benar2 membangun market-nya dari awal, selain itu juga karena kebanyakan konsumen adalah masyarakat umum yg masih menganggap mobil hanyalah alat transportasi, bukan seperti car enthusiast atau mungkin technology enthusiast yg cenderung tertarik pada mobil/teknologi keluaran terbaru.

    • @rifqyfebriyan946
      @rifqyfebriyan946 3 ปีที่แล้ว +2

      @@IndrawanNugroho tapi Pak, yg menarik buat saya adalah bagaimana mencari peluang bisnis seperti Elon Musk, yg mendapatkan keuntungan bukan dari dagangannya. Jadi sebenarnya mainline bisnisnya itu bukan untuk jualan Mobil Listrik yaa.. Cerdas!!!

    • @gocus6729
      @gocus6729 3 ปีที่แล้ว

      kalau budaya jepang memang seniorisme banget..jadi birokrasinya panjang.. itu yang buat mereka lambat..

  • @arziandi
    @arziandi 3 ปีที่แล้ว +19

    Menurut saya, Warren Buffett yg tdk invest di Tesla ada benarnya. Elon Musk dan Tesla nya memang sejatinya ada research company dan bukan car manufacturer. Kalau Toyota bisa benar2 masuk ke industri EV dan serius serta fokus di R&D, agak sulit dikalahkan dalam jangka panjang. Tesla dibutuhkan dunia sbg lambang inovasi dan ini penting. Studi kasus yang menarik. Tks.

  • @YTMOTEKAR
    @YTMOTEKAR 3 ปีที่แล้ว +26

    Subhanallah, kecerdasan linguistik yg sangat luar biasa. Kebayang kalo guru atau dosen semua penjelasannya seperti ini gak bakalnya bosen menyimak dan pasti semangat untuk bertanya tentang semua yg dijelaskan.
    Sehat selalu pak. Aamiin 🙏

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      aamiin ya Rab

    • @RahmadMukti
      @RahmadMukti 3 ปีที่แล้ว +1

      Iyaa benar, di bidang apapun. Saya perhatikan semua hal yg dikonsep dengan pendekatan story telling lebih mudah dicerna dan diterima, daripada model presentasi teknis. Hahaha

  • @mrsannarcalybay7894
    @mrsannarcalybay7894 3 ปีที่แล้ว +17

    "Kalau anda mau berjalan dengan cepat, berjalanlah sendiri...... Kalau anda ingin berjalan jauuuhhh, berjalanlah bersama yang lain (Toyota Way?)

  • @chrisrumende659
    @chrisrumende659 3 ปีที่แล้ว +82

    Bukan "Tesla way" tapi lebih tepatnya "Elon's Way" bukan cuma di tesla saja tapi di SpaceX Elon sangat menembus batas2 imajinasi manusia di masa depan

    • @Nedwin
      @Nedwin 3 ปีที่แล้ว +2

      Paypal jg salah satu karyanya yg hebat.

    • @ombahhh
      @ombahhh 3 ปีที่แล้ว +1

      Om. Tesla ga kembangkan HYDROGEN. cuman listrik doang. Batas2 imajinasi apa ????

    • @dwiutomo2027
      @dwiutomo2027 3 ปีที่แล้ว +7

      Tesla dapet sumber utama bukan dari jualan mobil atau sahamnya.
      The fact is, sumber utamanya dari subsidi pemerintah USA, dan juga hasil pompom crypto nipu banyak pemimpi di penjuru dunia.
      Whatever Elon say or do is just a crap and manipulation.
      Dia ngaku sbgai pendiri tesla, in fact dia hanya beli tesla dari 2 pendiri aslinya yg jauh lebih cerdas dari elon.
      Elon tidak lebih dari orang kaya eksentrik dan narsistik yg akan memanfaatkan berbagai cara utk menuruti egonya.
      Anda kira mobil listriknya ramah lingkungan???? No..., coba pikirkan..., how do tesla car battery is charged..., pakai listrik rumahan juga utk chargenya yg bersumber dari oil dan batu bara juga. Baterai mobilnya pun bersumber dari bahan tambang yg penambangannya merusak lingkungan dan mempekerjakan anak dibawah umur.
      Lets be smarter, jangan mau jadi korban tipu2 Elon Musk. FYI, he's not really himself...., several old big players is controlling him behind the scene..., just like a puppet.

    • @giganwicaksono786
      @giganwicaksono786 3 ปีที่แล้ว +3

      @@dwiutomo2027 sumber?

    • @chrisrumende659
      @chrisrumende659 3 ปีที่แล้ว +5

      @@dwiutomo2027 pembakit listrik gak cuma dari hasil tambang minyak dan gas masih banyak energi yg terbarui yg bisa di pakai contohnya matahari. Emang untuk saat ini pembakit listrik masih bnyak dari minyak dan gas tapi kontribusinya sangat besar di sektor kemajuan trasnportasi. Dengan mobil listrik tidak ada lagi pencemaran udara walau masih mnggunakan sumber mnyak dan gas dalam pembangkit listriknya. Kta tdak bsa mempungkiri bahwa mobil listrk adalah masa depan

  • @NDWLoversAnime
    @NDWLoversAnime 3 ปีที่แล้ว +462

    bener-bener bahasan yang penuh daging, kereenn

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +12

      Terima kasih pak

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 ปีที่แล้ว +5

      Daging apa, daging sop ya.

    • @riyantomasin7558
      @riyantomasin7558 3 ปีที่แล้ว +5

      Yang tidak anda ketahui bahwa toyota sudah selesai dengan riset mobil listrik bahkan hidrogen. Lalu kenapa belum keluar? tersisa hanya memikirkan suplier dan Autonomous nya serta kemungkinan mobil lawas tidak laku lagi

    • @hergagunadi1517
      @hergagunadi1517 3 ปีที่แล้ว +1

      Daging ayam broiler

    • @torahendarto1392
      @torahendarto1392 3 ปีที่แล้ว +7

      kenapa kok rasanya cringe kalo lihat yang pakai kata daging, daging

  • @aldinoFP
    @aldinoFP 3 ปีที่แล้ว +129

    Toyota = ganti atasan, ganti karyawan dll gak masalah... Usaha jalan terus.. Usaha yang ideal..
    Tesla = ilang elon musk, donatur ilang juga...

    • @AReza-kt6fj
      @AReza-kt6fj 3 ปีที่แล้ว +16

      Seperti Apple tanpa Jobs?

    • @Anakoollbet
      @Anakoollbet 3 ปีที่แล้ว +22

      @@AReza-kt6fj buktinya skr apple masih jalan terus walaupun ga ada jobs bukan? Ya walaupun dari sisi inovasi agak seret dibanding ketika ada jobs

    • @AReza-kt6fj
      @AReza-kt6fj 3 ปีที่แล้ว +30

      @@Anakoollbet ya itu maksud nya 😁 ... Sentuhan Apple jauh berbeda (termasuk inovasi dan terobosan) ketika Jobs meninggalkan Apple.

    • @terlalureceh
      @terlalureceh 3 ปีที่แล้ว +7

      @@AReza-kt6fj meninggalkan dunia lebih tepatnya👌👌

    • @elbajo2233
      @elbajo2233 3 ปีที่แล้ว +1

      Smoga elon jga cpat nyusul jobs

  • @aurennonovin6966
    @aurennonovin6966 2 ปีที่แล้ว +1

    Orang ini adl guru sejati yg elegan mengupas materi dgn keluasan wawasannya. Dan tidak sembrono meninggalkan kesimpulan pasti di ujung bahasannya, tapi hanya pilihan yg tetap terbuka. Shgg kita tidak akan keracunan kesimpulan (motivasi). Gratitude Dr. Indrawan.

  • @simanjuy6806
    @simanjuy6806 2 ปีที่แล้ว +5

    Menurut saya pendekatan ini harus di lihat secara comprehensive, karena Toyota way di mulai dengan budaya bagaimana cara menekan cost karena Jepang sangat menghargai space dan waste. Masih masih ingat pelajaran pertama ketika saya kerja di automotive company, cara tercepat belajar Toyota way pelajari budaya Jepang. Dan saat itu hanya fokus satu2nya bahan bakar untuk mesin hanya minyak bumi sehingga proses membuat mesin menjadi rumit membutuhkan banyak vendor dan kerumitan banyaknya spare part dan vendor. Beberapa perusahan automotive Jepang malah sudah mencoba dengan robotik semenjak dulu tetapi saat itu belum di anggap sesuai karena masalah inovasi. Tentu sekarang sudah berbeda. Sementara Tesla menemukan breakthrough yang menggunakan bahan bakar listrik yang tidak membutuhkan kerumitan atau kompleksitas seperti hal bahan bakar konvensional. Menurut saya kedua cara ini bisa saling melengkapi tergantung dari bagian proses apa yang kita ingin terapkan agar tujuan semula kita dapat tercapai. walaupun hal2 yang terlalu bertele2 di toyota way perlu di modifikasi agar tetap bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Jangan lupa prinsip dasar cost, time and quality yang bisa bertahan lama.

  • @helmyyun8994
    @helmyyun8994 3 ปีที่แล้ว +236

    Toyota : pikir dulu baru jalan
    Tesla : dipikir entar yg penting jalan dulu

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +28

      Hahaha beneeeer

    • @jimryank6907
      @jimryank6907 3 ปีที่แล้ว +20

      Anak muda jaman now begitu. We will lead the world. Hajar blehh no matter what

    • @helmyyun8994
      @helmyyun8994 3 ปีที่แล้ว +11

      @@jimryank6907 yah kalo bahasa anak jaksel "terabas ajalah any11ng..!!"

    • @hendriesantio8825
      @hendriesantio8825 3 ปีที่แล้ว +8

      Anjir saya banget kalau ga tau teori ga bakal praktek

    • @hrydesx
      @hrydesx 3 ปีที่แล้ว +6

      Orang jawa bilang: pikir keri

  • @DaraPrayoga
    @DaraPrayoga 3 ปีที่แล้ว +262

    Mengingatkan saya kepada quote legend:
    "We didn't do anything wrong, but somehow, we lost." - Nokia

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +29

      tepat sekali!

    • @yoshkoneski
      @yoshkoneski 3 ปีที่แล้ว

      Nah iya bener beuuuddd

    • @dimascahyopurdinanto653
      @dimascahyopurdinanto653 3 ปีที่แล้ว +2

      Saya terus terang masih belum nangkep, teknologi apa yg menjadi Disruptive Innovation dari Tesla tp belum di "adopt" oleh car manufacture lain? Klo terkait dengan proses produksi, saya kira itu hanya perbedaan metode saja... Help me understand more

    • @kanefusaindonesia6166
      @kanefusaindonesia6166 3 ปีที่แล้ว +11

      @@dimascahyopurdinanto653 salah satu kenapa jadi distruptive karena mesinnya compact om, tidak memerlukan banyak maintain dan spare part
      contoh saja, dalam design mobil manual memerlukan beberapa type cairan pelumas yang sangat fatal kalau tidak di maintain
      di system elektrik car cairan mungkin hanya 2 jenis saja.
      Selebihnya adalah harapan dan mindset ..
      harapan agar ramah lingkungan dan harapan ganti mobil baru hehehe

    • @dimascahyopurdinanto653
      @dimascahyopurdinanto653 3 ปีที่แล้ว +7

      @@kanefusaindonesia6166
      Terima kasih Pak
      Tapi saya agak kurang setuju, karena kalo targetnya mobil listrik, Toyota juga sudah main di segmen ini. Atau mungkin lebih tepatnya segmen mobil Hybrid, dan jd salah satu mesin hybrid yg paling ok
      Artinya menurut saya bukan "Way" nya yang "salah", tapi memang produknya tidak kompetitif. Ambil contoh smartphone LG dan Sony, mereka main jg di segmen smartphone android tp produknya kurang kompetitif

  • @randomlokalvideos2750
    @randomlokalvideos2750 3 ปีที่แล้ว +13

    Saya harap semua Doktor kalau menjelaskan seperti ini, gimana bisa bermanfaat kalau penjelasanya super rumit dan pakai bahasa ilmiah padahal masyarakat cenderung memakai bahasa yg tidak kaku ( pasar ).
    Singkat padat dan nada bicara yg menarik , mantap pak!

  • @sholihulhadi12
    @sholihulhadi12 2 ปีที่แล้ว +1

    2 hal yang apa bila dikolaborasikan akan menjadi luar biasa...
    menu yang lengkap dengan tetap mengembangkan inovasi masa depan jadi lebih menarik

  • @ninopermadi
    @ninopermadi 3 ปีที่แล้ว +10

    Pak, sungguh sebuah ulasan yang inovatif.
    Saya adalah karyawan dari sebuah perusahaan yang berbasis Kaizen dan TQM. Sangat dekat dengan Toyota, karena ada di satu induk perusahaan yang sama yaitu Astra. Saya merasa bahwa ambisi yang saya bawa dan saya suntikan dengan Tesla Ways, experiment dan disruption innovation selalu membawa saya kepada pertanyaan, "Why we should do that thing?". Hal ini membuat saya merasa menjadi orang yang terlalu gila dan ambisius.
    Namun saya percaya usaha dan proses tidak akan menghianati hasil.

  • @jokopras2115
    @jokopras2115 3 ปีที่แล้ว +10

    Problem perusahaan jepang ialah old manager.
    Banyak inovasi yg muda tdk dapat diterima oleh manajemen tua.

  • @sendyandreansah4849
    @sendyandreansah4849 3 ปีที่แล้ว +14

    penyampaian videonya sangat nyaman dan padat, berasa kuliah 3 sks 😄

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      hehehe Alhamdulilah. Terima kasih ya.

  • @bungdenil
    @bungdenil 3 ปีที่แล้ว +78

    Bila ingin berlari cepat lakukanlah seorang diri,
    Bila ingin belari jauh lakukanlah secara bersama

    • @jimryank6907
      @jimryank6907 3 ปีที่แล้ว

      Cakep...
      Artinyaaa

    • @ekosetiawan8280
      @ekosetiawan8280 3 ปีที่แล้ว +3

      @@jimryank6907 lari sambil gendong gendongan

    • @iy1840
      @iy1840 3 ปีที่แล้ว

      Seperti tesla sama toyota..ajib

    • @ahmaddani5656
      @ahmaddani5656 3 ปีที่แล้ว

      Jargon goto

  • @arthabastanta431
    @arthabastanta431 3 ปีที่แล้ว +2

    Hebat ya mereka, orang orang yang berpikir kritis untuk dunia yg lebih baik. Dari sini saya belajar dri mereka berdua ga da yg salah ga da yg bener.. mereka hanya ingin menuju ke suatu hal yang membuat dunia lebih baik dengan jalan mereka sendiri. Bukan kaya saya yang hanya memikiran diri sendiri saja

  • @YusufMashar
    @YusufMashar 3 ปีที่แล้ว +25

    Tesla dibiarkan menjadi innovator, Toyota hanya selangkah di belakangnya namun sibuk menyiapkan produksi massal yg lebih efisien

  • @michaelgorbachepmanurung5491
    @michaelgorbachepmanurung5491 3 ปีที่แล้ว +39

    as a six sigma practitioner and a scrum master as well, materi ini menciptakan dilema dalam hati. Thank you Pak @indrawan Nugroho for the most suitable explanation. Lets see what will happen in the next 3-5 years

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +3

      Terima kasih pak. Memang Tesla ini bikin penasaran. We will see what happen indeed!

    • @debatsantuy
      @debatsantuy 3 ปีที่แล้ว +1

      Dale ga bisa ngomong indo?😁

  • @anggafebrian2279
    @anggafebrian2279 3 ปีที่แล้ว +9

    Siang-Siang Buka TH-cam, Ada Judul Konten yang bkin pengen Klik, Pas Di Klik Supeeerr sekali Konten Begini yang harus di konsumsi Anak Muda Jaman Now Pak. saya 100 persen suka...

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      Alhamdulillah. Makasih mas.

    • @anggafebrian2279
      @anggafebrian2279 3 ปีที่แล้ว

      @@IndrawanNugroho pak saya mau komentar saya kecanduan konten konten yg berbau start up, elon musk, sundar pichai, satya nadela, dan rentetan leader visioner sejenis, seandainya bapak ada waktu boleh pak bahas tentang mereka . Terim kasih sebelumnya.

  • @ahmadihsanamri2284
    @ahmadihsanamri2284 3 ปีที่แล้ว +4

    Memng sejarah teknologi tidak bisa dihilangkan, Alhamdulillah menambah pengetahuan,makin kreatif dan sukses👍

  • @syam4968
    @syam4968 3 ปีที่แล้ว +1

    benar-benar luar biasa anda, mulai dari topik, cara penyampaian, hingga epilog yg menitik tujukan inti topik yg dapat diambil pelajarannya dibungkus secara apik.

  • @noobsafety3737
    @noobsafety3737 3 ปีที่แล้ว +3

    Dari pribadi saya pak, saya sebagai web developer lebih menggunakan gaya2 Tesla Way, move fast, fail fast, launch early, karena fokus kita inovasi, dan juga memberikan ROI yang nyata secara cepat ke client.
    Kita sering dapat complain "Kok Lama Sih, Bisa Dibatalkan" soalnya kalo harus must perfect at first time try.

  • @babangkece4548
    @babangkece4548 3 ปีที่แล้ว +17

    point early adopter yg mas bilang diakhir itu lah kunci kenapa toyota masih teguh prinsipnya, klo ada kekurang sempurnaan pada tesla masih lebih dimaklumi owner early adopter, apalagi jumlah ownernya tesla kan masih sedikit, misal tesla yg panel gap dan catnya sering berantakan, klo itu terjadi sama toyota bakal banyak owner protes dan ujung"nya toyota harus perbaiki jutaan mobil kayak gitu, klo memang cuma masalah software untuk tesla bisa hanya melalui software update secara rata" owner tesla lebih melek teknologi, walaupun toyota bisa aja buat mekanisme kayak gitu tapi owner toyota itu demografisnya luas, banyak yg nggak ngerti teknologi jadi ga cukup hanya melalui software update aja tapi juga harus dipastikan oleh dealer, nah klo toyota ngikuti prinsip tesla toyota bakal terus"an recall mobil dan pasti bakal banyak kena lawsuit, ingat kasus unintended acceleration toyota, yg katanya mobilnya bisa nekan gas penuh sendiri dimana harus recall jutaan mobil dan mirisnya hasil akhir pengadilan nunjukin itu gak terbukti, toyota rugi besar bukan cuma gara" recall tp orang banyak jd takut beli toyota, anehnya general motor yg ngejual mobil lebih dikit daripada toyota tapi laporan unintended accelerationnya lebih banyak malah ga diinvestigasi, lawsuit perusahaan besar mmg biasanya banyak faktor kepentingan bisnis dan politik

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +1

      Iya itulah beban jadi pemimpin pasar

    • @alvin3758
      @alvin3758 3 ปีที่แล้ว

      cakepp! ni bru mikir

  • @warman310
    @warman310 3 ปีที่แล้ว +4

    Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas ilmunya coach. Tema ini menarik untuk dipelajari dan diperdalam.
    Saya mau bertanya 2 hal coach:
    1. Apakah sistem manajemen Tesla way ini kompatibel jika diterapkan dalam sebuah organisasi yg bergerak dalam filantropi, sociopreneur, atau bahkan lembaga pendidikan formal dengan tujuan menggapai sebuah lompatan besar menuju perubahan yg lebih baik. Karena saya saat ini bergerak di tiga bidang tersebut dan tertarik dengan konsep ini. Dan biasanya dalam sebuah organisasi, pola manajerial yg diterapkan persis mirip dengan konsep Toyota way tadi, seperti perlunya perencanaan yg matang, dsb untuk meminimalisir resiko kegagalan.
    2. Apakah Tesla way ini sama dengan agile management yg sama-sama lahir dari dunia IT? (Untuk agile ini biasanya ada pada industri startup). Kalau iya, apakah ada semacam minimum requirement agar resiko kegagalan dapat diminimalisir. Minimum requirement yg saya maksud adalah semacam jumlah tim dan tingkat kepahaman anggota tim tsb. Mengingat, saya melihat, hal tsb dapat berjalan dg baik manakala diimplementasikan dalam small team dg tingkat kepahaman akan visi dan misi organisasi yg sangat baik.
    Terima kasih sebelumnya.

  • @liejoseph2800
    @liejoseph2800 2 ปีที่แล้ว +4

    Pak Indra, sepertinya agak susah dibandingkan toyota & tesla way !
    Combustion car memiliki 25 ribu lebih komponen dan EV tidak lebih dari 2 ribu komponen ( jika tidak salah )
    Tentu perencanaan dan proses produksinya berbeda !
    Yg sama adalah fungsi produknya , so toyota dan tesla way sama benarnya pada produk masing masing !
    Penjelasan bapak sangat baik bagi kita utk bisa mengerti, terima kasih

  • @HariSubagya
    @HariSubagya 2 ปีที่แล้ว +2

    Jika seluruh rakyat Indonesia menonton terus video video mas Indrawan, maka Indonesia akan semakin cerdas dg sangat signifikan. Channel keren dan sangat mendidik.

  • @bonifasius4935
    @bonifasius4935 3 ปีที่แล้ว +1

    Andaikan kharisma berbicara saya seperti ini, menyampaikan kesalahan pun bisa terlihat kebenaran, sangat rapi, kharismatic dan beralasan. Amiiin. Semoga generasi2 saya bisa seperti bapak. Sukses dan sehat terus 🙏🏻 public speaking yang sangat menginspirasi saya

  • @gatotprayitno987
    @gatotprayitno987 3 ปีที่แล้ว +16

    Sebagai praktisi dan orang yang sangat meyakini keunggulan Lean concept dgn continous improvementnya , video ini membuat saya berpikir ulang. Setiap era punya tantanganya sendiri, milenium dengan milenials nya mungkin jadi inevitable momment untuk suatu perubahan.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +1

      Suka sekali dengan pak Gatot yang sangat open minded. Kita perlu banyak praktisi industri seperti bapak. Nggak terkungkung dengan best practice masa lalu saja.

    • @edhykurniawan5013
      @edhykurniawan5013 3 ปีที่แล้ว

      @Prabowo Kartoleksono sepertinya arah nya bakal kesitu pak,

  • @aloysius.septian8663
    @aloysius.septian8663 3 ปีที่แล้ว +4

    Mantapp Pak Sharingnya , mengingatkan kita supaya jangan abaikan disrupsi dan innovasi.Wkwkwk Nokia ama Blackberry udah jadi contoh dari sebuah sikap meremehkan dan terperangkap pada kejayaan masa lalu.Kemampuan cepat beradaptasi dan fleksibel sangat diperlukan dalam menghadapi industri 4.0 ini

  • @bernjonathan1854
    @bernjonathan1854 3 ปีที่แล้ว +14

    berkaca dari nokia yang mengatakan android itu ada" saja, yahoo yang jual mahal kepada google, ataupun bluebird yang ketawain gojek. Semuanya akan paham saat sudah terjadi

  • @sadikuncitrarusmana1921
    @sadikuncitrarusmana1921 2 ปีที่แล้ว +6

    Toyota membuktikan diri sebagai perusahaan yang berdisiplin tinggi terhadap perbaikan layanan, sedangkan Tesla bergerak pada kecepatan layanan, keduanya bergerak ke arah yang sama dengan cara berbeda..

  • @zayne_dev
    @zayne_dev 3 ปีที่แล้ว +8

    Saya sangat senang dengan cara penyampaian yang baik dari video ini, seperti sedang kuliah umum 😁 terima kasih atas videonya membuat saya berpikir secara luas

  • @1ndragunawan
    @1ndragunawan 3 ปีที่แล้ว +9

    4:10 Elon sendiri sudah mengakui dia salah konsep ingin full mesin, itu sebabnya Tesla mengalami kesulitan ketika awal2 produksi Model 3. Elon sekarang posisinya, yg terbaik dikerjakan mesin, dikerjakan mesin, dan yg cocok buat manusia, dikerjakan manusia.
    Keseluruhan bagus, kesimpulan 11:30 on point. Filosofi desain roket Falcon 9 yg diterapkan ke manufacturing Tesla. SpaceX sendiri sudah mengalahkan semua program luar angkasa yg ada dibidang roket.
    11:42 ini bukan kisah David vs Goliath Toyota, bukaaaaan. Ini kisah David pakai baju Ironman terbaru vs Goliath Toyota yg entah kenapa hobi memakai pedang.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      Wow pak Indra keren ini insightnya. Terima kasih. Sukak banget dengan "kisah David pakai baju Ironman terbaru vs Goliath Toyota yg entah kenapa hobi memakai pedang." Hehe.

  • @clay0726
    @clay0726 3 ปีที่แล้ว +12

    Gua beruntung dengan channel2 kaya gini muncul terus di beranda gua karena yg gua cari konten kaya gini.
    Sayangnya algoritma youtube gak mengizinkan channel2 semacem ini muncul di diberanda orang yg tontonannya lain.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +3

      Semoga bisa muncul di lebih banyak beranda ya. Penasaran, kenapa youtube tidak mengijinkan ya? (tanya serius)

    • @clay0726
      @clay0726 3 ปีที่แล้ว +2

      @@IndrawanNugroho entah mungkin set up mereka memang begitu. Yang jelas jaman dimana jenis tontonan kita bisa bervariasi itu gak terjadi di jaman skrg. Jenis tontonan yg kita tonton itu selalu berulang dengan jenis2 yg sama. Alhasil pengetahuan kita jaid sempit. Dan gua tidak menyukai algoritma semacem itu.

    • @clay0726
      @clay0726 3 ปีที่แล้ว

      @@IndrawanNugroho kalo boleh tau, kenapa itu?

    • @jimryank6907
      @jimryank6907 3 ปีที่แล้ว +2

      Artinya technology memang lemah dan manusia adalah cerdas dan pintar kita diberi kesempatan untuk share dan membudayakan sharing hal bermanfaat dan membangun pada orang lain.

    • @brianvincent83
      @brianvincent83 3 ปีที่แล้ว +1

      @@IndrawanNugroho kurang menguntungkan pak gak sesuai sama algoritma youtube

  • @2n3r4
    @2n3r4 3 ปีที่แล้ว +3

    Pembahasan yang menarik, menurut saya timing Tesla juga menjadi salah satu faktor utama dia sukes seperti sekarang ini. Akan sangat menarik untuk melihat ketika Toyota dapat menghasilkan produk saingan Tesla.

  • @riowijaya6057
    @riowijaya6057 3 ปีที่แล้ว +1

    Luar biasa, mulai dari Game, Otomotif, Perencanaan bisnis, multi pengetahuan,semangat terus berkarya pak

  • @dreamwalkeer
    @dreamwalkeer 3 ปีที่แล้ว

    saya sangat jrang ketemu dosen dan prof seperti Dr. indra, pembahsanya sangat jelas serta memberikan gambaran dilapangan tidak bertele tele.... terima kasih.
    sehat selalu Dr. Indra

  • @bukancalonpns
    @bukancalonpns 2 ปีที่แล้ว +7

    The Tesla Way is basically agile development yang diimplementasi building car, yang biasanya cuman digunakan produk digital/software

    • @sr3821
      @sr3821 2 ปีที่แล้ว

      Pendekatan agile sangat cocok untuk produk digital karena:
      1. Pengguna biasanya tidak tahu persis apa yang dia inginkan, terutama sebelum ada produk yang bisa dicoba.
      2. Biaya untuk mengubah produk relatif rendah
      Sebaliknya ini kurang cocok untuk produk fisik karena:
      1. Pengguna biasanya sudah bisa membayangkan apa yang dia inginkan.
      2. Biaya untuk mengubah produk setelah proses produksi berjalan tinggi.

  • @prime5754
    @prime5754 3 ปีที่แล้ว +14

    aku suka elon ketika dia aktif di twitter, dan mulai menjawab banyak pertanyaan dari orang orang.
    bahasannya mulai dari tesla, space x hingga masalah lingkungan, dia juga terbuka soal diskusi" yang dibuat pengikutnya

    • @rputeraanwar
      @rputeraanwar 3 ปีที่แล้ว +4

      Aku juga, cuan 1000% dari tweet doge nya

  • @AntoniusTyas
    @AntoniusTyas 3 ปีที่แล้ว +51

    If Toyota Way means getting things like GR Yaris, GR Supra, GR86 and GR010 Le Mans racer, then Toyota Way is miles better than Tesla Way.

    • @haris.saputra.
      @haris.saputra. 3 ปีที่แล้ว

      I don't get it

    • @jwork5680
      @jwork5680 3 ปีที่แล้ว +13

      @@haris.saputra.
      Jadi gini
      Toyota tu masih suka produksi mobil mobil yg bakal di enjoy car enthusiast (pecinta mobil) kek GR Yaris yang lincah tapi bertenaga, GT86 yang g bertenaga tapi lincah, Toyota juga ikut WRC (kejuaraan Rally dunia) dan WEC (kejuaraan balap ketahanan dunia) sementara Tesla g ada sama sekali hubungan dengan Motorsport, penyuka mobil biasanya suka ngebut Dan motorsport.
      Apakah sudah ngerti??
      Maap kalau g ngerti

    • @ADeeSHUPA
      @ADeeSHUPA 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jwork5680 car enthusiast

    • @ntznbgzt
      @ntznbgzt 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jwork5680 well, sedangkan toyota bisa besar bukan karena jualan mobil2 yang selalu disukai oleh car enthusiasts. Tapi customers cuma butuh awet.
      Perkara motorsport, masih banyak yang lebih dr sekedar "euphoria" Toyota.
      Dunia kedepan ngga melulu soal motorsport. Segmentasi akan jelas terbagi dua komersial (ev) dan enthusiast (ice). Enthusiasts bakal naik kelas ke porsche, Ferrari, dan sejenisnya.
      Yang jelas "sekarang" toyota udah lumayan tertinggal sebagai big player.

    • @jwork5680
      @jwork5680 3 ปีที่แล้ว

      @@ntznbgzt berarti car enthusiast harus berkorban?

  • @mastermartias9312
    @mastermartias9312 3 ปีที่แล้ว +1

    Pembahasan yang bagus pak.saya sebagai generasi milinial perlu yang seperti ini untuk siap mempelajari sistem dan menerapkan nya di Indonesia ku.

  • @ariaverdin5855
    @ariaverdin5855 2 ปีที่แล้ว +2

    Menarik sekali ulasan nya .. saya sendiri masih di lingkungan incumbent tapi mmg System mereka selalu step by step inovasi, kalau di lihat tech japan mmg selalu step by step … walaupun sebenarnya mereka juga sangat mampu untuk memberikan full capa itu seperti Tesla, contoh mudah wuling, berusaha memberikan all latest tech di pasar Indonesia dengan harga bersaing … ini juga sesuai hal yg berbeda dan soon or later bisa saja mereka yg menguasai pasar di kita

  • @yancerahadian8005
    @yancerahadian8005 3 ปีที่แล้ว +9

    Sama-sama cerdas, budaya yang membedakan. Jepang yang sistematis disiplin vs amrik yang unlimited innovation. Seru. Keduanya gak ada cela.

  • @ftheweebs6799
    @ftheweebs6799 3 ปีที่แล้ว +49

    saat perusahaan mu baru berdiri, besar kemungkinan kamu akan mengadopsi Tesla Way. Namun saat perusahaanmu sudah sukses dan stabil maka kamu akan mengdopsi toyota way

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +4

      bisa jadii

    • @asepkarbu1352
      @asepkarbu1352 3 ปีที่แล้ว +2

      Nah ini, dlu juga Toyota gila2an inovasi nya malah produk dahulu yg masih di minati sekarang contoh Toyota Supra MK4 . Bisa jadi nanti Tesla juga gini

    • @ondeklepon2671
      @ondeklepon2671 3 ปีที่แล้ว +1

      Betul, dalam catatan sejarah berdirinya Toyota pada saat pertama kali membuat mobil pun juga memgalami trouble produknya gampang rusak seperti tesla saat ini yg akhir akhir ini produknya banyak mengalami insiden.

    • @samthamahendra903
      @samthamahendra903 3 ปีที่แล้ว

      Nah bener, gak ideal jg di compare Toyota ama Tesla. Karena perusahaan se legend Toyota, VW, dan BMW sekalipun di awal merintis ya udah ngalamin jg apa yg dialami tesla skrg.
      Lagian tesla cuma punya 1 menu tok "mobil listrik mahal milyaran".
      Sanggup kah Tesla bikin mobil listrik murah 500 jutaan dengan kualitas sebaik pabrikan jepang? Atau bahkan gak minat bikin EV murah ?
      Abaikan tesla, justru aku kasian sama GM, ford, chevrolet yg lebih sepadan untuk dibandingkan tapi gak pernah bisa nyusul Toyota. 😌

    • @ftheweebs6799
      @ftheweebs6799 3 ปีที่แล้ว

      @@samthamahendra903 well mobil termurahnya tesla (Tesla Model 3) harga aslinya di US sekitar 42rb USD (sekitar 600 juta rupiah). Mereka mungkin bukannya gak minat bikin EV murah tapi lebih ke harga komponen elektronik nya yg masih belum murah (terutama baterainya). Harga Cybertruck aja di rencanannya bakal di set seharga 40rb USD saat rilis nanti. dan kalo nantinya spesifikasi dan performanya sesuai sama kayak yg di presentasiin sama Elon Musk, beuuhhh gak kebayang bakal jadi Killer banget itu mobil di rentang harganya (apalagi di kawasan Amerika dimana mobil truck/mobl bak jadi salah satu mobil paling diminati sama orang Amerika). Dan pastinya mereka bakal ngembangin produk mereka ke lini mobil mewah dulu (supaya bisa nutupin biaya R&D yang pastinya gak murah apalagi buat ngembagin EV) dan juga saat ini tesla masih belum bisa nemuin proses produksi yg efisien buat produk mereka. inget Tesla bukan produsen asal Cina yg asal copas teknologi yg ada baru dikembangin sendiri, mereka itu ngembangin produk EV mereka dari 0 tanpa ada template buat produk EV baru mereka (justru mereka lah yg bikin template buat pasar), dan itu pastinya musingin dan makan biaya banget dong. Mungkin setelah 2 problem tersebut selesai (yang berarti Tesla udah nemu rumus yg pas buat produksi mobil yg efisien secara harga, reliability yg oke, serta bisa di kasih seabreg fitur killer di kelasnya) mungkin kita baru bisa nemu mobil EV kelas ekonomi buat masyarakat umum kayak kita

  • @666dq
    @666dq 3 ปีที่แล้ว +24

    Tiba-tiba muncul di beranda. Channel yang underrated banget. Auto subscribe deh.
    Btw bapak kok mirip pak dahlan iskan versi lebih muda ya ✌️😁

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +2

      Alhamdulillah. Terima kasih untuk auto subscribe nya. Waduh saya disamakan sama pak Dahlan Iskan. Hehe.

    • @jimryank6907
      @jimryank6907 3 ปีที่แล้ว

      Sama saya juga baru lihat bapak ini di youtube dari cara bicara dan isianya langsung auto subscribe. Semoga channel ini terus berkembang dan disukai seluruh rakyat Indonesia Raya Tanah Airku tercinta tanah tumpah darahku

  • @sakasuryobaskoro4347
    @sakasuryobaskoro4347 3 ปีที่แล้ว +1

    Auto subscribe. Cara pembawaan materi enak banget, jelas padat, mudah di pahami.. Baru pertama liat langsung yakin bakal jadi chanel top... Pertahankan terus om, dan berikan edukasi serta content2 menarik lainnya.
    GOODJOB

  • @argenius278
    @argenius278 2 ปีที่แล้ว +1

    waw super sekali videonya pak. sungguh cerdas bapak dalam memberikan informasi, yang bisa dijadikan sebagia sumber motivasi bagi masyarakt indonesia khususnya generasi muda.. semangat terus pak dalam membuat karya karyanya.

  • @willychandra3964
    @willychandra3964 3 ปีที่แล้ว +10

    Saya bagian dari Gen X yg meyakini “do it right first time” is more effective. Backgroud project management saya membuktikan bahwa perancangan yg baik dan sangat hati2 di semua aspek akan membuat sebuah proyek akan berjalan mulus dgn kualitas terbaik. Repair or modification during construction is so much more costly than when it is still on paper or computer. Oleh karena itu, sy lebih condong Toyota Way will prevail. However, Toyota perlu mempercepat “proses”nya sehingga tetap memproduksi high quality produk dgn waktu yg lebih singkat. Terus terang, kalo Tesla kerja kayak gini (banyak defect), sy sih ga mau beli Tesla. Mending tunggu Toyota keluarin mobil listrik.

  • @Kadzul154
    @Kadzul154 3 ปีที่แล้ว +8

    Nitip jejak di video paling banyak ditonton pa😂
    Saya liat dari semua video, yg membahas brand lebih banyak view nya dibanding edukasi murni. Lanjutkan mengedukasi lewat pembahasan brand gini pa👍

  • @Dad2Kids
    @Dad2Kids 3 ปีที่แล้ว +9

    Istri bekerja di Toyota dan saya kenyang dengan cerita tentang Toyota Way darinya which have a really2 high pride about it dan bahkan cenderung meremehkan competitor dan masih menganut sistem feodalisme dalam organisasinya. Yang saya selalu katakan kepada istri adalah, they need to change it drastically as soon as possible.

    • @torus18
      @torus18 3 ปีที่แล้ว

      Kata2 "meremehkan kompetitor" dan "feodalisme" agak berlebihan sih Pak :)

    • @eazypeazy7173
      @eazypeazy7173 3 ปีที่แล้ว

      7 tahun saya di Toyota, sama sekali tidak ada istilah kompetitor itu lemah, kompetitor sekecil apapun selalu menjadi "ancaman", kalo menyepelekan kompetitor mungkin itu dari faktor internal atau habbit cabang Toyota tertentu aja sih, hehe

  • @zaenuripermadi8309
    @zaenuripermadi8309 3 ปีที่แล้ว +2

    Terimakasih pak indra atas infonya. Saya sebagai seekor karyawan. Jelas saya tidak ingin robotisasi menguasai industri. Bisa jadi pengurangan lapangan pekerjaan. Namun Mungkin benar tesla Way adalah masa depan teknologi industri.... Cepat ato lambat humanisasi bergeser kearah robotisasi...Di ibaratkan dulu sperti mobil mesin uap versus kereta kuda... Dulu otomatisasi mesin olok2. Karena larinya masih lebih cepat kereta kuda ketimbang mobil uap... Dari situlah mesin perlahan dan pasti.. Menggeser kekuatan kuda... Memang butuh waktu dan investasi yang besar... Namun disaat otomatisasi manufaktur berhasil.... Saya yakin.. Tiap taun itu manufaktur bisa gonta ganti model mobil dengan mudah cepat murah. Tanpa banyak merubah lay out mesin, Man, dll. Tanpa training. Tanpa project equipment. Yang besar. Tingga design. Klik ENTER. semua berubah, murah dan cepat

  • @fitrinursapti2902
    @fitrinursapti2902 3 ปีที่แล้ว

    Ini sudut pandamg yang menarik pak Indrawan, saya drg klinisi bedah mulut yang sedang belajar manajemen, beberapa bulan lalu baru saja menerima materi lean manajemen dari toyoda. Saya pikir itu sudah cara terbaik dalam improvement di peeusahaan. Cara pandamg Ellon Musk saya pikir sangat sesuai dh disruptive era saat intermet of things sudah penetrasi ke segala aspek kehidupan manusia dari desa sd perkotaan.
    Di samping bekerja di RSUD, saya juga pemilik 2 klinik gigi yg cukup terkenal di Tegal. Materi video ini menghentak saya untuk belajar lebih banyak ttg AI dan era digital yg tanpa saya sadar sudah merangsek kemana mana. Dunia sudah berubah, itu saya rasakan tetapi belum banyak orang yang bersiap memghadapinya.

  • @5us4nt0
    @5us4nt0 3 ปีที่แล้ว +10

    Sangat Menarik, Semoga bapak bisa segera meluncurkan buku pertama nya yaitu Toyota Way vs Tesla Way

  • @matiuskelvin7623
    @matiuskelvin7623 3 ปีที่แล้ว +8

    Terima kasih atas pemaparannya yang menarik pak.
    Dari paparan Bapak, saya melihat Tesla Way memiliki ketergantungan yang tinggi kepada Elon Musk. Artinya Tesla Way bisa berhasil selama ada Elon Musk.
    Masalahnya tidak semua organisasi bisa memiliki “Elon Musk”.
    Sebaliknya Toyota Way, bisa diterapkan di semua organisasi.
    Gimana menurut bapak?

  • @armandaikhsan9168
    @armandaikhsan9168 3 ปีที่แล้ว +11

    Jepang itu secara umum bukanlah early adopter. Mereka hanya akan memulai suatu bisnis yang mereka yakin sudah siap diterima pasar. Pengembangan mobil listrik sendiri sudah lama mereka lakukan, walaupun tidak pernah mereka pasarkan sampai baru-baru ini.
    Bila daya serap mobil listrik sudah bagus, saya yakin yang akan menjadi pemain besar mobil listrik ya tetap perusahaan mobil Jepang (dan atau Korea). Karena mereka sudah terbiasa untuk melakukan produksi secara efisien yang pada akhirnya akan menekan harga dan sebenarnya mobil listrik itu bukan barang baru bagi mereka (mereka sudah menguasai teknologinya dari dulu).
    Sedangkan Tesla sendiri saya yakin belum seefisien perusahaan Jepang dalam melakukan Produksi, yang menyebabkan pada akhirnya harganya akan kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan Jepang dan Korea.
    Toyota way vs Tesla way?
    Saya pikir untuk perusahaan baru tentu akan bagus mengadopsi Tesla way, tapi jika perusahaan sudah cukup besar, saya pikir shifting menuju Toyota way adalah langkah yang bijak.
    Wallahualam.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +3

      Tentang adopsi Tesla way dan Toyota Way tergantung dengan fase perusahaan saya setuju. Terkait efisiensi, untuk mobil konvensional memang Toyota sangat efisien namun untuk mobil listrik, Tesla lah jagoan efisiensinya. Dia sudah mulai ngoprek sistem sejak 10 tahun lalu. Sementara Toyota masih nggak serius garap mobil listrik.

    • @auliavc4832
      @auliavc4832 3 ปีที่แล้ว +1

      Saya setuju dengan ini. Jepang itu bukan negara yang early adopter. Mereka nunggu semuanya mature baru dilepas ke pasar.
      Toyota juga garap mobil listrik kok. Meski cuma hybrid. Tapi perlu di ingat mesin hybrid terbaik saat ini adalah punya toyota. Lalu apa susah nya toyota bikin mobil listrik? Bisa saja tapi nunggu infrastruktur listrik di dunia siap

    • @faustinuskaryadi6610
      @faustinuskaryadi6610 3 ปีที่แล้ว +1

      @@auliavc4832 gaya Toyota ini yang bikin Sony gagal di persaingan smartphone yang dinamis

    • @auliavc4832
      @auliavc4832 3 ปีที่แล้ว

      @@faustinuskaryadi6610 sori menurut ane gak bisa disamakan tumbangnya nokia dan sony. Pasarnya beda bro. Hp dan otomotif. Ada karakteristik yg beda. Gak bisa di samakan pola perilaku konsumennya

    • @samthamahendra903
      @samthamahendra903 3 ปีที่แล้ว

      @@faustinuskaryadi6610 Masih mending loh smartphone sony masih hidup.
      Pabrikan smartphone non china yg seangkatan sama sony, malah rata2 udah gulung tikar.
      Motorola, Blackberry, Nokia, HTC, LG ??
      Kenapa fokusnya cuma ke sony 😅

  • @hafizaazzahrahullah9996
    @hafizaazzahrahullah9996 ปีที่แล้ว +1

    Setelah baca semua komentar di channel ini.. Ternyata saya menyadari di indonesia msh banyak orang cerdas

  • @adivagame2571
    @adivagame2571 3 ปีที่แล้ว +1

    Saya seorang yg gak tau apa² tp saya hanya suka liat anda menyampaikan pembahasanya pak... Terimakasih semoga terus berkembang channelnya

  • @daaniyalahmad5607
    @daaniyalahmad5607 3 ปีที่แล้ว +3

    Secara tidak langsung ada benarnya juga Toyota Way menurunkan kreativitas ide-ide yg out of the box. Buktinya anak2 muda jepang sekarang lebih memilih bekerja di perusahaan2 besar yg sudah stabil daripada membuat perusahaan baru yg inovatif.

  • @mdedirudianto
    @mdedirudianto 3 ปีที่แล้ว +4

    pandangan saya.. yg penting jadi mau apa pun metodenya :D yg cepet hancur itu kalau arogansi dan kesombongannya ga bisa ditolong lagi

  • @herbalsriaji
    @herbalsriaji 3 ปีที่แล้ว +3

    Menciptakan masa depan... Inovasi baru yang unik setelah menonton konten panduan yang bagus ini...

  • @sayogobudiharta3549
    @sayogobudiharta3549 3 ปีที่แล้ว +1

    Apakah ada suatu perusahaan besar yg dengan kerendahan hatinya mengakui kehebatan lawan dan tanpa menabrakkan diri dalam arena perang, malahan "dia" merangkul dan beradaptasi secara sukses dlm dunia bisnis.. Kalau ada mungkin bisa diulas di video berikutnya.. 🙏

  • @rangga1966
    @rangga1966 3 ปีที่แล้ว +1

    kita bikin hybrid way, breakthrough di awal, disrupsi industri yang sedang berjalan dan membuat perusahaan besar di industri tersebut tersaingi/terancam. baru setelah inovasi disruptif yang kita buat sudah berjalan secara mature dan menghasilkan resources, baru kembali melakukan breakthrough. namun tetap lean dengan backup resources yang memadai. saya rasa contohnya bisa diilihat pada Google

  • @mustaabdiutama3412
    @mustaabdiutama3412 3 ปีที่แล้ว +7

    Jadi inget cerita raksasa elektronik jepang yang hancur lebur dihantam produk elektronik dari korea.. Awalnya sama, ketika orang2 korea belajar di jepang untuk memproduksi alat elektronik, perusahaan raksasa elektronik jepang saat itu meremehkan para pelajar korea.. Saat ini di bidang otomotif yg konon katanya toyota sangat kuat sehingga mustahil menggeser raksasa otomotif ini dari nomor 1. Menurut saya loh yaa..

  • @Williamjosep
    @Williamjosep 3 ปีที่แล้ว +3

    Sebagai anak product, Tesla Way jauh lebih menguntungkan dalam pengembangan product.
    Karena bisa release cepat ke konsumen, bisa dapat early feedback juga yang nantinya sangat dibutuhkan untuk improvement ke product sehingga bisa mencegah menghabiskan waktu yang panjang untuk membangun product sampai selesai tapi ujung-ujungnya saat direlease tidak sesuai dengan kebutuhan consumen juga.
    Tiap nonton selalu berasa kuliah. Thank you Mas Indra!

    • @ombahhh
      @ombahhh 3 ปีที่แล้ว +1

      iya.. image Tesla gitu. Mobilnya sering terbakar dan bermasalah. Beda dengan Toyota yang sudah sering menjadi Top car Auto Reliability rankings.
      Anda membanggakan Cara Tesla tersebut. Apakah anda sudah memiliki mobil tesla dengan kondisi seperti itu ? Apakah anda juga menerima kondisi tersebut ?
      Dipastikan anda tidak mau membeli mobil tesla dengan tingkat reabliitas yang rendah.

  • @dianfluffy9474
    @dianfluffy9474 3 ปีที่แล้ว +5

    Mungkin kalo 2 perusahaan ini disatuin secara perlahan bakalan banyak masalah diawal tapi akan sangat hebat bila keduanya bisa beradaptasi satu sama lain. 😁

  • @Rikoskibidi
    @Rikoskibidi 3 ปีที่แล้ว

    Andaikan bapak adalah salah satu dosen saya. Pasti semangat belajar terus menggebu-gebu

  • @rhesaramadhan8474
    @rhesaramadhan8474 3 ปีที่แล้ว +2

    Tidak nyangka sebelum tidur nemu channel ini, jadi marathon nonton 😂
    Keep up sama public speakingnya Pak! Pembelajaran bagus banget buat saya nih, sesimpel senyum secara kontinyu bisa membuat pembicaraan menarik jadi brilian 👍🏼

  • @totosugiarto1061
    @totosugiarto1061 3 ปีที่แล้ว +7

    Dulu gua pernah jadi sales toyota, sampe jadi supervisor, kalo pola pikir gua gak nabrak nabrak batasan kenyamanan yg ada, mungkin sampe sekarang gua tetep jadi karyawan. 😂😂😂😂 Gak nyambung yah

  • @nawaytes24
    @nawaytes24 3 ปีที่แล้ว +4

    gak semua orang bisa mengadopsi tesla way.
    tapi kalau mau cepat kenapa gak mencoba meniru cara yang sudah "berhasil"

  • @kentevan7729
    @kentevan7729 2 ปีที่แล้ว +3

    Filosofis Toyota sih sebenarnya udah bagus. Dgn mempertahankan kualitas outputnya.Gua gak mau lah beli mobil baru tapi nantinya hrs sibuk bolak-balik reparasi😆. Kualitas servicenya Toyota juga sdh solid. Tapi kalo soal inovasi itu juga Toyota tetap hrs waspada. Kalo Tesla yg sgt aggresive dlm berinovasi akhirnya bisa menciptakan produk revolusioner yg bisa menimbulkan disrupsi(spt kasusnya nokia-android), Toyota hrs punya cara utk mengantisipasinya. Banyak perusahaan besar yg sdh lama berjaya tumbang akibat malas berinovasi dan tdk adaptif (mereka sangat lambat merespon perubahan yg terjadi secara drastis).

  • @feryfaniasinatra649
    @feryfaniasinatra649 3 ปีที่แล้ว +2

    Klo lihat kontennya inovasi banget dari judul sampai isi n yg komenya bagus n pinter2..
    Ternyata masih ada orang2 pinter..
    Mudah2an ada telen2 kyk elon yg muncul dari new man indonesia, amin..

  • @ikoyy4757
    @ikoyy4757 3 ปีที่แล้ว

    Saya bekerja di Toyota motor manufactur, Dan memang skrg yg dibutuhkan adlah ide ide Breakthrough dan berbasis pada otomatisasi 4.0 pd proses produksi, Terima kasih atas bahasan yg menarik ini.

  • @supriYanto-pv8hv
    @supriYanto-pv8hv 3 ปีที่แล้ว +6

    Udah saatnya Wuling way, om. Kayaknya Wuling akan jadi raja otomotif masa depan. Teknologi dan fitur yang diusung nya makin menggila. Contoh di Almaz RS sudah nyaris autopilot spt di Honda Accord dan Mercedes benz S Class

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      Wuling emang menarik untuk kita lihat masa depannya

    • @devimumu787
      @devimumu787 3 ปีที่แล้ว

      Teknologi lidar sudah lama berkembang. Masalah autopilot ini sebetulnya saya kurang suka. Selain karena infrastruktur, ada faktor keselamatan dan kelalaian pengguna jika full autonomous ini ada. Saya lebih suka dengan semi autonomous dengan pengendara masih di wajibkan untuk selalu sigap

    • @naufaljaya3351
      @naufaljaya3351 3 ปีที่แล้ว

      @@IndrawanNugroho Disisi lain wuling punya join ketahanan part seperti gm, sisi lanjutan inovasi wuling cukup pesat, hal ini terbukti dengan teknologi Internet of Vehicle di indonesia baru pertama kali oleh wuling , pembuatan asisten voice dengan bahasa indonesia pertama kali pun juga wuling. Sisi lain yg dibutuhkan konsumen adalah mobil listrik dgn muat cukup 4 org dengn range cukup dengan harga murah, dan wuling sudah terbukti mewujudkannya dengan wuling mini ev. Kayaknya wuling way itu penggabungan antara konsep toyota way dan tesla way. Jadi inovasi tetap lanjut secara bertahap meskipun tidak se ekstrim dan massive tesla, tetapi sisi lain kebutuhan konsumen akan kendaraan masa depan dengan harga terjangkau juga terlaksana. Terbukti wuling mini ev jadi mobil listrik terlaris di dunia yg artinya secara aspek bisnis menguntungkan dan memenuhi kebutuhan konsumen, sisi lain teknologi Internet of Vehicle pertama di indonesia serta voice command pertama dengan bahasa indonesia juga wuling

  • @andrimuhyidin5478
    @andrimuhyidin5478 3 ปีที่แล้ว +7

    Istilah umumnya daripada Tesla Way adalah Agile Methodology (ex. Scrum)

  • @alfindodjuneo120
    @alfindodjuneo120 3 ปีที่แล้ว +4

    Bicara toyota way dengan tesla way seperti ayah dan anak. Tentu lebih banyak digunakan saat ini adalah toyota way karena mampu meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan untuk satu produk. Sedangkan tesla way perlu biaya yang cukup besar untuk satu produknya. Toyota way ibarat film yang sudah jadi atau pidato profesional. Tesla way seperti film yang perlu terus menerus di edit saat sudah di pertotonkan.

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      Karena Tesla masih dalam fase eksperimentasi

  • @simplestudioindonesia1947
    @simplestudioindonesia1947 3 ปีที่แล้ว +1

    sayang baru sekarang nemu channel Dr. Indrawan. Hari ini seharian mantengin channel ini, ngomongin hal yang berat dengan cara yang simple dan menarik. Terima kasih Pak.

  • @abramproperty6411
    @abramproperty6411 3 ปีที่แล้ว +1

    Subhanallah, Bru hari ini sy nonton, sy mulai yakin melalui video in sy dapat pemahaman wawasan yg sangat padat dan penting untuk kemajuan bisnis kami 🙏

  • @wibowosantoso1295
    @wibowosantoso1295 3 ปีที่แล้ว +4

    Saya melihat keduanya masih sangat relevant di porsinya masing masing. Sesuatu yang sudah sustain sangat cocok menggunakan toyota way tapi jika ingin melakukan lompatan inovasi maka tesla way denga pola disruptive sangat tepat, apalagi untuk sebuah perusahan baru dengan menu baru yang harus menunjukkan exposure nya.
    Toyota dengan beban operasional besar maka harus memikirkan cost inovasi nya sebaik mungkin dengan perencanaan yang sangat matang untuk menghindari organisasi besarnya runtuh. Yang terpenting adalah continous innovation apakah melalu evolusi seperti mobil hybridnya toyota yg melihat daru belum siapnya infrastucture pengisian daya. Atau bisa dengan model revolusioner ala tesla yang langsung mengeluarkan produk listrik yang ditambahkan nilai plus melalui pengaplikasian teknologi industri 4.0 seperti AI, ML dan 3D printing.
    Point nya jangan stop berinovasi seperti halnya sony yang tertinggal dari samsung di industri elektronik.
    Apakah Indonesia bisa?

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว

      Pertanyaan yang tepat. Kapan Indonesia serius memainkan inovasinya? Banyak anak muda hebat di negeri ini.

    • @KaypangAsli
      @KaypangAsli ปีที่แล้ว

      Di industri Kamera dan Layar monitor, SONY berjaya

  • @dindjarin2628
    @dindjarin2628 3 ปีที่แล้ว +6

    Elon musk awalnya seorang programmer, dimana dia pada dasarnya seorang problem solver terbaik. Dia melihat dan menangani masalah dengan pandangan berbeda.

    • @cowoganteng3776
      @cowoganteng3776 3 ปีที่แล้ว

      Programmer belum tentu bisa survive di Indonesia ,karena Indonesia beda sistem dg luar negri.

    • @dindjarin2628
      @dindjarin2628 3 ปีที่แล้ว

      @@cowoganteng3776 yea but, I mention about gimana Elon Musk melihat dan menangani masalah, bukan kesejahteraan programmer di Amerika atau di Indonesia.

    • @cowoganteng3776
      @cowoganteng3776 3 ปีที่แล้ว

      @@dindjarin2628 iya,kalo di luar negri,mmg bisa dimenangkan Elon musk,tapi di Indonesia,Afrika,belum tentu tergantung kebijaksanaan atau UU di negara tersebut yg membantu perdagangannya,Elon musk Uda angkat kaki dari Indonesia soal nikel belum tentu,bisa didukung kebijaksanaan pemerintah dlm berdagang di Indonesia.

  • @dapapunaratra5185
    @dapapunaratra5185 3 ปีที่แล้ว +8

    This is so educative, yet digestible. well delivered. ppl need to see this. thank you expert....

  • @purapuraninja4852
    @purapuraninja4852 3 ปีที่แล้ว

    Narasi sudut pandang yg sederhana dan mudah dipahami utk sebuah rangkaian bisnis kompleks. Auto Subcribe.

  • @revmen5538
    @revmen5538 3 ปีที่แล้ว

    bermanfaat sekali info yang diampaikan..untuk gambaran perkembangan industri kedepan..

  • @karimxwoods
    @karimxwoods 3 ปีที่แล้ว +6

    Yang belom disebut di video ini adalah bahwa Elon Musk mengaplikasikan banyak Lean Leadership, mindset, and principles yg di evolusi kan jd Tesla way👍

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +1

      Hmm menarik!

    • @karimxwoods
      @karimxwoods 3 ปีที่แล้ว +2

      Ini salah satunya, emphasis utk leaders spend waktunya di pabrik, bukan di PowerPoint dan spreadsheet www.wsj.com/articles/elon-musk-advises-ceos-to-stop-wasting-time-on-powerpoint-meetings-11607470065 . Ini salah satu prinsip Genchi Genbutsu kalo di Toyota Way

  • @taufiklubis1478
    @taufiklubis1478 3 ปีที่แล้ว +5

    Agile methodology , scrum master, CI CD : continues integration continues development. di IT development udah d apply , keliatan massive d apps dan cloud. Then it shoul be possible to apply in cross industry

    • @IndrawanNugroho
      @IndrawanNugroho  3 ปีที่แล้ว +1

      yess

    • @simonchandra4683
      @simonchandra4683 3 ปีที่แล้ว +1

      untuk produk barang yg bentuknya fisik, ga gitu gampang sptnya ya. Beda dgn IT, cukup ganti/edit coding , ya beres....coba kalo anda punya perusahaan mobil, tau ga biaya produksi itu brp? tinggal bandingkan aja dgn field IT. Drsana uda keliatan.

  • @tiaroyousant4632
    @tiaroyousant4632 3 ปีที่แล้ว +6

    Toyota udah mulai gerak, dapat dilihat dari gebrakan GR yaris, sangat terbalik kalau menilai toyota mulai "loyo". Justru mereka mundur selangkah melihat apa yang kompetitor lakukan lalu siap memulai gebrakan. Juga dapat dilihat dari upcoming project sepeeti Toyota Aygo X prologue

  • @dwiwahyanto3498
    @dwiwahyanto3498 3 ปีที่แล้ว +1

    saat ini orang² yg berani menabrak segala sesuatu (dgn cara yg innovatif) pasti sukses.... 👍👍👍

  • @muhammadyasir6375
    @muhammadyasir6375 3 ปีที่แล้ว +1

    Penyampaian nya benar-benar bagus dan tidak membosankan ketika menonton

  • @ahmadtaufiq6140
    @ahmadtaufiq6140 3 ปีที่แล้ว +34

    -Toyota ngeremehin telsa
    -Nokia ngeremehin android
    -Blackberry ngeremehin iphone
    -Android ikut iphone
    -iPhone dan android berjaya
    -tesla : we'll see buddy.

    • @stoikisme3081
      @stoikisme3081 3 ปีที่แล้ว

      Kok andorid ikut iphone.? Mksudny gmna ya

    • @netijhen
      @netijhen 3 ปีที่แล้ว +3

      @@stoikisme3081 padahal android lebih dulu keluar baru iPhone. Secara software nya

    • @Nedwin
      @Nedwin 3 ปีที่แล้ว

      only the rich's afford to buy. Tesla way?

    • @zection232
      @zection232 3 ปีที่แล้ว +3

      @@netijhen kalau masa awal android emang ngikutin apple. namun sekarang android memilih untuk maju meskipun teknologinya belum stabil beda dengan apple yang mengedepankan kestabilan dan ke efesienan. kalau soal fitur secara software lebih maju android namun cenderung lebih banyak masalah

    • @javiermuhammadluthfi1817
      @javiermuhammadluthfi1817 3 ปีที่แล้ว

      Nahh ini

  • @dimaskresna2079
    @dimaskresna2079 3 ปีที่แล้ว +7

    Liat pak dosen ngasih kuliah gratis di youtube, gw auto subscribe 😅

  • @freema97
    @freema97 3 ปีที่แล้ว +3

    Menabrakkan secara langsung antara Toyota Way vs Tesla Way, menurut saya bisa jadi kesalahan yg lumayan cukup fatal. Sebab bisa jadi keduanya bukan bertabrakan, melainkan berdampingan.
    .
    Toyota dan Tesla, secara eksplisit memang terlihat sama-sama menjual mobil (dalam konteks ini). Namun secara eksplisit, mereka unya skup yg sama sekali berbeda, sebagaimana terkisahkan di video ini: Tesla sesungguhnya menjual sense, Toyota seungguhnya menjual fungsi.
    .
    Saya mencoba menganalogikan dengan pasar raya (hiper market) vs pasar besar tradisional. Apakah keduanya merupakan sesuatu yg bertabrakan dan bisa ditabakkan (komparatif & kompetitif), atau sesuatu yg berdampingan (komplementif dan sulementif)?
    .
    Menurut saya, Tesla Way vs Toyota Way bukanlah sesuatu yg komparatif dan kompetitif, melainkan komplementif dan suplementif.
    .
    IMHO.

  • @silverfang5776
    @silverfang5776 3 ปีที่แล้ว +1

    Klo menurut dr indra apakah d indo ada/pernah ada seseorang/tokoh yg benar2 bisa menggerakkan/menggebrak ekonomi di Indonesia dan org/perusahaan tsb menjadi citra Indonesia di mata dunia, seperti Toyota/Jepang yg disiplin krn kualitas kerjanya

  • @hudairi1
    @hudairi1 3 ปีที่แล้ว

    Semenjak ads channel ini saya rajin buka yutup, Terima kasih