Pak ijin bertanya , kakek nenek dari bpk saya menghibahkan seluruh harta tanahnya ke anaknya yang jumlahnya 6 orang secara rata . Dari anak yang 6 itu hanya bapak saya aja yang laki laki. Dan bapak saya tidak mau di bagikan seperti itu karna tidak adil, karna menurut agama Islam waris harus lebih banyak ke anak laki-laki. Nah terus kakek nenek bpak saya kekeh ingin menghibahkn seluruh hartanya ke anaknya dengan memaksa bapak saya suruh menandatangani surat PERNYATAAN HIBAH . Kata kakek saya klo tidak menandatangani surat pernyataan hibah maka kakek dan nenek saya akan mendoakan yang tidak baik dan mengutuk bapak saya menjadi orang yang tidak baik . Dan bapak Saya dengn sangat terpaksa menandatangani surat hibah tersebut karena takut di doakn yang tidak baik . Dan sekarang nenek dan kakek saya sudah meninggal dan sekarang bapak saya ingin membagikan harta nenek dan kakek Saya dengan cara di bagi waris . Karna tanah belum di bagikn karena ada surat pernyataan hibah tersebut . Pertanyaan nya apakah sah surat hibah tersebut . Mohon penjelasannya nya pak terima kasih.
Pa, tolong share contoh perkara yg menang utk kasus seperti ini, kami ahli waris yg kasusnya sama seperti ini, rumah orangtuaku dihibahkan ke adik bungsu dg harapan dia yg mengurus ortu sampai meninggal tp anak bungsu malah tidak mengurus ibu kamu sepeninggal ayah saya, kekecewaan kami membuat keluarga besar kami tidak rukun lagi dg adik bungsu
Kalo adik bungsu tidak mau mengurus ibu bisa dicabut hibahnya, karena salah hibah yg bisa dicabut atau ditarik kembali adalah hibah orangtua kepada anak, apabila anak yg diberi hibah membiarkan pemberi hibah menderita
Kenapa cuma si bungsu yg ngerawat sampai meninggal, Saudara yg lain gimana apa sudah pada mati gak ngurus orang tuanya, trus sepeninggak orang tuanya kok mintak warisan... Aneh
izin tanya pak, Ayah saya meninggal 31 januari 2023, 2 februari 2023 tiba-tiba kami menerima beberapa surat-surat tanah keluarga yg selama 3 tahun sakit parah ayah saya sudah tidak nampak, dan alasan selama 3 tahun itu ayah tidak pulang k rumah karena sakit dan tinggal bersama dgn perempuan simpanan lain, sehingga kami mengunjunginya secara rutin k tmpt tinggalnya brsama perempuan tsb, pada 2 februari 2023 itu beberapa surat tanah ayah lain kata perempuan simpanannh dihibahkan notaris oleh ayag kepada anak angkatnya dgn perempuan lain tsb, namun ibu kandung dan kami anaknya tidak pernah tau hal tsb, kemudian saya cari tahu akta hibah notaris tsb, tertulis nama ayah saya dan istrinya (perempuan simpanan) memberikan hibah kepada anak angkat mereka tsb, padahal ibu saya sbgai istri sah tidak pernah tahu hal itu dan ayah ibu tidak pernah bercerai sampai ayah wafat, bagaimana agar akta hibah tsb bisa dibatalkan? apakah notaris bisa membatalkan akta hibah tsb? Mohon bantuan arahannya pak...
Sesuai dg problem keluarga besar saya bpk.pemberi hibah / nenek memberikan seluruh harta nya ; tnh pekarangan,sawah plus tegalan ,semua dihibahkan ke satu anak+suaminya,dithn 85 dan baru diketahui Thn 2022 kemarin dan sepertinya ini diam diam dilakukan oleh si penerima hibah /adik bpk saya, setelah sekian THN baru diketahui Dan menimbulkan selisih klrga besar,akibatnya keluarga ahli waris yg lain gelo /sedih dan sekarang sudah meninggal semua,/baru 100harian.lalu bgmn kita sebagai cucu cucu yg lain yg tidak kebagian...mohon pencerahannya bpk. Terima kasih sebelumnya.
Anda cucu2nya sbg ahli waris pengganti dari ayah anda yg sdh meninggal bisa menuntut bagian harta warisan kpd adik bpk anda yg diberi harta hibah oleh nenek anda. Sampaikan bahwa hibah maksimal 1/3 harta pemberi hibah, jika lebih 1/3 bisa dituntut lebihnya. Jika melalui jalur mediasi tidak ketemu kesepakatan bisa dituntut ke pengadilan
@@sdy99di undang - undang itu kan di jelaskan kalok hibah kepada orang lain cuma bisa 1/3 untuk orang lain, bisa di hibahkan 100% dong kalok ke kluarga sendiri, 1/3 itu berlaku kalok di hibahkan ke tetangga, gak berlaku buat si anak kandung
Assalamualaikum pak. Izin bertanya 🙏. Suami saya anak angkat dari ibu mertua. Ibu mertua dulu jg anak angkat dr orang tua paman. Ibu mertua memiliki surat hibah th 1977. Dan menghibahkan rumah yg kami tempati ke suami saya didepan notaris PPAT. Paman terang"an akan mengambil rumah yg kami tempati jika ibu mertua sudah tiada. Kami tidak bisa mengurus SHM Karena rumah kami berdampingan dengan rumah paman. Pertanyaannya apakah paman bisa mengambil alih rumah yg kami tempati? Sedangkan ibu mertua juga tidak memiliki hubungan darah dg paman? Terima kasih. Ditunggu jawabannya 🙏
Secara undang2 hibah paling banyak 1/3 dari harta pemberi hibah, kalau memang pemberian harta dari org tua angkat lebih dari 1/3 saat itu, paman bisa menuntutnya. Paman hanya bisa menuntut lebihannya dari 1/3. Tapi jika pemberian harta tidak sampai 1/3 maka tidak bisa dituntut. Maka perlu dihitung waktu pemberian hibah saat itu
Assalamu'alaikum.pak mau tanya...bpk saya dengan istri pertama tidak mempunyai anak terus ngambil keponakan di jadikan anak ..terus nikah lg tapi nikah siri mempunyai anak...apakah si anak dari nikah siri ini dapat harta waris..
Anak dari pernikahan siri secara undang2 perkawinan karena tidak tercatat tidak dpt waris kecuali ada pengakuan dari ayahnya maka dia anak siri bisa dpt waris. Tapi secara agama ya dia anak siri bisa dpt waris karena pernikahannya secara agama
Pak ijin brtanya, bgaimana ktika ada org tua mmpunyai 2 org anak, dan org tua sdah mghibahkan sluruh tanahnya yg luasnya 1 H kpda slah satu org anak dan terbit akta hibah, tidak lama slah satu anaknya menggugatnya, tp gugatanya itu setengah hektar bukan sisa dari 1/3, yg sharusnya gugatan itu harus sisa dari 1/3. Nah itu bagaimana pak ? Apakah gugatannya dpat di trima ?
Mungkin sebelum digugat ke pengadilan yg butuh biaya mending dimusyawarahkan agar dibagi dua hibah tsb biar adil tp kalo tdk ketemu hasil musyawarahnya silahkan gugat, tentu boleh2 saja kalo menggugat hanya setengahnya, dan gugatannya bisa diterima pengadilan, nanti tinggal bagaimana putusan hakim di pengadilan. Bantu subrek ya...
Pak mau tanya misalny ada orang yang sudah menikah tidak memiliki anak tetapi dia punya keponakan berjumlah enam kemudian orang tersebut menghibahkan seluruh hartanya kepada salah satu keponakany karna dia yg merawat orang tua tersebut sah atu tidak
Menghibahkan boleh saja tapi aturan hibah paling banyak 1/3. Jika menghibahkan semua secara aturan tentu tidak boleh karena ada hak ahli waris yg lain, kecuali ahli warisnya misalnya isteri mengihlaskan semua utk dihibahkan. Subrek ya
Kalau semisal ibu ku yang menghibahkan tanah sepetak dan itu di ucapkan kepada aku saja tidak ada orang lain karena pada waktu itu ibu ku sedang sakit dimana itu hukumnya sah kah atau tidak????
Pemberiannya sah asal tidak ada yg mempermaasalahkan, tapi jika ada yg mempermasalahkan hibah yg tidak ada saksi apalagi tidak ada hitam di atas putih itu sangat lemah. Kalo saudara2 anda ok ok saja sih itu ga papa
Pak mau tanya, bagaimana mengurus hibah, yang dimasa hidupnya bibi saya (tidak menikah, dan punya saudara kandung yaitu ayah saya alm, masih hidup sampai bibi meninggal, sementara saudara kandung lain sudah meninggal terlebih dahulu) pernah menyampaikan akan memberikan rumahnya kepada saya, namun sampai beliau meninggal belum mengurus proses hibahnya. Terima kasih
Seorang Ayah kandung menghibahkan tanah 90 persen dari total tanah satu2nya kepada adik kandung nya sedangkan anak kandungnya tidak diberi sedikitpun,,, sebagai anak merasa dirugikan karena sisa tanah hanya 10 persen sedangkan 90 persen diberi cuma2 kepada adiknya,,, sedangkan anaknya tak diberi 1 meter pun,,,, jika ingin jalur musyawarah bagaimana cara yang baik menyampaikan bahwa anak kandung keberatan dan point' apa yg harus disampaikan kepada adik kandung ayah yg menerima tanah 90 persen tersebut,,, terima kasih izin discuss guru
Sampekan ke adik kandung ayah bahwa hibah maksimal 1/3 ya kira2 35% ini sesuai dg pasal 210 kompilasi hukum islam, yg lebihnya agar dikembalikan kpd ahli waris. Jika adik kandung ayah tidak mau mengembalikan bisa digugat di pengadilan agam jika muslim, jika non muslim di pengadilan negeri
izin mengomentari, apakah tanah itu merupakan satu2nya harta yang beliau punya. karena yang tidak diperbolehkan adalah lebih dari 1/3 dari total keseluruhan harta yang dipunya. koreksi kalo saya salah
mohon maaf pak ijin bertanya, saya punya rumah dri hsil bersama suami,dan kta gk punya anak,suami sudah meninggal,lalu saudara suami mengiklaskan bagian gono gini suami di serahkan sya,trs rmah sya jual dn uangnya sya berikan ke anak angkat sya sbagai hadiah dan sya jga buat surat pernyataan,trs apakah saudara/keponakan dri sya masih bsa menuntut,trimakasih sebelumnya 🙏🙏🙏
O iya jd maaf jika nanti ibu sumiyati sdh ga ada harta ibu jadi harta waris secara aturan anak adopsi paling banyak mendpt 1/3 dari harta ibu, jadi kemungkinan yg lebih dari 1/3 bisa dituntut saudara kandung ibu sum krn saudara kandung ibu sum menjadi ahli waris, tapi selama ibu sum masih hidup tidak ada yg bisa menuntut. Tapi kalo dari sekarang saudara kandung mengikhlaskan semuautk anak angkat maka ga masalah tdk bisa menuntut lagi
mohon maaf ya bapak,saya bnar2 belum paham,maksut saya sekarang ini rumah saya sdah terjual dan dri hasil penjualan saya kasih ke anak angkat buat hadiah, berarti saya sdah gk punya harta lagi,apa uang yg saya kasih ke anak angkat itu masih bsa di gugat,maaf ya ya bapak karena banyak tanya 🙏🙏🙏🙏
Assalamualaikum pak...saya mau bertanya kami 3 saudara apakah hibah bisa di berikan kepada 1 anak sedangkan 2 anak tidak dapat...apakah 2 anak yang tidak dapat bisa menuntut secara hukum karena di saat pemberian hibah tanpa ada persetujuan dari anak yang lain nya....apakah secara hukum bisa di gugat atau pembatalan hibah mohon di balas pak
@@sdy99 soal nya kakak saya selalu dapat bantuan pak mau dari material sampai uang pak...sedangkan saya hanya seorang diri aja pak...padahal dulu bapak saya kalo ada apa2 kerjaan saya yang sering bantu pak...tapi malah saya yang di kucil kan....makanya saya sakit sekali hati saya pak....tapi ini belum dia hibah kan ada ancang2 saya dengarnya begitu...maka nya saya akan menuntut secara hukum kalo benar2 di hibahkan ke kakak saya yang 1....apa kah ada undang2 nya ya pak secara hukum apa bila saya menuntut hak saya...
Bagaimana cara hibah bisa di berikan di berikan ke ahli waris...keadaan nya boedel waris aja belum di buka bang...jadi blm ada ahli waris...pemberi hibah masih hidup..boleh sekalian di share dalil hukum islam maupun perdata yang menyatakan
Pasal 210 kompilasi hukum islam dijelaskan seseorang yg minimal berusia 21 tahun berakal sehat tidak ada paksaan bisa menghibahkan barang sebanyak-banyaknya 1/3. Hibah memang diberikan pemberi hibah masih hidup. Kalo boedel waris kan yg punya harta sdh meninggal dunia
Izin menjawab di menit 1.21 di jelaskan hibah dpt di berikan kepada ahli waris..mungkin yang di maksud adalah anak..tidak pakai kalimat ahli waris.sebab boedel waris blm pernah di buka jadi blm ada ahli waris
Terima kasih infonya
ok
Pak ijin bertanya , kakek nenek dari bpk saya menghibahkan seluruh harta tanahnya ke anaknya yang jumlahnya 6 orang secara rata . Dari anak yang 6 itu hanya bapak saya aja yang laki laki. Dan bapak saya tidak mau di bagikan seperti itu karna tidak adil, karna menurut agama Islam waris harus lebih banyak ke anak laki-laki.
Nah terus kakek nenek bpak saya kekeh ingin menghibahkn seluruh hartanya ke anaknya dengan memaksa bapak saya suruh menandatangani surat PERNYATAAN HIBAH . Kata kakek saya klo tidak menandatangani surat pernyataan hibah maka kakek dan nenek saya akan mendoakan yang tidak baik dan mengutuk bapak saya menjadi orang yang tidak baik . Dan bapak Saya dengn sangat terpaksa menandatangani surat hibah tersebut karena takut di doakn yang tidak baik . Dan sekarang nenek dan kakek saya sudah meninggal dan sekarang bapak saya ingin membagikan harta nenek dan kakek Saya dengan cara di bagi waris . Karna tanah belum di bagikn karena ada surat pernyataan hibah tersebut . Pertanyaan nya apakah sah surat hibah tersebut . Mohon penjelasannya nya pak terima kasih.
Hibah harusnya beda dg waris jika hibah diberikan ketika pemberi hibah masih hidup, dan pembagian warisan itu dari sisa harta yg belum dihibahkan
Oh jadi 1/3 jadi waris ya pak , apakah saya bisa menggugatnya . Dan
membagikan 1/3 jadi warisan
Pa, tolong share contoh perkara yg menang utk kasus seperti ini, kami ahli waris yg kasusnya sama seperti ini, rumah orangtuaku dihibahkan ke adik bungsu dg harapan dia yg mengurus ortu sampai meninggal tp anak bungsu malah tidak mengurus ibu kamu sepeninggal ayah saya, kekecewaan kami membuat keluarga besar kami tidak rukun lagi dg adik bungsu
Kalo adik bungsu tidak mau mengurus ibu bisa dicabut hibahnya, karena salah hibah yg bisa dicabut atau ditarik kembali adalah hibah orangtua kepada anak, apabila anak yg diberi hibah membiarkan pemberi hibah menderita
Kenapa cuma si bungsu yg ngerawat sampai meninggal, Saudara yg lain gimana apa sudah pada mati gak ngurus orang tuanya, trus sepeninggak orang tuanya kok mintak warisan... Aneh
izin tanya pak, Ayah saya meninggal 31 januari 2023, 2 februari 2023 tiba-tiba kami menerima beberapa surat-surat tanah keluarga yg selama 3 tahun sakit parah ayah saya sudah tidak nampak, dan alasan selama 3 tahun itu ayah tidak pulang k rumah karena sakit dan tinggal bersama dgn perempuan simpanan lain, sehingga kami mengunjunginya secara rutin k tmpt tinggalnya brsama perempuan tsb,
pada 2 februari 2023 itu beberapa surat tanah ayah lain kata perempuan simpanannh dihibahkan notaris oleh ayag kepada anak angkatnya dgn perempuan lain tsb, namun ibu kandung dan kami anaknya tidak pernah tau hal tsb,
kemudian saya cari tahu akta hibah notaris tsb, tertulis nama ayah saya dan istrinya (perempuan simpanan) memberikan hibah kepada anak angkat mereka tsb,
padahal ibu saya sbgai istri sah tidak pernah tahu hal itu dan ayah ibu tidak pernah bercerai sampai ayah wafat,
bagaimana agar akta hibah tsb bisa dibatalkan?
apakah notaris bisa membatalkan akta hibah tsb?
Mohon bantuan arahannya pak...
Ditelusuri saja itu masih bisa digugat, yg jelas hibah paling banyak 1/3. Sisa 1/3 bisa digugat
Sesuai dg problem keluarga besar saya bpk.pemberi hibah / nenek memberikan seluruh harta nya ; tnh pekarangan,sawah plus tegalan ,semua dihibahkan ke satu anak+suaminya,dithn 85 dan baru diketahui Thn 2022 kemarin dan sepertinya ini diam diam dilakukan oleh si penerima hibah /adik bpk saya, setelah sekian THN baru diketahui Dan menimbulkan selisih klrga besar,akibatnya keluarga ahli waris yg lain gelo /sedih dan sekarang sudah meninggal semua,/baru 100harian.lalu bgmn kita sebagai cucu cucu yg lain yg tidak kebagian...mohon pencerahannya bpk. Terima kasih sebelumnya.
Anda cucu2nya sbg ahli waris pengganti dari ayah anda yg sdh meninggal bisa menuntut bagian harta warisan kpd adik bpk anda yg diberi harta hibah oleh nenek anda. Sampaikan bahwa hibah maksimal 1/3 harta pemberi hibah, jika lebih 1/3 bisa dituntut lebihnya. Jika melalui jalur mediasi tidak ketemu kesepakatan bisa dituntut ke pengadilan
@@sdy99di undang - undang itu kan di jelaskan kalok hibah kepada orang lain cuma bisa 1/3 untuk orang lain, bisa di hibahkan 100% dong kalok ke kluarga sendiri, 1/3 itu berlaku kalok di hibahkan ke tetangga, gak berlaku buat si anak kandung
Anak kandungnya berapa
Assalamualaikum pak. Izin bertanya 🙏. Suami saya anak angkat dari ibu mertua. Ibu mertua dulu jg anak angkat dr orang tua paman. Ibu mertua memiliki surat hibah th 1977. Dan menghibahkan rumah yg kami tempati ke suami saya didepan notaris PPAT. Paman terang"an akan mengambil rumah yg kami tempati jika ibu mertua sudah tiada. Kami tidak bisa mengurus SHM Karena rumah kami berdampingan dengan rumah paman. Pertanyaannya apakah paman bisa mengambil alih rumah yg kami tempati? Sedangkan ibu mertua juga tidak memiliki hubungan darah dg paman? Terima kasih. Ditunggu jawabannya 🙏
Secara undang2 hibah paling banyak 1/3 dari harta pemberi hibah, kalau memang pemberian harta dari org tua angkat lebih dari 1/3 saat itu, paman bisa menuntutnya. Paman hanya bisa menuntut lebihannya dari 1/3. Tapi jika pemberian harta tidak sampai 1/3 maka tidak bisa dituntut. Maka perlu dihitung waktu pemberian hibah saat itu
Terima kasih pak atas penjelasannya 🙏 semoga sukses selalu 🙏
Assalamu'alaikum.pak mau tanya...bpk saya dengan istri pertama tidak mempunyai anak terus ngambil keponakan di jadikan anak ..terus nikah lg tapi nikah siri mempunyai anak...apakah si anak dari nikah siri ini dapat harta waris..
Anak dari pernikahan siri secara undang2 perkawinan karena tidak tercatat tidak dpt waris kecuali ada pengakuan dari ayahnya maka dia anak siri bisa dpt waris. Tapi secara agama ya dia anak siri bisa dpt waris karena pernikahannya secara agama
Pak ijin brtanya, bgaimana ktika ada org tua mmpunyai 2 org anak, dan org tua sdah mghibahkan sluruh tanahnya yg luasnya 1 H kpda slah satu org anak dan terbit akta hibah, tidak lama slah satu anaknya menggugatnya, tp gugatanya itu setengah hektar bukan sisa dari 1/3, yg sharusnya gugatan itu harus sisa dari 1/3.
Nah itu bagaimana pak ? Apakah gugatannya dpat di trima ?
Mungkin sebelum digugat ke pengadilan yg butuh biaya mending dimusyawarahkan agar dibagi dua hibah tsb biar adil tp kalo tdk ketemu hasil musyawarahnya silahkan gugat, tentu boleh2 saja kalo menggugat hanya setengahnya, dan gugatannya bisa diterima pengadilan, nanti tinggal bagaimana putusan hakim di pengadilan. Bantu subrek ya...
@@sdy99 pak apakah boleh menggugat hibah tersebut stelah orang tua meninggal ?
@achmadrofikzaini6356 bisa, kalo ortu sdh meninggal bisa dihitung waris
@@sdy99 yg dihitung waris itu yg mana pak ? Brarti sisa dari 1/3 itu ?
@achmadrofikzaini6356 kalo penggugat menang, harta yg sdh dihibahkan akan dibagi secara pembagian waris untuk semua ahli waris
Pak mau tanya misalny ada orang yang sudah menikah tidak memiliki anak tetapi dia punya keponakan berjumlah enam kemudian orang tersebut menghibahkan seluruh hartanya kepada salah satu keponakany karna dia yg merawat orang tua tersebut sah atu tidak
Menghibahkan boleh saja tapi aturan hibah paling banyak 1/3. Jika menghibahkan semua secara aturan tentu tidak boleh karena ada hak ahli waris yg lain, kecuali ahli warisnya misalnya isteri mengihlaskan semua utk dihibahkan. Subrek ya
Kalau semisal ibu ku yang menghibahkan tanah sepetak dan itu di ucapkan kepada aku saja tidak ada orang lain karena pada waktu itu ibu ku sedang sakit dimana itu hukumnya sah kah atau tidak????
Pemberiannya sah asal tidak ada yg mempermaasalahkan, tapi jika ada yg mempermasalahkan hibah yg tidak ada saksi apalagi tidak ada hitam di atas putih itu sangat lemah. Kalo saudara2 anda ok ok saja sih itu ga papa
Pak mau tanya, bagaimana mengurus hibah, yang dimasa hidupnya bibi saya (tidak menikah, dan punya saudara kandung yaitu ayah saya alm, masih hidup sampai bibi meninggal, sementara saudara kandung lain sudah meninggal terlebih dahulu) pernah menyampaikan akan memberikan rumahnya kepada saya, namun sampai beliau meninggal belum mengurus proses hibahnya. Terima kasih
Apakah dulu waktu mengucapkan hibah ada saksinya? Dan apakah rumah itu sdh diserahkan ke anda?
@@sdy99 Saksinya ada lebih dari dua orang, dan rumahnya masih ditempati sampai dengan beliau meninggal
Saya kira anda kuat karena ada saksi
Seorang Ayah kandung menghibahkan tanah 90 persen dari total tanah satu2nya kepada adik kandung nya sedangkan anak kandungnya tidak diberi sedikitpun,,, sebagai anak merasa dirugikan karena sisa tanah hanya 10 persen sedangkan 90 persen diberi cuma2 kepada adiknya,,, sedangkan anaknya tak diberi 1 meter pun,,,, jika ingin jalur musyawarah bagaimana cara yang baik menyampaikan bahwa anak kandung keberatan dan point' apa yg harus disampaikan kepada adik kandung ayah yg menerima tanah 90 persen tersebut,,, terima kasih izin discuss guru
Sampekan ke adik kandung ayah bahwa hibah maksimal 1/3 ya kira2 35% ini sesuai dg pasal 210 kompilasi hukum islam, yg lebihnya agar dikembalikan kpd ahli waris. Jika adik kandung ayah tidak mau mengembalikan bisa digugat di pengadilan agam jika muslim, jika non muslim di pengadilan negeri
Terimakasih SDY channel jawaban nya 🙏,,,, moga sukses channel nya Aamiin
Aku juga mirip seperti ini bpk.
@@dodyclasico3043 jalur musyawarah atau hukum kah?
izin mengomentari, apakah tanah itu merupakan satu2nya harta yang beliau punya. karena yang tidak diperbolehkan adalah lebih dari 1/3 dari total keseluruhan harta yang dipunya. koreksi kalo saya salah
mohon maaf pak ijin bertanya, saya punya rumah dri hsil bersama suami,dan kta gk punya anak,suami sudah meninggal,lalu saudara suami mengiklaskan bagian gono gini suami di serahkan sya,trs rmah sya jual dn uangnya sya berikan ke anak angkat sya sbagai hadiah dan sya jga buat surat pernyataan,trs apakah saudara/keponakan dri sya masih bsa menuntut,trimakasih sebelumnya 🙏🙏🙏
Berarti bagian suami sdh dihibahkan kepada anda, kalo seperti itu ponakan sdh tidak bisa menuntut. Plis subrek
@@sdy99 terimakasih sudah berkenan menjawab pertanyaan saya 🙏🤓,maksut saya saudara dan keponakan dari pihak saya pak,apa masih bsa menuntut 🙏🙏🙏
O iya jd maaf jika nanti ibu sumiyati sdh ga ada harta ibu jadi harta waris secara aturan anak adopsi paling banyak mendpt 1/3 dari harta ibu, jadi kemungkinan yg lebih dari 1/3 bisa dituntut saudara kandung ibu sum krn saudara kandung ibu sum menjadi ahli waris, tapi selama ibu sum masih hidup tidak ada yg bisa menuntut. Tapi kalo dari sekarang saudara kandung mengikhlaskan semuautk anak angkat maka ga masalah tdk bisa menuntut lagi
mohon maaf ya bapak,saya bnar2 belum paham,maksut saya sekarang ini rumah saya sdah terjual dan dri hasil penjualan saya kasih ke anak angkat buat hadiah, berarti saya sdah gk punya harta lagi,apa uang yg saya kasih ke anak angkat itu masih bsa di gugat,maaf ya ya bapak karena banyak tanya 🙏🙏🙏🙏
Diberikan berarti istilahnya dihibahkan ya bu
Aturan tetap berlaku walau dalam kenyataan pahit
Kenapa kak
Assalamualaikum pak...saya mau bertanya kami 3 saudara apakah hibah bisa di berikan kepada 1 anak sedangkan 2 anak tidak dapat...apakah 2 anak yang tidak dapat bisa menuntut secara hukum karena di saat pemberian hibah tanpa ada persetujuan dari anak yang lain nya....apakah secara hukum bisa di gugat atau pembatalan hibah mohon di balas pak
Iya bisa digugat kalo hibahnya melebihi 1/3 harta ortu
@@sdy99 baik pak...makasih pak..tapi secara hukum ada undang2 nya ya pak...pasal berapa ya pak...
@@sdy99 soal nya kakak saya selalu dapat bantuan pak mau dari material sampai uang pak...sedangkan saya hanya seorang diri aja pak...padahal dulu bapak saya kalo ada apa2 kerjaan saya yang sering bantu pak...tapi malah saya yang di kucil kan....makanya saya sakit sekali hati saya pak....tapi ini belum dia hibah kan ada ancang2 saya dengarnya begitu...maka nya saya akan menuntut secara hukum kalo benar2 di hibahkan ke kakak saya yang 1....apa kah ada undang2 nya ya pak secara hukum apa bila saya menuntut hak saya...
@RomeoAbraham-oy8rn silahkan gugat saja kalo ngasihnya lebih dari 1/3 atau sekarang sebelum dihibahkan anda minta ke bpk anda untuk dibagi secara adil
@@sdy99 ok pak makasih banyak pak...sudah mau meluang kan waktu nya....makasih ya pak
Bagaimana cara hibah bisa di berikan di berikan ke ahli waris...keadaan nya boedel waris aja belum di buka bang...jadi blm ada ahli waris...pemberi hibah masih hidup..boleh sekalian di share dalil hukum islam maupun perdata yang menyatakan
Pasal 210 kompilasi hukum islam dijelaskan seseorang yg minimal berusia 21 tahun berakal sehat tidak ada paksaan bisa menghibahkan barang sebanyak-banyaknya 1/3. Hibah memang diberikan pemberi hibah masih hidup. Kalo boedel waris kan yg punya harta sdh meninggal dunia
Izin menjawab di menit 1.21 di jelaskan hibah dpt di berikan kepada ahli waris..mungkin yang di maksud adalah anak..tidak pakai kalimat ahli waris.sebab boedel waris blm pernah di buka jadi blm ada ahli waris