Yang menjadi masalah bukannya siswa yang rajin belajar tapi belum tuntas atau belum mengerti, tetapi adalah : 1. Siswa yang malas belajar dan tidak punya tujuan hidup 2. Siswa yang jarang masuk sekolah 3. Siswa yang attitudenya sangat buruk. 3 hal ini lah yang tidak ada ketegasan dari kurikulum merdeka. Efeknya seperti saat ini karena sangat mudah untuk naik kelas dan Lulus sekolah, menjadikan siswa sekolahnya pada asal-asalan dan tidak memiliki daya juang.
@@BelajarMendidik nah itu dy, masalahnya adalah kebanyakan oknum guru malah cuci tangan dgn mencari2 alasan keburukan/kekurangan dri muridnya. Terlebih dengan oknum2 guru penggagas kegiatan study tour, melihat ada ortu dri muridnya yg berani menentang tp tdk bisa mengatasinya akhirnya malah menjadikan anak dri ortu tsb sbg objek shg bisa membungkam mulut ortunya. Ujung2nya adalah si anak tdk naik kelas atw bisa naik kelas tp hrs pindah sekolah. Miris melihat kelakuan oknum2 guru macam ini...
Harus nya tetap ada prasyarat naik atau tidak naik ... Kecuali jika sangat terpaksa terkesan ada negosiasi pada akhirnya... Kurikulum merdeka guru dituntut sperti malaikat😅😅 yg bisa mengurusi satu persatu murid....ideal si... realita nya gatau...apalagi kelas besar.... Gaji minimum tuntutan maksimum.... ujungnya memperbanyak amal sholeh😂
Izin bertanya pak, jika ada siswa yang di katakan bahwa fase A blm bisa mencapai tetapi secara etika dia baik, orang tua berusaha dan masih semangat apakah harus tidak dinaikkan kelas? Karena ada guru yang kekeh kalau fase tidak tercapai ya anaknya tidak naik kelas
Saya sarankan: Setelah saya mempelajarai sasaran Kurmer, jika sistem penaikan kelas belum berubah ke sistem lain akan jadi perdebatan panjang... sebaiknya sistem penialaian Kurmer menggunakan Sistem Kredit Semester.... Seperti halnya sistem di perguruan tinggi... agar Naik dan tidak naik tidak jadi perdebatan pananjang.
Saran selanjutnya: Untuk membuat motifasi seperti ini lebih baik dan meyakinkan jika menceritakan sebuah hasil penelitian di Sekolah yang niai keberhasilannya sangat rendah agar jadi metofasi sekolah sekoah di 3T (terluar, terpinggirkan dan terlambat berkembang)
beban berat buat guru pada fase berikutnya 😫😫😫😫, kalau gitu lebih baik pakai cara kampus lebih baik ulangi hanya pada mapel yg belum tentus saja tidak boleh mengambil satu mapel di tingkat berikutnya
Betul anak yang sulit datang ke sekolah itu yang sulit dihadapi, satu hari hadir, dua hari tidak hadir, justru yang begitu itu so tidak tahu babaca, tidak tahu berhitung, dan sulit juga dalam menulis, ditanya susah lagi mongomong, seharusnya orang tua juga berperan terhadap anaknya, kalau anaknya tidak ke sekolah diantarlah, tolong kerjasamanya jangan hanya menyalah guru
Kendala sudah terdeteksi diawal yaitu tidak mau belajar dengan berbagai alasan dan orang tua mendukung kelakuannya tapi ingin agar anaknya punya nilai.Anak tersebut tidak ikut proses apakah harus tetap ikut di pase berikutnya?
Pembelajaran berdeferensiasi...? Kendalanya adalah, Guru harus berfikir berbagai cara dalam waktu yang bersamaan untuk mengajar siswa yang diajar bersmaan yang punya kemampuan dasar berbeda sehingga membutuhkan metode yang berbeda..... Jika Guru mengajar 36 siswa maka guru harus mampu memikirkan karakter 36 siswa.... pusing kan.... Minimal guru harus menguasai 6-10 metode jika 36 siswa dikolompokkan menjadi 3-6 kelompok karakter yang berbeda.....
Terimakasih pencerahannya pak..sy pya mutid kls 1 pak..dia ini spt punya kelainan spt anak autis, di kls dk mau bljr, tgs dk pernah diselesaikan, selalu mengganggu tmnnya bljr, keluar kls tok dn msk k kls2 lain mengganggu murid kls lain, pembelajarn berdeferensiasi sdh dilakukan tp ya gitu dk bs tuntas..jk sy ttep menaikkan maka beban moral bgi sy krn anak ini dk bs apa2..tdk sy naikkn takut sy disalahkan oleh pengawas..bingung sy pak.mohon petunjuk pak🙏
Coba dikomunikasikan dengan orang tua nggeh Bun, karena keberhasilan pendidikan tidak hanya di tangan guru, bahkan sebenarnya yang wajib mendidik anak adalah orang tuanya masing2... Mgkn sudah saatnya perlu peringatan secara tegas dan mendiskusikan kesepakatan2 dg orang tuanya. Tetap naik kelas, tapi ada kesepakatan dalam sebulan pertama harus begini, misalnya. Jika ternyata tidak dipenuhi orangtua, maka dikomunikasikan tindak lanjut berikutnya. Jika ternyata ditemukan hambatan kognitif, ibu bisa baca di sini kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/08/Panduan-Pelaksanaan-Pendidikan-Inklusif.pdf
Saya kira sekolah yang mampu mendidik semua siswa dg latar belakang yang berbeda itu jauh lebih bagus, jauh lebih hebat, jauh lebih bermanfaat daripada , sekolah yang punya segudang piala tapi pilah pilih dalam menerima siswa, bahkan siswa juara karena les di luar, bukan oleh gurunya
Pertimbangkan dampak buruk jika siswa tidak naik kelas atau pindah sekolah ya Bun... Apakah di sekolah lain si anak bisa menemukan guru sehebat dan sesabar bunda?
Baik pak terima kasih ats saran dn petunjuknya, in syaa Allah akan kami musyawarahkn kpd ortunya pak, 🙏 trimakasi jg pak petunjuk panduan pendidikn inklusifnya..akan kami print dn pelajari🙏
dalam kurikulum merdeka, ada istilah asesmen awal /diagnostik.. Siapa tahu anak tersebut memiliki hambatan intelektual, maka perlu adanya pendekatan inklusif, Bapak...
Pak anak saya rencana tahun ini tidak naik ke 2, alasannya sekolah karena anak saya belum lancar membaca, sedangkan nanti kelas 2 pelajaran semakin sulit hitungan juga semakin tinggi. Yang kedua karena kalau nulis tidak tuntas terus, diberikan soal 5 baru selesai 4. Ujian lisan katanya cuma bisa jawab 1 soal. Lah ini saja gurunya tidak menerapkan kur merdeka dengan baik tidak menggunakan pembelajaran berdiferensiasi tp kekeh gak mau naikan. Pdhl saya minta dinaikan kelas 2 nanti kelas 2 minta tolong dibimbing pada awal pelajaran. Saya guru saya paham pendidikan tp sekolah kekeh. Katanya tidak apa anak2 masih kecil begitu. Dan kalau minta dinaikan disuruh pindah sekolah. Nyesek banget kan
Anak saya umur 7 tahun tidak nakal, tidak menganggu temennya, cuma masalahnya kalau pembelajaran membosankan dia suka ngalamun tidak mau nulis, mau nulis kalau gurunya yang aktif yang meminta dia langsung nulis, tp kata gurunya masak harus nyuruh terus.
Mau nanya pak , bagaimana kalau anak autis dia pandai membaca dan menulis . Dan rajin kesekolah namun tidak pandai mengisi soal pelajaran atau soal ulangan . Apa bisa naik kelas
Pak anak saya kelas 1 sd klw membaca dya bisa, untuk meragkai kalimat belum bisa/dikte. Dya naik kelas 2 sd tapi ada pertimbangan nya pak.. Kata guru nya.. Klw 2 sd blm ada perubahan selama 3 bukan. Anak saya bisa turun jadi kelas 1sd..anak saya tahu itu dya nga mau sekolah & nangis Masa udh naik kelas 2 sd diturunkan kelas satu. Saya jadi kasihan
Realitanya anak sekarang, kebanyakan serba malas...kecanduan Game + HP. Dampaknya siswa sering tidak mengerjakan tugas, dll. Orangtuanya saja sudah nyerah, dimana mau kolaborasi dengan orang tua? Semua diserahkan pihak sekolah..aturan sekolah tidak bisa jalan bagi anak2 yang seperti ini.
Terimakasih ilmux, krn sy pribadi blm menerapkanx.. Ada siswa yg tidak tuntas beberapa CP dikelas 3 tp naik kekelas 4.. Bagaimana cara guru mengajarkan kpd siswa yg blm tuntas beberapa CP tersebut di kls 4 sedangkan siswa yg lain sudah tuntas..
Tinjauan Psikologi? Kebijakan harus mengikuti tes itu tis ini untuk ikut pendidikan sergifikasi guru dlm jabatan kebijakan yang kurang efisien..... Lanjutannya..... Faham lah apa. Yg jelas tidak jauh beda dengan kebijakan tidak naik kelas,dalam masalah berbeda namun sudut pandang dan ada keterkaitan yg sama diantara keduanya....!!
Mungkin bisa dicoba dicari tahu dulu knp sering tidak masuk, undang orangtuanya, buat kesepakatan tertulis atau perjanjian untuk tidak akan mengulanginya lg. Anak mengisi konsekuensi jika melanggar kesepakatan, misal jika saya melanggar maka saya akan pindah sekolah atau keluar dari sekolah. nanti ditandatangani oleh KS, wali kelas, orangtua siswa dan siswa. Kesepakatan tersebut bisa dijadikan kekuatan hukum agar kita ga disalahkan
Berarti guru harus extra donk ya menghadapi siswa2 yg sulit mengikuti kecepatan teman2nya. Soalnya di sekolah anak saya ada 1 org, sampai sekarang kelas 3, membaca pun masih belum lancar
Kalau segala metode sudah diterapkan namun si anak masih 'seperti yang dulu" bagaimana,Min?? krn banyak FAKTA dilapangan bahwa ybs memang TIDAK berniat utk kegiatan belajar-menngajar, bandelnya luaarr binasa?? krn yg masalah bukannya krn soal tinggal kelasnya, disini saya nilai VIP bangett yaa nangani anak yg GAK niat sekolah 😅
Semangat buat guru yang mampu menangani anak yang berbeda, hingga menjadi anak yang sama seperti lainnya. Kelak suatu saat siswa yang berbeda tersebut akan selalu ingat siapa guru yang mampu merubahnya, jangan pernah berhenti menyerah karena kami orang tua siswa sangat berharap pada guru guru yang penuh kesabaran, hanya doa yang bisa kami berikan.
Di sekolah Saya ada seorang siswa satu bulan hanya satu hari hadir disekolah kemudian berkali - kali dapat spo tetapi tetap tidak ada perubahan bahkan ortunya tidak perduli bagaimana kami seorang guru untuk menuntaskan sedangkan peserta didik itu tidak pernah hadir kesekolah apakah peserta didik itu naik berati ada dong nilai siluman
prinsip dasarnya, semua siswa naik kelas, KECUALI jika terpaksa. Jika ditonton secara penuh akan dapat gambaran, Bapak.. jangan hanya dari jdudulnya saja
Saya memiliki permasalahan yang sedikit rumit, begini: Sekolah kami menerima murid SD (zonasi) yg ternyata belum bisa membaca, berbagai upaya telah kami lakukan, termasuk bekerja sama dengan orang tua murid dan lembaga bimbingan. Tetapi sampai Sumatif Akhir Tahun murid tersebut tetap belum bisa membaca sehingga hasil SAT juga sangat rendah, begitu jg penilaian formatifnya. Apakah murid ini tetap dinaikkan? Bagaimana dengan nilai murid tersebut, apa dituliskan apa adanya?
"gotong royong".. ini kata yang selalu diulang2 oleh mas menteri. Keberhasilan siswa tidak bisa hanya ditentukan oleh guru, tetapi harus kerjasama semua pihak, khususnya orang tua.. Monggo dikomunikasikan dg orang tua, apakah anak ini memiliki hampatan intelektual atau psikologis? Jika ternyata memang demikian, tentu harus ada kesepakatan dg orang tua. Jika anak ini langsung tidak dinaikkan kelas, belum jaminan anak akan langsung bisa membaca di sekolah lain. Justru ini ladang pahala buat bapak, menyelamatkan pendidikan di anak... InsyaAllah bapak dan sekolah bisa memberikan solusi terbaik untuk semua pihak. Salam hormat, bapak 🥰
Saya pikir kalau memang kesulitan belajar mungkin harus lebih banyak waktu belajar. Bagaimana bisa dipaksakan naik kelas, dengan pelajaran yang lebih kompleks dan lebih sulit. Bagaimana anak diajar lari, kalau berjalan saja belum bisa? Bagaimana bisa belajar volume, sedangkan luas belum diketahui?
@@gizanrahma1009 kembali ke aturan awal, bapak. Jika terpaksa, bisa tidak dinaikkan kelas. tapi nanti setelah 3 tahun kurikulum berjalan, jika asesmen formatif dijalankan, insyaAllah akan berkurang kasus seperti ini
Betul bangat... lebih parah nya lagi siswa yg giat belajar jadi terbawa malas.. Sya punya keponakan yg punya minat belajar sangat baik sejak SD, bahkan selalu menjadi siswa terbaik di setiap kelas nya.. sampai di SMP kelas 8 mulai ada perubahan yg tadi nya sangat giat belajar mulai males malesan.. bahkan nilainya pun selalu mengalami penurunan di tiap semester.. Kebetulan sya juga guru, suatu saat kakak sya(orangtua keponakan sya) menceritakan apa yg terjadi kepada keponakan sya, dan ketika sya tanya ke ponakan sya kenapa jadi males belajar kenapa pencapaian pembelajaran nya selalu menurun. Dan alangkah terkejutnya saya mendengar jawabannya. Ponakan sya bilang "GPP yg penting naik kelas" kok gitu ucap sya, lalu dengan wajah emosional dan kecewanya keponakan sya menjawab lagi "buat apa cape cape belajar klo yg males aja naik kelas, klo yg bandel aja nek kelas" sya diem gak bisa jawab apa apa... Kecuali menasehatinya agar tetap giat belajar karna ilmu yg di pelajari nya suatu saat akan sangat berguna. Dan sya merenungin apa yg di ucapkan keponakan sya, dan mungkin saja ini bakal terjadi juga kepada murid2 lain, di sekolah keponakan sya, dan ada kemungkinan juga ini bakal terjadi kepada murid2 di sekolah tempat sya ngajar.. Miris nya lgi setelah sya berdiskusi dengan kepala sekolah keponakan sya, jawaban nya "habis bagaimana pa peraturan dari pemerintah menganjurkan siswa naik kelas" kisah keponakan sya ini juga saya ceritakan ke kepala sekolah tempat sya ngajar dan jawaban nya pun sama...
Saya ada siswa seperti kasus diatas terkait malas turun kesekolah / absen jadi karena alasan malas, kelas 1 dinaikkan ke kelas 2 dengan catatan, nah dikelas 2 masih tetap sama, sampai teman2nya bilang ngapain dinaikkan kelas, minta solusi nya bapak apakah siswa ini harus tetap dinaikkan ke kelas 3?? Terima Kasih....
Assalamualaikum pak izin bertanya, tadi kan membahas tentang siswa yang ada keterlambatan dalam memahami materi nah sebagai guru itu kan bisa mengetahui mana siswa yang sudah menguasai materi dan yang belum menguasai materi, pertanyaan saya Bagaimana dengan guru yang tidak selalu bisa masuk kelas, hal itu kan juga memengaruhi bagaimana guru itu bisa tahu murid yang sudah menguasai materi dan yang belum pak
Untuk mengetahui kemampuan siswa, sebaiknya dengan penilaian autentik, Bu. Artinya bukan sebatas kira2, tetapi memang lewat asesmen baik pake tes maupun non tes (observasi). Mau guru masuk atau tidak, jika dilakukan asesmen maka akan ketahuan kemampuan siswa. Soal guru jarang masuk, kami tidak bisa menanggapi nggeh Bu.
@@dediprastoyo3366 masih mendingan buk,tapi ujian kan buk, ini loh buk, Anak saya, belum ujian aja, udah di vonis tidak naik kls, alasan karna, byk libur, karna sakit loh buk, skrg kami sedih bgt buk
Bagaimana dengan masalah kehadiran, misalnya kehadiran di kelas tidak sampai 50 persen, bahkan tidak mengikuti ulangan semester ganjil dan genap, apakah bisa tinggal kelas?
Yang menjadi masalah bukannya siswa yang rajin belajar tapi belum tuntas atau belum mengerti, tetapi adalah :
1. Siswa yang malas belajar dan tidak punya tujuan hidup
2. Siswa yang jarang masuk sekolah
3. Siswa yang attitudenya sangat buruk.
3 hal ini lah yang tidak ada ketegasan dari kurikulum merdeka.
Efeknya seperti saat ini karena sangat mudah untuk naik kelas dan Lulus sekolah, menjadikan siswa sekolahnya pada asal-asalan dan tidak memiliki daya juang.
Apa yang sudah dilakukan sekolah (Guru Mapel-nya, Wali Kelas-nya dan Guru BK-nya) untuk menyelesaikan 3 masalah tersebut ?
@@BelajarMendidik nah itu dy, masalahnya adalah kebanyakan oknum guru malah cuci tangan dgn mencari2 alasan keburukan/kekurangan dri muridnya.
Terlebih dengan oknum2 guru penggagas kegiatan study tour, melihat ada ortu dri muridnya yg berani menentang tp tdk bisa mengatasinya akhirnya malah menjadikan anak dri ortu tsb sbg objek shg bisa membungkam mulut ortunya. Ujung2nya adalah si anak tdk naik kelas atw bisa naik kelas tp hrs pindah sekolah. Miris melihat kelakuan oknum2 guru macam ini...
Assalamualaikum bapak.. boleh minta materi nya..
TERIMAKASIH PAK ,sudah berbagi ilmu ,sangat bermanfaat..😇
Harus nya tetap ada prasyarat naik atau tidak naik ... Kecuali jika sangat terpaksa terkesan ada negosiasi pada akhirnya... Kurikulum merdeka guru dituntut sperti malaikat😅😅 yg bisa mengurusi satu persatu murid....ideal si... realita nya gatau...apalagi kelas besar....
Gaji minimum tuntutan maksimum.... ujungnya memperbanyak amal sholeh😂
Izin bertanya pak, jika ada siswa yang di katakan bahwa fase A blm bisa mencapai tetapi secara etika dia baik, orang tua berusaha dan masih semangat apakah harus tidak dinaikkan kelas? Karena ada guru yang kekeh kalau fase tidak tercapai ya anaknya tidak naik kelas
Lah ini sama, kyk ya gurunya yang kurang memahami kurikulum merdeka
Gimana ini gara gara anak saya kurang konsen dlm pembelajaran di kelasal lalu anak saya dianjurkan ke slb dan tidak naik kls
Bagaimana kalau muridnya jarang datang atau hanya hadir pada saat ada ulangan. 50 persen Apakah harus naik kelas?
😅😅😅😅 menuntaskan yg lebih mudah tidak mampu bagaimn tugas libih sulit akan bs menyelesaikan 🤔🤔🤔🤔
Terimakasih penjelasannya pak guru..sangat mencerahkan.
Terina kasih
Saya sarankan: Setelah saya mempelajarai sasaran Kurmer, jika sistem penaikan kelas belum berubah ke sistem lain akan jadi perdebatan panjang... sebaiknya sistem penialaian Kurmer menggunakan Sistem Kredit Semester.... Seperti halnya sistem di perguruan tinggi...
agar Naik dan tidak naik tidak jadi perdebatan pananjang.
Terimakasih sangat membantu dalam mensikapi paradigma baru..👍
master mau tanya, cara memberikan penilaian pada kurikulum merdeka pada rentang angka, bagaimana?
Saran selanjutnya: Untuk membuat motifasi seperti ini lebih baik dan meyakinkan jika menceritakan sebuah hasil penelitian di Sekolah yang niai keberhasilannya sangat rendah agar jadi metofasi sekolah sekoah di 3T (terluar, terpinggirkan dan terlambat berkembang)
beban berat buat guru pada fase berikutnya 😫😫😫😫, kalau gitu lebih baik pakai cara kampus lebih baik ulangi hanya pada mapel yg belum tentus saja tidak boleh mengambil satu mapel di tingkat berikutnya
Bagaimana dengan siswa yg jarang kesekolah,.. apakah boleh siswa tidak naik kelas dengan pertimbangan kehadiran tidak memenuhi syarat
Terima kasih pak, izin bertanya, indikator sangat terpaksa boleh tidak naik kelas itu seperti apa? Terima kasih
Menikah misal pak untuk SMA. Hehe
@@catatangurumuda 😃 tingkat SD pak
Pak, apakah ini dr jenjang sd sampai sma?
Yang paling sulit dihadapi bukan anak yg dikelas tapi anak yg malas datang sekolah karena semalaman ada di game.
Apa yang sudah dilakukan sekolah (Guru Mapel-nya, Wali Kelas-nya dan Guru BK-nya) untuk menyelesaikan masalah tersebut ?
@@BelajarMendidikwali kelas,bk juga kunjungan rumah.
Betul anak yang sulit datang ke sekolah itu yang sulit dihadapi, satu hari hadir, dua hari tidak hadir, justru yang begitu itu so tidak tahu babaca, tidak tahu berhitung, dan sulit juga dalam menulis, ditanya susah lagi mongomong, seharusnya orang tua juga berperan terhadap anaknya, kalau anaknya tidak ke sekolah diantarlah, tolong kerjasamanya jangan hanya menyalah guru
Hanya masih ada pandangan lama yang selalu menganggap siswa tidak mampu akan tidak naik kelas 😢😢😢, saatnya perubahan 😊
Kendala sudah terdeteksi diawal yaitu tidak mau belajar dengan berbagai alasan dan orang tua mendukung kelakuannya tapi ingin agar anaknya punya nilai.Anak tersebut tidak ikut proses apakah harus tetap ikut di pase berikutnya?
Pembelajaran berdeferensiasi...?
Kendalanya adalah, Guru harus berfikir berbagai cara dalam waktu yang bersamaan untuk mengajar siswa yang diajar bersmaan yang punya kemampuan dasar berbeda sehingga membutuhkan metode yang berbeda.....
Jika Guru mengajar 36 siswa maka guru harus mampu memikirkan karakter 36 siswa....
pusing kan....
Minimal guru harus menguasai 6-10 metode jika 36 siswa dikolompokkan menjadi 3-6 kelompok karakter yang berbeda.....
Terimakasih pencerahannya pak..sy pya mutid kls 1 pak..dia ini spt punya kelainan spt anak autis, di kls dk mau bljr, tgs dk pernah diselesaikan, selalu mengganggu tmnnya bljr, keluar kls tok dn msk k kls2 lain mengganggu murid kls lain, pembelajarn berdeferensiasi sdh dilakukan tp ya gitu dk bs tuntas..jk sy ttep menaikkan maka beban moral bgi sy krn anak ini dk bs apa2..tdk sy naikkn takut sy disalahkan oleh pengawas..bingung sy pak.mohon petunjuk pak🙏
Coba dikomunikasikan dengan orang tua nggeh Bun, karena keberhasilan pendidikan tidak hanya di tangan guru, bahkan sebenarnya yang wajib mendidik anak adalah orang tuanya masing2...
Mgkn sudah saatnya perlu peringatan secara tegas dan mendiskusikan kesepakatan2 dg orang tuanya. Tetap naik kelas, tapi ada kesepakatan dalam sebulan pertama harus begini, misalnya. Jika ternyata tidak dipenuhi orangtua, maka dikomunikasikan tindak lanjut berikutnya.
Jika ternyata ditemukan hambatan kognitif, ibu bisa baca di sini kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/08/Panduan-Pelaksanaan-Pendidikan-Inklusif.pdf
Saya kira sekolah yang mampu mendidik semua siswa dg latar belakang yang berbeda itu jauh lebih bagus, jauh lebih hebat, jauh lebih bermanfaat daripada , sekolah yang punya segudang piala tapi pilah pilih dalam menerima siswa, bahkan siswa juara karena les di luar, bukan oleh gurunya
Pertimbangkan dampak buruk jika siswa tidak naik kelas atau pindah sekolah ya Bun... Apakah di sekolah lain si anak bisa menemukan guru sehebat dan sesabar bunda?
Baik pak terima kasih ats saran dn petunjuknya, in syaa Allah akan kami musyawarahkn kpd ortunya pak, 🙏 trimakasi jg pak petunjuk panduan pendidikn inklusifnya..akan kami print dn pelajari🙏
Sehat, selalu, bunda...
Allah tahu bunda mampu dan kuat.
Hamparan ladang pahala menanti bunda... Salam hormat dari kami 🥰
Anak yang tidak bisa baca...lanjut terus. Gimana metode coba?
Akhirnya... Gurus les kewalahan ngajarin anak " yg belum bisa calistung.
dalam kurikulum merdeka, ada istilah asesmen awal /diagnostik.. Siapa tahu anak tersebut memiliki hambatan intelektual, maka perlu adanya pendekatan inklusif, Bapak...
Pak anak saya rencana tahun ini tidak naik ke 2, alasannya sekolah karena anak saya belum lancar membaca, sedangkan nanti kelas 2 pelajaran semakin sulit hitungan juga semakin tinggi. Yang kedua karena kalau nulis tidak tuntas terus, diberikan soal 5 baru selesai 4. Ujian lisan katanya cuma bisa jawab 1 soal. Lah ini saja gurunya tidak menerapkan kur merdeka dengan baik tidak menggunakan pembelajaran berdiferensiasi tp kekeh gak mau naikan. Pdhl saya minta dinaikan kelas 2 nanti kelas 2 minta tolong dibimbing pada awal pelajaran. Saya guru saya paham pendidikan tp sekolah kekeh. Katanya tidak apa anak2 masih kecil begitu. Dan kalau minta dinaikan disuruh pindah sekolah. Nyesek banget kan
Anak saya umur 7 tahun tidak nakal, tidak menganggu temennya, cuma masalahnya kalau pembelajaran membosankan dia suka ngalamun tidak mau nulis, mau nulis kalau gurunya yang aktif yang meminta dia langsung nulis, tp kata gurunya masak harus nyuruh terus.
Sangat bermanfaat, tapi bgmna dengan anak" yang rajin ke sekolah, tapi malas masuk kelas?
Apakah bisa dideteksi kesulitan belajarnya?
Mau nanya pak , bagaimana kalau anak autis dia pandai membaca dan menulis . Dan rajin kesekolah namun tidak pandai mengisi soal pelajaran atau soal ulangan . Apa bisa naik kelas
Mantab pak... sangat mencerahkan. Anak saya David 2 bulan lebih di rmh sakit, kalau tdk naik kelas pasti akan mengganggu perkembangan psikisnya
Semoga lekas sehat putranya, bapak...
Semoga sekolah memberi kebijakan yang terbaik
@@catatangurumuda ..karena sakit dan lama (lebih 1 bulan) tidak masuk sekolah juga kemungkinan BESAR naik kelas,begitu maksudnya Mas?
Anaknya naik ga bapak
Pak anak saya kelas 1 sd klw membaca dya bisa, untuk meragkai kalimat belum bisa/dikte. Dya naik kelas 2 sd tapi ada pertimbangan nya pak.. Kata guru nya.. Klw 2 sd blm ada perubahan selama 3 bukan. Anak saya bisa turun jadi kelas 1sd..anak saya tahu itu dya nga mau sekolah & nangis Masa udh naik kelas 2 sd diturunkan kelas satu. Saya jadi kasihan
Sangat terpaksa itu apa contohnya.
Pertanyaan, bagaimana kalau ada ank berkebutuhan khusus, pada di daerah tidak ada SLB ? mohon penjelasan!
saget dipelajari modul pendidikan inklusif nggeh bu. ada modul resmi dari pemerintah
Luar biasa. Sangat mencerahkan. Terima kasih pak 😇
Kasihan beban guru di hilirnya.
Terimakasih ilmunya pak.
Sangat bermanfaat
terimaksih kmbali, ibu
Mantap pak, sangat rinci materi nya
Terimakasih, bapak... Semoga bermanfaat
Realitanya anak sekarang, kebanyakan serba malas...kecanduan Game + HP. Dampaknya siswa sering tidak mengerjakan tugas, dll. Orangtuanya saja sudah nyerah, dimana mau kolaborasi dengan orang tua? Semua diserahkan pihak sekolah..aturan sekolah tidak bisa jalan bagi anak2 yang seperti ini.
Justru disinilah tantangan guru, bapak. Diluar sana banyak hal yang menarik. Jangan sampe sekolah justru menjadi sesuatu yang menjemukan
Betul, klo anak yg bermasalah dinaikkan, bisa berdampak ke rekan sekelasnya, yg anak sekelasnya saja tidak mau dengan anak trsebut.
Bagaimana jika di pase 2 anak belum bisa baca tulis hitung, apa bisa naik kelas 3 ?
saget didiskusikan dengan guru dan wali siswa bu, kebijakan ada di sekolah masing2
Terimakasih ilmux, krn sy pribadi blm menerapkanx.. Ada siswa yg tidak tuntas beberapa CP dikelas 3 tp naik kekelas 4.. Bagaimana cara guru mengajarkan kpd siswa yg blm tuntas beberapa CP tersebut di kls 4 sedangkan siswa yg lain sudah tuntas..
nanti ketika memahami pembelajaran berdiferensiasi, insyaAllah akan memiliki gambaran, Bapak
Asumsinya, siswa aktif.
Tinjauan Psikologi?
Kebijakan harus mengikuti tes itu tis ini untuk ikut pendidikan sergifikasi guru dlm jabatan kebijakan yang kurang efisien..... Lanjutannya..... Faham lah apa. Yg jelas tidak jauh beda dengan kebijakan tidak naik kelas,dalam masalah berbeda namun sudut pandang dan ada keterkaitan yg sama diantara keduanya....!!
Pak di sklah sy, ada anak yg masuk jarang skli bahkan sblan skli klo masuk, siswa bahkan pat gk ikut , gimna ya
Mungkin bisa dicoba dicari tahu dulu knp sering tidak masuk, undang orangtuanya, buat kesepakatan tertulis atau perjanjian untuk tidak akan mengulanginya lg. Anak mengisi konsekuensi jika melanggar kesepakatan, misal jika saya melanggar maka saya akan pindah sekolah atau keluar dari sekolah. nanti ditandatangani oleh KS, wali kelas, orangtua siswa dan siswa. Kesepakatan tersebut bisa dijadikan kekuatan hukum agar kita ga disalahkan
Masuk sebulan sekali,apa yg bisa diserap oleh ybs yaa??
Guru jaman dulu sangat tidak memahami siswa materi pembelajaran kelas 1 Setara kls 6
Berarti guru harus extra donk ya menghadapi siswa2 yg sulit mengikuti kecepatan teman2nya. Soalnya di sekolah anak saya ada 1 org, sampai sekarang kelas 3, membaca pun masih belum lancar
Kalau segala metode sudah diterapkan namun si anak masih 'seperti yang dulu" bagaimana,Min?? krn banyak FAKTA dilapangan bahwa ybs memang TIDAK berniat utk kegiatan belajar-menngajar, bandelnya luaarr binasa?? krn yg masalah bukannya krn soal tinggal kelasnya, disini saya nilai VIP bangett yaa nangani anak yg GAK niat sekolah 😅
makanya ada kata "kecuali jika terpaksa", ibu...
Semangat buat guru yang mampu menangani anak yang berbeda, hingga menjadi anak yang sama seperti lainnya. Kelak suatu saat siswa yang berbeda tersebut akan selalu ingat siapa guru yang mampu merubahnya, jangan pernah berhenti menyerah karena kami orang tua siswa sangat berharap pada guru guru yang penuh kesabaran, hanya doa yang bisa kami berikan.
Di sekolah Saya ada seorang siswa satu bulan hanya satu hari hadir disekolah kemudian berkali - kali dapat spo tetapi tetap tidak ada perubahan bahkan ortunya tidak perduli bagaimana kami seorang guru untuk menuntaskan sedangkan peserta didik itu tidak pernah hadir kesekolah apakah peserta didik itu naik berati ada dong nilai siluman
inilah yang disebut "kecuali terpaksa, maka tidak naik"
Min.. Bagaimana kalau anaknya jarang masuk, terus tidak mau mengerjakan tugas, apa juga bisa naik kelas
prinsip dasarnya, semua siswa naik kelas, KECUALI jika terpaksa. Jika ditonton secara penuh akan dapat gambaran, Bapak.. jangan hanya dari jdudulnya saja
Jawaban mimin PASTI naikin saja, sesuai perintah yg Mulia Paduka yg GAK tau faktor² DILAPANGAN
Saya memiliki permasalahan yang sedikit rumit, begini: Sekolah kami menerima murid SD (zonasi) yg ternyata belum bisa membaca, berbagai upaya telah kami lakukan, termasuk bekerja sama dengan orang tua murid dan lembaga bimbingan. Tetapi sampai Sumatif Akhir Tahun murid tersebut tetap belum bisa membaca sehingga hasil SAT juga sangat rendah, begitu jg penilaian formatifnya. Apakah murid ini tetap dinaikkan? Bagaimana dengan nilai murid tersebut, apa dituliskan apa adanya?
"gotong royong".. ini kata yang selalu diulang2 oleh mas menteri. Keberhasilan siswa tidak bisa hanya ditentukan oleh guru, tetapi harus kerjasama semua pihak, khususnya orang tua..
Monggo dikomunikasikan dg orang tua, apakah anak ini memiliki hampatan intelektual atau psikologis? Jika ternyata memang demikian, tentu harus ada kesepakatan dg orang tua.
Jika anak ini langsung tidak dinaikkan kelas, belum jaminan anak akan langsung bisa membaca di sekolah lain. Justru ini ladang pahala buat bapak, menyelamatkan pendidikan di anak...
InsyaAllah bapak dan sekolah bisa memberikan solusi terbaik untuk semua pihak.
Salam hormat, bapak 🥰
Di buku panduan, kasus ini seperti kasus nomor 3, bapak...
Saya pikir kalau memang kesulitan belajar mungkin harus lebih banyak waktu belajar.
Bagaimana bisa dipaksakan naik kelas, dengan pelajaran yang lebih kompleks dan lebih sulit.
Bagaimana anak diajar lari, kalau berjalan saja belum bisa?
Bagaimana bisa belajar volume, sedangkan luas belum diketahui?
@@gizanrahma1009 kembali ke aturan awal, bapak. Jika terpaksa, bisa tidak dinaikkan kelas. tapi nanti setelah 3 tahun kurikulum berjalan, jika asesmen formatif dijalankan, insyaAllah akan berkurang kasus seperti ini
Dulu ada yg berkata : sekolah negeri jgn mau enaknya aja menerima murid2 yg lumayan pintar2 saja
Gimana cara mengetahui tuntas atau tidaknya??
Lewat KKTP pak
Berasa ikut diklat loh ini.... Thank you pak...
Makasih kembali, ibu 🥰
Resiko naik kls terus, membuat anak mlas, utk apa belajar kan naik kelas juga jta suswa. Sdah mau SMP tdk bisa membaca
Bisa jadi anaknya mengalami hambatan intelektual, bapak.. tentu perlakuannya disesuaiakan
Betul bangat... lebih parah nya lagi siswa yg giat belajar jadi terbawa malas..
Sya punya keponakan yg punya minat belajar sangat baik sejak SD, bahkan selalu menjadi siswa terbaik di setiap kelas nya.. sampai di SMP kelas 8 mulai ada perubahan yg tadi nya sangat giat belajar mulai males malesan.. bahkan nilainya pun selalu mengalami penurunan di tiap semester..
Kebetulan sya juga guru, suatu saat kakak sya(orangtua keponakan sya) menceritakan apa yg terjadi kepada keponakan sya, dan ketika sya tanya ke ponakan sya kenapa jadi males belajar kenapa pencapaian pembelajaran nya selalu menurun. Dan alangkah terkejutnya saya mendengar jawabannya. Ponakan sya bilang "GPP yg penting naik kelas" kok gitu ucap sya, lalu dengan wajah emosional dan kecewanya keponakan sya menjawab lagi "buat apa cape cape belajar klo yg males aja naik kelas, klo yg bandel aja nek kelas" sya diem gak bisa jawab apa apa... Kecuali menasehatinya agar tetap giat belajar karna ilmu yg di pelajari nya suatu saat akan sangat berguna.
Dan sya merenungin apa yg di ucapkan keponakan sya, dan mungkin saja ini bakal terjadi juga kepada murid2 lain, di sekolah keponakan sya, dan ada kemungkinan juga ini bakal terjadi kepada murid2 di sekolah tempat sya ngajar..
Miris nya lgi setelah sya berdiskusi dengan kepala sekolah keponakan sya, jawaban nya "habis bagaimana pa peraturan dari pemerintah menganjurkan siswa naik kelas" kisah keponakan sya ini juga saya ceritakan ke kepala sekolah tempat sya ngajar dan jawaban nya pun sama...
Saya ada siswa seperti kasus diatas terkait malas turun kesekolah / absen jadi karena alasan malas, kelas 1 dinaikkan ke kelas 2 dengan catatan, nah dikelas 2 masih tetap sama, sampai teman2nya bilang ngapain dinaikkan kelas, minta solusi nya bapak apakah siswa ini harus tetap dinaikkan ke kelas 3?? Terima Kasih....
Saya takut tidak naik kelas karena alpa 48
nah ini, kalo takut jangan diulangi ya kak
Ndak apa, kata bigg bozz alpa 3 bulan juga tetep naik, kan DILARANG gak naik... enakk tohh KURIKULUM TERBARU??😁
Kamu naik ndak bro
Terimakasih
Terimakasih kembali, ibu
Kalau seperti ini bgmn ... th-cam.com/video/AeMBonJC9ng/w-d-xo.html
Ijin share ya pak
Monggo, ibu.. dengan senang hati
Assalamualaikum pak izin bertanya, tadi kan membahas tentang siswa yang ada keterlambatan dalam memahami materi nah sebagai guru itu kan bisa mengetahui mana siswa yang sudah menguasai materi dan yang belum menguasai materi, pertanyaan saya Bagaimana dengan guru yang tidak selalu bisa masuk kelas, hal itu kan juga memengaruhi bagaimana guru itu bisa tahu murid yang sudah menguasai materi dan yang belum pak
Untuk mengetahui kemampuan siswa, sebaiknya dengan penilaian autentik, Bu. Artinya bukan sebatas kira2, tetapi memang lewat asesmen baik pake tes maupun non tes (observasi).
Mau guru masuk atau tidak, jika dilakukan asesmen maka akan ketahuan kemampuan siswa.
Soal guru jarang masuk, kami tidak bisa menanggapi nggeh Bu.
Kendalanya ada pada guru...guru itu mau tidak belajar untuk memahami mekanisme tentang naik atau tidak naik kelas dalam kurmer...
Betul. Namun, kalau sudah disebut guru mau tidak mau ya harus melaksanakan
Saya sedih, anak saya kls 1 sd tinggal kelas
@@dediprastoyo3366 masih mendingan buk,tapi ujian kan buk, ini loh buk, Anak saya, belum ujian aja, udah di vonis tidak naik kls, alasan karna, byk libur, karna sakit loh buk, skrg kami sedih bgt buk
@@dediprastoyo3366skrg ini masih menggunakan Kurikulum 13,,,tahun depan baru dimulai kurikulum merdekanya
Provokasi kurikulum kiamatnya penjajah rezim AS penindas HAM Legendary. Abaikan ajaran guru pengkhianat iblis ini. Allahhu Akbar..
Saya sependapat dg bapak....seorang guru harus paham dg siswa-siswi yg diampunya... Mengajar harus dg hatii bukan emosi, Terima kasih bapak
Mantap... Itu impian para murid, ibu.. agar mereka lebih semangat dalam belajar
Bener banget pak
Visualnya mantap pak... pake aplikasi apa pak? terimakasih atas jawabannya nanti.
Makasih, bapak.
Pake ppt saja,
@@catatangurumuda serius PPT? kok keren gitu... buat template sendiri atau?
Sepertinya memakai canva
Bagaimana dengan masalah kehadiran, misalnya kehadiran di kelas tidak sampai 50 persen, bahkan tidak mengikuti ulangan semester ganjil dan genap, apakah bisa tinggal kelas?
Keputusan mutlak di tangan sekolah, ibu..
Sekolah yang lebih tahu keadaan siswa
Bagaimana kalau muridnya jarang datang atau hanya hadir pada saat ada ulangan. 50 persen Apakah harus naik kelas?
Bagaimana kalau muridnya jarang datang atau hanya hadir pada saat ada ulangan. 50 persen Apakah harus naik kelas?