👉 Buku Rahasia Nusantara (88k) bisa dibeli di Gramedia atau olshop rekomendasi Asisi: bit.ly/BukuAsisi >> Cek seri GHIBAH SEJARAH lainnya: th-cam.com/play/PLSkxmTSBb6uklkRiTdPoaWELYuAr8TUj9.html
Saya menduga Perang Bubat sebenarnya bukan perang Jawa-Sunda atau Majapahit-Pajajaran. Tapi lebih ke "tawuran" antar paspamra (pasukan pengamanan raja). Putri yg cakep membawa pengawal sampai sangat dekat dengan ring satu Majapahit. Membuat pasukan pengaman ring satu Majapahit waspada, siaga penuh ketegangan. Mungkin karena saling pandang, melotot atau saling ejek antara kedua pasukan. Maka tejadilah tawuran dengan senjata lengkap. Jumlah pasukan yg membawa kemenangan. Sepertinya insiden perang Bubat tidak sampai memicu perang besar. Mungkin sama-sama memaklumi. Mitos atau fakta perempuan Sunda banyak yg cakep dengan gaya sedikit menggoda. Waduh....🤣🤣
🫡❤️🇮🇩 saya makin #Tercerahkan, .. apa yg Jenengan tuturkan sangat membentuk persepsi/pandangan dan pada batas² tertentu membentuk #Sikap saya, Mas .. melalui Jenengan saya mengetahui #Raja saya dulu adalah #Kertanagara. oleh Jenengan pula saya bangga & merasa beruntung akan domisili saya yg menjadi salah satu titik #Pendharmaan Raja Agung tsb. 🥲🙇❤️ Terima Kasih, Mas Asisi.
saya tambahkan disini, menurut penelitian Prof. Dr. Nina Herlina Lubis dari prodi sejarah Universitas Padjajaran yang meneliti tentang perang bubat, kisah perang bubat pada akhirnya dipakai belanda untuk memuluskan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan mendirikan Negara Pasundan, akses pendidikan hanya dikuasai menak sunda yang saat itu dimana buku rujukan sejarah berada di sudut pandang belanda (menit 30:45) dan konyolnya sangat dipercaya bahwa sunda-jawa tidak bisa bersatu dan kisah ini diturunkan oleh para menak ke generasi berikutnya seakan-akan menjadi perseteruan abadi antara jawa-sunda, padahal jelas itu bagian dari politik devide et impera belanda untuk melemahkan perjuangan dan memecah-belah Negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain topiknya menarik, saya melihat romantisme yang juga menarik dilihat. Suami istri yang punya ketertarikan yang sama dan membungkusnya dengan konten yang profesional ❤❤
Akhirnya ada pembahasan tentang perang Bubat. Kasihan Mahapatih Gajahmada selama ini dituduh sbg pemicu perang. Dan menjadi perdebatan hingga kini antara suku jawa dan sunda. Terimakasih utk ilmunya ASISI channel. Rahayu Rahayu Rahayu
Keren, Mas Asisi. Baru kali ini saya nonton perang bubat yg dikupas dari berbagai versi, lengkap dgn apa yg terjadi SESUDAHNYA. Dari sini kita jg bisa belajar metodologi sejarah yg runtut & rapi. Padahal ini "cuma" ngobrol2 tapi bernas banget. Dan kasihan ya Gajah Mada, difitnah oleh penulis Kidung Sunda dan fitnah itu dipopulerkan oleh Sejarawan Belanda melalui mata pelajaran di sekolah. Sehingga teman2 sunda tahunya ya versi Belanda itu dari kakek nenek mereka. Dan kasihan juga Pararaton, yg sering dituduh buatan Belanda krn ada cerita perang bubatnya, padahal yg dipake Belanda adl narasi Kidung Sunda.
@@ASISIChannelbang request apakah ada prasasti Majapahit pernah berhubungan dengan kerajaan Gowa sulawesi selatan? soalnya di chanel abang daerah kekuasaan Majapahit ini sangat luas sampai sulsel, tapi di kitab lontara dan laga ligo yg menceritakan tentang kerjaan Gowa tdk pernah menyebutkan ada ekspedisi dari orang Majapahit ataupun orang jawa ke kerajaan Gowa, mau itu hubungan politik ataupun invasi. Mohon bantu di jawab bang.
Seharusnya channel seperti yg dapet berjuta2 subscriber karena sangat bermanfaat khususnya dalam hal sejarah.. Teruslah belajar sejarah agar kita tidak lupa jati diri kita Terimakasih mas ASISI 🙏🙏 semoga selalu jaya 💪💪
Sekilas dipandang, Mas Asisi ini mirip Pak Anhar Gonggong versi mudanya, tapi saya tidak begitu mengikuti Pak Anhar hanya sebatas mengetahui bahwa beliau juga seorang sejarawan. Mas Asisi "menawarkan" macam-macam sudut pandang serta pandangannya berdasarkan ilmu yang beliau dapat, serta berhasil dengan sukses menganalogikan suatu peristiwa atau alternatif peristiwa. Sehat dan sukses selalu Mas Asisi dan keluarga, terimakasih atas analogi sejarah serta alternatif sejarahnya. Rahayu 🙏
chanel ini sangat saya suka para leluhur nusantara tidak pernah tidur pulas ! hingga saat ini beliau2 masih menjaga dan berkerja keras agar indonesia/nusantara dalam ke adaan baik2 saja,atas ijin allah swt
Kalau di Sunda ada nama sujana Pasti di Jawa ada nama sujono, Kalau di Sunda ada nama gita Di Jawa pasti ada nama gito Kalau di Sunda ada nama sutrisna Di Jawa jelas ada nama sutrisno Kalau d Sunda ada nama bandung Di Jawa ada nama bondowoso, Kalau di Sunda ada nama purwakarta Di Jawa pasti ada nama purwokerto, Begitu seterusnya,
Terimakasih mas Asisi saya selalu menyimak dgn seksama Apapun narasi / mitos ataupun mindset yg berkembang di masyarakat skrg saya tetap berprinsip utk selalu menghargai jasa" Mahapatih Gajahmada yg tidak mungkin bisa dihapus walaupun tidak sedikit yg mendiskreditkan Beliau, karena anak bangsa ini dlm pengamatan saya punya kecenderungan kurang menghargai pahlawan sebagaimana mesti nya.Bahkan sama sekali tidak mau tahu dgn sejarah bangsa nya. Semoga generasi muda semakin melek sejarah dgn ada nya edukasi sejarah yg begitu detail dari mas Asisi ,Rahayu Sagung Dumadi 🙏
Mas Asisi ini bila menarasikan sejrah pastih tidak lupa dengan sumber sejarah itu berasal itu yg aku suka dgn pemikrn mas Asisi Sebab sjarh jati diri bangsa kita itu indah. Mas Asisi saya doakan sehat selalu membimbing generasi bangsa ini untuk jadi lebih baik lewat sejrah jati diri bangsa ini
Tapi tidak berlaku di era selanjutnya , di era kesultanan demak dan mataram bisa menyatukan jawa dan sunda , contoh bukti nyata yg bisa kita lihat sampai sekarang adalah banten , cirebon ,jayakarta . kenapa ada bahasa jaseng dan cirebon , kenapa ada percampuran budaya. Jika kita membahas mitos jawa dan sunda tidak boleh menikah terpatahkan. Karena mereka terbukti bisa bersatu karena 2 kalimat syahadat
Sejarah itu penting, utk mengetahui leluhur kita. Kita bisa ambil hikmahnya, kita ambil yg positif, & yg negatif buat pembelajaran kita semua. Jawa, sunda & suku lainnya, kita sama satu nusantara. Mari kita jaga tali persaudaraan kita, jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Lanjutkan berkarya sukses selalu buat semua❤❤❤🙏🙏🙏
Menarik.. bahasan dari dasar2 yg disampaikan mas asisi sangat bagus utk diangkat oleh tokoh2 budaya kedua wilayah yg dpt disampaikan utk mengedukasi masyarakat di dua wilayah agar romantisme yg menjadi narasi permusuhan terkoreksi secara nasional juga.. 👍
Kalo dari pengalamanku pribadi ya, Memang ciwik2 sunda itu sangat agresif dalam mendekati cowok yg dia sukai. Titip salam lewat temennya, WA duluan, nanya alamat kita, ngajak ketemuan, dsb. Bahkan gak sungkan nyamperin tempat tinggal si cowok. Kalo perlu nembak si cowok duluan. Beda sama ciwik2 jawa yg lebih kalem, lelet, pasif, suka tapi jaim, demen tapi malu malu. Strateginya adalah memberi perlambang2 agar si cowok lah yang aktif melakukan pendekatan.
Gak ada pengaruh juga pernikahan antara Sunda dan Jawa, katanya ada yg bilang pernikahan gak langgeng dll, tapi nyatanya banyak kok orang Jawa yg nikah sama orang Sunda dan rumah tangga nya justru aman tentram dan sukses
Belanda tidak membuat cerita perang bubat, tapi memanfaatkan narasi yg sudah ada. Kidung Sunda itu yg nulis ya orang kita sendiri... monggo ditonton yg utuh videonya.
Jangan terlalu diikuti juga.. Namanya sejarah terkadang tidak obyektif juga, karena terkadang tidak ada bukti dan saksi juga.. Kalaupun itu pernah terjadi, itu adalah sejarah masa lalu...
seneng banget bisa jadi penonton asisi channel. manifestasi punya pasangan yang bisa ngobrol apa aja, bukan asbun, ilmunya ga habis habis dan ga bosen cari tau banyak hal 🥲🥰
Salam mas asisi, terimakasih untuk sejarah nya, sejak kecil hingga sekarang saya paling ❤ tentang majapahit dan gajah mada, selain tentu tentang galuh dan sunda, saya yang sangat tidak tau tentang sejarah ori, meman kadang suka jadi terlintas apa benar majapahit begitu ke orang orang sunda seperti sundayana, sebab di sumpah palapa ada tentang sunda yang ingin di satukan, tapi saya ga tau apa ada pernah majapahit menemui sunda untuk bersatu atau berperang, lalu di bubat ini mau gi mana pun berarti orang sunda tamu di wilayah gajah mada/majapahit,pasti tau orang sunda dengan kewibawaan majapahit masa itu, masa iya orang sunda mau cari ribut di rumah superrior waktu itu, mohon maaf mas asisi saya selalu senang dengan konten konten mas asisi cuma sebagai orang sunda saya pun merasa,,, dengan sedikit nya bukti bukti krajaan sunda selain tarumanagara🙏🙏❤
Nah begini jadi terang benderang. Memosisikan Perang Bubat pada tempat sesungguhnya tanpa condong ke Jawa atau Sunda. Saya Arek Suroboyo yang sudah 32 th tinggal di Bogor. Ikut penasaran juga soal Perang Bubat ini. Bahkan terakhir mendapat potongan kisahnya dari sejarawan Ciamis di Situs Astana Gede Kawali. Semoga setelah penjelasan ini tak ada lagi sentimen negatif kesukuan. Karena bangsa ini harus menatap ke depan untuk terus membangun dan berjaya. Matur nuwun Mas Asisi
Blunder sejarah sdh mendarah daging dari jaman dulu untuk orang2 yg masih mempercayai mitos sesat. Penjelasan logis dan ilmiah ini semoga bisa menjadi penjelasan tabir salah dogma selama ini secara getok tular
Keren mas asisi,aku jawa tapi melihat perang bubat sebagai garis cerita yang nyata dan sudah ditakdirkan,tapi buat pembelajaran dan bisa memaknai dan sekarang banyak berteman dgn budak sunda. Salam persaudaraan
@@ASISIChannel mungkin maksdnya mas @kreatificat dalam kata "budak sunda" kalo dari konteks kalimatnya itu lebih tepatnya "barudak sunda".. rentan salah paham memang... "budak" dalam bhs sunda bisa berarti anak.. "barudak" berarti anak-anak..
Ternyata ini yang terjadi sebenarnya mas, selama ini yang kita tahui tentang perang Bubat Gajah Mada yang salah, suwun @mas ASISI jadi gamblang sekarang tentang terjadinya perang bubat
ini channel sejarah yang paling ku suka, karena menyajikan berdasarkan sumber referensi yang akurat. salah satunya pembahasan perang bubat yang dulu juga saya percaya seperti yang beredar selama ini. bagus mas @asisichannel terus berbagi
Ilmu yang tidak ada dipelajaran selama sekolah, semoga sejarawan di indonesia dapat menggali lebih dalam untuk dapat menemukan jati diri bangsa indonesia.
Intinya sbgai orang Indonesia kita harus bangga dengan gajah Mada dan Majapahit... Karena hnya gajah Mada dan Majapahit lah satu satunya yg ingin satukan Nusantara.
Saya sangat mengapresiasi Asisi Cahanel. Memberikan narasi yg cukup akurat tentang peristiwa masalalu yg ternyata bisa disimpulkan utk tujuan Politik Devide Et Invera atau Politik Pecah Belah.Agar kita sesama Anak Bangsa Nusantara tidak bisa bersatu. Kejam sekali Bangsa Asing Penjajah itu. Sebaiknya Jawa dan Sunda, begitu juga Suku2 lain di Tanah Nusantara yg kini bernama Indonesia, kita semua bersatupadu membangun Bangsa dan Negara kemasadepan yg lebih baik lagi. Hentikan Narasi yg memecah belah persatuan Bangsa dan Negara. NKRI harga mati, semoga NKRI menjadi Bangsa dan Negara Modern.
Sebagai org yg menjalani pernikahan dg Sunda dan menulis romansa sejarah tentang Hayam Wuruk dan juga Bubat, saya mencatat dari diskusi Asisi di video ini : 1. Mindset memang benar adalah hal yang membentuk saat ini dari sejarah Bubat, karena itu mindset inilah yg membentuk mitos antara Jawa dan Sunda. 2. Pernikahan Sunda dan Jawa bukan karena sukunya yang tidak boleh, akan tetapi ya karakter dan kepribadian antara suami dan istri yang sangat besar dipengaruhi lingkungan dan bagaimana komitmen suami dan istri dalam menjalani pernikahan, apa pun suku dan agamanya. 3. Kritik sumber terhadap pemaparan sejarah terutama konten kreator ini kadang tidak dipisahkan, mana yang merupakan asumsi dan hipotesis pribadi, mana yang dari sumber. 4. Saya sepakat dengan Mas Asisi bahwa bisa saja hubungan Sunda dan Jawa pasca perang Bubat tidak bermusuhan tapi masing-masing dan tidak saling menganggu. 5. Banyak yang lebih fokus pada Gajah Mada dalam peristiwa Bubat, tapi tidak banyak yang tahu peran Kudamerta dalam Pararaton disebut Bhra Prameswara Wengker (paman Hayam Wuruk) 6. Saya menduga, mungkin saja sebenarnya Kidung Sunda dan Sundayana ini adalah seperti karya sastra novel romansa sejarah, akan tetapi oleh C.C Berg dianggap sebagai sumber historis untuk perang narasi dengan tujuan memecah belah. 7. Mitos Sunda dan Jawa sekarang ini sebenarnya di Jawa Barat khususnya pada konteks saya yang menikah dengan orang Sunda, sudah tidak terlalu kental atau jadi pendasaran direstui atau tidaknya pernikahan, yang artinya masa kini mitos Bubat ya sekadar menjadi cerita tutur. 8. Jl Gajah Mada di Bandung masih belum ada, tapi Jl Hayam Wuruk sudah diresmikan pada tahun 2018 di mana lokasinya adalah sebelahan dengan Gedung Sate. Jadi Jl Hayam Wuruk menjadi nama jalan yang strategis di kota Bandung. Terima kasih Mas Asisi atas diskusi Bubat ini. Karena saya sudah menunggu sejak lama saat edisi Gajah Mada lalu. Semoga Mas Asisi dan tim sehat selalu.
Terimakasih mas ASISI karena udah mau membahas tentang karya-karya sastra dari para pujangga nusantara. 🙏❤❤ Bagi saya bahasan terkait karya sastra selalu menjadi bahasan yang unik dan menarik karena berbeda dari catatan dan berita asing baik tiongkok/eropa yang biasanya hanya merekam perjalanan dan kondisi-kondisi tempat yang mereka singgahi, disisi lain karya sastra dari para pujangga nusantara selalu menghadirkan konteks perstiwa dengan bumbu-bumbu intrik, konspirasi dan teka-teki yang selalu menarik dan menunggu untuk dipecahkan. Terutama untuk kitab dan karya sastra kuno seperti Kakawin Negarakertagama dan Pararaton juga Kidung Sunda dan lain sebagainya yang ditulis dengan pemilihan kata dan tata bahasa yang indah dengan semita didalamnya yang menjadi penyelubung dari peristiwa sebenarnya juga karena sifatnya yang sakral bagi para pujangga yang menulisnya. Disatu sisi proses penerjemahan kitab dan karya sastra kuno akan selalu menjadi PR bagi para ahli sejarah karena harus teliti melihat konteks politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pada masa itu, tetapi disisi lain menyimpan konspirasi dan teka-teki yang selalu menarik dan menunggu untuk dipecahkan para ahli sejarah. “Seperti dalam peristiwa perang bubat yang mungkin saja dapat dilihat dari sudut pandang politik luar negri dalam konteks wilayah mandala kemaharajaan jawa khususnya Majapahit. Karena dalam konteks penyatuan wilayah mandala dibawah kekuasaan sebuah kemaharajaan tidak hanya melalui jalur perang dan penaklukan ada juga jalur kerjasama diplomasi baik lewat pengiriman utusan maupun lewat kekerabatan pernikahan seperti yang dituliskan pada banyak prasasti dimasa sebelumnya dan sudah dikenal bahkan sejak dari era Medang.” Hehehehehe
Mas asisi kapan2 bisa ke Tengaran Semarang lagi untuk situs2 di lereng timur gunung merbabu bersama temen2 LKK Tengaran Tentang Kisah Kiai Kurbakur dan manuskrip lereng merbabu timur yang katanya ada di vatikan
Jaman sekarang saya rasa orang jawa dan sunda mulai tdk peduli dg mitos itu. Keluarga besar saya aja byk yg berjodoh dg orang sunda. Klo udah suka sama suka maka mitos bukan halangan..
Setuju.. Saya bukan orang Jawa dan bukan orang Sunda juga. Tapi banyak bergaul dengan orang dari kedua etnis ini.. Intinya, kalau emang suka dan cinta lanjutin aja.. Toh kalaupun itu benar, itu peristiwa masa lalu..
aslinya ....orang orang tua disini (daerah jawa) kurang suka ngambil mantu dari wanita sunda bukan karena kisah/kutukan bubat...tapi dari stereotipe karakter wanita sunda yang dianggap gak bagus buat berumah tangga
Luar biasa sangat edukatif dan mencerahkan detil analisis yg berimbang dan selalu berlandaskan fakta" sejarah yg ada,yg dilakukan mas asisi dalam setiap video vlognya,khususnya dalam ulasan ttg perang perang bubat ini,semoga keahlian pengetahuan yg dimiliki mas asisi akan semakin banyak memberikan pencerahan dan masukan pengetahuan"baru bagi generasi muda milenia agar selalu mengingat san mempelajari ttg peristiwa" bersejarah dan hikmah yg bisa diambll dari peristiwa" tersebut,mas asisi adalah contoh yg sangat baik buat generasi muda agar selalu terbuka terhadap hal" yg baru terutama yg berkaitan dengan ilmu" pengetahuan dan selalu semangat dalam belajar hal" yg baru serta selalu semangat dalam mengembangkan diri didalam segala bidang ilmu sesuai dengan potensi bawaan lahiriah kita.rahayu mas asisi.sukses selalu nggih.🙏🙏🙏
Saya setuju pendapat ini. Jawa dan sunda tidak bekerja sama tapi juga tidak bermusuhan. Bukan karena history perang bubat, tapi lebih ke kultur budaya yang berbeda. Narasi CC Berg mengandung muatan politis untuk memecah belah bangsa pada masa awal kemerdekaan
benar sekali mas Asisi, benar apa kata orang tua kita bahwa "yang berkuasalah yang menuliskan sejarah", banyak sejarah bangsa kita sudah di tuliskan "keliru/diputarbalikan" oleh para bangsa yang telah menjajah Indonesia. tetap semangat untuk terus belajar sejarah dari sumber-sumber primer dan juga sekunder yang benar. sukses mas Asisi bukunya
tante saya nikah sama laki" Sunda malah harmonis, punya anak 3, relatif mapan, dulu pernah pacaran sama sesama Jawa, malah putus waktu SMA kayaknya dibikin sesat soal perang Bubat, inget banget dulu malah ceritanya ada miskom Hayam Wuruk pengennya menyatukan Sunda dengan pernikahan, Gajah Mada maunya perang, tapi waktu itu gak yakin soal perang itu jadi asal-usul mitos orang Jawa sama orang Sunda jangan nikah ya sempet curiga dulu pernah baca" kalo Bujangga Manik pernah ke ibu kota Majapahit malah ke Bubat, logikanya dulu kalo perang Bubat bisa menimbulkan permusuhan, harusnya sangat anti ke sana karena ada sentimen perang itu jarang ada yang bahas perang Bubat dengan menguliti berbagai sumber selain di sini dengan metode kritik sumber
tetangga saya nikah sama gadis sunda. luar biasa gadis sunda ini sumringah terus kelihatan bahagia sekali. sering ketoko dan alhamdulillah dianugrahi anak yang sangat cerdas.
Saya malah salfok pas dikatakan kidung Sunda sudah memuat kosa kata berbahasa Persia. Saya kepikiran, apakah asal Islam di Indonesia bisa dilacak dengan diadopsinya kata-kata dari bahasa Arab atau Persia dalam karya-karya sastra nusantara zaman itu? Karena sejauh yang saya tahu, masih ada tiga pendapat mengenai dari mana Islam datang: Gujarat, Persia, atau Arab (dan mungkin juga Cina?).
Saya jawa istri sunda.langgeg tidaknya itu tergantung istri dan suami.dan juga takdir tuhan.mitos sudah tidak relevan dan tidak bermakna lg.dr catatan pararaton jelas bagaimana ceritanya dr sundapun jelas ceritanya walopun sumber secunder keduanya tp lebih kuat dari sumber yg lainnya.
Karena inti permasalahannya kan masalah keluarga kerajaan antara kerajaan pasundan dan majapahit jadi bukan masalah rakyat, jadi inti masalah itu di potong / di selesaikan oleh kesultanan demak yg mana tujuan utama demak adalah menyebarkan agama islam , di awal2 demak menjadikan cirebon menjadi vasalnya / negara bagiannya . Otomatis kerajaan pasundan dan majapahit merasa terancam dan di sebutkan sampai2 kerajaan sunda menjalin kerjasama dengan portugis di Sunda kelapa, dan akhirnya jawa dan sunda bersatu dalam 2 kalimat syahadat , setelah era ke emasan demak digantikan era ke emasan mataram islam yg lebih mengislamisasikan orang di pulau jawa akhirnya jawa dan sunda benar2 bersatu dan datanglah VOC yg mulai mengadu domba memecah mataram 😂
setuju buat point ke-2 orang orang tua disini (daerah jawa) kurang suka ngambil mantu dari wanita sunda bukan karena kisah/kutukan bubat...tapi dari stereotipe karakter wanita sunda yang dianggap gak bagus buat berumah tangga
Salah satu kelemahan tradisi tutur, dan bukan tradisi tulis. Sulit untuk mencari kebenaran informasi dan fakta yang sebenarnya, karena akan kabur tergantung siapa penuturnya dan bagaimana cara penuturannya. Dan dari sudut pandang orang-orang di masa lalu di mana tata krama dan unggah-ungguh masih sangat kuat dan kental, akan sangat sulit untuk mendebat apa yang disampaikan orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, termasuk sentimen tribalisme seperti ini. Terima kasih untuk konten-konten yang selalu bernas dan berkualitas, Mas dan Mbak Asisi.
Terima kasih apresiasinya 🙏 Perang bubat ini semuanya dicatat dalam sumber tertulis, bukan tradisi tutur. Meski semuanya sekunder ya, alias ditulis tidak pada zaman peristiwa itu terjadi. Tapi jelas bukan sekadar tradisi tutur.
Setuju sekali kalau Jawa & Sunda tidak bermusuhan karena teman saya asli Surabaya nikah sama orang Sunda & baik² saja baaik dari keluarga Surabaya maupun Sunda. 🙏
Mitos adalah cerita yang menceritakan tentang dewa-dewi, makhluk super, atau pahlawan yang terlibat dalam kejadian luar biasa. Mitos juga dapat diartikan sebagai cerita yang mengandung penafsiran tentang asal-usul manusia, bangsa, dan semesta alam.
Mimin ini juga perkawinan Sunda - Jawa, biarlah sejarah menjadi pelajaran masa lalu untuk mengambil hikmah agar kita bersatu diatas multikuktur dan sosial.
Kalau saya boleh komentar lagi mengenai cerita perang Bubat ini. Masalah ini sudah selesai dengan ditandai adanya jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk di Wilayah Pasundan dan adanya jalan Siiliwangi dan Pajajaran di Jawa dan diresmikan bersama oleh para gubernurnya. Kalau dua etnis ini disuruh berkomentar, pastilah akan ada keberpihakan walaupun sedikit dan sifat primordialismenya akan muncul. Supaya lebih aman, lebih baik berikan aja kitabnya ke mereka yang ingin tahu dan suruh mereka baca. Biarkan hati kecil mereka yang menilai. Salam NKRI harga mati. Saya JaSun. Ayah saya Sunda dan Ibu saya Jawa.
sekedar info, Jalan Pajajaran sebenarnya sudah ada di kota saya Jember, Jawa Timur dari jaman dulu (kalau tidak salah sejak tahun 70an atau 80an). dan sepertinya juga sudah lama ada di beberapa kota lain di Jawa Timur, seperti Malang dll. CMIIW.
👉 Buku Rahasia Nusantara (88k) bisa dibeli di Gramedia atau olshop rekomendasi Asisi: bit.ly/BukuAsisi
>> Cek seri GHIBAH SEJARAH lainnya: th-cam.com/play/PLSkxmTSBb6uklkRiTdPoaWELYuAr8TUj9.html
Saya menduga Perang Bubat sebenarnya bukan perang Jawa-Sunda atau Majapahit-Pajajaran.
Tapi lebih ke "tawuran" antar paspamra (pasukan pengamanan raja). Putri yg cakep membawa pengawal sampai sangat dekat dengan ring satu Majapahit. Membuat pasukan pengaman ring satu Majapahit waspada, siaga penuh ketegangan.
Mungkin karena saling pandang, melotot atau saling ejek antara kedua pasukan. Maka tejadilah tawuran dengan senjata lengkap. Jumlah pasukan yg membawa kemenangan.
Sepertinya insiden perang Bubat tidak sampai memicu perang besar. Mungkin sama-sama memaklumi.
Mitos atau fakta perempuan Sunda banyak yg cakep dengan gaya sedikit menggoda.
Waduh....🤣🤣
🫡❤️🇮🇩
saya makin #Tercerahkan, ..
apa yg Jenengan tuturkan sangat membentuk persepsi/pandangan dan pada batas² tertentu membentuk #Sikap saya, Mas ..
melalui Jenengan saya mengetahui #Raja saya dulu adalah #Kertanagara.
oleh Jenengan pula saya bangga & merasa beruntung akan domisili saya yg menjadi salah satu titik #Pendharmaan Raja Agung tsb.
🥲🙇❤️
Terima Kasih, Mas Asisi.
jozzzz,
mas asisi, brarti klu semua sekunder tdk bisa d anggap fakta sejarah, melainkan mitos sejarah, apakah bisa d bilang bgtu mas?
@@ASISIChannel ingatanku Sunda Jawa tak pernah perang .hanya sedikit perbedaan saja mirip budayanya Aj
saya tambahkan disini, menurut penelitian Prof. Dr. Nina Herlina Lubis dari prodi sejarah Universitas Padjajaran yang meneliti tentang perang bubat, kisah perang bubat pada akhirnya dipakai belanda untuk memuluskan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan mendirikan Negara Pasundan, akses pendidikan hanya dikuasai menak sunda yang saat itu dimana buku rujukan sejarah berada di sudut pandang belanda (menit 30:45) dan konyolnya sangat dipercaya bahwa sunda-jawa tidak bisa bersatu dan kisah ini diturunkan oleh para menak ke generasi berikutnya seakan-akan menjadi perseteruan abadi antara jawa-sunda, padahal jelas itu bagian dari politik devide et impera belanda untuk melemahkan perjuangan dan memecah-belah Negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain topiknya menarik, saya melihat romantisme yang juga menarik dilihat. Suami istri yang punya ketertarikan yang sama dan membungkusnya dengan konten yang profesional ❤❤
Akhirnya ada pembahasan tentang perang Bubat. Kasihan Mahapatih Gajahmada selama ini dituduh sbg pemicu perang. Dan menjadi perdebatan hingga kini antara suku jawa dan sunda. Terimakasih utk ilmunya ASISI channel. Rahayu Rahayu Rahayu
EFEK DEVIDE AT IMPERA VOC MEMECAH BELAH JAWA DAN SUNDA
Keren, Mas Asisi. Baru kali ini saya nonton perang bubat yg dikupas dari berbagai versi, lengkap dgn apa yg terjadi SESUDAHNYA. Dari sini kita jg bisa belajar metodologi sejarah yg runtut & rapi. Padahal ini "cuma" ngobrol2 tapi bernas banget. Dan kasihan ya Gajah Mada, difitnah oleh penulis Kidung Sunda dan fitnah itu dipopulerkan oleh Sejarawan Belanda melalui mata pelajaran di sekolah. Sehingga teman2 sunda tahunya ya versi Belanda itu dari kakek nenek mereka. Dan kasihan juga Pararaton, yg sering dituduh buatan Belanda krn ada cerita perang bubatnya, padahal yg dipake Belanda adl narasi Kidung Sunda.
Makasih apresiasinya ya 🙏
Belanda meskipun penjajah mereka objektif dalam pencatatan sejarah..
Jangan-jangan ini yang sering terjadi di keadaan perpolitikan Indonesia
@@ASISIChannelbang request apakah ada prasasti Majapahit pernah berhubungan dengan kerajaan Gowa sulawesi selatan? soalnya di chanel abang daerah kekuasaan Majapahit ini sangat luas sampai sulsel, tapi di kitab lontara dan laga ligo yg menceritakan tentang kerjaan Gowa tdk pernah menyebutkan ada ekspedisi dari orang Majapahit ataupun orang jawa ke kerajaan Gowa, mau itu hubungan politik ataupun invasi. Mohon bantu di jawab bang.
Seharusnya channel seperti yg dapet berjuta2 subscriber karena sangat bermanfaat khususnya dalam hal sejarah..
Teruslah belajar sejarah agar kita tidak lupa jati diri kita
Terimakasih mas ASISI 🙏🙏 semoga selalu jaya 💪💪
Semoga video-video kami bermanfaat 🙏
@@ASISIChannel video anda sangat bermanfaat mas ASISI karna setiap video yg di ceritakan logika sih bukan cocokologi 😁😁🙏
👍 betul sekali brother,karna channel yg mencerdaskan bangsa ini tu mengetahui sejarah negri ni.
@@novelsweet3914 mantab bro, kita dukung trus chanel2 seperti ini.
Sekilas dipandang, Mas Asisi ini mirip Pak Anhar Gonggong versi mudanya, tapi saya tidak begitu mengikuti Pak Anhar hanya sebatas mengetahui bahwa beliau juga seorang sejarawan. Mas Asisi "menawarkan" macam-macam sudut pandang serta pandangannya berdasarkan ilmu yang beliau dapat, serta berhasil dengan sukses menganalogikan suatu peristiwa atau alternatif peristiwa. Sehat dan sukses selalu Mas Asisi dan keluarga, terimakasih atas analogi sejarah serta alternatif sejarahnya. Rahayu 🙏
chanel ini sangat saya suka
para leluhur nusantara tidak pernah tidur pulas ! hingga saat ini beliau2 masih menjaga dan berkerja keras agar indonesia/nusantara dalam ke adaan baik2 saja,atas ijin allah swt
Orang sunda dan orang jawa itu ibarat saudara kandung yang tak terpisahkan, meskipun berantem di adu donba tetannga kaya apa ya tetap baikan lagi❤❤,❤❤
Ya karena dari segi kosakata bahasa banyak yg mirip
👍👍👍
Kalau di Sunda ada nama sujana
Pasti di Jawa ada nama sujono,
Kalau di Sunda ada nama gita
Di Jawa pasti ada nama gito
Kalau di Sunda ada nama sutrisna
Di Jawa jelas ada nama sutrisno
Kalau d Sunda ada nama bandung
Di Jawa ada nama bondowoso,
Kalau di Sunda ada nama purwakarta
Di Jawa pasti ada nama purwokerto,
Begitu seterusnya,
Pendiri msjapahit emang orang mana mas asisi
@@haratasapaichi627fakta
Terimakasih mas Asisi saya selalu menyimak dgn seksama
Apapun narasi / mitos ataupun mindset yg berkembang di masyarakat skrg saya tetap berprinsip utk selalu menghargai jasa" Mahapatih Gajahmada yg tidak mungkin bisa dihapus walaupun tidak sedikit yg mendiskreditkan Beliau, karena anak bangsa ini dlm pengamatan saya punya kecenderungan kurang menghargai pahlawan sebagaimana mesti nya.Bahkan sama sekali tidak mau tahu dgn sejarah bangsa nya. Semoga generasi muda semakin melek sejarah dgn ada nya edukasi sejarah yg begitu detail dari mas Asisi ,Rahayu Sagung Dumadi 🙏
Setelah saya mengikuti chenel ini dari awal, ternyata pelajaran sejarah saya waktu sekolah melenceng wkwkwk
Semoga video-video asisi bermanfaat 🙏
Terimakasih pencerahannya mas asisi, perspektif yang membuka pengetahuan kita dengan analisis ilmiah berdasarkan sumber yang tervalidasi. Top.
Semoga bermanfaat ☺️🙏
Mencerdaskan anak bangsa, yang haus akan kebanggan atas kemegahan leluhur kita, bersatulah nusantara..
Terima kasih mas ASISI pada siapa lagi kita belajar kalau bukan anda yg mengurai sejarah ....
Slalu ditunggu pelajaran sejarah dihari Jumat,.....Rahayu 🙏🙏🙏
Mas Asisi ini bila menarasikan sejrah pastih tidak lupa dengan sumber sejarah itu berasal itu yg aku suka dgn pemikrn mas Asisi
Sebab sjarh jati diri bangsa kita itu indah.
Mas Asisi saya doakan sehat selalu membimbing generasi bangsa ini untuk jadi lebih baik lewat sejrah jati diri bangsa ini
meskipun jadi mitos turun temurun, ternyata cukup banyak lho orang Sunda & Jawa yg tetap menikah dan bahkan, hidup bahagia.
Hehehe. Karena ujung-ujungnya urusan hati kita saat ini tidak ada kaitannya dgn apa yg mungkin terjadi ratusan tahun silam.
Saya Jawa istri saya Sunda, Alhamdulillah ayem ayem mas Asisi
Tapi tidak berlaku di era selanjutnya , di era kesultanan demak dan mataram bisa menyatukan jawa dan sunda , contoh bukti nyata yg bisa kita lihat sampai sekarang adalah banten , cirebon ,jayakarta . kenapa ada bahasa jaseng dan cirebon , kenapa ada percampuran budaya. Jika kita membahas mitos jawa dan sunda tidak boleh menikah terpatahkan. Karena mereka terbukti bisa bersatu karena 2 kalimat syahadat
Iya, contohnya keluarga ku sendiri, om ku orang Jawa, Tante ku Sunda. Kehidupan mereka baik2 aja tuh.
Orangtua saya contohnya. Alhamdulillah pernikahannya langgeng dan bahagia ❤
Sejarah itu penting, utk mengetahui leluhur kita. Kita bisa ambil hikmahnya, kita ambil yg positif, & yg negatif buat pembelajaran kita semua. Jawa, sunda & suku lainnya, kita sama satu nusantara. Mari kita jaga tali persaudaraan kita, jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Lanjutkan berkarya sukses selalu buat semua❤❤❤🙏🙏🙏
Mas Asisi ini klo diliat dari cara bicaranya sprti dia BKN org sembarangan,keliatan bget dia pendidikannya bagus, sejarawan!!!
terima kasih mas asisi, jadi lebih banyak ilmu untuk menganalisis, sehingga tidak gampang dimangsa hoax :)
Terima kasih mas Asisi dan Tim
Semangad berkarya!
Terima kasih kembali 🙏
Menarik.. bahasan dari dasar2 yg disampaikan mas asisi sangat bagus utk diangkat oleh tokoh2 budaya kedua wilayah yg dpt disampaikan utk mengedukasi masyarakat di dua wilayah agar romantisme yg menjadi narasi permusuhan terkoreksi secara nasional juga.. 👍
Mencerahkan sekali mas pemaparannya, penjelasannya yg paling mendekati mengikuti urutan sumber ceritanya..
Kalo dari pengalamanku pribadi ya,
Memang ciwik2 sunda itu sangat agresif dalam mendekati cowok yg dia sukai. Titip salam lewat temennya, WA duluan, nanya alamat kita, ngajak ketemuan, dsb. Bahkan gak sungkan nyamperin tempat tinggal si cowok. Kalo perlu nembak si cowok duluan.
Beda sama ciwik2 jawa yg lebih kalem, lelet, pasif, suka tapi jaim, demen tapi malu malu.
Strateginya adalah memberi perlambang2 agar si cowok lah yang aktif melakukan pendekatan.
Jadi cewek Sunda kaya di ln sama manga dong gak malu nembaj duluan.
Bisa we si Amang mah ihh sok tauan orang nya
Mantab😅
@@salamfarmondeh3136ngono yo le
Gak ada pengaruh juga pernikahan antara Sunda dan Jawa, katanya ada yg bilang pernikahan gak langgeng dll, tapi nyatanya banyak kok orang Jawa yg nikah sama orang Sunda dan rumah tangga nya justru aman tentram dan sukses
Ya bener malah anaknya bnayak2
Lha tetanggaku yg sudah almarhum itu punya istri orang sunda (Banten)
Bahkan sampai anaknya 4
Bahkan sampai sepuh dan meninggal dan dikuburnya di Jawa
Namanya juga mitos. Yuk ditonton videonya yg utuh...
Sepakat... Istri saya orang Jogja, anak saya medok 😅
Istri saya juga sunda. Saya jawa.
Sangat mudah dipahami penjelasannya🙏
Terimakasih atas bahan pelajaran membongkar kesalahpahaman masa lalu untuk persatuan Indonesia
Menarik..sumber sekunder antara satu dan yang lainnya seakan saling melengkapi,saling mengonfirmasi.seakan terasa seperti sumber primer
Blunder menggunakan narasi sejarah...mengerikan sekali.
Harus bijak dan check-recheck, ambil hikmatnya.
Terima kasih mas Asisi ❤
Dan blundernya diamini sampai sekarang, oleh orang-orang yg tidak repot2 mengecek dan sekedar memercayai apa yang hendak mereka percayai.
@@ASISIChannel
Cerita konyol itu dibuat agar :
Orang Sunda Membenci Jawa 😢😢
Orang Jawa Lupa Sejarahnya 😭😭
@@ASISIChannel biasanya yang kolot masih percaya mas
Belanda tidak membuat cerita perang bubat, tapi memanfaatkan narasi yg sudah ada. Kidung Sunda itu yg nulis ya orang kita sendiri... monggo ditonton yg utuh videonya.
Sy orang sunda istri orang jawa.Alhamdulillah sdh dikarunai anak 3
Sama, tp anak saya sdh 4😊
Jangan terlalu diikuti juga.. Namanya sejarah terkadang tidak obyektif juga, karena terkadang tidak ada bukti dan saksi juga.. Kalaupun itu pernah terjadi, itu adalah sejarah masa lalu...
Sip, langgeng terus ya 🙏
Perpaduan yg membentuk DNA Gen Nusantara, semoga bahagia brader, sehat selalu.
seneng banget bisa jadi penonton asisi channel. manifestasi punya pasangan yang bisa ngobrol apa aja, bukan asbun, ilmunya ga habis habis dan ga bosen cari tau banyak hal 🥲🥰
Salam mas asisi, terimakasih untuk sejarah nya, sejak kecil hingga sekarang saya paling ❤ tentang majapahit dan gajah mada, selain tentu tentang galuh dan sunda, saya yang sangat tidak tau tentang sejarah ori, meman kadang suka jadi terlintas apa benar majapahit begitu ke orang orang sunda seperti sundayana, sebab di sumpah palapa ada tentang sunda yang ingin di satukan, tapi saya ga tau apa ada pernah majapahit menemui sunda untuk bersatu atau berperang, lalu di bubat ini mau gi mana pun berarti orang sunda tamu di wilayah gajah mada/majapahit,pasti tau orang sunda dengan kewibawaan majapahit masa itu, masa iya orang sunda mau cari ribut di rumah superrior waktu itu, mohon maaf mas asisi saya selalu senang dengan konten konten mas asisi cuma sebagai orang sunda saya pun merasa,,, dengan sedikit nya bukti bukti krajaan sunda selain tarumanagara🙏🙏❤
Agar kenal negara sendiri..harus tau sejarahnya...karena penting sejarah negara sendiri...🎉🎉🎉🎉🎉❤❤❤
86....
Supaya tidak diklaim para imigran Yaman
bchhc
Betul
Sangat ilmiah mantep mas asisi
Pesan diakhir video ini jdi Ingat pidato terakhir Ir.soekarno (17 agustus 1966)jas merah-jangan sekali kali meninggalkan sejarah.
Nah begini jadi terang benderang. Memosisikan Perang Bubat pada tempat sesungguhnya tanpa condong ke Jawa atau Sunda. Saya Arek Suroboyo yang sudah 32 th tinggal di Bogor. Ikut penasaran juga soal Perang Bubat ini. Bahkan terakhir mendapat potongan kisahnya dari sejarawan Ciamis di Situs Astana Gede Kawali.
Semoga setelah penjelasan ini tak ada lagi sentimen negatif kesukuan. Karena bangsa ini harus menatap ke depan untuk terus membangun dan berjaya.
Matur nuwun Mas Asisi
jawa sunda bersatu, indonesia bakal hebat
Pasti
Ada kekawatiran dgn bersatunya jawa & sunda ..itu adapengkhianat dari pengasong spirituall😂😂 yg dari ono.
Jokowi - Maruf amin
Soeharto - Umar Wirahadikusumah
Duet Sunda - Jawa
Blunder sejarah sdh mendarah daging dari jaman dulu untuk orang2 yg masih mempercayai mitos sesat. Penjelasan logis dan ilmiah ini semoga bisa menjadi penjelasan tabir salah dogma selama ini secara getok tular
Keren mas asisi,aku jawa tapi melihat perang bubat sebagai garis cerita yang nyata dan sudah ditakdirkan,tapi buat pembelajaran dan bisa memaknai dan sekarang banyak berteman dgn budak sunda.
Salam persaudaraan
Salam persaudaraan 🙏 tapi serius orang sunda dipanggil budak sunda?
@@ASISIChannel engga
@@ASISIChannel mungkin maksdnya mas @kreatificat dalam kata "budak sunda" kalo dari konteks kalimatnya itu lebih tepatnya "barudak sunda".. rentan salah paham memang... "budak" dalam bhs sunda bisa berarti anak.. "barudak" berarti anak-anak..
@@ulaheuysip, memastikan saja. Kalau di sumatra juga agaknya budak = anak. Di jambi, anak kecil = budak kecik.
Maturnuwun ms ASISI🙏🙏
Pengetahuan yg selama berpuluh² tahun sllu jadi pertanyaan dlm otak saya sdh terpecahkan disini👍👍👍👍
Ternyata ini yang terjadi sebenarnya mas, selama ini yang kita tahui tentang perang Bubat Gajah Mada yang salah, suwun @mas ASISI jadi gamblang sekarang tentang terjadinya perang bubat
Syukurlah bila video ini bermanfaat 🙏
Lagi.... Dan Lagi.... Suatu rahasia terungkap di sini terimakasih mas Asisi.... Telah berperan mencerdaskan anak bangsa
Sami-sami 🙏 monggo dishare agar makin banyak yg tahu ✨️
Sangat jelas penjelasannya.
ini channel sejarah yang paling ku suka, karena menyajikan berdasarkan sumber referensi yang akurat. salah satunya pembahasan perang bubat yang dulu juga saya percaya seperti yang beredar selama ini. bagus mas @asisichannel terus berbagi
Mas asisi, ini menarik penyajiannya.. sepertinya mas asisi perlu ada satu channel tambahan yang khusus ada diskusi 2 arah seperti ini.. pasti menarik
Salam Sejarah. .sangat selalu saya tunggu update video untuk saya ajarkan kepada Murid di sekolah. Rahayu njih mas. .
liat pengumuman jam 19.00 langsung datang ke channel, video asisi selalu saya tunggu, semoga sering-sering upload 😅
Ilmu yang tidak ada dipelajaran selama sekolah, semoga sejarawan di indonesia dapat menggali lebih dalam untuk dapat menemukan jati diri bangsa indonesia.
Intinya sbgai orang Indonesia kita harus bangga dengan gajah Mada dan Majapahit... Karena hnya gajah Mada dan Majapahit lah satu satunya yg ingin satukan Nusantara.
Saya sangat mengapresiasi Asisi Cahanel. Memberikan narasi yg cukup akurat tentang peristiwa masalalu yg ternyata bisa disimpulkan utk tujuan Politik Devide Et Invera atau Politik Pecah Belah.Agar kita sesama Anak Bangsa Nusantara tidak bisa bersatu. Kejam sekali Bangsa Asing Penjajah itu. Sebaiknya Jawa dan Sunda, begitu juga Suku2 lain di Tanah Nusantara yg kini bernama Indonesia, kita semua bersatupadu membangun Bangsa dan Negara kemasadepan yg lebih baik lagi. Hentikan Narasi yg memecah belah persatuan Bangsa dan Negara. NKRI harga mati, semoga NKRI menjadi Bangsa dan Negara Modern.
Sebagai org yg menjalani pernikahan dg Sunda dan menulis romansa sejarah tentang Hayam Wuruk dan juga Bubat, saya mencatat dari diskusi Asisi di video ini :
1. Mindset memang benar adalah hal yang membentuk saat ini dari sejarah Bubat, karena itu mindset inilah yg membentuk mitos antara Jawa dan Sunda.
2. Pernikahan Sunda dan Jawa bukan karena sukunya yang tidak boleh, akan tetapi ya karakter dan kepribadian antara suami dan istri yang sangat besar dipengaruhi lingkungan dan bagaimana komitmen suami dan istri dalam menjalani pernikahan, apa pun suku dan agamanya.
3. Kritik sumber terhadap pemaparan sejarah terutama konten kreator ini kadang tidak dipisahkan, mana yang merupakan asumsi dan hipotesis pribadi, mana yang dari sumber.
4. Saya sepakat dengan Mas Asisi bahwa bisa saja hubungan Sunda dan Jawa pasca perang Bubat tidak bermusuhan tapi masing-masing dan tidak saling menganggu.
5. Banyak yang lebih fokus pada Gajah Mada dalam peristiwa Bubat, tapi tidak banyak yang tahu peran Kudamerta dalam Pararaton disebut Bhra Prameswara Wengker (paman Hayam Wuruk)
6. Saya menduga, mungkin saja sebenarnya Kidung Sunda dan Sundayana ini adalah seperti karya sastra novel romansa sejarah, akan tetapi oleh C.C Berg dianggap sebagai sumber historis untuk perang narasi dengan tujuan memecah belah.
7. Mitos Sunda dan Jawa sekarang ini sebenarnya di Jawa Barat khususnya pada konteks saya yang menikah dengan orang Sunda, sudah tidak terlalu kental atau jadi pendasaran direstui atau tidaknya pernikahan, yang artinya masa kini mitos Bubat ya sekadar menjadi cerita tutur.
8. Jl Gajah Mada di Bandung masih belum ada, tapi Jl Hayam Wuruk sudah diresmikan pada tahun 2018 di mana lokasinya adalah sebelahan dengan Gedung Sate. Jadi Jl Hayam Wuruk menjadi nama jalan yang strategis di kota Bandung.
Terima kasih Mas Asisi atas diskusi Bubat ini. Karena saya sudah menunggu sejak lama saat edisi Gajah Mada lalu. Semoga Mas Asisi dan tim sehat selalu.
Terimakasih mas ASISI karena udah mau membahas tentang karya-karya sastra dari para pujangga nusantara. 🙏❤❤
Bagi saya bahasan terkait karya sastra selalu menjadi bahasan yang unik dan menarik karena berbeda dari catatan dan berita asing baik tiongkok/eropa yang biasanya hanya merekam perjalanan dan kondisi-kondisi tempat yang mereka singgahi, disisi lain karya sastra dari para pujangga nusantara selalu menghadirkan konteks perstiwa dengan bumbu-bumbu intrik, konspirasi dan teka-teki yang selalu menarik dan menunggu untuk dipecahkan.
Terutama untuk kitab dan karya sastra kuno seperti Kakawin Negarakertagama dan Pararaton juga Kidung Sunda dan lain sebagainya yang ditulis dengan pemilihan kata dan tata bahasa yang indah dengan semita didalamnya yang menjadi penyelubung dari peristiwa sebenarnya juga karena sifatnya yang sakral bagi para pujangga yang menulisnya.
Disatu sisi proses penerjemahan kitab dan karya sastra kuno akan selalu menjadi PR bagi para ahli sejarah karena harus teliti melihat konteks politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pada masa itu, tetapi disisi lain menyimpan konspirasi dan teka-teki yang selalu menarik dan menunggu untuk dipecahkan para ahli sejarah.
“Seperti dalam peristiwa perang bubat yang mungkin saja dapat dilihat dari sudut pandang politik luar negri dalam konteks wilayah mandala kemaharajaan jawa khususnya Majapahit. Karena dalam konteks penyatuan wilayah mandala dibawah kekuasaan sebuah kemaharajaan tidak hanya melalui jalur perang dan penaklukan ada juga jalur kerjasama diplomasi baik lewat pengiriman utusan maupun lewat kekerabatan pernikahan seperti yang dituliskan pada banyak prasasti dimasa sebelumnya dan sudah dikenal bahkan sejak dari era Medang.” Hehehehehe
Thank you mas. Bagus sekali pembahasannya. 🙏🏾🙇🏾🙏🏾
Semoga bermanfaat 🙏
Tetap semangat dan sehat selalu Mas Asisi... Salam Budaya.... 🙏
Mas asisi kapan2 bisa ke Tengaran Semarang lagi untuk situs2 di lereng timur gunung merbabu bersama temen2 LKK Tengaran Tentang Kisah Kiai Kurbakur dan manuskrip lereng merbabu timur yang katanya ada di vatikan
CC. Berg ini sejarawan yg meresahkan sepertinya. Terkesan menyalahgunakan pengetahuan dan keilmuannya.
Ya cuma Tuhan dan CC Berg yang tahu, apa motivasinya sesungguhnya...
@@ASISIChannelmotivasinya ya utk mendukung penjajahan, Mas..
Jaman sekarang saya rasa orang jawa dan sunda mulai tdk peduli dg mitos itu. Keluarga besar saya aja byk yg berjodoh dg orang sunda. Klo udah suka sama suka maka mitos bukan halangan..
Pacar saya aja orng sunda
bini hw orng sunda 😅
Setuju.. Saya bukan orang Jawa dan bukan orang Sunda juga. Tapi banyak bergaul dengan orang dari kedua etnis ini.. Intinya, kalau emang suka dan cinta lanjutin aja.. Toh kalaupun itu benar, itu peristiwa masa lalu..
Hampir rata² wanita Sunda bisa di ajak
aslinya ....orang orang tua disini (daerah jawa) kurang suka ngambil mantu dari wanita sunda bukan karena kisah/kutukan bubat...tapi dari stereotipe karakter wanita sunda yang dianggap gak bagus buat berumah tangga
Saya,suka sejarah Nusantara🙏
Terima kasih.
Makasih dukungannya, Mbak Amalia. Salam budaya.
Mantab,,
Luar biasa sangat edukatif dan mencerahkan detil analisis yg berimbang dan selalu berlandaskan fakta" sejarah yg ada,yg dilakukan mas asisi dalam setiap video vlognya,khususnya dalam ulasan ttg perang perang bubat ini,semoga keahlian pengetahuan yg dimiliki mas asisi akan semakin banyak memberikan pencerahan dan masukan pengetahuan"baru bagi generasi muda milenia agar selalu mengingat san mempelajari ttg peristiwa" bersejarah dan hikmah yg bisa diambll dari peristiwa" tersebut,mas asisi adalah contoh yg sangat baik buat generasi muda agar selalu terbuka terhadap hal" yg baru terutama yg berkaitan dengan ilmu" pengetahuan dan selalu semangat dalam belajar hal" yg baru serta selalu semangat dalam mengembangkan diri didalam segala bidang ilmu sesuai dengan potensi bawaan lahiriah kita.rahayu mas asisi.sukses selalu nggih.🙏🙏🙏
Saya setuju pendapat ini. Jawa dan sunda tidak bekerja sama tapi juga tidak bermusuhan. Bukan karena history perang bubat, tapi lebih ke kultur budaya yang berbeda. Narasi CC Berg mengandung muatan politis untuk memecah belah bangsa pada masa awal kemerdekaan
Menarik menyimak salah satu kontroversi dalam sejarah Indonesia
Selamat menikmati bahasan kami 🙏
Nyimak sejarah nya ...saya dekat dg gunung pegat lamongan
Mantap 👍
benar sekali mas Asisi, benar apa kata orang tua kita bahwa "yang berkuasalah yang menuliskan sejarah", banyak sejarah bangsa kita sudah di tuliskan "keliru/diputarbalikan" oleh para bangsa yang telah menjajah Indonesia. tetap semangat untuk terus belajar sejarah dari sumber-sumber primer dan juga sekunder yang benar. sukses mas Asisi bukunya
Hadir menyimak
Sngt mnikmati tnpa skip (dri pda bjar sndri br buku2) ringksan yg sngt2 bgus,
"punten ya Aa2 teth2 d sunda, ats prstwa yg d lkukn gjah mda" 🙏 ✌️
Menurut pararaton bukan gajah mada tapi parameswara
Selalu nyimak mas Asisi kereeen
Terimakasih buat Asisi channel selalu memberi pencerahan tentang sejarah
tante saya nikah sama laki" Sunda malah harmonis, punya anak 3, relatif mapan, dulu pernah pacaran sama sesama Jawa, malah putus
waktu SMA kayaknya dibikin sesat soal perang Bubat, inget banget dulu malah ceritanya ada miskom Hayam Wuruk pengennya menyatukan Sunda dengan pernikahan, Gajah Mada maunya perang, tapi waktu itu gak yakin soal perang itu jadi asal-usul mitos orang Jawa sama orang Sunda jangan nikah
ya sempet curiga dulu pernah baca" kalo Bujangga Manik pernah ke ibu kota Majapahit malah ke Bubat, logikanya dulu kalo perang Bubat bisa menimbulkan permusuhan, harusnya sangat anti ke sana karena ada sentimen perang itu
jarang ada yang bahas perang Bubat dengan menguliti berbagai sumber selain di sini dengan metode kritik sumber
Mantabs pembahasannya Mas. Terlepas dari bagaimana detil peristiwa Bubat yg sebenarnya, saya paling menikmati pembahasan ttg "menakar" sumber sejarah.
Kediri hadir Mas Asisi
Suasana podcastnya bagus,santai dan tetap esensial materinya bagus.
Maturnuwun apresiasinya 🙏
nyimak...
Rahayu..🙏
tetangga saya nikah sama gadis sunda. luar biasa gadis sunda ini sumringah terus kelihatan bahagia sekali. sering ketoko dan alhamdulillah dianugrahi anak yang sangat cerdas.
Sunda Jawa pada akhirnya masih mengalir darah Nusantara.
sudah ya jangan gontok"an lagi☺️✌️✌️✌️
Penjelasan yg hebat, Mas Asisi. Saya suka sesi spt ini, mulai dari yg kemaren membahas ttg ramalan Jayabaya..
Saya malah salfok pas dikatakan kidung Sunda sudah memuat kosa kata berbahasa Persia. Saya kepikiran, apakah asal Islam di Indonesia bisa dilacak dengan diadopsinya kata-kata dari bahasa Arab atau Persia dalam karya-karya sastra nusantara zaman itu? Karena sejauh yang saya tahu, masih ada tiga pendapat mengenai dari mana Islam datang: Gujarat, Persia, atau Arab (dan mungkin juga Cina?).
Sangat tercerahkan...
Trimakasih....❤
Saya jawa istri sunda.langgeg tidaknya itu tergantung istri dan suami.dan juga takdir tuhan.mitos sudah tidak relevan dan tidak bermakna lg.dr catatan pararaton jelas bagaimana ceritanya dr sundapun jelas ceritanya walopun sumber secunder keduanya tp lebih kuat dari sumber yg lainnya.
orang Indonesia wajib deh nonton video ini!!
Semarang hadir
Selalu kagum dengan cara bercerita mas asisi yang sangat komprehensif..
salam rahayu 🙏🏻
Akhirnya ada pembahasan ini dari sudut pandang sejarawan, ikut nyimak
Kidung Sunda rasa-rasanya salah satu wujud dari politik Devide Et Impera dari Belanda.
Karena inti permasalahannya kan masalah keluarga kerajaan antara kerajaan pasundan dan majapahit jadi bukan masalah rakyat, jadi inti masalah itu di potong / di selesaikan oleh kesultanan demak yg mana tujuan utama demak adalah menyebarkan agama islam , di awal2 demak menjadikan cirebon menjadi vasalnya / negara bagiannya . Otomatis kerajaan pasundan dan majapahit merasa terancam dan di sebutkan sampai2 kerajaan sunda menjalin kerjasama dengan portugis di Sunda kelapa, dan akhirnya jawa dan sunda bersatu dalam 2 kalimat syahadat , setelah era ke emasan demak digantikan era ke emasan mataram islam yg lebih mengislamisasikan orang di pulau jawa akhirnya jawa dan sunda benar2 bersatu dan datanglah VOC yg mulai mengadu domba memecah mataram 😂
setuju buat point ke-2
orang orang tua disini (daerah jawa) kurang suka ngambil mantu dari wanita sunda bukan karena kisah/kutukan bubat...tapi dari stereotipe karakter wanita sunda yang dianggap gak bagus buat berumah tangga
Salah satu kelemahan tradisi tutur, dan bukan tradisi tulis. Sulit untuk mencari kebenaran informasi dan fakta yang sebenarnya, karena akan kabur tergantung siapa penuturnya dan bagaimana cara penuturannya. Dan dari sudut pandang orang-orang di masa lalu di mana tata krama dan unggah-ungguh masih sangat kuat dan kental, akan sangat sulit untuk mendebat apa yang disampaikan orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, termasuk sentimen tribalisme seperti ini. Terima kasih untuk konten-konten yang selalu bernas dan berkualitas, Mas dan Mbak Asisi.
Terima kasih apresiasinya 🙏 Perang bubat ini semuanya dicatat dalam sumber tertulis, bukan tradisi tutur. Meski semuanya sekunder ya, alias ditulis tidak pada zaman peristiwa itu terjadi. Tapi jelas bukan sekadar tradisi tutur.
Setuju sekali kalau Jawa & Sunda tidak bermusuhan karena teman saya asli Surabaya nikah sama orang Sunda & baik² saja baaik dari keluarga Surabaya maupun Sunda. 🙏
Logis dan waras.. terimakasih mas Asisi . Selalu semanagat❤
Bandar Lampung hadir nyimak dahulu
Kerennn ❤
Terima kasih mas.
Satu kata : *_"MENCERAHKAN !"_*
Akhirnya tercerahkan juga.terimaksih Asisi
Sejarah itu sebagai Pembelajaran bukan menciptakan mitos mitosss,.
Mitos adalah cerita yang menceritakan tentang dewa-dewi, makhluk super, atau pahlawan yang terlibat dalam kejadian luar biasa. Mitos juga dapat diartikan sebagai cerita yang mengandung penafsiran tentang asal-usul manusia, bangsa, dan semesta alam.
Penuturannya sangat menarik mas, penonton diajak berpikir logis mengikuti bukti2 yg ada. Ketimbang sekedar cerita, dongeng, atau konspirasi semata
Mas asisi,komplek percandian batujaya Karawang tolong dibahas dong🙏
Mimin ini juga perkawinan Sunda - Jawa, biarlah sejarah menjadi pelajaran masa lalu untuk mengambil hikmah agar kita bersatu diatas multikuktur dan sosial.
Kalau saya boleh komentar lagi mengenai cerita perang Bubat ini. Masalah ini sudah selesai dengan ditandai adanya jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk di Wilayah Pasundan dan adanya jalan Siiliwangi dan Pajajaran di Jawa dan diresmikan bersama oleh para gubernurnya. Kalau dua etnis ini disuruh berkomentar, pastilah akan ada keberpihakan walaupun sedikit dan sifat primordialismenya akan muncul. Supaya lebih aman, lebih baik berikan aja kitabnya ke mereka yang ingin tahu dan suruh mereka baca. Biarkan hati kecil mereka yang menilai. Salam NKRI harga mati. Saya JaSun. Ayah saya Sunda dan Ibu saya Jawa.
Paling baik memang begitu, membaca langsung dari sumbernya.
@@ASISIChannel Salam JaSun Mas. Ayah saya Sunda dan Ibu saya Jawa. NKRI harga mati🇲🇨
sekedar info, Jalan Pajajaran sebenarnya sudah ada di kota saya Jember, Jawa Timur dari jaman dulu (kalau tidak salah sejak tahun 70an atau 80an).
dan sepertinya juga sudah lama ada di beberapa kota lain di Jawa Timur, seperti Malang dll.
CMIIW.
Kereeeen mas Asisi… “Mencerahkan”
🙏🙏🙏
Selalu nyimak mas..