Selamat Sore Pak Indrawan, Bila berkenan izin Request untuk bapak membahas perkembangan Perusahaan Entertainment Cover Corporation yang memiliki produk Hololive Production hingga menjadi besar dan bagaimana cara dan keputusan perusahaan dalam perencanaan pengembangan bisnisnya. Dikarenakan banyak sekali anak muda yang ingin membangun Agensi Entertainment nya sendiri, selain itu kebetulan saya ingin liat Pak Indrawan membahas bisnis Entertainment
Mind Blowing bgt sih Ide Management Franchise nya Out of the Box diluar nalar beda dengan lainnya. Misalkan saya punya tempat tidak perlu luas cuma cukup dgn syarat sesuai yg ditentukan saya bisa buka Franchise Mixue Ini, bahkan pihak mereka rela memberikan Pinjaman tanpa bunga 🤔😌
Mixue ini strateginya memang jitu ya, sampai sampai di daerah yang jarang dimasuki franchise besar, seperti di kota kota kabupaten pun, malah bisa ada Mixue
Menurut saya ramainya mixue hanyalah trend, masyarakat khususnya anak muda sangat menyukai produk yang murah dan "worth it". Karena harganya yang murah dan pas di kantong para maha/siswa membuat ramainya konsumen saat ini, tetapi dengan tumbuhnya gerai mixue yang sangat masif membuat konsumen tersebar yang membuat laba suatu gerai mixue berkurang karena bersaing dengan kedai mixue yang lain karena lokasinya tidak begitu jauh. Dan lama lama pastinya para konsumen akan bosan dengan produk yang disediakan sehingga konsumen menurun tetapi tidak menutup kemungkinan konsumen mixue akan tetap bertahan maupun meningkat jika mixue membuat inovasi baru.
Tpi mnurut saya spertinya jga susah dibilang ngga lama, tergantung strategi dia, karna mixue pun jga ngga baru* banget, dia hanya baru diwilayah indo saja, dan dia udah trmasuk lama di negrinya
Trend? Gak Mungkinlah... Mixue Tu kalo makanan setara Mie Gacoan.... Saya sangat memperhatikan "Trend" Terutama di Kota Semarang, kalo trend biasanya gak bakal lebih dari 6 bulan, lalu menyusut total pengunjungnya... Mie Gacoan di Semarang gak pernah menyusut tuh pengunjungnya.... Ada kesamaan mixue dan Mie Gacoan... Harga Murah tapi Gak Murahan, dan faktor lain tempat cukup okelah....
4 P: 1. Produk: rasa enak, variatif, sesuai selera konsumen 2. Price: Murah, untuk ukuran kualitas, kuantitas & layanan yg diberikan 3. Place: mudah didapat, apalagi sekarang makin ada di mana2 4. Promotion: WOM & pertumbuhan gerainya yg cepat jadi promosi gratis & meningkatkan brand awareness Gak trend sih karena yg dijual itu yg umum orang beli (es krim, es , milk tea) lain cerita sama Es Kepal Milo dan lain lain yang hanya trend... Kalau minuman Mixue ini gak tergantung trend,, justru ini berbahaya karena bisa Bikin panik brand minuman lokal yang harganya mahal2 .. saya berterimakasih sm mixue dgn harganya yg murah mungkin bisa membuat kompetitor panik dan menurunkan harganya yg gk masuk akal
mixue bisa jadi survive franchise nya jika topologi lokasi tiap gerai radius nya tidak bertabrakan dengan gerai lain nya. di tambah iklim di indonesia yang hanya 2 musim membuat mixue bisa sustain lebih lama daripada negara lain yg memiliki 4 musim
indonesia memang cocok buat usaha, pasarnya sangat luas dan penduduknya banyak. Terima kasih para owner yang sudah menggunakan boskasir. semoga bermanfaat
Ya itulah kenapa Indonesia gak bisa jadi negara maju tapi jadi negara konsumtif pasar bagus buat asing . Asing negara maju itu punya negar jajahan ekonomi
Saya jadi keingat franchise ayam goreng keju, saat baru buka gerai antri nya bisa sampe 1-2 jam, 3 bulan pas balik lagi ke kota kelahiran, pembeli nya sudah gak antri seperti awal , Memang bisnis perlu berani, meskipun resiko juga harus di perhitungkan, semoga tahun ini bisnis juga terus survive dan bawa berkah ke lingkungan
Es krimnya mixue enak dg harga segitu menurutku. Daan minuman non eskrim kayak lemonade juga juaraa, harganya murce + isinya banyak. Jadii yaa, walopun nanti hypenya berkurang, kalo aku sih ttp bakal belii😂
Melihat trend saat ini karena dengan harga murah dan kualitas yang disajikan mengalahkan gerai boba lain kemungkinan peluang bisnis Mixue akan tetap bertahan dengan memperhatikan strategi perusahaan yang terus update dan berinovasi
Sukses mixue karena waktu yang tepat. Mixue masuk setelah sebelumnya eskrim glico yang viral. Glico lah yang membuka market eskrim Indonesia. Tapi sayanganya kecepatan+ketepatan marketing dan kemudahan sistem franchisenya yang akhirnya membuat mixue menang persaingan.
Dan sepertinya Aice bakal lebih unggul dari Mixue untuk masalah mentarget konsumen kelas bawah. Jujur semakin sering saya beli Aice, semakin saya merasa Mixue itu kemahalan. Banyak orang beli Mixue karena penasaran saja, gak lebih
@@anggavandita5952 ya memang mixue itu sebenernya barang murah yang sedikit di branding kekinian anak muda dengan harga diset agak mahal dikit. Bisnis eskrim emang wujud nyata barang murah sanggup dijual mahal. Ditambah branding, ditambah lokasi, gimmick, viral, ditambah packaging, ditambah alat2, jadilah harga 16 ribuan. Kalo cuma ngitung barang doang ya ga apple to apple, mixue ada karyawan, ada tempat duduk, ada macem2. Kalo aice cuma ambil dari boks chiller bayar, ya jelas lebih murah aice, dr hal simpel gitu aja udah beda. Ada harga ada rupa lah. Lagian aice dan mixue juga ga enak2 amat.
Akhirnya dibahas juga disini soal mixue. Makasih udah dibahas prof. Tambahan, mixue terkenal juga karena video iklan & jingle nya yang sangat memeable. Makin nempel image mixue
Semoga selalu exist & sukses terus Mixue.. karena saya suka eskrim nya..☃️😋 Mungkin perlu ditambahkan inovasi seperti adanya Camilan & Makanan kali ya supaya tidak hanya es & minuman aja yg ready... Dari sisi Kenyamanan tempat udah mantull banget kok..👍
4 P: 1. Produk: rasa enak, variatif, sesuai selera umum konsumen 2. Price: Murah, untuk ukuran kualitas, kuantitas & layanan yg diberikan 3. Place: mudah didapat, apalagi sekarang makin ada di mana2 4. Promotion: WOM & pertumbuhan gerainya yg cepat jadi promosi gratis & meningkatkan brand awareness Udah itu aja😀🙏
@@siahaan9581 balik lg ke karakter P (Produk). Spesifikasinya bukan produk musiman sih menurut sy, jd cyclenya bisa lebih panjang selama merketing mix 4Pnya masih unggul dibanding pesaingnya
dari setelah 1,5 th buka mixue daya tarik mixue : packaging premium , quality grade high , harga murah , tampilan store simple dan clean keunggulan : ga ada share profit dengan franchise , hanya dengan belanja bahan dan mesin dari mereka kita hanya di kenakan biaya managemen tahunan sekitar 20-25 jt per tahun , minimal 3 th kontrak dan tahun pertama free spoiler : apabila kalian bilang ini hanya ramai sementara , (yg saya kira begitu) ternyata nggak , managemen marketing nya jago dengan ada menu baru , dengan menjual merchandise thumbler , coming soon varian baru , blueberry , cheese tea , dll dll kekurangan : karena terlalu banyak cabang di indonesia , head franchise di indonesia kewalahan untuk memenuhi bahan baku tiap cabang dan sering kali menjadi rebutan saat stock datang , tinggal yang berduit bisa nimbun banyak
yang udah2 permasalahan franchise memang bukan di developing menu tapi manajemen control nya. Apa yang anda utarakan dalam "kekurangan" nya ya itu adalah yang paling bahaya. MCD bisa sustain dengan tetap BIG mac dan double chesee burger sebagai gacoannya, justru menu2 aneh2 lain itu ngga terlalu menarik, hanya sebagai "penghibur" mata sehingga kita berkata "eh, ada yang baru nih". tapi tetep ujung2nya bigmac, cheseburger, kentang, mcflury, paket nasi ayam. Ketika stock jadi masalah, rebutan, dan tidak ada etika siapa yang punya duit banyak bisa nimbun bahan baku, yaaa itu sih lebih bahaya drpd jenis menu yang gitu2 aja. Yang ada nanti seleksi alam cabang mana yang bakal bertahan. Yaa itu sih dr sepengetahuan saya aja.
Anda bicara dari dari kacamata pewaralaba bkn dari sisi konsumen. Anda mungkin beruntung krn bermain di awal & panen disaat pesta skrg didukung byk duit&koneksi orang dalam hingga bisa menimbun stok bahan baku yg bs memenuhi demand konsumen yg lg hype tp bagi yg belakangan inves 800jt...hmm...90% boncos
Keren nih mixue. Satu-satunya franchise kelas atas yang berani masuk ke kota kecamatan saya. Seumur-umur gak ada franchise kelas atas yang mau/berani masuk.
Setau aku kenapa kelas atas tidak masuk sampai ke kecamatan.. karena etika berdagang.. takut malah menghancurkan pedagang kecil.. itu yang gak di pikirkan mixue..
@@jhonsonsitorus9448 Dagang itu siapa kuat menang, beli murah jual mahal. Siapa punya link banyak menang, siapa punya basis customer bakal menang. Siapa yang berhasil menguasai market dengan "brand image" bakal menang. Tapi menang belum tentu selamanya, menang sekarang belum tentu 5 tahun lagi jadi pemenang. Bisnis itu bukan cepet2an, bukan jago2an, bukan gaya2an. TAPI KONSISTEN. Siapa yang bisa konsisten, siapa yang bertahan lari marathon panjang, siapa yang bisa tahan napas lebih lama dia yang menang. Ada hal2 lain yang ngga bisa hilang dari loyal customer yaitu "INTIMACY". Seberapa hiruk pikuk dan beragam makanan mahal murah, tapi orang2 pasti kangen sama yang namanya nasi goreng kampung, sama yang namanya angkringan, sama yang namanya nasi padang. Jadi ada VALUE ESENSIAL dari berdagang. Ada history, ada story, ada memory. Kenapa tukang sate itu dagang selalu diluar toko/keliling? karena asepnya itulah yang jadi pemikat, harum semerbak. Kenapa tukang martabak selalu kita liatin ketika mereka sedang bikin martabak? karena itulah daya tariknya atraktif, keunikannya. Esputer? Es cendol? ya memang mereka biasa2 aja, ngga akan menang lawan MIXUE, tapi dia punya heritage, ada story ada INTIMACY ada keunikan tersendiri. Ituu yang ngga ada di MIXUE.
Mixue selain HARGA MURAH dari kelas sejenis, RASA minuman dan eskrimnya juga gak kalah sama yang udah lama muncul. Itu makanya saya beralih ke mixue meski ya 1-2 minggu sekali aja minum minuman gula seperti ini
Gw jamin tren sesaat..makan pertama enak banget, ke 2 enak, ke 3 mulai terasa biasa, ke 4 biasa aja. Mau ke 5 belum dl dah.. Mungkin kapan2 pas kepengen aja baru beli lagi...
Murah, enak dan merakyat,(sesimpel itu) sebagai konsumen saya hanya tau yang itu. Prinsip semacam itu adalah ilmu pasti memenangkan persaingan pasar. Perkara kedepan akan ada perubahan trend atau selera, sy rasa manajemen mixue akan punya amunisi lain yg sesuai permintaan pasar.
Di daerah saya dok gerai mixue awalnya hanya ada 1. Lalu dalam waktu kurang dari 6 bulan, ada 2 gerai baru yg dibuka tetapi di kecamatan yg berbeda. Tanpa promo abcd gerai mereka selalu rame setiap harinya. 1 hal yg bikin MIXUE ramai dan laris manis, menurut saya murah, enak, dan cocok sama lidah orang indonesia.
Tp kalo saya nyoba sih kurang cocok di lidah saya kkwkw, apalagi tea nya hadeh 🙈 saya nyoba ya seperti yg udah dibahas sama dr. Indrawan, krn rasa penasaran yg setiap hari itu ngantrinya luar biasa 😄
Maaf, Dok! Saya koreksi sedikit ya ... Mi tetap dibaca Mi, artinya Madu ... Xue dibaca Syie, artinya Salju ... Bing dibacanya Ping, artinya Es ... Cheng dibacanya Chen, artinya Kota. Terima kasih ya ... atas video-video anda yang turut mencerdaskan bangsa, tetap semangat Dok!
Setuju sekali.. bisnis yg berbasis fomo tidak akan terus terusan bertahan.. pasti stagnan dan kemudian jatuh.. berbeda halnya dengan berbisnis bahan pokok. Mungkin yang bisa di lakukan oleh pemilik merk adalah tahu kapan titik puncaknya, dan mengerem lalu memindahkan ke moda bisnis yg lain. Ibaratnya gelombang pasang surut dalam berbisnis, dan sengaja memotong ketika tanda tanda kejatuhan mulai terasa. Poin selanjutnya yg menarik dari pemilik bisnis ini adalah dia enggak serakah.. tujuan asalnya cuma ingin berjualan es krim, meski sifatnya sudah waralaba tetap tujuannya ingin berjualan es krim.. saya rasa walaupun nantinya jatuh, pemilik tidak akan merugi terlalu dalam tidak seperti pemilik waralaba lainnya yang sangat terpengaruh ketika waralabanya lumpuh.. karena tujuanya simple, ingin jualan es krim
Kalau menurutku mixue akan bertahan cukup lama. Walaupun hypenya menurun. Kaya gacoan gitu mungkin. Hypenya menurun, tapi tokonya masih rame. Mixue harus menjaga konsistensi rasa dan ga aneh-aneh aja pokoknya, saya rasa mixue akan bertahan. Sisanya tinggal faktor external seperti perubahan trend ice cream dan pesaing baru.
yang udah2 sih cepet terkenal cepet juga amblas nya.. gitu aja. udah hukum alam. bertahan itu jika terus upscale diatas 5 tahun. Es krim itu kebutuhan tersier, dan segmented dan cenderung ngeliat image si brand bukan sekedar rasa. Jadi ya skrg hype, tapi seterusnya bisa standar2 aja kalau brand image nya ngga di naikin sampe sekelas baskin robin atau minimal walls, balik lagi eskrim itu butuh image. Es krim jadul di jakarta, surabaya dan kota2 lain juga punya sejarah, ada image nya, kenapa mereka bisa bertahan selama itu, kenapa masih tetap konsisten dr rasa harga dan kualitas. Ga perlu gembar gembor, tapi its still alive. Inget yang digoreng2 terus viral cepet terkenal cepat pula dilupakan, karena orang mau cari yang lain ketutup sama viral2 baru, apalagi mixue jujur aja dari segi rasa ngga gimana2 banget, menang murah. Kena inflasi dan kenaikan umr dikit aja, langsung naik harga . Jadi tungguin aja kapan mereka bisa tetap efisiensi dan kasih harga murah dengan kualitas konsisten. Mixue ngga jelek tapi ngga layak juga disebut eskrim enak bagi saya, so so lah.
Pada puncak kurva S-nya, Mixue mungkin akan mendiferensiasi produknya. Rasanya manajemen Mixue udah menganalisis dn mengntisipasi ketika hype mereka akan stagnan. . Tapi bisnis memang perjudian. Bisa menng, bisa kalah. Bagusnya, bisnis adalah perjudian yg winning-rate nya bisa kita kendalikan. . Massifnya pertumbuhan Mixue saat ini mungkin bukan karena sekedar hype, namun bisa jadi inilah adalah segmen awal yg memang harus mereka kejar. . Untuk kemudian masuk ke fase selanjutnya: kematangan produk dan perusahaan. . Di Indonesia, banyak emang waralaba yg -entah besar pun kecil- langsung memasifkan diri dari awal dan kemudian tumbang dalam sekejap. Salah satu yg kami ingat adalah chips singkong aneka rasa, sekitar sepuluh-belasan tahun silam. Biasa dijual dalam kios kaki lima. . Tapi kita juga harus ingat, kebab Turki, atau ayam Hisana, nyatanya juga mampu melampaui waktu. . Aya, Hisana tampaknya juga sudah melampaui titik balik kurva S-nya. , Kini mereka punya bbrp jenis diferensiasi produk. . Manajemen Mixue pasti udah mempersiapkan diri untuk hal ini. . Perkara berhasil atau tidak, itu wajar. Sekaliber Blackberry dan Yahoo aja bisa tereungkur koq.
@@simpleworkseru mixue gak peduli tiap gerai nya untung tamvah gede atau stag..selama tiap gerai masih buka dan jumlah gerai nambah itu tujuannya ...karena mixue ambil keuntungan dari masok semua bahann dan alatnya...makin nambah gerai makin untung ..
bagi mixue gerai untung ya makin besar untungnya..gerai bangkrut mixue jg dah gak rugi...untung semua pilihannya😀 kn yg buka gerai bkn mixue tapi partnernya
saya pernah bekerja di sebuah manajemen fnb, pembukaan cabangnya hampir mirip mixue, sistem franchise nya juga mirip. Permasalahan yang selalu timbul di brand brand kami, ketika viral akan banyak yg mencari dan banyak yg ingin bergabung utk franchise tp ktika sudab tersebar luas gerai kami dan adanya titik jenuh serta tren yang menurun, akhirnya banyak cabang yang tutup. Pada akhirnya, saya memiliki kesimpulan pribadi, sesuatu yang naik terlalu cepat akan turun juga secara cepat.
franchise gimana dulu nih, kalau tren artis pasti cuma bertahan beberapa bulan atau gak sampe 2 tahun. tapi kalau brand luar yg masuk pasti mereka memikirkan dengan matang gimana trik marketing nya
yes itu betul, hukum alam, segalal sesuatu yang naik cepat, bakal terjun bebas juga dengan cepat. Ini memang perushaan pemilik franchise seperti goreng barang, ketika udah gosong bakal hangus dengan sendirinya, tidak kuat di market. maka akan tersisa yang sesuai profil customer baik itu dari sales, lokasi atau lainnya. Selalu begitu. Ketika setelah meledak maka baru bakal ketemu formula2 yang mapan, atauu lebih drastis, rebranding dengan menu2 baru dll. Disini yang dirugikan adalah pembeli franchise yang amsyong tidak dapet TRAKSI penjualan yang bagus. maka dr itu mereka banyak yang cekout. Yang diuntungkan? yaa pemilik merek, dagang bahan dan alat.
@@nicolecache2431 contoh subway mereka sangat hati2 sekali buka gerai. Ya ga heran beda kelas. Kalo franchise2 murah rata2 ya gitu, ketika viral cepet terkenal cepet pula dilupakan. Sukur2 ketika lagihype3nya udah balik modal dan cuan luber, kalo sampe udah redup masih belum profit gede juga ya atinya rugi. Jadi bisnis gini, ya memang bisnis hit n run, bisnis 1-3 tahun selesai ganti lain.
4:08 Semoga kedepannya Mixue juga membuka Gerai-gerai di Jerman, Prancis, Spanyol, Inggris, Belanda, Rusia, Meksiko, Brazil, Jepang, Korea Selatan, India, Turki, sampai dengan Amerika Serikat.
Temen temen teteh kebanyakan pada gampang jatuh cinta saat pertama kali iseng + penasaran nyoba karena faktor harganya yg relatif lebih murah, rasa yg enak gak kalah sama menu sejenis yg di jual oleh brand lain + karena gerainya sangat mudah di akses ( di satu ruas jalan utama / 1 kecamatan bisa ada banyak ) . Kalau teteh pribadi percaya kalau Hype 'pelanggan setia' mixue ini bisa long lasting, sekalipun pamornya bisa sangat fluktuatif digantiin sama hal2 viral yg gak jauh beda yg bisa aja digandrungi oleh kaum muda Indonesia di kemudian hari . Koko yg punyanyah Gercep banget sampe bisa bikin 'pabrik' sendiri buat ngebikin sekaligus ngehasilin bahan bakunya sendiri . Tau aja kalau hampir semua masyarakat Indonesia akan jauh lebih tertarik sama hal hal yang friendly di dompet dengan porsi banyak . Teteh kasih ⭐ 9.1 deh pokoknya . Semoga variasi pilihan menunya bisa terus dibanyakin lagi yah 🙏
Baru koment, saya nunggu banget pak Indra buat konten mixue, ingin tahu penjelasan dari pak Indra, secara materi tidak beda jauh dengan yang lain yang menarik - detail -expresi tangan ketika ada makna kata tindakan - tersenyum lebih ketika ada makna yang di sampaikan menarik (ini bikin g bosen untuk nyimak, dan ternyata jadi lebih fokus untuk nyimak)
sepanjang cabang mixue tidak terlalu dibikin jor2an alias oversupply sehingga jenuh ( krn sana sini udah ada mixue), mestinya bisa tetap berkembang dan bertahan krn pada dasarnya produknya adalah cemilan yg memang bukan stiap hari org butuh tp kerap org inginkan,dimana daya tarik mixue adalah harganya terjangkau,rasa enak dan inovatif.scr varian menu.jadi spanjang itu dipertahankan akan ok2x saja.
Terima kasih atas content Pak Indrawan yg selalu menginspirasi. Kalau ada kesempatan, mohon membahas dinamika bisnis minyak goreng kemasan premium di Indonesia? Mengingat krisis minyak goreng yg belum terselesaikan hingga saat ini. Terima kasih.
iya ini hanya fenomena sesaat apalagi kita orang indo pasti tau lah terlebih lagi sekarang telah hadir sejenis yg bernama momoyo asli lokal dan menu harga serta interior beserta konsepnya persis....wahh...mantap.
nasib mixue tergantung dari harganya dan inovasinya ke depan. kalau harganya bisa jangkau oleh masyarakat ekonomi ke bawah sy rasa gak akan ada masalah. Kemudian inovasinya, kalau mixue bisa melakukan inovasi dengan menambahkan menu makanan ke depan seperti ayam goreng yang lebih rendah harganya sy rasa akan mengalahkan kfc, krn ayam memang adalah makanan favorit orang indo jd pasarnya lebih oke
2 bulan lalu saya request analis mixue ke doktor indrawan , dan sejak saat itu sampai skrg telah beranak pinak dari 1 mixue jadi 4 mixue dalam jarak 5 KM , dan yang ramai konsisten hanya 1 saja sisanya sepi sekali mba2nya nganggurnya , itu diakibatkan serampangan buka mixue di ruko kosong jalan besar yang susah parkir bahkan dilarang parkir , rukonya menjorok tanpa lahan parkir aja di perbolehkan buka , di ruko sepi dekat sungai 😁 lama2 di depan kuburan pun buka mixue
Salut dengan viral dan perkembangan gerai mixue yg begitu masiv. Tp saya juga setuju kalo jika tidak ada inovasi maka suatu titik nanti pasti jenuh juga
Menurut saya, strategi baru Mixue yang mungkin bisa dilakukan ketika nanti sudah mulai redup ialah dengan melebarkan sayapnya, gerai gerai yang berdekatan bisa menjual produk yg berbeda walaupun ada beberapa menu yang masih tersedia di seluruh gerai (spt halnya KFC dan KFC Naughty by Nature), dan pastinya dengan harga yang murah, lebih murah dibanding kompetitor sejenis.
es krim itu segmented dan tersier, kebutuhan yang HANYA mungkin sesekali dikonsumsi, tidak setiap hari. artinya market cap nya kecil, dibanding nasi ayam yang bisa dimakan sehari2. Jadi jarang eskrim punya harga murah dengan kualitas bagus, karena marketnya kecil sedangkan eskrim butuh treatment khusus, chiller dll. Itu cost semua, ketika traffic turun sedikit, maka sangat bahaya mengganggu cash flow. yang ujung2nya ada dua kemungkinan. 1. MIXUE akan makin mahal, menaikan harga disaat orang2 sudah tau brand dan produknya. Apalagi ada kenaikan upah, ada kenaikan inflasi, mau nga mau ada satu titik perusahaan bakan naikin harga. Makin banyak gerai, makin besar cost, makin besar cost maka harga produk akan naik perlahan. 2. Tidak bertahan di market. karena orang cuma tau MIXUE murah, ketika naik harga langsung customernya cekout pindah brand lain yang lagi viral.
@@sambogulatloved2465 ya tapi gerainya hanya ada di lokasi2 tertentu, dan jangan lupa chattime itu under KawanLama Group, selama ada acehardware, selama induknya survive, maka bisnisnya bisa sutain tanpa perlu viral. Segmen marketnya yang bisa spend money 50-100rb dengan enteng. Sedangkan MIXUE sudah kena jargon eskrim murah, biasanya jargon barang murah sulit sekali biasanya upgrade harga. Contoh xiaomi, dikenal dengan harga murah spek dewa, kualitas bagus, tapi apa segmen hp flagshipnya bisa ngalahin sales brand2 samsung apple? tentu tidak. Kenapa mixue akhir2 ini ramai, ya sekali lagi ini franchise, semua orang bisa beli dan ikutan usaha. Maka buat attraction dibutuhkan viral sana sini, dan emang harus dibikin viral biar cepet spreading nya, ketika lagi hype pemilik franchise pasti cuan luber2. nanti ketika udah redup udah balik modal dan udah profit berkali lipat ngga ada alasan lagi untuk stay di bisnis ini jika traction nya menurun. Drpd repot2 ya lepas aja. tutup. selesai. toh udah untung di 1-2 tahun pertama tahun ketiga drop yaaa gpp. Mereka2 ini biasanya beli franchise ngga satu tapi bisa 2-3 gerai. Jualan minuman, jualan manis2, gula, dan sejenisnya udah paling menarik, karena modal relatif kecil, tapi balik modal cepet dibanding bisnis makanan berat. Simpelnya kopi dicafe harga 30-40rb keatas itu modalnya cuma 5-10rb perak, sehari ada 300 customer. Dalam 3-4 bulan udah nutup modal, dalam setahun udah profit 2x modal. Ya minimal di tahun 1 udah BEP. tahun berikutnya sudah profit.
Minuman boba2an sih banyak merek tapi kayaknya cuma MIXUE yang menyediakan teh rasa buah dengan harga murah. Ada sih Menantea tapi harganya mahal dan gelasnya kecil. Dengan buah segar yang macam2 tapi dalam gelas yang kecil. Enak banget menantea terasa kurang air. Biasanya saya refill dengan akua hehe. Tapi MIxue dengan harga 10rb bisa dapat es lemon tea ukuran besar. Bisa dibuat tanpa gula jadi ngga manis sama sekali seperti yang biasa saya beli. Mixue didapat di setiap kelurahan sementara menantea hanya di mall2 atau gerai khusus yang agak jauh dari rumah. Tapi aku suka keduanya. Matemateaka atau Passion Fruit sama2 suka aku refill pake akua. Tetap segar dan enak hehe
Perkiraan saya beban yg berat bukan di mixue nya. Tapi pemilik franchise, gerai yg relatif berdekatan harga jual di kontrol untuk selalu murah/bersaing.
yg hebat dari mixue bukan banyak cabangnya, tapi harga es krimnya yg sungguh terjangkau, dengan kualitas yg bagus. Selama mixue mampu mempertahankan itu, maka bisnisnya akan terus bertahan biarpun trendnya surut. Es krim biarpun bukan cemilan sehari hari, tapi seminggu mungkin bisa satu dua kali orang membelinya, dan Indonesia adalah pasar yg besar, belum lagi cuacanya tropis, cocok buat es krim. Cuma masalahnya memang ekpansi mixue terlalu masif, potensi kanibalistik antar franchisee sangat besar. Lihat saja subway yg juga ekpansinya masif. Ini tidak sehat untuk pemegang franchisee.
Di dekat rumah ada tukang jualan eskrim kakilima pake mesin eskrim. Harga 1 cone cuma 3rb. Harga 1 cone di Mixue itu gak murah. Pembeli dibebani biaya operasional, gaji karyawan, dll.
Strategi pemotongan rantai pasok (terpusat) Seharusnya bisa di terapkan di Pt BATERI INDONESIA agar efisien. Biar indonesia menguasai Pasar baterai dunia.amin
Pak indrawan, terkain hal hal-hal yang lagi trend seperti mixue, skrng saya liat trend si ibu kota banyak perusahaan khususnya yang bergerak dalam industry IT menggunkan pihak ketiga atw yang sering disebut sebagai vendor untuk mencari tenaga kerja, mengapa demikian ya pak. klw bisa dijelasin juga kelebihan dan kekurangan menggunakan vendor bagi perusahaan pengguna dan bagi karywan yang bekerja pada vendor tersebut
Kepikir untuk beli waralaba Mixue trus buka di kota masa depan meikarta ... sukses trus Mixue, terus menjamur dimana-mana seperti kasus penangkapan OTT KPK
Kebetulan tadi saya scroll-scroll Instagram, ada video tentang pabrik es lilin jadul di Jakarta, yang dijajakan dengan termos jadul sederhana, dipanggul. Mesinnya diimpor dari Jerman semasa penjajahan Jepang dulu kalau gak salah ingat tadi. Yang jadi fokus saya sih diakhir video Instagram tsb, "sampai kapan akan bertahan?". Soalnya mesin pembuat es lilin itu sebenarnya kan bisa aja di "fotokopi", bikin tiruannya. Ya mirip-mirip dengan gayanya orang China lah. Kulik-tiru-jual. Coba kalau punya kemampuan seperti itu, mungkin sekarang mereka, pabrik es lilin itu bisa sebesar Aice, Walls dll. Indonesia ini bukan kekurangan orang jujur, tapi kekurangan orang-orang yang ingin tahunya tinggi akan cara kerja sesuatu. (Sori, malah jadi gak bahas videonya 😁)
klw udah punya namabesar gampang aja klw masyarakat jenuh tinggal bikin produk baru bikin fomo kaya awal pasti naek lagi gampang kan itu ilmu geratis buat para pengusaha dari gw
Menurut saya, Mixue tidak hanya untuk ice cream, tapi juga minuman-minuman segar lain sehingga cukup untuk dapat bertahan. Toh saya juga tidak makan ayam kfc secara berkala. Lah tapi kan makan ayam kfc2-an yang lebih murah, ya sama jatuhnya mixue juga memiliki keunggulan harga yang membuatnya dapat bertahan. Minuman segar akan terus dicari, selama tidak ada yang lebih murah dari Mixue, maka ia dapat terus bertahan. Hal yang memungkinkan untuk Mixue untuk melorot bisnisnya ialah pada quality control yang mana sangat susah untuk mengontrol gerai yang begitu banyak dalam sekejap. Sudah terlihat sekarang gerai2 yang ramai kualitas minuman/ice creamnya lebih buruk daripada gerai sepi, kalo ini diteruskan akan berdampak ke cabang Mixue yg lain. Jadi kemungkinan perkiraan saya akan ada banyak gerai mixue yang akhirnya tutup, tapi Mixue akan tetap ada, hanya berkurang gerainya karena control quality yang tak terjaga. Well, this is my opinion tho
Simpelnya eskirm itu adalah barang tersier dibanding makanan berat. Jadi jelas traffic MIXUE akan turun perlahan, pasti. Disaat itulah problem2 muncul, jika pemilik franchise dan pusat tidak gercep pasti kejadian QC amburadul, strategi harga jadi berantakan akibat customer menurun, dan pada akhirnya seleksi alam akan terjadi, gerai2 bakalan banyak penyesuaian lokasi atau tutup permanen. Dan menyesuaikan profil customernya, yang dengan jargon eskrim murah, maka mgkn tidak akan ada di mall2 besar, tapi di tempat2 yang sewa rendah atau foodcourt atau dimana basis customer (mid-low) nya berada. Atauuu suatu saat nanti MIXUE juga mgkn ikutan jualan nasi ayam.. dan itu adalah satu2nya survival mode.
Agar masa depannya tetap cerah saran saya distribusikanlah ke rumah makan yg menyajikan minuman & es krim dan sepertinya tidak sulit karena produknya sudah menjadi brand cukup terkenal.
Percayalah produk yang murah dan enak pasti bisa bertahan di indonesia
Selamat Sore Pak Indrawan, Bila berkenan izin Request untuk bapak membahas perkembangan Perusahaan Entertainment Cover Corporation yang memiliki produk Hololive Production hingga menjadi besar dan bagaimana cara dan keputusan perusahaan dalam perencanaan pengembangan bisnisnya. Dikarenakan banyak sekali anak muda yang ingin membangun Agensi Entertainment nya sendiri, selain itu kebetulan saya ingin liat Pak Indrawan membahas bisnis Entertainment
Up!
Up
Up
Up
Up
Perusahaan raksasa tapi ramah UMKM.. kesempatan usaha mudah.. pembeli terjangkau
Mixue menjual rasa premium dengan harga terjangkau.
Itu kuncinya
Franchise yg banyak justru akan menambah resiko yang sangat besar..terimakasih atas ilmunya pak 🔥
Strategi dan inovasi pasti nya
Mind Blowing bgt sih Ide Management Franchise nya Out of the Box diluar nalar beda dengan lainnya. Misalkan saya punya tempat tidak perlu luas cuma cukup dgn syarat sesuai yg ditentukan saya bisa buka Franchise Mixue Ini, bahkan pihak mereka rela memberikan Pinjaman tanpa bunga 🤔😌
Yup, mereka cuma ambil untung dari bahannya
Mixue ini strateginya memang jitu ya, sampai sampai di daerah yang jarang dimasuki franchise besar, seperti di kota kota kabupaten pun, malah bisa ada Mixue
bukan mixue nya, tapi inisiatif owner (landlord) setempat yang ngajuin untuk buka cabang dan kebetulan disetujui pihak mixue
trims dok, pelajaran marketing di low cost micro business yang contoh nya lagi viral dan bisnisnya menggurita 👍
Menurut saya ramainya mixue hanyalah trend, masyarakat khususnya anak muda sangat menyukai produk yang murah dan "worth it". Karena harganya yang murah dan pas di kantong para maha/siswa membuat ramainya konsumen saat ini, tetapi dengan tumbuhnya gerai mixue yang sangat masif membuat konsumen tersebar yang membuat laba suatu gerai mixue berkurang karena bersaing dengan kedai mixue yang lain karena lokasinya tidak begitu jauh. Dan lama lama pastinya para konsumen akan bosan dengan produk yang disediakan sehingga konsumen menurun tetapi tidak menutup kemungkinan konsumen mixue akan tetap bertahan maupun meningkat jika mixue membuat inovasi baru.
Kayak ayam geprek dan kedai kopi sih, tetap akan laku karna murah dan enak
Tpi mnurut saya spertinya jga susah dibilang ngga lama, tergantung strategi dia, karna mixue pun jga ngga baru* banget, dia hanya baru diwilayah indo saja, dan dia udah trmasuk lama di negrinya
Trend?
Gak Mungkinlah...
Mixue Tu kalo makanan setara Mie Gacoan....
Saya sangat memperhatikan "Trend"
Terutama di Kota Semarang, kalo trend biasanya gak bakal lebih dari 6 bulan, lalu menyusut total pengunjungnya...
Mie Gacoan di Semarang gak pernah menyusut tuh pengunjungnya....
Ada kesamaan mixue dan Mie Gacoan...
Harga Murah tapi Gak Murahan, dan faktor lain tempat cukup okelah....
4 P:
1. Produk: rasa enak, variatif, sesuai selera konsumen
2. Price: Murah, untuk ukuran kualitas, kuantitas & layanan yg diberikan
3. Place: mudah didapat, apalagi sekarang makin ada di mana2
4. Promotion: WOM & pertumbuhan gerainya yg cepat jadi promosi gratis & meningkatkan brand awareness
Gak trend sih karena yg dijual itu yg umum orang beli (es krim, es , milk tea) lain cerita sama Es Kepal Milo dan lain lain yang hanya trend... Kalau minuman Mixue ini gak tergantung trend,, justru ini berbahaya karena bisa Bikin panik brand minuman lokal yang harganya mahal2 .. saya berterimakasih sm mixue dgn harganya yg murah mungkin bisa membuat kompetitor panik dan menurunkan harganya yg gk masuk akal
@@HelloElclassico es milo
mixue bisa jadi survive franchise nya jika topologi lokasi tiap gerai radius nya tidak bertabrakan dengan gerai lain nya. di tambah iklim di indonesia yang hanya 2 musim membuat mixue bisa sustain lebih lama daripada negara lain yg memiliki 4 musim
indonesia memang cocok buat usaha, pasarnya sangat luas dan penduduknya banyak. Terima kasih para owner yang sudah menggunakan boskasir. semoga bermanfaat
Ya itulah kenapa Indonesia gak bisa jadi negara maju tapi jadi negara konsumtif pasar bagus buat asing . Asing negara maju itu punya negar jajahan ekonomi
@@anaksulung9242 ayo bikin usaha kakak..
Good morning Sir 🌺 🌺 🌺 🌺
@@hafeezrehman4066 yeess
Strategi para pecinan yg saya salut adalah berani banting harga, gapapa untung dikit tapi laku banyak
Saya jadi keingat franchise ayam goreng keju, saat baru buka gerai antri nya bisa sampe 1-2 jam,
3 bulan pas balik lagi ke kota kelahiran, pembeli nya sudah gak antri seperti awal
, Memang bisnis perlu berani, meskipun resiko juga harus di perhitungkan, semoga tahun ini bisnis juga terus survive dan bawa berkah ke lingkungan
Ngeliat dari minat pembelinya ini sih bakal jadi bisnis trend di indonesia, seperti yg sudah lewat lewat
Es krimnya mixue enak dg harga segitu menurutku. Daan minuman non eskrim kayak lemonade juga juaraa, harganya murce + isinya banyak. Jadii yaa, walopun nanti hypenya berkurang, kalo aku sih ttp bakal belii😂
Melihat trend saat ini karena dengan harga murah dan kualitas yang disajikan mengalahkan gerai boba lain kemungkinan peluang bisnis Mixue akan tetap bertahan dengan memperhatikan strategi perusahaan yang terus update dan berinovasi
Sisi baiknya makin bnyak gerai mixue makin bnyak pekerja yg terserap,
Sukses mixue karena waktu yang tepat.
Mixue masuk setelah sebelumnya eskrim glico yang viral. Glico lah yang membuka market eskrim Indonesia. Tapi sayanganya kecepatan+ketepatan marketing dan kemudahan sistem franchisenya yang akhirnya membuat mixue menang persaingan.
Kalo di dunia otomotif, mirip dengan Tesla (Glico) dan Hyundai (Mixue) dalam bisnis EV yaa..
@herwin youtube yup lebih setuju eice sih ya...ice cream pertama yang punya produk harga 2500....dan masive sampai ke pelosok desa..
Dan sepertinya Aice bakal lebih unggul dari Mixue untuk masalah mentarget konsumen kelas bawah. Jujur semakin sering saya beli Aice, semakin saya merasa Mixue itu kemahalan. Banyak orang beli Mixue karena penasaran saja, gak lebih
@@anggavandita5952 ya memang mixue itu sebenernya barang murah yang sedikit di branding kekinian anak muda dengan harga diset agak mahal dikit. Bisnis eskrim emang wujud nyata barang murah sanggup dijual mahal. Ditambah branding, ditambah lokasi, gimmick, viral, ditambah packaging, ditambah alat2, jadilah harga 16 ribuan. Kalo cuma ngitung barang doang ya ga apple to apple, mixue ada karyawan, ada tempat duduk, ada macem2. Kalo aice cuma ambil dari boks chiller bayar, ya jelas lebih murah aice, dr hal simpel gitu aja udah beda. Ada harga ada rupa lah.
Lagian aice dan mixue juga ga enak2 amat.
Akhirnya dibahas juga disini soal mixue. Makasih udah dibahas prof. Tambahan, mixue terkenal juga karena video iklan & jingle nya yang sangat memeable. Makin nempel image mixue
dan tentunya para influencer...liat gak da yg g ngebahas mixue...kebetulan? oh no.....
Semoga selalu exist & sukses terus Mixue.. karena saya suka eskrim nya..☃️😋
Mungkin perlu ditambahkan inovasi seperti adanya Camilan & Makanan kali ya supaya tidak hanya es & minuman aja yg ready... Dari sisi Kenyamanan tempat udah mantull banget kok..👍
Terimakasih Pak Dr. Indrawan Atas Ilmunya..
4 P:
1. Produk: rasa enak, variatif, sesuai selera umum konsumen
2. Price: Murah, untuk ukuran kualitas, kuantitas & layanan yg diberikan
3. Place: mudah didapat, apalagi sekarang makin ada di mana2
4. Promotion: WOM & pertumbuhan gerainya yg cepat jadi promosi gratis & meningkatkan brand awareness
Udah itu aja😀🙏
Betul banget bro
setelah itu lihat product lifecycle nya bang 🥴 saya msh melihat strategi mixue selanjutnya..
Apakah product baru atau mulai di zona nyaman doang
@@siahaan9581 balik lg ke karakter P (Produk). Spesifikasinya bukan produk musiman sih menurut sy, jd cyclenya bisa lebih panjang selama merketing mix 4Pnya masih unggul dibanding pesaingnya
dari setelah 1,5 th buka mixue
daya tarik mixue : packaging premium , quality grade high , harga murah , tampilan store simple dan clean
keunggulan : ga ada share profit dengan franchise , hanya dengan belanja bahan dan mesin dari mereka
kita hanya di kenakan biaya managemen tahunan sekitar 20-25 jt per tahun , minimal 3 th kontrak dan tahun pertama free
spoiler : apabila kalian bilang ini hanya ramai sementara , (yg saya kira begitu) ternyata nggak , managemen marketing nya jago dengan ada menu baru , dengan menjual merchandise thumbler , coming soon varian baru , blueberry , cheese tea , dll dll
kekurangan : karena terlalu banyak cabang di indonesia , head franchise di indonesia kewalahan untuk memenuhi bahan baku tiap cabang
dan sering kali menjadi rebutan saat stock datang , tinggal yang berduit bisa nimbun banyak
yang udah2 permasalahan franchise memang bukan di developing menu tapi manajemen control nya. Apa yang anda utarakan dalam "kekurangan" nya ya itu adalah yang paling bahaya.
MCD bisa sustain dengan tetap BIG mac dan double chesee burger sebagai gacoannya, justru menu2 aneh2 lain itu ngga terlalu menarik, hanya sebagai "penghibur" mata sehingga kita berkata "eh, ada yang baru nih". tapi tetep ujung2nya bigmac, cheseburger, kentang, mcflury, paket nasi ayam.
Ketika stock jadi masalah, rebutan, dan tidak ada etika siapa yang punya duit banyak bisa nimbun bahan baku, yaaa itu sih lebih bahaya drpd jenis menu yang gitu2 aja. Yang ada nanti seleksi alam cabang mana yang bakal bertahan.
Yaa itu sih dr sepengetahuan saya aja.
BETUL BANGET
tp bersyukur bangett si punya usaha apa yang bisa BEP dalam waktu 5 bulan , semangat yang baru bukaaa yuuuu
Anda bicara dari dari kacamata pewaralaba bkn dari sisi konsumen. Anda mungkin beruntung krn bermain di awal & panen disaat pesta skrg didukung byk duit&koneksi orang dalam hingga bisa menimbun stok bahan baku yg bs memenuhi demand konsumen yg lg hype tp bagi yg belakangan inves 800jt...hmm...90% boncos
yg terpenting qualitiy control harus terjaga, jangan sampai menurun karena ramainya pesanan.
1,5 th lalu pas buka mixue harga berapa franchise nya?
videonya sangat bagus dan mudah dimengerti. krenn om
Keren nih mixue. Satu-satunya franchise kelas atas yang berani masuk ke kota kecamatan saya. Seumur-umur gak ada franchise kelas atas yang mau/berani masuk.
Share located bang
Fak fak ?
Atambua ?
Kalibaru ?
Meulaboh??
Di Kirai lu ya
Wajar bro berani soalnya viral terus murah, di tempat gw aja ruko kosong selalu sepi buka apa aja sekarang buka mixue rame lah...
Setau aku kenapa kelas atas tidak masuk sampai ke kecamatan.. karena etika berdagang.. takut malah menghancurkan pedagang kecil.. itu yang gak di pikirkan mixue..
@@jhonsonsitorus9448 Dagang itu siapa kuat menang, beli murah jual mahal. Siapa punya link banyak menang, siapa punya basis customer bakal menang. Siapa yang berhasil menguasai market dengan "brand image" bakal menang. Tapi menang belum tentu selamanya, menang sekarang belum tentu 5 tahun lagi jadi pemenang.
Bisnis itu bukan cepet2an, bukan jago2an, bukan gaya2an. TAPI KONSISTEN.
Siapa yang bisa konsisten, siapa yang bertahan lari marathon panjang, siapa yang bisa tahan napas lebih lama dia yang menang. Ada hal2 lain yang ngga bisa hilang dari loyal customer yaitu "INTIMACY". Seberapa hiruk pikuk dan beragam makanan mahal murah, tapi orang2 pasti kangen sama yang namanya nasi goreng kampung, sama yang namanya angkringan, sama yang namanya nasi padang. Jadi ada VALUE ESENSIAL dari berdagang. Ada history, ada story, ada memory.
Kenapa tukang sate itu dagang selalu diluar toko/keliling? karena asepnya itulah yang jadi pemikat, harum semerbak. Kenapa tukang martabak selalu kita liatin ketika mereka sedang bikin martabak? karena itulah daya tariknya atraktif, keunikannya.
Esputer? Es cendol? ya memang mereka biasa2 aja, ngga akan menang lawan MIXUE, tapi dia punya heritage, ada story ada INTIMACY ada keunikan tersendiri. Ituu yang ngga ada di MIXUE.
Strategy nya bagus untuk di jadi pelajaran
Mixue selain HARGA MURAH dari kelas sejenis, RASA minuman dan eskrimnya juga gak kalah sama yang udah lama muncul. Itu makanya saya beralih ke mixue meski ya 1-2 minggu sekali aja minum minuman gula seperti ini
Masih McDonald's sih ga ada lawan..
Gw jamin tren sesaat..makan pertama enak banget, ke 2 enak, ke 3 mulai terasa biasa, ke 4 biasa aja. Mau ke 5 belum dl dah.. Mungkin kapan2 pas kepengen aja baru beli lagi...
Murah, enak dan merakyat,(sesimpel itu) sebagai konsumen saya hanya tau yang itu.
Prinsip semacam itu adalah ilmu pasti memenangkan persaingan pasar.
Perkara kedepan akan ada perubahan trend atau selera, sy rasa manajemen mixue akan punya amunisi lain yg sesuai permintaan pasar.
Gak sesimpel itu klo belum ada label Halal untuk umat Muslim yang baik.
Biasanya kalau harga sudah mulai naik pembeli akan berpikir lagi untuk membeli..
Di daerah saya dok gerai mixue awalnya hanya ada 1. Lalu dalam waktu kurang dari 6 bulan, ada 2 gerai baru yg dibuka tetapi di kecamatan yg berbeda. Tanpa promo abcd gerai mereka selalu rame setiap harinya.
1 hal yg bikin MIXUE ramai dan laris manis, menurut saya murah, enak, dan cocok sama lidah orang indonesia.
Tp kalo saya nyoba sih kurang cocok di lidah saya kkwkw, apalagi tea nya hadeh 🙈 saya nyoba ya seperti yg udah dibahas sama dr. Indrawan, krn rasa penasaran yg setiap hari itu ngantrinya luar biasa 😄
bakalan sepi kok...tenang aja.
Sayang Anda tidak mencantumkan kata HALAL setelah kata : Murah, Enak, dan Cocok di lidah. Padahal kata dicapslok itu bukan hal yang sepele
Susu dancow vanila jadi es krim kalo menurut saya 😁
Maaf, Dok! Saya koreksi sedikit ya ... Mi tetap dibaca Mi, artinya Madu ... Xue dibaca Syie, artinya Salju ... Bing dibacanya Ping, artinya Es ... Cheng dibacanya Chen, artinya Kota. Terima kasih ya ... atas video-video anda yang turut mencerdaskan bangsa, tetap semangat Dok!
Mantappp jujur smp detik baca komen ini, baru deh bisa baca mixue dengan bener 😅
Begini caranya intelektual mengkoreksi..santun 😊
Bedanya dengan MI di xiaoMI apa ya yang saya tahu arti nya beras kecil
ada orang mandarin yg bilang, xue dibaca shuwe, bukan syie
@@sairrvlog3878 Nadanya
the best sih mixue, yg lain akan terlupakan pada saatnya
Kalau udah buka gerai di Alaska dan Antartika baru sy kasih jempol 👍👍
Setuju sekali.. bisnis yg berbasis fomo tidak akan terus terusan bertahan.. pasti stagnan dan kemudian jatuh.. berbeda halnya dengan berbisnis bahan pokok.
Mungkin yang bisa di lakukan oleh pemilik merk adalah tahu kapan titik puncaknya, dan mengerem lalu memindahkan ke moda bisnis yg lain. Ibaratnya gelombang pasang surut dalam berbisnis, dan sengaja memotong ketika tanda tanda kejatuhan mulai terasa.
Poin selanjutnya yg menarik dari pemilik bisnis ini adalah dia enggak serakah.. tujuan asalnya cuma ingin berjualan es krim, meski sifatnya sudah waralaba tetap tujuannya ingin berjualan es krim.. saya rasa walaupun nantinya jatuh, pemilik tidak akan merugi terlalu dalam tidak seperti pemilik waralaba lainnya yang sangat terpengaruh ketika waralabanya lumpuh.. karena tujuanya simple, ingin jualan es krim
Modal melimpah
Ide bisnis lumrah
Wah, akhirnya dibahas juga. Terimakasih banyak, Mr. Ditunggu pembahasan menarik lainnya.
Kalau menurutku mixue akan bertahan cukup lama. Walaupun hypenya menurun. Kaya gacoan gitu mungkin. Hypenya menurun, tapi tokonya masih rame. Mixue harus menjaga konsistensi rasa dan ga aneh-aneh aja pokoknya, saya rasa mixue akan bertahan. Sisanya tinggal faktor external seperti perubahan trend ice cream dan pesaing baru.
wihh sprt peramal saja ente.. apa dasar argumen ente?
yang udah2 sih cepet terkenal cepet juga amblas nya.. gitu aja. udah hukum alam. bertahan itu jika terus upscale diatas 5 tahun. Es krim itu kebutuhan tersier, dan segmented dan cenderung ngeliat image si brand bukan sekedar rasa. Jadi ya skrg hype, tapi seterusnya bisa standar2 aja kalau brand image nya ngga di naikin sampe sekelas baskin robin atau minimal walls, balik lagi eskrim itu butuh image. Es krim jadul di jakarta, surabaya dan kota2 lain juga punya sejarah, ada image nya, kenapa mereka bisa bertahan selama itu, kenapa masih tetap konsisten dr rasa harga dan kualitas. Ga perlu gembar gembor, tapi its still alive.
Inget yang digoreng2 terus viral cepet terkenal cepat pula dilupakan, karena orang mau cari yang lain ketutup sama viral2 baru, apalagi mixue jujur aja dari segi rasa ngga gimana2 banget, menang murah. Kena inflasi dan kenaikan umr dikit aja, langsung naik harga . Jadi tungguin aja kapan mereka bisa tetap efisiensi dan kasih harga murah dengan kualitas konsisten. Mixue ngga jelek tapi ngga layak juga disebut eskrim enak bagi saya, so so lah.
Pada puncak kurva S-nya, Mixue mungkin akan mendiferensiasi produknya. Rasanya manajemen Mixue udah menganalisis dn mengntisipasi ketika hype mereka akan stagnan.
.
Tapi bisnis memang perjudian. Bisa menng, bisa kalah. Bagusnya, bisnis adalah perjudian yg winning-rate nya bisa kita kendalikan.
.
Massifnya pertumbuhan Mixue saat ini mungkin bukan karena sekedar hype, namun bisa jadi inilah adalah segmen awal yg memang harus mereka kejar.
.
Untuk kemudian masuk ke fase selanjutnya: kematangan produk dan perusahaan.
.
Di Indonesia, banyak emang waralaba yg -entah besar pun kecil- langsung memasifkan diri dari awal dan kemudian tumbang dalam sekejap. Salah satu yg kami ingat adalah chips singkong aneka rasa, sekitar sepuluh-belasan tahun silam. Biasa dijual dalam kios kaki lima.
.
Tapi kita juga harus ingat, kebab Turki, atau ayam Hisana, nyatanya juga mampu melampaui waktu.
.
Aya, Hisana tampaknya juga sudah melampaui titik balik kurva S-nya.
,
Kini mereka punya bbrp jenis diferensiasi produk.
.
Manajemen Mixue pasti udah mempersiapkan diri untuk hal ini.
.
Perkara berhasil atau tidak, itu wajar. Sekaliber Blackberry dan Yahoo aja bisa tereungkur koq.
@@simpleworkseru mixue gak peduli tiap gerai nya untung tamvah gede atau stag..selama tiap gerai masih buka dan jumlah gerai nambah itu tujuannya ...karena mixue ambil keuntungan dari masok semua bahann dan alatnya...makin nambah gerai makin untung ..
bagi mixue gerai untung ya makin besar untungnya..gerai bangkrut mixue jg dah gak rugi...untung semua pilihannya😀 kn yg buka gerai bkn mixue tapi partnernya
Terimakasih Dr indrawan
Iklan yg dibalut dengan sangatt bagus, gini ini nih endors yg ciamiikkkkkk. Terimakasih pak
Mixue mmng hebat strategi terukur sangat rapi...termasuk endors pak Indrawan
Intinya adalah harga murah. Tidak dapat dipungkiri
saya pernah bekerja di sebuah manajemen fnb, pembukaan cabangnya hampir mirip mixue, sistem franchise nya juga mirip.
Permasalahan yang selalu timbul di brand brand kami, ketika viral akan banyak yg mencari dan banyak yg ingin bergabung utk franchise tp ktika sudab tersebar luas gerai kami dan adanya titik jenuh serta tren yang menurun, akhirnya banyak cabang yang tutup. Pada akhirnya, saya memiliki kesimpulan pribadi, sesuatu yang naik terlalu cepat akan turun juga secara cepat.
Kesimpulan ente bukan hny Krn pengalaman tpi mmg teorinya bgt.
franchise gimana dulu nih, kalau tren artis pasti cuma bertahan beberapa bulan atau gak sampe 2 tahun. tapi kalau brand luar yg masuk pasti mereka memikirkan dengan matang gimana trik marketing nya
Kalau boleh tau hal yg terjadi itu karena product lifecycle bg..
kalau boleh tau, apa strategi selanjutnya bg setelah trend menurun ?
Terima kasih
yes itu betul, hukum alam, segalal sesuatu yang naik cepat, bakal terjun bebas juga dengan cepat. Ini memang perushaan pemilik franchise seperti goreng barang, ketika udah gosong bakal hangus dengan sendirinya, tidak kuat di market. maka akan tersisa yang sesuai profil customer baik itu dari sales, lokasi atau lainnya. Selalu begitu. Ketika setelah meledak maka baru bakal ketemu formula2 yang mapan, atauu lebih drastis, rebranding dengan menu2 baru dll. Disini yang dirugikan adalah pembeli franchise yang amsyong tidak dapet TRAKSI penjualan yang bagus. maka dr itu mereka banyak yang cekout. Yang diuntungkan? yaa pemilik merek, dagang bahan dan alat.
@@nicolecache2431 contoh subway mereka sangat hati2 sekali buka gerai. Ya ga heran beda kelas. Kalo franchise2 murah rata2 ya gitu, ketika viral cepet terkenal cepet pula dilupakan. Sukur2 ketika lagihype3nya udah balik modal dan cuan luber, kalo sampe udah redup masih belum profit gede juga ya atinya rugi. Jadi bisnis gini, ya memang bisnis hit n run, bisnis 1-3 tahun selesai ganti lain.
Terima kasih analisa detail mengenai gerai eskrim Mixue, sangat jelas dan informatif
sama sama mas
4:08 Semoga kedepannya Mixue juga membuka Gerai-gerai di Jerman, Prancis, Spanyol, Inggris, Belanda, Rusia, Meksiko, Brazil, Jepang, Korea Selatan, India, Turki, sampai dengan Amerika Serikat.
Korea Selatan udh ada
Kayaknya pangsa pasar lebih cocok ke negara berkembang sih, kalo negara maju agak susah
Afrika dan Brazil cocok deh, panas soalnya disana. Butuh yang adem2 pasti. 😁
Ulasan yang CERDAS...!!!
Es cream minuman favorit semua orang pasti bnyk yg suka dan bertahan lama...
Temen temen teteh kebanyakan pada gampang jatuh cinta saat pertama kali iseng + penasaran nyoba karena faktor harganya yg relatif lebih murah, rasa yg enak gak kalah sama menu sejenis yg di jual oleh brand lain + karena gerainya sangat mudah di akses ( di satu ruas jalan utama / 1 kecamatan bisa ada banyak ) .
Kalau teteh pribadi percaya kalau Hype 'pelanggan setia' mixue ini bisa long lasting, sekalipun pamornya bisa sangat fluktuatif digantiin sama hal2 viral yg gak jauh beda yg bisa aja digandrungi oleh kaum muda Indonesia di kemudian hari .
Koko yg punyanyah Gercep banget sampe bisa bikin 'pabrik' sendiri buat ngebikin sekaligus ngehasilin bahan bakunya sendiri .
Tau aja kalau hampir semua masyarakat Indonesia akan jauh lebih tertarik sama hal hal yang friendly di dompet dengan porsi banyak .
Teteh kasih ⭐ 9.1 deh pokoknya .
Semoga variasi pilihan menunya bisa terus dibanyakin lagi yah 🙏
Sayaang nya belum ada lebel halal MUI ya
@@dewikushartati6436 HALAL INDONESIAN
Baru koment, saya nunggu banget pak Indra buat konten mixue, ingin tahu penjelasan dari pak Indra, secara materi tidak beda jauh dengan yang lain yang menarik
- detail
-expresi tangan ketika ada makna kata tindakan
- tersenyum lebih ketika ada makna yang di sampaikan menarik (ini bikin g bosen untuk nyimak, dan ternyata jadi lebih fokus untuk nyimak)
sepanjang cabang mixue tidak terlalu dibikin jor2an alias oversupply sehingga jenuh ( krn sana sini udah ada mixue), mestinya bisa tetap berkembang dan bertahan krn pada dasarnya produknya adalah cemilan yg memang bukan stiap hari org butuh tp kerap org inginkan,dimana daya tarik mixue adalah harganya terjangkau,rasa enak dan inovatif.scr varian menu.jadi spanjang itu dipertahankan akan ok2x saja.
betul juga...tapi selera konsumen indonesi ga bisa di prediksi berubah ubah.....tunggu aja ....kayanya cuma trend food
bagus pembahasan nya om, menarik untuk di simak
Tks yaa
Supply chainnya mixue bagus.. Ini yg bikin dia tangguh dari kompetitor..
SELALU FAVORIT SAMA CLOSING STATEMENTNYA
Terima kasih atas content Pak Indrawan yg selalu menginspirasi. Kalau ada kesempatan, mohon membahas dinamika bisnis minyak goreng kemasan premium di Indonesia? Mengingat krisis minyak goreng yg belum terselesaikan hingga saat ini. Terima kasih.
Mantaaap, intinya sama ya. Tp lebih detail penjelasan dari Raymond Chin
iya ini hanya fenomena sesaat apalagi kita orang indo pasti tau lah terlebih lagi sekarang telah hadir sejenis yg bernama momoyo asli lokal dan menu harga serta interior beserta konsepnya persis....wahh...mantap.
Akhirnya keluar juga videonya soal mixue dok
Dari sejak booming saya cek youtubenya dok...dan akhirnya terbayar
nasib mixue tergantung dari harganya dan inovasinya ke depan. kalau harganya bisa jangkau oleh masyarakat ekonomi ke bawah sy rasa gak akan ada masalah. Kemudian inovasinya, kalau mixue bisa melakukan inovasi dengan menambahkan menu makanan ke depan seperti ayam goreng yang lebih rendah harganya sy rasa akan mengalahkan kfc, krn ayam memang adalah makanan favorit orang indo jd pasarnya lebih oke
Terima kasih untuk ulasannya mas
Excellent topic
2 bulan lalu saya request analis mixue ke doktor indrawan , dan sejak saat itu sampai skrg telah beranak pinak dari 1 mixue jadi 4 mixue dalam jarak 5 KM , dan yang ramai konsisten hanya 1 saja sisanya sepi sekali mba2nya nganggurnya , itu diakibatkan serampangan buka mixue di ruko kosong jalan besar yang susah parkir bahkan dilarang parkir , rukonya menjorok tanpa lahan parkir aja di perbolehkan buka , di ruko sepi dekat sungai 😁 lama2 di depan kuburan pun buka mixue
Model bisnis franchise nya jual putus jadi frenchisor gak terlalu peduli tempat yg penting deal dapet 800jtan
Salut dengan viral dan perkembangan gerai mixue yg begitu masiv. Tp saya juga setuju kalo jika tidak ada inovasi maka suatu titik nanti pasti jenuh juga
Jadi pengen ikutan jualan es krim dgn strategi ala mixue tapi dgn merek sendiri & menjadi pemain global namun made in Indonesia. Doakan teman2 ya?
Menurut saya, strategi baru Mixue yang mungkin bisa dilakukan ketika nanti sudah mulai redup ialah dengan melebarkan sayapnya, gerai gerai yang berdekatan bisa menjual produk yg berbeda walaupun ada beberapa menu yang masih tersedia di seluruh gerai (spt halnya KFC dan KFC Naughty by Nature), dan pastinya dengan harga yang murah, lebih murah dibanding kompetitor sejenis.
tapi menu ES itu beda dengan AYAM,NASI dan MIE yang umum orang makan sehari2
@@sandypriyok533 semua tergantung strateginya,,chatime aja udh 17th yg lalu masih sustain..
@@sambogulatloved2465 17 tahun itu belum tentu profit.... di Jogja saja sudah 2 outlet tutup😁
es krim itu segmented dan tersier, kebutuhan yang HANYA mungkin sesekali dikonsumsi, tidak setiap hari. artinya market cap nya kecil, dibanding nasi ayam yang bisa dimakan sehari2. Jadi jarang eskrim punya harga murah dengan kualitas bagus, karena marketnya kecil sedangkan eskrim butuh treatment khusus, chiller dll. Itu cost semua, ketika traffic turun sedikit, maka sangat bahaya mengganggu cash flow. yang ujung2nya ada dua kemungkinan.
1. MIXUE akan makin mahal, menaikan harga disaat orang2 sudah tau brand dan produknya. Apalagi ada kenaikan upah, ada kenaikan inflasi, mau nga mau ada satu titik perusahaan bakan naikin harga. Makin banyak gerai, makin besar cost, makin besar cost maka harga produk akan naik perlahan.
2. Tidak bertahan di market. karena orang cuma tau MIXUE murah, ketika naik harga langsung customernya cekout pindah brand lain yang lagi viral.
@@sambogulatloved2465 ya tapi gerainya hanya ada di lokasi2 tertentu, dan jangan lupa chattime itu under KawanLama Group, selama ada acehardware, selama induknya survive, maka bisnisnya bisa sutain tanpa perlu viral. Segmen marketnya yang bisa spend money 50-100rb dengan enteng. Sedangkan MIXUE sudah kena jargon eskrim murah, biasanya jargon barang murah sulit sekali biasanya upgrade harga. Contoh xiaomi, dikenal dengan harga murah spek dewa, kualitas bagus, tapi apa segmen hp flagshipnya bisa ngalahin sales brand2 samsung apple? tentu tidak.
Kenapa mixue akhir2 ini ramai, ya sekali lagi ini franchise, semua orang bisa beli dan ikutan usaha. Maka buat attraction dibutuhkan viral sana sini, dan emang harus dibikin viral biar cepet spreading nya, ketika lagi hype pemilik franchise pasti cuan luber2. nanti ketika udah redup udah balik modal dan udah profit berkali lipat ngga ada alasan lagi untuk stay di bisnis ini jika traction nya menurun. Drpd repot2 ya lepas aja. tutup. selesai. toh udah untung di 1-2 tahun pertama tahun ketiga drop yaaa gpp. Mereka2 ini biasanya beli franchise ngga satu tapi bisa 2-3 gerai.
Jualan minuman, jualan manis2, gula, dan sejenisnya udah paling menarik, karena modal relatif kecil, tapi balik modal cepet dibanding bisnis makanan berat. Simpelnya kopi dicafe harga 30-40rb keatas itu modalnya cuma 5-10rb perak, sehari ada 300 customer. Dalam 3-4 bulan udah nutup modal, dalam setahun udah profit 2x modal. Ya minimal di tahun 1 udah BEP. tahun berikutnya sudah profit.
Menyimak. Sangat menarik wawasannya
tolong pak Doktor.... diulas lagi....
Gimana biar si Mixue bisa ramai lagi kaya dulu....
Minuman boba2an sih banyak merek tapi kayaknya cuma MIXUE yang menyediakan teh rasa buah dengan harga murah. Ada sih Menantea tapi harganya mahal dan gelasnya kecil. Dengan buah segar yang macam2 tapi dalam gelas yang kecil. Enak banget menantea terasa kurang air. Biasanya saya refill dengan akua hehe. Tapi MIxue dengan harga 10rb bisa dapat es lemon tea ukuran besar. Bisa dibuat tanpa gula jadi ngga manis sama sekali seperti yang biasa saya beli. Mixue didapat di setiap kelurahan sementara menantea hanya di mall2 atau gerai khusus yang agak jauh dari rumah. Tapi aku suka keduanya. Matemateaka atau Passion Fruit sama2 suka aku refill pake akua. Tetap segar dan enak hehe
strategi mixue sangat bagus patut untuk ditiru.✌✌✌
Bener sihh... Gerai trll banyak jadi pesaingnya bukan saja dagang yg lain tapi sesama MX juga akan saling bersaing...
Perkiraan saya beban yg berat bukan di mixue nya. Tapi pemilik franchise, gerai yg relatif berdekatan harga jual di kontrol untuk selalu murah/bersaing.
Keren mixue budget influenser nya warbiasyah
FENOMENA INI JUGA TERLIHAT DI MINIMARKET MODERN, SEKARANG JARAKNYA HANYA 1 KM, MAKA AKAN TERJADI KANIBALISME SESAMA FRANCHISER
Mixue bisa jadi gaya hidup.. apalagi kalo ada varian yg ga terlalu manis dan sehat
yg hebat dari mixue bukan banyak cabangnya, tapi harga es krimnya yg sungguh terjangkau, dengan kualitas yg bagus. Selama mixue mampu mempertahankan itu, maka bisnisnya akan terus bertahan biarpun trendnya surut. Es krim biarpun bukan cemilan sehari hari, tapi seminggu mungkin bisa satu dua kali orang membelinya, dan Indonesia adalah pasar yg besar, belum lagi cuacanya tropis, cocok buat es krim.
Cuma masalahnya memang ekpansi mixue terlalu masif, potensi kanibalistik antar franchisee sangat besar. Lihat saja subway yg juga ekpansinya masif. Ini tidak sehat untuk pemegang franchisee.
Kualitas bagus?? LOL. Suda pernah baca cerita operasional mixue di negara asalnya sendiri? Read it. These are scum. Cheap scum.
Mc flurry hanya 17rb 2pcs? Msh bilang mixue murah?
Di dekat rumah ada tukang jualan eskrim kakilima pake mesin eskrim. Harga 1 cone cuma 3rb.
Harga 1 cone di Mixue itu gak murah. Pembeli dibebani biaya operasional, gaji karyawan, dll.
dapat di mana 2pcs?
Kemarin promo cok sekarang normal lagi
Mantap penjelasanya terima kasih 🙏
Penjelasan yang sangat bagus 👍👍
Emang enak banget mixue bobanya juga kenyel nya pas es krim nya enak, milk tea nya apalagiiii... 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Kalo saya dan anak saya sih... Suka sekali makan es krim tiap hari, udah kaya ngopi 😁
suka dengan penyebutan mixue dr pak indra kelihatan fasih
Gw tau mixue dari youtuber mas Ridwan Hanif di twiternya lebaran tahun lalu, setelah itu mendadak jadi booming
Mahal sampai Indonesia, dikota besar mungkin bisa bertahan. Didesa kaya tempat saya ya tinggal tunggu waktu 😁😁😁
NURUT AQ, USAHA YANG DI KERJAKAN SECARA BERKOLABORASI/BERMITRA, LEBIH KUAT DAN TAHAN LAMA
Strategi pemotongan rantai pasok (terpusat)
Seharusnya bisa di terapkan di
Pt BATERI INDONESIA
agar efisien.
Biar indonesia menguasai
Pasar baterai dunia.amin
Ini konten nya mengandung promosi, A.K.A mixue lg promo di kontennya pak indrawan soft selling di kemas story telling
Jujurly rasanya gaenak, kemanisan. Kalo gak dirubah mungkin bisa kalah sama (future) kompetitor
Pak indrawan, terkain hal hal-hal yang lagi trend seperti mixue,
skrng saya liat trend si ibu kota banyak perusahaan khususnya yang bergerak dalam industry IT
menggunkan pihak ketiga atw yang sering disebut sebagai vendor untuk mencari tenaga kerja,
mengapa demikian ya pak. klw bisa dijelasin juga kelebihan dan kekurangan menggunakan vendor bagi perusahaan pengguna dan bagi karywan yang bekerja pada vendor tersebut
Inti nya di SCM nya.. semakin jago dalam scm semakin efisien
mantap kontennya om.
th-cam.com/video/BI7iFthm7yM/w-d-xo.html
Walau tdk terll suka minum manis, tapi aku akuin Mixue ini murah dan enak
Kepikir untuk beli waralaba Mixue trus buka di kota masa depan meikarta ... sukses trus Mixue, terus menjamur dimana-mana seperti kasus penangkapan OTT KPK
Betul ni, muraah, gmn caranya ya bikin produk bagus tapi murah gini..
Mas Indra, boleh tuh bahas pertumbuhan waralaba Warteg Bahari, usaha lokal yang juga menjamur. Maaf, jika sudah pernah dibahas. Tq 🙏🏻👍🏻
Kebetulan tadi saya scroll-scroll Instagram, ada video tentang pabrik es lilin jadul di Jakarta, yang dijajakan dengan termos jadul sederhana, dipanggul.
Mesinnya diimpor dari Jerman semasa penjajahan Jepang dulu kalau gak salah ingat tadi. Yang jadi fokus saya sih diakhir video Instagram tsb, "sampai kapan akan bertahan?". Soalnya mesin pembuat es lilin itu sebenarnya kan bisa aja di "fotokopi", bikin tiruannya. Ya mirip-mirip dengan gayanya orang China lah. Kulik-tiru-jual. Coba kalau punya kemampuan seperti itu, mungkin sekarang mereka, pabrik es lilin itu bisa sebesar Aice, Walls dll. Indonesia ini bukan kekurangan orang jujur, tapi kekurangan orang-orang yang ingin tahunya tinggi akan cara kerja sesuatu. (Sori, malah jadi gak bahas videonya 😁)
marketing s3 setelah video ini keluar makin banyak yang buka gerai
Seharusnya Gerai Mixue mulai Ramai saat Tahun Baru Imlek.
klw udah punya namabesar gampang aja klw masyarakat jenuh tinggal bikin produk baru bikin fomo kaya awal pasti naek lagi gampang kan itu ilmu geratis buat para pengusaha dari gw
Menurut saya, Mixue tidak hanya untuk ice cream, tapi juga minuman-minuman segar lain sehingga cukup untuk dapat bertahan. Toh saya juga tidak makan ayam kfc secara berkala. Lah tapi kan makan ayam kfc2-an yang lebih murah, ya sama jatuhnya mixue juga memiliki keunggulan harga yang membuatnya dapat bertahan. Minuman segar akan terus dicari, selama tidak ada yang lebih murah dari Mixue, maka ia dapat terus bertahan. Hal yang memungkinkan untuk Mixue untuk melorot bisnisnya ialah pada quality control yang mana sangat susah untuk mengontrol gerai yang begitu banyak dalam sekejap. Sudah terlihat sekarang gerai2 yang ramai kualitas minuman/ice creamnya lebih buruk daripada gerai sepi, kalo ini diteruskan akan berdampak ke cabang Mixue yg lain. Jadi kemungkinan perkiraan saya akan ada banyak gerai mixue yang akhirnya tutup, tapi Mixue akan tetap ada, hanya berkurang gerainya karena control quality yang tak terjaga. Well, this is my opinion tho
あっぷ
Simpelnya eskirm itu adalah barang tersier dibanding makanan berat. Jadi jelas traffic MIXUE akan turun perlahan, pasti. Disaat itulah problem2 muncul, jika pemilik franchise dan pusat tidak gercep pasti kejadian QC amburadul, strategi harga jadi berantakan akibat customer menurun, dan pada akhirnya seleksi alam akan terjadi, gerai2 bakalan banyak penyesuaian lokasi atau tutup permanen. Dan menyesuaikan profil customernya, yang dengan jargon eskrim murah, maka mgkn tidak akan ada di mall2 besar, tapi di tempat2 yang sewa rendah atau foodcourt atau dimana basis customer (mid-low) nya berada.
Atauuu suatu saat nanti MIXUE juga mgkn ikutan jualan nasi ayam.. dan itu adalah satu2nya survival mode.
berry bean sundae mixue rasanya juara. hampir setiap hari beli.
Agar masa depannya tetap cerah saran saya distribusikanlah ke rumah makan yg menyajikan minuman & es krim dan sepertinya tidak sulit karena produknya sudah menjadi brand cukup terkenal.
Roti Aoka , Aice ... Adlh cth bahwa murah itu tak harus murahan dan memberikan harga yg sebenarny..
kerenn bgt dah
th-cam.com/video/BI7iFthm7yM/w-d-xo.html
Makasih pak