I've been stressing a lot about this. There's gazillions of different aspects that can affect someone's gender identity and character. Why do we only have to fit into either one of two boxes? Humans are so complex. I'm a male and i have a male side, but I'm also very fragile, soft, and I have girly side as well. Don't try to fit in the stereotypes the society has created. Just be whoever you are. And man I swear, every video, I always agree with everything she said. Word per word. And she made every topic easy to understand. Don't think I'm ever gonna be tired of watching her videos. Great content as usual!
@@larasputri7357 coba baca perspektif ini mbak news.detik.com/kolom/d-4885513/demaskulinisasi-wajah-agama. kaLau masih ragu2 thdp sesuatu sebaiknya mbaknya keep buat diri sendiri dulu, apalagi itu ajaran agama yg betul2 mesti hati2 dan berat utk di sampaikan di area publik sperti ini. Humans are so complex.
Sebenernya kalo materi kayak gini jadi mapel atau matkul di sekolah dan kampus, indonesia bakal lebih maju otak nya. Jadi salah satu materi di mapel bimbingan konseling bisa kan ini. Asal guru nya bener aja. Belajar ke ka gita gurunya. Hihi
ini pas bgt sih apa yg kak gita bilang, baru aja tadi pagi gua belajar psikologi perkembangan anak, dalam psikososial anak, sbenernya emng bener yg membentuk gender identity si anak ya lingkungan nya, gimana ortu mereka ngetreat, sehingga dia punya lebel yg sesuai yg lingkungan tadi expect ke dia. emng se complicated itu klo kita nge bahas sex dan gender manusia, dan gabisa gitu aja memandang perihal gender orang dari streotipe yg selama ini ada. topik menarik & mengedukasi kek gini yg seharusnya di tonton sama generasi muda skrg, agar kedepan nya gaada lagi misunderstanding akan gender identity ini. makasi dan semangatt selalu kak git!
Dari dulu gua udah risih dengan ungkapan masyarakat, kalau cewe hrus bersih, harus punya anak, hrus bisa ngemong anak, lebih dramatis. Apalagi di keluarga gua, seolah2 kalau anak laki2 gak mandi tuh kayak dibiarin aja, tp klo anak cewe pasti dibawa2 gendernya, anak gadis kok jorok. Gua adalah salah satu orang yg beranggapan gak punya anak tuh gak papa , bukan kesalahan dan sah-sah aja. Tentu cara pandang gua dianggap aneh sama keluarga. Dari kecil gua suka banget main game war di PC, yang mana umumnya dimainkan oleh cowo. Tapi disisi lain karakter favorit gua adalah hello kitty dan gua suka banget barbie Nutcracker. Manusia bener-bener sefleksibel dan seluas itu. Gua mulai sadar tentang gender stereotype adalah toxic dan merugikan semenjak dewasa, semakin sadar apalagi setelah nonton film Mulan , wah, mind blowing bgt sih. Oh iya, ada juga ungkapan yang bilang soal pasangan nih, klo cewe bisa lebih nerima cowo yang tidak cakep, dibanding cewe. Krn cowo makhluk visualisasi, suka dengan penampilan atau tampang cantik. But, honestly gua suka bgt sama cowo yang lumayan cakep, rapih, bersih lho. Bukan soal gaya fashion, tapi kerapihan dan kebersihan itu juga gua penting, apalagi personal hygiene. Jadi intinya klo cewe lbh bisa nerima tampang jelek dibanding cowo, trs klo ada cowo yg bisa nerima fisik perempuan yg dianggap ga menarik, malah suka diledekin ceweknya, lu pake pelet ya, blahblah 😌. Padahal ya ujung2nya personality win daripada fisik pastinya. Dan stiap orang punya preferences masing2. Semoga di masa depan gua bisa jadi orang tua yang gak mengkotak-kotakkan manusia. Makasih kak Gita buat ilmunya 😊
PERSISSS!!! Mnrtku punya anak itu tanggung jawabnya gede bgt, jadi mnrt aku itu bukan kewajiban, itu kesiapan. Dan aku tkut klo punya anak aku gkbisa kasih yg terbaik buat mreka, tpi wktu ak ngmng gitu malah disuruh ngucap☺
@@hachanel3485 tujuan punya anak tuh gitu? wkwkw, jgn bebanin anak dgn minta diurusin pas udh tua, gk selamanya anak itu bisa ada utk orgtua setiap saat. Punya anak itu krn lo mau dan bkl syg mereka dgn tulus tnpa ngarepin imbalan dri mereka:)
@@dindaputrisavira208 Iya, saya hidup di lingkungan toxic, semakin lama, saya jadi tau perspektif orang tentang cowok dan cewek itu berbeda. Hal yang toxic inilah yang bisa mengusik orang lain. Dari mulai hal kecil tentang toxic feminisme, masculinity, dll. Sahabat2 saya juga banyak yang perempuan, saya jadi tau klo perempuan juga punya hak dan punya personality nya masing-masing.
Ada g sih kalo dimarahin, kata katanya selalu begini: "Kamu PEREMPUAN males banget si" "Kamu PEREMPUAN jorok banget si" "Kamu PEREMPUAN ...." Aku denger kata itu hampir tiap hari dan udah enek banget jujur :") berusaha ga masukin ke otak dan bodo amat, soalnya aku ga mau punya pemikiran stereotip gender Edit: Gw sebenernya tau itu nasihat, sorry ya, gw ini emang bukan manusia perfect, Yg jelas gw masih tau cara jadi rajin dan wangi semerbak bunga kok. Disini konteksnya para laki laki jarang banget ditegur karena jorok dan males. Sadnya Kita ngeluh dikit langsung dianggap males, huffftt
Mak gue banget. Trs jg dia srg blg kamu perempuan jangan main panas2an nanti item,prempuan hrs bangun pagi,harus bersih. Lah Woy?.tp pd akir ny gue bnr2 tegasin dia klo perempuan laki2 tuh sama aja dan lambat laun dia ngerti walaupun hrs debat dulu hh
hallo ika, sebelumnya aku sepemikiran sama kamu yang tidak setuju sama pemikrian stereotip gender terlebih lagi kalau sampai ada diskriminasi antar keduanya. Aku izin kasih insight lain ya kalau kamu nge adressnya dengan sesuatu yg related to unpleasent traits such as bad hygine, lazyness, kekerasan verbal non verbal, dan lain lain. Menurutku ngehindarin kebiasaan kurang baik itu udh keharusan semua orang. kalau kita diingatkan untuk memperbaiki bad traits seperti yang aku bilang tdi, we should try to think that its not related to gender binary atau diskriminasi apapun ya walaupun kata2 kalau cowok kalau ceweknya dibawa-bawa sama yang menyampaikan teguran. Tapi kalau tentang keluhan mu dikomen diatas, the only thing to cope with it ya dengan berfikiran kalau hal itu buruk dan memang sebaiknya dihindari sama semua manusia. Beda lagi kasusnya kalau gender binarynya relatednya sama yang dijabarin kak gita, seperti pembagian peran yang kaku, hobi yang terlalu dikotak kotakkan, dan hal lain yang condong ke ketidakadilan diantara cewek dan cowok. sorry kalau ada salah kata, thankyou for sharing your thoughts. xx
@@riririri7957 jadi gini kak riri, si kak gita ni kan ngungkapin bahwa janganlah kita mendikotomikan cewek cowok, tapi (ini menurutku ya) kita bisa sama2 liat bahwa kak gita "ingin" cewek2 bangkit ngimbangin cowok2, alias jelasinnya tu bukan ke arah cowok2 yang ngimbangin cewek2.. kak gita terus nerangin seolah cewek tu ga bisa apa2, cowok tu serba bisa, then sbg cewek harus bisa jadi role model di dunia yg didominasi cowok. Padahal kan gak gitu2 bgt ga si.. cowok juga perlu belajar banyak hal dari cewek, karena ada hal2 yg cewek lakuin, gak bisa dimengerti cowok.. ada lho.. Jujur ya, sebagus2 data yang disiapin buat ngungkapin opini, yg harus ttp jadi konsen kita sebagai pendengar adalah intensi dari opini itu, apakah itu suatu info aja, atau dorongan, atau provokasi, dsb dsb.. So karena dah panjang, kesimpulannya aku cuma pingin ngenetralin force dari opini kak gita, karena walaupun dia kelihatan memperjuangkan kesetaraan, yg kuliat beliau ini sebenernya justru memperjuangkan keperempuanannya, karena dia tidak bisa memungkiri bahwa dirinya seorang perempuan
Kak, bahas tentang "logical fallacy" dong. Soalnya sering banget ada perdebatan di kolom komentar (twiter, IG, youtube, DLL) yang itu biasanya ngelakuin cacat logika
I really appreciate that Mbak Gita did a research from scientific sources, and she summarize them for us wrapped in a simple explanation so we could understand easier. Salute, mbak Gita! 👍
Halo, Kak Gita. Aku siswi SMA, dan punya pemikiran yang sama mengenai equality dalam kapabilitas antara laki-laki dan perempuan untuk melakukan sesuatu, apalagi setelah menonton video ini bahwa sebenarnya laki-laki dan perempuan itu punya kemampuan yang sama, namun lingkungan yang membentuk stereotip gender. Dan disini aku ingin bertanya pendapat kakak mengenai jawaban guru Pendidikan Agama Islamku (beliau perempuan juga) atas pertanyaan pada suatu diskusi di kelas beberapa bulan yang lalu. Pertanyaannya, 'Mengapa dalam Islam, pemimpin itu harus laki-laki? Mengapa perempuan dibatasi untuk memimpin?' dan jawaban yang beliau beri adalah "Karena perempuan itu lemah, cenderung dikendalikan oleh hormon dan suasana hati. Jadi bayangkan ketika harus memberi keputusan di saat mendesak dan tidak terorganisir sebelumnya sementara si pemimpin perempuan ini tidak dalam kondisi yang baik. Bisa jadi keputusan yang diambil dipengaruhi oleh suasana hatinya yang sedang buruk, mungkin dalam keadaan marah, sehingga hasilnya dalam jangka panjang bisa jadi memiliki dampak akhir yang tidak diinginkan." Sebab beliau menjelaskan dengan bahasa dan intonasi yang lembut dan tidak terkesan menyerang pihak manapun. Aku yang punya prinsip laki-laki dan perempuan sebenarnya punya kesempatan dan kemampuan yang sama dalam melakukan segala hal, akhirnya jadi agak luluh dan ikut mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan beliau, bahwa yang lebih 'cocok' menjadi pemimpin adalah laki-laki. Menurut Kak Gita, bagaimana pendapat kakak mengenai jawaban itu? Dan bagaimana kita yang sama-sama seorang perempuan muslim menyikapi dan menyinkronkan antara pemikiran gender equality dan pedoman agama Islam mengenai hal ini? Terima kasih, Kak Gita. Sukses selalu untuk kakak♥
Pak gurunya nanti diketawain orang Jerman, New Zealand, sama Taiwan. Negara-negara ini pemimpinnya cewek dan soal Covid mereka ngurusnya jauh lebih bener daripada..... Silakan dipikir sendiri 🤭
Khadijah bukannya bosnya Nabi ya dulu? Jadi pedagang level internasional yang sukses bersaing sama pedagang lain yang laki-laki. Bukannya Aisyah juga dikenal sebagai wanita yang cerdas? Beliau aktif di politik Islam waktu itu, sama seperti laki-laki. Buktinya nabi Muhammad masih menjahit, padahal bukannya menjahit itu 'tugasnya perempuan'?
Intinya klo lu mau lebih berkembang dan survive, all you need to do is just OUTSMART UR OWN BRAIN, then u done to come out from those shallow stereotype 👍🏼
Ini nihhh yang akhir2 ini sering aku pikirin. I'm glad now you addressed it. Girls will be what they are taught, and boys will be what they are taught. Kalo cowok dan cewe dibesarkan di lingkungan yang stereotipikal, dia akan menjadi stereotip itu. Kalo cowok dan cewek dibesarkan tanpa membeda-bedakan, semua potensi diri mereka bakal keluar dan ga bakal ada tuh yang namanya standar untuk cewek harus gimana dan cowok harus gimanaa.
no skip iklan, adalah cara aku menghargai pembuatan video ini, aku tau gak mudah, terimakasih telah peduli kepada kami, karena pendapat ini, sangat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan, dan menambah pengetahuan. thanks a lot kak gita savitri devi 😍
paling sedih adalah ketika laki2 itu engga boleh nangis, masa nangis kaya perempuan aja. padahal laki2 juga punya emosi yang dimiliki perempuan juga. ini kita jumpai pada anak2 lelaki tentang streotip bahwa laki2 nangis itu lemah dan tidak boleh nangis. streotip dimasyarakat laki2 selalu diatas sedangkan wanita dibawah. streotip ini yang harus dihapus. wanita mencari keadilan disangka feminist dan alasan lain nya padahal mencari keadilan untuk menghilangkan streotip yang mengkotak-kotakan laki2 dan wanita
@@hachanel3485 bencong bukan berarti gay Gw punya temen yg biasa disebut 'bencong' pdhl dia gak gay dia begitu karna lingkungannya kebanyakan cewek jdi dari kecil dia udh biasa main sama cewe sampe' penampilanya kek gay,bencong dll pdhl pikiranya g kek gitu.
Iya setuju, jadi aku kan ikut taekwondo (bela diri) nah, ada anak baru nih dia itu lagi tanding, terus dia kan baru pertama kali main, terus kena kepala(sebenarnya gapapa) trus di nangis. Dimarahin mamanya, kata mamanya cowo kok nangis, malu itu diliatin cewek2 kan kaya- hah?
Alangkah lebih baik yang mengiyakan 100% info dari video ini mengimbangi dengan juga melihat info tentang fakta bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dengan fisik berbeda tentu ada maksud dibalik hal tersebut.. yang terbaik adalah yang paling bertaqwa... terimakasih
Pendapat gw tentang knp kok teknisi jarang banget ada yg perempuan dan lebih dikotakkan sebagai pekerjaan laki-laki. Well ada byk alasan dan sudut pandangnya. Contoh untuk teknisi mesin misalnya, dari sudut pandang HRD, yg dicari pasti orang yg punya tenaga yg kuat karena berurusan dgn barang" berat. Lalu yg pasti siap 24 jam utk datang ke lapangan apabila ada problem mesin (fleksibel dlm waktu). Nah yg cocok utk kategori seperti itu ya pasti lebih condong ke laki-laki kan. Kecuali kalau memang ada perempuan yg siap menanggung beban kualifikasi tersebut. Bukannya mengkotakkan, tapi HRD juga pasti berpikir utk kedepannya dan mempersepsikan karyawan tersebut akan seterusnya kerja disana. Nah kalau suatu saat wanita tersebut menikah dan punya anak, apakah wanita tersebut masih sanggup menangani kualifikasi tersebut?? Karena yg diragukan adalah 1. Naluri seorang ibu yg selalu ingin menjaga anaknya, apalagi kalo masih bayi. 2. Apakah sang suami bakal memperbolehkan istrinya keluar dinihari jika ada panggilan pekerjaan?? Terlepas dari alasannya yaa. Nah jadi daripada pusing mikirin hal" yg blm pasti tersebut, lebih baik ambil jalan aman yaitu yg jadi teknisi mesin pasti laki-laki. Karena potensi yg menghalangi dia utk tetap memenuhi kualifikasi tersebut lebih kecil. Mungkin hal ini akan berbeda di cabang teknisi komputer atau IT. Tapi intinya bukan di merendahkan skill wanita kalo wanita nggak bisa belajar teknik dan jadi teknisi, lebih ke jaminan profesi mereka agar trs sesuai kualifikasi utk kedepannya. Semoga ini bisa mencerahkan, karena terkadang nggak semua profesi bisa dilakukan oleh kedua gender. Terlepas dari alasannya yg macam", dan sulit utk melawan hal itu.
Dang, tysm for this! I'm afraid it would be a bit preachy because gender is such a sensitive topic especially amongst Indonesian. Many of us don't even know the difference between gender and sex. I'm so glad I came across your youtube account. I have great hopes for the next generations now. All we need to do is just to keep educating people and someday, these stereotypes might not be a thing anymore.
dua minggu lalu baru aja bikin tulisan ttg topik ini, akhirnya dibahas juga sama ka gita dan lebih detail + jelas.. makasih kak gita!!! udah jelasin topik ini di versi lebih bagusnya wkwkwk, btw tp gue masih bingung menyingkron kan dengan agama, karena memang disana diceritain kalo pemimpin itu ya laki-laki, yang ikut perang juga laki-laki, khalifah tuh ya laki-laki, ketika gue menyuarakan ini ke ortu gue aja mereka bilang kalo “cewe” dan “cowo” ya memang udh kodratnya begitu, padahal kaya yg ka gita blg, manusia itu complex. Dilain sisi juga gue tau kalo islam itu flexible dan ga mempersulit umat nya.. Nah menurut ka gita gimana?? apakah hal ini khusus buat pandangan bermasyarakat aja untuk ga terlalu membeda2kan atau bisa juga di elaborate ke agama?? makasih kak gita 🧡 semoga paham sm komen gue yang belibet gini wkwkw sehat terus ka paul-ka gita
Semakin kesini, makin berumur, plus berkembangnya sosmed dan keterbukaan tentang suatu hal yg dlu gak bnyak dibahas, jadi makin tau klo ternyata banyak yang mulai (ataupun sudah) melawan stereotip2 kolot dan menormalisasi hal2 yang berbeda dari biasanya kita lihat. Jadi makin bnyak belajar pandangan dari berbagai sisi dan merefleksikan ke diri sendiri supaya makin pinter2 bersikap sama suatu hal yg beda dr kebiasaan.
Kak git, aku suka banget konten beropini karena selalu kasih teori atau hasil penelitian pake buku dan jurnal yang jelas sumbernya. Berasa kuliah banget, and I love it. Tapi mau kasih masukan buat riset jurnal kalo bisa cari penelitian baru, biar lebih aktual datanya. Apalagi soal social issue, karena manusia pasti berubah. Walaupun masih sangat cocok dan relate sama judul video tp kalo dapet jurnal terbaru, bisa jadi dapet pengetahuan yg lebih lagi. But I always thanks for your explanation. Sehat terus kak git 💕
Gita, thanks banget udah bahas ini.. persoalan tentang cowo vs cewe tuh udah lama banget muter2 dikepala gw, akhirnya ada yang bahas juga, kumplit ada referensinya pula.. makasih banget Gita..
Wah mantab sih, kerasa banget mbak git pertempuran stereotipe sifat cewek dengan cowok. gender bukan halangan untuk berkarya, berkarir dan berinovasi. semangat mbak git
jujur aja aku sebagai perempuan sangat sedikit wawasan tentang isu gender, sampai akhirnya aku kenal chenel Kak Gita, aku jadi sangat tertarik karena pembawaan, penggambaran problem solvingnya sangat santuy dan menyenangkan, aku juga ingin membahas tentang isu semacam ini. menurutku ini harus dan perlu dikampanyekan atau disosialisasikan agar pengkotak-kotakan tentang gender itu tidak lagi terjadi. Dunia akan lebih asik kalau kita lebih bisa toleransi sangat sangat asik. dan salah satu upaya atau langkah awalnya adalah dengan memahami hal "gagal paham" di society kita yaitu salah satunya tentang gender. ini juga jadi tabungan wawasan aku yang memang belum berkeluarga dan ingin mulai belajar parenting, biar ga salah gaul dengan paham-paham kolot. agar nantinya menjadikan generasi berikutnya lebih PD dalam menentukan hak dan kewajiban yang mereka pilih. tentu harus lebih banyak membaca dan cari literasi lain untuk menyeimbangkan misi ini. terimakasih kaK Gita. sebelumnya aku hanya menjadi viewer tapi kali ini dan seterusnya semoga bisa selalu ikut dikusi dikolom komentar. Salam
16.05-16.49 relate bgt kak sama aku, jadi inget waktu dulu smp mau mencalonkan diri jadi ketua osis di sekolah sedangkan lawan aku adalah cowo jadi serius aku perlu effort lebih lebih untuk kampanye nyampein visi misi sedangkan lawan aku baru salam pembuka aja udh pada teriak (nahh ini ketua osis kita) sedih bgt sih kalo inget kejadian itu sampe aku males lagi kalo nyalonin jadi ketua apapun :)
Masa sih, untung d sekolah ku ga kaya gitu. Apa sblum pencalonan itu Kaka udh punya nama dn prestasi dsna?? Kalo belum ya susah, apa lagi kalo modal kampanye (pidato) doang.
@@bimaswitch3352 bukan gitu kak ya kalo aku ceritain panjang lebar gaakan muat lagian aku bukan merujuk kalo aku kalah gara2 kalah saing aku cuma pgn bilang kalo cewe jadi pemimpin itu emg butuh effort yg lebih untuk meyakinkan yg lain gituu aku hanya menceritakan yg aku alami dan rasakan
MENARIK BANGET, makin aware sama stereotipe gender identity itu tanpa disadari jadi habbit di society yg ga dilirik banyak org. Selalu kaya belajar kalo udh liat video kagita. Mungkin dari byk video yg yutub harusnya ini yang trending.... Disini aku kaya dpt lg tempat buat lebih selflove dan faham sama sesuatu yg perlu tapi bermanfaat. Banyak orang TAHU tapi ga smua orang SADAR. Itu tugas kita, semakin byk speak up buat bikin org2 aware lagi sama cara hidup di society yg beda2. Makasih kak
When I was a kid, I used to flirt with women. When I was growing up, my parents had banned and restricted it. To this day I don't know why it's the quiet things women like or the hobbies that most women like I've followed them and liked.
Papa aku jg suka di omongin sm keluarga besar gara" ngejagain anak. Katanya "tugas" cowo itu engga ngurusin anak lah, gini lah, bla bla bla. Tp Alhamdulillah sih lingkungan aku kaya up to me aja mau ngelakuin hal yg berat berat, atau milih jadi pendiem dan lemah lembut. Itu ngebentuk diri sendiri jadi lebih terbuka sih menurut aku.
Selain cewe ke cowo atau cowo ke cewe sesama "gender" juga kadang saling menjatuhkan dan mengkotak kotakan gender tersebut. Dan lagi lagi gw benci banget dengernya
pernah juga nonton video, narasi dari najwa dan agnezmo,, kalau tidak salah, membahas tentang wanita. mereka bilang kalau "justru kalau wanita jadi pemimpin, akan lebih mengayomi, lebih bisa sabar mengajarkan" mungkin karena ada hubungannya juga dengan stereotype di masyarakat yang "cewe itu baperan, apa2 pakai perasaan" itu ya? dan yang aku dapet adalah: dengan stereotype yang ada, coba diambil positifnya, apalagi kalau sudah sulit karena kita tidak selalu bisa mengubah masyarakat. kontrol yang bisa kita kontrol aja, educate ourself dan kontrol diri untuk kehidupan diri yang lebih baik.
Waktu itu pernah cerita sama salah satu temen (cowok) tentang rencana studi dan menikah. Aku dengan keidealisanku, ygmn buat aku itu sah2 aja, dia malah bales "nanti cowok pada takut sama kamu" "ih lama lagi nunggunyaa" "minder ah sama kamu" Satu yang aku bilang ke belio, "aku gak pernah nyuruh semua cowok di dunia ini untuk menikah harus lebih tinggi derajatnya dibanding perempuan, kalo bisa bekerja sama dalam hubungan pernikahan ya why not." Kenapa harus ada siapa di atas siapa.
Yah mba jdi diri sendiri aja mba.. lgpula klo ttg menikah kan pastinya kita cari yg cocok sama kita.. sama visi misi.. bisa ngedukung mimpi satu sama lain.. misal klo kita hrs berubah jdi orng lain cmn untuk dapet pasangan ujung2nya kan kita yg gak bahagia sndiri ato gak bahagia sama hubungan kita,, even itu cmn pacaran belum married,. Mnrtku menikah mencari partner hidup buat ke depan buat hidup kita bahagia lebih bahagia lagi.. hidup cmn sekali.. lakuin yang mba pengen lakuin.. dan jdi diri sendiri... lgpula org yg bilang kek gtu ke mba.. kliatan kan klo pemikiran nya masih shallow bgt.. we only live once .. we have to be happy..
Setuju Gita, great opinion. Selanjutnya, bagaimana membuat semua wanita memahami opini yg Gita paparkan dengan baik hingga membuat perubahan dalam dirinya. Aku contohnya, sampai ketika menyimak videomu, merasa belum bisa.
Jd gmn kak dgn kekuatan laki" dan perempuan, apakah kt bs mengaduh mereka, kt nggak bs nyamaiin mreka dlm aspek kekuatan. But tnhks atas sharingnya kak Git, Laki" bs ngelakuin pekerjaan wanita bgitupun wanita bs ngelakuin pekerjaan pria, tp mnurut aku kak ad batas" kemampuan yg dmn wanita nggak bs ngelakuin pekerjaan pria. Wanita dan pria d ciptain sling melengkapi ❤️:)
dulu ane pernah nonton/baca di mana gitu, ada sedikit polemik transgender apalagi yg laki2 di bidang olahraga, karna mereka uda jadi "cewek", jadi masuknya tim cewek kan... gap scara fisik aja uda kliatan ga adil dan ane lupa sih endingnya gimana.. wwkwkkwk
@@supkacangmerah2933 jenis kelamin itu berupa spektrum, jd ada kesulitan dalam menentukan laki ato perempuan pada kasus tertentu pada orang yg agak ditengah.
Gw pernah baca artikel biologi bahasa laki laki dan perempuan memang punya struktur tubuh uang berbeda salah satunya laki laki punya otot yang lebih tebal dari perempuan #CMIIW
Makasi ilmunya git. Benang merahnya adalah setiap orang punya kapabilitas dan kapasitas untuk melakukan versi terbaik dirinya. Kalau pake islamic word view ada sedikit tambahan. Dalam beberapa aspek lelaki sama dgn perempuan. Namun, beberapa aspek lainnya turut pula dijelaskan arri jaal qawwamuna alannisa. Dari perbedaan tersebut melahirkan fungsi dan peran yg berbeda yg tujuan saling melengkapi. Namun, terjadi distraksi di tengah masyarakat. Karena isu isu ttg gender sesungguhnya adalah isu yg hadir jauh sebelum nabi Muhammad hadir. Dan islam hadir memberi ruang untuk perempuan. Dalam segala aspek. Warisan, ekonomi, pendidikan, bahkan urusan perang. Dilain hal, di kehidupan masyarakat barat pada bbro dekade setelahnya, gender juga menjadi isu sentral. Dimana perempuan dianggap lemah, tidak memiliki kapabilitas dalam ranah politik, pendidikan, dll. Yang memunculkan gelombang kesetaraan gender. Ok, namun demikian setiap orang sudah selayaknya mmg mengaktualisasi diri untuk menjadi seterbaik mungkin, karena dia Dia menciptakan manusa dalam sebaik2 bentuk. Tks Gita. ❤️❤️❤️
Kak git, terimakasih atas pembahasan yang selalu luar biasa bermanfaat. Dear kagit, Boleh gak nanti bahas tentang "star syndrome" yang sering banget kan kita lihat di keliling kita temen-temen yang beli followers/likers biar terkenal, butuh pengakuan, dsb. Atau boleh juga membahas tentang "manusia" 😭👍 Kak, terimakasih sudah membaca komentar ini. 💜
makasih buat ngebahas ini :') kalau hal gini emang kayaknya harus dibiasain sih, gue pribadi yg udh ngebaca beberapa kasus soal ini dan berusaha menetralkan diri dalam hal konsep cewe vs. cowo masih ttp aja kadang secara gak sadar kalo ada cewe/cowok yg sedikit 'berbeda' dari hal yg ditanemin ortu bakal lgsg ngejudge sendiri. Padahal kan yaa suka-suka dia aja, nyamannya dia aja gimana ya kan :')
Wow! video ini sangat menjawab beberapa pertanyaan yang udah lama banget gue tanyakan ke diri sendiri. salah satunya ialah kenapa ada perbedaan "cewe itu lebih pake perasaan" dan "cowo itu lebih pake logika". dan ternyata itu terbentuk dari dari awal terbentuknya manusia ya. juga, manusia tetap lakukan itu hingga saat ini sehingga perbedaan tersebut seolah2 sudah menjadi standar dari otak manusia 'ya memang terbentuk seperti itu', padahal ternyata ada penelitian ilmiah yang nunjukkin kalo tiap manusia itu lahir genderless meskipun jelas sex atau biologisnya, karena pengaruh lain dari gender itu juga dari lingkungan sekitar. menarik banget, kak. video ini bisa jadi ringkasan singkat dan jelas mengenai topik perbedaan cowo dan cewe. ditambah pembawaannya santai jadi enak banget dengerinnya. Thank you kak Gita!
As broken home kid yg dr kecil bener2 ngapa2in sendiri sampe ngebentuk gw ga se"feminim" cewe lain yg punya ortu,setelah gw dewasa dan kenal cowo gw selalu dilabelin galak,ga lembut ga kemayu,hmm mereka pikir semua anak cewe dr kecil hidupnya enak trs dimanja manja gtu trs apa?😑
Salah satu segmen yg gw suka .. kadang kalo lagi jenuh dan gabut suka kebuka pikiran nya kalo nonton segmen ini .. alhasil gw jadi punya ide baru dan kembali melangkah dengan optimis Sehat selalu buat kak git dan bang paul ....
Iyaya, lahir-lahir sudah disuguhi, disuruh apapun dari orang tua. Seakan akan kecil kita tidak dibebaskan memilih. Mungkin karena orang tua takut, atau gimana kalau anak mereka misal perempuan, tapi justru lebih memilih benda2 yang 'seharusnya' buat laki-laki. Akhirnya kadang anak takut buat menunjukkan identitas dirinya ketika ternyata dia berbeda dengan sejenisnya. Merasa minder, merasa dikucilkan, dll. #beropini ✌🏻🙏🏻 maafkan kalau ada salah ngomong 🙏🏻
Jujur, ini luas dan complex banget sih bahasannya. There's so much things inside me yang setuju secara sciencetific, cuma secara psychology ini jadinya luas pake banget dan ada beberapa yang aku masih denial untuk menerima secara psychology tentang genderless ini. But, thankyou kaakkk! keep beropiniiii
Sebelumnya makasih kak git udah buat video ini, banyak bgt yang gw dapet dari video ini. Baru aja w nulis gender equality buat tugas inggris :v, eh dapet notip uhuu
Ada 1 miskonsepsi, soal "wanita lebih berempati" di video ini. Sempat disebutkan wanita lebih berempati karena wanita lebih diharapkan utk menjadi empatik ketimbang laki2, ini perspektif konstruk sosisal, klo dipsikologi namanya radical behaviorism. Tapi pandangan ini punya kelemahan, ia tidak melihat aspek hardware dari organisme itu sendiri. Padahal faktanya, perempuan secara spontan lebih empatik karena perempuan punya organ Rahim, organ ini turut memicu sifat agreeable/empatik dari organisme. Jadi bukan murni krn sosial konstrak doang, tapi ada juga faktor yg jauh lebih dominan yaitu faktor biologis. Terimakasih sudah membaca, Semoga infonya membantu 🙂
exactly on point! setuju bgt kalo kemampuan suatu gender di suatu hal itu dipengaruhi bgt sm stereotip+ekspektasi masy. punya cerita yg agak beda tp keinget dosen pernah bilang kalo umumnya kemampuan jelajah (konteksnya jelajah tempat) cowo lebih tinggi drpd cewe. gw jelas mikir itu stereotip bgt. kemudian beliau cerita kalo hal itu disebabkan krn cowo pd umumnya lebih dibebaskan berkeliaran/jalan2 dibanding cewe. bahkan mereka bs bebas keluyuran malem2 tnp takut di apa2in. beda cerita lg kalo cewe. dr situ gw langsung ngeh knp kayaknya role gender itu masi timpang bgt. itu baru contoh kemampuan jelajah, dan gw yakin itu jg berlaku di karakter2 lain yg selama ini masi "khas" sm suatu gender.
Kak, bahas tentang ini dong: Jadi aku sering dengar kalimat "masih mending aku cewe blak2an dari pada cewe yang so alim, tiap ngomong sama cowo di imut²in" Itu menurut kak Gita gimana?
@Open Minded nah dari sini keliatan kalo hal yang kelaki lakian (maskulin) lebih dianggap lebih keren, sedangkan hal yang feminin dianggap rendah, lemah, ga asik,
Problemnya mulai di menit 9:00 yang menekankan sikap dan perilaku yang tidak mengembangkan kemampuan atau potensi manusia karena perlakuan dari lingkungan. Setiap manusia punya kemampuan general dan kemampuan khusus. Gender membuat kemampuan general terpisah-pisah menjadi kemampuan khusus (bukan kemampuan khusus individu ➡️ stereotip).
betul banget sih.. di hidup tu terlalu mengkotak2 kan antara cewe dan cowok.. heran padahal kan ngk harus juga gtu.. semua orang itu punya sifat dan sikap yang berbeda,, kesukaan dan hobby mereka sih berhak buat berbeda.. aku sih ngk setuju sama orang yang selalu bandingin perempuan dan pria..
Gw cewe, masa gw bilang ke temen gw klo gw suka bola dia bilang lo cocok jd cowo dah dr pd cewe, lah emng yg suka bola cowo doang gk boleh gt cewe nonton bola, aneh bgt dah sumpah, stereotipe masyarakat bgt dah itu.
Story of my life 🤣 Gue suka nonton MotoGP dan sepak bola malah dikatain: "Pasti lo suka nonton bola cuma karena liat gantengnya pemain bola doang, kan?" Iya kali orang main bola sambil pose ganteng di tengah lapangan, bukannya nendang bola 😅😅
@@Aipeachyu bener. Kalau cowok suka anime dikatain wibu, hentai, dll. Suka K-Pop dikatain banci, dll. Susah memang hidup di tengah masyarakat yg stigmatis 😔
gua sir bola dari kecil, bahkan SMA pengen ekskul futsal tapi ga ke acc karena yang minat futsal cewe di sekola gua cuma gua sama 2 kawan gua haha lebih parahnya kamar gua fullblack bahkan sprei juga dan fullposter musik yang suka gua denger kaya the beatles, nirvana, atau greenday. karena gua pikir semua balik ke selera si, asal ga kelewat bates atau ga nge ganggung orang laen ya gasak.
iya, emang sih.. untuk di masyarakat masih kurang yg mendapatkan informasi tentang gender... dan vidio mba gita semoga bisa membuka pemikiran dimasyarakat. trima kasih mba gita
Kalau cewek ahli menganalisa dan fokus, berarti hormon cewek itu agak tomboy. Tapi dia tetap cewek kok organnya. Itu kan salahsatu anugrah Tuhan kepada setiap orang yg pasti berbeda-beda.
Ooohhh gue paham skrg, ini pelajaran SMP.... harusnya emg dicari teruss biar inget dan ga lupa, pantes banyak yg blm paham secara utuh dan masih suka beda bedain cewek-cowok... mungkin krn lupa atau gapernah belajar, hmmm.. makasihh git udh bikin vidio ini, bisa buat belajar dan terus belajar. Gue bantu share
Its an interesting topic kak git, i got a lot of information through your video. Yang buat aku berpikir kalau manusia itu semuanya sama dan bakal dapet kemampuan yang sama asalkan mereka juga diperlakukan yang sama. Pasti manusia itu bakal bisa ngeluarin kemampuan dari dalam diri mereka lebih enak. Yang membuat aku menuju kedalam satu pertanyaan bagaimana kalau dari awal tidak adanya stereotype antara laki laki dan perempuan.
Wow. Gk nyangka bakal dpt info sepenting inii. Sebelum nonton ini gw banyak gk tau kalau ternyata tanggapan sekitar itu berpengaruh bgt untuk diri gw, bahkan sampai ke kinerja gw. Dri dulu gw emg udh feeling klo sebenernya apa yg kita rasakan ini 70% atau lebih, di pengaruhi oleh lingkungan sekitar. Sekarang sii gw cmn pengen ubah mindset aja biar sesuatu yg mnrt org lain gk bisa, bisa gw lakuin. Untuk kalian semua yg merasa hidup kalian aneh, tenang soalnya gw juga ngerasa hidup gw aneh. Seenggak nya kita sama, kan? Semangat semuaaa
Bener bgt ka. Aku ngerasain bgt, krna aku cewe, atlit panjat tebing dan suka olahraga apapun. Byk org yg blg "jgn gitu bgt lah, ntr cowo pada takut sama kamu" emg cowo doang yg bisa gitu? Selagi bikin happy apa salahnya kan? Knp mereka yg ribet, ga ganggu mereka juga 😑😑😑
Salam dr diaspora Tokyo. Gw setuju sih dr awal kita masi kecil society kita emg udah ngotak2in gimana "seharusnya" kita berperilaku dan bersikap. Jadi kalo masuk cewek masuk jurusan Teknik pasti dianggap macho, dan kalo cowok masuk keperawatan akhirnya kejantanannya dipertanyakan. Gw berharap di Indo udah mulai ngurangin gimana seharusnya "mainan cewek" dan "mainan cowok" mulai dari sejak dini.
aku sangat berterima kasih ke sahabat aku chindy yg udah mengenalkan kak gita,, emg panutan banget kak gita,, aku dulu emg suka banget sama kimia dan sampai pengen kuliah jurusan kimia salah satu orang yg menginspirasi aku dan bikin semangat kak gita,, aku salut dengan pemikiran kak gita, argumen yang di lontarkan dan membuat aku banyak belajar dan sadar akan hidup ini lebih luas.. walaupun pada akhirnya aku ngk keterima di kimia buat s1... jika aku di beri kesempatan s2 di luar negeri dengan jurusan yang aku inginkan aku mau banget sih... dan bisa ketemu kak gita adalah suatu impian aku.. aku pengen curhat apa yg aku alami.. walaupun hanya di kolom komentar.. aku harap kak gita baca komen aku ini.. aku udah dari 2018 sih liat2 yt kak gitaaa.... semoga aku bisa s2 di Harvard.. Aamiin
18:42 , setuju bgt si ini, malah jdnya dg terlalu mengikuti gender stereotype yg ada kita ga bisa memaksimalkan potensi kita. Yang sebenernya kita bisa lakuin, karena anggapan society yg begitu kita jd merasa dibatasi, ga bisa mengekspresikan diri. Padahal gua percaya bgt : the only limit is you.
Trus solusi kita sebagai cewek atau cowok dalam menyikapi persoalan ini gimana kak? Kita tau kalo sesuatu hal yang dikotak kotakan akan menimbulkan sempitnya informasi yang akan berujung pada minimnya pengetahuan. Terus kalo memang harus di generalisasikan, untuk apa ada cowok dan cewek di dunia? Semua pasti ada tujuan dan fungsinya yang berbeda agar saling melengkapi. Setuju banget kalo Cewek harus punya rasa mandiri dan tegas dalam dirinya dan hal itu sah2 aja. Begitupun cowok berhak untuk punya rasa empati dan lembut pada dirinya. Namun hal tersebut jangan dijadikan sebagai tolak ukur kita dalam berbuat semaunya. Semua ada porsi kapasitas dan kapabilitas nya masing-masing.
Yang paling benar mengikuti sesuai tuntunan agama, laki2 perempuan sama2 wajib belajar, sama2 didorong berlomba2 berbuat kebaikan, dalam tanggung jawab dan posisi masing2. Saling melengkapi, hidup ini saling melengkapi. Knp soal gender dibedakan dipermasalahkan, spt profesi aja, setiap profesi punya peran sendiri2, gender jg bgtu punya peran sendiri2, itu namanya fitrah
Kalo menurut gue, ada keuntungan dan kerugian juga sih dengan membeda bedakan cewe dan cowo. Gak semuanya merugikan kok dan gak bisa mengeneralisasikan kalo stereotip ini tuh salah. Untuk sosial lifestyle maybe emang banyak ngaruh ke negatifnya tapi untuk pembentukan karakter ada positifnya jg. Kaya cowo tuh lebih diarahkan menjadi pemimpin, misal jadi kepala rumah tangga, di islam pun cowo adalah imam.
Thanks kak Gita.Semenjak nontonin video² kak gita,aku jadi banyak bangettt dapat ilmu baru dan banyak belajar juga.Semoga tahun ini bisa 1 juta subs.Amiin... Fix,harusnya chanel yg kek gini yg ramai.Biar membuka sedikit demi sedikit pemikiran masyarakat yg sungguh sempit:((
Lucunya adalah gue seorang cewek yang lulus jurusan sistem informasi dan akan menjadi seorang analis. Bukannya mau ngerendahin tapi temen satu tim gue cowok semua dan analisis mereka bisa dibilang rendah dibanding gue. Jadi, ini bukan masalah cewek atau cowok, tapi bagaimana manusia berpikir aja sih
Iyah selain pola pikir nya, sama semangat mau terus belajar. Gue bagian program sih hehe bukan analis. Nah dalam kalimat ini ada dimana dipaksakan bisa dan ada yang di memang bisa
thanks kak git gua jadi tersadar dan tercerahkan, lebih berpikir secara luas lagi. Benar karena lingkungan gua jadi terlalu mengkotak-kotakkan sesuatu, mungkin secara ga sadar gua juga jadi berpikir seperti itu. Kak gitu bahas dong apakah setiap perilaku manusia itu disadari atau engga?
Aku tau ka gita gara2 baca buku rentang kisah pinjem dari temen bulan agustus kemaren, waktu baca aku ngerasa ga asing banget sama ka gita pas aku lihat di ig iya bener aja aku sempet nonton beberapa konten di youtube nya ka gita. Yups semenjak itu juga aku scroll youtube nya sampai bawah dan aku bener bener penasaran sama ka paul waktu itu, karena di buku rentang kisah cukup menarik sih. Finally aku sampe sekarang kecanduan kontennya ka gita bener bener menginspirasi buat aku yang malas ini dan aku seneng banget sama konten yang travelling berasa kita nya jalan jalan aja gitu hahaha sehat terus buat ka gita dan ka paul
Intinya Cowo Dan Cewe Memiliki (Kelebihan & Kekurangan) Dan (Persamaan & Perbedaannya) Masing Masing.. Dan Kita Harus Terima Segala Hal Tersebut Karna Cowo Dan Cewe Pada Dasarnya Saling Melengkapi ✌
Terima kak Gita. Saya setuju sih dengan argumennya, cuman ada bebarapa argumen juga saya kurang setuju. Masalah pengotak ngotakan cewek vs cowok. Menurut saya wajar wajar saja ada pengotakan antara laki laki dan perempuan, krna memang secara kodrati laki laki dan perempuan itu berbeda mulai dari diciptakannya sampai fisik dan konsep otak sendiri antara laki-laki dan perempuan itu berbeda. "Cuman, cuman memang gak semua bidang harus di kotak-kotakakan" Intinya gini ada hal yg harus dibedakan antara laki laki dan perempuan dan ada hal lain yg gak harus dibedakan. Contoh: Pemimpin, Sebenarnya baik cewek maupun cowok boleh saja jadi pemimpin. cuman liat lagi kadar pemimpinnya bagaimana? Klau pemimpin yg menyangkut umat banyak misal pemimpin negara ya, jika masih ada laki laki yg pantas kenapa enggak diutamakan ya laki laki. Kenapa bukan perempuan, sebenarnya bisa bisa saja cuman ada mudharat2 yg lebih banyak ditanggung oleh perempuan, contoh kecil ya misal dari segi Fisik: wanita cenderung memiliki kekuatan fisik yg lebih rendah daripada perempuan. Dan wanita memiliki bagian tubuh yg berbeda dgn laki laki, yg harus di jaga oleh perempuan itu sendiri, dan wanita itu menstruasi, menstruasi secara kesehatan berpengaruh pd emosi, dan jelas emosi itu akan berpengaruh pada aktivitas wanita itu sendiri. Jika memang gak dibeda bedakan. Ngapain TUHAN menciptakan cewek dan cowok, sdngkan TUHAN menciptakan manusia secara berpasang pasangan agar saling melengkapi, brrti ada kekurangan dan perbedaan lah antara laki laki dan perempuan. Dan bagaimana juga dgn hadis rasul yg mengatakan " janganlah kamu memperlakukan wanita layaknya pria karena mereka akan patah" Krna wanita itu mmg sedari diciptakannya dari tulang bengkok. Cuman, ya memang gak semua bidang harus di kotak kotakan.
Astaga, hari ini (29 September) entah kenapa lgi mikirin tentang topik pembahasan ini. Tbtb buka yt langsung keluar video ini. Langsung dapat pencerahan akhirnya
thank you for sharing your knowledge it's so intresting and i also have new knowledge. i knew that you put a lot of efforts with this topic. once again thank you. you've done great job !!!!!
setuju banget sama kak gita!!! 🤩kita tuh seharusnya lebih fokus meningkatkan kemampuan dan kelebihan yang kita punya, dan perbedaan gender itu gak seharusnya membatasi kita dengan apa yang akan kita lakukan or what we gonna be. Every human is unique and they have their own characters, which is gaada hubungannya sama gender. Mindset mindset tentang gimana seharusnya laki laki bersikap dan gimana seharusnya perempuan bersikap, itu harus dihilangin sih. Just be yourself dan jangan terpengaruh sama stereotip gender. Begitu juga dengan karir dan pekerjaan, gak ada batasan tertentu. Baik perempuan maupun laki laki, kalian bisa berkarir semau kalian. Gak ada pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh laki laki dan gak ada pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh perempuan. All of you can!!! Believe in yourself!!! 😎🤩✨ anyway, aku suka banget sama video videonya kak gita. Bener bener memperluas pengetahuan banget. Thankyou so much kak gita❤️🥰.
i feel that selama 18 tahun hidup sebagai cewek yang ngga sesuai sama stereotip dan ekspektasi masyarakat bahwa perempuan itu kalem, penurut, tutur katanya lembut meanwhile aku yang suka ngegas, agresif, dan kompetitif. dari kecil ngerasain perlakuan yang berbeda hanya karena aku nggak sesuai ekspektasi dan itu semakin menjadi jadi seiring berjalannya waktu, dianggap memberontak karena aku semakin nunjukin jati diriku sendiri.
Mau nambahin juga sih ka git, dalam jenjang karir itu juga sulit banyak cewe yg susah sampai di jabatan atas karena nnti dipikirnya akan berkeluarga la bla bla jadi akan semakin membuat ribet perusahaan meanwhile cowo ga ada stereotip kaya gt dan jadi lebih mudah buat dapetin jabatan atas. Belom lagi juga masalah gaji, yg mana karena cowo dianggap sebagai kepala rumah tangga seringkali lebih diprioritaskan meanwhile cewe dianggap bs dapetin tambahan uang dari suaminya jadinya ga terlalu diprioritasin hufftt
Aku setuju sama pendapat kak gita dan akh udah ngerasain sendiri gimana rasanya di lingkungan kita itu bener2 dibedain terutama dalam hal kemampuan dan what we should do as a woman. Di kampus aku yg notabene adalah mostly engineer, pernah dosen aku ngasih advice yg mana pas itu cuma ada 2 mhs aku sama temen cowok ku karna kita di magister jadi gak banyak mhsnya. Temenku yg cowok dikasih tau kalo kamu mau jadk dosen blablabla harus gini gini gini apalagi kalo mau jadk dosen dikampus yg bagus. Meanwhile, pas dosen ngasih advice ke aku cuma bilang kalo kamu ikut suamimu aja. You know, disana aku kayak ngerasa gini bgt ya, aku kayaknya yg terlalu berekspetasi tinggi. Di sana aku mikir terus, dan kadang ngerasa marah sendiri dan ragu. Tapi bener nyari role model itu ngebantu, aku ketemu prof cewek yg waktu itu berkunjung ke kampus dan kita sempet omong2an then perasaan ragu kayak sebelumnya udah berkurang.
MANTAPPP JIWAA mba gitt😵😵 Pernah dikasi tau kalau anak cewek itu harus anteng, sopaan, ga boleh pecicilann. Terus pernah juga pas lagi ngemil keripik pisangg dibilang gini "perempuan ga boleh ngemil banyak², entar badannya gedee" terus kripiknya diambil lalu dimakan sama dia 😐😬😬 I think orang² model begini itu mungkin memandang kalau cowo & cewe punya peran/tugas/sifat/perilaku yg udah saklek,ya gitu bener kata mbagit kaya dikotak² in antara cowo&cewe, jadi kalau ada yg ga sesuai pola langsung di nyinyirinn.
aku kalau nonton beropini nya kak gita selalu inget masa2 SD aku. Aku tumbuh di keluarga yg bisa dibilang cukup terbuka tp jg ttp memegang bbrp adat istiadat yg dinilai luhur. tipe-tipe orangtua jawa modern lah kasarannya. nah dulu aku tinggal di suatu desa di jawa tengah. dan disitu aku banyak banget belajar tentang konstruk sosial, disaat yg bersamaan aku juga mengamati pola pengasuhan orangtua aku yang bisa dibilang cukup berbeda dari kebanyakan orangtua di desa itu. suatu ketika ada tetangga bilang "anak perempuan kok makannya sambil jalan", itu terjadi saat aku SD dan disitu aku sudah punya pikiran "kenapa instead of ngomong 'anak perempuan' knp ga bilang aja 'dek kalau makan jgn sambil jalan ya' I MEAN APA BEDA NYA ANJIM COWO SM CEWE HHHHH trus yg cowo boleh gitu makan sambil jalan HAAHHH??!!?!!?!!!" wkwkwkwk lucu sih kalo diinget2 lg betapa bersyukurnya aku pernah tinggal di 2 kultur yang berbeda dan memiliki orangtua yang sangat demokratis serta supportif dan terbuka. ehehehee
Aku lebih suka sebut "jantan" dan "betina" sih daripada "laki-laki". Dan secara biologis, manusia terbagi menjadi jantan (male) dan betina (female) namun, laki-laki dan perempuan itu adalah kategori sosial. Sementara dalam kasus mayoritas kebanyakan masyarakat manusia jantan itu laki-laki dan betina itu perempuan. Istilah sosial-sosial itu hanya membawa perkara yang hanya memiliki secuil hubungan, itu juga kalau ada kategori biologisnya. Source: Sapiens By Yuvah Noah Harari.
setuju sama ka gita meskipun kita hidup di era yang serba digital tapi itu semua ga akan hilang begitu saja........ ngerasa di masyarakat perempuan itu terlalu banyak di atur..... dan gua juga ngerasain itu semua di society
I've been stressing a lot about this. There's gazillions of different aspects that can affect someone's gender identity and character. Why do we only have to fit into either one of two boxes? Humans are so complex. I'm a male and i have a male side, but I'm also very fragile, soft, and I have girly side as well. Don't try to fit in the stereotypes the society has created. Just be whoever you are. And man I swear, every video, I always agree with everything she said. Word per word. And she made every topic easy to understand. Don't think I'm ever gonna be tired of watching her videos. Great content as usual!
@@larasputri7357 coba baca perspektif ini mbak news.detik.com/kolom/d-4885513/demaskulinisasi-wajah-agama. kaLau masih ragu2 thdp sesuatu sebaiknya mbaknya keep buat diri sendiri dulu, apalagi itu ajaran agama yg betul2 mesti hati2 dan berat utk di sampaikan di area publik sperti ini. Humans are so complex.
hadoh😁, just listen deh gw👻👻👻
Totally agree as a vulnary man!
Sebenernya kalo materi kayak gini jadi mapel atau matkul di sekolah dan kampus, indonesia bakal lebih maju otak nya. Jadi salah satu materi di mapel bimbingan konseling bisa kan ini. Asal guru nya bener aja. Belajar ke ka gita gurunya. Hihi
Setujuu😁
Totally Agree
Aku guru BK
Suka banget nontonin channel gita sav ehehe
@@pertiwidwilestari5767 kebetulan mba. Bisa dong kasih paham ke murid2 soal ini walaupun gk ada d buku😊
YESSSSS
Kalo di sosiologi, kami belajar ini kok, sosiologi gender. Tiap kelas ini emang seru bgt
ini pas bgt sih apa yg kak gita bilang, baru aja tadi pagi gua belajar psikologi perkembangan anak, dalam psikososial anak, sbenernya emng bener yg membentuk gender identity si anak ya lingkungan nya, gimana ortu mereka ngetreat, sehingga dia punya lebel yg sesuai yg lingkungan tadi expect ke dia.
emng se complicated itu klo kita nge bahas sex dan gender manusia, dan gabisa gitu aja memandang perihal gender orang dari streotipe yg selama ini ada.
topik menarik & mengedukasi kek gini yg seharusnya di tonton sama generasi muda skrg, agar kedepan nya gaada lagi misunderstanding akan gender identity ini.
makasi dan semangatt selalu kak git!
belajar di sekolah ❎
belajar dr yutub mba gita☑️
Nggak gtu euy
Wkwk sambil inget materi bio nih
langsung nangkep
mba gita belaja di kampus dan buku. so......
bener kak
Dari dulu gua udah risih dengan ungkapan masyarakat, kalau cewe hrus bersih, harus punya anak, hrus bisa ngemong anak, lebih dramatis. Apalagi di keluarga gua, seolah2 kalau anak laki2 gak mandi tuh kayak dibiarin aja, tp klo anak cewe pasti dibawa2 gendernya, anak gadis kok jorok. Gua adalah salah satu orang yg beranggapan gak punya anak tuh gak papa , bukan kesalahan dan sah-sah aja. Tentu cara pandang gua dianggap aneh sama keluarga. Dari kecil gua suka banget main game war di PC, yang mana umumnya dimainkan oleh cowo. Tapi disisi lain karakter favorit gua adalah hello kitty dan gua suka banget barbie Nutcracker. Manusia bener-bener sefleksibel dan seluas itu. Gua mulai sadar tentang gender stereotype adalah toxic dan merugikan semenjak dewasa, semakin sadar apalagi setelah nonton film Mulan , wah, mind blowing bgt sih.
Oh iya, ada juga ungkapan yang bilang soal pasangan nih, klo cewe bisa lebih nerima cowo yang tidak cakep, dibanding cewe. Krn cowo makhluk visualisasi, suka dengan penampilan atau tampang cantik. But, honestly gua suka bgt sama cowo yang lumayan cakep, rapih, bersih lho. Bukan soal gaya fashion, tapi kerapihan dan kebersihan itu juga gua penting, apalagi personal hygiene. Jadi intinya klo cewe lbh bisa nerima tampang jelek dibanding cowo, trs klo ada cowo yg bisa nerima fisik perempuan yg dianggap ga menarik, malah suka diledekin ceweknya, lu pake pelet ya, blahblah 😌. Padahal ya ujung2nya personality win daripada fisik pastinya. Dan stiap orang punya preferences masing2.
Semoga di masa depan gua bisa jadi orang tua yang gak mengkotak-kotakkan manusia. Makasih kak Gita buat ilmunya 😊
PERSISSS!!! Mnrtku punya anak itu tanggung jawabnya gede bgt, jadi mnrt aku itu bukan kewajiban, itu kesiapan. Dan aku tkut klo punya anak aku gkbisa kasih yg terbaik buat mreka, tpi wktu ak ngmng gitu malah disuruh ngucap☺
@@hellohai7302 hiya tapi kalo elu ngak punya anak. Terus lu kalo sudah tua yang ngurus siapa
@@hachanel3485 tujuan punya anak tuh gitu? wkwkw, jgn bebanin anak dgn minta diurusin pas udh tua, gk selamanya anak itu bisa ada utk orgtua setiap saat. Punya anak itu krn lo mau dan bkl syg mereka dgn tulus tnpa ngarepin imbalan dri mereka:)
@@hellohai7302 ngak jelas lu
@@afifassadurachman8104 lah hiya 😀😀😀
Aku cowok, setelah banyak banget mengetahui tentang cewek, aku jadi tau tentang cewek, jadi lebih mengerti dan menghargai juga.
Masa?
Gak usah bo'ong😂
@@dindaputrisavira208 Iya, saya hidup di lingkungan toxic, semakin lama, saya jadi tau perspektif orang tentang cowok dan cewek itu berbeda. Hal yang toxic inilah yang bisa mengusik orang lain.
Dari mulai hal kecil tentang toxic feminisme, masculinity, dll. Sahabat2 saya juga banyak yang perempuan, saya jadi tau klo perempuan juga punya hak dan punya personality nya masing-masing.
@@muhammad.nailul semoga semua cowo bisa lebih punya pemikiran yang lebih terbuka lagi ya
We need more men like you
Ada g sih kalo dimarahin, kata katanya selalu begini:
"Kamu PEREMPUAN males banget si"
"Kamu PEREMPUAN jorok banget si"
"Kamu PEREMPUAN ...."
Aku denger kata itu hampir tiap hari dan udah enek banget jujur :") berusaha ga masukin ke otak dan bodo amat, soalnya aku ga mau punya pemikiran stereotip gender
Edit: Gw sebenernya tau itu nasihat, sorry ya, gw ini emang bukan manusia perfect, Yg jelas gw masih tau cara jadi rajin dan wangi semerbak bunga kok. Disini konteksnya para laki laki jarang banget ditegur karena jorok dan males. Sadnya Kita ngeluh dikit langsung dianggap males, huffftt
budaya patriarki emang udh ngakar ya :(
Samaa
Muak banget kalo denger orang ngomong kaya gitu
Apa² bawa² gender:(
.ummmbbb.terutama.dddr.orngtua ddd.kampung.kbupaten Gt musti tuman.berkata katanya perempuan musti rajin.bersih.rapi.rambut.panjang.pendiam.kalem.sopan.santun.nikah.muda.brsikap.anggun.dsb.sptmasyarakat.yg.tdk.open.mind.dan.pemikirannya.mati]/tdk.tttumbbbuhhh.ketika bersikap]/ber aktivitas apapun musti dihubung"kan dg gggennnddderrr.pdhl tipe.kepribadian.perempuan.pun.berbeda.beda.krn pd.dasarnya mnrt.test.mbti.kepribafian.trbagi.mnjadi.16.type.
Mak gue banget. Trs jg dia srg blg kamu perempuan jangan main panas2an nanti item,prempuan hrs bangun pagi,harus bersih. Lah Woy?.tp pd akir ny gue bnr2 tegasin dia klo perempuan laki2 tuh sama aja dan lambat laun dia ngerti walaupun hrs debat dulu hh
hallo ika, sebelumnya aku sepemikiran sama kamu yang tidak setuju sama pemikrian stereotip gender terlebih lagi kalau sampai ada diskriminasi antar keduanya.
Aku izin kasih insight lain ya kalau kamu nge adressnya dengan sesuatu yg related to unpleasent traits such as bad hygine, lazyness, kekerasan verbal non verbal, dan lain lain.
Menurutku ngehindarin kebiasaan kurang baik itu udh keharusan semua orang.
kalau kita diingatkan untuk memperbaiki bad traits seperti yang aku bilang tdi, we should try to think that its not related to gender binary atau diskriminasi apapun ya walaupun kata2 kalau cowok kalau ceweknya dibawa-bawa sama yang menyampaikan teguran. Tapi kalau tentang keluhan mu dikomen diatas, the only thing to cope with it ya dengan berfikiran kalau hal itu buruk dan memang sebaiknya dihindari sama semua manusia.
Beda lagi kasusnya kalau gender binarynya relatednya sama yang dijabarin kak gita, seperti pembagian peran yang kaku, hobi yang terlalu dikotak kotakkan, dan hal lain yang condong ke ketidakadilan diantara cewek dan cowok.
sorry kalau ada salah kata, thankyou for sharing your thoughts. xx
Setuju Kak Gita sama opininya! :)
gue juga :))
Jadi cewek tu gausah nyama2in jadi cowok lah. Setara tu bukan harus sama, ngerti ga si
Satu persen juga nonton vlognya kk Gita ternyata😆
@@kocakgeming6080 Terus setara itu harus gimana ya? Tolong jelasin dong
@@riririri7957 jadi gini kak riri, si kak gita ni kan ngungkapin bahwa janganlah kita mendikotomikan cewek cowok,
tapi (ini menurutku ya) kita bisa sama2 liat bahwa kak gita "ingin" cewek2 bangkit ngimbangin cowok2, alias jelasinnya tu bukan ke arah cowok2 yang ngimbangin cewek2..
kak gita terus nerangin seolah cewek tu ga bisa apa2, cowok tu serba bisa, then sbg cewek harus bisa jadi role model di dunia yg didominasi cowok.
Padahal kan gak gitu2 bgt ga si.. cowok juga perlu belajar banyak hal dari cewek, karena ada hal2 yg cewek lakuin, gak bisa dimengerti cowok.. ada lho..
Jujur ya, sebagus2 data yang disiapin buat ngungkapin opini, yg harus ttp jadi konsen kita sebagai pendengar adalah intensi dari opini itu, apakah itu suatu info aja, atau dorongan, atau provokasi, dsb dsb..
So karena dah panjang, kesimpulannya aku cuma pingin ngenetralin force dari opini kak gita, karena walaupun dia kelihatan memperjuangkan kesetaraan, yg kuliat beliau ini sebenernya justru memperjuangkan keperempuanannya, karena dia tidak bisa memungkiri bahwa dirinya seorang perempuan
Kak, bahas tentang "logical fallacy" dong. Soalnya sering banget ada perdebatan di kolom komentar (twiter, IG, youtube, DLL) yang itu biasanya ngelakuin cacat logika
Coba nonton videonya satu persen deh, salah satunya videonya pernah bahas ini dan menurutku ini mudah dimengerti
Up
Up
@@muhamadsopian4131 judul?
@@aiaiueo913 th-cam.com/video/9tj6AfHt7sU/w-d-xo.html
th-cam.com/video/6pOtFyG42zI/w-d-xo.html
Coba dicek
I really appreciate that Mbak Gita did a research from scientific sources, and she summarize them for us wrapped in a simple explanation so we could understand easier. Salute, mbak Gita! 👍
Halo, Kak Gita. Aku siswi SMA, dan punya pemikiran yang sama mengenai equality dalam kapabilitas antara laki-laki dan perempuan untuk melakukan sesuatu, apalagi setelah menonton video ini bahwa sebenarnya laki-laki dan perempuan itu punya kemampuan yang sama, namun lingkungan yang membentuk stereotip gender. Dan disini aku ingin bertanya pendapat kakak mengenai jawaban guru Pendidikan Agama Islamku (beliau perempuan juga) atas pertanyaan pada suatu diskusi di kelas beberapa bulan yang lalu.
Pertanyaannya, 'Mengapa dalam Islam, pemimpin itu harus laki-laki? Mengapa perempuan dibatasi untuk memimpin?' dan jawaban yang beliau beri adalah
"Karena perempuan itu lemah, cenderung dikendalikan oleh hormon dan suasana hati. Jadi bayangkan ketika harus memberi keputusan di saat mendesak dan tidak terorganisir sebelumnya sementara si pemimpin perempuan ini tidak dalam kondisi yang baik. Bisa jadi keputusan yang diambil dipengaruhi oleh suasana hatinya yang sedang buruk, mungkin dalam keadaan marah, sehingga hasilnya dalam jangka panjang bisa jadi memiliki dampak akhir yang tidak diinginkan."
Sebab beliau menjelaskan dengan bahasa dan intonasi yang lembut dan tidak terkesan menyerang pihak manapun. Aku yang punya prinsip laki-laki dan perempuan sebenarnya punya kesempatan dan kemampuan yang sama dalam melakukan segala hal, akhirnya jadi agak luluh dan ikut mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan beliau, bahwa yang lebih 'cocok' menjadi pemimpin adalah laki-laki.
Menurut Kak Gita, bagaimana pendapat kakak mengenai jawaban itu? Dan bagaimana kita yang sama-sama seorang perempuan muslim menyikapi dan menyinkronkan antara pemikiran gender equality dan pedoman agama Islam mengenai hal ini?
Terima kasih, Kak Gita. Sukses selalu untuk kakak♥
nek kulo nggeh manot imam mawon
Ini yang aku pikiran:(
Pak gurunya nanti diketawain orang Jerman, New Zealand, sama Taiwan. Negara-negara ini pemimpinnya cewek dan soal Covid mereka ngurusnya jauh lebih bener daripada..... Silakan dipikir sendiri 🤭
dulu perempuan pun ada yg ikut perang uhud loh
Khadijah bukannya bosnya Nabi ya dulu? Jadi pedagang level internasional yang sukses bersaing sama pedagang lain yang laki-laki.
Bukannya Aisyah juga dikenal sebagai wanita yang cerdas? Beliau aktif di politik Islam waktu itu, sama seperti laki-laki.
Buktinya nabi Muhammad masih menjahit, padahal bukannya menjahit itu 'tugasnya perempuan'?
Intinya klo lu mau lebih berkembang dan survive, all you need to do is just OUTSMART UR OWN BRAIN, then u done to come out from those shallow stereotype 👍🏼
Ini nihhh yang akhir2 ini sering aku pikirin. I'm glad now you addressed it. Girls will be what they are taught, and boys will be what they are taught. Kalo cowok dan cewe dibesarkan di lingkungan yang stereotipikal, dia akan menjadi stereotip itu. Kalo cowok dan cewek dibesarkan tanpa membeda-bedakan, semua potensi diri mereka bakal keluar dan ga bakal ada tuh yang namanya standar untuk cewek harus gimana dan cowok harus gimanaa.
couldn't agree more ✨✨✨
Kpn gue secerdas ini😭 ga overthinking mulu kerjaannya 😭
Yuk bisa yuk
belajar critical thinking
Belajar dan berusaha kak
banyak" baca kak
kak gita, bahas bedanya narcissistic dan self-love dong
no skip iklan, adalah cara aku menghargai pembuatan video ini, aku tau gak mudah, terimakasih telah peduli kepada kami, karena pendapat ini, sangat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan, dan menambah pengetahuan.
thanks a lot kak gita savitri devi 😍
paling sedih adalah ketika laki2 itu engga boleh nangis, masa nangis kaya perempuan aja.
padahal laki2 juga punya emosi yang dimiliki perempuan juga.
ini kita jumpai pada anak2 lelaki tentang streotip bahwa laki2 nangis itu lemah dan tidak boleh nangis.
streotip dimasyarakat laki2 selalu diatas sedangkan wanita dibawah.
streotip ini yang harus dihapus.
wanita mencari keadilan disangka feminist dan alasan lain nya padahal mencari keadilan untuk menghilangkan streotip yang mengkotak-kotakan laki2 dan wanita
Setuju,aku punya teman cowok yang suaranya kek cewek...terus teman laki-lakiku yang satu malah panggil dia bencong lah...
@@pastelcupcake1178 mungkin dia gay
th-cam.com/video/KiDPLzQPvII/w-d-xo.html
@@hachanel3485 bencong bukan berarti gay
Gw punya temen yg biasa disebut 'bencong' pdhl dia gak gay dia begitu karna lingkungannya kebanyakan cewek jdi dari kecil dia udh biasa main sama cewe sampe' penampilanya kek gay,bencong dll pdhl pikiranya g kek gitu.
Iya setuju, jadi aku kan ikut taekwondo (bela diri) nah, ada anak baru nih dia itu lagi tanding, terus dia kan baru pertama kali main, terus kena kepala(sebenarnya gapapa) trus di nangis. Dimarahin mamanya, kata mamanya cowo kok nangis, malu itu diliatin cewek2 kan kaya- hah?
Alangkah lebih baik yang mengiyakan 100% info dari video ini mengimbangi dengan juga melihat info tentang fakta bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dengan fisik berbeda tentu ada maksud dibalik hal tersebut.. yang terbaik adalah yang paling bertaqwa... terimakasih
Pendapat gw tentang knp kok teknisi jarang banget ada yg perempuan dan lebih dikotakkan sebagai pekerjaan laki-laki. Well ada byk alasan dan sudut pandangnya.
Contoh untuk teknisi mesin misalnya, dari sudut pandang HRD, yg dicari pasti orang yg punya tenaga yg kuat karena berurusan dgn barang" berat. Lalu yg pasti siap 24 jam utk datang ke lapangan apabila ada problem mesin (fleksibel dlm waktu). Nah yg cocok utk kategori seperti itu ya pasti lebih condong ke laki-laki kan.
Kecuali kalau memang ada perempuan yg siap menanggung beban kualifikasi tersebut. Bukannya mengkotakkan, tapi HRD juga pasti berpikir utk kedepannya dan mempersepsikan karyawan tersebut akan seterusnya kerja disana. Nah kalau suatu saat wanita tersebut menikah dan punya anak, apakah wanita tersebut masih sanggup menangani kualifikasi tersebut?? Karena yg diragukan adalah 1. Naluri seorang ibu yg selalu ingin menjaga anaknya, apalagi kalo masih bayi. 2. Apakah sang suami bakal memperbolehkan istrinya keluar dinihari jika ada panggilan pekerjaan?? Terlepas dari alasannya yaa.
Nah jadi daripada pusing mikirin hal" yg blm pasti tersebut, lebih baik ambil jalan aman yaitu yg jadi teknisi mesin pasti laki-laki. Karena potensi yg menghalangi dia utk tetap memenuhi kualifikasi tersebut lebih kecil.
Mungkin hal ini akan berbeda di cabang teknisi komputer atau IT. Tapi intinya bukan di merendahkan skill wanita kalo wanita nggak bisa belajar teknik dan jadi teknisi, lebih ke jaminan profesi mereka agar trs sesuai kualifikasi utk kedepannya.
Semoga ini bisa mencerahkan, karena terkadang nggak semua profesi bisa dilakukan oleh kedua gender. Terlepas dari alasannya yg macam", dan sulit utk melawan hal itu.
Dang, tysm for this! I'm afraid it would be a bit preachy because gender is such a sensitive topic especially amongst Indonesian. Many of us don't even know the difference between gender and sex. I'm so glad I came across your youtube account. I have great hopes for the next generations now. All we need to do is just to keep educating people and someday, these stereotypes might not be a thing anymore.
dua minggu lalu baru aja bikin tulisan ttg topik ini, akhirnya dibahas juga sama ka gita dan lebih detail + jelas.. makasih kak gita!!!
udah jelasin topik ini di versi lebih bagusnya wkwkwk, btw tp gue masih bingung menyingkron kan dengan agama, karena memang disana diceritain kalo pemimpin itu ya laki-laki, yang ikut perang juga laki-laki, khalifah tuh ya laki-laki, ketika gue menyuarakan ini ke ortu gue aja mereka bilang kalo “cewe” dan “cowo” ya memang udh kodratnya begitu, padahal kaya yg ka gita blg, manusia itu complex.
Dilain sisi juga gue tau kalo islam itu flexible dan ga mempersulit umat nya.. Nah menurut ka gita gimana?? apakah hal ini khusus buat pandangan bermasyarakat aja untuk ga terlalu membeda2kan atau bisa juga di elaborate ke agama?? makasih kak gita 🧡 semoga paham sm komen gue yang belibet gini wkwkw
sehat terus ka paul-ka gita
Gua mau sedikit sharing yang pernah gua tau. Salah satu pemimpin perempuan di zaman Nabi itu Ratu Bilqis.
Semakin kesini, makin berumur, plus berkembangnya sosmed dan keterbukaan tentang suatu hal yg dlu gak bnyak dibahas, jadi makin tau klo ternyata banyak yang mulai (ataupun sudah) melawan stereotip2 kolot dan menormalisasi hal2 yang berbeda dari biasanya kita lihat. Jadi makin bnyak belajar pandangan dari berbagai sisi dan merefleksikan ke diri sendiri supaya makin pinter2 bersikap sama suatu hal yg beda dr kebiasaan.
"it's nonsense to categorize by gender" say it louder 👍
Kak git, aku suka banget konten beropini karena selalu kasih teori atau hasil penelitian pake buku dan jurnal yang jelas sumbernya. Berasa kuliah banget, and I love it. Tapi mau kasih masukan buat riset jurnal kalo bisa cari penelitian baru, biar lebih aktual datanya. Apalagi soal social issue, karena manusia pasti berubah. Walaupun masih sangat cocok dan relate sama judul video tp kalo dapet jurnal terbaru, bisa jadi dapet pengetahuan yg lebih lagi. But I always thanks for your explanation. Sehat terus kak git 💕
Gita, thanks banget udah bahas ini.. persoalan tentang cowo vs cewe tuh udah lama banget muter2 dikepala gw, akhirnya ada yang bahas juga, kumplit ada referensinya pula.. makasih banget Gita..
Wah mantab sih, kerasa banget mbak git pertempuran stereotipe sifat cewek dengan cowok. gender bukan halangan untuk berkarya, berkarir dan berinovasi. semangat mbak git
akhirnya aku bener-bener paham perbedaan sex dan gender. berdo'a supaya tahun ini channel kak gita bisa sampe 1 juta subscriber. aamiin
Aamiinn bgtt Chanel bagus kek kak Gita harus di lihat anak² muda Indonesia sihh
jujur aja aku sebagai perempuan sangat sedikit wawasan tentang isu gender, sampai akhirnya aku kenal chenel Kak Gita, aku jadi sangat tertarik karena pembawaan, penggambaran problem solvingnya sangat santuy dan menyenangkan, aku juga ingin membahas tentang isu semacam ini. menurutku ini harus dan perlu dikampanyekan atau disosialisasikan agar pengkotak-kotakan tentang gender itu tidak lagi terjadi.
Dunia akan lebih asik kalau kita lebih bisa toleransi sangat sangat asik. dan salah satu upaya atau langkah awalnya adalah dengan memahami hal "gagal paham" di society kita yaitu salah satunya tentang gender.
ini juga jadi tabungan wawasan aku yang memang belum berkeluarga dan ingin mulai belajar parenting, biar ga salah gaul dengan paham-paham kolot. agar nantinya menjadikan generasi berikutnya lebih PD dalam menentukan hak dan kewajiban yang mereka pilih. tentu harus lebih banyak membaca dan cari literasi lain untuk menyeimbangkan misi ini.
terimakasih kaK Gita.
sebelumnya aku hanya menjadi viewer tapi kali ini dan seterusnya semoga bisa selalu ikut dikusi dikolom komentar.
Salam
16.05-16.49 relate bgt kak sama aku, jadi inget waktu dulu smp mau mencalonkan diri jadi ketua osis di sekolah sedangkan lawan aku adalah cowo jadi serius aku perlu effort lebih lebih untuk kampanye nyampein visi misi sedangkan lawan aku baru salam pembuka aja udh pada teriak (nahh ini ketua osis kita) sedih bgt sih kalo inget kejadian itu sampe aku males lagi kalo nyalonin jadi ketua apapun :)
Masa sih, untung d sekolah ku ga kaya gitu. Apa sblum pencalonan itu Kaka udh punya nama dn prestasi dsna?? Kalo belum ya susah, apa lagi kalo modal kampanye (pidato) doang.
@@afsanadaisa6113 aku smp nya di daerah kak:( jadii taulahh :)
@@bimaswitch3352 bukan gitu kak ya kalo aku ceritain panjang lebar gaakan muat lagian aku bukan merujuk kalo aku kalah gara2 kalah saing aku cuma pgn bilang kalo cewe jadi pemimpin itu emg butuh effort yg lebih untuk meyakinkan yg lain gituu aku hanya menceritakan yg aku alami dan rasakan
MENARIK BANGET, makin aware sama stereotipe gender identity itu tanpa disadari jadi habbit di society yg ga dilirik banyak org. Selalu kaya belajar kalo udh liat video kagita. Mungkin dari byk video yg yutub harusnya ini yang trending.... Disini aku kaya dpt lg tempat buat lebih selflove dan faham sama sesuatu yg perlu tapi bermanfaat.
Banyak orang TAHU tapi ga smua orang SADAR. Itu tugas kita, semakin byk speak up buat bikin org2 aware lagi sama cara hidup di society yg beda2. Makasih kak
When I was a kid, I used to flirt with women. When I was growing up, my parents had banned and restricted it. To this day I don't know why it's the quiet things women like or the hobbies that most women like I've followed them and liked.
Papa aku jg suka di omongin sm keluarga besar gara" ngejagain anak. Katanya "tugas" cowo itu engga ngurusin anak lah, gini lah, bla bla bla. Tp Alhamdulillah sih lingkungan aku kaya up to me aja mau ngelakuin hal yg berat berat, atau milih jadi pendiem dan lemah lembut. Itu ngebentuk diri sendiri jadi lebih terbuka sih menurut aku.
Selain cewe ke cowo atau cowo ke cewe sesama "gender" juga kadang saling menjatuhkan dan mengkotak kotakan gender tersebut.
Dan lagi lagi gw benci banget dengernya
pernah juga nonton video, narasi dari najwa dan agnezmo,, kalau tidak salah, membahas tentang wanita. mereka bilang kalau "justru kalau wanita jadi pemimpin, akan lebih mengayomi, lebih bisa sabar mengajarkan" mungkin karena ada hubungannya juga dengan stereotype di masyarakat yang "cewe itu baperan, apa2 pakai perasaan" itu ya?
dan yang aku dapet adalah: dengan stereotype yang ada, coba diambil positifnya, apalagi kalau sudah sulit karena kita tidak selalu bisa mengubah masyarakat. kontrol yang bisa kita kontrol aja, educate ourself dan kontrol diri untuk kehidupan diri yang lebih baik.
Waktu itu pernah cerita sama salah satu temen (cowok) tentang rencana studi dan menikah. Aku dengan keidealisanku, ygmn buat aku itu sah2 aja, dia malah bales
"nanti cowok pada takut sama kamu"
"ih lama lagi nunggunyaa"
"minder ah sama kamu"
Satu yang aku bilang ke belio, "aku gak pernah nyuruh semua cowok di dunia ini untuk menikah harus lebih tinggi derajatnya dibanding perempuan, kalo bisa bekerja sama dalam hubungan pernikahan ya why not." Kenapa harus ada siapa di atas siapa.
Gue setuju..
Yah mba jdi diri sendiri aja mba.. lgpula klo ttg menikah kan pastinya kita cari yg cocok sama kita.. sama visi misi.. bisa ngedukung mimpi satu sama lain.. misal klo kita hrs berubah jdi orng lain cmn untuk dapet pasangan ujung2nya kan kita yg gak bahagia sndiri ato gak bahagia sama hubungan kita,, even itu cmn pacaran belum married,. Mnrtku menikah mencari partner hidup buat ke depan buat hidup kita bahagia lebih bahagia lagi.. hidup cmn sekali.. lakuin yang mba pengen lakuin.. dan jdi diri sendiri... lgpula org yg bilang kek gtu ke mba.. kliatan kan klo pemikiran nya masih shallow bgt.. we only live once .. we have to be happy..
Setuju Gita, great opinion. Selanjutnya, bagaimana membuat semua wanita memahami opini yg Gita paparkan dengan baik hingga membuat perubahan dalam dirinya. Aku contohnya, sampai ketika menyimak videomu, merasa belum bisa.
Jd gmn kak dgn kekuatan laki" dan perempuan, apakah kt bs mengaduh mereka, kt nggak bs nyamaiin mreka dlm aspek kekuatan.
But tnhks atas sharingnya kak Git,
Laki" bs ngelakuin pekerjaan wanita bgitupun wanita bs ngelakuin pekerjaan pria, tp mnurut aku kak ad batas" kemampuan yg dmn wanita nggak bs ngelakuin pekerjaan pria.
Wanita dan pria d ciptain sling melengkapi ❤️:)
dulu ane pernah nonton/baca di mana gitu, ada sedikit polemik transgender apalagi yg laki2 di bidang olahraga, karna mereka uda jadi "cewek", jadi masuknya tim cewek kan... gap scara fisik aja uda kliatan ga adil dan ane lupa sih endingnya gimana.. wwkwkkwk
@@supkacangmerah2933 jenis kelamin itu berupa spektrum, jd ada kesulitan dalam menentukan laki ato perempuan pada kasus tertentu pada orang yg agak ditengah.
@@supkacangmerah2933 hehehehe😀
Gw pernah baca artikel biologi bahasa laki laki dan perempuan memang punya struktur tubuh uang berbeda salah satunya laki laki punya otot yang lebih tebal dari perempuan
#CMIIW
Makasi ilmunya git. Benang merahnya adalah setiap orang punya kapabilitas dan kapasitas untuk melakukan versi terbaik dirinya. Kalau pake islamic word view ada sedikit tambahan. Dalam beberapa aspek lelaki sama dgn perempuan. Namun, beberapa aspek lainnya turut pula dijelaskan arri jaal qawwamuna alannisa. Dari perbedaan tersebut melahirkan fungsi dan peran yg berbeda yg tujuan saling melengkapi. Namun, terjadi distraksi di tengah masyarakat. Karena isu isu ttg gender sesungguhnya adalah isu yg hadir jauh sebelum nabi Muhammad hadir. Dan islam hadir memberi ruang untuk perempuan. Dalam segala aspek. Warisan, ekonomi, pendidikan, bahkan urusan perang. Dilain hal, di kehidupan masyarakat barat pada bbro dekade setelahnya, gender juga menjadi isu sentral. Dimana perempuan dianggap lemah, tidak memiliki kapabilitas dalam ranah politik, pendidikan, dll. Yang memunculkan gelombang kesetaraan gender. Ok, namun demikian setiap orang sudah selayaknya mmg mengaktualisasi diri untuk menjadi seterbaik mungkin, karena dia Dia menciptakan manusa dalam sebaik2 bentuk. Tks Gita. ❤️❤️❤️
Kak git, terimakasih atas pembahasan yang selalu luar biasa bermanfaat.
Dear kagit,
Boleh gak nanti bahas tentang "star syndrome" yang sering banget kan kita lihat di keliling kita temen-temen yang beli followers/likers biar terkenal, butuh pengakuan, dsb.
Atau boleh juga membahas tentang "manusia"
😭👍
Kak, terimakasih sudah membaca komentar ini. 💜
makasih buat ngebahas ini :') kalau hal gini emang kayaknya harus dibiasain sih, gue pribadi yg udh ngebaca beberapa kasus soal ini dan berusaha menetralkan diri dalam hal konsep cewe vs. cowo masih ttp aja kadang secara gak sadar kalo ada cewe/cowok yg sedikit 'berbeda' dari hal yg ditanemin ortu bakal lgsg ngejudge sendiri. Padahal kan yaa suka-suka dia aja, nyamannya dia aja gimana ya kan :')
Hii! Can you talk about Narcissistic’s person ?
Cuma yg punya kapabilitas yg bisa ngomongin ini atau mengundang orang yg ahli karna itu merupakan personal disorder,takutnya ada miskonsepsi gitu
Okay gais 👍🏼
ita barita thank you ya !🌻
Bahas kaa
Wow! video ini sangat menjawab beberapa pertanyaan yang udah lama banget gue tanyakan ke diri sendiri. salah satunya ialah kenapa ada perbedaan "cewe itu lebih pake perasaan" dan "cowo itu lebih pake logika". dan ternyata itu terbentuk dari dari awal terbentuknya manusia ya. juga, manusia tetap lakukan itu hingga saat ini sehingga perbedaan tersebut seolah2 sudah menjadi standar dari otak manusia 'ya memang terbentuk seperti itu', padahal ternyata ada penelitian ilmiah yang nunjukkin kalo tiap manusia itu lahir genderless meskipun jelas sex atau biologisnya, karena pengaruh lain dari gender itu juga dari lingkungan sekitar. menarik banget, kak. video ini bisa jadi ringkasan singkat dan jelas mengenai topik perbedaan cowo dan cewe. ditambah pembawaannya santai jadi enak banget dengerinnya.
Thank you kak Gita!
As broken home kid yg dr kecil bener2 ngapa2in sendiri sampe ngebentuk gw ga se"feminim" cewe lain yg punya ortu,setelah gw dewasa dan kenal cowo gw selalu dilabelin galak,ga lembut ga kemayu,hmm mereka pikir semua anak cewe dr kecil hidupnya enak trs dimanja manja gtu trs apa?😑
Salah satu segmen yg gw suka .. kadang kalo lagi jenuh dan gabut suka kebuka pikiran nya kalo nonton segmen ini .. alhasil gw jadi punya ide baru dan kembali melangkah dengan optimis
Sehat selalu buat kak git dan bang paul ....
Iyaya, lahir-lahir sudah disuguhi, disuruh apapun dari orang tua. Seakan akan kecil kita tidak dibebaskan memilih. Mungkin karena orang tua takut, atau gimana kalau anak mereka misal perempuan, tapi justru lebih memilih benda2 yang 'seharusnya' buat laki-laki. Akhirnya kadang anak takut buat menunjukkan identitas dirinya ketika ternyata dia berbeda dengan sejenisnya. Merasa minder, merasa dikucilkan, dll. #beropini ✌🏻🙏🏻 maafkan kalau ada salah ngomong 🙏🏻
Jujur, ini luas dan complex banget sih bahasannya. There's so much things inside me yang setuju secara sciencetific, cuma secara psychology ini jadinya luas pake banget dan ada beberapa yang aku masih denial untuk menerima secara psychology tentang genderless ini. But, thankyou kaakkk! keep beropiniiii
Sebelumnya makasih kak git udah buat video ini, banyak bgt yang gw dapet dari video ini. Baru aja w nulis gender equality buat tugas inggris :v, eh dapet notip uhuu
Ada 1 miskonsepsi, soal "wanita lebih berempati" di video ini.
Sempat disebutkan wanita lebih berempati karena wanita lebih diharapkan utk menjadi empatik ketimbang laki2, ini perspektif konstruk sosisal, klo dipsikologi namanya radical behaviorism.
Tapi pandangan ini punya kelemahan, ia tidak melihat aspek hardware dari organisme itu sendiri.
Padahal faktanya, perempuan secara spontan lebih empatik karena perempuan punya organ Rahim, organ ini turut memicu sifat agreeable/empatik dari organisme. Jadi bukan murni krn sosial konstrak doang, tapi ada juga faktor yg jauh lebih dominan yaitu faktor biologis.
Terimakasih sudah membaca,
Semoga infonya membantu 🙂
kemarin gue nonton film kucumbu tubuh indahku dan sekarang nonton ini, semua semakin terasa relatable
exactly on point! setuju bgt kalo kemampuan suatu gender di suatu hal itu dipengaruhi bgt sm stereotip+ekspektasi masy. punya cerita yg agak beda tp keinget dosen pernah bilang kalo umumnya kemampuan jelajah (konteksnya jelajah tempat) cowo lebih tinggi drpd cewe. gw jelas mikir itu stereotip bgt. kemudian beliau cerita kalo hal itu disebabkan krn cowo pd umumnya lebih dibebaskan berkeliaran/jalan2 dibanding cewe. bahkan mereka bs bebas keluyuran malem2 tnp takut di apa2in. beda cerita lg kalo cewe. dr situ gw langsung ngeh knp kayaknya role gender itu masi timpang bgt. itu baru contoh kemampuan jelajah, dan gw yakin itu jg berlaku di karakter2 lain yg selama ini masi "khas" sm suatu gender.
Kak, bahas tentang ini dong:
Jadi aku sering dengar kalimat "masih mending aku cewe blak2an dari pada cewe yang so alim, tiap ngomong sama cowo di imut²in"
Itu menurut kak Gita gimana?
Waah sering nemu gini nih
@Open Minded nah dari sini keliatan kalo hal yang kelaki lakian (maskulin) lebih dianggap lebih keren, sedangkan hal yang feminin dianggap rendah, lemah, ga asik,
Ini udah pernah di bahas di video kak gita yg judulnya i'm not like other girls. Coba scrool aja di beropini episode sebelum2nya
@In Thoughts njirr, gw aja Vowok suka bgt warna Pink :")
Problemnya mulai di menit 9:00 yang menekankan sikap dan perilaku yang tidak mengembangkan kemampuan atau potensi manusia karena perlakuan dari lingkungan. Setiap manusia punya kemampuan general dan kemampuan khusus. Gender membuat kemampuan general terpisah-pisah menjadi kemampuan khusus (bukan kemampuan khusus individu ➡️ stereotip).
betul banget sih.. di hidup tu terlalu mengkotak2 kan antara cewe dan cowok.. heran padahal kan ngk harus juga gtu.. semua orang itu punya sifat dan sikap yang berbeda,, kesukaan dan hobby mereka sih berhak buat berbeda.. aku sih ngk setuju sama orang yang selalu bandingin perempuan dan pria..
thanks kak gita.. semoga orang2 yg mengkotak2an menonton ini.. gue sering dicap kyk "laki" well video ini menjawab.
Gw cewe, masa gw bilang ke temen gw klo gw suka bola dia bilang lo cocok jd cowo dah dr pd cewe, lah emng yg suka bola cowo doang gk boleh gt cewe nonton bola, aneh bgt dah sumpah, stereotipe masyarakat bgt dah itu.
Story of my life 🤣 Gue suka nonton MotoGP dan sepak bola malah dikatain: "Pasti lo suka nonton bola cuma karena liat gantengnya pemain bola doang, kan?" Iya kali orang main bola sambil pose ganteng di tengah lapangan, bukannya nendang bola 😅😅
Sama bangett😭😭
Terus kalau ada cowok gak suka nonton bola dikatain aneh atau banci bener2 deh masyarakat Indonesia mabok stereotip 😂
@@Aipeachyu bener. Kalau cowok suka anime dikatain wibu, hentai, dll. Suka K-Pop dikatain banci, dll. Susah memang hidup di tengah masyarakat yg stigmatis 😔
gua sir bola dari kecil, bahkan SMA pengen ekskul futsal tapi ga ke acc karena yang minat futsal cewe di sekola gua cuma gua sama 2 kawan gua haha lebih parahnya kamar gua fullblack bahkan sprei juga dan fullposter musik yang suka gua denger kaya the beatles, nirvana, atau greenday. karena gua pikir semua balik ke selera si, asal ga kelewat bates atau ga nge ganggung orang laen ya gasak.
iya, emang sih.. untuk di masyarakat masih kurang yg mendapatkan informasi tentang gender... dan vidio mba gita semoga bisa membuka pemikiran dimasyarakat. trima kasih mba gita
Kalau cewek ahli menganalisa dan fokus, berarti hormon cewek itu agak tomboy. Tapi dia tetap cewek kok organnya. Itu kan salahsatu anugrah Tuhan kepada setiap orang yg pasti berbeda-beda.
Salah dia punya energi yang agak maskulin
Ooohhh gue paham skrg, ini pelajaran SMP.... harusnya emg dicari teruss biar inget dan ga lupa, pantes banyak yg blm paham secara utuh dan masih suka beda bedain cewek-cowok... mungkin krn lupa atau gapernah belajar, hmmm.. makasihh git udh bikin vidio ini, bisa buat belajar dan terus belajar. Gue bantu share
Its an interesting topic kak git, i got a lot of information through your video. Yang buat aku berpikir kalau manusia itu semuanya sama dan bakal dapet kemampuan yang sama asalkan mereka juga diperlakukan yang sama. Pasti manusia itu bakal bisa ngeluarin kemampuan dari dalam diri mereka lebih enak. Yang membuat aku menuju kedalam satu pertanyaan bagaimana kalau dari awal tidak adanya stereotype antara laki laki dan perempuan.
Wow. Gk nyangka bakal dpt info sepenting inii. Sebelum nonton ini gw banyak gk tau kalau ternyata tanggapan sekitar itu berpengaruh bgt untuk diri gw, bahkan sampai ke kinerja gw. Dri dulu gw emg udh feeling klo sebenernya apa yg kita rasakan ini 70% atau lebih, di pengaruhi oleh lingkungan sekitar. Sekarang sii gw cmn pengen ubah mindset aja biar sesuatu yg mnrt org lain gk bisa, bisa gw lakuin.
Untuk kalian semua yg merasa hidup kalian aneh, tenang soalnya gw juga ngerasa hidup gw aneh. Seenggak nya kita sama, kan? Semangat semuaaa
Kak Gita, tolong dong bikin vidio tips dan trik buat loveself terutama buat yang suka overthinking dan insecure:)
udh ada dibikin ko, cb cek
Masyarakat memang terlalu melabelkan gender. Terimakasih sudah membuat video yang sangat mengedukasi inii. Lop u ka git
Bener bgt ka. Aku ngerasain bgt, krna aku cewe, atlit panjat tebing dan suka olahraga apapun. Byk org yg blg "jgn gitu bgt lah, ntr cowo pada takut sama kamu" emg cowo doang yg bisa gitu? Selagi bikin happy apa salahnya kan? Knp mereka yg ribet, ga ganggu mereka juga 😑😑😑
semangat ☺
Salam dr diaspora Tokyo. Gw setuju sih dr awal kita masi kecil society kita emg udah ngotak2in gimana "seharusnya" kita berperilaku dan bersikap. Jadi kalo masuk cewek masuk jurusan Teknik pasti dianggap macho, dan kalo cowok masuk keperawatan akhirnya kejantanannya dipertanyakan. Gw berharap di Indo udah mulai ngurangin gimana seharusnya "mainan cewek" dan "mainan cowok" mulai dari sejak dini.
aku sangat berterima kasih ke sahabat aku chindy yg udah mengenalkan kak gita,, emg panutan banget kak gita,, aku dulu emg suka banget sama kimia dan sampai pengen kuliah jurusan kimia salah satu orang yg menginspirasi aku dan bikin semangat kak gita,, aku salut dengan pemikiran kak gita, argumen yang di lontarkan dan membuat aku banyak belajar dan sadar akan hidup ini lebih luas.. walaupun pada akhirnya aku ngk keterima di kimia buat s1... jika aku di beri kesempatan s2 di luar negeri dengan jurusan yang aku inginkan aku mau banget sih... dan bisa ketemu kak gita adalah suatu impian aku.. aku pengen curhat apa yg aku alami.. walaupun hanya di kolom komentar.. aku harap kak gita baca komen aku ini.. aku udah dari 2018 sih liat2 yt kak gitaaa.... semoga aku bisa s2 di Harvard.. Aamiin
Aamiin
Baru nengok lg kesini. Dah lama rasanya gak pernah mampir ke chanelnya Gita. Sehat2 mbak...
Lah pas bgt gua lagi bljr tntng materi pewarisan sifat wkwk.. tadi niatny mo nonton video kak gita jadi smbil bljr😅
Iya pas banget, nonton semalem paginya ada tugas suruh belajar pewarisan sifat, bermanfaat banget ini
18:42 , setuju bgt si ini, malah jdnya dg terlalu mengikuti gender stereotype yg ada kita ga bisa memaksimalkan potensi kita. Yang sebenernya kita bisa lakuin, karena anggapan society yg begitu kita jd merasa dibatasi, ga bisa mengekspresikan diri. Padahal gua percaya bgt : the only limit is you.
Trus solusi kita sebagai cewek atau cowok dalam menyikapi persoalan ini gimana kak? Kita tau kalo sesuatu hal yang dikotak kotakan akan menimbulkan sempitnya informasi yang akan berujung pada minimnya pengetahuan. Terus kalo memang harus di generalisasikan, untuk apa ada cowok dan cewek di dunia? Semua pasti ada tujuan dan fungsinya yang berbeda agar saling melengkapi. Setuju banget kalo Cewek harus punya rasa mandiri dan tegas dalam dirinya dan hal itu sah2 aja. Begitupun cowok berhak untuk punya rasa empati dan lembut pada dirinya. Namun hal tersebut jangan dijadikan sebagai tolak ukur kita dalam berbuat semaunya. Semua ada porsi kapasitas dan kapabilitas nya masing-masing.
Yang paling benar mengikuti sesuai tuntunan agama, laki2 perempuan sama2 wajib belajar, sama2 didorong berlomba2 berbuat kebaikan, dalam tanggung jawab dan posisi masing2. Saling melengkapi, hidup ini saling melengkapi. Knp soal gender dibedakan dipermasalahkan, spt profesi aja, setiap profesi punya peran sendiri2, gender jg bgtu punya peran sendiri2, itu namanya fitrah
Kalo menurut gue, ada keuntungan dan kerugian juga sih dengan membeda bedakan cewe dan cowo. Gak semuanya merugikan kok dan gak bisa mengeneralisasikan kalo stereotip ini tuh salah. Untuk sosial lifestyle maybe emang banyak ngaruh ke negatifnya tapi untuk pembentukan karakter ada positifnya jg. Kaya cowo tuh lebih diarahkan menjadi pemimpin, misal jadi kepala rumah tangga, di islam pun cowo adalah imam.
Kak bahas tentang Climate Change dongg, bumi kita udah sakit banget, dan masalahnya ada di policy nya gov't.
Upppp
Thanks kak Gita.Semenjak nontonin video² kak gita,aku jadi banyak bangettt dapat ilmu baru dan banyak belajar juga.Semoga tahun ini bisa 1 juta subs.Amiin...
Fix,harusnya chanel yg kek gini yg ramai.Biar membuka sedikit demi sedikit pemikiran masyarakat yg sungguh sempit:((
Lucunya adalah gue seorang cewek yang lulus jurusan sistem informasi dan akan menjadi seorang analis. Bukannya mau ngerendahin tapi temen satu tim gue cowok semua dan analisis mereka bisa dibilang rendah dibanding gue. Jadi, ini bukan masalah cewek atau cowok, tapi bagaimana manusia berpikir aja sih
Iyah selain pola pikir nya, sama semangat mau terus belajar. Gue bagian program sih hehe bukan analis. Nah dalam kalimat ini ada dimana dipaksakan bisa dan ada yang di memang bisa
luv banget. sekarang aku ngerti dikit untuk lebih menghargai seseorang tanpa harus mempertimbangkan jenis kelaminnya. makasih kak
thanks kak git gua jadi tersadar dan tercerahkan, lebih berpikir secara luas lagi. Benar karena lingkungan gua jadi terlalu mengkotak-kotakkan sesuatu, mungkin secara ga sadar gua juga jadi berpikir seperti itu.
Kak gitu bahas dong apakah setiap perilaku manusia itu disadari atau engga?
Aku tau ka gita gara2 baca buku rentang kisah pinjem dari temen bulan agustus kemaren, waktu baca aku ngerasa ga asing banget sama ka gita pas aku lihat di ig iya bener aja aku sempet nonton beberapa konten di youtube nya ka gita. Yups semenjak itu juga aku scroll youtube nya sampai bawah dan aku bener bener penasaran sama ka paul waktu itu, karena di buku rentang kisah cukup menarik sih. Finally aku sampe sekarang kecanduan kontennya ka gita bener bener menginspirasi buat aku yang malas ini dan aku seneng banget sama konten yang travelling berasa kita nya jalan jalan aja gitu hahaha sehat terus buat ka gita dan ka paul
Intinya Cowo Dan Cewe Memiliki (Kelebihan & Kekurangan)
Dan (Persamaan & Perbedaannya) Masing Masing.. Dan Kita Harus Terima Segala Hal Tersebut Karna Cowo Dan Cewe Pada Dasarnya Saling Melengkapi ✌
Bukan intinya setiap manusia itu unik tanpa harus melihat itu cewek atau cowok.
@@GreatOmen2538 contohnya kak
Terima kak Gita.
Saya setuju sih dengan argumennya, cuman ada bebarapa argumen juga saya kurang setuju. Masalah pengotak ngotakan cewek vs cowok. Menurut saya wajar wajar saja ada pengotakan antara laki laki dan perempuan, krna memang secara kodrati laki laki dan perempuan itu berbeda mulai dari diciptakannya sampai fisik dan konsep otak sendiri antara laki-laki dan perempuan itu berbeda.
"Cuman, cuman memang gak semua bidang harus di kotak-kotakakan"
Intinya gini ada hal yg harus dibedakan antara laki laki dan perempuan dan ada hal lain yg gak harus dibedakan.
Contoh: Pemimpin,
Sebenarnya baik cewek maupun cowok boleh saja jadi pemimpin.
cuman liat lagi kadar pemimpinnya bagaimana? Klau pemimpin yg menyangkut umat banyak misal pemimpin negara ya, jika masih ada laki laki yg pantas kenapa enggak diutamakan ya laki laki. Kenapa bukan perempuan, sebenarnya bisa bisa saja cuman ada mudharat2 yg lebih banyak ditanggung oleh perempuan,
contoh kecil ya misal dari segi Fisik: wanita cenderung memiliki kekuatan fisik yg lebih rendah daripada perempuan. Dan wanita memiliki bagian tubuh yg berbeda dgn laki laki, yg harus di jaga oleh perempuan itu sendiri, dan wanita itu menstruasi, menstruasi secara kesehatan berpengaruh pd emosi, dan jelas emosi itu akan berpengaruh pada aktivitas wanita itu sendiri.
Jika memang gak dibeda bedakan. Ngapain TUHAN menciptakan cewek dan cowok, sdngkan TUHAN menciptakan manusia secara berpasang pasangan agar saling melengkapi, brrti ada kekurangan dan perbedaan lah antara laki laki dan perempuan.
Dan bagaimana juga dgn hadis rasul yg mengatakan " janganlah kamu memperlakukan wanita layaknya pria karena mereka akan patah"
Krna wanita itu mmg sedari diciptakannya dari tulang bengkok.
Cuman, ya memang gak semua bidang harus di kotak kotakan.
MASYA ALLAH I LOVE U KAK !!!!!!! Terima kasih udh berbagi ilmu, semoga sehat selalu, Aamiin
Astaga, hari ini (29 September) entah kenapa lgi mikirin tentang topik pembahasan ini. Tbtb buka yt langsung keluar video ini. Langsung dapat pencerahan akhirnya
thank you for sharing your knowledge it's so intresting and i also have new knowledge. i knew that you put a lot of efforts with this topic. once again thank you. you've done great job !!!!!
setuju banget sama kak gita!!! 🤩kita tuh seharusnya lebih fokus meningkatkan kemampuan dan kelebihan yang kita punya, dan perbedaan gender itu gak seharusnya membatasi kita dengan apa yang akan kita lakukan or what we gonna be. Every human is unique and they have their own characters, which is gaada hubungannya sama gender. Mindset mindset tentang gimana seharusnya laki laki bersikap dan gimana seharusnya perempuan bersikap, itu harus dihilangin sih. Just be yourself dan jangan terpengaruh sama stereotip gender. Begitu juga dengan karir dan pekerjaan, gak ada batasan tertentu. Baik perempuan maupun laki laki, kalian bisa berkarir semau kalian. Gak ada pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh laki laki dan gak ada pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh perempuan. All of you can!!! Believe in yourself!!! 😎🤩✨
anyway, aku suka banget sama video videonya kak gita. Bener bener memperluas pengetahuan banget. Thankyou so much kak gita❤️🥰.
i feel that selama 18 tahun hidup sebagai cewek yang ngga sesuai sama stereotip dan ekspektasi masyarakat bahwa perempuan itu kalem, penurut, tutur katanya lembut meanwhile aku yang suka ngegas, agresif, dan kompetitif. dari kecil ngerasain perlakuan yang berbeda hanya karena aku nggak sesuai ekspektasi dan itu semakin menjadi jadi seiring berjalannya waktu, dianggap memberontak karena aku semakin nunjukin jati diriku sendiri.
Iya stereotip Indonesia emng kek gitu sampe nyesekkk gbisa jadi cewek kalem
Yak klo suka ngegas mah jelas salah lah mau laki atau perempuan
Mau nambahin juga sih ka git, dalam jenjang karir itu juga sulit banyak cewe yg susah sampai di jabatan atas karena nnti dipikirnya akan berkeluarga la bla bla jadi akan semakin membuat ribet perusahaan meanwhile cowo ga ada stereotip kaya gt dan jadi lebih mudah buat dapetin jabatan atas. Belom lagi juga masalah gaji, yg mana karena cowo dianggap sebagai kepala rumah tangga seringkali lebih diprioritaskan meanwhile cewe dianggap bs dapetin tambahan uang dari suaminya jadinya ga terlalu diprioritasin hufftt
Wkwkwk selama nontonin nih video, ngangguk2 mulu. Bener banget gila ahahaha ya intinya gue nangkep maksud lo, mbak Git. Thanks a lot 👍👍👍
Wah dapet ilmu baru lagi, seru banget bisa bahas tentang cewek dan cowok yang relate banget dan yang serinh dijunjung di masyarakat. Thank you kak
thanks kak git for giving us knowledge again and again!!! many things that i dont know it before, but now its pretty clear. thx xx
Senang bgt git udah share soal beginian. Selalu menarik utk dibahas. Biar makin banyak org2 yg bisa berpikiran terbuka soal gender ini. Thx a lot .
I like the way she explains the informaion
Aku setuju sama pendapat kak gita dan akh udah ngerasain sendiri gimana rasanya di lingkungan kita itu bener2 dibedain terutama dalam hal kemampuan dan what we should do as a woman. Di kampus aku yg notabene adalah mostly engineer, pernah dosen aku ngasih advice yg mana pas itu cuma ada 2 mhs aku sama temen cowok ku karna kita di magister jadi gak banyak mhsnya. Temenku yg cowok dikasih tau kalo kamu mau jadk dosen blablabla harus gini gini gini apalagi kalo mau jadk dosen dikampus yg bagus. Meanwhile, pas dosen ngasih advice ke aku cuma bilang kalo kamu ikut suamimu aja. You know, disana aku kayak ngerasa gini bgt ya, aku kayaknya yg terlalu berekspetasi tinggi. Di sana aku mikir terus, dan kadang ngerasa marah sendiri dan ragu. Tapi bener nyari role model itu ngebantu, aku ketemu prof cewek yg waktu itu berkunjung ke kampus dan kita sempet omong2an then perasaan ragu kayak sebelumnya udah berkurang.
Ya Allah terharu banget liat konten ka git lagiiiii,pada udh aku tungguin😭😭😭😭😭😭😂😂😂😂😂
MANTAPPP JIWAA mba gitt😵😵
Pernah dikasi tau kalau anak cewek itu harus anteng, sopaan, ga boleh pecicilann. Terus pernah juga pas lagi ngemil keripik pisangg dibilang gini "perempuan ga boleh ngemil banyak², entar badannya gedee" terus kripiknya diambil lalu dimakan sama dia 😐😬😬 I think orang² model begini itu mungkin memandang kalau cowo & cewe punya peran/tugas/sifat/perilaku yg udah saklek,ya gitu bener kata mbagit kaya dikotak² in antara cowo&cewe, jadi kalau ada yg ga sesuai pola langsung di nyinyirinn.
Kagit saluuuut risetnya lengkap banget😭
Bener ² g cuman ngomong tapi riset nya dalam bangett
Setara itu gak mesti sama. Adil juga gak mesti sama, proporsional bersikap adil sesuai kebutuhan.
TIM NOTIF MANA SUARANYAA🙋♀️🙋♀️🙋♀️🙋♀️🙋♀️
Sayaaa
Sayeeeee
aku kalau nonton beropini nya kak gita selalu inget masa2 SD aku. Aku tumbuh di keluarga yg bisa dibilang cukup terbuka tp jg ttp memegang bbrp adat istiadat yg dinilai luhur. tipe-tipe orangtua jawa modern lah kasarannya. nah dulu aku tinggal di suatu desa di jawa tengah. dan disitu aku banyak banget belajar tentang konstruk sosial, disaat yg bersamaan aku juga mengamati pola pengasuhan orangtua aku yang bisa dibilang cukup berbeda dari kebanyakan orangtua di desa itu. suatu ketika ada tetangga bilang "anak perempuan kok makannya sambil jalan", itu terjadi saat aku SD dan disitu aku sudah punya pikiran "kenapa instead of ngomong 'anak perempuan' knp ga bilang aja 'dek kalau makan jgn sambil jalan ya' I MEAN APA BEDA NYA ANJIM COWO SM CEWE HHHHH trus yg cowo boleh gitu makan sambil jalan HAAHHH??!!?!!?!!!"
wkwkwkwk lucu sih kalo diinget2 lg betapa bersyukurnya aku pernah tinggal di 2 kultur yang berbeda dan memiliki orangtua yang sangat demokratis serta supportif dan terbuka. ehehehee
bahas tentang good looking and bad looking kak:'),,,
Aku lebih suka sebut "jantan" dan "betina" sih daripada "laki-laki".
Dan secara biologis, manusia terbagi menjadi jantan (male) dan betina (female) namun, laki-laki dan perempuan itu adalah kategori sosial. Sementara dalam kasus mayoritas kebanyakan masyarakat manusia jantan itu laki-laki dan betina itu perempuan.
Istilah sosial-sosial itu hanya membawa perkara yang hanya memiliki secuil hubungan, itu juga kalau ada kategori biologisnya.
Source: Sapiens By Yuvah Noah Harari.
Akhirnyaa, ada notif langsung nonton😭😭♥♥♥
setuju sama ka gita meskipun kita hidup di era yang serba digital tapi itu semua ga akan hilang begitu saja........ ngerasa di masyarakat perempuan itu terlalu banyak di atur..... dan gua juga ngerasain itu semua di society