Anumodhana samanera 🙏 mau tanya sam . Dalam Buddhis meditasi ada 2 jenis.. Samantha dan vipasana ..jika seseorang telah berhasil vipasana apakah bisa di katakan dia tdk perlu lg utk melakukan meditasi samatha ? Terima kasih
Terima kasih Bhante... sy sempatkan meditasi setiap hari 2 kali, pagi dan malam... pd saat meditasi mengamati nafas tapi sekaligus pikiran keluar dan hanya saya sadari ada pikiran... tapi sekaligus juga memperhatikan nafas... tapi kalo pake cara hitungan angka juga jadi lelah pikiran... Pada saat mengendari mobil kita fokus pd jalanan dan juga bisa ngobrol sama orang yg ada di mobil.. juga bis menikmati makan atao minum... tapi juga bisa fokus dgn apa yg kita lakukan pada situasi trafik... Nah pada saat mengamati nafas juga begitu... pikiran datang silih berganti tapi sadar akan pikiran dan sekaligus mengamati nafas... ini berarti tdk bisa fokus hanya pada nafas... Setahu saya bhatin arusnya sangat deras yg menyebabkan sulit utk bathin mengendalikan pikiran yg deras... Harus terus dilatih... Apabenar kecenderungan orang bisa berbeda saat bisa fokus meditasi tergantung derasnya arus bhatin? Apakah harus anapanasati berhasil fokus baru bisa vipasana? Kadang pikiran yg saya coba arahkan saat keluar adalah merenungkan ajaran2 Buddha... tapi belum bisa fokus di nafas... bisa fokus tapi nyabang... sehingga sulit... kalo masalah posisi duduk sudah bisa di kendalikan... Mohon pencerahan .... Terima kasih...
Terima kasih atas feedback dan sharingnya. Ibu terkait dalam keadaan keseharian, itu natural terjadi semacam begitu. Apa yg saya jelaskan itu kondisi formal meditasi. Tidak bisa dibandingkan dngn keadaan sehari2 dalam hal fokus, konsentrasi, ketenangan dan sbgnya. Tapi baik juga dngn apa yg telah dilakukan sebisa mngkn utk mengarahkan pikirannya pd hal2 bajik sprt merenungkan ajaran Buddha supaya pikiran tdk terlalu liar. Saran saya kenali kondisi dan situasi, tetapi tetap penuh perhatian sebisa mungkin.
Kata orang, tdk semua irg bisa berhasil meditasi, dalam 1000 org mungkin cuma ada 10 yg sukses. Katanya lagi, org yg pernah terlahir di alam brahma pasti lbh mudah sukses meditasi di kehidupan ini drpd org yg oernah lahir di alam peta. Apakah betul demikian Samanera?
Bhante samanera...mau tanya...saat meditasi sudah mencapai 20 menit keatas...tiba tiba muncul dorongan untuk menghentikan meditasi seolah olah..."ah sudah cukup...berhenti aja"...gimana cara mengatasinya?..kalo rintangan fokus (ingatan masa lalu...mengembara dll bisa saya atasi)...dan rintangan fisik (yg kaku bisa saya atasi setelah rileks). Hanya itu saja keluhan saat ini Terimah kasih
Kalau begitu di observasi aja rasa “ingin berhenti itu” anggap perasaan bosan atau memang sudah cukup saja, tidak perlu dipaksakan meditasi sampai berapa lamnya.
Mau tanya y Samanera🙏, saya ingin belajar meditasi, tetapi pada saat saya berfokus nafas di ujung hidung, mengamati nafas dengan cara berhitung, kenapa y saya merasa pikiran saya sudah mengetahui duluan, saat saya itung 1, maka akan langsung muncul angka 2, seakan2 menyuruh segera bernafas lagi, sehingga saya merasa sesak nafas dan bingung bagaimana cara mengamati nafas secara alami. Mohon pencerahannya Samanera 🙏, anumodana...
Menurut saya lebih baik fokus ke titik kulit yg terkena nafas atau sensasi ketika nafas lewat rongga hidung. Karena kalo lewat visualisasi atau berhitung jadi bergantung terhadap hal tsb, maka nya jadi terasa sesak karena visualisasi tsb. Semoga membantu
Terima kasih sharingnya. sangat baik bila tidak 'terkesan memerintahkan' bernapas, karena bisa tidak nyaman nafasnya dan terasa sesak. bila terjadi demikian, ada baiknya lepaskan saja dulu objek, rasakan sesuatu yang kasar dulu dari tubuh jasmani, utamanya dekat sekitar wajah, nanti bila sudah lebih tenang dan tidak sesak, baru perhatikan napasnya secara natural dan alami. Terkait dengan hitungan juga, itu cocok bila digunakan di tahap awal saja; bila sudah tenang, itu bisa dilepaskan.
Vandami Samanera Abhisarano, saya saat meditasi samatha itu saat hitung nafas kadang berhasil. Tetapi kadang2 kalau pikiran sedang mengembara, seolah2 saya bisa menghitung nafas dan ada banyak pikiran di "background" pikiran saya haha. Bagaimana bisa balik lagi ke nafas ya? Anumodana 🙏
![CAMPปลิ้น | EP.83[2/2] ประสบการณ์ขนหัวลุกจากตำนานวงการผี!](http://i.ytimg.com/vi/T_kFecQw7Ds/mqdefault.jpg)
Terima kasih Samanera penjelasannya 🙏
#Namo Buddhāya🙏🙏🙏
#Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā🙏
#May all Beings be Happy🙏
#May all Beings be free from Suffering🙏
#Sādhu🙏🙏🙏
Anumodana, S.Abhisarano, 🙏🙏🙏
🙏🙏🙏Sadhu.... Sadhu.... Sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
🙏 Vandami Samanera Abhisarano 。🪷 Anumodami 。
Terimakasih Sam 🙏🙏🙏
Sama-sama semoga membantu
Anumodhana samanera 🙏 mau tanya sam . Dalam Buddhis meditasi ada 2 jenis.. Samantha dan vipasana ..jika seseorang telah berhasil vipasana apakah bisa di katakan dia tdk perlu lg utk melakukan meditasi samatha ? Terima kasih
Meditasi itu penderitaan, makanya org takut meditasi krn manusia cari kesenangan, gaj mau menderita
Krn harus duduk bersila itu jelas sulit&bosan. 🙏
Tergantung juga. Kalau duduknya nyaman dan bs konsentrasi tdk mngkn bosan
Terima kasih Bhante... sy sempatkan meditasi setiap hari 2 kali, pagi dan malam... pd saat meditasi mengamati nafas tapi sekaligus pikiran keluar dan hanya saya sadari ada pikiran... tapi sekaligus juga memperhatikan nafas... tapi kalo pake cara hitungan angka juga jadi lelah pikiran... Pada saat mengendari mobil kita fokus pd jalanan dan juga bisa ngobrol sama orang yg ada di mobil.. juga bis menikmati makan atao minum... tapi juga bisa fokus dgn apa yg kita lakukan pada situasi trafik... Nah pada saat mengamati nafas juga begitu... pikiran datang silih berganti tapi sadar akan pikiran dan sekaligus mengamati nafas... ini berarti tdk bisa fokus hanya pada nafas... Setahu saya bhatin arusnya sangat deras yg menyebabkan sulit utk bathin mengendalikan pikiran yg deras... Harus terus dilatih... Apabenar kecenderungan orang bisa berbeda saat bisa fokus meditasi tergantung derasnya arus bhatin? Apakah harus anapanasati berhasil fokus baru bisa vipasana? Kadang pikiran yg saya coba arahkan saat keluar adalah merenungkan ajaran2 Buddha... tapi belum bisa fokus di nafas... bisa fokus tapi nyabang... sehingga sulit... kalo masalah posisi duduk sudah bisa di kendalikan... Mohon pencerahan .... Terima kasih...
Terima kasih atas feedback dan sharingnya.
Ibu terkait dalam keadaan keseharian, itu natural terjadi semacam begitu. Apa yg saya jelaskan itu kondisi formal meditasi. Tidak bisa dibandingkan dngn keadaan sehari2 dalam hal fokus, konsentrasi, ketenangan dan sbgnya.
Tapi baik juga dngn apa yg telah dilakukan sebisa mngkn utk mengarahkan pikirannya pd hal2 bajik sprt merenungkan ajaran Buddha supaya pikiran tdk terlalu liar.
Saran saya kenali kondisi dan situasi, tetapi tetap penuh perhatian sebisa mungkin.
Anumodana 🙏🙏🙏
Kata orang, tdk semua irg bisa berhasil meditasi, dalam 1000 org mungkin cuma ada 10 yg sukses. Katanya lagi, org yg pernah terlahir di alam brahma pasti lbh mudah sukses meditasi di kehidupan ini drpd org yg oernah lahir di alam peta. Apakah betul demikian Samanera?
Bhante samanera...mau tanya...saat meditasi sudah mencapai 20 menit keatas...tiba tiba muncul dorongan untuk menghentikan meditasi seolah olah..."ah sudah cukup...berhenti aja"...gimana cara mengatasinya?..kalo rintangan fokus (ingatan masa lalu...mengembara dll bisa saya atasi)...dan rintangan fisik (yg kaku bisa saya atasi setelah rileks).
Hanya itu saja keluhan saat ini
Terimah kasih
Hahahaha pakai timer bu/ pak dan ditekadkan dr awal bahwa tdk akan buka mata sebelum timernya bunyi.
Bagus ituu sudah kalau bs diatasi…
Kalau begitu di observasi aja rasa “ingin berhenti itu” anggap perasaan bosan atau memang sudah cukup saja, tidak perlu dipaksakan meditasi sampai berapa lamnya.
Mau tanya y Samanera🙏, saya ingin belajar meditasi, tetapi pada saat saya berfokus nafas di ujung hidung, mengamati nafas dengan cara berhitung, kenapa y saya merasa pikiran saya sudah mengetahui duluan, saat saya itung 1, maka akan langsung muncul angka 2, seakan2 menyuruh segera bernafas lagi, sehingga saya merasa sesak nafas dan bingung bagaimana cara mengamati nafas secara alami. Mohon pencerahannya Samanera 🙏, anumodana...
Menurut saya lebih baik fokus ke titik kulit yg terkena nafas atau sensasi ketika nafas lewat rongga hidung. Karena kalo lewat visualisasi atau berhitung jadi bergantung terhadap hal tsb, maka nya jadi terasa sesak karena visualisasi tsb. Semoga membantu
Terima kasih sharingnya.
sangat baik bila tidak 'terkesan memerintahkan' bernapas, karena bisa tidak nyaman nafasnya dan terasa sesak.
bila terjadi demikian, ada baiknya lepaskan saja dulu objek, rasakan sesuatu yang kasar dulu dari tubuh jasmani, utamanya dekat sekitar wajah, nanti bila sudah lebih tenang dan tidak sesak, baru perhatikan napasnya secara natural dan alami.
Terkait dengan hitungan juga, itu cocok bila digunakan di tahap awal saja; bila sudah tenang, itu bisa dilepaskan.
Vandami Samanera Abhisarano, saya saat meditasi samatha itu saat hitung nafas kadang berhasil. Tetapi kadang2 kalau pikiran sedang mengembara, seolah2 saya bisa menghitung nafas dan ada banyak pikiran di "background" pikiran saya haha. Bagaimana bisa balik lagi ke nafas ya? Anumodana 🙏