KETIDAKADILAN ‼️ DUNIA KEDOKTERAN INDONESIA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ส.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1.8K

  • @timrobbygo
    @timrobbygo 2 ปีที่แล้ว +457

    Apa yang dr. Tony sampaikan soal diskriminasi adalah benar. Beberapa dokter yang pernah saya ajak berbincang juga mengatakan hal serupa. Mulai dari kesempatan masuk ke fakultas kedokteran, biaya pendidikan, beasiswa, sampai izin praktek. Semoga polemik soal dr. Terawan jadi titik awal perbaikan dunia kedokteran Indonesia.

    • @kamarbaliholiday1087
      @kamarbaliholiday1087 2 ปีที่แล้ว +49

      Betul sekali semua itu memang kenyataan apalgi jika dr keturunan tionghoa ampun dah

    • @edybaskoro8692
      @edybaskoro8692 2 ปีที่แล้ว +21

      emangny ad instansi pemerintah yang jujur? TNI POLRI bahkan kementerian agama dan lembaga pengelolaan haji pun kita tau sprt apa. berdoa saja semoga di bulan puasa ini pejabat2 kita semakin qonaah merasa bersyukur dan berkecukupan

    • @edybaskoro8692
      @edybaskoro8692 2 ปีที่แล้ว +22

      tambahan sedikit, mungkin masih hangat kasusnya dosen SBM ITB dengan rektor? tau kan berapa biaya masuk dan semesteran SBM ITB? ujung2ny masalah duit kok,

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +51

      TIDAK AKAN BERUBAH ✋️..INDONESIA AKAN TERUS MEMPRAKTEKAN SYARAT 2X AGAMA MAYORITAS SECARA TERANG2X AN...ITU SUDAH TRADISI YANG TIDAK PERNAH AKAN DICABUT
      AGAMA AGAMA AGAMA...
      WAHHH...SANGAT MEMALUKAN...👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎

    • @margarethameloveofmylife3430
      @margarethameloveofmylife3430 2 ปีที่แล้ว +35

      Itulah ciri khas Indonesia Diskriminasii!!!! .

  • @faridakristiani5978
    @faridakristiani5978 2 ปีที่แล้ว +65

    Setuju sekali dr. Tony. Banyak ketidakadilan di dunia kedokteran Indonesia. Apalagi untuk kaum minoritas dan kaum miskin yg ingin jd dokter. Kalo uda jd dokter, perjalanannya dipersulit. Apalagi mau ambil specialis, minoritas dan gak berduit akan susah. Apa yg dikatakan dr. Tony diatas memang betul sekali.

    • @rudyyusanto131
      @rudyyusanto131 ปีที่แล้ว +2

      1 - 1.5M segitu mahalNya😢

  • @hamdani1233
    @hamdani1233 2 ปีที่แล้ว +44

    inilah contohnya warga yang cinta NKRI. mari kita jadikan contoh. tksh dr Tony

    • @aang381
      @aang381 ปีที่แล้ว

      Nggak bang, bukan cinta NKRI.
      Dia ngomong gitu karena tidak mampu bersaing di indonesia.

    • @chua95
      @chua95 ปีที่แล้ว +3

      ​@@aang381ngga bisa bersaing di indo tpi malah berhasil di singapore ya? Wkwk

  • @kamarmandi2009
    @kamarmandi2009 2 ปีที่แล้ว +21

    Sy sangat setuju dgn statement Dr Tony bahwa IDI sangat diskriminatif terutama bagi kaum minoritas krn sy alami sendiri pd saat lulus SMA, wakil kepala Sekolah SMA sy bilang bahwa sy hrs tahu diri bila mau masuk Kedokteran krn pasti gak lolos screening & kalo masuk Univ Kedokteran swasta maka sy akan dip-eras…Semoga IDI segera merubah diri dan tdk diskriminatif lagi…

    • @elfihusaini3342
      @elfihusaini3342 ปีที่แล้ว

      Apa hubungannya dg IDI? Fak. Kedokteran negri itu dibawah kemendikbud, Fak kedokteran swasta dibawah yayasan swasta. IDI itu organisasi dokter, kalau anda blm jadi dokter anda tdk berurusan dg IDI. Anda sebetulnya paham ngga ya?

  • @johanesfaboukoraag9631
    @johanesfaboukoraag9631 2 ปีที่แล้ว +247

    Hampir semua dokter spesialis muda di kota saya adalah anak atau menantu dokter senior, dan anak2 merekapun sekarang kuliah di FK ... Fakta sederhana ini membuktikan bahwa faktor nepotisme di dunia kedokteran Indonesia sangatlah kuat ... Anak2 pintar tapi bukan anak atau menantu dokter akan sulit jadi spesialis karena biayanya yg mahal, sedangkan saat kuliah spesialis mereka dilarang praktek.

    • @kusandariandari4938
      @kusandariandari4938 2 ปีที่แล้ว +57

      Sangat benar sekali,di spesialis kandungan,jantung,penyakit dalam dikhususkan untuk anak2 dokter atau menantu dokter..ini pengalaman anak saya yg lulus cumlaude di universitas negri terkenal mau ppds jantung...lulus test dg nilai tertinggi tapi nggak diterima krn ada anak dari dokter yg bergelar profesor mau masuk...padahal anak profesor itu lulusan swasta dan ipk nya dibawah 3...

    • @halohai1022
      @halohai1022 2 ปีที่แล้ว +33

      @@kusandariandari4938 Kalau memang yg Anda katakan itu benar, gawat bgt berarti. Artinya skrg dokter gak tulus melayani, hanya mau mengincar materi saja. Untuk masuk sekolah spesialis saja ada nepotisme seperti itu. Gak kebayang nanti kalau pasiennya sekarat, mungkin dokter gak akan mau nolongin.

    • @fransbernard6772
      @fransbernard6772 2 ปีที่แล้ว +13

      @@halohai1022 bkn nepotisme. Itu kcil. Yg dkter blg tadi kan ada pertanyaan yg mengarah jauh lbh dlm n bahaya daripada nepotisme. Intinya nkri bnyk hal2 non tehnis yg dijlnkan.

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +24

      @@halohai1022 YANG DIUNGKAP Dr Tony itu BENAR...MEMALUKAN SEKALI DI TAHUN 2022 YANG DIUTAMAKAN DI INDONESIA ADALAH AGAMA MAYORITAS...

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +22

      @@kusandariandari4938 SANGAT MEMALUKAN ...YANG DIUTAMAKAN NOMER SATU.... DUIT,AGAMA,ASAL USUL KELUARGA..INDONESIA TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH ..2022 TAPI MASIH SANGAT PRIMITIF ...

  • @dianatiyas7849
    @dianatiyas7849 2 ปีที่แล้ว +165

    Sepakat pak...
    Dulu kami punya dokter keluarga non pribumi...pelayanannya bagus, obat-obat yg diberikan juga terjangkau. Ketika sy tanya mengapa tdk mengambil spesialis, dia hanya menjawab dunia kedokteran Indonesia tdk ramah dgn non pribumi. Dalam hati sy berkata,"Wow amazing😥😥"

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +27

      tidak akan berubah..AGAMA MAYORITAS DI BAWA TERUSS SAMPAI MATI..

    • @aanwijaya5164
      @aanwijaya5164 2 ปีที่แล้ว +6

      @@blossom7363 bulan masalah agama Bro...lbh banyak ke Ras

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +29

      @@aanwijaya5164 yaaa RAS BERHUBUNGAN DENGAN AGAMA. misalnya yang berdomisili di papua mayoritas Kristen di manado Kristen
      makanya jaman antek 2x korupsi dulu GG PERNAH MAU MEMBANGUN PAPUA
      YANG DIUPGRADE JAWA MELULU SEBAB DISITU MAYORITAS..hayooo saya terbuka terang2x an ..INI KAN BUKTI NYATA..cuma DJOKOWI PRESIDEN TERCINTA YANG RUBAH SEMUA SISTIM BUSUKK SISTIM RAMPOK GARONG UANG RAKYAT..

    • @aanwijaya5164
      @aanwijaya5164 2 ปีที่แล้ว +13

      @@blossom7363 saya setuju dgn Anda. 👍👍👍👍🙏🏾

    • @zuoaihengaoxing
      @zuoaihengaoxing 2 ปีที่แล้ว +13

      Ini FAKTA! Utk jadi obgyn.... Di jatah per angkatan utk warga keturunan cmn 1 aja. LOL

  • @benediktusrudy4390
    @benediktusrudy4390 2 ปีที่แล้ว +66

    Terima kasih dokter Tony atas pencerahannya. Salah satu siswa saya yg dokter jg mengeluhkan hal2 seperti yg disampaikan di sini. Saya kebetulan juga dengar cerita tentang dokter tamatan luar negri yg akhirnya memilih berkarir di luar, bukan di Indonesia karena merasa dipersulit. Ada dokter senior di belanda alami itu, kini dia sdh pensiun,.anak2nya pun dokter dan bekerja di luar negri. Sungguh miris, di dalam negri sendiri kebutuhan akn dokter masih sangat banyak, tapi justru banyak dokter lulusan LN yg malah ditolak... IDI memang layak dibubarkan atau tidak perlu dianggap... Mari dukung PDSI.

  • @dbs7278
    @dbs7278 2 ปีที่แล้ว +56

    1000% BENAR semua yang disampaikan dr.Tony.
    Sampai merinding saya mendengar semua penjelasan dokter yang sangat sesuai fakta yang saya temui di sekeliling sejak dulu.
    Dan juga saya sangat terharu dan ikut sangat bersyukur dengan semua kebaikan yang diterima Dr.Tony dalam hidup.
    Terima kasih Dokter Tony, Selalu bangga kepada Anda.
    Semoga video Dr.Tony ini banyak diketahui Para Pejabat yang membangun Negara Indonesia agar lebih baik.
    Sukses Selalu Dokter.

    • @srisutarmi6086
      @srisutarmi6086 ปีที่แล้ว

      Cocok dr semoga kedokteran indonesia .pelayan seperti singapur .mafia mafia kedokteran .di kenakan pasal .rakyat cocok sekali dr toni .

  • @surianaasuan5489
    @surianaasuan5489 2 ปีที่แล้ว +107

    Kasihan minoritas di indonesia, punya talenta juga tidak bisa berkembang. Semogalah pak Menkes bisa lebih bijaksana dan pelan2 iklim kedokteran di indonesia bisa berubah lebih baik. Stop diskriminasi demi kemajuan bangsa kita.

    • @baik562
      @baik562 2 ปีที่แล้ว +4

      sdh dibahas di Cokro TV.. Muslim yg hafal 30 juz alquran bisa masuk fakultas kedokteran. Apa hubungannya ilmu kedokteran dengan ilmu agama. Mau jadi ustadz? 🤣🤣🤣

    • @jasrilsinaro5782
      @jasrilsinaro5782 2 ปีที่แล้ว

      Ini masalah Organisasi Kedokteran,Apa hubungannya dengan minoritas,,,tidak ada korelasinya....lihat masalah nya dulu....apa topik nya.....he kok lari ke minoritas......otakmu nyampe gak

    • @andrisoe1
      @andrisoe1 2 ปีที่แล้ว +3

      @@jasrilsinaro5782 sering kali otak mu dan realitas tidak kelop, karena kau hidup di dunia fantasi halusinasi bukan di dunia nyata

    • @markussetiawan6882
      @markussetiawan6882 2 ปีที่แล้ว +2

      @@jasrilsinaro5782 mainmu kurang jauh lur, jangan kayak kucing dalam karung, ayo keluar dari zona nyamanmu, lihat sekelilingmu.

    • @jasrilsinaro5782
      @jasrilsinaro5782 2 ปีที่แล้ว

      Begini nih Otak2 Sakit Hati....Yang Cuma berani koar koar gak jelas,Otak yang cuma di cekoki dengan Kebencian.Kalian yang kurang Jauh piknik Kalian......otak kalian Sesempit Kepala kalian.Lihat Kenyataan Kapan Kah di Indonesia Yang Mayoritas menginjak injak Minoritas
      Lihat Hey Para Kadal kadal buntung,Sekarang ini Etnis Tionghoa lebih banyak Menjadi Dokter dari pada etnis pribumi ,,Apakah mereka Di diskriminasi adem adem saja tu......Jangan Hanya Karena Opini Sekian Orang Kalian Bikin rata semua
      Tolong bos Piknik yang Jauh Ke daerah Timur biar kalian Dapat pencerahan Yang mantab.....

  • @erlinasinambela1391
    @erlinasinambela1391 2 ปีที่แล้ว +95

    Pengakuan yg jujur n akurat inilah potret negeri NKRI diseluruh lini ada diskriminasi 😭😭😭

    • @pakeddy8761
      @pakeddy8761 2 ปีที่แล้ว +3

      Bagaimana ini orang2 yg ada di IDI? fakta2 nyata dan ada di anda. Memalukan!!!!!! ini bukan keinginan para pendiri bangsa NKRI dahulu!!!!! ilmu kedokteran yg menyangkut kesehatan tubuh manusia(bukan manusia Indonesia yg notebene beragam suku& agamanya) juga menyangkut kesehatan tubuh dari segala bangsa!!!!! kok bisa2nya anda di IDI menetapkan asal-usul suku bangsa. keyakinan agama, budaya dijadikan acuan untuk dokter yg praktik di Indonesia??? apa kaitannya dg ilmu ttg rubuh manusia dan kesehatannya???? apa kesehatan pikiran dan mental anda bermasalah kah????? aneh..aneh...
      aneh....aneh....tidak ada kaitan sama sekali asal-usul suku, agama dan budaya dg bidang kesehatan untuk manusia!!!!!!!!!! jadi keberadaan IDI selama ini akan membawa kehancuran bagi kesehatan bangsa Indonesia. saya setuju IDI DIBUBARKAN....malu punya dokter bangsa sendiri yg wawasan nya segitu saja dan nalarnya gak dipakai. kok bisa jadi dokter spesialis ya?????? aneh

    • @nowoatmodjo8902
      @nowoatmodjo8902 2 ปีที่แล้ว +1

      Seharurnya bapak Presiden membaca tulisan2 ini dan melihat paparan dr dokter Tonny yg luar biasa, sehingga bisa bertindak dng seadil adilnya dan sebenar benarnya.
      Atau Bubarkan IDI

    • @D0.1234
      @D0.1234 2 ปีที่แล้ว +2

      @@pakeddy8761 orang IDI pusat itu orang member MUI jg pak... mk dari itu pemecatan secara syariah di lakukan di Aceh oleh dokter IDI pusat yg jg member MUI...
      Perlu di ketahui MUI sudah masuk wabah HTI...

  • @arivaanggreini7990
    @arivaanggreini7990 2 ปีที่แล้ว +31

    Mantab sekali dok,memang itulah kenyataannya. Diskriminasi inilah yg membuat bangsa Indonesia sulit bersaing.

  • @tantiwinoto7438
    @tantiwinoto7438 2 ปีที่แล้ว +20

    Saya, melihat bukan hanya diskriminasi tp juga perlakuan thd pasien, dokter di Indonesia boleh seenaknya mal praktek tanpa tersentuh hukum krn IDI sangat sakti dipengadilan. Dan kemampuan dokter2nya sangat meragukan krn yg bodohpun gampang jd spesialis asal kaya, bukan minoriitas, ras dan agama .

    • @x454ya
      @x454ya ปีที่แล้ว +1

      Selama orang yang berpola pikir lama masih bercokol, akan sulit rasanya melakukan reformasi dalam dunia kesehatan kita. Mereka mengakar dengan kuat menguasai semua lini. Makanya tidak heran dokter yang mumpuni malah berakhir menjadi dokter umum di daerah terpencil. Pasien korban malpraktek malah terbalik menjadi pelaku pencemaran nama baik. Bahkan dokter yang sering malpraktek tidak pernah tersentuh oleh sanksi RS maupun organisasi. Dunia kesehatan bukan milik kelompok tertentu. Seharusnya menjadi wadah pengabdian putra dan putri terbaik bangsa tanpa memandang latarbelakang SARA. Semoga segera terjadi reformasi dunia kesehatan Indonesia dari hulu ke hilir.

  • @jopietaihuttu9754
    @jopietaihuttu9754 2 ปีที่แล้ว +59

    BAGUS dr.TONI .. BERANI MENGANGKAT HAL INI , DAN INI YANG TERJADI DI INDONESIA BAHWA DISKRIMINASI ITU BEGITU KENTAL dan NYATA AKIBAT KEBODOHAN SERTA KESEMPITAN BERPIKIR, BAIK DI UNIVERSITAS NEGERI ATAU LAINNYA ... SUNGGUH MEMALUKAN dan MIRIS MENTALITAS RENDAH SEPERTI INI TERJADI DI INDONESIA

    • @edybaskoro8692
      @edybaskoro8692 2 ปีที่แล้ว

      beranilah orang dia domisili ny di Singapura, siapa yang mau jerat dia dengan undang ITE? siapa jga yang takut bakal dipecat I*I?

    • @Volatilesub
      @Volatilesub 2 ปีที่แล้ว

      @@edybaskoro8692 kenapa dijerat kalau yg diomongin kenyataan? Dia pakai priviledge dia untuk speak up. Orang kaya gini yg banyak rejeki nya, makai kepintaran dan empati untuk bawa masalah ke publik untuk dibahas, daripada jadi borok.

  • @handoyo371
    @handoyo371 2 ปีที่แล้ว +61

    Apa yang disampaikan Dr. Tony benar adanya dan nyata terjadi di indonesia.

    • @sumcitra2253
      @sumcitra2253 2 ปีที่แล้ว +1

      Ooooo ternyata dokter2 yang ada di kepengurusan IDI kepalanya kosong ya???? Gak ada Otaknya. Apalagi dipimpin seorang Kadrun kayak si Adib Wahabi.

  • @bonam.m
    @bonam.m 2 ปีที่แล้ว +15

    Dok Tony, sy seorang dokter umum di Indonesia, dan kegelisahan saya tertuang pada youtube dokter. Terima kasih utk memberikan point of view yg baru dan sangat inspiratif. Sehat selalu dok🙏

    • @ketutyusthana4522
      @ketutyusthana4522 ปีที่แล้ว

      Trus berjuang dr Tony S. Sampaikan trus hal2 yg positip buat dunia kedokteran.semoga anda tetap.sehat dlm.lindungan HYANG WIDHI WASA "" SVAHA ""

  • @PurboRahadianto
    @PurboRahadianto 2 ปีที่แล้ว +16

    Semoga saja para dokter diaspora yg berada diluar negeri dan para calon dokter yg belum terikat dgn IDI berbondong-bondang bergabung dgn PDSI sehingga di Negeri tercinta banyak dokter dan masyarakat bisa memilih dokter mana yg terbaik dibawah PDSI atau IDI

  • @iskandarpatarmanahan5072
    @iskandarpatarmanahan5072 2 ปีที่แล้ว +160

    mantab dok...semua yang dokter katakan benar semua maka nya banyak orang indonesia berobat ke luar negeri karena diskriminasi tersebut.
    God bless you dok

    • @rahadipratoyo9524
      @rahadipratoyo9524 2 ปีที่แล้ว +8

      Terimakasih dr Tony pencerahannya, ini harusnya dibuka lebar2 seterang terangnya bagaimana praktek IDI sebenarnya. Bubarkan IDI kalau dunia kedokteran Indonedia mau maju!!!

    • @margono2181
      @margono2181 2 ปีที่แล้ว +5

      Setuju, biaya skolah y mahal , ke senior juga msih feodal , efek y pelayanan y buruk ga ada kemanusiaan y lgi, yg di ukur cuma dan uang , terus peran idi ?

    • @noesamamata4824
      @noesamamata4824 2 ปีที่แล้ว +4

      @@margono2181 Peran IDI Muktamar bang... hihihi...

    • @fransiscuspaiman2182
      @fransiscuspaiman2182 ปีที่แล้ว +2

      Jangan salahkan para dokter spesialis dari luar negri kl nggak mau praktek di Indonesia kl banyak mengalami rintangan yg nggak masuk akal

  • @budiharta3147
    @budiharta3147 2 ปีที่แล้ว +25

    IDI orang orang Pintar dengan Cara berpikir TERBELAKANG.
    Pantas secara ilmu & pengalaman, dokter" indonesia Jauh daripada dokter" Malaysia, apalagi dari Dokter" singapura.
    Ayo IDI mana harga dirimu?? Majukan dunia kedokteran di indonesia, targetmu mengejar keterbelakangan ilmu dari dunia kedokteran Malaysia & Singapura.
    Kalau tidak mampu mundur saja.

    • @robymaulana5266
      @robymaulana5266 2 ปีที่แล้ว

      Belum tentu ah. Asal anda tahu saja. Rasio dokter : pasien di negara Indonesia itu paling rendah ke-2 setelah Kamboja. Berdasarkan sumber world bank 2010-2017. Setiap 4 dokter terdapat 10.000 penduduk. Ini artinga secara rerata 1 dokter menangani 2500 penduduk. Malaysia itu 1 dokter menangani kurang lebih 4x lebih sedikit dari Indonesia. Ini dapat disimpulkan bahwa. Pengalaman dokter Indonesia lebih banyak dari dokter Malaysia. Apalagi angka kesehatan di Indonesia masih cukup rendah yang dikarenakan faktor sosio-ekonomi. Sehingga dokter di Indonesia menangani lebih beragam penyakit

    • @bukanpahlawan902
      @bukanpahlawan902 2 ปีที่แล้ว

      Mungkin mereka ga mikir harga diri, selama duit ngalir terus ke kantong mereka peduli hantu dengan harga diri

  • @kakablee
    @kakablee ปีที่แล้ว +2

    Setelah tau gini gue kalo ngeliat dokter chinese, pinter, baek jadi simpati bgt. Gue doain tidak ada diskriminasi lagi di manapun di Indonesia.

  • @vidyachoo
    @vidyachoo 2 ปีที่แล้ว +24

    Terimakasih informasinya dr.Tony, saya sebagai masyarakat Indonesia sangat miris dan prihatin banget dgn kondisi diskriminasi dlm dunia kedokteran di Indonesia. Semoga dgn adanya "kasus" Dr.Terawan dan lahirnya PDSI menjadi momentum bagi Menteri Kesehatan dan Wakil² Rakyat di Senayan untuk reformasi dunia kedokteran ditanah air.

  • @thomaswahani2496
    @thomaswahani2496 2 ปีที่แล้ว +173

    Terimakasih Dr Tony. Semoga didengar oleh Pemerintah dan semua warga Indonesia diseluruh dunia. God Bless Indonesia

    • @gloriamanurung3630
      @gloriamanurung3630 2 ปีที่แล้ว +11

      Untunglah dr Tony tdk di Indonesia kalsu tdk babak belur..ssh kalau IDI berpolitik..yg duduk sbg pengurus wawasannya kerdil..buat malu IDI ..organisasi antah berantah

    • @monadi1000
      @monadi1000 2 ปีที่แล้ว +7

      semua udah tau... ini praktek sejak orde baru

    • @alwahisalwahis1422
      @alwahisalwahis1422 2 ปีที่แล้ว +6

      Sampai dunia kiamat dunia diskriminasi di Indonesia akan tetap ada bahkan tambah subur bkn hanya didunia fak kedokteran dan di idi, namun di segala bidang. Knp demikian? Itu semua krn segala bidang sdh disusupi dan dirasuki paham radikal.

    • @totoprasetyo4206
      @totoprasetyo4206 2 ปีที่แล้ว +4

      Selama IDI diduduki kadrun2....ngimpi di siang bolong rakyat bisa sehat sejahtera

    • @rinisetiadi5563
      @rinisetiadi5563 2 ปีที่แล้ว +3

      @@totoprasetyo4206 👍😋
      I katan D emit I ndonesia

  • @antonzhang8411
    @antonzhang8411 2 ปีที่แล้ว +47

    Mudah2 an Pak Presiden menyimak video ini jadi bisa membenahi benang kusut kedokteran Indonesia.

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว

      Djokowi punya perbuatan didalam praktek kehidupan se hari2x lebih mirip dan condong ke orang nasrani ...

    • @bekasiblis9540
      @bekasiblis9540 2 ปีที่แล้ว

      Ini harusnya kerjaan buat menteri kesehatan!! kalo jokowi memang sudah dari dulu heran kenapa orang pada berobat ke singapore

  • @verylahmuddin9414
    @verylahmuddin9414 2 ปีที่แล้ว +15

    👍👍👍Dr Tony, semua yg harus dibeberkan dengan jujur dan gamblang sudah dokter katakan divideo ini, tanpa takut menyinggung kelompok yang memang sudah seharusnya disinggung dan dibenahi, dengan penduduk 260jt jiwa sangat memalukan kalo dokter negara tetangga lebih dipercaya bukan karena kita tidak bisa menghasilkan dokter pintar tapi karena system yang bobrok

  • @priyantorowidodo3055
    @priyantorowidodo3055 ปีที่แล้ว +5

    Dokter Tony... Dokter Inggrit dan kawan2 dokter muda... di mana pun Kalian berada... Teruslah berjuang untuk kemanusiaan...kesehatan dan hidup bermakna... Kami sangat menghargai dedikasi Kalian...

  • @ongasianganton7386
    @ongasianganton7386 2 ปีที่แล้ว +45

    Luar biasa dokter Tony penjelasannya.
    Banyak orang Indonesia pandai di negeri orang yg disuruh kembali di Indonesia dijanjikan jadi menteri atau pejabat penting di Indonesia, tapi kenyataannya orang yg sudah pinter dinegaranya sendiri malah tidak dihargai.
    Jangan sampai kena prank setelah datang ke negeri sendiri malah disia siakan.
    Dr Terawan adalah orang sangar pintar tapi kok malah dipecat padahah negara lain sangat menghargai Dr.Terawan .
    Banyak kepentingan politik dan bisnis yg mempengaruhi keputusan pemecatan Dr. Terawan.
    Inovasi dan pengembagan riset dan technologi harus dikembangkan di Indonesia seperti yg dikatakan Prof DR BJ Habibi. Tapi sangat sayang pemerintah Indonesia tidak mendukungnya ,seperti riset yg dilakukan dr Terawan.

    • @blossom7363
      @blossom7363 2 ปีที่แล้ว +2

      Dr Terawan bukan mayoritas .makanya BANYAK TANTANGAN ALASAN MATI DAN SEGALA TETEK BENGEK UNTUK MEMPERSULIT KE ADAAN, FAKTOR CEMBURU DENGKI SEMUA JADI SATU..
      BEGITULAH MEMANG SERING TERJADI NEGARA SENDIRI MENYIANYIAKAN ORANG2X CERDAS SAMPAI YANG TINGGAL DI LUAR NEGERI OGAH BALIK
      INDONESIA SAMPAI HARI GINI MEMENTINGKAN AGAMA SUKU DAN ORANG KAYA..WAAAAHHH BERABE
      YANG CERDAS TAPI GG MAMPU TERPAKSA CARI KERJA YANG GG ADA HUBUNGAN DENGAN BAKAT..YANG DIUTAMAKAN AGAMA DUIT DAN ASAL USUL ORANG TUA..BERARTI PASIEN JADI KELINCI PERCOBAAN DARI DOKTER2X MUDA YANG ORANG TUANYA PUNYA PENGARUH..
      BIARKAN AJA YANG MAMPU LARI KELUAR NEGERI BEROBAT SEBAB YANG DALAM NEGERI GG BISA DIANDALKAN
      LANJUUUUTTT. ..

    • @ongasianganton7386
      @ongasianganton7386 2 ปีที่แล้ว +3

      @@blossom7363
      Masih ingat menteri esdm yg baru dilantik yg datang dari luar negeri Ir. Arcandra Tahar setelah dilantik beliau dipermasalahkan statusnya sama orang.
      Beliau orang pintar.

    • @ridwanpisa5783
      @ridwanpisa5783 2 ปีที่แล้ว +1

      Mantap.👍👍👍

  • @papuafarm1224
    @papuafarm1224 2 ปีที่แล้ว +114

    Praktek diskriminasi harus di hilangkan, sangat di sayangkan hal ini terjadi.... Mantap Dok.. semoga bisa membuka mata Indonesia... Khususnya oknum Intoleran...

    • @lotpalisade5753
      @lotpalisade5753 2 ปีที่แล้ว +10

      Herannya para dokter² yg bersuara lantang bahwa dokter Terawan salah karena tidak memenuhi syarat uji klinis atau apa pun itu…..sampai akhirnya di PECAT IDI, lha kok pas ada kasus dokter yg teroris itu, kenapa kalian para dokter tidak bersuara sama sekali 😳.
      Ayo lah IDI kan organisasi yg di dalamnya para dokter² juga ?
      Klo IDI bisa main tebang pilih…hati² anda para dokter yg cerdas² …yg mungkin penemuan anda dianggap nyeleneh oleh IDI….akan di PECAT lho …
      Ujung ujungnya…para dokter kita yg cerdas cerdas akan lebih memilih berkarir di luar negeri 😁.

    • @others6699
      @others6699 2 ปีที่แล้ว +3

      dlm semua area pelayanan kpd masyarakat, ada ketidakadilan nya masing2, jadi mari berjuang di area kita masing2, sambil kadang support area lain, klo ada kesempatan

    • @albertprasetyo6846
      @albertprasetyo6846 2 ปีที่แล้ว +5

      Kuliah dokter di Indonesia mahalnya luar biasa jauh dari kualitas yang ditawarkan. Pakai uang gedung segala meski gedungnya sdh berdiri sejak jaman belanda. Seolah universitas nya ranking top 10 besar dunia. Akhirnya pada kuliah keluar negri. Tp sulit buat balik berbakti praktek di negri sendiri. Mirip mafia gak? Itu baru bicara soal dunia kedokteran, belum bicara kepolisian dan pejabat pemerintahan. Ngeriiiii 🤣

    • @ahmadzaelani6754
      @ahmadzaelani6754 2 ปีที่แล้ว +10

      *IDI =* _IKATAN DISKRIMINASI INTOLERAN._

    • @others6699
      @others6699 2 ปีที่แล้ว +3

      mungkin setelah kpk, perlu kpd, komisi pemberantasan diskriminasi

  • @ricardosamosir1611
    @ricardosamosir1611 2 ปีที่แล้ว +6

    Sedih...itulah yg terjadi di negeri tercinta ini. Doaku semoga ada perubahan sehingga dokter² cerdas betah berkarya didalam negeri ini 🙏

  • @ariwidjaja3306
    @ariwidjaja3306 2 ปีที่แล้ว +17

    Sungguh ironis mendengar paparan dari Dr. Tony...Sy lebih mantap kalau bisa IDI dibubarkan saja...andaikan tdk bisa...sy masih bersyukur akhirnya berdirinya kumpulan/association baru seperti PDSI. Mudah²an dgn adanya PDSI ...Dunia kedokteran di Indonesia lebih maju, innovative, dan tdk adanya diskriminasi. God Bless Indonesia.

  • @jjsp809
    @jjsp809 2 ปีที่แล้ว +69

    Mantaabbb dokkk, karena alasan aturan Pemerintah sy punya Asuransi BPJS. Setahun sekali saya MCU di Penang atau Singapore. Orang2 Indonesia kalau ga dihargai di Negaranya sendiri percayalah akan ada negara lainnya yg akan menghargain kalian!!

  • @areksuroboyo2128
    @areksuroboyo2128 2 ปีที่แล้ว +40

    Cuma 1 alasan IDI diskrimanasi, krn mereka takut bersaing krn IDI sejatinya tau sadar klo kualitas kedokteran indonesia memang kalah jauh bila bersaing dgn lulusan LN

    • @cocacolacocacola8837
      @cocacolacocacola8837 2 ปีที่แล้ว +1

      Dengan Malaysia pulau penang saja kalah

    • @sutopocahyadi8912
      @sutopocahyadi8912 2 ปีที่แล้ว

      berarti di IDI dokter tolol melahirkan dokter tolol...saja.. 😄🤣😭😄😄😭

  • @wahyutrinovriansyahhaston8674
    @wahyutrinovriansyahhaston8674 2 ปีที่แล้ว +15

    Mantap banget dok. Angkat terus issue2 seperti ini dok. Bantu perbaiki mutu dunia kedokteran dan pendidikan kedokteran di Indonesia. Dokter punya kelebihan untuk bersuara lantang, karena praktwknya di Singapur...
    Kalo dokter2 residen seperti saya ini, hanya bisa jadi korban sistem aja dok.
    Ga ada yg mmperhatikan...
    Bravo dok

  • @yowanwarna7319
    @yowanwarna7319 ปีที่แล้ว +3

    terim kasih dok...anak saya ambil beasiwa kedokteran di Rusia ..saya khawatir ,selesai kuliah nanti susah mau bekerja diIndonesi semoga ada kebijkan yg berpihak kepqda mereka utk bisa mengandikan diri di negeri ini dgn ilmu yg mereka dapat.

  • @HadekaIndonesia
    @HadekaIndonesia 2 ปีที่แล้ว +64

    Saya jadi mengerti kondisi kedokteran di Indonesia setelah melihat video Dr Tony. Terimakasih atas pencerahannya yang sangat jelas bagi masyarakat Indonesia. Semoga dokter tetap humble dan terus ingat Indonesia. Masih berkewarganegaraan Indonedia dok?

    • @inabali1
      @inabali1 2 ปีที่แล้ว +2

      @wang xiang jun gak cuma memandang ras koq.. mereka memang KLAN, kalau kamu anak dokter atau cucu dokter bahkan Professor pasti akan lancar...

    • @sugiarto4704
      @sugiarto4704 2 ปีที่แล้ว

      @wang xiang jun tolong jgn nyepam

    • @dedenismail203
      @dedenismail203 2 ปีที่แล้ว

      Luar biasa paparan anda dr tony

    • @yusmalindazakaria5318
      @yusmalindazakaria5318 ปีที่แล้ว

      Pencerahan apa penggelapan?

  • @lisatoruan516
    @lisatoruan516 2 ปีที่แล้ว +37

    Temen saya spesialisnya lulusan philipines, mau praktek di indo harus penyesuaian satu tahun dan harus bayar ratusan juta. Miris, temen2 satu angkatan dia di philipine pada kerja di Amerika tanpa hambatan, sementara dia di Indonesia harus penyesuaian lagi. Seolah-olah standard kedokteran di Indonesia jauh lebih tinggi daripada di Amerika sampai dokter lulusan luar negri harus penyesuaian lagi di sini dengan biaya yang sangat mahal. Lihat pengalaman banyak orang, sepupu saya yg ambil S3 di Jepang dengan beasiswa akhirnya gak mau balik lagi ke indonesia. Belum lulus s3 dia sudah diterima bekerja di rumah sakit swasta di jepang, dan belum mulai kerja saja, sama rumah sakitnya sudah ditawarin untuk ambil spesialis dengan full salary. Coba kalau di indonesia, harus bayar ratusan juta untuk ambil spesialis. Jadi gak heran dokter2 di indonesia banyak yang cuma mengejar keuntungan semata. Biaya sekolahnya tinggi.

    • @joylot729
      @joylot729 2 ปีที่แล้ว +4

      PPDS harus menyiapkan uang banyak ratusan juta hingga milyar.

    • @lisatoruan516
      @lisatoruan516 2 ปีที่แล้ว +5

      @@joylot729 untuk yang kemampuan finansialnya kurang seperti teman saya terpaksa cari beasiswa ke luar negri, tp ternyata di indonesia harus penyesuaian lagi. Sepupu saya juga begitu, keinginan besar tapi kemampuan finansial kurang. Untuk bisa meraih gelar dokter saja dia dapat bantuan keluarga besar dan beasiswa sana sini. Jadi untuk bisa dapat spesialis terpaksa cara seperti ini yang ditempuh. Di sini sudah dapat gelar dokter, mau S2 harus sekolah lagi, sementara di Jepang, gelar dokter itu sudah setara S2. Jadi dia ambil doktoral gak perlu S2 terlebih dahulu. Aneh kan? Gelar dr dari indonesia lebih dihargai di negara lain daripada negara sendiri.

    • @joylot729
      @joylot729 2 ปีที่แล้ว +4

      @@lisatoruan516 iyaaa, saya pernah jadi personal assistant dokter, jadi tahu persis bgm mau masuk PPDS apalagi utk bagian interna, pediatric atau cardio atau bedah aduhh harus siap uang ratusan juta atau milyar,..... Semoga Tuhan berkati dokter Tony yang mau share his experienced. Thank you Lisa.

    • @jesmingultom695
      @jesmingultom695 2 ปีที่แล้ว +3

      Oh Tuhan ku

    • @liesliesmulyani9158
      @liesliesmulyani9158 2 ปีที่แล้ว +3

      Tepat

  • @lionofironheart9620
    @lionofironheart9620 ปีที่แล้ว +1

    Luar biasa Dr Tony. Apa yg anda katakan benar sekali. Saya dari puluhan tahun yg lalu pun sdh diberitahuo bhw spesialis luar negeri susah bekerja di indonesia. Sdgkan org lokal yg ingin lanjut ke spesialis susahnya minta ampun. Semua dikuasai oleh badan tertentu dan org2nya. Sekarang sdh terjadi yg terbaik utk masyarakat indonesia. Luar biasa !

  • @paulusriady3811
    @paulusriady3811 2 ปีที่แล้ว +5

    rasialis sdh lama terjadi di Fakultas Kedokteran di Universitas negeri , ini juga diakui oleh mantan menteri pendidikan Prof , Yuwono Sudarsono

    • @paulusriady3811
      @paulusriady3811 2 ปีที่แล้ว +3

      ini dinyatakan oleh Prof . Yuwono Sudarsono selaku ketua FKKB ( forum komusikasi kesatuan bangsa ), yang saya juga sebagai salah satu pengurusnya

    • @hengky9772
      @hengky9772 2 ปีที่แล้ว +1

      @@paulusriady3811 mmg pembatasan terhadap etnis Tionghoa di Universitas Negeri itu nyata sesuai dgn pernyataan sosiolog UI thamrin amal tomagola.

    • @edimanullang7844
      @edimanullang7844 2 ปีที่แล้ว

      Cukup modal hafal qoran bisa diterima di fak kedokteran negeri ternama. Sangat memalukan🤣

  • @InovatorNKRI
    @InovatorNKRI 2 ปีที่แล้ว +54

    Sangat sangat Inspiratif, sdh saatnya Indonesia tinggalkan sifat diskriminasi.... Kedengkian yg diselimuti unsur SARA terutama latar belakang Agama, RAS, terakhir suku.... Blm RAS ada di sudut tertentu harus membayar ratusan juta hingga milyaran rupiah baru bisa mdpt kesempatan melanjutkan pendidikan Spesialis.

    • @soemartinihardhyonotini_1_676
      @soemartinihardhyonotini_1_676 2 ปีที่แล้ว +1

      Sedih🥲

    • @JagurYuk
      @JagurYuk 2 ปีที่แล้ว

      @wang xiang jun kata siapa?? Lu tinggal dimana?

    • @thiodamathaputra1522
      @thiodamathaputra1522 2 ปีที่แล้ว +1

      @AIR kata Dr. Tony. Trus hubungannya apa sama tinggal di mana? 😂😂😂

    • @shirleysuhartono4022
      @shirleysuhartono4022 2 ปีที่แล้ว

      Anda 100% benar

    • @antonobama7082
      @antonobama7082 2 ปีที่แล้ว +2

      @@JagurYuk kata masyarakat dan dokter dokter sendiri..dan apa hubungannya dengan tempat tinggal ????? Koplak

  • @matthunter9562
    @matthunter9562 2 ปีที่แล้ว +45

    Mantap Dok, anda adalah inspirasi bagi intelektual2 dari kaum minoritas dan double minoritas di Indonesia. Memang benar sebaiknya kalo ada kesempatan sekolah dan bekerja di luar-negeri mending stay disana kalo perlu pindah jadi Warga Negara disana yg lebih menghargai kaum minoritas dan kaum double minoritas 👍🏻👍🏻

  • @syamsualam9151
    @syamsualam9151 2 ปีที่แล้ว +3

    Semoga pemerintah dan DPR RI menonton TH-cam dan merombak merestrukturisasi pengurus IDI dan pemanggil seluruh dokter spesialis yg masih kerja di luar negeri utk bekerja di Indonesia demi utk rakyat Indonesia 👍👍👍

  • @ekawidjaja1
    @ekawidjaja1 ปีที่แล้ว +2

    Dr.Tony yg terhormat. Kilas.balik 2003. Sebagai minoritas dengan kesulitan praktek di indonesia. Saya pikir itu misteri Tuhan. dokter jadi spesialis di Singapore. Dan Pod Castnya memberi pencerahan. Sebaliknya jika dokter masih di indonesia. Mungkin bisa menjadi tidak berkembang. Spt kami yg cuma bisa berdagang. Kadang bikin paspor saja. WNI orang tua masih diminta .phdl wni saya dan istri sdh usia 64 th. Mau urus ktp.kk.kudu sabar meskipun belakangan sdh jauh lebih baik. Utk berobat pakai BPJS dg rujukan ke rscm. Cukup urut dada. Dirujuk krn ngilu yg berat. Cuma ditambal sementara dan diberi obat kumur. Mau pakai yg swasta. Kantong isinya limit. Buat bayar dokternya aja cukup ribet.belum perawatan saraf gigi. Jadi terima nasib. Jadi kesimpulan saya.Dr. Tony beruntung dipersulit di th.2003. kini menjadi dokter terkenal di singapore

  • @jahariansonsaragih8675
    @jahariansonsaragih8675 2 ปีที่แล้ว +13

    Di samping dunia kedokteran yg perlu dibereskan atau direformasi juga dunia pharmasi. Masy rindu harga obat di Indonesia semurah di India.

  • @jpc70000
    @jpc70000 2 ปีที่แล้ว +48

    Luar biasa pemaparan Dr Tony. Semoga keprihatinan kita di dunia kesehatan dapat didengar oleh pemerintah Indonesia. Profesi yang masih mengandalkan ketidakadilan adalah profesi yang tidak mengagungkan dunia kebenaran. BRAVO PROFESI KEDOKTERAN

  • @thestriker1584
    @thestriker1584 2 ปีที่แล้ว +2

    Kami di Papua sangat suport chanel ini. suarakan hati kami rakyat keci. kami mendukung dokter Terawan. hal ini membuat kami rakyat semakin merasa ketidakadilan di dunia kedokteran indonesia

  • @bagussumantri6556
    @bagussumantri6556 2 ปีที่แล้ว +1

    Bisnis is bisnis, dr. Menjadi bisnis, bukan menjadi abdi.. Ini harus lebih dalam di resapi.. Yang setuju kita diskusi.. ✍🏻👍🏻

  • @johnwhic
    @johnwhic 2 ปีที่แล้ว +75

    Pasti sdh banyak yg mengalami hal yg sama dng Dr. Tony, bahkan untuk diluar dunia kedokteran juga, sehingga orang Indonesia yg belajar di LN, justru lebih dihargai skill nya di negara lain, bukan di negara Indonesia sendiri.
    Jangan heran kalau Indonesia tidak bisa maju2

    • @sugiarto4704
      @sugiarto4704 2 ปีที่แล้ว +4

      setau sy, kalau sekolahnya kedokteran di luar negeri, tidak diakui di indo (tdk diakui IDI mngkn). cm gatau detailnya.

    • @Thabibun
      @Thabibun 2 ปีที่แล้ว +1

      @wang xiang jun , karena sudah kenyang dgn berjuta hektar tanah, ko

    • @Thabibun
      @Thabibun 2 ปีที่แล้ว +1

      @@sugiarto4704 , koq IDI , itu aturan negara, setiap negara memproteksi negara masing masing, ko.

    • @John-xx7
      @John-xx7 2 ปีที่แล้ว +1

      @@Thabibun Ngak ada hubungannya....lah itu menhan, group2 besar yg non kristen dan tionghua? Jangan rasis napa...

    • @Thabibun
      @Thabibun 2 ปีที่แล้ว

      @@John-xx7 , maksudnya mereka jauh lebih makmur dari pada yg lain, koq masih mengeluh, kurang apa? Seharusnya bersyukur ada pembatasan sehingga jurangnya tdk makin lebar , dan mengurangi resiko thd mereka sendiri.

  • @albert6337
    @albert6337 2 ปีที่แล้ว +53

    Setuju dok...saya melihat sendiri Pasien yg berobat di RS Adventis Penang, mayoritas orang Indonesia segala suku, dari Aceh sampai Papua, Dan dokter-dokternya pun lulusan USA, Inggris, Ausie, Sin, saya tahu krn dipapan namanya yg ada dipintu ditulis Specialist .... from.... Sesuatu yg sangat tabuh bagi IDI.

    • @felix699
      @felix699 2 ปีที่แล้ว +5

      Nangis dokter luar negeri kalau kerja disini bang, udah "dicekik" BPJS dibayar rendah lagi

    • @imeldaa134
      @imeldaa134 2 ปีที่แล้ว +9

      Benar saya jg pernah bbrp x berobat ke Malaysia. Di pintu ruangan dokter ada nama dr & lulusan dari mana, jadi kita tau plg tdk kalau dr yg berkwalitas rata2 lulusan mana. Lha kalo di Indo dibikin jg bgitu papan nama kudu dicantumkan beserta lulisan dari mana, bisa tutup tuh universitas2 jelek yg asal2an hanya mencetak lulusan dr dgn minim kualitasnya.

    • @subaniharjosumarto2816
      @subaniharjosumarto2816 2 ปีที่แล้ว +6

      Banyak orang Indonesia berobat ke Malaysia lebih murah dan hasilnya memuaskan...selama diskriminasi karier kedokteran di Indonesia tidak dibabat pasti dunia kedokteran tidak akan maju untuk bersaing dengan negara lain...

    • @bustam7915
      @bustam7915 2 ปีที่แล้ว

      @@imeldaa134
      Cakeeep.

    • @TOPMAXX
      @TOPMAXX 2 ปีที่แล้ว +3

      Ya betul... d penang rs nya bagus akurat..ramah cepat dan murah... aneh d indonesia cm gedungnya bagus mngobatinya ngga bgus dan mahal itu pnglmn sy

  • @buanawikasa6674
    @buanawikasa6674 2 ปีที่แล้ว +6

    orang di Indonesia ngak berani ngomong! bisa dikarungin! salut sama dr Tony berani speak up !🎉 Kasihan Indonesia tdk bisa maju maju krn banyak ketidak-adilan, banyak discrimination dll

  • @nenow576
    @nenow576 2 ปีที่แล้ว +3

    Salam kenal dr.sy baru bergabung di channel TH-cam nya .sy dari NTT dan bergabung di PPNI terimakasih info nya yg sgt bermanfaat .ini mewakil suara hati semua dr muda di Indonesia yg di DISKRIMINASI dan di zolimi oleh IDI. Artikel kali ini sy sdh bagikan ke beberapa grup termasuk grup Jokowi biar semua masyarakat tau kalo diskriminasi di Indonesia khususnya di IDI sgt merugikan masyarakat.

  • @antonisalesman2571
    @antonisalesman2571 2 ปีที่แล้ว +81

    Terimakasih Dok sudah speak up.. Ini kenyataan yang mestinya harus bisa di rubah

    • @natasyaangel3410
      @natasyaangel3410 2 ปีที่แล้ว +2

      Moga Pemerintah baca ini penjelasan dokter dan stop diskriminasi
      Sampai harigini masih lihat latar belakang siapa dan darimana agama lagi ditanyain.
      Cccvkkkckkk

    • @dedriandre
      @dedriandre 2 ปีที่แล้ว +3

      Itu karena beliau praktek di Singapura. Kalau disini mana berani. Cuma 1 organisasi dan mereka yg menentukan bs praktek atau tidak.

    • @antonobama7082
      @antonobama7082 2 ปีที่แล้ว

      @@dedriandre yuup setuju.

  • @mariagoretty5454
    @mariagoretty5454 2 ปีที่แล้ว +39

    Wah... serem banget keadaan dunia kedokteran di Indonesia, jangan pernah sakit teman, semangat sehat ya 💪💪💪💪

    • @ansyewidjaya9257
      @ansyewidjaya9257 2 ปีที่แล้ว +1

      Tdk heran pengobatan alternatif diluar dunia kedokteran ramai, obat china di toko obat china ramai pembeli, mgkn mereka lebih percaya pd obat herbal

    • @mariajona482
      @mariajona482 2 ปีที่แล้ว

      Sy juga sebisanya cari dr itu yg kenal, kalau tdk, takut dikadalin, serius banyak terjadi!

    • @sylviaelizabeth6039
      @sylviaelizabeth6039 2 ปีที่แล้ว

      Saya pernah periksa di rmh sakit bermerek taraf internasional ind telinga saya berdenging keras sekali dokter bilang oo Krn sering makan makanan kemarin yg dipanasi trus saya bantah ngak pernah trus dr itu bilang lagi oo mungkin dulu2nya yg buat saya kecewa dan ngak percaya Dr itu bilang nasip. Gila ngak kalau nasip ngapao saya abis uang banyak berobat

    • @inggridtjia6206
      @inggridtjia6206 2 ปีที่แล้ว +1

      @@sylviaelizabeth6039 wkwkwk ngeselin bgt berobat ke dktr kyk gitu.. 😂😂

    • @harisasongko9932
      @harisasongko9932 2 ปีที่แล้ว

      @@sylviaelizabeth6039 itu pasti dokter yg spesialisnya nyogok ke IDI.

  • @andreassudarman8283
    @andreassudarman8283 ปีที่แล้ว +2

    Mengerikan.... Doktor Terawan itu bintang tiga angkatan darat, dirut rspad, bahkan trus jadi menkes.. Tapi mental juga... Apalagi yang cuma dokter2 dari daerah dan gak punya "kekuatan"....

  • @bladeangel
    @bladeangel 2 ปีที่แล้ว +1

    Ya kawan saya dokter lulusan Amerka kumlot tdk bisa praktek di Indonesia harus uji praktek beberapa taon di tempat terpencil pedalaman desa. Dan non muslim juga.. bubatin IDI.. praktek mafia kedokteran diskriminasi. #jkwvlog mana suaranya

  • @joylot729
    @joylot729 2 ปีที่แล้ว +33

    Dokter Tony, banyak berkat dan Tuhan berkati selalu. Salam hormat dari Manado.

  • @marulamnainggolan6283
    @marulamnainggolan6283 2 ปีที่แล้ว +44

    Di Indonesia, dokter lebih banyak berlaku jadi sales obat karena dapat banyak bonus dari perusahaan farmasi. Niat orang di Indonesia menjadi dokter bukan membantu orang agar sembuh, mainkan supaya kaya raya. Jadi, motivasinya bukan pelayanan, tapi uang.

    • @dulursedulur2058
      @dulursedulur2058 2 ปีที่แล้ว +1

      IDI itu paguyuban exklusif. (Monopoli).
      Lain dokter lain obat (ada bonus dari pabrik)
      IDI harusnya berfungsi LITBANG, bukan sekolah pekerja.
      IDI bubar , setuju 👍👍👍

    • @agamhalim9677
      @agamhalim9677 2 ปีที่แล้ว +1

      Bener pakai banget ....

    • @MD-Creative
      @MD-Creative 2 ปีที่แล้ว

      #bubarkanIDI

    • @robymaulana5266
      @robymaulana5266 2 ปีที่แล้ว

      Kalo gak sembuh, dokternya gak punya pasien. penghasilan berkurang. Mikir !!! Ada uang ada barang bro. Untuk menghasilkan satu orang dokter saja itu butuh perjuangan melewati pendidikan sarjana, koas, lalu internship yang total paling cepat itu 7 tahun.

    • @dulursedulur2058
      @dulursedulur2058 2 ปีที่แล้ว

      @@robymaulana5266
      @Roby M
      ???????
      Ooo.....saudagar ??????
      Dokter = penjual resep.

  • @mdi-masterdwiismailasli2702
    @mdi-masterdwiismailasli2702 2 ปีที่แล้ว +4

    Terimakasih dokter toni... Semangat memberikan pencerahan... Semoga bisa merubah budaya di Indonesia. Salam dari MDi-Master Dwi ismail, Indonesia

  • @ishakhmatty1966
    @ishakhmatty1966 2 ปีที่แล้ว +2

    Seandainya pemikiran dokter di indonesia seperti ini pasti dunia kedokteran indonesia jauh lebih maju..

  • @jahariansonsaragih8675
    @jahariansonsaragih8675 2 ปีที่แล้ว +24

    Salut dokter untuk keberaniannya untuk membukakan soal diskriminasi dan biaya yg auzubillah. Di Luar negri ambil spesialis gratis bahkan dibayar karena mrka praktek di rumah sakit. Praktek di Indonesia jelas2 salah. Pak Makarim dan menkes tolonglah dibereskan fakultas2 kedokteran di Indonesia menjadikan fak kedokteran sbg ladang diskriminasi dan biaya tinggi. Jangan2 jadi ajang korupsi. Hidup pak dokter makin diberkati.

    • @joylot729
      @joylot729 2 ปีที่แล้ว +1

      PPDS harus menyiapkan uang banyak, ratusan juta hingga milyar.

    • @retnowulandaru868
      @retnowulandaru868 2 ปีที่แล้ว

      @wang xiang jun knp pertanyaanmu mulai atas sampe bawah tetep sama di setiap komen ??

    • @audihidayatullah6054
      @audihidayatullah6054 2 ปีที่แล้ว

      @@retnowulandaru868 Dia cari perhatian aja kali...wkwkkw

    • @retnowulandaru868
      @retnowulandaru868 2 ปีที่แล้ว

      @@audihidayatullah6054 heheheeheh....iya kali, mungkin juga lagi depresi tuuh orang wkwwkwk

    • @bukanpahlawan902
      @bukanpahlawan902 2 ปีที่แล้ว

      @@retnowulandaru868 karna emang yg ditanyakan itu fakta

  • @wihardjowihardjo6765
    @wihardjowihardjo6765 2 ปีที่แล้ว +30

    Memang benar yg dialami Dr Tony,dunia pendidikan kedokteran harus di rombak

    • @depree3322
      @depree3322 2 ปีที่แล้ว

      Semoga sistem penerimaannya bs transparan dan nasional, jd semua bs pny kesempatan yg sama, tidak hny yg pny channel org dalam saja

  • @bhakjachannel9241
    @bhakjachannel9241 2 ปีที่แล้ว +3

    terimah kasih pak dokter,semoga pak dokter bisa buka rumah sakit di ïndonesia dgn manejemen yg baik tidak ada diskriminasi.orang hidup butuh sehat,perlu dokter berakal sehat.

  • @bagussantoso2326
    @bagussantoso2326 ปีที่แล้ว +1

    Sdh waktunya kejahatan dilawan , semoga seluruh rakyat Indonesia bersatu membela orang2 yg benar melawan ketidak adilan dan kesewenang2 an para orang2 jahat yg tamak dunia yg menghalalkan segala cara , salam waras dan cerdas .

  • @tiantian9969
    @tiantian9969 2 ปีที่แล้ว +24

    Dokter tertawan sangat rendah hati. Dokter luarbiasa 👍👍 salut. Tuhan Yesus memberkati dr terawan . 🙏❤️

  • @maztox9240
    @maztox9240 2 ปีที่แล้ว +15

    Dr. Tony fair memandang mslh IDI Vs Dr.Terawan. Sy tetap berpendapat IDI dibubarkan, patut diduga ada mslh pribadi dibaliknya yg dibungkus dg IDI utk mematikan karir Dr Terawan. Thks Dr Tony sharing pengalamannya..ternyata penuh diskriminasi dg pertanyaan yg sangat konyol.

    • @Thabibun
      @Thabibun 2 ปีที่แล้ว

      Dr. Toni justru menurut saya netral , dia tdk memihak dr. Terawan, dia mengusulkan uji klinis harus dilakukan oleh dr. Terawan, sedangkan uji tsb belum dilakukan oleh dr. Terawan.

    • @Bocah_Kritis
      @Bocah_Kritis 3 วันที่ผ่านมา

      apa ada sentimen karena Dr.Terawan agama minoritas ya?

  • @willjhon271
    @willjhon271 2 ปีที่แล้ว +1

    Betul dok, yang dibutuhkan di dunia kesehatan Indonesia adalah pemimpin dunia kedokteran yang punya wawasan luas dan mindset yg terbuka serta yang beriman kepada Tuhan.. maju terus dok..salam sehat.. salam Pancasila .. Godbless !

  • @nenengspky6026
    @nenengspky6026 2 ปีที่แล้ว +2

    WOW!!! LUAR BIASA....DISKRIMINASI MENJAMUR DI INDONESIA , SEHARUSNYA MIND SET NYA BERUBAH.....TERIMA KASIH DOKTER TONY WAWASAN LUAS DAN REALITA 🙏🙏

  • @anthonyluhulima3412
    @anthonyluhulima3412 2 ปีที่แล้ว +12

    Setuju 1000% benar Dunia Kedokteraan diIndonesia yang disampaikan Dr. TONY….

  • @tonytee0268
    @tonytee0268 2 ปีที่แล้ว +47

    Bukan cuma bidang Kedokteran , bidang usaha lain juga mirip2 , minoritas ditekan supaya sulit berkembang.

    • @fahmiawaludin2866
      @fahmiawaludin2866 2 ปีที่แล้ว

      sekarang sudah tidam mayoritas yg digenjet

    • @henryvictor747
      @henryvictor747 2 ปีที่แล้ว

      @@fahmiawaludin2866 mayoritas kok digenjet? Itu mayoritas apa mayonnes?

    • @fahmiawaludin2866
      @fahmiawaludin2866 2 ปีที่แล้ว

      @@henryvictor747 mayoritas cuma.mau duitnya aja duit haji duit zakat ya kami iklas. buat dana pendiidkan kalian biar cerdas gak nyembah sempak

    • @fransbernard6772
      @fransbernard6772 2 ปีที่แล้ว

      @@henryvictor747 lg skit civid x dia komennya ngawyr terbalik

  • @hariprasetya2276
    @hariprasetya2276 ปีที่แล้ว

    Apa yg disampaikan dr Tony adalah benar. Ada diskriminasi yg sdh lama berlangsung ,khususnya pada kaum minoritas (berdasar agama,ras & antar golongan) dlm dunia kedokteran Indonesia. Bahkan ini dimulai sejak mau masuk di fakultas kedokteran.
    Bravo dr Tony, tetap suarakan kebenaran.

  • @sakleharleydavidson7812
    @sakleharleydavidson7812 2 ปีที่แล้ว +2

    Terimakasih dr. tony telah memberikan pencerahan terhadap organisasi IDI saat ini yang tergadai oleh oligarki.semoga dr.slalu di berikan kesehatan dan selalu memberikan pencerahan agar dunia kedokteran di Indonesia semakin maju dan beradab

  • @adiningrat8796
    @adiningrat8796 2 ปีที่แล้ว +27

    Kedokteran di Indonesia sebaiknya belajar dari Singapura , supaya ada kemajuan di bidang kesehatan , tidak tertinggal jauh dari negara tetangga , apalagi bila dibandingkan dengan negara maju , sangat jauh tertinggal nya , sehingga org yg berduit berobatnya ke negara tetangga , wong cilik terima keadaan apa adanya melalui BPJS kesehatan , ya untung2an sembuh atau meninggal

    • @dokteranestesiu
      @dokteranestesiu 2 ปีที่แล้ว

      Di Singapura ga dibayar pakai BPJS bang

    • @inabali1
      @inabali1 2 ปีที่แล้ว +1

      @Ekova Rahayu karena lulusan luar itu rata2 lbh ahli dari pada lulusan dalam negeri, dan mereka akan menjadi saingan dalam mendapatkan pasien dan komisi obat

    • @inabali1
      @inabali1 2 ปีที่แล้ว

      @Ekova Rahayu biasanya yang "dibuang" ke daerah itu yg bisa jadi "bisul" klan dokter

    • @inabali1
      @inabali1 2 ปีที่แล้ว +2

      @Ekova Rahayu nah kalau gak ngerti persaingan dokter diindonesia juga bakal bilang, udah.. yg lulusan luar negeri ke DTT aja.. selain prosentase dikit, lulusan luar negeri anak orang berada, kalaupun mau di DTT justru bakal akan lbh susah, apalagi kalau harus bersaing dgn dokter daerah, tiap daerah juga ada mafia dokter nya...
      Permasalahan nya gak se simple itu

    • @inabali1
      @inabali1 2 ปีที่แล้ว

      @Ekova Rahayu beda.. persaingan nya gak sehat..
      Apa anda salah satu anggota klan dokter?

  • @jeffreysuharto747
    @jeffreysuharto747 2 ปีที่แล้ว +54

    Sbg salah satu lulusan PT Negeri, saya dpt merasakan ada semacam kuota bagi setiap suku, agama, ras, daerah asal di setiap jurusan PTN. Krn setiap tahun proporsinya selalu hampir sama. Mungkin yg terjadi adalah jika siswa berasal dr suku agama ras atau daerah yg byk siswa pintarnya akan merasakan diskriminasi thd mereka...

    • @leedongtin1478
      @leedongtin1478 2 ปีที่แล้ว

      Kl PTN pake kuota saya rasa kok sulit ya, bukankah penerimaannya lewat jalur test. Nilai bisa dilihat. Kecuali kl pake jalur lain ya.. cmiiw ☺

    • @jeffreysuharto747
      @jeffreysuharto747 2 ปีที่แล้ว +6

      @@leedongtin1478 jaman saya dahulu nilai tdk bisa dilihat. Mungkin jg mereka memakai koefisien pengali utk menyelaraskan hasil. Tapi di perkuliahan kelihatan ada bbrp mahasiswa asal daerah ttt yg selalu pasti akan ketinggalan scr akademik krn kualitas pendidikan di daerah asal rendah. Dan sebaliknya ada golongan ttt yg selalu menonjol.

    • @mariajona482
      @mariajona482 2 ปีที่แล้ว +8

      Kalau di PTN sekarang sdh banyak kemajuan, karena nilai tes dibuka. Kalau dulu memang tdk & terjadi diskriminasi. Syukurlah sekarang sdh tdk lagi.
      Kalau di kedokteran yg masih diskriminatif itu di spesialisasinya, & banyak jg kadrun, maaf!

    • @jeffreysuharto747
      @jeffreysuharto747 2 ปีที่แล้ว +8

      @@mariajona482 tapi saya sulit percaya kalo di PTN itu murni penerimaannya bdsrkan nilai yg fair. Krn bdsrkan pengalaman saya, ketimpangan pendidikan di indonesia itu terlalu besar. Kalo nilai dikali koefisien dulu utk menyelaraskan, saya masi percaya...

    • @UtomoNjoto
      @UtomoNjoto 2 ปีที่แล้ว

      Kalau PTN pakai sistem kuota, gakpapa menurut saya. Tp kalau dunia prakteknya diskriminatif, itu kebodohan yang akut.
      Bgini logika soal kuota. Setiap peserta di ranking per cluster (sesuai agama dan ras). Kemudian masing2 cluster punya kuota, sesuai proporsi kependudukan. Jadi cluster A misalnya jatahnya 5%, B 10%, C 85%.
      Tentu kelompok yg ditolak di cluster A bs jd lbh pinter dari ranking agak bawah cluster C yg diterima. Itu sebabnya lulusan PTS banyak yg pinter2 juga.
      Yg penting di dunia kerja kudu fair, otherwise ya kayak dokter kita ini. Kerja di LN.

  • @emmadabtb840
    @emmadabtb840 2 ปีที่แล้ว +6

    Bener banget Dok. Terjadi pada sepupu saya yg ambil Specialist, dia habis2an di bully oleh dosennya sendiri dgn sindiran2 kasar hanya karena dia minoritas. Untung ponakan saya itu pintar makanya dia sabar dan tidak mau lawan. Very ashamed!

  • @edwintampoli2370
    @edwintampoli2370 2 ปีที่แล้ว +2

    Makasih Dr Tony utk informasi yg sangat berharga ini, kaum minoritas apalagi sdh miskin minoritas juga, wah....susah sekali mendapatkan pelayanan kesehatan yg layak.

  • @andyjass5461
    @andyjass5461 2 ปีที่แล้ว +43

    Absolutely you’re right Dr Tony,
    I agree with your opinion👍🙏

  • @EdwinSujonoTunasBakti
    @EdwinSujonoTunasBakti 2 ปีที่แล้ว +9

    tolong kementrian kesehatan dan IDI, didengarkan dan disimak video ini. lakukan perbaikan jika bangsa ini ingin maju dunia ksehatannya

  • @yurdanyurdan7023
    @yurdanyurdan7023 ปีที่แล้ว +1

    Suara sebagian rakyat lndonesia menyampaikan kepada pemerintah " semakin cepat pembubaran lDl makin baik untuk rakyat lndonesia, kami sudah dirugikan bertahun2.

  • @melanctonu.sulung8260
    @melanctonu.sulung8260 ปีที่แล้ว +1

    Gbu dr Tony.....teruslah jadi berkat bagi sesama dan nyatakan kemuliaan Tuhan lewat pelayanmu .

  • @riopratama4272
    @riopratama4272 2 ปีที่แล้ว +22

    Jujur sy akui,, penyampaian anda yang lugas,padat dan berisi semoga mencerahkan masyarakat Indonesia terutama IDI yg diskriminatif, teruslah berbagi..GBU.

  • @fticto
    @fticto 2 ปีที่แล้ว +10

    Setuju dr Tony jika Indonesia ingin belajar dari negara maju, rekrut para ahli terbaik dari seluruh dunia

  • @simbahchanel8975
    @simbahchanel8975 2 ปีที่แล้ว +1

    Betuul sekali apa yg di sampaikan oleh dr. Dan ini sdh berlangsung sangat lama. Bukan hanya di dunia kedokteran tetapi hampir semua bidang terutama yg berhubungan dngn bidang pelayanan masyarakat.

  • @benyaminyoku45
    @benyaminyoku45 2 ปีที่แล้ว +6

    Maju terus dokter dr. Terawan, jangan takut dgn orang2 yg sakit hati

  • @dragilxcom4176
    @dragilxcom4176 2 ปีที่แล้ว +41

    Ini masalah mentalitas bangsa Indonesia yg semakin terjerumus krn racun2 mereka yg mabok agama.
    Kalau mau mulai perbaikan kondisi ini, kolom agama pada KTP yg harus pertama kali dihapus.

    • @thiodamathaputra1522
      @thiodamathaputra1522 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju Banget bro

    • @ingejuniawaty7963
      @ingejuniawaty7963 2 ปีที่แล้ว +1

      Setujuuuuuu

    • @harisasongko9932
      @harisasongko9932 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju. Agama sering dipakai intoleran dan teroris buat merealisasikan cita2 jahat mrk.

    • @bangkomen460
      @bangkomen460 2 ปีที่แล้ว

      Ra nyambung mas hehe

    • @volksraad6253
      @volksraad6253 2 ปีที่แล้ว

      gak nyambung lo, itu yg dukung dr Terawan aja kebanyakan Orang Islam

  • @ursulaernawati7301
    @ursulaernawati7301 2 ปีที่แล้ว +21

    Terima kasih atas pencerahan dokter. Semoga di Indonesia bisa belajar menjadi lebih baik n lebih fair..

  • @usubekti8967
    @usubekti8967 2 ปีที่แล้ว +2

    Trimakasih pencerahannya dr.. semoga apa yg anda sampaikan di dengar oleh pemerintah.. pantas kalo banyak saudara sebangsa yg ga mau pulang ke indonesia karna aturan yg berbelit belit dan diskriminatif..

  • @yosepdidikhernanto5562
    @yosepdidikhernanto5562 2 ปีที่แล้ว +1

    Terawan asset Investasi SDM termahal Indonesia bahkan Dunia. Terawan dengan karya Vaksin Nusantara sangalah luar biasa dan sayapun sudah vaksin ketiga dan sayapun masih berharap dapat vaksin Nusantara dari beliaunya tapi belum mendapat jalannya. Kerendahan hati Terawan patut diacungi JEMPOL karena karyanya.

  • @nuruldiana3751
    @nuruldiana3751 2 ปีที่แล้ว +27

    Terima kasih Doker, atas info positif pencerahannya. Semoga dunia kedokteran Indonesia bisa lebih baik dimasa depan. 🙏🏻👍🏻

  • @lockeypky8063
    @lockeypky8063 2 ปีที่แล้ว +34

    mantap penjelasannya pak dokter, terima kasih buat pencerahannya..semoga ini dilihat oleh pemerintah dan rakyat Indonesia lebih banyak....GBU

    • @octaviano2021
      @octaviano2021 2 ปีที่แล้ว

      IDI ternyata DUNGU yaw

    • @prasetyoadi475
      @prasetyoadi475 2 ปีที่แล้ว

      Matap tapi sayang orang2 pandai dn mengerti bsyak di pakai d luar negeri😭😇😭😇😭😇😭😇😭

  • @srihariyanik1178
    @srihariyanik1178 ปีที่แล้ว

    MANTAP BENER2 FAKTA ADANYA YANG DIKATAKAN DOKTER TONY SETIOBUDI WNI SEJATI YANG TULUS CINTA INDONESIA SEMOGA MENGGUGAH OKNUM2 DOKTER YANG SERAKAH INI JAMANNYA SUDAH MERDEKA SEHARUSNYA BANGGA DENGAN DOKTER2 INDONESIA YANG DIANUGERAHI MULTI TALENTA PROFESIONAL KEDOKTERAN KOK TAMBAH JUSTRU DIDISKRIMINASIKAN DENGAN ALASAN2 YG MENJURUS IRI DRENGKI...MANTAP DOKTER TONY SETIOBUDI YANG MULIA HATINYA MEMBERKATI DAN MEMBAWA BERKAT BAGI SESAMA TANPA MEMBEDA BEDAKAN SUKSES SELALU SALAM NKRI HARGA MATI GOD BLESS YOU🤝👍👍👍👍💖💖💪💪🇮🇩🌏

  • @wilmaxlaming3804
    @wilmaxlaming3804 2 ปีที่แล้ว +1

    Sangat luar biasa penjelasannya,semoga dan semoga pemimpin-pemimpin di Indonesia menghayatinya,jika Indonesia dibawah kearah yang lebih baik.

  • @majulahindonesia6419
    @majulahindonesia6419 2 ปีที่แล้ว +25

    Bukan hanya di kedoteran hampir disemua sendi elemen masyarakat udh seperti itu di Indonesia sepertinya, di penerimaan pegawai negeri dan bumn/bumd, masuk kampus favorit apalagi kepala daerah, untung pertumbuhannya berkurang dimasa Pak Jokowi, moga kedepannya diskriminasi2 aeperti ini bisa dihilangkan. Jadi kompetensi dan kualitas lebih diutamakan daripada Indentitas. Kalau bisa kolom agama di KTP dihilangkan aja dan disemua formulir yg bersifat umum.

    • @rt7271
      @rt7271 2 ปีที่แล้ว

      Alamat dan Gender juga bang? Atau kalau namanya mengarah ke sara, dihilangkan juga?

    • @mhendrocahyono
      @mhendrocahyono 2 ปีที่แล้ว

      Cuma di Indonesia tercantum agama di ID nya. Agama itu urusan pribadi dg Tuhannya

  • @akbardotinfo
    @akbardotinfo 2 ปีที่แล้ว +45

    dok, bahas bagaimana dugaan praktek "pemerasan" oleh para senior terhadap juniornya di pendidikqn spesialis kedokteran di Indonesia

    • @rosminarsim8838
      @rosminarsim8838 2 ปีที่แล้ว

      M Akbat Marwan👍👍👍itu hal menarik tuk dibahas

    • @NoBody-kn2yv
      @NoBody-kn2yv 2 ปีที่แล้ว +3

      @wang xiang jun tanya aja kenapa susah jd pns sama tni aja sekalian 🤣🤣🤣

    • @henryvictor747
      @henryvictor747 2 ปีที่แล้ว +2

      Itu mesti nanya dr indo, dr tony nda sekolah di indo

    • @Kucinghitam902
      @Kucinghitam902 2 ปีที่แล้ว

      Ha..ha..ha harus ngasih sajen 🤭🤭

    • @tandoroaji9383
      @tandoroaji9383 2 ปีที่แล้ว

      @@Kucinghitam902 emang SETAN DEMIT hrs kasih SAJEN???

  • @meilanylewi1922
    @meilanylewi1922 ปีที่แล้ว

    Betul Dokter . RS dan Peralatan yg canggih blm cukup yg diperlukan adalah pemimpin2 dlm bidang kesehatan yg open ,dokter2 yg mumpuni dan betul2 mengabdi, mengerti dan menjalani profesinya dengan baik .

  • @pakubumi7119
    @pakubumi7119 2 ปีที่แล้ว

    Ini harus di viralkan biar pemerintah pusat menangani kasus seperti ini ayo kawal❗❗❗❗

  • @audipratama1156
    @audipratama1156 2 ปีที่แล้ว +15

    Pak Menkes mohon pertolongannya memperbaiki iklim fakultas kedokteran di Indonesia agar dunia kedokteran Indonesia cepat maju..

  • @petrusdjuliantad.1611
    @petrusdjuliantad.1611 2 ปีที่แล้ว +19

    Memang DISKRIMINASI.. harus lah dibasmi dari DUNIA KEDOKTERAN..
    Saya banyak mengetahui dari cerita certa para dokter dokter yang mengalami DISKRIMINASI.. karena semata mereka keturunan Tionghoa.
    Mereka sangat susah dan di persulit untuk mengambil specialisasi.. hanya karena mempunyai warna kulit yang kuning.. di bilang sakit kuning dan lain nya.. Padahal mereka juga tidak mengerti .., dokter itu mempunyai orang tua atau nenek atau kakek atau leluhur yang tidak asli dari Negera Cina..
    Ada seorang dokter ahli kandungan lulusan Jerman. Telah bekerja di rumah sakit di Belanda di Rumah Sakit yang melayani keluarga KERAJAAN BELANDA. Dia ingin pulang karena ingin bersama dan berbakti keorang tua.., serta berbakti kepada INDONESIA.
    Tetapi perjalanan nya untuk bisa bekerja di INDONESIA 🇮🇩.. sangat lah memilukan hati. Bagaimana INTIMIDASI dari dokter dokter senior..
    Akhir nya dia bisa menjadi Dosen di salah satu Universitas swasta.
    Dia bekerja di Rumah Sakit Husada.. bersama well known Dr. Lie Dharmawan yang juga di kenal sebagai dokter rumah sakit apung. Melayani orang orang INDONESIA yang terpencil dan tidak mendapat fasilitas kesehatan.
    Dan sekarang ..Apakah IDI sudah di susupi paham Islam Radikal..?
    Kita sebagai pasien juga harus mengerti dan berhati hati menghadapi tendensi itu.

    • @audihidayatullah6054
      @audihidayatullah6054 2 ปีที่แล้ว

      Anda yang tendensius, kenapa segala gala nya di labeli Islam. Memang nya dulu penjajah negri ini kalangan Islam, bukannya penjajah kaum non muslim yang selalu mencari Gold, Glory dan Gospel. Ayolah jangan selalu melabeli agama apapun. Kalopun ada itu dari pribadi masing2 orang

    • @petrusdjuliantad.1611
      @petrusdjuliantad.1611 2 ปีที่แล้ว

      @@audihidayatullah6054 MAAF.., saya tidak menulis kan sekata pun yang menyentuh AGAMA ISLAM.. karena saya percaya DUNIA KESEHATAN harus lepas dari segala DISKRIMINASI yang berdasarkan SARA atau EKONOMI SOSIAL.
      Coba tunjuk kan di linea mana saya ada menulis nya?
      Saya percaya DUNIA KESEHATAN dan KEDOKTERAN … untuk KEMANUSIAN/ HUMANITY.
      Anda bisa melihat sendiri bagaimana DR. Dharmawan Lie membaktikan jiwa dan raga nya dimasa tua nya untuk orang orang yang jauh mendapatkan fasilitas maupun perawatan KESEHATAN..
      Bahkan dia pula yang menolong para wanita yang menderita trauma pelecehan dari PERISTIWA TAHUN 1998.
      Bisa kah kamu membayangkan bila itu terjadi atas dirimu sendiri… semata hanya karena kelihatan nya ber warna kulit lain atau dari RAS lain.
      Berapa orang yang mempunyai penampilan yang mirip TIONGHOA yang juga menjadi korban…, KORBAN SALAH SASARAN.
      Dan bagaimana dengan KAUM WANITA PENDIDIKAN DI INDONESIA..?
      Diam.. KUBUR saja masa kelam dan lupakan…, itu jawaban nya.
      INGAT para Wanita INDONESIA dimanakah JIWA KARTINI mu.., KEPEDULIAN SESAMA WANITA.. ?
      INDONESIA sudah banyak kehilangan banyak dokter dokter yang mumpuni yang ahli.. dan bekerja di AUSTRALIA, CANADA, EROPA, USA…semata karena tidak diterima di Indonesia.., WHAT A BIG LOST for humanity in Indonesia..

    • @audihidayatullah6054
      @audihidayatullah6054 2 ปีที่แล้ว

      @@petrusdjuliantad.1611 Maaf mas petrus. Itu Islam radikal. Lagipula kata radikal tidaklah mesti negatif. Kalo yg dimaksud kekerasan tanpa ada yang sebab saya setuju. Bagi orang awam, mengkaitkan islam dengan radikal itu sangatlah menghina. Asal kata radikal adalah Radix arti nya Akar. Arti nya islam yang diambil dari akar nya, yaitu Alquran dan sunnah,,apakah salah mas????

    • @petrusdjuliantad.1611
      @petrusdjuliantad.1611 2 ปีที่แล้ว

      @@audihidayatullah6054 Apakah salah bila saya mempertanyakan .., apakah ada Dokter Dokter Muslim yang berpikir an .., “Hanya Muslim yang perlu di perhatikan dan ditolong “? Karena bagi nya yang tidak Muslim.. adalah KAFIR.
      Betul tidak semua dokter Muslim berpikir an demikian.
      Tapi coba kita lihat bersama.., dokter yang berjalan dibantu dengan tongkat pembantu berjalan.. dan ternyata dia seorang terrorist.
      Dan seorang dosen di Universitas Gajah Mada.. yang memberikan komen keras yang terhadap Ade Armando.., apakah bisa dì benar kan..?
      Saya tidak menyetujui kekerasan atau segala DISKRIMINASI di negara NKRI yang berdasarkan ASAS PANCASILA.
      Sayang nya ada orang orang yang radikal yang ingin mengganti nya dengan negara KHALIFAH.,,
      Ke KHALIFAH an ini sudah menyusup di segala lineal dari bawah hingga atas..
      Ada di banyak di tenaga PROFESSIONAL, BUMN, Bank, Universitas, Kesehatan, sarana Telekomukasi, pendidikan, dan budaya.
      Bila kita kita.., minoritas , berhati hati ketika ber hadapan dan menggunakan Tenaga Profesional.., dimana kesalahan itu? Kita , minoritas mempunyai HAK PILIH …

    • @audihidayatullah6054
      @audihidayatullah6054 2 ปีที่แล้ว

      @@petrusdjuliantad.1611 Anda terlalu menggeneralisir mas petrus. Dari sekian ribu dokter, berapa persen sih yang seperti kemarin? Jawab jujur...Saya juga tidak menghendaki kekerasan tanpa suati alasan yang jelas. Kembali ke dokter..dokter di sumpah untuk berlaku adil terhadap pasien, tidak memandang Ras, suku dan agama. Kalo satu yang menyimpang, jangan semua dianggap mas petrus, anda yang tendensius mas..hehehe. Yang salah itu bila sudah melakukan kekerasan, kalo hanya sebatas wacana atau pemikiran harusnya dilawan atau di counter dengan pemikiran, anda kan orang berakal. Bukan dengan langsung mencap radikal atau teroris. Mau tau kalo umat muslim yang minoritas..saya kasih contoh di India. Kalo jaman dulu saya kasih contoh di spanyol. Apakah anda melupakan sejarah?? Belajar lagi dari sejarah mas petrus..tidak ada yang salah kok, karena sejarah selalu berulang😁🙏

  • @muhamadfaisal6176
    @muhamadfaisal6176 2 ปีที่แล้ว +1

    *SEMOGA KASUS PAK TERAWAN MEMBAWA HIKMAH BAGI MASYARAKAT INDONESIA TERUTAMA DUNIA KEDOKTERAN. SEMOGA ADA PERUBAHAN MENJADI INDONESIA YANG LEBUH SEHAT DAN KUAT. SALAM KEADILAN......SALAM NKRI......SALAM BHINNEKA TUNGGAL IKA*

  • @avichennagauriputri3928
    @avichennagauriputri3928 2 ปีที่แล้ว +1

    Dokter Tony mengatakan rumah sakit paling Bagus dan terkenal di Singapura 70%pasienya orang Indonesia.. sedangkan dokter perawat dan staffnya semuanya orang Indonesia.. wow.

  • @prawiraatmadja560
    @prawiraatmadja560 2 ปีที่แล้ว +45

    Betul sekali banyak yg harus dirombak mulai dr sistem pendidikan kedokteran, mindset oara dokter senior, prakgek diskriminatif warisan orba. Sepupu sy dokter lulusan PTN dng cum laude. Mau ambil spesialisasi jantung sulit krn minoritas. Akhirnya migrasi ke LN. Rugi lagi Indonesia.

    • @jeffreysuharto747
      @jeffreysuharto747 2 ปีที่แล้ว +3

      @wang xiang jun krn ada kuota, dulu gw masuk slaah satu PTN. disono jelas2 ada kuota utk masing2 suku, agama dan ras... walaupun ga tertulis tapi bisa dirasakan dr tahun ke tahun selalu sama proporsinya. Kalo ada suatu suku yg pinter2 yah otomatis jd kesannya diskriminatif

    • @christopersigit
      @christopersigit 2 ปีที่แล้ว

      @wang xiang jun Yah mungkin karena takut tersaingi, jadinya dibatasin

  • @robinoke57ify
    @robinoke57ify 2 ปีที่แล้ว +3

    ini lah polemik yang memang terjadi di indonesia. dokter sudah membuka semua nya. semoga dunia kedokteran indonesia ada perubahan menjadi lebih baik

  • @krisnokresno962
    @krisnokresno962 ปีที่แล้ว

    Mantap sekali padat berisi....narasi yang bikin saya sedih....betapa saya telah sekolah kedokteran tinggal koskap IKM...GIGI MULUT...IKM...dan say goodby....Dok....terhenti sampai sekarang..God Bless You ...Dokter...jadilah yang terbaik...dan tetap berbagi...♥️👍🙏🙏

  • @LusiaUmiharijati-yz6uy
    @LusiaUmiharijati-yz6uy 2 หลายเดือนก่อน

    Ayo trus berjuang ....
    Utk indonesia maju agar bisa dirasakan anak cucu kita. Gbu