LOGIKA MUTER² WAHABI! JIKA ALLAH TIDAK BERTEMPAT, BERARTI ALLAH TIDAK ADA - SYUBHAT UST FIRANDA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ก.ย. 2024
  • Kaum WAHABI ngotot bahwa Allah ada di atas aresy. Kata mereka, ini adalah akidah ulama salaf. Padahal bohong.
    Bahkan, di antara kaum yang mengaku salafi ini menggunakan logika. Tapi sayang, loginya muter² dan batil.
    Seperti ust firanda andirja mengatakan, Jika Allah tidak bertempat, berarti Allah tidak ada.
    Jelas logika ini bathil dan kacau.
    #ahlussunnahwaljamaah #wahabi #aswaja #manhajsalaf #salafi #kajiansunnah #pemudahijrah #kajianislam #ulamasalaf #salafiwahabi

ความคิดเห็น • 679

  • @Makmuryes
    @Makmuryes ปีที่แล้ว

    Penjelasan yg sangat jelas jazzakallah ustad ilmunya

  • @megachairudin7266
    @megachairudin7266 ปีที่แล้ว

    Asslmlkm najat ngajiii.. Teruskan dakwahmu..

  • @mahadihadi5765
    @mahadihadi5765 2 ปีที่แล้ว +1

    Itulah agama hanya menggunakan akal. tanpa menggunakan IMAN dn RASA.. .. Terakhir STRESS SENDIRI

  • @AchmadAzmy
    @AchmadAzmy 2 ปีที่แล้ว +13

    "Sesuatu yg ada pasti bisa ditunjuk" itu logika mahluk... dan kalau Allah bisa ditunjuk apa bedanya dg mahluk... Allah itu..... ليس كمثله شيئ

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      Adminnya mau terlihat cerdas tapi ternyata error, entah karena jahil atau dia kadzab menyembunyikan satu pertanyaan lanjutan.
      Sebelum ada makhluk, Allah ada ? Ya ada.
      Kenapa tidak dimunculkan pertanyaan: saat makhluk diciptakan , alam itu menyatu dg Allah, atau berpisah dg Allah.
      Dari situ baru kalian bisa paham maksud ust Firanda

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +3

      @@tadabbur-99 itu justru prmahaman sungsangnya kalian. Padahal ada hadits nabi yg sahih menyatakan bahwa sebelum ada apa pun Allah sudah ada dan tiada apa pun selain Dia. Itu artinya Allah tdk bertempat

    • @princewarior2554
      @princewarior2554 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99
      Yg beraqidah *TUHAN BERTEMPAT = TUHAN MENYATU DENGAN ALAM*
      *Krn TUHAN JADI TERJEBAK DALAM RUANG & WAKTU*
      *ALAM = TEMPAT.*
      Jadi pertanyaan nya aja sudha bodoh,
      *Sblm ALAM DICIPTAKAN , APAKAH TUHAN MENYATU DENGAN ALAM?*
      BELUM JG DICIPTAKAN BIIIIII.....!
      👆🏼 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣

    • @princewarior2554
      @princewarior2554 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99
      Apakah *ALAM BUKAN MAHLUK?*
      *TIDAK DICIPTAKAN?*
      Ckckckckckkkkk......
      WAHABI kaum yg DILARANG MENGGUNAKAN AKAL =
      CEKAK AKAL OTAK DANGKAL
      Ckckckckckkkkk...
      😊

    • @mentaripagi8245
      @mentaripagi8245 2 ปีที่แล้ว

      Sesuatu yg ada blm tentu bs di tunjuk.
      Contoh ruh, ruh itu ada tpi tdk bs di tunjuk.
      Begitu jg ALLAH , ALLAH itu ada tpi tdk bs di tunjuk

  • @sutarjitarji55
    @sutarjitarji55 2 ปีที่แล้ว +4

    Salafi salafiiiiii.............. Sadaar aliranmu pemecah umat

  • @lycans1995
    @lycans1995 2 ปีที่แล้ว +6

    Wahabi wahabi,"gk bisa ditunjuk berarti gk ada" allah kok disama2in sma makhluk 🤦

  • @rantau1706
    @rantau1706 2 ปีที่แล้ว +12

    Allah tdk bisa ditunjuk sebelum Allah menciptakan Arsy. Allah baru bisa ditunjuk sejak Allah menciptakan Arsy.
    Sungguh logika yang tdk waras 🔨🔨🔨
    Mantap min..
    Lanjuuuuut 👍👍👍

    • @NajatNgaji
      @NajatNgaji  2 ปีที่แล้ว +4

      Terimakasih suportnya...

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว +2

      Adminnya mau terlihat cerdas tapi ternyata error, entah karena jahil atau dia kadzab menyembunyikan satu pertanyaan lanjutan.
      Sebelum ada makhluk, Allah ada ? Ya ada.
      Kenapa tidak dimunculkan pertanyaan: saat makhluk diciptakan , alam itu menyatu dg Allah, atau berpisah dg Allah.
      Dari situ baru kalian bisa paham maksud ust Firanda

    • @syeikh231
      @syeikh231 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99 maha benar Firanda dg segala istri mudanya....

    • @kanghamidsugihjaya3067
      @kanghamidsugihjaya3067 2 ปีที่แล้ว +2

      @@tadabbur-99
      Lah mas Bro sampean juga pemikirannya rancu dan kacau
      Kalau Allah menyatu dengan alam,,, berarti Allah itu makhluk karena Allah swt butuh makhluk karena bersatu dengan arasy. Lalu jika dalam Al Quran dispertiga malam Allah turun ke muka bumi,,, alam kemana?
      Sementara alam itu ada alam dunia, alam barzah, alam langit dsb. Menyatu sama halnya kan dengan makhluk. Ada kepala, tangan, kaki jadi satu kesatuan utuh. Sementara Allah itu berbeda dengan makhluk dan makhluklah yang bergantung kepada Allah swt. Bukan sebaliknya 😀😁

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว +1

      @@NajatNgaji Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id
      Ini sumbernya kemenag bukan wahabi

  • @7centimeter405
    @7centimeter405 2 ปีที่แล้ว

    inilah kenapa wajib belajar/ngaji sifat 20 as'syari semenjak kecil, "hukum nya wajib" itulah yang kami dengar selalu didayah kami diaceh, perkataan yang paling masuk kedalam pikiran saya ketika mengaji "sifat 20 adalah wajib bagi kita ketahui,jika tidak bagaimana kita kenal allah?,kepada siapa kita menyembah?,doa kita kemana akan dituju jika kita salah alamat?,dan anak2 kami ketahuilah semua yang kalian amalkan tidak ada gunanya jika aqidah tauhid kalian belum sempurna" . semua hal mujasm kepada allah akan terbantahkan semua oleh sifat 20,aqidah as'ayari bedasarkan al-qur'an dan hadist agar para generasi selanjutnya lebih mudah mempelajari tauhid, aqidah as'syariah lebih logic,sangat2 masuk akal,hati tenang,
    mungkin beberapa dari saudara kami belum sempat mengenal allah bedasarkan aqidah tauhid as'syari atau pengaruh lingkungan dimasa kecil atau jauh dari agama dimasa dulu, mungkin anda telah menerima ajaran langsung diterima tanpa difilter, renungilah masi ada waktu. karena kebenaran diatas segala nya.

  • @jayasentosa-jq2dn
    @jayasentosa-jq2dn 2 ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih atas pencerahannya

  • @alexlex3913
    @alexlex3913 2 ปีที่แล้ว +4

    Pemikiran sy,salafi itu kan klo memaknai ayat2 sifat secara dhohir jd singkron klo Allah itu harus bisa d tunjuk2,artinya salapi tidak akan meyakini Allloh itu ada apabila tidak bisa d tunjuk2
    Sepakat ini yg namanya pemahaman mujasimah,pemahaman para jahil Quraisy pemuja tuhan dhohir latta dan uzza

  • @zainalsajaa6101
    @zainalsajaa6101 2 ปีที่แล้ว +2

    ,, ALLAH ADA TANPA MEMBUTUHKAN TEMPAT DAN ARAH. INILAH AQIDAH YANG SELAMAT.

  • @kamaludinbobi8535
    @kamaludinbobi8535 2 ปีที่แล้ว

    TAFAKKARUU FIIKHALQILLAH WALAATAFAKKARUU FI DZATTILLAH

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว

      justru yang tafakkaru fidzatillah itu wahabi. makanya kami aswaja meluruskan

  • @frendiarianto5670
    @frendiarianto5670 2 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum ustadz

  • @rhasani131
    @rhasani131 2 ปีที่แล้ว +8

    Apakah udara ada?
    Jika ada, ada dimana? Bisa ditunjuk spesifik dimana?
    Kalo ga bisa ditunjuk, berarti ga ada? Trus manusia bernafas pake apa?

    • @junaesih7916
      @junaesih7916 2 ปีที่แล้ว +2

      Logika yg bagus.....

    • @oneduothreeempatlimo
      @oneduothreeempatlimo 2 ปีที่แล้ว +3

      Bukannya sejak bangku sekolah dasar juga sdh belajar yg spt ini, keterlaluan wahaboy kyk gini aja kudu diterangin lagi

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 ikut ulama salaf apa kemenag🤣
      Imam Hanafi itu mengatakan kafir utk org yg gk tw Allah d langit atw d bumi krn menganggap Allah bertempat😅

    • @adamnature7477
      @adamnature7477 2 ปีที่แล้ว

      Udara tiap hari nyentuh kita, bisa dimasukkin ke balon..

  • @lycans1995
    @lycans1995 2 ปีที่แล้ว +13

    aswaja :dimana allah ?
    Wahabi : di arsy
    Aswaja : arsy itu makhluk allah apa bukan ?
    Wahabi : makhluk allah
    Aswaja : sebelum allah menciprakan arsy allah ada dimana ?
    Wahabi : hehe
    Aswaja : bingung kan ente,itu karna aqidah ente kacau,aqidah yg bner itu allah ada tanpa tempat
    Wahabi : tapi sesuatu yg ada pasti bertempat jika allah gk bertempat berarti allah gk ada
    Aswaja : itu kalo pake logika sungsang ente,dengerin baik2 sebelum menciptakan apapun termasuk tempat allah sudah ada nah setelah allah menciptakan tempat keadaan allah sama seperti sebelum menciptakan tempat,dzat allah gk berubah krna yg namanya berubah2 itu sifat makhluk sedangkan allah maha suci dari menyerupai makhluk,kongkongan waktu,arah,dimensi itu cuma buat makhluk,allah gk dibatasi dari itu semua kan allah yg menciptakan semuanya,sebenrnya simpel kalo otak ny di pake dikit

    • @user-kq4th7lj3r
      @user-kq4th7lj3r 2 ปีที่แล้ว +2

      Otak wahabi masih orisinil alias otak kosong.

    • @albuno2962
      @albuno2962 2 ปีที่แล้ว +3

      Mf om...otaknya sdh gosong...tembus ke jidat...🎅🎅🎅

    • @abdullahdaud7819
      @abdullahdaud7819 2 ปีที่แล้ว +3

      Wahabi itu anak didiki yahudi sudahlah otak kosong tapi ego tak mahu belajar dgn ulama salap...

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 2 ปีที่แล้ว +2

      @@abdullahdaud7819
      Maunya dengerin sutad sarap Kang.
      Jaman sekarang Kalo GA sarap GA dapet fulus.
      😁😁😁😁😁

    • @abinyailyasa2917
      @abinyailyasa2917 2 ปีที่แล้ว +1

      *nah setelah allah menciptakan tempat keadaan allah sama seperti sebelum menciptakan tempat,dzat allah gk berubah krna yg namanya berubah2 itu sifat makhluk sedangkan allah maha suci dari menyerupai makhluk,kongkongan waktu,arah,dimensi itu cuma buat makhluk*
      Allah Ta'ala berfirman: وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا .. yakni Allah berbicara kepada musa secara langsung,... pertanyaan buat elu,.. Allah berbicara kepada musa di bukit Thursina itu qadim azaliy atau setelah Allah menciptakan musa?.. kalau elu jawab setelah Allah menciptakan musa, maka bertentangan dengan kaidah elu bahwasannya Allah tidak boleh berubah karena Allah berbicara dengan musa bukan di waktu azaliy melainkan setelah musa diciptakan... kalau elu jawab berbicaranya Allah kepada musa di waktu azaliy, maka melazimkan keberadaan musa itu azaliy dan ini jelas kekufuran!.. hal lainnya: Allah juga akan berbicara kepada hamba-Nya kelak di akhirat tanpa penerjemah sebagaimana yang termaktub dalam hadits shahih,.. ini sudah terjadi atau akan terjadi??

  • @truthshallprevailed
    @truthshallprevailed 2 ปีที่แล้ว +3

    Wahabi flat earth dan geosentris kok diajak berpikir? 😂

  • @erwindr.rahmadani9119
    @erwindr.rahmadani9119 2 ปีที่แล้ว +4

    Kenapa gak secara nasional diadain debat terbuka antara ustadz Wahabi vs ustadz ahlusunnah waljamaah NU MD? Dan membuat keputusan secara musyawarah nasional bahwa wahabi dilarang.

    • @adamnature7477
      @adamnature7477 2 ปีที่แล้ว +1

      Itu udah sering bro, tapi wahabi ngk mau.

    • @jeffrybimasakti5585
      @jeffrybimasakti5585 2 ปีที่แล้ว

      Diliat saja yg bisa saya liat itu ulama asy ary suka banget buat fitnah 😅
      th-cam.com/video/dgDNwwMjcOA/w-d-xo.html

    • @jakalalanagaluh8917
      @jakalalanagaluh8917 2 ปีที่แล้ว

      Gak bisa istilah,kaya minyak di campur air, gak bkln nyatu, Aswaja vs Wahabimh,, wahabi andelin logika, pendpt sendiri, keras .tanduk setan.

    • @doelthegun
      @doelthegun 2 ปีที่แล้ว

      @@jakalalanagaluh8917 annajdi

    • @orangberiman6262
      @orangberiman6262 2 ปีที่แล้ว

      Nah mantap klo ada. Dan ada sesi tanya jawab

  • @oneduothreeempatlimo
    @oneduothreeempatlimo 2 ปีที่แล้ว +7

    Sering2 Min bahas aqidah wahabi 👍👍👍ben pada waras para jemaah wahaboy. Naik dikit ilmunya dari sekedar bidahin tahlilan dan ziarah kubur

  • @abduladl411
    @abduladl411 2 ปีที่แล้ว +8

    Simple saja ajaran Wahabi itu... Karena pola pikirnya seperti orang tidak berilmu, tidak pakai akal... Akalnya akal-akalan... Kalau Allah itu ada di suatu tempat (di atas), padahal tempat (ruangan/space) itu ciptaan (makhluk), berarti Allah berada di dalam makhluknya... Kalau ini dipercaya, bahayanya Allah bisa juga berpindah (seperti keyakinan mereka, kalau Allah mau bisa di atas pundak sayap lalat), artinya bisa juga di dalam manusia (sebagai makhluknya)... Akhirnya Allah bisa juga di dalam Nabi Isa sehingga Isa itu ya Allah itu sendiri... Inilah sesatnya pemahaman Wahabi... Memaksakan Allah itu ada di suatu tempat, biar bisa ditunjuk, jadi memang betul" Allah itu ada ... Padahal tempat itu makhluknya... Hadeh... Wahabi-wahabi... Firanda-firanda... Kapan kamu sadar semua Wahabiiii... Ini akidah loh... Jangan asal claim sudah Islam kalau akidahnya bisa meleset begini...

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      Adminnya mau terlihat cerdas tapi ternyata error, entah karena jahil atau dia kadzab menyembunyikan satu pertanyaan lanjutan.
      Sebelum ada makhluk, Allah ada ? Ya ada.
      Kenapa tidak dimunculkan pertanyaan: saat makhluk diciptakan , alam itu menyatu dg Allah, atau berpisah dg Allah.
      Dari situ baru kalian bisa paham maksud ust Firanda

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +3

      @@tadabbur-99 karena jawabannya Allah itu tidak bersifat bersatu atau berpisah dengan makhluk. Bersatu dan berpisah adalah sifat makhluk. Allah dekat atau jauh dari makhluk-Nya tanpa jarak, arah, tempat

    • @familychannel231
      @familychannel231 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99 hanyalah copy paste yang sudah di atas😂🙊😂

    • @rivaleka1235
      @rivaleka1235 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99 mending bubar kau wahbabi, umat islam indonesia tak butuh sutad²/dai wahaboy yg sering menyesatkan umat islam. ngaku salafi tapi isi ceramahnya selalu bertentangan dan menentang ulama² salaf

  • @ismailmasduqi8101
    @ismailmasduqi8101 2 ปีที่แล้ว +15

    Ustadz Firanda Wahabi Salafi Aqidahnya kacau ,,,
    Terus Istiqomah Gus Admin Najad ngaji memberikan penjelasan kebenaran Aqidah Aswaja spy.umat tidak tertipu ,smg.bermanfa"at Aamiin 🤲

    • @NajatNgaji
      @NajatNgaji  2 ปีที่แล้ว +3

      Terimakasih atas dukungannya

    • @saifullahhusni4383
      @saifullahhusni4383 2 ปีที่แล้ว

      Ust.Firanda yg benar,Nabi SAW aja bertanya kpd seorg Budak:dimana Allah? Dijawab ya: diatas Langit(menunjuk keatas Langit) dan dibenarkan oleh Nabi SAW. Kalo org ASWAJA(ajaran Sesat Warisan jawa) tdk mau menerima,karena ditolak oleh Kyai nya. Kalo dari atasnya(Kyai) sesat ,sampe kebawahnya juga SESAT.

    • @AFMujeep
      @AFMujeep 2 ปีที่แล้ว +3

      @@saifullahhusni4383
      Ini fix kamu kutil fans sekte wahbabi kan? Inilah gambaran singkat sektemu coy :
      SEKTE WAHBABI KHAWARIJ HASYAWIAH MUJASSIMAH MUSYABBIHAH JAHMIYAH TALAFI AHLUL FITNAH WAL TAQIYYAH BINATANGIYYUN NGAKU2 SALAFI TANDUK SETAN DARI NAJD
      gimana coy gelar sekte wahbabi mu masih ada yg ketinggalan tidak? 😊😊😊
      Oh ya maaf sengaja aku sebut sektemu WAHBABI ingin tahu dasarnya? Lihat video ini sampai selesai ya
      th-cam.com/video/NHd-qo51SYk/w-d-xo.html

    • @cuilanseng7379
      @cuilanseng7379 2 ปีที่แล้ว +4

      @@saifullahhusni4383 obatnya udah diminum apa belom bang???

    • @nuridzaty8734
      @nuridzaty8734 2 ปีที่แล้ว +2

      Pir Randa saklex.

  • @AnakPetani-ul8so
    @AnakPetani-ul8so 7 หลายเดือนก่อน

    Akibat belajar ilmu mantiq/filsafat beginilah jadinya. Kaum yang mengaku namanya ASWAJA mereka terlalu mengutamakan akal dibandingkan wahyu. Mengenai ayat tentang dimana Allah kita wajib mengimaninya dan tidak mempertanyakanya bagaimana, karena itu perkara ghaib.

  • @muhammadfathur7227
    @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว +11

    Wahabi mencoba membangun logika tapi bagi orang yang CERDAS logika wahabi itu sangat mudah dipatahkan, bagi orang yang IQ rendah maka logika itu seolah logika yang hebat....
    😀😀😀

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      Adminnya mau terlihat cerdas tapi ternyata error, entah karena jahil atau dia kadzab menyembunyikan satu pertanyaan lanjutan.
      Sebelum ada makhluk, Allah ada ? Ya ada.
      Kenapa tidak dimunculkan pertanyaan: saat makhluk diciptakan , alam itu menyatu dg Allah, atau berpisah dg Allah.
      Dari situ baru kalian bisa paham maksud ust Firanda

    • @muhammadfathur7227
      @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว +1

      @@tadabbur-99
      Coba kamu lanjutin, gimana..

    • @muhammadfathur7227
      @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว +1

      @@tadabbur-99
      Sebelum ada makhluk, sebelum ada alam semesta, TUHAN KAMU menyatu atau berpisah dengan makhluk/alam????

    • @muhammadfathur7227
      @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว +1

      @@tadabbur-99
      Bingung toh kalau???!!!
      😀😀😀

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      @@muhammadfathur7227
      Pertanyaannya sederhana:
      Sebelum alam diciptakan Allah sendirian, saat alam telah diciptakan, alam menyatu dg Allah atau terpisah dari Allah ???
      Pertanyaan sederhana yg sulit dijawab oleh orang yg aqidahnya bermasalah.

  • @ruslannama4453
    @ruslannama4453 2 ปีที่แล้ว +1

    Lulusan madinah masih pongak orgnys bikin malu madinah aja

  • @bebirahman3990
    @bebirahman3990 2 ปีที่แล้ว +5

    Khusus Firanda, dia adalah ustadz Wahabi yg beda sendiri. Kalo Wahabi lainnya, meyakini bahwa bumi itu DATAR. Hal ini untuk "MELEGALKAN" status bahwa Allah ada DI ATAS dan TURUN ke langit dunia sepertiga malam. Firanda, untuk sementara ini masih meyakini bahwa bumi BULAT, meski agak ragu2 serta meyakini bahwa 'Arsy adalah makhluk Allah yg PALING BESAR yg MELINGKUPI semua makhluk lainnya (melingkupi seluruh alam). Firanda meyakini bahwa Allah berada di LUAR alam, maksudnya bahwa Allah di ATAS 'Arsy berarti berada di LUAR 'Arsy. Firanda juga meyakini bahwa TIDAK ADA sesuatu apapun selain Allah di LUAR alam. Artinya, secara TIDAK LANGSUNG, Firanda meyakini bahwa seluruh alam semesta, kita semua termasuk 'Arsy, berada di DALAM Allah. Aqidah Firanda ini PERSIS seperti yg dijelaskan pada pengantar sebuah buku yg mengatakan bahwa KITA SEMUA BERADA DI DALAM ALLAH (saya lupa judulnya). Aqidah semacam ini muncul disebabkan usaha MELOGIKAKAN keberadaan Allah menggunakan akal yg sempit, sehingga menjurus kepada upaya MEMFISIKKAN Allah (MUJASSIMAH). Padahal, kalo pake Aqidah ASWAJA berdasarkan ayat2 Al Qur'an dan Hadist2 Nabi, insya Allah tidak akan terjebak dalam LOGIKA SEMPIT karena cukup meyakini bahwa Allah ADA TANPA TEMPAT. SANGAT SIMPLE..... Wallahu A'lam

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +1

      Fatal sekali aqidah wahabi karena mereka mematerialisasikan Allah SWT. Padahal tidak boleh menilai Allah dengan cara penilaian terhadap Dzat bersifat materi. Sesuatu disebut materi apabila menempati ruang dan mempunyai massa (bentuk dan ukuran). Karena itu tidaklah srsuatu disebut materi, kecuali dia tersusun oleh susunan atom, sel dari yg terkecil sampai terbesar sampai mencapai batas bentuknya. Ketika materi itu sudah mencapai batas bentuknya, maka otomatis perlu wadah untuk menampung wujud material tersebut, wadah tersebut adalah tempat.
      Karakter dzat Allah disebutkan dalam dua ayat ; Q.S. Asy-Syura (42): 11 ; Laisakamitslihi syai ; tiada satu pun yang serupa dengan-Nya.... dan surat Al-Ikhlas (112) : 4 ; walamyakunlahu kufuwan ahad ; tiada satu pun yang sebanding dengan-Nya.
      Sedangkan dzat bersifat materi, sangat banyak bandingannya dan sangat banyak yg saling menyerupai satu sama lain. Kan Dzat Allah tidak serupa dan tdk sebanding dengan apa pun. Maka jelas dzat Allah bukan materi!
      Karena itu dalam penjelasan saya sering berkata, "Janganlah anda menilai dzat Allah dengan pemahaman terhadap materi!" Balik lagi ke syarat materi yaitu harus mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan dua ayat tadi,Allah tidaklah demikian!
      Maka bila ada ayat yg menyebut, 'Arrahmanu'alal 'arsyistawa...' bukan bermakna Allah menempati Arsy nongkrong di sana apalagi duduk seperti raja duduk di singgasana!
      Bila ada ayat berbunyi, "wahuama'akum ainama kuntum ; Dia bersamamu di manapun kamu berada," Bukan bermakna Allah ngikut kita ke mana kita pergi, merangkul kita kaya rangkulan sobat kita.
      Ada hadis yang artinya, "Allah turun ke langit dunia saat sepertiga malam....", bukan bermakna pindah dari atas ke bawah seperti berpindahnya makhluk. Tapi itu semua hanyalah perbuatan-Nya, kehendak-Nya yang kita takkan pernah tau bagaimana caranya.
      Buat wahabi, ini hanya sebuah pengandaian bukan tuduhan ;
      Kalau anda bilang Allah bertempat tapi tempat-Nya tdk sama dengan tempat makhluk maka sama halnya anda bilang "Dzat Allah adalah materi tapi materi-Nya tdk sama dengan materi makhluk...". Tahukah anda bila anda bilang demikian maka konsekuensinya ;
      1. Anda adalah golongan mujassimah. Karena Mujassimah berkata Dzat Allah itu adalah jism (materi) tapi tdk sama dengan jism makhluk. Apa anda tdk tahu bahwa seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Mujassimah adalah aliran sesat?
      2. Anda membenarkan aqidah Nasrani, bahwa Allah beranak tapi tdk sama dengan beranaknya makhluk. Beranak adalah salah satu ciri khas materi, selain bertempat. Anak itu lahir dari gabungan sel yang mana sel adalah penyusun materi.
      Bila kita mengikuti Nabi dan sahabat maka kita tidak boleh mengatakan Allah dapat menempati ciptaan-Nya. Sebab bila demikian maka konsekuensinya ;
      1. Menghilangkan sifat Ahad pada Allah. Ahad berarti hanya ada Dia sendiri tanpa sekutu, tanpa apa pun termasuk tempat, istri dan anak. Bila bertempat, hilanglah sifat ahad ini.
      2. Bertempat adalah perbuatan jism. Mengatakan Allah berjism adalah perbuatan kaum mujassimah dan semua sepakat mujassimah adalah sesat.
      3. Allah menempati ciptaan-Nya juga berkonsekuensi menjadikan-Nya bersatu dengan tempat dan jasad, dan inilah paham wihdatul wujud seperti yg dianut Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Sementara semua sepakat bahwa wihdatul wujud adalah paham sesat sebagaimana halnya mujassimah.
      Awas hati2!

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +3

      Dan sebetulnya gak beda sendiri juga. Tapi wahabi terbagi jadi golongan2 dan semuanya tak ada yg kompak. Semua saling sesat menyesatkan, saling tuduh bid'ah dan ahli neraka. Itu terhadap golongan mereka sendiri, apalagi ke kita

    • @ainunnajib740
      @ainunnajib740 2 ปีที่แล้ว +1

      Bang boleh gk sy tanya?sy dari dulu masih penasaran sm lirik lagu dewa 19 yg berjudul satu yg intinya tentang lagu religi tp liriknya bener2 bikin mikir kyk pemahamannya wahabi..
      Aku ini adalah dirimu
      Cinta ini adalah cintamu
      Aku ini adalah dirimu
      Jiwa ini adalah jiwamu
      Rindu ini adalah rindumu
      Darah ini adalah darahmu
      Tak ada yang lain selain dirimu
      Yang selalu ku puja
      Ku sebut namamu di setiap hembusan nafasku
      Ku sebut namamu, ku sebut namamu
      Dengan tanganmu aku menyentuh
      Dengan kakimu aku berjalan
      Dengan matamu aku memandang
      Dengan telingamu aku mendengar
      Dengan lidahmu aku bicara
      Dengan hatimu aku merasa
      menurut anda gimana lirik lagu trsbt?

    • @ainunnajib740
      @ainunnajib740 2 ปีที่แล้ว

      @@LingkungSeniSantriKalijaga bang ada pertanyaan lagi bang dr saya semoga anda berkenan menjawabnya..
      Abang tau gak lagunya dewa 19 yg judulnya satu?itu menurut anda gimana?apa itu mensifati Allah sprti makhluk atau gimana?soalnya saya kalo dengerin lagu itu bingung sm artinya..lirik lagunya begini bang
      Aku ini adalah dirimu
      Cinta ini adalah cintamu
      Aku ini adalah dirimu
      Jiwa ini adalah jiwamu
      Rindu ini adalah rindumu
      Darah ini adalah darahmu
      Tak ada yang lain selain dirimu
      Yang selalu ku puja
      Ku sebut namamu di setiap hembusan nafasku
      Ku sebut namamu, ku sebut namamu
      Dengan tanganmu aku menyentuh
      Dengan kakimu aku berjalan
      Dengan matamu aku memandang
      Dengan telingamu aku mendengar
      Dengan lidahmu aku bicara
      Dengan hatimu aku merasa
      menurut abang gimana lirik lagu trsbt?

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 2 ปีที่แล้ว +2

      @@ainunnajib740
      Tanyain lah ke yg nyiptain lirik Lagunya. Hanya dia yg tahu maksudnya.
      Ngapain pula diperdebatkan dan berpolemik...
      Orang nya masih hidup, datangi.
      Punya akun resmi, Tanya langsung Di kolom komentar yg tersedia.
      Gitu Aja kok repot, Kang 😁😁😁

  • @mbhellgedhez
    @mbhellgedhez 2 ปีที่แล้ว +2

    gelar aja doktor tapi logika error, gitu koq jadi komandannya bani pekok.... wkwkwk

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว

      Fatal sekali aqidah wahabi karena mereka mematerialisasikan Allah SWT. Padahal tidak boleh menilai Allah dengan cara penilaian terhadap Dzat bersifat materi. Sesuatu disebut materi apabila menempati ruang dan mempunyai massa (bentuk dan ukuran). Karena itu tidaklah srsuatu disebut materi, kecuali dia tersusun oleh susunan atom, sel dari yg terkecil sampai terbesar sampai mencapai batas bentuknya. Ketika materi itu sudah mencapai batas bentuknya, maka otomatis perlu wadah untuk menampung wujud material tersebut, wadah tersebut adalah tempat.
      Karakter dzat Allah disebutkan dalam dua ayat ; Q.S. Asy-Syura (42): 11 ; Laisakamitslihi syai ; tiada satu pun yang serupa dengan-Nya.... dan surat Al-Ikhlas (112) : 4 ; walamyakunlahu kufuwan ahad ; tiada satu pun yang sebanding dengan-Nya.
      Sedangkan dzat bersifat materi, sangat banyak bandingannya dan sangat banyak yg saling menyerupai satu sama lain. Kan Dzat Allah tidak serupa dan tdk sebanding dengan apa pun. Maka jelas dzat Allah bukan materi!
      Karena itu dalam penjelasan saya sering berkata, "Janganlah anda menilai dzat Allah dengan pemahaman terhadap materi!" Balik lagi ke syarat materi yaitu harus mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan dua ayat tadi,Allah tidaklah demikian!
      Maka bila ada ayat yg menyebut, 'Arrahmanu'alal 'arsyistawa...' bukan bermakna Allah menempati Arsy nongkrong di sana apalagi duduk seperti raja duduk di singgasana!
      Bila ada ayat berbunyi, "wahuama'akum ainama kuntum ; Dia bersamamu di manapun kamu berada," Bukan bermakna Allah ngikut kita ke mana kita pergi, merangkul kita kaya rangkulan sobat kita.
      Ada hadis yang artinya, "Allah turun ke langit dunia saat sepertiga malam....", bukan bermakna pindah dari atas ke bawah seperti berpindahnya makhluk. Tapi itu semua hanyalah perbuatan-Nya, kehendak-Nya yang kita takkan pernah tau bagaimana caranya.
      Katakan pada Wahabi ;
      Kalau anda bilang Allah bertempat tapi tempat-Nya tdk sama dengan tempat makhluk maka sama halnya anda bilang "Dzat Allah adalah materi tapi materi-Nya tdk sama dengan materi makhluk...". Tahukah anda bila anda bilang demikian maka konsekuensinya ;
      1. Anda adalah golongan mujassimah. Karena Mujassimah berkata Dzat Allah itu adalah jism (materi) tapi tdk sama dengan jism makhluk. Apa anda tdk tahu bahwa seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Mujassimah adalah aliran sesat?
      2. Anda membenarkan aqidah Nasrani, bahwa Allah beranak tapi tdk sama dengan beranaknya makhluk. Beranak adalah salah satu ciri khas materi, selain bertempat. Anak itu lahir dari gabungan sel yang mana sel adalah penyusun materi.
      Bila kita mengikuti Nabi dan sahabat maka kita tidak boleh mengatakan Allah dapat menempati ciptaan-Nya. Sebab bila demikian maka konsekuensinya ;
      1. Menghilangkan sifat Ahad pada Allah. Ahad berarti hanya ada Dia sendiri tanpa sekutu, tanpa apa pun termasuk tempat, istri dan anak. Bila bertempat, hilanglah sifat ahad ini.
      2. Bertempat adalah perbuatan jism. Mengatakan Allah berjism adalah perbuatan kaum mujassimah dan semua sepakat mujassimah adalah sesat.
      3. Allah menempati ciptaan-Nya juga berkonsekuensi menjadikan-Nya bersatu dengan tempat dan jasad, dan inilah paham wihdatul wujud seperti yg dianut Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Sementara semua sepakat bahwa wihdatul wujud adalah paham sesat sebagaimana halnya mujassimah.
      Awas hati2!

  • @bahrumsyah946
    @bahrumsyah946 2 ปีที่แล้ว +2

    Tak laku pendapat imam mazhab mereka itu ustadz...hukum logika lebih utama dari pada imam mazhab. Agama wahabi itu membingungkan, tuhanya saja di kasih tempat saking miskinya.
    Sekali kwli sy mau main catur sama tuhannya wahabi.
    Semangat ustadz, salam sukses selalu

  • @iqbaldarussalam7251
    @iqbaldarussalam7251 2 ปีที่แล้ว +3

    ga bisa di tunjuk = tidak ada? oi firanda, saya tanya ruh ada ga? ada kan? bisa ga lu tunjuk? wkwkkw

  • @nursid8531
    @nursid8531 2 ปีที่แล้ว +1

    Sudah gk layak jadi ustad,,, pulangkan ke komonitasnya,,buat kacau umat,buat kacau masyarakat berbangsa dan bernegara,,Negara kalau di isi kelompok 2 seperti itu,,akan kacau dan gak bisa membangun,,ngurusi katak dlm tempurung rugi waktu,,sia2 rugi segala nya,,

  • @Taufik_Linux
    @Taufik_Linux ปีที่แล้ว +1

    Allah ada di langit / Arsy
    Allah swt. berfirman
    ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَآءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَ رْضَ فَاِ ذَا هِيَ تَمُوْرُ 
    "Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?"
    (QS. Al-Mulk 67: Ayat 16)
    اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَآءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَا صِبًا ۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ
    "Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku."
    (QS. Al-Mulk 67: Ayat 17)

    • @IkramKekasihmu
      @IkramKekasihmu 7 หลายเดือนก่อน

      Arsy langit mahluk

    • @IkramKekasihmu
      @IkramKekasihmu 7 หลายเดือนก่อน

      Yg bener arsy atau mahluk kok bisa pindah pindah

  • @saifulzisse580
    @saifulzisse580 2 ปีที่แล้ว +2

    Udah jlas Alloh Maha besar..mka sudah tiada kata dimana bgi yg briman untk myaqini adanya Alloh..karna kata dimna it menghancurkn keimann akan kemaha besaran Alloh swt.

    • @saripudinharumaniu3473
      @saripudinharumaniu3473 ปีที่แล้ว

      Dari Waki’ bin Udus, dari pamannya yaitu Abu Razin, ia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, di manakah Tuhan kita Yang Maha Mulia sebelum menciptakan makhluknya?”. Rasulullah bersabda: “Allah berada di Ama’, di bawahnya tak ada udara dan di atasnya tak ada udara, kemudian Allah menciptakan Arasynya di atas Air”. (HR. Ahmad)

    • @saripudinharumaniu3473
      @saripudinharumaniu3473 ปีที่แล้ว

      Jadi jawabannya adalah Allah berada di Ama’. Tapi apa Ama’ itu? Imam al-Hafidz Ali al-Qari menjelaskan maksud kata Ama’ di atas sebagai berikut? قَالَ الْقَاضِي: الْمُرَادُ بِالْعَمَاءِ مَا لَا تَقْبَلُهُ الْأَوْهَامُ وَلَا تُدْرِكُهُ الْعُقُولُ وَالْأَفْهَامُ، عَبَّرَ عَنْ عَدَمِ الْمَكَانِ بِمَا لَا يُدْرَكُ وَلَا يُتَوَهَّمُ، وَعَنْ عَدَمِ مَا يَحْوِيهِ وَيُحِيطُ بِهِ الْهَوَاءُ، فَإِنَّهُ يُطْلَقُ وَيُرَادُ بِهِ الْخَلَاءُ الَّذِي هُوَ عِبَارَةٌ عَنْ عَدَمِ الْجِسْمِ، لِيَكُونَ أَقْرَبَ إِلَى فَهْمِ السَّامِعِ “Sang Qadli berkata: Yang dimaksud dengan Ama’ adalah sesuatu yang tak bisa diterima oleh imajinasi dan tak bisa digapai oleh akal dan pemahaman. Nabi menunjukkan ketiadaan tempat dengan sesuatu yang tak bisa dimengerti dan diimajinasikan. Dan, juga memenunjukkan ketiadaan sesuatu yang memuatnya atau udara yang melingkupinya. Istilah ini secara mutlak dimaksudkan pada suatu kekosongsan murni (khala’) yang merupakan istilah bagi ketiadaan jism (materi). [Hal ini] agar lebih mudah dimengerti oleh pendengar” (Ali al-Qari, Mirqath al-Mafatih, IX, 3661)

    • @saifulzisse580
      @saifulzisse580 ปีที่แล้ว

      @@saripudinharumaniu3473 Allah bkn berada tpi maha ada

    • @saripudinharumaniu3473
      @saripudinharumaniu3473 ปีที่แล้ว

      @@saifulzisse580 ngarang

    • @saifulzisse580
      @saifulzisse580 ปีที่แล้ว

      @@saripudinharumaniu3473 ngarang gundul mu

  • @sarmanimani8126
    @sarmanimani8126 2 ปีที่แล้ว +1

    Babongolan..ya am tdk mau ngaji Tauhid dlm Tasawuf jd tdk tahu...asal2an...

  • @mackbedunduk1305
    @mackbedunduk1305 2 ปีที่แล้ว +2

    Rumus baku wahabloon
    Dalilnya benar --> syarah/keterangannya asal ngarang

  • @muhilham7870
    @muhilham7870 2 ปีที่แล้ว +1

    Wahabi ajarannya sangat aneh dan umat Islam yg cerdas sdh dipastikan ustad firanda tdk ada pengikutnya

  • @tauhidaslivstritauhidtauhi4119
    @tauhidaslivstritauhidtauhi4119 2 ปีที่แล้ว +3

    KATA Wahabi ALLAH Tinggal Dalam Arsy 😆😆 Berarti Arsynya Lebih besar dong 😬😁😁 Dasar Firanda Kopler mabok .... dia menyangka dirinya pintar padahal sebaliknya😆😆😆 Jika ALLAH Bertempat berarti mengingkari Al Quran ( Asmaul Husna) ALLAHU AKBAR...

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +2

      Fatal sekali aqidah wahabi karena mereka mematerialisasikan Allah SWT. Padahal tidak boleh menilai Allah dengan cara penilaian terhadap Dzat bersifat materi. Sesuatu disebut materi apabila menempati ruang dan mempunyai massa (bentuk dan ukuran). Karena itu tidaklah srsuatu disebut materi, kecuali dia tersusun oleh susunan atom, sel dari yg terkecil sampai terbesar sampai mencapai batas bentuknya. Ketika materi itu sudah mencapai batas bentuknya, maka otomatis perlu wadah untuk menampung wujud material tersebut, wadah tersebut adalah tempat.
      Karakter dzat Allah disebutkan dalam dua ayat ; Q.S. Asy-Syura (42): 11 ; Laisakamitslihi syai ; tiada satu pun yang serupa dengan-Nya.... dan surat Al-Ikhlas (112) : 4 ; walamyakunlahu kufuwan ahad ; tiada satu pun yang sebanding dengan-Nya.
      Sedangkan dzat bersifat materi, sangat banyak bandingannya dan sangat banyak yg saling menyerupai satu sama lain. Kan Dzat Allah tidak serupa dan tdk sebanding dengan apa pun. Maka jelas dzat Allah bukan materi!
      Karena itu dalam penjelasan saya sering berkata, "Janganlah anda menilai dzat Allah dengan pemahaman terhadap materi!" Balik lagi ke syarat materi yaitu harus mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan dua ayat tadi,Allah tidaklah demikian!
      Maka bila ada ayat yg menyebut, 'Arrahmanu'alal 'arsyistawa...' bukan bermakna Allah menempati Arsy nongkrong di sana apalagi duduk seperti raja duduk di singgasana!
      Bila ada ayat berbunyi, "wahuama'akum ainama kuntum ; Dia bersamamu di manapun kamu berada," Bukan bermakna Allah ngikut kita ke mana kita pergi, merangkul kita kaya rangkulan sobat kita.
      Ada hadis yang artinya, "Allah turun ke langit dunia saat sepertiga malam....", bukan bermakna pindah dari atas ke bawah seperti berpindahnya makhluk. Tapi itu semua hanyalah perbuatan-Nya, kehendak-Nya yang kita takkan pernah tau bagaimana caranya.
      Katakan pada Wahabi ;
      Kalau anda bilang Allah bertempat tapi tempat-Nya tdk sama dengan tempat makhluk maka sama halnya anda bilang "Dzat Allah adalah materi tapi materi-Nya tdk sama dengan materi makhluk...". Tahukah anda bila anda bilang demikian maka konsekuensinya ;
      1. Anda adalah golongan mujassimah. Karena Mujassimah berkata Dzat Allah itu adalah jism (materi) tapi tdk sama dengan jism makhluk. Apa anda tdk tahu bahwa seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Mujassimah adalah aliran sesat?
      2. Anda membenarkan aqidah Nasrani, bahwa Allah beranak tapi tdk sama dengan beranaknya makhluk. Beranak adalah salah satu ciri khas materi, selain bertempat. Anak itu lahir dari gabungan sel yang mana sel adalah penyusun materi.
      Bila kita mengikuti Nabi dan sahabat maka kita tidak boleh mengatakan Allah dapat menempati ciptaan-Nya. Sebab bila demikian maka konsekuensinya ;
      1. Menghilangkan sifat Ahad pada Allah. Ahad berarti hanya ada Dia sendiri tanpa sekutu, tanpa apa pun termasuk tempat, istri dan anak. Bila bertempat, hilanglah sifat ahad ini.
      2. Bertempat adalah perbuatan jism. Mengatakan Allah berjism adalah perbuatan kaum mujassimah dan semua sepakat mujassimah adalah sesat.
      3. Allah menempati ciptaan-Nya juga berkonsekuensi menjadikan-Nya bersatu dengan tempat dan jasad, dan inilah paham wihdatul wujud seperti yg dianut Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Sementara semua sepakat bahwa wihdatul wujud adalah paham sesat sebagaimana halnya mujassimah.
      Awas hati2!

    • @oneduothreeempatlimo
      @oneduothreeempatlimo 2 ปีที่แล้ว +2

      @@LingkungSeniSantriKalijaga 👍👍👍sudah sangat jelas penjelasannya mas bagi yg waras dan mau berpikir. Masalahnya kbnykan kajian wahabi bikin org sombong, bloon, kurang waras, bukannya tmbh pinter dan tawadhu.

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 2 ปีที่แล้ว +2

      @@oneduothreeempatlimo
      Pemahaman tekstualis itu datang dari kaum terdahulu (yahudi/nasrani).
      Ketika ADA ayat "Anak tuhan", diyakini literal. tuhan punya anak. Bandingkan dgn Yadullah dlm faham Wahabi.
      Ketika ADA ayat "tuhan bapa Di langit surga" artinya tuhan Di atas langit (sambil Nunjuk ke atas). Bandingkan dgn keyakinan yg dibangun firanda, tuhannya Di atas langit/arsy dan bisa ditunjuk ke arah atas.
      11-12 konsep ketuhanan wahabi dgn yahudi/nasrani.
      Naudzubillahi min dzalik...

    • @AFMujeep
      @AFMujeep 2 ปีที่แล้ว +1

      @@krisyanharyadi
      Memang benar bro, karena jelas si sekte wahbabi ini buatan yahudi th-cam.com/video/6s4z5F7rCPg/w-d-xo.html makanya ajaran sekte wahbabi ini memang disusupi ajaran2 yahudi
      th-cam.com/video/u7Tjg3c4_G8/w-d-xo.html

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +1

      @@oneduothreeempatlimo pokoknya sepintar, secerdas, setinggi apapun titel pendidikannya, sekali kena faham wahabi, udah deh, auto dongo

  • @ediprass9409
    @ediprass9409 2 ปีที่แล้ว +1

    Firanda cuma modal hidat hitam ajaaaa. Logika kacau memang.

  • @nurs723
    @nurs723 2 ปีที่แล้ว +1

    Berarti Allah terbatas dong klo bgt, kacau nih firanda

  • @ummukkattamimi4670
    @ummukkattamimi4670 2 ปีที่แล้ว

    Allah itu menciptakan yg nampak dan tak nampak, ada yg berdasar akal atwpun tidak.... org2 bodoh yg tak berilmu dgn bnr itu menanyakan sesuatu dgn akal pdhl tdk smua pertanyaan bs di jwb berdasar akal....makanya kita disuruh sami'na wa ato' na...dengar dan taat...tak boleh terlalu byk bertanya berdasar akal gk akan nyampe
    Makanya plsjari filsuf2 gk blh krna mengandung byk teori berdasar akal dan nampak pdhl Allah menciptakan hal yg ghoib atw tak nampak jg yg tdk bs dijelaskan dgn akal
    Salam cerdas

  • @hamdanalhasani8553
    @hamdanalhasani8553 2 ปีที่แล้ว +1

    Logika WABABI muter muter😁😁😁

  • @udinsanjaya9892
    @udinsanjaya9892 11 หลายเดือนก่อน

    Ya Begitulah Salafi... Kirakira mereka bagaimana kalau diajak memehami ilmu Fisika Quantum ya

  • @mohammadismail6085
    @mohammadismail6085 2 ปีที่แล้ว +9

    Teruslah berbagi ilmunya....Jazakallah Khairan..👍🙏

    • @saifulzisse580
      @saifulzisse580 2 ปีที่แล้ว

      @Azkavito Linggarkana gmn caramu mnunjukn Allah

  • @ahmadfauzan3420
    @ahmadfauzan3420 2 ปีที่แล้ว +3

    Otak cingkrang firanda tk kunjung sembuh2..🤣😅😂
    Mantab kak 👍👍..
    Lanjutkn trs.🙏

  • @ummukkattamimi4670
    @ummukkattamimi4670 2 ปีที่แล้ว +1

    Blm tentu yg di bilang salah itu bnr2 salah...bs jd org yg blg salah itu salah ilmu,blajarnya krg bener
    Cari tau dl yg bnr2 mana yg bnr n salahnya, br blg salah atw bener
    Salam cerdas

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 2 ปีที่แล้ว

      tolong dipakai otaknya ya.

    • @jakalalanagaluh8917
      @jakalalanagaluh8917 2 ปีที่แล้ว

      Klau orang yg berilmumh,yg lurus dan benar ,serta bawa mamfaatmh, tak kan keliru/ salah ..

  • @rohmadi6723
    @rohmadi6723 2 ปีที่แล้ว +3

    Mereka selalu menolak filsafat tetapi pada hakekatnya mereka memahami tauhid berdasarkan filsafat ilmu barat 'natularis materalialis' yaitu sesuatu tidak dianggap benar/ada jika tidak mampu dikenali oleh indra serta dibuktikan secara empirik.
    Pemahaman ketuhanan mereka terbatas pada bentuk yang fisik yang mampu diterima oleh indra dari hasil bayangan/pikiran yang sangat terbatas dalam memahami sifat-sifat Allah.

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +2

      Nah jadi apa bedanya mereka dengan atheis kalau bgtu? Atheis dan wahabi sama2 mematerialisasikan Allah SWT. Hanya saja bedanya, kalau Atheis menyatakan bahwa Tuhan harus wujud nampak sebagaimana nampaknya makhluk. Kalau Wahabi menyatakan bahwa wujud Allah itu material yang beda dari apa pun selain-Nya

  • @karimsutoyo8981
    @karimsutoyo8981 2 ปีที่แล้ว +2

    Apakah dia tau rupa angin ya? 😂😂😂😂 apa kalau tidak kelihatan sama matanya di anggap tidak ada?

    • @syeikh231
      @syeikh231 2 ปีที่แล้ว +1

      Mungkin sering kentut diwadahi plastik terus dilihat agak gelap...lalu mengambil kesimpulan kentut itu agak gelap....😀😀😀😀😔padahal waktu kentut wahabi katutan kecirit....hhhh 😀😀😀😀

  • @dimassatriodwiaryantomilan232
    @dimassatriodwiaryantomilan232 2 ปีที่แล้ว +4

    (Di mana Allah??
    Allah Bersemayam di Atas Arasy)
    Sepertinya menjadi Password, untuk masuk ke Grup WA nya Para Pengikut Sekte WAHABI Dolallah Mujasimeh...🤣🤣🤣

    • @abdullahdaud7819
      @abdullahdaud7819 2 ปีที่แล้ว +1

      Arasy itu bukan qadim bahkan Allah yg menjadi nya. Kalau Allah ada atas arasy. sebelum ada arasy Allah dimana? Ini fahaman wahabi benar mujassimah

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 2 ปีที่แล้ว +3

      Sempet rame nih Kang.
      1. Di mana Allah?
      2. Sebutkan 5 ustad salaf (tanpa i) yg anda kenal?
      3. Apakah Quran itu makhluk atau bukan?
      Boleh jadi nanti kalo Kita mau jumatan di mesjid mereka bakal ditanyain model beginian juga tuh Kang 😀😀😀
      Sekarang Aja sdh dibuat kategori masjid oleh mereka. Masjid Sunnah Dan Masjid Bidah...
      Menurut saya mereka ini gerombolan orang Sakit Jiwa akibat mabok doktrin mengatasnamakan agama.
      😁😁😁😁😁

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว +1

      Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      Itu penjelasan kemenag bukan wahabi

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menggelar kegiatan webinar Bedah Terjemahan Al-Qur’an dengan tema “Pemaknaan Ayat-ayat Mutasyabihat dalam Terjemahan Al-Qur’an Kemenag Edisi Penyempurnaan Tahun 2019”.
      Hadir dalam kegiatan tersebut lima orang narasumber yang menyampaikan materi sebagai berikut, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, “Mekanisme Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag Edisi 2019”, Dr. Abdul Ghofur Maimoen, MA, “Al-Muhkam dan Al-Mutasyabihat dalam Kajian Ulumul Qur’an”, Abdul Wahab Ahmad, MA, “Pemaknaan Ayat-ayat Mustasyabihat Perspektif ASWAJA”, Dr. Abbas Mansour Tamam, MA, “Memahami Pemaknaan Ayat-ayat Mutasyabihat dalam Terjemahan Kemenag”, dan Dr. Dora Amalia, M. Hum, “Tugas Badan Bahasa dalam Tim Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag tahun 2019.”
      Menurut Abdul Ghofur, Ayat-ayat mutasyabihat adalah ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan makna yang dimaksud kecuali setelah dilakukan pengkajian secara mendalam oleh ahli ilmu. Ada juga yang memahami, ayat-ayat yang kandungan maknanya hanya Allah yang mengetahui, seperti ahruf muqatta’ah (huruf-huruf di awal surah, Alif lam mim, Nun, dll) ayat-ayat tentang perkara gaib seperti hari kiamat, surga, neraka ataupun ayat-ayat yang menyebutkan/mengandung asma dan sifat Allah, seperti Yadullah, Istawa ‘alal ‘Arsy, Wajhullah dan semisalnya.
      Terhadap ayat-ayat asma dan sifat, tim pakar penyempurnaan terjemahan Al-Qur’an Kemenag menempuh dua metode yang disepakati ulama-ulama Ahlu Sunnah wal Jamaah yaitu tafwidh dan takwil. Tafwidh adalah menyerahkan makna sesungguhnya kepada Allah SWT tanpa menafsirkan lebih jauh disertai keyakinan bahwa makna zahir ayat tidak dimaksudkan oleh Allah dan rasul-Nya. Adapun takwil, yaitu memalingkan lafaz dari makna zahirnya kepada makana lain yang memungkinkan karena ada dalil, baik dari Al-Qur’an ataupun hadis yang menuntutnya dengan makna yang pantas bagi keagungan Allah.
      Contoh aplikasi pemaknaan dengan pendekatan tafwidh dalam Terjemahan Kemenag seperti dalam Surah al-Baqarah/2: 115.
      وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ
      “…Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah”. (al-Baqarah/2: 115)
      Kata Wajhullah pada ayat ini diterjemahkan secara harfiah dengan Wajah Allah, namun tim penyempurnaan memberikan tambahan keterangan berupa catatan kaki, untuk memberikan pemahaman kepada pembaca agar tidak melenceng dari akidah Ahlu Sunnah wal Jamaah dalam memahami maksud ayat. Isi catatan kaki tersebut sebagai berikut, “Wajah Allah (Wajhullah) bisa berarti Zat Allah atau Rida Allah, sedang yang dimaksud di sini adalah arah kiblat yang diridai oleh Allah saat seseorang tidak bisa menentukan arah kiblat karena alasan tertentu…”
      Adapan contoh penerjemahan secara takwil seperti tercantum dalam Surah ar-Rum/30: 38,
      ذٰلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِ ۖ
      “…Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah”. (ar-Rum/30: 38)
      Dalam ayat ini kata Wajhullah yang secara harfiah bermakna Wajah Allah oleh tim penyempurnaan ditakwilkan maknanya menjadi “keridaan” Allah. Karena makna ini adalah yang lebih tepat sebagaimana disepakati ulama Ahlu Sunnah wal Jammah.
      “Kedua metode ini kita terapkan, karena sesuai dengan manhaj Ahlu Sunnah wal Jammah, sekaligus untuk mengakomodir perselisihan pendapat yang selama ini terjadi dalam memaknai ayat-ayat mustasyabihat”, ungkap Abas Mansur Tamam, pakar teologi Islam yang juga menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu.
      Selaku Kepala LPMQ, Muchlis menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi atau pemasyarakatan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag yang telah selesai dikaji dan disempurnakan oleh LPMQ pada tahun 2019. Bersamaan dengan itu, kepala LPMQ juga telah mengeluarkan surat keputusan Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an yang ditandatangani pada tahun 2019.
      “Kajian penyempurnaan terjemahan Al-Qur’an Kemenag dilaksanakan selama empat tahun, sejak tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2019. Mulai saat ini, masyarakat dipersilahkan untuk memanfaatkan, baik untuk dipelajari ataupun dicetak.” Jelasnya pada hari Senin, (31/08) di Jakarta Timur. [bp]
      lajnah.kemenag.go.id/berita/metode-tafwidh-dan-takwil-diterapkan-dalam-terjemahan-al-qur-an-edisi-penyempurnaan-tahun-2019

  • @amungdoc3969
    @amungdoc3969 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah...
    Semoga channel2 Aswaja tambah berkembang, mencerahkan dan mencerdaskan.

  • @dindabayzura4678
    @dindabayzura4678 2 ปีที่แล้ว +1

    Itu lh Wahabi ..celana cingkrang..cingkrang juga pemikiran x..

  • @syamsulbahri9007
    @syamsulbahri9007 2 ปีที่แล้ว +1

    emang doktrin ajaran wahaby sufat sdh beku...artinya konsip Tuhan dgn paham mujasimmah x itu Tuhan bertempat di atas langit...i i yg sesat
    mdhn kita terhindar dr paham yg menyesatkan

  • @achmadsutanto416
    @achmadsutanto416 2 ปีที่แล้ว +3

    Semoga ustadz2 Aswaja bersatu seirama membentengi akidah umat. Agar tidak tercemar oleh Virus virus Waha bi yg sesat menyesatkan.

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      Anda sudah baca tafsir Surat Thaha ayat 5?

    • @agusharagus1755
      @agusharagus1755 2 ปีที่แล้ว

      Belajar dulu baru komen bro

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@agusharagus1755 iya saya ini juga belajar,saya belajar dari tafsir kemenag bahwa Allah Subhanahuwata'ala bersemayam diatas arsy, apakah itu salah?

  • @aminnudin3251
    @aminnudin3251 2 ปีที่แล้ว

    Duduk.di.pelaminan.tebin.yang.tingi

  • @agussoepatmo1808
    @agussoepatmo1808 2 ปีที่แล้ว

    Angin Ada tempatnya dimana???

  • @ibrahimabdullah447
    @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

    Mohon maaf yang buat vidio ini berani nggak membuat judul "kemenag wahabi, karena mentafsirkan Ath Thaha ayat 5,Allah bersemayam diatas Arsy"

  • @bangjasdi2817
    @bangjasdi2817 2 ปีที่แล้ว +1

    wahabi menolak sifat wajib ALLAH dan salah satu sifat wajib ALLAH yg pertama adalah wujud artinya ALLAH itu ada.
    brrti wahabi menolak klo ALLAH itu ada. klo ALLAH g ada terus tuhan nya wahabi itu siapa?
    😆😆😆😆😆😆😆😆😆brot brot....

  • @faridwachid7844
    @faridwachid7844 2 ปีที่แล้ว

    imam syafii menyakini dimana datangnya firman allah

  • @Malaikat763
    @Malaikat763 2 ปีที่แล้ว

    Yg gak ada Mazhab justru yg ngaku2 Aswaja atau Islam Nusantara, kami yg di cap Wahaby justru Mazhab nya diantara imam yg 4, klo kalian ngaku Mazhab Syafi'i apa kalian pelihara jenggot karena iman Syafi'i paling keras diantara imam Mazhab yg 3 perihal jenggot, dan KH Hasyim Asy'ari berjenggot, NU dahulu NU kitab yg Aswaja tapi NU saat ini NU organisasi yg aliran apa saja ada termasuk syi'ah bahkan NU Nasrani pun ada, maka nya di Indonesia banyak koruptor, begal, Sesajen, guru spiritual alias dukun di pesantren mereka banyak, Islam liberal, Islam sekunder, perampok pencuri, pembunuhan dan ustadz2 yg perkosa santrinya itu lah Islam Nusantara/NU organisasi yg mayoritas nya Islam KTP/ keturunan yg gk paham agama jadi gk merasa diawasi Allah alias gk takut dosa...

  • @bukaapasaja
    @bukaapasaja 2 ปีที่แล้ว +1

    Ahli Bid'ah menolak ayat :
    "Apakah engkau tidak beriman dengan Tuhan yang di atas langit."
    Alasannya krn logika bid'ah :
    "berarti Tuhan butuh tempat seperti mahluk."

  • @dedydedy3089
    @dedydedy3089 2 ปีที่แล้ว +4

    Pokoknya ahlussunnah mantap dalil dn hujjahnya lengkap , tiada tanding dengan aliran lain sudah ,mantap mantap

    • @jakalalanagaluh8917
      @jakalalanagaluh8917 2 ปีที่แล้ว +1

      Karena ulamanya,mau belajar ,cari ilmu ,tdk egois,,, ulama aswajamh wara, mumpuni dr segi keilmuan.💪❤❤👍👍👍,

    • @edos4597
      @edos4597 2 ปีที่แล้ว

      Tunjukkan dalil yg berbunyi :
      Allah tidak berarah dan tidak bertempat.

    • @rivaleka1235
      @rivaleka1235 2 ปีที่แล้ว

      @@edos4597 @Edo Suhardi kafir, pindah aja sono ke yahudi nasrani. islam tak butuh ustadz² seperti wahabi, tak ada kontribusi untuk islam, tak mempunyai peran penting dalam dakwah islam, isi ceramahnya cuma mencaci, menyesatkan, mengkafirkan, membid'ah bid'ahkan ulama² imam² besar. emg kelompok you saja yg merasa paling benar, paling ahli surga. gua juga bisa mengkafirkan ulama² wahabi, saya katakan skrng bahwa ulama² wahabi semua kafir, bodoh, kurang ilmu banyak bacot. kitab karangan syekh abdul wahab kurang laku, tak ada umat islam yg tertarik baca kitab itu, mempromosikan kitan imam wahabi kok sampai memfitnah Al-imam Al-Ghazali. bilang ke guru you, kalau tak tahu tentang imam Al-ghazali lebih baik diem tak usah banyak cakap kau kafir, bodoh bahlul

    • @rivaleka1235
      @rivaleka1235 2 ปีที่แล้ว

      @@edos4597 kaum you sering menyamakan tuhan seperti makhluk yg butuh tmpt tinggal, logika ente kacau boss. kita imanin Allah secara ghoib, Allah tak butuh tempat seperti makhluk, tapi kenapa kelompok you selalu bilang kalo Allah bersemayam di arsy? you tahu bentuk angin itu seperti apa? angin tak bisa kita lihat tapi bisa kita rasa, sy bukan menyamakan Allah dgn Angin, karna angin juga makhluk Allah. sy hanya membantu logika you saja.

    • @edos4597
      @edos4597 2 ปีที่แล้ว

      @@rivaleka1235
      Kalian sendirilah yg selalu berkesimpulan bhw Allah itu bertempat shg Allah butuh tempat.
      Kami tidak pernah berkesimpulan seperti itu.

  • @shahrulhaidi3782
    @shahrulhaidi3782 2 ปีที่แล้ว +1

    Hanya diatas langit, tiada dibawah bumi, adehh

  • @rifairifai7031
    @rifairifai7031 2 ปีที่แล้ว +1

    JOSSS 🤲

  • @saridahtesa280
    @saridahtesa280 2 ปีที่แล้ว +2

    logika materialistik .....

  • @teguhwiryo6743
    @teguhwiryo6743 2 ปีที่แล้ว

    Hati-hati lah masalah aqidah.. jangan sampai tergelincir, wajar wahabi dan aswaja tidak ada titik temu karena Tuhannya berbeda

  • @azwirchandra3201
    @azwirchandra3201 2 ปีที่แล้ว +2

    Terus apa artinya yg MAHA TINGGI, lw bukan diatas, mikir tuh OTAK, jangan mau DIBODOH2IN channel AKIDAH SESAT NIH

  • @jagatsamudra1517
    @jagatsamudra1517 2 ปีที่แล้ว +1

    Genduruwo yg sebangsa dengan Wahabi gak bisa di tunjuk tapi ada😂.

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว +1

      Nhaaaa itu dia! Fatal sekali aqidah wahabi karena mereka mematerialisasikan Allah SWT. Padahal tidak boleh menilai Allah dengan cara penilaian terhadap Dzat bersifat materi. Sesuatu disebut materi apabila menempati ruang dan mempunyai massa (bentuk dan ukuran). Karena itu tidaklah srsuatu disebut materi, kecuali dia tersusun oleh susunan atom, sel dari yg terkecil sampai terbesar sampai mencapai batas bentuknya. Ketika materi itu sudah mencapai batas bentuknya, maka otomatis perlu wadah untuk menampung wujud material tersebut, wadah tersebut adalah tempat.
      Karakter dzat Allah disebutkan dalam dua ayat ; Q.S. Asy-Syura (42): 11 ; Laisakamitslihi syai ; tiada satu pun yang serupa dengan-Nya.... dan surat Al-Ikhlas (112) : 4 ; walamyakunlahu kufuwan ahad ; tiada satu pun yang sebanding dengan-Nya.
      Sedangkan dzat bersifat materi, sangat banyak bandingannya dan sangat banyak yg saling menyerupai satu sama lain. Kan Dzat Allah tidak serupa dan tdk sebanding dengan apa pun. Maka jelas dzat Allah bukan materi!
      Karena itu dalam penjelasan saya sering berkata, "Janganlah anda menilai dzat Allah dengan pemahaman terhadap materi!" Balik lagi ke syarat materi yaitu harus mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan dua ayat tadi,Allah tidaklah demikian!
      Maka bila ada ayat yg menyebut, 'Arrahmanu'alal 'arsyistawa...' bukan bermakna Allah menempati Arsy nongkrong di sana apalagi duduk seperti raja duduk di singgasana!
      Bila ada ayat berbunyi, "wahuama'akum ainama kuntum ; Dia bersamamu di manapun kamu berada," Bukan bermakna Allah ngikut kita ke mana kita pergi, merangkul kita kaya rangkulan sobat kita.
      Ada hadis yang artinya, "Allah turun ke langit dunia saat sepertiga malam....", bukan bermakna pindah dari atas ke bawah seperti berpindahnya makhluk. Tapi itu semua hanyalah perbuatan-Nya, kehendak-Nya yang kita takkan pernah tau bagaimana caranya.
      Katakan pada Wahabi ;
      Kalau anda bilang Allah bertempat tapi tempat-Nya tdk sama dengan tempat makhluk maka sama halnya anda bilang "Dzat Allah adalah materi tapi materi-Nya tdk sama dengan materi makhluk...". Tahukah anda bila anda bilang demikian maka konsekuensinya ;
      1. Anda adalah golongan mujassimah. Karena Mujassimah berkata Dzat Allah itu adalah jism (materi) tapi tdk sama dengan jism makhluk. Apa anda tdk tahu bahwa seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Mujassimah adalah aliran sesat?
      2. Anda membenarkan aqidah Nasrani, bahwa Allah beranak tapi tdk sama dengan beranaknya makhluk. Beranak adalah salah satu ciri khas materi, selain bertempat. Anak itu lahir dari gabungan sel yang mana sel adalah penyusun materi.
      Bila kita mengikuti Nabi dan sahabat maka kita tidak boleh mengatakan Allah dapat menempati ciptaan-Nya. Sebab bila demikian maka konsekuensinya ;
      1. Menghilangkan sifat Ahad pada Allah. Ahad berarti hanya ada Dia sendiri tanpa sekutu, tanpa apa pun termasuk tempat, istri dan anak. Bila bertempat, hilanglah sifat ahad ini.
      2. Bertempat adalah perbuatan jism. Mengatakan Allah berjism adalah perbuatan kaum mujassimah dan semua sepakat mujassimah adalah sesat.
      3. Allah menempati ciptaan-Nya juga berkonsekuensi menjadikan-Nya bersatu dengan tempat dan jasad, dan inilah paham wihdatul wujud seperti yg dianut Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Sementara semua sepakat bahwa wihdatul wujud adalah paham sesat sebagaimana halnya mujassimah.
      Awas hati2!

  • @ikhwan3223
    @ikhwan3223 2 ปีที่แล้ว +2

    JIKA MASUK AKAL BAGI YG AKALNYA LEMAH, MAKA ITU ARTINYA SALAH, JIKA RUMIT BAGI SI AKAL LEMAH ITU ARTINYA MEMANG AKALNYA GA NYAMPAI, BAGAI ANAK TK MENGIKUTI CARA BERFIKIR DR ATAU PROFESOR, MASALHANYA FIRANDA ITU DR, ITU ARTINYA MEMANG PAHAMNYA YG SALAH ...

  • @fatanviiahmad5596
    @fatanviiahmad5596 ปีที่แล้ว

    Menyelam lah kedalam laut coba tunjuk lah Air, didalam air pasti bingungkan

  • @kecaecon1499
    @kecaecon1499 2 ปีที่แล้ว

    ngopi dulu pak wahabi santuy sambil ngerokok dahi ingat dahi mu buat jadi sombong 😁

  • @ferizal2824
    @ferizal2824 2 ปีที่แล้ว

    Syariat agama utk org yg berakal .. wahaboy belum berakal .. jadi gugur syariat baginya..

  • @sunardisudardi4729
    @sunardisudardi4729 2 ปีที่แล้ว

    Kalau Allah dulu sendiri blm ada makhluk maka pertanyaan Allah dimana itu pun juga blm ada ...
    Allah ciptakan arah agar hati manusia mencari dzat Allah ketika seorang hamba dlm kesulitan ,makanya kl kita berdoa hati kita mengarah ke ATAS
    DI dlm Al-Qur'an Allah mengabarkan kpd makhluknya bahwa Allah beristiwa diatas arsy
    Rasulullah juga pernah mengetest seorang budak
    Dan Rasulullah membenarkan jwban seorang budak tsb yaitu Allah di langit
    Allah beristiwa di atas arsy bukan berati butuh kepada arsy ataupun bertempat...
    Arah jg diciptakan oleh Allah agar manusia melihat Wajah Allah nanti di syurga,dan bukan berarti Allah itu diliputi oleh tempat ...
    🥰🥰🥰

    • @NajatNgaji
      @NajatNgaji  2 ปีที่แล้ว

      Faham materialisme.... Allah di lihat harus di suati arah.... Menurut ASWAJA, Allah dilihat tanpa arah dan tempat

    • @sunardisudardi4729
      @sunardisudardi4729 2 ปีที่แล้ว

      @@NajatNgaji di lihat tanpa arah 🤣🤣🤣 di dlm mimpi aja kl melihat pasti ada arah 😅😅😅
      Sahabat gak knl tuh istilah materilisme mereka kl ada ayat sifat mereka paham mereka imani gak mbulet kaya mutakalimin...
      Imam Malik marah saat orang bhs istiwa tp orang sekarang sok pinter pke akal ...awas keblinger😁🤗🤗🤗

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว

      @@sunardisudardi4729 ya itu kan makhluk, standar makhluk jgn d bawa2 utk memahami Allah, gak pantes
      Standar makhluk kan klo ada pasti bertempat, klo bisa d liat, pasti berarah, itu yg gk bisa kita sematkan utk Allah
      Oiya, btw itu kan ayat mutasyabihat, dan ulama salaf gk ada lho yg memaknai ayat mutasyabihat dg makna dzohir teks😅

    • @sunardisudardi4729
      @sunardisudardi4729 2 ปีที่แล้ว

      @@fahmafandy3093 ya makanya Allah menciptakan arah untuk manusia agar manusia paham kl Allah itu diatas arsy jadi kl kita di bumi arah lamgit itu ya diatas dan Allah beristiwa alal arsy .... Allah diatas bkn berarti Allah itu berarah ,kita bilang atas karena kita dibumi tp kl kita ditarik ke luar angkasa atau lebih jauh lagi maka arah atas bawah timur barat sdh tidak ada lagi...

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว

      @@sunardisudardi4729 nah itu tau, Allah menciptakan arah kan utk manusia, bkn utk diri-Nya 😅
      Bntr, Allah d atas bkn brati berarah? Trus atas itu apa dong?

  • @bilaljhe900
    @bilaljhe900 2 ปีที่แล้ว +15

    SALAFI ...Salah Filosofi

    • @ainunnizar935
      @ainunnizar935 2 ปีที่แล้ว +5

      SALAFI salah fikir

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@ainunnizar935 Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id

    • @netizenvaganza9983
      @netizenvaganza9983 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 sebelum arsy diciptakan ALLAH di mana?

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@netizenvaganza9983 itu tafsirnya dari kemenag dibaca dan dipahami lagi,kita beriman bahwa allah bersemayam diatas arsy dan bertanya bagaimananya,kaifiatnya, itu tidak boleh kata para ulama.orang awam saja paham apalagi orang yg berilmu

    • @netizenvaganza9983
      @netizenvaganza9983 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 elu ikut kemenag apa ikut Nabi? Nabi bilang ALLAH di amma

  • @ortusena
    @ortusena 2 ปีที่แล้ว +1

    Lanjutken ngaji najd👍

  • @Haqqullah
    @Haqqullah ปีที่แล้ว +1

    Ustad firanda, suruh ngajai lagi, cari guru

  • @zulfikar6373
    @zulfikar6373 2 ปีที่แล้ว +1

    Wahabi mrmang kafir ,karena mereka antek2 yahudi..yahudi +wahabi adalah satu komunitas..

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว

      Bukan satu komunitas lagi. Tapi wahabi itu nemang buatan yahudi

    • @princewarior2554
      @princewarior2554 2 ปีที่แล้ว +1

      @@LingkungSeniSantriKalijaga
      Nah kalau ini setuju. 🙏🏽😁🙌🏼

    • @Taufik_Linux
      @Taufik_Linux ปีที่แล้ว

      ​@@LingkungSeniSantriKalijagaKalo buatan yahudi, kenapa bisa menguasai Mekkah?

    • @Taufik_Linux
      @Taufik_Linux ปีที่แล้ว

      ​@@LingkungSeniSantriKalijagaKalo Arab di kuasai Sufi. Pasti tihang tihang masjidil haram masjid nabawi disembah, kuburan Rasulullah pun pasti disembah

  • @Traveler1812
    @Traveler1812 2 ปีที่แล้ว +1

    Harusnya syahadat lagi kalau bilang Alloh ga ada...

  • @p4j3r05
    @p4j3r05 2 ปีที่แล้ว +2

    Salah fikir ...

  • @dimasmaryono4396
    @dimasmaryono4396 2 ปีที่แล้ว

    Wis piye iki

  • @faridginanjar2562
    @faridginanjar2562 2 ปีที่แล้ว +2

    Ketika tempat belum ada, apakah Alloh juga tidak ada ?
    Keberadaan yg bergantung pada adanya yg lain, keberadaan yg nisbi.

    • @krisyanharyadi
      @krisyanharyadi 2 ปีที่แล้ว +3

      Sedang Sifat Wujud Allah adalah Mutlak tanpa butuh penyebab yg mengiringinya.
      Logical Fallacy khas wahabi, krn mengharamkan ilmu kalam Dan fils

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      Adminnya mau terlihat cerdas tapi ternyata error, entah karena jahil atau dia kadzab menyembunyikan satu pertanyaan lanjutan.
      Sebelum ada makhluk, Allah ada ? Ya ada.
      Kenapa tidak dimunculkan pertanyaan: saat makhluk diciptakan , alam itu menyatu dg Allah, atau berpisah dg Allah.
      Dari situ baru kalian bisa paham maksud ust Firanda

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99 ustad firanda cs yg error', bukan admin.
      Keyakinan ust firanda memiliki 2 konsekuensi atas pertanyaan saya:
      Pertama : kalo jawabannya tidak ada, murtad dia, ust firanda.
      Kedua : kalo jawabannya ada, ust. firanda telah membantah sendiri keyakinannya kalo yg ada musti bertempat dan dapat ditunjuk.

    • @tadabbur-99
      @tadabbur-99 2 ปีที่แล้ว

      @@faridginanjar2562 tolong dijawab pertanyaan lanjutannya.
      Dari situ akan kelihatan kerusakan aqidah asyairah.

    • @faridginanjar2562
      @faridginanjar2562 2 ปีที่แล้ว

      @@tadabbur-99 Jawaban ulama Aswaja versi muktamar checnya yaitu Asy'ariyah adalah :
      Alloh Ada tanpa butuh tempat.
      Keadaan Alloh dulu dan sekarang dan nanti ga berubah.

  • @wahyuwibowo2714
    @wahyuwibowo2714 2 ปีที่แล้ว +2

    Berdomisili di langit berarti ada KTP nya dan ada dukcapil nya. Kira2 begitulah 😆 tapi kalo di katain seprti itu ntar wahaboy marah

    • @ummurizky240
      @ummurizky240 2 ปีที่แล้ว

      Makhluk perlu ktp...apakah Allah itu makhluk yg perlu ktp

    • @muhammadfathur7227
      @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว

      @@ummurizky240
      Kalo bertempat maka perlu KTP atau setidaknya keterangan domisili....
      😀😀😀

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว +1

      @@muhammadfathur7227 konsekuensi yg hrs d terima wahabi klo meyakini Allah bertempat 😅

    • @muhammadfathur7227
      @muhammadfathur7227 2 ปีที่แล้ว

      @@fahmafandy3093
      betul bro... 😀😀😀😀

  • @cahayabidadari3454
    @cahayabidadari3454 2 ปีที่แล้ว

    Jema'ah nya udah mau di bodohi sama ustad wahabi nya sendiri

  • @muyangbenteu7348
    @muyangbenteu7348 2 ปีที่แล้ว +1

    terbaik ustaz👍...wayang kulit mula berkumandang...hihihihi

  • @kangasep7529
    @kangasep7529 2 ปีที่แล้ว

    carilah keridoannya jngn mencari jati dirinya...sepintar apapun manusia takan bs menemukannya .....faham ustad

  • @cicankodok
    @cicankodok 2 ปีที่แล้ว +1

    Yg berhak menentukan allah itu bertempat ya allah sendiri.kita tidak ad Haq,karna allah maha mengetahui,kita bukan maha mengetahui.dasar mujasimah

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 2 ปีที่แล้ว

      Allah ada tanpa butuh tempat. Bertempat adalah satu dari sekian sifat kekurangan. Karena bertempat tiada lain ialah berhajat pada tempat. Dan Allah tdk berhajat sedikit pun kepada makhluk-Nya. Jangan pakai perbandingan Allah memerintahkan malaikat bertugas menyampaikan wahyu, rezeki, mencabut nyawa dll lalu kalian kata 'Apakah Allah tdk mampu semua itu hingga memerintahkan malaikat? Nah begitu juga drngan bertempat. Allah bertempat bukan berarti butuh pada tempat tapi karena Dia menginginkan demikian. Seperti juga Allah memerintahkan malaikat karena Dia berkehendak demikian" Kalau kalian pakai logika itu, maka itu ciri otak kalian sungsang. Inilah akibat kalian mengharamkan ilmu mantiq, jadi otaknya kebalik. Tidk mau menggunakan ilmu mantiq akan mengakbatkan kekeliruan dalam berfikir alias menggunakan akal. Layaknya tdk memakai ilmu tajwid akan keliru membaca alquran.
      Memerintah dan bertempat adalah dua hal yg berlawanan. Satu menunjukkan kekuatan dan kekuasaan, satu menunjukkan kebutuhan. Yang mana kebutuhan adalah salah satu dari sekian sifat kelemahan. Allah mustahil punya sifat kelemahan.
      Allah memerintahkan malaikat stdknya dua fungsinya ;
      1. Menunjukkan betapa Dia Maha Kuasa
      2. Menjadi penghubung antara Dia dengan hamba-Nya, karena Allah yg tidak serupa dan tdk sama dengan makhluk, maka mustahil Allah bicara langsung dengan kita. Ingat kejadian waktu Nabi Musa minta Allah tunjukkan Dzat-Nya ternyata gunung pun sampai lebur jadi debu. Maka agar itu tak terjadi, perintah2 Allah disalurkan lewat makhluk-Nya yaitu malaikat. Itu! Maka memerintah adalah salah satu dr sekian bukti Allah Maha Kuat Maha Kuasa
      Beda dengan bertempat. Bertempat tdk ada makna lain kecuali butuh pada tempat. Allah adalah Dzat yg tdk berkebutuhan apa pun apalagi butuh pada makhluk-Nya. Menetapkan makna Allah bertempat berarti sama saja dengan menghina Allah karena dengan bgtu Allah berkebutuhan. Padahal dalam surat Al-Ikhlas sdh jelas menafikan hal tsb.
      Fatal sekali aqidah wahabi karena mereka mematerialisasikan Allah SWT. Padahal tidak boleh menilai Allah dengan cara penilaian terhadap Dzat bersifat materi. Sesuatu disebut materi apabila menempati ruang dan mempunyai massa (bentuk dan ukuran). Karena itu tidaklah srsuatu disebut materi, kecuali dia tersusun oleh susunan atom, sel dari yg terkecil sampai terbesar sampai mencapai batas bentuknya. Ketika materi itu sudah mencapai batas bentuknya, maka otomatis perlu wadah untuk menampung wujud material tersebut, wadah tersebut adalah tempat.
      Karakter dzat Allah disebutkan dalam dua ayat ; Q.S. Asy-Syura (42): 11 ; Laisakamitslihi syai ; tiada satu pun yang serupa dengan-Nya.... dan surat Al-Ikhlas (112) : 4 ; walamyakunlahu kufuwan ahad ; tiada satu pun yang sebanding dengan-Nya.
      Sedangkan dzat bersifat materi, sangat banyak bandingannya dan sangat banyak yg saling menyerupai satu sama lain. Kan Dzat Allah tidak serupa dan tdk sebanding dengan apa pun. Maka jelas dzat Allah bukan materi!
      Karena itu dalam penjelasan saya sering berkata, "Janganlah anda menilai dzat Allah dengan pemahaman terhadap materi!" Balik lagi ke syarat materi yaitu harus mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan dua ayat tadi,Allah tidaklah demikian!
      Maka bila ada ayat yg menyebut, 'Arrahmanu'alal 'arsyistawa...' bukan bermakna Allah menempati Arsy nongkrong di sana apalagi duduk seperti raja duduk di singgasana!
      Bila ada ayat berbunyi, "wahuama'akum ainama kuntum ; Dia bersamamu di manapun kamu berada," Bukan bermakna Allah ngikut kita ke mana kita pergi, merangkul kita kaya rangkulan sobat kita.
      Ada hadis yang artinya, "Allah turun ke langit dunia saat sepertiga malam....", bukan bermakna pindah dari atas ke bawah seperti berpindahnya makhluk. Tapi itu semua hanyalah perbuatan-Nya, kehendak-Nya yang kita takkan pernah tau bagaimana caranya.
      Ini hanya sebuah pengandaian bukan tuduhan ;
      Kalau anda bilang Allah bertempat tapi tempat-Nya tdk sama dengan tempat makhluk maka sama halnya anda bilang "Dzat Allah adalah materi tapi materi-Nya tdk sama dengan materi makhluk...". Tahukah anda bila anda bilang demikian maka konsekuensinya ;
      1. Anda adalah golongan mujassimah. Karena Mujassimah berkata Dzat Allah itu adalah jism (materi) tapi tdk sama dengan jism makhluk. Apa anda tdk tahu bahwa seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Mujassimah adalah aliran sesat?
      2. Anda membenarkan aqidah Nasrani, bahwa Allah beranak tapi tdk sama dengan beranaknya makhluk. Beranak adalah salah satu ciri khas materi, selain bertempat. Anak itu lahir dari gabungan sel yang mana sel adalah penyusun materi.
      Bila kita mengikuti Nabi dan sahabat maka kita tidak boleh mengatakan Allah dapat menempati ciptaan-Nya. Sebab bila demikian maka konsekuensinya ;
      1. Menghilangkan sifat Ahad pada Allah. Ahad berarti hanya ada Dia sendiri tanpa sekutu, tanpa apa pun termasuk tempat, istri dan anak. Bila bertempat, hilanglah sifat ahad ini.
      2. Bertempat adalah perbuatan jism. Mengatakan Allah berjism adalah perbuatan kaum mujassimah dan semua sepakat mujassimah adalah sesat.
      3. Allah menempati ciptaan-Nya juga berkonsekuensi menjadikan-Nya bersatu dengan tempat dan jasad, dan inilah paham wihdatul wujud seperti yg dianut Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Sementara semua sepakat bahwa wihdatul wujud adalah paham sesat sebagaimana halnya mujassimah.
      Itu hal sangat sederhana yg akal sehat menerima dan alquran pun membenarkan.

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@LingkungSeniSantriKalijaga Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id
      Ini sumbernya kemenag bukan wahabi

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 copas trus bang, btw gk pernah baca aqidah thohawiyah dan aqidah nya Imam madzhab ttg Allah bertempat atw tdk ya😅

  • @rivaleka1235
    @rivaleka1235 2 ปีที่แล้ว

    dari wahabi ganti nickname menjadi salafi, tapi fatwa atau isi ceramah mereka selalu bertentangan atau menentang ulama² salaf, sering menyesatkan ulama² salaf, bahkan mereka berani bilang salah satu ulama salaf pembuat hadist palsu lah doif lah. klo jama'ah nya mau berfikir saja pasti ga datang/ikut pengajian lg sama ust wahabi kek sy😂. walaupun saya orang awam tapi Allah meyakinkan saya bahwa saya ini salah pilih guru, akhirnya saya gamau ikut wahabi lg, aku tambah tolol pak kalo sering ikut/dengar ceramah wahabi yg isinya ceramahnya cuma menyesatkan sesama muslim, membid'ah bid'ahkan kaum muslim bahkan imam² besar sekalipun ikut kena fitnah wahbabi ini

  • @wanganden157
    @wanganden157 2 ปีที่แล้ว +1

    I love wahabi

  • @putracianjurcianjur1166
    @putracianjurcianjur1166 2 ปีที่แล้ว

    Yg mengatakan Allah di atas itu Allah sendiri.
    Kok kalian malah mengingkari .
    Sebenarnya kalian percaya Sama Alquran ga sih?

  • @pengkhianat24
    @pengkhianat24 2 ปีที่แล้ว

    Jangan percaya siapapun,percayalah pada diri sendiri,....berbuatlah yg lebih banyak manfaat dari pada mudorot....masalah dietrima oleh Alloh itu urusan belakang....

  • @ibrahimabdullah447
    @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

    Home QS. Taha Ayat 5
    QS. Taha Ayat 5
    اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
    Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
    (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
    Juz ke-16
    Tafsir
    Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
    Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
    Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
    Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
    sumber: kemenag.go.id

  • @wahidinmandai1387
    @wahidinmandai1387 2 ปีที่แล้ว

    coba wahabi tengok di al quan di surah qaf saya pernah baca apa saja bisikan didalam hatimu aku mengetahui nya sebab aku tidak jauh dari pada urat leher mu itulah bunyinya jadi jangan pintar sendiri bacalah lah al quran itu jangan sepotong saja belajarlahlah betul2 jangan suka mem bidah kan orang

  • @nasdirnasdir4449
    @nasdirnasdir4449 2 ปีที่แล้ว

    Wahabi ilang akal karna ilmunya dikit kali

  • @berugakelenelen7939
    @berugakelenelen7939 2 ปีที่แล้ว +1

    Kok Allah trus yg di permasalahkan coba bahas gimana cara untukempertahankan keyakinan kita kepada Allah.

    • @ummurizky240
      @ummurizky240 2 ปีที่แล้ว

      Atau yg lg tren "wayang"

  • @blackhold9875
    @blackhold9875 2 ปีที่แล้ว

    😂😂

  • @rendyprasetya2919
    @rendyprasetya2919 9 หลายเดือนก่อน

    Yg di jelaskan oleh ustadz firanda sudah benar kalian yg menyelisih beliau lah yg sesat dan keliru

  • @kusnadikusnadi8717
    @kusnadikusnadi8717 2 ปีที่แล้ว

    Yang benar itu ustadz-ustadz yang dipanggil Wahabi,oleh oleh ustadz-ustadz Ahlul bid'ah,yang sesat logika itu ustad-ustadz ahlul bid'ah yang menyesatkan jamaahnya.

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 2 ปีที่แล้ว

      tolong dipakai ya otaknya. jangan fanatik abis sama firanda.

    • @dolyohara8246
      @dolyohara8246 2 ปีที่แล้ว

      Jangan terlalu vulgar mempertontonkan akal terbatas ente itu bi..
      😊🤗

    • @fahmafandy3093
      @fahmafandy3093 2 ปีที่แล้ว

      Yakin itu benar? Dasar nya apa bang?

  • @hairunhannanu8020
    @hairunhannanu8020 2 ปีที่แล้ว

    Pernyataan menjebak.Allah bersemayam diatas arsy ada dlm Al qur'an .kalau dikatakan Allah tdk dimana mana ada tdk dlm Al qur an atau hadits.

    • @akhmadfahrudin2571
      @akhmadfahrudin2571 2 ปีที่แล้ว

      Ayat-ayat tentang Ketuhanan, tidak boleh dipahami sebagaimana memahami ayat-ayat tentang makhluk. Tafsir tentang ayat Al-Qur'an adalah bid'ah. Baik yang menafsirkan sesuai tekstual ayat, maupun yang menafsirkan secara maknawiah. Tafsir & terjemah hanyalah usaha manusia memahami Al-Qur'an. Soal mana tafsir yang benar, tidak boleh diperdebatkan. Serahkan kepada Allah semata.

  • @khoirullubis300
    @khoirullubis300 2 ปีที่แล้ว

    Tobat saya dari wahabi

  • @ruslannama4453
    @ruslannama4453 2 ปีที่แล้ว

    Kapan warasnya si firanda sayang waktu lahir dianya normal

  • @abdulkarim9660
    @abdulkarim9660 2 ปีที่แล้ว

    Ngaji dgn terjemahan,, jadinya kacau, ngawur, firanda?? DR, apa kamu??

  • @sapuput3557
    @sapuput3557 2 ปีที่แล้ว

    🤣🤣🤣🤦‍♂️

  • @pasifikwarung6044
    @pasifikwarung6044 2 ปีที่แล้ว

    Dusta Bejat Tak Ngaji Pendusta.

  • @muhammadarlan4261
    @muhammadarlan4261 2 ปีที่แล้ว +1

    Sy pernah dijelaskan oleh salah 1 ustad wahabi di chenel sebelah , bahwa Allah itu di atas langit , tetapi Allah besar sehingga dia ada sangat dekat dgn hambanya di bumi ,hanya kita manusia yg merasa Allah jauh di langit ,tetapi bagi Allah ia sangat drkat dgn hambanya😳
    Jadi sy bilang ,kalau begitu untuk apa mengatakan Allah dilangit wong Allah juga dekat dgn kita ?karna menurut ayat Allah itu maha besar jadi tidak usah bertanya dan menunjuk Allah di atas langit 😁
    Jawab wahabi ada ratusan ayat yg mengatakan Allah di atas langit jadi kita imani saja kalau Allah di atas langit , kalau tidak mengimani ayat tsb kafir 😂😂🤦

    • @syeikh231
      @syeikh231 2 ปีที่แล้ว +2

      Makanya wahabi ngotot berfatwa bumi itu spt roti maryam....bukannya bulat...siapa yg meyakini bumi bulat maka kafirlah dia.....wkwkwk....kok malah pinteran orang kafir biiii.....😀😀😀😀🤭

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@syeikh231 Home QS. Taha Ayat 5
      QS. Taha Ayat 5
      اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
      Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
      (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
      Juz ke-16
      Tafsir
      Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an ini adalah Yang Maha Pengasih terhadap semua makhuk tanpa terkecuali; yang bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur semua urusan makhluk-Nya.
      Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Pencipta langit dan bumi itu, adalah Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas 'Arsy. Allah bersemayam di atas 'Arsy, janganlah sekali-kali digambarkan seperti halnya seorang raja yang duduk di atas singgasananya, karena menggambarkan yang seperti itu, berarti telah menyerupakan Khaliq dengan makhluk-Nya. Anggapan seperti ini, tidak dibenarkan sama sekali oleh ajaran Islam, sesuai dengan firman Allah:
      Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (asy-Syura/42: 11)
      Ibnu Kasir berkata di dalam kitab tafsirnya, bahwa cara yang paling baik dalam memahami ayat ini ialah cara yang telah ditempuh oleh Ulama Salaf, yaitu mempercayai ungkapan sebagaimana tercantum di atas 'Arsy (duduk di atas tahta) tetapi cara atau kaifiatnya (duduk di atas tahta) tidak boleh disamakan dengan cara duduknya makhluk, seperti seseorang yang duduk di atas kursi. Hal itu sepenuhnya adalah wewenang Allah semata-mata, manusia tidak dapat mengetahui hakikatnya.
      sumber: kemenag.go.id

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 ada berapa makna istawa dalam bahasa arab?

    • @ibrahimabdullah447
      @ibrahimabdullah447 2 ปีที่แล้ว

      @@muhammadsidik5281 saya cuma kasih tau,itu penafsiran dari kemenag bukan wahabi kan

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 2 ปีที่แล้ว

      @@ibrahimabdullah447 loh saya cuma tanya ke ente ada berapa makna istawa dalam al quran?

  • @melawathasibuan5135
    @melawathasibuan5135 2 ปีที่แล้ว

    Logika gak masuk akal ust firanda lbih baik ustaz jangan buat stetement yang aneh2