Video Formulasi Tablet Paracetamol dengan Metode Granulasi Basah
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 23 ต.ค. 2024
- Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (FI IV 1995).
Tablet dapat di definisikan sebagai bentuk sediaan solid yang mengandung satu atau lebih zat aktif dengan atau tanpa eksperimen (yang meningkatkan mutu sediaan tablet, kelancaran sifat aliran bebas, sifat kohesivitas, kecepatan disintegrasi, dan sifat anti lekat dan di buat dengan cara mengempa campuran serbuk dalam mesin tablet (Charles S.2010).
Pembuatan Tablet dengan metode granulasi basah biasanya digunakan apabila bahan aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk bahan aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat tertentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu kemudian massa yang basah tersebut digranulasi.
Nama : Nur Aisyah Yasmin
Nim : 202410019
Kelompok : 9
Ringkasan yang dapat saya ambil dari menonton video adalah :
Granulasi adalah campuran serbuh yang diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan. Granulasi basah banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Kemudian didalam pembuatan granulasi basah juga memilili bahan bahan yang zat berkhasiat,zat pengisi,bahan pengikat, bahan pengembang dan bahan pelicin. Video ini bertujuan agar dapat mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode granulasi basah.
Nama: Fiorentina Sirait
Nim : 202410048
Granulasi basah
Granulasi basah banyak digunakan untuk menghasilkan granul uang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet yang dihasilkan lebih kompak.
Campuran serbuk tadi diubah menjadu granuk yang bebas kedakam cetakan atau disebut dengan Granulasi, ditambahkan bahan pengikat dakam bentuk larutan kedalam campuran serbuk
Bahan pengikatnya biasa dipakai Mucilago Amyli, CMC,larutan gelatin
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum:
1. paracetamol:zat aktif
2.Amilum Maniho:Pengembang dalam dan bahan pengikat
3.Laktosa sebagai bahan pengisi
4. Aquades digunakan untuk membuat mucilago Amily (bahan pengikat dan Amilum Manihot)
Alat"nya yaitu
1.Lumpang dan Alu
2.Batang Pengaduk
3.Loyang
4.Ayakan mesh 14
5.Spatel
Pembuatan granulasi basah: 1.Dimasukkan pacaretamol kedalam lumpang
2. Digerus sampai homogen
3. Dimasukkan laktosa kedalam lumpang dan digerus sampai homogen
4. Ditambahkan Amilum Manihot dan digerus sampai homogen,dugerus sampai terbentuk masa kompak
5. Diayak dengan ayakan mesh 14,diambil masa kompak lalu diayak
6. Setelah diayak granul disebar
Granul yang telah ditimbang,dikeringkan kedalam lemari pengering kurang lebih 24jam dengan suhu 40derajat celcius-90 derajat celcius, keesokan harinya Diambil Granul yang sudah kering lalu diayak dengan ayakan mesh 12 dengan bantuan spatel
7. Setelah diayak,ditimbang dan dimasukkan kedalam loyang dan diuji
Terimakasih kak🙏🏻
Kk itu mengerusnya bknnya berlawanan arah jarum jam ya?
Nama :Johanna Novatrisia Purba
Nim : 202410033
Kelompok 8
Ringkasan :
Pembuatan tablet dengan metode granulasi basah paling banyak digunakan , karena menghasilkan granul yang kompak dan sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet.bahan pengikat terlebih dahulu di panaskan, bahan yang di gunakan adalah musilago amyli. Dipanaskan hingga berubah warna bening dan ber tekstur kental lalu di homogen kan. Bahan bahan yang telah di sediakan dalam video di masukkan ke dalam lumpang satu per satu lalu di gerus hingga homogen. Kemudian di ayak lalu di keringkan hingga 24 jam pada suhu 40-60°c, lalu di ayak kembali di timbang, lalu di masukkan ke dalam pot.
Saya : Saria Langen Pasaribu
Nim : 202410001
Ringkasan :
Metode granulasi basah pada formulasi tablet berfungsi untuk menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk percetakan tablet dan agar tablet yang dihasilkan lebih kompak.
Bahan-bahan yang digunakan adalah 1. PCT (40 gram)
2. Amilum manihot
3. Laktosa
Adapun langkah-langkah pengerjaan nya dapat disingkat sebagai berikut :
1. Timbang batang pengaduk dan beker glass
2. Diberi tanda pada beker glass sesuai dengan aquades yang telah diukur sebelumnya
3. Masukkan amilum manihot ke dalam beker glass
4. Panaskan di atas hotplate dan aduk
5. Aduk sampai warna transparan dan kental .
6. Masukkan paracetamol yang sudah ditimbang ke dalam lumpang, gerus homogen
7. Masukkan laktosa , gerus homogen
8. Masukkan amilum manihot, gerus homogen
9. Ambil mucilago sedikit demi sedikit , letakkan di ujung alu , dikempa sampai kompak
10. Ayak dengan Mess 14 dengan spatel
11. Letakkan di perkamen , sebar merata , timbang granul
12. Letakkan di lemari pengering selama 24 jam , 40-60 derajat Celsius
13. Ambil granul yg sudah kering , ayak kembali,
14. Masukkan ke pot kosong .
Demikian Kak, maaf jika ada kekurangan Kak 🙏
Nama:Anisa Sagala
Nim:202410004
Kelompok 7
Ringkasan:
Tablet merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (menurut FI edisi IV).
Granulasi basah adalah metode pencampuran serbuk diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan dengan menambahkan bahan pengikat.
Dalam video formulasi menggunakan metode granulasi basah diatas,bahan yang kita gunakan adalah Paracetamol,Amilum manihot,laktosa dan aquades .
Pertama adalah membuat mucilago amyli. Campurkan bahan yang tersedia dan mucilago amyli kemudian gerus hingga homogen dan terbentuk massa kompak tambahkan bahan pengikat sedikit demi sedikit lalu ayak ,catat berat granul basah. Keringkan di lemari pengering pada suhu 40°C-60°C selama 24 jam. Kemudian ayak granul kering,catat berat granul kering, dan masukkan kedalam pot kosong,lakukan uji preformulasi.
Nama : Dinda Sarach Yunita
NIM : 202410036
Kelompok 5
Ringkasan :
Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan pun lebih kompak. granulasi dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pengikat dalam bentuk larutan kedalam campuran serbuk. kemudian dalam pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah pada video digunakan bahan bahan seperti zat aktif, bahan pengembang, bahan pengikat dan bahan pengisi. tujuan dari video ini yaitu agar mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode granulasi basah.
Nama : Tiurma D. Tampubolon
Nim :202410050
Kelompok :5
Ringkasan:
•Tujuan praktikum : Agar praktikan dapat mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan granulasi basah
•Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang di hasilkan lebih kompak
•bahan²:
1. Paracetamol=sebagai zat aktif
2. Amylum manihot = sebagai bahan pengembang dalam
3. Amylum manihot = sebagai bahan pengikat
4. Laktosa = sebagai bahan pengisi
5. Aquadest = untuk membuat mucilago amyli (bahan pengikat dari amyluk manihot)
•alat²:
1. Lumpang dan alu
2. Batang pengaduk
3. Loyang
4. Ayakan mesh 14
5. Spatel
6. Gelas ukur
•Prosedur pembuatan mucilago amyli:
1. Ditimbang batang pengaduk dan beaker glass
2. Diberi garis tanda pada beaker glass sesuai dengan aquadest yg telah di ukur
3. Dimasukkan amylum manihot kedalam beaker glass , di tambahkan aquades sampai garis tanda
4. Dipanaskan diatas hot plate sambil diaduk sampai menjadi warna putih bening/transparan dan menjadi massa kental
•prosedur granulasi Paracetamol:
1.Ditimbang semua bahan
2. Dimasukkan pacatemol kedalam lumpang gerus (+)laktosa gerus homogen (+) amylum manuhor gerus homogen
3. ditambahkan mucilago amyli sedikit demi sedikit pada ujung alu
4. Gerus sampai terbentuk massa kompak
5. diayak mess 14
6. Disebar sampai merata
7. Ditimbang granul da dikeringkan selama 24 jam pada suhu 40-60 °C
8. Diambil granul yg telah kering dan diayak mess 14
9. Ditimbang dan di masukkan kedalam pot kosong
10. Dilakukan uji preformulasj
Nama :Nova Warnita Br Sembiring
Nim : 202410011
Kelompok 9
Ringkasan dari video tersebut ialah:
Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan dalam pencetakan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Dimana campuran serbuk diubah menjadi granul Yang bebas Yang disebut granulasi, ini dapat dilakukan dengan ditambahkan bahan pengikat dalam bentuk larutan ke serbuk.
Pembuatan mocillago amyli adalah siapkan beaker glass Dan batang pengaduk di tara berapa beratnya, masukkan amillum manihot, aduk sampai terbentuk larutan kental, dipanaskan. Masukkan paracetamol ke dalam lumpang, gerus sampai homogen masukkan pengembang dalam lalu gerus, tambahkan laktosa lalu gerus sampai homogen, tambahkan larutan amocili sedikit Demi sedikit hingga terbentuk masa kompak, ayak dengan mes nomer 12 ,keringkan pada lemari pengering selama 24 jam
Mantap semuanya manual 😅😅
Nama : Khulatul Munawarah
Nim : 202410008
Kel : 8
Granulasi yaitu pembuatan granul sebelum menjadi tablet,disebut granulasi basah karena menggunakan bahan pengikat yang berbentuk larutan, biasa yg di gunakan yaitu mucilago amyli,larutan gelatin dan cmc, yg dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pengikat dalam bentuk larutan ke dalam campuran serbuk. Bahan yg digunakan dalam praktikum adalah zat aktif,bahan pengembang,bahan pengikat, dan bahan pengisi dan juga bahan pengikat dari mucilago amyli.
Nama: Sheina Astricilia Br Damanik
Nim: 202410034
Kelompok 4
Ringkasan vidio
Formulasi Tablet Menggunakan Metode Granulasi Basah
Granulasi basah banyak di gunakan karena mempunyai sifat pencetakan tablet dan tablet di hasilkan dengan kompak. Bahan pengikat cth nya : mucilago amyli, larutan gelatin, dan CMC.
Bahan bahan yang di gunakan untuk Paracetamol adalah :PCT 20 g(zat aktif), Amilum manihot 1,5 gram(bahan pengembang), Amilum manihot 2g(bahan pengikat), laktosa 13g(bahan pengisi), Aquades untuk membuat mucilago amly
Alat :alu, lumpang, batang pengaduk, loyang, ayakan mesh 14 , spatel dan gelas.
Nama : Gina Melati Purba
Nim : 202410014
Kelompok 10
Ringkasan : "Formulasi Tablet Paracetamol Menggunakan Metode Granulasi Basah"
Pada pembuatan tablet Granulasi Basah dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pengikat dalam bentuk larutan kedalam campuran serbuk bahan nya yaitu mucilago amyli, larutan gelatin dan CMC. Granulasi Basah paling banyak digunakan karena hasilnya lebih kompak. Bahan yang digunakan yaitu
-Paracetamol (sebagai zat aktif)
-amilum manihot (sebagai bahan pengembang)
-amilum manihot (sebagai bahan pengikat)
-Laktosa (sebagai bahan pengisi)
-serta akuades untuk membuat mucilago amiyli.
Selanjutnya akan dilakukan proses pembuatan Granulasi.
Bisakah untuk obat nyeri juga?
Nama : Ruth Oktalina P. Br. Sihombing
Nim : 202410002
Kelompok : 4
Tablet adalah sediaan obat padat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Pembuatan tablet dengan metode di atas disebut dengan metode granulasi basah karena memakai larutan pengikat mucilago yang berbentuk seperti gel setelah dipanaskan dengan aquadest. Proses granulasi basah ini melewati dua kali pengayakan dengan nomor mesh 12 dan 14 (mesh 12 sebelum proses pengeringan dan mesh 14 setelah pengeringan), melewati dua kali penimbangan (setelah pengayakan pertama dan setelah pengayakan kedua), melewati masa basah dan pengeringan, pengeringan dilakukan untuk menghilangkan kadar air pada obat karna air berpotensi merusak obat dengan pertumbuhan jamur, proses pengeringan dilakukan di dalam lemari pengering dengan suhu 40°C - 60°C selama kurang lebih 24 jam. Lalu diayak dengan mesh 14, dan ditimbang.
Nama : Berliana Purba
Nim : 202410021
Kelompok 3
Ringkasan :
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Depkes
RI, 1979). Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi (Depkes RI, 1995 ; Depkes RI, 2013).
Bentuk tablet bermacam-macam tergantung pada bentuk alat
pencetaknya yaitu punch dan die yang digunakan. Punch yaitu penekan, atas dan
bawah, yang naik turun menekan massa tablet menjadi tablet yang kompak. Die
yaitu silinder yang tengahnya berlubang sesuai dengan bentuk punch tempat
masuknya massa tablet.
Granulasi adalah campuran serbuh yang diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan. Granulasi basah banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Tujuan praktikum pertama yaitu praktikan dapat mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode granulasi basah dan cara pembuatan tablet dengan menggunakan metode granulasi basah.
Nama : Riska Singarimbun
NIM : 202410031
Kelompok 8
Ringkasan
Tablet merupakan sediaan padat kompak, yang dibuat secara kempa cetak, dan dalam video tersebut tentang formulasi tablet menggunakan granulasi basah. Granulasi basah banyak digunakan karena mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan agar tablet lebih kompak. Pada granulasi ini bahan pengikat di tambahkan dalam bentuk larutan seperti larutan gelatin dan mucilago amily. Dan dalam formulasi lengkapnya nya terdapat zat aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, bahan pengembang, bahan pelicin serta bahan pewarna.
Nama : khofifah adelia silalahi
Nim : 202410010
Kelompok : 6
Tablet adalah sediaan padat kompak, mengandung stu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Dalam video metode yg digunakan adalah metode granulasi basah. Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yg mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Video tersebut bertujuan agar pratikum dapat mengetahui formulasi tablet dengan metode granulasi basah.
Nama: febiola simanjuntak
Nim: 202410005
Kelompok:7
Ringkasan
Pembuatan sediaan tablet dengan metode granulasi basah
Paracetamol sebagai zat berkhasiat dengan penambahan bahan pengikat, pengembang, pengisi.
Tahap pembuatan menimbang dan mentara bahan² terlebih dahulu
Membuat campuran pengikta dgn cara memanaskan zat pengikat diatas hotplate sampai menjadi lebih kental
Mencanpurkan bahan di lumpang dan di gerus homogen
Menambahkan zat pengikat sedikit demi sedikit
Diayak dengan pengayak mesh 14 dan mesh 12 setelah di keringkan
Di timbang dua kali sebelum di keringkan dan setelah di keringkan
Lalu di keringkan dengan suhu 40 derjt sampai 60 drjata dgn waktu 24 jam
Pengeringan dilakukan untuk menghilangkan kadar air agar obat tidak gampang rusak
Nama: Ester Bonita Sihotang
Nim: 202410045
Kelompok 7
Ringkasan:
Metode granulasi basah banyak digunakan karena mempunyai sifat yang dibutuhkan pada pembuatan tablet, tablet yang dihasilkan juga lebih kompak. Tujuan dari video ini agar praktikanmengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode granulasi basah. Adapun bahan yg digunakan yaitu: Paracetamol(zat aktif), amylum manihot (pengembang),laktosa (pengisi),aquades dan mucilago amili sebagai bahan pengikat dari Amilum manihot. pada metode ini digunakan dua 2 mesh, yaitu ayakan 12 dan 14
Nama :Lanny Kamila Iswiditya
NIM :202410041
Kelompok:7
Ringkasan:
Tujuan dari video tersebut agar dapat mengetahui formulasi tablet paracetamol menggunakan metode granulasi basah.Metode granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan kompak.Campuran serbuk diubah menjadi granul bebas mengalir kedalam cetakan yang disebut dengan Granulasi.Pembuatan granulasi basah dapat dilakukn dengan penambahan bahan pengikat dalam bentuk larutan kedalam campuran serbuk contohnya mucilago amili.
Nama : Sandi Putra Pakpahan
Nim : 202410012
Kelompok : 4
Ringkasan:
Granulasi adalah campuran serbuk yang diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan. Granulasi basah banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Video ini bertujuan untuk mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode granulasi basah.
Nama:Reka carmelita manik
Nim:202410013
Kelompok 2
Ringkasan yang saya dapat dari video diatas adalah granulasi basah sering digunakan karena menghasilkan granul yang memiliki sifat yang paling dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan pun lebih kompak
Campuran serbuk menghasilkan granul bebas mengalir kedalam cetakan sehingga menghasilkan granulasi. Dapat dilarutkan dengan bahan pengikat dalam bentuk larutan ke dalam campuran serbuk. Bahan pengikat yang dipakai misalnya mucilago amy, larutan gelatin dan CMC
Dimana bahannya terdiri dari paracetamol sebagai zat aktif, amilum manihot sebagai bahan pengembang, amilum manihot sebagai bahan pengikat, laktosa bahan pengisi,dan akuades untuk membuat mucilago amy
Alat alatnya:lumpang dan alu, spatel dan gelas ukur, batang pengaduk, loyang, ayakan mesh 14
Pembuatan mucilago amyli
1.ditimbang batang pengaduk beker glass lalu diberi tanda pada beaker glass sesuai dengan akuades yang telah diujur masukkan amilum kedalam beker gelas lalu + akuades sampai garis tanda dan dipanaskan diatas hotplae sambil diaduk sampai terbentuk warna putih bening dan massa kental
Proses pembuatan granul masukkan paracetamol kedalam lumpang,digerus sampai homogen,masukan laktosa,+amilum manihot diambil sedikit demi sedikut mucilago amyli dan diletakkan pada ujung alu dan gerus sampai homogen,proses pengempaan berlanjut terus sampe massa kompal, lalu diayak dengan mesh14 menggunakan spatel lalu disebarkan merata dan ditimbang lalu dikeringkan dilemari pengering selama 24 jam dengan suhu 40-60 derajat celcius keesokan harinya granul diambil dan diayak dengan mesh 12 setelah diayak,ditimbang,dimasukkan kedalam pot kosong lalu diuji preformulasi
Terimakasih
Good
mau nanya bila buat tablet sndri .. untuk di jual , surat izin nya apa saja
Nama : Stefani Maniur Turnip
NIM : 202410006
Kelompok 10
ringkasan : metode granulasi basah ini digunakan agar hasil tablet lebih kompak. Adapun bahan yag digunakan pada hari ini adalah paracetamol sbg zat aktif, amilum manihot sbg pengembang dan pengikat,laktosa sbg pengisi,dan akuades untuk pembuatan mucilago amily. Proses nya yaitu dimulai dari pembuatan mucilago amily,dilanjut dengan granulasi kemudian dilakukan uji preformulasi
Nama : Deyana Citra Insani Sitorus
NIM : 202410040
Kelompok : 8
Ringakasan :
Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang memiliki sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak.
Granulasi yaitu campuran serbuk yang diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan.
Video ini juga mengajarkan kepada praktikan proses formulasi tablet dengan metode granulasi basah.
Nama : Sri Devi
Nim :202410038
Kelompok 1
Granulasi basah menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak dengan cara campuran serbuk diubah menjadi granul yang bebas mengalir kedalam cetakan disebut granulasi.
Awalnya dengan menambahkan bahan pengikat yaitu muchilago amily , paracetamol sbg zat aktif, dan laktosa sbg bhan pengisi .
Nama : Rani Juliana Putri
Nim : 202410051
Kelompok : 6
Ringkasan yang saya dapat dari video ini adalah : granulasi basah metode yang paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet, dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Bahan pengikat yang biasa dipakai seperti mucilago amyli, larutan gelatin dan CMC. Bahan yang digunakan adalah zat aktif (Paracetamol), amilum manihot sebagai bahan pengembang dan bahan pengikat, laktosa sebagai bahan pengisi
Nama : Cindi valin sonita sinaga
Nim : 202410042
Kelompok : 5
Tujuan praktikum : agar praktikan dapat mengetahui formulasi tablet dengan menggunakan metode grabulasi basah , Metode granulasi basah paling banyak digunakan karna menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet dihasilkan lebih kompak, yang dimana campuran diubah menjadi granul yang bebas mengalir ke dalam cetakan yang disebut granulasi dengan penambahan bahan pengikat (larutan) cthnya : mucilago amyli,larutan gelatin dan CMC kedalam campuran serbuk.
Bahan yg digunakan :
1.paracetamol (sebagai zat aktif)
2.amilum manihot ( bahan pengembang)
3.amilum manihot ( bahan pengikat)
4. Laktosa ( bahan pengisi)
5.akuades untuk membuat mucilago amyli ( bahan pengikat dari amilum manihot)
Alat :
alu lumpang, batang pengaduk, loyang, ayakan mesh 14, spatel
Dan dilakukan pada pengeringan selama 24 jam dengan suhu 40 sampai 60 derajat celsius
Nama:Juwita Sitorus NIM (202410027). Kelompok 4. Ringkasan vidio:Granulasi basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak,campuran serbuk diubah menjadi granul yang bebas mengalir ke dalam cetakan yang disebut granulasi.Semakin besar mesh ayakan semakin halus hasil ayakan nya.
NAMA : DEA RAFIKA SYAHPUTRI
NIM : 202410030
KELOMPOK : 6
Ringkasan yang saya ambil dari video ini adalah metode granulasi basah yang banyak digunakan karena menghasilkan granul yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan pun kompak, tidak terlalu kering dan tak terlalu basah. Campuran serbuk diubah granul yang bebas mengalir ke dalam cetakan itulah yang disebut granulasi. Di dalam pembuatan granulasi basah juga memiliki bahan-bahan zat berkhasiat, zat pengisi, bahan pengikat, bahan pengembang, dan bahan pelicin. Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui formulasi tablet menggunakan granulasi,prosedur pembuatan formulasi tablet paracetamol menggunakan metode granulasi basah.
Nama : Putri Elisabet Pane
Nim : 202410016
Kelompok 6
Ringkasan
Metode granulasi basa merupakan metode yang paling banyak di gunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang di butuhkan untuk mencetak tablet,dan tablet yang di hasilkan lebih kompak dan bagus.
Nama : Deviana Sihombing
Nim : 202410039
Kelompok 2
Ringkasan : Granul basah merupakan campuran serbuk yang di gerus hingga homogen dan massanya harus kompak, dimana dilakukan prngayakan sebanyak 2 kali sebelum dikeringkan dengan ayakan mesh 12 dan setelah dikeringkan dengan ayakan mesh 14. Ingat,(dikeringkan selama 24 jam) Kemudian ditimbang, granul dibutuhkan untuk pencetakan tablet.
Sekian dan Terimakasih kak, bang 🙏
Nama :BONITA SARI TAMBA
Nim :202410025
Ringkasan : Metode granulasi basah adalah metode yg paling dibutuhkan untuk menghasilkan sediaan padat yang lebih kompak.
Adapun bahan- bahan yg dibutuhkan ialah :
1.Paracetamol sebagai zat aktif
2.Amilum manihot sebagi pengembang dalam
3.Amilum manihot sebagai bahan pengikat
4.Laktosa sebagai bahan pengisi
5.Aquades sebagai bahan pembuatan mucilago amyli
Nama : Ade Ristina Purba
NIM : 202410009
Kelompok : 2
Ringkasan yang bisa saya ambil yaitu tablet adalah sediaam kompakyang dibuat secara kempa cetak, baik dalam tabung pipih atau srikuler.
Pada pembuatan tablet paracetamol ini digunakan granulasi basah. Pada video ini saya dapat tau bagaimana cara membuat bahan pengikat yang benar dengan memanaskan hot plate dahulu,lalu akan di tambahkan diujung alu yang telah mengerus paracetamol dan bahan lainnya, agar terikat. Lalu membentuk senyawa kompak, kemudian di ayak dalam mesh 14, granul kemudian ditimbang dan dikeringkan selama 24 jam suhu 40-60° C sehingga di ayak lagi dengan mesh 12 setelah itu timbang uji preformulasi.
Makasih Kak
Nama : Deslita Maryanti Lubis
Nim : 202410029
Ringkasan:
Formalis tablet Paracetamol menggunakan metode granulasi basah, karena granulasi paling banyak menghasilkan granul mempunyai seifat yang dibutuhkan untuk oencetakan tablet dan tablet yang di hasilkan lebih kompak.
Nama : lisna hotriani malau
Nim : 202410020
Ringkasan:
Tabet merupakan sediaan padat kompak mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Granulasi basah banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet lebih kompak. Adapun pembuatan tablet dengan granulasi basah dengan zat aktif yaitu paracetamol disertai dengan bahan pengisi, pengembang, dan pengikat
Nama:arwanda giffari
Nim:202410037
Ringkasan :
Granulasi basah paling banyak digunakan karena pada granulasi basah dapat menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan pada pencetakan tablet.
Nama : Berliana Purba
Nim : 202410021
Kelompok 3
Ringkasan :
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Depkes
RI, 1979). Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi (Depkes RI, 1995 ; Depkes RI, 2013).
Bentuk tablet bermacam-macam tergantung pada bentuk alat
pencetaknya yaitu punch dan die yang digunakan. Punch yaitu penekan, atas dan
bawah, yang naik turun menekan massa tablet menjadi tablet yang kompak. Die
yaitu silinder yang tengahnya berlubang sesuai dengan bentuk punch tempat
masuknya massa tablet.
Nama : Lisa Sinaga
NIM : 202410024
Kelompok : 2
Ringkasan :
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Metode yang akan digunakan adalah metode granulasi basah karena, granulasi basah pling banyak digunakan karena mengahsilkn granul yg mempunyai sifat yg dibutuhkan untuk pencetakan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Campuran serbuk diubah menjadi granul yg bebas mengalir kedalam cetakan yg disebut granulasi.
Nama: Elisabeth Aprilia
Nim: 202410047
KELOMPOK 3
Ringkasan: tablet merupakan sediaan padat kompak yang menggunakan metode granulasi basah karna sifat yang dihasilkan nya lebih banyak di butuhkan pada saat pencentekan tablet. aqua des merupakan salah satu bahan untuk pembuatan mucilagon amyili yang berperan sebagai pelicin.
Nama: Anastasia Natalia Sitepu
Nim: 202410046
Kelompok 9
Ringkasan:
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (Depkes RI,1995; Depkes RI,2013).
Metode Granulasi Basah.
Granulasi Basah paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang mempunyai sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak. Bahan pengikat yang biasa digunakan misalnya musilago amyli, larutan gelatin, pengikat dari CMC.
Di video ini bahan bahan untuk membuat tablet ada Paracetamol (sebagai zat aktif), Amilum Manihot (sebagai bahan pengembang), Laktosa (sebagai bahan pengisi), Akuades untuk membuat mucilago amyli (bahan pengikat dari Amilum Manihot).
Alat yang digunakan yaitu Lumpang dan Alu , batang pengaduk, loyang, ayakan mesh 12 dan 14 , spatel dan gelas ukur.
Adapun bentuk tablet pada umumnya yaitu elips segitiga dan kaplet(seperti kapsul).