Zaman online sambil rebahan kulkas,tv LED, meja tv,handphone,bakwan malang,somay,burger,KFC,McD,sampe kolor Dateng kerumah.gak ribet lg Dateng ke mall, Krn dionline jg sdh ada mall. suatu zaman yg fantastis, amazing!!!!! Sedikit saran...bikin konsep mall seperti PRJ lah. Ada panggung band,ada ruang terbukanya, SPG semangat menawarkan produck gak kaku lagi dan kuliner yg meriah. Karena zaman sdh berubah...kl hanya belanja&kuliner di online jg ada dan Gak ribet.
Sudah bukan eranya mall lagi, harga sewa kios yg mahal tak sebanding dengan pemasukan. mereka lebih memilih jualan online, atau memiliki tempat sendiri atau sewa ditempat yg lebih murah.konsumen jg lebih memilih online dan datang langsg ke butik, distro, atau tempat" toko pinggir jalan gt menghemat waktu. klo mau nongkrong bnyak cafe resto yg murah, zaman sekarang sdh modern dan mandiri. bnyak piliha
Sewa tenant/lapak mahal, ngga sebanding dgn biaya operasional, truz keuntungan menipis, ya males laah orang mau sewa, kurang atau bahkan ngga sesuai.. Lagipula uda eranya juga belanja e-commerce. Belanja ke plaza / mall masih harus parkir, jalan ke lapak/tenant pedagang, dll. Kalau belanja online, kan tingga sentuh²/scroll² layar smartphone, pilih² barang, taruh keranjang, transfer, bayar, tinggal tunggu kiriman datang.
Mall di jakarta sepi yaa krn sekarang di Botabek udah bnyk Mall.. Kalau dulu rame krn Orang² Botabek kalau mau Belanja yaa ke Jakarta (bahkan dari Luar Jawa, belanja ke Jakarta) Krn dulu di Botabek dan banyak daerah blm ada Mall/Pusat Belanja yg lengkap Jatinegara, Senen, Pasar Baru, Blok M, Glodok selalu rame dari Orang Luar Jakarta. Sejak Reformasi Mall² tumbuh di banyak daerah dan tentu saja ini mengurangi Orang Belanja ke Jakarta Krn buat apa belanja jauh² kalau di daerah nya ada banyak Mall. Di tambah lagi zaman Online dan Perubahan gaya busana (skrng bnyk pk Gamis dan hijab dan Mall tidak banyak menyediakan Busana itu).
Trend belanja sejak ppkm itu online shop sekarang dari anak SD sampai orang tua belanjanya rata rata di online shop harga lebih murah, ga ribet milih bisa milih dirumah atau dimanapun,
Konsep mall harus berubah. Sekarang kebanyakan orang ke mall lebih mencari hiburan dan nongkrong, belanja nomer dua. Gue lihat banyak mal2 yang sepi tapi bioskopnya masih rame, begitu pula kafenya seperti jco dan starbucks
Tetap Optimis , Mudah2an Suara Rakyat Bisa Di dengar bisa Di Perbaiki ,Yang Pasti Sewa Ruko Tinggi , Belum Lagi Pajak Tinggi , Bukan Berubah Melainkan ada Pasar Bazar Murah Sabar Sabar Strategi pemasaran Ekonomi Indonesia 🇮🇩 Sedang Di Ancang-ancang , Ingat Pemerintah Pajak nya ,1,%
di MAL ternyata baru ngefek, saya sebagai pedagang homstay, atau family storr. sudah 2th kena efek gaya hidup atau kata lain dengan bahasa COD & DELIVERY, orang2 sekarang mau sarapan, butuh perlengkapan nyuci, perlengkapan mekup, semua pengen nyampe pintu rumah, alias onlen shoop, kalau ngutang baru warung yg terdekat
Ini akibat jual beli online atau onlineshop yg sangat pesat banyak di minati banyak org dripda susah payah dtang ke mall mereka ingin praktis membeli tanpa keluar rumah
Mestinya dibikin tempat rekreasi alam yg bagus dan bikin kos atau tempat tinggal kayak apartment murah... .. Utk apa banyakin mal sedangkan daya beli jaman skrg lagi menurun dan lagi susah... Dan banyak jual online... Kita hrs ingat banyak org susah dijaman skrg karena kebutuhan biaya hidup mahal... Jadi kalau mau belanja2 mereka ngak mau mahal dan yg mereka butuhkan saja...
Orang skrg mau belanja beli baju perlengkapan online. Mau makan menu yg ada di mall online. Mau main game main game online. Mau nonton event atau apapun online. Mall laku buat bukber, hangout ketemuan sm teman2 atau keluarga makan bareng atau klo lg suntuk. Jd fungsi mall g kaya dulu 100% hiburan Krn hp membosankan dan makanan enak hrs jalan ke mall dulu. Solusinya mall hrs sering Adain event dan bazar jg diskon yg mengundang netizen buat mau ke mall. Kasihan.. ingat bgt dulu di Bandung dikit2 bikin mall dimana2 pembangunan mall. Mungkin mana mereka sangka klo mall akan kaya gini bakal anyep. Krn dulu mall dimana2 lalu keras sblm ada yg namanya belanja online
Yah ... begitulah perkembangan zaman yang terus mengalami perubahan seiring waktu dan dinamis. Teknologi yang terus maju dari tahun ke tahun. Apalagi sekarang kita mengenal yg namanya " zaman serba online " di satu sisi nilai positif nya memudahkan tapi di lain sisi bikin kita mager ( malas gerak ). Sehingga kebiasaan lama sebelum munculnya era smartphone secara perlahan kita tinggalkan. Sekarang, Dimana-mana yg aku jumpai itu orang pada sibuk menunduk dengan ponselnya masing-masing/ dikenal dengan istilah " Budaya Menunduk " Namun begitulah kenyataannya. Semua itu ada plus dan minus nya. Begituuu ..... 🤔😉
Alhamdulillah walaupun di cirebon banyak mall tapi ga ada yg sepi, CSB, grage, grage city, yogya junction, Yogya grand cirebon, GTC, transmart, surya toserba, asia toserba, mereka punya daya tarik tersendiri untuk memikat para pelanggan nya. Semoga kalian yg lg berusaha & berjuang dimudahkan segala urusan nya.
@@pamanganteng484 Jakarta kelebihan mall. Bukan mall yang sepi, tapi jumlah mall terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah pembelinya. Dan umumnya yang mulai sepi itu tipe ITC, dan mall elite kaya Grand Indonesia justru masih rame.
@@faustinuskaryadi6610 kaltim juga banyak om.. dlu saya itung2 bs puluhan mall di samarinda balikpapan tp aneh nya gak ada yg sepi pengunjung.. kebetulan Saya orang sumatra merantau di kalimantan.. balik lagi tergantung provensi sih... Msh mengandalkan perbelanjaan offline
@@pamanganteng484 Mall di Jakarta itu oversupply-nya sudah di level parah. Bisa 3 mall per kecamatan dengan berbagai kelas. Puluhan mall untuk satu kota itu malah dikit untuk ukuran Jabodetabek. Di Jakarta Barat misalnya untuk kecamatan Duri Kosambi dan Cengkareng yang saling berdekatan itu ada Mall Taman Palem, Ciplaz Cengkareng, Sedayu Mall, Daan Mogot Mall, Lippo Mall Puri, dan Mall Puri Indah. Dan jarak antar mall itu hanya dalam radius 5 km, belum lagi dari situ ke Mall Taman Anggrek, Central Park, Citraland Grogol, ITC Roxy Mas, Roxy Square, dan Slipi Jaya ga gitu jauh. Saya bandingkan dengan jarak antar mall di pusat kota Makassar di tahun 2020 masih lebih sinting Jakarta. Kalau di Jakarta Utara ada Kelapa Gading yang punya Summarecon Mall Kelapa Gading, Kelapa Gading Trade Center, Mall Artha Gading, Mall of Indonesia di dalam satu kecamatan dengan radius jarak antar mall cuma 2 km, belum lagi Mall of Indonesia ke ITC Cempaka Mas ga sampai 1 km. Dari semua itu Kelapa Gading Trade Center (KTC Kelapa Gading) yang paling sepi, menyusul Mall Artha Gading. Summarecon Mall Kelapa Gading dan Mall of Indonesia masih ramai pengunjung, tapi paling ramai Summarecon mall Kelapa Gading, hanya saja La Piazza di dalam komplek Summarecon Mall Kelapa Gading sudah tutup. Maka itu saya bilang Jakarta over-supply mall, dan hanya Mall kelas atas macam Summarecon Mall Kelapa Gading, Central Park, Lippo Mall Puri, Grand Indonesia yang masih ramai pengunjung karena mengandalkan kuliner. Kalau mall dengan kios pintu rolling door kaya KTC, Mall Taman Palem ya siap-siap makin sepi pengunjung.
Gara-garanya jaman Jokowi Hampir Seluruh Mall Di Indonesia Gulung tikar.. Saya Ingat Pas Jokowi Menang Pilpres pertama kali Setelah hampir 5 bulan Jadi Presiden.. Perusahaan Tempat Saya Bekerja Tutup Total Padahal Perusahaan Besar Ownernya Singapore's
Mal blok m bs di alih fungsikan jd lahan parkir utk para anggota polri yg parkirnya pd dibahu jalan krn gedung polri yg dekat disitu tdk menampung mobil para anggotanya
Sekarang turunkan harga sewanya, daripada tambah sepi dan akhirnya gulung tikar. Jangan kekeuh dengan harga dan harus maklum keadaan sekarang, coba turunkan walau penghasilan tidak sebanyak dulu yang penting tidak bangkrut.
Kebanyakan yg sepi ya mall" kelas nengah kebawah sprti ITC,plaza,klu yg high mall ttp jln ttp ramai. online jg gak slma nya laju Krn yg cari kualitas ttp ngejar yg offline,Krn utk onlineshop +62 blm semua nya jujur sesuai barang yg dipajang bhkn sbgian dibawah kualitas,pnipuan jg byk.
😅 Karna jaman dulu orang kampung kaya saya kerja di kota walaw cuman jaga toko serasa wah apa lagi beli baju dari kota serasa paling keren.tpi sekarang gk perlu ke kota buat beli barang yg sama.
Kalau menurut saya sih karna efek Bbm naik, seluruhnya ikut naik disisi lain mencari uang semakin sangat susah dan dapatnya pun ga seberapa tetapi habisnya sangat cepet bagaikan uang seperti air sekali tuang langsung habis, uang ga ada ajinya sama sekali ga sebanding sama kringat yg dikeluarkan seharian, makanya masyarakat lebih mementingkan kebutuhan buat sehari - hari ketimbang belanja2, bahkan buat kebutuhan sehari - hari saja sudah ngepress karna kebutuhan juga pada naik semua, Saya ga bisa bayangin buat generasi2 selanjutnya akan seperti apa kalau kondisinya sekarang saja sudah kayak gitu
Kelas 2 smp dulu 2007 suka ke rumah sodara lwt stu, liat liat buku liat liat org melukis mampir ke supermarket jepang alias little Tokyo..ngeliat cewe distro gaul gaul bgt bajunya jd anak EMO 😆😆 rasa seneng bgt
Sekarang lagi jaman susah ... Orang banyak yg mikir belanja ke mall.. Lebih baik pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari yg sederhana dan secukupnya ...
mal yg tutup diubah menjadi RS atau universitas agar biaya pendidikan murah, bukan hanya efek dari online, tpi memang semua pda naik, BBM, TDL, BPJS, Pajak dll, PHK dimana2, utang direzim gilanya luar biasa, bayar bunganya ajah ga sanggup pakai ngutang, luh bayangkan
Maap kaum milenial banyak yg tidak masuk mall karena pendapatan gaji yg tidak sesuai standar oleh oknum bahkan banyak karyawan di PHK , yakali mau ngopi Starbucks tapi gaji kami 3,5 JT jadi mikir mikir, harusnya mall pindah saja kedalam rumah koruptor dan oknum oknum
Nah ini bener, Dulu yg meramaikan mall kelas blok m mall dan itc , ya kalangan menengah kebawah. Mall yg mewah ya sekarang tetap dikunjungi orang yg tajir melintir, tp ngga sebanyak kalangan menengah kebawah. Kalangan mnengah kbawah lebih milih online, ngga ribet parkir, jajan dll.
@@admin-qh8yt iya bro, dulu anak sekolah aja pada mampir , sekarang cuma kaum elit yg masuk mall , lowongan pekerjaan yg semakin sulit dan pendapatan menurun jadi pengaruh ke kehidupan, apalagi banyak minimarket dan online shop yg menawarkan produk murah dengan kualitas banyak.
Di jakarta udah fokus ke beberapa mall seperti grand indonesia, pondok indah mall, kota kasablanka, mall kelapa gading, lippo mall puri, central park, senayan city. Kebanyakan mall2 high end.
Mall yang karakternya lorong2 ruko pasti sepi , Mall yang bertahan yang memiliki gerai merk2 global dan mapan dan bukan model ruko padat .. Seperti Atrium Mall masih bertahan karena bukan hanya menawarkan belanja tapi hiburan makan dan global brand ..
Masih worth mall jg kok tenang aja. Ada org yg bosen juga di rumah terus. Lagian dari dlu jg ga mungkin org ngemall terus. Sekali2 pasti cuci mata ke mall.
Karena kalau belanja ke mal ribet harus pakai aturan cuci tangan pakai masker jadi orang nya pada males ke mal begitu alesan nya makanya mal sepi Alhamdulillah dunia berputar
Sekarang orang butuh makan karena barang semua mahal, banyak phk dan cari uang sulit klo gini terus rakyat jadi ap tlng pegemban amanah pemerintah barang 2di murahkan lagi agar kami bisa makan
Saat ini seharusnya para petinggi negara rapat.. kalau menurut saya menteri kesehatan, menteri ekonomi kreatif, para psikolog berkumpul karena pandemi covid suka tidak suka dan mau tidak mau menimbulkan rasa paranoid / ketakutan berada di dalam gedung. Nah rasa paranoid harus di treatment dan diyakinkan seperti berita positif2 yang membuat ketakutan berangsur hilang. Buat para pengusaha mal juga harus lebih kreatif dan inovatif tentunya dengan bekerjasama dengan para tenant. Mungkin bisa biaya sewa ditekan demi kembalinya para tenant
MAGNET ??? Jangan mau "ditipu" oleh istilah2 magnet. Kalau pun pengelola mal BERHASIL bikin daya tarik, banyak pengunjung, belum tentu beli, paling juga lihat2, kencing gratis di toilet, ngadem pake AC, kalo haus pun beli minuman dingin yg murah di supermarket. MASALAH nya CUMA SATU... DUIIITTT !!! Kalo banyak yg di PHK, siapa yg mampu beliiii ??? Mau gak beli PAKE DAUN atau uang monopoli ???
Ga zaman mal sekarang. Orang itu maunya open space, males di dalam gedung (seperti di shibuya, malioboro, braga, dll). Hal yang dijual juga jangan cuma baju2 aja. Tambahin toko game, rumah hantu (seperti di malioboro).
Karena mal2 sewanya mahal penglolahnya ngk mau ambil pusing pedagang di cekek semua sewanya halhasil sepihlh mal nya harus berbenah lh mal2 semua jgn sewanya di mahal Lin
Mall sepi karena perubahan gaya hidup.. Ya ngg lah yg jelas sekarang masyarakat umum nya lagi minim punya duit akibat PHK akibat harga barang yg mahal..mall ambil untung sampe 200/300% hehe kalo online ambil untung paling tinggi 50% hehe ya jelaslah mall jadi sepi dan gaya hidup itu cuma retorika aja hehe ....belanja via online jauh lebih murah udah itu diantar lagi hehe..
Zaman online sambil rebahan kulkas,tv LED, meja tv,handphone,bakwan malang,somay,burger,KFC,McD,sampe kolor Dateng kerumah.gak ribet lg Dateng ke mall, Krn dionline jg sdh ada mall. suatu zaman yg fantastis, amazing!!!!!
Sedikit saran...bikin konsep mall seperti PRJ lah. Ada panggung band,ada ruang terbukanya, SPG semangat menawarkan produck gak kaku lagi dan kuliner yg meriah. Karena zaman sdh berubah...kl hanya belanja&kuliner di online jg ada dan Gak ribet.
Warga Ciledug Tangerang tetap berkunjung ke mall dan pasar,,, ayo kita berbelanja di toko langsung, bisa ngobrol dan tawar menawar sama pedagang
Sudah bukan eranya mall lagi, harga sewa kios yg mahal tak sebanding dengan pemasukan. mereka lebih memilih jualan online, atau memiliki tempat sendiri atau sewa ditempat yg lebih murah.konsumen jg lebih memilih online dan datang langsg ke butik, distro, atau tempat" toko pinggir jalan gt menghemat waktu. klo mau nongkrong bnyak cafe resto yg murah, zaman sekarang sdh modern dan mandiri. bnyak piliha
Sewa tenant/lapak mahal, ngga sebanding dgn biaya operasional, truz keuntungan menipis, ya males laah orang mau sewa, kurang atau bahkan ngga sesuai..
Lagipula uda eranya juga belanja e-commerce.
Belanja ke plaza / mall masih harus parkir, jalan ke lapak/tenant pedagang, dll.
Kalau belanja online, kan tingga sentuh²/scroll² layar smartphone, pilih² barang, taruh keranjang, transfer, bayar, tinggal tunggu kiriman datang.
Mall di jakarta sepi yaa krn sekarang di Botabek udah bnyk Mall..
Kalau dulu rame krn Orang² Botabek kalau mau Belanja yaa ke Jakarta (bahkan dari Luar Jawa, belanja ke Jakarta)
Krn dulu di Botabek dan banyak daerah blm ada Mall/Pusat Belanja yg lengkap
Jatinegara, Senen, Pasar Baru, Blok M, Glodok selalu rame dari Orang Luar Jakarta.
Sejak Reformasi Mall² tumbuh di banyak daerah dan tentu saja ini mengurangi Orang Belanja ke Jakarta
Krn buat apa belanja jauh² kalau di daerah nya ada banyak Mall.
Di tambah lagi zaman Online dan Perubahan gaya busana (skrng bnyk pk Gamis dan hijab dan Mall tidak banyak menyediakan Busana itu).
Trend belanja sejak ppkm itu online shop sekarang dari anak SD sampai orang tua belanjanya rata rata di online shop harga lebih murah, ga ribet milih bisa milih dirumah atau dimanapun,
Konsep mall harus berubah. Sekarang kebanyakan orang ke mall lebih mencari hiburan dan nongkrong, belanja nomer dua. Gue lihat banyak mal2 yang sepi tapi bioskopnya masih rame, begitu pula kafenya seperti jco dan starbucks
Tetap Optimis , Mudah2an Suara Rakyat Bisa Di dengar bisa Di Perbaiki ,Yang Pasti Sewa Ruko Tinggi , Belum Lagi Pajak Tinggi , Bukan Berubah Melainkan ada Pasar Bazar Murah Sabar Sabar Strategi pemasaran Ekonomi Indonesia 🇮🇩 Sedang Di Ancang-ancang , Ingat Pemerintah Pajak nya ,1,%
di MAL ternyata baru ngefek, saya sebagai pedagang homstay, atau family storr. sudah 2th kena efek gaya hidup atau kata lain dengan bahasa COD & DELIVERY, orang2 sekarang mau sarapan, butuh perlengkapan nyuci, perlengkapan mekup, semua pengen nyampe pintu rumah, alias onlen shoop, kalau ngutang baru warung yg terdekat
Bener tuh online aja bayar langsung,giliran ngutang ke warung😏
Lakok pinter x
Onlineshop juga ada yg ngutang byarnya..
Ini akibat jual beli online atau onlineshop yg sangat pesat banyak di minati banyak org dripda susah payah dtang ke mall mereka ingin praktis membeli tanpa keluar rumah
Inget th 97 nongkrong di blok M Mall.. Ramee waktu itu
Mestinya dibikin tempat rekreasi alam yg bagus dan bikin kos atau tempat tinggal kayak apartment murah... .. Utk apa banyakin mal sedangkan daya beli jaman skrg lagi menurun dan lagi susah... Dan banyak jual online... Kita hrs ingat banyak org susah dijaman skrg karena kebutuhan biaya hidup mahal... Jadi kalau mau belanja2 mereka ngak mau mahal dan yg mereka butuhkan saja...
Orang skrg mau belanja beli baju perlengkapan online. Mau makan menu yg ada di mall online. Mau main game main game online. Mau nonton event atau apapun online. Mall laku buat bukber, hangout ketemuan sm teman2 atau keluarga makan bareng atau klo lg suntuk. Jd fungsi mall g kaya dulu 100% hiburan Krn hp membosankan dan makanan enak hrs jalan ke mall dulu.
Solusinya mall hrs sering Adain event dan bazar jg diskon yg mengundang netizen buat mau ke mall. Kasihan.. ingat bgt dulu di Bandung dikit2 bikin mall dimana2 pembangunan mall. Mungkin mana mereka sangka klo mall akan kaya gini bakal anyep. Krn dulu mall dimana2 lalu keras sblm ada yg namanya belanja online
Yah ... begitulah perkembangan zaman yang terus mengalami perubahan seiring waktu dan dinamis. Teknologi yang terus maju dari tahun ke tahun.
Apalagi sekarang kita mengenal yg namanya " zaman serba online " di satu sisi nilai positif nya memudahkan tapi di lain sisi bikin kita mager ( malas gerak ). Sehingga kebiasaan lama sebelum munculnya era smartphone secara perlahan kita tinggalkan. Sekarang, Dimana-mana yg aku jumpai itu orang pada sibuk menunduk dengan ponselnya masing-masing/ dikenal dengan istilah " Budaya Menunduk " Namun begitulah kenyataannya. Semua itu ada plus dan minus nya.
Begituuu ..... 🤔😉
Alhamdulillah walaupun di cirebon banyak mall tapi ga ada yg sepi, CSB, grage, grage city, yogya junction, Yogya grand cirebon, GTC, transmart, surya toserba, asia toserba, mereka punya daya tarik tersendiri untuk memikat para pelanggan nya. Semoga kalian yg lg berusaha & berjuang dimudahkan segala urusan nya.
Harus dipahami kalau di Jakarta mall-mall yang mati itu mayoritas konsep ITC yang didominasi kios 3x4m berpintu rolling dong.
@@faustinuskaryadi6610 alhamdullilah di kalimantan mall2 gak ada yg sepi wlwpun pakai rolling2 yg dmaksud
@@pamanganteng484 Jakarta kelebihan mall. Bukan mall yang sepi, tapi jumlah mall terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah pembelinya. Dan umumnya yang mulai sepi itu tipe ITC, dan mall elite kaya Grand Indonesia justru masih rame.
@@faustinuskaryadi6610 kaltim juga banyak om.. dlu saya itung2 bs puluhan mall di samarinda balikpapan tp aneh nya gak ada yg sepi pengunjung.. kebetulan Saya orang sumatra merantau di kalimantan.. balik lagi tergantung provensi sih... Msh mengandalkan perbelanjaan offline
@@pamanganteng484 Mall di Jakarta itu oversupply-nya sudah di level parah. Bisa 3 mall per kecamatan dengan berbagai kelas. Puluhan mall untuk satu kota itu malah dikit untuk ukuran Jabodetabek. Di Jakarta Barat misalnya untuk kecamatan Duri Kosambi dan Cengkareng yang saling berdekatan itu ada Mall Taman Palem, Ciplaz Cengkareng, Sedayu Mall, Daan Mogot Mall, Lippo Mall Puri, dan Mall Puri Indah. Dan jarak antar mall itu hanya dalam radius 5 km, belum lagi dari situ ke Mall Taman Anggrek, Central Park, Citraland Grogol, ITC Roxy Mas, Roxy Square, dan Slipi Jaya ga gitu jauh. Saya bandingkan dengan jarak antar mall di pusat kota Makassar di tahun 2020 masih lebih sinting Jakarta.
Kalau di Jakarta Utara ada Kelapa Gading yang punya Summarecon Mall Kelapa Gading, Kelapa Gading Trade Center, Mall Artha Gading, Mall of Indonesia di dalam satu kecamatan dengan radius jarak antar mall cuma 2 km, belum lagi Mall of Indonesia ke ITC Cempaka Mas ga sampai 1 km. Dari semua itu Kelapa Gading Trade Center (KTC Kelapa Gading) yang paling sepi, menyusul Mall Artha Gading. Summarecon Mall Kelapa Gading dan Mall of Indonesia masih ramai pengunjung, tapi paling ramai Summarecon mall Kelapa Gading, hanya saja La Piazza di dalam komplek Summarecon Mall Kelapa Gading sudah tutup. Maka itu saya bilang Jakarta over-supply mall, dan hanya Mall kelas atas macam Summarecon Mall Kelapa Gading, Central Park, Lippo Mall Puri, Grand Indonesia yang masih ramai pengunjung karena mengandalkan kuliner.
Kalau mall dengan kios pintu rolling door kaya KTC, Mall Taman Palem ya siap-siap makin sepi pengunjung.
Innalilahi wainalilahi rojiun
Rip mal sepi😢
Gara-garanya jaman Jokowi Hampir Seluruh Mall Di Indonesia Gulung tikar.. Saya Ingat Pas Jokowi Menang Pilpres pertama kali Setelah hampir 5 bulan Jadi Presiden.. Perusahaan Tempat Saya Bekerja Tutup Total Padahal Perusahaan Besar Ownernya Singapore's
Perubahan zaman itu wajar ...tetapi rupiah kurang berputar ....perrekonomian masyarakat pada menurun
Jangankan Mall Blok M, Tanah Abang saja sudah tidak seramai dulu. Semua karena orang beralih belanja online.
Mall nya harus sering2 mengadakan acara.
Harga sewa jangan mahal.
Pasti bertahan
Sulit, pada pasang gaya sampe bangkrut baru nyesel.. dulu mahal sewa sekarang makin mahal kelar ppkm 😂
Sewa nya nyekek para pedagang
Gengsi .. .sok jual mahal
Ngadain acara dipikir gk pake duit apa 🤣🤣 yg sudah2 abis acara ya udah sepi lagi , malah rugi makin banyak 😁
Pengelola juga maunya ngasih sewa murah , tp mau gimana lagi harga propertinya juga mahal .
Daya beli masyarakat sdg berkurang krn imbas pandemi , yg penting skrg sembako..
Kalo misalnya mall yg sepi tersebut diubah menjadi rumah susun mungkin masih bisa menguntungkan
Banyak tempat pusat perbelanjaan di ibu kota yg hidup segan mati tak mau.contoh lagi itc cempaka mas
Mudah mudahan ini hanya sementara saja,krn pada hakekatnya fitroh manusia lebih suka off line dari pada online
Gw juga akhir2 ini udah jarang ke mall2.. ngk tau knpa skrng lebih sering ke pasar mlm dri beli baju, jajan, nongkrong Dll..
Sering2 bikin event di mall dg sewa yg murah, InsyaAllah bisa bertahan trs
Banyak pengangguran semenjak covid.. peminat mulai berkurang ke mall... masyarakat lebih berhati-hati menggunakan uang.
Mall mungkin harus punya inovasi juga, semisal ada aplikasi market place yg di kelola Mall, yg produknya husus para pedagang di mall tersebut.
Mal blok m bs di alih fungsikan jd lahan parkir utk para anggota polri yg parkirnya pd dibahu jalan krn gedung polri yg dekat disitu tdk menampung mobil para anggotanya
Inget jaman dulu, kesono belanja mau lebaran. Apalagi naik kopaja dari rumah, abis belanja makan di emperan deket terminal 😁
Hahaha bang gua banget pulangnya makan baso di emperan
@@ahmadavlog makannya siang siang di bulan puasa ya bang..makan bakso pedas+es campur dingin
Seandainya harga barang di mall setara dgn harga online ya mungkin rame
Males ah sewa ruko mahal sepi pula.. mending julan online sambil ngorok
Sekarang turunkan harga sewanya, daripada tambah sepi dan akhirnya gulung tikar. Jangan kekeuh dengan harga dan harus maklum keadaan sekarang, coba turunkan walau penghasilan tidak sebanyak dulu yang penting tidak bangkrut.
Kebanyakan yg sepi ya mall" kelas nengah kebawah sprti ITC,plaza,klu yg high mall ttp jln ttp ramai.
online jg gak slma nya laju Krn yg cari kualitas ttp ngejar yg offline,Krn utk onlineshop +62 blm semua nya jujur sesuai barang yg dipajang bhkn sbgian dibawah kualitas,pnipuan jg byk.
😅 Karna jaman dulu orang kampung kaya saya kerja di kota walaw cuman jaga toko serasa wah apa lagi beli baju dari kota serasa paling keren.tpi sekarang gk perlu ke kota buat beli barang yg sama.
Kalau menurut saya sih karna efek Bbm naik, seluruhnya ikut naik disisi lain mencari uang semakin sangat susah dan dapatnya pun ga seberapa tetapi habisnya sangat cepet bagaikan uang seperti air sekali tuang langsung habis, uang ga ada ajinya sama sekali ga sebanding sama kringat yg dikeluarkan seharian, makanya masyarakat lebih mementingkan kebutuhan buat sehari - hari ketimbang belanja2, bahkan buat kebutuhan sehari - hari saja sudah ngepress karna kebutuhan juga pada naik semua,
Saya ga bisa bayangin buat generasi2 selanjutnya akan seperti apa kalau kondisinya sekarang saja sudah kayak gitu
Kelas 2 smp dulu 2007 suka ke rumah sodara lwt stu, liat liat buku liat liat org melukis mampir ke supermarket jepang alias little Tokyo..ngeliat cewe distro gaul gaul bgt bajunya jd anak EMO 😆😆 rasa seneng bgt
Sekarang lagi jaman susah ... Orang banyak yg mikir belanja ke mall.. Lebih baik pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari yg sederhana dan secukupnya ...
mal yg tutup diubah menjadi RS atau universitas agar biaya pendidikan murah, bukan hanya efek dari online, tpi memang semua pda naik, BBM, TDL, BPJS, Pajak dll, PHK dimana2, utang direzim gilanya luar biasa, bayar bunganya ajah ga sanggup pakai ngutang, luh bayangkan
Maap kaum milenial banyak yg tidak masuk mall karena pendapatan gaji yg tidak sesuai standar oleh oknum bahkan banyak karyawan di PHK , yakali mau ngopi Starbucks tapi gaji kami 3,5 JT jadi mikir mikir, harusnya mall pindah saja kedalam rumah koruptor dan oknum oknum
Nah ini bener,
Dulu yg meramaikan mall kelas blok m mall dan itc , ya kalangan menengah kebawah.
Mall yg mewah ya sekarang tetap dikunjungi orang yg tajir melintir, tp ngga sebanyak kalangan menengah kebawah.
Kalangan mnengah kbawah lebih milih online, ngga ribet parkir, jajan dll.
@@admin-qh8yt iya bro, dulu anak sekolah aja pada mampir , sekarang cuma kaum elit yg masuk mall , lowongan pekerjaan yg semakin sulit dan pendapatan menurun jadi pengaruh ke kehidupan, apalagi banyak minimarket dan online shop yg menawarkan produk murah dengan kualitas banyak.
Di jakarta udah fokus ke beberapa mall seperti grand indonesia, pondok indah mall, kota kasablanka, mall kelapa gading, lippo mall puri, central park, senayan city. Kebanyakan mall2 high end.
Yang sepi itu kebanyakan yang model ITC. Kalau mall high end masih rame.
Mall mall dgn AC dingin semua ini
@@faustinuskaryadi6610 iya mall yg bisa nongkrong,klo kaya mangga dua,udh tiarap
Ayo ngadu sama Mall Mall itu sama Mall Mall Di Bali pasti Kalah karena yang datang ke Mall di Bali Turis Asing semua ???
@@cargiewinata1963 yg saya bahas mall di jakarta bukan bali.
Mall yang karakternya lorong2 ruko pasti sepi , Mall yang bertahan yang memiliki gerai merk2 global dan mapan dan bukan model ruko padat ..
Seperti Atrium Mall masih bertahan karena bukan hanya menawarkan belanja tapi hiburan makan dan global brand ..
Masih worth mall jg kok tenang aja. Ada org yg bosen juga di rumah terus. Lagian dari dlu jg ga mungkin org ngemall terus. Sekali2 pasti cuci mata ke mall.
kalaupun ke mall cuma makan makan aja..
transmart palembang juga sepi skrg
Karena kalau belanja ke mal ribet harus pakai aturan cuci tangan pakai masker jadi orang nya pada males ke mal begitu alesan nya makanya mal sepi Alhamdulillah dunia berputar
Kalo mau seperti dulu
Ya kembalikan seperti dulu lagi
Gitu aja kok repot bgt sih,
Sekarang orang butuh makan karena barang semua mahal, banyak phk dan cari uang sulit klo gini terus rakyat jadi ap tlng pegemban amanah pemerintah barang 2di murahkan lagi agar kami bisa makan
Ganti aj tuh mall jadiin rumah susun biar bangunan kumuh berkurang dri Jakarta.. bekas rumah" kumuh jadiin taman ruang terbuka
Saat ini seharusnya para petinggi negara rapat.. kalau menurut saya menteri kesehatan, menteri ekonomi kreatif, para psikolog berkumpul karena pandemi covid suka tidak suka dan mau tidak mau menimbulkan rasa paranoid / ketakutan berada di dalam gedung. Nah rasa paranoid harus di treatment dan diyakinkan seperti berita positif2 yang membuat ketakutan berangsur hilang.
Buat para pengusaha mal juga harus lebih kreatif dan inovatif tentunya dengan bekerjasama dengan para tenant. Mungkin bisa biaya sewa ditekan demi kembalinya para tenant
ank muda skrg sdh ta tertarik masuk mall apa lg belnja di mall selaen mahal hrg nya
tapi saya dipalembang masih rami yg ke mall.. tapi kbnykan makan sama nonton bioskop
Mnding mal2 butut di jadikan taman luas biar adem
Baguslah jadi tdk banyak mudoratnya, tuhan memberikan yg terbaik bagi ummatnya, sekarang penjual bersaing di online
Mall mall, yg sepi dan mau tutup.. Jadikan gereja aja, agar umat Kristen ngk protes, sulit ibadah lagi😅
gara gara android orang jadi betah di rumah dan bisa menghasilkan cuan kalau bisa
Pemerintah wajib membatasi sarana perbelanjaan online
Klu bisa ongkir mahalin.karena jual di online byk banting harga
sekarang byk saingan Mall bagus2 .. kalo mau bagus bikin konsep baru
MAGNET ??? Jangan mau "ditipu" oleh istilah2 magnet.
Kalau pun pengelola mal BERHASIL bikin daya tarik,
banyak pengunjung, belum tentu beli, paling juga lihat2,
kencing gratis di toilet, ngadem pake AC, kalo haus pun
beli minuman dingin yg murah di supermarket.
MASALAH nya CUMA SATU... DUIIITTT !!!
Kalo banyak yg di PHK, siapa yg mampu beliiii ???
Mau gak beli PAKE DAUN atau uang monopoli ???
Yah nyorot nya blok m dah sepi dri dulu semenjak terminal blok m gk ada metro mini udah sepi
Blok m sepi terminal nya mati coba klo ky dlu terminal nya rame pasti rame
Ancur semua bang. Aku jualan juga turun trastis. Semenjak korona bikin warga kecil mati .makan
Di tmpt sya mall emng bnyk yg sepi ,rame nya cma pengunjung yg ke bioskop doang
Ga zaman mal sekarang. Orang itu maunya open space, males di dalam gedung (seperti di shibuya, malioboro, braga, dll).
Hal yang dijual juga jangan cuma baju2 aja. Tambahin toko game, rumah hantu (seperti di malioboro).
Sering2 adain event pasti rame kayak di sby sda selalu rame karena sering ada event dri mulai event cosplay , event cupang , event reptil
Bukan ditengah tuntutan zaman..
Tapi ditengah lesunya ekonomi..
Udah pd pindah ke Shopee
Klu mall rame....suruh pedagang kaki lima pada masuk
Ya iyalah...mal sepi orang toko sewa mahal...blum itungan laku atau tidaknya...blom kebutuhan sehari hari
Alasannya ekonomi memburuk orang boro boro ke mall lebih baik di save uangnya..lho..
Karena mal2 sewanya mahal penglolahnya ngk mau ambil pusing pedagang di cekek semua sewanya halhasil sepihlh mal nya harus berbenah lh mal2 semua jgn sewanya di mahal Lin
Semoga rame lg
Mall yg elite dan bertahan akan semakin ramai,yg pengelolanya bloon pasti ludes tutup alih fungsi atau dijual murah 🤣🤣🤣
Di JKT sudah bnyk mall jd mall lama jd sepi , dan biaya sewa mall mahal
Pd beralih online ya sekarang blanjanya,,nongkrong di kafe"menjamur
Akibat Ekonomi MEROKET 😂
Tenang dikantong saya masih ada 11 trilyun belum saya keluarkan.
Tenang ada oke oce
Harga sewa gak ngotak
Hanya FX Mall yg gak pernah sepi
Beralih ke Online shop ya ? :)
BreadTalk cafe tempat nongkrong
Yang utamanya menjamurnya mall dimana2 membuat sebagian mall menjadi mati..
Udh klu masuk mol GK usah pke barcot2 segala biar pengunjungny banyak lgi
Kalah bersaing dengan mall lain yg lebih modern.
Pasar sepi, termasuk ciri-ciri kiamat kecil.
yang masih jualan kenalan pemilik mall sewanya dapet murah itu 🤣🤣🤣
Mall sepi karena perubahan gaya hidup.. Ya ngg lah yg jelas sekarang masyarakat umum nya lagi minim punya duit akibat PHK akibat harga barang yg mahal..mall ambil untung sampe 200/300% hehe kalo online ambil untung paling tinggi 50% hehe ya jelaslah mall jadi sepi dan gaya hidup itu cuma retorika aja hehe ....belanja via online jauh lebih murah udah itu diantar lagi hehe..
Hey pa teddy apa kbr, sehat sllu ya pak
Sewa nya mahal jadi sepi bro 😂😂😘😂😂
ke mall kalo mau nonton doang
Kalau udah seperti siapa yg salah?????
Sangat menyedihkan
Pastinya kemampuan ɓeli sudah menurun drastis
Jngan nagarang gk salah negara maju daya belinya super power mal nya canggih " mncakar lngit😂😂
Jadiin hotel aja biar rame yg cek inn 🤪
Onlen akibat sepi
Sewa mahal
Harga sewa nya turunin
Online shop memutus mata rantai pencarian
Orang pd senang blanja online
Mal blok m mending jadiin kos2n.. Lokasi bagus. . Pasti laku
Sewa mal nya mahalllllll
Pasar tradisional diganti mall. Sekarang mall sepi sperti kuburan