Zaman KH Ahmad Dahlan mendirikan madrasah/sekolah, dianggap kafir, dan meniru gaya pendidikan orang kafir. Tapi KH Dahlan membalasnya, bukankah naik kereta api juga menggunakan produk orang kafir. Kalau gitu, kita jalan kaki saja. Maka sebaiknya, kita tetap menghargai orang lain yg berbeda pendapat
Alhamdulillah. Akhirnya nemu channel yg bisa membuat penjelasan secara netral. Semoga istiqomah selalu pak kiai. Semoga umat islam di indonesia bisa bersatu.
BAAROKALLOHU USTADZ ADI HIDAYAT.. KALAU LIHAT VIDEO PENJELASAN BELIAU DI CHANEL BELIAU SAYA JADI PAHAM.. BISA BEDAKAN APA ITU SYI'IR, SYAIR, SYU'ARA, PEMUSIK..
Syair itu ad korelasinya dgn musik. Ketika UAH menyebut ad surat pemusik, mksdny ad surat yg berkaitan dgn musik yaitu surat asy-syu'ara' (para penyair). Yg setuju silahkan, yg tidak setuju jg silahkan asal jgn main klaim sendiri kebenaran dgn menyalahkn yg lain. Aplg smpai menghujat, menghina, mengolok-olok, mengumpat, menuduh yg tidak2. Benar menurut kt blm tentu benar menurut yg lain. Kebenaran milik Allah....
@@ardyansyafii8927 Mohon izin untuk berdiskusi sekaligus mengutarakan pendapat saya yang ilmu agamanya masih sangat kurang sekali, Kalau bicara musik bisa melalaikan manusia bagaimana dengan teknologi yang ada di zaman sekarang? seperti mobil, motor, televisi dll ? Ambil salah satu contoh : Kalau dianalogikan mobil/motor adalah alat kita untuk bepergian berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain, pada zaman Nabi memang mobil/motor belum ada, jadi alat transportasinya adalah Unta/Kuda Kuda/Unta : Ciptaan Allah Mobil/Motor : Ciptaan Manusia (yang akal pikiran manusia semua bersumber ke Allah) Apakah mobil/motor bisa membuat manusia lalai? Sangat Bisa mobil/motor juga kebanyakan buatan orang kafir, kenapa tidak diharamkan? Kan kita memakainya juga berarti menyerupai orang kafir? Begitu juga dengan musik, suara kita ini adalah juga bagian dari nada, ada frekuensi" tertentu untuk mencapai nada" tertentu, tenggorokan/pita suara merupakan ciptaan Allah yang tidak ada tandingannya, sumber atau ide suara dari alat musik keluar berdasarkan dari suara yang kita miliki melalui kerongkongan kita.. Stop lah mengharam haramkan, Segala sesuatu yang sifatnya ciptaan manusia bisa melalaikan, bagaimana kita bijak dalam beragama, Semoga selalu dalam lindungan Allah... Amiiiiin
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
@@BaskoroSugiarto.. alat musik HARAM ...sepakat 4 imam Madhzhab yg mu'tabar.. bahkan para sahabat Nabi radhiyallahu anhum pun sepakat akan haramnya alat musik.. Terserah kalau anda keberatan akan kesepekatan para ulama salaf akan haramnya alat musik ini.. Tidak ada paksaan dalam beragama
@@epesefeknolife9477 ya berarti gakusah ada suara dong, suara itu juga bunyi nada sumber nada dari pita suara, sama halnya kayak unta : mobil sesuai contoh di atas itu bagaimana?
Dulu denger musik harus live , dan musik identik dengan konser yg mungkin disana juga indentik dengan adanya zina dan kamr, seperti pd jaman sekarang. Tp jaman sekarang denger musik gak harus live di lokasi, dimana-mana bisa denger musik dan musik . Bahkan nonton ceramah ustadz sunah (salafi) juga denger musik dulu (iklan). Itulah salah satu sebab perbedaan pendapat. Kalau dalil selaludiartikan secara tekstual gak ada tuh pendapag yg mengharamkan sabu, heronin, ganja dan narkotika lainnya, karena yg diharamkan adalah kahmr.
Subhanallah.... Astaghfirullah.... Alhamdulillah... Dengan begini akhirnya banyak dr kita jadi belajar al quran khususnya Asy Syuara... Mau yg pro UAH ataupun yg kontra in sya Allah jadi dapat ilmunya aaamiiin
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
@@epesefeknolife9477itu arti umum di indonesia. Cuma anda tau ga pensyair di arab yang di maksud UAH? Para pensyair di arab itu, membuat pola irama dulu sebelum membuat syair...sampai sini, tau pola irama itu apa?
Yang jadi polemik masalah surat pemusik Lalu hukum musik dalam islam Ada yang berpendapat haram jika isi nya banyak mudhorot Ada yang berpendapat mubah atau boleh asal kan mengandung kebaikan seperti lagu islami Yang saya tangkap UAH juga tidak menghalalkan musik Lebih condong ke mubah/boleh asal musik itu mengandung dakwah atau kebaikan Mohon koreksi kalo salah Tetap jaga persatuan dan kesatuan umat muslim dan juga NKRI Seandai nya UAH salah/khilaf itu mendandakan beliau juga seorang manusia biasa Jangan sampai mencela lebih baik saling mendoakan yang baik2.
luar biasa ust abdullah ini.. beliau sangat adil dalam menyikapi permasalahan ini. justeru uah berusaha mendudukkan permasalahan ini secara pengertian yang orisinal di jaman itu. hanya saja orang-orang yang sudah kadung dengki dengan beliau dan menunggu-nunggu "kesalahannya" mencari momen untuk "menyerangnya" kembali. karena "permasalahan" UAH dengan kelompok tersebut sudah berlangsung lama 😊
@@yudirahmansyah2033banyak di sosmed di komen komen Dan di sebutkan juga dari ustadz salahfi itu yg menuduh, ust adi hidayat di sebutkan manhaj nya bermasalah naudzubillah ! Banyak dari pengikut nya mencela bilang sesat ahli bid'ah dll nauzubillah 🧘♂️
@@yudirahmansyah2033antum pura2 gatau apa emg beneran gatau? Satu dua minggu ini dimulai ust muflih dan akhirnya semuanya serentak akun sosmed dan channel utube yg katanya kajian sunnah tapi isi komentar nya subhanalloh. Dan pertanyaan itu diulang2 di tiap kajian mulai ust khalid, ust muflih, ust abd hakim abdat dll seolah2 pertanyaan dri jamaahnya. Bagaimana bisa menyimpulkan dari potongan video?.
Saran aaya buat semua yang komen disini yang ngerasa tau tapi belum paham belajarlah dulu,alqur'an itu bukan matematika,apalagi tau nya denger dari orang bukan mengkaji sendiri,setiap pendakwah ato penceramah yang sudah hafal qur'an dan tafsirnya beliau udah paham maksud dan tujuanya.bagi pendenngar yang komen disini jadikanlah setiap kajian dari para pencetamah ato ustadz sebagai sumber ilmu bagi kita masing2.karna ilmu dari allah itu sangat2 luas sekali g cuma dari. satu orang.coba renungin berapa alhli hadist yang kalian tau berswrta kita2nya, dan berapa ahli tafsir alqur'an yang kalian tau beserta kitab2nya dan posisikan kalian semua ada dimana sekarang.!!!!
INGATLAH SDR KU PARA GURU, bahwa Syaitan dijadikan oleh Allah untuk menggoda & mentergelincirkan manusia. Cukuplah Saling menasihati tentang kebenaran (Al Qur'an) ❤
Mengapa UAH mengatakan bahwa surah As Syuara selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik atau penyanyi ? Dari pernyataan yang panjang dan UAH tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa : 1. Surah As Syuara atau yang disebut dengan surah para penyair itu diturunkan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam di zamannya dan dinegeri tersebut yaitu Arab pada 15 abad yang lalu 2. Oleh karenanya para penyair yang dimaksudkan oleh Allah Subhanahu Wataala dalam surah tersebut adalah para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu bukan untuk di zaman sekarang ini apalagi untuk para penyair di negeri ini oleh karenanya dalam pembahasan tentang siapa para penyair yang dimaksudkan tersebut ya sudah pasti para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu 3. Para penyair Arab di zaman 14 - 15 abad yang lalu berbeda dengan para penyair di zaman sekarang ini dalam hal cara menyampaikan syair-syair nya tersebut 4. Para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu dalam menyampaikan syair-syair nya mereka selalu melantunkannya dengan nada-nada yang indah dan berirama serta diiringi dengan bunyi-bunyian yang bisa mengharmonisasikan syair-syair tersebut baik itu menggunakan alat yang dipukul ataupun alat yang dipertik ataupun ditiup jika diistilahkan dalam bahasa sekarang ini hal tersebut disebut dengan istilah musik dan alat-alat nya tersebut diistilahkan sebagai alat musik dan di zaman itu belum ada istilah / kata musik seperti halnya di zaman sekarang ini akan tetapi mereka menggunakan istilah / kata yang lainnya yang artinya sama dengan musik di zaman sekarang ini 5. Para penyair di zaman sekarang ini khususnya dinegeri ini memiliki perbedaan didalam menyampaikan syair-syair nya tersebut perbedaan mereka adalah bahwa para penyair di zaman sekarang ini hanya melantunkan syair-syair nya tersebut tanpa harus menggunakan irama yang indah apalagi diiringi dengan bunyi-bunyian yang berasal dari suatu alat yang apabila diistilahkan dengan zaman sekarang ini disebut dengan musik dan alat musik 6. Dan dikarenakan para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu itu memiliki persamaan dengan para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini dalam hal menyampaikan syair-syair nya yang dibacakannya tersebut maka UAH berpendapat bahwa para penyair Arab di zaman itu seperti halnya para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini oleh karenanya selain mereka disebut sebagai seorang penyair mereka juga bisa disebut sebagai seorang penyanyi / pemusik / musisi jika diistilahkan ke zaman sekarang ini berdasarkan cara bersyair yang dilakukan oleh para penyair Arab di zaman tersebut ( 15 abad yang lalu ) 7. Dan oleh karena sebab itu berdasarkan latar belakang yang seperti itu UAH berpendapat secara pribadi bahwa surah As Syuara itu selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik / penyanyi / musisi 8. Secara bahasa As Syuara artimya adalah para penyair namun Kata syair dalam bahasa Arab itu berbeda konsep nya dengan kata syair dalam bahasa Indonesia. 9. Perbedaannya adalah terletak pada konsep atau cara melantunkan syair-syair nya dan para ahli sejarah Arab kuno dan ahli sastra arab pastinya lebih paham akan perkara ini daripada orang biasa meskipun seorang ulama sekalipun namun tidak memahami sastra arab khususnya yang berkaitan dengan syair-syair arab atau para penyair Arab khususnya dizaman dahulu ( 15 abad yang lalu ) 10. Dan kata musik di zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pada 15 abad yang lalu itu kemungkinan belum ada karena tidak pernah ditemukan baik itu didalam Al Qur'an dan hadits bahkan didalam kitab para ulama salaf sekalipun karena ternyata kata musik tersebut bukanlah berasal dari bahasa Arab yang asli atau yang sebenarnya akan tetapi baru diperkenalkan sejak 5 - 6 abad yang lalu yang kemudian didalam kata musik tersebut menyebar luas ke seluruh dunia dan dimasukkan kedalam kamus bahasa sesuai dengan budaya bahasa masingmasing setiap negara tersebut. 11.. Dan pastinya UAH juga sudah mempertimbangkannya mengapa UAH melakukannya dan siap mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada Allah Subhanahu Wataala di akhirat nanti jika apa yang disampaikannya adalah suatu kekeliruan dan kesalahan 12. Dan jika UAH saja berani bertanggung jawab atas hal tersebut maka untuk para muslim dan muslimah yang selama ini membully , menghinakan dan menghujat serta menuduh UAH tersebut dengan tuduhan-tuduhan yang buruk dan bermacam-macam harus siap pula untuk dimintakan pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu Wataala di pengadilan akhirat nanti karena orang yang mereka bully , hina dan hujat serta tuduh tersebut adalah seorang mukmin yang beriman , bertauhid dan berilmu serta cinta dan taat kepada Allah dan RasulNYA serta Al Qur'an dan As Sunnah. Allahu a'lam
Pada intinya HP itu haram, karena hampir semua yang ada di dalamnya adalah ada musiknya, dan tidak ada kata darurat, karena kita masih bisa menghindari untuk terjatuh ke dalam keharaman. Indonesia Raya itu haram karen dinyanyikan dan tidak ada perbedaan pendapat ulama karena musik itu Ijma ulama. Apalagi ya???? pokoknya semua haram dan kita harus konsisten dan ini bukan darurat.......
@@NettiZonn-lt2bkwajar itu ceramahnya UAH.jg ikut - ikutan apa kata Gurunya.. Hp klo Gk boleh ada musiknya.tlg Umat Islamnya suruh membuat Hp sendiri..
Semakin *TERBUKTI* Sabda Nabi, tentang *DAI DAI PENYERU KE NERAKA JAHANNAM* : Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَان رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُوْنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ وَ كُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ أِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرِّ فَجَاءَنَااللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرِّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرِ قَالَ نَعَمْ وَفِيْهِ دَخَنٌ قَلْتُ وَمَادَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّوْنَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُوْنَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرِّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ نَعَمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا قثلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ فَمَاتَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلاَ إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلُ تِلكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada Beliau tentang hal-hal yang *BURUK* agar jangan sampai menimpaku”. Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan *JAHILIYYAH* dan *KEJELEKAN* lalu Allah mendatangkan kebaikan (Islam,-pent) ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?” Beliau berkata : “Ya”. Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan ?” Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada *ASAP* ”. Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran *BUKAN dari AJARANKU,* dan menunjukkan (manusia) kepada *SELAIN PETUNJUKKU.* Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan *MEMUNGKIRI* nya”. Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?” Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) *Para DAI-DAI* yang menyeru ke *Neraka Jahannam* . Barangsiapa yang *MENERIMA* seruan mereka, maka merekapun akan MENJERUMUSKANNYA ke dalam *NERAKA* ”. Aku bertanya : “Ya Rasulullah, sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami ?” Beliau menjawab : “Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”. Aku bertanya : “Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini” Beliau menjawab : “Pegang erat-erat Jama’ah kaum Muslimin dan Imam Mereka”. Aku bertanya : “Bagaimana jika *TIDAK ADA* Imam dan Jama’ah kaum Muslimin ?” Beliau menjawab : " *TINGGALKAN* semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun engkau Menggigit Akar Pohon hingga *AJAL* mendatangimu ”. *‘Muttafaq ‘alaih’*
Ustadz yg seperti ini yg layak di jadikan contoh yg baik. Karena tdk mencela sesama muslim apalagi hanya persolan sedikit di perpanjang sampai sampai di di publikasikan di sosial media.
itu bukan persoalan ringan tetapi permasalahan berat, karena UAH telah menamakan surah dalam Al-Qur'an dengan penamaan yang tidak pantas. UAH juga mengatakan bahwa sahabat Hasan bin Tsabit adalah pemusik Nabi ﷺ. ini perkara berat karena membahayakan umat, apalagi kalau dibiarkan maka UAH akan mengobok-obok islam semaunya sendiri.
Bismillaah...Afwan ust ,yg saya perhatikan kritikan yg ditujukan kpd UAH bukan masalah hukum musiknya ust. Tapi ucapan beliau yg mengatakan bahwa Surah Asy-Syu'ara adalah surah MUSIK. Mereka mengatakan bahwa ucapan UAH tsb tidak ada dari kalangan para Ahli Tafsir yg menafsirkan seperti yg beliau tafsirkan. Itu yg saya ikuti selama ini...Bukan soal hukum musiknya...Allahu a'lam
@@budikomara3307ijin bermanfa at jika memang bisa bermanfaat memaham kan agama yang tidak dipahami sebagai pemahaman di Jaman ke Emasan Kemurnian Islam Pada Jaman Nabi Muhammad masih Hidup. Ya maksudnya kalau Jaman itu Surat Asy-syu'ara dijuluki surat pemusik harusnya lah Imam 4 madhab akan lebih amanah dri ulama terkini dan sy adalah pengabdi musik tahu paham sekali MUSIK ADA DI SEBELAH MANA BERPIHAK kpd PINTU PINTU KEMAKSIATAN DARI PADA PINTU KEBAIKAN DALAM MENGUATKAN IBADAH DAN IMAN. kalau ga percaya coba deh para Hafidz Qur'an di ajak karaukeh sebulan sekali sampe menikmati musik nanti ada berapa hafalan yang Hilang. Ya kalau lah lebih banyak Pemusik yang penghafal Al Qur'an. SAYA BARU BISA BERPALING DENGAN MENGAJAK JANGAN MENCOBA PINTU PINTU KERUGIAN DENGAN MENJADI PENGABDI MUSIK MACAM SAYA..bagi yang belum dalam menyelami musik .
Berkata Ibnul Wazir rahimahullah, 🗯 "Orang ikhlas yang mengharapkan Wajah Allah tidak takut dikritik kesalahannya dalam bertutur kata, dan tidak pula takut ditunjukkan kebathilan ucapannya". 👉🏼 Bahkan, ia mencintai kebenaran darimana pun datangnya, dan menerima petunjuk dari orang yang memberinya petunjuk. Bahkan kekerasan dalam kebenaran, dan nasehat lebih ia cintai daripada bermanis muka atas perkataan yang buruk. 📢 Teman sejatimu adalah ; 👍🏼 "Teman yang meluruskanmu dengan jujur, bukan teman yang selalu membenarkanmu". 📚 Sumber : Al-Awaashim walQawaashim, Ibnul Wazir (1/223). «والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه، بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدَّقَك،». [«العواصم والقواصم» لابن الوزير (١/ ٢٢٤)] Bukanlah aib jika seorang Da'i,ustadz ,kiyai atau yg semisalnya mengakui kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya(tentu bukan aib pribadi) dihadapan ummat. Ini adalah sikap GENTLEMEN seorang Da'i illallaah utk mau mengakui kesalahan yg dilakukannya. Menyatakan taubatnya kpd ALLAH kemudian menyampaikan permohonan Maafnya kpd kaum muslimin atas kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya yg bertentangan dg tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Dan berlapang dada menerima KRITIKAN ILMIAH(kritikan yg benar dan berfaedah). Karna KEBENARAN adalah barang hilang milik orang beriman...💣💥 Baarakallaahufiikum...🌹💖
@@budikomara3307 Berkata Ibnul Wazir rahimahullah, 🗯 "Orang ikhlas yang mengharapkan Wajah Allah tidak takut dikritik kesalahannya dalam bertutur kata, dan tidak pula takut ditunjukkan kebathilan ucapannya". 👉🏼 Bahkan, ia mencintai kebenaran darimana pun datangnya, dan menerima petunjuk dari orang yang memberinya petunjuk. Bahkan kekerasan dalam kebenaran, dan nasehat lebih ia cintai daripada bermanis muka atas perkataan yang buruk. 📢 Teman sejatimu adalah ; 👍🏼 "Teman yang meluruskanmu dengan jujur, bukan teman yang selalu membenarkanmu". 📚 Sumber : Al-Awaashim walQawaashim, Ibnul Wazir (1/223). «والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه، بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدَّقَك،». [«العواصم والقواصم» لابن الوزير (١/ ٢٢٤)] Bukanlah aib jika seorang Da'i,ustadz ,kiyai atau yg semisalnya mengakui kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya(tentu bukan aib pribadi) dihadapan ummat. Ini adalah sikap GENTLEMEN seorang Da'i illallaah utk mau mengakui kesalahan yg dilakukannya. Menyatakan taubatnya kpd ALLAH kemudian menyampaikan permohonan Maafnya kpd kaum muslimin atas kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya yg bertentangan dg tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Dan berlapang dada menerima KRITIKAN ILMIAH(kritikan yg benar dan berfaedah). Karna KEBENARAN adalah barang hilang milik orang beriman...💣💥 Baarakallaahufiikum...🌹💖
Silahkan play video ini dari awal sampai akhir, sudah? Belum kan? Di video ini, ustad sudah menjawab pernyataan antum itu. Mau saya bantu? Klik warna biru ini 17:26 Oya satu lagi, antum pahami dulu pengertian syair menurut UAH dan channel ini sudah menjawab
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz. Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar. Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya. Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi. Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
Jazakallah ustadz ku. Engkau adalah guru ana walaupun ana mengambil ilmu dr Mu melalui TH-cam. Ana mohon SM Allah suatu saat ana dpt duduk dimajlis Mu dan dpt mengunjungi kediaman Mu dan mdh2n Engkau dpt hadir di Medan. Bagi ana Engkau adalah ust yg sangat santun dan ust Pemersatu ditengah2 banyak ust yg membuat gaduh.
UAH menyatakan Syair = Musik. Definisi musik untaian nada" atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Dari definisi tersebut dapat ditentukan bahwa musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu melodi, harmoni, ritme, dan timbre. Syair adalah untaian kata" untuk mengungkapkan perasaan diri seseorang yang ditulis dalam bait dan baris, biasanya dalam satu bait terdiri dari 4 baris. Ketika syair ini diucapkan/dilantunkan dengan nada atau intonasi tertentu sehingga terdengar indah lagu....termasuk musik. Suara alam seperti gemenrcik air hujan, suara debur ombak itu nyanyian alam termasuk musik. Jadi Syair dan musik gk bisa dipisahkan. Gitar ketika dipetik acak atau ngawur namanya SUARA GITAR tetapi ketika di petik dengan nada atau suara sesuai syair tertentu namanya musik. Berbeda gitar sebagai alat musik dengan gitar sebagai sumber suara. Jadi Syair adalah untaian kata untuk mengungkapkan perasaan, suasana hati seseorang yang akan indah atau lebih menarik jika penyampaianx menggunakan nada atau intonasi suara tertentu (musik). Syair tanpa musik akan hambar atau musik tanpa syair tak akan bermakna. Musik, syair adalah bunyi'an yang diterima telinga. Haramkah telinga mendengar suara" yang indah...? Jika mata boleh memandang pemandangan yang indah mengapa telinga gk boleh...? Ane sepaham dengan UAH semua ciptaan Allah SWT, jika dinikmati untuk memperkuat keimanan kita atau ibadah kepada Allah SWT....halal. Kecuali jika jelas dilarang oleh Allah SWT seperti fitnah, makan babi dsb. Kalau musik, syair hanya alat untuk menyuarakan sesuatu, jika sesuatu itu berisi caci maki jadi haram tetapi jika isinya dakwah maka halal... Ustadz" yang ingin populer dengan cara menyerang UAH, mencari-cari kesalahan apa yang disampaikan UAH...ane katakan cara antum gk beradab ngaji lagi. Ane lebih suka lihat caranya ust Felix Siauw dari pada antum. Islam harus bersatu dari alumni manapun antum, sumbernya Al Qur'an dan Sunnah.
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
kalau sya sih simpel saja, jika kita sedang menghayal, memikirkan, mendengar, melihat segala sesuatu hal yg tidak baik, negatif sehingga efeknya membuat diri kita menjadi lalai, malas, bermaksiat dsb, maka hal yg seperti itu sebaiknya dihindari/tinggalkan ... ok gaisss
hadits nabi kalo nanti suatu zaman ada yg menghalalkan zina, sutrah, khamar dan alat musik...maka UAH menjadi bukti dari hadits Nabi ini..Bertakwalah kepada Allah..walaupun ana orang awam tapi kita cukup berdalil dg hadits ini.
Orang awam menyebut UAH adalah bukti/ contoh orang yg menghalalkan musik????? Anda siapa???? Tau dari mana org awam cukup dengan satu dalil,, kalo memahami hadist secara tekstual saja,, ngapain para ulama mempelajari ilmu2 hadist tinggal baca terjemahan saja,,, simple aja yaa anda mau ikut siapa itu hak anda, asal jngn mengomentari sesuatu yg anda pun belum tentu tau.
@@satushaf makanya dari itu kalo merasa memiliki ilmu tidak perlu lagi uah mengatakan bahwa assyuara itu ayat musik...afwan ana nda perlu banyak komentar takut ikut2 tan debat kusir yg tiada ujungnya..ana hanya berdoa semoga ana, antum dan uah senantiasa ditunjukkan kebenaran dan diistiqomahkan diatas manhaj yg lurus diatas Al-Qur'an dan AsSunnah..Amiin🙏
Akan ada sebagian dari umat ku yang akan menghalalkan Zina, khamr, sutera dan Musik (HR Bukhari). berarti pendapat ulama ini secara langsung menentang perkataan nabi Muhammad shalallahu alaihi.. Benarlah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam sekarang kejadian Umat nya menghalalkan Khamar Sutera Zina dan Musik
Ngartikan "NGAWUR" Tdk ada ulama yg mendahului dlm masalah ini, mengartikan syair sama dgn musik. di kritik dlm masalah ini tdk terima, pnjelasan mutar2, tdk mau ngaku klu salah.
@@utsmanhafidz1132 ente tau knp ulama dahulu gak pernah mengatakan syair sama dengan musik???karna mereka udah faham dan gak perlu di bicarakan lagi,,,sekarang nih yg baru ngaji online yg masih mebahas masalah ini,, amalan sudah sejauh mana ???masih muter2 di musik??yg pasti alqur'an jauh lebih utama di banding musik.,tinggalkan saja gampang gk usah ribet
Semoga UAH mendapatkan Hidayah / petunjuk. Sekarang ini UAH mendapatkan ujian dari Allah. Semoga menjawab ujiannya dengan cara Allah. Kalau memang salah. Ya salah saja. Gak apa apa. Namanya juga manusia. Kalau orang beriman maka salah juga harus di jalan Allah. Meminta maaf, meluruskan kesalahan. Menunjukkan yang benar. Selesai. Dan itu bukan cara yang buruk / tercela. Tapi itu adalah cara yang mulia. INI BUKAN SOAL HUKUM MUSIK. hukum musik sudah selesai dari dulu. Ada yang sepakat dan tidak sepakat. Masingmasing saling menghormati. Tapi ini soal nama surat; as syu'ara diartikan sebagai SURAT PARA PEMUSIK. dan beliau mengatakan : Hasan bin Tsabit sebagai pemusik di samping Rasulullah. Antara pemusik dengan penyair. Itu BERBEDA. Antara Muusiiqa denga Syu'ara berbeda. Seorang penyair. Atau seseorang yang membaca syair/ melantunkan syair. Walaupun dengan bermacam macam warna suara : Tinggi, rendah, keras, lembut, lirih...dsb... TIDAK BISA DISEBUT PEMUSIK / ATAU PENYANYI. Begitu juga sebaliknya. Seorang penyanyi yang melantunkan lagu. Walau dengan nada / suara Datar saja. TIDAK BISA DISEBUT PENYAIR. Konsekuensi kalau UAH tidak KEMBALI ke jalan Allah. Maka secara tidak langsung UAH memberi KUNCI pembenaran SHOLAWAT yang dinyanyikan, di dangdutkan, lanjut ke sholawat sambil joget joget. Kalau mereka ditegur : Kami sholawat sambil joget-joget dangdutan boleh. Buktinya : ada surat pemusik. Ada pemusik di samping nabi (Hasan bin Tsabit ). Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. Aamiin....
Maaf Ijin bertanya saudara ku. Saya mualaf baru belajar Islam.. Zina itu di hukum haram karena belum nikah.. klu sudah menikah halal.. bagaimana dengan pernikahan kafir.. haram atau halal..? alkohol itu haram saat di minum atau bahannya yg haram..? alat alat musik itu haram saat di gunakan atau bahan musiknya memang haram.. Klu pas naik bus perjalanan jauh.. pas waktu malam pak sopir putar musik agama dia pula biar penumpang nyaman.. Gimana solusinya saudara ku.. Mohon pencerahannya 🙏
@@coyandesta2327 Dalam hal ini teladan kita Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara umatku akan ada suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman keras) dan alat-alat musik" [HR Al-Bukhari nomor 5590) Dan orang beli alat musik, gitar misalnya, tentu tujuannya untuk bermain musik.. berbeda misal dg pisau bisa dia gunakan untuk memotong sayur, buah dsb.. meskipun bisa juga digunakan utk hal terlarang misalnya melukai orang lain
@@Anwarsanusi20055 Misalnya, ada maling datang ke rumah lalu yg punya rumah memukul dengan gitar sehingga maling kabur apakah gitar itu bisa di bilang ada manfaat nya.. atau yg haram pun bisa jd halal sesuai dengan kondisi.. Seperti haramnya babi tp di kondisi tertentu bisa halal.. Mohon pencerahannya 🙏
MEMAHAMI HADITS IMAM BUKHORI TENTANG ALAT MUSIK (Sehingga sesuai dengan perbuatan Nabi dan para Sahabat) Sebagian orang menghukumi haram bermain musik secara mutlak berdasar hadits riwayat Imam Bukhari. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ليكونن من أمتى أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف "Akan ada pada umatku kaum-kaum yang menghalalkan KEMALUAN, KHAMR, kain SUTRA, dan alat-alat MUSIK". BENARKAH DEMIKIAN? MARI KITA BAHAS SANAD HADITS Inilah satu satunya hadits yang dianggap paling shahih mengharamkan musik. Meski diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bukan berarti sanad hadits ini bersih dari pembicaraan. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara Muallaq artinya terputus sanadnya. Oleh karena itu Ibnu Hazm dalam Al Muhalla menolak hadis ini. Keraguan pada sanad hadis Bukhari ini tidak hanya terbatas pada periwayatan yang muallaq. Semua sanad dari hadis ini bersumber dari perawi tunggal, Hisyam bin Ammar. Perowi inilah yang jadi pembicaraan, ia diperselisihkan oleh para ahli hadits. MATAN HADITS Kita anggap saja hadits tsb shahih. Mari kita kupas bagaimana matan hadits tersebut. Setelah diteliti apa apa yang disebutkan dihadist tersebut tidak semuanya HARAM MUTLAK . 1. SUTERA hanya diharamkan buat laki-laki, sedangkan perempuan dibolehkan memakainya. 2. Dalam redaksi HADIST BUKHORI TERSEBUT adalah ALHIRA ( ﺍﻟﺤِﺮَ ). ARTI aslinya adalah KEMALUAN atau FARJI. Tapi dibelokkan artinya menjadi ZINA. Padahal kalau kita gunakan makna aslinya, yaitu MENGHALALKAN KEMALUAN, maka hukumnya tidak mutlak haram. Sebab menghalalkan kemaluan bisa dengan cara yang benar, seperti lewat pernikahan atau budak. KEMALUAN bisa HARAM kalau digunakan untuk berzina. Seharusnya memahami alat musik juga tidak mutlak haram seperti halnya kemaluan dan sutera, tapi harus difahami, jika alat-alat musik itu digunakan untuk kemaksiatan maka hukumnya haram TAPI jika tidak ada kemaksiatan atau melanggar SYARIAT maka hukumnya BOLEH. SEMUA YANG disebutkan hadist BUKHORI diatas yang HARAM MUTLAK hanya KHAMR karena ada dalil nash yang salah satunya menyebutkan yaitu: Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ “Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380). Haramnya memakai SUTRA bagi laki laki juga ada dalil nash yang menyebutkannya, silakan dicari sendiri. Nah bagi yang mengharamkan MUTLAK ALAT MUSIK adakah DALIL NASH yg menjelaskannya?? BEGITU JUGA JANGAN belokkan arti KEMALUAN MENJADI ZINA, ini TIDAK SESUAI ARTI yang sesungguhnya dari redaksi BUKHORI diatas. Kalau Anda bersikeras memaksakan mengharamkan MUTLAK alat musik, maka ANDA HARUS juga BERANI mengharamkan MUTLAK KEMALUAN, kalau berani silakan potong kemaluan. ===== Maka yang benar adalah musik terlarang tersebut adalah musik yang terangkai dengan kelalaian dan maksiat, sebagaimana contoh dalam hadits Imam Bukhari tsb. Dalam pengertian lain yakni lagu lagu syetan. Sebagaimana hal senada tergambar dalam hadits berikut: إني لم أنه عن البكاء ولكني نهيت عن صوتين أحمقين فاجرين : صوت عند نغمة لهو ولعب ومزامير الشيطان وصوت عند مصيبة لطم وجوه وشق جيوب ورنة شيطان “Aku tidak melarang kalian menangis. Namun, yang aku larang adalah dua suara yang bodoh dan maksiat: 1. Suara di saat nyanyian hiburan/kesenangan, permainan dan lagu-lagu setan 2. Suara ketika terjadi musibah, menampar wajah, merobek baju, dan jeritan setan.” (HR HAKIM DAN BAIHAQI
MEMAHAMI HADITS IMAM BUKHORI TENTANG ALAT MUSIK (Sehingga sesuai dengan perbuatan Nabi dan para Sahabat) Sebagian orang menghukumi haram bermain musik secara mutlak berdasar hadits riwayat Imam Bukhari. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ليكونن من أمتى أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف "Akan ada pada umatku kaum-kaum yang menghalalkan KEMALUAN, KHAMR, kain SUTRA, dan alat-alat MUSIK". BENARKAH DEMIKIAN? MARI KITA BAHAS SANAD HADITS Inilah satu satunya hadits yang dianggap paling shahih mengharamkan musik. Meski diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bukan berarti sanad hadits ini bersih dari pembicaraan. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara Muallaq artinya terputus sanadnya. Oleh karena itu Ibnu Hazm dalam Al Muhalla menolak hadis ini. Keraguan pada sanad hadis Bukhari ini tidak hanya terbatas pada periwayatan yang muallaq. Semua sanad dari hadis ini bersumber dari perawi tunggal, Hisyam bin Ammar. Perowi inilah yang jadi pembicaraan, ia diperselisihkan oleh para ahli hadits. MATAN HADITS Kita anggap saja hadits tsb shahih. Mari kita kupas bagaimana matan hadits tersebut. Setelah diteliti apa apa yang disebutkan dihadist tersebut tidak semuanya HARAM MUTLAK . 1. SUTERA hanya diharamkan buat laki-laki, sedangkan perempuan dibolehkan memakainya. 2. Dalam redaksi HADIST BUKHORI TERSEBUT adalah ALHIRA ( ﺍﻟﺤِﺮَ ). ARTI aslinya adalah KEMALUAN atau FARJI. Tapi dibelokkan artinya menjadi ZINA. Padahal kalau kita gunakan makna aslinya, yaitu MENGHALALKAN KEMALUAN, maka hukumnya tidak mutlak haram. Sebab menghalalkan kemaluan bisa dengan cara yang benar, seperti lewat pernikahan atau budak. KEMALUAN bisa HARAM kalau digunakan untuk berzina. Seharusnya memahami alat musik juga tidak mutlak haram seperti halnya kemaluan dan sutera, tapi harus difahami, jika alat-alat musik itu digunakan untuk kemaksiatan maka hukumnya haram TAPI jika tidak ada kemaksiatan atau melanggar SYARIAT maka hukumnya BOLEH. SEMUA YANG disebutkan hadist BUKHORI diatas yang HARAM MUTLAK hanya KHAMR karena ada dalil nash yang salah satunya menyebutkan yaitu: Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ “Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380). Haramnya memakai SUTRA bagi laki laki juga ada dalil nash yang menyebutkannya, silakan dicari sendiri. Nah bagi yang mengharamkan MUTLAK ALAT MUSIK adakah DALIL NASH yg menjelaskannya?? BEGITU JUGA JANGAN belokkan arti KEMALUAN MENJADI ZINA, ini TIDAK SESUAI ARTI yang sesungguhnya dari redaksi BUKHORI diatas. Kalau Anda bersikeras memaksakan mengharamkan MUTLAK alat musik, maka ANDA HARUS juga BERANI mengharamkan MUTLAK KEMALUAN, kalau berani silakan potong kemaluan. ===== Maka yang benar adalah musik terlarang tersebut adalah musik yang terangkai dengan kelalaian dan maksiat, sebagaimana contoh dalam hadits Imam Bukhari tsb. Dalam pengertian lain yakni lagu lagu syetan. Sebagaimana hal senada tergambar dalam hadits berikut: إني لم أنه عن البكاء ولكني نهيت عن صوتين أحمقين فاجرين : صوت عند نغمة لهو ولعب ومزامير الشيطان وصوت عند مصيبة لطم وجوه وشق جيوب ورنة شيطان “Aku tidak melarang kalian menangis. Namun, yang aku larang adalah dua suara yang bodoh dan maksiat: 1. Suara di saat nyanyian hiburan/kesenangan, permainan dan lagu-lagu setan 2. Suara ketika terjadi musibah, menampar wajah, merobek baju, dan jeritan setan.” (HR HAKIM DAN BAIHAQI
Ono ono wae😃😃😃😃😃 Penyair: 1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃 Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃 Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃 Contoh syair: Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃 2: Pemusik: Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃 Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya. Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃 PERTANYAANNYA: KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃 INTINE: KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡 SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
Yg saudara sampai kan itu terminologi bhs Indonesia sdgkan bahasan UAH tentang asy syuara dlm terminologi bhs Arab. Kita hrs banyak belajar lagi dan tdk saling menyalahkan sesama Muslim.
Knp bawa bawa mati bro,,, seseorang jika menghadapi kematian semua pasti menginginkan dalam keadaan ibadah mengingat Allah,,,itu sesama muslim lohh kok sampai segitunya
Na'am, shohih Al-Ustadz Abdullah Al-Jirani.. Kita harus berpemahaman dan bersikap 'adil, bukan ghuluw sebagaimana pemahaman firqoh/ kaum yang sedang booming dan viral di-sosial-media di akhir zaman ini (firqoh salafi-wahhabi).. Bahkan, Mu'assis Organisasi Muhammadiyah, yakni Muhammad Darwis/ Muhammad Dahlan adalah seorang pemusik yang handal (biola), karena dia mengambil pendapat yang membolehkan musik.. Dan kita harus toleran dan tenggang rasa (saling menghormati) dengan kaumuslimin yang memilih pendapat yang mengharamkan musik.. Yang salah adalah yang memilih pemahaman/ pendapat/ ijtihad Ulama' yang membolehkan musik, menghujat dan mem-vonis/ mem-fatwa-i dengan fatwa/ vonis yang sangat keji dan bathil (Ahlulbid'ah dan seterusnya) kepada kaumuslimin yang memilih pemahaman/ pendapat/ ijtihad Ulama' yang mengharamkan musik, dan begitupun sebaliknya, walaupun pasti kebanyakan firqoh/ kaum yang sebaliknya sih yang hubbi/ selalu menghujat/ mem-vonis/ mem-fatwa-i dengan sangat keji dan bathil (Ahlulbid'ah, Dholalah, finnaar, dan seterusnya) sih.. Alloohuyahdik 🤲 Walloohua'lam bisshowaab..
Setelah saya melihat kajian UAH berikutnya, kesimpulannya adalah terjemahan Al Qur'an itu yang kurang tepat. Seharusnya diartikan penyanyi/pemusik. Tapi masalahnya banyak orang yang masih pakai terjemahan yang kurang tepat, yaitu penyair. Pada akhirnya perdebatan menjadi tidak nyambung.
Para ulama uda menafsirkan ayat As syu'ara adalah para penyair bukan pemusik, baru jaman kita ini di tafsirkan para pemusik. Ikut ulama jgn asal ngarang entar umat sesat.
@@armenohorella2049 lebay ah. Serangan terhadap Ustadz Adi Hidayat itu kan sebetulnya pembalasan. Karena sebelumnya ada ustadz salafi yang menyatakan bahwa Al Fatihah di luar sholat itu bid'ah. Dan salah satu yang mengkonter adalah Ustadz Adi Hidayat. Sekarang saya tantang orang salafi untuk menyalahkan Gus Baha yang tidak mengharamkan bunga bank. Klo berani saya tunggu. Saya tunggu viralnya.
Semua bisa berpendapat dan dibantah. Tapi manusia yang tidak boleh dibantah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi WA sallam. Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’
Maaf Ijin bertanya saudara ku. Saya mualaf baru belajar Islam.. Zina itu di hukum haram karena belum nikah.. klu sudah menikah halal.. bagaimana dengan pernikahan kafir.. haram atau halal..? alkohol itu haram saat di minum atau bahannya yg haram..? alat alat musik itu haram saat di gunakan atau bahan musiknya memang haram.. Klu pas naik bus perjalanan jauh.. pas waktu malam pak sopir putar musik agama dia pula biar penumpang nyaman.. Gimana solusinya saudara ku.. Mohon pencerahannya 🙏
Mas Abdullah Jirani... Ga usah narik2 beda pendapat jadi masalah hormat sama ga hormat.. kamu mengada2 namanya, cenderung fitnah org lain yg ga sependapat sama UAH disebut tidak menghargai. Ini ga ada urusannya. Bantahan terhadap UAH itu cuma ada di ranah ilmiah.. kenapa jadi urusannya ga menghormati... Kacau urusannya kalau persoalan diskusi ada yg beda pendapat lgsung dicap tidal menghargai... Tolong dibersihin dulu hati n pikirannya. Belajar logika yang benar..jgn provokasi
Kelompok salafi wahabi ini yg justru merasa paling bener,jgn juga kita yg di luar salafi harus mengakui pendpt mereka bener,kelompok.salafi ini yg selalu berkeyakinan kelompok mereka yg paling bener,bid'ah lah, sesat lah,yg di ributin mslh furu aj dr jaman baheula
Membaca alqur'an... Itupun ada unsur musik. Jujur... Jujur... Jujur. Panjang pendeknya barokah itu juga mengandung unsur musik. Gitu saja kok repot. Huuuuuuuu dasar orang suka ribut.
Saya sepakat,,,Biarlah dihari kemudian kita masing2 bertanggung jawab atas setiap pernyataan kita masing2 semoga para ustads selalu diberikan kesehatan Aamiin
Jazakallah Khair Ustadz...jawabannya ilmiah sekali...ini yg saya cari ada yg bs menjelaskan maksud UAH...saya sepemikiran dengan Ustadz...krna bnyk yg memahami penyair itu adalah pembaca puisi....
Klo hanya baca terjemah iya akan bermaslah, jika punya ilmu ini adalah hal biasa, karna untuk mengartikan ayat al quran butuh banyak ilmu, nahwu..dll jdi jangan menghujat jika ilmunya tdk sampai hargai saja dulu jika tdk sepaham tinggalkan tapi jangan menghujat
Tidak setiap kritik itu hujatan, cinta dan mengidolakan tidak mesti dalam setiap pandangan sama dg yg diidolakan, .... kritik itu biasa dalam dunia ilmiyyah, adapun yang menambah-nambah dg hujatan maka itu salah.
Jazakallahu khairan Pak Ustadz. Mencerahkan dan menguatkan ukhuwah muslimin. Semoga Allah menjaga antum, keluarga dan orang2 yg mencintai persatuan Islam. Masya Allah..tabarakallahu
Yg dipermasalahkn bukan soal ikhtilaf tapi masalah surat asyuara ulama terdahulu tidak ada yg mengartikan surat pemusik sdgkn ulama terdahulu mengartikan surat penyair makanya kami tdk mempersamakan antara syair dan musik syair itu tdk haram berdasarkan nas alquran fan sunah klw anda punya pendapat musik itu halal ini ada dua kemungkinan: 1. mungkin anda seorang pengagum musik , pemain musik, 2. Mungkin anda lebih berilmu dibandingkan dg imam mazhab atau ulama lainnya yg kebanyakn mengharamkn musik di andingkn yg menghalalkn musik
1. Yg dimasalahkan adlh jelas ttg MUSIK (substansinya khilafiah). 2. Ttg surah yg dipakai referensi oleh ustadz Adi Hidayah hafidzollah adlh ranah ijtihad, dan beliau boleh berijtihad dg segala kompetensi ilmu beliau. Klo anda... Klo musik anda bilang haram, maka matikan ringtone hp anda.
Siapa Ulama yang menghalalkan musik ,Hanya Ibnu Hazm.. berkata Imam Nawawi " bilamana ulama telah bersepakat atau I'jma tidak boleh ada ulama lain yang menyelisihinya, apalagi Yang I'jma Adalah sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam,, dimana pengagungan kita kepada Umat terbaik, Sahabat nabi Yang mulia? Dalam hal Seorang Ulama menyelisihi I'jma Ulama maka pendapat Ulama tersebut mutlak ditinggalkan. Wallahuallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ “Sungguh akan ada sekelompok umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat-alat musik” Nah kan terbukti, jadi gak perlu heran yah. “Akan datang” .
Menurut Syeikh al-Qaradhawi, isu ini menjadi khilaf yang hangat diperdebatkan dalam kalangan ulama. Nyanyian yang disepakati haram ialah nyanyian yang melibatkan maksiat atau mempunyai unsur mengajak ke arah maksiat. Adapun yang disepakati harus pula ialah nyanyian yang menjurus ke arah naluri fitrah yang dialunkan untuk dirinya, nyanyian sesama suami isteri atau sesama kanak-kanak. Selain daripada jenis-jenis ini termasuk di bawah ruang perselisihan para ulama. Beliau mentarjihkan pandangan yang mengharuskan muzik dan nyanyian dan ia merupakan hukum asal bagi perkara-perkara baik dan dan indah. Namun, terdapat beberapa unsur luaran yang terpalit padanya yang menyebabkan hukum boleh berubah kepada haram atau makruh tahrim. Beliau turut meletakkan beberapa peringatan dan garis panduan bagi sesiapa yang mendengar nyanyian dan mempraktikkannya: Sesiapa yang berniat mendorong diri untuk melakukan maksiat melalui nyanyian, maka dia seorang fasik. Jika bertujuan merehatkan jiwa, membantu untuk taat kepada Allah SWT dan menyegarkan diri, maka ia dikira perbuatan yang baik. Jika tidak berniat samada baik atau buruk, maka ia dikira perbuatan al-lahwu / al-bathil (sia-sia) yang tidak berpahala mahupun dosa. Lirik mestilah tidak mengandungi unsur menyalahi akidah, hukum-hakam dan kewajipan Islam Gaya penyampaian penyanyi mestilah menjaga batas-batas syarak. Agama Islam menolak sebarang unsur keterlaluan dalam setiap perkara, meskipun dalam isu ibadah. Keterlaluan dalam perkara harus akan menghabiskan masa yang sepatutnya digunakan untuk melakukan kewajipan. Setiap pendengar mestilah menilai dan menentukan sendiri nyanyian yang boleh didengar. Mereka lebih mengetahui bentuk-bentuk nyanyian yang mampu merangsang nalurinya, menggodanya kepada fitnah dan melupakan unsur rohani dalam dirinya. (Rujuk Halal dan Haram dalam Islam, hal. 430-436)
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz. Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar. Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya. Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi. Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
Wahai saudaraku sesama muslim, takut lah kepada Allah, jgn terpengaruh dengan koment2 yg memecah belah ummat. Mereka yg berbicara ttg agama di kolom komentar belum tentu dari kalangan kaum muslimin. Jd jgn sampai kita ummat muslim terprovokasi, kita ummat muslim sedang di adu domba lewat komen2 yg memecah belah ummat. Syahadat kita sama, tuhan kita Allah SWT nabi kita nabi Muhammad SAW. Bersatulah wahai saudaraku kaum muslimin. Berhenti untuk membalas komentar2 negatif dr para netizen yg memecah belah ummat. Semoga kita dipelihara oleh Allah SWT dr perbuatan org2 yg dzholim dan dipelahara oleh Alllah SWT untuk tdk mendzholimi org lain. Aamiin
Koq materi & pembahasan nya menurut saya beda yaa .. ??? 🤔🤔🤔 Menurut saya yang mereka pertanyakan itu bukan masalah Haram atau Tidak nya alat musik, musik atau apapun itu. Yang saya tahu yang mereka permasalahkan adalah Surat Asy Syu' ara itu adalah apa benar Surat tersebut adalah Surat Pemusik ... ??? Ada yang bisa jelaskan substansi yg sebenarnya ... ???
Konteksnya dr awal definisi musik adalah sesuatu hal yg mempunyai nada. Ahli syi'ir dahulu membuat lirik & membacakannya dg nada tanpa alat musik. Nah klo dr definisi di atas sudah masuk kategori pemusik. Shg pada Surat Asyu'ara yg bila diartikan para penyair klo dari definisi tsb bisa diartikan surat pemusik.
UAH jelas sikapnya terhadap musik. Terkait hukum makanya sebagai ustad wajib menjelaskan asal muasal dan djelaskan secara logis dalam menganalisa... Perlu di ingatkan islam (dalam al quran 100an lebih ayat yg mengharuskan kaum muslimin wajib mengunakan akal pikiran). Kita sebagai manusia dikarunia akal pikiran selayaknya kita menggunakan. Ustad Abdullah ini bijaksana dalam menyikapi dan menjelaskan serta menengahkan persoalan viral. Yg penting umat muslim saling support yaa
Syair itu Memang Mengandung Unsur Musik Oleh: Muhammad Zakaria Darlin Ketika lulusan Bahasa dan Sastra Arab dari Libya dilawan oleh lulusan terjemah tekstual. Sungguh salah satu musibah besar di negeri ini adalah ketika masalah tertentu diserahkan pada bukan ahlinya. *** Syair itu memang ada musik nya. Ada nada nya, ada irama nya, ada ketukan nya, di zaman Jahiliyah ditemukan 16 ketukan (buhur). Meskipun yang menemukan ketukan ini adalah Al-Farohidiy yang lahir ratusan tahun setelahnya. Orang Jahiliyah bahkan ketika bersafar, mereka berdendang dengan alat gendang dan nyanyian mereka itu diberi nama “nyanyian unta”. Di zaman Nabi pun ketika beliau masuk Madinah, para kaum Anshar bergendang dg alat musik menyambut Nabi dengan sholawat “Thola’al Badru” nya. Nabi tidak melarang. Bahkan ketika Walimah, mereka juga suka berdendang, banyak riwayat nya menyebutkan bahwa Nabi tidak melarang nya bahkan membela nya. Belum lagi ketika Hari Raya besar, Nabi pernah membiarkan anak-anak kecil berdendang ria dengan alat musik sambil bersyair di dalam rumah beliau sendiri. Meskipun ada sahabat yg memprotes nya, Nabi malah membela anak-anak tersebut. Perihal hadits yang mengharamkan alat musik itu jelas dengan qorinah lafaz sebelumnya (zina dan khomar), yaitu apabila syair di dalam musik itu dipakai untuk menemani orang minum khomar, sutra dan berzina seperti hal nya yang dilakukan kalangan awwam di masa Abbasiyah. Abu Nawas diantara penyair khomar yang terkenal dengan syair mabuknya. Ini baru haram. Mirip-mirip orang kaya raya di bar dan diskotik sambil minum khomar dan mencari pasangan zina lah kalau zaman sekarang nya. Bunyi hadits nya : ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف Semua unsur yang diharamkan ini memakai huruf (و) yang mensyaratkan “pengumpulan”. Jd tidak sekonyong-konyong semua musik haram. Baca hadits mestilah dg gaya bahasa (uslub) nya, jangan pakai google translate. Uslub nya jelas memakai huruf (و) yang secara Ilmu Maaniy mensyaratkan : تشريك المعطوف والمعطوف عليه في الحكم Kedua ma’thuf dan ma’thuf ‘alaih itu hukumnya sama, dan fungsinya dikumpulkan keduanya di waktu yg sama, tidak bisa dipisahkan. Sama halnya ketika Al Quran menyebutkan : الذين آمنوا وعملوا الصالحات Maka mesti beriman dan mesti beramal sholeh. Tidak bisa cuma salah satu nya saja. Keduanya mesti dilakukan di waktu yg sama. Itu fungsi huruf (و) yang membedakan dia dengan huruf atof lain. Maka musik yg diharamkan jelas, yaitu yg ditemani oleh sutra, zina dan khomar. Makanya dalam kitab Al-Muhalla disebutkan oleh Imam Ibnu Hazm bahwa musik yang haram adalah musik yang kotor, porno, jorok, membawa pada maksiat, dan melalaikan. Hukumnya musik disamakan dengan hukum nya kalam (omongan manusia). Jika baik maka hukumnya boleh, jika buruk atau melalaikan dari mengingat Allah maka haram. Adapun Hassan bin Tsabit adalah penyair nya Nabi. Beliau bernyanyi untuk membela Nabi. Nyanyian (syair) nya beliau itu bahkan ada ketukan nya dan bisa diiringi dengan alat musik. Tidak hanya Hassan, bahkan Ka’ab bin Zuhair pun diberi burdah (sorban) oleh Nabi sebagai hadiah karena telah memuji Nabi dalam syair nya. Tidak hanya lelaki, bahkan penyair perempuan pun dipuji Nabi. Al-Khonsa’ namanya. Ketika ditanya siapa orang yang paling pandai membuat syair, maka dijawab oleh Nabi : Al Khonsa’. Nabi mana yang pernah memuji penyair perempuan? Ya cuma Nabi kita Muhammad SAW. Syair itu memang ada hubungannya dengan musik. Makanya disebutkan di kitab-kitab Arudh Qawafi bahwa buhur-buhur nya yg 16 itu adalah musik nya. Jangan jauh-jauh, surat di dalam Al-Quran saja ada sajak nya. Baca surat Ad-Dhuha dan temukan sajak di setiap ujung ayat nya. Tidak usah jauh-jauh juga, cukup bangun pagi saja. Dengarkan bunyi kicauan burung yang ada ketukan nya, bunyi air mengalir yang indah dan mempesona, bunyi ombak di lautan yang menghanyutkan perasaan. Ini tanda bahwa musik dan ketukan nada itu tidak pernah haram dalam Islam. Cuma orang tidak punya hati yang tidak suka dengan nada dan musik. Yang hatinya sudah membatu. *** Kadang kita heran dengan orang-orang yang berbicara tanpa ilmu, yg berani sekali bicara di publik tanpa spesialisasi nya. Sudahlah itu pengikutnya banyak pula. Saling dukung satu sama lain dalam tempurung ketidaktahuan, sambil merasa dirinya sudah paling tahu. La haula wala quwwata illa billah..
@@guswijay8645 itulah kesalahan fatal kamu dan kaum terjemahan golonganmu itu. kalian baru tau satu hadis langsung berani menentukan hukum tanpa meliat dalil2 yg lain dan seakan2 paling benar dan paling pinter, tapi keblinger. aku tanya kamu selain dalil yg kau sebut ada tidak dalil lain yg berdiri sendiri atau yg kau sebut dipisah yg mengharamkan sutra utk laki2 , keharaman khomer juga zina. itu namanya nas keharamannya tdk dipertentangkan lagi, sekarang silahkan carikan dalil selain dalil yg kau sebut yg terpisah tentang haramnya musik, silahkan tunjukkan yg ada malah dalil dibolehkannya bermain musik oleh rosul. belajar lagi biar faham agama dan tdk menjadi sumbu pendek dg memaksakan pendapat.
@@guswijay8645 itulah kesalahan fatal kamu dan kaum terjemahan golonganmu itu. kalian baru tau satu hadis langsung berani menentukan hukum tanpa meliat dalil2 yg lain dan seakan2 paling benar dan paling pinter, tapi keblinger. aku tanya kamu selain dalil yg kau sebut ada tidak dalil lain yg berdiri sendiri atau yg kau sebut dipisah yg mengharamkan sutra utk laki2 , keharaman khomer juga zina. itu namanya nas keharamannya tdk dipertentangkan lagi, sekarang silahkan carikan dalil selain dalil yg kau sebut yg terpisah tentang haramnya musik, silahkan tunjukkan yg ada malah dalil dibolehkannya bermain musik oleh rosul. belajar lagi biar faham agama dan tdk menjadi sumbu pendek dg memaksakan pendapat.
@@A.rosikin org ² ini lebih paham dan lebih baik dari sahabat Rasulullah, lebih baik dari 4 imam dan imam Bukhari ,jelas hukum alat musik itu haram kemudian yg di hasilkan suara musik juga mengikuti haram di dengarkan, yg di tekankan alat musik ya, lihat riwayat Abdullah bin umar ketika berjalan mendengar suara musik (ada yg meriwayatkan seruling) beliau menutup kedua telinganya dan menjauh
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan terjadi di akhir zaman penenggalaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa, apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal.” (HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dan hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamul-Ausath. Hadits ini Shahih) Dari Sahl bin Sa’d bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di akhir zaman akan terjadi pembenaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. Beliau ditanya, “Kapan itu terjadi, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Apabila musik dan para penyanyi telah begitu marak.” HR. Ibnu Majah dan Thabrani, dishahihkan oleh Albani. Kata qainat adalah isyarat tentang para penyanyi, laki-laki maupun perempuan Dari ‘Ubadah bin Shamit yang berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh akan ada sekelompok umatku yagn menganggap halal khamr dengan nama lain yang merka gunakan untuk menyebutnya. HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani. Ibnu Hajar berkata: sanadnya jayid
Allah Ta’ala berfirman, وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7) Ibnu Jarir Ath Thabariy -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir berselisih pendapat apa yang dimaksud dengan لَهْوَ الْحَدِيثِ “lahwal hadits” dalam ayat tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya. Lalu setelah itu Ibnu Jarir menyebutkan beberapa perkataan ulama salaf mengenai tafsir ayat tersebut. Di antaranya adalah dari Abu Ash Shobaa’ Al Bakri -rahimahullah-. Beliau mengatakan bahwa dia mendengar Ibnu Mas’ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau -radhiyallahu ‘anhu- berkata, الغِنَاءُ، وَالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ، يُرَدِّدُهَا ثَلاَث َمَرَّاتٍ. “Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.[1] sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ ، وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ ، يَأْتِيهِمْ - يَعْنِى الْفَقِيرَ - لِحَاجَةٍ فَيَقُولُوا ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا . فَيُبَيِّتُهُمُ اللَّهُ وَيَضَعُ الْعَلَمَ ، وَيَمْسَخُ آخَرِينَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ “Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”[7] Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.
Yg dimaksud sebagaian jadi kera itu pirlaku sutat sutatnya yg bembenarkan musik seperti prilaku kera cinta dunia dan mencari ridho manusia ketimbang ridho Alloh. Mengarapkan riho manusia sekalipun Alloh murka. Ini menurut saya harus dihargai yah pendapat saya. Itu hadis shoheh matsur .👍
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz. Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar. Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya. Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi. Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
@@berman1972memang beda pendapat to tapi jika di teliti cek pendapat 5 imam yg jadi rujukan umat Islam di Indonesia terutama imam Syafi'i ya, dan hadits shahih imam Bukhari memang ada yg melemahkan dalam bab musik yaitu ibnu hazm tetapi itu krn kesalahan ibnu hazm,
Allah Ta’ala berfirman: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً) “Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59). Kami telah mendengar dan membaca, bahwa ada orang yang mengatakan perbedaan pendapat itu rahmat dan mengambil salah satu pendapat dalam khilafiyah di dalamnya ada kemudahan bagi manusia. Maka kami katakan kepada mereka: Pertama: Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman: (فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ) “Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya” Maksudnya kembali kepada Allah adalah kembali kepada Al Qur’an dan kembali kepada Rasul adalah kembali kepada As Sunnah. Dan yang menguasai hal itu adalah para ulama yang mengkhususkan diri dalam ilmu agama. Kedua: keringanan dan kemudahan itu datang dari syariat Allah dalam kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya. Adapun mengambil pendapat yang bertentangan dengan Kitabullah dan sunnah Rasul itu adalah kebinasaan. Allah Ta’ala berfirman: (وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al An’am: 153).
Yg dikritik kpd uah bukan masalah hukum musik halal atau haram, kalo itu mah emang banyak perdebatan... Bukan masalah musik boleh atau tidak boleh.... Tapi menafsirkan suray syuara adalah surat musik, dan ada sahabat yg profesinya pemusik? Sampai sini harus difahami...
Silahkan play video ini dari awal sampai akhir, sudah? Belum kan? Di video ini, ustad sudah menjawab pernyataan antum itu. Mau saya bantu? Klik warna biru ini 17:26 Oya satu lagi, antum pahami dulu pengertian syair menurut UAH dan channel ini sudah menjawab
@@centremadrasah betul, dari keterangan eliau Ustadz Abdullah Al-Jirani menjelaskan definisi musik sesuai yg ustadz Adi Hidayat kemukakan sehingga, dalam kondisi tersebut ustad Adi Hidayat menyimpulkan sbg surat pemusik. Jadi yg saya tangkap beliau menyimpulan begitu dari pemahaman beliau berangkat dari definisi beliau tentang musik. Pertanyaan saya ADAKAH PEMAHAMAN PARA SAHABAT atau ULAMA 4 MZHAB mengartikan SURAT ASY-SYU'ARA' sbg surat pemusik, mentasfirkan penyair atau mendefinisikan musik seperti yg dijelaskan ustad Adi Hidayat?
Suara yang dinadakan namanya nasyid,,, jd menurut ana beda syair, nasyid, musik... Kalau syair di bilang musik sangat membahayakan orang bisa memahami musik halal
Ini br ustad yg baik penjelasanx menyatukan para ulama ...ini bagus di jadikan contoh para ulama2 yg lain...sehat sll pak ustad semoga amal kebaikan mu di terma olleh ALLAH swt
Yg dimasalahkan bukan haram, makruh atau haramnya, tapi tentang diucapkan pak UAH itu bilang bahwa as syuara itu artinya pemusik ... padahal artinya itu penyair... yg itu saja diklarifikasi... .
artinya dalam bahasa apa? ini awal perselisihannya. Makna dalam Bahasa Arab beda dengan Bahasa Indonesia. Ketahuan ga berani ya nyimak penjelasan UAH? Takut tertampar realita
Yang membela salafi juga membantah dengan pengamanan konsep dan pemikiran yang berbeda. Saya juga pemusik, penyanyi, pemain drama, guru musik, juga guru ngaji. Suka-suka Dong. Mau bermusik atau tidak. Saya juga seorang khotib, guru ngaji, , pernah jadi preman, suka cari gara-gara. Tetapi saya sadar bahwa pemahaman otak manusia itu tidak sama. Jangan merasa paling benar dalam memahami konsep. Baik itu ilmu agama atau bukan.
NI CHANEL TUKANG ADU DOMBA UMAT! cari donasi lagi ! tidak malukah! adu domba trus cari donasi ! video spotong2! gak pernah UAH bilang surat asyuraa surah pemusik, UAH ditanya tentang hukum musik ,krn kenapa muhamadiyah ada lagu mars Musik padahal musik haram lihat dichanelnya itu di kajian UMJ waktu ramadhan video dipotong2! stlahnya UAH jelaskan ada ulama mengatakan HARAM ,dibolehkan,sekarang Rhoma IRama saja itu pakai musik utk dakwah lagu judi kluar waktu indon buat SDSB,berkat lagu itu jug amasyarakat indon kena sadar bahaya judi! sebaiknya kalian sekrang ramai senang demo 1juta umat kerumah RHoma Irama lempar batu itu rumahnya sampai hancur! maksud chanel ini apa mau adu domba ? kalau berani langsung datangi rumah Rhoma Irama yg dulu buat lagu Judi waktu SDSB marak ,krn lagu itu Pemerintah indon malu stop itu SDSB!!
Ah anda masih sibuk dgn urusan musik, ada yg lebih penting bro, yg pertama musuh islam dari orang kafir dan syetan senang melihat umat islam terpecah, yg kedua coba cek di keluarga kita atau diri kita pribadi, jangan jangan masi suka meninggalkan sholat, atau belum menutup aurat, atau masih senang berbuat maksiat, ini yg penting kita koreksi, kalau ada ulama yg salah, maka kita tidak akan menanggung dosa mereka, tapi jika kita sendiri dan keluarga kita yg salah, maka itu yg akan kita pertanggung jawabkan, jadi pesan sy, sadarlah bagi seluruh saudaraku seiman
UAH yg hafidz hafal qur'an dan hadist,,iQ nya tinggi bilang musik itu boleh kalo baik maknanya..Ada org yg hadistnya disampaikan kalo laptop dibuka mengatakan musik bid'ah,,kalo gue sih pilih UAH ya..entah yg lain..😊
Kalo sahabat, ke tabiin, ketabiunattabiin, dan 4 madzhab. Musik itu harom lalu kok bisa berubah jadi halal. Ini bukan khilafiyah karena ijma para sahabat sampai ke 4 madzhab sama2 mengharamkan.
Saya setuju kalau tentang musik itu masalah furu' dan terdapat khilafiah tetapi memaksakan pemahaman surah Asy-Syu'ara' menjadi surah pemusik itu bukan masalah furu' karena itu menyangkut pemahaman surah karena Asy-Syu'ara' itu adalah para penyair, anak smp pun tahu kalau pemusik beda dengan penyair. Buat para agamawan yang membuat judul "SAYA BELA UAH" , kalau mau Bapak jangan membela perorangan karena satu golongan dengan bapak tapi belalah Alquran.
Betul sekali, msak g bsbedakan syair dan musik. Terus terang sya g Terima di alquran diblng ad surah musik, krn bs2 dikemudian hari ayat2 al quran di jdikan musik
Ternyata mmg ada ya org yg ga nyimak penjelasan padahal ust Adi sudah jelasin panjang dan lebar...bhwa penyair dlm bahasa arab dg BHS Indonesia memiliki arti berbeda...
@@ardisuwanto2755 Daripada debat soal istilah lebih baik saya tunggu UAH nyanyi dan bermain musik ndangdud ria toh gak apa apa , kan sudah ada surohnya.
@@madamremponghadewee trus kalo enten gak terima mau apa, simak dulu video UAH terbaru soal pengertian penyair di jaman nabi. Pasti ente belum lihat videonya trus koar²
MasyaAllah, sangat jelas pemaparan beliau. Sangat jauh berbeda dg ustadz2 yang lainnya. Khusus untuk Ustadz Zulkarnaen Elmadury, semoga lebih bijak dalam memberikan kritikan kpd Ustadz Adi Hidayat.
Bukan perkara musik halal atau haramnya, tapi uah menafsirkan surah asyaura itu sebagai surah pemusik yng sudah bertolak belakang dengan para ulama ahli tafsir dari zaman sahabat sampai para ulama khloaf, itu yng jadi masalahnya
@@SyamsulArifin-t4j itu sudah menyelisihi ulama ahli tafsir sedunia mulai dari era para sahabat, tabi'in tabi'ut serta ulama kholaf, cuman uah yng menafsirkan surah tersebut dengan surah pemusik, hati2 merubah makna alquran yng tidak sesuai bisa menjerumuskan kedalam neraka, meskipun ada ikhtilat di kalangan ulama tapi mayoritas ulama mengharamkan musik termasuk 4 imam mazhab
@@balbalan8917 justru itu masalahnya tidak ada yng menafsirkan dari ahli tafsir baik dimasa sahabat, imam Mazhab sampai ulama2 mukhtabar yng mengartikan penyair adalah pemusik, disanalah letak masalahnya, siapa ulama yng menafsirkan atau berpendapat penyair adalah pemusik,terus apakah uah meberikan ulama rujukan yng menafsirkan penyair sebagai pemusik, yng ada uah hanya membahas masalah hukum musiknya aja, memang hukum musik adalah ikhtilaf di kalangan ulama, cuman cara uah salah dalam menafsirkan alquran seeuai dengan hawa nafsunya
Saya paham setelah melihat video Ustad adi Herry pras dan masih bnyk lagi,kbayakan yg menyalahkan ustad adi ini cuma lihat video yg di potong alias tidak lengkap.dan yg bertanya jg kepada ustad atau Syaikh skalipun cuma bertanya tanpa menjelaskan pendapat ustad adi,beliau jelas-jelas mengatakan.kalaw saya tidak suka musik saya suka Nya mendengarkan Al-Qur'an jadi saya lebih condong tidak mendegarkan musik termasuk kpada murid-murid saya kata beliau,karena kalau mengha pal Al-Qur'an itu harus fokus jngn di selelingi denger musik, akibatnya bisa pudar hapalan.tolonglah dengarkan tonton videonya dengan full biar tak gagal paham.
Iya kerana UAH sudah mula membantah fahaman wahabi. Maka, seperti biasa, wahabi akan mula "membunuh karakter" UAH. Di tuduh UAH sebagai UStaz Wong sesat, ditudh Ustz Syubahah dan lain2
Assalamualaikum, Izin Tad, jadi gini, sedikit beda mgkin Tad. Jadi, ini konteks Surah Asy Syuara yg dipersoalkan krn mengatakan UAH "menyamakan" surah sebagai surah pemusik. Agar para pencela dan penyerang UAH, terutama jamaahnya (yg mgkin masih bisa ditolong), bisa ngerem dikit cercaannya trhadap UAH, ini krn mrk semakin memperlihatkan militansi dan arogansi mereka, buktinya, Ustad bahkan sdh menjelaskan seperti ini, msh ga mudeng, hehehe. UAH menjelaskan dan menegaskan, definisinya bukan dalam bahasa indonesia, ini bagian yg paling ga nyambung di mereka. UAH mengkategorikan "syair" dalam bahasa Arab itu lebih luas dari definisi "musik", bahkan dalam konteks budaya arab jaman jahiliah ketika surah asy syuara itu diturunkan, musik dijelaskan menjadi semacam "cabang" atau bagian dari "syair" (bahasa arab). Sehingga menjadi sederhana, ketika dipahami knp konteks surah asy syuara ini adalah "bagian" dari surah pemusik (krn dalam budaya arab, musik menjadi bagian dari syair), dimana bagi bangsa arab dikatakan asyu syuara adalah surah para penyair...dalam konteks bahasa arab, ya sama saja, krn itu UAH jg ngomong, tentu saja ga bakal ada ulama arab (terdahulu) yg mengartikan surah asy syuara adalah surah pemusik, ya kan krn musik mmg bagian syair, jd ngapain disebut surah pemusik bagi orang sono, wong musik bagian dari syair kok. Belum lg dalam konteks istilah "Musik" itu sendiri baru muncul (berkembang ke berbagai belahan dunia) dikemudian hari yg akar katanya berasal dari bahasa Yunani. Inilah pentingnya latar keilmuan, dimana UAH mencontohkan skripsi salah satu ustad (?) yg "menyerang" beliau, bukan krn ingin merendahkan, tapi dimaksudkan bahwa persoalan bukan sesederhana menurut ustad tsb, yg mencela dgn mencontohkan alat2 musik sambil nyuruh belajar sd lg utk bedakan alat musik dan alat syair (padahal ngertinya dalam definisi bahasa indonesia). Karna bicara konteks transliterasi, akan sulit bagi orang yg secara formal belajarnya keteknikan, dapat dipahami bahwa ybs selama di arab juga mengikuti kajian2 dgn beberp ulama, tapi tentu akan berbeda apabila tdk belajar secara formal, runut dgn kurikulum tertentu utk mencapai tahapan tertentu. Riskan jg klo ga mempersoalkan latar pendidikan, bisa bahaya nanti, ntar bnyk muncul ustad2 baru yg latar pendidikannya dari ulama2 besar juga, tp ngajinya di youtube, hehe. Jadi, terkecuali UAH menerbitkan Al Quran atau Tafsir Alquran dalam bahasa Indonesia (aamiin), maka apabila UAH menerbitkan tafsir Al Quran-nya dan mengartikan Asy Syuara=Para Pemusik (Pemusik dalam definisi bahasa Indonesia), maka silahkan di challenge. Ini belum bicara soal penyempitan dan perluasan makna kata ya, apalagi sebuah kata yg melewati ratusan bahkan ribuan tahun, dahulu mungkin musik itu adalah apa saja yg dihasilkan oleh alat2 musik, besok lusa bunyi2an berirama sudah dihasilkan oleh teknologi digital (bahkan sekarang seperti itu), tidak diharamkan kicauan burung oleh mereka dijaman dahulu dan penganut paham musik haram mutlak...tentu mereka kan kebingungan mrnghukumi apabila suatun saat AI men-generate suara kicauan burung menjadi musik, lah...kan ga dihasilkan dari alat musik dan AI ini bukan binatang yg haram dan ga ada jaman nabi, hehe. Itulah, maka yg punya kapasitas dan kredibilitas berbicara, tentu yg latar kesustraan jauh lebih kredibel dibandingkan bidang keteknikan, misalnya. Ya kecuali ngomong soal Bendungan, Pondasi, dll...wallahualambisswab.
Musik (Yunani: μουσική)[1] adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung Ritme, lagu, dan keharmonisan.[2] Musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu melodi, harmoni, ritme, dan timbre.[3] Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya dalam suatu bentuk seni. Musik adalah sebuah fenomena unik yang dihasilkan oleh beberapa alat musik. Namun, seni musik tidak hanya sebatas bunyi/suara yang dihasilkan dari alat musik, tetapi juga apa pun yang dapat menghasilkan bunyi/suara itu bisa dianggap sebagai musik, atau istilahnya disebut dengan musik alam.
yg jelas UAH itu ahli bidang Quran, beliau jg fasih bahasa arab dan hapal quran, jadi ya sudah selazimnya kita tidak menyalahkannya apalagi klo kita sudah cukup berilmu, maka ngerti maksudnya..
Perkataan UAH itu berat dicerna, sangat berpotensi terjadinya polemik dan kegaduhan, tidak cocok untuk dikonsumsi publik, kasihan awwam nanti pikirannya berpetualang kemana-mana .............. Semua syair itu pasti musik, tetapi tidak semua musik itu syair (karena ada metal, dangdut, koplo, hip-hop, rock n roll, dst) . Musik memiliki irama, demikian pula syair (tidak mungkin bersyair datar-datar saja tanpa irama, iya toh?). Ada 16 irama dalam syair yg dinamakan BAHAR. Nah irama tersebut mewakili suasana hati tertentu, seperti semangat, kasmaran, larut dalam khayalan, propokasi, sedih, galau, kekaguman, keheranan, berbangga-bangga dengan kesukuan, dll masing masing perasaan tsb. ada baharnya yang cocok. Bahar sendiri sangat terikat kepada timbangan/wazan tertentu. Wazan sendiri terdiri dari dua notasi: 1. Mutaharik (huruf berharkat) 2. Sakin (Huruf bersukun/tanpa harokat), kedu merupakan bilangan biner, mutaharrik mewakili bilangan biner 1 dan sakin mewakili bilangan biner 0. maka Setebal-tebalnya kitab diwan (kumpulan qosidah syair) maka hanya terdiri dari dua kode biner saja 1 dan 0. jadi diwan itu 0101010101010101010101010101100110101111101010101010101010101001101010101010101010100101010110011010101010110010101101010101010101010110110101010101010110101010101010101010101001101010101010101010101010101010101010101001010101010101010101010101010101010101010100101010110101001010101010011010101010101010101010101010101010101010101010101010110101010101010101010101010101010. nah dalam membuat syair orang arab jaman itu, selain berpikir mengenai tema, isi, pemilihan kosakata yg tepat, pemilihan tata bahasa yg benar, sastera yg benar, mereka harus juga berpikir mengenai kode biner yang benar. dan itu dilakukan dalam waktu yang bersamaan. jadi syair itu merupakan permainan irama, bahasa, dan kode digital orang-orang jaman dahulu. Terkadang si penyair membuat syairnya hanya satu, dua dst, jika syairnya berjumlah 7 atau lebih dan memiliki ujung huruf (QOFIYAH) yg sama maka dinamakanlah ia dengan QOSIDAH, apabila qosidah-qosidah itu dikumpulkan dalam satu buku/kitab maka ia dinamakan dengan DIWAN, dan ternyata kalam syair ini (selain kalam natsr [narasi] sering pula dijadikan rujukan dalam pembuatan kamus (mufrodat), ilmu tata bahasa dan sastra (nahwu, sharaf, bayan, badi', ma'ani) tak terkecuali tafsir al-Qur'an. Mengapa bisa demikian? ya sederhana saja, karena Bangsa Arab sangat memahami seluk beluk bahasanya mulai dari pemilihan mufrodat yg tepat serta tata bahasa yang baik dan benar. Uniknya mereka memahami bahasa tanpa teori yg ada dalam buku, tanpa Google, Bing, Yandex, tanpa AI chatGPT, hanya terjadi begitu saja lewat interaksi di Masyarakat. Untuk menjadi seorang atlet syair (penyair), yg akan tampil kontes membawa bendera kehormatan qobilahnya, tentunya bahasa arab harus sudah mendarah daging dalam dirinya, sehingga ia memiliki MALAKAH (ini kalam benar, ini kalam salah secara refleks) dan DZAUQ (ini kalam enak didengar, ini tidak enak didengar), padahal saat itu belum ada kiab kamus (mufrodat), belum ada kitab tata bahasa dan sastra (buku nahwu, sharaf, bayan, ma'ani, badi'), lalu bagaimana agar bahasa bisa mendarah daging dalam diri seseorang? ya, mereka dipesantrenkan sejak 0 tahun (bayi) disusukan (inilah kenapa marak "SAUDARA SESUSU" dalam tradisi arab aada saat itu) , dipercampurkan lewat interaksi langsung selama 24 jam dalam satu qobilah yg terhormat/terpandang (memiliki karakter yg baik serta fasih dalam berbahasa).sehingga terjadilah transfer karakter dan ilmu bahasa. Nah, Sampai disini, maka bisa dipahami bahwa Bangsa Arab pada saat itu (pada saat al-Qur'an diturunkan) adalah bangsa yg benar-benar sangat memahami terhadap bahasa sendirinya. Inilah alasan dari sekian banyak alasan: Mengapa Al-Qur'an diturunkan pada bangsa Arab? ya, karena mustahil Allah SWT menurunkan wahyu lewat perantaraan bahasa pada satu bangsa jika bangsanya sendiri tidak paham dan menguasai terhadap bahasanya sendiri, bukankah demikian? Maka, Qur;an SIHIR ..... MUSTAHIL BUATAN MANUSIA.demikian kata mereka (orang arab pada saat itu, yg bahasa sudah mendarah daging dalam diri mereka) ini dikarenakan al-Qur'an bisa mengalahkan dengan telak diwan-diwan yg sudah ada, baik dalalm segi bobot, isi, tata bahasa, pemilihan kosakata, keindahan/untaian kata-kata. dan lain-lain. Apa yg mereka banggakan dengan bahasa dan syairnya hancur berkeping-keping, ini sekaligus membuktikan mu'jizat al-Qur'an baru dari sisi lafadhnya saja. KUMAHA BARUDAK, WELL , DARIPADA PUSING MIKIRANANA URANG DIALAJAR SAHAM YUK AH .............
Tinggal pilih aja mau pilih yg boleh monggo yg haram monggo saling menghormati aja ... n lebih baik kita mengurangi musik lebih byk zikir n jgn saling menjelekkan atau menjatuhkan ...
Ada yg mengharamkan Musik., menolak proyek rumah yg designnya ada Studio musik. tapi dia pake hape di dalemnya ada Ringtone., tapi kalo kalo nerima proyek rumah yg gak ada studio musiknya dia jalankan. dia lupa setelah rumahnya jadi., si pemilik rumah dengerin dan nyetel musik di rumahnya. Lieur ah hahahaa…
Saya sendiri memandang musik itu halal apabila tidak membuat lalai ibadah atau membuat orang menjadi cenderung bertindak dalam perbuatan dosa. Yg dimasalahkan sekarang bukan tentang haram halalnya musik... tapi mengartikan as-syuara' sebagai pemusik ... ini yg jelas salah dari arti maupun makna bahasa arab.
Sdh nontonkah video fullnya pak ustadz Anda mesti ilmiah juga, jgn karena kesamaan fisi lantas membela pendapat yg merendahkan sahabat mulia Hasan bin Tsabit sebagai pemusiknya nabi shalallahu alaihi wasallam Anda juga akan mempertanggungjawabkannya kelak
Ini namanya gagal paham. Yg di permasahkn,bkn hukum musik, tpi yg jadi masalah adalah "merubah2 al qur'an yaituu megubah surat as,su'ara menjadi surat pemusik."
Kepada kawan kawan semuanya,gak usah mudah menuduh orang itu sesat,liberal dll.saya setuju dg ustadz Abdullah al jirani, pembahasan musik ini masalah klasik yg sudah dibahas oleh para ulama,bagi yg mengharamkan silahkan pegang baik baik pendapat anda dg argumen ilmiahnya dan bagi yg membolehkan silahkan pegang pendapat anda dg argumen ilmiahnya.
Bagi muslim yg berkeyakinan musik haram, maka ring tone di hp anda harus dihilangkan. Jika anda ngeyel tdk menghapus ring tone tsb, berarti anda melakukan apa yg anda haramkan sendiri.
Musik vs Al-Qur'an Bid'ah vs Sunnah Syirik vs Tauhid Hitam vs putih Penjahat vs alim. @Yang memilih sebelah kiri sesat. @yang memilih sebelah kanan selamat. Orang yang cerdas pasti pilih yang sebelah kanan. Orang yang bodoh dan baper pasti pilih yang sebelah kiri.
Persoalannya bukan pada hormat menghormati, tapi pada makna الشعراء diartikan " para pemusik". Bahasa pada prinsipnya adalah "kesepakatan" antar masyarakat pemakai Bahasa, contoh: "makan seng mati, seng makan mati" klausa ini hanya dimengerti oleh orang Ambon karena mereka sepakat. Nah! Kata الشعراء adalah bahasa Al-Qur'an al-Karim dari bahasa Arab (Quraisy) ,pertanyaannya adalah: apa persamaan الشعراء dengan الموسيقيون ؟ , sejak kapan kata الشعراء mengalami perubahan makna? Orang Arab mana yg memulai menafsirkan الشعراء menjadi "para pemusik"? Atau Ade Hidayat yg menerjemahkan sendiri tapi KONYOL? Bahasa itu periwayatan dari pemilik bahasa itu sendiri, bukan buat-buatan. Jangan memperkosa bahasa orang! Apalagi bahasa Al-Qur'an al-Karim!
Aku. Ikut ustd Adi Hidayat...intinya jgn sampai terlena jgn berlebihan dgn musik. Kita tetap berlindung mendekatkan diri dgn Alquran dan as-sunah.
Zaman KH Ahmad Dahlan mendirikan madrasah/sekolah, dianggap kafir, dan meniru gaya pendidikan orang kafir. Tapi KH Dahlan membalasnya, bukankah naik kereta api juga menggunakan produk orang kafir. Kalau gitu, kita jalan kaki saja.
Maka sebaiknya, kita tetap menghargai orang lain yg berbeda pendapat
Alhamdulillah. Akhirnya nemu channel yg bisa membuat penjelasan secara netral. Semoga istiqomah selalu pak kiai. Semoga umat islam di indonesia bisa bersatu.
ini baru orang islam bijak ,tidak memojokan atau menjatuhkan orang lain
Karpet merah untuk jiraiya
Merasa bijak kali... Cari aman di dunia entah diakhirat...
@@evanlesmana639 cari LIKE terbnyak..😅😅
Orang yg ditakutkan Rasul, ulama menyebar syubhat
@@rajapalem2329dimana letak subhatnya,,,
Terimakasih ustadz pencerahannya......rasanya jadi adem, jelas dan gamblang.
BAAROKALLOHU USTADZ ADI HIDAYAT.. KALAU LIHAT VIDEO PENJELASAN BELIAU DI CHANEL BELIAU SAYA JADI PAHAM.. BISA BEDAKAN APA ITU SYI'IR, SYAIR, SYU'ARA, PEMUSIK..
Inilah sikap yang mestinya dikemukakan ulama dalam menghadapi perbedaan. (Arif)
Menang di puji , kalah di hujat , seribu kebaikan tak tampak , 1 keburukan di ghibahkan , ah SDM hari ini
Iya deh si paling SDM.
@@evanlesmana639 emang
@@evanlesmana639 apaan si
Syair itu ad korelasinya dgn musik. Ketika UAH menyebut ad surat pemusik, mksdny ad surat yg berkaitan dgn musik yaitu surat asy-syu'ara' (para penyair). Yg setuju silahkan, yg tidak setuju jg silahkan asal jgn main klaim sendiri kebenaran dgn menyalahkn yg lain. Aplg smpai menghujat, menghina, mengolok-olok, mengumpat, menuduh yg tidak2. Benar menurut kt blm tentu benar menurut yg lain. Kebenaran milik Allah....
@@ardyansyafii8927 Mohon izin untuk berdiskusi sekaligus mengutarakan pendapat saya yang ilmu agamanya masih sangat kurang sekali,
Kalau bicara musik bisa melalaikan manusia bagaimana dengan teknologi yang ada di zaman sekarang? seperti mobil, motor, televisi dll ?
Ambil salah satu contoh :
Kalau dianalogikan mobil/motor adalah alat kita untuk bepergian berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain, pada zaman Nabi memang mobil/motor belum ada, jadi alat transportasinya adalah Unta/Kuda
Kuda/Unta : Ciptaan Allah
Mobil/Motor : Ciptaan Manusia (yang akal pikiran manusia semua bersumber ke Allah)
Apakah mobil/motor bisa membuat manusia lalai? Sangat Bisa
mobil/motor juga kebanyakan buatan orang kafir, kenapa tidak diharamkan? Kan kita memakainya juga berarti menyerupai orang kafir?
Begitu juga dengan musik, suara kita ini adalah juga bagian dari nada, ada frekuensi" tertentu untuk mencapai nada" tertentu, tenggorokan/pita suara merupakan ciptaan Allah yang tidak ada tandingannya, sumber atau ide suara dari alat musik keluar berdasarkan dari suara yang kita miliki melalui kerongkongan kita..
Stop lah mengharam haramkan, Segala sesuatu yang sifatnya ciptaan manusia bisa melalaikan, bagaimana kita bijak dalam beragama, Semoga selalu dalam lindungan Allah... Amiiiiin
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
@@BaskoroSugiarto.. alat musik HARAM ...sepakat 4 imam Madhzhab yg mu'tabar.. bahkan para sahabat Nabi radhiyallahu anhum pun sepakat akan haramnya alat musik..
Terserah kalau anda keberatan akan kesepekatan para ulama salaf akan haramnya alat musik ini..
Tidak ada paksaan dalam beragama
@@irwansoleh499 bagaimana dengan mobil motor dan smartphone yang kita gunakan? Apakah juga haram?
@@epesefeknolife9477 ya berarti gakusah ada suara dong, suara itu juga bunyi nada sumber nada dari pita suara, sama halnya kayak unta : mobil sesuai contoh di atas itu bagaimana?
Dulu denger musik harus live , dan musik identik dengan konser yg mungkin disana juga indentik dengan adanya zina dan kamr, seperti pd jaman sekarang.
Tp jaman sekarang denger musik gak harus live di lokasi, dimana-mana bisa denger musik dan musik . Bahkan nonton ceramah ustadz sunah (salafi) juga denger musik dulu (iklan).
Itulah salah satu sebab perbedaan pendapat.
Kalau dalil selaludiartikan secara tekstual gak ada tuh pendapag yg mengharamkan sabu, heronin, ganja dan narkotika lainnya, karena yg diharamkan adalah kahmr.
Subhanallah.... Astaghfirullah.... Alhamdulillah... Dengan begini akhirnya banyak dr kita jadi belajar al quran khususnya Asy Syuara... Mau yg pro UAH ataupun yg kontra in sya Allah jadi dapat ilmunya aaamiiin
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
Iya tapi cari guru yg berilmu
@@epesefeknolife9477 dari uraian anda...tampak jelas siapa anda...
@@epesefeknolife9477 Anda siap mempertanggubgjawabkan tulisan Anda nanti di akhirat? Saya yakin UAH siap mempertanggungjawabkan ucapannya.
@@epesefeknolife9477itu arti umum di indonesia. Cuma anda tau ga pensyair di arab yang di maksud UAH? Para pensyair di arab itu, membuat pola irama dulu sebelum membuat syair...sampai sini, tau pola irama itu apa?
Hanya orang yg berilmu tinggi dan berhati lapang yg mengrti ke mana arah yg di maksud sama UAH,,bukan berarerti menghalal kan ....
Yang jadi polemik masalah surat pemusik
Lalu hukum musik dalam islam
Ada yang berpendapat haram jika isi nya banyak mudhorot
Ada yang berpendapat mubah atau boleh asal kan mengandung kebaikan seperti lagu islami
Yang saya tangkap UAH juga tidak menghalalkan musik
Lebih condong ke mubah/boleh asal musik itu mengandung dakwah atau kebaikan
Mohon koreksi kalo salah
Tetap jaga persatuan dan kesatuan umat muslim dan juga NKRI
Seandai nya UAH salah/khilaf itu mendandakan beliau juga seorang manusia biasa
Jangan sampai mencela lebih baik saling mendoakan yang baik2.
Salah satu hikmah perdebatan,ternyata banyak muncul ustadz yg cerdas dan bijak....
Akhirnya ada yang berpikir jernih...(yang mau membuat video dan upload di youtube)
luar biasa ust abdullah ini.. beliau sangat adil dalam menyikapi permasalahan ini. justeru uah berusaha mendudukkan permasalahan ini secara pengertian yang orisinal di jaman itu. hanya saja orang-orang yang sudah kadung dengki dengan beliau dan menunggu-nunggu "kesalahannya" mencari momen untuk "menyerangnya" kembali. karena "permasalahan" UAH dengan kelompok tersebut sudah berlangsung lama 😊
orang yang tadinya menghujat UAH kalau nonton ini pasti paham jangan,sebagai orang islam harus bijak dalam menilai orang lain
Yang biasanya menghujat itu kaum "Salah Fikir".
@@somebody2283kami mau tanya hujatannya di mana?
@@yudirahmansyah2033 sering menyebut ustadz tertentu dengan cap syubhat.
@@yudirahmansyah2033banyak di sosmed di komen komen
Dan di sebutkan juga dari ustadz salahfi itu yg menuduh, ust adi hidayat di sebutkan manhaj nya bermasalah naudzubillah !
Banyak dari pengikut nya mencela bilang sesat ahli bid'ah dll nauzubillah 🧘♂️
@@yudirahmansyah2033antum pura2 gatau apa emg beneran gatau? Satu dua minggu ini dimulai ust muflih dan akhirnya semuanya serentak akun sosmed dan channel utube yg katanya kajian sunnah tapi isi komentar nya subhanalloh. Dan pertanyaan itu diulang2 di tiap kajian mulai ust khalid, ust muflih, ust abd hakim abdat dll seolah2 pertanyaan dri jamaahnya. Bagaimana bisa menyimpulkan dari potongan video?.
Saran aaya buat semua yang komen disini yang ngerasa tau tapi belum paham belajarlah dulu,alqur'an itu bukan matematika,apalagi tau nya denger dari orang bukan mengkaji sendiri,setiap pendakwah ato penceramah yang sudah hafal qur'an dan tafsirnya beliau udah paham maksud dan tujuanya.bagi pendenngar yang komen disini jadikanlah setiap kajian dari para pencetamah ato ustadz sebagai sumber ilmu bagi kita masing2.karna ilmu dari allah itu sangat2 luas sekali g cuma dari. satu orang.coba renungin berapa alhli hadist yang kalian tau berswrta kita2nya, dan berapa ahli tafsir alqur'an yang kalian tau beserta kitab2nya dan posisikan kalian semua ada dimana sekarang.!!!!
INGATLAH SDR KU PARA GURU, bahwa Syaitan dijadikan oleh Allah untuk menggoda & mentergelincirkan manusia. Cukuplah Saling menasihati tentang kebenaran (Al Qur'an) ❤
Mengapa UAH mengatakan bahwa surah As Syuara selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik atau penyanyi ?
Dari pernyataan yang panjang dan UAH tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa :
1. Surah As Syuara atau yang disebut dengan surah para penyair itu diturunkan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam di zamannya dan dinegeri tersebut yaitu Arab pada 15 abad yang lalu
2. Oleh karenanya para penyair yang dimaksudkan oleh Allah Subhanahu Wataala dalam surah tersebut adalah para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu bukan untuk di zaman sekarang ini apalagi untuk para penyair di negeri ini oleh karenanya dalam pembahasan tentang siapa para penyair yang dimaksudkan tersebut ya sudah pasti para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu
3. Para penyair Arab di zaman 14 - 15 abad yang lalu berbeda dengan para penyair di zaman sekarang ini dalam hal cara menyampaikan syair-syair nya tersebut
4. Para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu dalam menyampaikan syair-syair nya mereka selalu melantunkannya dengan nada-nada yang indah dan berirama serta diiringi dengan bunyi-bunyian yang bisa mengharmonisasikan syair-syair tersebut baik itu menggunakan alat yang dipukul ataupun alat yang dipertik ataupun ditiup jika diistilahkan dalam bahasa sekarang ini hal tersebut disebut dengan istilah musik dan alat-alat nya tersebut diistilahkan sebagai alat musik dan di zaman itu belum ada istilah / kata musik seperti halnya di zaman sekarang ini akan tetapi mereka menggunakan istilah / kata yang lainnya yang artinya sama dengan musik di zaman sekarang ini
5. Para penyair di zaman sekarang ini khususnya dinegeri ini memiliki perbedaan didalam menyampaikan syair-syair nya tersebut perbedaan mereka adalah bahwa para penyair di zaman sekarang ini hanya melantunkan syair-syair nya tersebut tanpa harus menggunakan irama yang indah apalagi diiringi dengan bunyi-bunyian yang berasal dari suatu alat yang apabila diistilahkan dengan zaman sekarang ini disebut dengan musik dan alat musik
6. Dan dikarenakan para penyair Arab di zaman 15 abad yang lalu itu memiliki persamaan dengan para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini dalam hal menyampaikan syair-syair nya yang dibacakannya tersebut maka UAH berpendapat bahwa para penyair Arab di zaman itu seperti halnya para penyanyi / pemusik / musisi di zaman sekarang ini oleh karenanya selain mereka disebut sebagai seorang penyair mereka juga bisa disebut sebagai seorang penyanyi / pemusik / musisi jika diistilahkan ke zaman sekarang ini berdasarkan cara bersyair yang dilakukan oleh para penyair Arab di zaman tersebut ( 15 abad yang lalu )
7. Dan oleh karena sebab itu berdasarkan latar belakang yang seperti itu UAH berpendapat secara pribadi bahwa surah As Syuara itu selain dikatakan sebagai surah para penyair juga bisa dikatakan sebagai surah para pemusik / penyanyi / musisi
8. Secara bahasa As Syuara artimya adalah para penyair namun Kata syair dalam bahasa Arab itu berbeda konsep nya dengan kata syair dalam bahasa Indonesia.
9. Perbedaannya adalah terletak pada konsep atau cara melantunkan syair-syair nya dan para ahli sejarah Arab kuno dan ahli sastra arab pastinya lebih paham akan perkara ini daripada orang biasa meskipun seorang ulama sekalipun namun tidak memahami sastra arab khususnya yang berkaitan dengan syair-syair arab atau para penyair Arab khususnya dizaman dahulu ( 15 abad yang lalu )
10. Dan kata musik di zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam pada 15 abad yang lalu itu kemungkinan belum ada karena tidak pernah ditemukan baik itu didalam Al Qur'an dan hadits bahkan didalam kitab para ulama salaf sekalipun karena ternyata kata musik tersebut bukanlah berasal dari bahasa Arab yang asli atau yang sebenarnya akan tetapi baru diperkenalkan sejak 5 - 6 abad yang lalu yang kemudian didalam kata musik tersebut menyebar luas ke seluruh dunia dan dimasukkan kedalam kamus bahasa sesuai dengan budaya bahasa masingmasing setiap negara tersebut.
11.. Dan pastinya UAH juga sudah mempertimbangkannya mengapa UAH melakukannya dan siap mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada Allah Subhanahu Wataala di akhirat nanti jika apa yang disampaikannya adalah suatu kekeliruan dan kesalahan
12. Dan jika UAH saja berani bertanggung jawab atas hal tersebut maka untuk para muslim dan muslimah yang selama ini membully , menghinakan dan menghujat serta menuduh UAH tersebut dengan tuduhan-tuduhan yang buruk dan bermacam-macam harus siap pula untuk dimintakan pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu Wataala di pengadilan akhirat nanti karena orang yang mereka bully , hina dan hujat serta tuduh tersebut adalah seorang mukmin yang beriman , bertauhid dan berilmu serta cinta dan taat kepada Allah dan RasulNYA serta Al Qur'an dan As Sunnah. Allahu a'lam
Pada intinya HP itu haram, karena hampir semua yang ada di dalamnya adalah ada musiknya, dan tidak ada kata darurat, karena kita masih bisa menghindari untuk terjatuh ke dalam keharaman. Indonesia Raya itu haram karen dinyanyikan dan tidak ada perbedaan pendapat ulama karena musik itu Ijma ulama. Apalagi ya???? pokoknya semua haram dan kita harus konsisten dan ini bukan darurat.......
HP haram? Gimana logikanya? Yang paling masuk akal. Kalau digunakan untuk hal haram lain cerita.😊
@@NettiZonn-lt2bkwajar itu ceramahnya UAH.jg ikut - ikutan apa kata Gurunya.. Hp klo Gk boleh ada musiknya.tlg Umat Islamnya suruh membuat Hp sendiri..
Semakin *TERBUKTI* Sabda Nabi, tentang *DAI DAI PENYERU KE NERAKA JAHANNAM* :
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata :
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَان رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ :
كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُوْنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ وَ كُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ أِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرِّ فَجَاءَنَااللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرِّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرِ قَالَ نَعَمْ وَفِيْهِ دَخَنٌ قَلْتُ وَمَادَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّوْنَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُوْنَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرِّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ نَعَمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا قثلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ فَمَاتَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلاَ إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلُ تِلكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada Beliau tentang hal-hal yang *BURUK* agar jangan sampai menimpaku”.
Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan *JAHILIYYAH* dan *KEJELEKAN* lalu Allah mendatangkan kebaikan (Islam,-pent) ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?”
Beliau berkata : “Ya”.
Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan ?”
Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada *ASAP* ”.
Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran *BUKAN dari AJARANKU,* dan menunjukkan (manusia) kepada *SELAIN PETUNJUKKU.*
Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan *MEMUNGKIRI* nya”.
Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?”
Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) *Para DAI-DAI* yang menyeru ke *Neraka Jahannam* .
Barangsiapa yang *MENERIMA* seruan mereka, maka merekapun akan MENJERUMUSKANNYA ke dalam *NERAKA* ”.
Aku bertanya : “Ya Rasulullah, sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami ?”
Beliau menjawab : “Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”.
Aku bertanya : “Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini”
Beliau menjawab : “Pegang erat-erat Jama’ah kaum Muslimin dan Imam Mereka”.
Aku bertanya : “Bagaimana jika *TIDAK ADA* Imam dan Jama’ah kaum Muslimin ?”
Beliau menjawab : " *TINGGALKAN* semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun engkau Menggigit Akar Pohon hingga *AJAL* mendatangimu ”.
*‘Muttafaq ‘alaih’*
Ustadz yg seperti ini yg layak di jadikan contoh yg baik. Karena tdk mencela sesama muslim apalagi hanya persolan sedikit di perpanjang sampai sampai di di publikasikan di sosial media.
itu bukan persoalan ringan tetapi permasalahan berat, karena UAH telah menamakan surah dalam Al-Qur'an dengan penamaan yang tidak pantas. UAH juga mengatakan bahwa sahabat Hasan bin Tsabit adalah pemusik Nabi ﷺ.
ini perkara berat karena membahayakan umat, apalagi kalau dibiarkan maka UAH akan mengobok-obok islam semaunya sendiri.
Sedikit??
Sedikit ke 4 Imam Madzhab Imam Syafi'i, Imam Malik, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hanifah sepakat Musik Haram, dibilang sedikit😂
@@indra-p8shmmm . Jika itu tidak benar Bahasa antum kearah fitnah akhi,,
@@Hani23-uc6uy kok fitnah. Videonya sempat viral. Kamu selama ini kemana aja mas
Sangat bijak.... setuju pendapat ust Abdullah Al-Jirani
jazzakalloh khoiron katsiro .. penjelasan yang adil dan mencerahkan
Bismillaah...Afwan ust ,yg saya perhatikan kritikan yg ditujukan kpd UAH bukan masalah hukum musiknya ust. Tapi ucapan beliau yg mengatakan bahwa Surah Asy-Syu'ara adalah surah MUSIK. Mereka mengatakan bahwa ucapan UAH tsb tidak ada dari kalangan para Ahli Tafsir yg menafsirkan seperti yg beliau tafsirkan. Itu yg saya ikuti selama ini...Bukan soal hukum musiknya...Allahu a'lam
Iya kamu yg gk ngerti, tidak bijak, tukang kritik, gk ada kerjaan
@@budikomara3307ijin bermanfa at jika memang bisa bermanfaat memaham kan agama yang tidak dipahami sebagai pemahaman di Jaman ke Emasan Kemurnian Islam Pada Jaman Nabi Muhammad masih Hidup. Ya maksudnya kalau Jaman itu Surat Asy-syu'ara dijuluki surat pemusik harusnya lah Imam 4 madhab akan lebih amanah dri ulama terkini dan sy adalah pengabdi musik tahu paham sekali MUSIK ADA DI SEBELAH MANA BERPIHAK kpd PINTU PINTU KEMAKSIATAN DARI PADA PINTU KEBAIKAN DALAM MENGUATKAN IBADAH DAN IMAN.
kalau ga percaya coba deh para Hafidz Qur'an di ajak karaukeh sebulan sekali sampe menikmati musik nanti ada berapa hafalan yang Hilang. Ya kalau lah lebih banyak Pemusik yang penghafal Al Qur'an. SAYA BARU BISA BERPALING DENGAN MENGAJAK JANGAN MENCOBA PINTU PINTU KERUGIAN DENGAN MENJADI PENGABDI MUSIK MACAM SAYA..bagi yang belum dalam menyelami musik .
Berkata Ibnul Wazir rahimahullah,
🗯 "Orang ikhlas yang mengharapkan Wajah Allah tidak takut dikritik kesalahannya dalam bertutur kata, dan tidak pula takut ditunjukkan kebathilan ucapannya".
👉🏼 Bahkan, ia mencintai kebenaran darimana pun datangnya, dan menerima petunjuk dari orang yang memberinya petunjuk.
Bahkan kekerasan dalam kebenaran, dan nasehat lebih ia cintai daripada bermanis muka atas perkataan yang buruk.
📢 Teman sejatimu adalah ;
👍🏼 "Teman yang meluruskanmu dengan jujur, bukan teman yang selalu membenarkanmu".
📚 Sumber :
Al-Awaashim walQawaashim, Ibnul Wazir (1/223).
«والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه، بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدَّقَك،».
[«العواصم والقواصم» لابن الوزير (١/ ٢٢٤)]
Bukanlah aib jika seorang Da'i,ustadz ,kiyai atau yg semisalnya mengakui kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya(tentu bukan aib pribadi) dihadapan ummat. Ini adalah sikap GENTLEMEN seorang Da'i illallaah utk mau mengakui kesalahan yg dilakukannya.
Menyatakan taubatnya kpd ALLAH kemudian menyampaikan permohonan Maafnya kpd kaum muslimin atas kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya yg bertentangan dg tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Dan berlapang dada menerima KRITIKAN ILMIAH(kritikan yg benar dan berfaedah). Karna KEBENARAN adalah barang hilang milik orang beriman...💣💥
Baarakallaahufiikum...🌹💖
@@budikomara3307 Berkata Ibnul Wazir rahimahullah,
🗯 "Orang ikhlas yang mengharapkan Wajah Allah tidak takut dikritik kesalahannya dalam bertutur kata, dan tidak pula takut ditunjukkan kebathilan ucapannya".
👉🏼 Bahkan, ia mencintai kebenaran darimana pun datangnya, dan menerima petunjuk dari orang yang memberinya petunjuk.
Bahkan kekerasan dalam kebenaran, dan nasehat lebih ia cintai daripada bermanis muka atas perkataan yang buruk.
📢 Teman sejatimu adalah ;
👍🏼 "Teman yang meluruskanmu dengan jujur, bukan teman yang selalu membenarkanmu".
📚 Sumber :
Al-Awaashim walQawaashim, Ibnul Wazir (1/223).
«والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه، بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصديقك مَن أَصْدَقَكَ لا من صدَّقَك،».
[«العواصم والقواصم» لابن الوزير (١/ ٢٢٤)]
Bukanlah aib jika seorang Da'i,ustadz ,kiyai atau yg semisalnya mengakui kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya(tentu bukan aib pribadi) dihadapan ummat. Ini adalah sikap GENTLEMEN seorang Da'i illallaah utk mau mengakui kesalahan yg dilakukannya.
Menyatakan taubatnya kpd ALLAH kemudian menyampaikan permohonan Maafnya kpd kaum muslimin atas kesalahan dalam ucapan dan perbuatannya yg bertentangan dg tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Dan berlapang dada menerima KRITIKAN ILMIAH(kritikan yg benar dan berfaedah). Karna KEBENARAN adalah barang hilang milik orang beriman...💣💥
Baarakallaahufiikum...🌹💖
Silahkan play video ini dari awal sampai akhir, sudah? Belum kan? Di video ini, ustad sudah menjawab pernyataan antum itu. Mau saya bantu? Klik warna biru ini 17:26
Oya satu lagi, antum pahami dulu pengertian syair menurut UAH dan channel ini sudah menjawab
MasyaaAlllah....
Jazakallahu khair ustad...atas pencerahannya..
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz.
Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar.
Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya.
Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi.
Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
Jazakallah ustadz ku. Engkau adalah guru ana walaupun ana mengambil ilmu dr Mu melalui TH-cam. Ana mohon SM Allah suatu saat ana dpt duduk dimajlis Mu dan dpt mengunjungi kediaman Mu dan mdh2n Engkau dpt hadir di Medan. Bagi ana Engkau adalah ust yg sangat santun dan ust Pemersatu ditengah2 banyak ust yg membuat gaduh.
UAH menyatakan Syair = Musik. Definisi musik untaian nada" atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Dari definisi tersebut dapat ditentukan bahwa musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu melodi, harmoni, ritme, dan timbre.
Syair adalah untaian kata" untuk mengungkapkan perasaan diri seseorang yang ditulis dalam bait dan baris, biasanya dalam satu bait terdiri dari 4 baris.
Ketika syair ini diucapkan/dilantunkan dengan nada atau intonasi tertentu sehingga terdengar indah lagu....termasuk musik.
Suara alam seperti gemenrcik air hujan, suara debur ombak itu nyanyian alam termasuk musik. Jadi Syair dan musik gk bisa dipisahkan.
Gitar ketika dipetik acak atau ngawur namanya SUARA GITAR tetapi ketika di petik dengan nada atau suara sesuai syair tertentu namanya musik. Berbeda gitar sebagai alat musik dengan gitar sebagai sumber suara. Jadi Syair adalah untaian kata untuk mengungkapkan perasaan, suasana hati seseorang yang akan indah atau lebih menarik jika penyampaianx menggunakan nada atau intonasi suara tertentu (musik). Syair tanpa musik akan hambar atau musik tanpa syair tak akan bermakna.
Musik, syair adalah bunyi'an yang diterima telinga. Haramkah telinga mendengar suara" yang indah...? Jika mata boleh memandang pemandangan yang indah mengapa telinga gk boleh...?
Ane sepaham dengan UAH semua ciptaan Allah SWT, jika dinikmati untuk memperkuat keimanan kita atau ibadah kepada Allah SWT....halal. Kecuali jika jelas dilarang oleh Allah SWT seperti fitnah, makan babi dsb.
Kalau musik, syair hanya alat untuk menyuarakan sesuatu, jika sesuatu itu berisi caci maki jadi haram tetapi jika isinya dakwah maka halal...
Ustadz" yang ingin populer dengan cara menyerang UAH, mencari-cari kesalahan apa yang disampaikan UAH...ane katakan cara antum gk beradab ngaji lagi. Ane lebih suka lihat caranya ust Felix Siauw dari pada antum. Islam harus bersatu dari alumni manapun antum, sumbernya Al Qur'an dan Sunnah.
Sebaiknya di yg dibahas makna hadistnya itu apa ?
Saya sepaham
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
kalau sya sih simpel saja, jika kita sedang menghayal, memikirkan, mendengar, melihat segala sesuatu hal yg tidak baik, negatif sehingga efeknya membuat diri kita menjadi lalai, malas, bermaksiat dsb, maka hal yg seperti itu sebaiknya dihindari/tinggalkan ... ok gaisss
hadits nabi kalo nanti suatu zaman ada yg menghalalkan zina, sutrah, khamar dan alat musik...maka UAH menjadi bukti dari hadits Nabi ini..Bertakwalah kepada Allah..walaupun ana orang awam tapi kita cukup berdalil dg hadits ini.
Hhhhhh... Ngupikurang jauh kau😂😂😂😂
Akan ada pertanggung jawaban bro hati2 dalam berpandangan
Sdh berapa banyak hadits ttg musik yg anda hafal.
Ajaran darimana anda menulis "cukup satu hadits"
Orang awam menyebut UAH adalah bukti/ contoh orang yg menghalalkan musik????? Anda siapa???? Tau dari mana org awam cukup dengan satu dalil,, kalo memahami hadist secara tekstual saja,, ngapain para ulama mempelajari ilmu2 hadist tinggal baca terjemahan saja,,, simple aja yaa anda mau ikut siapa itu hak anda, asal jngn mengomentari sesuatu yg anda pun belum tentu tau.
@@satushaf makanya dari itu kalo merasa memiliki ilmu tidak perlu lagi uah mengatakan bahwa assyuara itu ayat musik...afwan ana nda perlu banyak komentar takut ikut2 tan debat kusir yg tiada ujungnya..ana hanya berdoa semoga ana, antum dan uah senantiasa ditunjukkan kebenaran dan diistiqomahkan diatas manhaj yg lurus diatas Al-Qur'an dan AsSunnah..Amiin🙏
19:12 Penjelasannya cukup obyektif, dg referensi yg lumayan komprehensif. Dan yang lebih penting , tetap menjaga adab sebagai Muslim...
Akan ada sebagian dari umat ku yang akan menghalalkan Zina, khamr, sutera dan Musik (HR Bukhari). berarti pendapat ulama ini secara langsung menentang perkataan nabi Muhammad shalallahu alaihi..
Benarlah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam sekarang kejadian Umat nya menghalalkan Khamar Sutera Zina dan Musik
Siapa yg menghalalkan broo,, coba deh simak baik2 penjelasan beliau UAH,,, jika ente mengharamkan yaudah itu hak ente dan hak guru2 ente., simple
"Syair2" itu beda dgn "musik2".
BEGO... Ini yg di prmasalahkn..
Ngartikan "NGAWUR" Tdk ada ulama yg mendahului dlm masalah ini, mengartikan syair sama dgn musik.
di kritik dlm masalah ini tdk terima, pnjelasan mutar2, tdk mau ngaku klu salah.
makanya jangan taklid buta, terlalu ashobiyah golongan sih ente
@@utsmanhafidz1132 ente tau knp ulama dahulu gak pernah mengatakan syair sama dengan musik???karna mereka udah faham dan gak perlu di bicarakan lagi,,,sekarang nih yg baru ngaji online yg masih mebahas masalah ini,, amalan sudah sejauh mana ???masih muter2 di musik??yg pasti alqur'an jauh lebih utama di banding musik.,tinggalkan saja gampang gk usah ribet
Penjelasan UAH SDH sangat jelas koq,
JaazakAllah Ustadz Abdullah Al Jirani, Semoga Selalu memberikan Pencerahan kepada kami yang Awam ini....
Semoga UAH mendapatkan Hidayah / petunjuk.
Sekarang ini UAH mendapatkan ujian dari Allah. Semoga menjawab ujiannya dengan cara Allah.
Kalau memang salah.
Ya salah saja. Gak apa apa.
Namanya juga manusia.
Kalau orang beriman maka salah juga harus di jalan Allah.
Meminta maaf, meluruskan kesalahan. Menunjukkan yang benar. Selesai.
Dan itu bukan cara yang buruk / tercela. Tapi itu adalah cara yang mulia.
INI BUKAN SOAL HUKUM MUSIK.
hukum musik sudah selesai dari dulu. Ada yang sepakat dan tidak sepakat. Masingmasing saling menghormati.
Tapi ini soal nama surat;
as syu'ara diartikan sebagai SURAT PARA PEMUSIK.
dan beliau mengatakan :
Hasan bin Tsabit sebagai pemusik di samping Rasulullah.
Antara pemusik dengan penyair.
Itu BERBEDA.
Antara Muusiiqa denga Syu'ara berbeda.
Seorang penyair. Atau seseorang yang membaca syair/ melantunkan syair.
Walaupun dengan bermacam macam warna suara :
Tinggi, rendah, keras, lembut, lirih...dsb...
TIDAK BISA DISEBUT PEMUSIK / ATAU PENYANYI.
Begitu juga sebaliknya.
Seorang penyanyi yang melantunkan lagu. Walau dengan nada / suara Datar saja.
TIDAK BISA DISEBUT PENYAIR.
Konsekuensi kalau UAH tidak KEMBALI ke jalan Allah.
Maka secara tidak langsung UAH memberi KUNCI pembenaran SHOLAWAT yang dinyanyikan, di dangdutkan, lanjut ke sholawat sambil joget joget.
Kalau mereka ditegur :
Kami sholawat sambil joget-joget dangdutan boleh.
Buktinya : ada surat pemusik.
Ada pemusik di samping nabi (Hasan bin Tsabit ).
Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua.
Aamiin....
Para pentuka musik pasti ga mau .. musiknya di haramkan.. kecuali mereka manerima kebenaran ..
Maaf
Ijin bertanya saudara ku. Saya mualaf baru belajar Islam..
Zina itu di hukum haram karena belum nikah.. klu sudah menikah halal.. bagaimana dengan pernikahan kafir.. haram atau halal..?
alkohol itu haram saat di minum atau bahannya yg haram..?
alat alat musik itu haram saat di gunakan atau bahan musiknya memang haram..
Klu pas naik bus perjalanan jauh.. pas waktu malam pak sopir putar musik agama dia pula biar penumpang nyaman..
Gimana solusinya saudara ku..
Mohon pencerahannya 🙏
@@coyandesta2327 Dalam hal ini teladan kita Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara umatku akan ada suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman keras) dan alat-alat musik" [HR Al-Bukhari nomor 5590)
Dan orang beli alat musik, gitar misalnya, tentu tujuannya untuk bermain musik.. berbeda misal dg pisau bisa dia gunakan untuk memotong sayur, buah dsb.. meskipun bisa juga digunakan utk hal terlarang misalnya melukai orang lain
@@Anwarsanusi20055
Misalnya, ada maling datang ke rumah lalu yg punya rumah memukul dengan gitar sehingga maling kabur apakah gitar itu bisa di bilang ada manfaat nya.. atau yg haram pun bisa jd halal sesuai dengan kondisi..
Seperti haramnya babi tp di kondisi tertentu bisa halal..
Mohon pencerahannya 🙏
MEMAHAMI HADITS IMAM BUKHORI TENTANG ALAT MUSIK
(Sehingga sesuai dengan perbuatan Nabi dan para Sahabat)
Sebagian orang menghukumi haram bermain musik secara mutlak berdasar hadits riwayat Imam Bukhari. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ليكونن من أمتى أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
"Akan ada pada umatku kaum-kaum yang menghalalkan KEMALUAN, KHAMR, kain SUTRA, dan alat-alat MUSIK".
BENARKAH DEMIKIAN? MARI KITA BAHAS
SANAD HADITS
Inilah satu satunya hadits yang dianggap paling shahih mengharamkan musik. Meski diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bukan berarti sanad hadits ini bersih dari pembicaraan. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara Muallaq artinya terputus sanadnya. Oleh karena itu Ibnu Hazm dalam Al Muhalla menolak hadis ini.
Keraguan pada sanad hadis Bukhari ini tidak hanya terbatas pada periwayatan yang muallaq. Semua sanad dari hadis ini bersumber dari perawi tunggal, Hisyam bin Ammar. Perowi inilah yang jadi pembicaraan, ia diperselisihkan oleh para ahli hadits.
MATAN HADITS
Kita anggap saja hadits tsb shahih. Mari kita kupas bagaimana matan hadits tersebut.
Setelah diteliti apa apa yang disebutkan dihadist tersebut tidak semuanya HARAM MUTLAK .
1. SUTERA hanya diharamkan buat laki-laki, sedangkan perempuan dibolehkan memakainya.
2. Dalam redaksi HADIST BUKHORI TERSEBUT adalah ALHIRA ( ﺍﻟﺤِﺮَ ). ARTI aslinya adalah KEMALUAN atau FARJI.
Tapi dibelokkan artinya menjadi ZINA.
Padahal kalau kita gunakan makna aslinya, yaitu MENGHALALKAN KEMALUAN, maka hukumnya tidak mutlak haram. Sebab menghalalkan kemaluan bisa dengan cara yang benar, seperti lewat pernikahan atau budak. KEMALUAN bisa HARAM kalau digunakan untuk berzina.
Seharusnya memahami alat musik juga tidak mutlak haram seperti halnya kemaluan dan sutera, tapi harus difahami, jika alat-alat musik itu digunakan untuk kemaksiatan maka hukumnya haram TAPI jika tidak ada kemaksiatan atau melanggar SYARIAT maka hukumnya BOLEH.
SEMUA YANG disebutkan hadist BUKHORI diatas yang HARAM MUTLAK hanya KHAMR karena ada dalil nash yang salah satunya menyebutkan yaitu:
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ
“Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380).
Haramnya memakai SUTRA bagi laki laki juga ada dalil nash yang menyebutkannya, silakan dicari sendiri.
Nah bagi yang mengharamkan MUTLAK ALAT MUSIK adakah DALIL NASH yg menjelaskannya??
BEGITU JUGA JANGAN belokkan arti KEMALUAN MENJADI ZINA, ini TIDAK SESUAI ARTI yang sesungguhnya dari redaksi BUKHORI diatas.
Kalau Anda bersikeras memaksakan mengharamkan MUTLAK alat musik, maka ANDA HARUS juga BERANI mengharamkan MUTLAK KEMALUAN, kalau berani silakan potong kemaluan.
=====
Maka yang benar adalah musik terlarang tersebut adalah musik yang terangkai dengan kelalaian dan maksiat, sebagaimana contoh dalam hadits Imam Bukhari tsb. Dalam pengertian lain yakni lagu lagu syetan.
Sebagaimana hal senada tergambar dalam hadits berikut:
إني لم أنه عن البكاء ولكني نهيت عن صوتين أحمقين فاجرين : صوت عند نغمة لهو ولعب ومزامير الشيطان وصوت عند مصيبة لطم وجوه وشق جيوب ورنة شيطان
“Aku tidak melarang kalian menangis. Namun, yang aku larang adalah dua suara yang bodoh dan maksiat:
1. Suara di saat nyanyian hiburan/kesenangan, permainan dan lagu-lagu setan
2. Suara ketika terjadi musibah, menampar wajah, merobek baju, dan jeritan setan.” (HR HAKIM DAN BAIHAQI
MEMAHAMI HADITS IMAM BUKHORI TENTANG ALAT MUSIK
(Sehingga sesuai dengan perbuatan Nabi dan para Sahabat)
Sebagian orang menghukumi haram bermain musik secara mutlak berdasar hadits riwayat Imam Bukhari. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ليكونن من أمتى أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
"Akan ada pada umatku kaum-kaum yang menghalalkan KEMALUAN, KHAMR, kain SUTRA, dan alat-alat MUSIK".
BENARKAH DEMIKIAN? MARI KITA BAHAS
SANAD HADITS
Inilah satu satunya hadits yang dianggap paling shahih mengharamkan musik. Meski diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bukan berarti sanad hadits ini bersih dari pembicaraan. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara Muallaq artinya terputus sanadnya. Oleh karena itu Ibnu Hazm dalam Al Muhalla menolak hadis ini.
Keraguan pada sanad hadis Bukhari ini tidak hanya terbatas pada periwayatan yang muallaq. Semua sanad dari hadis ini bersumber dari perawi tunggal, Hisyam bin Ammar. Perowi inilah yang jadi pembicaraan, ia diperselisihkan oleh para ahli hadits.
MATAN HADITS
Kita anggap saja hadits tsb shahih. Mari kita kupas bagaimana matan hadits tersebut.
Setelah diteliti apa apa yang disebutkan dihadist tersebut tidak semuanya HARAM MUTLAK .
1. SUTERA hanya diharamkan buat laki-laki, sedangkan perempuan dibolehkan memakainya.
2. Dalam redaksi HADIST BUKHORI TERSEBUT adalah ALHIRA ( ﺍﻟﺤِﺮَ ). ARTI aslinya adalah KEMALUAN atau FARJI.
Tapi dibelokkan artinya menjadi ZINA.
Padahal kalau kita gunakan makna aslinya, yaitu MENGHALALKAN KEMALUAN, maka hukumnya tidak mutlak haram. Sebab menghalalkan kemaluan bisa dengan cara yang benar, seperti lewat pernikahan atau budak. KEMALUAN bisa HARAM kalau digunakan untuk berzina.
Seharusnya memahami alat musik juga tidak mutlak haram seperti halnya kemaluan dan sutera, tapi harus difahami, jika alat-alat musik itu digunakan untuk kemaksiatan maka hukumnya haram TAPI jika tidak ada kemaksiatan atau melanggar SYARIAT maka hukumnya BOLEH.
SEMUA YANG disebutkan hadist BUKHORI diatas yang HARAM MUTLAK hanya KHAMR karena ada dalil nash yang salah satunya menyebutkan yaitu:
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ
“Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380).
Haramnya memakai SUTRA bagi laki laki juga ada dalil nash yang menyebutkannya, silakan dicari sendiri.
Nah bagi yang mengharamkan MUTLAK ALAT MUSIK adakah DALIL NASH yg menjelaskannya??
BEGITU JUGA JANGAN belokkan arti KEMALUAN MENJADI ZINA, ini TIDAK SESUAI ARTI yang sesungguhnya dari redaksi BUKHORI diatas.
Kalau Anda bersikeras memaksakan mengharamkan MUTLAK alat musik, maka ANDA HARUS juga BERANI mengharamkan MUTLAK KEMALUAN, kalau berani silakan potong kemaluan.
=====
Maka yang benar adalah musik terlarang tersebut adalah musik yang terangkai dengan kelalaian dan maksiat, sebagaimana contoh dalam hadits Imam Bukhari tsb. Dalam pengertian lain yakni lagu lagu syetan.
Sebagaimana hal senada tergambar dalam hadits berikut:
إني لم أنه عن البكاء ولكني نهيت عن صوتين أحمقين فاجرين : صوت عند نغمة لهو ولعب ومزامير الشيطان وصوت عند مصيبة لطم وجوه وشق جيوب ورنة شيطان
“Aku tidak melarang kalian menangis. Namun, yang aku larang adalah dua suara yang bodoh dan maksiat:
1. Suara di saat nyanyian hiburan/kesenangan, permainan dan lagu-lagu setan
2. Suara ketika terjadi musibah, menampar wajah, merobek baju, dan jeritan setan.” (HR HAKIM DAN BAIHAQI
Ono ono wae😃😃😃😃😃
Penyair:
1: orang yg berkecimpung dalam dunia syair😃
Syair tidak menggunakan not balok atau solmisasi laysknya lirik dalam sebuah lagu tp syair hny menggunakan intonasi bahasa atau kata sehingga timbul gelombang elektromagnetik😃yg bisa menggerakkan motor statik😃😃😃
Syair adalah kumpulan kalimat yg dibuat seindah mungkin untuk menerjemahkan suatu obyek tertentu😃oleh karena itu syair tidak bisa diiringi dg musik,kecuali syair itu digubah dan diaransemen oleh seorang komposer hingga menjadi sebuah lagu😃😃😃😃
Contoh syair:
Teriakan teriakan yg dilakukan oleh para pendemo didepan gedung MK itu merupakan contoh syair yg menggunskan intonasi bahasa yg agak kasar tp terkadang bisa menyayat hati😃😃😃atau ketika pasanganmu memarahi kamu lantaran kamu kepergok berselingkuh dg teman pasanganmu,maka yg demikian itu juga termasuk bersyair meskipun intonasi katanya agak parno karena biasanya akan menyebut isi dalam sarungnya atau menyebut apem tetangganya😃😃😃😃😃
2: Pemusik:
Ysitu orang yg berkecimpung dalam dunia musik😃
Contohnya adalah group group band yg ada didunia,musalnya:metalika,ganrosis,,iron maiden,sekorpiyon dllnya.
Tp pemusik bisa menggubah syair menjadi lagu tp penyair tidak bisa mengubah putusan MK yg sudah pinal dan bainding😃😃😃😃
PERTANYAANNYA:
KALAU MUSIK ITU DIHALALKAN OLEH UAH,LANTAS UAH ITU DALAM BERMANHAJ MUSIK,UAH IKUT MANHAJ APA,APAKAH ROCK METAL,ROK MINI,ROK KOPLO ATAU ISI DALAM ROK😃😃😃😃😃😃😃😃😃
INTINE:
KAMU BOLEH MENGACAK ACAK ALQURAN DG MENAFSIRKAN SEENAK UDELMU TP CUKUPLAH UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN JANGAN DISEBARKAN KPD ORANG UMUM😡😡😡😡
SENG WARAS NGALAH😃😃😃😃😃
Yg saudara sampai kan itu terminologi bhs Indonesia sdgkan bahasan UAH tentang asy syuara dlm terminologi bhs Arab. Kita hrs banyak belajar lagi dan tdk saling menyalahkan sesama Muslim.
Klo musik itu baik, bersediakah anda mati sambil mendengarkan musik ? Biarkan hati antum menjawab sesuai fitrahnya.
Komen ente ibarat langit dan bumi bro,,, apa yg di jelaskan apa pula yg di tanyakan😁
Iya iya. Manut deh. Salapi paling benar deh ....pendapat lain salah semua
Knp bawa bawa mati bro,,, seseorang jika menghadapi kematian semua pasti menginginkan dalam keadaan ibadah mengingat Allah,,,itu sesama muslim lohh kok sampai segitunya
@@ekosulistiyatmojo8074 salafi= salah Fikri
Kalau manusia liat video ini pake kebencian memang akan seperti anda menilainya
Masya Allah. Ini baru ulama.bijak
Na'am, shohih Al-Ustadz Abdullah Al-Jirani..
Kita harus berpemahaman dan bersikap 'adil, bukan ghuluw sebagaimana pemahaman firqoh/ kaum yang sedang booming dan viral di-sosial-media di akhir zaman ini (firqoh salafi-wahhabi)..
Bahkan, Mu'assis Organisasi Muhammadiyah, yakni Muhammad Darwis/ Muhammad Dahlan adalah seorang pemusik yang handal (biola), karena dia mengambil pendapat yang membolehkan musik..
Dan kita harus toleran dan tenggang rasa (saling menghormati) dengan kaumuslimin yang memilih pendapat yang mengharamkan musik..
Yang salah adalah yang memilih pemahaman/ pendapat/ ijtihad Ulama' yang membolehkan musik, menghujat dan mem-vonis/ mem-fatwa-i dengan fatwa/ vonis yang sangat keji dan bathil (Ahlulbid'ah dan seterusnya) kepada kaumuslimin yang memilih pemahaman/ pendapat/ ijtihad Ulama' yang mengharamkan musik, dan begitupun sebaliknya, walaupun pasti kebanyakan firqoh/ kaum yang sebaliknya sih yang hubbi/ selalu menghujat/ mem-vonis/ mem-fatwa-i dengan sangat keji dan bathil (Ahlulbid'ah, Dholalah, finnaar, dan seterusnya) sih..
Alloohuyahdik 🤲
Walloohua'lam bisshowaab..
kamu dg menamai suatu kelompok dg salafi-wahabi pun itu sdh gak jujur/mendzolimi/tidak adil. krn mereka jg tidak rela dinamai wahabi..
@@roadrealmadridfans503bin baz aja bangga di sebut Wahabi lha kamu siapa 😅😅😅
@@Hamzah-f7ikata siapa?ente pernah ketemu beliau?
@@koesmanto3328 pernah dengar salah seorang ustadz mengatakan bahwa bin baz bangga di sebut Wahabi
Setelah saya melihat kajian UAH berikutnya, kesimpulannya adalah terjemahan Al Qur'an itu yang kurang tepat.
Seharusnya diartikan penyanyi/pemusik.
Tapi masalahnya banyak orang yang masih pakai terjemahan yang kurang tepat, yaitu penyair. Pada akhirnya perdebatan menjadi tidak nyambung.
Para ulama uda menafsirkan ayat As syu'ara adalah para penyair bukan pemusik, baru jaman kita ini di tafsirkan para pemusik.
Ikut ulama jgn asal ngarang entar umat sesat.
@@armenohorella2049 lebay ah.
Serangan terhadap Ustadz Adi Hidayat itu kan sebetulnya pembalasan. Karena sebelumnya ada ustadz salafi yang menyatakan bahwa Al Fatihah di luar sholat itu bid'ah. Dan salah satu yang mengkonter adalah Ustadz Adi Hidayat.
Sekarang saya tantang orang salafi untuk menyalahkan Gus Baha yang tidak mengharamkan bunga bank.
Klo berani saya tunggu. Saya tunggu viralnya.
Semua bisa berpendapat dan dibantah. Tapi manusia yang tidak boleh dibantah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi WA sallam.
Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’
Maaf
Ijin bertanya saudara ku. Saya mualaf baru belajar Islam..
Zina itu di hukum haram karena belum nikah.. klu sudah menikah halal.. bagaimana dengan pernikahan kafir.. haram atau halal..?
alkohol itu haram saat di minum atau bahannya yg haram..?
alat alat musik itu haram saat di gunakan atau bahan musiknya memang haram..
Klu pas naik bus perjalanan jauh.. pas waktu malam pak sopir putar musik agama dia pula biar penumpang nyaman..
Gimana solusinya saudara ku..
Mohon pencerahannya 🙏
Trus kalo kita mendengar musik ketika ada teman kita yg hidupkan musik di HP apa kita ikut dosa. Trus musik ringtone di HP gimana itu hukumnya
Itu hadisnya dr riwayat siapa
@@arifazima8945
Anggap saja hukum nya darurat .
Owh ternyata ada hukum darurat to baru tau sy.
Itu hukum dari nabi apa bikin sendiri..
Yang dikhawatirkan Rasullulloh diakhir jaman. Ulama menyebarkan syubhat kesesatan
Mas Abdullah Jirani... Ga usah narik2 beda pendapat jadi masalah hormat sama ga hormat.. kamu mengada2 namanya, cenderung fitnah org lain yg ga sependapat sama UAH disebut tidak menghargai. Ini ga ada urusannya. Bantahan terhadap UAH itu cuma ada di ranah ilmiah.. kenapa jadi urusannya ga menghormati... Kacau urusannya kalau persoalan diskusi ada yg beda pendapat lgsung dicap tidal menghargai... Tolong dibersihin dulu hati n pikirannya. Belajar logika yang benar..jgn provokasi
Naam setuju bgt
menurut saya penjelasan di video ini masuk akal dan ilmiah
Kelompok salafi wahabi ini yg justru merasa paling bener,jgn juga kita yg di luar salafi harus mengakui pendpt mereka bener,kelompok.salafi ini yg selalu berkeyakinan kelompok mereka yg paling bener,bid'ah lah, sesat lah,yg di ributin mslh furu aj dr jaman baheula
Sok ilmiah, atau ilmiah? Sok tahu atau memang tahu. L
Membaca alqur'an... Itupun ada unsur musik. Jujur... Jujur... Jujur. Panjang pendeknya barokah itu juga mengandung unsur musik. Gitu saja kok repot. Huuuuuuuu dasar orang suka ribut.
Musik artinya suara , syuara artinya syair , syair artinya kata kata , ucapankatakata atau suara yg keluar dari lisan manusia
Saya sepakat,,,Biarlah dihari kemudian kita masing2 bertanggung jawab atas setiap pernyataan kita masing2 semoga para ustads selalu diberikan kesehatan Aamiin
Maka jadilah yang termasuk orang2 yang merugi kalo cuman nunggu hari akhirat untuk mengetahui siapa di atas kebenaran....
Maka jadilah yang termasuk orang2 yang merugi kalo cuman nunggu hari akhirat untuk mengetahui siapa di atas kebenaran....
Jazakallah Khair Ustadz...jawabannya ilmiah sekali...ini yg saya cari ada yg bs menjelaskan maksud UAH...saya sepemikiran dengan Ustadz...krna bnyk yg memahami penyair itu adalah pembaca puisi....
Hukum islam itu tidak plinplan yang satu mengharamkan yang satunnya menghalalkan, mesti salah satunya ada yang salah dan ada yang benar.
Bisa juga ada hal yang baik dan ada yang lebih baik.
Allah yg lebih tahu.
Apa iya, belajar lagi...belajar lagi
Rokok haram atau halal
Belajar Islam lagi biar Wawasannya Luas....Ulama rujukam Salafi Wahabi aja banyak beda pendapat....
Mantap, ustadz Abdullah menjelaskannya dengan mengambil pendapat para ulama yang biasa mereka menjadikannya sebagai rujukan
Substansi yang dipermasalahkan adl UAH menerjemahkan Surat Asy Syu'ara itu Surat pemusik,..
Klo hanya baca terjemah iya akan bermaslah, jika punya ilmu ini adalah hal biasa, karna untuk mengartikan ayat al quran butuh banyak ilmu, nahwu..dll jdi jangan menghujat jika ilmunya tdk sampai hargai saja dulu jika tdk sepaham tinggalkan tapi jangan menghujat
Butuh nalar yg lebih luas dan menyeluruh orang awam mmg bakal mentok otaknya gak faham apa yg di maknai
Tidak setiap kritik itu hujatan, cinta dan mengidolakan tidak mesti dalam setiap pandangan sama dg yg diidolakan, .... kritik itu biasa dalam dunia ilmiyyah, adapun yang menambah-nambah dg hujatan maka itu salah.
Tidak setiap orang yang komentar itu awam dlm batas tertentu.... tidak setiap yg tidak terkenal itu awam...
"Hanya baca terjemahan" ini ucapan yang tidak substansial, darimana anda bisa tahu orang yg mengkritik itu "hanya baca terjemahan"....
Jazakallahu khairan Pak Ustadz. Mencerahkan dan menguatkan ukhuwah muslimin. Semoga Allah menjaga antum, keluarga dan orang2 yg mencintai persatuan Islam.
Masya Allah..tabarakallahu
Yg dipermasalahkn bukan soal ikhtilaf tapi masalah surat asyuara ulama terdahulu tidak ada yg mengartikan surat pemusik sdgkn ulama terdahulu mengartikan surat penyair makanya kami tdk mempersamakan antara syair dan musik syair itu tdk haram berdasarkan nas alquran fan sunah klw anda punya pendapat musik itu halal ini ada dua kemungkinan:
1. mungkin anda seorang pengagum musik , pemain musik,
2. Mungkin anda lebih berilmu dibandingkan dg imam mazhab atau ulama lainnya yg kebanyakn mengharamkn musik di andingkn yg menghalalkn musik
1. Yg dimasalahkan adlh jelas ttg MUSIK (substansinya khilafiah).
2. Ttg surah yg dipakai referensi oleh ustadz Adi Hidayah hafidzollah adlh ranah ijtihad, dan beliau boleh berijtihad dg segala kompetensi ilmu beliau.
Klo anda...
Klo musik anda bilang haram, maka matikan ringtone hp anda.
Sangat setuju dg paparan ustadz....
Saya selaku orang awam, ikut pendapat UAH🙏
Sama saudara ku..
Siapa Ulama yang menghalalkan musik ,Hanya Ibnu Hazm.. berkata Imam Nawawi " bilamana ulama telah bersepakat atau I'jma tidak boleh ada ulama lain yang menyelisihinya, apalagi Yang I'jma Adalah sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam,, dimana pengagungan kita kepada Umat terbaik, Sahabat nabi Yang mulia?
Dalam hal Seorang Ulama menyelisihi I'jma Ulama maka pendapat Ulama tersebut mutlak ditinggalkan.
Wallahuallam.
Yela bung sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
“Sungguh akan ada sekelompok umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat-alat musik”
Nah kan terbukti, jadi gak perlu heran yah. “Akan datang” .
Al ma'aazif jamak dari kata apa bro ???
Klo komen itu yg jelas, maksudnya apa..
@@aguskustiawan3710 saya bertanya ,, al ma'aazif itu bentuk jamak dari kata apa ??? Itu bukan komen tapi pertanyaan bro ... antum tau jawabannya
Menurut Syeikh al-Qaradhawi, isu ini menjadi khilaf yang hangat diperdebatkan dalam kalangan ulama. Nyanyian yang disepakati haram ialah nyanyian yang melibatkan maksiat atau mempunyai unsur mengajak ke arah maksiat. Adapun yang disepakati harus pula ialah nyanyian yang menjurus ke arah naluri fitrah yang dialunkan untuk dirinya, nyanyian sesama suami isteri atau sesama kanak-kanak. Selain daripada jenis-jenis ini termasuk di bawah ruang perselisihan para ulama.
Beliau mentarjihkan pandangan yang mengharuskan muzik dan nyanyian dan ia merupakan hukum asal bagi perkara-perkara baik dan dan indah. Namun, terdapat beberapa unsur luaran yang terpalit padanya yang menyebabkan hukum boleh berubah kepada haram atau makruh tahrim.
Beliau turut meletakkan beberapa peringatan dan garis panduan bagi sesiapa yang mendengar nyanyian dan mempraktikkannya:
Sesiapa yang berniat mendorong diri untuk melakukan maksiat melalui nyanyian, maka dia seorang fasik. Jika bertujuan merehatkan jiwa, membantu untuk taat kepada Allah SWT dan menyegarkan diri, maka ia dikira perbuatan yang baik. Jika tidak berniat samada baik atau buruk, maka ia dikira perbuatan al-lahwu / al-bathil (sia-sia) yang tidak berpahala mahupun dosa.
Lirik mestilah tidak mengandungi unsur menyalahi akidah, hukum-hakam dan kewajipan Islam
Gaya penyampaian penyanyi mestilah menjaga batas-batas syarak.
Agama Islam menolak sebarang unsur keterlaluan dalam setiap perkara, meskipun dalam isu ibadah. Keterlaluan dalam perkara harus akan menghabiskan masa yang sepatutnya digunakan untuk melakukan kewajipan.
Setiap pendengar mestilah menilai dan menentukan sendiri nyanyian yang boleh didengar. Mereka lebih mengetahui bentuk-bentuk nyanyian yang mampu merangsang nalurinya, menggodanya kepada fitnah dan melupakan unsur rohani dalam dirinya. (Rujuk Halal dan Haram dalam Islam, hal. 430-436)
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz.
Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar.
Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya.
Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi.
Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
Wahai saudaraku sesama muslim, takut lah kepada Allah, jgn terpengaruh dengan koment2 yg memecah belah ummat. Mereka yg berbicara ttg agama di kolom komentar belum tentu dari kalangan kaum muslimin. Jd jgn sampai kita ummat muslim terprovokasi, kita ummat muslim sedang di adu domba lewat komen2 yg memecah belah ummat. Syahadat kita sama, tuhan kita Allah SWT nabi kita nabi Muhammad SAW. Bersatulah wahai saudaraku kaum muslimin. Berhenti untuk membalas komentar2 negatif dr para netizen yg memecah belah ummat. Semoga kita dipelihara oleh Allah SWT dr perbuatan org2 yg dzholim dan dipelahara oleh Alllah SWT untuk tdk mendzholimi org lain. Aamiin
Koq materi & pembahasan nya menurut saya beda yaa .. ??? 🤔🤔🤔
Menurut saya yang mereka pertanyakan itu bukan masalah Haram atau Tidak nya alat musik, musik atau apapun itu.
Yang saya tahu yang mereka permasalahkan adalah Surat Asy Syu' ara itu adalah apa benar Surat tersebut adalah Surat Pemusik ... ???
Ada yang bisa jelaskan substansi yg sebenarnya ... ???
Sebenarnya yg di permasalahkan adalah perubahan tafsir.. bukan hukum halal haram musik 😅.. keduluan emosi mungkin.. jadi salah tangkap
oalah gan paham ga
coba cek definisi sayair dan musik yang telah dijelaskan
Lihat dan telaah pembahasan secara utuh friends
Konteksnya dr awal definisi musik adalah sesuatu hal yg mempunyai nada. Ahli syi'ir dahulu membuat lirik & membacakannya dg nada tanpa alat musik. Nah klo dr definisi di atas sudah masuk kategori pemusik. Shg pada Surat Asyu'ara yg bila diartikan para penyair klo dari definisi tsb bisa diartikan surat pemusik.
UAH jelas sikapnya terhadap musik. Terkait hukum makanya sebagai ustad wajib menjelaskan asal muasal dan djelaskan secara logis dalam menganalisa...
Perlu di ingatkan islam (dalam al quran 100an lebih ayat yg mengharuskan kaum muslimin wajib mengunakan akal pikiran).
Kita sebagai manusia dikarunia akal pikiran selayaknya kita menggunakan.
Ustad Abdullah ini bijaksana dalam menyikapi dan menjelaskan serta menengahkan persoalan viral.
Yg penting umat muslim saling support yaa
Syair itu Memang Mengandung Unsur Musik
Oleh: Muhammad Zakaria Darlin
Ketika lulusan Bahasa dan Sastra Arab dari Libya dilawan oleh lulusan terjemah tekstual.
Sungguh salah satu musibah besar di negeri ini adalah ketika masalah tertentu diserahkan pada bukan ahlinya.
***
Syair itu memang ada musik nya. Ada nada nya, ada irama nya, ada ketukan nya, di zaman Jahiliyah ditemukan 16 ketukan (buhur). Meskipun yang menemukan ketukan ini adalah Al-Farohidiy yang lahir ratusan tahun setelahnya.
Orang Jahiliyah bahkan ketika bersafar, mereka berdendang dengan alat gendang dan nyanyian mereka itu diberi nama “nyanyian unta”. Di zaman Nabi pun ketika beliau masuk Madinah, para kaum Anshar bergendang dg alat musik menyambut Nabi dengan sholawat “Thola’al Badru” nya. Nabi tidak melarang. Bahkan ketika Walimah, mereka juga suka berdendang, banyak riwayat nya menyebutkan bahwa Nabi tidak melarang nya bahkan membela nya.
Belum lagi ketika Hari Raya besar, Nabi pernah membiarkan anak-anak kecil berdendang ria dengan alat musik sambil bersyair di dalam rumah beliau sendiri. Meskipun ada sahabat yg memprotes nya, Nabi malah membela anak-anak tersebut.
Perihal hadits yang mengharamkan alat musik itu jelas dengan qorinah lafaz sebelumnya (zina dan khomar), yaitu apabila syair di dalam musik itu dipakai untuk menemani orang minum khomar, sutra dan berzina seperti hal nya yang dilakukan kalangan awwam di masa Abbasiyah. Abu Nawas diantara penyair khomar yang terkenal dengan syair mabuknya. Ini baru haram. Mirip-mirip orang kaya raya di bar dan diskotik sambil minum khomar dan mencari pasangan zina lah kalau zaman sekarang nya. Bunyi hadits nya :
ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
Semua unsur yang diharamkan ini memakai huruf (و) yang mensyaratkan “pengumpulan”.
Jd tidak sekonyong-konyong semua musik haram. Baca hadits mestilah dg gaya bahasa (uslub) nya, jangan pakai google translate. Uslub nya jelas memakai huruf (و) yang secara Ilmu Maaniy mensyaratkan :
تشريك المعطوف والمعطوف عليه في الحكم
Kedua ma’thuf dan ma’thuf ‘alaih itu hukumnya sama, dan fungsinya dikumpulkan keduanya di waktu yg sama, tidak bisa dipisahkan.
Sama halnya ketika Al Quran menyebutkan :
الذين آمنوا وعملوا الصالحات
Maka mesti beriman dan mesti beramal sholeh. Tidak bisa cuma salah satu nya saja. Keduanya mesti dilakukan di waktu yg sama.
Itu fungsi huruf (و) yang membedakan dia dengan huruf atof lain.
Maka musik yg diharamkan jelas, yaitu yg ditemani oleh sutra, zina dan khomar. Makanya dalam kitab Al-Muhalla disebutkan oleh Imam Ibnu Hazm bahwa musik yang haram adalah musik yang kotor, porno, jorok, membawa pada maksiat, dan melalaikan. Hukumnya musik disamakan dengan hukum nya kalam (omongan manusia). Jika baik maka hukumnya boleh, jika buruk atau melalaikan dari mengingat Allah maka haram.
Adapun Hassan bin Tsabit adalah penyair nya Nabi. Beliau bernyanyi untuk membela Nabi. Nyanyian (syair) nya beliau itu bahkan ada ketukan nya dan bisa diiringi dengan alat musik. Tidak hanya Hassan, bahkan Ka’ab bin Zuhair pun diberi burdah (sorban) oleh Nabi sebagai hadiah karena telah memuji Nabi dalam syair nya.
Tidak hanya lelaki, bahkan penyair perempuan pun dipuji Nabi. Al-Khonsa’ namanya. Ketika ditanya siapa orang yang paling pandai membuat syair, maka dijawab oleh Nabi : Al Khonsa’.
Nabi mana yang pernah memuji penyair perempuan? Ya cuma Nabi kita Muhammad SAW.
Syair itu memang ada hubungannya dengan musik. Makanya disebutkan di kitab-kitab Arudh Qawafi bahwa buhur-buhur nya yg 16 itu adalah musik nya.
Jangan jauh-jauh, surat di dalam Al-Quran saja ada sajak nya. Baca surat Ad-Dhuha dan temukan sajak di setiap ujung ayat nya.
Tidak usah jauh-jauh juga, cukup bangun pagi saja. Dengarkan bunyi kicauan burung yang ada ketukan nya, bunyi air mengalir yang indah dan mempesona, bunyi ombak di lautan yang menghanyutkan perasaan.
Ini tanda bahwa musik dan ketukan nada itu tidak pernah haram dalam Islam. Cuma orang tidak punya hati yang tidak suka dengan nada dan musik. Yang hatinya sudah membatu.
***
Kadang kita heran dengan orang-orang yang berbicara tanpa ilmu, yg berani sekali bicara di publik tanpa spesialisasi nya.
Sudahlah itu pengikutnya banyak pula.
Saling dukung satu sama lain dalam tempurung ketidaktahuan, sambil merasa dirinya sudah paling tahu.
La haula wala quwwata illa billah..
Jika و disitu mengumpulkan kalau dipisahkan jadi halal? Seperti memakai sutra tanpa khamr dan zina?
@@guswijay8645 itulah kesalahan fatal kamu dan kaum terjemahan golonganmu itu. kalian baru tau satu hadis langsung berani menentukan hukum tanpa meliat dalil2 yg lain dan seakan2 paling benar dan paling pinter, tapi keblinger. aku tanya kamu selain dalil yg kau sebut ada tidak dalil lain yg berdiri sendiri atau yg kau sebut dipisah yg mengharamkan sutra utk laki2 , keharaman khomer juga zina. itu namanya nas keharamannya tdk dipertentangkan lagi, sekarang silahkan carikan dalil selain dalil yg kau sebut yg terpisah tentang haramnya musik, silahkan tunjukkan yg ada malah dalil dibolehkannya bermain musik oleh rosul. belajar lagi biar faham agama dan tdk menjadi sumbu pendek dg memaksakan pendapat.
@@guswijay8645 itulah kesalahan fatal kamu dan kaum terjemahan golonganmu itu. kalian baru tau satu hadis langsung berani menentukan hukum tanpa meliat dalil2 yg lain dan seakan2 paling benar dan paling pinter, tapi keblinger. aku tanya kamu selain dalil yg kau sebut ada tidak dalil lain yg berdiri sendiri atau yg kau sebut dipisah yg mengharamkan sutra utk laki2 , keharaman khomer juga zina. itu namanya nas keharamannya tdk dipertentangkan lagi, sekarang silahkan carikan dalil selain dalil yg kau sebut yg terpisah tentang haramnya musik, silahkan tunjukkan yg ada malah dalil dibolehkannya bermain musik oleh rosul. belajar lagi biar faham agama dan tdk menjadi sumbu pendek dg memaksakan pendapat.
Agreed
@@A.rosikin org ² ini lebih paham dan lebih baik dari sahabat Rasulullah, lebih baik dari 4 imam dan imam Bukhari ,jelas hukum alat musik itu haram kemudian yg di hasilkan suara musik juga mengikuti haram di dengarkan, yg di tekankan alat musik ya, lihat riwayat Abdullah bin umar ketika berjalan mendengar suara musik (ada yg meriwayatkan seruling) beliau menutup kedua telinganya dan menjauh
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan terjadi di akhir zaman penenggalaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa, apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal.” (HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dan hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamul-Ausath. Hadits ini Shahih)
Dari Sahl bin Sa’d bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di akhir zaman akan terjadi pembenaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. Beliau ditanya, “Kapan itu terjadi, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Apabila musik dan para penyanyi telah begitu marak.”
HR. Ibnu Majah dan Thabrani, dishahihkan oleh Albani. Kata qainat adalah isyarat tentang para penyanyi, laki-laki maupun perempuan
Dari ‘Ubadah bin Shamit yang berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh akan ada sekelompok umatku yagn menganggap halal khamr dengan nama lain yang merka gunakan untuk menyebutnya.
HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani. Ibnu Hajar berkata: sanadnya jayid
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7)
Ibnu Jarir Ath Thabariy -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir berselisih pendapat apa yang dimaksud dengan لَهْوَ الْحَدِيثِ “lahwal hadits” dalam ayat tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya. Lalu setelah itu Ibnu Jarir menyebutkan beberapa perkataan ulama salaf mengenai tafsir ayat tersebut. Di antaranya adalah dari Abu Ash Shobaa’ Al Bakri -rahimahullah-. Beliau mengatakan bahwa dia mendengar Ibnu Mas’ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
الغِنَاءُ، وَالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ، يُرَدِّدُهَا ثَلاَث َمَرَّاتٍ.
“Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.[1]
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ ، وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ ، يَأْتِيهِمْ - يَعْنِى الْفَقِيرَ - لِحَاجَةٍ فَيَقُولُوا ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا . فَيُبَيِّتُهُمُ اللَّهُ وَيَضَعُ الْعَلَمَ ، وَيَمْسَخُ آخَرِينَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”[7] Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.
Yg dimaksud sebagaian jadi kera itu pirlaku sutat sutatnya yg bembenarkan musik seperti prilaku kera cinta dunia dan mencari ridho manusia ketimbang ridho Alloh. Mengarapkan riho manusia sekalipun Alloh murka. Ini menurut saya harus dihargai yah pendapat saya. Itu hadis shoheh matsur .👍
Jazakallahu khairan, Ustadz. Saya masih pada pendapat awal bahwa Konten2 Ustadz Abdullah mencerahkan dengan ketenangan. Semoga Allah selalu menjaga Ustadz.
Dulu awal saya belajar agama lebih mendalam adalah bersama kelompok yang sangat sempit tentang bid'ah (Mudhayyiqin), sebentar2 menilai orang lain dengan sunnah atau bid'ah padahal saya baru saja belajar.
Diajarkan bahwa kita gak boleh taqlid, mengharamkan mutlaq tentang musik, dan lainnya.
Saya jadi orang yang sangat "percaya diri" tapi gak tau diri. Percaya bahwa ini kelompok satu²nya yang menjalankan Al Quran dan Sunnah tetapi saya mudah menilai orang padahal ilmu ibarat buku hanya baru halaman daftar isi.
Saran saya buat orang2 yang mudah menilai orang lain apalagi orang 'alim seperti UAH, bersabarlah dan belajar terus dari berbagai sumber, insyaa Allah kalian akan menyadari luas nya khazanah keilmuan fiqih.
bro, ada yang beda pendapat ...
@@berman1972memang beda pendapat to tapi jika di teliti cek pendapat 5 imam yg jadi rujukan umat Islam di Indonesia terutama imam Syafi'i ya, dan hadits shahih imam Bukhari memang ada yg melemahkan dalam bab musik yaitu ibnu hazm tetapi itu krn kesalahan ibnu hazm,
Allah Ta’ala berfirman:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً)
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).
Kami telah mendengar dan membaca, bahwa ada orang yang mengatakan perbedaan pendapat itu rahmat dan mengambil salah satu pendapat dalam khilafiyah di dalamnya ada kemudahan bagi manusia. Maka kami katakan kepada mereka:
Pertama: Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
(فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ)
“Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya”
Maksudnya kembali kepada Allah adalah kembali kepada Al Qur’an dan kembali kepada Rasul adalah kembali kepada As Sunnah. Dan yang menguasai hal itu adalah para ulama yang mengkhususkan diri dalam ilmu agama.
Kedua: keringanan dan kemudahan itu datang dari syariat Allah dalam kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya. Adapun mengambil pendapat yang bertentangan dengan Kitabullah dan sunnah Rasul itu adalah kebinasaan. Allah Ta’ala berfirman:
(وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)
“dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (QS. Al An’am: 153).
Yg dikritik kpd uah bukan masalah hukum musik halal atau haram, kalo itu mah emang banyak perdebatan... Bukan masalah musik boleh atau tidak boleh.... Tapi menafsirkan suray syuara adalah surat musik, dan ada sahabat yg profesinya pemusik? Sampai sini harus difahami...
lah anda dengar penjelasan ustadz abdullah al jirani nggak ?
Silahkan play video ini dari awal sampai akhir, sudah? Belum kan? Di video ini, ustad sudah menjawab pernyataan antum itu. Mau saya bantu? Klik warna biru ini 17:26
Oya satu lagi, antum pahami dulu pengertian syair menurut UAH dan channel ini sudah menjawab
Anda tau UAH menafsirkan surah tersebut??? Sejauh mana anda mengetahui ilmi tafsir??? Kalo di baca secara teks pasti yaa begini
@@centremadrasah betul, dari keterangan eliau Ustadz Abdullah Al-Jirani menjelaskan definisi musik sesuai yg ustadz Adi Hidayat kemukakan sehingga, dalam kondisi tersebut ustad Adi Hidayat menyimpulkan sbg surat pemusik. Jadi yg saya tangkap beliau menyimpulan begitu dari pemahaman beliau berangkat dari definisi beliau tentang musik.
Pertanyaan saya ADAKAH PEMAHAMAN PARA SAHABAT atau ULAMA 4 MZHAB mengartikan SURAT ASY-SYU'ARA' sbg surat pemusik, mentasfirkan penyair atau mendefinisikan musik seperti yg dijelaskan ustad Adi Hidayat?
Suara yang dinadakan namanya nasyid,,, jd menurut ana beda syair, nasyid, musik... Kalau syair di bilang musik sangat membahayakan orang bisa memahami musik halal
Ini br ustad yg baik penjelasanx menyatukan para ulama ...ini bagus di jadikan contoh para ulama2 yg lain...sehat sll pak ustad semoga amal kebaikan mu di terma olleh ALLAH swt
Yg dimasalahkan bukan haram, makruh atau haramnya, tapi tentang diucapkan pak UAH itu bilang bahwa as syuara itu artinya pemusik ... padahal artinya itu penyair... yg itu saja diklarifikasi... .
lah anda dengar penjelasan ustadz abdullah al jirani nggak ?
Makanya jgn teks book.... Dasar golongan khowarij😂😂😂😂😂
artinya dalam bahasa apa? ini awal perselisihannya. Makna dalam Bahasa Arab beda dengan Bahasa Indonesia. Ketahuan ga berani ya nyimak penjelasan UAH? Takut tertampar realita
Orang orang seprti ini jangankan musik, rokok pun akan mereka bela dan halalkan.
Siap pak ustadz
TOLONG BAWAKAN TAFSIR SURAH AS SYURO KLO MMNG ADA SPERTI YG UAH KATAKAN.. TP TETAP AJA ADA YG MEMBELA
Yang membela salafi juga membantah dengan pengamanan konsep dan pemikiran yang berbeda. Saya juga pemusik, penyanyi, pemain drama, guru musik, juga guru ngaji. Suka-suka Dong. Mau bermusik atau tidak. Saya juga seorang khotib, guru ngaji, , pernah jadi preman, suka cari gara-gara. Tetapi saya sadar bahwa pemahaman otak manusia itu tidak sama. Jangan merasa paling benar dalam memahami konsep. Baik itu ilmu agama atau bukan.
NI CHANEL TUKANG ADU DOMBA UMAT! cari donasi lagi ! tidak malukah! adu domba trus cari donasi ! video spotong2!
gak pernah UAH bilang surat asyuraa surah pemusik, UAH ditanya tentang hukum musik ,krn kenapa muhamadiyah ada lagu mars Musik padahal musik haram lihat dichanelnya itu di kajian UMJ waktu ramadhan video dipotong2!
stlahnya UAH jelaskan ada ulama mengatakan HARAM ,dibolehkan,sekarang Rhoma IRama saja itu pakai musik utk dakwah lagu judi kluar waktu indon buat SDSB,berkat lagu itu jug amasyarakat indon kena sadar bahaya judi! sebaiknya kalian sekrang ramai senang demo 1juta umat kerumah RHoma Irama lempar batu itu rumahnya sampai hancur!
maksud chanel ini apa mau adu domba ?
kalau berani langsung datangi rumah Rhoma Irama yg dulu buat lagu Judi waktu SDSB marak ,krn lagu itu Pemerintah indon malu stop itu SDSB!!
Saya masih menunggu UAH mmbuka pintu utk dialog terbuka terkait hal dipermasalahkan
Ah anda masih sibuk dgn urusan musik, ada yg lebih penting bro, yg pertama musuh islam dari orang kafir dan syetan senang melihat umat islam terpecah, yg kedua coba cek di keluarga kita atau diri kita pribadi, jangan jangan masi suka meninggalkan sholat, atau belum menutup aurat, atau masih senang berbuat maksiat, ini yg penting kita koreksi, kalau ada ulama yg salah, maka kita tidak akan menanggung dosa mereka, tapi jika kita sendiri dan keluarga kita yg salah, maka itu yg akan kita pertanggung jawabkan, jadi pesan sy, sadarlah bagi seluruh saudaraku seiman
cblah sekali lagi buka vidio uah...bgmn mejelaskan syurat asyurah itudijelaskan ..supy anda tdk fitnah....mengerti arti musik dulu, ya
Ini udah di jelaskan panjang kali lebar Lo, terimakasih ustadz atas penjabarannya
UAH yg hafidz hafal qur'an dan hadist,,iQ nya tinggi bilang musik itu boleh kalo baik maknanya..Ada org yg hadistnya disampaikan kalo laptop dibuka mengatakan musik bid'ah,,kalo gue sih pilih UAH ya..entah yg lain..😊
Saya lebih ikut Nabi, yg mengatakan Alat alat musik Haram.
Mau liriknya bagus/tidak tetap Haram.
Krn sarana saja Uda Di Haramkan Nabi.
@@armenohorella2049 lha, yg disampaikan UAH itu juga dari Nabi SAW yg ada haditsnya membolehkan
Kalo sahabat, ke tabiin, ketabiunattabiin, dan 4 madzhab. Musik itu harom lalu kok bisa berubah jadi halal.
Ini bukan khilafiyah karena ijma para sahabat sampai ke 4 madzhab sama2 mengharamkan.
@@edisuryawan5804Hadits yg mana Om.
Baarokallahu ustad hadi hidayat bersatu lah muslim dan muslimat
Saya setuju kalau tentang musik itu masalah furu' dan terdapat khilafiah tetapi memaksakan pemahaman surah Asy-Syu'ara' menjadi surah pemusik itu bukan masalah furu' karena itu menyangkut pemahaman surah karena Asy-Syu'ara' itu adalah para penyair, anak smp pun tahu kalau pemusik beda dengan penyair. Buat para agamawan yang membuat judul "SAYA BELA UAH" , kalau mau Bapak jangan membela perorangan karena satu golongan dengan bapak tapi belalah Alquran.
Betul sekali, msak g bsbedakan syair dan musik. Terus terang sya g Terima di alquran diblng ad surah musik, krn bs2 dikemudian hari ayat2 al quran di jdikan musik
Kita harus tau sejarah penyair dijaman jahiliyah seperti apa,, baru kita tau apa itu penyair
Ternyata mmg ada ya org yg ga nyimak penjelasan padahal ust Adi sudah jelasin panjang dan lebar...bhwa penyair dlm bahasa arab dg BHS Indonesia memiliki arti berbeda...
@@ardisuwanto2755 Daripada debat soal istilah lebih baik saya tunggu UAH nyanyi dan bermain musik ndangdud ria toh gak apa apa , kan sudah ada surohnya.
@@madamremponghadewee trus kalo enten gak terima mau apa, simak dulu video UAH terbaru soal pengertian penyair di jaman nabi. Pasti ente belum lihat videonya trus koar²
Bu guru: "Anak anaaakk, tlg sebutkan nama-nama pemusik!"
Anak-anak: "Ahmad Dhani, Ariel, Ari Lasso!"
Bu guru: "Skrg coba sebutkan nama-nama penyair!"
Anak-anak: "Taufiq Ismail, Chairil Anwar, Rendra!"
Katakanlah tuhan itu satu... Njreet njreet... Lagu roma irama😂😂😂😂
anak sekolah lain : chairil anwar itu pemusik bu guru, pemusik disisi indonesia deru campur debu..
Teeima kaaih penjelasannya sangat mencerahkan ustd❤
Ini baru bilang ulama yg lebih mulia kajiannya👍👍
Semoga pak Abdullah Al Jirani mendapat hidayah ..
sama2 ga usah sok yg plg bener biy
Iya iya islam anda yang paling benar. Silahkan salahkan itu UAH biar puas.. salahkan terus. Hina terus
Selamat. Islam anda yang paling benar. Paling Yes. Paling Surga. Paling Top. Paling sangar. Paling Jos..... Selamat....Selamat..........
MasyaAllah, sangat jelas pemaparan beliau. Sangat jauh berbeda dg ustadz2 yang lainnya. Khusus untuk Ustadz Zulkarnaen Elmadury, semoga lebih bijak dalam memberikan kritikan kpd Ustadz Adi Hidayat.
Bukan perkara musik halal atau haramnya, tapi uah menafsirkan surah asyaura itu sebagai surah pemusik yng sudah bertolak belakang dengan para ulama ahli tafsir dari zaman sahabat sampai para ulama khloaf, itu yng jadi masalahnya
Mereka sengaja memalingkan permasalahan.
Dengarkan definisi musik yg di terangkan UAH, sehingga sah jika As-Sya'ir di maknai pemusik.
Memangnya kenapa kl suratnya bernama surat MUSIK kok salafi kepanasan
Tuu ada surat SAPI sekaliyan pertanyakan .
@@SyamsulArifin-t4j itu sudah menyelisihi ulama ahli tafsir sedunia mulai dari era para sahabat, tabi'in tabi'ut serta ulama kholaf, cuman uah yng menafsirkan surah tersebut dengan surah pemusik, hati2 merubah makna alquran yng tidak sesuai bisa menjerumuskan kedalam neraka, meskipun ada ikhtilat di kalangan ulama tapi mayoritas ulama mengharamkan musik termasuk 4 imam mazhab
@@balbalan8917 justru itu masalahnya tidak ada yng menafsirkan dari ahli tafsir baik dimasa sahabat, imam Mazhab sampai ulama2 mukhtabar yng mengartikan penyair adalah pemusik, disanalah letak masalahnya, siapa ulama yng menafsirkan atau berpendapat penyair adalah pemusik,terus apakah uah meberikan ulama rujukan yng menafsirkan penyair sebagai pemusik, yng ada uah hanya membahas masalah hukum musiknya aja, memang hukum musik adalah ikhtilaf di kalangan ulama, cuman cara uah salah dalam menafsirkan alquran seeuai dengan hawa nafsunya
Saya paham setelah melihat video Ustad adi Herry pras dan masih bnyk lagi,kbayakan yg menyalahkan ustad adi ini cuma lihat video yg di potong alias tidak lengkap.dan yg bertanya jg kepada ustad atau Syaikh skalipun cuma bertanya tanpa menjelaskan pendapat ustad adi,beliau jelas-jelas mengatakan.kalaw saya tidak suka musik saya suka Nya mendengarkan Al-Qur'an jadi saya lebih condong tidak mendegarkan musik termasuk kpada murid-murid saya kata beliau,karena kalau mengha
pal Al-Qur'an itu harus fokus jngn di selelingi denger musik, akibatnya bisa pudar hapalan.tolonglah dengarkan tonton videonya dengan full biar tak gagal paham.
UAH getol di serang di channel2 yg mengaku paling nyunnah, seperti ada agenda tertentu
Mkanya serang balik mreka.. dgn bukti2 Dusta ceramahnya Ustadnya.., baru 1 santri Sanie uye, udah diam seribu bahasa mereka.. krn TERBUKTI dusta dlam kutip ulama terdahulu..,
Dakwah Tipu2 utk agungkan kelompoknya
Iya kerana UAH sudah mula membantah fahaman wahabi. Maka, seperti biasa, wahabi akan mula "membunuh karakter" UAH.
Di tuduh UAH sebagai UStaz Wong sesat, ditudh Ustz Syubahah dan lain2
Sepertinya iya
Inilah ustad yg berilmu , bukan bernafsu
Sesama bis tidak boleh saling mendahului
Assalamualaikum, Izin Tad, jadi gini, sedikit beda mgkin Tad. Jadi, ini konteks Surah Asy Syuara yg dipersoalkan krn mengatakan UAH "menyamakan" surah sebagai surah pemusik. Agar para pencela dan penyerang UAH, terutama jamaahnya (yg mgkin masih bisa ditolong), bisa ngerem dikit cercaannya trhadap UAH, ini krn mrk semakin memperlihatkan militansi dan arogansi mereka, buktinya, Ustad bahkan sdh menjelaskan seperti ini, msh ga mudeng, hehehe. UAH menjelaskan dan menegaskan, definisinya bukan dalam bahasa indonesia, ini bagian yg paling ga nyambung di mereka. UAH mengkategorikan "syair" dalam bahasa Arab itu lebih luas dari definisi "musik", bahkan dalam konteks budaya arab jaman jahiliah ketika surah asy syuara itu diturunkan, musik dijelaskan menjadi semacam "cabang" atau bagian dari "syair" (bahasa arab). Sehingga menjadi sederhana, ketika dipahami knp konteks surah asy syuara ini adalah "bagian" dari surah pemusik (krn dalam budaya arab, musik menjadi bagian dari syair), dimana bagi bangsa arab dikatakan asyu syuara adalah surah para penyair...dalam konteks bahasa arab, ya sama saja, krn itu UAH jg ngomong, tentu saja ga bakal ada ulama arab (terdahulu) yg mengartikan surah asy syuara adalah surah pemusik, ya kan krn musik mmg bagian syair, jd ngapain disebut surah pemusik bagi orang sono, wong musik bagian dari syair kok. Belum lg dalam konteks istilah "Musik" itu sendiri baru muncul (berkembang ke berbagai belahan dunia) dikemudian hari yg akar katanya berasal dari bahasa Yunani. Inilah pentingnya latar keilmuan, dimana UAH mencontohkan skripsi salah satu ustad (?) yg "menyerang" beliau, bukan krn ingin merendahkan, tapi dimaksudkan bahwa persoalan bukan sesederhana menurut ustad tsb, yg mencela dgn mencontohkan alat2 musik sambil nyuruh belajar sd lg utk bedakan alat musik dan alat syair (padahal ngertinya dalam definisi bahasa indonesia). Karna bicara konteks transliterasi, akan sulit bagi orang yg secara formal belajarnya keteknikan, dapat dipahami bahwa ybs selama di arab juga mengikuti kajian2 dgn beberp ulama, tapi tentu akan berbeda apabila tdk belajar secara formal, runut dgn kurikulum tertentu utk mencapai tahapan tertentu. Riskan jg klo ga mempersoalkan latar pendidikan, bisa bahaya nanti, ntar bnyk muncul ustad2 baru yg latar pendidikannya dari ulama2 besar juga, tp ngajinya di youtube, hehe. Jadi, terkecuali UAH menerbitkan Al Quran atau Tafsir Alquran dalam bahasa Indonesia (aamiin), maka apabila UAH menerbitkan tafsir Al Quran-nya dan mengartikan Asy Syuara=Para Pemusik (Pemusik dalam definisi bahasa Indonesia), maka silahkan di challenge. Ini belum bicara soal penyempitan dan perluasan makna kata ya, apalagi sebuah kata yg melewati ratusan bahkan ribuan tahun, dahulu mungkin musik itu adalah apa saja yg dihasilkan oleh alat2 musik, besok lusa bunyi2an berirama sudah dihasilkan oleh teknologi digital (bahkan sekarang seperti itu), tidak diharamkan kicauan burung oleh mereka dijaman dahulu dan penganut paham musik haram mutlak...tentu mereka kan kebingungan mrnghukumi apabila suatun saat AI men-generate suara kicauan burung menjadi musik, lah...kan ga dihasilkan dari alat musik dan AI ini bukan binatang yg haram dan ga ada jaman nabi, hehe. Itulah, maka yg punya kapasitas dan kredibilitas berbicara, tentu yg latar kesustraan jauh lebih kredibel dibandingkan bidang keteknikan, misalnya. Ya kecuali ngomong soal Bendungan, Pondasi, dll...wallahualambisswab.
Musik (Yunani: μουσική)[1] adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung Ritme, lagu, dan keharmonisan.[2] Musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu melodi, harmoni, ritme, dan timbre.[3] Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya dalam suatu bentuk seni. Musik adalah sebuah fenomena unik yang dihasilkan oleh beberapa alat musik. Namun, seni musik tidak hanya sebatas bunyi/suara yang dihasilkan dari alat musik, tetapi juga apa pun yang dapat menghasilkan bunyi/suara itu bisa dianggap sebagai musik, atau istilahnya disebut dengan musik alam.
Thanks bro atas penjelasannya...!
yg jelas UAH itu ahli bidang Quran, beliau jg fasih bahasa arab dan hapal quran, jadi ya sudah selazimnya kita tidak menyalahkannya apalagi klo kita sudah cukup berilmu, maka ngerti maksudnya..
Kata nabi akan ada sebagian ummatku yg akan menghalalkan zina,khamar,sutra dan silahkan isi sendiri
Dan itu sudah terbukti
Siapa yang menghalalkan?ust adi tdk menghalalkan.tonton full video nya ustd adi
Perkataan UAH itu berat dicerna, sangat berpotensi terjadinya polemik dan kegaduhan, tidak cocok untuk dikonsumsi publik, kasihan awwam nanti pikirannya berpetualang kemana-mana ..............
Semua syair itu pasti musik, tetapi tidak semua musik itu syair (karena ada metal, dangdut, koplo, hip-hop, rock n roll, dst) . Musik memiliki irama, demikian pula syair (tidak mungkin bersyair datar-datar saja tanpa irama, iya toh?). Ada 16 irama dalam syair yg dinamakan BAHAR. Nah irama tersebut mewakili suasana hati tertentu, seperti semangat, kasmaran, larut dalam khayalan, propokasi, sedih, galau, kekaguman, keheranan, berbangga-bangga dengan kesukuan, dll masing masing perasaan tsb. ada baharnya yang cocok. Bahar sendiri sangat terikat kepada timbangan/wazan tertentu. Wazan sendiri terdiri dari dua notasi: 1. Mutaharik (huruf berharkat) 2. Sakin (Huruf bersukun/tanpa harokat), kedu merupakan bilangan biner, mutaharrik mewakili bilangan biner 1 dan sakin mewakili bilangan biner 0. maka Setebal-tebalnya kitab diwan (kumpulan qosidah syair) maka hanya terdiri dari dua kode biner saja 1 dan 0. jadi diwan itu 0101010101010101010101010101100110101111101010101010101010101001101010101010101010100101010110011010101010110010101101010101010101010110110101010101010110101010101010101010101001101010101010101010101010101010101010101001010101010101010101010101010101010101010100101010110101001010101010011010101010101010101010101010101010101010101010101010110101010101010101010101010101010. nah dalam membuat syair orang arab jaman itu, selain berpikir mengenai tema, isi, pemilihan kosakata yg tepat, pemilihan tata bahasa yg benar, sastera yg benar, mereka harus juga berpikir mengenai kode biner yang benar. dan itu dilakukan dalam waktu yang bersamaan. jadi syair itu merupakan permainan irama, bahasa, dan kode digital orang-orang jaman dahulu.
Terkadang si penyair membuat syairnya hanya satu, dua dst, jika syairnya berjumlah 7 atau lebih dan memiliki ujung huruf (QOFIYAH) yg sama maka dinamakanlah ia dengan QOSIDAH, apabila qosidah-qosidah itu dikumpulkan dalam satu buku/kitab maka ia dinamakan dengan DIWAN, dan ternyata kalam syair ini (selain kalam natsr [narasi] sering pula dijadikan rujukan dalam pembuatan kamus (mufrodat), ilmu tata bahasa dan sastra (nahwu, sharaf, bayan, badi', ma'ani) tak terkecuali tafsir al-Qur'an. Mengapa bisa demikian? ya sederhana saja, karena Bangsa Arab sangat memahami seluk beluk bahasanya mulai dari pemilihan mufrodat yg tepat serta tata bahasa yang baik dan benar. Uniknya mereka memahami bahasa tanpa teori yg ada dalam buku, tanpa Google, Bing, Yandex, tanpa AI chatGPT, hanya terjadi begitu saja lewat interaksi di Masyarakat.
Untuk menjadi seorang atlet syair (penyair), yg akan tampil kontes membawa bendera kehormatan qobilahnya, tentunya bahasa arab harus sudah mendarah daging dalam dirinya, sehingga ia memiliki MALAKAH (ini kalam benar, ini kalam salah secara refleks) dan DZAUQ (ini kalam enak didengar, ini tidak enak didengar), padahal saat itu belum ada kiab kamus (mufrodat), belum ada kitab tata bahasa dan sastra (buku nahwu, sharaf, bayan, ma'ani, badi'), lalu bagaimana agar bahasa bisa mendarah daging dalam diri seseorang? ya, mereka dipesantrenkan sejak 0 tahun (bayi) disusukan (inilah kenapa marak "SAUDARA SESUSU" dalam tradisi arab aada saat itu) , dipercampurkan lewat interaksi langsung selama 24 jam dalam satu qobilah yg terhormat/terpandang (memiliki karakter yg baik serta fasih dalam berbahasa).sehingga terjadilah transfer karakter dan ilmu bahasa. Nah, Sampai disini, maka bisa dipahami bahwa Bangsa Arab pada saat itu (pada saat al-Qur'an diturunkan) adalah bangsa yg benar-benar sangat memahami terhadap bahasa sendirinya. Inilah alasan dari sekian banyak alasan: Mengapa Al-Qur'an diturunkan pada bangsa Arab? ya, karena mustahil Allah SWT menurunkan wahyu lewat perantaraan bahasa pada satu bangsa jika bangsanya sendiri tidak paham dan menguasai terhadap bahasanya sendiri, bukankah demikian?
Maka, Qur;an SIHIR ..... MUSTAHIL BUATAN MANUSIA.demikian kata mereka (orang arab pada saat itu, yg bahasa sudah mendarah daging dalam diri mereka) ini dikarenakan al-Qur'an bisa mengalahkan dengan telak diwan-diwan yg sudah ada, baik dalalm segi bobot, isi, tata bahasa, pemilihan kosakata, keindahan/untaian kata-kata. dan lain-lain. Apa yg mereka banggakan dengan bahasa dan syairnya hancur berkeping-keping, ini sekaligus membuktikan mu'jizat al-Qur'an baru dari sisi lafadhnya saja.
KUMAHA BARUDAK, WELL , DARIPADA PUSING MIKIRANANA URANG DIALAJAR SAHAM YUK AH .............
Yg ditanyakan apakah penyiar=pemusik?
Bukan masalah halal atau haram atapun khilafiiyah. Bgt joni dan cepi..
Tinggal pilih aja mau pilih yg boleh monggo yg haram monggo saling menghormati aja ... n lebih baik kita mengurangi musik lebih byk zikir n jgn saling menjelekkan atau menjatuhkan ...
Ada yg mengharamkan Musik., menolak proyek rumah yg designnya ada Studio musik. tapi dia pake hape di dalemnya ada Ringtone., tapi kalo kalo nerima proyek rumah yg gak ada studio musiknya dia jalankan. dia lupa setelah rumahnya jadi., si pemilik rumah dengerin dan nyetel musik di rumahnya. Lieur ah hahahaa…
Saya sendiri memandang musik itu halal apabila tidak membuat lalai ibadah atau membuat orang menjadi cenderung bertindak dalam perbuatan dosa.
Yg dimasalahkan sekarang bukan tentang haram halalnya musik... tapi mengartikan as-syuara' sebagai pemusik ... ini yg jelas salah dari arti maupun makna bahasa arab.
Kembali ke Alquran dan assunnah dan lihat para salafusshaleh bagaimana mensikapinya,.
Sdh nontonkah video fullnya pak ustadz
Anda mesti ilmiah juga, jgn karena kesamaan fisi lantas membela pendapat yg merendahkan sahabat mulia Hasan bin Tsabit sebagai pemusiknya nabi shalallahu alaihi wasallam
Anda juga akan mempertanggungjawabkannya kelak
Ini namanya gagal paham. Yg di permasahkn,bkn hukum musik, tpi yg jadi masalah adalah "merubah2 al qur'an yaituu megubah surat as,su'ara menjadi surat pemusik."
Semoga ustadz adi hidsyat di lindungi allah 🤲🤲
Subhanallah... Terimakasih Ustadz penjelasannya
Kepada kawan kawan semuanya,gak usah mudah menuduh orang itu sesat,liberal dll.saya setuju dg ustadz Abdullah al jirani, pembahasan musik ini masalah klasik yg sudah dibahas oleh para ulama,bagi yg mengharamkan silahkan pegang baik baik pendapat anda dg argumen ilmiahnya dan bagi yg membolehkan silahkan pegang pendapat anda dg argumen ilmiahnya.
Yang suka memakasa itu yang ikut pendapat musik halal, fakta Tadz, jangan balikan fakta.
Bagi muslim yg berkeyakinan musik haram, maka ring tone di hp anda harus dihilangkan. Jika anda ngeyel tdk menghapus ring tone tsb, berarti anda melakukan apa yg anda haramkan sendiri.
Musik vs Al-Qur'an
Bid'ah vs Sunnah
Syirik vs Tauhid
Hitam vs putih
Penjahat vs alim.
@Yang memilih sebelah kiri sesat.
@yang memilih sebelah kanan selamat.
Orang yang cerdas pasti pilih yang sebelah kanan.
Orang yang bodoh dan baper pasti pilih yang sebelah kiri.
USTADZ YG DIPERMASALAHKAN BUKAN HUKUM MUSIK TAPI, UAH MENYATAKAN DI ALQURAN AFA SURAH MUSIK
Orng awam mana ngerti uji konsistensi
Syair beda dg musik, yg namax musik pst menggunakan alat musik
Persoalannya bukan pada hormat menghormati, tapi pada makna الشعراء diartikan " para pemusik".
Bahasa pada prinsipnya adalah "kesepakatan" antar masyarakat pemakai Bahasa, contoh: "makan seng mati, seng makan mati" klausa ini hanya dimengerti oleh orang Ambon karena mereka sepakat.
Nah! Kata الشعراء adalah bahasa Al-Qur'an al-Karim dari bahasa Arab (Quraisy) ,pertanyaannya adalah: apa persamaan الشعراء dengan الموسيقيون ؟ , sejak kapan kata الشعراء mengalami perubahan makna? Orang Arab mana yg memulai menafsirkan الشعراء menjadi "para pemusik"?
Atau Ade Hidayat yg menerjemahkan sendiri tapi KONYOL?
Bahasa itu periwayatan dari pemilik bahasa itu sendiri, bukan buat-buatan.
Jangan memperkosa bahasa orang! Apalagi bahasa Al-Qur'an al-Karim!