Wong jelas firman Allah jelas mwngatakan di atas langit dan Rasul mebenarkan kok masih ditakwil. Menyelisihi Quran itu jalan untuk menutupi kebenaran. Gak perlu lagi pendapat ulama. Wong nabi kok dilawan.
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf 50: Ayat 16
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
@@MiflihahButeAstaghfirullah .....menantang Allah dengan firmannya? Ada 7 ayat yg menjelaskan Allah di atas Arsy masih aja berlagak bodoh. Itu kuasanya sebagaimana Dia turun dari langit pada sepertiga malam. Gak bisa diakal kan? Itulah Allah beda dengan makhluknya. Dia menetapkan bahwa dirinya berada di atas langit. Kita makhluknya hanya bisa mengimani firmannya. Ingkar terhadap Quran dan hadist nabi berarti menutup kebenaran terhadap Quran.
@@saptonugrohp6720 apa asbabul wurud "ayat arrohman allazi arsistawa"....??, apakah dalam menjelaskan tentang tauhid Baginda nabi menjelaskannya dengan suroh att-toha ato pakai surat al- ikhlas.....jawab jujur ya GK pakai tapi....😂😂😂😂😂
@@raditkenzi988 gak ada tapi....jelas A,b,C,d nya Quran sudah jelas gak pakek takwil dan dijelaskan Rasul lewat hadisnya yg sahih. Anda menentang itu sama saja menantang nabi.
Khabar bhw Allah berada di atas arsy. Jika anda mentakwilnya maupun mentafwidh makna katanya, sudah barang tentu dlm benak bayangan di pikiran anda terlintas suatu penggambaran bhw keberadaan Allah yg tinggi di atas arsy sama halnya seperti keberadaan pesawat yg terbang tinggi di atas laut. Kalau tidak muncul bayangan tsb, maka sikap yg semestinya adalah mengimani khabar tsb tapi dengan tanzih yaitu mensucikan Allah dari sifat² kekurangan makhlukNya, tanpa menyerupakannya dgn perbuatan makhluk dan tanpa memberikan permisalan² tertentu. Jadi sikap kita adalah: bagaimana hakikat keberadaan Allah yg tinggi di atas arsy, kita serahkan saja kepada Allah. Kita mengimani saja kabar yg diberitakan tentang Diri-Nya dan Sifat²-Nya.
Mekkah dan madinah akan terjadi gempa mereka yg munafik akan keluar meninggalkan dua kota suci dan bergabung dg dajal dan hanya menyisakan sedikit kaum muslimin dan bergabung dg imam mahdi ,,,,, ( hampir bisa dipastikan orang " munafik yg keluar bergabung dg dajal bukan orang NU tapi,,,? 😂),,,, nah yg tinggal dan bertahan kemungkinan orang" aswaja berdasarkan pengalaman sejarah orang" aswaja asyari maturidi yg memang getol melawan orang" kafir contohnya sultan qutus, shalhudin , Al fatih ( panglima yg di puji Rasul),pahlawan Nasional dll,,,begicu😂😂
Kalau gak di takwil jadi bingung, karena tiap ayat Al-Qur'an dan hadist arti secara teksnya berbeda-beda. Jadi yang bener Allah itu di mana? Di arsyi ? Di langit ? Di bumi ? Di urat leher manusia ? Di lantai saat seorang sujud ? Ayo jawab di mana Allah? Kamu pasti pusing, soalnya itu pertanyaan semuanya sesuai teks asli Al-Qur'an dan hadist Ayo bagaimana jawabnya? Awok awok awok 🤣🤣🤣😂
Kalau gak mampu mencerna jangan asal jeplak, kamu tonton videonya ,lalu pelajari lalu terima perbedaan pendapat, itu lebih sikap yang lebih bijak, jangan asal jeplak ngomongnya,jadi kamu keliatan banget bermental keras kepala 🤣
wah kok masnya bilang ulama tidak mengetahui makna istiwa ? Padahal banyak ulama menjelaskan kok apa itu makna istiwa. artinya istiwa itu diketahui maknyanya. Makna istiwa’ sebagaimana dijelaskan oleh Abul ‘Aliyah dan Mujahid yang dinukil oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab sahihnya: قَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ ( اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ ) ارْتَفَعَ Abul ‘Aliyah mengatakan bahwa maksud dari ‘istiwa’ di atas langit’ adalah irtafa’a (naik). . وَقَالَ مُجَاهِدٌ ( اسْتَوَى ) عَلاَ عَلَى الْعَرْشِ Mujahid mengatakan mengenai istiwa’ adalah ‘alaa (menetap tinggi) di atas ‘Arsy. Abu Bakr Al-Khollal mengatakan, telah mengabarkan kepada kami Al-Maruzi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Muhammad bin Shobah An-Naisaburi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Abu Daud Al-Khonaf Sulaiman bin Daud. Beliau katakana, Ishaq bin Rohuwyah berkata, “Allah Ta’ala berfirman, الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”. Para ulama sepakat (berijmak) bahwa Allah berada di atas ‘Arsy dan beristiwa’ (menetap tinggi) di atas-Nya. Namun Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bawah-Nya, sampai di bawah lapis bumi yang ketujuh. Imam Adz-Dzahabi rahimahullah ketika membawakan perkataan Ishaq di atas, beliau rahimahullah mengatakan, “Dengarkanlah perkataan Imam yang satu ini. Lihatlah bagaimana beliau menukil adanya ijmak (kesepakatan ulama) mengenai masalah ini. Sebagaimana pula ijmak ini dinukil oleh Qutaibah di masanya.” Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliy Al-Ghaffar, hlm. 179. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 194.
Kata istawa yg bersanding dgn lafaz 'alaa ada banyak. Selain yg disandarkan kepada Allah, ada jg yg disandarkan kepada makhluk. Contoh: Al Mukminun 28 : Wa idzaa *istawai*ta wa man ma'aka *'ala* al fulki= Dan ketika kamu dan orang² yg bersamamu telah *BERADA DI ATAS* kapal. Pada intinya semua kata 'alaa yg bersanding dgn kata istawa, kata 'alaa diartikan DI ATAS. Adapun kata istawa 'alaa secara bahasa maknanya adalah tinggi di atas ('alaa wartafa'a). Adapun bagaimana maksud Allah Tinggi di Atas Arsy, maka kita serahkan saja kepada Allah. Yg pasti kata ulama Asy'ariyah yaitu Syekh Thahir bin Shaleh Al Jazaairi dlm kitab Jawahirul Kalamiyah: Istawanya Allah di atas arsy tidaklah sama maksudnya seperti manusia saat beristiwa di atas kapal, di atas punggung binatang maupun di atas ranjang misalnya.
Salah satu Perbuatan yg di benci Nabi adalah berdebat tp kenapa NU Aswaja gemar sekali berdebat Wlw dg dalil yg sangat ngaWur seperti halnya yg telah di Lakukan orang" Syi'4h. Yaa tp begitulah NU = Syi'4h klw memang NU itu benar mengapa harus mengikuti jejak Syi'4h.
@@aykomkomarr Wahabi kalau sudah terpojok ya begitu.. Padahal dimedsos banyak sekali Wahabi yg suka debat tapi kebanyakan hanya berdebat kepada yang awam²
Intinya NU dan salafi tidak akan pernah sama tata cara ibadah nya, NU condongnya mirip Syiah, liat , tahlilan kematian, maulidan, sholawat rame rame, haul, tabaruk, tawasulan dikuburan, itu bukti nyata, makanya tinggal umat untuk berpikir mana yang benar benar menurut tuntunan Rasululloh. Tinggal memilih.
@@RUMAH_TAKLIM kamu berani bersumpah atas nama Alloh ajawajala, mana yang lebih mengikuti tuntunan Rasululloh dan menjauhi bidah, dakwah salafi atau NU , NU penuh dengan segala macam, supi , Islam liberal, Islam Nusantara, Syiah, penuh ditubuh NU.😂🤣
@@RUMAH_TAKLIM imam asaukani apakah maksum.... Dan pendapat seorang imam besar pun kalau tak sesuai Alquran dan sunnah boleh ditinggalkan. Coba baca lagi beberapa ayat di awal surat Al Baqarah
@@HARYYANTO-e7z sahabat yang mana. Imam asyaukani menukil dari perkataan siapa. Kalau ada takwil dalam ayat Alquran tentu saja nabi Muhammad yg pertama mentakwil nya. Karna Alquran diwahyukan kepada beliau. Maka dengan takwil akan menimbulkan perbedaan aqidah yg pasti dengan yg memahami Alquran tanpa takwil
@@rohawirohawi4055 memang seberapa pemahaman mu tentang Alquran. Yg paling paham tentang Alquran dan agama ini ya nabil dan para sahabat. Orang zaman sekarang hanya sebagian kecil yg paham
Upload debat nggak bermutu,coba orang aswaja yang mayoritas awam suruh debat apa jadinya,?, klo menyajikan debat yang bermutu, seperti debanya idrus romli ,yai tobari sazili dan zaenal abidin dan firanda itu baru debat ug zkhirnya idrus romli jadi mu'tazilah syiah sodaranya husen aseqof syiah. Jangan ecek2 .😅😅
Bagaimna cara kita mensucikan Allah Dgn sifat mkhluk?? Ya brrti jawaban yg tepat pada intinya jgan kita serupa2kan kpd yg lain. Biarlah itu sesuai dgn kbesaran Allah. Sbgaimana telah td di jlaskan. Cukup kita imani. Krna mnanyakan bagaimananya Allah itu saja sudah salah bahkan bid'ah. Apalagi menyerupakanya dgn mkluk ? Allah ya Allah. Mkhluk ya mkhluk. Hemat saya, jika trjadi prselisihan. Yok sama2 kmbalikan sesuai dgn pemahaman jumhur ulama salafu sholih. Pasti lebih Aman.. Wallahu a'alam bishowab..
Ahlul bid'ah sama ahlulsunnah tidak pernah nyambung, karna lawan sunnah yaitu bid'ah, jadi yang ahlulsuuuah itu adalah salafi (wahabi), ahlul bid"ad yautu aswaja, jgn di bolak balik ya, yg ngerjain bid'ah khurafat mereka utu ahlul bid"ah,bertaubatlah saudara ku muslim kembaki kejalan yg benar
Dari mana wahabi tahu bahwa yang dikehendaki allah dengan ISTAWA itu adalah maksudnya BERSEMAYAM.. kalau merujuk pemahaman sahabat dan ulama salaf ya pakai konsep tafwid dan sebagian kecil mentakwil.
@@RUMAH_TAKLIM adakah sahabat yg mentakwil ayat 2 Alquran...? Siapa.... Bukankah Alquran itu firman (perkataan) Alloh SWT. Bukankah Alquran itu sebagai pembeda antara yg haq dan yg batil, penjelas bagi manusia tentang hukum 2 , beribadah dan kehidupan yang selamat dan diridhoi Alloh SWT. Alloh sendiri yang memberitahukan tentang Nya baik Zat maupun sifat Nya dengan bahasa yang dipahami manusia lewat Alquran. Terus kenapa Alquran berbahasa Arab.... Istiwa.. Itu kan bahasa Arab ... Yg saya tahu ada 6 makna untuk kata istiwa. .. Terus kalau menggunakan takwil... Sejauh mana akal pikiran manusia bisa menjangkau Arasy bagaimana Arasy dan sehingga mengalahkan begitu banyak hadits yang menjelaskan tentang Alloh SWT. Itulah aqidah kami tanpa takwil. Dari awal sudah saya sampaikan tentang perbedaan aqidah, jadi gak perlu diperdebatkan. Kita masing-masing akan bertanggungjawab dihadapan Alloh SWT. Jadi silakan saja anda dengan pemahaman anda dan biarkan kami dgn pemahaman kami kita semua merdeka dan tak ada yg dirugikan dalam hal ini...
Tafwidh itu adalah menyerahkan maksud dari khabar yg diberitakan Allah. Dlm buku terjemah Al Ibanah Rujukan Orisinil Akidah Asy'ariyah, pada footnote hal. 150 dinyatakan: Arti yg mendekati kata istawa dalam.bahasa Indonesia adalah bersemayam. Jadi maksud bersemayam yg diperbuat Allah inilah yg kita tafwid kepada Allah. Andaikan pun istawa jika tdk diterjemahkan bersemayam, maka blm bhs Indonesia pd kamus KBBI arti istawa adalah parallel. Jadi maksud dari kata parallel ini kita tafwid juga kepada Allah. Sebuah kata dlm bahasa itu memiliki makna. Jadi tidak benar jika kita menyerahkan maknanya secara bahasa kepada Allah. Dan Al Quran diturunkan dlm rupa ayat² yg sharih (yg maknanya jelas). Jadi yg diserahkan kepada Allah adalah bagaimana caranya Allah melakukan perbuatan tsb (istiwa, nuzul, maji' wal ityan). Yg bisa diserahkan maknanya kpd Allah adalah ayat² muqatha'ah seperti alif laam miim, yaasiin, dll karena ayat tsb bukan berupa kata, hanya kumpulan huruf konsonan/mati (tanpa harokat) shg tidak memiliki makna secara bahasa.
@@ariendynbj1819 saya pribadi belum mempelajari l tentang Ibnu Abbas kecuali sedikit, yg saya tahu beliau adalah sepupu nabi dan ahli tafsir. (Nabi muhammad, abu bakar, umar Ustman dan ali bagaimana akidahnya.? Dari sejarah Ibnu Abbas yg lahir 3th sebelum Hijriah umur berapa beliau mulai mentakwil ayat... Dan apakah para sahabat tersebut sepakat mengikuti apa yang di takwil kan Ibnu Abbas..? Dari awal saya tidak bilang akidahnya sudah berbeda. Saya mengikuti faham yg tdk menggunakan metode takwil dalam belajar memahami(tafsir) ayat Alquran. Mengapa...? Kami tidak menghakimi Alquran.(menganggap Alquran belum sempurna dalam menjelaskan ilmu yg ada didalamnya) kami memposisikan Alquran sebagai hakim untuk menyelesaikan semua masalah terutama tentang akidah yg sedang kita bahas
Pertanyaan nya udah salah. Sehingga pemahamanny salah. Jika bicara tauhid Alloh melihat kita tidak melihat tapi di beri penglihatan. Jika Alloh melihat kita melihat ini syirik, karena Hanya Alloh yg melihat.
Alhamdulillah ...Alhamdulillah...Alhamdulillah bnyk chanel2 yg scra fakta ilmiah membongkar ngawur amburadul dan dusta2nya dedengkot sekte wahabi ,contohnya dedengkot wahabi yg berdusta atas nama imam nawawi dan mngatasnamakan imam syafii ,bhkan ada yg ngawur berfatwa rukun wudu 2 biji dan mnginjak tai kucing membatalkan wudu ,Allah SWT sifat fisik ,bhkan dedengkot junjungan serta pujaan wahabi jg telah terbongkar scra ilmiah telah ngarang2 hadist sendiri di dpn pengikutnya ..yg miris pengikutnya cuma manggut2 gk tahu klo dedengkotnya ngawur dan ngibul.....semoga para dedengkot wahabi dpt hidayah serta mngakui kesalahanya telah berdusta mngatasnamakan ulama dan mngakui telah ngibul dan ngawur di dpn pengikutnya yg cuma bisa manggut2...Aamiin
Kalau tidak di takwil atau kalau takwil di katakan haram, maka Al-Qur'an akan terlihat seperti kitab yang isinya kontradiksi, sebagai contoh di katakan dalam Al-Qur'an bahwa Allah beristiwa di arsyi maka akan bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang lain yang mengatakan Allah ada di bumi dan di langit ( wahuwallohu fissamawati wa fil Ardi) Pertanyaannya jika Alquran tidak di takwil(di artikan sesuai teks) maka Allah sebenarnya ada di mana,di langit atau di bumi atau di arsyi? Ayo bagaimana jawabnya kalau tidak di takwil ? Pasti pusing ya ?🤣🤣🤣 Apalagi kalau di tambah dengan hadist yang mengatakan bahwa jarak terdekat seorang hamba dengan Allah adalah ketika hamba tersebut sedang sujud, kalo di artikan sesuai teks artinya Allah ada di lantai,karena yang paling dekat dengan orang yang sujud adalah lantai, hahaha tambah pusing kau kalau cara pikirnya seperti begitu, makanya ada takwil Dan hadist tentang takwil juga ada, jadi artinya takwil itu bukan metode bathil yang tidak bersumber dari agama,tetapi metode yang sunah yang di sebutkan dalam hadist, Woy belajar lagi ya....
Tidak usah dibayangkan. Sayidina ibnu abas sudah mentakwil istawa dengan istaula. Dan sampai hari ini baik baik saja diterima oleh semua ulama-ulama salaf
Para ulama salaf TIDAK memaknai istawa dengan makna duduk/menenpel pada arsy swbagaimana makhluk duduk pada suatu benda sebab Ar rahman alal arsy istiwa BILAKAIF.
@@nazirwanwan4935 ulama salaf yg mana, siapa. ...? Trus anda juga menafikan Alloh punya wajah, punya tangan dan lainnya...? Gak usah bawa ulama salaf karna anda saya dan sebagian besar muslim jaman sekarang gak kenal melainkan sebatas nama Kalau mau debat aqidah , aqidah anda dan saya bagaimana.?
Apa kamu hendak menuduh Rosululloh gagal dalam menyampaikan risalah,hingga kau berkata seperti itu,,,,,,, Aswaja asyari ( asyari ulama di zaman salaf) adalah kaum mayoritas muslim ( cek datanya) ,,, dalam surat waki ah juga diterangkan golongan kanan adalah golongan yg banyak dari umat yg terdahulu dan umat kemudian,,,, berhati"lah
Perilaku kamu itu cerminan hasil didikan ulama Wahabi, mudah sekali menghukumi kelompok lain tanpa mempelajari lebih dalam, Tuh urus dulu ulama-ulama kamu yang kagak bisa baca arab gundul,jadinya gitu berbicara agama berbeda dengan ulama sanjungannya ( beda dengan bnu qayyim,Taimiyah dll ) Baca dulu tuh websitenya Wahabi yang bener yang di Arab Saudi sana,kok beda sama dakwahnya ulama kalian
@@abdulmughni1680 lengkap dan berbagai ilmu ada. Mau cari ilmu apa aja ada sehingga amaliyah nya banyak dan.yg menyelisihi sunnah juga banyak. Beda dgn yg disebut wahabi amaliyah nya sedikit karena harus disandarkan kepada dalil (Alquran dan sunnah)
Ini GK usah di tonton diskusinya GK jls soalnya ini debat liar wajahnya GK kelihatan dan bukan resmi dr kalangan mana kedua org ini .bagi yg punya cenel ini GK usah cari uang dr menayangkan spt ini LG ok ...
Akidah nya aja beda ngapain diadakan debat. Kalau salafi debat dengan MUHAMMADIYYAH, Al-Irsyad atau persis nyambung. Karna cara beragama nya hampir sama.menganggap Al Qur an wahyu yang sudah sempurna. Baik bagi masyarakat awam sekalipun tak perlu di takwil, dan menjauhi apa yang tidak diajarkan nabi Muhhammad itu lebih baik. Masing-masing akan bertanggungjawab dengan amaliyah nya masing-masing di hadapan Alloh
Jika kita berada dalam suatu majelis ilmu, akan ada banyak pertanyaan dari penuntut ilmu dan sebagai ustadz yg baik mesti menjelaskan landasan hukum baik dari Al Qur an maupun hadits. Dan bagi orang awam yg berada di majelis banyak yg menanyakan tentang amaliyah di lingkungan nya. Terus yg dimaksud mencatut kitab itu bagaimana. Dan yg dimaksud wahabi itu siapa.... Dan yg dimaksud kitab-kitab aswaja itu yg mana.... Dan aswaja itu siapa.... Kalau pemahaman saya pribadi aswaja i(Ahlussunnah) itu para sahabat dan orang yang mengikuti jalan nya mereka (pengamal sunnah) dalam beragama. Di muhammdiyah persis al irsyad dan salafi yg saya tahu tidak bermazdhab tapi dalam bermanfaat mereka mengambil ilmu dari para imam madzhab dan imam besar lainnya yang sesuai dengan Qur an dan hadits shahih dan rojih
woy klo ayat itu kamu takwil apa bisa di pastikan takwilan kamu benar hahaaa emang kamu siapa , anda ayat itu harus di takwil datang 10 ulama yg mentakwil dan semua berbeda-beda takwilnya apa itu bisa jdi referensi hahaaaa .. klo ayat Al Qur'an itu hrus di takwil hancur dunia faham org pasti berbeda2 dlm mengartikan ayat Al Qur'an trsebut , berhubungan ulama2 sepakat TDK mentakwil dan cuman 1 ulama saja yg mentakwil mka seperti sekrang ini jdinya hahaa
Kamu itu koar-koar beragama sesuai dalil, giliran ada dalil tentang nabi yang mendo'akan sahabatnya agar mampu MENTAKWIL Al-Qur'an, Kok di tolak, Maunya apa sih kelompok kamu itu?
Sampai mencret orang NU gak akan mampu debat pakai ilmu.. dengan dengkul iya..liat ilmunya itu itu saja..paling banter itu perjanjen yasinan di orang mati itu kerjanya tiap hari 😅
Mantaaap/hebaaat gus NU
Wong jelas firman Allah jelas mwngatakan di atas langit dan Rasul mebenarkan kok masih ditakwil. Menyelisihi Quran itu jalan untuk menutupi kebenaran. Gak perlu lagi pendapat ulama. Wong nabi kok dilawan.
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf 50: Ayat 16
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
@@MiflihahButeAstaghfirullah .....menantang Allah dengan firmannya? Ada 7 ayat yg menjelaskan Allah di atas Arsy masih aja berlagak bodoh. Itu kuasanya sebagaimana Dia turun dari langit pada sepertiga malam. Gak bisa diakal kan? Itulah Allah beda dengan makhluknya. Dia menetapkan bahwa dirinya berada di atas langit. Kita makhluknya hanya bisa mengimani firmannya. Ingkar terhadap Quran dan hadist nabi berarti menutup kebenaran terhadap Quran.
@@saptonugrohp6720 apa asbabul wurud "ayat arrohman allazi arsistawa"....??, apakah dalam menjelaskan tentang tauhid Baginda nabi menjelaskannya dengan suroh att-toha ato pakai surat al- ikhlas.....jawab jujur ya GK pakai tapi....😂😂😂😂😂
@@raditkenzi988 gak ada tapi....jelas A,b,C,d nya Quran sudah jelas gak pakek takwil dan dijelaskan Rasul lewat hadisnya yg sahih. Anda menentang itu sama saja menantang nabi.
Yg menolak itu sebelum nya sudah membayankan Allah seperti mahluk.padahal Allah berbeda dengan mahluk.
Kesimpulan yang salah
Khabar bhw Allah berada di atas arsy.
Jika anda mentakwilnya maupun mentafwidh makna katanya, sudah barang tentu dlm benak bayangan di pikiran anda terlintas suatu penggambaran bhw keberadaan Allah yg tinggi di atas arsy sama halnya seperti keberadaan pesawat yg terbang tinggi di atas laut.
Kalau tidak muncul bayangan tsb, maka sikap yg semestinya adalah mengimani khabar tsb tapi dengan tanzih yaitu mensucikan Allah dari sifat² kekurangan makhlukNya, tanpa menyerupakannya dgn perbuatan makhluk dan tanpa memberikan permisalan² tertentu.
Jadi sikap kita adalah: bagaimana hakikat keberadaan Allah yg tinggi di atas arsy, kita serahkan saja kepada Allah. Kita mengimani saja kabar yg diberitakan tentang Diri-Nya dan Sifat²-Nya.
yg bertanya dan yg di tanya sama2 bathil
kalau istiwa harus di takwil dan di tafwid knp nabi dan sahabat tdk ada riwayat dalam hal tersebut
Brrt kamu termasuk golongan mujazzimah
@@MiflihahBute mujasimmah dimana ? nulis aja gk tau , dasar keledai ngaNU
Mekkah dan madinah akan terjadi gempa mereka yg munafik akan keluar meninggalkan dua kota suci dan bergabung dg dajal dan hanya menyisakan sedikit kaum muslimin dan bergabung dg imam mahdi ,,,,, ( hampir bisa dipastikan orang " munafik yg keluar bergabung dg dajal bukan orang NU tapi,,,? 😂),,,, nah yg tinggal dan bertahan kemungkinan orang" aswaja berdasarkan pengalaman sejarah orang" aswaja asyari maturidi yg memang getol melawan orang" kafir contohnya sultan qutus, shalhudin , Al fatih ( panglima yg di puji Rasul),pahlawan Nasional dll,,,begicu😂😂
@@azkacell-mv1ec Dongengnya para pelaku bid'ah gk tangggung2
Kalau gak di takwil jadi bingung, karena tiap ayat Al-Qur'an dan hadist arti secara teksnya berbeda-beda.
Jadi yang bener Allah itu di mana?
Di arsyi ?
Di langit ?
Di bumi ?
Di urat leher manusia ?
Di lantai saat seorang sujud ?
Ayo jawab di mana Allah?
Kamu pasti pusing, soalnya itu pertanyaan semuanya sesuai teks asli Al-Qur'an dan hadist
Ayo bagaimana jawabnya?
Awok awok awok 🤣🤣🤣😂
Kelass guss
❤❤❤❤❤
Kaum kuburiyun
kaum najd kuburiyun horroriun,suka gali kubur cari mayit mirip sumantooo 😂 situs islam dirusak situs kafir n musyrik di lestarikan 😂
Kaum Neo khawarij....😂😂😂
Nt wahabiyun
NU berkalaborasi dg Yahudi dlm hal keyaqinan dg cara merevisi Al Quran itu yg akan di lakukan oleh orang NU si Yahya kholil staquf
wahabi kali 😂 mk nya akidahnya sm Tuhan berfisik trilogi Tauhid
Kalau gak mampu mencerna jangan asal jeplak, kamu tonton videonya ,lalu pelajari lalu terima perbedaan pendapat, itu lebih sikap yang lebih bijak, jangan asal jeplak ngomongnya,jadi kamu keliatan banget bermental keras kepala 🤣
fakta trjakngkit syiah
@@juansetyawan9618kata andalan Wahabi , Syiah kuburiyun ,syirik, BIT'AH, kata2 basi, lewat masanya, yang dibahas kambing tanggapannya ayam,
wah kok masnya bilang ulama tidak mengetahui makna istiwa ? Padahal banyak ulama menjelaskan kok apa itu makna istiwa. artinya istiwa itu diketahui maknyanya.
Makna istiwa’ sebagaimana dijelaskan oleh Abul ‘Aliyah dan Mujahid yang dinukil oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab sahihnya:
قَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ ( اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ ) ارْتَفَعَ
Abul ‘Aliyah mengatakan bahwa maksud dari ‘istiwa’ di atas langit’ adalah irtafa’a (naik).
. وَقَالَ مُجَاهِدٌ ( اسْتَوَى ) عَلاَ عَلَى الْعَرْشِ
Mujahid mengatakan mengenai istiwa’ adalah ‘alaa (menetap tinggi) di atas ‘Arsy.
Abu Bakr Al-Khollal mengatakan, telah mengabarkan kepada kami Al-Maruzi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Muhammad bin Shobah An-Naisaburi. Beliau katakan, telah mengabarkan pada kami Abu Daud Al-Khonaf Sulaiman bin Daud. Beliau katakana, Ishaq bin Rohuwyah berkata, “Allah Ta’ala berfirman,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”. Para ulama sepakat (berijmak) bahwa Allah berada di atas ‘Arsy dan beristiwa’ (menetap tinggi) di atas-Nya. Namun Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bawah-Nya, sampai di bawah lapis bumi yang ketujuh.
Imam Adz-Dzahabi rahimahullah ketika membawakan perkataan Ishaq di atas, beliau rahimahullah mengatakan, “Dengarkanlah perkataan Imam yang satu ini. Lihatlah bagaimana beliau menukil adanya ijmak (kesepakatan ulama) mengenai masalah ini. Sebagaimana pula ijmak ini dinukil oleh Qutaibah di masanya.” Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliy Al-Ghaffar, hlm. 179. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 194.
Istawa artinya adalah naik ini tambah kacau lagi..
Kata istawa yg bersanding dgn lafaz 'alaa ada banyak.
Selain yg disandarkan kepada Allah, ada jg yg disandarkan kepada makhluk.
Contoh:
Al Mukminun 28 :
Wa idzaa *istawai*ta wa man ma'aka *'ala* al fulki=
Dan ketika kamu dan orang² yg bersamamu telah *BERADA DI ATAS* kapal.
Pada intinya semua kata 'alaa yg bersanding dgn kata istawa, kata 'alaa diartikan DI ATAS.
Adapun kata istawa 'alaa secara bahasa maknanya adalah tinggi di atas ('alaa wartafa'a).
Adapun bagaimana maksud Allah Tinggi di Atas Arsy, maka kita serahkan saja kepada Allah.
Yg pasti kata ulama Asy'ariyah yaitu Syekh Thahir bin Shaleh Al Jazaairi dlm kitab Jawahirul Kalamiyah:
Istawanya Allah di atas arsy tidaklah sama maksudnya seperti manusia saat beristiwa di atas kapal, di atas punggung binatang maupun di atas ranjang misalnya.
Ini Wahabi pemahaman soal Alloh dalam ars. Kaya kristen pemahamannya..
firaun bikin bangunan tinggi hanya untuk, ingin mengetahui tuhan nya musa, di sini saja paham, kecuali orang filsafat sufi ya susah
@@MerryYoga-sv1wr apakah orang Kristen paham tentang Alloh SWT.
Sampai kapanpun pembenci salafy akan menyebutnya dg wahabi karena kurangnya pemahaman Al Quran dan Sunnah wajar NU itu mengikuti kyai bukan Nabi 😅😅
aneh Wahabi ini...
Lucu Wahabi...pembohong atas nama ulama
Wahabi kpan ktmu lngsung sma nabi,
Ajarin dong cara ngikutin Nabi?
Apa harus beli buku Hadist dan Al qur'an sendiri dibaca sendiri dan dipahami sendiri?
waduh pada rusak logika klu udah jdi wahabi 😇
Itu wahabi suruh pahami apa artinya alloh maha esa,
@@murkoakkaok6549 kalau pemahaman anda bagaimana
@@murkoakkaok6549 trus wahabi siapa, yg mana...?
@@murkoakkaok6549 trus apa yang anda pahami tentang wahabi...
@@HarjantoHarjanto-hi9vj alloh yg tiada serupa dengannya, tidak menyerupai apapun, tiada semisal dengannya baik zat maupun solat,
@@HarjantoHarjanto-hi9vj tolong jelaskan berapa jenis kelompok wahabi, karena setau saya cumak satu,
Kalo ngaku ahlusunnah kenapa ingkar sunnah ya......
Salah satu Perbuatan yg di benci Nabi adalah berdebat tp kenapa NU Aswaja gemar sekali berdebat Wlw dg dalil yg sangat ngaWur seperti halnya yg telah di Lakukan orang" Syi'4h. Yaa tp begitulah NU = Syi'4h klw memang NU itu benar mengapa harus mengikuti jejak Syi'4h.
@@aykomkomarr Wahabi kalau sudah terpojok ya begitu.. Padahal dimedsos banyak sekali Wahabi yg suka debat tapi kebanyakan hanya berdebat kepada yang awam²
Intinya NU dan salafi tidak akan pernah sama tata cara ibadah nya, NU condongnya mirip Syiah, liat , tahlilan kematian, maulidan, sholawat rame rame, haul, tabaruk, tawasulan dikuburan, itu bukti nyata, makanya tinggal umat untuk berpikir mana yang benar benar menurut tuntunan Rasululloh. Tinggal memilih.
Kebenaran vs kebatilan ( salafi Wahabi)
@@RUMAH_TAKLIM kamu berani bersumpah atas nama Alloh ajawajala, mana yang lebih mengikuti tuntunan Rasululloh dan menjauhi bidah, dakwah salafi atau NU ,
NU penuh dengan segala macam, supi , Islam liberal, Islam Nusantara, Syiah, penuh ditubuh NU.😂🤣
Al-Qur'an itu ilmu oengetahuan jadi ngj perlu di takwil, nabi saja tidak mentakwil kok gus ini hobi takwil emang pangkay tukang takwil itu apa
Takwil sesuai penjelasan imam assyaukani datang dari para sahabat dan ulama salaf
@@RUMAH_TAKLIM imam asaukani apakah maksum....
Dan pendapat seorang imam besar pun kalau tak sesuai Alquran dan sunnah boleh ditinggalkan.
Coba baca lagi beberapa ayat di awal surat Al Baqarah
@@HARYYANTO-e7z sahabat yang mana. Imam asyaukani menukil dari perkataan siapa. Kalau ada takwil dalam ayat Alquran tentu saja nabi Muhammad yg pertama mentakwil nya. Karna Alquran diwahyukan kepada beliau.
Maka dengan takwil akan menimbulkan perbedaan aqidah yg pasti dengan yg memahami Alquran tanpa takwil
Anda ini siapa ni ya ,kelihatannya lbh pintar ni dr sahabat Rasulullah ya
@@imbalonasution2025 memang anda kenal sahabat nabi Muhamad, sehingga bisa membandingkan dgn orang zaman sekarang...?
Yang diajak diskusi bukan kelasnya.. , orang masih belajar diajak debat
Penonton sama-sama mencaci,
Maklum nggak perbah tahu tentang Qur'an
@@rohawirohawi4055 memang seberapa pemahaman mu tentang Alquran. Yg paling paham tentang Alquran dan agama ini ya nabil dan para sahabat. Orang zaman sekarang hanya sebagian kecil yg paham
Upload debat nggak bermutu,coba orang aswaja yang mayoritas awam suruh debat apa jadinya,?, klo menyajikan debat yang bermutu, seperti debanya idrus romli ,yai tobari sazili dan zaenal abidin dan firanda itu baru debat ug zkhirnya idrus romli jadi mu'tazilah syiah sodaranya husen aseqof syiah. Jangan ecek2 .😅😅
Dari kmaren Aswaja di room ngajak Khalik basslmh tapi tdk direspon 😂
@@SuwarnaDwipa9234 belum puas dengan juga dengan hasil debatnya Idrus Ramli vs firanda, 😂
Bagaimna cara kita mensucikan Allah Dgn sifat mkhluk??
Ya brrti jawaban yg tepat pada intinya jgan kita serupa2kan kpd yg lain.
Biarlah itu sesuai dgn kbesaran Allah.
Sbgaimana telah td di jlaskan.
Cukup kita imani.
Krna mnanyakan bagaimananya Allah itu saja sudah salah bahkan bid'ah. Apalagi menyerupakanya dgn mkluk ?
Allah ya Allah.
Mkhluk ya mkhluk.
Hemat saya, jika trjadi prselisihan. Yok sama2 kmbalikan sesuai dgn pemahaman jumhur ulama salafu sholih.
Pasti lebih Aman..
Wallahu a'alam bishowab..
gas yai
Siap yai.. Bantu terus yai
Ahlul bid'ah sama ahlulsunnah tidak pernah nyambung, karna lawan sunnah yaitu bid'ah, jadi yang ahlulsuuuah itu adalah salafi (wahabi), ahlul bid"ad yautu aswaja, jgn di bolak balik ya, yg ngerjain bid'ah khurafat mereka utu ahlul bid"ah,bertaubatlah saudara ku muslim kembaki kejalan yg benar
Wew Wahabi merasa benar, lihat beberapa kitab yg menolak pemahaman wahabi
Dari mana wahabi tahu bahwa yang dikehendaki allah dengan ISTAWA itu adalah maksudnya BERSEMAYAM..
kalau merujuk pemahaman sahabat dan ulama salaf ya pakai konsep tafwid dan sebagian kecil mentakwil.
@@RUMAH_TAKLIM adakah sahabat yg mentakwil ayat 2 Alquran...? Siapa....
Bukankah Alquran itu firman (perkataan) Alloh SWT. Bukankah Alquran itu sebagai pembeda antara yg haq dan yg batil, penjelas bagi manusia tentang hukum 2 , beribadah dan kehidupan yang selamat dan diridhoi Alloh SWT.
Alloh sendiri yang memberitahukan tentang Nya baik Zat maupun sifat Nya dengan bahasa yang dipahami manusia lewat Alquran. Terus kenapa Alquran berbahasa Arab.... Istiwa.. Itu kan bahasa Arab ... Yg saya tahu ada 6 makna untuk kata istiwa. ..
Terus kalau menggunakan takwil... Sejauh mana akal pikiran manusia bisa menjangkau Arasy bagaimana Arasy dan sehingga mengalahkan begitu banyak hadits yang menjelaskan tentang Alloh SWT.
Itulah aqidah kami tanpa takwil.
Dari awal sudah saya sampaikan tentang perbedaan aqidah, jadi gak perlu diperdebatkan.
Kita masing-masing akan bertanggungjawab dihadapan Alloh SWT.
Jadi silakan saja anda dengan pemahaman anda dan biarkan kami dgn pemahaman kami kita semua merdeka dan tak ada yg dirugikan dalam hal ini...
@@HarjantoHarjanto-hi9vjada contohnya sayidina ibnu abbas
Tafwidh itu adalah menyerahkan maksud dari khabar yg diberitakan Allah.
Dlm buku terjemah Al Ibanah Rujukan Orisinil Akidah Asy'ariyah, pada footnote hal. 150 dinyatakan:
Arti yg mendekati kata istawa dalam.bahasa Indonesia adalah bersemayam.
Jadi maksud bersemayam yg diperbuat Allah inilah yg kita tafwid kepada Allah.
Andaikan pun istawa jika tdk diterjemahkan bersemayam, maka blm bhs Indonesia pd kamus KBBI arti istawa adalah parallel.
Jadi maksud dari kata parallel ini kita tafwid juga kepada Allah.
Sebuah kata dlm bahasa itu memiliki makna. Jadi tidak benar jika kita menyerahkan maknanya secara bahasa kepada Allah. Dan Al Quran diturunkan dlm rupa ayat² yg sharih (yg maknanya jelas).
Jadi yg diserahkan kepada Allah adalah bagaimana caranya Allah melakukan perbuatan tsb (istiwa, nuzul, maji' wal ityan).
Yg bisa diserahkan maknanya kpd Allah adalah ayat² muqatha'ah seperti alif laam miim, yaasiin, dll karena ayat tsb bukan berupa kata, hanya kumpulan huruf konsonan/mati (tanpa harokat) shg tidak memiliki makna secara bahasa.
Betul.
Ibnu Abbas mentakwil kursi Allah adalah pijakan Kedua Kaki Allah.
Jadi anda menerima takwilan ibnu Abbas tsb, kan ?
@@ariendynbj1819 saya pribadi belum mempelajari l tentang Ibnu Abbas kecuali sedikit, yg saya tahu beliau adalah sepupu nabi dan ahli tafsir.
(Nabi muhammad, abu bakar, umar Ustman dan ali bagaimana akidahnya.? Dari sejarah Ibnu Abbas yg lahir 3th sebelum Hijriah umur berapa beliau mulai mentakwil ayat... Dan apakah para sahabat tersebut sepakat mengikuti apa yang di takwil kan Ibnu Abbas..?
Dari awal saya tidak bilang akidahnya sudah berbeda. Saya mengikuti faham yg tdk menggunakan metode takwil dalam belajar memahami(tafsir) ayat Alquran. Mengapa...?
Kami tidak menghakimi Alquran.(menganggap Alquran belum sempurna dalam menjelaskan ilmu yg ada didalamnya) kami memposisikan Alquran sebagai hakim untuk menyelesaikan semua masalah terutama tentang akidah yg sedang kita bahas
Pertanyaan nya udah salah. Sehingga pemahamanny salah. Jika bicara tauhid Alloh melihat kita tidak melihat tapi di beri penglihatan. Jika Alloh melihat kita melihat ini syirik, karena Hanya Alloh yg melihat.
Semua orang faham.mnusia mlihat krna di beri penglihatan.yg Azwaja ini menghapus sebgian sifat-sifat Allah
Alhamdulillah ...Alhamdulillah...Alhamdulillah bnyk chanel2 yg scra fakta ilmiah membongkar ngawur amburadul dan dusta2nya dedengkot sekte wahabi ,contohnya dedengkot wahabi yg berdusta atas nama imam nawawi dan mngatasnamakan imam syafii ,bhkan ada yg ngawur berfatwa rukun wudu 2 biji dan mnginjak tai kucing membatalkan wudu ,Allah SWT sifat fisik ,bhkan dedengkot junjungan serta pujaan wahabi jg telah terbongkar scra ilmiah telah ngarang2 hadist sendiri di dpn pengikutnya ..yg miris pengikutnya cuma manggut2 gk tahu klo dedengkotnya ngawur dan ngibul.....semoga para dedengkot wahabi dpt hidayah serta mngakui kesalahanya telah berdusta mngatasnamakan ulama dan mngakui telah ngibul dan ngawur di dpn pengikutnya yg cuma bisa manggut2...Aamiin
woy bayangin klo 4 imam madzhab mentakwil kata istwa' dn semuanya berbeda-beda gmna jdinya , untungnya 4 imam madzhab sepakat TDK mentakwil hahaaaa,,,
Kalau tidak di takwil atau kalau takwil di katakan haram, maka Al-Qur'an akan terlihat seperti kitab yang isinya kontradiksi, sebagai contoh di katakan dalam Al-Qur'an bahwa Allah beristiwa di arsyi maka akan bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang lain yang mengatakan Allah ada di bumi dan di langit ( wahuwallohu fissamawati wa fil Ardi)
Pertanyaannya jika Alquran tidak di takwil(di artikan sesuai teks) maka Allah sebenarnya ada di mana,di langit atau di bumi atau di arsyi?
Ayo bagaimana jawabnya kalau tidak di takwil ?
Pasti pusing ya ?🤣🤣🤣
Apalagi kalau di tambah dengan hadist yang mengatakan bahwa jarak terdekat seorang hamba dengan Allah adalah ketika hamba tersebut sedang sujud, kalo di artikan sesuai teks artinya Allah ada di lantai,karena yang paling dekat dengan orang yang sujud adalah lantai, hahaha tambah pusing kau kalau cara pikirnya seperti begitu, makanya ada takwil
Dan hadist tentang takwil juga ada, jadi artinya takwil itu bukan metode bathil yang tidak bersumber dari agama,tetapi metode yang sunah yang di sebutkan dalam hadist,
Woy belajar lagi ya....
Tidak usah dibayangkan. Sayidina ibnu abas sudah mentakwil istawa dengan istaula. Dan sampai hari ini baik baik saja diterima oleh semua ulama-ulama salaf
Para ulama salaf TIDAK memaknai istawa dengan makna duduk/menenpel pada arsy swbagaimana makhluk duduk pada suatu benda sebab Ar rahman alal arsy istiwa BILAKAIF.
@@nazirwanwan4935 ulama salaf yg mana, siapa. ...?
Trus anda juga menafikan Alloh punya wajah, punya tangan dan lainnya...?
Gak usah bawa ulama salaf karna anda saya dan sebagian besar muslim jaman sekarang gak kenal melainkan sebatas nama
Kalau mau debat aqidah , aqidah anda dan saya bagaimana.?
Ini Islam alamat rusak..debat di perbesar.
Nu kan kuburiyon makanya ngeyel.
Kilabunnar....pasti mrsa paling nyunnah....biker Sunnah, 😂😂😂😂
Aswaja adalah Golongan Orang Fasiq. Maka umat islam.harus waspada....
Memang Aswaja yang lengkap ilmunya
Ini golongan orang subhat dengan manusia serigala berbulu domba
Apa kamu hendak menuduh Rosululloh gagal dalam menyampaikan risalah,hingga kau berkata seperti itu,,,,,,, Aswaja asyari ( asyari ulama di zaman salaf) adalah kaum mayoritas muslim ( cek datanya) ,,, dalam surat waki ah juga diterangkan golongan kanan adalah golongan yg banyak dari umat yg terdahulu dan umat kemudian,,,, berhati"lah
Perilaku kamu itu cerminan hasil didikan ulama Wahabi, mudah sekali menghukumi kelompok lain tanpa mempelajari lebih dalam,
Tuh urus dulu ulama-ulama kamu yang kagak bisa baca arab gundul,jadinya gitu berbicara agama berbeda dengan ulama sanjungannya ( beda dengan bnu qayyim,Taimiyah dll )
Baca dulu tuh websitenya Wahabi yang bener yang di Arab Saudi sana,kok beda sama dakwahnya ulama kalian
@@abdulmughni1680 lengkap dan berbagai ilmu ada. Mau cari ilmu apa aja ada sehingga amaliyah nya banyak dan.yg menyelisihi sunnah juga banyak. Beda dgn yg disebut wahabi amaliyah nya sedikit karena harus disandarkan kepada dalil (Alquran dan sunnah)
Booohooong
Itu bagian mereka sendiri
Debat kurang jelas subhat , alangkah baeknya diperlihatkan wajah salafi dan wajahnya aswaja
Ini GK usah di tonton diskusinya GK jls soalnya ini debat liar wajahnya GK kelihatan dan bukan resmi dr kalangan mana kedua org ini .bagi yg punya cenel ini GK usah cari uang dr menayangkan spt ini LG ok ...
Akidah nya aja beda ngapain diadakan debat. Kalau salafi debat dengan MUHAMMADIYYAH, Al-Irsyad atau persis nyambung. Karna cara beragama nya hampir sama.menganggap Al Qur an wahyu yang sudah sempurna. Baik bagi masyarakat awam sekalipun tak perlu di takwil, dan menjauhi apa yang tidak diajarkan nabi Muhhammad itu lebih baik.
Masing-masing akan bertanggungjawab dengan amaliyah nya masing-masing di hadapan Alloh
Karena Wahabi sering nyatut kitab-kitab Aswaja dan menyebarkan kebohongan. Jadi perlu Diluruskan
Jika kita berada dalam suatu majelis ilmu, akan ada banyak pertanyaan dari penuntut ilmu dan sebagai ustadz yg baik mesti menjelaskan landasan hukum baik dari Al Qur an maupun hadits. Dan bagi orang awam yg berada di majelis banyak yg menanyakan tentang amaliyah di lingkungan nya. Terus yg dimaksud mencatut kitab itu bagaimana. Dan yg dimaksud wahabi itu siapa.... Dan yg dimaksud kitab-kitab aswaja itu yg mana.... Dan aswaja itu siapa....
Kalau pemahaman saya pribadi aswaja i(Ahlussunnah) itu para sahabat dan orang yang mengikuti jalan nya mereka (pengamal sunnah) dalam beragama.
Di muhammdiyah persis al irsyad dan salafi yg saya tahu tidak bermazdhab tapi dalam bermanfaat mereka mengambil ilmu dari para imam madzhab dan imam besar lainnya yang sesuai dengan Qur an dan hadits shahih dan rojih
Penjelasan e muter2 ,ga percaya.
woy klo ayat itu kamu takwil apa bisa di pastikan takwilan kamu benar hahaaa emang kamu siapa , anda ayat itu harus di takwil datang 10 ulama yg mentakwil dan semua berbeda-beda takwilnya apa itu bisa jdi referensi hahaaaa .. klo ayat Al Qur'an itu hrus di takwil hancur dunia faham org pasti berbeda2 dlm mengartikan ayat Al Qur'an trsebut , berhubungan ulama2 sepakat TDK mentakwil dan cuman 1 ulama saja yg mentakwil mka seperti sekrang ini jdinya hahaa
Kamu itu koar-koar beragama sesuai dalil, giliran ada dalil tentang nabi yang mendo'akan sahabatnya agar mampu MENTAKWIL Al-Qur'an, Kok di tolak,
Maunya apa sih kelompok kamu itu?
Sampai mencret orang NU gak akan mampu debat pakai ilmu.. dengan dengkul iya..liat ilmunya itu itu saja..paling banter itu perjanjen yasinan di orang mati itu kerjanya tiap hari 😅
Sy perhatikan, Aswaja modal teriak doang. Wahabi dgn ilmunya sgt mudah membungkam dongengan aswaja.
Punya mata punya telinga punya kaki punya tangan kok ribet tidak sama dgn mahluk