sekarang saya lihat di VOA di youtubenya ada 2 bank failed namanya Silicon Valley Bank dan Signature Bank dan menurut wikipedia di tahun 2023 per bulan maret ini ada 3 bank dari USA yang failed jadi tambah satu lagi prof. namanya Silvergate Bank👀
Di USA mau industri apapun dibangun kemudian kolaps tetapi stok energi mereka (Program SPR) tetap kuat & stabil hingga ratusan tahun kedepan. Nah ... kalau di kita masalahnya kalau ada industri yang kolaps ya semua bentuk bisnis juga terikut kolaps dan bisa memicu krisis. Setuju dengan masukan Prof Rhenald, sepertinya kita perlu membangun kembali ekosistem baru mulai dari hulu (kekuatan Produk) hingga ke hilir (kekuatan Digitalisasi) agar pemanfaatan modal benar-benar tepat sasaran dan mampu telusur sehingga ketika ekosistem terganggu, proses mitigasi dan solusi masalah mampu dalam hitungan menit dan bahkan detik.
Bitcoin lahir ke dunia dan diciptakan oleh Satoshi Nakamoto untuk menghadapi krisis seperti ini dan pernah terjadi di tahun 2008. Alasan tersebut tidak lain ialah hadirnya krisis ekonomi global yang sempat terjadi pada 2008. Gagasan Bitcoin, dalam tulisannya berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System", lahir di November 2008, alias di pertengahan badai krisis ekonomi global. Sementara itu, dalam bentuk nyata, Bitcoin meluncur ke dunia maya tepat pada 9 Januari 2009. Itu merupakan tahun penghujung dari masa suram krisis ekonomi global yang berlangsung antara 2007 hingga 2008.
Para startup banyak yg terlalu pede kalo pandemi bakal ngubah total gaya hidup manusia jd serba online, tp mereka lupa kalo gaya hidup “offline” udah dilakuin sejak ribuan tahun lalu.
Saat ini adalah masa transisi (TRANSITION PERIODE) dari tata perdagangan OMTO atau "online merge to offline", dimana saat era pandemi online sangat booming, sehingga bank jor²an memberikan kredit ke perusahaan STARTUP. Masa transisi ini berdampak pada PHK masal dan penyesuaian lain utamanya thd valuasi perusahaan² dimaksud. Masalahnya terjadi perubahan pola konsumsi pasca pandemi dan kenaikan suku bunga bank. Di Indonesia juga sdng dlm masa transisi besar/game changing guna efisiensi, tetapi tetap byk drooshipper dan reseler yg berkembang di bisnis online ini dgn segala derivasinya, sehinggs tdk terlalu berdampak pada pasar lokal dibanding Amerika.
Thanks Pak menginsiprasi, sbg awam pendapat saya dari sisi pelaku start up bisnis memang sedari awal ketika develop business harus jelas exit strategynya... contoh ketika valuation perusahaan sedang tinggi kita sebaiknya jual ke investor ... krn memang bisnis ini hny trend yg tentunya tdk akan sustain selalu ... contoh saat ini perush start up yg selama ini "bakar duit" spt e-commerce malahan hrs cost efficiency besar2an dgn layoff karyawan dll.
Bank SVB bangkrut karena terlalu byk beli utang negara yg bunganya kcl dan jangkanya 10thn, dan saat ini utang negara bunganya tinggi tp valuenya kcl. Saat SVB kurang likuiditas maka terpaksa jual utang negara tp gak laku ,karena bunganya kcl di banding utang negara yg baru. Karena efek naiknya suku bunga Fed. Sehingga jual rugi dan diketahui nasabah SVB, sehingga terjadi Rush money dan harga saham dalam sehari jatuh 62% maka dlm 48 jam bangkrut diambil alih.
Salam relevan prof....teruslah memberi pencerahan untuk negara dan bangsa ini,agar generasi anak bangsa menjadi cerdas dan maju,saya yakin ilmu pengetahuan yang prof sumbangsihkan melalui Chanel ini akan berguna untuk kemajuan bagi putra putri NKRI.... salam sehat selalu prof.... Tuhan selalu memberkati 🙏
ah, akhirnya dunia startup bukan dunia untuk pengemis lagi, startup itu dunia nya pedagang bukan pengemis, jadi keinget dulu masuk startup obrolan nya tidak lain dan tidak bukan hanya investor dan bakar duit. bukan nya membuat evaluasi pasar, riset kualitas produk dan membuat nilai produk lebih tinggi tanpa harus menaikkan harga, eh yang terjadi malah diskon tanpa strategi sampai margin keuntungan nya minus. kan mantab kan.
Waktu itu ada lomba pitching investor, salah satu investornya bilang kalo dia cuma mau funding ke start up tech selain itu gak bakal dilirik. Gua sebagai owner bisnis konvensional lumayan down waktu denger itu, sekarang dunia terbalik bisnis non tech start up ternyata lebih persisten hahaha
@@okaprabawa4177 yap, macam inovasi hanya dijadiin trend doang, bukan perkembangan yang semakin berkelanjutan, dengan harga yang nggak masuk akal pula.
Lagi lagi y Prof. Krisis di Amerika dan dunia dimulai oleh valuasi atau dalam skala kecilnya adalah rating yg menimbulkan nilai yg semu. (Maaf jika salah pengertian) Valuasi Perusahaan Start up. Krisis 2023 Rating Bond Subprime Morgage. Krisis 2008
kekurangan startup itu gabisa ngontrol duit,ujung ujungnya phk massal jg. mantan pegawai jd sulit nyari kerja lg karena persaingan mereka dgn fresh graduate yg mau digaji kecil. atau fresh graduate jd kalah dgn org yg udah pengalaman. lautan pengangguran jd banyak jg karena perusahaan normal yg pailit karena persaingan dgn startup koplak yg ngasih harga diluar nalar. ini pandangan gw tentang masa depan, dan kerasa kan? resesi itu bukan karena perang russia ukraina aja brow. tapi karena demam startup jg yg entah kapan mereka bisa selesai dengan bakar bakar duit mereka
terima kasih pak rhenald, sangat mencerahkan. hanya dengan 9 menit menyimak video prof saya jadi langsung ngerti apa yang sdg terjadi dgn bank SVB dan gunjang ganjing di dunia start up.
Waspada dan eling dalam melakukan investasi. Belanjakan apa yang dibutuhkan saja. Rekreasi dengan jalan kaki di taman-taman yang dekat dari rumah dan bawa air minum sendiri. Tetaplah bekerja dengan penuh semangat dan Berhematlah untuk sekitar 10 hingga 18 bulan.
Trm ksh sharing knowledgenya pak RK, tp kl boleh sdkt kritik dr sy bbrp kali bpk membagi periode waktu "sebelum" pandemi dan "sesudah" pandemi. Mungkin lbh tepatnya pembagian periode "saat" pandemi dan "sesudah" pandemi. "Sblm" pandemi start up tumbuh, "saat" pandemi start up booming, 2022 mid to end grafik start up trn hingga skrg.
Betul sekalii... bahkan paylater suatu saat akan jd bom waktu, morat maritnya kesejahteraan krn masy punya mainset kalau ngga utang ngga bisa punya apa2. Mungkin ini yg sedang digiring oleh orang2 berkepentingan
Gini nih biar ngerti. Penyebab bangkrutnya SVB adalah akibat kenaikan suku bunga the Fed yg tinggi setelah pandemi dibandingkan suku bunga sebelum pandemi yg rendah bahkan zero saat itu. Di masa pandemi SVB banyak menyalurkan kredit ke startup krn bunga masih rendah, tapi skrg bunganya tinggi. Maka bangkrutlah bank itu.
Dari awal startup muncul, gw sangat yakin kalo startup adalah jebakan tikus. Org yg naro jebakan tikus bisa saja OLD money. Tikus targetnya adalah NEW MONEY. Atau bisa juga sebaliknya.
Sekarang Dunia online, Sudah tidak bisa dicegah, Dunia online akan semakin menggila, Untung dan Rugi adalah hal yg Wajar dalam kehidupan, Tinggal pemahaman dan kecerdasan kita untuk menjalaninya,....
rising power sudah berganti china berhasil menjadi penggantinya yang tentu dibarengi dengan menurunya atau redupnya era amerika serikat sebagai super power dimulai dari itu,mungkin saja yg tentu aku gk ingin mendahului
pak prof tolong dong, kasih pencerahan juga buat para TKI yang masih di luar negeri yang masih ada kerjaan di luar negeri, untuk bisa mengembangkan usaha di indonesia, dari hasil kerja di luar negeri,. dari pada membangun tempat tinggal yang bagus mewah namun setelah pulang bingung gak ada usaha.. terima kasih salam dari saudi arabia..
(ATM) Amati, Tiru, Modifikasi jenis-jenis usaha di luar negeri yang kiranya belum ada di Indonesia. Seperti Cafe ala Arab, Jasa cukur rambut ala Arab, dimana konsumen umat Muslim ingin mencoba yang ada budaya Arab-nya tapi belum kesampaian perginke Arab.
kalau modal besar, boleh nyoba bisnis Storage rent seperti di US, di indo belum ada itu. dan kalau pakai metode ATM, bisa di mix dengan hunian(kost/apart) ala jepang gitu dan restoran kayak di US gitu yg konsepnya all in one. all of thing in one place . mantep sih itu🤧
Mari kita ingat, krisis selalu dipicu oleh mark up aset, belanja lebih dari pendapatan yg diperoleh, waktu berubah namun keegoisan dan kerakusan mengalahkan etos kerja keras dan hidup hemat
Pasti merembet walaupun Indonesia tidak menginvestasikan uang mereka disana. Contoh negara A ada investasi di SVB maka negara A akan kehilangan likuiditas. Negara C memang tidak menginvestasikan ke SVB tapi meminjamkan kepada negara A. Ketika A terdampak maka otomatis negara C juga kena impact nya. Begitu urutan nya seperti rantai yang terhubung satu sama lain.
Alhamdullillah Aku pulang ke jkt ,,minggu ini ,,pak prof,saya sdh cape dgn dingin I want tropical air ,,Dan ,baso baso, bakmi ,soto , sate wow I miss monggo sir
Over simplifying what happened. What triggered the svb downfall (among others) is the low bond yield curve. The bank is also very high in concentration risk, both in asset and liabilities. If we want to simplify the problem, it's due to poor A/L management
Sepakat, problem utamanya adalah bank bank maupun big boy investment bank tidak menyangka suku bunga dan inflasi di Amerika tidak kunjung turun. Ini membuat aset mereka yang kebanyakan dalam bentuk obligasi berbunga rendah menjadi junk bond. Misalnya bank investasi itu punya koleksi obligasi berbunga 3 persen, ketika inflasi membuat suku bunga meroket jadi 8 persen, maka mereka langsung merugi, minus 5 persen. Keadaan koleksi junk bond ini juga diketahui para deposan yanvg kemudian menarik tabungan mereka. Maka bank itu langsung kolaps seketika.
Maaf, sy bukan ekonom Secara ekplisit bila perusahaan di saat booming profit tidak harus terfokus mengekpansi dengsn eksplotasi besar-besaran karena ada faktor sistim variabel konsumen berbeda -beda dari waktu ke waktu dan berbagai pengaruh berbagai kondisi tak statis bak dari dalam maupun luar
Kerontokan di as...akan merembet keluar as...mungkin juga ke Indonesia...kepercayaan ke negara sedang tergerus dengan kasus di kepolisian dan kemenkeu juga sebagai katalisatornya...tetapi negeri ini biasa menghadapi masalah dan rakyat akan bertahan seperti biasa dengan kemampuan imun rakyat Indonesia.
Di Indonesia lebih parah pak... bahkan sekelas micro masyarakat yg tidak punya aset,atau bahkan sudah banyak kredit macet, tapi masih bisa saja ngakalin, buat dapetin kredit di Bank.. apalagi sekelas Perusahaan..??
Mantap sekali! Ow iya Pak Renald, ada teori yg menyebutkan bila sistem ekonomi capitalism tetap berjalan di dunia ini, maka resesi ekonomi wajib terjadi secara siklis... Apa betul demikian?
Yuhuuu, kapitalisme adalah seni, dari modal 1 juta diolah menjadi aset 1 milyar, namun waspadalah tatkala 'badai', nilai 1 milyar bisa anjlok hangus menjadi 1 juta bahkan 'bersih' alias habis nihil. ---cmiiw---
efek yang dirasakan oleh beberapa bank digital di Indonesia akibat kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB). Beberapa bank digital di Indonesia seperti Jenius, Asetku, dan DANA disebutkan sebagai klien dari SVB dan berpotensi terkena dampak dari kejatuhan bank tersebut.
Sy sdh menduga..maka sy tdk terlalu terkejut mengenai startup..Ttp yg bertahan adalah Warung Pecel langganan sy... Strategi hanya bagus di awal, dan kita terlalu silau
Prof, saya kasih tahu SVB itu bukan bank besar aset hanya +|_$200B, itu para stakeholder salah mengelola SVB sekarang sedang diselidiki oleh SEC, jd Prof jgn terlalu jauh ulasannya. Ini semua karena salah kelola n karena usaha Uber, Lyft , doordesh dll tdk bisa menghasilkan profit smpi saat ini.
Silicon valley bank colabs....apakah seperti susunan domino dan semua bank ambruk semua ? Apakah berdampak pada Indonesia Start up adalah pemicunya ....terjadi pada saat pandemi .... Sangat membuka wawasan pak, terima kasih
Intinya fear pak. Kalau masyarakat Indonesia ketakutan juga dan narik uangnya banyak banyak dari bank, ya bank tsb kemungkinan besar juga akan colaps. Karena svb colaps diakibatkan byk nasabahnya narik uang nya keluar dri svb. Lalu kenapa fear memuncak, mereka narik banyak uang dri svb,,, karena faktor inflasi, trend start up menurun, saham2 anjlok.. kepercayaan menurun.. kalau dari bank di indo sy udah pindahkan uang dri bank digital ke bank bumn.. spy lbh aman karena udh ada red flag.. pasar saham.. walau megang 2 emiten aja, keduanya anjlok harganya dan sy mulai akumulasi utk beli lagi karena banyak saham yg harga nya diskon skrg akibat byk dana asing yg keluar dri ihsg.. ya tp gpp sy trs melangkah dan santai aja krna saham2 utk invest tahunan dan yg sy pilih sdh sy perhitungkan valuasi nya…jadi fear sy hanya sebatas itu pak, sebatas memindahkan tabungan di bank digital ke bank bumn yg lbh aman. 😅😊😊😊
Karena fear sy ini kemungkinan juga ditangkap oleh insting nasabah lain mungkin, saya dpt mempertanyakan hal ini dri skarang.. “bisakah bank digital bertahan lebih lama atau nasibnya akan sama sperti bank bank di Amerika yg colapse?”
Pemicunya bukan startup pak dosen senior yg kurang nyimak, tapi kenaikan suku bunga the Fed yg tinggi setelah pandemi dibanding suku bunga sebelum pandemi yg rendah bahkan zero saat itu. Memang SVB banyak menyalurkan kredit ke startup di masa pandemi krn bunga masih rendah, tapi skrg bunganya tinggi. Maka bangkrutlah bank itu. Jelas ya pak dosen yg ngaku senior? 🤣
domino bang. justru karena yg terkena imbasnya itu dana besar sangat riskan. yang pastinya pemiliknya itu bos besar pasti juga lambat laun akan berimbas ke orang2 kecil.
Tidak mungkin terus menerus beradaptasi dg permainan yg diluar sepengetahuan kita, sudah diskenariokan. Tapi buatlah permainan tandingan. Seseuatu yg sangat tidak mudah, Bayangkan saja. Negara2 kuat sekelas China, Rusia harus jatuh bangun menghadapi gelombang permainan global. Lantas bagaimana nasib masyarakat bodoh spt kita?
Semoga start up Indonesia semakin jaya di dunia. Shalli 'alaih
sekarang saya lihat di VOA di youtubenya ada 2 bank failed namanya Silicon Valley Bank dan Signature Bank dan menurut wikipedia di tahun 2023 per bulan maret ini ada 3 bank dari USA yang failed jadi tambah satu lagi prof. namanya Silvergate Bank👀
Di USA mau industri apapun dibangun kemudian kolaps tetapi stok energi mereka (Program SPR) tetap kuat & stabil hingga ratusan tahun kedepan. Nah ... kalau di kita masalahnya kalau ada industri yang kolaps ya semua bentuk bisnis juga terikut kolaps dan bisa memicu krisis.
Setuju dengan masukan Prof Rhenald, sepertinya kita perlu membangun kembali ekosistem baru mulai dari hulu (kekuatan Produk) hingga ke hilir (kekuatan Digitalisasi) agar pemanfaatan modal benar-benar tepat sasaran dan mampu telusur sehingga ketika ekosistem terganggu, proses mitigasi dan solusi masalah mampu dalam hitungan menit dan bahkan detik.
Bahagianya orang desa ngak mikirin inflasi ekonomi dunia hidup tanpa hedonisme,bahagia dengan cara sederhana
Sisi postif suku Baduy ❤
Orang desa suka pindah ke kota. Valid
Bitcoin lahir ke dunia dan diciptakan oleh Satoshi Nakamoto untuk menghadapi krisis seperti ini dan pernah terjadi di tahun 2008. Alasan tersebut tidak lain ialah hadirnya krisis ekonomi global yang sempat terjadi pada 2008.
Gagasan Bitcoin, dalam tulisannya berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System", lahir di November 2008, alias di pertengahan badai krisis ekonomi global. Sementara itu, dalam bentuk nyata, Bitcoin meluncur ke dunia maya tepat pada 9 Januari 2009. Itu merupakan tahun penghujung dari masa suram krisis ekonomi global yang berlangsung antara 2007 hingga 2008.
Sekarang ada nggak ya, orang Indonesia yg ahli di bidang teknologi, kesehatan atau apapun di tingkat dunia
Para startup banyak yg terlalu pede kalo pandemi bakal ngubah total gaya hidup manusia jd serba online, tp mereka lupa kalo gaya hidup “offline” udah dilakuin sejak ribuan tahun lalu.
Saat ini adalah masa transisi (TRANSITION PERIODE) dari tata perdagangan OMTO atau "online merge to offline", dimana saat era pandemi online sangat booming, sehingga bank jor²an memberikan kredit ke perusahaan STARTUP. Masa transisi ini berdampak pada PHK masal dan penyesuaian lain utamanya thd valuasi perusahaan² dimaksud. Masalahnya terjadi perubahan pola konsumsi pasca pandemi dan kenaikan suku bunga bank. Di Indonesia juga sdng dlm masa transisi besar/game changing guna efisiensi, tetapi tetap byk drooshipper dan reseler yg berkembang di bisnis online ini dgn segala derivasinya, sehinggs tdk terlalu berdampak pada pasar lokal dibanding Amerika.
Thanks Pak menginsiprasi, sbg awam pendapat saya dari sisi pelaku start up bisnis memang sedari awal ketika develop business harus jelas exit strategynya... contoh ketika valuation perusahaan sedang tinggi kita sebaiknya jual ke investor ... krn memang bisnis ini hny trend yg tentunya tdk akan sustain selalu ... contoh saat ini perush start up yg selama ini "bakar duit" spt e-commerce malahan hrs cost efficiency besar2an dgn layoff karyawan dll.
Silicon Valley nya Indonesia yg di Sukabumi belom jadi, udah abis aja Era nya Start Up..
😂😂😂😂
Bank SVB bangkrut karena terlalu byk beli utang negara yg bunganya kcl dan jangkanya 10thn, dan saat ini utang negara bunganya tinggi tp valuenya kcl. Saat SVB kurang likuiditas maka terpaksa jual utang negara tp gak laku ,karena bunganya kcl di banding utang negara yg baru. Karena efek naiknya suku bunga Fed. Sehingga jual rugi dan diketahui nasabah SVB, sehingga terjadi Rush money dan harga saham dalam sehari jatuh 62% maka dlm 48 jam bangkrut diambil alih.
Agree
Pak lu kok cerdas banget , keren
Pak @kwek jadi gimana summarynya? Memang renjelasan pak Rhenald ini masoh belum menyentuh substansi.
Investor kawakan nih pasti.😂
Pin ini dong om mimin, ternyata masalah panik biasa. Belum tentu kebinasaan start up kayak judul click baitnya.
Salam relevan prof....teruslah memberi pencerahan untuk negara dan bangsa ini,agar generasi anak bangsa menjadi cerdas dan maju,saya yakin ilmu pengetahuan yang prof sumbangsihkan melalui Chanel ini akan berguna untuk kemajuan bagi putra putri NKRI.... salam sehat selalu prof.... Tuhan selalu memberkati 🙏
Pencerahan yg mana? Seperti lagi baca berita saja sesuatu yg sudah terjadi 😀😂
ah, akhirnya dunia startup bukan dunia untuk pengemis lagi, startup itu dunia nya pedagang bukan pengemis, jadi keinget dulu masuk startup obrolan nya tidak lain dan tidak bukan hanya investor dan bakar duit. bukan nya membuat evaluasi pasar, riset kualitas produk dan membuat nilai produk lebih tinggi tanpa harus menaikkan harga, eh yang terjadi malah diskon tanpa strategi sampai margin keuntungan nya minus. kan mantab kan.
Waktu itu ada lomba pitching investor, salah satu investornya bilang kalo dia cuma mau funding ke start up tech selain itu gak bakal dilirik. Gua sebagai owner bisnis konvensional lumayan down waktu denger itu, sekarang dunia terbalik bisnis non tech start up ternyata lebih persisten hahaha
@@okaprabawa4177 yap, macam inovasi hanya dijadiin trend doang, bukan perkembangan yang semakin berkelanjutan, dengan harga yang nggak masuk akal pula.
😅
naaah ini penjelasan makin mantaaap...
Semoga masyarakat Indonesia semakin cerdas dan bijak🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Kenapa org pandai itu kening nya selalu jenong..
Seperti bung rhenaldi.. pandai dan smart.
Sehat terus bang dan keluarga
Klo pengen tau problem ekonomi dunia tinggal nonton video prof aja. Singkat padat jelas.
Lagi lagi y Prof.
Krisis di Amerika dan dunia dimulai oleh valuasi atau dalam skala kecilnya adalah rating yg menimbulkan nilai yg semu. (Maaf jika salah pengertian)
Valuasi Perusahaan Start up. Krisis 2023
Rating Bond Subprime Morgage. Krisis 2008
Terima kadih Pak Prof, channelmu bikin ilmuku makin nambah dan bikin segar ttg ekonomi.
Beruntung dengar ilmumu.
Sehat selalu Pak Prof.
Tq pak Prof. Rhenald Kasali...selalu beradaptasi
Saya baru saja memulai product door fiber/pintu fiberglass
Semoga pasar bisa menerima
Bisnis model konvensional jauh lebih nyaman.saya tidak yakin bisnis yg booming Booming gini bisa survival 🙏🙏
Yess
Setuju...
Se7777
Setuju bang...bisnis jual kacang lbh aman nyaman...konsepnya simpel ada uang ada barang
Ok Bang, Survival aman kah?
Video prof selalu menambah ilmu untuk saya dan memotivasi sekali
kekurangan startup itu gabisa ngontrol duit,ujung ujungnya phk massal jg.
mantan pegawai jd sulit nyari kerja lg karena persaingan mereka dgn fresh graduate yg mau digaji kecil.
atau fresh graduate jd kalah dgn org yg udah pengalaman.
lautan pengangguran jd banyak jg karena perusahaan normal yg pailit karena persaingan dgn startup koplak yg ngasih harga diluar nalar.
ini pandangan gw tentang masa depan, dan kerasa kan? resesi itu bukan karena perang russia ukraina aja brow.
tapi karena demam startup jg yg entah kapan mereka bisa selesai dengan bakar bakar duit mereka
terima kasih pak rhenald, sangat mencerahkan. hanya dengan 9 menit menyimak video prof saya jadi langsung ngerti apa yang sdg terjadi dgn bank SVB dan gunjang ganjing di dunia start up.
Waspada dan eling dalam melakukan investasi. Belanjakan apa yang dibutuhkan saja. Rekreasi dengan jalan kaki di taman-taman yang dekat dari rumah dan bawa air minum sendiri. Tetaplah bekerja dengan penuh semangat dan Berhematlah untuk sekitar 10 hingga 18 bulan.
Trm ksh sharing knowledgenya pak RK, tp kl boleh sdkt kritik dr sy bbrp kali bpk membagi periode waktu "sebelum" pandemi dan "sesudah" pandemi. Mungkin lbh tepatnya pembagian periode "saat" pandemi dan "sesudah" pandemi. "Sblm" pandemi start up tumbuh, "saat" pandemi start up booming, 2022 mid to end grafik start up trn hingga skrg.
Gak bisa tidur
Nonton ah....
Betul sekalii... bahkan paylater suatu saat akan jd bom waktu, morat maritnya kesejahteraan krn masy punya mainset kalau ngga utang ngga bisa punya apa2. Mungkin ini yg sedang digiring oleh orang2 berkepentingan
luar biasa penjelasannya Prof, setelah diulang 10 kali dan tetap tidak mengerti.
Coba sekali lagi biar dapet piring cantik
😃..sama
Gini nih biar ngerti. Penyebab bangkrutnya SVB adalah akibat kenaikan suku bunga the Fed yg tinggi setelah pandemi dibandingkan suku bunga sebelum pandemi yg rendah bahkan zero saat itu. Di masa pandemi SVB banyak menyalurkan kredit ke startup krn bunga masih rendah, tapi skrg bunganya tinggi. Maka bangkrutlah bank itu.
Suku bunga naik,karna barang yg mau di beli tu ngak da lagi
Thanks Prof utk penjelasannya yg sangat baik penyampaiannya🙏
Terima kasih Prof sudah berbagi ilmunya.
ok..jangan lupa like dan share.
Dari awal startup muncul, gw sangat yakin kalo startup adalah jebakan tikus. Org yg naro jebakan tikus bisa saja OLD money. Tikus targetnya adalah NEW MONEY. Atau bisa juga sebaliknya.
Bapak pernah bilang katanya dulu mall sepi krn pada shifting ke online, skrg beubah lagi.
Sekarang Dunia online,
Sudah tidak bisa dicegah,
Dunia online akan semakin menggila,
Untung dan Rugi adalah hal yg Wajar dalam kehidupan,
Tinggal pemahaman dan kecerdasan kita untuk menjalaninya,....
Bisnis moment lebih menggairahkan, ada uang ada barang, kwalitas dan harga menyesuaikan.....
Beda mmng dengerin prof RK ama filusuf RG.. Yg ini masa depan, yg sana masa lampau 🤣
orang cerdas tau mana yg terbaik.
Ini warning bagi pemain online, segera selamatkan diri sebelum datang bencana!!!
rising power sudah berganti china berhasil menjadi penggantinya yang tentu dibarengi dengan menurunya atau redupnya era amerika serikat sebagai super power dimulai dari itu,mungkin saja yg tentu aku gk ingin mendahului
Terimakasih pak Prof. Renal.
pak prof tolong dong, kasih pencerahan juga buat para TKI yang masih di luar negeri yang masih ada kerjaan di luar negeri, untuk bisa mengembangkan usaha di indonesia, dari hasil kerja di luar negeri,. dari pada membangun tempat tinggal yang bagus mewah namun setelah pulang bingung gak ada usaha..
terima kasih
salam dari saudi arabia..
(ATM) Amati, Tiru, Modifikasi jenis-jenis usaha di luar negeri yang kiranya belum ada di Indonesia.
Seperti Cafe ala Arab, Jasa cukur rambut ala Arab, dimana konsumen umat Muslim ingin mencoba yang ada budaya Arab-nya tapi belum kesampaian perginke Arab.
Nabung sebanyak banyaknya beli obligasi sukuk atau ritel pensiun dini dah itu aja
@@winengkusasmito4366 iya menarik bgt idenya pak..
terima ksh byk..
inshaalloh allohumma amin..
kalau modal besar, boleh nyoba bisnis Storage rent seperti di US,
di indo belum ada itu.
dan kalau pakai metode ATM, bisa di mix dengan hunian(kost/apart) ala jepang gitu
dan restoran kayak di US gitu yg konsepnya all in one.
all of thing in one place .
mantep sih itu🤧
@@dewadewiagung2660 ide brilian 👍👍👍🙏
Mari kita ingat, krisis selalu dipicu oleh mark up aset, belanja lebih dari pendapatan yg diperoleh, waktu berubah namun keegoisan dan kerakusan mengalahkan etos kerja keras dan hidup hemat
Iya pak. Karena joe bidden kgk konsen dengan ekonomi negara dia sendiri.. lebih senang ribut
Indonesia maju kuat 😍💛🙏👍
Sangat luar biasa prof Rhenald memberikan pencerahan yg sangat komprehensif . Ini ilmu ekonomi yg tdk didpt dikampus😊😊
Go**ok
Benar bbrp menit yll data merah harusnya sedikit positif buat USD tapi nampaknya sebaliknya kemudian 😃
Terima kasih bpk atas info nya
Syukur, indoneaia rakyatnya sdh terbiasa dgn hidup sederhana
Sudah terbiasa tersakiti oleh kelakuan pejabatnya yang suka pamer
Rakyat indonesia..Sudah terbiasa..hidup susah..
Jaka sembung bawa golok, gak nyambung ocehan lu t0ng.
SUARA KESIMPULANNYA, TERLALU KENCANG, BIKIN KAGET
MOHON DIPERHALUS
(maju terus buat pak Renald)
Pasti merembet walaupun Indonesia tidak menginvestasikan uang mereka disana. Contoh negara A ada investasi di SVB maka negara A akan kehilangan likuiditas. Negara C memang tidak menginvestasikan ke SVB tapi meminjamkan kepada negara A. Ketika A terdampak maka otomatis negara C juga kena impact nya. Begitu urutan nya seperti rantai yang terhubung satu sama lain.
Very Good Analysis. Itu yg di bilang “Merembet” ke mana2. Contagious.
Trims Prof Renald tambah wawasan saya.
Online to offline, sering kecewa barang gak sesuai antara display dg yg dikirim.belum lagi kadang penyok2. Kapok bli online pak😊
kalau bwrdasarkan otak saya yg konvensional skali..bisnis2 start up cuma manis d awal...kita lihat bbrp thn k dpn.. semoga saya salah,
Alhamdullillah Aku pulang ke jkt ,,minggu ini ,,pak prof,saya sdh cape dgn dingin I want tropical air ,,Dan
,baso baso, bakmi ,soto , sate wow I miss monggo sir
Pencerahan ilmiah yang mudah di cerna oleh kami2 yg awang tentang star up,cripto karena kami tahu nya bisnis tradisional saja
pa prof kalo berdasarkan berita di emrik bukan gara2 pendanaan ke start up... mestinya cross check berita jadi beritanya akurat..
Over simplifying what happened. What triggered the svb downfall (among others) is the low bond yield curve. The bank is also very high in concentration risk, both in asset and liabilities. If we want to simplify the problem, it's due to poor A/L management
Sepakat, problem utamanya adalah bank bank maupun big boy investment bank tidak menyangka suku bunga dan inflasi di Amerika tidak kunjung turun.
Ini membuat aset mereka yang kebanyakan dalam bentuk obligasi berbunga rendah menjadi junk bond.
Misalnya bank investasi itu punya koleksi obligasi berbunga 3 persen, ketika inflasi membuat suku bunga meroket jadi 8 persen, maka mereka langsung merugi, minus 5 persen.
Keadaan koleksi junk bond ini juga diketahui para deposan yanvg kemudian menarik tabungan mereka.
Maka bank itu langsung kolaps seketika.
Terima kasih Prof sy mengerti & mdh2an manfaat bagi pengusaha cerdas...
Terima Kasih atas penjelasannya Prof. Rhenald....
Out of the topik prof, apakah skandal keuangan kemenkeu akan menggoncang perekonomian nasional?
Pst mengguncang para pegawai kemenkeu aja. Klo yg lain sih kaya nya oke2 aja.
sangat bagus sekali informasinya... salam sehat ya pak rhenald
Terimakasih Prof Rhenald. Gbu
Maaf, sy bukan ekonom
Secara ekplisit bila perusahaan di saat booming profit tidak harus terfokus mengekpansi dengsn eksplotasi besar-besaran karena ada faktor sistim variabel konsumen berbeda -beda dari waktu ke waktu dan berbagai pengaruh berbagai kondisi tak statis bak dari dalam maupun luar
Joss Prof .. ulasannya sangat pas dengan situasi kini ...
Kerontokan di as...akan merembet keluar as...mungkin juga ke Indonesia...kepercayaan ke negara sedang tergerus dengan kasus di kepolisian dan kemenkeu juga sebagai katalisatornya...tetapi negeri ini biasa menghadapi masalah dan rakyat akan bertahan seperti biasa dengan kemampuan imun rakyat Indonesia.
Di Indonesia lebih parah pak... bahkan sekelas micro masyarakat yg tidak punya aset,atau bahkan sudah banyak kredit macet, tapi masih bisa saja ngakalin, buat dapetin kredit di Bank.. apalagi sekelas Perusahaan..??
Alhamdulillah, kosan ane full terus dari thn 2010 sampai sekarang
Alhamdulillah
Yups. Trims Prof...
Hati² Trader...ini sangat berpengaruh termasuk berita Fundamental Trader yg penting
Justru ini kesempatan waktunya untuk beli
Terima kasih Prof. pencerahannya
Mantap sekali! Ow iya Pak Renald, ada teori yg menyebutkan bila sistem ekonomi capitalism tetap berjalan di dunia ini, maka resesi ekonomi wajib terjadi secara siklis... Apa betul demikian?
katanya sih gitu
Yuhuuu, kapitalisme adalah seni, dari modal 1 juta diolah menjadi aset 1 milyar, namun waspadalah tatkala 'badai', nilai 1 milyar bisa anjlok hangus menjadi 1 juta bahkan 'bersih' alias habis nihil. ---cmiiw---
Banyak jalan di Roma. Saking lamanya muteri2 jalan, akhirnya alih2 sampai ke A, malahan mendarat di F.
efek yang dirasakan oleh beberapa bank digital di Indonesia akibat kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB). Beberapa bank digital di Indonesia seperti Jenius, Asetku, dan DANA disebutkan sebagai klien dari SVB dan berpotensi terkena dampak dari kejatuhan bank tersebut.
Wadu, JENIUS juga bakal terdampak kah ?
Sy sdh menduga..maka sy tdk terlalu terkejut mengenai startup..Ttp yg bertahan adalah Warung Pecel langganan sy... Strategi hanya bagus di awal, dan kita terlalu silau
Selalu keren...trm kasih prof
rentetannya, merah semua rata2 saham kita hari ini
prof kasali👍😇🇮🇩🤞
Bang Rhenald, request bahas credit suisse dong dan investor arab saudi juga CEO nya credit suisse Brady Dougan ☺️☺️
Siapa yg diuntungkan dari collaps nya Bank Amerika tersebut, Pak?
Prof...mohon kasih pencerahan, kita pro atau kontra terhadap dollar pada situasi ini
Makasih Prof, mantab sharingnya
Prof, saya kasih tahu SVB itu bukan bank besar aset hanya +|_$200B, itu para stakeholder salah mengelola SVB sekarang sedang diselidiki oleh SEC, jd Prof jgn terlalu jauh ulasannya. Ini semua karena salah kelola n karena usaha Uber, Lyft , doordesh dll tdk bisa menghasilkan profit smpi saat ini.
Selalu mencerahkan...sehat selalu Prof
kalo ekonomi menemui kebuntuhan, terus geopolitik bergejolak dan persaingan yang tajam, ngeri banget perang dunia Prof
Apa yg harus dilakukan otoritas keuangan di negara kita pak ?
Akhirnya Yang di tungu2.... mau tau pendapat Prof ttg case ini. Thank u...
Saya. Bingung kenapa bank tidak melakukan diversifikasi ke berbagai industri?? Kenapa hanya industri start up saja? Apa tujuannya? Uji coba?
trims info2 nya..
kami cuma bisa mengamati..
Muhammad qasim sdh memprediksi kejatuhan gedung2 ekonomi dunia dalam mimpinya
Silicon valley bank colabs....apakah seperti susunan domino dan semua bank ambruk semua ?
Apakah berdampak pada Indonesia
Start up adalah pemicunya ....terjadi pada saat pandemi ....
Sangat membuka wawasan pak, terima kasih
Intinya fear pak. Kalau masyarakat Indonesia ketakutan juga dan narik uangnya banyak banyak dari bank, ya bank tsb kemungkinan besar juga akan colaps. Karena svb colaps diakibatkan byk nasabahnya narik uang nya keluar dri svb. Lalu kenapa fear memuncak, mereka narik banyak uang dri svb,,, karena faktor inflasi, trend start up menurun, saham2 anjlok.. kepercayaan menurun.. kalau dari bank di indo sy udah pindahkan uang dri bank digital ke bank bumn.. spy lbh aman karena udh ada red flag.. pasar saham.. walau megang 2 emiten aja, keduanya anjlok harganya dan sy mulai akumulasi utk beli lagi karena banyak saham yg harga nya diskon skrg akibat byk dana asing yg keluar dri ihsg.. ya tp gpp sy trs melangkah dan santai aja krna saham2 utk invest tahunan dan yg sy pilih sdh sy perhitungkan valuasi nya…jadi fear sy hanya sebatas itu pak, sebatas memindahkan tabungan di bank digital ke bank bumn yg lbh aman. 😅😊😊😊
Karena fear sy ini kemungkinan juga ditangkap oleh insting nasabah lain mungkin, saya dpt mempertanyakan hal ini dri skarang.. “bisakah bank digital bertahan lebih lama atau nasibnya akan sama sperti bank bank di Amerika yg colapse?”
Pengaruh ke Indonesia sedikit karena tidak masuk ke sektor utama.
Collapse atau runtuh, bukan colabs ya pak dosen yg katanya senior 🤣
Pemicunya bukan startup pak dosen senior yg kurang nyimak, tapi kenaikan suku bunga the Fed yg tinggi setelah pandemi dibanding suku bunga sebelum pandemi yg rendah bahkan zero saat itu. Memang SVB banyak menyalurkan kredit ke startup di masa pandemi krn bunga masih rendah, tapi skrg bunganya tinggi. Maka bangkrutlah bank itu. Jelas ya pak dosen yg ngaku senior? 🤣
terima kasig prof, penjelasannya sangat jelas, baca di twitter gagal paham, untung ada video ini
oo pantesan kemarin tukang gorengan ditempat saya naikin harga , dia bilang imbas dari SVB oala 😁
MS glow yg di maksut... Bisnis kosmetik tp sprti startup
Pak prof.. pandangan prof dengan metode MMT seperti apa ?
yg di ajukan pak mardigu dan sudah di kritik fery irwandi
Balik lagi, sesuatu yg cepet naik rawan cepet turun
Membahas yg uda lewat dan yg sedang terjadi memang menarik, tp ada prediksi untuk masa depan gak kemana alur ini semua ?
Sebenarnya bank yg kolaps itu termasuk bank kecil di amrik dan rata2 hanya diisi oleh dana2 besar. Orang2 kebanyakan tidak terdampak bank ini
domino bang. justru karena yg terkena imbasnya itu dana besar sangat riskan. yang pastinya pemiliknya itu bos besar pasti juga lambat laun akan berimbas ke orang2 kecil.
Tidak mungkin terus menerus beradaptasi dg permainan yg diluar sepengetahuan kita, sudah diskenariokan. Tapi buatlah permainan tandingan. Seseuatu yg sangat tidak mudah,
Bayangkan saja. Negara2 kuat sekelas China, Rusia harus jatuh bangun menghadapi gelombang permainan global.
Lantas bagaimana nasib masyarakat bodoh spt kita?
Bagaimana analisa Prof Rhenald tentang tiktok shop??
Perlu pendidikan diluarnegeri, Amrik, utk mengerti, pinjam dr bank 20 milyar tp tercatat di asset bank, 40 milyar. Kalo sebaliknya, paham😁
Kalau rush terjadi kepada banyak Bank maka bank terpaksa harus menaikkan suku bunga. Mirip kejadian di Indonesia tahun 98.