Asalamualaikum. wr.wb saya selalu mengikuti kajian bapak Ust Agus Mustofa. sangat bermanfaat buat saya sebagai seorang mualaf. baru kali ini hati saya bisa mantap dengan mengikuti cenel dan kajian kajian bapak. sangat masuk akal, semoga selalu bisa jadi manfaat buat saya. sehat selalu buat bapak Agus Mustofa. Salam
Ketika Allah memberimu nikmat, maka akan terasa olehmu kebaikan-kebaikan-NYA. Dan ketika Allah memberikan keburukan, sebenarnya IA ingin memberimu Hikmah. Tmks pak Agus Mustafa atas pencerahannya.
Topik berat Topik yg pak Agus angkat di episode ini sesungguhnya topik yang SANGAT BERAT Semua ini berbicara mengenai takdir Allah. Kenapa berat ? Karena sejauh yg saya tau ulama cenderung " menghindari" membahas topik ini di forum terbuka, apalagi di depan banyak orang awam. Pertanyaan mengenai apakah Allah yg menentukan setiap detik langkah kita atau apakah kita menentukan sendiri apapun yang terjadi dalam hidup kita ini telah melahirkan tragedi saling membunuh antara kaum Jabariah dan Mutazilah dalam sejarah islam, dan korbannya mencapai puluhan ribu orang yang mati. Dan saya pribadi tidak pernah merasakan puas lahir batin setiap kali mengikuti pembahasan masalah takdir ini. Karena pada akhirnya jawaban yg saya dapatkan selalu "mengambang" Lalu bagaimana sesungguhnya takdir Allah itu ? Apakah kita itu "Mussayar" menentukan semuanya atau "Mukhayar" ditentukan ?? Mari kita mulai dengan mengutip ayat alquran ini: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَ هَا ۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (QS. Al-Hadid 57: Ayat 22) Jika kita perhatikan ayat diatas sampai ke kalimat "....sebelum Kami mewujudkannya." Kita di "paksa" oleh Allah untuk memahami bahwa segala sesuatu yg terjadi di alam semesta ini adalah KEHENDAK Allah belaka, bahkan lebih jauh SUDAH ALLAH TENTUKAN scenario nya bahkan sebelum alam semesta ini diciptakan. Dan saya yakin siapapun manusia yang berakal membaca ayat itu sampai pada kalimat ".....sebelum Kami mewujudkannya." Pasti akan memiliki SEJUTA pertanyaan yang menggelitik fikirannya, yaitu: Jika Allah telah menetapkan segalanya, lalu dimana perannya usaha manusia ?, dimana perannya dosa dan pahala, juga surga dan neraka ???????. Dan Allah tau bahwa jika kita membaca ayat itu sampai di kalimat tsb kita manusia akan punya banyak pertanyaan !. Maka kalimat dari ayat itu selanjutnya langsung menjawab "kenakalan" dan kegelisahan fikiran kita dg menyatakan: "Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" 😀😀😀😀😀😀😀😀 Atau kalau boleh saya "ganti" kalimat Allah itu, bahwa Allah hanya ingin mengatakan "Sungguh, yang demikian itu SULIT BAGIMU" Mudah bagi Allah = Sulit bagi manusia. Point saya mengutip ayat diatas cuma mau bilang bahwa, "jika setelah membahas masalah takdir ini kita malah jadi semakin tidak mengerti adalah wajar" Karena mudah bagiKu, tetapi sulit bagimu. Lalu apa gunanya Allah menjelaskan ayat itu kepada kita ??? Jawabannya ada pada ayat selanjutnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَا تَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرِ "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. Al-Hadid 57: Ayat 23) Jadi Allah menjelaskan kepada kita ayat 22 di surah Al Hadid itu dg tujuan: Jika ada "keberhasilan" dalam hidupmu, maka jangan terlalu gembira dan jadi sombong, karena sejatinya keberhasilanmu itu AKU yang menentukannya. Kebalikannya, jika ada kegagalan dalam hidupmu, tenang² sajalah jangan bersedih hati itu bukan karena kamu lemah atau bodoh, tetapi AKU LAH yang menetapkan kejadiannya. Lalu apa tolok ukur dari keberhasilan manusia mahami masalah takdir ini ? Jawabannya ada di ayat ini: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤاَ يَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ "Wahai jiwa yang tenang!" (QS. Al-Fajr 89: Ayat 27) ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَا ضِيَةً مَّرْضِيَّةً
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya." (QS. Al-Fajr 89: Ayat 28) فَا دْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى "Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku," (QS. Al-Fajr 89: Ayat 29) وَا دْخُلِيْ جَنَّتِى "dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS. Al-Fajr 89: Ayat 30) Jiwa yang tenang, itu tolok ukurnya. Sejatinya oscillation "amplitudo" kejiwaan kita itu naik turun ke titik titik ekstrim Saat mendapatkan musibah, amplitudo kejiwaan kita drop ke titik terrendah, dan saat kita mendapatkan keberhasilan atau kesenangan amplitudo kejiwaan kita meroket ke titik maksimum atas. Nah, jika kita sudah memahami takdir Allah maka oscillation amplitudo kita tetap ada, tetapi tidak melonjak lonjak alias cenderung tenang atau MUTMAINAH. Untuk lebih mendalam dalam memahaminya, saya coba utk tidak bergelut lagi pada dalil dalil alquran. Tetapi mari kita melihat pada KENYATAAN HIDUP KITA Untuk menjawab apakah hidup kita ini Allah yg tentukan atau kita yang menentukan ?? Mari lihat kenyataan nya. Dari kita lahir jawab pertanyaan pertanyaan ini: 1. Apakah kita ikut campur menentukan di negara mana kita akan lahir ?? 2. Apakah kita ikut menentukan siapa yang nanti akan menjadi orang tua kita 3. Apakah kita ikut campur menentukan nama kita ? 4. Dst Atau mari kita sedikit exercise utk menghitung sebenarnya ada berapa hal dalam hidup kita dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi yang benar² DIBAWAH KENDALI KITA. Misalnya 1. Kita menentukan kapan kita bangun 2. Mau mandi jam berapa 3. Mau pakai baju apa. 4. Dst dst Dst Saya yakin sampai nanti di angka sekitar 50 sd 70 hal, kita akan terhenti menemukan hal apalagi yg benar² dibawah kendali kita. Tapi saya berani bilang ke pak Agus, saya mampu seharian utk memberitahukan apa saja sesungguhnya yang TIDAK DIBAWAH KENDALI KITA. Mari mulai dari tubuh kita sendiri. 1. Kita tidak ikut campur tumbuhnya setiap helai rambut kita 2. Kita tidak mengatur kerja organ² tubuh kita dari mulai jantung, paru paru dst 3. Kita tidak ikut campur mengatur tumbuh dan bergantinya jutaan sel² ditubuh kita 4. Kita tak berdaya terhadap bakteri dan virus yg ada dalam tubuh kita 5. Dst dst dst. Bahkan sesuatu yg kita fikir 100% dibawah kendali kita seperti gerak kelopak mata, lidah, nafas dll bergerak 99% automatis tanpa kendali kita. Belum lagi kalau kita keluar dari tubuh kita 1. Kita tidak bisa mengendalikan cuaca 2. Kita tidak bisa mengendalikan sikap orang lain terhadap kita 3. Pak Agus tak mampu mengatur komentar² negative di kolom komentar. Setiap video bapak dst 4. Dst dst dst. Maka benar lah saat Rasulullah bersabda La haula wala quwwata illa billah.” (HR al-Bukhari). Tak ada daya upaya kecuali kehendak Allah sajalah. Kesimpulannya adalah Hidup ini telah Allah tetapkan sedetai detail nya Kita hanya tinggal mengikuti saja scenario Allah itu. Pertanyaannya kemudian lalu bagaimana kita hidup dg model kehidupan dimana segalanya sudah Allah tetapkan tetapi kita tidak tahu apa ketetapanNya itu ?? Menurut saya ikutI pesan Rasulullah ini: "Bekerjalah seakan akan engkau hidup seribu tahun dan beribadah lah seakan akan engkau mati besok" Masih banyak yang ingin saya "share" tapi kok yah udah panjang banget tulisan saya ini😀😀😀😀 Kalau begitu saya cukupkan saja sambil menunggu komentar pak Agus Terimakasih
Maaf sebelumnya akhi, klw boleh sy berpendapat bhw ALLAH telah menetapkan takdir baik / buruk atas segala sesuatu dlm hal ini adalah manusia sebelum ALLAH menciptakannya adalah berdasarkan ilmu-NYA / pengetahuan-NYA yg meliputi segala sesuatu baik sebelum dan sesudahnya / akan datang, artinya ALLAH sudah lebih dahulu mengetahui kemana arah pilihan manusia nantinya bedasarkan pilihannya sendiri masing-masing , baik / buruk ) sbgmn firman-NYA : " Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereke mengubah keadaan yg ada pada diri mereka sendiri " ( QS. Ar-Rad :11 ) " Sesungguhnya ALLAH tidak menzalimi manusia sedikitpun terapi manusia itulah yg menzalimi dirinya sendiri " ( QS. Yunus :44 ) " Jika kamu berbuat baik ( berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri . Dan jika kamu berbuat jahat ( maka kerugian kejahatan ) itu untuk dirimu sendiri " ( QS. Al-Isra :7 ) " Kepunyaan ALLAH -lah apa yg ada di langit dan apa yg ada di-bumi, dan ( pengetahuan ) ALLAH meliputi segala sesuatu " ( QS. Anisa :126 ) Sebagai contoh mnrt sy ALLAH " Mengungkap " spt kisah Abu Lahab yg terdapat dlm salah satu surah Al-Qur'an dmn Abu Lahab sampai wafatnya tetap dlm kekafiran atas pilihannya sendiri menolak ajakan nabi memeluk Islam, padahal ayat tsb turun 10 thn sebelum dia wafat , artinya ALLAH menetapkan takdir Abu Lahab atas pilihannya sendiri berbanding lurus / pararel ketika ALLAH menetapkan takdir semua makhluk sebelum ALLAH menciptakannya berdasarkan ilmu-NYA yg meliputi segala sesuatu ( sebelum dan yg akan datang ) Wallahu alam bishawab.
Perbuatan manusia tidak-lah terpaksa atau dipaksa dan tidak pula bersifat mutlak kebebasan, tergantung dua faktor utama yaitu kehendak bebas yg dlm waktu yg sama bertalian dgn sebab-sebab yg ada dan berjalan menurut kehendak ALLAH dan takdir. Misal : pada saat kita memilih ( kehendak bebas ) mau tidur yg dlm waktu yg sama bertalian dgn sebabnya yg ada ( rasa ngantuk atau hal lain ) dan berjalan mnrt kehendak ALLAH / takdir. Bertemunya perbuatan ( pilihan bebas ) dgn kehendak dan takdir ALLAH. sbgmn firman-NYA : "........ .., dan bukan engkau yg melempar ketika engkau melempar , tetapi ALLAH yg melempar . ......... " ( QS. Al-Anfal :17 ) Wallahu alam bissawab
Sesuatu yg diluar kendali kita adalah takdir ALLAH yg sifatnya mutlak dan pasti terwujud tanpa peran serta manusia sama halnya spt : kelahiran, rupa / bentuk, jenis kelamin, jodoh, ajal / kematian,. Dan ada takdir ALLAH yg menyertakan ikhtiar / usaha manusia utk mewujudkannya spt, prestasi, kepandaian, kesehatan, ilmu pengetahuan " Sesungguhnya ALLAH tdk akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mrk mengubah keadaan pada diri mereka sendiri " ( QS. Ar-Rad :11 ) Wallahu alam
@@taufikm7718 Assalammualaikum we wb Pada tulisan saya diatas, saya sengaja mengutip surah Al Hadid, yg dengan sangat jelas mengatakan bahwa setiap bencana yg terjadi dan yg juga menimpa kita sesungguhnya telah Allah tuliskan sebelum Ia mewujudkannya. Terhadap statement itu tentunya utk orang yg berfikir pasti fikirannya langsung “menggugat” dan tidak “sepakat”. Namun tentunya Allah maha tau, sehingga Allah langsung “menghentikan” fikiran kita dg mengatakan “sungguh yg demikian itu MUDAH bagi Allah “ Mudah bagi Allah = SULIT bagi manusia. Jadi sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa jika diakhir dari diskusi ini, saya semakin bodoh dan anda semakin tak mengerti sesungguhnya itu hal yang WAJAR (Karena topiknya sulit) Bukannya tidak ingin, tetapi saya sengaja “mundur” kebelakang tidak mengutip ayat Al-Qur’an yg lain, tetapi malah “menantang “ utk secara langsung melihat dan jujur kepada realitas kehidupan kita, bahwa sesungguhnya sejak kita lahir sampai nanti mati kejadian yg kita alami ada begitu banyak ternyata “100% diluar kendali kita” Saya bahkan mencontohkan utk kita semua menghitung ADA BERAPA BANYAK YG TERJADI PADA KITA DARI BAMGUN TIDUR HINGGA TIDUR LAGI YANG 100% DIBAWAH KENDALI KITA. Ternyata sedikit, bahkan sangat sedikit dibandingkan yang diluar kendali kita. LA HAWLA WALA KUATA ILLA BILLAH. Lalu, bagaimana dg ayat ayat yang mas Taufik kutip diatas ? Yang menggambarkan seakan akan kita lah yg “mengkontrol” jalan nya kehidupan ini ??? Ringkasnya, karena penjelasan nya akan sangat panjang, saya ingin memberikan sedikit kesimpulan pemahaman saya terhadap ayat ayat Al-Qur’an “Menurut keyakinan saya” Bahwa ada ayat Al-Qur’an yang jika kita teliti membacanya, sesungguhnya ada ayat Al-Qur’an yg Allah sedang berbicara tentang jasad kita, dan ada ayat Al-Qur’an yang Allah sedang berbicara dengan jiwa atau ruh kita. Menurut pendapat saya: Jasad atau badan tempat ruh atau jiwa kita bersemayam ini sesungguhnya sudah Allah tentukan perjalanannya jauh sebelum alam ini diciptakan, dimana jasad ini akan lahir, di ortu yg mana, menjadi apa saat dewasa nanti dan bagaimana cara kematiannya. Sementara Ruh atau jiwa kita (yaitu sejatinya kita ini) yg bersemayam di jasad itu akan mengikuti kemana saja sang jasad pergi, namun memiliki “kebebasan” untuk “merasakan “ apa saja yang dilaluinya. Sehingga di ayat 23 surah Al hadid itu, Allah berbicara kepada sang jiwa (sejatinya diri kita) agar tak bersedih hati terhadap apa yg luput (dr perjalanan sang jasad), dan tidak terlalu bergembira terhadap “keberhasilan” sang jasad tempat kita bersemayam. Demikian
ngaji santai ....sambil nyruput kopi ....tapi masuk mendalam mudah dipahami dimengerti...serasa ayat ayat alquran ada disekitar kita....no taqlid buta..... trimakasih guru semoga guru dan semuanya dicintai dan dirahmati Allah
Yang saya pahami semuanya itu hanya berujung kembali ke Allah ( semuanya berasal dari Allah ). Mengenai hal-hal yang buruk, bencana, sesuatu yang tidak baik itu hanya sebagai ujian karena sesungguhnya hidup itu penuh ujian. Allah memberikan ujian nya.
Alhamdulillah.. .. Pencerahan yg sangat bermanfaat untuk ummat Pak Ustad. Semoga Pak Ustad dan keluarga selalu dirahmati dlm kebaikan dan lindungan ALLAH.. Aamiin.
Sehat selalu p ustadz agus, Suara anda itu bener2 damai sekali. Sy trmasuk orang yg susah tidur, tapi ketika sy denger anda ceramah sambil tiduran pasti ketiduran. ❤️
Pemaparannya lugas serta logis seperti yg dipaparkan didalam Al-Quran, sehingga dapet benang merahnya sesuai dg yg terasa selama menjalani kehidupan ini hingga setengah abad lebih (ashar). Terima kasih Pak Ustadz AM untuk seluruh pencerahannya, semoga kita semua senantiasa ada dalam lindungan NYA, , ,
Alhamdulilah ya Allah melalui kajian ini saya jadi lebih paham. Terimakasih juga kepada Bpk Agustus mustofa yg sudah menjelaskan dengan sangat detailnya
Baik dan buruk berasal dari Allah swt hanya kita diberi akal pilihlah kearah mana diri kita berpergian meniti dititian siratulmustaqim duniawi menuju akhirat kita menentukan dgn kekal sabar terselamat dari jalan kearah kerosakan diri dan diri sendiri menanggungnya setiap keterbakan baik dan buruk kesannya kita perolehi.🙋♂️
Kebaikan datang dari Allah, keburukan datang dari mahluqNya... Klo ada keburukan datang pd manusia, ada 2 kmungkinan, perbuatan sendiri atau sebuah ujian.. Tergantung kpd siapa keburukan itu datang... Klo datangnya kpd orang beriman yg beramal soleh,itu ujian... tp klo datangnya kpd orang2 kafir/musyrik/fasik itu hasil perbuatannya sendiri... Contoh, Allah ingin firaun atau abu jahal beriman,buktinya Allah mngirim rasul2 kpd mereka tp mereka menolak ntuk beriman dan Allah mngizinkan pilihan mereka.. Kesumpulannya: ALLAH TDK PERNAH BERKEHENDAK BURUK PD MAHLUQ TP ALLAH HANYA MENGIZINKAN PILIHAN YG DIPILIH OLEH MAHLUQ2NYA... DAN ALLAH MAHA TAHU DNG PILIHAN MAHLUQ2NYA 50 RB THN SEBELUM MAHLUQ2 ITU DICIPTAKAN..
Baik dan buruk itu kalau menurut saya mengacu pada hukum sebab akibat, yang pada( hakikatnya) dan juga adalah sudah pasti kehendak Allah SWT , ( bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar sesuatu, akan tetapi dia Allah lh yang melempar) maksud nya adalah Allah yang menguasai kita , yang menggerakkan kita dialah Rabb semesta alam, adapun baik dan buruk yang dialami setiap individu tergantung apa yang ia lempar (?) Maksudnya adalah apa yang kita kerjakan ( sesuatu yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya buruk yang kita perbuat maka buruk pulalh yang akan kita terima) hukum ini berlaku untuk kehidupan di alam dunia sampai kealam akhirat , itu menurut saya pribadi 😁 lanjut om sukses selalu inshallah
Semuanya adalah ciptaan Alloh swt dan Alloh lah yang memberikan petunjuk kepada manusia untuk menjalankan perintahnya dan maenjahui semua larangan Alloh swt
Alhamdulillah,terimakasih Pak Agus Mustofa ats kajiannya...sungguh sangat bermanfaat,menambah keimanan dan ketaqwaan umat,terus sehat wal'afiat berdakwah ya Pak...Aamiin yra,Salam🙏
kalau dalam teori gradasi wujud (mula shadra) dijelaskan kalau semua yang ada ini baik. karena Allah menciptakan segala sesuatu yang ada berdasarkan apa yang ada pada diriNya. dan karena Dia adalah maha baik, maka semua yang ada ini pasti baik. hanya saja kebaikan yang ada pada mahkluk itu tidak bernilai sama, melainkan bertingkat tingkat. mahkluk atau keberadaan yang dekat dengan sumber wujud (Allah) maka makin banyak kebaikan (kesempurnaan) yang meliputinya. dan mahkluk atau keberadaan yang makin jauh dari sumber wujud maka kebaikannya pun makin sedikit. biasanya dianalogikan dengan air sungai yang mengalir. semakin jauh air sungai itu, semakin keruh dibanding dengan mata airnya. atau cahaya senter yang semakin jauh semakin redup. adapun keburukan itu muncul karena dibandingkan antara satu dengan yang lain atau dibandingkan antara kondisi kita pada suatu waktu dengan waktu lainnya. proses perbandingan itulah yang memunculkan pahaman tentang baik - buruk. tapi pada hakikatnya semua itu baik karena berasal dari yang maha baik. mohon maaf Prof. kepanjangan 😃
Alhamdulilah sudah ada yang menjelaskan, tapi sayangnya keluar dari persepsi yang sudah lama di ajarkan dari kecil, dan kita mau meyakini kajian tauhid itu bakal di anggap kurang ajar dan salah 😭
Lasem , ada yg berpendapat bahwa Allah telah menetapkan Allah tidak akan merubah nasib kaum hingga mereka merubah anfus atau jiwa atau akhlak. Jadi akhlak adalah salah satu unsur dalam penetapan nasib yg baik atau buruk .
Jgn slh tapsir pak bhw Allah yg mmberi. Tuhan hanya mngadakan kebaikan dan kkeburukan dan mnusianya tinggal memilih aja dua pilihan ganda itu.Nmun pd hakekatnya baik dan buruk itu tdk ad krn kburukan akan mnjd baik atau sebaliknya.D blik hitam ad putih dan d blik putih ad hitam yg artinya dua duanya netralistik. Lalu ap yg ad?? Yg ad ialah yg Haq.Ap definisi yg Haq itu? Tp jgn d asumsikan sbgai kbenaran atau kebaikan. Kita berbuat baik tdk mngantar kita mnuju syurganya ap lg klau buruk. Para ulama sepakat Firman Tuhan dlm sbuah hadist: Bhw engkau dan aku msuk syurga bkn krn amal mu melainkan krn Rahmat-KU. Klimat rahmat ini dr kata arrahman yg terbit dr sifat Arrahman nya Tuhan. Lalu siapa yg mnjd sifatullah ??? Dan kita d tuntut bgaimna mnempatkan diri ini kdllm tempat yg d posisikan olh Tuhan supaya kt kmbali padanya dlm rhido d rhidoi dan inilah titik trakhir dr hdup dan khidupan seorg hamba. Intinya jalanilah hdp ini dgn ikhlas dgn ksadaran diri krn Allah ta ala tanpa mngharap pahala dan syurga melainkan ingin bertemu dgnnya. Km berbuat bkn krn syurga dan takut bknbkrn neraka sebab dua duanya itu hak priogritas Tuhan.Lalu Kmudian bgaimana cara mengilplementasikan Yg Haq mnurut Allah Swt sesuai dgn pedoman Al Qur'an - Al hadist dan sunahnya???
Berarti bisa di katakan bahwa perbuatan buruk manusia adalah datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala namun tidak terlepas dari kebiasaan atau perbuatan manusia itu sendiri.(keterbatasan manusia). Jika dia mengandalkan egois dan tidak mengikuti petunjuk Allah subhanahu wa ta'ala atau tidak mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka perbuatan manusia menjadi salah/buruk. Dimenit 16.06 Dikatakan bahwa baik dan buruk datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala namun manusia lah yang memicu terjadinya baik atau buruk tersebut. Berarti tidak ada bedanya pemahaman saya dengan Bapak Agus Mustofa, hanya saja bedanya di penjelasan doang namun dengan makna yang sama. Sama-sama meyakini bahwa perbuatan baik dan buruk manusia datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala, namun manusia lah yang memicu perbuatan baik dan buruk tersebut. Pemahaman saya sebelumnya seperti ini : "Karna Allah subhanahu wa ta'ala maha mengetahui masa depan oleh karena itu diberikan Takdir seperti demikian dikarenakan kebiasaannya lah atau perbuatannya lah yang menjadikan dia seperti itu". Jika tidak mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka akan menjadi tersesat namun jika mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka kita mendapatkan petunjuk jalan yang lurus. Perbuatan manusia yang baik dan buruk itu atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, jadi benar-benar manusia lah yang memicu perbuatan baik dan buruknya dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala. Intinya Takdir dan perbuatan manusia itu saling keterkaitan antara satu sama lain.
Beragama itu utk di praktekkan bkn hny pintar2ran teori dan retorika, supaya prakteknya benar hrs di bekali pengetahuan yg jujur dan apa adanya, petunjuk2 dr Yang Maha berilmu itu sendiri, kita tdk bisa mngukur seseorang nantinya itu akan paham ato tdk, Allah akan memberi kepahaman ttg semua itu kpd siapa saja yg di kehendakinya
idem prof. baik dan buruk itu dari Allah, dan Dia tidak terpengaruh itu. pengaruh hanya berlaku buat mahluk, dan Dia memberikan petunjuk2Nya agar mahluknya dalam kebaikannya(sendiri).
SALAMUN MENYANGKUT BAIK DAN BURUK ITU YAH",KALAU BURUK ITU YAH", DARI KURANG NYA PEMAHAMAN DAN DIISIHKAN DARI ORANG YG IA TERIMA SUATU PEMAHAMAN YG SESAT DAN MENYESATKAN DAN DISERUHKAN TERHADAPNYA UNTUK MEYAKIN2× KAN AKAN HAL ITU SENDIRI ITU YAH",KALAU YG BAIK ITU ORANG YG TERDIDIK ATAU YG MAU UNTUK TERDIDIK BAIK2× BAIK DARI ORANG TUANYA ATAU YG IA TERIMAH DARI NASEHAT DAN AGAMA ATAU KEBAIKAN APAPUN DAN NIAT ITU BERASAL DARI KEMAUAN DIRI UNTUK DIJALAN KAN KITA ORANG2× ITU SENDIRI CONTOH KALAU KALIAN DIPERINTAHKAN BERIBADAH LANTAS KALIAN MELAWAN KEMALASAN IYU SERTA BERGEGAS BERIBADAH MAKA TENTULAH KALIAN BAIK ITU YAH",BEGITU PULAH SEBALIKNYA KALAIN DIPERINTAHKAN BERIBADAH MALAHAN MALAS DAN BERALASAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN KEMALASAN ITU SERTA KALIAN DIDESAK DAN KALIAN MENJADI MARAH ATAU DOSA ITU SENDIRI ITU YAH",APABILAH KEMALASAN DIPUGAR MAKA MASA BODOH AKAN MUNCUL DAN APABILAH MELIHAT ORANG YG SUKSES KECEMBURUAN AKAN MENIMPAHNYA DAN FITNAH TERHADAP KEPADA YG DICEMBURUIH ITU SENDIRI ITU YAH",TERPUJILAH ORANG YG BENAR LAGIH BAIK2× BERBAHAGIAHLAH WASSALLAM SALAMUN💐🙏💐.
Maaf pak Agus, Surat An Nisa : 79 itu menjelaskan hasil perbuatan manusia. Jika manusia berbuat baik maka nikmat kebaikan berupa rezeki akan diberi oleh Alloh, sedangkan jika manusia berbuat buruk maka akan dirasakan juga akibat keburukannya oleh manusia itu sendiri. Pertanyaannya... Kenapa manusia bisa berbuat baik dan buruk..? Sebenarnya semuanya itu bersumber dari nafsu. Manusia memiliki 2 nafsu, pertama nafsu mutmainah sifatnya tenang, arif, rendah hati. Kedua nafsu natiqoh (nafsu syayton) sifatnya sombong/angkuh, egois, merasa paling hebat, paling benar, amarah/emosi berlebihan, dengki, dan sifat2 tercela lainnya. nafsu inilah yang membawa bangsa jin dan manusia kejalan sesat/keburukan. Jadi jin dan manusia itu pelakunya sdangkan yang menjadi sumber adalah nafsu syayton. Maka jelas Alloh berfirman lebih dari satu ayat seperti surat Yassin : 60, "syayton, sesungguhnya musuh yang nyata bagimu". Bukan iblis, sesungguhnya musuh yang nyata bagimu, akan tetapi syayton. Syayton itu perbuatan yang buruk tidak diridhoi Alloh SwT. Sedangkan yg menyebabkan perbuatan syayton itu adalah nafsu natiqoh dan alwamah sifatnya usil, iri, zholim, jahil, pemalas, tidak berketentuan. Alloh juga berfirman : Syayton dari bangsa jin dan manusia. وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ " Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jin." (QS al- An'am: 112). Kedua nafsu diatas jelas memang berasal dari Alloh yg diberikan khusus kepada bangsa jin dan manusia bukan kpd makhluk lainnya, maka jelas jg bahwa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kpd Alloh, kalau makhluk yang lain memang sudah mutlak Ibadahnya istiqomah tidak naik dan tidak turun, kecuali jin dan manusia, jika Ibadahnya baik maka derajatnya lebih tinggi dari makhluk lainnya terkhusus malaikat. Kesimpulan, semuanya tergantung manusianya mau mengikuti nafsu yang mana yang menguasai dirinya.
Iya betul. Tp sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Allah Maha Kuasa dan Maha Segalanya, Allah juga yg menggerakkan hati manusia. Apapun yg terjadi apapun yg kita lakukan, hari ini, esok, lusa, yg lalu, bbrp hari ke depan dsb, ssungguhnya Allah sudah Mengetahui. Kita berbuat jahat, kita berbuat baik, intinya kehidupan ini sudah di skenario oleh Allah. Kita tinggal menjalani aja. Jangankan di dunia di akherat aja Allah sdh mengetahuinya, misal si anu masuk surga si anu masuk neraka, si anu masuk neraka sekian ribu tahun dll. Bahkan setelah berakhirnya akherat surga dan neraka Allah pun sudah mengetahunya, Allah akan menciptakan langit baru, bumi baru, planet2 baru manusia baru dsb. Siapa yg akan menjadi nabi, brp jumlah nabi, apa nama kitabnya, brp bnyak manusia masuk surga, yg masuk neraka dsb. Itu semua Allah sdh mengetahuinya. Terus ada yg tnya : lah klo begitu enak donk yg ditakdirkan jadi org baik, yg jadi nabi, yg jadi org kaya, yg di akherat masuk surga, dan rugi donk jadi org yg ditakdirkan jadi org miskin, jd org susah, jadi penjahat, jadi koruptor, jadi pembunuh, mati kecelakaan dsb, jawabannya adalah ITU SEMUA SUDAH KEHENDAK ALLAH DAN TAKDIR ALLAH. Karena Allah Maha Berkehendak. Seprti mlm ini saya balas komentar ini, sesungguhnya Allah sdh mengetahuinya, bahwa arjuna akan balas komentar si anu hari kamis jam sekian dan isi komen nya seperti ini bla bla bla.. Itu semua sdh diketahui oleh Allah SWT. Wallahualam....
dan manusia/jin mengetahui judi dan khamar adalah langkah/perbuatan syaitan syaitan terdahulu!! persoalannya, pernahkah kita melihat kuntilanak atau sundelbolong main judi minum arak?? maka jibril menyangkal fahaman kuno yg menyangka syaitan itu ghaib dgn menegaskan syaitan itu musuh yg NYATA?? syaitan itu musuh buat seluruh manusia/jin..justru logikkah golongan tertentu sahaja yg bisa melihat keghaibannya??
@@mantapjayaraya1209 misal ada yg beranggapan takdir bs diubah. Contoh org hidup susah miskin, trus di blg, oh itu sdh takdirmu hdp miskin, lalu org trsebut berdoa dan berusaha utk merubah takdir atau.nasib. Akhirnya bbrp bln org trsebut berhasil dan menjadi kaya raya, klo kita melihat mmg betul org trsbt berubah jadi kaya, padahal di lauh mahfudz sdh tertulis bahwa si anu akan menjadi kaya raya di hari anu tgl bln thn dan diumur sekian.
P AM 🙏🙏 Allah-lah yg menciptakan segalanya.. baik maupun buruk, di narasi Yahudi yg ribuan THN sblm Islam sudah digambarkan bhw Allah mnciptakan dua pohon kehidupan.. terus berproses di alam ini manusia diberi kehendak bebas, kemudian timbul pertanyaan, apakah iblis juga diberi kehendak bebas? kan jwbnya iya, kmudian mana yg dulu diciptakan, pohon kehidupan atau iblis.?. sedangkan manusia sedari awal sblm diciptakan kan memang mau ditempatkan di bumi sbg Khalifah, yg sblmnya ktnya dtmptkan di "surga" itu.. nah proses dr 'surga' ke bumi dg proses makan buah quldi itu kl dihubungkan dg khendak Allah yg sblmnya mau menempatkan Adam ke bumi kan satu garis lurus alias itulah kehendak Allah.. sedangkan Adam makan buah kuldi itu brproses jg dg bujukan iblis/setan.. dg begitu iblis membujuk Adam itu apkh bs dikatakan memang kehendak Allah sbg proses agar Adam di bumi? Kalau benar, brarti iblis membujuk Adam itu kehendak bebas iblis atau memang proses yg dikehendaki Allah..? Sy sngt awam mhn pnjelasan..
Baik dan buruk adalah dari Allah, dari kekuasaan Allah!!!! Mengapa pada akhirnya kita yg harus mempertanggung jawabkan perbuatan itu di akhirat nanti ???
Kalau pak agus meyakini semua dari ALLAH,sy setuju ,, tapi harusnya pak agus juga percaya aherat itu juga kekal ,, karna kekal itu adalah sifat ,, apabila aherat tdk kekal,, lantas sifat kekalnya ALLAH itu apa kalau bukan aherat ,, Segala sesuatu bersandar pada ALLAH,, yg brsandar tdk lain adalah sifatnya,, WALLAAHU AKLAM
Maaf maaf Pak Agus... segalanya buruk baik dari Allah (An Nisa 4:78) tidak bergerak satu zarah pun klo tidak dgn izin Allah memang sulit nak di terangkan dgn kata2 kerana masih ada perkataan TETAPI...berbalik balik sekejap Allah sekejap Manusia masih belum tuntas lagi belum saya ketemu lagi "Hanya Allah" ...barangkali dgn Ilmu bukan dgn kata kata klo "Kita"(kita yg mana) mmng Buruk dan Baik klo Allah semuanya Baik atau personally bertemu dgn Pak Agus itu hanya pendapat saya ..maaf sekali lagi
@@suprayogi7498 mengembalikan segala sesuatu kepada Allah setelah keijakan dan tindakan berarti pasrah terhadap apa yg akan terjadi. Tapi menghadirkan Allah saat akan buat kebijakan dan tindakan wujudnya seperti apa...?
@@RaziChaniago mohon mf jk anda g bisa menangkap maksud saya, ini susah penjelasanya, mngkn anda bisa menangkap maksud saya ini dg perangkat yg lain lg yg ada pd diri anda, salah satunya rasa
ASLMU A PK AGUS,SAYA MAU BERTANYA YG PERTAMA APAKAH IBLIS DI CIPTAKAN HANYA UNTUK DI MASUKAN KEDALAM NERAKA APA KESALAHAN IBLIS YG MENYEBABKAN DIA MASUK NERAKA PK. AGUS,BUKANKAH IBLIS MENGODA MANUSIA SUDAH MINTA IZIN ALLAH LALU ALLAH MENGIJINKAN NYA LANTAS KENAPA IBLIS HARUS DI HUKUM,KEMUDIAN YG KE DUA PK AGUS,BUKANKAH SAMPEI HARI INI IBLIS MASIH HIDUP KENAPA IBLIS TIDAK BERTOBAT SAJA MINTA AMPUN KE ALLAH KARNA DIA TAU AKAN DI HUKUM MASUK KENERAKA TRIMAKASIH PK AGUS SEMOGA DI BACA ,AS WBR
Mohon dibahas, istilah setan (syaithon). Banyak diantara kita beranggapan setan adalah berupa makhluk ghaib/imajiner, apakah benar demikian menurut AQ ? Sebenarnya setan itu hanyalah istilah kpd "sesuatu yang mengakibatkan keburukan/kejahatan/hal negatif" pd manusia dan bukan berupa makhluk...
@@CoachAnuarTV AQ tafseer by Maududi : "....word waswas in waswas-il-khannas means the one who whispers over and over again, and waswasa means to whisper into someone's heart an evil suggestion over and over again in such a way or ways that the one who is being inspired may not feel that the whisperer is whispering an evil suggestion into his heart. Waswasah by itself suggests repetition just as zalzalah contains the meaning of repetitive movement"
baik buruk dlm ilmu pandangan manusia tdk lah dalam pandangan allah...karena allah bersifat rohman rohim...hanya manusia yg salah mempersepsikan sesuatu itu dg menilai itu baik atau itu buruk ...ingat allah tdklah ternalar. artinya zat allah tdk bisa digambarkan dg cara cara ilmu manusia...karena allah bukan materi tetapi pencipta materi itu..allah bukanlah ilmu karena allah lah sang pencipta ilmu.
assalamualaikum pak Agus...Apakah bisa dikatakan bahwa Allah itu Maha Baik sekaligus Maha Buruk? selama ini orang sering hanya mengatakan bahwa Allah itu hanya Maha baik. padahal kebaikan dan keburukan dan hanya berasal dariNya. bagaimana jika dikatakan bahwa Allah itu tak bisa dinilai baik atau buruk? sehingga kalimat Allah Maha baik itu juga tidak bisa disematkan padaNya, sama halnya dengan Maha buruk juga tak bisa disematkan kepadanya. trimaksih....salam
Maha baik dan maha buruk bukan bagian dari sifatnya yg dinyatakan melalui AQ. Yg mendekati konotasi baik dlm asmaul husna adalah maha mulia ,pengasih, penyayang,memberi rizki...dll. Yg berkonotasi negatif adalah maha menghinakan, memberi mudharat, merendahkan...
Allah selalu mengarahkan manusia untuk perbuatan baik. Jika menyimpang dari perbuatan baik, maka itu krn mengikuti nafsunya, godaan setan atau kebodohan, sehingga yg didapat adalah keburukan pula. Bedakan dengan kejadian buruk (menurut anggapan kita) yg diluar jangkauan kita, maka itu disebut musibah..berasal dari Allah juga..
Hakikat diri tak wujud sebagaimana AlGhazali jelaskan dan juga kita tiada daya, baik dan buruk, baik dan jahat tetap dari Allah, bukan kah ini maksud nya bersandiwara.
Tolong di jawab ya pak Agus ,apakah manusia purba sebelum Adam , pahala dan dosanya tidak ci catat atau tak di hitung karena manusia purba tidak punya kecerdasan dan hidupnya seperti hewan dan tidak ada petunjuk seperti yang di berikan pada nabi Adam , dan bermula dari Adam pahala dan dosa manusia mulai di catat, mungkin itulah kata orang Kristen yang di anggap dosa waris , ,dan sayangnya pahala waris Tan disebutkan
Lhah ini, byk sekali yg beranggapan demikian, ini adlh akibat dr saudara2 kita yg kurang mengkaji, inilah pentingnya pengkajian supaya kita ini mngerti betul akan sebuah kalimat pernyataan
ILMU ALLAH LAUTAN SEBAGAI TINTANYA, POHON SEBAGAI PENANYA NGA AKAN CUKUP UNTUK MENULIS ILMU ALLAH, BANYAK ILMU YG TDK TERTULIS DALAM ALKUR'AN CONTOHNYA BAGAIMANA PENCIPTAAN SITI HAWA
BETUL SEKALI. SALAHKAN ALLAH YG MENCIPTAKAN BAIK & BURUK!! Hudhaifa b. Usaid reported directly from Allah’s Messenger (may peace be upon him) that he said: When the drop of [nutfati] (semen) remains in the womb for forty or fifty (days) or forty nights, the angel comes and says: My Lord, will he be GOOD OR EVIL? And both these things would be written. Then the angel says: My Lord, would he be male or female? And both these things are written… SAHIH MUSLIM 33:6392
Pengetahuan / ilmu ALLAH meliputi segala sesuatu baik sebelum dan sesudahnya yg akan datang dan tidak ada sesuatupun yg luput atau tersembunyi dari ALLAH. ALLAH perintahkan malaikat utk menulis / mencatatnya baik atau buruk ketika janin berusia 40-50 hr. ( ALLAH sdh mengetahui nantinya janin yg akan menjadi manusia dewasa itu apakah dia baik atau buruk, dan akan mengikuti petunjuk-NYA atau tidak atas pilihannya sendiri ) dan jg malaikat menulis / mencatatnya janin tsb pria atau wanita mnrt yg tlh ditetapkan ALLAH. " Dan milik ALLAH-lah apa yg ada dilangit dan dibumi, dan ( pengetahuan ) ALLAH meliputi segala sesuatu " ( QS. An-Nisa : 126 ) " Sesungguhnya ALLAH tidak menzolimi manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yg menzolimi dirinya sendiri " ( QS. Yunus :44 ) Wallahu alam
Alhamdulillah.. mendapatkan hikmah yang luar biasa
Mantul pak Agus Mustofa sehat selalu panjang umur aamiin aamiin aamiin
Asalamualaikum. wr.wb
saya selalu mengikuti kajian bapak Ust Agus Mustofa.
sangat bermanfaat buat saya sebagai seorang mualaf.
baru kali ini hati saya bisa mantap dengan mengikuti cenel dan kajian kajian bapak. sangat masuk akal,
semoga selalu bisa jadi manfaat buat saya.
sehat selalu buat bapak Agus Mustofa.
Salam
Amin ya Alloh
Aamiin.
Aamiin
Aamiin
Kajian yang sangat luar biasa🙏🙏
Terimakasih pak agus dan tim, salam dari pontianak,
Alhamdulillah.terima Kaseh pak agus
Makasih sharingnya mbah kyai agus🙏🤗
Alhamdulillah terima kasih pak Agus 💕💕
Terimakasih pencerahanya Pa ak Agus,semoga bermanfaat sampai kapanpun
Alhamdulillah
Ketika Allah memberimu nikmat, maka akan terasa olehmu kebaikan-kebaikan-NYA. Dan ketika Allah memberikan keburukan, sebenarnya IA ingin memberimu Hikmah.
Tmks pak Agus Mustafa atas pencerahannya.
TERIMAKASI PAK AGUS...SEMOGA PAK AGUS MUSTOFA SEHAT SEJAHTERA PADA PAK AGUS YANG BAIK HATI
Terima kasih Pak Agus
Aamiin
Alhamdulillah mantap
Topik berat
Topik yg pak Agus angkat di episode ini sesungguhnya topik yang SANGAT BERAT
Semua ini berbicara mengenai takdir Allah.
Kenapa berat ?
Karena sejauh yg saya tau ulama cenderung " menghindari" membahas topik ini di forum terbuka, apalagi di depan banyak orang awam.
Pertanyaan mengenai apakah Allah yg menentukan setiap detik langkah kita atau apakah kita menentukan sendiri apapun yang terjadi dalam hidup kita ini telah melahirkan tragedi saling membunuh antara kaum Jabariah dan Mutazilah dalam sejarah islam, dan korbannya mencapai puluhan ribu orang yang mati.
Dan saya pribadi tidak pernah merasakan puas lahir batin setiap kali mengikuti pembahasan masalah takdir ini.
Karena pada akhirnya jawaban yg saya dapatkan selalu "mengambang"
Lalu bagaimana sesungguhnya takdir Allah itu ?
Apakah kita itu "Mussayar" menentukan semuanya atau "Mukhayar" ditentukan ??
Mari kita mulai dengan mengutip ayat alquran ini:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَ هَا ۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah"
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 22)
Jika kita perhatikan ayat diatas sampai ke kalimat "....sebelum Kami mewujudkannya."
Kita di "paksa" oleh Allah untuk memahami bahwa segala sesuatu yg terjadi di alam semesta ini adalah KEHENDAK Allah belaka, bahkan lebih jauh SUDAH ALLAH TENTUKAN scenario nya bahkan sebelum alam semesta ini diciptakan.
Dan saya yakin siapapun manusia yang berakal membaca ayat itu sampai pada kalimat ".....sebelum Kami mewujudkannya." Pasti akan memiliki SEJUTA pertanyaan yang menggelitik fikirannya, yaitu:
Jika Allah telah menetapkan segalanya, lalu dimana perannya usaha manusia ?, dimana perannya dosa dan pahala, juga surga dan neraka ???????.
Dan Allah tau bahwa jika kita membaca ayat itu sampai di kalimat tsb kita manusia akan punya banyak pertanyaan !.
Maka kalimat dari ayat itu selanjutnya langsung menjawab "kenakalan" dan kegelisahan fikiran kita dg menyatakan:
"Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah"
😀😀😀😀😀😀😀😀
Atau kalau boleh saya "ganti" kalimat Allah itu, bahwa Allah hanya ingin mengatakan "Sungguh, yang demikian itu SULIT BAGIMU"
Mudah bagi Allah = Sulit bagi manusia.
Point saya mengutip ayat diatas cuma mau bilang bahwa, "jika setelah membahas masalah takdir ini kita malah jadi semakin tidak mengerti adalah wajar"
Karena mudah bagiKu, tetapi sulit bagimu.
Lalu apa gunanya Allah menjelaskan ayat itu kepada kita ???
Jawabannya ada pada ayat selanjutnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَا تَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرِ
"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,"
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 23)
Jadi Allah menjelaskan kepada kita ayat 22 di surah Al Hadid itu dg tujuan:
Jika ada "keberhasilan" dalam hidupmu, maka jangan terlalu gembira dan jadi sombong, karena sejatinya keberhasilanmu itu AKU yang menentukannya.
Kebalikannya, jika ada kegagalan dalam hidupmu, tenang² sajalah jangan bersedih hati itu bukan karena kamu lemah atau bodoh, tetapi AKU LAH yang menetapkan kejadiannya.
Lalu apa tolok ukur dari keberhasilan manusia mahami masalah takdir ini ?
Jawabannya ada di ayat ini:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
"Wahai jiwa yang tenang!"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 27)
ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَا ضِيَةً مَّرْضِيَّةً
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 28)
فَا دْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى
"Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 29)
وَا دْخُلِيْ جَنَّتِى
"dan masuklah ke dalam surga-Ku."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 30)
Jiwa yang tenang, itu tolok ukurnya.
Sejatinya oscillation "amplitudo" kejiwaan kita itu naik turun ke titik titik ekstrim
Saat mendapatkan musibah, amplitudo kejiwaan kita drop ke titik terrendah, dan saat kita mendapatkan keberhasilan atau kesenangan amplitudo kejiwaan kita meroket ke titik maksimum atas.
Nah, jika kita sudah memahami takdir Allah maka oscillation amplitudo kita tetap ada, tetapi tidak melonjak lonjak alias cenderung tenang atau MUTMAINAH.
Untuk lebih mendalam dalam memahaminya, saya coba utk tidak bergelut lagi pada dalil dalil alquran.
Tetapi mari kita melihat pada KENYATAAN HIDUP KITA
Untuk menjawab apakah hidup kita ini Allah yg tentukan atau kita yang menentukan ??
Mari lihat kenyataan nya.
Dari kita lahir jawab pertanyaan pertanyaan ini:
1. Apakah kita ikut campur menentukan di negara mana kita akan lahir ??
2. Apakah kita ikut menentukan siapa yang nanti akan menjadi orang tua kita
3. Apakah kita ikut campur menentukan nama kita ?
4. Dst
Atau mari kita sedikit exercise utk menghitung sebenarnya ada berapa hal dalam hidup kita dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi yang benar² DIBAWAH KENDALI KITA.
Misalnya
1. Kita menentukan kapan kita bangun
2. Mau mandi jam berapa
3. Mau pakai baju apa.
4. Dst dst Dst
Saya yakin sampai nanti di angka sekitar 50 sd 70 hal, kita akan terhenti menemukan hal apalagi yg benar² dibawah kendali kita.
Tapi saya berani bilang ke pak Agus, saya mampu seharian utk memberitahukan apa saja sesungguhnya yang TIDAK DIBAWAH KENDALI KITA.
Mari mulai dari tubuh kita sendiri.
1. Kita tidak ikut campur tumbuhnya setiap helai rambut kita
2. Kita tidak mengatur kerja organ² tubuh kita dari mulai jantung, paru paru dst
3. Kita tidak ikut campur mengatur tumbuh dan bergantinya jutaan sel² ditubuh kita
4. Kita tak berdaya terhadap bakteri dan virus yg ada dalam tubuh kita
5. Dst dst dst.
Bahkan sesuatu yg kita fikir 100% dibawah kendali kita seperti gerak kelopak mata, lidah, nafas dll bergerak 99% automatis tanpa kendali kita.
Belum lagi kalau kita keluar dari tubuh kita
1. Kita tidak bisa mengendalikan cuaca
2. Kita tidak bisa mengendalikan sikap orang lain terhadap kita
3. Pak Agus tak mampu mengatur komentar² negative di kolom komentar. Setiap video bapak dst
4. Dst dst dst.
Maka benar lah saat Rasulullah bersabda
La haula wala quwwata illa billah.” (HR al-Bukhari).
Tak ada daya upaya kecuali kehendak Allah sajalah.
Kesimpulannya adalah
Hidup ini telah Allah tetapkan sedetai detail nya
Kita hanya tinggal mengikuti saja scenario Allah itu.
Pertanyaannya kemudian lalu bagaimana kita hidup dg model kehidupan dimana segalanya sudah Allah tetapkan tetapi kita tidak tahu apa ketetapanNya itu ??
Menurut saya ikutI pesan Rasulullah ini:
"Bekerjalah seakan akan engkau hidup seribu tahun dan beribadah lah seakan akan engkau mati besok"
Masih banyak yang ingin saya "share" tapi kok yah udah panjang banget tulisan saya ini😀😀😀😀
Kalau begitu saya cukupkan saja sambil menunggu komentar pak Agus
Terimakasih
Maaf sebelumnya akhi, klw boleh sy berpendapat bhw ALLAH telah menetapkan takdir baik / buruk atas segala sesuatu dlm hal ini adalah manusia sebelum ALLAH menciptakannya adalah berdasarkan ilmu-NYA / pengetahuan-NYA yg meliputi segala sesuatu baik sebelum dan sesudahnya / akan datang, artinya ALLAH sudah lebih dahulu mengetahui kemana arah pilihan manusia nantinya bedasarkan pilihannya sendiri masing-masing , baik / buruk ) sbgmn firman-NYA :
" Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereke mengubah keadaan yg ada pada diri mereka sendiri "
( QS. Ar-Rad :11 )
" Sesungguhnya ALLAH tidak menzalimi manusia sedikitpun terapi manusia itulah yg menzalimi dirinya sendiri "
( QS. Yunus :44 )
" Jika kamu berbuat baik ( berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri . Dan jika kamu berbuat jahat ( maka kerugian kejahatan ) itu untuk dirimu sendiri "
( QS. Al-Isra :7 )
" Kepunyaan ALLAH -lah apa yg ada di langit dan apa yg ada di-bumi, dan ( pengetahuan ) ALLAH meliputi segala sesuatu "
( QS. Anisa :126 )
Sebagai contoh mnrt sy ALLAH " Mengungkap " spt kisah Abu Lahab yg terdapat dlm salah satu surah Al-Qur'an dmn Abu Lahab sampai wafatnya tetap dlm kekafiran atas pilihannya sendiri menolak ajakan nabi memeluk Islam, padahal ayat tsb turun 10 thn sebelum dia wafat , artinya ALLAH menetapkan takdir Abu Lahab atas pilihannya sendiri berbanding lurus / pararel ketika ALLAH menetapkan takdir semua makhluk sebelum ALLAH menciptakannya berdasarkan ilmu-NYA yg meliputi segala sesuatu ( sebelum dan yg akan datang )
Wallahu alam bishawab.
Perbuatan manusia tidak-lah terpaksa atau dipaksa dan tidak pula bersifat mutlak kebebasan, tergantung dua faktor utama yaitu kehendak bebas yg dlm waktu yg sama bertalian dgn sebab-sebab yg ada dan berjalan menurut kehendak ALLAH dan takdir.
Misal : pada saat kita memilih ( kehendak bebas ) mau tidur yg dlm waktu yg sama bertalian dgn sebabnya yg ada ( rasa ngantuk atau hal lain ) dan berjalan mnrt kehendak ALLAH / takdir.
Bertemunya perbuatan ( pilihan bebas ) dgn kehendak dan takdir ALLAH. sbgmn firman-NYA :
"........ .., dan bukan engkau yg melempar ketika engkau melempar , tetapi ALLAH yg melempar . ......... "
( QS. Al-Anfal :17 )
Wallahu alam bissawab
Sesuatu yg diluar kendali kita adalah takdir ALLAH yg sifatnya mutlak dan pasti terwujud tanpa peran serta manusia sama halnya spt : kelahiran, rupa / bentuk, jenis kelamin, jodoh, ajal / kematian,.
Dan ada takdir ALLAH yg menyertakan ikhtiar / usaha manusia utk mewujudkannya spt, prestasi, kepandaian, kesehatan, ilmu pengetahuan
" Sesungguhnya ALLAH tdk akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mrk mengubah keadaan pada diri mereka sendiri "
( QS. Ar-Rad :11 )
Wallahu alam
@@taufikm7718
Assalammualaikum we wb
Pada tulisan saya diatas, saya sengaja mengutip surah Al Hadid, yg dengan sangat jelas mengatakan bahwa setiap bencana yg terjadi dan yg juga menimpa kita sesungguhnya telah Allah tuliskan sebelum Ia mewujudkannya.
Terhadap statement itu tentunya utk orang yg berfikir pasti fikirannya langsung “menggugat” dan tidak “sepakat”.
Namun tentunya Allah maha tau, sehingga Allah langsung “menghentikan” fikiran kita dg mengatakan “sungguh yg demikian itu MUDAH bagi Allah “
Mudah bagi Allah = SULIT bagi manusia.
Jadi sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa jika diakhir dari diskusi ini, saya semakin bodoh dan anda semakin tak mengerti sesungguhnya itu hal yang WAJAR (Karena topiknya sulit)
Bukannya tidak ingin, tetapi saya sengaja “mundur” kebelakang tidak mengutip ayat Al-Qur’an yg lain, tetapi malah “menantang “ utk secara langsung melihat dan jujur kepada realitas kehidupan kita, bahwa sesungguhnya sejak kita lahir sampai nanti mati kejadian yg kita alami ada begitu banyak ternyata “100% diluar kendali kita”
Saya bahkan mencontohkan utk kita semua menghitung ADA BERAPA BANYAK YG TERJADI PADA KITA DARI BAMGUN TIDUR HINGGA TIDUR LAGI YANG 100% DIBAWAH KENDALI KITA.
Ternyata sedikit, bahkan sangat sedikit dibandingkan yang diluar kendali kita.
LA HAWLA WALA KUATA ILLA BILLAH.
Lalu, bagaimana dg ayat ayat yang mas Taufik kutip diatas ?
Yang menggambarkan seakan akan kita lah yg “mengkontrol” jalan nya kehidupan ini ???
Ringkasnya, karena penjelasan nya akan sangat panjang, saya ingin memberikan sedikit kesimpulan pemahaman saya terhadap ayat ayat Al-Qur’an “Menurut keyakinan saya”
Bahwa ada ayat Al-Qur’an yang jika kita teliti membacanya, sesungguhnya ada ayat Al-Qur’an yg Allah sedang berbicara tentang jasad kita, dan ada ayat Al-Qur’an yang Allah sedang berbicara dengan jiwa atau ruh kita.
Menurut pendapat saya:
Jasad atau badan tempat ruh atau jiwa kita bersemayam ini sesungguhnya sudah Allah tentukan perjalanannya jauh sebelum alam ini diciptakan, dimana jasad ini akan lahir, di ortu yg mana, menjadi apa saat dewasa nanti dan bagaimana cara kematiannya.
Sementara Ruh atau jiwa kita (yaitu sejatinya kita ini) yg bersemayam di jasad itu akan mengikuti kemana saja sang jasad pergi, namun memiliki “kebebasan” untuk “merasakan “ apa saja yang dilaluinya.
Sehingga di ayat 23 surah Al hadid itu, Allah berbicara kepada sang jiwa (sejatinya diri kita) agar tak bersedih hati terhadap apa yg luput (dr perjalanan sang jasad), dan tidak terlalu bergembira terhadap “keberhasilan” sang jasad tempat kita bersemayam.
Demikian
@@asepdjuwanda5204
Waallaikum salam Wr. Wb.
🙏
Terimakasih ustadz 🙏
ngaji santai ....sambil nyruput kopi ....tapi masuk mendalam mudah dipahami dimengerti...serasa ayat ayat alquran ada disekitar kita....no taqlid buta.....
trimakasih guru
semoga guru dan semuanya dicintai dan dirahmati Allah
❤l❤❤ lolipop
Mengapa tidak pakai asbabunnuzul?
Yang saya pahami semuanya itu hanya berujung kembali ke Allah ( semuanya berasal dari Allah ). Mengenai hal-hal yang buruk, bencana, sesuatu yang tidak baik itu hanya sebagai ujian karena sesungguhnya hidup itu penuh ujian. Allah memberikan ujian nya.
Alhamdullillah Aamiin Aamiin Aamiin. Penerangan yang jelas dan bernas. Terima kasih Pak Agus. Salam saya dari singapura
Walaykum salam pak Agus... nderek ngaos...👂....
Alhamdulillah.. .. Pencerahan yg sangat bermanfaat untuk ummat Pak Ustad. Semoga Pak Ustad dan keluarga selalu dirahmati dlm kebaikan dan lindungan ALLAH.. Aamiin.
Yg di sampaikan sumber jadi g akan ada habisnya ..jadi g sempat ngarang2 halu dan emosi ...mantap ustad , 🙏🙏🙏
Hadir...Nyimak
👍materi yg disampaikan ustadz yg menjadi tanda tanya selama ini
Benar sekali....bhwa baik buruk adalh meliputi kuasa alloh
Syukron ustadz? Atas pencerahannya Amin,,,
Alhamdulillah...terima kasih Pak Agus 🙏
Alhamdulillah. Dari Malaysia
Alhamdulillah, jazaakallah khayron pak haji Agus🙏🙏
Sehat selalu p ustadz agus,
Suara anda itu bener2 damai sekali.
Sy trmasuk orang yg susah tidur, tapi ketika sy denger anda ceramah sambil tiduran pasti ketiduran.
❤️
Pemaparannya lugas serta logis seperti yg dipaparkan didalam Al-Quran, sehingga dapet benang merahnya sesuai dg yg terasa selama menjalani kehidupan ini hingga setengah abad lebih (ashar).
Terima kasih Pak Ustadz AM untuk seluruh pencerahannya, semoga kita semua senantiasa ada dalam lindungan NYA, , ,
Alhamdulillah ...pencerahannya pak ustad .....yg selalu merujuk pada sumberx ...Al-Qur'an n hafis2 x ...🙏🙏🙏
Alhamdulillah...
Terimakasih ust,
Gaspool kyai
trimaksih pak ustadz atas pencerahannya,,tiap kli muncul Vidio pak ustadz sya slalu mengikuti karna mudah dicernah,,smoga tambah berkah ilmunya.
Alhamdulillah... Baru jelas... Terima kasih Gus👍🙏
Islam memang untuk orang yg berakal dan berpikir...
Hadir dari Sumbawa Besar NTB🙏🙏😁
Alhamdulilah ya Allah melalui kajian ini saya jadi lebih paham. Terimakasih juga kepada Bpk Agustus mustofa yg sudah menjelaskan dengan sangat detailnya
Alhamdulillah....
Mudah mudahan bermanfaat
Mudah mudahan byk yg tercerahkan
Terima kasih Pak Agus.... 🙏
Bagus juga uraian pak Agus,bravo Luuur
Lagian apa yg buruk di mata manusia belum tentu buruk di mata Allah. Semua datang dari Allah, dan semuanya itu baik.
Alhamdulillah pencerahan nya pak Agus salam dari Gresik 🙏🙏🙏
Masha ALLAH
mantap Ustadz Agus
Hampir hampir tdk mngerti
tetapi krn di jlskan dg baik
akhirnya mngerti... 🙏
bravo....👍👍👍👍🙏
Alhamdulillah ...🙏❤️❤️❤️
Palembanx hadir
terima kasih prof..
making menambah pengetuhuan kami.😁🙏🙏
Keren habis pak guru kajiannya.saya mau tanya apakah diakhirat nanti kita bisa melihat allah dg mata kita pak guru.makasih.asslmualaiku w.w
Subhanallah
Baik dan buruk berasal dari Allah swt hanya kita diberi akal pilihlah kearah mana diri kita berpergian meniti dititian siratulmustaqim duniawi menuju akhirat kita menentukan dgn kekal sabar terselamat dari jalan kearah kerosakan diri dan diri sendiri menanggungnya setiap keterbakan baik dan buruk kesannya kita perolehi.🙋♂️
Kebaikan datang dari Allah, keburukan datang dari mahluqNya...
Klo ada keburukan datang pd manusia, ada 2 kmungkinan, perbuatan sendiri atau sebuah ujian..
Tergantung kpd siapa keburukan itu datang...
Klo datangnya kpd orang beriman yg beramal soleh,itu ujian... tp klo datangnya kpd orang2 kafir/musyrik/fasik itu hasil perbuatannya sendiri...
Contoh, Allah ingin firaun atau abu jahal beriman,buktinya Allah mngirim rasul2 kpd mereka tp mereka menolak ntuk beriman dan Allah mngizinkan pilihan mereka..
Kesumpulannya:
ALLAH TDK PERNAH BERKEHENDAK BURUK PD MAHLUQ TP ALLAH HANYA MENGIZINKAN PILIHAN YG DIPILIH OLEH MAHLUQ2NYA...
DAN ALLAH MAHA TAHU DNG PILIHAN MAHLUQ2NYA 50 RB THN SEBELUM MAHLUQ2 ITU DICIPTAKAN..
Alhamdulillah..Akur dgn pak Agus M..semoga pak Agus dan kita yg menyimak diberikan keberkahan dan selalu dalam lindungan & pertolongan Allah..Amin !
Aamiin.
Amiiin🤲
Aamiin
Amiennnnnnnn
Baik dan buruk itu kalau menurut saya mengacu pada hukum sebab akibat, yang pada( hakikatnya) dan juga adalah sudah pasti kehendak Allah SWT , ( bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar sesuatu, akan tetapi dia Allah lh yang melempar) maksud nya adalah Allah yang menguasai kita , yang menggerakkan kita dialah Rabb semesta alam, adapun baik dan buruk yang dialami setiap individu tergantung apa yang ia lempar (?) Maksudnya adalah apa yang kita kerjakan ( sesuatu yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya buruk yang kita perbuat maka buruk pulalh yang akan kita terima) hukum ini berlaku untuk kehidupan di alam dunia sampai kealam akhirat , itu menurut saya pribadi 😁 lanjut om sukses selalu inshallah
Semuanya adalah ciptaan Alloh swt dan Alloh lah yang memberikan petunjuk kepada manusia untuk menjalankan perintahnya dan maenjahui semua larangan Alloh swt
Alhamdulillah,terimakasih Pak Agus Mustofa ats kajiannya...sungguh sangat bermanfaat,menambah keimanan dan ketaqwaan umat,terus sehat wal'afiat berdakwah ya Pak...Aamiin yra,Salam🙏
kalau dalam teori gradasi wujud (mula shadra) dijelaskan kalau semua yang ada ini baik. karena Allah menciptakan segala sesuatu yang ada berdasarkan apa yang ada pada diriNya. dan karena Dia adalah maha baik, maka semua yang ada ini pasti baik. hanya saja kebaikan yang ada pada mahkluk itu tidak bernilai sama, melainkan bertingkat tingkat. mahkluk atau keberadaan yang dekat dengan sumber wujud (Allah) maka makin banyak kebaikan (kesempurnaan) yang meliputinya. dan mahkluk atau keberadaan yang makin jauh dari sumber wujud maka kebaikannya pun makin sedikit. biasanya dianalogikan dengan air sungai yang mengalir. semakin jauh air sungai itu, semakin keruh dibanding dengan mata airnya. atau cahaya senter yang semakin jauh semakin redup.
adapun keburukan itu muncul karena dibandingkan antara satu dengan yang lain atau dibandingkan antara kondisi kita pada suatu waktu dengan waktu lainnya. proses perbandingan itulah yang memunculkan pahaman tentang baik - buruk. tapi pada hakikatnya semua itu baik karena berasal dari yang maha baik.
mohon maaf Prof. kepanjangan 😃
Alhamdulilah sudah ada yang menjelaskan, tapi sayangnya keluar dari persepsi yang sudah lama di ajarkan dari kecil, dan kita mau meyakini kajian tauhid itu bakal di anggap kurang ajar dan salah 😭
Alhamdulillah pak ustadz sehat wal afiat berkah selalu
Asalamualaikum pk ustad mohon penjelasan mengenai mahkluk bernama lilit dalam kehidupan nabi Adam siapakah dia trimakasih
Lasem , ada yg berpendapat bahwa Allah telah menetapkan Allah tidak akan merubah nasib kaum hingga mereka merubah anfus atau jiwa atau akhlak. Jadi akhlak adalah salah satu unsur dalam penetapan nasib yg baik atau buruk .
baik dan buruk semua dari Allah maka hidup ini adalah pilihan dan ini ada di surat Al Balad surat 90 ayat 10
Allah maha pencipta baik atau buruk Allah lah yang menciptakan. Tetapi manusia di beri nafsu oleh oleh Allah, nafsu baik nafsu buruk .
Kalau ada sesuatu ketidak berhasilan, kita mencari tahu dimana salahnya kita? Sulit sekali. Misal anak dididik dengan cara sama, hasilnya beda jauh...
Jgn slh tapsir pak bhw Allah yg mmberi.
Tuhan hanya mngadakan kebaikan dan kkeburukan dan mnusianya tinggal memilih aja dua pilihan ganda itu.Nmun pd hakekatnya baik dan buruk itu tdk ad krn kburukan akan mnjd baik atau sebaliknya.D blik hitam ad putih dan d blik putih ad hitam yg artinya dua duanya netralistik.
Lalu ap yg ad??
Yg ad ialah yg Haq.Ap definisi yg Haq itu? Tp jgn d asumsikan sbgai kbenaran atau kebaikan.
Kita berbuat baik tdk mngantar kita mnuju syurganya ap lg klau buruk.
Para ulama sepakat Firman Tuhan dlm sbuah hadist:
Bhw engkau dan aku msuk syurga bkn krn amal mu melainkan krn Rahmat-KU.
Klimat rahmat ini dr kata arrahman yg terbit dr sifat Arrahman nya Tuhan.
Lalu siapa yg mnjd sifatullah ???
Dan kita d tuntut bgaimna mnempatkan diri ini kdllm tempat yg d posisikan olh Tuhan supaya kt kmbali padanya dlm rhido d rhidoi dan inilah titik trakhir dr hdup dan khidupan seorg hamba.
Intinya jalanilah hdp ini dgn ikhlas dgn ksadaran diri krn Allah ta ala tanpa mngharap pahala dan syurga melainkan ingin bertemu dgnnya.
Km berbuat bkn krn syurga dan takut bknbkrn neraka sebab dua duanya itu hak priogritas Tuhan.Lalu
Kmudian bgaimana cara mengilplementasikan Yg Haq mnurut Allah Swt sesuai dgn pedoman Al Qur'an - Al hadist dan sunahnya???
Berarti bisa di katakan bahwa perbuatan buruk manusia adalah datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala namun tidak terlepas dari kebiasaan atau perbuatan manusia itu sendiri.(keterbatasan manusia).
Jika dia mengandalkan egois dan tidak mengikuti petunjuk Allah subhanahu wa ta'ala atau tidak mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka perbuatan manusia menjadi salah/buruk.
Dimenit 16.06
Dikatakan bahwa baik dan buruk datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala namun manusia lah yang memicu terjadinya baik atau buruk tersebut.
Berarti tidak ada bedanya pemahaman saya dengan Bapak Agus Mustofa, hanya saja bedanya di penjelasan doang namun dengan makna yang sama.
Sama-sama meyakini bahwa perbuatan baik dan buruk manusia datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala, namun manusia lah yang memicu perbuatan baik dan buruk tersebut.
Pemahaman saya sebelumnya seperti ini :
"Karna Allah subhanahu wa ta'ala maha mengetahui masa depan oleh karena itu diberikan Takdir seperti demikian dikarenakan kebiasaannya lah atau perbuatannya lah yang menjadikan dia seperti itu".
Jika tidak mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka akan menjadi tersesat namun jika mengikuti perintah Allah subhanahu wa ta'ala maka kita mendapatkan petunjuk jalan yang lurus.
Perbuatan manusia yang baik dan buruk itu atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, jadi benar-benar manusia lah yang memicu perbuatan baik dan buruknya dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala.
Intinya Takdir dan perbuatan manusia itu saling keterkaitan antara satu sama lain.
Menurut saya ,MMG benar kebaikan dan keburukan berasal dr ALLAH,yg jd masalah org yg gak faham dg kalimat itu.
bkn masalah, hdp itu ada prosesnya, kalo dikit2 jd masalah, ya masalah terus jadinya
Beragama itu utk di praktekkan bkn hny pintar2ran teori dan retorika, supaya prakteknya benar hrs di bekali pengetahuan yg jujur dan apa adanya, petunjuk2 dr Yang Maha berilmu itu sendiri, kita tdk bisa mngukur seseorang nantinya itu akan paham ato tdk, Allah akan memberi kepahaman ttg semua itu kpd siapa saja yg di kehendakinya
@@suprayogi7498 mksd dr komen anda ap y bang
@@Ahmad43429 Yaa gitu maksudnya😁
idem prof. baik dan buruk itu dari Allah, dan Dia tidak terpengaruh itu. pengaruh hanya berlaku buat mahluk, dan Dia memberikan petunjuk2Nya agar mahluknya dalam kebaikannya(sendiri).
SALAMUN MENYANGKUT BAIK DAN BURUK ITU YAH",KALAU BURUK ITU YAH", DARI KURANG NYA PEMAHAMAN DAN DIISIHKAN DARI ORANG YG IA TERIMA SUATU PEMAHAMAN YG SESAT DAN MENYESATKAN DAN DISERUHKAN TERHADAPNYA UNTUK MEYAKIN2× KAN AKAN HAL ITU SENDIRI ITU YAH",KALAU YG BAIK ITU ORANG YG TERDIDIK ATAU YG MAU UNTUK TERDIDIK BAIK2× BAIK DARI ORANG TUANYA ATAU YG IA TERIMAH DARI NASEHAT DAN AGAMA ATAU KEBAIKAN APAPUN DAN NIAT ITU BERASAL DARI KEMAUAN DIRI UNTUK DIJALAN KAN KITA ORANG2× ITU SENDIRI CONTOH KALAU KALIAN DIPERINTAHKAN BERIBADAH LANTAS KALIAN MELAWAN KEMALASAN IYU SERTA BERGEGAS BERIBADAH MAKA TENTULAH KALIAN BAIK ITU YAH",BEGITU PULAH SEBALIKNYA KALAIN DIPERINTAHKAN BERIBADAH MALAHAN MALAS DAN BERALASAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN KEMALASAN ITU SERTA KALIAN DIDESAK DAN KALIAN MENJADI MARAH ATAU DOSA ITU SENDIRI ITU YAH",APABILAH KEMALASAN DIPUGAR MAKA MASA BODOH AKAN MUNCUL DAN APABILAH MELIHAT ORANG YG SUKSES KECEMBURUAN AKAN MENIMPAHNYA DAN FITNAH TERHADAP KEPADA YG DICEMBURUIH ITU SENDIRI ITU YAH",TERPUJILAH ORANG YG BENAR LAGIH BAIK2× BERBAHAGIAHLAH WASSALLAM SALAMUN💐🙏💐.
Maaf pak Agus, Surat An Nisa : 79 itu menjelaskan hasil perbuatan manusia. Jika manusia berbuat baik maka nikmat kebaikan berupa rezeki akan diberi oleh Alloh, sedangkan jika manusia berbuat buruk maka akan dirasakan juga akibat keburukannya oleh manusia itu sendiri.
Pertanyaannya... Kenapa manusia bisa berbuat baik dan buruk..?
Sebenarnya semuanya itu bersumber dari nafsu. Manusia memiliki 2 nafsu, pertama nafsu mutmainah sifatnya tenang, arif, rendah hati. Kedua nafsu natiqoh (nafsu syayton) sifatnya sombong/angkuh, egois, merasa paling hebat, paling benar, amarah/emosi berlebihan, dengki, dan sifat2 tercela lainnya. nafsu inilah yang membawa bangsa jin dan manusia kejalan sesat/keburukan. Jadi jin dan manusia itu pelakunya sdangkan yang menjadi sumber adalah nafsu syayton. Maka jelas Alloh berfirman lebih dari satu ayat seperti surat Yassin : 60, "syayton, sesungguhnya musuh yang nyata bagimu".
Bukan iblis, sesungguhnya musuh yang nyata bagimu, akan tetapi syayton. Syayton itu perbuatan yang buruk tidak diridhoi Alloh SwT. Sedangkan yg menyebabkan perbuatan syayton itu adalah nafsu natiqoh dan alwamah sifatnya usil, iri, zholim, jahil, pemalas, tidak berketentuan.
Alloh juga berfirman :
Syayton dari bangsa jin dan manusia.
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ "
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jin." (QS al- An'am: 112).
Kedua nafsu diatas jelas memang berasal dari Alloh yg diberikan khusus kepada bangsa jin dan manusia bukan kpd makhluk lainnya, maka jelas jg bahwa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kpd Alloh, kalau makhluk yang lain memang sudah mutlak Ibadahnya istiqomah tidak naik dan tidak turun, kecuali jin dan manusia, jika Ibadahnya baik maka derajatnya lebih tinggi dari makhluk lainnya terkhusus malaikat.
Kesimpulan, semuanya tergantung manusianya mau mengikuti nafsu yang mana yang menguasai dirinya.
Iya betul. Tp sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Allah Maha Kuasa dan Maha Segalanya, Allah juga yg menggerakkan hati manusia. Apapun yg terjadi apapun yg kita lakukan, hari ini, esok, lusa, yg lalu, bbrp hari ke depan dsb, ssungguhnya Allah sudah Mengetahui. Kita berbuat jahat, kita berbuat baik, intinya kehidupan ini sudah di skenario oleh Allah. Kita tinggal menjalani aja. Jangankan di dunia di akherat aja Allah sdh mengetahuinya, misal si anu masuk surga si anu masuk neraka, si anu masuk neraka sekian ribu tahun dll. Bahkan setelah berakhirnya akherat surga dan neraka Allah pun sudah mengetahunya, Allah akan menciptakan langit baru, bumi baru, planet2 baru manusia baru dsb. Siapa yg akan menjadi nabi, brp jumlah nabi, apa nama kitabnya, brp bnyak manusia masuk surga, yg masuk neraka dsb. Itu semua Allah sdh mengetahuinya.
Terus ada yg tnya : lah klo begitu enak donk yg ditakdirkan jadi org baik, yg jadi nabi, yg jadi org kaya, yg di akherat masuk surga, dan rugi donk jadi org yg ditakdirkan jadi org miskin, jd org susah, jadi penjahat, jadi koruptor, jadi pembunuh, mati kecelakaan dsb, jawabannya adalah ITU SEMUA SUDAH KEHENDAK ALLAH DAN TAKDIR ALLAH. Karena Allah Maha Berkehendak.
Seprti mlm ini saya balas komentar ini, sesungguhnya Allah sdh mengetahuinya, bahwa arjuna akan balas komentar si anu hari kamis jam sekian dan isi komen nya seperti ini bla bla bla.. Itu semua sdh diketahui oleh Allah SWT.
Wallahualam....
@@ArjunaKelana1310 berrti takdir itu mutlak tdk bs dirubah ya gan?
dan manusia/jin mengetahui judi dan khamar adalah langkah/perbuatan syaitan syaitan terdahulu!! persoalannya, pernahkah kita melihat kuntilanak atau sundelbolong main judi minum arak?? maka jibril menyangkal fahaman kuno yg menyangka syaitan itu ghaib dgn menegaskan syaitan itu musuh yg NYATA?? syaitan itu musuh buat seluruh manusia/jin..justru logikkah golongan tertentu sahaja yg bisa melihat keghaibannya??
@@mantapjayaraya1209 tentu tdk bs diubah karena semua sdh tertulis di lauh mahfudz
@@mantapjayaraya1209 misal ada yg beranggapan takdir bs diubah. Contoh org hidup susah miskin, trus di blg, oh itu sdh takdirmu hdp miskin, lalu org trsebut berdoa dan berusaha utk merubah takdir atau.nasib. Akhirnya bbrp bln org trsebut berhasil dan menjadi kaya raya, klo kita melihat mmg betul org trsbt berubah jadi kaya, padahal di lauh mahfudz sdh tertulis bahwa si anu akan menjadi kaya raya di hari anu tgl bln thn dan diumur sekian.
P AM 🙏🙏 Allah-lah yg menciptakan segalanya.. baik maupun buruk, di narasi Yahudi yg ribuan THN sblm Islam sudah digambarkan bhw Allah mnciptakan dua pohon kehidupan.. terus berproses di alam ini manusia diberi kehendak bebas, kemudian timbul pertanyaan, apakah iblis juga diberi kehendak bebas? kan jwbnya iya, kmudian mana yg dulu diciptakan, pohon kehidupan atau iblis.?. sedangkan manusia sedari awal sblm diciptakan kan memang mau ditempatkan di bumi sbg Khalifah, yg sblmnya ktnya dtmptkan di "surga" itu.. nah proses dr 'surga' ke bumi dg proses makan buah quldi itu kl dihubungkan dg khendak Allah yg sblmnya mau menempatkan Adam ke bumi kan satu garis lurus alias itulah kehendak Allah.. sedangkan Adam makan buah kuldi itu brproses jg dg bujukan iblis/setan.. dg begitu iblis membujuk Adam itu apkh bs dikatakan memang kehendak Allah sbg proses agar Adam di bumi? Kalau benar, brarti iblis membujuk Adam itu kehendak bebas iblis atau memang proses yg dikehendaki Allah..? Sy sngt awam mhn pnjelasan..
Baik dan buruk adalah dari Allah, dari kekuasaan Allah!!!!
Mengapa pada akhirnya kita yg harus mempertanggung jawabkan perbuatan itu di akhirat nanti ???
Allah kan sudah memberikan petunjuk lewat syariat Nya
Kalau pak agus meyakini semua dari ALLAH,sy setuju ,, tapi harusnya pak agus juga percaya aherat itu juga kekal ,, karna kekal itu adalah sifat ,, apabila aherat tdk kekal,, lantas sifat kekalnya ALLAH itu apa kalau bukan aherat ,,
Segala sesuatu bersandar pada ALLAH,, yg brsandar tdk lain adalah sifatnya,, WALLAAHU AKLAM
He he.... Muak sa.... emg bisa kepercayaan itu di paksa paksa 😄 kog di harus haruskan 😄😄😄
Apa bila kebaikan dan keburukan dari Allah......mengapa kita dimintai pertanggungan jawab/ diadili saat kiamat nanti. ???
Tuhan ciptakan hukum alam sebab akibat ( hukum karma),apa yg terjadi pasti ada sebabnya, baik maupun buruk
IBLIS YG ADA DI DALAM DIRI YG MENJERUMUSKAN MANUSIA, BUKAN IBLIS YG DI LUAR DIRI
Maaf maaf Pak Agus... segalanya buruk baik dari Allah (An Nisa 4:78) tidak bergerak satu zarah pun klo tidak dgn izin Allah memang sulit nak di terangkan dgn kata2 kerana masih ada perkataan TETAPI...berbalik balik sekejap Allah sekejap Manusia masih belum tuntas lagi belum saya ketemu lagi "Hanya Allah" ...barangkali dgn Ilmu bukan dgn kata kata klo "Kita"(kita yg mana) mmng Buruk dan Baik klo Allah semuanya Baik atau personally bertemu dgn Pak Agus itu hanya pendapat saya ..maaf sekali lagi
Tapi setahu saya tidak ada satu ayat pun di dalam Al-Qur'an yang memerintahkan kepada kita untuk berbuat keburukan, atau kejahatan.
Yang jadi masalah adalah bagaimana caranya "mengesakan Allah" dalam kehidupan sehari2....🤔.
Menghadirkan Allah di semua yg kita kerjakan
Mengembalikan segala sesuatunya yg terjadi pada diri kita kepada Allah
@@suprayogi7498 Pertanyaanya bagaimana implementasi menghadir Allah itu dalam kebijakan dan tindakan.
@@suprayogi7498 mengembalikan segala sesuatu kepada Allah setelah keijakan dan tindakan berarti pasrah terhadap apa yg akan terjadi. Tapi menghadirkan Allah saat akan buat kebijakan dan tindakan wujudnya seperti apa...?
@@RaziChaniago mohon mf jk anda g bisa menangkap maksud saya, ini susah penjelasanya, mngkn anda bisa menangkap maksud saya ini dg perangkat yg lain lg yg ada pd diri anda, salah satunya rasa
Lasem, ada yg berpendapat bahwa Allah tidak merubah nasib hingga
Sy simak lama2,,pemahaman pak agus ini mentahhh...
Kalo gitu, jangan lama² disimak. Biar matang... hihihi😄
peace bro... ✌️
Jadi yg mateng yg bagaimana ? Coba jelaskan biar orang lain tahu .
Maaf, mentah bgmn?... Mngkin bisa dijelaskan yg matengnya spt apa bro..
simpen diatas beras bro biar matang wkwkwk
@@asepbrandon kwkwkwk
ASLMU A PK AGUS,SAYA MAU BERTANYA YG PERTAMA APAKAH IBLIS DI CIPTAKAN HANYA UNTUK DI MASUKAN KEDALAM NERAKA APA KESALAHAN IBLIS YG MENYEBABKAN DIA MASUK NERAKA PK. AGUS,BUKANKAH IBLIS MENGODA MANUSIA SUDAH MINTA IZIN ALLAH LALU ALLAH MENGIJINKAN NYA LANTAS KENAPA IBLIS HARUS DI HUKUM,KEMUDIAN YG KE DUA PK AGUS,BUKANKAH SAMPEI HARI INI IBLIS MASIH HIDUP KENAPA IBLIS TIDAK BERTOBAT SAJA MINTA AMPUN KE ALLAH KARNA DIA TAU AKAN DI HUKUM MASUK KENERAKA TRIMAKASIH PK AGUS SEMOGA DI BACA ,AS WBR
Mohon dibahas, istilah setan (syaithon). Banyak diantara kita beranggapan setan adalah berupa makhluk ghaib/imajiner, apakah benar demikian menurut AQ ? Sebenarnya setan itu hanyalah istilah kpd "sesuatu yang mengakibatkan keburukan/kejahatan/hal negatif" pd manusia dan bukan berupa makhluk...
114:4-6
@@CoachAnuarTV AQ tafseer by Maududi : "....word waswas in waswas-il-khannas means the one who whispers over and over again, and waswasa means to whisper into someone's heart an evil suggestion over and over again in such a way or ways that the one who is being inspired may not feel that the whisperer is whispering an evil suggestion into his heart. Waswasah by itself suggests repetition just as zalzalah contains the meaning of repetitive movement"
Jika semua berasal dari Allah, maka bagaimana dengan pernyataan "meyembah selain Allah", kemana penyembahan diarahkan...???
baik buruk dlm ilmu pandangan manusia tdk lah dalam pandangan allah...karena allah bersifat rohman rohim...hanya manusia yg salah mempersepsikan sesuatu itu dg menilai itu baik atau itu buruk ...ingat allah tdklah ternalar. artinya zat allah tdk bisa digambarkan dg cara cara ilmu manusia...karena allah bukan materi tetapi pencipta materi itu..allah bukanlah ilmu karena allah lah sang pencipta ilmu.
assalamualaikum pak Agus...Apakah bisa dikatakan bahwa Allah itu Maha Baik sekaligus Maha Buruk? selama ini orang sering hanya mengatakan bahwa Allah itu hanya Maha baik. padahal kebaikan dan keburukan dan hanya berasal dariNya. bagaimana jika dikatakan bahwa Allah itu tak bisa dinilai baik atau buruk? sehingga kalimat Allah Maha baik itu juga tidak bisa disematkan padaNya, sama halnya dengan Maha buruk juga tak bisa disematkan kepadanya. trimaksih....salam
Maha baik dan maha buruk bukan bagian dari sifatnya yg dinyatakan melalui AQ. Yg mendekati konotasi baik dlm asmaul husna adalah maha mulia ,pengasih, penyayang,memberi rizki...dll. Yg berkonotasi negatif adalah maha menghinakan, memberi mudharat, merendahkan...
Allah selalu mengarahkan manusia untuk perbuatan baik.
Jika menyimpang dari perbuatan baik, maka itu krn mengikuti nafsunya, godaan setan atau kebodohan, sehingga yg didapat adalah keburukan pula.
Bedakan dengan kejadian buruk (menurut anggapan kita) yg diluar jangkauan kita, maka itu disebut musibah..berasal dari Allah juga..
Hakikat diri tak wujud sebagaimana AlGhazali jelaskan dan juga kita tiada daya, baik dan buruk, baik dan jahat tetap dari Allah, bukan kah ini maksud nya bersandiwara.
Kalau iblis diciptakan Allah untuk menguji manusia, lantas kenapa iblis dimasukan ke dalam neraka kelak ?
Tolong di jawab ya pak Agus ,apakah manusia purba sebelum Adam , pahala dan dosanya tidak ci catat atau tak di hitung karena manusia purba tidak punya kecerdasan dan hidupnya seperti hewan dan tidak ada petunjuk seperti yang di berikan pada nabi Adam , dan bermula dari Adam pahala dan dosa manusia mulai di catat, mungkin itulah kata orang Kristen yang di anggap dosa waris , ,dan sayangnya pahala waris Tan disebutkan
gimana dg ucapa eks vocalis zivilia...dia pake narkoba masuk penjara krn taqdir Allah?
Lhah ini, byk sekali yg beranggapan demikian, ini adlh akibat dr saudara2 kita yg kurang mengkaji, inilah pentingnya pengkajian supaya kita ini mngerti betul akan sebuah kalimat pernyataan
Artinya dia tlh menjalankan pilihannya pd jalur takdir yg tlh ditetapkan.
Wallahu alam.
ILMU ALLAH LAUTAN SEBAGAI TINTANYA, POHON SEBAGAI PENANYA NGA AKAN CUKUP UNTUK MENULIS ILMU ALLAH, BANYAK ILMU YG TDK TERTULIS DALAM ALKUR'AN CONTOHNYA BAGAIMANA PENCIPTAAN SITI HAWA
JADI SEMUA ITU BERASAL DARI ALLAH ⁉️... TERMASUK SIFAT DAN PERBUATAN JELEK YANG DILARANG ALLAH ❓
BETUL SEKALI. SALAHKAN ALLAH YG MENCIPTAKAN BAIK & BURUK!!
Hudhaifa b. Usaid reported directly from Allah’s Messenger (may peace be upon him) that he said: When the drop of [nutfati] (semen) remains in the womb for forty or fifty (days) or forty nights, the angel comes and says: My Lord, will he be GOOD OR EVIL? And both these things would be written. Then the angel says: My Lord, would he be male or female? And both these things are written…
SAHIH MUSLIM 33:6392
Nongol lagi 🤣🤣
@@widarnos.pd.3105 meluruskan cocoklogi umat lu
@@asepbrandon modal cuma hadis soheh muslim..gk laku 🤣🤣
Memangnya kenapa pak jika ada baik dan buruk?
Pengetahuan / ilmu ALLAH meliputi segala sesuatu baik sebelum dan sesudahnya yg akan datang dan tidak ada sesuatupun yg luput atau tersembunyi dari ALLAH.
ALLAH perintahkan malaikat utk menulis / mencatatnya baik atau buruk ketika janin berusia 40-50 hr. ( ALLAH sdh mengetahui nantinya janin yg akan menjadi manusia dewasa itu apakah dia baik atau buruk, dan akan mengikuti petunjuk-NYA atau tidak atas pilihannya sendiri ) dan jg malaikat menulis / mencatatnya janin tsb pria atau wanita mnrt yg tlh ditetapkan ALLAH.
" Dan milik ALLAH-lah apa yg ada dilangit dan dibumi, dan ( pengetahuan ) ALLAH meliputi segala sesuatu "
( QS. An-Nisa : 126 )
" Sesungguhnya ALLAH tidak menzolimi manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yg menzolimi dirinya sendiri "
( QS. Yunus :44 )
Wallahu alam