Gue pernah denger konten tiktoker yang ngomong soal "hijab". Katanya jangan gunakan hijab hanya karna supaya nggak dilecehkan, karna walaupun begitu otak laki² takkan pernah berubah. Tapi gunakan hijab itu karna Allah. Dan aku setuju dengan pendapatnya. Sama halnya sih dengan nikah, kalo nikah cuma pengen bisa dapat berhubungan sexual, yaaa setelah itu pasti bakalan banyak yang cerai karna boring. Tapi kalo nikah karna Allah/Tuhan, percaya aja deh seburuk apapun pasangannya pasti bakalan aman² aja karna menganggap nikah yang beralasan kan kebaikan, CWIIW( ꈍᴗꈍ).
Kalo denger youtuber story versi: - Gita Savitri : kaya lagi diceritain kakak yg pinter idaman banget dan gampang dimengerti - Nihonggo Mantappu : berasa lomba belajar yg asik dan naikin mood -Jurnal Royan: kaya lagi dinasihatin buat jadi pinter dan rajin belajar,paket komplit jago editing, Olimpiade fisika dan beasiswa full di China Sumpah seneng sama style mereka masing - masing.
Dari segi relationship seringkali saat sharing di lingkup pertemananku pun masih banyak banget teman yang curhat "Eh cowok gue nyuruh gue pake hijab, keluar rumah harus pake hijab". GUE SHOCK BANGET SIH WAKTU ITU, kayak *HEY LO BELOM JADI SIAPA²NYA DUH". Katanya demi keamanan si cewek padahal setiap si cewek minta jemput cowoknya banyak alasan dan ngambek gak jelas. Giliran lagi di vc si cewek ga pake hijab gapapa. Intinya hubungan itu diartiin sebagai kepemilikan dan nafsu yang norak, bukan cinta. Narasinya selalu gini "Ya iyalah mana ada sih cowok yang rela ceweknya diliatin cowok lain" tapi mereka sendiri pasti masing² punya hasrat, ada yang ga diungkapin tp BANYAK juga yang praktekin. Ada jg yg alasan "Aku tau mata cowok tu gimana karena aku juga cowok" Berarti otak si cowok itu ga jauh beda dong sama otak cowok lain yang matanya jelalatan. Si cowok itu yg biasa aja ga punya jabatan kerjaannya minta duit ortu aja bisa loh se-patriarki ini, punya prinsip cewek harus nurut, apalagi yang punya cowok yg punya jabatan di kancah pemerintahan. Nafsu sih nafsu, tp gausah norak gitu.
Setelah sekian lama akhirnya "Beropini" T_T Sebagai perempuan gue juga cape kak, dipaksa nikah, dipaksa harus feminim, dipaksa harus bisa masak karena alasan buat nyenengen suami. Jadi perempuan berasa ga bisa ngambil keputusan sendiri, apa2 selalu di kontrol. Dari kecil sampai dewasa dikontrol bapak ibu, nikah dikontrol suami. Jadi perempuan juga dituntut bisa segala hal, bisa berbakti. Dari kecil disuruh jaga adek, pas nikah harus ngerawat anak, setelah beberapa waktu harus ngerawat ortu. Gue bukan ga terima dengan hal2 begini, oke kalo lu milih buat gini dan itu memang merupakan keputusan lu ya bagus. Tapi banyak yang menjalani ini karena "dipaksa" oleh orang tua dan society hanya karena kita ini perempuan.
Agree, aku yg tumbuh di keluarga patriarki gumoh sama hal kek gini sebenernya tp kalo aku speak up langsung yaudah si terima aja perempuan kan udah kodrat dan fitrahnya kek gtu. Like wht????
@@syairasalsabilla3819 Kesel kan ya? Setiap nanya "Adek boleh main, kok aku ga?" Jawabnya pasti "Kamu kan perempuan, bantu2 ibu aja dirumah" Gue bukan ga mau bantu, tapi dari sini aja udah ga ada keadilan.
Super true, bahkan terkadang mereka mengontrol wanita bukan untuk kebaikan wanita itu sendiri, tp untuk memuaskan ego diri si pengontrol nya itu . Menyedihkan
Makin kesini aku makin mantep untuk tumbuh berkmbang untuk terus maju sbg "perempuan utuh" bukan jd sbg objek. Terimakasih Kak gita akhirnya Beropini menyadarkanku betapa banyaknya Patriaki di sekitarku terutama di keluarga yg banyak bunuh mentalku, ketemu kak Gita , kaak Analisa, najwa sihab, putri tanjung, sumpah kayak nemuin sosok paket lengkap sbg temen/sodara/ kluarga/ ibu ❤️. Sehat sehat ya kalian. Terus ngonten edukasi ke yg lain 🥰🤗
Tinggal bedain aja mana yg perintah Allah mana yang perintah manusia. Kalau perintah Allah jelas wajib diikuti, itu bukan berarti paksaan, kan Allah tuhan kita, pasti tau yg terbaik buat ciptaanNya. Orang2 selalu mengaitkan dengan efek sampingnya, "kalau pakai hijab belum tentu nggak dilecehin, banyak kok yg dilecehin, nggak hanya yg pakaian terbuka aja", bukan itu yg harusnya jadi fokus kita sebagai ummat islam. Fokus kita cuma cari ridhoNya, cuma lakuin yang Allah perintahin aja. Sebagaimana berperilaku jujur, baik, dll. bukan karena kita ingin dapat balasan dari pihak lain atas perilaku kita, tapi berperilaku demikian karena perintah Allah. Udah itu aja.
@@naufaliaqisthi8475 bebas menurut aku itu mbak ,aku bisa menjadi perempuan yang bisa mengapresiasikan diri ke orang orang karena dulu pas aku masih kecil aku ngerasa hanya laki laki yang bisa maju perempuan gabisa karena keterbatasan ,
Gita.. manusia itu memang hidupnya harus diatur karena manusia adalah makhluk yg cenderung hidup seenaknya. Coba bayangkan jika di dunia ini tidak ada aturan, maka yg terjadi adalah banyak orang yg seenaknya mengambilnya hak orang lain dalam hal ini tentu pihak yang kuat akan menindas pihak yg lemah. Kembali lagi pada konteks aturan, bahwa kadang manusia tidak menyadari akan potensi negatif dalam dirinya sendiri atau perilakunya sendiri, oleh karena itu agama banyak mengatur sisi kehidupan manusia dari mulai makan, berpakaian, bergaul dan bersosial. Hal ini sangat rasional.
Pengalaman gue pas SMK, banyak temen2 cewek gue yang harus ngelepas jilbab demi bisa keterima di hotel atau restoran gede. Di Indo yang mayoritas muslim pun masih ada yg kyk gini. gue masih gak habis pikir sih, gmn coba rasanya.
Case ini berarti ada di temannya mbak yang memilih untuk mencopot. Dia di paksa dirinya sendiri bukan dipaksa oleh orang lain. Konteks yang disampaikan gita agak beda ya mbak
Bukan cuma pas ngelamar kerja aja sih. In my case bahkan baru training aja udah disuruh lepas hijab. Dengan alasan hotelnya conventional or anything dan nggak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bahkan yang dibagian food and beverage products which is bukan di depan yang melayani tamu secara langsung pun nggak dibolehin. Syukur gue dapet hotel yang lifestyle and halal concept. Dan alhasil temen gue mau nggak mau tetap lepas jilbabnya.
@@cocococoz1944 bukan itu intention saya. Maksudnya disini tuh corporate2 besar masih ada yg memberlakukan ketentuan itu di indo. Memang ada restoran dan hotel yg bolehin pake jilbab tp gak banyak ka, jd sulit utk dpt privilage pake kerudung. Ga semuanya ada dalam kontrol si murid.
I'm totally agree with you Kak Gita. Mau di kanan, mau di kiri banyak yang bilang "perempuan tuh berharga" tapi semua nya juga berlomba-lomba 'mengatur' perempuan. Terima kasih sudah berbagi kak, keresahan kaya gini ga bisa sebebas itu diungkapkan di lingkunganku. tp senang ada yang mau berbagi opini seperti ini. ditunggu video selanjutnya~
Sterotip di Indonesia yg blng "Pakai hijab itu untuk melindungi diri perempuan." Sebenernya tujuannya bagus, cuma kan dari dulu sampai sekarang pun wanita berhijab atau bercadar juga belum tentu terlepas dari bahaya seperti pelecehan. Agak sulit hidup sebagai perempuan, bukan agak deh tapi emang sulit. Gak ada kebebasan untuk memilih, ini sama juga kayak perempuan yang sudah menikah harus di dapur aja gaboleh milih untuk kerja. Kalo kita kerja "katanya" bukan istri/ibu yang baik. Hal kayak gini bikin gak tenang. Wanita serba dibatasi! Kapan kami sebagai wanita bisa memilih hidup seperti apa yg kami ingin kan sama halnya kyk laki laki? Perempuan dan laki laki adalah SAMA. Tapi orang justru tutup mata dan telinga 😿
Berhijab dan bercadar emang belum tentu terlepas dari pelecehan. Tapi ada yang membuat wanita yang pake pakaian terbuka lebih sering terkena cat calling / pelecehan. Yah setidaknya karena kebanyakan laki² lebih suka yang terbuka daripada waktu tertutup jadi waktu dia ketemu sama yang setipe sama yang dia suka, dia jadi lebih terangsang. Intinya saling² jaga sendiri aja sih, mau perempuan ngomong apapun supaya laki² jaga nafsu dia ya dari sekian miliar manusia pasti ada yang gk peduli.
@@amadeus7320 Iya setuju, maksud ku juga bukan pakaiannya yang salah, tapi mindset dan bagaimana cara orang orang (pelaku pelecehan) mengendalikan dirinya. Karena mau itu pakaian tertutup atau terbuka tidak menutup kemungkinan bahaya seperti itu masih bisa terjadi jika mindsetnya dan cara pengendalian diri masih sama. Seharusnya dunia melihat perempuan bukan hanya dari satu sudut pandang. Bukan hanya dari kelemahan. Bukan hanya dari segelintir orang lalu disamaratakan semua. Harusnya pola pikir juga bisa dirubah seiring perubahan zaman. Gitu sih :))
Yang lucu menurut saya itu kita seringkali melihat orang berargumen kalau pakaian tertutup akan meminimalisir (bahkan *katanya* mencegah) kemungkinan terjadi pelecehan/pemerkosaan, sedangkan dalam data yang telah dikumpulkan detik/.com pun terlampir jelas kalau Perempuan berhijab justru urutan ke 3 dengan kriteria partisipan sexual harassment paling banyak di Indonesia. Sedangkan tank top jauh dibawah loh. Buat yg mau tau di Nomor 1 itu baju kaos biasa, sedangkan No.2 itu baju lengan panjang. Argumen mereka itu tadi seolah menyalahkan kalau pakaian perempuan yang terbuka adalah 'penyebab utama' terjadinya sexual harassment. Yg menjadi pertanyaan adalah kalo pakaian terbuka emang bener-bener penyebab utama, kenapa yg sudah tertutup masih kena? Ya kalo emang penyebab utamanya itu pakaian perempuan yang terbuka.. *maka seharusnya mereka yg berpakaian tertutup ga ada lagi kasusnya di muka Bumi ini :)* tapi masih ada kan? Itu aja udah cukup membuktikan bahwa dalam kasus sexual harassment yang mutlak bersalah adalah si pelaku.
@@iammythoo4753 Justru yang lucu menurut saya adalah ada orang yang memakai data di Indonesia yang mayoritas perempuannya masih pakaiannya tertutup / muslim lalu dibandingkan datanya dengan perempuan yang pakai baju terbuka yang bisa dibilang lebih jarang ditemui di Indonesia / jumlahnya lebih sedikit untuk mengklaim bahwa pakaian tidak memengaruhi. Lucu banget sih, perbandingan kok gk apple to apple. 🤣 Dan pakaian tertutup itu mengurangi, bukan menghilangkan pelecehan. Jadi kalo anda bilang "seharusnya pelecehan gk ada kalo pake pakaian tertutup" ya berarti logika anda yang gk nyampe
Karna ka Git aku jd belajar untuk kebebasan berpikir dan identitas aku sbg perempuan harus merdeka. Dari dulu selalu dibisikin "pke hijab, biar laki2 ga kegoda" makin kesini aku sadar jilbab bukan untuk menutupi pikiran kotor lelaki, coba berikan contoh pakaian mana yg bisa menutupi pikiran kotor mereka? Dan identitas jilbab sendiri hanya untuk Allah. Txu ka Gittt luv u❤💪
Like this new background better! Dan setuju banget sama opini Gita soal patriarki yg selalu ngatur tubuh & pilihan perempuan. Also this European Union 'neutral image' is a total BS karena mereka masih pilih2 mana yg menurut mereka 'netral'. And of course (unfortunately) to them patriarchal Europeans wearing hijab/Muslim attributes is always radical 🙄🤬
Oh iya gue inget banget, dlu gua demen bgt Ama namanya olahraga, rutin seminggu 3 kali. Gue suka banget karena ngerasa badan sehat aja gtu ditambah lagi betis gua berbentuknya bagus aga berotot. Keluarga gue ngedukung gue olahraga daripada males2an dikamar yakan. Trs ada laki2 dia ngelarang gue olahraga dengan alasan " cwe gausah aneh2 yg normal aja" gua kaya what?? Olahraga mah universal siapa aja boleh, mau berotot kek mau badan kek gimana kek. Dari sini gua anggep bahwa masih ada orang yg ngatur2 atau ngebatasin kalo cwe harus gini kalo gaikutin ya lu siap buat dibully, aneh tapi nyata.
Cara penyampaiannya bagus bngt, setuju bngt sama opini ka gita, even aku di indo aja ke org yg bilang "yg berhijab itu extrem" ada,yang bilangnya itu emg bukan muslim karna mungkin circle aku skrng bukan smua muslim jga dan yg mereka liat denger itu bnyk yg sesama muslim brantem, sedangkan ga smua muslim ke gtu dan itu cuma oknumnya doang, bahkan ketika aku ada di circle smua muslim msh ada yg bilang "pake pakean tu harus tertutup kasian orang tua" dan tertutup dsni tu ke harus pake hijab, pake syar'i
akhirnya upload beropini juga! saya selalu searah dengan argumennya ka gita. pembahasan perempuan memang selalu menarik, karena pada faktanya perempuan masih banyak yg belum merasakan kebebasan. dari video-video ka gita kyk gini bisa jadi edukasi sbg gerakan melawan patriarki. mari kita lanjutkan perjuangan ibu kita kartini.
Setuju bgt ka Gitaa, btw gua jg pernah ditegur sama salah satu cowok yg ada di acara pertemuan sebuah komunitas, dan cukup banyak jg org yg ada di dalam situ. Yaa intinya dia negur gua untuk pake jilbab, padahal komunitas itu bukan komunitas yg berbau agama woy, sebenernya teguran dia tuh baik banget untuk meminta gua pakai jilbab. Tapi kalo di depan org banyak gitu malah bikin malu gak sih 🥲 dan sebagai perempuan gua sendiri punya pilihan mau pake jilbab kapan
Dari video kak Gita ini aku semakin sadar kalau menjadi minoritas di masyarakat itu benar-benar suatu daily struggle, entah itu minoritas dari segi suku, ras, dan agama. People tend to ignore something that they're not familiar with, jadi aku ingin ajak teman-teman yang lain, ayo selalu saling menghargai dan coba kita memposisikan diri di sepatu orang lain. Juga mengenai peran wanita di segala bidang industri, it's so awful, karena most of the system in the industry managed by orang-orang yang pikirannya sempit dan nggak mengerti bahwa sosok wanita itu sama kedudukannya dengan pria. let's change our mindset so we can change the system.
Menurut ku dalam islam ada kaidah yang seharusnya kita pahami yaitu sami'na wa atho'na kami dengar dan kami taat , banyak hal yang kadang juga aku pribadi sering bertanya" pada awalnya kenapa begini dan begitu tapi setelah memahami kaidah tersebut aku jadi sadar kalau itu perintah Allah dan aku sebagai hamba harus mengikuti apa yang diperintahkan, terlepas hal tersebut aku sukai atau tidak.
Tina s iya kak disini saya berbicara konteks nya dengan orang yang beragama islam jadi selama dia memeluk agama islam sampai kapanpun orang tersebut akan terikat dengan aturan Allah :)
@alexander sudah saya tegaskan sebelumnya distatement saya bahwasanya dalam islam jadi jelas maksud saya disini untuk semua orang yang memeluk agama islam ya :) dan saya paham kok di bumi ini tidak hanya dipenuhi dengan orang" yang beragama islam
Jujur kurang merhatiin background kalau gak disebut :') selalu fokus sama omongan kak gita hahahah. Tapi aku suka yang di belakangnya ada jam sih xD Cinta banget beropini, akhirnya ada episode baruuuwww. Sensasi nonton beropini tuh enak banget, rasanya kayak abis curhat atau deeptalk (deeptalk gatuh) sama orang.
Butuh lebih banyak video kayak gini. To educate ourselves, for gaining awareness, to be open minded, so that we can tolerate each other. Ga peduli background, aku selalu suka Beropini
Sedikit cerita, ini diindo sih, tahun lalu gue lamar kerja, interview di salah satu toko optik di mall. Pemilik toko ini tuh non muslim, dia ncikncik cina gitulah dn udah tua juga. dia bilang "kalo kerja disini non hijab, ya terserah kamu mau terima kerja disini atau enggak saya akan kasih kamu kesempatan sampai besok. Kalo kamu pake hijab dari rumah gak apaapa tapi smpe toko dilepas karyawan saya itu juga dia berhijab tapi krja dia lepas nanti pulang pake lagi ga apaapa. Kalo kamu ga mau lepas hijab, ya cari kerja ditempat lain aja, banyakkan diluar sana yg bolehin berhijab" pas dia kasih tau soal ini, gue gak tau kalo krja disitu nonhijab. Ada kalimat yg bikin gue kesel, detail dia bicaranya gimna sih gue lupa, intinya dia bilang tuh 'lagian apa salahnya lepas hijab.' bikin gue gak ngerti lagi, gue balik dari situ nangis kejerr keluar dari mall gue buang dok lamaran gue, agak lebay sih tapi ini serius terjadi. :( gue ga ngerti knpa didunia Kerja ada aturan kayak gitu ya gak semua tapi sebagian tmpt krja. Padahal ini orang liat gue berhijab, tapi lucunya dia ga bicara dari awal sblm interview mulai kalo ditemptnya itu krja nonhijab. Buangbuang waktu gue gitu, setelah ngatain, ngomong gak nyanteii, dia jelasin soal jam krja, gaji dll, dia baru ngmng soal itu.
background nya apa aja cocok si, ternyata hidup di eropa juga tdk semudah yang kubayangkan, ada struggle2 tersendirinyaa, apalagi kita yang as hijabi, terimakasih kak, di tunggu beropini selanjutnyaaa
Kalau bisa gw tuh selalu berpikir buat orang2 yang intoleran disini tuh buat disuruh hidup di yurop atau US yg muslim itu minoriti. Biar mereka ngrasain gmn strugle nya jadi minoriti.
@@baguskhrisna4491 Reaksi intoleran di sebuah bangsa / kelompok yang punya mayoritas dan minoritas itu wajar. (Wajar bukan berarti benar.) Ini fenomena sosial yang kejadian dimanapun dan gimanapun. Bahkan di dunia binatang juga gitu, perang kelompok misalnya. Yang merasa kelompoknya lebih besar pasti merasa lebih aman / mendominasi sedangkan yang minoritas pasti merasa lebih bahaya / terintimidasi. Jadi yah, menurut gw intoleran gk bisa dihilangkan, tapi bisa dikurangi.
@@amadeus7320 yapss emang bener sih. Tapi sekarang ini gerakan intoleran gtu makin banyak di masyarakat. Sumpah sedih bgt sih. Mau sharring dikit. Jadi temen kantor ku itu dilingkungan masyarakat nya pada mau bikin iuran buat beli tenda dan sound gt. Diperuntukannya buat kalau ada yang meninggal nah itu bisa dipakai. Tapii yang diajak tuh cuman warga2 yang muslim doang. Nah temen gw tanya dong itu yg tetangga non-is gmn? Ngak diajak sekalian? Terus dijawab ngak lah biar aja dipikir sendiri besok. Aku langsung istighfar denger cerita itu. Tambah miris lagi yang menginisiasi gerakan itu adalah Ketua RT beserta asisten2 nya. Disaat pemimpin harusnya ngayomi tapi ini malah kayak gitu.
Gita thank you so much udah bikin vlog ini. Huhu luv bgt. Iya, aku setuju banget sama statement gita tentang baju para atlet perempuan yang voli pantai dan gymnastic yang yeah memang bener2 kayak pengin mengeksploitasi tubuh perempuan itu sendiri. Jujur waktu ntn Olmpiade Tokyo kemarin, pas bgt ntn yang Gymnastic cewek, kalo gak salah waktu itu atlet dari Algeria. Pas awal2 ntn sih oke2 aja karena dari bagian atas sampai perut tertutup gitu, begitu pas kesorot kamera secara penuh, ternyata bajunya cuma sampai daerah selangkangan 😭. I mean, nggak ngerti aja gitu kenapa sampai segitunya itu peraturan. Padahal yang atlet cowok bener2 tertutup dari atas sampai bawah. Semoga ke depannya bakalan lebih baik lagi buat aturan2 ke atlet cewek. Pervert is really dangerous 😔
Dalam Islam, jika berkoloni sekelompok individu maka disitu harus ada yg diangkat jadi pemimpin, karena fungsi kepemimpinan adalah sebagai hakim, manajemen yg akan menengahi segala kebutuhan dan hak hak diantara individu individu tersebut, sehingga dalam tatanan hidup manusia antara laki laki dan perempuan yg memiliki karakteristik secara kodrati lebih layak untuk memimpin adalah laki laki, maka Islam menetapkan laki laki sebagai pemimpin, ini hal yg rasional jika kita terima dengan akal sehat, karena walaupun bagaimana laki laki memang dianugerahi karakteristik yg lebih mumpuni dari pada perempuan. Tuhan Allah Subhanahu wata ala telah menetapkan sistematis peradaban tatanan hidup manusia secara harmonis dan sempurna, masing masing diberikan wewenang menurut skill kodratnya. Semuanya fair jika kita memahaminya dgn akal sehat dan hati yg bersih
Pelajaran berharga dari Kak Gita: Kalau lagi kesel sama sesuatu -> pelajari lebih dalam, riset, banyak baca, susun argumen dengan bahasa yang mudah dipahami, lalu publikasikan. Banyak yang juga kesal dengan hal yang sama tapi hanya bisa ngedumel. Contohnya saya.
Setuju banget. Di Indonesia ada bbrp daerah dan sekolah di Indonesia yang mewajibkan hijab untuk seluruh perempuan walaupun non muslim. Begitu juga sebaliknya. In the end itu semua soal ideologi yang dianut kaum mayoritas dan perempuan selalu menjadi objek.
Jangan cuma suruh perempuan tutup aurat, tapi juga suruh laki2 untuk jaga pandangan. Pengalaman pribadi sih udah pake kerudung longgar juga masih diganggu ehehe
Masya allah suka banget2 sama cara penyampaian ka gita yg mudah dicerna, bikin kita jadi mikir juga dan buka wawasan dalam nyikapin suatu masalah. Semoga ka gita bisa terus melanjutkan apa yg ka gita perjuangkan !!! I support you! Semangaaattt kaa!!
setuju sama kak gita, kita udah di tahun 2021 tapi masih aja perempuan mau pake apa atau perempuan mau ngelakuin apa ke badannya masih jadi hal yang mesti diperdebatkan dan anehnya orang-orang yang debat nih mostly laki-laki.
Ketika detik-detik video ini mau selesai, I been realizing "ah it's that 'again' a problem.. Patriarki". Dan selama ini kirain cuma gw yang merasa aneh tentang streotype pengaturan-pengaturan yg again ga make sense tentang gw yg terlahir sebagai perempuan bahwa perempuan harus a,b,c kalau engga a berarti kamu blabalaㅠㅠ It's a good thing selalu ikutin channel ini. Semangattt ka git!✨
9:58 maaf bgt kali ini gak setuju. Memang di Indonesia muslim bebas untuk mau /gak pake hijab. Tp untuk kata2 melindungi itu udah jelas Kak tertulis di quran maupun hadist. Hukuman /siksa untuk yg gamau pun sudah tertulis kak. Jdi perempuan muslim sudah baligh itu sbnrnya, sebenar benarnya adalah WAJIB kak git. Kl untuk yg hijab muslim dong trus suruh lepas hijab baru SALAH BESAR. -MAAF kl kalimat nya ga enak yah Kak.
Namanya juga society 5.0 Sebelum masuk 5.0 udah tertulis semua akan datang dimana massa manusia menyentuh titik terendah dan melewati batasan dari sang penciptanya nya "dan dianggap wajar Cerita Baginda Rasulullah SAW tidak akan lengkap jika tidak melewati fase ini dan tidak akan menjadi kebenaran yang sejati Makanya dalam society 5.0 Generasi selanjutnya dituntut lebih peduli terhadap sesama manusia karena akan datang dimana massa yang ditunggu2 dari kebenaran sejati sang pencipta " LGBT,dll hanya salah satu contoh yang sudah tertulis di kitab suci Al-Qur'an abad yang dibilang kuno"dan mereka tidak mau mengakuinya Karena kebenaran sejati Sekarang,liberal ham,lgbt,kadrun,dll Terlepas opini ini bisa diterima atau tidak suka tidak suka kita harus menjalani hidup berdasarkan zaman dan era yang kita jalani itu juga sudah tertulis semua " Intinya makin ngeyel makin sengsara secara batin maupun fikiran dan akal sehat kita
@@enjoytv82 hm hm. Sebagai cewek muslim yg msh blm berhijab, gw setuju sm fitri, sebenarnya kalau serius beragama, hijab ini sebuah keharusan. Tapi lagi gw dapet bgt poin lo. Sebaik apapun maksud kita pd seseorang, sesuatu yg ngga dilakukan dari hati itu ujungnya pahit. In the end, yg bisa kita lakukan untuk menarik hati orang yg kita pedulikan adalah memberi contoh baik & terus mendoakan dalam diam. Satu hal lagi, yaitu mengingat kalau kita semua punya cerita & latar belakang yg berbeda2. At the very least consider that and have a bit of empathy.
@@rinjinnoko iyyh.. Mksdku tuh contoh nih yah,, sekolah yg membuat peraturan harus pakai jilbab gitu... 😶😶 ya,,itu pemaksaan.. Sm aja kyk d prancis maksa org ga pke jilbab... Gitu... Smua jnis pemaksaan kyk gt ya ga wajar lah... Hijab emng wajib, tp bs g sih simpen buat diri sndri dlu... 😶 Dan plis,, jngan standar ganda... Intiny d sni mengatur tubuh perempuan... Bkn hijabnya... Sma kyk thaliban, yg mengharuskan perempuan pake burqa... Sma kyk d aceh yg membuat peraturan perempuan hrus pke hijab... Gitu mksdku... Sma aja sma prancis,, cuma bedanya yg satu berkedok liberal... Yg satu berkedok agama...
@@rinjinnoko setuju2ny sma yg komen di atas,,, tapi... Bagiku dia Ga dapet poin dr apa yg kak gita sampaikan... Hfft.... Jngan standar ganda aja... Klo maksa ya maksa.. Wkwk
Sebagai anak rantau, melihat perkembangan rumah Gita sekarang rada melongo. I know my comment sounds super stupid, (I know people are here smarter than me) tapi rumah Gita bikin gagal fokus. Keliatannya nyaman bgt. Banyak cahaya masuk, warna furniturnya jg bikin nyaman di mata.
Suka banget sama semua kontenlu, youtube boring banget kalo gkada lu gita,please dont stop making videos. Lo mengubah banyak cara pandang gue sebagai manusia
Thank you kak gita. I hope people will get what we're fighting for. It is not the ideology that we fight, it's the patriarchy. Ga masalah pandangan apa yang lo anut, tapi kalau lo memaksakan pandangan lo ke orang lain dengan memaksa mengontrol mereka, masalahnya ada di lo.
Ka gita, mau ngga jadi kakak perempuan online aku😭 Nada bicara kak gita yang engga ngegas tapi engga juga menye-menye, penyampaikan kak gita lewat fakta-fakta yang ada, trus opini kak gita yang udah ngebuat kita2 jadi lebih banyak "Ah, iya. Kenapa ngga kepikiran ya." You like a perfect sisterrr kaaakk♡♡♡
kalian pernah ga sih geram banget kalo misalnya “aku ingin menjadi .. or aku ingin ngelakuin ini deh..” but kalian langsung dibatasin dengan kata “kamu itu perempuan ga usah ngelanggar batas” 🙂 - padahal sm sm manusia ☺️
aaaa~ i miss "beropini"!!! akhirnya after a long time datang lagi :") betul, kak gitaaaa!!! jadi perempuan itu ribet dan bisa dibilang hidupnya ngga bisa tenang. semua kehidupannya kaya diatur terus sama orang. even itu dari keluarga, kerabat dekat, teman sendiri, atau bahkan sampe orang yang ngga kenal. entah kok rasanya ngga ada kebebasan untuk perempuan dalam memilih jalannya sendiri :( huhu sedih sedih cape. btw, masalah background, apapun backgroundnya oke sih kak hehehehehe
it is ok kak dg visual video yg sekarang, gue suka. And I am totally agree pembahasan ttg baju perempuan akan terus ada. sad but yes the society is like this
patriarki bakal sulit hilang dari masyarakat kita, karna emg udah ada sejak dulu-dulu. bahkan udah kaya tradisi, perempuan harus gini, perempuan harus gitu, banyak banget tuntutan yg hrs perempuan lakuin biar bisa diblg ‘perempuan beneran’
Maka dari itu jangan ajar kan generasi selanjutnya tentang patriarki agar patriarki menghilang di bumi.budaya itu bisa turun temurun kalo di ajar kan dari generasi ke generasi.
Disini ada yg komen : gue capek jadi perempuan yg harus selalu dikontrol, dipaksa harus feminim , dituntut harus bisa masak demi menyenangkan suami... Bla...bla..bla... Helo.. mba..mba...semua orang juga hidupnya harus dikontrol, bukan cuma perempuan saja, laki laki pun tetap harus dikontrol. Kita semua hidup dalam aturan sesuai ranah kodrati. Kalo perempuan dituntut harus bisa masak, harus bisa mengurus rumah, bla...bla..bla.. maka laki laki pun dituntut harus bertanggung jawab, harus mencari nafkah dan harus jadi palang dada bagi keluarga. Semuanya masing masing punya peran dan punya tanggung jawab hanya saja berbeda ranahnya. Kalo perempuan dituntut harus feminis maka laki laki pun dituntut harus maskulin, macho, kuat dan lain lain. Saya pernah dalam satu situasi di kantor hanya laki laki sendiri sedangkan yg lain perempuan semua, pada saat itu air galon sudah habis, tetap saja saya yang disuruh buat angkat galon, dengan alasan karen saya laki laki, padahal diantara perempuan itu ada yg badannya gede😀 . Inilah peran yg masing masing harus kita jalani. Saya tidak pernah protes disuruh angkat galon karena alasan saya gendernya laki laki, semua harus disadari masing masing kodratnya. Karena hidup itu saling melengkapi. Perempuan yang melahirkan dan laki laki yg memenuhi kebutuhan. Its simple
Setuju. Kalau semua pihak sepakat menerima dan menjalankan kodratnya masing2, hidup itu simple sih. Dan perempuan juga ngga perlu merasa "cape" atau rendah dengan perannya. Yaah, idealnya begitu.
Gua adalah korban juga sih Kak Git.. jadi pertengahan tahun 2020, gua nyoba ngelamar di salah satu bimbel persiapan olimpiade untuk anak2, foundernya org jepun. gua datang sesuai pengajuan jadwal ulang interview. gua dateng pas dengan waktunya, ga telat sama sekali. Tapi..... yang datang semua beda sm gua, ga ada tuh mereka (pihak bimbel) datang nyamperin gua dan manggil gua, lgsg dibilang ga ada jadwal buat gua (via jobstreet jelas gua diundang interview). pas si bos keknya liat gua dari pintu luar..... gue rasa gue doang make jilbab dan indo asli serta ditolak mentah2 wkwkw. padahal gua datang kesana dan perjalanan 2 jam plus cari tempat 1 jam-an, itu saksinya bukan gua doang, ada banyak org.. malu sih.. cuman its okei, gua rasa gua beruntung ga masuk lingkungan toxic ;)
@@riskasaraswati8290 semangat kak.aq juga ngalamin kok kan aq pernah kerja gitu ditoko kelontong kebetulan aq berhijab waktu itu eh si bos bilang bisa nggak kamu nglepas hijabmu gitu
setelah melihat kolom komentar ternyata banyak yg ga dapet poin yg di mksd kak Gita ya? hanya karena kak Gita bilang "ada yang maksa pakai hijab" "ada yang maksa pakai baju tertutup" semua langsung ketriger langsung ngeluarin jurus Qur'an kalau wanita muslimah itu wajib memakai jilbab dan berpakaian tertutup. mohon sebelum panas hati dan cepat² menulis hate komen ato semacamnya PAHAMI DULU KONTEKS disini konteksnya ALL ABOUT MEN CONTROL WOMEN. DAN tindakan "MEMAKSA" aka mengontrol mengenai badan perempuan itu termasuk bentuk patriarki
So interested dengerin apa yang guta sampeinn bener2 bisa membedah semua masalah dan bikin semua orang bisa open minded ama hal2 yang kiranya masih tabu di masyarakat
Senang banget dengan video2nya.....slu menambh ilmu dan pengetahuan, sya merasa jd perempuan hrus cerdas setelah mnonton video2 mbak gita...untuk tambahan saja mbak, tentang opini di indo perempn muslim hrs berhijab, bukn di indo aja mbak, di seluruh dunia, knp? Karna itu sudah perintah Tuhan, kalo perintah Tuhan itu mutlak sifatnya, sama dengan hukum memakan babi bagi orang islam, yang pasti haram, ...beda dengan peraturan negara yg meminta pr berhijab untuk melepas hijabnya saat bekerja. Beda konteks mbak kalo mmbandingkan sexisme dengan hukum ajaran Tuhan, tidak pas kalo untk di bandingkan...terima ksih, semoga slu sukses dalam berkarya
thankyou for another great videos kak gita Aku pernah mendapatkan pengalaman serupa tapi ini posisinya dia ialah yg sekarang udh jd mantan dan kejdian tsb bikin aku trauma pada masa tsb. short story ,selama masih pacaran aku banyak bgt di controlling sampe ke hal apa yg aku kenakan. Stiap ketemu , mo pergi dimana selalu di aware lewat chat kya gini " inget ga usah pake baju ky gini gitu gono , pake baju yg sesuai ak mau. Ak mau km pake dress lebih feminime " memant sisi dr aku , aku energi masculinenya lebih besar d banding feminim , tapi distu selalu jd masalah buat org tsb. Satu sisi aku ga prnh mau nurut , ga prnh mau dgrin Dan akhirnya sering nimbul cekcok sampe verbal abuse dr dia. Karena aku berfikir , kenapa aku harus ubah cara berpakaianku demi menyenangi seseorang sdgkan aku sendiri ga merasa nyaman di zona tsb? :) Sesulit itu kah untuk be respect with women's right to wear what they want? Sumpah itu depressed bgt buat ku. Krna bnr2 hidupku d kontrol abis²an walaupun aku melawan trs smpe akhirny i can cutting off him from my life. 4bulan memang sebentar tp pengalamanny yg bikin the worst yg prnh ak dptin.
Ini bagus si kalo gita angkat di yt channelnya. At least teman2 di Indo paham gimana rasanya minoritas, mudah2an mereka juga tau gimana ngetreat teman2 minoritas di negara sendiri.
Sedikit cerita kak. Waktu aku sma, praktik renang sama temen sekelas terus disitu aku pake jilbab sendiri, terus ada temen cewe aku yg ngeliatin aku dari atas sampe bawah dg pandangan aneh kayak orang jijik. Dan seketika aku kayak drop dan kepikiran emang salah ya aku pake jilbab?🤷🏻♀️
kak mau dong dibahas gimana caranya ngerespon lingkungan sekitar yang masih ngaturngatur pakaian perempuan, juga gimana sikap kak gita ketika bertemu orang asing yang komentarin hijab. thank you, semoga sehat selalu🌼
This is lit, i am definetly agree with your statement ka git. Karena jaman sekarang banyak banget perempuan yang diatur harus ini harus itu dan again itu kayak me-limit kebebasan kita sebagai perempuan untuk berpakaian..
inget bgt waktu itu sklh di swasta guru di sd aku pernah ibaratin cewe” yg ga make jilbab kek permen ga ada bungkusnya, di bilang cpt kotor.. trus waktu msuk smp negri (kebetulan di daerahku mayoritas nonis) wakil kepala sekolah nya nyuruh yg make jilbab gtu di iket kebelakang dan ktanya klo ga di iket sruh dilepas aja:”. dan prnh waktu smp hampir disruh lepas sma guru soalnya bahan jilbabnya beda..(sampai sekarang msi trauma bgt)
Selalu suka sama konten edukasi yang benar benar mengedukasi seperti ini, video video seperti ini sangat dibutuhkan saat ini, thankyou git udah bikin konten beropini dari kamu aku banyak belajar, terus berkarya semangat 💕
I never mind of whatever background you used for your video since I usually just made your opini section as a podcast. What I need is the information you delivered to your subscribers mau di video beropini, di vlog yg selalu disisipin info² sejarah dll tentang tempatnya. Terima kasih gita! Sehat selalu
Buat new video Tanpa sadar sedari tadi nonton aku lebih fokus ke backgroundnya to many things soalnya, jadi kadang ngulang omongan ka git krn ke distract sama background. Itu menurut aku ka git😄 And always Thank you ka git😍🤗
Makasih kak Gita atas semua ilmu nyaaa. Love u so muchhh kak gittt. Aku ngikutin kak git dari 2016 dan Alhamdulillah aku bersyukur banget banyaaak bgt hal hal yang aku pelajari dari semua opini kak git 💓
Dulu pernah daftar kerja di salah satu instansi pendidikan tinggi dn dibilang "kalau nanti udah diterima bekerja apakah bersedia pake hijab" Menurut q Walaupun tujuanya mungkin baik tpi memaksakan menggunakan hijab pada orang itu ttp tdk baik ya...
Sedih banget si emang fenomena yang aturan pakaian di dunia olahraga. Dulu pernah ada pemain basket favorit aku dari timnas Indo gak boleh maen di turnamen dunia gara2 pake jilbab. Akhirnya bikin petisi dan campaign buat protes ke fiba dan akhirnya keluar juga regulasi soal jilbab. Tapi tetep aja gak ngerubah mindset orang2 soal jilbab ato pakaian perempuan.
Memang udah cape sih sama mereka-mereka yang suka banget ngontrol perempuan, kek aduh ngabisin energi aja tapi dalem hati pengen memberantas patriarki juga. Jadi cewe emang kaya lagu Raisa - SERBA SALAH:(
Walaupun sekarang banyak narasi yang bilang adanya pemerkosaan dll bukan karena pakaian, sampai saat ini gue masih percaya pakaian bisa sebagai pelindung. Karena kita ga bisa mengontrol attitude, pikiran orang lain, yaa salah satu cara mengurangi probabilitasnyaa adalah mengontrol diri sendiri, pakai pakaian yang sopan. Udh pakai pakaian sopan aja masih belum sepenuhnya terlindungi apalagi ga ada pelindung sama sekali. Sama kayak pakai helm ketika motoran, pakai helm bukan berarti kita bisa terlindung 100% tapi paling enggak bisa meminimalkan risiko yang ada. Sama juga kayak Vaksin Covid-19, bukan berarti dengan vaksin kita terbebas 100% masih ada risikonya tapi paling ga risikonya menjadi menurun. Dan paling penting hijab adalah identitas diri.
Menurutku pakaian apapun adalah hak yang makai, senyaman orang yang makek, kalau diatur atur gitu jatuhnya kek membatasi hak pribadi. Tapi bisa dipahami gak semua negara gitu tapi secara gak sadar pun kadang kita sering nemuin temen kita yang Islam dan dia gak berhijab always dighibahin padahal lagi lagi itu kembali ke hak personal. Orang mau makek terus gak makek hijab masih aja ada meremehkan keislaman seseorang.
Disitulah pentingnya menemukan tujuan hidup. Tujuan Allah nyiptain manusia untuk apasihh.. This simpel apapun kata orang jawab aja "Allah nyuruh gini"😅 Selain itu pentingnya penjagaan negara terhadap rakyatnya. Negara harus tau apa aja yg Allah perintahkan kepada manusia.
Jangankan di eropa kak, di indo aja masih kok pakaian perempuan diatur. Kakak aku yg profesinya perawat sempet dapet panggilan kerja di salah satu Mall besar di jakarta, dan HRD nya minta kakak aku buat lepas hijabnya dengan alesan agar lebih nyaman aja
Para Muslimah memiliki kewajiban untuk berpakaian yang dapat menutupi auratnya, yaitu menutupi seluruh tubuhnya kecuali yang biasa nampak yaitu wajah dan telapak tangan (Q.S An-Nur:31). Ini adalah perintah Allah, dan kita (manusia) sebagai hambaNya wajib melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apapun yang Allah larang. Yakinlah bahwa segala ketentuan/ketetapan Allah itu pasti akan senantiasa mendatangkan kebaikan dan manfaat yang banyak ketika kita sungguh-sungguh taat karena Allah semata😊 hidup memanglah harus diatur. Allah telah mengatur kehidupan kita sedemikian rupa salahsatunya yakni dalam berpakaian, janganlah ragu dengan kuasa Allah. Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan, apapun yang kita niatkan. Lakukan segala halnya karena Allah, lakukan semua karena mengharap keridhoan/kepuasan dari-Nya bukan hanya ingin mencapai kepuasan dari manusia saja. "Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu." (Q.S Muhammad: 36)
Gue pernah wawancara kerja, ditanya kenapa ga nikah diumur 30, disuruh cepetan nikah, menilai kalo perempuan trll bersuara dan tomboy itu mana ada cowok yg sukaa. Gilak! Bikin gue overthingking bbrp pekan...
jangankan di eropa kak, bahkan di Indonesia sendiri pun ada beberapa perusahaan yang masih tidak memperbolehkan karyawannya berhijab jika atasan tidak mengiyakannya. Jadi sampe punya temen kos yang harus lepas jilbab ketika sampe kantor
di indo juga masih banyak tuu kaya contohnya kalo misal mau masuk salah satu smk atau perguruan tinggi pariwisata/perhotelan gitu ga dibolehin juga pake jilbab, temenku ada yang gitu, bahkan mama temenku harus lepas jilbab pas kerja lg di hotel, ni pasti soal image atau steorotip kalo perempuan2 yg kerja di bidang kaya gitu harus yang “menarik” tp mengesampingkan kebebasan perempuan dalam berpakaian
Kemaren aku jugak liat video MTQ tapi ntah dj daerah mana itu aku lupa, ada perlombaan Tilawah sejenis baca qur'an dia perempuan becadar dan dia disuru bukak cadar tapi dia tidak membukanya dan dia kenak disfikualisasi
Kalo konteksnya di Indonesia yg katanya perempuan muslim harus pake jilbab, sebenarnya kalo hal ini dikatakan perempuan harus diatur, maka tidak mutlak benar, karena pada kenyataannya banyak perempuan muslim yg tidak pake jilbab dan mereka tidak dikenai sangsi apapun. Jadi statemen bahwa ada sebagian orang yg mengharuskan perempuan muslim harus pake jilbab itu karena ingin menegakkan konsekwensi dari penerapan syariat agama, bukan dari konsep keinginan pribadi atau golongan tertentu.
Gue pernah denger konten tiktoker yang ngomong soal "hijab". Katanya jangan gunakan hijab hanya karna supaya nggak dilecehkan, karna walaupun begitu otak laki² takkan pernah berubah. Tapi gunakan hijab itu karna Allah. Dan aku setuju dengan pendapatnya. Sama halnya sih dengan nikah, kalo nikah cuma pengen bisa dapat berhubungan sexual, yaaa setelah itu pasti bakalan banyak yang cerai karna boring. Tapi kalo nikah karna Allah/Tuhan, percaya aja deh seburuk apapun pasangannya pasti bakalan aman² aja karna menganggap nikah yang beralasan kan kebaikan, CWIIW( ꈍᴗꈍ).
Konten kreatornya husein kak yang di tiktok
👍🏻
@@nadiyakaltsum6271 Ucen uwu
@@reinamasaya898 memang iya tapi jgn sampai cuma didasari nafsu aja karena nafsu bisa hilang
Nikah karena komitmen
Kalo denger youtuber story versi:
- Gita Savitri : kaya lagi diceritain kakak yg pinter idaman banget dan gampang dimengerti
- Nihonggo Mantappu : berasa lomba belajar yg asik dan naikin mood
-Jurnal Royan: kaya lagi dinasihatin buat jadi pinter dan rajin belajar,paket komplit jago editing, Olimpiade fisika dan beasiswa full di China
Sumpah seneng sama style mereka masing - masing.
Iya njir bener juga wwkkw
Favorit ku kak gita ama Jurnal Royan siih
Makasih rekomendasi nya
Jurnal Royan yang mana?
Jangan lupakan Zahid Azmi dan zhafira aqyla 🤩🤩
Dari segi relationship seringkali saat sharing di lingkup pertemananku pun masih banyak banget teman yang curhat "Eh cowok gue nyuruh gue pake hijab, keluar rumah harus pake hijab". GUE SHOCK BANGET SIH WAKTU ITU, kayak *HEY LO BELOM JADI SIAPA²NYA DUH". Katanya demi keamanan si cewek padahal setiap si cewek minta jemput cowoknya banyak alasan dan ngambek gak jelas. Giliran lagi di vc si cewek ga pake hijab gapapa. Intinya hubungan itu diartiin sebagai kepemilikan dan nafsu yang norak, bukan cinta. Narasinya selalu gini "Ya iyalah mana ada sih cowok yang rela ceweknya diliatin cowok lain" tapi mereka sendiri pasti masing² punya hasrat, ada yang ga diungkapin tp BANYAK juga yang praktekin. Ada jg yg alasan "Aku tau mata cowok tu gimana karena aku juga cowok" Berarti otak si cowok itu ga jauh beda dong sama otak cowok lain yang matanya jelalatan.
Si cowok itu yg biasa aja ga punya jabatan kerjaannya minta duit ortu aja bisa loh se-patriarki ini, punya prinsip cewek harus nurut, apalagi yang punya cowok yg punya jabatan di kancah pemerintahan.
Nafsu sih nafsu, tp gausah norak gitu.
Haaaaaaa banyak bgt cowok2 kaya gini dan udh nemuin banyak bgt bahkan ada yg dipertemanan sendirii sampe capek debatinnya…
Iya sok banget ngatur, klo udh pasutri mah wajar, lahh pacaran mah kya gtu apaan noraak, lagian pacaran jga gk guna
Hindari cowo patriarki kayak gitu ngab. Gua yg cowo juga jijik. Apalagi liat cowo yg udah miskin, malah niat poligami pula.
nah ini banyak nih temen gua yg gaya pacarannya gini 🤣
Makasih udah mewakili
Setelah sekian lama akhirnya "Beropini" T_T
Sebagai perempuan gue juga cape kak, dipaksa nikah, dipaksa harus feminim, dipaksa harus bisa masak karena alasan buat nyenengen suami.
Jadi perempuan berasa ga bisa ngambil keputusan sendiri, apa2 selalu di kontrol. Dari kecil sampai dewasa dikontrol bapak ibu, nikah dikontrol suami.
Jadi perempuan juga dituntut bisa segala hal, bisa berbakti.
Dari kecil disuruh jaga adek, pas nikah harus ngerawat anak, setelah beberapa waktu harus ngerawat ortu.
Gue bukan ga terima dengan hal2 begini, oke kalo lu milih buat gini dan itu memang merupakan keputusan lu ya bagus. Tapi banyak yang menjalani ini karena "dipaksa" oleh orang tua dan society hanya karena kita ini perempuan.
Agree, aku yg tumbuh di keluarga patriarki gumoh sama hal kek gini sebenernya tp kalo aku speak up langsung yaudah si terima aja perempuan kan udah kodrat dan fitrahnya kek gtu. Like wht????
@@syairasalsabilla3819 Kesel kan ya?
Setiap nanya "Adek boleh main, kok aku ga?"
Jawabnya pasti "Kamu kan perempuan, bantu2 ibu aja dirumah"
Gue bukan ga mau bantu, tapi dari sini aja udah ga ada keadilan.
@@rightnau2407 i feel u sisstt
Super true, bahkan terkadang mereka mengontrol wanita bukan untuk kebaikan wanita itu sendiri, tp untuk memuaskan ego diri si pengontrol nya itu . Menyedihkan
Pdhl kita sebagai manusia ga bsa milih mau jadi perempuan apa laki ya kan
Makin kesini aku makin mantep untuk tumbuh berkmbang untuk terus maju sbg "perempuan utuh" bukan jd sbg objek. Terimakasih Kak gita akhirnya Beropini menyadarkanku betapa banyaknya Patriaki di sekitarku terutama di keluarga yg banyak bunuh mentalku, ketemu kak Gita , kaak Analisa, najwa sihab, putri tanjung, sumpah kayak nemuin sosok paket lengkap sbg temen/sodara/ kluarga/ ibu ❤️. Sehat sehat ya kalian. Terus ngonten edukasi ke yg lain 🥰🤗
Background tidak bermasalah sih mau dimana aja keknya oke. The most important is the topiks
Setuju
yoih
Mbak gita, don't do drugs 🙏🏼
Tinggal bedain aja mana yg perintah Allah mana yang perintah manusia. Kalau perintah Allah jelas wajib diikuti, itu bukan berarti paksaan, kan Allah tuhan kita, pasti tau yg terbaik buat ciptaanNya.
Orang2 selalu mengaitkan dengan efek sampingnya, "kalau pakai hijab belum tentu nggak dilecehin, banyak kok yg dilecehin, nggak hanya yg pakaian terbuka aja", bukan itu yg harusnya jadi fokus kita sebagai ummat islam. Fokus kita cuma cari ridhoNya, cuma lakuin yang Allah perintahin aja. Sebagaimana berperilaku jujur, baik, dll. bukan karena kita ingin dapat balasan dari pihak lain atas perilaku kita, tapi berperilaku demikian karena perintah Allah. Udah itu aja.
Iya sebenarnya sesimple itu aturannya, manusianya aja yg ngeribetin, pke hijab ini lah pke hijab itu lah
👍🏻
Yups simpel sebenarnya
Setujuu
Setuju. Simpel banget sebenernya hehe
Aku suka semua konten kak gita mau yang kemaren kemaren ataupun sekarang heheh
sama
Setuju
Sama
Semenjak aku ngikutin kak Gita setahun yang lalu aku ngerasa jadi wanita yang bebas dan gak segan lagi untuk nunjukin jati diri
Yes, yang penting masing memegang nilai nilai agama ya
Kalo boleh tahu apa sih makna "bebas" menurut mbak? 😊
😉 bener kak... Gak terbelenggu dan tetap jd versi terbaik.... Tanpa harus ngikutin perkataan org lain yg ucapannya seakan² maha benar...
Me too
@@naufaliaqisthi8475 bebas menurut aku itu mbak ,aku bisa menjadi perempuan yang bisa mengapresiasikan diri ke orang orang karena dulu pas aku masih kecil aku ngerasa hanya laki laki yang bisa maju perempuan gabisa karena keterbatasan ,
Gita.. manusia itu memang hidupnya harus diatur karena manusia adalah makhluk yg cenderung hidup seenaknya. Coba bayangkan jika di dunia ini tidak ada aturan, maka yg terjadi adalah banyak orang yg seenaknya mengambilnya hak orang lain dalam hal ini tentu pihak yang kuat akan menindas pihak yg lemah.
Kembali lagi pada konteks aturan, bahwa kadang manusia tidak menyadari akan potensi negatif dalam dirinya sendiri atau perilakunya sendiri, oleh karena itu agama banyak mengatur sisi kehidupan manusia dari mulai makan, berpakaian, bergaul dan bersosial. Hal ini sangat rasional.
Pengalaman gue pas SMK, banyak temen2 cewek gue yang harus ngelepas jilbab demi bisa keterima di hotel atau restoran gede. Di Indo yang mayoritas muslim pun masih ada yg kyk gini. gue masih gak habis pikir sih, gmn coba rasanya.
Case ini berarti ada di temannya mbak yang memilih untuk mencopot. Dia di paksa dirinya sendiri bukan dipaksa oleh orang lain. Konteks yang disampaikan gita agak beda ya mbak
bener. pernah temen gue cerita kalau store tempat dia kerja gak bolehin cewek pake jilbab. what? pdhl ini di indonesia lhoh lucu aja.
Aku pernah mau daftar kerja tapi disuruh buka jilbab. Yaudah, mundur ajalah. Padahal, tempat kerjanya ya biasa aja si
Bukan cuma pas ngelamar kerja aja sih. In my case bahkan baru training aja udah disuruh lepas hijab. Dengan alasan hotelnya conventional or anything dan nggak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bahkan yang dibagian food and beverage products which is bukan di depan yang melayani tamu secara langsung pun nggak dibolehin. Syukur gue dapet hotel yang lifestyle and halal concept. Dan alhasil temen gue mau nggak mau tetap lepas jilbabnya.
@@cocococoz1944 bukan itu intention saya. Maksudnya disini tuh corporate2 besar masih ada yg memberlakukan ketentuan itu di indo. Memang ada restoran dan hotel yg bolehin pake jilbab tp gak banyak ka, jd sulit utk dpt privilage pake kerudung. Ga semuanya ada dalam kontrol si murid.
I'm totally agree with you Kak Gita. Mau di kanan, mau di kiri banyak yang bilang "perempuan tuh berharga" tapi semua nya juga berlomba-lomba 'mengatur' perempuan. Terima kasih sudah berbagi kak, keresahan kaya gini ga bisa sebebas itu diungkapkan di lingkunganku. tp senang ada yang mau berbagi opini seperti ini. ditunggu video selanjutnya~
Sterotip di Indonesia yg blng "Pakai hijab itu untuk melindungi diri perempuan." Sebenernya tujuannya bagus, cuma kan dari dulu sampai sekarang pun wanita berhijab atau bercadar juga belum tentu terlepas dari bahaya seperti pelecehan. Agak sulit hidup sebagai perempuan, bukan agak deh tapi emang sulit. Gak ada kebebasan untuk memilih, ini sama juga kayak perempuan yang sudah menikah harus di dapur aja gaboleh milih untuk kerja. Kalo kita kerja "katanya" bukan istri/ibu yang baik. Hal kayak gini bikin gak tenang. Wanita serba dibatasi! Kapan kami sebagai wanita bisa memilih hidup seperti apa yg kami ingin kan sama halnya kyk laki laki? Perempuan dan laki laki adalah SAMA. Tapi orang justru tutup mata dan telinga 😿
Nung?
Berhijab dan bercadar emang belum tentu terlepas dari pelecehan. Tapi ada yang membuat wanita yang pake pakaian terbuka lebih sering terkena cat calling / pelecehan.
Yah setidaknya karena kebanyakan laki² lebih suka yang terbuka daripada waktu tertutup jadi waktu dia ketemu sama yang setipe sama yang dia suka, dia jadi lebih terangsang.
Intinya saling² jaga sendiri aja sih, mau perempuan ngomong apapun supaya laki² jaga nafsu dia ya dari sekian miliar manusia pasti ada yang gk peduli.
@@amadeus7320 Iya setuju, maksud ku juga bukan pakaiannya yang salah, tapi mindset dan bagaimana cara orang orang (pelaku pelecehan) mengendalikan dirinya. Karena mau itu pakaian tertutup atau terbuka tidak menutup kemungkinan bahaya seperti itu masih bisa terjadi jika mindsetnya dan cara pengendalian diri masih sama.
Seharusnya dunia melihat perempuan bukan hanya dari satu sudut pandang. Bukan hanya dari kelemahan. Bukan hanya dari segelintir orang lalu disamaratakan semua. Harusnya pola pikir juga bisa dirubah seiring perubahan zaman. Gitu sih :))
Yang lucu menurut saya itu kita seringkali melihat orang berargumen kalau pakaian tertutup akan meminimalisir (bahkan *katanya* mencegah) kemungkinan terjadi pelecehan/pemerkosaan, sedangkan dalam data yang telah dikumpulkan detik/.com pun terlampir jelas kalau Perempuan berhijab justru urutan ke 3 dengan kriteria partisipan sexual harassment paling banyak di Indonesia. Sedangkan tank top jauh dibawah loh.
Buat yg mau tau di Nomor 1 itu baju kaos biasa, sedangkan No.2 itu baju lengan panjang. Argumen mereka itu tadi seolah menyalahkan kalau pakaian perempuan yang terbuka adalah 'penyebab utama' terjadinya sexual harassment. Yg menjadi pertanyaan adalah kalo pakaian terbuka emang bener-bener penyebab utama, kenapa yg sudah tertutup masih kena?
Ya kalo emang penyebab utamanya itu pakaian perempuan yang terbuka.. *maka seharusnya mereka yg berpakaian tertutup ga ada lagi kasusnya di muka Bumi ini :)* tapi masih ada kan?
Itu aja udah cukup membuktikan bahwa dalam kasus sexual harassment yang mutlak bersalah adalah si pelaku.
@@iammythoo4753 Justru yang lucu menurut saya adalah ada orang yang memakai data di Indonesia yang mayoritas perempuannya masih pakaiannya tertutup / muslim lalu dibandingkan datanya dengan perempuan yang pakai baju terbuka yang bisa dibilang lebih jarang ditemui di Indonesia / jumlahnya lebih sedikit untuk mengklaim bahwa pakaian tidak memengaruhi.
Lucu banget sih, perbandingan kok gk apple to apple. 🤣
Dan pakaian tertutup itu mengurangi, bukan menghilangkan pelecehan. Jadi kalo anda bilang "seharusnya pelecehan gk ada kalo pake pakaian tertutup" ya berarti logika anda yang gk nyampe
Karna ka Git aku jd belajar untuk kebebasan berpikir dan identitas aku sbg perempuan harus merdeka. Dari dulu selalu dibisikin "pke hijab, biar laki2 ga kegoda" makin kesini aku sadar jilbab bukan untuk menutupi pikiran kotor lelaki, coba berikan contoh pakaian mana yg bisa menutupi pikiran kotor mereka? Dan identitas jilbab sendiri hanya untuk Allah. Txu ka Gittt luv u❤💪
Like this new background better! Dan setuju banget sama opini Gita soal patriarki yg selalu ngatur tubuh & pilihan perempuan. Also this European Union 'neutral image' is a total BS karena mereka masih pilih2 mana yg menurut mereka 'netral'. And of course (unfortunately) to them patriarchal Europeans wearing hijab/Muslim attributes is always radical 🙄🤬
Oh iya gue inget banget, dlu gua demen bgt Ama namanya olahraga, rutin seminggu 3 kali. Gue suka banget karena ngerasa badan sehat aja gtu ditambah lagi betis gua berbentuknya bagus aga berotot. Keluarga gue ngedukung gue olahraga daripada males2an dikamar yakan. Trs ada laki2 dia ngelarang gue olahraga dengan alasan " cwe gausah aneh2 yg normal aja" gua kaya what?? Olahraga mah universal siapa aja boleh, mau berotot kek mau badan kek gimana kek. Dari sini gua anggep bahwa masih ada orang yg ngatur2 atau ngebatasin kalo cwe harus gini kalo gaikutin ya lu siap buat dibully, aneh tapi nyata.
Cara penyampaiannya bagus bngt, setuju bngt sama opini ka gita, even aku di indo aja ke org yg bilang "yg berhijab itu extrem" ada,yang bilangnya itu emg bukan muslim karna mungkin circle aku skrng bukan smua muslim jga dan yg mereka liat denger itu bnyk yg sesama muslim brantem, sedangkan ga smua muslim ke gtu dan itu cuma oknumnya doang, bahkan ketika aku ada di circle smua muslim msh ada yg bilang "pake pakean tu harus tertutup kasian orang tua" dan tertutup dsni tu ke harus pake hijab, pake syar'i
akhirnya upload beropini juga! saya selalu searah dengan argumennya ka gita. pembahasan perempuan memang selalu menarik, karena pada faktanya perempuan masih banyak yg belum merasakan kebebasan.
dari video-video ka gita kyk gini bisa jadi edukasi sbg gerakan melawan patriarki. mari kita lanjutkan perjuangan ibu kita kartini.
Setuju bgt ka Gitaa, btw gua jg pernah ditegur sama salah satu cowok yg ada di acara pertemuan sebuah komunitas, dan cukup banyak jg org yg ada di dalam situ. Yaa intinya dia negur gua untuk pake jilbab, padahal komunitas itu bukan komunitas yg berbau agama woy, sebenernya teguran dia tuh baik banget untuk meminta gua pakai jilbab. Tapi kalo di depan org banyak gitu malah bikin malu gak sih 🥲 dan sebagai perempuan gua sendiri punya pilihan mau pake jilbab kapan
Dari video kak Gita ini aku semakin sadar kalau menjadi minoritas di masyarakat itu benar-benar suatu daily struggle, entah itu minoritas dari segi suku, ras, dan agama. People tend to ignore something that they're not familiar with, jadi aku ingin ajak teman-teman yang lain, ayo selalu saling menghargai dan coba kita memposisikan diri di sepatu orang lain. Juga mengenai peran wanita di segala bidang industri, it's so awful, karena most of the system in the industry managed by orang-orang yang pikirannya sempit dan nggak mengerti bahwa sosok wanita itu sama kedudukannya dengan pria. let's change our mindset so we can change the system.
Menurut ku dalam islam ada kaidah yang seharusnya kita pahami yaitu sami'na wa atho'na kami dengar dan kami taat , banyak hal yang kadang juga aku pribadi sering bertanya" pada awalnya kenapa begini dan begitu tapi setelah memahami kaidah tersebut aku jadi sadar kalau itu perintah Allah dan aku sebagai hamba harus mengikuti apa yang diperintahkan, terlepas hal tersebut aku sukai atau tidak.
Setuju kak karena Allah
Ngga semua orang itu muslim. Aturan agama tidak berlaku universal untuk semua org
Tina s iya kak disini saya berbicara konteks nya dengan orang yang beragama islam jadi selama dia memeluk agama islam sampai kapanpun orang tersebut akan terikat dengan aturan Allah :)
Tidak semua di bumi ini muslim
@alexander sudah saya tegaskan sebelumnya distatement saya bahwasanya dalam islam jadi jelas maksud saya disini untuk semua orang yang memeluk agama islam ya :) dan saya paham kok di bumi ini tidak hanya dipenuhi dengan orang" yang beragama islam
Jujur kurang merhatiin background kalau gak disebut :') selalu fokus sama omongan kak gita hahahah. Tapi aku suka yang di belakangnya ada jam sih xD Cinta banget beropini, akhirnya ada episode baruuuwww. Sensasi nonton beropini tuh enak banget, rasanya kayak abis curhat atau deeptalk (deeptalk gatuh) sama orang.
Butuh lebih banyak video kayak gini. To educate ourselves, for gaining awareness, to be open minded, so that we can tolerate each other.
Ga peduli background, aku selalu suka Beropini
Sedikit cerita, ini diindo sih, tahun lalu gue lamar kerja, interview di salah satu toko optik di mall. Pemilik toko ini tuh non muslim, dia ncikncik cina gitulah dn udah tua juga. dia bilang "kalo kerja disini non hijab, ya terserah kamu mau terima kerja disini atau enggak saya akan kasih kamu kesempatan sampai besok. Kalo kamu pake hijab dari rumah gak apaapa tapi smpe toko dilepas karyawan saya itu juga dia berhijab tapi krja dia lepas nanti pulang pake lagi ga apaapa. Kalo kamu ga mau lepas hijab, ya cari kerja ditempat lain aja, banyakkan diluar sana yg bolehin berhijab" pas dia kasih tau soal ini, gue gak tau kalo krja disitu nonhijab. Ada kalimat yg bikin gue kesel, detail dia bicaranya gimna sih gue lupa, intinya dia bilang tuh 'lagian apa salahnya lepas hijab.' bikin gue gak ngerti lagi, gue balik dari situ nangis kejerr keluar dari mall gue buang dok lamaran gue, agak lebay sih tapi ini serius terjadi. :( gue ga ngerti knpa didunia Kerja ada aturan kayak gitu ya gak semua tapi sebagian tmpt krja. Padahal ini orang liat gue berhijab, tapi lucunya dia ga bicara dari awal sblm interview mulai kalo ditemptnya itu krja nonhijab. Buangbuang waktu gue gitu, setelah ngatain, ngomong gak nyanteii, dia jelasin soal jam krja, gaji dll, dia baru ngmng soal itu.
Background manapun ngga masalah sih kak, senyamannya aja hihi
And yess, aku jadi aware setelah nonton video2nya Kak Gita. Thank youuu
background nya apa aja cocok si, ternyata hidup di eropa juga tdk semudah yang kubayangkan, ada struggle2 tersendirinyaa, apalagi kita yang as hijabi, terimakasih kak, di tunggu beropini selanjutnyaaa
Kalau bisa gw tuh selalu berpikir buat orang2 yang intoleran disini tuh buat disuruh hidup di yurop atau US yg muslim itu minoriti. Biar mereka ngrasain gmn strugle nya jadi minoriti.
@@baguskhrisna4491 Reaksi intoleran di sebuah bangsa / kelompok yang punya mayoritas dan minoritas itu wajar. (Wajar bukan berarti benar.)
Ini fenomena sosial yang kejadian dimanapun dan gimanapun. Bahkan di dunia binatang juga gitu, perang kelompok misalnya. Yang merasa kelompoknya lebih besar pasti merasa lebih aman / mendominasi sedangkan yang minoritas pasti merasa lebih bahaya / terintimidasi.
Jadi yah, menurut gw intoleran gk bisa dihilangkan, tapi bisa dikurangi.
@@amadeus7320 yapss emang bener sih. Tapi sekarang ini gerakan intoleran gtu makin banyak di masyarakat. Sumpah sedih bgt sih.
Mau sharring dikit. Jadi temen kantor ku itu dilingkungan masyarakat nya pada mau bikin iuran buat beli tenda dan sound gt. Diperuntukannya buat kalau ada yang meninggal nah itu bisa dipakai. Tapii yang diajak tuh cuman warga2 yang muslim doang. Nah temen gw tanya dong itu yg tetangga non-is gmn? Ngak diajak sekalian? Terus dijawab ngak lah biar aja dipikir sendiri besok. Aku langsung istighfar denger cerita itu. Tambah miris lagi yang menginisiasi gerakan itu adalah Ketua RT beserta asisten2 nya. Disaat pemimpin harusnya ngayomi tapi ini malah kayak gitu.
Iyup betul banget. Seperti kata kak gita dimanapun kita tinggal pasti ada struggle-struglenya masing2
Selalu Suka, pake BGT dengan opininya Gita. Mengangkat kesetaraan permpuaan. Keren!!
Gita thank you so much udah bikin vlog ini. Huhu luv bgt. Iya, aku setuju banget sama statement gita tentang baju para atlet perempuan yang voli pantai dan gymnastic yang yeah memang bener2 kayak pengin mengeksploitasi tubuh perempuan itu sendiri.
Jujur waktu ntn Olmpiade Tokyo kemarin, pas bgt ntn yang Gymnastic cewek, kalo gak salah waktu itu atlet dari Algeria. Pas awal2 ntn sih oke2 aja karena dari bagian atas sampai perut tertutup gitu, begitu pas kesorot kamera secara penuh, ternyata bajunya cuma sampai daerah selangkangan 😭. I mean, nggak ngerti aja gitu kenapa sampai segitunya itu peraturan. Padahal yang atlet cowok bener2 tertutup dari atas sampai bawah. Semoga ke depannya bakalan lebih baik lagi buat aturan2 ke atlet cewek. Pervert is really dangerous 😔
Dalam Islam, jika berkoloni sekelompok individu maka disitu harus ada yg diangkat jadi pemimpin, karena fungsi kepemimpinan adalah sebagai hakim, manajemen yg akan menengahi segala kebutuhan dan hak hak diantara individu individu tersebut, sehingga dalam tatanan hidup manusia antara laki laki dan perempuan yg memiliki karakteristik secara kodrati lebih layak untuk memimpin adalah laki laki, maka Islam menetapkan laki laki sebagai pemimpin, ini hal yg rasional jika kita terima dengan akal sehat, karena walaupun bagaimana laki laki memang dianugerahi karakteristik yg lebih mumpuni dari pada perempuan.
Tuhan Allah Subhanahu wata ala telah menetapkan sistematis peradaban tatanan hidup manusia secara harmonis dan sempurna, masing masing diberikan wewenang menurut skill kodratnya. Semuanya fair jika kita memahaminya dgn akal sehat dan hati yg bersih
Pelajaran berharga dari Kak Gita:
Kalau lagi kesel sama sesuatu -> pelajari lebih dalam, riset, banyak baca, susun argumen dengan bahasa yang mudah dipahami, lalu publikasikan.
Banyak yang juga kesal dengan hal yang sama tapi hanya bisa ngedumel. Contohnya saya.
Setuju banget. Di Indonesia ada bbrp daerah dan sekolah di Indonesia yang mewajibkan hijab untuk seluruh perempuan walaupun non muslim. Begitu juga sebaliknya. In the end itu semua soal ideologi yang dianut kaum mayoritas dan perempuan selalu menjadi objek.
Kak Gita selalu membuka pikiran gue, thanks kak
2in
Jangan cuma suruh perempuan tutup aurat, tapi juga suruh laki2 untuk jaga pandangan. Pengalaman pribadi sih udah pake kerudung longgar juga masih diganggu ehehe
Masya allah suka banget2 sama cara penyampaian ka gita yg mudah dicerna, bikin kita jadi mikir juga dan buka wawasan dalam nyikapin suatu masalah. Semoga ka gita bisa terus melanjutkan apa yg ka gita perjuangkan !!! I support you! Semangaaattt kaa!!
Selalu suka sm cara kak Gita ngomong sm ngejelasinnya, dg improve pake b.Inggris jg jd bisa nambah kosakata hehehe, makasih ka git
setuju sama kak gita, kita udah di tahun 2021 tapi masih aja perempuan mau pake apa atau perempuan mau ngelakuin apa ke badannya masih jadi hal yang mesti diperdebatkan dan anehnya orang-orang yang debat nih mostly laki-laki.
Ketika detik-detik video ini mau selesai, I been realizing "ah it's that 'again' a problem.. Patriarki". Dan selama ini kirain cuma gw yang merasa aneh tentang streotype pengaturan-pengaturan yg again ga make sense tentang gw yg terlahir sebagai perempuan bahwa perempuan harus a,b,c kalau engga a berarti kamu blabalaㅠㅠ
It's a good thing selalu ikutin channel ini.
Semangattt ka git!✨
9:58 maaf bgt kali ini gak setuju. Memang di Indonesia muslim bebas untuk mau /gak pake hijab. Tp untuk kata2 melindungi itu udah jelas Kak tertulis di quran maupun hadist. Hukuman /siksa untuk yg gamau pun sudah tertulis kak. Jdi perempuan muslim sudah baligh itu sbnrnya, sebenar benarnya adalah WAJIB kak git. Kl untuk yg hijab muslim dong trus suruh lepas hijab baru SALAH BESAR. -MAAF kl kalimat nya ga enak yah Kak.
Namanya juga society 5.0
Sebelum masuk 5.0
udah tertulis semua akan datang dimana massa manusia menyentuh titik terendah dan melewati batasan dari sang penciptanya nya "dan dianggap wajar
Cerita Baginda Rasulullah SAW tidak akan lengkap jika tidak melewati fase ini dan tidak akan menjadi kebenaran yang sejati
Makanya dalam society 5.0
Generasi selanjutnya dituntut lebih peduli terhadap sesama manusia karena akan datang dimana massa yang ditunggu2 dari kebenaran sejati sang pencipta "
LGBT,dll hanya salah satu contoh yang sudah tertulis di kitab suci Al-Qur'an abad yang dibilang kuno"dan mereka tidak mau mengakuinya
Karena kebenaran sejati Sekarang,liberal ham,lgbt,kadrun,dll
Terlepas opini ini bisa diterima atau tidak suka tidak suka kita harus menjalani hidup berdasarkan zaman dan era yang kita jalani itu juga sudah tertulis semua "
Intinya makin ngeyel makin sengsara secara batin maupun fikiran dan akal sehat kita
@@enjoytv82 hm hm. Sebagai cewek muslim yg msh blm berhijab, gw setuju sm fitri, sebenarnya kalau serius beragama, hijab ini sebuah keharusan. Tapi lagi gw dapet bgt poin lo. Sebaik apapun maksud kita pd seseorang, sesuatu yg ngga dilakukan dari hati itu ujungnya pahit. In the end, yg bisa kita lakukan untuk menarik hati orang yg kita pedulikan adalah memberi contoh baik & terus mendoakan dalam diam. Satu hal lagi, yaitu mengingat kalau kita semua punya cerita & latar belakang yg berbeda2. At the very least consider that and have a bit of empathy.
@@rinjinnoko iyyh.. Mksdku tuh contoh nih yah,, sekolah yg membuat peraturan harus pakai jilbab gitu... 😶😶 ya,,itu pemaksaan.. Sm aja kyk d prancis maksa org ga pke jilbab... Gitu... Smua jnis pemaksaan kyk gt ya ga wajar lah... Hijab emng wajib, tp bs g sih simpen buat diri sndri dlu... 😶
Dan plis,, jngan standar ganda...
Intiny d sni mengatur tubuh perempuan... Bkn hijabnya...
Sma kyk thaliban, yg mengharuskan perempuan pake burqa... Sma kyk d aceh yg membuat peraturan perempuan hrus pke hijab... Gitu mksdku...
Sma aja sma prancis,, cuma bedanya yg satu berkedok liberal... Yg satu berkedok agama...
@@rinjinnoko setuju2ny sma yg komen di atas,,, tapi... Bagiku dia Ga dapet poin dr apa yg kak gita sampaikan... Hfft....
Jngan standar ganda aja... Klo maksa ya maksa.. Wkwk
Sebagai anak rantau, melihat perkembangan rumah Gita sekarang rada melongo. I know my comment sounds super stupid, (I know people are here smarter than me) tapi rumah Gita bikin gagal fokus. Keliatannya nyaman bgt. Banyak cahaya masuk, warna furniturnya jg bikin nyaman di mata.
Suka banget sama semua kontenlu, youtube boring banget kalo gkada lu gita,please dont stop making videos. Lo mengubah banyak cara pandang gue sebagai manusia
Thank you kak gita. I hope people will get what we're fighting for. It is not the ideology that we fight, it's the patriarchy. Ga masalah pandangan apa yang lo anut, tapi kalau lo memaksakan pandangan lo ke orang lain dengan memaksa mengontrol mereka, masalahnya ada di lo.
Ka gita, mau ngga jadi kakak perempuan online aku😭 Nada bicara kak gita yang engga ngegas tapi engga juga menye-menye, penyampaikan kak gita lewat fakta-fakta yang ada, trus opini kak gita yang udah ngebuat kita2 jadi lebih banyak "Ah, iya. Kenapa ngga kepikiran ya."
You like a perfect sisterrr kaaakk♡♡♡
what do you guys expect? definisi “liberalism/freedom” bagi sebagian orang barat adalah mengikuti standar mereka. 🙃
kalian pernah ga sih geram banget kalo misalnya “aku ingin menjadi .. or aku ingin ngelakuin ini deh..” but kalian langsung dibatasin dengan kata “kamu itu perempuan ga usah ngelanggar batas” 🙂 - padahal sm sm manusia ☺️
Pemikiran orang2 jaman batu itu 😂
Makasih buat kak Gita yang udah bikin video ini. Jujur gue udh muak banget sama budaya patriarki di negara ini
aaaa~ i miss "beropini"!!! akhirnya after a long time datang lagi :")
betul, kak gitaaaa!!! jadi perempuan itu ribet dan bisa dibilang hidupnya ngga bisa tenang. semua kehidupannya kaya diatur terus sama orang. even itu dari keluarga, kerabat dekat, teman sendiri, atau bahkan sampe orang yang ngga kenal. entah kok rasanya ngga ada kebebasan untuk perempuan dalam memilih jalannya sendiri :( huhu sedih sedih cape.
btw, masalah background, apapun backgroundnya oke sih kak hehehehehe
Suka tiap konten kak gita berasa pinter abis nontonnya. Terimakasih kak gita atas setiap kontennya yang mengedukasi🤍
it is ok kak dg visual video yg sekarang, gue suka. And I am totally agree pembahasan ttg baju perempuan akan terus ada. sad but yes the society is like this
patriarki bakal sulit hilang dari masyarakat kita, karna emg udah ada sejak dulu-dulu. bahkan udah kaya tradisi, perempuan harus gini, perempuan harus gitu, banyak banget tuntutan yg hrs perempuan lakuin biar bisa diblg ‘perempuan beneran’
Maka dari itu jangan ajar kan generasi selanjutnya tentang patriarki agar patriarki menghilang di bumi.budaya itu bisa turun temurun kalo di ajar kan dari generasi ke generasi.
@@Itsmesmileyface apalagi klo bhs aurat pasti selalu ngarah ke perempuan, padahal 22nya diberi aturan
Disini ada yg komen : gue capek jadi perempuan yg harus selalu dikontrol, dipaksa harus feminim , dituntut harus bisa masak demi menyenangkan suami... Bla...bla..bla...
Helo.. mba..mba...semua orang juga hidupnya harus dikontrol, bukan cuma perempuan saja, laki laki pun tetap harus dikontrol. Kita semua hidup dalam aturan sesuai ranah kodrati. Kalo perempuan dituntut harus bisa masak, harus bisa mengurus rumah, bla...bla..bla.. maka laki laki pun dituntut harus bertanggung jawab, harus mencari nafkah dan harus jadi palang dada bagi keluarga. Semuanya masing masing punya peran dan punya tanggung jawab hanya saja berbeda ranahnya. Kalo perempuan dituntut harus feminis maka laki laki pun dituntut harus maskulin, macho, kuat dan lain lain. Saya pernah dalam satu situasi di kantor hanya laki laki sendiri sedangkan yg lain perempuan semua, pada saat itu air galon sudah habis, tetap saja saya yang disuruh buat angkat galon, dengan alasan karen saya laki laki, padahal diantara perempuan itu ada yg badannya gede😀 . Inilah peran yg masing masing harus kita jalani. Saya tidak pernah protes disuruh angkat galon karena alasan saya gendernya laki laki, semua harus disadari masing masing kodratnya. Karena hidup itu saling melengkapi. Perempuan yang melahirkan dan laki laki yg memenuhi kebutuhan. Its simple
Setuju. Kalau semua pihak sepakat menerima dan menjalankan kodratnya masing2, hidup itu simple sih. Dan perempuan juga ngga perlu merasa "cape" atau rendah dengan perannya.
Yaah, idealnya begitu.
Gua adalah korban juga sih Kak Git.. jadi pertengahan tahun 2020, gua nyoba ngelamar di salah satu bimbel persiapan olimpiade untuk anak2, foundernya org jepun. gua datang sesuai pengajuan jadwal ulang interview. gua dateng pas dengan waktunya, ga telat sama sekali. Tapi..... yang datang semua beda sm gua, ga ada tuh mereka (pihak bimbel) datang nyamperin gua dan manggil gua, lgsg dibilang ga ada jadwal buat gua (via jobstreet jelas gua diundang interview). pas si bos keknya liat gua dari pintu luar..... gue rasa gue doang make jilbab dan indo asli serta ditolak mentah2 wkwkw. padahal gua datang kesana dan perjalanan 2 jam plus cari tempat 1 jam-an, itu saksinya bukan gua doang, ada banyak org.. malu sih.. cuman its okei, gua rasa gua beruntung ga masuk lingkungan toxic ;)
ini di indo ka?
Terus kelanjutannya gimana kak?
@@fikazulyani3145 indo dongg wkwkwk
@@amisunarsih3069 kelanjutannya? kerja di tempat lain kok kak akhirnya
@@riskasaraswati8290 semangat kak.aq juga ngalamin kok kan aq pernah kerja gitu ditoko kelontong kebetulan aq berhijab waktu itu eh si bos bilang bisa nggak kamu nglepas hijabmu gitu
setelah melihat kolom komentar ternyata banyak yg ga dapet poin yg di mksd kak Gita ya?
hanya karena kak Gita bilang "ada yang maksa pakai hijab" "ada yang maksa pakai baju tertutup" semua langsung ketriger langsung ngeluarin jurus Qur'an kalau wanita muslimah itu wajib memakai jilbab dan berpakaian tertutup.
mohon sebelum panas hati dan cepat² menulis hate komen ato semacamnya PAHAMI DULU KONTEKS disini konteksnya ALL ABOUT MEN CONTROL WOMEN.
DAN tindakan "MEMAKSA" aka mengontrol mengenai badan perempuan itu termasuk bentuk patriarki
So interested dengerin apa yang guta sampeinn bener2 bisa membedah semua masalah dan bikin semua orang bisa open minded ama hal2 yang kiranya masih tabu di masyarakat
Senang banget dengan video2nya.....slu menambh ilmu dan pengetahuan, sya merasa jd perempuan hrus cerdas setelah mnonton video2 mbak gita...untuk tambahan saja mbak, tentang opini di indo perempn muslim hrs berhijab, bukn di indo aja mbak, di seluruh dunia, knp? Karna itu sudah perintah Tuhan, kalo perintah Tuhan itu mutlak sifatnya, sama dengan hukum memakan babi bagi orang islam, yang pasti haram, ...beda dengan peraturan negara yg meminta pr berhijab untuk melepas hijabnya saat bekerja. Beda konteks mbak kalo mmbandingkan sexisme dengan hukum ajaran Tuhan, tidak pas kalo untk di bandingkan...terima ksih, semoga slu sukses dalam berkarya
Lumayan juga ini orang pemikiran nya , Alhamdulillah bisa tau
Makanya belajar. Biar makin tahu. Allah memberikan kita otak yang "begitu sempurna" untuk belajar, bukan cuma pajangan.
thankyou for another great videos kak gita
Aku pernah mendapatkan pengalaman serupa tapi ini posisinya dia ialah yg sekarang udh jd mantan dan kejdian tsb bikin aku trauma pada masa tsb.
short story ,selama masih pacaran aku banyak bgt di controlling sampe ke hal apa yg aku kenakan.
Stiap ketemu , mo pergi dimana selalu di aware lewat chat kya gini
" inget ga usah pake baju ky gini gitu gono , pake baju yg sesuai ak mau. Ak mau km pake dress lebih feminime " memant sisi dr aku , aku energi masculinenya lebih besar d banding feminim , tapi distu selalu jd masalah buat org tsb.
Satu sisi aku ga prnh mau nurut , ga prnh mau dgrin
Dan akhirnya sering nimbul cekcok sampe verbal abuse dr dia.
Karena aku berfikir , kenapa aku harus ubah cara berpakaianku demi menyenangi seseorang sdgkan aku sendiri ga merasa nyaman di zona tsb? :)
Sesulit itu kah untuk be respect with women's right to wear what they want?
Sumpah itu depressed bgt buat ku.
Krna bnr2 hidupku d kontrol abis²an walaupun aku melawan trs smpe akhirny i can cutting off him from my life. 4bulan memang sebentar tp pengalamanny yg bikin the worst yg prnh ak dptin.
membahas topik2 yang jarang dibawa ke permukaan atau emang kalah kepentingannya dibanding isu2 receh,makasihh ka gitt sukses selalu🌹
Semenjak kenal kk gita,rasanya yg aku takutin tuh kewakilin sebagai perempuan
Suka background yang ini sih kak, terima kasih kak git
Proud of women!
Ini bagus si kalo gita angkat di yt channelnya. At least teman2 di Indo paham gimana rasanya minoritas, mudah2an mereka juga tau gimana ngetreat teman2 minoritas di negara sendiri.
walaupun upload 4x seminggu pun bakal aku tonton kak . suka banget♥
Inti dari video ini. Enakan tinggal di indo walopun gk se-"wah" di negara2 Eropa.
Sedikit cerita kak. Waktu aku sma, praktik renang sama temen sekelas terus disitu aku pake jilbab sendiri, terus ada temen cewe aku yg ngeliatin aku dari atas sampe bawah dg pandangan aneh kayak orang jijik. Dan seketika aku kayak drop dan kepikiran emang salah ya aku pake jilbab?🤷🏻♀️
kak mau dong dibahas gimana caranya ngerespon lingkungan sekitar yang masih ngaturngatur pakaian perempuan, juga gimana sikap kak gita ketika bertemu orang asing yang komentarin hijab. thank you, semoga sehat selalu🌼
Aku si oke oke aja apapun background nya. Yg penting value nya nyampe gitu. Dan selama ini selalu nyampe...
Mangatss
This is lit, i am definetly agree with your statement ka git. Karena jaman sekarang banyak banget perempuan yang diatur harus ini harus itu dan again itu kayak me-limit kebebasan kita sebagai perempuan untuk berpakaian..
inget bgt waktu itu sklh di swasta guru di sd aku pernah ibaratin cewe” yg ga make jilbab kek permen ga ada bungkusnya, di bilang cpt kotor.. trus waktu msuk smp negri (kebetulan di daerahku mayoritas nonis) wakil kepala sekolah nya nyuruh yg make jilbab gtu di iket kebelakang dan ktanya klo ga di iket sruh dilepas aja:”. dan prnh waktu smp hampir disruh lepas sma guru soalnya bahan jilbabnya beda..(sampai sekarang msi trauma bgt)
Selalu suka sama konten edukasi yang benar benar mengedukasi seperti ini, video video seperti ini sangat dibutuhkan saat ini, thankyou git udah bikin konten beropini dari kamu aku banyak belajar, terus berkarya semangat 💕
early ganggg karena topiknya *chefs kiss*
I never mind of whatever background you used for your video since I usually just made your opini section as a podcast. What I need is the information you delivered to your subscribers mau di video beropini, di vlog yg selalu disisipin info² sejarah dll tentang tempatnya. Terima kasih gita! Sehat selalu
Maksutnya tuh videonya biasa cm w dengerin doang gitu.wkwk
Buat new video Tanpa sadar sedari tadi nonton aku lebih fokus ke backgroundnya to many things soalnya, jadi kadang ngulang omongan ka git krn ke distract sama background. Itu menurut aku ka git😄
And always Thank you ka git😍🤗
Makasih kak Gita atas semua ilmu nyaaa. Love u so muchhh kak gittt. Aku ngikutin kak git dari 2016 dan Alhamdulillah aku bersyukur banget banyaaak bgt hal hal yang aku pelajari dari semua opini kak git 💓
Dulu pernah daftar kerja di salah satu instansi pendidikan tinggi dn dibilang "kalau nanti udah diterima bekerja apakah bersedia pake hijab" Menurut q Walaupun tujuanya mungkin baik tpi memaksakan menggunakan hijab pada orang itu ttp tdk baik ya...
Sedih banget si emang fenomena yang aturan pakaian di dunia olahraga. Dulu pernah ada pemain basket favorit aku dari timnas Indo gak boleh maen di turnamen dunia gara2 pake jilbab. Akhirnya bikin petisi dan campaign buat protes ke fiba dan akhirnya keluar juga regulasi soal jilbab. Tapi tetep aja gak ngerubah mindset orang2 soal jilbab ato pakaian perempuan.
Memang udah cape sih sama mereka-mereka yang suka banget ngontrol perempuan, kek aduh ngabisin energi aja tapi dalem hati pengen memberantas patriarki juga. Jadi cewe emang kaya lagu Raisa - SERBA SALAH:(
Walaupun sekarang banyak narasi yang bilang adanya pemerkosaan dll bukan karena pakaian, sampai saat ini gue masih percaya pakaian bisa sebagai pelindung. Karena kita ga bisa mengontrol attitude, pikiran orang lain, yaa salah satu cara mengurangi probabilitasnyaa adalah mengontrol diri sendiri, pakai pakaian yang sopan. Udh pakai pakaian sopan aja masih belum sepenuhnya terlindungi apalagi ga ada pelindung sama sekali. Sama kayak pakai helm ketika motoran, pakai helm bukan berarti kita bisa terlindung 100% tapi paling enggak bisa meminimalkan risiko yang ada. Sama juga kayak Vaksin Covid-19, bukan berarti dengan vaksin kita terbebas 100% masih ada risikonya tapi paling ga risikonya menjadi menurun.
Dan paling penting hijab adalah identitas diri.
Udah, gw suka begronnya, both. Kalo kakgit udah ngonten, gw suka.
Kak,loveeeeee you!! Pikiran aku kebuka bgt dri dulu udah ngikutin kk,semangat kak
Mau yang kemaren ataupun sekarang, tetep suka sama video ka gitt
konten2nya bener2 nambah wawasan dan ngebuka pikiran bgt, semangat kak!!!
Jadi perempuan gabisa bebas yaa apa ajaa diatur atur
@@tegepe3498 objek yang dibahas kan perempuan☺
Menurutku pakaian apapun adalah hak yang makai, senyaman orang yang makek, kalau diatur atur gitu jatuhnya kek membatasi hak pribadi. Tapi bisa dipahami gak semua negara gitu tapi secara gak sadar pun kadang kita sering nemuin temen kita yang Islam dan dia gak berhijab always dighibahin padahal lagi lagi itu kembali ke hak personal. Orang mau makek terus gak makek hijab masih aja ada meremehkan keislaman seseorang.
Disitulah pentingnya menemukan tujuan hidup. Tujuan Allah nyiptain manusia untuk apasihh.. This simpel apapun kata orang jawab aja "Allah nyuruh gini"😅
Selain itu pentingnya penjagaan negara terhadap rakyatnya. Negara harus tau apa aja yg Allah perintahkan kepada manusia.
Aku suka konten kak Gita bagaimanapun keadaannya. Karena semua bikin aku pinter
Jangankan di eropa kak, di indo aja masih kok pakaian perempuan diatur. Kakak aku yg profesinya perawat sempet dapet panggilan kerja di salah satu Mall besar di jakarta, dan HRD nya minta kakak aku buat lepas hijabnya dengan alesan agar lebih nyaman aja
Lebih nyaman lol 😭
Para Muslimah memiliki kewajiban untuk berpakaian yang dapat menutupi auratnya, yaitu menutupi seluruh tubuhnya kecuali yang biasa nampak yaitu wajah dan telapak tangan (Q.S An-Nur:31). Ini adalah perintah Allah, dan kita (manusia) sebagai hambaNya wajib melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apapun yang Allah larang. Yakinlah bahwa segala ketentuan/ketetapan Allah itu pasti akan senantiasa mendatangkan kebaikan dan manfaat yang banyak ketika kita sungguh-sungguh taat karena Allah semata😊 hidup memanglah harus diatur. Allah telah mengatur kehidupan kita sedemikian rupa salahsatunya yakni dalam berpakaian, janganlah ragu dengan kuasa Allah. Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan, apapun yang kita niatkan. Lakukan segala halnya karena Allah, lakukan semua karena mengharap keridhoan/kepuasan dari-Nya bukan hanya ingin mencapai kepuasan dari manusia saja. "Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu." (Q.S Muhammad: 36)
Akhirnya aku dapet pov keadaan di sana kakkk, thank infonya kak, banyak2in yg kayak gini juga ya kak, biar aku tau kondisi di sana :')
Ini yg namanya konten mahall,thx kak gitaa🥰
Jadi inget kasus nya rachel venya yang dibully waktu memutuskan buat ga berjilbab lagi daaaannn parahnya yang bully kebanyakan perempuan 😢😢😢
sering sering kaaa gitaaa buat video beropiniiinyaaaa🤗😃
Gue pernah wawancara kerja, ditanya kenapa ga nikah diumur 30, disuruh cepetan nikah, menilai kalo perempuan trll bersuara dan tomboy itu mana ada cowok yg sukaa. Gilak! Bikin gue overthingking bbrp pekan...
jangankan di eropa kak, bahkan di Indonesia sendiri pun ada beberapa perusahaan yang masih tidak memperbolehkan karyawannya berhijab jika atasan tidak mengiyakannya. Jadi sampe punya temen kos yang harus lepas jilbab ketika sampe kantor
di indo juga masih banyak tuu kaya contohnya kalo misal mau masuk salah satu smk atau perguruan tinggi pariwisata/perhotelan gitu ga dibolehin juga pake jilbab, temenku ada yang gitu, bahkan mama temenku harus lepas jilbab pas kerja lg di hotel, ni pasti soal image atau steorotip kalo perempuan2 yg kerja di bidang kaya gitu harus yang “menarik” tp mengesampingkan kebebasan perempuan dalam berpakaian
Kemaren aku jugak liat video MTQ tapi ntah dj daerah mana itu aku lupa, ada perlombaan Tilawah sejenis baca qur'an dia perempuan becadar dan dia disuru bukak cadar tapi dia tidak membukanya dan dia kenak disfikualisasi
Ya tapi cadar emang bukan identitas idonesia sih. Itu lebih ke cara berpakaian orang timur tengah karena di negara mereka sering terjadi badai pasir
Bikin talks sama mbak Kalis dong kakkk 😁 kayaknya seruu
Maaf banget,pribadi islam sudah disampaikan oleh ust Felix Siauw. Coba lah untuk mendengarkan ceramahnya. Semoga tercerahkan
Yang sekarang lebih suka git. Makin kesini cara penyampaian gita juga makin enakeun bgt didengernya.
Kalo konteksnya di Indonesia yg katanya perempuan muslim harus pake jilbab, sebenarnya kalo hal ini dikatakan perempuan harus diatur, maka tidak mutlak benar, karena pada kenyataannya banyak perempuan muslim yg tidak pake jilbab dan mereka tidak dikenai sangsi apapun. Jadi statemen bahwa ada sebagian orang yg mengharuskan perempuan muslim harus pake jilbab itu karena ingin menegakkan konsekwensi dari penerapan syariat agama, bukan dari konsep keinginan pribadi atau golongan tertentu.
Kak, ak seneng nonton ytnya kakak, setiap ngedengrin kak gita ngmong ak ngrasa tambah pinter
selalu suka video kak gita!