Sulitnya Jadi Dokter Spesialis
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 7 ก.พ. 2025
- MetroTV,
Sistem pendidikan kedokteran di Indonesia nyatanya masih ada catatan kelam. Ditengah kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia, calon dokter spesialis malah kerap menghadapi hal yang tak seharusnya.
#pendidikan #kedokteran #dokter #menkes
#Metrotv #topreviewmetrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnew...
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Saya senang sekali setelah bertahun-tahun lamanya adanya Nepotisme saat akan mengikuti program pendidikan Spesialis, pada masa ini mulai dibicarakan dan dianggap serius, dan pak mentri kemenkespun mendengar aspirasi ini, saya sangat Terharu sudah banyak yang berani Speak Up, saya berharap ada perbaikan dalam sistim ini, biarkan para dokter umum bersaing dengan sehat meraih cita2 nya sebagai spesialis, jangan hanya karna anak titipan, anak spesialis, anak pejabat mereka langsung dapat golden token, ditambah lagi ada biaya siluman. Itu kenyataan. Saya yakin masyarakat awam diluar sana akan terkaget2 bahwa selama ini seperti itulah kenyataannya.
Bisa dikatakan di setiap instansi ada KKN yang itu sulit bersih. Yang membersihkan tidak ada dan yang mau bersih juga jarang ada.
Nepotisme di bidang dokter spesialis sangat kental nyata..maka nya kwalitas dokter spesialis perlu dipertanyakan..?..jadi bukan salahkan mereka yg berobat ke negara tetangga sangat wajar...di Indo kalau mau maju memang sangat sulit sekali...sungguh menyedihkan..😨😰😭
Pendidikan moral yang harusnya utama, intelektual tanpa moral adalah malapetaka, kita kehilangan pola yang benar soal Pendidikan moral, lembaga pendidikan dan juga masyarakat hanya mengejar nilai/ rating, sehingga itu hanyalah semu.
Jadi jika masih demikian, jangan berharap akan hal yang baik.
Sekarang masih wajib rekomendasi daerah, dgn alasan kebutuhan diajukan daerah, mungkin ada baiknya balik ke sentralisasi ( pusat )
Kalo kdrun gampang di terima jadi kedokteran di perguruan tinggi negeri .
Berharap bgt pak budi jg yg jadi menkes 5 th kedepan lagi , aamiin
Alhamdulillah...akhirnya terkuak kebusukan2 yg ada dalam program PPDS di Indonesia. Saya termasuk orang yg 2x gagal ikut tes PPDS karena saya termasuk dalam golongan dokter yg tidak punya koneksi dan tidak punya banyak uang. Karena pas wawancara, mereka sudah terang2an menanyakan saya punya uang berapa kok berani2nya ikut pendidikan PPDS. Sementara ada teman2 saya yg mereka itu menyelesaikan pendidikan dokter umum saja lebih dari 10tahun tapi dengan mudahnya mereka masuk PPDS. Akhirnya mimpi saya menjadi dokter spesialis hanya di angan2 saja
Masalah keuangan ditanyakan wajar karena staf memastikan ke depan tidak ada masalah ekonomi. Tidak sedikit yang berhenti PPDS karena masalah ekonomi. Saya juga ditanya bagaimana mengenai biaya sekolah siapa yang support. Mungkin diksi yang digunakan kurang pas sehingga menyinggung.
Ppds berat, tidak dibayar selama studi, wajar dipastikan kita sudah ada backup biasiswa, tabungan, atau dari dana keluarga misalnya
betul. tujuan menanyakan keuangan adalah memastikann calon ppds tidak terhenti di jalan. krn selama pendidikan tidak digaji n tidak ada pemasukan. apalagi yg sudah berumah tangga.
Gagalnya kenapa? Apakah tidak masuk kualitas atau memang g ada koneksi, klo dokter spesialis mudah ntr akan timbul dokter spesialis tp level masih dokter umum dan akan merusak nama dokter spesialis 😅
@@andaruintan nah itu juga kan masalahnya. Kalo di luar negeri residen digaji.
Jadi udah cocok lah namanya (tanda kutip) "PPDS"
Soalnya PPDS ga digaji.
@@dyoarief7452 tapi liat aja jumlah dokter umum di indonesia per kapita. Apakah memang masyarakat kita sebodoh itu sampai sedikit yang bisa menjadi dokter spesialis, atau memang sengaja dipersulit.
Istri saya lagi menempuh spesialis. awalnya saya tidak percaya rumor terkait dunia pendidikan dokter spesialis yang "bobbrok". tapi setelah istri mengalami dan bercerita kepada saya ternyata gosip-gosip terkait PPDS benar adanya. Contohnya ada dosen yang minta dianter kepasar untuk belanja kebutuhan pribadi, padahal anak juga lagi nangis dirumah. dan hal ini tidak bisa bilang "tidak" kepada dosen dan senior kalau ingin studinya lancar. Belum lagi hal hal aneh yang menurut saya tidak pantas dilakukan di dunia pendidikan. Kita semua harus mengakhiri situasi kelam dunia kesehatan dimulai dari pendidikan yanng lebih baik. Saya sangat mendukung pak menteri untuk mereformasi dunia kesehatan di indonesia.
Jangan sampai ada indikasi pelecehan
@@rendyazha4315 kata istri banyak juga terjadi perselingkuhan sesama residen. Mungkin kita tidak kepikiran sebelumnya ternyata dunia sekolah dokter spesialis juga banyak belangnya.
Loh... Ini berarti sistem pendidikan yg kurang ajar...
banyak permintaan tidak masuk akal dan tidak ada hubungannya dengan akademis. semua dengan alasan untuk membentuk mental, yang sesungguhnya tidak ada faedah dan hanya untuk memenuhi ego pembully.
ada teman suami yg resign ppds krn setiap malam minggu hrs menyediakan PL (Pemandu Lagu) utk seniornya, ada yg rutin diminta setor ke FIF (bukan diminta uang utk setor ke fif ya tp dimintai seniornya utk menyetorkan uangnya ke fif), menyiapkan sarapan tiap pagi utk seniornya...dan ahh byk lg cerita cerita miris yg non akademis demi kelancaran PPDSnya...sampai terdengar rumor jd dokter atau dokter Spesialis di Indonesia itu ga perlu pintar tp yg penting punya uang, koneksi dan nurut sama senior...Astaghfirullah...Kasihan dokter dokter yg pintar n punya kapabilitas kalah dengan oknum oknum tsb...
Kami masyarakat butuh dokter yg ramah berakhlak baik dan ada yg baik
sudah saatnya kita bersuara . jangan biarkan warga kita yg miskin punya sekil jadi sia sia begitu saja . sudah saatnya kita ini dapat keadilan . mau jadi apa saja bersainglah dgn akal sehat gk perlu melakukan arogan pada yg baru .
semoga kebejatan senior di pendidikan spesialis yg suka membuli, memeras dan melecehkan juniornya segera diberantas, ditambah lagi bbrp universitas negeri yg suka terang-terangan mengumbar sikap diskriminatif alias SARA, harusnya oknum2 spt itu hrs dihukum dan dicabut ijin kedokterannya, shg dunia kedokteran indonesia bs semakin profesional dan berkualitas..........
Sikat semua yg busuk di dunia kedokteran .
Semoga dr spesialis di indonesia tumbuh lebih banyak sehinggi biaya ke dr.spesialis bisa murah tidak seperti saat ini bila ke dr.prakteh spesiais.
Pimpinan idi jelas diskriminatif sara masuk kadrun,
Biadap bener ini pengkianat bangsa
Amat sangat MIRIS sekali mendengar sepak terjang perbuatan Bullying yg dilakukan para senior yg tidak bertanggung jawab terhadap Peserta Didik Dokter Spesialis tsb. Semoga pemerintah bisa segera menindak tegas terhadap para oknum yg melakukan tindakan bullying tsb dan tidak harus menunggu adanya korban nyawa manusia dari Peserta Didik tsb baru diusut tuntas...😢😢😢
Seharusnya tindakan perundungan ini sudah menjadi sejarah yg kelam di Dunia Pendidikan kita, sebagaimana yg waktu dahulu pernah menimpa Peserta Didik yg baru masuk Sekolah di Tingkat Lanjutan Atas ( SLA ), namun Alhamdulillah saat ini sudah tidak pernah terdengar lagi adanya korban2 perundungan yg menimpa mereka. Tapi aneh nya justru hal ini masih saja terjadi pd Dunia Pendidikan Kedokteran, yg nota bene dianggap sebagai oleh kebanyakan masyarakat sebagai profesi yg humanistik, dokter mempunyai tanggung jawab kemanusiaan yang "vital" dan "krusial" terkait dengan kualitas hidup dan nyawa manusia, kata nya.
Memang itulah realitinya di indonesia
Covid 19 memang bencana nasional dan dunia. Korban berjatuhan 2 tahun lalu. TAPI ternyata di balik musibah itu, khususnya indonesia,
Ada bangkai tersembunyi yg selama ini TERTUTUP RAPI.
Jadi teringat perkataan seseorang, bahwa Tuhan bisa mengubah bencana menjadi berkat. Bingung saat terjadi covid. Ternyata inilah berkatnya...RUU kesehatan
Menteri kesehatan yg baru harus berani buka hambatan yg ada serta menerobosnya agar rakyat jgn ada yg menderita lg, sepakat!!!!
seluruh dokter yang pernah mendapatkan perlakuan bullying oleh senior nya harus SPEAK UP! bongkar semua watak senior di IDI !!!
Kalau saya boleh koreksi kak,
Kalaupun tanpa IDI, saya rasa senior2 bakal seperti saat ini juga. 😭🥲
Terima kasih atas keterbukaan Dr Alvin Saputra telah membuka Tabir2 Yng menyeramkan di bidang Kesehatan.
Bila kita seorang dokter spesialis memiliki keahlian seharusnya memberikan sumbangsih ke generasi dokter yunior sbg tanggung jawab bukan malah takut atau kompetensi dengan dokter tamatan luar negeri.Berpikirlah dengan profesional supaya spesialis bertambah maju.
Takut ada saingan,padahal rizki sdh diaturYME,imannya kurang,seharusnya memperbanyak berbuat baik utk bekal di akhirat bukan malah membuli yunior
Ada tuh teman dokter yg cerita, disuruh beliin kulkas buat senior nya. Ini bukan bullying tapi pemerasan
Betul, anak saya juga lagi PPDS di Jatim, saya maaf usul agar dalam menjatuhkan sanksi agar ADIL dan jujur , sanksi ringan, sedang, berat buat mahasiswa dan dosen dan pimpinan universitas dan pimpinan Rumah sakit tempat prakteknya, contoh di negara maju tidak ada dosen bengis seperti raja yang bengis,maaf dan trims, semoga bermanfaat di dunia dan di akherat berdasarkan Pancasila contoh di universitas Muhammadiyah juga baik seperti di negara maju,
Sejak adanya perseteruan mentri kesehatan sebelumnya dgn IDI...pak Jokowi sangat pintar menunjuk menteri kesehatan bkn dari kalangan dokter..bnyak kritikan ke pemerintah...sekarang semua terbuka mata kita dgn adanya omnibuslaw kesehatan..semua pihak mendukung reformasi kesehatan ini...semoga pengurus IDI bs istighfar dari masukan para dokter muda tolong di pikirkan dari lubuk hati yg dalam ..mau dibawa kemana jaminan kesehatan rakyat indonesia...bravo pa Mentri kita kawal agar reformasi ini berjalan sebgmana kita harapkan....❤
Seorang dokter pemikiran masih seperti anak2 SMP, SMA saja ya. Bullying dg alasan memperkuat mental. Aduh para bullying itu ga mikir apa, mereka itu yg mentalnya tdk kuat, takut bersaing akhirnya bully teman sendiri. Aneh2 aja.
Bahkan spt balita,ingin terlihat no 1,takut kalau ke ungkulan dan pelit ilmu,padahal berbagi ilmu pahalanya besar.
Kalo di amerika (berdasarkan nonton serial Grey's Anatomy) derita seorang dokter residen memang sangat berat, tapi terkait sama jam kerjanya di RS, harus standby terus di UGD, harus gerak cepat dan berani ambil keputusan utk pasien, bukan karena bullying, verbal abuse, senioritas, dll seperti di indonesia...sangat miris...
Tdk semua universitas
klu sistem nya seperti itu di universitas yang lain sama dong 😢😢
@@martharorong9472 semua Universitas kalo dokter PPDS pqsti kena perundungan atau dibully. Apalagi dokternya Cina.wahhhhh yang bully pasti orang Pribumiasli
Ooo jadi ga semua dokter itu pintar ya??
@@martharorong9472 semua universitas sama Kak. Kampus mana yang tidak?UI parah mbak. Anak residence disuruh menguras kolam ikan koi juga pernah. UI ini ya . Tujuannya supaya DO dari Residence. Jahat ya
Undang dr. Tirta atau dr. Richard Lee aja, ada tuh di pod cast beliau blak2an susahnya jadi dokter spesialis di Indonesia 😢
di poodcast dr tirta ayo podcst richrd lee? judulnya apa?
Di luar negeri bukannya lebih susah ya jadi Spesialis?
@@DomoUser diluar itu kalo mau jadi spesialis harus kerja di rs yg spesialis juga jadi digaji bukan bayar seperti sekolah skrg...nanti yg ngeluarin itu dkter udh jadi spesialist RS bukan sekolah/univ lagi
@@MYtestedOfficial bukan itu pertanyaannya. Apakah jadi dokter spesialis di Luar Negeri itu mudah? Apakah bisa mendapatkan slot PPDS di LN itu mudah?
@@DomoUserlebih mudah, baru bbrp minggu lalu ada dokter indo yg crita dia ngajuin spesialis d indo, malah dikasi 3 pertanyaan, sukumu apa, agamamu apa, 1 lg saya lupa, anaknya siapa kl g slh. Akirnya g berhasil, dia ngajuin ke singapore, g pake macem2 lgsg diterima d sana, dikasi kerjaan jg abis itu. Kl mau balik indo pun dia g bakal ditrima krn lulusan luar negeri
Slot2 spesialis d indo udah dipesan, mreka jg biasanya g mau trima banyak2
MENGERIKAN SEKALI KISAH UNTUK MENJADI DOKTER SPESIALIS !!!!
Harus segera di perbaiki untuk pendidikan dokter spesialis agar kuota dokter di indonesia dapat terpenuhi segera...
Makanya pendidikan dokter spesialist harus hospital base, kayak luar negri, Dan universitas swasta juga seharusnya diperbolehkan untuk langsungkan program pendidikan spesialist. Karena Selama ini universitas swasta tidak diperbolehkan untuk membuka program pendidikan dokter spesialist.
Alhamdulillah kebusukan mulai tampak
Presiden TOLONG BUBARKAN IDI penyebab lambatnya berkembang ilmu kedokteran....
Sudah waktunya para Dokter Muda harus buka Suara selama Faktanya Benar2 terjadi, demi kemajuan dan pelayanan kesehatan di NKRI ini sesuai harapan Masyarakat. Rakyat pasti mendukung para Dokter Muda untuk Mudah Praktek tanpa UNSUR POLITIK DAN KEPENTINGAN MAFIA TERTENTU DI BIDANG KESEHATAN.
Sistim di dunia kesehatan memang harus dibersihkan. Asuransi, farmasi, tenaga kesehatan, conflict of interest, senioritas, darah biru, dll. yang sudah mengakar di dunia kesehatan.
Bukan cm dari sisi nakes, fasilitas, gaji nakes, beasiswa sekolah dr, dana apbn, dana bpjs juga hrs diperbaiki. Coba deh baca sistem kesehatan di malaysia.
kalau bisa jangan hanya jadi dokter spesialis..tetapi yyg baru mau sekolah dokter...kalau bisa dibiayai oleh negara agar semua orang mampu atau tidak mampu dengan keuangan bisa mendapat kesempatan menjadi dokter dan bisa melayani masyarakat Indonesia
Anak saya dulu sebenarnya mau belajar kedokteran.
Sempat bicara dgn satu doctor, dia cerita hitamnya sistem kedokteran di Indo. Segala harus dr organisasi kedokterannyg berkuasa tunggal saat itu dan pastinya susah sekali dapat izin praktek klo tdk ada koneksi.
Maka anak saya tidak jadi belajar kedokteran. Semua org tahu mau jadi doktor praktek di Indo tuh susah sekali. Dengar lgsg dr salah satu dokter, maka batal lah niat anak sy.
Seandainya RUU Kesehatan dr dl sudah ada.
Bagus lah skrg ada RUU kesehatan.
Yang terbaik Kembali ke syariat Islam dalam segala hal termasuk bidang pendidikan. Bahwa niat menuntut ilmu semata mata beribadah pada Allah, dan selalu memohon pada Allah agar hanya diberikan ilmu yang bermanfaat. Ciri ilmu yang bermanfaat 1.Semakin bertambah ilmu semakin dekat dan taat pada Allah tawadhu merendah kepada manusia.
2)Ilmunya 100% dipersembahkan untuk mendapatkan balasan Allah diakhirat saja bukan untuk dunia.
3)Ilmu digunakan untuk mempermudah urusan manusia
4)Ilmu digunakan untuk memecahkan berbagai problematika yang dihadapi manusia
Bila ada hal hal yang membuat kita terzolimi disuatu tempat berarti kita harus memutuskan hubungan dan Segera Hijrah mencari tempat dimana kita sebagai manusia dihargai. Masalah rezeki ada ribuan pintu Rezki bila kita sudah dipertemukan Allah dengan manusia yang se ide saling menghargai memberikan rasa aman dan nyaman bila berinteraksi, terlepas apapun agama dan kepercayaannya. Karena fitrah manusia yang normal ingin pada yang baik baik dan maslahat. Hanya manusia yang ada gangguan mental atau gila ,(gila dunia. Gila harta. Gila jabatan atau politik. Gila pengaruh dll) yang akan berlaku zolim pada sesama manusia. Wallahu'alam.
Sek anda pindah kewarganegaraan aja sana ke afghanistan!
Hal ini bisa terjadi karena pergeseran nilai nilai moral dan egois dari sistem senioritas, tolonglah.. Jangan sampai tugas yg bgt mulia ternodai dgn hal hal negatif spt ini
" Untuk Ambil Spesialis Susah Karena Ada Persaingan KKN/ Titipan Senior2 bahkan Profesor......Sudah Sulit Bersaing Biayanya untuk Ambil Spesialis Luar Biasa Mahalnya "
Bukan ...para kadrun.ketakutan kalah kwalitas...
Harus nyogok kalo mo ambil dokter specialis..
ini..kita sekarang negara tetangga maju kita mundur kezaman batu...atau NKRI..bubar jadi nya...😰😨😄😰😨😭
@@vencewang1562awas bentar lg pada teriak lu cm nunpang....wkwkwk kenyataannya begitu cara termudah yg jegal. Pengakuan de facto emang beda level peradaban. Bisanya kalo ga jegal, provokasi ya intimidasi. Begitu ketangkep....nunduk kepala pake topi arab minta maap. INDONESIA KAGAK BAKALAN MAJU KALO MAAIH KEK GINI
Di Indonesia emang system orang dalam no 1 kan di manapun situ kerja atau sekolah 😅
Adakan seleksi yg jujur dan tetbùka
Saya rasa jika menkes studi telusur person internal universitas tidak menghasilkan optimal.karena semua akan menyembunyikan tindakan yang buruk, melainkan telusur langsung ke mahasiswa spesialis dan dilindungi pemberian informasi terkait bobroknya pendidikan spesialis
Ada baiknya melibatkan kemendikbudristek spy perundungan di perguruan tinggi, tdk hny di pendidikan spesialis, bs diatasi
Nah viralin aja and laporin polisi biar jera.. 😮
Alhamdulillah, saya termasuk orang yg beruntung, terlahir dari orang tua biasa, lulusan sd dan smp. Dan bisa menempuh sampai ppds dan sampai lulus dan tdk pernah ada bullying.
Kuliahnya dmn aj pak dr dktr umum hingga spesialis?
Boleh saya tau ambil PPDS nya dimana Dok? Anak rencana saya sekolahkan, tp skrg jd takut2 klo begini ceritanya...
Diurus baik2 dari bayi agar jd baik, malah gedenya di bully anak org lain yg berpendidikan.😊
Saya juga dr yudi.. sampai saya jd spesialis,tanpa bullying sama sekali. Salam kenal 🙏🏻
@@srisiadari160 kalau sy bole saran, cari tw di tempat mn anak ibu ingin lanjut ppds. Saya bukan anak siapa2 , tak ada penghargaan atau riw Ptt sbg poin plus, tp diberi rezeki lulus walaupun gagal 4x ujian. Semoga beruntung bu 🙏🏻
SEMOGA TUHAN SEGERAKAN MENCABUT NYAWA PARA SENIOR
Menkes ini yang memank pikirin umat dokter dan beliau yg berani buat trobosan. Ini sangat bagus trobosannya dan harus di ubahlah. Bos2 sebelumnya yg menjabat ngak punya pikiran kyk Menkes ini lah. Maju terus pak Menkes! Terima kasih banyak utk pak Menkes..... sehat2 selalu utk beliau beserta keluarganya. Amin....
Para senior harusnya berpikir panjang rakyat Indonesia dipelosok sangat membutuhkan penanganan kesehatan . Maka dibutuhkan banyak dokter-2 specialis . Rejeki tdk akan lari kemana -2 , jd jangan rakus
Polisi sdh mulai di buka kebobrokannya, kemenkeu juga sudah, dan semoga dunia kedokteran juga segera dibuka kebobrokannya, kkn sangat kuat di dunia kedokteran. Ternyata yg katanya dokter pinter, tapi pinter di intelwgensi saja, tapi emosionalnya, pola pikirnya, ternyata rusak, bahkn bisa lebih rusak dri militer dlm hal senioritas. Semua krn masalah dunia, rebutan konsumen atau pasien nantinya klo praktek, sungguh miris.
Contoh kasus, dulu saya cari dokter spesialis kandungan perempuan, 1 kab tdk ada, semua laki2 😔
BIASALAH MASALAH PENGUASAAN PENGARUH DALAM ATURAN DAN PERSAINGAN LAPAK NANTINYA.
Kalau nanti calon dokter spesialis masih dibully, viralkan saja, harus berani. Ini konon negara hukum.
Kenapa IDI dan organisasi nakes lainnya nolak uu kesehatan. Krn mereka takut kehilangan wewenang dan keuntungan yang didapatkan dari wewenang mereka.😁✌️
Dan aneh mau ambil dokter spesialis kong disuru lari dan aktifitas fisik si 🤔
Dukung UU KESEHATAN
Hormat dan berikan jempol buat menkes yg bkn dokter
Sulitnya jd dokter spesialis di wakanda sederhana, karena pd akhirnya ini bisnis. Erat kaitannya dgn hukum penawaran dan permintaan. Apa jd nya bila jumlah dokter spesialis membludak, tentunya biaya yg ditawarkan bila konsul ke dokter spesialis akan lebih murah. Para oknum senior yg jumlahnya sangat banyak itu tentunya tidak menghendaki ini. Makanya ada "sistem" rekomendasi dari senior bila mau menjadi dokter spesialis. Ini sudah bukan rahasia umum lg, tp sudah terang benderang. Gonta ganti menteri ya gini mulu dari dulu, ini salah satu yg menyebabkan biaya berobat di wakanda yg sangat mahal. Dgn sedkitinya para dokter spesialis para oknum jg bisa lebih mudah mengendalikan obat mana saja yg mau diresepkan sesuai brp besar fee dari distributor obat tsb. Syukurlah ini hanya terjadi di negeri wakanda, bukan di endonesia di mana dokter spesialisnya amanah semua dan taat pd sumpah dokter.
Blunder
Dukung Omnibus Law kesehatan supaya dokter Spesialis Indonesia lebih hebat dan tidak takut kompetesi dari dokter luar negeri
Mereka tidak puas dengan menguasi RS nya tapi ingin memproduksi pabrik nya juga. Akhir nya mereka2 yang bisa sekolah juga
Ayo dok.....di berantas perundungan itu kasihan....apalagi klo berupa perundungan yg berupa materi
Ikatan dokter zionis Indonesia
Sy dah mengalami dulu bersedia tugas di daerah sangat terpencil di Sulawesi selstan th 93 ..listrik nggak ada, jalan kaki 36 km selama 6 hari naik turun bukit sungai..dg harapan selesai PTT bs diprioritaskan utk spesialis....ternyata cm omong kosong....kalau nggak punya uang ...minggir...
Setuju,sulitnya jadi dokter spesialis bagi wni keturunan apalagi yg tdk mampu membayar
Stlh keputusan R U U pemerintah ini. Kita segenap rakyat menyaksikan bgm perubahannya ke arah lbh baik u rakyat seluruh Indonesia..
Bersyukurlah bisa di bahas,mudah2an cepat diperbaiki.
Bikin str sulit...gaji seimprit..perpanjang str harus ada SKP2 yang ujung2nya banyak mengeluarkan uang
Smg sy g sakit serius sblm mati jk mati krn sdh wkt Tuhan panggil krn bnyk dr g sy percaya
Saya baru tau kalau banyak ada oknum dokter dokter “busuk” dan korup yang menghambat orang lain menjadi dokter spesialis.
Sayang orang2 pinter dan intelek tapi akhlaknya tdk waras . Dan sayang saling melindungi
Saya bersyukur di tempat saya tidak ada spt itu, sampai saya tamat spesialis. Terima kasih Tuhan 🙏🏻
Saudara saya seorang dokyerumun.untuk metaih dokter spesialis selama ini susah banget tdk lulus2. Saya baru tahu klo ada mapia kedokteran.pemerintah harus membasmi mapia2 disemua sektor yg menghambat kemajuan negeri ini.ayo maju trus pk mentri berantas oknum2 penghianat bangsa!!!💪💪💪💪
mereka tugasnya kan melayani rakyat. bukan melayani senior. wtf
Masa tak tak tahu mereka itu takut ternak nya hilang mudah2an kedepanya dengan Ruu kesahatan ini tenaga kesehatan bisa lebih baik dan bertanggung jawab
ada tayangan dr. kaitan kesulitan ijin lanjutkan kuliah dr. spesialis & praktek.
kt nya lbh mdh jk ijin kuliah & kerja di LN.
Kok jadinya kayak di ospek kating ke maba ya, klau menurut sy dalam pendidikan kedokteran hal2 yg tidak bermanfaat serta tidak ada faedahnya ngk perlu di terapkan, lebih baik para dokter2 senior mebantu mendorong agar calon2 tenaga dokter spesialis di negri ini jumlahnya lebih banyak lagi krna bangsa kita masih kekurangan tenaga dokter...👍
Keren bahasannya
Bagaimana NKRI mau maju kalau msh ada bullying spt itu. Pemerintah sdh harusnya bertindak spy hal2 spt ini tdk terjadi lagi di perguruan tinggi apalagi bagi calon2 dokter. Kampungan banget yaaaa. Senior2 yg sok berkuasa itu hrs diproses, usut hingga tuntas. Kasian yg menjadi korban bullying, kpd siapa mereka hrs mengadu?
Pendidikan spesialis di Indonesia msh membawa kultur rasis
*China dan non muslim tidak akan bisa masuk spesialis syaraf di UI
*Lulusan swasta dan non muslim tidak bisa pilih spesialis yg "high class" seperti jantung di PTN yg ada di pulau Jawa
*Sepupu ane China dan non muslim lulusan Airlangga,tapi tidak lulus ambil spesialis di UI(pasahal ayah dan kakaknya dokter lulusan UI),masuk ke Airlangga krn merasa almamater tetapi tidak lulus juga...Dan akhirnya lulus masuk Udayana
Udayana? Wah sama. Keluarga saya juga dinasti. Tapi bukan anak profesor, masuk unair juga susah. Akhirnya ambil spesialis ke udayana. 😂.
Senioritas yg gak wajar juga terjadi di brawijaya. Kakak yg lain ambil sp di sana, sampe stress krn itu.
@@nonienandya6585 Lulusan swasta bisa diterima spesialis di UI,tapi spesialis yg tidak bergengsi😁 Di RSPB Balikpapan ada dokter lulusan swasta di Bandung, spesialis"ahli gizi" lulus dari UI
@@Sintarementkalo di sby, banyak yg ga masuk fk unair atau hang tuah akhirnya lari ke fk swasta UWK (wijaya kusuma) tapi diplesetin sm anak fk jd univ wilayah keluarga 🤣
Mau jadi spesialis memang berat bro. Bukan hanya ilmu dan keterampilan. Mental anda juga harus kuat.
Kalau caranya manusiawi boleh.. Seperti militer bolehlah... Kalau tdk manusiawi dan Amoral.. Memgada ada.... Sangat kejam..
Jadi dokter spesialis mesti punya rekomendasi dari spesialis senior
Junior memang kudu menservis senior. Budayanya dari dulu udah gitu dan dipelihara terus. Untung jaman saya dulu saya cuma kudu traktir2 ke resto fine dining aja. Kadang2 memang ada senior yang biadab menjerumuskan juniornya mabok2 ke bar atau pijat plus2. Itu fakta. Kalau ada dokter yang bilang ga ada berarti dia pelakunya!
Sekarang request nya makin tinggi. Ada yg minta dibeliin emas batang wkwk
Malah ada juga minta ortu dokter senior minta diantar ke bandara jam 5pagi dg dokter PPDS. Dianggap taxi itu sering
Ayo pak Mentri Kesehatan sahkan secepatnya RUU Kesehatan
Ada yanv dokter PPDS disuruh nguras kolam ikan koi milik dokter senior
.
Bnyk kasus kejam tdk masuk akal bgt mmg _ sdh sangat parah.Setuju yg menyangkal berarti pelakunya !
Dunia pendidikan kedokteran ternyata tak lebih dari preman jalanan. Kenapa masih saja terjadi. Di mana pihak pihak yg berwenang. Ato sengaja pembiaran.
Preman dan mafia...bro..😨😰😭
backingannya kuat2 , banyak anak pejabat yang pengen jadi dokter, di fk top tier malah kalo residen/konsulen ribut bisa aja jadi jendral vs jendral, satu nya au, satunya ad, etc, blom lagi pemerintah daerah setempat, blom lagi dokter tni/polri pa/pk level letjend, banyak mafia nya... , yang keterima lewat jalur kkn juga bukan 1 2 3 doang, bisa 20an per angkatan, dan jadi "golden goose" untuk univ/rs/konsulen
KENAPA SPESIALIS KURANG ? KARENA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ITU DIBATASI UMUR 35 TAHUN KECUALI DIA DOKTER STATUS ASN, UTUSAN DOKTER DARI TNI ATAU UTUSAN DOKTER DARI POLRI BISA SAMPAI UMUR 40 TAHUN. SUDAH BEGITU JUMLAHNYA SAAT MENDAFTAR DIBATASI / DIMORATORIUM DENGAN ALASAN MENJAGA KUALITAS. SEDANGKAN PENDIDIKAN DOKTER UMUM TIDAK DIBATASI.
Uda ada mafia ..memang ..klan klan..dokter ini... berusaha...untuk membatasi
Dokter asing..harus ada ..biar ada shok terapi...bagi dokter,..lokal
Harus nya ikatan dokter indonesia yg lebih solid dan memperbaikin pelayanan ..
Bukan cuma di dunia pendidikan kedokteran saja yang kacau tapi seluruh dunia pendidikan.
Memang perlu introfeksi menyeluruh dunia pendidikan Indonesia.
MENYEDIHKAN.
Saya sudah beberapa kali mendaftar Program Dokter Spesialis dari jalur kiriman Daerah, namun tidak di luluskan dengan alasan yg tidak ada kejelasan nya, kalau ada informasi dmana kekurangan nya kan bisa kita perbaiki, saat di wawancara dikatakan nilain Tes Prodi yang sama ambil Masih rendah,, menurut saya makanya saya mau belajar dan ikut ProdiSpesialis biar bisa belajar lagi memperdalam ilmu nya, kalo sudah pintar dan tinggi duluan, buat apa saya ikut pendidikan dokter spesialis..namanya juga proses pembelajaran, Bodoh bisa diajarkan dan di didik untuk menjadi pintar
Saya bukan siapa2, tapi anak saya memang sangat cerdas bisa masuk FK, lulus dan saya sangat bangga atas perjuangan anak saya yg begitu gigih walaupun di tolak oleh almamater sendiri saat daftar ppds dengan alasan tidak terima orang dekat, ke propinsi lain juga ditolak dgn alasan tidak terima orang jauh, mirisnya lagi masih ada yang menanyakan kamu suku apa?😢 Puji Tuhan akhirnya bisa lolos di propinsi yang lain/jauh, sekarang sudah lulus, yg menjadi hambatan untuk kerja senioritas itu yg berperan, pihak RS terima tapi senior tidak well come, otomatis yg junior tidak berani melanjutkan, pertanyaan saya kenapa para senior tidak berani bersaing dgn junior? Pak Menkes yang saya hormati, senioritas dan diskriminasi sudah darurat dan butuh perhatian sangat2 khusus. Tks.
Mudah2an pak presiden mendengarkan hal ini...🙏👍👍👍
Kok aneh, kk w aja yg dokter g ada drama drama gini dan sekarangpun jadi dokter g pernah denger aneh aneh btw, w bukan dari keluarga mampu y jd koneksi pasti g punya, biaya sekolah dokter dia aja sampe jual rumah saking g punya uang bayar kuliah kedokteran yg mahal bgt😅
Btw kok situ tau detail amat sampai senior g wellcome terasa situ yg jadi dokter bukan anak situ 😅
@@dyoarief7452berarti kakak anda pelakunya
@@dimasulta9968bs jd dia termsk pelakunya
Untung tahun ini di babat menter
Kalau anak atau saudara kerabat dokter senior, profesor masuk ppds mudah bangeeuuuttt. Pasti masuk.
Sdh didalam siapa yg berani membully. Hebat... Sebalik nya dokter yg tidak punya koneksi atau uang sogok jangan harap bisa ambil spesialis...gigit jari aja.
Alasannya,
Kita harus terlatih, kita harus gerak cepat, bla bla bla, kerjaan kita nyawa
Sudah dari dulu sampai saat ini...senior gak rela klo gak balas dendam...
Ini baru cerdas dan intelek (dr Alvin punya aplikasi) bukannya turun kejalan ganggu kemacetan. Dokter itu panutan dalam intelektualitas dan modern, cara² kuno demo usur. Bukalah forum terbuka diskusi dan debat bilamana diperlukan
Kok baru tau...sudah puluhan tahun warisan kolonial di kedokteran terjadi...bahkan yang tidak ada hubungan dengan dengan ilmunya..
Kalau keluarganya tidak ada yang menjadi dokter maka, akan terjadi bully dan perbudakan..apalagi sama yang berbeda suku..
Banyak informasi saya dapat dari anak kedokteran misal nya si dokter senior lagi main tenis dia harus menunggu dan ikut bermain walau tak bisa, lalu kalau senior lagi karaoke tiba tiba ditelpon jam 3 malam disuruh bayar tagihan karaoke, dan kalau mau plesiran si senior harus membelikan tiket pesawat, dan harus mau jadi supir bila senior mau pulang,harus siap.
Itu contoh kecil yang terjadi dan banyak lagi yang lainnya..
Bagaimana biaya mengambil spesialis tidak mahal...?
Dokter yang seperti ini harus diambil tindakan tegas oleh kampus...jangan marwah kedokteran jadi rusak gara gara segelintir oknum.
Jadi jangan salahkan kalau masyarakat berobat ke luar negri. Disini ujung ujunya dokter jualan obat supaya balik modal seluruh hasil investasi mengambil spesialis..
Parah...Nepotismen terlalu berlebihan di Fakultas Kedokteran mulai dari kakek,anak,cucu,ponakan lalu buat rumah sakit jualan obat...
Kalian pikir sudah hebat kali jadi dokter..tak laku lama lama dokter di Indonesia..tau kalian, masyarakat lebih percaya dokter luar, semoga dokter asing bisa praktek di Indonesia..
Bang jangan takut dan jangan Patah Semangat , ayo kabur dan jalani PPDS ke jerman aja , Gak Ada yang namanya senior senioran kayak zaman pramuka aja .
Sebab itu rakyat Indonesia memilih berobat di Kota Kuching Sarawak Malaysia sebab di Kalimantan belum ada Rumah Sakit Pakar atau Specialist.
Baru tahu saya masuk PPDS msh ada perundungan. Sdh kuliahnya mahal dipersulit lg kuliah dan perijinannya. Pantas saja dokter spesialis langka dgn tarif mahal.
Padahal para doker ini, didoakan oleh masyarakat karena sebagai perpanjangan tangan Tuhan bagi masyarakat. Miris mendengar kesaksian sebagian dokter ini.
Ipar Saya pd masa mau lulus jadi dokter pernah mengalami bullying dari dr. Senior. Ipar & groupnya diminta utk membiayai sang senior liburan ke LN dan membeli tas branded. 😑... br skg terkuak... finally
Jadi ingat dr. Terawan. Justru yg sdh bnyk membantu dan menyembuhkan pasiennya, dgn biaya murah, malah di bully ☹️.
KURANGNYA DOKTER SPESESIALIS DI NKRI KRN MEMANG UTK MAU AMBIL SPESIALIS SJ DIPERSULIT ...MINTA AMPUN SULITNYA SKLIPUN SI DOKTER INI PINTAR ATAU MAMPU SCR AKADEMIK. INI MNURUT INFO SN SINI. INTIX SPERTI TAKUT DAPAT SAINGAN. BNR ATAU TDK SILAHKN NEGARA CARI TAHU.
Menurut saya tdk krn saya org sederhana anak saya 2 org bisa PPDS di ugm dan tdk ada keluarga dokter disitu krn saya org manado
Ya jelas saja.. semakin banyak dokter spesialis maka potensi pasien yg ada akan terbagi sebanyak jumlah dokter tersebut..
Ya. Memang sulit jadi dokter spesialis karena kebanyakan masih berasal dari itu itu saja.
Mari dukung Omnibus Law kesehatan akan memajukan kesehatan rakyat Indonesia lebih terjamin dan terfasilitas, walaipun saya bukan dokter
Oh ternyata di kedokteran itu masih seperti jaman Penjajahan , kapan bisa move on kedokteran di Indonesia ? Kita sudah merdeka 77 thn , sangat miris sekali , harusnya IDI itu di Reformasi besar2 an menuju kemajuan kedokteran dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia
BUDAYA YANG TIDAK BAIK DAN TIDAK ADA MANFAATNYA SERTA TIDAK ADA KORELASINYA SAAT BERORIFESI NANTI HENDAKNYA DITINGGALKAN BUKAN DIPELIHARA. CONTOH ITU PENDIDIKAN PPDS DI NEGARA-NEGARA EROPA DAN AMERIKA YANG SUDAH MAJU.
MAKA DARI ITU JANGAN HERAN KEBANYAKAN LULUSAN DOKTER DARI INDONESIA TIDAK TERLALU DIPANDANG DI DUNIA KERJA SECARA GLOBAL / LAPANGAN KERJA INTERNASIONAL DIBANDING DOKTER-DOKTER LULUSAN DARI NEGARA-NEGARA TETANGGA SEPERTI SINGAPURA, MALAYSIA DAN FILIPINA. MIRIS KAN !! PADAHAL KITA YANG DULUAN MERDEKA DAN DOKTER-DOKTER LULUSAN DARI NEGARA KITA YANG BANYAK MENGAJAR DI SANA PADA AWAL-AWAL MEREKA MERDEKA, TAPI SEKARANG APA ??? MALAH KEBALIKANNYA, DOKTER-DOKTER AHLI KITA YANG BANYAK MENGUNDANG PEMBICARA TAMU DOKTER-DOKTER AHLI DARI NEGARA TETANGGA INDONESIA !!!
ITULAH EFEK KALAU SUSAH MENGUBAH MINDSET, TAKUT MERASA DISAINGI ATAU DIUNGGULI, OGAH BERKOMPETENSI SECARA SEHAT. JADI MAUNYA MEMONOPOLI REGULASI / ATURAN YANG TIDAK BAIK DEMI MENJADI TAMENG UNTUK KEPENTINGAN KELOMPOK SENDIRI YANG LEBIH SENIOR TAPI MERUGIKAN LEBIH BANYAK ORANG LAIN !!!
Baru faham klo dokter spesialis bayarannya mahal, judes2, kultur pendidikannya yg salah.
Gerombolan IDI takut kehilangan eksistensi, andai dokter spesialis muda bertambah.
Mereka para mafia yg bekerja atasnama kemanusiaan. Endors obat, dan RS.
Miris banget, baru tahu kalo dokter2 senior spt itu terhadap yunior2 nya. Pantesan orang2 kaya mending berobat keluar negri. Dan pantesan mentri akhirnya memperkerjakan dokter2 dr luar. Semoga segera dibenahi lbh baik bagi rakyat
Kalau mau ngajarin mentalnya kuat ya ...ndak digituin jg kali .senior yg bijak itu memberi motivasi .junior mereka mau belajar .semoga pak mentri bisa membuat aturan yg bisa menguranggi gerak yg tidak pantas dilakukan buat org2 paling dihargai dan paling intlek dimata masyarakat yaitu doktet .
Kalau cara didik dokter spesialis kaya gitu,apa gak mempengaruhi cara dokter yg sudah lulus men-treat pasien2nya😢
pantesan dokter spesialis susah dan jarang bisa kuliah spesialis begini ternyata baru saya tau, pantesan teman dan saudara tamatan s1 dokter umum tidak bisa kuliah spesualis ,katanya susah ,sampai saat ini masih dokter umum oadahal orang tuanya sudah nyiapain dana banyak buat anakmya kuliah spesillis
Harus ada call center bu, sama CCTV
Kan susah bu ambil sepesialis .banyak peraturan seperti kata Dr Alpin.
Terima kasih Dokter Alvin, mohon perhatiannya Pak Menteri kesehatan di Mataram juga terjadi seperti itu. Terima kasih.
Sulitnya jadi dokter spesialis, sebab ada konkalikong dari Senior sendiri. Syukur alhamdulillah adanya UU jesehatan yg baru diundangkan yg tidal terlalu memberi kewenangan kpd IDI mengenai hal tsb.
Dokter spesialis harus bisa bayar IDI bila ingin dapat sertifikat kedokteran karna di jadikan bisnis oleh IDI.
Temen juga cerita lagi ambil spesialis di rumah sakit hasan sadikin yah sama dengan yg diceritakan disini
Sudah bukan rahasia lagi, kuliah kedokteran masuknyapun di bandrol dengan harga fantastis... hanya berapa persen aja yang lewat jalur kepintaran.. yang lainnya bisa jalur kekayaan.....