Cara bersaing supir bajaj adalah menjadi lebih ramah, banyak senyum dan ringan tangan dengan membantu menurunkan barang penumpang... inshaaallah walau hasil sedikit tapi barokah...dengan saling berlomba dalam kebaikan inshallah bajaj akan terus hidup
Online nya sih gak salah, zaman ya yang nuntut harus inovasi, klo aja bajai punya tempat mangkal sendiri termasuk taksi² lain di jamin banyak yang mau naik, udah harga nya murah kendaraan nya bersih tertib pula siapa yang gak pinggi. Kayak gitu
Kalau tidak mau punah, harus bisa beradaptasi dan bahkan perlu menjadi inovator untuk menyesuaikan perkembangan jaman dan mengajukan hal-hal baru dalam bertransportasi. Coba kalau Bajaj lebih dulu memiliki model usaha bersifat angkutan online, punya aplikasi sendiri, lalu peremajaan bajaj dengan desain baru teknologi baru, mungkin dengan tenaga listrik supaya ramah lingkungan dan anti polusi, serta pilihan untuk pakai AC. Lalu tarif menjadi standar sesuai jarak dan waktu, dan pengemudi bisa bekerja sesuai kemampuan masing-masing dan penghasilannya berbanding lurus dengan usahanya, pasti bajaj akan menjadi pilihan transportasi utama bagi konsumen, dan ojek online, mobil, dll. akan belum sempat berkembang, sudah dikuasai bajaj duluan. Jadi hikmahnya, kalau mau bertahan dan berkembang, harus dibiasakan untuk terus berinovasi dan selalu punya pandangan mau selalu berubah. Karena kalau bukan kita sendiri yang mau terus berubah, orang lain kah yang akan membawa perubahan.
@@kaiju4765 ya soal kurang modal itu semuanya juga begitu. Pemilik usaha atau pengembang aplikasi tranportasi daring itu semuanya juga ngga punya modal. Tapi mereka bisa usaha untuk cari investor. Investor inilah yang memberi modal demi bisa ikut dalam keuntungan. Initinya sama aja. Kalau pengurus bajaj ini sudah duluan memiliki ide untuk bisa terus berkembang dan memimpin perubahan, soal modal sama saja. Cari investor, presentasikan ide masa depan bajaj di jakarta melalui teknologi daring dan itu pasti dana dan modal akan mengucur ke mereka sebelum dana investor itu mengalir ke aplikasi lain seperti GRAB atau UBER. Sekarang sudah bukan zamannya lagi berpikir kalau mau berkembang "harus punya modal sendiri". Tapi saatnya memiliki pikiran untuk mencari investor.
betul, tapi biaya operasional bajaj kalau dibandingkan dengan motor apa sama atau mahal?(menyangkut komentar anda tentang tenaga listrik, AC, dll) atau jangan2 gojek yg sekarang operasional motornya seluruhnya ditanggung driver bukan perusahaan? kalau lebih mahal apakah bisa harganya tetap dibawah gocar? apakah marketnya cukup besar?(karena bajaj cenderung hanya di jakarta, dan kalau gocar gojek di semua kota juga ada. Kalau dengan biaya segitu dengan market terbatas apakah menarik bagi investor? Itu cuma keraguan saya sih, saya juga bukan investor ahli, saya juga gk tahu banyak tentang gojek sama bajaj, bisa jadi saya yg salah, tpi pendapat saya sih itu
@@kaiju4765 Soal biaya operasional itu kan sudah bisa dihitung kedalam harga tarifnya. Dan yang namanya business model, selama itu hitung2annya benar dan menarik, investor pasti akan suka. Harga masih bisa sama dengan gojek atau gocar, selama prioritas targetnya jelas. Yang membuat Gojek/Gocar sangat murah itu kan awalnya sebenarnya bertujuan untuk menggaet pengguna sebanyak2nya. Selama ini usahanya akan beroperasi dalam status kerugian. Hanya kalau sudah mencapai target pengguna tertentu, baru tuh harga mulai disesuaikan, dinaikkan sedikit supaya keuntungannya sudah bisa mulai menutup kerugian yang ditanggung diawal. Tapi intinya, memang harus berani memimpin perubahan dan komitmen penuh dalam memastikan bisa sukses. Kalau sedikit2 ketemu halangan menyerah, dan menyalahkan hal2 seperti marketnya kurang, dll. Ya ngga akan bisa sukses. Kalau marketnya belum ada, ya "buatlah marketnya".
Bajaj jadi feeder aja mantap, satu pembayaran sama transjakarta/mrt/dll atau bisa bayar pake e payment. Selain itu sistem komisinya presentase aja jangan nominal kalo belum ada kontrak kerja. Masih banyak yang suka ngehemat pakai bajaj koq dan gak seribet pake ojol.
Persoalan utama adalah bajaj menjadi tersingkirkan secara prematur oleh alat transportasi daring berdasarkan kebijakan menteri perhubungan yang seharusnya batal demi hukum. Hal ini dikarenakan berdasarkan UU no 22 tahun 2009, roda dua tidak bisa dijadikan sebagai alat transportasi umum baik untuk angkutan barang maupun orang. Tetapi kenyataannya, menteri perhubungan tetap mengeluarkan Permenhub yang memperbolehkan roda dua sebagai alat transportasi umum. Soal inovasi teknologi informasi bisa saja diterapkan pada bajaj dengan menjadikannya sebagai alat transportasi umum sistem daring, tetapi sekali lagi pemerintah abai terhadap hal ini. Soal perawatan, sparepart, biaya operasional dan biaya pajak kendaraan serta biaya perizinan KIR, check gas, sebenarnya bisa tertutupi jika setoran tukang bajaj masih wajar. Setoran tukang bajaj menjadi terpaksa diturunkan sebab pemasukan tukang bajaj menjadi sangat berkurang disebabkan oleh alat transportasi daring roda dua yang notabene nya adalah bukan alat transportasi umum. Saya katakan ini dikarenakan saya adalah salah satu pengusaha bajaj dari puluhan bahkan mungkin ratusan pengusaha bajaj yang gulung tikar yang tahu betul bagaimana awal mula bajaj menjadi tersingkirkan.
walau telat, mungkin sdh saatnya hrs ada aplikasi onlen biar ada transparansi mslh tarif, krn sampe skrg tarif gak jelas, apalagi buat yg gak tau jarak, yg sdh tau jarak aja musti brantem dulu, yg ada cuma gedeg spanjang jln krn kepepet
Seharusnya bajai di beri subsidi upgrade mesin jadi bajai listrik dari pada buang2 anggaran beli mobil dinas listrik, krna penyebab polusi paling utama dan ketara itu dari bajai yang banyak memiliki mesin yang sudah tidak laik pakai
YA HARUSNYA EMANG JAKARTA UDAH NGGAK ADA BAJAI SIH, CONTOH MEGARA MAJU TRANSPORTASI NYA UDAH MODERN, DAN PEMERINTAH JUGA MENEMUKAN SOLUSINYA JUGA BUAT PARA PENGUASA BAJAI DAN SUPIR BAJAI
Jangan mau bang di online kan. Sudah murah jemputnya jauh dan dipotong 20%buat aplikator. Aplikator itu=Afiliator. 10000-2000=8000 sedih gak luh. Abang ojol sdh muak sebenarnya dgn aturan kompeni/romusha disini.
SOPIR BAJAJ BANYAK YG GAK TAU DIRI, BAWA BAJAJ SERADA BAWA BEAT MAU SELAP SELIP. UDAH SADAR KAGA MUAT TAPI TETAP NGOYO SELIP YG UJUNGNYA MENUTUP JALUR UNTUK MOTOR MENYALIP, MUSNAHKAN BAJAJ.
Semoga para aplikator taksi online seperti Grab bangkrut dan hengkang dari muka bumi Indonesia ini. Aplikator penghisap darah byk uang pungli dan tetek bengeknya.. Aplikator ini kl tetap beroperasi hanya bisa memperkaya diri dan para pejabat yg kongkalikong terus diback up hukum oleh pengacara yg ternama selalu menang kl dipersidangan..usir dari negeri ini krn memiskinkan rakyat Indonesia..😡😡
Lahh Lu ajaa yg pergi dri negara ini ,, kalo gakk bisa ngikutin kemajuan jaman mending gakk usah keluar rumah ,, itu dahh resiko dri kemajuan jaman ,, hp yg Lu pake bwt ngirim pesan chat ke orang ajaa malah gantiin para pekerja kantor pos dimana dulu kalo orang mau ngirim pesan harus pake surat & baru diterima suratnya sampe berminggu" ,, jdi orang jngan hipokrit kalo mandang kemajuan teknologi
Cara bersaing supir bajaj adalah menjadi lebih ramah, banyak senyum dan ringan tangan dengan membantu menurunkan barang penumpang... inshaaallah walau hasil sedikit tapi barokah...dengan saling berlomba dalam kebaikan inshallah bajaj akan terus hidup
Eee ojol ojo bandingke 🤣😂🤭😂🤭
Online nya sih gak salah, zaman ya yang nuntut harus inovasi, klo aja bajai punya tempat mangkal sendiri termasuk taksi² lain di jamin banyak yang mau naik, udah harga nya murah kendaraan nya bersih tertib pula siapa yang gak pinggi. Kayak gitu
Kalau tidak mau punah, harus bisa beradaptasi dan bahkan perlu menjadi inovator untuk menyesuaikan perkembangan jaman dan mengajukan hal-hal baru dalam bertransportasi. Coba kalau Bajaj lebih dulu memiliki model usaha bersifat angkutan online, punya aplikasi sendiri, lalu peremajaan bajaj dengan desain baru teknologi baru, mungkin dengan tenaga listrik supaya ramah lingkungan dan anti polusi, serta pilihan untuk pakai AC. Lalu tarif menjadi standar sesuai jarak dan waktu, dan pengemudi bisa bekerja sesuai kemampuan masing-masing dan penghasilannya berbanding lurus dengan usahanya, pasti bajaj akan menjadi pilihan transportasi utama bagi konsumen, dan ojek online, mobil, dll. akan belum sempat berkembang, sudah dikuasai bajaj duluan.
Jadi hikmahnya, kalau mau bertahan dan berkembang, harus dibiasakan untuk terus berinovasi dan selalu punya pandangan mau selalu berubah. Karena kalau bukan kita sendiri yang mau terus berubah, orang lain kah yang akan membawa perubahan.
Klo diliat2 modal untuk bikin kayak gitu udah terlalu besar dan gak mampu mereka. Memang mau gk mau memang sudah ketinggalan zaman dan pasti tergerus
@@kaiju4765 ya soal kurang modal itu semuanya juga begitu. Pemilik usaha atau pengembang aplikasi tranportasi daring itu semuanya juga ngga punya modal. Tapi mereka bisa usaha untuk cari investor. Investor inilah yang memberi modal demi bisa ikut dalam keuntungan.
Initinya sama aja. Kalau pengurus bajaj ini sudah duluan memiliki ide untuk bisa terus berkembang dan memimpin perubahan, soal modal sama saja. Cari investor, presentasikan ide masa depan bajaj di jakarta melalui teknologi daring dan itu pasti dana dan modal akan mengucur ke mereka sebelum dana investor itu mengalir ke aplikasi lain seperti GRAB atau UBER.
Sekarang sudah bukan zamannya lagi berpikir kalau mau berkembang "harus punya modal sendiri". Tapi saatnya memiliki pikiran untuk mencari investor.
betul, tapi biaya operasional bajaj kalau dibandingkan dengan motor apa sama atau mahal?(menyangkut komentar anda tentang tenaga listrik, AC, dll) atau jangan2 gojek yg sekarang operasional motornya seluruhnya ditanggung driver bukan perusahaan? kalau lebih mahal apakah bisa harganya tetap dibawah gocar? apakah marketnya cukup besar?(karena bajaj cenderung hanya di jakarta, dan kalau gocar gojek di semua kota juga ada. Kalau dengan biaya segitu dengan market terbatas apakah menarik bagi investor?
Itu cuma keraguan saya sih, saya juga bukan investor ahli, saya juga gk tahu banyak tentang gojek sama bajaj, bisa jadi saya yg salah, tpi pendapat saya sih itu
@@kaiju4765 Soal biaya operasional itu kan sudah bisa dihitung kedalam harga tarifnya. Dan yang namanya business model, selama itu hitung2annya benar dan menarik, investor pasti akan suka. Harga masih bisa sama dengan gojek atau gocar, selama prioritas targetnya jelas. Yang membuat Gojek/Gocar sangat murah itu kan awalnya sebenarnya bertujuan untuk menggaet pengguna sebanyak2nya. Selama ini usahanya akan beroperasi dalam status kerugian. Hanya kalau sudah mencapai target pengguna tertentu, baru tuh harga mulai disesuaikan, dinaikkan sedikit supaya keuntungannya sudah bisa mulai menutup kerugian yang ditanggung diawal.
Tapi intinya, memang harus berani memimpin perubahan dan komitmen penuh dalam memastikan bisa sukses. Kalau sedikit2 ketemu halangan menyerah, dan menyalahkan hal2 seperti marketnya kurang, dll. Ya ngga akan bisa sukses. Kalau marketnya belum ada, ya "buatlah marketnya".
Semoga bisa tetap bertahan dengan dijadikan transportasi terpadu yang saling terhubung.
Bajaj jadi feeder aja mantap, satu pembayaran sama transjakarta/mrt/dll atau bisa bayar pake e payment. Selain itu sistem komisinya presentase aja jangan nominal kalo belum ada kontrak kerja. Masih banyak yang suka ngehemat pakai bajaj koq dan gak seribet pake ojol.
Persoalan utama adalah bajaj menjadi tersingkirkan secara prematur oleh alat transportasi daring berdasarkan kebijakan menteri perhubungan yang seharusnya batal demi hukum. Hal ini dikarenakan berdasarkan UU no 22 tahun 2009, roda dua tidak bisa dijadikan sebagai alat transportasi umum baik untuk angkutan barang maupun orang. Tetapi kenyataannya, menteri perhubungan tetap mengeluarkan Permenhub yang memperbolehkan roda dua sebagai alat transportasi umum. Soal inovasi teknologi informasi bisa saja diterapkan pada bajaj dengan menjadikannya sebagai alat transportasi umum sistem daring, tetapi sekali lagi pemerintah abai terhadap hal ini. Soal perawatan, sparepart, biaya operasional dan biaya pajak kendaraan serta biaya perizinan KIR, check gas, sebenarnya bisa tertutupi jika setoran tukang bajaj masih wajar. Setoran tukang bajaj menjadi terpaksa diturunkan sebab pemasukan tukang bajaj menjadi sangat berkurang disebabkan oleh alat transportasi daring roda dua yang notabene nya adalah bukan alat transportasi umum. Saya katakan ini dikarenakan saya adalah salah satu pengusaha bajaj dari puluhan bahkan mungkin ratusan pengusaha bajaj yang gulung tikar yang tahu betul bagaimana awal mula bajaj menjadi tersingkirkan.
Jujur saya lebih suka naik bajaj dari pada Go-Jek karena gak macet,gak kena hujan,plus tetap bisa kena angin alam ketimbang naik Go-Jek
walau telat, mungkin sdh saatnya hrs ada aplikasi onlen biar ada transparansi mslh tarif, krn sampe skrg tarif gak jelas, apalagi buat yg gak tau jarak, yg sdh tau jarak aja musti brantem dulu, yg ada cuma gedeg spanjang jln krn kepepet
Klo lagi di jkt aku usahakan naik bajaj...itung" bantu bpk bajaj nya..skrg aku sdh di sumatera..rindu bajaj..hehee..
Naik bajaj mahal, deket aj mintanya 40-50rb, jadi mikir2 klo mau naik lagi..
Bajaj Sudah punah Bersaing Ojek Online motor dan mobil
Iyha tapi mobil daring ,gak bisa bikin kemasukan untuk pemerintah ,
Seharusnya bajai di beri subsidi upgrade mesin jadi bajai listrik dari pada buang2 anggaran beli mobil dinas listrik, krna penyebab polusi paling utama dan ketara itu dari bajai yang banyak memiliki mesin yang sudah tidak laik pakai
Nah, solusi yang terbaik kak seharusnya bajaj bbg menjadi bajaj listrik
ikut gunakan aplikasi, mungkin solusi itu terbaik
pasang wifi, speaker jedag jedug, korsi tebel, mantep tuh bajaj😁😎
Naik BBG elit banget dulu pas masih ada bajaj oren
Gw belum pernah sekalipun naik bajai😂😂 skrang udah mau punah aja. Moga ada solusi yg terbaik.
Bajaj pasti Berlalu, Saya Prihatin
Semoga belum punah bajaj nya
YA HARUSNYA EMANG JAKARTA UDAH NGGAK ADA BAJAI SIH, CONTOH MEGARA MAJU TRANSPORTASI NYA UDAH MODERN, DAN PEMERINTAH JUGA MENEMUKAN SOLUSINYA JUGA BUAT PARA PENGUASA BAJAI DAN SUPIR BAJAI
Lebih cepat ojol murah bisa hindari macet
Bajaj Bajuri😁
Jangan kan bajaj, online aja sekarang kudu bersaing pak pak
Sedih bgt ga bs naik bajaj lg dech
Indonesia sebenarnya India.... mengikut sepenuhnya budaya India
Bajaj qute dijual untuk pribadi nggak
Bajaj listrik mungkin lebih bagus..
Dari segi keindahan pemandangan, memang tidak cantik apabila bajai memenuhi kota di zaman moden
FILM : BAJAJ PASTI BERLALU...
Saya bukan berniat untuk meremehkan keberadaan bajai..tapi bajai sinonim dengan negara yg mundur dan kelihatan tidak indah sesebuah kota
Bedanya bajaj sama bemo apa ?
Jangan mau bang di online kan. Sudah murah jemputnya jauh dan dipotong 20%buat aplikator. Aplikator itu=Afiliator.
10000-2000=8000 sedih gak luh. Abang ojol sdh muak sebenarnya dgn aturan kompeni/romusha disini.
Wowkwowow
Bajaj sudah ga di pake lagi di Jakarta pusat di negara kita aja bajaj tersingkir kan Allahdullilah udah berkembang
waktunya bajaj online kan ojek roda dua udah
Takutnya seperti negara india gak bisa di atur kendaraan bemonya
harusnya ada layanan gojay
Dulu udah ada online pke aplikasi, tapi pengemudi gk pda mau
SOPIR BAJAJ BANYAK YG GAK TAU DIRI, BAWA BAJAJ SERADA BAWA BEAT MAU SELAP SELIP. UDAH SADAR KAGA MUAT TAPI TETAP NGOYO SELIP YG UJUNGNYA MENUTUP JALUR UNTUK MOTOR MENYALIP, MUSNAHKAN BAJAJ.
sering bgt yg biasanya motor bisa ke kiri di lampu merah ditutup sama bajaj
Tidak punah apaan bajaj harus hilang dari sekarang kek, karena orang orang udh malas naiknya karena bajaj bayaran mahal banget
Bajajnya aja dibikin online
harganya masih harus mikir" sebenernya kadang pengen naik itu😂
Jangan nembak harga 😂, orang males karena itu
Negara mundur inilah bentuk
pengangkutan umumnya
Indonesia memang masih jauh
ketinggalan dengan Singapore
dan Malaysia
dulu kita ketika masih hindia belanda malah udh punya transportasi kereta trem ( dipusat kota batavia )
tapi pas jaman sukarno malah dihancurin kwkwkw
Harus nya di musnah kan .soal suka parkir sembarangan
Gak guna , mahal, bikin macet, bahaya sering berenti dadakan sembarangan , mangkal bikin macet 😒😒😒
Ojek online lah
Bajaj banyak polusi + suka langgar aturan lalu lintas, baguslah kalau bisa punah aja semua
Dirongsok aja lah
Bajaj d usir m Anies Baswedan COY 🤔🤦
Bajaj buruan hilang kek.. ugal bgt
timbang aja bajai . uda ada ojek angkot
nyalahin pmerintah lg
Semoga para aplikator taksi online seperti Grab bangkrut dan hengkang dari muka bumi Indonesia ini.
Aplikator penghisap darah byk uang pungli dan tetek bengeknya..
Aplikator ini kl tetap beroperasi hanya bisa memperkaya diri dan para pejabat yg kongkalikong terus diback up hukum oleh pengacara yg ternama selalu menang kl dipersidangan..usir dari negeri ini krn memiskinkan rakyat Indonesia..😡😡
Lahh Lu ajaa yg pergi dri negara ini ,, kalo gakk bisa ngikutin kemajuan jaman mending gakk usah keluar rumah ,, itu dahh resiko dri kemajuan jaman ,, hp yg Lu pake bwt ngirim pesan chat ke orang ajaa malah gantiin para pekerja kantor pos dimana dulu kalo orang mau ngirim pesan harus pake surat & baru diterima suratnya sampe berminggu" ,, jdi orang jngan hipokrit kalo mandang kemajuan teknologi
BLOKKKKK apa hubungannya sama pemerintah?? Wkkwkww