Cangkir Tasawuf Modern eps. 222 - LEBIH DULU MANA TAKDIR ATAUKAH KEHENDAK?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 22 พ.ย. 2023
- Related Videos:
Cangkir Tasawuf Modern eps. 221 - DOA SEPERTI APA YANG BISA MENGUBAH TAKDIR? - • Cangkir Tasawuf Modern...
Cangkir Tasawuf Modern eps. 220 - STEPHEN HAWKING MENCOBA MENEBAK TAKDIR - • Cangkir Tasawuf Modern...
related book:
- Mengubah Takdir
Identitas pembicara:
1. Ini beberapa berita ketika ceramah di masjid kedutaan besar Indonesia di Kairo, Mesir. / 446388321836 / 432349286836
2. Ini ketika mengisi ceramah di hadapan para mahasiswa Al Azhar di Kairo, Mesir catatanagusmustofa.wordpress....
3. Ini ketika diundang berceramah di kedutaan Indonesia, di Manila, Filipina: / 10152892940681837
4. Ini kajian Agus Mustofa tentang Isra’ Mi’raj dijadikan bahan skripsi oleh mahasiswa UIN Sunan Ampel, Surabaya: digilib.uinsby.ac.id/23229/1/A...
5. Buku Agus Mustofa yang berjudul “Ternyata Akhirat Tidak Kekal” dijadikan bahan kajian utama untuk thesis S-2 UIN Sunan Kalijaga: digilib.uin-suka.ac.id/30215/1...
6. Kajian Agus Mustofa tentang Otak dijadikan bahan skripsi oleh Mahasiswa UIN Sunan Gunung Jati, Bandung: digilib.uinsgd.ac.id/6651/1/1_...
digilib.uinsgd.ac.id/6651/4/4_...
7. Buku Agus Mustofa tentang TAKDIR dijadikan bahan skripsi oleh Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya: digilib.uinsby.ac.id/13982/26/...
Market Place:
SHOPEE - shopee.co.id/padmapress
Tokopedia - www.tokopedia.com/padmapress
Bukalapak - www.bukalapak.com/u/padma_press
Instagram: / agusmustofa63
Facebook: diskusi.tasawuf.modern
Manajemen Agus Mustofa: 0878 5433 5454
![[Live] : ONE FIGHT NIGHT 24 วันนี้!! “จาร์เร็ด vs กุสตาโว”](http://i.ytimg.com/vi/ENNA-fsT67c/mqdefault.jpg)
Menurut saya Kehendak Allah tentu lbh dulu, dan setelah itu ditetapkanlah Takdir Allah seiring proses yg berjalan yg sdh tertulis di Lauh Mahfudz.
24/11/2023.
Wallahualam.
Gasfool Pa Ustadz. Biar umat Islam banyak yang cerdas, mau berfikir dan Tidak cepat menyerah pada segala perkara karena Taqdir itu. Yang pemahamannya secara parsial, akan jadi umat yang apatis/diam tanpa usaha dan tdk mau kerja keras, karena sudah ditakdirkan Allah.
Aing ALIEUR .ngadengeken si kehed ieu mah.. moderen cenah..memang agama islam perlu di moderan kan..
Alhamdulillah... sangat bersyukur ditakdirkan beragama Islam. Semoga kita jadi orang beriman yang mampu beramal sholeh yang diridhoi ALLAH dan meninggal dalam keadaan muslim. Aamiin.
Tak pernah ktinggalan kajian pak agus❤❤❤❤
Wilujeng Rahayu Pak Usdaz .... Semoga tetap dalam nyala vitalitas dan semangat .
Mari diramikan ; determinismen vs Free will
( pembuat Game dan sekaligus pemainnya vs Pembuat Game dan ada fihak lain yg memainkan permainanya )
Alhamdulillah,saya secara pribadi dapat memahami penjelasan yang sangat baik dari pa ustad Agus.
Klo dalam surat as Syam , Allah SWT telah ilhamkan pada manusia kehendak utk berbuat baik dan juga kehendak utk berbuat jahat ,sehingga manusia menyadari apa yg dikerjakannya dan tidak bisa menyalahkan Allah SWT tentang takdirnya,cuma orang lain yg tahu bahwa takdir itu terjadi atas dirinya ,takdir itu misteri illahi,dan itu ujian manusia ,bravo pak Agus
Determinisme sebenarnya ndak menyalahkan Tuhan ,ndak mengandung kesimpulan bhw Tuhanlah yg harusnya bertanggungjwab hal buruk yg dilakukan .ndak gitu .determinisme juga berdampak tanggungjawan personal tiap2 diri yg merasakan hidup ,kerena dia juga diri .
Makin jelas dan logis pembahasannya Terima kasih pak agus
Allah itu memberikan fuzuroha (kejelekan ) dan ketaqwaan ,(kebaikan ), kita di suruh memilih , mau milih jalan kebaikan yg akhir nya selamat atau mau pilih kejahatan yg. Ujung nya celaka,,
Ust Adi Hidayat menjelaskan tentang takdir, qadha & qodar sampai penuh 1 papan tulis. Saya juga membeli buku yg direkomendasikan beliau karangan, Dr Umar Sulaiman Al Asyqar. Alhamdulillah setelah mendapat penjelasan ini jadi semakin bingung 😊. Saya belum bisa menjelaskan sendiri, belum bisa seperti apa yg dikatakan Albert Enstein : "Jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, maka kamu belum benar-benar memahaminya dengan baik.
Gaspooll p kyai
Mantul pak Agus Mustofa
Alhamdulillah .... tks pak AM.
Takdir jelas lebih dulu dari kehendak ‼️... Buktinya bayi dalam kandungan belum punya kehendak tapi sudah ditakdirkan seperti lahir cacat atau normal...
Hadir...Nyimak
Alhamdulillah.
alhamdulillah maturnuwun Pak Ustad
❤MasyaAllah...
Mantap pak agus mustofa sama sy juga memahaminya seperti itu.
Sehat selalu pak kyai 🤲🤲
Dari mana kehendak saya itu ada
Sudah biasa, bagi yang meyakini manusia punya pilihan, maka ayat yang akan ditampilkan adalah yang sesuai dengan pendapatnya. Begitupun sebaliknya. Ayat ini hanya untuk penyeimbang saja, agar tidak berat sebelah dan terkesan menyembunyikan.
1. QS. Ash-Shafaat ayat 96: "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".
2. QS. Al-Anfal ayat 17: "..... dan bukan kamu melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar".
3. QS. Al-Hadid ayat 22: "Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan Telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
4. QS. Al-Insan ayat 30: "Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."
5. QS « An-Nahl 93: "Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan".
6. QS Az-Zumar Ayat 19 Apakah (kamu hendak merubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka?
7. QS Al-Isra' Ayat 58 Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
masih banyak ayat dan hadis yang menjelaskan tentang takdir, Namun karena pak Agus menolak Hadits Shahih jika Dianggap bertentangan dengan sains maka ayat Alquran di atas sudah sangat jelas menggambarkan tentang takdir.
Ya itu semua sudah dijelaskan dengan panjang lebar oleh pak Agus,sudah di aplikasikan ke logika sehingga kita bisa menalar nya
Dari kehendak maka kita tergerak utk melakukan sesuatu, dari perbuatan itulah maka lahir takdir kita, berbuat baik mendatangkan taqdir yg baik, dan sebaliknya, sesederhana ini sebetulnya
terima kasih pak 🙏
Nah ini yang betul jadi kehendak itu sebatas keinginan gak masuk hisab sampai menjadi amal perbuatan .
@@adiw6283 tul karena jk belum di kerjakan tentu belum ada dampak yg di akibatkan
@@SupraYogi-zv5bo mungkin tidak dihisab tapi kalo sampai ada niat ingin makar malu juga sih. semoga Allah ampuni keburukan2 dari jiwa ini
Ternyata menjadi tidak sesederhana itu jika terjadi anomali... Kisah nabi khidir yg berkehendak membunuh anak kecil itu,..itu kehendak jahat atau kehendak baik ? Nabi Musa yg kabur justru menuju laut... Atau kelakuan aneh dari para wali majdub(konon katanya)...dsb.. Mungkin ada saat2 dimna kehendak bebas manusia menjadi nge-blank dan di situ ada campur tangan Allah..
@@burtokoli6177nilai kualitas suatu amal perbuatan ada di niat namun jika niat itu belum di kerjakan tentu belum ada akibat yang di timbulkan tp saya heran, kok malah lompat ke makar? 😂
Hadir pak agus..
Agama itu ilmu tafsir
Allah menciptakan ilmu kehidupan bukan ilmu agama
Wa alaikumussalam warokhmatullahi wabarokatuh....Aamiin...🤲🤲🤲
Wa'alaikumus salam wa rahmatullahi wa barakatuh! O... Begitu ya. Pk. Agus trima ksh dikaji ulang.
Pk... Mohon dikaji 'takdir Allah' dihubungkan dg masalah Palestina dan Israel utk menguatkan iman kita.
Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam Yang Maha Rahman dan Maha Rahim Aamiin Yra.
Jelas kehendak dulu sebab apapun yang kita kehendaki melahirkan bermacam-macam takdir.
Contoh ;
Berkehendak melempak maka akan memperoleh takdir ( bertakdir ) terlempar...
Pertamax
SUBKHANALLAH
Bagi yg merasa masih bingung, cobalah untuk menonton episode2 awal di Cangkir Tasawuf yg membahas konsep Tauhid secara terstruktur dan menyeluruh, karena setiap pemahaman membutuhkan pemahaman sebelumnya
Bener skli mas aku da baca buku pakAGUS mulai awal yang berjudul putrn kakbah sampai judul terakhir memang enak dibaca
Gaspooll p kyai
Benar komenmu untuk yg masih bingung , Tetapi yg pura pura bingung untuk mengajak teman bingung , BAGAIMANA caranya agar pura pura bingungnya hilang ?? 😁😀🤓
Sesungguhnya yg sdg bingung itu ustadz dan kalian sendiri.hanya tdk sadar/belum sadar saja
@@edybaskorobaskoro9660 , Saya tidak ada lihat kebingungan Pak Agus M •
Segala sesuatu itu sudah tertulis ' tetapi manusia itu selalu menyangkal nya ' ilmu manusia itu ibarat setetes air dan ilmu Allah itu ibarat lautan "
Assalamualaikum Pak Agus Mustofa •
Kehendak allah dulu baru takdir
Kamu IMAM MAHDI pengikutnya berilmu berakal berakhlak, semuanya dalam diri, lakukan sunnah Rasulullah saw tinggalkan sebaliknya, sepenuh jiwa KAABAH dalamnya, hidup sejahteralah bila ramai Imam Mahdi mengakui Wallah..
Biar ga pusing ,Sblum saya nulis komentar disini ,tuhan itu sdah maha tahu duluan klo sya bklan komentar disini ,lah kok bisa ? Ya nyataxa skr saya nulis komentar ✌️✌️✌️😀😀
Aamiin
Moga kita disentiasa berada dijalan yang lurus
🤲 Aamiin 🤲🏽
taqdir yang di maksud oleh pak agus ini adalah hukum alam
Kalau allah tidak berkehendak takdir tidak akan terjadi kejadian takdir
Takdir dan kehendak itu kuasa Allah bisa apa kita? Kewajiban kita yg utama mengimani. Dan hal keimanan tidak bisa diilmiahkan.
Dan kita di beri kuasaNya utk mencipta taqdir kita
Assalaamu alaikum pak agus, apakah setelah kiamat nanti dan seluruh manusia sdh di surga atau neraka, Allooh akan menciptakan takdir lagi, terima kasih, wassalaamu alaikum
mau diputer-puter bagaimanapun tetap paradoks. disuruh memilih namun apa yang akan dipilihnya sudah diketahui. berpikirlah lebih dalam!, ini hanya dilakukan jika seseorang ragu-ragu
betul aku sudah tonton semua videonya tentang takdir namun kesimpulannya gtu2 aj, nggak ada perubahan dan masih paradoks. ibarat guru memberikan soal pilihan ganda takdir pada murid namun Sang guru sudah tahu apa yang akan dijawab murid ..... bagi yang masih awam mungkin tampak masuk akal tapi kalau dipelajari lebih lanjut akan banyak takdir yang terbuang sia-sia karena tidak dipilih murid
@titinrusimy8624 berusaha menyatukan air dan minyak akan membuat diri kebingungan sendiri
@@titinrusimy8624 simpelnya imani aja krn takdir bagiannya iman bukan akal.
sepertinya tuhan memang sengaja membuat 2 jawaban. bukan jawabannya apa, tapi proses menjawab itu juga jd penilaian
Semua usaha yang dilakukan manusia tidak akan berhasil tanpa izin allah. Kamu ingin kaya tapi jika allah tidak mengizinkan maka hasilnya nihil, Kamu ingin miskin lalu allah izinkan maka hasilnya berhasil. Karena hasil akhir ada di tangan allah maka Kesimpulannya konsep free choice gagal total
Klo sudah terjadi itulah takdir 😜
Qada + qadar = takdir
Apakah perbuatan buruk manusia adalah Ilham dari Allah SWT ?
initinya pak agus beranggapan alquran itu hadists(sesuatu yg baru),seperti pandangan mu'tazilah,,,
sebagai contoh perdebatan imam ahmad ibbnu hanbal kpd kaum mu'tazilah,,,dimana pandangan mu'tazilah ,kekafiran abu lahab br tercatat ketika abu lahab melakukan kekafiran,lalu alquran turun menerangkn ttg kekafiran abu lahab,
dan d bantah ibn hanbal bahwa abu lahab sdh tercatat d lauh mahfuzd ttg kekafiranya.
@@mukidi7016 sendiko dawuh ndoro ahmad mukidi,,sembah sungkem sampean lenggah kulo tak suguhi kopi,,,nyuwen sewu nek kula mboten gadah adat ke ibuan seng nempel nang ahamd kerasulan kados sifat ke ibuan nabi muhammad.
kulo nak ngomong asal njeplak koyo doso muka ,ngapuntene ndoro mukidi.
eeee langet kalap kelip kaaatooonnn!!!!dekdek dek.
@@nurrohman262
Bukankah mns memilki pilihan dlm perbuatannya...dlm pemahaman sy bhw Ayat ttg surah Al-Lahab mengungkapkan ketetapan kekafirannya atas pilihannya sendiri ,... Berbanding lurus dgn ayat yg disebutkan dlm surah Al-Kahfi :29.
" Dan katakanlah ( Muhammad ) : " Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka barangsiapa yg ingin ( beriman ) hendaklah ia beriman. Dan barangsiapa yg ingin ( kafir ) biarlah ia kafir.... .."
( QS. Al-Kahfi :29 )
Wallahu alam.
@@MuhammadTaufik-iq9qi gini aj ya ustadz,,,
anda bs gk memahami ttg perfilman,,itu adalh ayat2 tuhan yg d perlihatkan tuhan kpdamu,,
jika sang sutradara ingin mmbuat film/sinitron maka sang sutradara hrs mnyelesaikan naskah nya ,dan naskah itu d sebut takdir tuhan yg gak bs d ganggu oleh para pemain,,
dlm naskah tersebut sdh tertulis jika alquran akan turun mnjelaskn ttg proses adegan ,yaitu ayat2 ttg takdir dlm sekenario itu ad hukum sebab akibat,
-jika ingin kaya hrs berusaha
-jika ingin pintar hrs belajar
seolah2 dlm adegan trrsebut anda bs bekehenadak bebas
yg pada intinya,semua yg terjadi dlm skenario itu hakikatnya sdh tertulis dlm naskah sang sutradara .
jika anda faham, anda bs mmbedakan mana ayat yg khuhus untuk adegan dan mana ayat yg husus untk sang sutradara.
@@nurrohman262 tak tunggu di Chanel Bambang Suryo lelono
@@AkunBodong-bl3ji heeee wali basqoro to mbahhh,,heee gk salah firaasatku,ok d judul op mbah
Assalamualaikum pak ustadz. Bagaimana jika seseorang meninggal karena bunuh diri? Apakah juga takdir? Dan apakah benar dosa nya tidak diampuni?
12:36 =>>> 13:07 .
sebenarnya saya sdh niat gak mo komen mngenai hal ini lg pak ustadz,,namun tiba2 malah saya buka ruang komen dua kali,,
jika ad yg punya argumen atau pnjelsan,tolong donk utk berbagi mngenai kalimat saya d atas?
Knp jejak sejarah nya berhenti p.am
Assalamualaikum pak Agus, brati hadits bukhori yg katanya shoheh yang menyebutkan Rasulullah bersabda "Allah telah mentakdirkan manusia 50.000 tahun sebelum manusia diciptakan", perlu dipertanyakan keshohehan nya ya ?
Dlm pandangan sy tidak ada yg salah dgn hadits tsb.. hanya sj kita hrs melihat konteks takdir dgn segala variabel yg menyertainya dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu...
Wallahu alam.
Do'a itu bisa ga sih dikategorikan nge hack takdir? Krn kita melibatkan Tuhan dlm kehendak free choice kita.
Bisa tapi terbagi dua katagori internal dan eksternal,,(?) Biasanya yang internal itu ketika ( amal kebajikan kita cukup sehingga mampu untuk mewujudkan secara real time apa itu doa yang kita harapkan (?))... sedangkan yang external itu rata rata nya doa itu akan terwujud ketika kita melangkahkan untuk ( mengubah/ takdir) ...😊
Doa itu sendiri dianjurkan oleh Tuhan sbg kasih sayang-NYA agar mendapatkan takdir yg lbh baik dari takdir sebelumnya dan jg dianjurkan usaha.
Wallahu alam.
Celaka
Beriman
Dulu
Ini
Msh
Mencari
Malapetaka
Km
Lihat
SJ
Barylu
Tau
Ijin respon ustadz, Ketika anda berkata " Ketika Kehendak intervensi takdir,..." maka disitu timbul kerancuan. Mustinya kalimat yang benar adalah : "Kehendak itu tidak mampu keluar dari Takdir". Seperti manusia yang tidak bisa keluar dari bumi. Seperti ikan yang tidak bisa keluar dari Laut.
Jika anda berkata "Kehendak di Luar takdir" malah tambah melenceng dari akidah ASWAJA (Mayoritas). Namun jika anda berkata "Kehendak itu hanya bisa berbuat di dalam Takdir" maka tidak ada keraguan2 disana Karena tidak ada kuasa (system/takdir/ketetapan) lain kecuali Kuasa ALLAAH SWT.
🙏🙏
Dlm pemahaman sy segala apa kejadian yg tertulis di-Lauh Mahfudz adalah ketetapan ( takdir ) dan jg sistemnya yg berhubungan dgn makhluk-NYA sbgmn dlm banyak ayat-ayat dlm Al-Qur'an yg menerangkannya dan jg proses baik yg sdh berjalan ( awal penciptaan ) dan proses yg sdg berjalan ( saat ini) sampai nanti kiamat ( surga / neraka )
Wallahu alam
@@jamaludin4189 dasar shahihnya...dlm ajaran Islam ada yg namanya sunatullah atau hukum alam ( sebab akibat ) atau algoritma.
Ya segala dari seluruh catatan kejadian atau peristiwa termasuk sunatullah ( sebab akibat ) atau algoritma.
Semua lengkap dan tidak ada yg luput walaupun sebesar atom atau yg lbh besar dan lbh kecil dari itu tercatat di Lauh Mahfudz. ( QS. Yunus :61 )
Jadi tidak ada cocoklogi yg benar adalah sesuai fakta ilmiah.
Wallahu alam.
Fix.. Setan ga ada. Klo kita brbuat jahat itu krn kehendak kita yg buruk(ilham fujur) jgn playing victim ke setan ya😂
Setan ( iblis / jin ) dlm hal ini sifatnya mengganggu dan mendorong mns kpd kesesatan yg mmng dlm diri mns memiliki kehendak ( pilihan-pilihan dlm perbuatannya , baik / buruk ) dan mns terkadang terjebak kpd bujuk rayu setan.
Wallahu alam
Apa bedanya ; Takdir Takwini dengan Takdir Tasri'i ?
Bila Alloh SWT berkehendak lalu kunfayakun dan lalu berproses proses itukan identik waktu, tp bagaimana dgn kunfayakun dlm mukjizat pr nabi yg bisa seketika, bagaimana penjelasannya terimakasih
Mukjizat para nabi tentu sangat mudah bagi Allah yg bisa terwujub seketika tanpa proses. Yg pasti jgn diragukan lg Kuasa dan Ilmu Allah, karena Allah Maha Kuasa segalanya.
Wallahualam.
Ada ilmu yang lebih tinggi statusnya dari Kun itu ,,, mau saya ajarkan?!😂
Mukjizat adalah peristiwa luar biasa diluar nalar mns atas kehendak ALLAH sbg bukti kenabian.
Wallahu alam.
Berarti apa yg terjadi di palestine adalah hasil dr kehendak manusia. Konflik israel palestine adalah takdir(hasil) dr kehendak (free choice) manusia.
Ya , kehendak dua sisi manusia yang saling berlawanan... Sehingga terjadilah hukum akibat ( peperangan) 😁😂 dan akibat itu adalah hakikat nya milik Allah SWT atas " kehendaknya"
@@jamaludin4189 Alloh tidak terikat dimensi ruang dan waktu, karena Alloh meliputi segala sesuatu, bagi Alloh tidak berlaku dahulu, sekarang, dan nanti. Itulah mengapa Alloh Maha Mengetahui segalanya
@@deetechprojects sekedar mengingatkan brooo , Jamal itu jenis mahluk yang mirip dedimit broo kalau di katakan manusia dia " munafik " tai babi dia makan , setelah dia merasakan jijik kemudian dia masuk ke dalam kumpulan orang yang menikmati hidangan lezat ( kajian kajian Islam) , yang dan sambil ia menikmati hidangan dia pun mencuri nya yang dapat dimungkinkan hasil curiannya itu kemudianpun dia jual , kemudian dia dapat hasil dari hasil curiannya itu yang terus ia berniat beternak " babi" agar supaya harapan nya itu dia tidak selamanya hanya memakan tai nya saja 😂😂😂 padahal Yesus pun tidak pernah mau makan babi apalagi tai nya ,... Wkkkkkkkkk hati hati broo tandai itu orang,Jamal alias dedemit / munafik
Se7, itu semua terjadi akibat ulah manusianya sendiri krn jika mau bisa saja mereka hidup rukun berdampingan dan harmonis, hidup itu pilihan, kita sbg mns di beri akal budi utk memilih dan menimbang mana yg baik dan mana yg buruk, Surga ato neraka ada di tangan dan kaki kita sendiri
Eh..muncul lagi disini @jamaluddin4189. Setelah dari room sebelah dibahas, sudahlah stefanus😂😂😂
Asallamuallaikum pak agus..apakah yg dilakukan zionis israel saat ini takdir bagi saudara2 islam di palestina genosida pembantaian anak2 dan perempuan jg laki2..apakan ini kehendak ALLAH SWT mohon petunjuknya dari Al Qur'an
Bagaimana penjelasan surah Al lahab, yang sudah memastikan abu lahab masuk neraka, sementara abu lahab saat surah itu turun belum meninggal
Dlm pemahaman sy ALLAH mengungkap bhw ALLAH sdh lbh dahulu mengetahui sebelumnya apa yg akan dipilih Abu Lahab dlm menjalani pilihannya atas takdir yg akan diterimanya nanti...
Wallahu alam.
" Sesungguhnya ALLAH tidak menzalimi manusia sedikitpun tetapi manusia itulah yg menzalimi dirinya sendiri "
( QS. Yunus :44 )
" Dan sesungguhnya Tuhanmu, DIA-lah yg lebih mengetahui siapa yg tersesat dari jalan-NYA dan DIA pula yg lebih mengetahui siapa yg mendapat petunjuk"
( QS. An-Nahl :125 )
Pak Agus salah memahami definisi takdir. Dia mendefinisikan kitab Lauh Mahfuz seperti kalkulator. Asumsinya kitab Lauh Mahfuz itu terdiri dari banyak sekali opsi. Misalnya: opsi1 Si Agus jadi presiden, opsi2 Agus jadi menteri, opsi3 Agus jadi penjahat, dan jutaan opsi lainnya. Menurut beliau apa yang akan dipilihnya belum tercatat di kitab Lauh Mahfuz. Jika dia sudah memilih salah satu opsi Maka itulah yang disebut takdir. Itu sebabnya beliau berkata kehendak manusia mendahului takdir. 🙃🙃
Jika konsepnya seperti ini maka akan timbul pertanyaan: Allah sudah mengetahui bahwa Agus akan memilih opsi1 yaitu menjadi presiden, lalu untuk apa jutaan opsi lainnya dibuat?. Ibaratnya, profil satu orang yang harusnya cukup ditulis di satu lembar halaman, kenapa malah dibuat satu perpustakaan?.
Ngomong-ngomong ayat Alquran tentang takdir dikemanain?. Jangan diumpetin dong Pa!. Masa ayat yang dibahas ayat kehendak manusia melulu😃😃
dia sdg bungung .
sbb memaksakan konsepnya yg rusak / sesat ; ada kehendak Tuhan yg nyata ( hakiki) dan ada kehendak manusia yg juga nyata ( hakiki ).
@@edybaskorobaskoro9660 menurut aku dalam menafsirkan Alquran tanpa dukungan hadis hasilnya bisa terlalu jauh melebar ke mana2. kalau konsep takdirnya seperti kalkulator maka Bagaimana dengan keterangan ini:
“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS. Al Jin: 8-9).
Kejadian tersebut dijelaskan secara lengkap dalam hadist dari Abu Hurairah berikut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika Allah menetapkan suatu urusan di langit, malaikat lantas meletakkan sayapnya dalam rangka tunduk pada perintah Allah. Firman Allah yang mereka dengarkan itu seolah-olah seperti suara gemerincing rantai di atas batu. Hal ini memekakkan mereka. Apabila rasa takut telah dihilangkan dari hati mereka, mereka mengucapkan, “Apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian?” Mereka menjawab, “Perkataan yang benar. Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
“Setan-setan penyadap berita itu pun mendengarkan berita itu. Para penyadap berita itu posisinya saling bertumpuk-tumpukkan. Sufyan menggambarkannya dengan memiringkan telapak tangannya dan merenggangkan jari-jemarinya. Jika setan yang di atas mendengar berita itu, maka segera disampaikan kepada setan yang berada di bawahnya. Kemudian yang lain juga menyampaikan kepada setan yang berada di bawahnya hingga sampai kepada tukang sihir dan dukun.”
“Terkadang setan penyadap berita itu terkena api sebelum sempat menyampaikan berita itu. Terkadang pula setan itu bisa menyampaikan berita itu sebelum terkena api. Lalu dengan berita yang didengarnya itulah tukang sihir atau dukun membuat 100 kedustaan. Orang-orang yang mendatangi tukang sihir atau dukun pun mengatakan, “Bukankah pada hari ini dan itu, dia telah mengabarkan kepada kita bahwa akan terjadi demikian dan demikian?” Akibatnya, tukang sihir dan dukun itu pun dipercaya karena satu kalimat yang telah didengarnya dari langit. (HR. Bukhari no. 4800).
Ambigu penjelasannya..
Paradoks dalam penganalisaan yg seolah-olah di dibahas secara komprehensif (tp tidak kompatibel komprehensif)
Kalimat pembahasan takdir terasa dipaksakan untuk diterima.. berlindung di kalimat "kehendak"...
Logika "algoritma" dijadikan rumus acuan untuk melegitimasi ketentuan yg seakan-akan "pasti" akan/sudah terjadi dalam takdir..
Pembahasannya prof. Mustofa masih diwilayah "kulit takdir"..
Wasalam..
menurut saya konsep takdir yang dijelaskan pak Agus jauh lebih bagus dari ulama terdahulu, istilah algoritma masih lebih logis untuk menggambarkan takdir.
jika ada penjelasan lebih baik atau istilahnya antum selain kulit, silahkan dijabarkan dengan bukti ayat2nya.
manusia terus mencari, selama di dunia kebenaran masih relatif krn manusia menyimpulkan berdasarkan sudut pandang masing2 sedangkan yg dimaksud holistik bagi manusia bukan holistik bagi Allah, kadang holistik bagi sebagian orang, kadang tidak holistik bagi sebagian yang lain, karena ilmu Allah itu objek yang sangat luas banyak yang saya tidak tau dari ilmu-ilmu Allah termasuk ilmu ttg takdir.
@@burtokoli6177 anda tau kalimat ambiguitas dalam menjelaskan sesuatu terlalu absurd untuk dipahami..
Jika anda menyimak penjelasan prof. Mustofa dr awal, penjelasannya cukup dimengerti tp opposite dalam penjabarannya.. skema paradoksal yg akhirnya dicermati oleh saya..
Gak usah saya mengcounter penjelasannya prof. Mustofa dgn menjabarkan ayat-ayat Krn ini bukan debat.. (buang2 waktu)
Saya hanya mempertanyakan eksistensi "komprehensif" penjabaran dr prof Mustofa yg absurd, ambigu yg cenderung bertaklid pada penjabaran yg dipaksakan..
@@tsarbomba7994 ya maap, bukan bermaksud untuk adu domba. saya hanya ingin mempelajari konsep takdir yang lebih baik, antum memberikan istilah daging. mnrt pemahaman yg saya tangkap dari pernyataan antum ada konsep takdir yang lebih bagus, ada penjabaran yg lbh akurat dan masuk akal, klo lbh bagus knp ga dibagi. gitu aja sih, bukan malah untuk mendebat😅
@@burtokoli6177 saya hadirkan contoh sedikit untuk antum jika kalimat saya diatas kurang antum pahami...
Pada waktu nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh namrudz, jika memakai takdir "algoritma" apakah dapat terbakar atau tidak? (Jwb sendiri🤭)
"TIDAK" terbakarnya nabi Ibrahim termasuk di point' qodho atau qodar??
Api yg membakar tp tidak membakar nabi ibrahim ada di wilayah "kehendak" ALLAH atau di wilayah "takdir" ALLAH bagi nabi Ibrahim??
Masih banyak contoh2 yg bisa saya analogikan untuk antum..
Pada prinsipnya yg saya cermati penjabaran dr profesor Mustofa rancu dan paradoksal..
(Alias muter-muter)
Makanya saya katakan diawal..
"Kulit takdir"
Dlm kisah nabi Ibrahim as yg dimasukkan kedalam api ttp tidak terbakar atas kehendak ALLAH merupakan peristiwa luar biasa diluar jangkauan nalar yg adalah sifatnya mukjizat sbg pembuktian kenabian.
Wallahu alam.
Pak Agus bagaimana penjelasannya... misalnya ada kasus orang mati tertabrak kereta api... dan kita mengatakan "sudah TAKDIRNYA dia mati tertabrak kereta"..
Dalam hal ini apakah dia menjemput takdir atau itu adalah pilihan kehendaknya yg tidak hati hati sehingga menyebabkan dia tertabrak dan mati..👍🙏
Pemahaman sy penyebab yg menyertai datangnya kematian adalah sifatnya teknis ( sunatullah / sebab akibat ) terlepas dari ketidak kehati-hatiannya atau apapun sebabnya, karena kematian itu sendiri adalah takdir jika wkt ajal tlh tiba maka terjadi kematian.
Wallahu alam.
@@jamaludin4189 kematian adalah takdir Tuhan sebab kematian adalah teknis yg menyertainya...
Kematian tdk bisa ditunda atau dimajukan waktunya jika tiba waktu ajalnya kematian akan datang apapun yg menjadi sebabnya ( misal lompat dari ketinggian 1000 meter )
Pertanyaan2 dalam otak :
Kehendak manusia dari Ruh Tuhan yg ditiupkan(di lepaskan utk kembali) saat dlm rahim ibu..
Raga manusia diciptakan tuhan....di isi Ruh Tuhan, di taruh dlm system Tuhan (Alam semesta ,dunia fisik)
Tuhan memberi petunjuk(tips & tricks) pada (Ruh)manusia untuk kembali kepada pd Tuhan
sebagian tips & tricks : Dosa= Segala sesuatu yg merugikan diri sendiri. Pahala = Segala sesuatu yg menguntungkan diri sendiri.
Surga =skor > 0. Neraka =skor < 0. Dan jika skor =0 Ruh kembali ke Tuhan. Skor=pahala+dosa
Tuhan berkuasa penuh utk interfensi segalanya.
Smoga P.Agus M, mengoreksi
ustadznya belum faham .dipikirnya determinisme tdk mengacu / tdk sinkron dg ajaran Al Quran .
Tapi lepas dr kedunguan mrk thd Konsep takdir ini ,kajian dg angel spt ini adalah dibutuhkan oleh masyarakat Islam saat ini.hanya saja judulnya mjd terbalik / keliru .harusnya cangkir kalam ( teologi ) ,bukan cangkir tasawuf ( teosofis)
Kalo seperti itu,,ngapain di ciptakan manusia, kenapa nggk langsung dimasukkan sebagian ke neraka, sebagian ke surga? Nggak adil dong, dulu dunia berbuat kejahatan tapi misalnya di dunia tidak mendapat hukuman setimpal perbuatannya. Gimana mas menjawab permasalah tersebut?
@@audihidayatullah6054 justru kalau ente langsung dicemplungin ke neraka ,tanpa melalui drama ini ( nikmatnya jd penjahat & pengkianat atau susahnya jd orang baik bajik ) apakah menurutmu itu yg adil ?
@@edybaskorobaskoro9660
Maaf, bro ..mrt pandangan sy ada yg namanya keinginan buruk dan taat ... Oleh karenanya maka ALLAH mengilhamkan pd jiwa jalan kefasikan ( fujur / keburukan) dan taqwa ( kebaikan) sbg pilihan ( QS. Asy-Syam :8 )
Wallahu alam.
Kalau perbuatan buruk manusia adalah Ilham dari Allah SWT, mengapa manusia dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan buruk yang dia ikuti atas Ilham dari Allah SWT ?
Ilham dari Alloh itu maksudnya manusia diberikan potensi untuk berbuat baik ataupun buruk, semua dikembalikan lagi kepada manusianya, bukan berarti Alloh yg menggerakan keinginan manusia untuk berbuat buruk
Maka ALLAH mengilhamkan mns dgn petunjuk-NYA atau jalan sbg pilihan yakni fasik ( fujur / buruk ) dan taqwa ( baik / mengikuti perintah dan menjauhi larangan-NYA )
Jika dia memilih jalan kefasikan ( fujur / buruk ) , dia menjalani pilihan takdir yg dipilihnya dan jika bertaqwa, dia memilih jalan keimanannya ( kebaikan ).
Wallahu alam
Bukan seperti itu yang benar adalah Allah SWT meletakkan dua sisi mahluk pada diri manusia yang saling berlawanan ( ketaatan dan keingkaran), yang dikanan kita bernama " qorib" sedangkan yang di kiri " qorin" , kemudian keduanya masih dikuasai oleh mahluk lain lagi yang mencatat perbuatan mereka kedua mahluk tersebut bernama ( qiroman dan qatibin) atau bahasa awamnya rakit dan atit seperti itu , ... Apa apa yang di hasilkan oleh keduanya (?) Yang kemudianpun di catat oleh keduanya (?) Yang mana semuanya itu tergantung ( manusia itu sendiri terhadap langkahnya)... 😁😊 Saya 20 yang lalu juga sama adanya awam dangkalnya pengetahuan dan sedikitnya beriman kepada Allah SWT, sampai di suatu saat saya menyaksikan langsung real time atas kekuasaan dan kebesarannya Allah SWT yang mungkin tidak pernah atau jarang sekali diperlihatkan oleh manusia lainnya, kemudian setelah hari itu saya yakin dengan keyakinan tingkat tertinggi bahwa dia Allah SWT itu ada dan menguasai kita , kemudian saya Istiqomah ( perlahan tapi pasti) untuk terus memahami, menggali, potensi diri kita dengan sungguh sungguh dan hasilnya ternyata luar biasa benar adanya Allah SWT membimbing setiap hambanya yang bersungguh sungguh, secara langsung, maupun dengan adanya para utusan nya ( malaikat-malaikat penjaga ) untuk menjaga kita , kuncinya sungguh sungguh ... Seperti itu dan Ilham yang anda maksudkan itu adalah free choice kehendak kita atas perbuatan kita yang mana !? , apakah itu kebaikan atau keburukan... Yang keduanya sama-sama memiliki konsekuensi ( tercatat dan akan dimintai pertanggungjawabannya) ketika kita semua kembali kepada Allah SWT
@@edirancak122 👍
@@jamaludin4189 😂 topiknya konsekuensi pertanggung jawabannya, sedangkan tuhan itu tidak menghendaki manusia sesat seperti anda yang senantiasa mengikuti " setan jahat" Ilham tersebut disebut free choice ... sudah banyak saya sedekah untuk anda 😂😂😂 pertanyaan nya apakah anda mau masuk Islam? Dan rela serta ikhlas tidak akan pernah memakan tai babi lagi dan bersaksi bahwa Muhammad Saw itu adalah utusan Allah, dan Yesus Kristus ( Isa Al-Masih as) itupun utusan Allah, apakah Anda bersedia baik suka maupun terpaksa?!😂😂😂 Terpaksa pun tidak apa apa khusus buat anda sebab saya terlalu kasihan demi kemanusiaan saya mendapat Ilham untuk memanusiawikan anda akan tetapi jika setelah ini anda mengabaikan kebaikan saya pribadi otomatis saya tidak sungkan untuk memberikan cap stempel untuk anda bahwa anda adalah manusia yang paling ingkar didalam dunia content ini yang mana setelah itu nantinya status anda dalam pandangan tuhan bukan lagi manusia maupun hewan akan tetapi yang sesuai status buat anda itu adalah " setan" tepatnya setan yang nyata 😂😂😂 oke brooo nah pikirkanlah
Pak Agus, disebutkan dalam QS. As Saff ayat 6. Bahwasanya akan datang seseorang yg bernama Ahmad sebagai Rasul. Apakah penentuan orang yg bernama Muhammad yg lahir di Makkah ini hadir atas dasar qadr (sudah ditentukan orangnya, kapan lahirnya, tempatnya) atau atas dasar qadha (Allah memilih dia karena mekanisme sebab akibat karena sifatnya yang amanah, siddiq, fathonah dan sering tahannuts di gua Hira)?
sdh pasti ditentukan Allah jauh sebelum alam semesta diciptakanNya. karena rencana dan kehendak Allah jauh lbh dulu ada sebelum segala sesuatu diciptakan Nya.
Wallahualam.
Jauh dari sebelumnya sudah di qodo oleh nabi Adam as dari Allah SWT,,ketika ia telah melihat panggung kehidupan manusia dari anak anaknya kemudian dia ( Adam as) menubuawatkan bahwa kelak manusia terbaik dari generasi nya itu bernama Ahmad ( Muhammad Saw) yang lahir dari pasangan yang ( seorang hamba Abdul - abdi -, Abdullah+amanah -aman- Amiin- Aminah)... kemudian diperkuat lagi oleh nubuat qodo nya nabi Ibrahim as, bahwa benar adanya seorang Ahmad ( Muhammad Saw) itu akan terlahir dari sepasang hamba ( abdi - Abdullah+amanah -amiin- Aminah)...
atas dasar dua2nya qada dan qadar.
Hal itu bkn masuk dlm ranah free will ttp masuk dlm ranah kelahiran yg tdk ada pilihan dan hrs tunduk kepada ketentuan ALLAH atau pada takdir.
Wallahu alam.
@@mukidi7016
Sy bicara kelahiran yg merupakan takdir mutlak tanpa campur tangan mns... Sama halnya kelahiran kiita sendiri tidak bisa memilih siapa org tua kita ... hrs tunduk kpd kehendaknya-NYA. ( takdir )
Wallahu alam.
Mohon maaf pak ustad'
Mnrt saya nampaknya justru pak ustad sendiri yg kebingungan ttg konsep takdir. terutama dlm memaknai ayat dan menempatkan sudut pandang.
Pàk ustad tdk bisa membedakan antarà sudut pàndang tuhan dan sudut pandang manusia ketika memaknai ayat.
Memang betul kehendak itu mendahului takdir jika dikaitkan dg perbuatan tuhan (sudut pandang tuhan).
Tuhan berkehendak dulu baru menetapkan takdir.
Tetapi akan berbanding terbalik jika dilihat dari sudut pandang manusia(perbuatàn manusia) tàkdir mànusia sudah ditetapkan lebih dahulu. Maka semua kehendak manusia akan menuju kpd takdir yg sudah ditentukan sejak zaman azali.
Tuhan mengintervensi kehendak manusia agar semua kehèndak yg muncul sesuai dg apa yg sudah ditakdirkan'
maka tidak salah jika kehendak manusia itu bagian dari takdir atau sarana tercapainya takdir.
Artinya dari sudut pandàng manusia. takdir lebih dulu ada ketimbang kehendak.bahkan manusia belum lahirpun sudah ditulis tàkdirnya.
Jadi kehendak yg mana yg bapak bicarakan ?
Apalagi bapak sendiri mengatakan kehendak manusia itu adalah derivasi kehendak tuhan. Maka scr tidàk langsung bapak telah mematahkan argumen bapak sendiri tg freewill.
Yg lebih mengherankan lagi kenapa bapak seolah2 abai thd ayat2 tàkdir. Spt ali imron 154/156/168.
Annisa 78--attakwir29--alanfal17 alhadid22
dàn puluhan ayat lainnya.
Tidak ada keberanian bapak utk mengkonfrontir ayat2 yg secara tekstual kontradiktif dan mberi penjelasan bgmna cara memaknai keduanya shg tdk kontradiktif.
Saya kirà tasawuf sharusnya lebih membicarakan isi ketimbang kulit.
Saya sependapat, perlu satu episode untuk mengklarifikasi komentar ini
Tidak , sudah selesai konsep pembahasan ini... Sudah saya sertifikasi om Agus lulus terhadap ilmu " kehendak" 😊 tidak ada lagi kebingungan pada dirinya saya bertanggung jawab sepenuhnya bahwa beliau telah lulus secara teoritis khususnya maupun secara implementasi nantinya didalam keseharian, insyaallah didalam keseharian 😂😂😂
Sy melihat dan memahaminya bhw kehendak ( kemampuan utk membuat pilihan-pilihan dlm perbuatan mns ) yg ada dlm setiap diri mns adalah potensi yg diberikan oleh ALLAH.
Wallahu alam.
Jd mns diberi kesempatan utk memilih dan memilah pilihannya atas takdir yg telah ditetapkan menurut ukurannya.
Dan takdir terbagi menjadi 2
- Takdir yg bersifat mutlak tanpa campur tangan mns dan pasti terwujud spt kelahiran, jenis kelamin, jodoh, kematian, rezeki ( nilai yg diterima ) ,hr kiamat. ....
- Takdir yg mengikut sertakan ikhtiar mns spt. : kepandaian ( doa ) , kesehatan, prestasi,....
Wallahu alam.
👍