WEBINAR BPD: Memahami Perasaan Diabaikan bagi Penyintas Borderline Personality Disorder

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 30 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 29

  • @widifebrianto3135
    @widifebrianto3135 5 หลายเดือนก่อน

    aku pernah: ada, mengalami, dan merasakan diposisi Kak Anne. menceritakan/berbicara/curhat ke dokter dengan durasi yg kelamaan, berbelit2, tdk ter urut, alur random lompat2, padahal intinya simple dan mudah di sampaikan. hingga bikin org lain tuh kek: "eh yg ikutan webinar bukan lu doang loh" gitu.
    termasuk dengan bberapa yg pernah jd teman saya, kek "gw muak dengerin omongan berkali2 tentang hal yang sama berulang2"
    sampe segitunya.. 😢

  • @amaewicantik9743
    @amaewicantik9743 3 ปีที่แล้ว +6

    Saya pengidap BPD dan bener banget rasanya kayak gitu. Aku tersiksa. I see this world is just like black and white

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว +1

      Tetap semangat ya kak Nabila. Kak Nabila ga sendirian, insyaAllah banyak teman2 merasakan hal yang sama dirasakan dan dialami kak Nabila. Gabung yuk dengan kawan2 kita di facebook, instagram maupun grup whatsapp.

    • @kurniaqurrotaayun285
      @kurniaqurrotaayun285 3 หลายเดือนก่อน

      Grup wa utk penyintas bpd ada inkny g kak

  • @nunuagni9840
    @nunuagni9840 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih dok

  • @taufiqkushendrawan
    @taufiqkushendrawan 3 ปีที่แล้ว +3

    kak mau tanya apa bener kalo penyintas bpd tuh kalo merasa dicintai terlalu dalam malah ketakutan dan malah merasa tidak aman? Trs memicu aktivitas push and pull

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  2 ปีที่แล้ว +1

      iya beberapa penyintas menghadapi masalah tersebut

    • @taufiqkushendrawan
      @taufiqkushendrawan 2 ปีที่แล้ว

      @@borderlinepersonalitycareid kenapa bisa begitu ya?
      Apakah karena culture shock,

  • @nunuagni9840
    @nunuagni9840 2 ปีที่แล้ว +1

    Dok, bagaimana cara mau konsultasi ke dokter ya. Sedangkan aku posisi di luar negeri. Aku butuh sekali

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  2 ปีที่แล้ว

      Coba ke RS Jiwa Islam Klender. Mereka melayani online consultation.

    • @nunuagni9840
      @nunuagni9840 2 ปีที่แล้ว

      @@borderlinepersonalitycareid Terima kasih pak

  • @maalabrar3560
    @maalabrar3560 3 ปีที่แล้ว +1

    Selamat siang bgmn hubungan pasangan dgn histrionik apakah sama macem hubungan bpd tak sehat

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว

      Histrionik merupakan gangguan kepribadian dan gejalanya tidak terlalu berbeda dengan Borderline Personality Disorder. Sebaiknya konsultasikan dahulu ke profesional terlebih dahulu dan hindari self diagnosis karena sangat berbahaya jika salah diagnosis. Karena penanganan masing-masing diagnosis berbeda-beda.

  • @annsunflowzh
    @annsunflowzh 11 หลายเดือนก่อน

    halo aku penyintas bpd jugaa, boleh tau gak ya gimana caranya buat join komunitas? makasiihh

  • @wirawansamsunf707
    @wirawansamsunf707 8 หลายเดือนก่อน

    Tipe kepribadian apa yang cocok menikah dengan bpd

  • @arinaira1417
    @arinaira1417 3 ปีที่แล้ว

    Saya didiagnosa BPD dan bipolar. Sejujurnya saya sangat takut karena pemikiran bunuh diri selalu ada dan saya juga cutting kalau sedang stress berat. Saya juga bingung kalau apa relasinya sedang jelek dengan adik saya.

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว

      Apakah masih rutin terapi farmakologi dan psikoterapi kak?

    • @arinaira1417
      @arinaira1417 3 ปีที่แล้ว +1

      @@borderlinepersonalitycareid farmakologi masih kak... Cuma ke psikolog sudah jarang... Jarang banget nemu pembahasan tentang bpd. Makasih banget yah kak

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว +2

      @@arinaira1417 Sama kak. Silahkan ke follow IG kami dan juga FB kami. atau ikut komunitas kami

    • @arinaira1417
      @arinaira1417 3 ปีที่แล้ว

      @@borderlinepersonalitycareid okk kakk

    • @maderahayu-ng4qy
      @maderahayu-ng4qy ปีที่แล้ว

      Kalo punya pasangan terindikasi bpd tetapi dia ga mau akui dan mau cari pertolongan profesional....bagaimana sikap kita yg telah sangat lelah hidup bersamanya

  • @sr3821
    @sr3821 3 ปีที่แล้ว +3

    Dok, tolong tanya: Misalnya ada saudara atau sahabat yang menunjukkan gejala-gejala BPD, tapi belum terkonfirmasi BPD (karena belum diperiksakan oleh sebab satu dan lain hal). Apakah kita bisa menggunakan teknik-teknik terapi BPD (misalnya CBT) untuk menangani gejala-gejala tersebut (misalnya mood swing yang ekstrim, perasaan hampa atau ditinggalkan, dsb )?
    Terima kasih.

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว +1

      Sebaiknya segera konsul ke psikolog atau psikiatri. Untuk keefektifan dari terapinya lebih baik dikonfirmasikan dulu tehnik apa yg tepat dalam mengatasi gejala-gejala tersebut. Semoga jawaban saya membantu. Terima kasih.

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว +1

      @@borderlinepersonalitycareid Bagaimana kalau orang tersebut menolak pergi ke profesional karena merasa dirinya tidak ada masalah yang serius?

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว

      @@sr3821 Memang biasanya di awalnya begitu. Sampai nanti dia akan sadar sendiri atau kl memang orang sekitarnya mampu menyadarkan pelan2 itu lebih baik.

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว +2

      @@borderlinepersonalitycareid Jadi harus sabar dan tekun ya Dok? Hmmm...ini butuh ketahanan mental ekstra sih, karena perilakunya bisa tampak sangat menyebalkan. Kalau Caregiver-nya tidak tahan, bisa ikut kena gangguan jiwa juga lama-lama 😁

    • @borderlinepersonalitycareid
      @borderlinepersonalitycareid  3 ปีที่แล้ว

      @@sr3821 iya extra sabar dan tekun menjalani fase2nya, banyak belajar dari para profesional yaitu psikiatri dan psikolog. Caregiver pun juga sebaiknya disaranakan untuk konsultasi dengan psikologdan mencari byk ilmu dalam menangani penyintas.
      Oiya FYI kami grup BPCI atau Borderline Personality Care Indonesia terdiri dari penyintas2 dan juga caregiver yang ingin mewadahi teman2 penyintas Borderline Personality Disorder lainnya untuk berproses menjadi lebih Stabil, Pulih dan Berdaya. Perlahan-lahan mengurnagi stigma, memotivasi untuk mampu melakukan terapi terapi yg dianjurkan profesional dan juga sebagai support system dari teman2 penyintas dan juga para caregiver.
      Kami bukan para profesional walaupun dalam menjalankan grup ini kami memiliki para penasihat dan juga pembina2 dari kalangan profesional.