Konsekuensi paling parah dari ucapan manusia paling tahu yang sayangnya baru muncul di abad 21 ini adalah, dia menganggap dirinya lebih baik dalam Al-Qur'an ketimbang Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam, oleh sebab itu kaum muslimin banyak yang menasehatinya, kenapa??, karena dia berkata tidak suka musik karena suka Al-Qur'an, tapi menganggap Nabi shollallaahu alaihi wasallam sang pembawa Al-Qur'an yang menghafalkannya langsung dari Jibril 'alaihissalaam memiliki pemusik di sisinya yang diizinkan bermusik di mimbar, na'udzubillah Billah, dalam masalah ini kita harus jujur
Kata UAH: Sya'ir didefinisikan: 1. Ide 2. Gaya bahasa 3. Fasih 4. Khayal/imajinasi 5. Irama nada إيقاع Satu hal yang harus diperhatikan, komponen ke 5 beliau menggarisbawahi, irama/nada. Sekarang kenapa yang ke 5 diserupakan dengan musik? karena pada akhirnya yang lebih masuk ke definisi musik itu adalah ma'azif معازف itu sendiri sesuai yang beliau katakan di akhir, yaitu dengan alat musik. Maka sya'ir dengan 'azaf/ma'azif itu beda. Irama/nada إيقاع memang ada dalam syair, tapi tidak diiringi alat musik. Irama yang dimaksud dalam syair yaitu.. Irama dalam syair adalah tinggi rendah, naik turun, keras lembut, dan panjang pendeknya intonasi dalam membaca puisi. Umumnya irama akan terdengar saat seseorang membacakan puisi. Irama puisi yang didukung dengan adanya rima dalam puisi tersebut. Rima adalah pengulangan bunyi yang berada di bagian akhir larik dalam puisi terikat seperti a-b-a-b. Berikut ini adalah beberapa contoh irama di dalam puisi yang berima. 1. Jika ada kayu yang patah Jangan sembunyikan di dalam peti Apabila ada salah sepatah Jangan simpan di dalam hati. Jadi UAH tidak konsisten dengan definisi dan syarat disebutnya syair sesuai yang beliau sampaikan sendiri di video ini.
UAH menjelaskan panjang lebar untuk membenarkan pendapatnya mengenai suroh assyuara' yg diartikan suroh para pemusik, sehingga dengan penjelasan tersebut banyak orang yg terkena syubhatnya yg asalnya menyalahkan malah berubah menjadi membenarkan. setelah saya dengarkan penjelasan beliau ada beberapa poin yg harus saya jelaskan 1): beliau berkata "kata musik itu bukan bahasa arab oleh karena itu tidak dikenal di era nabi" untuk poin ini saya rasa tidak ada masalah. 2): beliau berkata "karena kata musik bukan bahasa arab dan tidak dikenal di era nabi maka harus dicari padanannya untuk mengetahui hukumnya" maka kata beliau ditemukan 5 istilah yg senafas dengan musik: *(1) الحداء *(2) الغناء *(3) الشعر *(4) عزف *(السماع) Yg menjadi pertanyaan saya kenapa musik disamakan dengan syi'ir kok tidak disamakan dengan yg lainya misal disamakan dengan عزف atau الغناء atau dengan yg lainnya, kenapa harus disamakan denga الشعر ??? 3): beliau berkata "musik, lagu yg ditampilkan intuk menggambarkan rasa, fikiran dan ide itu bahasa arabnya disebut dengan syi'ir dan orangnya disebut dengan syair" dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jika ada musik, lagu yg di tampilkan namun tidak menggambarkan rasa, fikiran dan ide maka itu bukan syi'ir. Hanya bisa disebut lagu atau musik dan orangnya bisa disebut pemusik namun tidak bisa disebut pensya'ir, dari ucapan beliau ini sangat jelas sekali bahwa musik itu berbeda dengan syi'ir karena tidak semua musik adalah syi'ir dan tidak semua pemusik adalah pensya'ir maka dari itu sangat fatal sekali jika suroh assyu'ara diartikan surah para pemusik. 4): ucapan beliau "tidak mungkin disebut dengan syi'ir kalau tidak ada musiknya, maka syarat untuk disebut syi'ir itu ada 5 (1)afkar, ide ada pikirannya ada renungannya ada rasanya (2)uslub (3)fashohah (4)khoyal ada imajinasi (5)musik, irama irama nada" dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jaka ada lagu namun tidak ada musik maka itu tidak bisa disebut syi'ir walaupun 4 syarat yg lainnya terpenuhi, begitu pula sebeliknya jika ada lagu yg ada musiknya namun 4 syarat yg lainnya tidak ada maka itu tidak bisa disebut dengan syi'ir, namun hanya bisa disebut musik dan orangnya disebut pemusik, oleh karena itu sangat fatal sekali jika beliau berkata ada suroh para pemusik. Ternyata musik hanya merupakan salah satu syarat dari pada syi'ir, sungguh sangat aneh dan lucu ketika beliau mengatakan syi'ir itu adalah musik, sementara musik hanya merupakan salah satu syarat dari pada syi'ir, saya berikan contoh diantara syarat bisa disebut pernikahan jika ada ijab dan qobul, maka tidak mungkin itu bisa dikatakan pernikahan jika tidak ada ijab dan qobul, Lalu ada seseorang yg membaca hadits لَا نِكَاحَ اِلَّا بولي وشاهدي عدل Kemudian dia memberikan makna seperti berikut "Tidak ada ijab dan qobul kecuali dengan adanya wali dan dua saksi yg adil" Maka dari itu sungguh sangat aneh dan lucu jika ada seseorang yg mengatakan nikah itu adalah ijab dan qibul karena tidak semua ijab dan qobul itu adalah nikah, kadang ada dalam jual beli bahkan bisa jadi dalam pelacuran dan perzinahan 5): kalau syi'ir bisa dikatakan musik dengan alasan karena musik termasuk salah satu syarat dari syi'ir maka boleh juga syi'ir dikatakan salah satu syarat yg lainnya misal disebut dengan afkar, fashohah, khoyal dan yg lainnya, maka suroh assyu'ara bisa juga disebut suroh para pengkhayal, kalau metode seperti itu yg digunakan untuk memahami dan memaknai al qur'ah maka jadiya akan kacau dan ngaur, ketika ada ayat yg berbunyi فانكحوا ما طاب لكم من النساء مثنى وثلاث ورباع Yg seharusnya dalam ayat tersebut merupakan perintah untuk menikahi seorang wanita maka dimaknai perintah untuk menjadikan dua saksi dengan alasan karena salah satu syarat dari pernikahan yaitu harus ada dua saksi, 6): beliau berkata "kalau orang bernyanyi, berlagu, berdendang menggunakan alat alat walaupun yg dilagukan menggunakan lirik lirik syi'ir maka dia tidak disebut sya'ir tapi disebut aazif". Dari ucapan beliau ini sangat jelas sekali perbedaan antara syi'ir dan azaf, kalau sudah menggunakan alat alat maka itu tidak bisa lagi disebut syi'ir, namun boleh saja itu disebut musik dan orangnya tidak bisa disebut sya'ir hanya bisa disebut aazif atau pemusik, oleh karena itu jika kata assyuara diartikan pemusik maka itu sungguh sangat fatal dan ngaur, karena makna yg seharusnya lebih husus dimaknai dengan makna yg lebih luas dan lebih umum, sehingga makna yg seharusnya tidak termasuk dalam ayat tersebut maka menjadi masuk didalamnya, seperti lagu lagu yg mengunakan alat alat yg tidak ada afkar, fashohah, dan imajinasi, lagu lagu seperti itu jelas tidak bisa dikatakan syi'ir dan orangnya tidak bisa disebut pensyair tapi ketika memaknai syi'ir dengan musik maka lagu lagu seperti itu menjadi masuk dalam cakupan ayat tersebut dan itu merupakan penyimpangan yg sangat fatal
Kepanjangan komen ente bambang. Kan sudah dijelasin arti bahasa syair dalam bahasa indonesia beda dgn arti syair dalam bahasa arab. Syair dalam bahasa arab sudah pasti musisi tapi kalo dalam bhasa indonesia syair itu hnya sebatas katakata
@@mjdarmawan4402 baca pelan pelan insyaAllah anda tidak akan membenarkan UAH lagi, memang betul beliau berkata yg namanya syi'ir dalam bahasa arab pasti musik, namun perlu diketahui tidak semua musik itu syi'ir, orangnya kalau syi'ir disebut penyair kalau musik disebut pemusik. Coba perhatikan ucapan beliau di menit 30:30 "musik, lagu yg ditampilkan untuk menggambarkan rasa, fikiran dan ide itu bahasa arabnya disebut dengan syi'ir dan orangnya disebut dengan syair(penyair)" dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jika ada musik, lagu yg ditampilkan namun tidak menggambarkan rasa, fikiran dan ide maka itu tidak bisa disebut syi'ir. Jadi antara syi'ir dan musik itu jelas berbeda, musik lebih umum dibandingkan syi'ir, yg namanya syi'ir pasti ada musik namun tidak semua musik itu syi'ir, saya berikan contoh agar mudah difahami, antara jeruk dengan buah, yg namanya jeruk pasti buah tapi tidak semua buah itu jeruk, contoh yg lain yg namanya orang kafir pasti manusia tapi tidak semua manusia itu kafir, oleh karena itu jika syi'ir diartikan musik atau penyair diartikan pemusik maka itu sangat fatal sekali karena memaknai ayat al qur'an yg seharusnya lebih husus tapi dimaknai dengan makna yg lebih luas dan lebih umum, sehingga makna yg seharusnya tidak termasuk dalam ayat tersebut maka menjadi masuk didalamnya akibat merubah pada makna ayat tersebut, Coba kita renungkan, ayatnya berbunyi assyuara (الشُّعَرَاء) artinya para penyair, lalu dirubah menjadi para pemusik, ketika diartikan pemusik maka maknanya menjadi luas dan umum sehingga mencakup terhadap semua pemusik baik itu yg penyair atau yg bukan penyair, sedangkan ayat tersebut berbicara husus tentang penyair bukan pemusik, begitu juga ketika kata jeruk diartikan buah maka itu menjadi fatal, karena maknanya berubah menjadi luas dan umum, contoh ketika dokter berkata "anda tidak boleh makan jeruk" dari ucapan dokter tersebut yg dilarang hanya jeruk adapun buah yg lain masih boleh dimakan seperti apel, pisang, kurma dan yg lainnya, namun ketika kata "jeruk" diartikan buah maka maknanya menjadi luas dan umum sehingga yg namanya buah tidak boleh dimakan baik itu jeruk, apel dan yg lainnya, kalau seperti itu cara memahami dan memaknai ayat ayat al qur'an maka sungguh sangat fatal dan kacau, ketika ada ayat dalam suroh al kafirun yg berbunyi يا ايها الكافرون لا اعبد ما تعبدون Lalu kata al kafirun dirubah maknanya menjadi manusia karena beralasan semua orang kafir pasti manusi, maka itu sungguh sangat fatal dan kacau, memang betul semua orang kafir pasti manusia namun ingat tidak semua manusia itu kafir, begitu juga semua syi'ir pasti musik (pendapat UAH) namun ingat tidak semua musik itu syi'ir, semua penyair pasti pemusik (pendapat UAH) tapi ingat tidak semua pemusik itu penyair, maka berhati hatilah dalam memahami dan memaknai al qur'an,
Sudah sejelas itu keterangan dari UAH ... Namun yg tak sepaham malah lanjut jadi pembenci .. mencela , mengejek , menyindir dsb ... na'uzubillaah Allaahuyahdikum
gw dtng ke kajian UAH bnr kata beliau bntr lagi ada yg motong" video diksh judul klarifikasi Ustad adi hidayat 😅😅 tapi insyaAllah saya yakin niat antum baik kok
Ya ALLAH kuatkanlah ustadz Adi Hidayat melewati ujian yg Engkau berikan untuk mengangkat drajat Beliau agar jelaslah perbedaan Ustadz yg cerdas atau Ustadz Amplop saja..
MENGAPA TIDAK DIARTIKAN SEBAGAI SURAH 'PARA PENYAIR' SAJA, KARENA MEMANG SEPERTI ITU ARTINYA, AL QUR AN TERJEMAHAN PUN MENGARTIKAN SEBAGAI SURAH "PARA PENYAIR", BUKAN PARA PEMUSIK, KARENA KEDUA KATA ITU SANGAT JELAS BERBEDA MAKNANYA....
Inilah maksud saya, para pembuat video2 dan konten2 yg mengomentari ceramah UAH tentang musik yg dianggap syubhat, langsung temui aja UAH, bila merasa punya kapasitas ilmu dan pengetahuan tentang masalah ini, bahas dan bicarakan langsung dengan UAH, bukan ramai2 bikin video saja. Malah jadinya gaduh saja.
Uah memang lucu, bilangdizaman nabi tidak ada musik, sedangkanhadistnya sudah jelas nabi mngabarkan bahwa dinakhir zaman akan ada dari golongan umatnya yng akan menghalkan khamar,zinah dan alat musik, meskioundibilang alat tetap ujungnya juga disebut musik, jadi musik di zaman nabi memang sudah ada, sebab dizaman zahiliyah sudah banyak penari2 dan penyanyi yng didiringi musik, jadi klaim musik dari yunani itu sungguh konyol😂😂😂
Tidak ada kata musik Guoblooookkkk....astagfirullah boleh gak sih ngomong jujur gitu kalo lu goblok ....makanya tolong tonton yg full dg hati yg penuh kedamaian bukan kebencian toloooll... Bagaimana mana mau menghukumi musik sementara kata musik pun gada ada dalam bahasa arab,makanya di cari lah padanan kata dari bahasa arab untuk musik itu apa??? yaitu setidaknya nya ada 5 kata,dan salah 1 nya itu syi'ir...faham gak sih luh apa yg uah sampaikan????,nonton kaga komen sok paling pintar menghakimi ulama...haduuuh ancuuur !!!
Iki sing komen wong salaf po ? 😂 Opo wong lulusan SALAFiyah ?😅 #golongan kalian mang lucuk...sesama kalian aja saling menyesatkan satu sama lain, yg cadaran bilang yg ngaku salaf ga pake cadar sesat. Sampe ngajinya menbahas tentang HULK segala....apa hubungannya ngaji sama HULK yg katanya setan ijo ya ? Wong islam sing ratau gelem rukun ro dulure dewek yo golongan iki...tapi nek ro wong kafir malah mesrah 😂
Penjelasan yang sangat detail. Terimakasih Ustadz. Semoga yang selama ini belum paham dan berani menyalahkan UAH tentang perkara musik, setelah mendengarkan ini menjadi paham
Pak Adi playing Victim, seolah-olah terdzolimi, padahal beliau kepleset lidah,.. 😂😂😂, kalo memang musik halal sama pak Adi ya silahkan... Justru ini semakin membuat kami semakin cinta sama nabi, karna nabi benar, dalam hadist nya, akan ada ummatnya yg menghalalkan musik...!! Alhamdulillah itu bukan kami
Kaum si paling Umat Nabi, ajaran Nabi mana yang modelan kaya lu julid? Ngaku umat nabi ko hati Nye dengki. JANGAN SESUATU YANG BARU KAMU KETAHUI LANTAS KAU ANGGAP ORANG LAIN BUTA (pahamin nih kata, klo pinter pasti direnungin)
Hati lu udah degil ya,pemaparan yg begitu jelas di dukung dg referensi2 kuat masih antum su'dzon,beliau siap mempertanggung jawab kan atas ucapan nya..."Elu!!!???
@@mumukoe_2 aneh sekali metode dakwahnya!!!!! Masak Seorang ustadz menyuruh ummat nya memilih perkara halal dan haram, harusnya ustadz itu mengarahkan ummatnya yg jahil ini untuk menjauhi kemungkaran eh malah buat bingung... Alhamdulillah itu bukan kami,
Nabi menyebut MUSIK ? mana bukti otentiknya boss ? Ato itu sudah terjemah ? Pake KBBI PULAK translatenya.... Ati ati mas, klo gakuat nyimak kajian UAH minggir saja, khawatirnya itu otak konslete krn kelebihan beban 😂😂😂😂😂😂
Inti permasalhannya bukan hukum musik atau apa itu musik, Intinya sebenarnya adalah perkara manhaj, kenapa ustadz Adi berani mengatakan perkataan yang tidak pernah di ucapkan oleh para ulama sebelumnya, Yaitu, asyuara ada surat pemusik, dan ada sahabat nabi yg jadi pemusik. Udah salah mah salah aja, tinggal minta maaf, ga usah berbelit belit.
@@MuklisYatiirama itu maksudnya irama suara saat mengucapkan syi'ir, bukan irama alat musik Awas hati2 UAH kenapa ente bilang harus ada musik, bahkan gak ada riwayat sahabat menyairkan pake alat2 musik.
@@cepidoank ada kan,, ghina namanya.. Dlm hadis disejajarkan dia dgn Minuman keras dan Zina.. Lalu ada org jaman ini yg berani2nya ngatain Al qur'an ada surat pemusik dan disamping nabi ada pemusik,...itu trmasuk penghina'an
Intinya, dia bilang surat Asy Syuara adalah surat pemusik merupakan statement yang sangat ngawur. Jelas ngawur. Gak wajar. Yang wajar dan semestinya saja lah.
@@mjdarmawan4402 para ahli bahasa arab lain pun gak menamai surat ini sebagai surat pemusik. Paham gak ente? Coba ente cari Quran terjemahan atau bahkan tafsirnya. Ada gak yg menamai surat Asy-Syu'ara adalah surat pemusik? Paham gak?
Masa iya sih sekelas ustad Adi ga bs membedakan musik dan syair....kadang2 orng mau terkenal tega banget dg menjelek2n yg lain kalaupun yg menjelekan tab seorang yg ngaku ustad....
Konsekuensi paling parah dari ucapan manusia paling tahu yang sayangnya baru muncul di abad 21 ini adalah, dia menganggap dirinya lebih baik dalam Al-Qur'an ketimbang Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam, oleh sebab itu kaum muslimin banyak yang menasehatinya, kenapa??, karena dia berkata tidak suka musik karena suka Al-Qur'an, tapi menganggap Nabi shollallaahu alaihi wasallam sang pembawa Al-Qur'an yang menghafalkannya langsung dari Jibril 'alaihissalaam memiliki pemusik di sisinya yang diizinkan bermusik di mimbar, na'udzubillah Billah, dalam masalah ini kita harus jujur
Kata UAH:
Sya'ir didefinisikan:
1. Ide
2. Gaya bahasa
3. Fasih
4. Khayal/imajinasi
5. Irama nada إيقاع
Satu hal yang harus diperhatikan, komponen ke 5 beliau menggarisbawahi, irama/nada. Sekarang kenapa yang ke 5 diserupakan dengan musik? karena pada akhirnya yang lebih masuk ke definisi musik itu adalah ma'azif معازف itu sendiri sesuai yang beliau katakan di akhir, yaitu dengan alat musik. Maka sya'ir dengan 'azaf/ma'azif itu beda.
Irama/nada إيقاع memang ada dalam syair, tapi tidak diiringi alat musik. Irama yang dimaksud dalam syair yaitu..
Irama dalam syair adalah tinggi rendah, naik turun, keras lembut, dan panjang pendeknya intonasi dalam membaca puisi. Umumnya irama akan terdengar saat seseorang membacakan puisi.
Irama puisi yang didukung dengan adanya rima dalam puisi tersebut. Rima adalah pengulangan bunyi yang berada di bagian akhir larik dalam puisi terikat seperti a-b-a-b.
Berikut ini adalah beberapa contoh irama di dalam puisi yang berima.
1. Jika ada kayu yang patah
Jangan sembunyikan di dalam peti
Apabila ada salah sepatah
Jangan simpan di dalam hati.
Jadi UAH tidak konsisten dengan definisi dan syarat disebutnya syair sesuai yang beliau sampaikan sendiri di video ini.
UAH menjelaskan panjang lebar untuk membenarkan pendapatnya mengenai suroh assyuara' yg diartikan suroh para pemusik, sehingga dengan penjelasan tersebut banyak orang yg terkena syubhatnya yg asalnya menyalahkan malah berubah menjadi membenarkan. setelah saya dengarkan penjelasan beliau ada beberapa poin yg harus saya jelaskan
1): beliau berkata "kata musik itu bukan bahasa arab oleh karena itu tidak dikenal di era nabi" untuk poin ini saya rasa tidak ada masalah.
2): beliau berkata "karena kata musik bukan bahasa arab dan tidak dikenal di era nabi maka harus dicari padanannya untuk mengetahui hukumnya" maka kata beliau ditemukan 5 istilah yg senafas dengan musik:
*(1) الحداء
*(2) الغناء
*(3) الشعر
*(4) عزف
*(السماع)
Yg menjadi pertanyaan saya kenapa musik disamakan dengan syi'ir kok tidak disamakan dengan yg lainya misal disamakan dengan عزف atau الغناء atau dengan yg lainnya, kenapa harus disamakan denga الشعر ???
3): beliau berkata "musik, lagu yg ditampilkan intuk menggambarkan rasa, fikiran dan ide itu bahasa arabnya disebut dengan syi'ir dan orangnya disebut dengan syair"
dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jika ada musik, lagu yg di tampilkan namun tidak menggambarkan rasa, fikiran dan ide maka itu bukan syi'ir. Hanya bisa disebut lagu atau musik dan orangnya bisa disebut pemusik namun tidak bisa disebut pensya'ir, dari ucapan beliau ini sangat jelas sekali bahwa musik itu berbeda dengan syi'ir karena tidak semua musik adalah syi'ir dan tidak semua pemusik adalah pensya'ir maka dari itu sangat fatal sekali jika suroh assyu'ara diartikan surah para pemusik.
4): ucapan beliau "tidak mungkin disebut dengan syi'ir kalau tidak ada musiknya, maka syarat untuk disebut syi'ir itu ada 5 (1)afkar, ide ada pikirannya ada renungannya ada rasanya (2)uslub (3)fashohah (4)khoyal ada imajinasi (5)musik, irama irama nada" dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jaka ada lagu namun tidak ada musik maka itu tidak bisa disebut syi'ir walaupun 4 syarat yg lainnya terpenuhi, begitu pula sebeliknya jika ada lagu yg ada musiknya namun 4 syarat yg lainnya tidak ada maka itu tidak bisa disebut dengan syi'ir, namun hanya bisa disebut musik dan orangnya disebut pemusik, oleh karena itu sangat fatal sekali jika beliau berkata ada suroh para pemusik.
Ternyata musik hanya merupakan salah satu syarat dari pada syi'ir, sungguh sangat aneh dan lucu ketika beliau mengatakan syi'ir itu adalah musik, sementara musik hanya merupakan salah satu syarat dari pada syi'ir, saya berikan contoh diantara syarat bisa disebut pernikahan jika ada ijab dan qobul, maka tidak mungkin itu bisa dikatakan pernikahan jika tidak ada ijab dan qobul,
Lalu ada seseorang yg membaca hadits
لَا نِكَاحَ اِلَّا بولي وشاهدي عدل
Kemudian dia memberikan makna seperti berikut
"Tidak ada ijab dan qobul kecuali dengan adanya wali dan dua saksi yg adil"
Maka dari itu sungguh sangat aneh dan lucu jika ada seseorang yg mengatakan nikah itu adalah ijab dan qibul karena tidak semua ijab dan qobul itu adalah nikah, kadang ada dalam jual beli bahkan bisa jadi dalam pelacuran dan perzinahan
5): kalau syi'ir bisa dikatakan musik dengan alasan karena musik termasuk salah satu syarat dari syi'ir maka boleh juga syi'ir dikatakan salah satu syarat yg lainnya misal disebut dengan afkar, fashohah, khoyal dan yg lainnya, maka suroh assyu'ara bisa juga disebut suroh para pengkhayal, kalau metode seperti itu yg digunakan untuk memahami dan memaknai al qur'ah maka jadiya akan kacau dan ngaur, ketika ada ayat yg berbunyi
فانكحوا ما طاب لكم من النساء مثنى وثلاث ورباع
Yg seharusnya dalam ayat tersebut merupakan perintah untuk menikahi seorang wanita maka dimaknai perintah untuk menjadikan dua saksi dengan alasan karena salah satu syarat dari pernikahan yaitu harus ada dua saksi,
6): beliau berkata "kalau orang bernyanyi, berlagu, berdendang menggunakan alat alat walaupun yg dilagukan menggunakan lirik lirik syi'ir maka dia tidak disebut sya'ir tapi disebut aazif". Dari ucapan beliau ini sangat jelas sekali perbedaan antara syi'ir dan azaf, kalau sudah menggunakan alat alat maka itu tidak bisa lagi disebut syi'ir, namun boleh saja itu disebut musik dan orangnya tidak bisa disebut sya'ir hanya bisa disebut aazif atau pemusik, oleh karena itu jika kata assyuara diartikan pemusik maka itu sungguh sangat fatal dan ngaur, karena makna yg seharusnya lebih husus dimaknai dengan makna yg lebih luas dan lebih umum, sehingga makna yg seharusnya tidak termasuk dalam ayat tersebut maka menjadi masuk didalamnya, seperti lagu lagu yg mengunakan alat alat yg tidak ada afkar, fashohah, dan imajinasi, lagu lagu seperti itu jelas tidak bisa dikatakan syi'ir dan orangnya tidak bisa disebut pensyair tapi ketika memaknai syi'ir dengan musik maka lagu lagu seperti itu menjadi masuk dalam cakupan ayat tersebut dan itu merupakan penyimpangan yg sangat fatal
Kepanjangan komen ente bambang. Kan sudah dijelasin arti bahasa syair dalam bahasa indonesia beda dgn arti syair dalam bahasa arab. Syair dalam bahasa arab sudah pasti musisi tapi kalo dalam bhasa indonesia syair itu hnya sebatas katakata
@@mjdarmawan4402 komen panjang bermula dari gagal paham
@@mjdarmawan4402 baca pelan pelan insyaAllah anda tidak akan membenarkan UAH lagi, memang betul beliau berkata yg namanya syi'ir dalam bahasa arab pasti musik, namun perlu diketahui tidak semua musik itu syi'ir, orangnya kalau syi'ir disebut penyair kalau musik disebut pemusik.
Coba perhatikan ucapan beliau di menit 30:30 "musik, lagu yg ditampilkan untuk menggambarkan rasa, fikiran dan ide itu bahasa arabnya disebut dengan syi'ir dan orangnya disebut dengan syair(penyair)" dari ucapan beliau ini bisa kita fahami jika ada musik, lagu yg ditampilkan namun tidak menggambarkan rasa, fikiran dan ide maka itu tidak bisa disebut syi'ir. Jadi antara syi'ir dan musik itu jelas berbeda, musik lebih umum dibandingkan syi'ir, yg namanya syi'ir pasti ada musik namun tidak semua musik itu syi'ir, saya berikan contoh agar mudah difahami, antara jeruk dengan buah, yg namanya jeruk pasti buah tapi tidak semua buah itu jeruk, contoh yg lain yg namanya orang kafir pasti manusia tapi tidak semua manusia itu kafir, oleh karena itu jika syi'ir diartikan musik atau penyair diartikan pemusik maka itu sangat fatal sekali karena memaknai ayat al qur'an yg seharusnya lebih husus tapi dimaknai dengan makna yg lebih luas dan lebih umum, sehingga makna yg seharusnya tidak termasuk dalam ayat tersebut maka menjadi masuk didalamnya akibat merubah pada makna ayat tersebut,
Coba kita renungkan, ayatnya berbunyi assyuara (الشُّعَرَاء) artinya para penyair, lalu dirubah menjadi para pemusik, ketika diartikan pemusik maka maknanya menjadi luas dan umum sehingga mencakup terhadap semua pemusik baik itu yg penyair atau yg bukan penyair, sedangkan ayat tersebut berbicara husus tentang penyair bukan pemusik, begitu juga ketika kata jeruk diartikan buah maka itu menjadi fatal, karena maknanya berubah menjadi luas dan umum, contoh ketika dokter berkata "anda tidak boleh makan jeruk" dari ucapan dokter tersebut yg dilarang hanya jeruk adapun buah yg lain masih boleh dimakan seperti apel, pisang, kurma dan yg lainnya, namun ketika kata "jeruk" diartikan buah maka maknanya menjadi luas dan umum sehingga yg namanya buah tidak boleh dimakan baik itu jeruk, apel dan yg lainnya, kalau seperti itu cara memahami dan memaknai ayat ayat al qur'an maka sungguh sangat fatal dan kacau, ketika ada ayat dalam suroh al kafirun yg berbunyi
يا ايها الكافرون لا اعبد ما تعبدون
Lalu kata al kafirun dirubah maknanya menjadi manusia karena beralasan semua orang kafir pasti manusi, maka itu sungguh sangat fatal dan kacau, memang betul semua orang kafir pasti manusia namun ingat tidak semua manusia itu kafir, begitu juga semua syi'ir pasti musik (pendapat UAH) namun ingat tidak semua musik itu syi'ir, semua penyair pasti pemusik (pendapat UAH) tapi ingat tidak semua pemusik itu penyair, maka berhati hatilah dalam memahami dan memaknai al qur'an,
Clear, Asal kata Musik bukan dari bhasa Arab, masya allah Guru ku Tuntas sampe ke akar akar nya ❤ Real Warisan Para Nabi ( Para Ulama')
Semoga Ustadz Adi Hidayat tetap sabar dan sehat...
Aaamiiin...
Sudah sejelas itu keterangan dari UAH ... Namun yg tak sepaham malah lanjut jadi pembenci .. mencela , mengejek , menyindir dsb ... na'uzubillaah
Allaahuyahdikum
Masyaallah. Sehat selalu ustad Adi Hidayat. Semoga Allah menjaga anak keturunan kita dr faham Wahabi Salafi
Ya Allah lindungilah ustad Adi Hidayat dan keluarga nya, tinggikan derajatnya, berikan kesabaran dlm menerima hujatan hujatan
gw dtng ke kajian UAH
bnr kata beliau
bntr lagi ada yg motong" video diksh judul klarifikasi Ustad adi hidayat 😅😅
tapi insyaAllah saya yakin niat antum baik kok
Jadi sebetulnya apa betul ada surat musik di al quran?
Masih gak jelas nih
@@yodaskywalker7744
gak usah paham
tar stres otak lo kalo kebanyakan mikir 😅
Hidup ustadz adi semoga di jaga oleh Allah SWT
Sudah jelas penjelasanya ... Klo belom jelas jongkok ...
Ya ALLAH kuatkanlah ustadz Adi Hidayat melewati ujian yg Engkau berikan untuk mengangkat drajat Beliau agar jelaslah perbedaan Ustadz yg cerdas atau Ustadz Amplop saja..
wuaduh mulutnya Si Dayat plinter plintir yah, naudzubillah
MENGAPA TIDAK DIARTIKAN SEBAGAI SURAH 'PARA PENYAIR' SAJA, KARENA MEMANG SEPERTI ITU ARTINYA, AL QUR AN TERJEMAHAN PUN MENGARTIKAN SEBAGAI SURAH "PARA PENYAIR", BUKAN PARA PEMUSIK, KARENA KEDUA KATA ITU SANGAT JELAS BERBEDA MAKNANYA....
Inilah maksud saya, para pembuat video2 dan konten2 yg mengomentari ceramah UAH tentang musik yg dianggap syubhat, langsung temui aja UAH, bila merasa punya kapasitas ilmu dan pengetahuan tentang masalah ini, bahas dan bicarakan langsung dengan UAH, bukan ramai2 bikin video saja. Malah jadinya gaduh saja.
Penemuan terbesar abat ini
ada surat para pemusik yg di temukan ahlul qur'an indknesia ustadz adi hidayat
Itu ayat apa ya halaman berapa posisi atas atau bawah ato tengah2??? 😁
Ngetik aja berantakan sok ngomentarin orang alim.
Abad mazeh.....abat itu itu diminum klo sakit😂
Buka KBBI mazeh...kasian banget sih hidupnya susah banget...susah liat orang lain senang😂
Ga ada habis2nya membahas masalah musik. Yg haram itu terlalu byk mengibah orang lain tanpa byk ilmu.
Ustad Adi ❤ Hafizhohu LLaahu Taala
Lihat sebagiam saja banyak syubhatnya apalagi lihat seluruhnya tambah menyesatkan.
Uah memang lucu, bilangdizaman nabi tidak ada musik, sedangkanhadistnya sudah jelas nabi mngabarkan bahwa dinakhir zaman akan ada dari golongan umatnya yng akan menghalkan khamar,zinah dan alat musik, meskioundibilang alat tetap ujungnya juga disebut musik, jadi musik di zaman nabi memang sudah ada, sebab dizaman zahiliyah sudah banyak penari2 dan penyanyi yng didiringi musik, jadi klaim musik dari yunani itu sungguh konyol😂😂😂
Tidak ada kata musik Guoblooookkkk....astagfirullah boleh gak sih ngomong jujur gitu kalo lu goblok ....makanya tolong tonton yg full dg hati yg penuh kedamaian bukan kebencian toloooll...
Bagaimana mana mau menghukumi musik sementara kata musik pun gada ada dalam bahasa arab,makanya di cari lah padanan kata dari bahasa arab untuk musik itu apa??? yaitu setidaknya nya ada 5 kata,dan salah 1 nya itu syi'ir...faham gak sih luh apa yg uah sampaikan????,nonton kaga komen sok paling pintar menghakimi ulama...haduuuh ancuuur !!!
Iki sing komen wong salaf po ? 😂
Opo wong lulusan SALAFiyah ?😅
#golongan kalian mang lucuk...sesama kalian aja saling menyesatkan satu sama lain, yg cadaran bilang yg ngaku salaf ga pake cadar sesat. Sampe ngajinya menbahas tentang HULK segala....apa hubungannya ngaji sama HULK yg katanya setan ijo ya ?
Wong islam sing ratau gelem rukun ro dulure dewek yo golongan iki...tapi nek ro wong kafir malah mesrah 😂
Penjelasan yang sangat detail.
Terimakasih Ustadz. Semoga yang selama ini belum paham dan berani menyalahkan UAH tentang perkara musik, setelah mendengarkan ini menjadi paham
Detail akal2an
SIAPA ULAMA ATAU AHLI TAFSIR YANG MENTAFSIRKAN AS SYU'ARO' DENGAN KATA PEMUSIK ?
Kata "pemusik" itu gak ada di zaman nabi, adanya 5 kata yang di jelaskan uah tadi, ini pentingnya faham bahasa Arab
@@nasanasrudin5448 makanya tonton ,biar pinter.
@@nasanasrudin5448ditonton full ya bang, pertanyaan ini udh dijawab disana, nonton nya jgn pake emosi..
Sebaiknya uah di gelari gelar profesor melebihi iman Mazhab
Pak Adi playing Victim, seolah-olah terdzolimi, padahal beliau kepleset lidah,.. 😂😂😂, kalo memang musik halal sama pak Adi ya silahkan... Justru ini semakin membuat kami semakin cinta sama nabi, karna nabi benar, dalam hadist nya, akan ada ummatnya yg menghalalkan musik...!! Alhamdulillah itu bukan kami
Kaum si paling Umat Nabi, ajaran Nabi mana yang modelan kaya lu julid? Ngaku umat nabi ko hati Nye dengki. JANGAN SESUATU YANG BARU KAMU KETAHUI LANTAS KAU ANGGAP ORANG LAIN BUTA (pahamin nih kata, klo pinter pasti direnungin)
Hati lu udah degil ya,pemaparan yg begitu jelas di dukung dg referensi2 kuat masih antum su'dzon,beliau siap mempertanggung jawab kan atas ucapan nya..."Elu!!!???
Hati2 kalo ngetik, semua ada pertanggungjawabannya.
@@mumukoe_2 aneh sekali metode dakwahnya!!!!! Masak Seorang ustadz menyuruh ummat nya memilih perkara halal dan haram, harusnya ustadz itu mengarahkan ummatnya yg jahil ini untuk menjauhi kemungkaran eh malah buat bingung... Alhamdulillah itu bukan kami,
Suuzon melulu .wkwkwk
Playing victim ke jamaah biar dibela😂😂😂
Sehat selalu UAH,saya selalu dukung Anda
Dukung aja terus subhat nya emang gue fikirin
@@orangdewasa5318 up to y
@@orangdewasa5318 up to y
Adi Hidayat ngawur dalam menjelaskan perbedaan musik dan syair
Dizaman nabi ada seruling, apakah saat itu mereka menyebutnya alat syair?😂😂
Hanya ustad AH yg tau,, dia ahli segalanya.. Ulama ulama besar mah lewat,, fatwanya aja liat tuh,, bikin gempar sedunia 😁
Nabi menyebut MUSIK ? mana bukti otentiknya boss ? Ato itu sudah terjemah ? Pake KBBI PULAK translatenya....
Ati ati mas, klo gakuat nyimak kajian UAH minggir saja, khawatirnya itu otak konslete krn kelebihan beban 😂😂😂😂😂😂
Saya simak dari tadi kok gak gak di nukil pendapat para ulama madzhab ya?
Surat dukhan apa bisa dikatakan surat rokok
I like ustad adi
Mantap mas prs
UAH ❤
Inti permasalhannya bukan hukum musik atau apa itu musik,
Intinya sebenarnya adalah perkara manhaj, kenapa ustadz Adi berani mengatakan perkataan yang tidak pernah di ucapkan oleh para ulama sebelumnya,
Yaitu, asyuara ada surat pemusik, dan ada sahabat nabi yg jadi pemusik.
Udah salah mah salah aja, tinggal minta maaf, ga usah berbelit belit.
Wei, emang kamu punya ilmu apa,... Setan itu memang gak kenal baik, ustadz Adi Hidayat itu ulama, nonton sampai habis videonya yg full biar tahu Cepi
@@MuklisYatiirama itu maksudnya irama suara saat mengucapkan syi'ir, bukan irama alat musik
Awas hati2 UAH kenapa ente bilang harus ada musik, bahkan gak ada riwayat sahabat menyairkan pake alat2 musik.
Merasa diri paling pintar,, paling al qur'an.. Alhasil tmbuh ksombongan dan tidak mau dikoreksi
Era nabi apa ada KTA musik GK tuh,,,,
Ustad salafi bsa gk ngejelasin seperti itu,,,prett lw bsa karena ngaji nya suka ngatain ustad lain yg beda
@@cepidoank ada kan,, ghina namanya.. Dlm hadis disejajarkan dia dgn Minuman keras dan Zina.. Lalu ada org jaman ini yg berani2nya ngatain Al qur'an ada surat pemusik dan disamping nabi ada pemusik,...itu trmasuk penghina'an
UAH luar biasa....mantabb penjelasannya , Allahu Akbar
Na'udzubillaah mindzaalik,sombong...
Panik
Intinya, dia bilang surat Asy Syuara adalah surat pemusik merupakan statement yang sangat ngawur. Jelas ngawur. Gak wajar. Yang wajar dan semestinya saja lah.
Ngawur itu karena ente gak ngerti bahasa arab
@@mjdarmawan4402 para ahli bahasa arab lain pun gak menamai surat ini sebagai surat pemusik. Paham gak ente?
Coba ente cari Quran terjemahan atau bahkan tafsirnya. Ada gak yg menamai surat Asy-Syu'ara adalah surat pemusik?
Paham gak?
Masa iya sih sekelas ustad Adi ga bs membedakan musik dan syair....kadang2 orng mau terkenal tega banget dg menjelek2n yg lain kalaupun yg menjelekan tab seorang yg ngaku ustad....
Lah kan dijelasin sama UAH secara lengkap, masih ngomong ga bisa bedain? 😂😂
Wahabi memang selalu beda dengan yg lain...iyaa ga...