Sayang sekali,hukuman sosial justru hanya dilakukan untuk orang yang tidak bersalah,yaitu orang orang yang dinilai gak goodlooking,pemalu,pendiam,atau culun..dan justru membiarkan pelaku kejahatan bully yang sesungguhnya hidup tenang tanpa dibenci,tanpa sanksi sosial,tetap banyak teman..sayang sekali..
makanya bawa pedang keman mana jika terass terancam hunuskan aja pedang nya ngapain takut penjara orang nyang ada di dalam sel tahanan lebih hebat di bandingkan orang nyang hidup di luar penjara paham"
di bulan April in , di minggu2 terakhir2 ini hidup gw bener2 down banget , pandangan kaya kosong , ngejalanin hari males banget , temen curhat nggk ada , penyakit mental bukan nya kurang malah nambaah & punya nyokap toxic yg nggk melek ilmu psikologi dan pengetahuan tentang agama minim.+ bokap sakit stroke sembuh tpi lama banget tpi udah sakit pun sama ajaa nggk ada perubahan juga makasih satu persen
Saya autism spectrum. Sya mantan korban bullying dari SD, SMP, SMA, Kuliah, Tempat Kerja. Aku ingin pelaku bullying dihukum setimpal mungkin. Aku rasa hukum sosial dan hukum pidana cukup buat tersangka yang melakukan bullying dengan verbal dan kekerasan. Saya benci bullying tapi saya tak benci orangnya. Saya trauma dan kesedihan semakin bertambah dan menumpuk. Gangguan mental cukup serius. Aku benar benar marah soal ini. Tolong para penegak hukum untuk menindak pelaku bullying itu seadil adilnya. Saya tinggal di Samarinda. Kemungkinan kecil saya diancam sesuatu oleh mereka.
Betul, tindak pembully dengan penjara singkat, suruh ganti rugi untuk rehabilitasi korban maupun pelaku, dan jangan lupa untuk pencegahan juga agar tidak dilakukan kembali
Nah ini ya kadang2 saya bertanya juga kenapa dg gampangnya kita kena bully..apa krn kita terlihat lemah dan gampang ditindas..? Tidak ada privillage kekuatan..? Liat itu si MD berasa punya privillage harta dg gampangnya dia bullying david kan.. Bagaimana caranya menghindari hal spt ini...bahas juga donk..satu persen..supaya tali bullying ini bisa terputus...
Gw jg prnah mngalami bullying dr SMP & SMA dendamnya sd skrg, titik baliknya ktika gw msuk kuliah jiwa gw mledak, desperate ptus asa & stelah itu gw brprinsip hidup cuman sekali knp hrus jd org kalah klo emg hrus mati seenggakny gw mati sbg pmenang atau seenggakny dlm perjuangan utk menang, gw jd pribadi tempramen siap tempur dlm setiap kondisi, & ktika mlihat org lain dibully gw lgsung maju ngebantu si korban, trnyata mental pembully g sehebat yg gw byangin dulu, siapapun dimanapun, seiring brjlnnya waktu gw brusaha utk kontrol emosi gw..smp skrg di usia gw yg udh 38th, semangat utk korban bullying, lawan timpuk hajar hidup lu layak dperjuangkan dg tanganmu sndiri
Setuju, fakta dilapangan mengatakan bahwa bimbingan atau oengajarak di lapas itu minim sekali, bahkan ada yang ngaji saja satu kinghu sekali (info lama), di lapas seperti hanya TIDAK MELAKUKAN APA² jadi ya wajar bakal BALIK KE KEHIDUPAN GELAP, gak diajarin apa² juga Untuk anak², rehabilitasi saya sangat setuju hukuman tidak lama tapi tetep diberlakukan, HUKUM TIDAK BERLAKU BAGI ANAK DIBAWAH 17 TAHUN ATAU TIDAK MEILIKI KTP, itu KUNO, karena kedewasaan seseorang tidak diukur dari UMUR tapi dari KESADARAN BERTINDAK, jadi saya sangat dukung nih kalau hukum di indonesia juga merehabilitasi anak² bermasalah, membimbing, mendidik, agar kelak dia tau salahnya apa, agar tau cara benerin diri gimana. Harapannya jauh, yaitu seperti sebuah sekolah khusus anak² bermasalah yang benar² mendidik bukan kayak sekarang yang DIBIARIN AJA.
Pernah sii kek berfikir Kalo semua hukuman yg berlaku sesuai apa yg di perbuat, Contoh = korupsi , di miskin kan tarik semua akses publik gabisa cari kerja, ga di trima utang semua bank.... Pencabulan,sodomi,pemerkosaan di hukup kebiri... Narkoba, di penjara tapi tiap hari selalu di kasih narkoba sampe dia overdosis... Pembunuhan, di siksa tiap hari tanpa ampun sampe mati.. . . Kalo pelaku² tersebut bilang HAM, apakah pelaku tersebut memikirkan HAM orang lain yg jadi korban..
Minusnya bakal banyak orang yang di jebak sama oarang2 yang nggak suka sama tuh orang Bayangin aja cuma di tuduh tapi malah disiksa gara2 dituduh bunuh orang
Gagasan yang disampaikan cukup baik, melihat aspek hukuman dari sudut pandang psikologi, akan tetapi butuh proses panjang serta kesadaran tiap orang sih bang. Agar gagasan tersebut tidak hanya diatas kertas tapi bisa di implementasikan, perlu adanya penegakan hukum dan pihak masyarakat yang saling berkesadaran bahwa hukuman itu gak hanya melalui persidangan saja, masih banyak opsi lain seperti mediasi,negosiasi,konsiliasi, konsultasi dan arbitrase. Semangat terus buat konten ginian bang, agar masyarakat dapat teredukasi dengan baik. Good luck for you🔥
Betul 👍 Kalau semua hal dipidanakan tanpa adanya ganti rugi, rehabilitasi dan pencegahan. Bisa jadi korban malah makin rugi tanpa dapet ganti rugi dari pelaku 🥲🙏
Kalau menurut saya, korupsi di Indonesia ini sudah menjadi duri dalam daging dan cenderung masif serta diluar batas kewajaran,, Korupsi menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi,,, Alur korupsi yang terus menerus akan semakin memunculkan kemiskinan masyarakat. Korupsi akan membuat masyarakat miskin semakin menderita, dengan mahalnya harga pelayanan publik dan kesehatan. Pendidikan yang buruk akibat korupsi juga tidak akan mampu membawa masyarakat miskin lepas dari jerat korupsi... Koruptor=PENJAHAT PERADABAN
koruptor/maling uang rakyat sumber utama yang menyebabkan runtuhnya peradaban,,, koruptor=penjahat peradaban... semakin tinggi angka maling uang rakyat di suatu negara maka secara struktural kualitas peradaban juga akan semakin merosot.... tingkat kriminalitas yang tinggi merupakan bukti nyata merosotnya peradaban manusia di suatu negara...
Korupsi telah menjadi duri dalam daging dalam upaya negara menyejahterakan rakyat dan membangun perekonomian di dalamnya. Karena sifatnya yang sangat merusak, korupsi telah dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan status ini, banyak negara-negara lain memperlakukan korupsi dengan sangat serius karena dianggap sangat berbahaya dan secara struktural merusak peradaban suatu negara...
Jadi kesimpulannya harus ada payung hukum yang kuat dan tegas dalam memberantas serta memberikan efek jera bagi terpidana kasus korupsi dinegara kita.... Mungkin banyak teori yang mengatakan atau penelitian secara empiris yang menginterpretasikan bahwa hukuman mati tidak tepat,, Tapi bagaimana kita bisa tahu efektif Nya hukuman mati untuk koruptor jika belum pernah dicoba dinegara kita 🤔🤔🤔
Kalo menurut saya, hukuman di Indonesia itu tidak mencerminkan HAM karena merasa kalo sudah dipenjara dan keluar dari penjara malah jadi jelek dan merasa tidak ada kesempatan kedua untuk berubah. Dan lagi tidak ada modal dari keuangan atau fasilitas untuk bisa berubah. Itulah mengapa WHR kita berada diranking 84.
Jahat atau tidaknya itu tergantung pandangan. Ada orang yang kena dzolim didukung korbannya, ada yang didzolim pula malah makin mengejek korbannya. gw lebih percaya pandangan masyarakat karena kekuatan kuantitas itu jauh lebih kuat daripada opini beberapa orang saja. Makanya korban korban ini harus mengikuti apa yang disampaikan oleh pandangan masyarakat ketimbang opininya diri sendiri
Mungkin bisa juga ATM dari cara korea soal ‘kerja sosial’ jadi misal udah dimiskinkan dan dibebani utang 2T, nah krn ga mungkin juga bayar 2T, daripada penuh-penuhin penjara, bisa hancurin egonya pake cara jadiin pelaku sebagai tukang sampah, terserah mau yang ambilin sampah ato milah-milah sampah, bisa ambil sampah di laut ato misah-misahin sampah sekota Apapun lah pokoknya yang ada hubungannya sama sampah
dari semua komentar hanya komentar ini nyang bisa menjadi solusi kedepan nya kelak nanti di satu sisi mereka turut andil dalam membersihkan lingkungan dan di satu sisi juga mengurangi polussi mata.
Yang susah koruptor karena punya power mas, saya yakin kalau koruptor pasti bisa keluar sesuka hati dan penjaranya kaya hotel karna dia punya power dan duit. Apalagi di rehab, pasti gak bakalan rehab walopun putusanya rehab. Emang harus dirampas hartanya
gak perlu pernah merasakannya sendiri, kalau dia ingin melakukan "eksperimen" kan bisa jg tuh. seorang veteran Jepang yg pernah bekerja di Unit 731 saat PD2, pernah mengatakan "dulu kami menyiksa org ya krn yg kami diberitahu mereka adalah bongkahan kayu, walau mereka berteriak (kesakitan) kami berpikir itu hanya suara yg keluar dari benda yg dirusak",
Gw suka mikir sebenernya apa dibalik pemikiran ahli2 dan praktisi yg bekerja untuk negara, bertahun2. Sebenernya posisi "ahli" atau "praktisi" tuh layak gak sih buat mereka di mana kondisi negara aja terus aja bobrok bertahun2. Gak kelar2. Gak bisa cari jalan efektif efisiennya. Pengen gitu kaya transparan apa yg ada dipikiran mereka, alasan2 mereka bikin kebijakan, dll.
menurut gw ga akan bisa kalo masih ada orang hukum yang mau disogok dan menurut gw ga akan ada keadilan kalo uang ikut campur. kalo mau adil jangan pernah pake uang soalnya uang kan bernominal dan itu ga akan ada ujungnya maksudnya ga akan ketemu adilnya
Saya ada pemikiran ekstrem? ada yg bilang mata untuk mata akan berakhir dengan semua orang gak punya mata. tapi mata kan bisa dihargai dengan sesuatu yg produktif, misal harga mata itu 1M, jadi orang yg mengambil mata orang lain harus kasih 1M ke orang yg matanya diambil. Kalo gapunya duit? dimasukan ke tambang batu bara ato apalah itu. dipaksa bekerja sampai hutang 1M terpenuhi. Dengan ini pelaku dihukum dgn hukuman yg bermanfaat bagi korban sesuai besar kerugiannya. Coba apa kelemahan konsep seperti ini? pelaku gamau jadi romusha terus bundir? Dan menurut saya, sepertinya kita tidak mungkin mencapai keadilan yg sempurna. Jika ditotal dari awal manusia berinteraksi, total kerugian akibat ketidak adilan pasti lebih banyak daripada total kompensasinya. Jika tidak bisa menyelamatkan semua orang, paling tidak bisa menyelamatkan diri sendiri.
Gua membalas orang yang bully gua waktu SD dengan menerapkan quotes "hancurkan musuhmu sampai dia tidak bisa balas dendam" well cukup berhasil bagi standar gua.
Kalo masalah kenapa sebagian masyarakat indo melakukan hal ini karena beyond dari didikan ortu yg otoriter serta praktik pendisiplinan yg berbasis emosi & kekerasan.
Ada gak ya tempat/pulau terpencil se-Indonesia? Kalau ada sih mungkin bisa digunakan untuk tempat hukuman bagi pelaku bullying, koruptor, politikus sing ngeselin. Nah pulau/tempat itu diisi dengan penjara yang minim fasilitas (tidurnya pakai tikar bambu, makanan seadanya, kamar mandinya sederhana) dan penjaga penjaranya super galak
mending dihukum secara sosial,sekalian contoh di korea aja hukuman sosial lebih berat dibanding hukum pidana. bisa² dari segi pelaku nya bisa kena mental atau lebih parah lagi bundir💀 agar orang setelahnya bisa dapet hikmah dibalik kasus tersebut dan karma bisa berlanjut terus baik di dunia maupun di akhirat kelak
Masalahnya, hukuman sosial itu: 1) Bisa berbalik ke korban, dicancel balik jadi berabe buat korban. Banyak lah kasus yang ternyata pelaku duluan ngecancel korban. Kayak Johnny Depp yg dicancel Amber dan dicancel Disney buat film Pirates of Caribbean 2) Gak menguntungkan buat korban samsek saat pelaku tercancel (kecuali kalau pelaku ganti rugi) 3) Gak memberi kesempatan kedua buat pelaku. Apakah pelaku gak boleh dan gak bisa tobat? 4) Bisa jadi gak adil buat pelaku, karena jejak digital bisa bertahan selamanya dan dirujak terus2an meski udah tobat ✌️
q pny pengalaman kak,kmrn q dimanipulasi sm org cara dia itu dg mencari simpati dan memelas,dia pura2 polos utk mencari informasi,tp setelah dia dekat dan dpt informasi yg dia btuhkan q malah dijadiin kambing hitam,dia mengakui klo dia pny gangguan mental yg sama kaya q,tp q saranin buat berobat lewat psikiater atau dirawat diRSJ dia gak ada 1halpun yg dia lakuin,tp dia terus melakukan manipulasi dilingkungan dikeluarga,dan q seneng bgt skrg q bisa lht konten ini,q udh dpt solusi mau gmn dg org yg udh manipulasi byk org
Setuju banget sama 3+1 solusi itu (pencegahan, pidana, rehabilitasi, denda),, tapi... Menurutku seharusnya gak perlu ada jalur damai,, setiap kasus / kejahatan yg terjadi, berat atau ringan ttp harus pake semua solusi itu gak boleh seenaknya bayar denda aja tanpa di pidana dsb. Dan yg terpenting ya dari pemerintah dan penegak hukumnya harus bener2 menjalankan solusi itu,, saat ini sepertinya hukum dinegara kita gak jelas masih lembek dan penegak hukumnya apalagi.. , harapannya semoga bisa membaik dan yg penting tingkat kejahatan diindonesia jadi rendah Aamiin..
Cuma di satu persen cuy kita dapat insight yg gk semua orang lain dapat. Saya sebagai audience yang masih pelajar sangat ber Terima kasih karna cuma di chanel ini doang gw belajar banyak hal dari banyak nya permasalahan di dunia ini.
0:55 "satu atau lebih orang kali" wow bro I just think the same dan mungkin pelaku nya sepertinya banyak or maybe korban kali ya? kan dibawah umur, tapi...
tapi sulit sih... yang korup aja udah di penjara eh diangkat jadi pejabat lagi. dan yang harus diubah sistem pemerintahannya dan itu tidak mungkin karena hal ini gaakan di dengar juga sama pemeritahannya
Secara alami manusia itu mahluk paling berbahaya dimuka bumi, karena itu aturan" (termasuk agama) dunia diciptakan untuk menekan sifat bringas mahluk ini. Pertanyaannya kenapa manusia bisa seperti ini? Apa yg membuat manusia selalu bernafsu untuk mengalahkan satu dengan yg lain?
Alasan orang-orang Indonesia lebih memilih Retribution dan Deterence sih cukup masuk akal memang. "Lah gw kan sudah dirugikan oleh pelaku, dia harus mengalami apa yang saya alami!!!!" Itulah dari sisi korban Walaupun kadang ada yang kelewat batas kalo udah mau nuntut balas Ini sisi pandang pribadi aja sih
Betul. Makanya ada hukum yang memfasilitasi itu (pidana). Sayangnya, karena kebawa emosi, jadinya terlanjur ingin merugikan pelaku. Lupa bahwa ada diri sendiri juga yang harus direhabilitasi. Lupa bahwa seharusnya keuntungan buat diri sendiri yang juga bisa dipikirkan lewat jalur damai 👍
Klo gw pingin ngehukum nyokap gw yg toxic dengan pindah kewarganegaraan , nggk serumah dengan nya dan paling esensi gw mau dia sujud minta maaf atas apa yg dia lkuin ke gw selama 28 tahun gw hidup di dunia ini jujur emang dia nyokap gw tpi hati ( perasaan ) & kasih sayang gw udah nggk ada alias matiik rasa untuk nyokap gw cuma mau pesen klo emang loeee punya luka lama di masa kecil loee selesain dulu jangan sembarangan loee ngelewatin ke suami loee sendiri dan anak kandung looe sampai gw nggk punya cerita yg bisa gw tulis inget dan camkan hal itu
bang evan bagi ilmu psikologi dong kenapa kampungan is permanent, ada orang udah s2 tapi pola pikir masih kampungan. bahkan ada yg udah lama tinggal di eropa ketemu pas mudik cara mikir, berbicara, interaksi masih kampungan.
Efek balik ke lingkungan (campur lagi sama orang2) yg mendukung sifat kampungan. Bisa juga karena harus menyesuaikan diri lagi saat mudik agar tidak di anggap “sombong”.
I hope this video would bring awareness and better understatement to our law enforcer, law maker and also our society in general. Salute to Satu Persen!
Sy punya idea...hukuman org yg bersalah masuk penjara harus belajar semua agama dalam bahasa asal dan harus lulus cemerlang untuk dilepaskan dari penjara
8:25 setuju banget! gw kuliah sejarah dan wkt itu dosen gw bahas tentang sejarah hukum. Hukum kisa di Indonesia inikan produk Eropa to be exact dari Belanda tap Belanda juga terinspirasi dari hukum Prancis setelah Revolusi. Krn hukum Prancis pasca revolusi tuh dinilai humanis. Hukum pra-revolusi Prancis tuh kan pada kejam2 cohtohnya di Indonesia zaman VOC ada hukuman mati yang ga manusiawi banget, contohnya ada metode hukuman mati yang dieksekusinya tuh kaki sama tangannya diiket ke kuda terus nanti algojonya tugasnya cuma mecut kuda itu ke arah yang berlawanan. That's why kata dosen gw hukum (law) itu sebenernya produk manusia yang lebih humanis karna emang hukum pasca Revolusi Prancis itu hakekatnya adalah humanisme. Dan menurut gw hukum itu harus sesuai dengan konteks zaman agar dia tetap memberi keadilan dan hukuman yang berbasis kemanusiaan.
Untuk kasus Bullying tu ga bakal bisa di ilangin, mungkin efek bullying bakal agak besar bagi korban perempuan, jadi mungkin satu satunya solusi ya ngajari korban bullying cara menghadapinya
Pelaku korupsi harus didenda dalam pengawasan lembaga non independen dengan mempertahankan Ham seperti kebutuhan pangan dan sandang. Mungkin bisa diprogramkan dlm kelipatan brp bln jabatannya spy mentalnya terkoreksi melalui kekayaan rakyat yg dinikmati utk kepentingan pribadi nya.
Korupsi 100M , kena vonis denda 600 jt plus penjara 10 tahun tapi 3thn kluar, lumayan kan .. Itung2 kerja per tahun gaji 33M, perbulan 2,7 m. Bisa jadi korupsi adalah pekerjaan yg menjanjikan.. Makanya banyak peminatnya. Apalagi yg trilyunan 😂😂😂😂😂
Mebicarakan hukum tentu harus diawali dengan mengerti dulu arti kata hukum itu sendiri.kata Hukum itu berasal dari bahasa arab.tentu yg paling mengerti dari maksud penggunaan kata hukum itu adalah bangsa arab itu sendiri.kata sabar saja sepertinya dari bahasa arab.sampai di negri kita .kata sabar itu bisa digunakan dibanyak tempat.lama menunggu dibilang sabar ya.lagi sakit yg sabar ya.yg kehilangan dibilangin yg sabar ya.dan masih banyak lagi contoh dlm penggunaan kata sabar.dan ini sepertinya agak kurang tepat.kebiasaan dlm bahasa kita itu tidak seperti itu.contoh.kata tertipu .ditipu.menipu.mempunyai maksud atau arti yg berbeda.masa kata sabar kaya konci ingris saja.bisa buka baut 10 sampai baut 20.ini kalau pendapat saya.tapi sepertinya persoalan penggunaan bahasa yg digunakan dalam setiap pembicaraan itu sangatlah penting untuk diketahui.agar apa yg hendak di sampaikan atau dibicarakan itu.bis diterima atau bisa dimengerti dengan baik.sehingga maksud dan tujuan dlm suatuyg dibicarakan itu bisa tersampaikan.
Saya sempet terpikir hukuman kerja sosial terutama untuk pelaku yang masih berusia muda. Misalnya disuruh kerja di panti jompo, atau panti asuhan, dan selama menjalani hukuman itu dia gak boleh menggunakan hal2 pribadi yang biasanya dia pakai, misalnya alat transportasi pribadi, alat komunikasi, dll. Ini terutama buat mereka yang biasanya punya privilege dan merasa bisa mengintimidasi orang lain. Apakah ini termasuk rehabilitasi atau retribusi?
aku pny tetangga bakar sampah plastik terus, udh ditegur, buat laporan sana sini, hasilnya nihil beliau terus aja bakar sampah tnp peduli asapnya menganggu & mencemari udara sekitar hampir setahun mencari keadilan, nahan asapnya dan terus kuatin mental nyatanya sejauh ini hukum masih tidak tegak
minnn tolomg bahas cara mnghadapi orang yg tempramental dong min, yang apa² kalo lagi jengkel dikit apa² dibanting² ,aku takut 🤧 ak kerja srumah dg dia soalnya
@@mommydani4820 kalo ini jarang bisa kak, karna dia kaya nyari orang buat kaya merhatiin dia banting² lalu kaya kita harus bilang kedia "jngan kaya gitu, yg sabar dsb"
Kasihan dia kurang perhatian , yg sabar yah jangan baper, dia tidak bahagia , kamu harus tetap bahagia dan kasih perhatian sebisa nya. Pelan2 dia akan belajar dari kesabaran mu. Semangat, selalu berdoa mohon kekuatan
@@tinatjahjadi1427 lah dia siapa ku? dia cuma temen kerjaku kak, ak takut klo dia sperti itu takut nglempar brang yg mau dibnting ke arahku kaya semua orang di kasih tau "ak klo marah kya gini lo, jdi jgan buat aku marah klo brag mu mau aman" mungkin tersirat sprti itu
Cari dan pindah tempat kerja baru Atau coba kalkulasi aja sendiri kalo tetap bertahan di tempat kerja sama pindah tempat kerja mana yang lebih worth it
Hahahaha Kakak aku dengar aku nonton video ini Terus dia kesel bilang "Gantilah ini ah! Ngomongnya kok kek gitu Dia tu ngomong gitu karena gak pernah ngalamin tuh Coba itu kejadian sama dia pasti dirujak tu pelakunya Makanya anak jaman sekarang gak bisa dipake tu ya karena inilah"
tapi biasanya banyak orang yang menyalahgunakan "sanksi sosial" misal ketika seseorang melakukan kesalahan yang tentu tidak bisa (dimaafkan) tapi bukan berarti "sanksi sosial" itu bisa dilimpahkan SE over itu, case nya Bima aja dia melakukan itu tapi orang tuanya yang kena ada yg pro ada juga yang kontra tapi kontra nya tuh berlebihan sampai seakan-akan "oh lu udh gini jadi org org terdekat lu harus di 'hukum' oleh sanksi sosial karena hal yang udh dilakukan" ....
Rehab gabisa bikin orang berubah, bayar 2x lipat dari yg diambil bisa aja dia ngakunya/kediteknya korup 1t pdhal 5t. 6bln kluar dapet 3t hukuman mati lebih pantas buat koruptor knapa karna pelaku tidak bisa merasakan hasil korupsi mereka jadi mereka akan mikir2 buat korupsi.
Saya adalah calon APH dan mengapresiasi awareness yang dibangun oleh Tim Satu Persen. Menurut saya penting untuk melihat perspektif orang dengan background akademik non hukum terhadap hukum, toh menurut saya yang jadi titik tekan adalah keadilan, yang berhak dibicarakan semua kalangan. Di komentar ini izinkan saya ikut berpendapat juga. Soal restorative justice yang sempat disinggung dalam video, kelemahannya ada dua: 1) Orientasi APH hanya pada hasil dan kurang membuka ruang bagi korban untuk bicara maupun menyampaikan pendapat, intinya mediasi harus damai titik, jadi korban juga merasa direpresi oleh APH; 2) Masing-masing lembaga APH, baik kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan masih punya ukuran/standar yang berbeda soal pidana apa yang bisa direstorasi. Untungnya Pasal 54 KUHP yang baru udah ngatur mengenai pedoman pemidanaan buat hakim, walaupun baru berlaku 2026 sih hehe. Soal overcapacity lapas, sebetulnya dulu pernah ada wacana buat memungkinkan swasta bikin Lapas kayak di US. Cuma sejak 2014/2015 isu ini udah gak pernah muncul sih. Menurut kalian gimana ?
Kelemahan 1) "Hasil" itu kan satu2nya hal yang objektif yang bisa dilihat. Jadi harusnya mau korbannya gak setuju sekalipun, kalau opini dari 1% ya pendapat korban gak matters banget kalo gak ada hasil objektifnya. Selain itu, banyak juga korban yang tidak benar2 tahu apa yang mereka butuh. Ibaratnya, kena kejahatan, emosi, gak berpikir jernih, akhirnya merasa butuh utk menuntut pidana. Tapi akhirnya menyesal. Karena malah rugi uang, waktu. Namun lagi2, bener sih emang opini korban jadi dikesampingkan. Tapi bukankah hukum itu tujuannya bikin hasil yang oke? Dibanding mendengarkan opini yang belum tentu oke? Masalah ideologi dan value sih. Mungkin kalau ada datanya jadi penasaran: Seberapa banyak orang yang benar2 puas dan hidupnya membaik setelah menuntut pidana dibandingkan perdata atau restorative justice?
3) Overcapacity no comment sih 😬👍 Karena masalah infrastruktur kayaknya berkaitan sama banyak hal seperti budget, prioritas pendanaan, dsb. Jadi bingung juga
tp saya bingung e...kalo pendekatan rehabilitasi/jalur damai itu lebih baik, kenapa di surat An Nur ayat 2 ada hukum cambuk? terus kenapa di surat Al-Ma'idah Ayat 38 ada hukum potong tangan bagi pencuri ya? ow kita gak boleh mencampur adukkan hukum dengan agama kali ya? maap min lupa...
dibalas degan hal produktif seharga mata, misal korban dikasih retribusi seharga mata yg hilang. kalo pelaku gamampu? masukin gulag kerja paksa untuk membayar kerugian
Next: karena masih terkait hukuman, aku pengen membahas pendisiplinan di lingkungan pendidikan (bisa juga ditambahkan berita ttg siswa yg tewas karena dihukum)
Hukuman bagi orang toxic ini adalah gak usah dianggap teman , hindari , lupakan tapi harus ada niat buat ini semua saya aja lupain teman yang toxic pas SMP dll gak gampang cenderung bikin overthinking. Dan teman saya ini bekas napi kalo gak salah
@@yohanesputra7913 saya pengen sih balas tapi dia ini mantan napi ( narapidana) jadi nya saya takut mau balas soalnya biasanya dia pernah hidup di penjara pasti didikan senior nya berbahaya bahkan bisa melakukan hal yang lebih mengerikan . Walo mungkin dia dah jadi baik tetap saja gak percaya, takut dll
Pertama, kalo diperkosa balik; Gaada untungnya buat korban yang udah kena mental 😤 Kedua, pelaku malah jadi trauma dan makin buruk kondisinya, bukannya taubat malah dendam nanti 😅 Mending suruh bayar 2M, jadi utang puluhan tahun buat korban rehabilitasi, ya gak?
tapi kalo misalkan ibu kandung dibunuh apakah kita diam saja ? kan di the last of us dianggap bapak doang ;( menurut gw teori rehabilitation lebih baik si, tapi dikasih pelajaran kaya film taxi driver just my opini :(
Ngomong soal hukuman ya, ini tdak trlepas dri kejahatan, na dijaman skarang dengan begitu mudahnya sumber informasi, saya merasa kok makin bnyak kjahatn yaa, dan kejahatannya itu macam² dri bias² aja, maksudnya yg ndk terlalu parah smpai yang sadis² gitu, kyak yg mutilasi gitu dan bnyak lagi modus² kjahatan lainnya, lalu saya tdi menyimak apa yg dikatakan abang di vidio ini, bahwasanya hukuman itu dibuat untuk membuat orang lain tdak melalukan kejahatan yg sama, dan itu memang benar, tpi saya merasa, kenapa yaa dijaman yg dengan mudahnya sumber informasi kok malahan makin banyak kejahatan yaa, meskipun orang tau dengan kita melakukan kejahatan akan ada hukuman yg setimpal, tpi tetap aja bnyak yg melakukan, dan saya merasa bnyak kejahatan² skarang itu seperti layaknya film² dan itu terjadi di dunia nyata, dan saya juga merasa banyak kejahatan² yang diberitakan oleh media² justru membuat orang terinspirasi dari kjahatan² yg ada diberita² gitu, sebagai contoh ni yaa, ini seandai saya mau berbuat jahat, saya sudah banyak tu, liat di berita² modus kjahatan yang bisa saya lakukan untuk melakukan kejahatan, nah yg berita ini kan bisa diakses semua orang, nah yang jadi bahaya berita² ini kalu suda sampai dikalangan orang² yg suda ada niat berbuat kejahatan, mereka akan jadikan inspirasi, tapi dilain sisi kan tdak semua orang mau berbuat kejahatan, na disnila saya pribadi dilema gitu sebenarnya berita² tentang kejahatan ini apakh bagus atau tdak..
Menurut saya akarnya itu karena tingkat kesenjangan yg makin hari makin tinggi. singkatnya ketidakadilan. Ide kejahatan itu lahir dari kemalangan nasib pelaku.
Bang Evan, nah perihal jahat dan baik itu kan dari perihal sifat yang mana itu berasal dari lingkuangannya. Ini gua ada perdebatan tolol sama temen gua yang mana menghasilkan suatu hal yang positif, gua debat masalah kenapa banyak yang korupsi dan kenapa banyak hal yang ga maju, hal hal kaya gitu kan karena mereka itu jahat ya kan, dan itu sifat lah. Nah itu kan perilaku, sifat dan perbuatan itu dibentuk berdasarkan dari lingkungan mereka dan gen mereka itu sendiri, berfokus pada lingkungan, hal yang sangat mempengaruhi lingkungan itu kan keluarga dan sekolah, kami berdua mendapati kesimpulan bahwasannya ini dikarenakan SDM nya yang bobrok, SDM yang bobrok dikarenakan lingkungan yang buruk, apa berarti bila lingkungan keluarga yang baik dan lingkungan sekolah yang baik(termasuk sistem pendidikan dan aturannya harus baik) dapat membalikkan fakta menjadi orang orang menjadi lebih baik dan tidak korupsi? simpel nya semisal orang ada yang ditawarkan korupsi, mereka bisa langsung menolak.
Hukum kaya gitu di indo …1 siapkan pakaian yang enak sutra kalau perlu 2 minum susu hangat 3. Tidurlah dan bermimpi 😂😂😂
Sayang sekali,hukuman sosial justru hanya dilakukan untuk orang yang tidak bersalah,yaitu orang orang yang dinilai gak goodlooking,pemalu,pendiam,atau culun..dan justru membiarkan pelaku kejahatan bully yang sesungguhnya hidup tenang tanpa dibenci,tanpa sanksi sosial,tetap banyak teman..sayang sekali..
makanya bawa pedang keman mana jika terass terancam hunuskan aja pedang nya ngapain takut penjara orang nyang ada di dalam sel tahanan lebih hebat di bandingkan orang nyang hidup di luar penjara paham"
di bulan April in , di minggu2 terakhir2 ini hidup gw bener2 down banget , pandangan kaya kosong , ngejalanin hari males banget , temen curhat nggk ada , penyakit mental bukan nya kurang malah nambaah & punya nyokap toxic yg nggk melek ilmu psikologi dan pengetahuan tentang agama minim.+ bokap sakit stroke sembuh tpi lama banget tpi udah sakit pun sama ajaa nggk ada perubahan juga makasih satu persen
Semangat bro, kamu ngga sendirian
smngt brooo
Semangat temani dirimu sendiri bertumbuh dan berproses
Dekatkan diri kepada Allah Ta'ala
@@aerialsky871 gw nasrani ( Katolik ) woyyy
Saya autism spectrum. Sya mantan korban bullying dari SD, SMP, SMA, Kuliah, Tempat Kerja. Aku ingin pelaku bullying dihukum setimpal mungkin. Aku rasa hukum sosial dan hukum pidana cukup buat tersangka yang melakukan bullying dengan verbal dan kekerasan. Saya benci bullying tapi saya tak benci orangnya. Saya trauma dan kesedihan semakin bertambah dan menumpuk. Gangguan mental cukup serius. Aku benar benar marah soal ini. Tolong para penegak hukum untuk menindak pelaku bullying itu seadil adilnya. Saya tinggal di Samarinda. Kemungkinan kecil saya diancam sesuatu oleh mereka.
Betul, tindak pembully dengan penjara singkat, suruh ganti rugi untuk rehabilitasi korban maupun pelaku, dan jangan lupa untuk pencegahan juga agar tidak dilakukan kembali
@@SatuPersenIndonesianLifeschool Terima Kasih ありがとう
tetap semangat menjalani hidup yaa,doa kami menyertaimu teman😊
Nah ini ya kadang2 saya bertanya juga kenapa dg gampangnya kita kena bully..apa krn kita terlihat lemah dan gampang ditindas..? Tidak ada privillage kekuatan..? Liat itu si MD berasa punya privillage harta dg gampangnya dia bullying david kan.. Bagaimana caranya menghindari hal spt ini...bahas juga donk..satu persen..supaya tali bullying ini bisa terputus...
Gw jg prnah mngalami bullying dr SMP & SMA dendamnya sd skrg, titik baliknya ktika gw msuk kuliah jiwa gw mledak, desperate ptus asa & stelah itu gw brprinsip hidup cuman sekali knp hrus jd org kalah klo emg hrus mati seenggakny gw mati sbg pmenang atau seenggakny dlm perjuangan utk menang, gw jd pribadi tempramen siap tempur dlm setiap kondisi, & ktika mlihat org lain dibully gw lgsung maju ngebantu si korban, trnyata mental pembully g sehebat yg gw byangin dulu, siapapun dimanapun, seiring brjlnnya waktu gw brusaha utk kontrol emosi gw..smp skrg di usia gw yg udh 38th, semangat utk korban bullying, lawan timpuk hajar hidup lu layak dperjuangkan dg tanganmu sndiri
Setuju, fakta dilapangan mengatakan bahwa bimbingan atau oengajarak di lapas itu minim sekali, bahkan ada yang ngaji saja satu kinghu sekali (info lama), di lapas seperti hanya TIDAK MELAKUKAN APA² jadi ya wajar bakal BALIK KE KEHIDUPAN GELAP, gak diajarin apa² juga
Untuk anak², rehabilitasi saya sangat setuju hukuman tidak lama tapi tetep diberlakukan, HUKUM TIDAK BERLAKU BAGI ANAK DIBAWAH 17 TAHUN ATAU TIDAK MEILIKI KTP, itu KUNO, karena kedewasaan seseorang tidak diukur dari UMUR tapi dari KESADARAN BERTINDAK, jadi saya sangat dukung nih kalau hukum di indonesia juga merehabilitasi anak² bermasalah, membimbing, mendidik, agar kelak dia tau salahnya apa, agar tau cara benerin diri gimana. Harapannya jauh, yaitu seperti sebuah sekolah khusus anak² bermasalah yang benar² mendidik bukan kayak sekarang yang DIBIARIN AJA.
Pernah sii kek berfikir
Kalo semua hukuman yg berlaku sesuai apa yg di perbuat,
Contoh = korupsi , di miskin kan tarik semua akses publik gabisa cari kerja, ga di trima utang semua bank....
Pencabulan,sodomi,pemerkosaan di hukup kebiri...
Narkoba, di penjara tapi tiap hari selalu di kasih narkoba sampe dia overdosis...
Pembunuhan, di siksa tiap hari tanpa ampun sampe mati..
.
.
Kalo pelaku² tersebut bilang HAM, apakah pelaku tersebut memikirkan HAM orang lain yg jadi korban..
HAM kan buatan barat jadi mana ngerti mereka soal kemanusiaan
?
Minusnya bakal banyak orang yang di jebak sama oarang2 yang nggak suka sama tuh orang
Bayangin aja cuma di tuduh tapi malah disiksa gara2 dituduh bunuh orang
Gagasan yang disampaikan cukup baik, melihat aspek hukuman dari sudut pandang psikologi, akan tetapi butuh proses panjang serta kesadaran tiap orang sih bang. Agar gagasan tersebut tidak hanya diatas kertas tapi bisa di implementasikan, perlu adanya penegakan hukum dan pihak masyarakat yang saling berkesadaran bahwa hukuman itu gak hanya melalui persidangan saja, masih banyak opsi lain seperti mediasi,negosiasi,konsiliasi, konsultasi dan arbitrase.
Semangat terus buat konten ginian bang, agar masyarakat dapat teredukasi dengan baik. Good luck for you🔥
Betul 👍 Kalau semua hal dipidanakan tanpa adanya ganti rugi, rehabilitasi dan pencegahan. Bisa jadi korban malah makin rugi tanpa dapet ganti rugi dari pelaku 🥲🙏
Kalau menurut saya, korupsi di Indonesia ini sudah menjadi duri dalam daging dan cenderung masif serta diluar batas kewajaran,,
Korupsi menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi,,, Alur korupsi yang terus menerus akan semakin memunculkan kemiskinan masyarakat. Korupsi akan membuat masyarakat miskin semakin menderita, dengan mahalnya harga pelayanan publik dan kesehatan. Pendidikan yang buruk akibat korupsi juga tidak akan mampu membawa masyarakat miskin lepas dari jerat korupsi...
Koruptor=PENJAHAT PERADABAN
koruptor/maling uang rakyat sumber utama yang menyebabkan runtuhnya peradaban,,, koruptor=penjahat peradaban...
semakin tinggi angka maling uang rakyat di suatu negara maka secara struktural kualitas peradaban juga akan semakin merosot....
tingkat kriminalitas yang tinggi merupakan bukti nyata merosotnya peradaban manusia di suatu negara...
Korupsi telah menjadi duri dalam daging dalam upaya negara menyejahterakan rakyat dan membangun perekonomian di dalamnya. Karena sifatnya yang sangat merusak, korupsi telah dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan status ini, banyak negara-negara lain memperlakukan korupsi dengan sangat serius karena dianggap sangat berbahaya dan secara struktural merusak peradaban suatu negara...
Jadi kesimpulannya harus ada payung hukum yang kuat dan tegas dalam memberantas serta memberikan efek jera bagi terpidana kasus korupsi dinegara kita....
Mungkin banyak teori yang mengatakan atau penelitian secara empiris yang menginterpretasikan bahwa hukuman mati tidak tepat,,
Tapi bagaimana kita bisa tahu efektif Nya hukuman mati untuk koruptor jika belum pernah dicoba dinegara kita 🤔🤔🤔
Kalo menurut saya, hukuman di Indonesia itu tidak mencerminkan HAM karena merasa kalo sudah dipenjara dan keluar dari penjara malah jadi jelek dan merasa tidak ada kesempatan kedua untuk berubah.
Dan lagi tidak ada modal dari keuangan atau fasilitas untuk bisa berubah.
Itulah mengapa WHR kita berada diranking 84.
WHR?
@@SatuPersenIndonesianLifeschool World Happiness Report
Jahat atau tidaknya itu tergantung pandangan. Ada orang yang kena dzolim didukung korbannya, ada yang didzolim pula malah makin mengejek korbannya. gw lebih percaya pandangan masyarakat karena kekuatan kuantitas itu jauh lebih kuat daripada opini beberapa orang saja. Makanya korban korban ini harus mengikuti apa yang disampaikan oleh pandangan masyarakat ketimbang opininya diri sendiri
Mungkin bisa juga ATM dari cara korea soal ‘kerja sosial’
jadi misal udah dimiskinkan dan dibebani utang 2T, nah krn ga mungkin juga bayar 2T, daripada penuh-penuhin penjara, bisa hancurin egonya pake cara jadiin pelaku sebagai tukang sampah, terserah mau yang ambilin sampah ato milah-milah sampah, bisa ambil sampah di laut ato misah-misahin sampah sekota
Apapun lah pokoknya yang ada hubungannya sama sampah
Setuju juga. Selain itu lebih transparan dan ada dampaknya buat masyarakat
dari semua komentar hanya komentar ini nyang bisa menjadi solusi kedepan nya kelak nanti di satu sisi mereka turut andil dalam membersihkan lingkungan dan di satu sisi juga mengurangi polussi mata.
Yang susah koruptor karena punya power mas, saya yakin kalau koruptor pasti bisa keluar sesuka hati dan penjaranya kaya hotel karna dia punya power dan duit. Apalagi di rehab, pasti gak bakalan rehab walopun putusanya rehab. Emang harus dirampas hartanya
"mereka tidak akan mengerti sebelum mereka merasakan nya sendiri"
gak perlu pernah merasakannya sendiri, kalau dia ingin melakukan "eksperimen" kan bisa jg tuh.
seorang veteran Jepang yg pernah bekerja di Unit 731 saat PD2, pernah mengatakan "dulu kami menyiksa org ya krn yg kami diberitahu mereka adalah bongkahan kayu, walau mereka berteriak (kesakitan) kami berpikir itu hanya suara yg keluar dari benda yg dirusak",
Gw suka mikir sebenernya apa dibalik pemikiran ahli2 dan praktisi yg bekerja untuk negara, bertahun2. Sebenernya posisi "ahli" atau "praktisi" tuh layak gak sih buat mereka di mana kondisi negara aja terus aja bobrok bertahun2. Gak kelar2. Gak bisa cari jalan efektif efisiennya. Pengen gitu kaya transparan apa yg ada dipikiran mereka, alasan2 mereka bikin kebijakan, dll.
Cara terbaik dimulai dari pemiskinan, pelumpuhan fisik, sampe ke mati kelaperan.
Setuju banget Bung. Satu persen bikin orang pinter 99%. Asal diterapkan ilmunya😁
menurut gw ga akan bisa kalo masih ada orang hukum yang mau disogok dan menurut gw ga akan ada keadilan kalo uang ikut campur. kalo mau adil jangan pernah pake uang soalnya uang kan bernominal dan itu ga akan ada ujungnya maksudnya ga akan ketemu adilnya
Saya ada pemikiran ekstrem? ada yg bilang mata untuk mata akan berakhir dengan semua orang gak punya mata. tapi mata kan bisa dihargai dengan sesuatu yg produktif, misal harga mata itu 1M, jadi orang yg mengambil mata orang lain harus kasih 1M ke orang yg matanya diambil. Kalo gapunya duit? dimasukan ke tambang batu bara ato apalah itu. dipaksa bekerja sampai hutang 1M terpenuhi. Dengan ini pelaku dihukum dgn hukuman yg bermanfaat bagi korban sesuai besar kerugiannya. Coba apa kelemahan konsep seperti ini? pelaku gamau jadi romusha terus bundir?
Dan menurut saya, sepertinya kita tidak mungkin mencapai keadilan yg sempurna. Jika ditotal dari awal manusia berinteraksi, total kerugian akibat ketidak adilan pasti lebih banyak daripada total kompensasinya. Jika tidak bisa menyelamatkan semua orang, paling tidak bisa menyelamatkan diri sendiri.
33s ago di notif. Yasss, menyimak dulu. Topik yg jarang diulas, cara menghukum orang toxic. Terima kasih Satu Persen
Seneng bgt sama ni chanel
Gua membalas orang yang bully gua waktu SD dengan menerapkan quotes "hancurkan musuhmu sampai dia tidak bisa balas dendam" well cukup berhasil bagi standar gua.
Seluruh masyarakat Indonesia dibully oleh koruptor
Kalo masalah kenapa sebagian masyarakat indo melakukan hal ini karena beyond dari didikan ortu yg otoriter serta praktik pendisiplinan yg berbasis emosi & kekerasan.
Ada gak ya tempat/pulau terpencil se-Indonesia? Kalau ada sih mungkin bisa digunakan untuk tempat hukuman bagi pelaku bullying, koruptor, politikus sing ngeselin. Nah pulau/tempat itu diisi dengan penjara yang minim fasilitas (tidurnya pakai tikar bambu, makanan seadanya, kamar mandinya sederhana) dan penjaga penjaranya super galak
mending dihukum secara sosial,sekalian contoh di korea aja hukuman sosial lebih berat dibanding hukum pidana. bisa² dari segi pelaku nya bisa kena mental atau lebih parah lagi bundir💀 agar orang setelahnya bisa dapet hikmah dibalik kasus tersebut
dan karma bisa berlanjut terus baik di dunia maupun di akhirat kelak
Masalahnya, hukuman sosial itu:
1) Bisa berbalik ke korban, dicancel balik jadi berabe buat korban. Banyak lah kasus yang ternyata pelaku duluan ngecancel korban. Kayak Johnny Depp yg dicancel Amber dan dicancel Disney buat film Pirates of Caribbean
2) Gak menguntungkan buat korban samsek saat pelaku tercancel (kecuali kalau pelaku ganti rugi)
3) Gak memberi kesempatan kedua buat pelaku. Apakah pelaku gak boleh dan gak bisa tobat?
4) Bisa jadi gak adil buat pelaku, karena jejak digital bisa bertahan selamanya dan dirujak terus2an meski udah tobat ✌️
Klo di indo kayanya ngga ngaruh sih bre soalnya orang indo mentalnya tengil2
q pny pengalaman kak,kmrn q dimanipulasi sm org cara dia itu dg mencari simpati dan memelas,dia pura2 polos utk mencari informasi,tp setelah dia dekat dan dpt informasi yg dia btuhkan q malah dijadiin kambing hitam,dia mengakui klo dia pny gangguan mental yg sama kaya q,tp q saranin buat berobat lewat psikiater atau dirawat diRSJ dia gak ada 1halpun yg dia lakuin,tp dia terus melakukan manipulasi dilingkungan dikeluarga,dan q seneng bgt skrg q bisa lht konten ini,q udh dpt solusi mau gmn dg org yg udh manipulasi byk org
Setuju banget sama 3+1 solusi itu (pencegahan, pidana, rehabilitasi, denda),, tapi... Menurutku seharusnya gak perlu ada jalur damai,, setiap kasus / kejahatan yg terjadi, berat atau ringan ttp harus pake semua solusi itu gak boleh seenaknya bayar denda aja tanpa di pidana dsb. Dan yg terpenting ya dari pemerintah dan penegak hukumnya harus bener2 menjalankan solusi itu,, saat ini sepertinya hukum dinegara kita gak jelas masih lembek dan penegak hukumnya apalagi.. , harapannya semoga bisa membaik dan yg penting tingkat kejahatan diindonesia jadi rendah Aamiin..
Cuma di satu persen cuy kita dapat insight yg gk semua orang lain dapat. Saya sebagai audience yang masih pelajar sangat ber Terima kasih karna cuma di chanel ini doang gw belajar banyak hal dari banyak nya permasalahan di dunia ini.
The first comment brother from West Java 🙋💁🧏🥳🤗🌈🌌❤️.
Terimakasih banyak atas ilmunya yang sangat bermanfaat sekali 🙏😊.
5 tipe netizen
1. Netizen pro
2. Netizen kontra
3. Netizen netral
4. Netizen prik
5. Netizen ikut trend
Keknya gw kombinasi semuanya dah 😂
@@soklinliquid6645 wkwkwk
0:55 "satu atau lebih orang kali" wow bro I just think the same dan mungkin pelaku nya sepertinya banyak or maybe korban kali ya? kan dibawah umur, tapi...
tapi sulit sih... yang korup aja udah di penjara eh diangkat jadi pejabat lagi. dan yang harus diubah sistem pemerintahannya dan itu tidak mungkin karena hal ini gaakan di dengar juga sama pemeritahannya
Secara alami manusia itu mahluk paling berbahaya dimuka bumi, karena itu aturan" (termasuk agama) dunia diciptakan untuk menekan sifat bringas mahluk ini.
Pertanyaannya kenapa manusia bisa seperti ini? Apa yg membuat manusia selalu bernafsu untuk mengalahkan satu dengan yg lain?
Naluri
Karena iblis selalu menggoda manusia untuk mengedepankan hawa nafsu
Perselingkuhan dalam rumah tangga juga harus di hukum seadil adilnya..
Apa Hukuman nya boleh di balas yg sama?... Kwkwk
Alasan orang-orang Indonesia lebih memilih Retribution dan Deterence sih cukup masuk akal memang.
"Lah gw kan sudah dirugikan oleh pelaku, dia harus mengalami apa yang saya alami!!!!" Itulah dari sisi korban
Walaupun kadang ada yang kelewat batas kalo udah mau nuntut balas
Ini sisi pandang pribadi aja sih
Betul. Makanya ada hukum yang memfasilitasi itu (pidana). Sayangnya, karena kebawa emosi, jadinya terlanjur ingin merugikan pelaku.
Lupa bahwa ada diri sendiri juga yang harus direhabilitasi. Lupa bahwa seharusnya keuntungan buat diri sendiri yang juga bisa dipikirkan lewat jalur damai 👍
Intinya hukum indonesia agak complicated,sulit memutuskan hal2 yamg lebih baik atau paling baik.Main aman aja
Klo gw pingin ngehukum nyokap gw yg toxic dengan pindah kewarganegaraan , nggk serumah dengan nya dan paling esensi gw mau dia sujud minta maaf atas apa yg dia lkuin ke gw selama 28 tahun gw hidup di dunia ini jujur emang dia nyokap gw tpi hati ( perasaan ) & kasih sayang gw udah nggk ada alias matiik rasa untuk nyokap gw cuma mau pesen klo emang loeee punya luka lama di masa kecil loee selesain dulu jangan sembarangan loee ngelewatin ke suami loee sendiri dan anak kandung looe sampai gw nggk punya cerita yg bisa gw tulis inget dan camkan hal itu
Pasti berat bro, gw salut lu bisa bertahan sampe detik ini
@@vicareede maksih atas simpatinya
Saya dukung kamu. Pasti berat. Saya autism ingin menghukum pelaku bullying yang saat ini tak dapat hukuman dan sanksi
Semangat bro..
@@Iamautisticperson aku sebagai korban bully selama 1 tahun mendukung kamu untuk memberikan penidas itu hati karna bikin gue troma sama orang baru.
bang evan bagi ilmu psikologi dong kenapa kampungan is permanent, ada orang udah s2 tapi pola pikir masih kampungan. bahkan ada yg udah lama tinggal di eropa ketemu pas mudik cara mikir, berbicara, interaksi masih kampungan.
Fixed mindset
Efek balik ke lingkungan (campur lagi sama orang2) yg mendukung sifat kampungan. Bisa juga karena harus menyesuaikan diri lagi saat mudik agar tidak di anggap “sombong”.
I hope this video would bring awareness and better understatement to our law enforcer, law maker and also our society in general. Salute to Satu Persen!
"Jangan mengembik di kumpulan harimau" Itu prinsip gua bang, orang bisa jahat ke kita kalo tau diri kita lemah.
14:00 kalo pake hukum zaman Majapahit, pelaku yang korupsi dihukum mati, tentu saja ada perampasan aset
Sy punya idea...hukuman org yg bersalah masuk penjara harus belajar semua agama dalam bahasa asal dan harus lulus cemerlang untuk dilepaskan dari penjara
8:25 setuju banget! gw kuliah sejarah dan wkt itu dosen gw bahas tentang sejarah hukum. Hukum kisa di Indonesia inikan produk Eropa to be exact dari Belanda tap Belanda juga terinspirasi dari hukum Prancis setelah Revolusi. Krn hukum Prancis pasca revolusi tuh dinilai humanis. Hukum pra-revolusi Prancis tuh kan pada kejam2 cohtohnya di Indonesia zaman VOC ada hukuman mati yang ga manusiawi banget, contohnya ada metode hukuman mati yang dieksekusinya tuh kaki sama tangannya diiket ke kuda terus nanti algojonya tugasnya cuma mecut kuda itu ke arah yang berlawanan. That's why kata dosen gw hukum (law) itu sebenernya produk manusia yang lebih humanis karna emang hukum pasca Revolusi Prancis itu hakekatnya adalah humanisme. Dan menurut gw hukum itu harus sesuai dengan konteks zaman agar dia tetap memberi keadilan dan hukuman yang berbasis kemanusiaan.
Bg coba konten hukuman buat anak" yang masih sekolah cocoknya apa biar jera
Trimaa kasih Satu persen sudah bahas hal ini.
Untuk kasus Bullying tu ga bakal bisa di ilangin, mungkin efek bullying bakal agak besar bagi korban perempuan, jadi mungkin satu satunya solusi ya ngajari korban bullying cara menghadapinya
Koruptor tidak takut tuhan,tapi takut dimiskinkan
Pelaku korupsi harus didenda dalam pengawasan lembaga non independen dengan mempertahankan Ham seperti kebutuhan pangan dan sandang. Mungkin bisa diprogramkan dlm kelipatan brp bln jabatannya spy mentalnya terkoreksi melalui kekayaan rakyat yg dinikmati utk kepentingan pribadi nya.
Korupsi 100M , kena vonis denda 600 jt plus penjara 10 tahun tapi 3thn kluar, lumayan kan .. Itung2 kerja per tahun gaji 33M, perbulan 2,7 m. Bisa jadi korupsi adalah pekerjaan yg menjanjikan.. Makanya banyak peminatnya. Apalagi yg trilyunan 😂😂😂😂😂
Mebicarakan hukum tentu harus diawali dengan mengerti dulu arti kata hukum itu sendiri.kata Hukum itu berasal dari bahasa arab.tentu yg paling mengerti dari maksud penggunaan kata hukum itu adalah bangsa arab itu sendiri.kata sabar saja sepertinya dari bahasa arab.sampai di negri kita .kata sabar itu bisa digunakan dibanyak tempat.lama menunggu dibilang sabar ya.lagi sakit yg sabar ya.yg kehilangan dibilangin yg sabar ya.dan masih banyak lagi contoh dlm penggunaan kata sabar.dan ini sepertinya agak kurang tepat.kebiasaan dlm bahasa kita itu tidak seperti itu.contoh.kata tertipu .ditipu.menipu.mempunyai maksud atau arti yg berbeda.masa kata sabar kaya konci ingris saja.bisa buka baut 10 sampai baut 20.ini kalau pendapat saya.tapi sepertinya persoalan penggunaan bahasa yg digunakan dalam setiap pembicaraan itu sangatlah penting untuk diketahui.agar apa yg hendak di sampaikan atau dibicarakan itu.bis diterima atau bisa dimengerti dengan baik.sehingga maksud dan tujuan dlm suatuyg dibicarakan itu bisa tersampaikan.
Saya kurang setuju penghapusan hukuman mati...karena kadang ada penjahat yg sudah tak pantas hidup (maaf bila ada yg tak sependapat)
Saya sempet terpikir hukuman kerja sosial terutama untuk pelaku yang masih berusia muda. Misalnya disuruh kerja di panti jompo, atau panti asuhan, dan selama menjalani hukuman itu dia gak boleh menggunakan hal2 pribadi yang biasanya dia pakai, misalnya alat transportasi pribadi, alat komunikasi, dll. Ini terutama buat mereka yang biasanya punya privilege dan merasa bisa mengintimidasi orang lain. Apakah ini termasuk rehabilitasi atau retribusi?
Dua-duanya. Sebuah hal bisa dianggap retribusi utk sebagian orang (meski ada juga ya yang passionate kerja sosial 😁) 👍
Mantap gagasannya Bang. Cuman saya rada curiga, jika seperti itu malah nantinya orang2 (Indonesia) yang berbondong2 jadi korban.. :D
Nah bener
Bisa aja dimanfaatin buat nuduh seseorang
Penjelasan yg menarik, kecuali pd bagian kekerasan seksual. Msh perlu dikaji lbh jauh, kasus kekerasan seksual nda sesederhana itu.
New subscriber,thank you for this video it trully open my vision and change my mindset about how to judge someone when their made a mistake 👍
Kalo pelaku pelecehan cm denda 2M tp bebas krn perjanjian damai, yg ada pelaku cr korban lain bang. Kalo mnrt gw pelaku kudu ttp dipenjara+denda 2M
Koruptor hukumannya harus dimiskinkan dan disuruh kerja paksa beberapa tahun
aku pny tetangga bakar sampah plastik terus, udh ditegur, buat laporan sana sini, hasilnya nihil
beliau terus aja bakar sampah tnp peduli asapnya menganggu & mencemari udara sekitar
hampir setahun mencari keadilan, nahan asapnya dan terus kuatin mental
nyatanya sejauh ini hukum masih tidak tegak
bener si minimal hukumannya terlilitbanyak utang aja gpp,stuju bang
dan diwajibkan keduanya antara trsangka dan korban wajib konseling
minnn tolomg bahas cara mnghadapi orang yg tempramental dong min, yang apa² kalo lagi jengkel dikit apa² dibanting² ,aku takut 🤧
ak kerja srumah dg dia soalnya
Harus walk away atau pergi ke ruang lain saat orang itu bertemper tantrum. Jgn di kasih perhatian.
@@mommydani4820 kalo ini jarang bisa kak, karna dia kaya nyari orang buat kaya merhatiin dia banting² lalu kaya kita harus bilang kedia "jngan kaya gitu, yg sabar dsb"
Kasihan dia kurang perhatian , yg sabar yah jangan baper, dia tidak bahagia , kamu harus tetap bahagia dan kasih perhatian sebisa nya. Pelan2 dia akan belajar dari kesabaran mu. Semangat, selalu berdoa mohon kekuatan
@@tinatjahjadi1427 lah dia siapa ku? dia cuma temen kerjaku kak, ak takut klo dia sperti itu takut nglempar brang yg mau dibnting ke arahku
kaya semua orang di kasih tau "ak klo marah kya gini lo, jdi jgan buat aku marah klo brag mu mau aman"
mungkin tersirat sprti itu
Cari dan pindah tempat kerja baru
Atau coba kalkulasi aja sendiri kalo tetap bertahan di tempat kerja sama pindah tempat kerja mana yang lebih worth it
Gagal fokus sama Sazuke Indo nya 😄😄
Hahahaha
Kakak aku dengar aku nonton video ini
Terus dia kesel bilang
"Gantilah ini ah! Ngomongnya kok kek gitu
Dia tu ngomong gitu karena gak pernah ngalamin tuh
Coba itu kejadian sama dia pasti dirujak tu pelakunya
Makanya anak jaman sekarang gak bisa dipake tu ya karena inilah"
Mau bagaimanapun gw nggak percaya sistem hukum kita yang sekarang
tapi biasanya banyak orang yang menyalahgunakan "sanksi sosial"
misal ketika seseorang melakukan kesalahan yang tentu tidak bisa (dimaafkan) tapi bukan berarti "sanksi sosial" itu bisa dilimpahkan SE over itu, case nya Bima aja dia melakukan itu tapi orang tuanya yang kena ada yg pro ada juga yang kontra tapi kontra nya tuh berlebihan sampai seakan-akan "oh lu udh gini jadi org org terdekat lu harus di 'hukum' oleh sanksi sosial karena hal yang udh dilakukan" ....
Rehab gabisa bikin orang berubah, bayar 2x lipat dari yg diambil bisa aja dia ngakunya/kediteknya korup 1t pdhal 5t. 6bln kluar dapet 3t hukuman mati lebih pantas buat koruptor knapa karna pelaku tidak bisa merasakan hasil korupsi mereka jadi mereka akan mikir2 buat korupsi.
Menurut saya pelaku jadi budak seumur hidup sampai majikan atau pihak yang menghukum membebaskannya
Bang tolong lanjutin podcast SatuPersen nya🙏
Segera ya 👍
@@SatuPersenIndonesianLifeschool nah iya min bikin lagi dong hehe
My respect due to this vid: 📈📈📈++++
Saya adalah calon APH dan mengapresiasi awareness yang dibangun oleh Tim Satu Persen. Menurut saya penting untuk melihat perspektif orang dengan background akademik non hukum terhadap hukum, toh menurut saya yang jadi titik tekan adalah keadilan, yang berhak dibicarakan semua kalangan. Di komentar ini izinkan saya ikut berpendapat juga.
Soal restorative justice yang sempat disinggung dalam video, kelemahannya ada dua: 1) Orientasi APH hanya pada hasil dan kurang membuka ruang bagi korban untuk bicara maupun menyampaikan pendapat, intinya mediasi harus damai titik, jadi korban juga merasa direpresi oleh APH; 2) Masing-masing lembaga APH, baik kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan masih punya ukuran/standar yang berbeda soal pidana apa yang bisa direstorasi. Untungnya Pasal 54 KUHP yang baru udah ngatur mengenai pedoman pemidanaan buat hakim, walaupun baru berlaku 2026 sih hehe.
Soal overcapacity lapas, sebetulnya dulu pernah ada wacana buat memungkinkan swasta bikin Lapas kayak di US. Cuma sejak 2014/2015 isu ini udah gak pernah muncul sih. Menurut kalian gimana ?
Kelemahan 1) "Hasil" itu kan satu2nya hal yang objektif yang bisa dilihat. Jadi harusnya mau korbannya gak setuju sekalipun, kalau opini dari 1% ya pendapat korban gak matters banget kalo gak ada hasil objektifnya.
Selain itu, banyak juga korban yang tidak benar2 tahu apa yang mereka butuh. Ibaratnya, kena kejahatan, emosi, gak berpikir jernih, akhirnya merasa butuh utk menuntut pidana. Tapi akhirnya menyesal. Karena malah rugi uang, waktu.
Namun lagi2, bener sih emang opini korban jadi dikesampingkan. Tapi bukankah hukum itu tujuannya bikin hasil yang oke? Dibanding mendengarkan opini yang belum tentu oke? Masalah ideologi dan value sih.
Mungkin kalau ada datanya jadi penasaran: Seberapa banyak orang yang benar2 puas dan hidupnya membaik setelah menuntut pidana dibandingkan perdata atau restorative justice?
2) Kalau standar berbeda, setuju sih 🤔
3) Overcapacity no comment sih 😬👍 Karena masalah infrastruktur kayaknya berkaitan sama banyak hal seperti budget, prioritas pendanaan, dsb.
Jadi bingung juga
ga nyangka gua bakal kespoiler ending the last of us disini.
tp saya bingung e...kalo pendekatan rehabilitasi/jalur damai itu lebih baik, kenapa di surat An Nur ayat 2 ada hukum cambuk? terus kenapa di surat Al-Ma'idah Ayat 38 ada hukum potong tangan bagi pencuri ya? ow kita gak boleh mencampur adukkan hukum dengan agama kali ya? maap min lupa...
Kalau mata dibalas mata, maka semua orang menjadi buta. -Mahatma gandhi
Mata ganti mata darah dg darah kan hukum yg adil dan setimpal sepuluh hukum Tuhan pun juga menerapkan mata ganti mata
kalo mata dibalas telinga ya ga adil😃
beda kasus,flexibel bro
dibalas degan hal produktif seharga mata, misal korban dikasih retribusi seharga mata yg hilang. kalo pelaku gamampu? masukin gulag kerja paksa untuk membayar kerugian
Ya enggak semua orang kali...
Next: karena masih terkait hukuman, aku pengen membahas pendisiplinan di lingkungan pendidikan (bisa juga ditambahkan berita ttg siswa yg tewas karena dihukum)
Min bahas sisi psikologi yang ada di film puss in booth 🙏
Penjelasan videonya udh bagus dan ngasi contoh tpi Bang jgn spoiler last of us jugalah jdi gk asik , pake yg lain mestinya
Masih sepi gan, nitip galon ya !!!!
Hukuman bagi orang toxic ini adalah gak usah dianggap teman , hindari , lupakan tapi harus ada niat buat ini semua saya aja lupain teman yang toxic pas SMP dll gak gampang cenderung bikin overthinking. Dan teman saya ini bekas napi kalo gak salah
klo gw akan gw ancurin orang nya ketika dia udah berkeluarga
@@yohanesputra7913 saya pengen sih balas tapi dia ini mantan napi ( narapidana) jadi nya saya takut mau balas soalnya biasanya dia pernah hidup di penjara pasti didikan senior nya berbahaya bahkan bisa melakukan hal yang lebih mengerikan . Walo mungkin dia dah jadi baik tetap saja gak percaya, takut dll
Tankyou bang
Ga gitu juga bang, kalo setau saya Indonesia hukumnya masih menjuru atau menyerap hukum" kitab Al-Qur'an tapi tidak semuanya, Q.S Al- maidah : 45
Indonesia malah ngikut hukum barat Belanda zaman dulu
Kirim ke nduga Papua...
9:40 harus pake hukum zaman Majapahit
Malu bgt sih AG, bayangin lo anak2 ML eh ketauan se indonesia..
Jujur aku kaget banget pas di relate ke game "The Last of Us II"... aku suka banget sama The Last of Us dari pertama rilis dari 2013 ahahaha 🤠👍
One of our favorite game 👍
Hukumannya disodomi guy buat yg cow spy berkesan seumur hidup buat pelaku
Hasil korupsi buat bikin penjara yg nyaman
Bang Evan apakah lowongan di SP sudah terisi semua, saya udh kirim dari awal ramadan dan sekarang udah mau lebaran, belum ada kabar 🥲
Intinya sabar aja gan,kalaupun nanti lamanya ditolak,ya nggak usah berkecil hati
Bikin konten yang lagi viral bang tentang katanya sekolah itu scam
Sekolah memang beberapa aspeknya gak guna/buang duit, tapi gak semuanya atau sepenuhnya buruk. Hindari berpikiran biner ya 😁
Saran gw klo cwo cabul kasus perkosa orng, hukumannya harus di perkosa lagi, tapi yg bingung siapa yg mau menghukumnya
Pertama, kalo diperkosa balik; Gaada untungnya buat korban yang udah kena mental 😤
Kedua, pelaku malah jadi trauma dan makin buruk kondisinya, bukannya taubat malah dendam nanti 😅
Mending suruh bayar 2M, jadi utang puluhan tahun buat korban rehabilitasi, ya gak?
tapi kalo misalkan ibu kandung dibunuh apakah kita diam saja ? kan di the last of us dianggap bapak doang ;( menurut gw teori rehabilitation lebih baik si, tapi dikasih pelajaran kaya film taxi driver just my opini :(
Gak diem aja. Kan ada 3-4 aspek. Penjara yang proper, ganti rugi + utang pada korban dan masyarakat, pencegahan, dan satu lagi mungkin kerja sosial 👍
setuju sih dgn rehab seperti itu
Ga disangka bakal kena spoiler the last of us part 2 di video kaya gini 😂
Yang belum pada selesai mainnya, waspada...
berbicara soal toxic, sebaiknya kalau sedang menyampaikan gagasan tidak menggunakan kata kasar bang
Maaf ya 👌🙈
Emang udah kebiasaan + branding kita straightforward. Gak janji bakal dikurangin. Tapi akan diconsider kalo dah banyak yang protes 😁
17:30 nice marketing
nice pov
trs apa hukuman yg bener unt tukang bully ? ky a ga ada hukum a ya.. pdahal kejahatan verbal jg menyakitkan hati 💔
6:40 spoilerrrrrr ooyy
1:01 napa ada bang dapid disini
Ngomong soal hukuman ya, ini tdak trlepas dri kejahatan, na dijaman skarang dengan begitu mudahnya sumber informasi, saya merasa kok makin bnyak kjahatn yaa, dan kejahatannya itu macam² dri bias² aja, maksudnya yg ndk terlalu parah smpai yang sadis² gitu, kyak yg mutilasi gitu dan bnyak lagi modus² kjahatan lainnya, lalu saya tdi menyimak apa yg dikatakan abang di vidio ini, bahwasanya hukuman itu dibuat untuk membuat orang lain tdak melalukan kejahatan yg sama, dan itu memang benar, tpi saya merasa, kenapa yaa dijaman yg dengan mudahnya sumber informasi kok malahan makin banyak kejahatan yaa, meskipun orang tau dengan kita melakukan kejahatan akan ada hukuman yg setimpal, tpi tetap aja bnyak yg melakukan, dan saya merasa bnyak kejahatan² skarang itu seperti layaknya film² dan itu terjadi di dunia nyata, dan saya juga merasa banyak kejahatan² yang diberitakan oleh media² justru membuat orang terinspirasi dari kjahatan² yg ada diberita² gitu, sebagai contoh ni yaa, ini seandai saya mau berbuat jahat, saya sudah banyak tu, liat di berita² modus kjahatan yang bisa saya lakukan untuk melakukan kejahatan, nah yg berita ini kan bisa diakses semua orang, nah yang jadi bahaya berita² ini kalu suda sampai dikalangan orang² yg suda ada niat berbuat kejahatan, mereka akan jadikan inspirasi, tapi dilain sisi kan tdak semua orang mau berbuat kejahatan, na disnila saya pribadi dilema gitu sebenarnya berita² tentang kejahatan ini apakh bagus atau tdak..
Menurut saya akarnya itu karena tingkat kesenjangan yg makin hari makin tinggi. singkatnya ketidakadilan.
Ide kejahatan itu lahir dari kemalangan nasib pelaku.
Pertama!
Rehabilitation
Bang Evan, nah perihal jahat dan baik itu kan dari perihal sifat yang mana itu berasal dari lingkuangannya. Ini gua ada perdebatan tolol sama temen gua yang mana menghasilkan suatu hal yang positif, gua debat masalah kenapa banyak yang korupsi dan kenapa banyak hal yang ga maju, hal hal kaya gitu kan karena mereka itu jahat ya kan, dan itu sifat lah. Nah itu kan perilaku, sifat dan perbuatan itu dibentuk berdasarkan dari lingkungan mereka dan gen mereka itu sendiri, berfokus pada lingkungan, hal yang sangat mempengaruhi lingkungan itu kan keluarga dan sekolah, kami berdua mendapati kesimpulan bahwasannya ini dikarenakan SDM nya yang bobrok, SDM yang bobrok dikarenakan lingkungan yang buruk, apa berarti bila lingkungan keluarga yang baik dan lingkungan sekolah yang baik(termasuk sistem pendidikan dan aturannya harus baik) dapat membalikkan fakta menjadi orang orang menjadi lebih baik dan tidak korupsi? simpel nya semisal orang ada yang ditawarkan korupsi, mereka bisa langsung menolak.