Salam satu aspal dan satu hobby om. Bukan maksud mengajari saya hanya sharing saja, jadi kalau versi saya menjawab pertanyaan dari om.JULZ 07 S , saya bilang bisa dengan memperhatikan dasar - dasarnya seperti : 1). Jika Diameter piston kecil/katakanlah masih kategory OS 100 ke bawah hal ini bisa diterapkan dengan leher knalpot standar, maksudnya disini kita tetap gunakan ukuran diameter standar pabrik 2). Pastikan lapisan dalam dari knalpot sudah bener - bener dilepas 3). Tidak ada kebocoran dari tiap - tiap bagian sambungan knalpot 4). Bagian dari stinger sudah sesuai petunjuk ( pakai model corong di dalam ) Insya Allah, sesuai dengan karakter bawah - tengah karena ini akan enak di speed medium Mungkin ini yg dpt saya jelaskan , sekali lagi saya sampaikan petunjuk ini bisa untuk kondisi OS "0" Terima kasih
Terima kasih untuk diskusi ini, sehingga perkembangan otomotif kita bisa terus maju. Dan saya menyampaikan dengan versi yg saya ketahui bahwa penggunaan kerucut untuk mengarahkan tekanan gas buang yg lebih terfocus ke satu titik sehingga menghasilkan flow segaris lurus / simetris dan efek dari terompet itu sendiri juga menghasilkan sisa tekanan gas buang yg tidak semua terdorong keluar lewat silincer namun menghasilkan turbulens untuk mengisi perut knalpot , itu sebabnya posisi kerucut / terompet berada di bagian stinger untuk menjaga volume tekanan gas buang yg ada di perut knalpot terdorong secara padat melalui silincer. Demikian penjelasan ini saya utarakan menurut versi saya berdasarkan uji coba dalam pengalaman yg ada dan bukan berlandaskan atas rumus ilmiah yg mungkin teman" lain tau teknik menghitungnya mulai dari volume perut knalpot sampai diameter leher knalpot, sy hanya berdasarkan pengalam yg mungkin tidak seberapa dibandingkan kawan lainnya. Jika ada tambahan penjelasan dan ilmu lainnya saya siap untuk menerima saran dan masukkannya mas , salam otomotif jaya
Kalau gak pakai corong tambahan , hasil riset kami kurang maksimal di powernya dan sound gak keluar sesuai harapan kami , mungkin ini pengalaman saja sih mas, kalau ada masukkan berbeda dari pengalaman ini mungkin karena faktor di sektor mesin yg berbeda beda tiap settingannya. Ya paling tidak kesimpulannya untuk 116 std dgn spek mesin uda ubahan kompetisi hal ini sudah sesuai di mesin kami
@@hermawan8884 mas saya pake kenalpot Chan racing,kata orang orang sih kurang enak kalo soal power,mesin saya sdh semi,lebih baik baik pake kenalpot bedelam katanya mas,apa bener ma🙏🙏
@@ahmatpausy3202 Jadi sebenarnya begini mas masukkan dari saya dan ini hanya pendapat versi saya dimana knalpot itu hanya penunjang untuk penyalur kinerja dari sebuah mesin, dimana kalau ngomongin mesin pastinya serangkaian part yg saling keterkaitan dlm kinerja untuk menghasilkan power ( tenaga uap yg di ubah menjadi tenaga gerak ) nah knalpot itu bagian terakhir dari sebuah kinerja mesin. Jadi harusnya knalpot mengikuti karakter mesinnya. Dalam kasus ini sy gak tau seperti apa kondisi mesin yg dimaksud karena semi juga bervariasi dlm ubahannya, apakah kruk as sudah di modif atau portingan sudah berubah diangka berapa dll nya.. sehingga sy mohon maaf untuk merekomendasikan sesuatu akan sulit bagi saya.. namun saya coba untuk kasih tip's - jika porting lubang buang belum ekstrim dan diameter knalpot belum banyak berubah lalu diameter piston masih dibawah OS 100 ditunjang dengan bobot balancer yg ringan ada baiknya pakai knalpot standar di bobok - namun jika sudah melakukan ubahan lebih dari penjabaran sy diatas serta karbu pun mungkin sudah ganti dgn venturi besar maka cari knalpot dgn perut yg sedikit besar dan bulat dari uk.standarnya Perlu di ingat jika ukuran dan bentuk leher knalpot mempengaruhi dari teknical pembuangan sisa uap bakar olahan dari piston Dan biasanya untuk karakter tenaga atas dapat dilihat dari panjang pendeknya pipa "stinger" yg panjang itu lebih ke putaran atas namun jika pendek stingernya karakternya lebih sip di putaran bawah - menengah
@@ahmatpausy3202 terima kasih mas, semoga obrolan kita bermanfaat untuk kemajuan dunia otomotif roda dua, khususnya engine 2tak dan dapat diaplikasikan oleh mas sendiri dan amin atas doanya semoga masnya juga diberikan kesehatan , kemurahan rezeki serta sukses selalu untuk kedapannya amin
Mantap
Edukasi
👍
Tx 🙏🙂
Bingung kalau tidak paham😭😭
Jumlah lubang saringanx brp ya..
Krn pke mta bor 10mm itu besar bnget.. 😀
Ya mas ku
motor std OS 0 bisa ga nih pake knalpot model gini om?
Salam satu aspal dan satu hobby om.
Bukan maksud mengajari saya hanya sharing saja, jadi kalau versi saya menjawab pertanyaan dari om.JULZ 07 S , saya bilang bisa dengan memperhatikan dasar - dasarnya seperti :
1). Jika Diameter piston kecil/katakanlah masih kategory OS 100 ke bawah hal ini bisa diterapkan dengan leher knalpot standar, maksudnya disini kita tetap gunakan ukuran diameter standar pabrik
2). Pastikan lapisan dalam dari knalpot sudah bener - bener dilepas
3). Tidak ada kebocoran dari tiap - tiap bagian sambungan knalpot
4). Bagian dari stinger sudah sesuai petunjuk ( pakai model corong di dalam )
Insya Allah, sesuai dengan karakter bawah - tengah karena ini akan enak di speed medium
Mungkin ini yg dpt saya jelaskan , sekali lagi saya sampaikan petunjuk ini bisa untuk kondisi OS "0"
Terima kasih
apa perbedaan pakai krucot sma tidak pakai...
Terima kasih untuk diskusi ini, sehingga perkembangan otomotif kita bisa terus maju.
Dan saya menyampaikan dengan versi yg saya ketahui bahwa penggunaan kerucut untuk mengarahkan tekanan gas buang yg lebih terfocus ke satu titik sehingga menghasilkan flow segaris lurus / simetris dan efek dari terompet itu sendiri juga menghasilkan sisa tekanan gas buang yg tidak semua terdorong keluar lewat silincer namun menghasilkan turbulens untuk mengisi perut knalpot , itu sebabnya posisi kerucut / terompet berada di bagian stinger untuk menjaga volume tekanan gas buang yg ada di perut knalpot terdorong secara padat melalui silincer.
Demikian penjelasan ini saya utarakan menurut versi saya berdasarkan uji coba dalam pengalaman yg ada dan bukan berlandaskan atas rumus ilmiah yg mungkin teman" lain tau teknik menghitungnya mulai dari volume perut knalpot sampai diameter leher knalpot, sy hanya berdasarkan pengalam yg mungkin tidak seberapa dibandingkan kawan lainnya.
Jika ada tambahan penjelasan dan ilmu lainnya saya siap untuk menerima saran dan masukkannya mas , salam otomotif jaya
Bang kalo lapisan dalam nya ga di lepas bisa ga
Bisa aja om..
Tapi perlu diketahui, untuk mendukung suara khas yg garing perlu pelepasan bagian lapisan dalamnya
Kalo gk pake corong/terompet bisa gk mas
Kalau gak pakai corong tambahan , hasil riset kami kurang maksimal di powernya dan sound gak keluar sesuai harapan kami , mungkin ini pengalaman saja sih mas, kalau ada masukkan berbeda dari pengalaman ini mungkin karena faktor di sektor mesin yg berbeda beda tiap settingannya. Ya paling tidak kesimpulannya untuk 116 std dgn spek mesin uda ubahan kompetisi hal ini sudah sesuai di mesin kami
@@hermawan8884 mas saya pake kenalpot Chan racing,kata orang orang sih kurang enak kalo soal power,mesin saya sdh semi,lebih baik baik pake kenalpot bedelam katanya mas,apa bener ma🙏🙏
@@ahmatpausy3202 Jadi sebenarnya begini mas masukkan dari saya dan ini hanya pendapat versi saya dimana knalpot itu hanya penunjang untuk penyalur kinerja dari sebuah mesin, dimana kalau ngomongin mesin pastinya serangkaian part yg saling keterkaitan dlm kinerja untuk menghasilkan power ( tenaga uap yg di ubah menjadi tenaga gerak ) nah knalpot itu bagian terakhir dari sebuah kinerja mesin. Jadi harusnya knalpot mengikuti karakter mesinnya.
Dalam kasus ini sy gak tau seperti apa kondisi mesin yg dimaksud karena semi juga bervariasi dlm ubahannya, apakah kruk as sudah di modif atau portingan sudah berubah diangka berapa dll nya.. sehingga sy mohon maaf untuk merekomendasikan sesuatu akan sulit bagi saya.. namun saya coba untuk kasih tip's
- jika porting lubang buang belum ekstrim dan diameter knalpot belum banyak berubah lalu diameter piston masih dibawah OS 100 ditunjang dengan bobot balancer yg ringan ada baiknya pakai knalpot standar di bobok
- namun jika sudah melakukan ubahan lebih dari penjabaran sy diatas serta karbu pun mungkin sudah ganti dgn venturi besar maka cari knalpot dgn perut yg sedikit besar dan bulat dari uk.standarnya
Perlu di ingat jika ukuran dan bentuk leher knalpot mempengaruhi dari teknical pembuangan sisa uap bakar olahan dari piston
Dan biasanya untuk karakter tenaga atas dapat dilihat dari panjang pendeknya pipa "stinger" yg panjang itu lebih ke putaran atas namun jika pendek stingernya karakternya lebih sip di putaran bawah - menengah
@@hermawan8884 ok terima kasih atas penjelasannya mas, semoga mas sehat selalu di lancarkan rezeki nya amin amin yarobbal alamin
@@ahmatpausy3202 terima kasih mas, semoga obrolan kita bermanfaat untuk kemajuan dunia otomotif roda dua, khususnya engine 2tak dan dapat diaplikasikan oleh mas sendiri dan amin atas doanya semoga masnya juga diberikan kesehatan , kemurahan rezeki serta sukses selalu untuk kedapannya amin
Mana video asli bobokanya dan cek soundnya bosku?
Oiya mas, tar kita buattin vidionya mas ..
Cek di vidio lanjutan ada cek sound