GURU DI INDONESIA GAK DIHARGAI! Ini Alasannya...

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ส.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1K

  • @thitanmirani3766
    @thitanmirani3766 ปีที่แล้ว +27

    Semua orang bisa jadi guru tapi ga semua orang bisa mengajar dan mendidik.

  • @arismustaqim9901
    @arismustaqim9901 ปีที่แล้ว +29

    Alhamdulillah saya guru sekolah dasar, mencoba menjadi air yang bermanfaat dan juga menjadi emas yang berharga dengan kualitas, sertifikat pendidik dan memotivasi para siswa, bisa pasca sarjana dengan beasiswa. Berbagi, menginspirasi dan peduli untuk pendidikan indonesia lebih baik, aamiin

  • @MrJun
    @MrJun ปีที่แล้ว +61

    biar bisa jadi catatan:
    Spesifikasi guru yang diminta oleh pemerintah sekarang itu tinggi banget lho.
    Bisa ngajar, bisa buat aplikasi, bisa desain yang indah, bisa menganalisis siswa, bisa aplikasi A, bisa aplikasi B
    Bisa leadership, bisa team building, kalau anak anak bosan guru harus refleksi, harus bisa analisis sendiri harus bisa solve sendiri.
    Harus bisa berbagi, bisa mengimbaskan
    Nah kalau di luar kelas, harus bisa jadi temen curhat, bisa jadi psikolog, bisa jadi penasehat, dan lain sebagainya
    Banyak yg saya lihat seperti itu, dan di lingkungan saya banyak banget yg spek seperti di atas
    DAN BAYARANNYA TETEP RENDAH!!

    • @zidan6900
      @zidan6900 ปีที่แล้ว +6

      Selama yg tidak punya spesifikasi tersebut tetap bisa jadi guru, ya akan selalu rendah

    • @ahmadmuliawan0008
      @ahmadmuliawan0008 ปีที่แล้ว +4

      Dan ada yang namanya hukum ekonomi pasal _supply and demand_
      Hukum itu gak peduli sama jobdesc-nya suatu profesi, elu _demand_ nya sauprit tapi _supply_ nya segambreng, ya gajinya cuilan

    • @zidan6900
      @zidan6900 ปีที่แล้ว +9

      @@ahmadmuliawan0008 yup benar, supply nya harus di cut dulu, atau kualifikasi nya ditingkatkan, jadi ga semua orang bisa jadi guru

    • @titoagustio22
      @titoagustio22 ปีที่แล้ว +2

      Ya kalau gajinya rendah
      Kenapa ttp bertahan itu aja intinya

    • @danielhandika8767
      @danielhandika8767 ปีที่แล้ว +2

      Kemana aja guru kayak gitu selama12 tahun gw sekolah?

  • @sabriqurrota-ou4df
    @sabriqurrota-ou4df ปีที่แล้ว +59

    Gw 14 tahun menjadi guru,baik sbg ASN, honorere, skolah dasar terpencil di kota maupun di desa,guru bimbel,ponpes,PKBM maupun tutor juga. Semua orang bisa jadi guru,tapi tidak semua orang bisa menjadi pendidik. Ia memerlukan penjiwaan sebagai orang tua. Ia harus bisa menjadi hakim,perawat,intelijen,konselor dll. Anda harus mengiringi perkembangan berpuluh anak didik. Guru memang perlu kompetensi pada materi ajar. Namun tidak sebatas itu,bagi yg sdh smpai jiwanya level pendidik.

    • @abdulwahidnurdiansyah4744
      @abdulwahidnurdiansyah4744 ปีที่แล้ว +3

      dilihat dari orang idealis: pendidik, perawat dll.
      dilihat dari orang realistis: itu bisnis, take it or leave it, prinsip dasar suka sama suka, prinsip suka sama terpaksa, prinsip suka sama nggak ada pilihan lain dll. Realita itu kejam ya? ha.ha..

  • @yop6632
    @yop6632 ปีที่แล้ว +134

    17 tahun jadi guru, makin lama kok makin menyadari ternyata jadi guru itu gak gampang. Kata ahli, kunci ilmu itu adalah komunikasi. Tapi berapa banyak sekolah yg menyediakan fasilitas komunikasi yg memadai? Media seperti buku dan internet masih menjadi barang yg mahal. Sekalinya di gaji UMR, palingan karena jumlah jam mengajarnya yg super padat. Ditambah lagi banyaknya sekolah baru swasta yg bermunculan. Persaingan mencari siswa baru semakin ketat. Tentu saja kebanyakan masyarakat mencari sekolah yg murah. Otomatis banyak sekolah yg "kesulitan" untuk biaya operasional nya. Gimana tuh...?

    • @pelajarkehidupan3
      @pelajarkehidupan3 ปีที่แล้ว +2

      Semangat pak guru. Pendapat yg tjd d sekitar kita

    • @putriwardhani6501
      @putriwardhani6501 ปีที่แล้ว

      Yup, klo cuma ngajar...banyak yg bisa...klo mendidik ga semua orang bisa

    • @Fatkhun_Reda
      @Fatkhun_Reda ปีที่แล้ว +2

      12 tahun jadi murid, makin lama kok makin menyadari emang jadi guru tuh segampang itu, karena kebanyakan guru di jaman sekarang itu cara ngajarnya tinggal masuk kelas, dongeng dikit, ngasih tugas, terus pulang. Segampang itu jadi guru🗿🗿

    • @yop6632
      @yop6632 ปีที่แล้ว +1

      @@Fatkhun_Reda Sya 14 tahun jadi murid di sekolah formal mungkin baru menyadari bahwa kesalahan terbesar seorang murid adalah tidak punya adab kepada guru walau itu cuma tersimpan didalam hati.

    • @Cip3ngp3ng
      @Cip3ngp3ng หลายเดือนก่อน

      Tergantung lingkungan, ada yg bersedia bayar mahal untk pendidikan. Up grade skill, gaji guru di sekolah swasta perkotaan malah lebih tinggi daripada asn.

  • @MrDaBaKa
    @MrDaBaKa ปีที่แล้ว +64

    Guru yang super2 biasanya lari ke international school / swasta mahal. Disana juga mereka dituntut untuk kualitasnya bagus. Kalau enggak, nanti posisi mereka bisa terancam.
    Sedangkan kalau di sekolah negri, ga terlalu mengutamakan kualitas, kalau mau ngajar keren sekalipun, gaji mah tetep sama. Bahkan ga datang ke kelas sekalipun, guru PNS tetep digaji. Sedangkan kalau guru honorer banyak yg harus kerja di banyak tempat buat menuhin pemasukan, jadinya susah fokus improve diri.

    • @nabilahnovel7753
      @nabilahnovel7753 ปีที่แล้ว +7

      Ini pointnya sih, ketika guru berjuang untik survive sampe ambil 3 kerjaan sekaligus misalnya, mereka tidak akan ada waktu untuk itu. Belum lagi kurikulum terbaru dengan admin yang luar biasanya itu. Ditambah pressure dari parents, guru lain, dan berbagai faktor lainnya.

    • @icethebear9478
      @icethebear9478 ปีที่แล้ว +11

      saya jadi ingat masa sekolah dulu, ada seorang guru biasanya kalo ngajar kayak gak niat, membosankan, kurang komunikatif tapi saat ada tes mengajar yang ada pengujinya di belakang kelas malah cara mengajarnya jadi beda, berubah 180°. Ketika ada penguji cara mengajarnya tiba-tiba ada games, lebih komunikatif, lebih hangat ke siswa, jadi orang yang humoris, pokoknya berubah jadi guru idaman.
      Mungkin itu gambaran kalo gaji guru sesuai 'standar', guru jadi lebih bertanggungjawab dengan metode mengajarnya.

    • @Zahrul3
      @Zahrul3 ปีที่แล้ว +4

      benar banget....guru gajinya rendah karena masyarakat kita mampunya segitu dan ga menuntut banyak juga. tetapi di sisi lain, setelah jadi asisten dosen di kampus, ternyata peran dan kontribusi pendidikan (di kelas) itu minim. ternyata lebih efektif anak2 dikasih tugas kelompok yang panjang, rumit, dan perlu menguasai segala capaian kelas....pengajar cukup memberikan dokumen2 pendukung, materi belajar, dan membalas chat WA dari anak2 yang meminta pencerahan.

    • @serlyeriskafebry
      @serlyeriskafebry ปีที่แล้ว

      Untungnya di sekolahku kalau guru yang malas masuk dan tinggalin tugas itu dilaporin ke cabang dinas, jadinya gak bisa asal2 aja jadi guru😂 sekolahku sekolah negeri dan alhamdulillah udah akreditasi A, jadi banyak ngutamain kualitas sdm, sistem belajar, selebihnya tergantung siswa. Karena para guru udah maksimal mengajar, tapi siswa2 bandel emang tetap ada dan susah dididik. Sebab yang kek gitu masalahnya dari orang tua bukan guru.

    • @suarasosialmedia8866
      @suarasosialmedia8866 6 หลายเดือนก่อน

      passss. guru setelah jadi pegawai tetap hilang sudah kewajiban mereka juga, makanya lebih baik guru itu statusnya bukan sebagai pegawai tetap atau PPPK terus dengan masa kontrak,

  • @bagongcai6887
    @bagongcai6887 ปีที่แล้ว +100

    Kontem bagus, kak. Bener banget, alasan kenapa harus ada pengangkatan guru terpisah daripada asn. Ngerasa ga adil aja, kita yang punya passion mengajar, ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, gaji saya cenderung kurang daripada guru asn, yang 'maaf' ga ada niatan atau itikad baik untuk memajukan sumber daya manusia di sekolah

    • @vaidjoyesh4627
      @vaidjoyesh4627 ปีที่แล้ว +2

      Saya ikut prihatin.. tapi memang kenyataannya seperti ini.. 😢😢😢

    • @sitimachmudah3085
      @sitimachmudah3085 ปีที่แล้ว +6

      Iya kak, kami pun begitu, sudah bertahun" mengabdi jadi guru honor, waktu ujian CPNS malah rekan yg gapernah ngajar dan ga passion ngajar yang lolos. 🙈

    • @maharani.
      @maharani. ปีที่แล้ว +1

      Bener 😭 aku msh honor

    • @NoName-zm6xd
      @NoName-zm6xd ปีที่แล้ว +1

      Alsannya gampang gaji guru kecil coba gaji guru gede lulusan ui ugm itb mau jadi guru

    • @Natalia-ro7qv
      @Natalia-ro7qv ปีที่แล้ว +1

      Harus ada persaingan ketat di dunia perguruan. Istilahnya seperti persaingan ingin menajdi dokter, kalo dokter asal"an di pilih maka nyawa masyarakat taruhannya. Sama dgn guru, kalo guru persaingannya minim maka otak masyarakat juga minim. Gimanapun gaji guru harus di tingkatan tpi dgn syarat persaingan yg super ketat, hanya guru yg terbaik yg terpilih mengajar.

  • @PIMUS-P
    @PIMUS-P ปีที่แล้ว +108

    Gelar S.Pd sebagai Sarjana pendidikan malah menjadi Sarjana Penuh Derita...
    Sebuah ungkapan
    "Sang Pahlawan tanpa tanda jasa"
    Malah menggeneralisir bahwa guru adalah seorang pahlawan yang tidak perlu diberikan tanda jasa
    Dalam hal ini disebut sebagai gaji dan kesejahteraan hidup
    Edit: Makanya lagu hymne guru "Terpujilah wahai engkau, ibu bapak guru...Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku...Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku..."
    Nah, itu lirik akhirnya yang "...tanpa tanda jasa" diubah menjadi "... pembangun insan cendekia" sebagai penghormatan guru sebagai Profesi yang bermartabat dan bukan sebagai Abdi yang melarat

    • @alfi-il7be
      @alfi-il7be ปีที่แล้ว +2

      ini yg saya setuju . ungkapan tersebut sering dijadikan alasan orang yg berwenang.

    • @watermelonloverss
      @watermelonloverss ปีที่แล้ว +3

      Bener, malah kalimat itu malah jadi menyesatkan bagi Pendidikan Indonesia. Semoga kalimat itu bisa dihapuskan dari memori Pendidikan Indonesia. Kalau gak lakukan, bisa bisa Indonesia selalu tertinggal masalah pendidikan itu, dan dipermalukan oleh negara tetangga kayak Malaysia dan Singapura

    • @ptolemism
      @ptolemism ปีที่แล้ว +2

      yg bener "pahlawan tanpa tanda jasa" bang
      edit: dah diedit deng :v

    • @user-mo8rg8sk5t
      @user-mo8rg8sk5t ปีที่แล้ว +1

      iya bener ini. prnah ada yg nyinggung kalo guru itu perlu ambil ppg biar lebih sejahtera dan di gaji dengan layak. hbs itu bnyak yg komen jika semuanya tidak diukur dengan uang, trmasuk guru. dalihnya krna guru profesi yg mulia, gajinya bentuk pahala di akhirat nanti. ya mindset sprti ini gaji guru jadi selalu rendah, tdk ada perjuangan untuk menaikkannya. pdhal, semua kerja yg halal itu mulia krna ada bidangnya masing-masing dan pasti kok dpt pahala kalo niatnya untuk bekerja apapun itu

    • @abdullahmarzuqi
      @abdullahmarzuqi ปีที่แล้ว +3

      Kalimat "guru tanpa tanda jasa" memang harusnya gak digaji, karena bukan profesi. Contohnya si A jago mancing ikan air tawar, si B jago mancing ikan air laut. Terus Si A belajar nih ke si B tanpa dibayar. Tapi namanya orang mau belajar kan mesti siapin apa yg diperluin juga kebutuhan gurunya untuk makan dan praktik mancingnya, biar bisa jago juga mancing ikan air laut. Maka si B adalah guru tanpa tanda jasa.
      Beda hal kalau guru yg dibayar, itu sebuah profesi, jadi udah bukan guru tanpa tanda jasa. Tinggal cari cara supaya jadi profesional untuk dapet penghasilan yg tinggi. Misal si B yg jago mancing ikan laut nih di rekruk sekolah dengan gaji UMR, ya ajarin aja dasar yg gak mesti jago ke muridnya. Tapi di luar sekolah, dia adain pengajaran dengan tarif mahal untuk skill profesional berikut dengan praktiknya supaya muridnya juga jadi jago mancing ikan laut.

  • @Astagfirullah-10x
    @Astagfirullah-10x ปีที่แล้ว +28

    Guru guru yang berkompetensi kalah sama guru yang pandai bicara,guru yang pandai bicara kalah sama guru yang bermuka dua .klo mau aman ga usah berkompentensi yg penting pandai bicara dan bermuka dua 😅 ,intermezo saja guys ,semangat

    • @rizkyakbarwicaksono5569
      @rizkyakbarwicaksono5569 ปีที่แล้ว

      Pendidikan Indonesia bukannya tambah maju malah tambah bobrok

    • @anapol4704
      @anapol4704 ปีที่แล้ว

      Yg penting berangkat sebelum jam 7, mau bisa ngajar atau tidak, lu auto jadi kepsek atau pengawas.

    • @kentumang4054
      @kentumang4054 ปีที่แล้ว

      Ya benar itu, FAKTA

    • @khachannel169
      @khachannel169 27 วันที่ผ่านมา

      Hahaaa paling aman harus bermuka dua yaa

  • @voicehitsofficial
    @voicehitsofficial ปีที่แล้ว +27

    Gue S1 pendidikan di Kalimantan, mau lanjut S2 jurusan GK ada harus dikota besar, alhasil skrng cuma usaha karena memikirkan jdi guru menurutku gak masuk sama sekali jika baru memulai honorer saat sudah berkeluarga ,kecuali istri ikut kerja. Jadi gue selalu ajungkan jempol dan doa untuk guru" agar pahalanya sangat besar

    • @ageera99
      @ageera99 ปีที่แล้ว

      honerer buat hidup emg ga masuk akal, biasanya yg honorer itu ya emg nyambi usaha, dobel

  • @chrystal5166
    @chrystal5166 ปีที่แล้ว +103

    Sebagai guru.. saya setuju sama mas nya.. btw saya dulu bekerja sebagai jurnalis. saya pernah jadi jurnalis pendidikan, meliput sekolah2 dan yg berkaitan dengan pendidikan.. jujur setelah melihat dari berbagai sisi... sisi jadi guru, sisi jadi murid, sisi jadi jurnalis. Ada beberapa hal yg buat kompetensi guru tuh menurut saya,harus terus dikembangkan :
    1. Kurikulum yg berubah2, yg buat kita guru2 butuh waktu lagi untuk memahami hal itu, bukannya kami tidak mau belajar, tapi mohon dengan sangat kepada yg terkait, mohon untuk menshare kurikulum setelah benar2 fix, dan benar2 sudah fix secara konsep dan administrasi. Lalu mohon pula diberikan akses dan kemudahan dalam sosialisasi terkait kurikulumnya..
    2. Guru yg terlalu sibuk dengan masalah administrasi... guru2 di indo itu terlalu rumit terkait administrasi nya. Yg menurut saya administrasi yg kurang efektif. yg buat kita sebagai guru enggk bisa fokus untuk menangani masalah ank yg ada dilapangan, apalagi kamu guru di masa fondasi anak. Dan administrasi rapih itu sangat berpengaruh btw, terutama untuk akreditasi sekolah. Bagi saya dinamika di kelas bagaimana bentuknya, itu kreatif kita dlm pemecahan masalah.
    3. Kurikulum berubah, saya harap. isi pembelajaran terkait bidang tersebut,, juga harus diperbaharui.. para guru di sini sadar bahwa anak jaman now itu beda sama dulu... yg sebenarnya itu harusnya menyadarkan kita bahwa pembeljaran di perkuliahan di era ini haruslh ada pembaharuan.. misalnya jurusan PGPAUD.. tujuannya apa.. memprsiapkan sda sekarang.. untuk lebih berbobot ke depannya..

    • @ichwan4600
      @ichwan4600 ปีที่แล้ว +11

      3 point yang anda paparkan itu bukan kesalahan guru melainkan kesalahan sistem dan para pemangku jabatan yang notabennya tidak paham betul tentang pendidikan. Sebagai contoh saja sekarang menteri pendidikan dipegang oleh seorang pengusaha dalam bidang transportasi (penemu gojek) nyambung gak kira²?

    • @barathayuda9187
      @barathayuda9187 ปีที่แล้ว +1

      @@ichwan4600 Udah tau salah kenapa tetap dijalankan mas metode belajarnya? Padahal udah ada kurikulum merdeka sekarang.

    • @ichwan4600
      @ichwan4600 ปีที่แล้ว +6

      @@barathayuda9187 loh kan ngikutin aturan dri kementrian gmn sih

    • @isnaenimubayyinatun3863
      @isnaenimubayyinatun3863 ปีที่แล้ว

      mohon maaf ka, ini sangat menarik untuk dibaca menurut sy, boleh minta tulisan terkait pemikiran ini tidak ya? sebagai rujukan🙏

    • @barathayuda9187
      @barathayuda9187 ปีที่แล้ว

      @@ichwan4600 Lah kementrian sekarang aja membebskan metode pelajaran, lu kemana aja? Ganti sirkel guru gih

  • @fauziahasmin4336
    @fauziahasmin4336 ปีที่แล้ว +20

    Menurut aku sih ga semua orang bisa jadi guru. Karena untuk jadi seorang guru itu harus bisa mengerti siswanya, dimana harus bisa menghadapi berbagai macam karakter.. Dan untuk jadi seorang guru bukan hanya mengajar, mendidik tapi juga dituntut untuk mempersiapkan segala macam Hal seperti RPP yang harus sesuai dengan standard yang telah ditentutkan pemerintah, apalagi sekarang semakin berkembang zaman semakin banyak pula program pemerintah yang harus dituntaskan..

    • @fauziahasmin4336
      @fauziahasmin4336 11 หลายเดือนก่อน

      Nah itu dia, menjalankan tugas dengan benar sebagai guru yang susah, karena sekedar mengajar itu gampang, tapi menjalankan tugas guru sebagaimana mestinya yang susah dan ga semua orang bisa..

  • @IntanMilke-dy2gx
    @IntanMilke-dy2gx ปีที่แล้ว +46

    Saya guru dengan gelar sarjana murni di bidang ilmu sosial, mengajar di swasta dibawah yayasan yg pastinya ada dimana2 di Indonesia, untuk gaji udh pasti dibawah standart, meski kadang lelah tetap berusaha untuk memberikan yg terbaik dalam proses pembelajaran kepada murid yg kurang lebih ada 35-39 siswa dalam 1 kelas dan saya ngajar ada 11 kelas. Yg paling sulit bagi saya selain fasilitas yg memang blm lengkap, dinamika kelas yg sangat luar biasa🙃 meski saya blm ikut ppg, saya mencoba mencari referensi metode belajar yg kreatif dan mengikuti zaman di era digital ini. Semangat untuk para guru

    • @fadhlinarif6235
      @fadhlinarif6235 ปีที่แล้ว +10

      Teori guru digaji rendah krn suply lbh besar dr demand itu tdk tepat Bang...faktanya Indonesia msh kekurangan guru. Artinya terbalik...justru demand lebih besar dr sulpy. Guru di Indonesia digaji kecil lebih tepat krn tdk adanya UU yg tegas dan konsekwen mengatur gaji besaran gaji guru yang layak. Sdh saatnya keberpihakan terhadap guru yg serius untuk pendidikan Indonesia yg maju dan berkualitas.

    • @MrPlatipusbiru
      @MrPlatipusbiru ปีที่แล้ว

      @@fadhlinarif6235 nah ini betul. masalahnya bukan di kurangnya demand. lha pengguna guru itu SELURUH rakyat indonesia, masa bisa kurang demand? masalahnya itu lebih kompleks daripada itu

    • @greatmindandbelieve6732
      @greatmindandbelieve6732 ปีที่แล้ว

      ​@@fadhlinarif6235tepat sekali, sebelum jadi guru sempat bekerja di BUMN dan sama di BUMN Supply nya pun bnyk yg mau, jadi ini bukan masalah supply n demad

  • @widodowidhianto7627
    @widodowidhianto7627 ปีที่แล้ว +354

    Aku guru, aku agak ga setuju sama lu bang, karena ga semua orang bisa jadi guru. Daftar jadi guru mungkin bisa tapi jadi guru yang ngasih impact ke siswa ga semua orang bisa. Karena banyak guru yang ga bisa ngajar, bahkan buat siswa ngerti atau sekedar peduli sama siswanya buat ngerti aja ga bisa. Sedih sih abis dengerin ini kek ngerasa salah gitu ambil jadi guru, padahal kita guru kejebak sistem. Kesimpulannya buat anak muda apa lagi cowo ga usah jadi guru biar ga overthinking tiap malem, kasain kesehatan mental lo.

    • @nabilahnovel7753
      @nabilahnovel7753 ปีที่แล้ว +104

      Setujuuuu. Belum ngerasain aja ngajar kelas isinya banyak terus harus bisa mengakomodir semuanyaa. Ilmu pedagogi itu sulit, harus tau psikologinya. Mana bukan cuma berhubungan sama orang tua, anak anak. Mengenai kualifikasi, saya lulusan kampus yang lumayan elite, TOEFL tinggi, bisa pake teknologi dan web web terbaru yang dipake di luar negeri. Apakah gajinya naik? Sama aja.
      Udah sistemnya begitu, masih di underestimate juga. No wonder people don't want to be a teacher anymore. Without teachers, there will be no doctors, ceo, TH-camr, None

    • @widodowidhianto7627
      @widodowidhianto7627 ปีที่แล้ว +7

      @@nabilahnovel7753 gimana mbak mau lanjut apa resign wkwk

    • @nabilahnovel7753
      @nabilahnovel7753 ปีที่แล้ว +41

      @@widodowidhianto7627 berhubung sekarang udah di tempat yang gajinya lumayan dan sudah lebih santai dari sekolah, jadi lanjut sih. Hanya berusaha kasih paham aja buat yang gak pernah ngajar terus tiba tiba bilang semua bisa jadi guru. Coba aja seminggu dulu yakan. Kalo kuat silahkan , wkwk

    • @widodowidhianto7627
      @widodowidhianto7627 ปีที่แล้ว +20

      @@nabilahnovel7753 apalagi ngajar di daerah, wkwk masa soal
      Nisa: Whats your name?
      Ani: ....
      Diisi my name is syifa, wkwkwk syifa siapa

    • @vergilspardapranowo
      @vergilspardapranowo ปีที่แล้ว +1

      @@widodowidhianto7627 ini mah manggil nama temennya wkwkwkk

  • @iqbalyuskaismail3977
    @iqbalyuskaismail3977 11 หลายเดือนก่อน +9

    Nah itulah yang jadi keresahan gw bang sebagai seorang guru. Terkadang gw cape buat ningkatin kompetensi gw sedangkan masih banyak guru yang berleha2 dan kalau menurut lu hanya memenuhi supply saja sehingga ya guru dipandang masih pekerjaan yang seluruh orang bisa. Bener sekarang ada PPG, sertifikasi, dll tapi dari salah satu riset ada yang mengatakan bahwa murid yang belajar dengan guru yang mengikuti ppg dan engga hasilnya sama aja. Struggle iya, namun apa yang buat gw bertahan di profesi ini? satu hal yaitu gw menikmati momen2 gw ketika ngajar. Momen ketika lu jadi guru yang dirindukan sama murid2 lu di dalam kelas dan itu yg bikin gw semangat buat ningkatin kompetensi gw untuk memenuhi hasrat pengetahuan dari murid2 gw....at least gw selalu mikir gpp gw ga mampu mengubah pendidikan secara luas, minimal gw bisa merubah mindset dan pola pikir dari murid2 di kelas gw aja udh lebih dari cukup. Ngeliat anak yang asalnya ga bisa jadi bisa, ga tau jadi tau, itu udh lebih dari cukup buat gw dan menandakan murid2 gw udh belajar...
    Semangat rekan-rekan guru di Indonesia, terus berjuang dan semangat dalam meningkatkan kompetensi kita sebagai guru, sehingga kita bisa menjadi guru yang berkualitas dan mampu setidaknya berkontribusi dalam pendidikan di negara kita tercinta Indonesia....

  • @rpssari7315
    @rpssari7315 ปีที่แล้ว +9

    Jujur jadi guru sekarang terasa lelah dan buat tidak betah. gaji tidak seberapa tapi tuntutannya besar. fokus mengajar dikelas berkurang karena dikejar dan dihantui oleh ADM ADM dan ADM. belum lg program2 pemerintah yg banyak dan 'wajib' untuk di ikuti.

  • @fikasabila2169
    @fikasabila2169 ปีที่แล้ว +20

    Aku lulusan keguruan yg sampe lulus pun gamau jadi guru, dan funfact banyak tmnku sekampus ato beda kampus skalipun yg sama kayak gini 😂 makanya pas lulus lbih prefer banting setir ato pindah haluan which is gamudah dan bkal fucked up klo gada keahlian lain.
    Statement "semua org bisa jadi guru" bisa jadi bener. Tapi guru sebagai profesi tugasnya ga cuman "ngajar" ato belajar/cari bahan materi. Bkin laporan, bkin RPP, soal, ngoreksi, kalkulasi rapot, ditambah klo guru baru jdi budak disuru ngajar ekskul/nganter" lomba, belum klo murid bandel dan ditekan tingginy tuntutan para orang tua siswa.
    Workloadnya banyak bgt dgn gaji segitu, pulang kerumah pun ada printilan lain yg hrus diselesein. Cocoknya buat hidup yg udh terjamin, minim masalah hidup, dan tinggi dedikasi. Krn orang stress dan ngejar duit di dunia kapitalisme kyk aku 100% ga akan kuat 😂
    Divideo ini mngkin bgi paravguru/dosen trdengar trkesan 'memojokkan' krna guru yg bnyk ditemui pemalas, ogah"an dsb. MEMANG. WKWKWKW. Tpi aku bisa ngertiin krn tugas guru ga cuman bkin materi ngajar, ditambah gaji segitu siapa yg ga males
    Klo aku cabut aja 😂 respect sama org yg milih tetap diprofesi guru 🙏

    • @khachannel169
      @khachannel169 27 วันที่ผ่านมา

      Yaampun bner bgt kak memang sbanyak itu tgs guru dan blm dengan tekanan dr rekan krja, ortu, dll jg itu sudah sangat menyiksa. Memang tdk smudah itu menjadi guru apalgi yg gajinya yg sangat kecil😢

  • @risqo787
    @risqo787 ปีที่แล้ว +18

    Misal tahun 2023 lulusan guru 20 orang. 5 orang kompetensinya bagus. Ahli di bidangnya. Pinter publik speaking, melek teknologi dll.
    Karena orang itu pintar tentu pikirannya pun rasional.
    Meski dia lulusan guru Karena alasan gaji, akhirnya melamar ke bidang lain. Karena kemampuannya bagus. Orang itu diterima
    Tapi guru, karena gajinya kecil maka orang" yg berkompeten terseleksi dengan sendirinya.
    Coba kalo dari awal minimal enggak usah ada honorer. Bikin peraturan rekruitment yg ketat
    Biar jelas yg masuk jadi guru itu kompetensi nya bagaimana.

    • @animediafate
      @animediafate ปีที่แล้ว +1

      Bener, yang boleh mengajar harusnya yang punya kapasitas untuk itu, dan saya lihat, bahkan anak2 magang entah apapun jurusannya boleh mengajar, harusnya universitas pencetak guru libur dulu untuk beberapa tahun, karena udah kebamyakan, sekalian perbaiki diri

  • @Syaarh1005
    @Syaarh1005 ปีที่แล้ว +17

    Ada beberapa alasan knp seseorang bertahan jadi guru. Alasannya rata2 mulia dan memang tetap membutuhkan uang. Saya seorang guru honorer di sekolah baru dan pesantren. Kalo melihat finance emang ga akan cukup, tapi kalo niatnya mau beramal dan berbagi sesuatu yg bermanfaat jadi guru emg menjadi profesi termulia... Bayangin aja, kita sbg guru selain harus mendidik murid faham sama materi kita juga dituntut agar murid bisa tercapai pada sisi afektif, kognitif dan psikomotorik. Belum lagi kita byk nyontohin dr sikap kita ke mereka yg ga gampang. Apapun profesinya menurut aku gaada yg salah selama halal hasilnya. Masalah rendah atau besar itu gajih balik keseberapa kita bersyukur dan mencukupi kebutuhan kita. Terimakasih

    • @pelangijahat6640
      @pelangijahat6640 ปีที่แล้ว

      Intinya "gak akan cukup" seperti kata anda..😅

    • @VicTor-mk2eb
      @VicTor-mk2eb ปีที่แล้ว +2

      Kalai guru sekolah saya bertahan karena biar mencukupi jam ngajar pns aja, biar tiap bulan bisa dapat uang...
      Ngisi absen aja..
      Ngajar ga bisa

  • @nabilahnovel7753
    @nabilahnovel7753 ปีที่แล้ว +36

    Mungkin baru kali ini saya komentar karena saya jujur kurang setuju dengan generalisir mengenai guru di video ini. Saya dari lulus kuliah sudah mengajar sampe saat ini memutuskan untuk jadi guru les bahasa Inggris aja. Pernah juga mengajar di sekolah yang pakai teknologi dan pakai kurikulum Cambridge bahkan juga IB. Ribet, sulit, belum lagi differentiated teaching, classroom management. So it's much more than what it seems. When a student underperform it's our fault but when they achieve we don't really get regarded.
    The system is broken and somehow people still blame teachers who work tirelessly everyday. Sigh, there is no hope in this country for teachers.

    • @user-mo1ih4xn8s
      @user-mo1ih4xn8s ปีที่แล้ว +5

      Padahal temen saya dia lulusan S2 muridnya pada jago b.inggris. dia pun kompetensi tak kurang2 sertifikat punya banyak. Masih aja honorer. Saya kadang klo dengar kontennya agak kurang nyaman juga soalnya teman saya tidak seperti itu. 😢

    • @rzfikar2865
      @rzfikar2865 ปีที่แล้ว +4

      @@user-mo1ih4xn8s ya karena dia punya tolak ukur sendiri dalam mengukur keberhasilan, seolah konten kreator, youtuber adalah pekerjaan yang di minati oleh semua orang,

    • @MrJun
      @MrJun ปีที่แล้ว +1

      Wah im really agree with you

    • @anggitaputri4633
      @anggitaputri4633 ปีที่แล้ว +2

      Hi sister, glad to read your comment here, I'm a primary school teacher, grade 1 with cambridge curriculum, I have 5 student who haven't able to read..
      Everyday like a rollercoaster playground..
      I hate being weak but I need extra energy for survive.. Bahasa kasarnya nih, bahasa Ibu mereka aja mereka kaga bisa bacanya, ini suruh ngajarin pake versi bahasa inggris? Hahhh 🙂
      Anak poop di celana, ngompol, main kasar, muntah, semua adalah makanan wali kelas.. Apalagi kelas kecil..
      Capek? Ya, sangat. Pengen nyerah? Ya, pengen. Tp cari kerja susahnya juga bukan main ☺

    • @nabilahnovel7753
      @nabilahnovel7753 ปีที่แล้ว

      @@anggitaputri4633 wow indeed. Pernah di satu tahun ajaran yang sama mana lagi pandemi, dya anak bisa bahasa inggris doang satunya bisa bahasa indonesia doang. Englishnya pake Cambridge pula. Siangnya ngajar tambahan buat anak anak ini ditambah lesson planning plus making materials including video for tomorrow. Lembur? Pasti. I feel the pain haha makanya aku pindah haluan ke tempat les. Semangat kak. Worthy kok pengalamannya, pasti kalo udah gak di sekolah kangen sama mereka

  • @jorealisnotreal
    @jorealisnotreal ปีที่แล้ว +82

    Saya rasa pangkal masalahnya ada pada fenomena oversupply lulusan pendidikan semenjak tahun 2010-an. Setiap tahun LPTK meluluskan 200.000 hingga 250.000 sarjana kependidikan. Sementara formasi PNS dan PPPK rata-rata hanya menyerap di bawah 100.000 lulusan pertahun.
    Jika "demand" tidak bisa mengikuti kenaikan jumlah "supply" seperti itu, maka berlakulah prinsip ekonomi. Harga akan turun. Kalau diterjemahkan dalam dunia pendidikan, harga ini ya gaji para pendidik.
    "Ngapain bayar honorer dengan gaji tinggi. Sekarang yang mau dibayar seikhlasnya aja banyak kok. Mending uangnya buat memperbaiki sarana dan prasarana…".
    Begitulah pemikiran beberapa rekan sesama kepala sekolah yang saya kenal.
    Selama tenaga murah masih tersedia, menaikkan anggaran gaji tidak akan pernah menjadi prioritas!
    Karena itu, menyelesaikan masalah kecilnya gaji guru honorer dapat dimulai dengan berhenti mendorong orang-orang di sekeliling kita untuk menjadi guru dan mengambil kuliah kependidikan

    • @Bimskuuy
      @Bimskuuy ปีที่แล้ว +11

      Walah, saran nya kok begitu 😅 sebaiknya pendidikan keguruan dinaikan standart nya supaya tdk oversupply dan kalo guru berhasil lulus bener2 akan jadi guru yg berkualitas.

    • @user-ug5rk6ss4l
      @user-ug5rk6ss4l ปีที่แล้ว +3

      Logikanya, sesuai dengan prinsip yang disebutkan. Semakin sedikit tenaga kerjanya, gajinya juga akan meningkatkan.

    • @_Koesuma.
      @_Koesuma. ปีที่แล้ว

      Kan emg itu yg dibahas dsni 😌

    • @achmadbadawi7068
      @achmadbadawi7068 ปีที่แล้ว

      Bukan masalah suplai. Zaman orde baru, guru juga dibayar murah padahal lulusan guru tidak banyak.

    • @yudi.alfaruq
      @yudi.alfaruq ปีที่แล้ว

      bener,yg udah ada aja di tingkatin lagi kwalitasnya👍

  • @papuyuu5956
    @papuyuu5956 ปีที่แล้ว +8

    Gua relate sama " Jadi guru gk harus bisa ngajar". Karena ada guru yg datang ke kelas cuma nyuruh ngerjain soal di buku paket, trus pergi nongkrong diwarung.🤣

  • @naelakhikmiah-yq5js
    @naelakhikmiah-yq5js ปีที่แล้ว +24

    Mungkin ada satu hal yg luput dari konten ini yaitu masalah waktu yg dihargai.
    Guru mengajar siswa dg jumlah banyak dari pagi sampai siang bahkan sore belum nyelesaiin tugas administrasinya.
    Saya salut dg teman" guru (yg meskipun ilmunya dipandang sebelah mata dg kata-kata 'semua org bisa jd guru') tapi ketelatenan mereka dan wakttu yg mereka habiskan untuk membersamai siswa adl hal yg semestinya perlu dihargai.

    • @KoEunhyuk
      @KoEunhyuk ปีที่แล้ว +1

      konteksnya kan gaji guru. berarti bicara profesi. apa yg dikatakan mas/mba nya "guru" sebagai teladan, bisa ngasih impact ke murid. beda konteks. ini kita bicara guru sebagai profesi

    • @SetoFPV
      @SetoFPV ปีที่แล้ว

      harusnya jangan mengerjakan pekerjaan di luar jam kerja :D

  • @7eh7o
    @7eh7o ปีที่แล้ว +23

    Jadi begini, faktor utamanya itu terletak pada anggaran negara yang terbatas untuk pendidikan. pemerintah nggak bisa kasih gaji yang besar buat para guru. Selain itu, juga ada perbedaan prioritas pengeluaran negara yang kadang bikin gaji guru jadi nggak sebanding dengan kerja keras mereka. Jadi, itu sebabnya gaji guru di Indonesia bisa dibilang minim banget.

    • @Bimskuuy
      @Bimskuuy ปีที่แล้ว +5

      Naikan gaji guru juga harus sesuai dengan kinerja. Perlu ada penilaian performa guru yg baik.

    • @Surcradis
      @Surcradis ปีที่แล้ว +1

      yakin masih mau bahas anggaran? setelah dibilang sesuai data kalo guru itu oversupply dan diterima kalo ada anggaran? tonton videonya dulu ya, biar paham dan bisa menghilangkan asumsi asumsi yang udah gak relevan sesuai datanya. gimana ceritanya lagi kamu masih bisa bahas anggaran klo jumlah guru setiap tahunnya udh MAX. bukan kekurangan tapi kebanyakan dan harus gk diterima karena anggaran bakal gk cukup. menaikkan gaji guru harus dari ngurangin jumlah guru dulu dengan dengan test yang menilai kompetensi mereka, pemerintah bukan gk bisa kasih gaji besar, tapi emang kebanyakan aja jumlah guru. oversupply.

    • @cybersecurity1056
      @cybersecurity1056 ปีที่แล้ว

      ​@@Surcradishal itu bisa diubah bukan? Seperti di finlandia, guru punya uji kompetensi supaya mendapatkan sertifikat. Yang membuktikan guru itu benar² guru yang cara mengajar nya itu terbilang bagus seperti guru gembul, bukan guru abal² yang disebutin tadi. Dari pilot aja bisa jadi guru.. masa gak ada uji kompetensi guru yg ketat gitu seperti di finlandia. Gak heran guru di finlandia gaji nya itu tinggi.

    • @Surcradis
      @Surcradis ปีที่แล้ว

      @@cybersecurity1056 Jelas bisa, tapi OG komennya hanya bahas ke gaji guru saja kan?

    • @cybersecurity1056
      @cybersecurity1056 ปีที่แล้ว

      @@Surcradis yup, tidak melenceng ke konteks lain..

  • @fatkhiyatunnaja9856
    @fatkhiyatunnaja9856 ปีที่แล้ว +15

    terimakasih bang kontennya. Memang faktanya begitu. Buat para guru yang udah pns dan tunjangannya macem2 semoga semakin kreatif dan bisa menjadi figur idola bagi para muridnya. Untuk para guru honorer yang gajinya entah, gpp banget kok, ttp niat krn Allah saja, tpi soal kualitas jangan seadanya. Biar Allah yang kasih keberkahan dan rezeki yang tidak diduga2 arahnya.
    banyak bukan berarti cukup, sedikit bukan berarti kurang. Ya begitulah hidup sudah ada yang atur. Gausah bingung. Selalu totalitas aja dalam setiap pekerjaan apapun itu. Bismillah❤

  • @yasintasitumorang3405
    @yasintasitumorang3405 ปีที่แล้ว +32

    Sebagai mahasiswa yang kuliah ambil pendidikan, setuju sih bang. Profesi guru jangan lagi dianggap sebagai pekerja sosial, dulu mungkin itu relevan, tapi untuk sekarang sepertinya tidak relevan lagi. Misalnya dosen yg buat ribet mahasiswa atau mempersulit dengan bisa masuk sesuka hatinya. Padahalkan mereka digaji sama negara, harusnya mereka bisa dong profesional. Jadinya banyakan teman-teman mahasiswa yg mau jadi dosen yaa... motivasinya supaya bisa sesuka hati, masuk atau engk, truss lulus atau tidaknya kita terserah mereka.

  • @altara2616
    @altara2616 ปีที่แล้ว +10

    Kebutuhan di Indonesia itu sederhana, skill + administrasi 😊

  • @_Qina
    @_Qina ปีที่แล้ว +7

    Kenyataannya beberapa persen lulusan dengan kualifikasi menjadi guru yang kompeten lebih memilih untuk menjadi pegawai swasta atau wirausahawan karena apabila meneruskan untuk menjadi guru maka langkah awalnya ikut tes cpns langsung lulus atau menjadi honorer
    dan karena tuntutan hidup rasanya terlalu singkat hidup ini untuk melalui proses tersebut sedangkan dari segi kebutuhan kita dituntut untuk bisa memberi lebih entah itu untuk kebutuhan keluarga seperti adik adik kita ataupun diri sendiri yang harus punya kesiapan materi untuk nikah bangun rumah ataupun hal lainnya
    Saya salah seorang dari lulusan sarjana pendidikan Bahasa Inggris dan sekarang menjalani hidup sebagai karyawan swasta dan alhamdulillahnya itu bisa merealisasikan beberapa kebutuhan diatas
    Terlepas daripada itu semua
    Terimakasih Kepada Seluruh Guru Di Indonesia yang telah mengabdikan dirinya untuk menjadi Orang-orang yang hebat untuk mencerdaskan Generasi Bangsa Kita
    Semoga Allah membalas segala Perjuangan dan Pengorbanannya dengan mengangkat Derajatnya sebagai sebaik baiknya manusia yang dapat memberi manfaat

  • @anggitaputri4633
    @anggitaputri4633 ปีที่แล้ว +11

    Saya udah 6 bulan ini jadi guru merangkap wali kelas,
    Tugasnya ngga berhenti cuma di ngajarin anak orang, bikin soal ujian, bikin rapot, bagiin rapot..
    Tugas yang sama sekali nggak dijelasin pait-paitnya sebelum saya kejeblos di sini,
    - nyebokin anak orang yang udah 7 tahun tapi masih blm bisa cebok sendiri,
    - ngurusin muntah anak orang,
    - ngurusin anak orang yang sampe poop di celana cuma karna gue suru izin pake bahasa inggris dan dia takut padahal gaakan gue pecat juga dia jadi murid gue kalo dia salah,
    - nungguin dan mastiin anak orang sampe dijemput sm orang tuanya,
    - lecet dikit langsung diprotes orang tuanya, padahal woe 1:24 gue ga spot jantung aja Alhamdulillah
    - ngajarin anak orang wudu, shalat sunnah, tp di rumah kaga disuruh shalat sm orang tuanya..
    Dahlah, kalo diinget paitnya mah pengen bgt dilepasin ini kerjaan, wali murid kaga ada kooperatifnya dah pernah, anak badung bgt juga saya yang disalahin..
    Jadi guru emg tentang ikhlas ngejalanin hal-hal yang di luar jobdesk 🙂

  • @alfi-il7be
    @alfi-il7be ปีที่แล้ว +33

    saya lulusan pendidikan jdi relate bgt. soal motif secara ekonomi emang nggak bsa dipungkiri dan jujur aja di negara yg rata2 gaji cuma cukup buat makan dripada mikirin misalnya pendidikan anak pasti lebih dulu mikirin buat bikin rumah. jujur bagi saya permasalahan pendidikan itu banyak bahkan di negara maju pun banyak yg masih memiliki masalah yg berbeda kyk bully. bagi saya konsep pendidikan itu jga bermasalah yg di kita masih menilai kepintaran akademisi tpi tidak di praktek lapangan kerja. dulu saya pindah honorer dri satu sekolah ke sekolah lain dan melihat kenyataan ,saya sekarang bekerja di toko dan mulai membuat rencana buka usaha. untuk tujuan jdi pns atau guru untuk mendapat penghasilan sudah tidak ada😅😅😅

    • @yogap3681
      @yogap3681 ปีที่แล้ว

      Curahan dari hati yg dalam ☺️

  • @EkaRT9
    @EkaRT9 ปีที่แล้ว +8

    Kak… topik kali ini bener2 keras tapi relate banget. Aku sebagai Guru sekaligus Konten kreator, mencoba menjalani keduanya. Kalo soal gaji, emang betul banget seperti d video kali ini. Tapi Alhamdulillahnya kenapa aku ttep mau jadi guru cause im Happy, lalu untuk memuaskan idealis dan semangat berkreasi aku tuangin di konten, and I am very grateful to be both of them🥰

  • @adimartarminadi
    @adimartarminadi ปีที่แล้ว +9

    yg gw suka dr channel ini kalo ngendorse itu soft bgt ngegiringnya, Ngga cuma asal endorse, tapi tetep disambungin bahasannya ke kehidupan sehari-hari. Jadi kita yg nonton kaya ga sadar kalo lagi liat iklan. Kaya yg episode sebelumnya yg bahas tentang bahasa, ujung2nya endorse juga. Keren bang. Tapi emang tema yang dibahas selalu relate dan bikin penasaran, kontennya juga selalu ngasih solusi.

  • @WangLin12
    @WangLin12 ปีที่แล้ว +15

    Guru punya kompetensi...kesalahan di indo banyak banget guru yg kurang profesional dan ga berkompeten tp dijadiin guru diterima kepsek krn masih banyak yg gamau jadi guru..harusnya tetep sih kalo prinsipnya supply and demand ini gabisa diterapkan di pendidikan..krn pendidikan formal sd smp sma itu ada smua di Indonesia, sedangkan kerjaan pilot gt2 yg mengoperasikan hanya di 1 wilayah, di pesawat doang di institusi penerbangan doang dan itu tdk semuanya ada di seluruh wilayah Indonesia kayak sd smp sma

  • @mathbyokta
    @mathbyokta ปีที่แล้ว +13

    Alhamdulillah sudah jadi guru 15 tahun... Dan guru swasta di sekolah swasta juga, masalah gaji pasti kurang, tapi kalau jadi guru hanya mikir gaji? Pasti berat jadi guru,.. masalah bahas gaji guru rendah itu tidak semudah yang kamu bahas bang, apalagi di Indonesia ruwet bin ribet..

  • @bobysaputra553
    @bobysaputra553 ปีที่แล้ว +16

    Sharing bang
    di Sekolah saya, guru dituntut untuk self improvement dan punya growth mindset. Banyak mengantongi sertifikat kompetensi nasional dan internasional.
    Dan pembina sekolah, mengarahkan guru yg sudah mengajar 1 tahun untuk terjun ke dunia industri bahkan mendirikan perusahaan.
    Banyak Siswa disekolah saya juga diterima kerja sebelum lulus.
    Hal yang wajar alumni guru dan alumni siswa dari sekolah saya bertemu di perusahaan dan menjadi rekan kerja.
    Kami belajar dari Finlandia terkait metode belajar mengajar dengan konsep Student Center, dimana kebanyakan sekolah Teacher Center. Guru sebagai fasilitator dan ilmu ada banyak di internet.
    Menurut pembina di Sekolah tempat saya mengajar, bukan sekolah bagus dengan fasilitas lengkap dan mewah. Tapi sekolah yang bisa menghebatkan setiap sumber daya manusia didalamnya baik siswa, guru, staf seluruh civitas akademik.
    #Tetap Optimis Menuju Indonesia Emas

    • @fitriannisa2155
      @fitriannisa2155 ปีที่แล้ว +2

      Sekolah mana kak?

    • @LeoIkals
      @LeoIkals ปีที่แล้ว +2

      Keren. Sekolah mana nih kak?

  • @bolamania4909
    @bolamania4909 ปีที่แล้ว +5

    kenapa banyak guru honorer yg bertahan dengan pekerjaannya meski gajinya sedikit?
    salah satunya krn terpenuhinya kebutuhan emosional manusia dewasa, yaitu dihormati oleh orang yang lebih muda
    serta terpenuhinya kebutuhan emosional lainnya, yaitu merasa berguna bagi orang lain (mengajar)

    • @femmecherie3390
      @femmecherie3390 ปีที่แล้ว +1

      Alasan lainnya karena mereka ga punya skill selain ngajar atau mungkin ga pede menambah skillnya. Duit dari ngajar sedikit tapi karena ngajar adalah comfort zone, mereka ga mau nyoba lapangan kerja lain.

    • @rbh513
      @rbh513 ปีที่แล้ว

      Karena masih beri les pada anak yang pinter,anak orang kaya. Yg underprivileged ga ada khidmat les yang berbayar.
      Guru purapura mengajar sehingga les dirasakan suatu keperluan yang menjana In come pada guru yang tampaknya tiada kompetensi di kelas tetapi hebat ketika di les privat.
      Indonesia bangsa purapura.
      Pegawai purapura sukar, dengan pungli, tibatiba jadi gampang. Istilah tahun 60an bisa diatur.
      Konsep bisa diatur yang membuat indonesia mundur, dipandang sepele.
      Percayalah, sukar bagi orang indonesia untuk melihat dengan jelas kebudayaan menyukarkan dengan dana pelincir, semuanya beres, bisa diatur. Anda tidak bisa membedah postmortem diri bangsa anda. Mata asing yang hidup ditengah orang indonesia dapat melihatnya kepincangan baik di pendidikan, jasa kedokteran, pajak dan beaya cukai, kepolisian, kejaksaan dan kehakiman.

  • @septariadi2232
    @septariadi2232 ปีที่แล้ว +9

    Sebenarnya, bagi guru dan dosen yang memiliki kompetensi tinggi, otomatais akan di hargai dengan penghasilan yang tinggi. Salah satunya demgan dikeluarkan nya sertifikat pendidik yang otomatis memberikan pendapatan bagi guru atau dosen tersebut setara PNS di golongannya. Terlepas dia PNS atau bukan. Apalagi jika dosen tersebut telah mencapai gelar Professor, pendapatannya akan minimal setara 5 kali gaji bulanan golongan PNS nya? Jdi asahlah skill dan kompetensi agar menjadi guru/dosen profesional dan penghasilan akan mengikuti

  • @aghnymardhiyah1157
    @aghnymardhiyah1157 ปีที่แล้ว +4

    Guru digaji "rendah" agar berusaha mencari kerja "TAMBAHAN", khan sedang musim "RANGKAP JABATAN". Jangan heran ketika (ada) guru merangkap sebagai PEDAGANG ASONGAN.

  • @kokopermadi5395
    @kokopermadi5395 ปีที่แล้ว +2

    Kenapa gaji guru rendah? Ya karena bidang ny bukan yg profit-oriented. Pasangan saya perawat, bukan guru, tpi punya fungsi2 sosial yg saya bilang juga sepadan dg guru. Guru membantu pikiran generasi muda melangkah menuju masa depan. Perawat membantu masa depan jiwa yg terancam, karena sakit, kecelakaan, dll. Dan gaji perawat berapa? G nyampek UMR, padahal kota besar di Jatim. Saya yg kerja di manufaktur bisa punya penghasilan hingga 2x gaji pasangan saya. Karena manufaktur, dan juga industri2 lain, termasuk hiburan, pasti nyari profit.
    Jadi pertanyan kenapa gaji guru rendah? Dibanding influencer? Ini sdh pasti ngasal bikin pertanyaan.

  • @roseelf7909
    @roseelf7909 ปีที่แล้ว +3

    Bener banget ni penjelasannya. Dosen2 itu banyak yang sombong...menyulitkan mahasiswanya. Padahal ndak bisa ngajar dg baik yaitu mampu memotivasi mahasiswanya untuk terus menerus belajar.

  • @tvg_GG
    @tvg_GG ปีที่แล้ว +3

    Maaf SEKARANG PPG DALAM JABATAN SUDAH HARUS MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA AUGMENTED REALITY (AR), VIRTUAL REALITY (VR), ARTIFICIAL INTELEGENCE (AI)

  • @piikecil-
    @piikecil- ปีที่แล้ว +6

    asli, gajinya guru malahan lebih rendah daripada buruh pabrik. buruh bisa demo2 naikin umr, disini banyak banget kejadian guru sampe ga dibayar sama sekali.

  • @Luluskuy
    @Luluskuy 10 หลายเดือนก่อน +2

    Saya Mahasiswa pendidikan semester akhir, dan ya saya ingin cari kerja yg lain saja. Teriris hati saya medengar jeritan guru" yang nggak terpenuhi haknya. Padahal kewajibannya sudah dilaksanakan. Jgn harap kualitas pendidikan di Indonesia membaik jika profesi Guru dipandang profesi rendah dibandingkan profesi lainnya (dalam hal gaji dan strata sosial di masyarakat).

  • @violitads
    @violitads ปีที่แล้ว +4

    ngomong-ngomong saya seorang guru honorer di salah satu sd swasta di Sumatera.
    ini bener sih, di lapangan ada yang bener-bener bisa ngajar (kreatif) dan mendidik tapi ngga punya kualifikasi (bukan sarjana sesuai bidangnya). ada juga (banyakkkk) guru yang memang sesuai bidangnya, tapi gabisa ngajar. bahkan ga cuma sekedar kurang paham sama materi, tapi juga tidak bisa mengkondisikan kelas, kurang kreatif dalam mengajar, dll.
    harusnya, perkara guru ini memang kudu benar-benar ada seleksi khususnya. agar tenaga pengajar yang ada tidak sembarangan, sehingga proses pendidikan juga bisa jadi jauh lebih baik di Indonesia.

  • @isalutfi
    @isalutfi ปีที่แล้ว +9

    Hello bang Evan, menyimakk yaaa. Terima kasih banyak sudah menyajikan konten ini sedemikian rupa yg sangat sistematis dan runut, berikut dg referensi-referensinya. Sukses selalu buat tim Satu Persen.
    Gw selalu senang dg topik ini, krn urgensi dan relevansinya. 🌿🌟

  • @muh.akbarfaizal357
    @muh.akbarfaizal357 ปีที่แล้ว +4

    Sebagai mantan siswa semi milenial gue sepakat dengan videonya. Guru tuh kebanyakan kamut doang. Giliran dapat siswa dengan pola pikir yang beda dikit kadang malah ga bisa kreatif/baper, plus lupa kalo dia yang digaji. Orang dulu bisa bangga dengan guru, karena tanpa guru mereka nggak jadi apa2. Sekarang mah, satu mapel satu guru malah nggak jadi apa2. Ayolah, sepertinya niat jadi gurunya juga sudah beda, yang dulu ngejar pahala, sekarang tunggu terangkat. 😅

  • @dikkyandhika
    @dikkyandhika ปีที่แล้ว +19

    Saya pernah menghadiri panggilan interview untuk menjadi guru di salah satu sekolah yang letaknya ada di salah satu daerah dengan "UMR TERTINGGI" di Indonesia, yang "ternyata" setelah saya interview mereka ngasih tau kalo gajinya bahkan amat sangat rendah, jauh dari kata layak. Jauh lebih besar gaji parttime di bidang lain dibanding fulltime jadi guru.

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว +6

      Bahkan bisa juga lebih besar 'part-time' guru daripada 'full-time' guru :D

    • @chemisfun1820
      @chemisfun1820 ปีที่แล้ว

      @@SatuPersenIndonesianLifeschool betul pak.. nge les in anak di luar, bisa 50k sepertemuan.. sehari ngelesin 3-4 aja, dapetlah UMR.. ga perlu ngantor ,😁

    • @nadifah1468
      @nadifah1468 ปีที่แล้ว

      Boleh info ngasih les dimana?

  • @faldotulung6986
    @faldotulung6986 ปีที่แล้ว +5

    Ya guru memang ada banyak, tapi disaat masuk ke daerah2 terpencil jumlah guru satu pun hanya bisa dihitung jari.. makanya itu ketimpangan jumlah guru juga mempengaruhi jumlah gaji dan pendapatan guru... dan yah pemerintah juga gk mau turun tangan buat mengatasi masalah kek gini, apalagi jdi rahasia umum klo mengurus sertifikasi ke dinas ada keluar uangnya (meskipun gk semua), makanya guru2 jadi agak malas untuk mengurus berkas2 sertifikasi mereka.

  • @alif-m
    @alif-m ปีที่แล้ว +6

    10:17 katanya murid mesti belajar, gurunya sendiri kagak mau belajar teknologi (banyak jg yg gaptek)😂
    ketika murid dapet ilmu/materi/data dari luar sekolah dan ngasih tau ke guru, guru bilang "kamu tau apa soal itu? saya lebih tua dari kamu"😂
    Pesan untuk guru : BELAJARLAH, bisa jadi murid itu lebih pintar. Harusnya guru memverifikasi ilmu yg didapat murid, apakah benar/tidak

  • @disamarkan6247
    @disamarkan6247 ปีที่แล้ว +3

    kata2 "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa " Yg menurut sya di indonesia malah dijadiin seenaknya kepada calon guru😢

  • @ikhsanbaresi2147
    @ikhsanbaresi2147 ปีที่แล้ว +2

    Honorer memang karena orang dalam, karena kenal makanya bisa ngajar disana, bener ini statementnya, apalagi guru sekarang bukan karena passion, tapi karena pengen jadi pns biar berseragam, setelah jadi pns ngajarnya asal²an, nyuruh² ketua kelas buat catat buku pegangan dia di papan tulis doang, ngajar engga

  • @aisyahummulabiiq679
    @aisyahummulabiiq679 ปีที่แล้ว +2

    Coba dibalik bang. Guru kualitasnya kurang baik di Indonesia, karena gajinya rendah, makanya orang2 yg cerdas tidak banyak yg mau jadi guru. Jika guru dibayar layak dg konsekuensi memiliki kompetensi yg telah ditentukan, saya rasa akan naik pesat kualitas guru-pembelajaran-pendidikan di Indonesia, karena yg jadi guru adalah orang-orang terbaik, tercerdas di antara yg lain.

  • @bangbrewok76766
    @bangbrewok76766 ปีที่แล้ว +3

    Iye bang kamu lebih hebat dr guru. Malah kamu hebat jd guru di internet.

  • @elisabetha1950
    @elisabetha1950 ปีที่แล้ว +5

    Alasan gw ga mau jdi guru meskipun gw ambil jurusan pendidikan,malah gw pikir bagusan g usah ada guru sama sekali 😂 biar guru suplaynya dikit

  • @dianam3556
    @dianam3556 ปีที่แล้ว +2

    selain itu ada juga guru yg tidak mengajarkan moral dengan baik, membuly murid dgn kata bodoh, bukanya di tuntun, murid tidak tau menahu ilmu yg belum dipelajari seharusnya guru kasih tau dgn baik, baru bertanya, agar si murid juga tahu, tidak dengan menghina semua murid bodoh apa2 tidak bisa, gimana gak bisa, informasi yg dipertanyakan diluar materi

  • @muhsonitridarmaji3750
    @muhsonitridarmaji3750 ปีที่แล้ว +3

    gak semua guru digaji rendah sih, tapi menurutku karena gak ada "gaji standar" seperti UMR atau UMP apalagi banyak yayasan yang dengan alasan murid yang sedikit lalu berhak menggaji guru kecil.

  • @kevinhamidu7086
    @kevinhamidu7086 ปีที่แล้ว +6

    Di arab saudi guru justru dibayar bahkan guru agama sekalipun guru agama maupun guru ilmu dunia malah gaji nya gede setara ama gaji penegak hukum sedangkan indonesia guru malah ada yang tidak dibayar itu karena pemerintahan nya kurang perhatian si menurut saya pribadi

  • @diki_am107
    @diki_am107 ปีที่แล้ว +4

    Saya sama sekali tidak menjelekkan profesi guru, saya hormat dengan bapak/ibu guru. Tapi jujur menurut saya kualitas guru di Indonesia menurut saya kurang baik. Untuk yng pernah sekolah pasti paham😁🙏

    • @persieincridible6664
      @persieincridible6664 ปีที่แล้ว

      Inget betul bhs inggris ku jeblok waktu smp dan sma agak mending tp di tempat kerja malah bisa
      Distu merasa kecewa ma guru

  • @eggifishy
    @eggifishy ปีที่แล้ว +2

    Hey,, kalau profesi guru digeneralisir sperti ini, kebayang ngga di masa depan nanti ngga akan ada generasi muda yg berminat jd guru atau berprofesi mengajar? Generasi mudanya pada pingin jadi influencer dkk. Jadi yg tersisa cm guru2 yg udh tua. Skrg di masa masih bnyk guru aja yg joget2 dn bkin konten aja bnyak bgt yg mlewati batas akhlak, adab, kemanusiaan, dan pikiran. Gimana pas masa nanti kl anak mudanya pingin jd influencer smua?
    Aq bukan mo bilg profesi influencer ga baik ya, poinku ga dsana. Btw aq ngajar TK dn percaya atau ngga, anak2 skrg kl ditanya cita2nya mau jd apa, nggada yg jwb dokter/polisi/tentara/guru lg. Mrk rata2 jwb mo jadi yutuber, jd orgkaya, jd gamer, jadi sultan.
    Mnurt klian drmn mrk dpt visi kyk gt kl ga dr konten2 yg sliweran? Lalu kl guru klian anggp layak digaji rendah krn smua bisa jd guru, dan guru2 beralih ke profesi yg pnghasilannya lbih bnyk, kalian para konten kreator bisakah menggiring dn bertggungjwb membantu adik2/ anak2 kalian ini agar tetap pada jalurnya? Tanpa bntuan pendidik tentunya.

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว

      Tidak ada niat menggeneralisir. Justru kita pengen ngedorong biar makin banyak guru yang berkualitas tinggi...
      Perbandingan dengan influencer hanyalah fakta bahwa: Influencer jauh lebih dihargai daripada guru. Dan itu bisa jadi kurang ideal sih

  • @niawidayani6231
    @niawidayani6231 ปีที่แล้ว +2

    Guru itu dianggap ga penting... Padahal tidak akan ada dokter Profesor insinyur tanpa seorang guru.... Takan ada orang berpangkat tanpa guru.... Guru itu pemegang peran penting dalam kecerdasan bangsa...

  • @redbrandycherries8037
    @redbrandycherries8037 ปีที่แล้ว +13

    Yang saya sayangkan saya sendiri lulus dari FKIP adalah teorinya 95% tetapi praktik mengajarnya dalam artian seluk beluk kependidikan utk memanage kelas dan siswa itu hanya 5%. Sehingga mrk dibiarkan utk apply ngajar sendiri di luar. Pembahasan ttg mengajarnya yg secara terspesialisasi itu tidak ada di bangku universitas. Mahasiswa juga tidak diajarkan untuk bagaimana bisa percaya diri taunya cuma nyuruh-nyuruh aja. Dalam pikiran dosennya taunya mhs udah bisa aja. Value pendidikan di sini jadinya berkurang. Dosennya juga saya katakan punya kecerdasan emosi yg rendah krn tiba2 suka marah2 aja di kelas mahasiswa jadi pelampiasan emosi dosennya yg mana menurut hemat saya pendidik seharusnya tidak seperti itu. Alangkah baiknya jika pendidik harus teruji IQ dan EQ nya tidak hny melalui tes tapi di praktiknya juga. Betul2 diajarkan secara spesialiasi seperti dokter lah harus terkhususkan utk mencetak pengajar dan pendidik yg berkualitas.

    • @fauzanmochammad8184
      @fauzanmochammad8184 ปีที่แล้ว +3

      Karena itulah adanya PPG bang, tapi kenyataan yang kami rasakan ... perkuliahan seperti mengulang kuliah S1, itu kata temen-temen saya yang S1 nya pendidikan (saya nonpendidikan btw).
      Setuju sekali untuk statement terkait tidak diajarkan bagaimana teknis mengajar, padahal hal itu yang jauh lebih penting. Cara terbaik untuk belajar ya belajar dari kesalahan sendiri, tapi ya masak harus salah dulu? Kenapa ga belajar dari kesalahan orang dan berusaha yang terbaik untuk menghindari itu.

    • @redbrandycherries8037
      @redbrandycherries8037 ปีที่แล้ว

      ​@@fauzanmochammad8184Emg abangnya udah ikutan PPG? Efektifkah pelaksanaannya? Pas saya cek jurusan saya gak ada di web kemdikbud ristek.

  • @RomeoNugraha
    @RomeoNugraha ปีที่แล้ว +3

    Profesi guru itu mulia, tapi sayang nya banyak oknum yg menyalah gunakan profesi itu untuk berbisnis bagi kepentingan pribadi mereka, padahal profesi dia utk mencerdaskan anak didik, yg buat mereka gak fokus dan gak berinovasi dgn pendidikan tsb, miriss..., Semoga guru bisa bevolusi mnjd lbh baik sprti guru di desa terpencil yg fokus utk anak didik gk mikirin gaji, klo kualitas terbaik maka gaji pasti menyusul naik.

  • @yugosatriyo6936
    @yugosatriyo6936 ปีที่แล้ว +1

    Gaji guru PNS Golongan IV
    Golongan IV-B Rp 3.173.100 hingga Rp 5.211.500.
    Golongan IV-C Rp 3.307.300 hingga Rp 5.431.900.
    Golongan IV-D Rp 3.447.200 hingga Rp 5.661.700.
    Golongan IV-E Rp 3.593.100 hingga Rp 5.901.200.
    Honorer bervariasi saya lihat berita ada yg 150, 300 atau 500rb dan dibayarnya juga kadang 3 bulan kemudian >,>
    Di swasta pun beragam, banyak sekali yang gajinya jauh di bawah umk, saya salah satunya, tapi itu dulu, padahal uang sekolahnya cukup gede, thn 2016 ngajar tk dg spp rata2 1 juta, uang masuk sudah belasan juta tapi gaji saya 1,2 jt, umk tahun itu 2,6 juta >,

  • @Nizz1
    @Nizz1 ปีที่แล้ว +6

    Serius aku setuju sama satu persen
    Baru aja kemaren guru sejarah indonesia ku di ganti sama guru matematika.
    Katanya sambil nunggu guru matematika yang sekarang pensiun.
    Ya ngajar nya kayak..
    •.Anak di bagi kelompok buat ngerangkum materi,di bikin ppt
    •.Anak di suruh presentasi minggu depan
    •.Katanya habis itu baru guru nya bakal ngejelasin
    Yaa aneh aja gitu.pdahal udah bawa rempah rempah,penasaran mau gimana pembelajaran sejarah nya
    Ehhh malah ganti guru matematika yang ngajar sejaeah indo..😢

  • @mireyahasya
    @mireyahasya ปีที่แล้ว +3

    2. Justru sekarang lukusan teebaik sarjana pendidikan gamang mengajar mengingat gaji yg rendah, sekali lg itu bukan pilihan, sistem yg gak oke bikin lulusan terbaik gamang mengajar, so perbaiki sistemnya, baru kita obrolkan selanjutnya hehe

  • @hirasm.b.sinurat9077
    @hirasm.b.sinurat9077 ปีที่แล้ว +4

    saya bang, yang dilarang ngambil jurusan pendidikan walaupun sebenernya sanggup dan dilempar ke teknik :) well aku bisa ngikutin semua hal di sini di teknik, merantau sendiri adaptasi sama lingkungan baru tapi tetep ngerasa kayaknya aku ga cocok disini deh... aku udah tau gaji guru itu sebenernya gila banget ga seberapa walaupun guru swasta uang keluar jg tetep ada. bakalan sepele jg orang orang. resiko juga berhadapan sama wali sama anak anak atau remaja lainnya... cuma tetep gabetah bre
    coba aja finansial cukup anjirlah... pengen ego cuma durhaka :)

  • @Rcannah
    @Rcannah ปีที่แล้ว +1

    setelah menonton ini saya mengubah cita2 saya

  • @gepikampus
    @gepikampus ปีที่แล้ว +1

    Wajar sih menurutku, dulu pas SMA guru lebih 50an tapi yg berkualitas bisa dihitung jari, kenapa murah ya karna sesuai kualitas sih. Klo mau mahal ke International school aja, kenapa mahal ya karna sesuai kualitas.

  • @user-ni2pr8jx6l
    @user-ni2pr8jx6l ปีที่แล้ว +3

    Aku sebagai guru, merasa baik baik saja dengan gaji guru, aq sangat bersyukur dgn gajiku sekarang, masih beruntung dibandingkan dengan tentara, yg di Papua, di perbatasan,yg menjaga wilayah laut, aq sebagai guru tanggal merah ikut libur, mengajar hanya separuh waktu, kalo ada gempa, ada gunung meletus, aq pun enak enak tidur nyenyak, sementara para tentara, polisi, bersusah susah membantu, apalagi dokter, disaat covid, berapa banyak yg meninggal karena tertular covid, sementara guru, enak enak tidur dirumah, sebenarnya profesi guru di Indonesia, kerjanya paling enak didunia

    • @Channel.401
      @Channel.401 ปีที่แล้ว

      Iya bang, tapi masih ada guru yang kerja dari pagi sampai sore dengan gaji 900rb bahkan dibawahnya..

  • @Alv_Ber
    @Alv_Ber ปีที่แล้ว +3

    Sebagai ortu saya mengenalkan pendidikan yg tinggi... sekolah yg baik.. saya menganjurkan anak anak masuk PTN bahkan mendorong anak anak untuk.bisa bersaing di Perguruan Tinggi luar Negeri.
    Maaf bukan karena uang... saya memotivasi anak anak kuliah ke luar negeri dengan beasiswa (semoga Tuhan mengabulkan. Amin)
    Saya tidak sedang mengecilkan lulusan universitas "daerah" bahkan saya tdk akan menyepelekan lulusan UT
    Tapi dari sekian banyak PTN di negeri ini... segitu banyak lulusan dari Universitas ternama dinegeri ini.
    Masa iyah buku anak saya ditulis oleh lulusan dari universitas yg tdk akan perna menjadi cita cita tujuan kuliah anak anak zaman now
    Sangat menyedihkan pengajar dinegeri ini.
    Bahkan yg saya ketahui ada orang yg menjadi guru, yang adalah mantan guru les bahasa inggris mengajar guru PJOK. Sangat menyedihkan kualifikasi tenaga pengajar di negeri ini.
    Semoga bisa lebih baik

  • @narendracahyo9309
    @narendracahyo9309 11 หลายเดือนก่อน +1

    Semoga yang disini bisa jadi guru sukses yang lebih kreatif lagi supaya gaji mumpuni untuk kebutuhan hidup

  • @user-hn6kn6ln7i
    @user-hn6kn6ln7i ปีที่แล้ว +1

    Kenalin nih, Salah satu S.pd ( sarjana pecah ndase) saat kuliah saya sambil nyales, jadi tahu dunia marketing, saat lulus kuliah survey2 gaji guru honorer 2012, dikisaran 300-500 ribu / bulan langsung auto putar balik ambil jalur sales dan marketing.pada saat itu teman seangkatan menganggap remeh, bahkan keluarg Dulu sempet JUGA mandang sebelah mata, memang gapok sales UMR Rp 1,9 jutaan tapi bonusnya bisa 10 x lipat dari gaji kalo pas rame, setelah 10 tahun berselang teman seangkatan masih gaji 500 ribu masih tinggal bersama ortunya bersama anak istri dan naik scoopy .saya dan istri Alhamdulillah, sudah ada rumah sendiri dan mobil hasil tabungan bonus nyales 10 tahun. Buat teman2 calon guru yang memang tidak siap mengabdi dibayar seikhlasnya oleh instansi pendidikan coba ambil jalur sales atau berdagang, 10 tahun lagi akan terlihat hasilnya, wassalam

    • @buchoujr6387
      @buchoujr6387 ปีที่แล้ว

      Singkatan S.Pd nya gokil bro 😂
      Btw selamat atas pride nya semoga nular brow 🎉

  • @zidan6900
    @zidan6900 ปีที่แล้ว +3

    Isi videonya kurang jelas, fokusnya kemana2, ga terarah. Ini jadinya yg dibahas guru honorer, asn, atau apa?

  • @yugosatriyo6936
    @yugosatriyo6936 ปีที่แล้ว +3

    Kebanyakan guru tidak bisa mengajar hanya mengandalkan perintah. Guru hanya masuk sebentar di kelas terus absen selanjutnya siswa disuruh mengerjakan lembar di LKS halaman sekian, setelahnya guru keluar kadang nggk keliatan batang idungnya. Ada yang ngrokok di halaman, ada yang main hp di luar kelas, ada yang main hp di kelas, atau ngerumpi dengan guru2 yang lain sambil ngomongin siswa - siswa yang nakal di sekolah. Ketika jam pulang atau jam istirahat guru baru masuk kelas.
    Kebanyakan para guru hanya memberikan tugas ke siswa berupa rangkuman, siswa disuruh merangkum sumbernya yang dari LKS. Saya tidak habis fikir padahal LKS isinya sudah rangkuman, atau kalau nggk disuruh mengerjakan soal2 di LKS gurunya asik cekikikan main HP sambil buka online shoop atau instagram. Yang saya lihat guru ini belum pernah sama sekali menerangkan di kelas, setiap masuk kelas pasti tugasnya disuruh merangkum dan mengerjakan soal2 . Gurunya asik main hp sementara siswa yang disuruh mengerjakan soal malah pada berisik keluar masuk kelas, nyanyi2 gk jelas, ikut main hp dengan alasan cari materi atau sumber bacaan.
    Ada juga guru yang kalau masuk kelas hanya cerita entah curhat masalah pribadi, tentang anak, tentang keluarga atau temen. Tapi biasanya ini yang paling disukai para siswa apalagi kalau jam2 terakhir serasa dengerin khotib khotbah di masjid padahal ini disekolah.
    Belum lagi syarat jadi guru yang terlalu mudah, hampir semua lulusan apapun bisa jadi guru, lulusan Sarjana Ekonomi tapi mengajar Sejarah sangat tidak linier . Bahkan lulusan Diploma pun bisa menjadi guru, harusnya guru sebelum mengajar ada sertifikasi dulu seperti insinyur atau dokter

    • @rajaanju1203
      @rajaanju1203 ปีที่แล้ว +1

      Wkwk. Sama. Guru lulusan Geografi dan Sosiologi malah ngajar Sejarah. Kemudian, lulusan Ekonomi malah ngajar Seni.

  • @syahdianto8082
    @syahdianto8082 ปีที่แล้ว +2

    Bs jadi.. permasalahan pendidikan kita, salah satux adalah sumberx dari rekrutmen guru. Shrusx bukn hnya tes cbt, tp uji kompetensi mslkan public speaking, tknologi pmbelajaran dsb. Pkrjaan guru byk, tp byk guru yg mngabaikn tupoksi guru.. trutama guru PNS (tdk semua guru PNS) tdak sdikit jd guru krna trpaksa bhkan gk ada passion. Kepsekpun ksulitan menegur, krna ya mslahx PNS susah dipecat.

  • @GinaayuHasanah-zl2wf
    @GinaayuHasanah-zl2wf ปีที่แล้ว +1

    Saya pikir semua pekerjaan membutuhkan keahlian,dan mungkin besaran gaji yg diterima pekerja itu sebanding dengan keterampilan mengatasi seberapa sulit pekerjaan itu di bebankan.

  • @domath5264
    @domath5264 ปีที่แล้ว +3

    Saya guru. Dan argumen ini benar.

  • @rekomendasii
    @rekomendasii ปีที่แล้ว +3

    Guru itu penting untuk mengembangkan skill juga, ikut pelatihan, workshop, mengenal dan apply metode mengajar yang baru, menyenangkan. Tapi sulitnya memang kalau guru ini sudah berkeluarga pasti prioritasnya jadi bercabang sedangkan tentu keluarga adalah hal utama dan pastinya soal pengalaman guru-guru senior ya udah pasti yg paling tau lah. Cuma terkadang untuk memfasilitasi murid supaya berkesempatan merasakan metode mengajar yang bukan hanya ceramah itu sulit, karena kalau dibagi antara kebutuhan keluarga dan mengajar ya so so. Saya harap guru-guru muda bisa stay fokus dulu untuk jenjang karir dan apply knowledge ke anak-anak jadi gak terbagi2 dulu prioritasnya. Lulusan dari keguruan itu banyak, tapi sayang soft dan hard skill masih kurang memumpuni itu terjadi juga karena dari beberapa individunya juga yang mau "dapet gelar" biar pas married g malu2in atau "ni gw bertoga" jadi flex ya akhirnya jadi lupa masih ada tugas penting apply knowledge sesuai bidang
    Fyi ini hasil dari sepengalaman dan pengamatan kecil saya di sekolah saya mengajar + di lembaga saya menimba ilmu

  • @asriwidowati3330
    @asriwidowati3330 ปีที่แล้ว +1

    Sebelum mengutip harusnya dilihat lagi konteksnya bagaimana. Dijelaskan di TH-cam nya Guru Gembul, klo itu bentuk kritikan di depan para petinggi universitas pendidikan dimana hal2 yang harusnya diajarkan ke calon guru tapi gak diberikan. Sehingga guru yang baik dan kompeten dibentuk dari pengalaman dan praktik di lapangan, bukan disiapkan di bangku kuliah.
    Yang paling penting, guru wajib terus belajar untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuannya mengelola kelas.

  • @sandosinabang3812
    @sandosinabang3812 ปีที่แล้ว +1

    untuk masalah gaji guru itu sebenernya mudah di atasi, tinggal di gaji saja per jam dan guru di sekolah itu saat mengajar saja jadi waktu nganggurnya bisa lakuin kerjaan lain.

  • @naurahnajifatuzzuhria5980
    @naurahnajifatuzzuhria5980 ปีที่แล้ว +10

    Saya saat ini mengikuti PPG Prajabatan kak, dan tahun ini insyaallah lulus. Menurut saya program ini masih belum benar2 mateng karena program terlalu terburu-buru dan tugasnya sangat banyak yang memakai LMS, sdngkan di perkuliahan kadang dosennya belum paham materinya karena LMS yang berisi materi dan tugas itu murni dari Kementrian, dan dosennya gak bisa merubah. Harapan saya kalau membuat program jangan terlalu terburu-buru, sebaiknya refleksi terlebih dahulu baru buka gelombang ppg prajabtan yang baru. Bahkan setelah lulus PPG ini juga masih belum ada kejelasan nanti teknisnya bagaimana..

    • @andiksubrata4636
      @andiksubrata4636 ปีที่แล้ว +1

      PPG Prajabatan? Mandiri atau subsidi?

    • @tsukonin-00
      @tsukonin-00 ปีที่แล้ว +4

      Bukan hal baru si kak, dalam artian buruk, pemeriantah seperti hanya pengen kliatan kerja contoh sederhana aja kurikulum, kliatan mewah dan wah tapi kenapa tiap tahun ganti ? Ya mungkin dalam iner pemerintah itu biar kliatan kerja atau hal lain tapi itu dampak buruk ke sekolah karena murid harus dicekoki kurikulum beda². Ya kayak kita kenal belum deket trus harus kenal sama orang lain, kapan kita jadian kak ??? 😂😂😂

    • @naufal_ibnu9581
      @naufal_ibnu9581 ปีที่แล้ว +2

      yah, namanya jg PPG gelombang percobaan...
      hahaha katanya mau d tmpatkan, tp kok d ulur2 kayak layangan, kok ada mau d barengin PPPK segala,
      d luar S.Pd boleh daftar, hadehhh
      makin banyak dah jumlah guru yg cm ngejar ASN ga mentingin professionalisme

    • @naufal_ibnu9581
      @naufal_ibnu9581 ปีที่แล้ว

      ​@@tsukonin-00kurikulum memang sudah semestinya ganti,
      namun pergantian kurikulum ini yg perlu kajian mendalam..
      knp sebentar2 ganti, d rasa ga cocok lgsug ganti,
      itu masalahnya..
      Kurikulum harus selalu d ganti karena manusia itu dinamis kk..,
      kurikulum dulu mengharuskan anak2 untuk belajar hal2 yg pada saat ini sudah tidak relevan lagi, makanya harus d ganti..
      😅

    • @tsukonin-00
      @tsukonin-00 ปีที่แล้ว

      @@naufal_ibnu9581 yakali ganti per tahun, aa kabar kurikulum uji coba ?

  • @AgungNgurahWiguna
    @AgungNgurahWiguna ปีที่แล้ว +4

    Birokrasinya berbelit2 kalau memang butuh tenaga guru g usah buka guru honorer dengan gaji rendah. Buka lowongan pns dengan jumlah sdm yang merata beres!

    • @fitriningsih3283
      @fitriningsih3283 ปีที่แล้ว

      Udh PNS malah jadi mls

    • @AgungNgurahWiguna
      @AgungNgurahWiguna ปีที่แล้ว

      @@fitriningsih3283 dilawan perasaan itu bila perlu dikembangkan keilmuannya

    • @fitriningsih3283
      @fitriningsih3283 ปีที่แล้ว

      @@AgungNgurahWiguna seharusnya sih

  • @riskawati_N
    @riskawati_N ปีที่แล้ว +1

    Semua orang bisa jadi guru? Yang guru saja kadang merasa belum bs jd guru,, hanya nularin ilmu ngasih materi sih mungkin bisa semua,, tp yang sulit menanamkan karakter sikap yg baik ke siswa, tetep contoh langsung dari guru,, teknologi bisa?

    • @akmalmaulana4500
      @akmalmaulana4500 ปีที่แล้ว

      Maksudnya, semua orang jadi guru itu, banyak orang yg mau ketika ditawari jadi guru, udh dijelasin kok di video, kalo barrier to entry nya itu rendah

    • @barathayuda9187
      @barathayuda9187 ปีที่แล้ว

      ​@@akmalmaulana4500Kualitas guru dalam meresapi informasi aja masih minim bro, coba cek kolon² komentarnya. Ga heran digaji rendah.

    • @feefildashafiqa9561
      @feefildashafiqa9561 ปีที่แล้ว

      Blm jadi guru aja sok2an ngomongnya emg

  • @agungchannel9844
    @agungchannel9844 ปีที่แล้ว +1

    Saya pernah ngajar teman kelas, siswa, bahkan ngajar masyarakat juga pernah. Tapi mereka menghormati saya, dan berterimakasih soalnya ilmu yg saya ajarin hanya yg relevan ajah. Jadi itu kembali pada diri masing-masing, yg paling sulit itu ngajar anak TK saya angkat tangan wkwkwkw

  • @bobysaputra553
    @bobysaputra553 ปีที่แล้ว +5

    Bang request bahas topik teacher ratio, yg menjadikan salah satu penilaian sistem pendidikan di Indonesia rendah. 2019
    PISA menyebutkan standarnya 1:18
    Berdasar Badan Statistik Nasional 2022 jumlah guru di Indonesia 1:15, sudah melebihi better dari standar internasional.
    Cuma kenyataannya dilapangan justru 1:30 dan memang dapodik membolehkan dalam 1 rombel itu 15 dengan maksimal 30.
    Analisa pribadi (sebagai guru dan pernah bertanya kepada guru sekolah negeri) :
    Yg disayangkan alasan untuk selalu menerima 30 siswa adalah untuk bisa dapat dana BOS. Memang gaji guru rendah, cuma mengambil kesempatan mengelola dana tersebut dengan mengorbankan capaian belajar tiap siswa, ya sedih aja sih.
    FYI di sekolah saya, 1:20
    Boleh diuji kompetensi siswa di sekolah saya 😊

  • @user-pe3ti3hr8c
    @user-pe3ti3hr8c ปีที่แล้ว +3

    Memang kualitas guru di Indonesia masih banyak yang kurang. Terkait gaji guru di Indonesia mungkin kita perlu melihat kebelakang, apakah dulu pernah ada guru dengan gaji tinggi. Selain itu rendahnya gaji guru itu udah ga masuk akal meskipun di bandingkan dengan kualitas guru tersebut.
    Dan terkadang saya pribadi kurang sepakat jika semua orang bisa jadi guru dalam tanda kutip guru yang bekerja di sekolah buka guru yang ngajar di tempat les ataupun lainnya seperti halnya pepatah yang mengatakan setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah.
    Kalaupun ada statemen Seorang Pilot bisa jadi guru mungkin bisa di uji coba terlebih dahulu ketika si pilot tersebut mengerjakan tugas seorang guru yang tidak hanya masuk kelas dan mengajar. Karena dalam pandangan masyarakat umum guru tugasnya hanya masuk kelas dan berceramah.

    • @Thiskahaa
      @Thiskahaa ปีที่แล้ว +1

      Bener, terlalu mengecilkan rasanya jika dianggap semua orang bisa jadi guru, karna mungkin persepsi orang-orang pekerjaan seorang guru hanya sekedar mentransfer ilmu kepada peserta didiknya, nyatanya tidak.
      Salah satu tugas seorang guru adalah menjadikan seorang anak ingin belajar dan itu bukan pekerjaan yang mudah, beda cerita kalau yang kita ajar memang org yang ingin belajar, nyatanya yang ada di sekolah tidak semua anak ingin belajar. Mengetahui karakteristik peserta didik, menyesuaikan pembelajaran yang mengakomodir keberagaman dan kebutuhan belajar masing-masing peserta didik bukan perkara seperti membalikkan telapak tangan.
      Gimana mudah bukan?
      Kalo menurut saya pribadi itu susah, kenapa hal ini dikatakan susah, karna kalo memang profesi lain bisa jadi guru, kenapa tidak seorang pilot mengajar anaknya sendiri dirumah, atau seorang influencer dan youtuber mengajar anak-anak mereka sendiri di rumah masing-masing, karna tuntutan wajib sekolah dari pemerintah? Rasanya kewajiban ini masih bisa dilanggar, buktinya masih banyak anak-anak yang tidak sekolah, alasan karna tidak punya biaya, bukannya sekolah sudah gratis?
      Lalu kenapa pilot, influencer, youtuber, masih menyekolahkan anak-anaknya? Karna ada hal yang tidak bisa mereka lakukan dan hal itulah yang dilakukan guru-guru kita di sekolah. Itulah tugas mereka, itulah pekerjaan mereka yang tidak semua profesi bisa melakukan pekerjaan itu.
      Apa yg disampaikan oleh mas 1% dari awal sampai akhir bahkan solusi yang diberikan, yang menurut saya ha inil terkait keadaan pendidikan di Indonesia, tidak hanya soal "Guru", sudah sangat benar, tapi mengatakan profesi guru bisa dilakukan oleh profesi lain menurut saya tidak bisa diiyakan.

  • @hamdanrofiqul1417
    @hamdanrofiqul1417 ปีที่แล้ว +1

    Profesilu itu bukan guru. Tapi konsultan istilahnya. Guru itu terlibat proses belajar-mengajar dan ada muridnya. Satu hal lagi, profesi guru punya kualifikasi khusus. Nggak cuma diterima oleh lembaga, kemudian disuruh ngajar sebisanya. Makanya orang lulusan SMA/K, atau sarjanah dari prodi non-guru kalau udah mentok semangatnya nyari kerja biasanya lari jadi guru. Walaupun kadang, memang ada daerah yg sangat membutuhkan guru, tetapi kualifikasi SDMnya bukan latarbelakang pendidik. Makanya itu, disuruh untuk ikut PPG (Pendidikan Profesi Guru). Biar sesuai kualifikasi dan kompetensinya. Ga kaya ceritamu yg 20.50 menit ini.
    Hanya, gajinya guru honorer rendah karena regulasi hukum yg ditetapkan untuk yang sudah tersertifikasi dan P3 atau PNS saja. Untuk honorer tidak di atur di sana. Sebab gaji yg layak, mestinya diberikan kepada guru yg sudah terverifikasi sesuai kompetensi ahli. Makanya, ada proses peningkatan kompetensinya dari pelatihan² kemudian dites.

  • @eralyen7688
    @eralyen7688 ปีที่แล้ว +1

    1. Kualifikasi, semua bisa jadi guru tapi tidak semua bisa mengajar.
    2. Dunia pendidikan dan politik itu adalah dua sisi mata koin, apa yang diajarkan guru sesuai. Dengan kondisi politik.
    3. Dan yang paling penting orang indonesia kurang menghargai ilmu.

  • @user-gt6ch5zt9v
    @user-gt6ch5zt9v ปีที่แล้ว +3

    saya guru honorer swasta pernah mengalami honor 120rb sebulannya sementara jarak dari rumah ke sekolah kisaran 25kilometer sekali jalan 😢

  • @rzfikar2865
    @rzfikar2865 ปีที่แล้ว +4

    Dear Satu persen indonesia.
    Saya sama sekali TIDAK sepakat dengan statmen anda tentang siapapun bisa menjadi guru.
    Ibu saya seorang guru SMA negeri, beliau menjadi guru sejak tahun 1987 tahun depan beliau pensiun. Di akhir menjelang pensiun beliau tetap semangat mendidik anak anak muridnya tanpa lelah.
    Saya sama sekali TIDAK sepakat dengan statmen anda tentang siapapun bisa menjadi guru, betul memang jika tugas guru hanya mengajar pelajaran semua orang bisa, tapi jangan lupa kawan. guru itu di gugu dan di tiru. Akan seperti apa masa depan suatu bangsa dari segi adab, budaya & pengetahuan tergantung dari pendidiknya. mungkin betul guru tidak bisa menjadi PILOT, tapi dia tidak akan bisa menjadi seorang PILOT tanpa sekolah & guru guru.
    Dan untuk influencer yang anda maksud, TIDAK SEMUA ORANG INGIN MENJADI INFLUENCER jangan anda pukul rata.
    Walaupun anda kaya raya dari hasil konten kreator, youtuber, kami para guru tidak peduli dan tidak ingin mejadi seperti anda. Justru guru guru memotivasi mengajarkan murid untuk berusaha meraih cita-citanya masing2 apapun itu cita-citanya.
    Tugas kami mendidik menjadi contoh toladan anak2 bangsa.
    Itu adalah harapan seorang guru sejati umar bakri.

    • @siagategar
      @siagategar ปีที่แล้ว +2

      Statment itu salah kalo guru yg di maksud adalah negara Finland, jepang atau negara dg sistem pendidikan yg baik 😃

    • @wawanmembo4714
      @wawanmembo4714 ปีที่แล้ว +2

      saya setuju dg anda.dia mungkin waktu sekolah sering dimarahin guru makanya kayak gitu.pdhl marahnya bikin dia merasa (pintar) kayak sekarang.

    • @barathayuda9187
      @barathayuda9187 ปีที่แล้ว +2

      Wkwkkww omongan lu ketinggian. Itu semua guru di negara maju. Bukan guru di indo yang isi grup whatsappnya cuma ngurusin kenaikan gaji, bukannya diskusi terkait gimana murid² jadi pinter dan berbudi pekerti. Buka mata, ini fakta langsung dari sebagian guru.

    • @wawanmembo4714
      @wawanmembo4714 ปีที่แล้ว

      @@barathayuda9187 mau gimna lagi bng takut besok ank sma istri gk bisa makan.

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว +1

      Semua orang bisa jadi guru...
      -> Semua sarjana apapun bisa ikut PPG (jadi guru).
      -> Profesi apapun juga bisa jadi guru (tanpa sertifikasi). Cek aja bootcamp2 di luar sana yg guru2nya adalah praktisi dari industri.
      Lagi2, data mengatakan bahwa semua orang bisa jadi guru... 🍻
      Tapi belum tentu baik ya 🙏

  • @abdulkohir7323
    @abdulkohir7323 ปีที่แล้ว +2

    Coba donk bang bahas jadi karyawan yg kompeten didunia manufaktur dengan patokan umur, ya rate umur 20 - 25, 25 - 30 dan 30 - 40an lah. Semoga dibuatin sih biar bisa survive di era industri persaingan kerja sekarang 😊 semoga dibuatin ya 🙏🙏

  • @suprifathan225
    @suprifathan225 11 หลายเดือนก่อน +2

    Rusaknya tatanan nilai terhadap kompetensi..
    Ilmuwan aja tidak ada harganya dibanding dengan pemain sepak bola,penyanyi,artis atau profesi lainnya..padahal dari segi maslahat ilmuwan atau guru lebih mulia aspeknya sangat luas untuk kepentingan orang banyak tp kalo pemain sepak bola artis maslahat nya untuk pribadi nya sendiri
    Semangat guru22 biarlah gaji anda murah tp anda lebih mulia.
    Harta dunia lebih rendah di banding dg di akhirat..
    Semangat guru2 lanjutkan perjuanganmu...

  • @yohansihombing3185
    @yohansihombing3185 ปีที่แล้ว +1

    Bahaya kalau pendidikan dasar dibiarkan masuk mekanisme supply dan demand.
    Mengapa kualitas guru rendah, ya simple gajinya rendah pasti akan membuat orang pintar berkualitas malas jadi guru.
    Terakhir cobalah jadi guru barang 1 semester saja sebelum beropini, maka anda akan paham betapa ruwetnya administrasi pendidikan di Indonesia

  • @antaranya5464
    @antaranya5464 ปีที่แล้ว +1

    Ada lagi si yg aku herankan. Pendirian sekolah sepertinya sekarang kyk mudah banget. Karena hal ini sekolah" tersebut ngerekut sembarang guru

  • @albaraantha9538
    @albaraantha9538 ปีที่แล้ว +2

    Bener si, w lulusan manajemen. Memang masih jadi jobseeker, tapi dari kemarin ditawarin buat jadi guru terus.
    Pas w gapyear, sebelum lanjut kuliah, w juga pernah ngajar disuatu sekolah

  • @Nana-iy8rx
    @Nana-iy8rx ปีที่แล้ว

    Sekarang kerjaan anda apa? Artis? Influencer? Gurukah? Saya guru sejak tahun 1989, Alhamdulillah hidup terasa berkah

  • @PatrickHavilah
    @PatrickHavilah ปีที่แล้ว

    Yang kita lihat tuh top 1% of influencer, dibandingin dg bottom 50% dr guru. Mayoritas influencer itu gak dapet duit, kebanyakan jg dibawah UMR (tp biasanya punya pekerjaan tetap). Sebaliknya top 1% guru jg dicari di bahkan dr luar negeri bahkan bs masuk dunia politik
    Inget selalu cek data statistik

  • @elasgarden5308
    @elasgarden5308 ปีที่แล้ว +2

    Peningkatan dan penggunaan teknologi tidak semerta-merta dapat dikatakan sebagai tuntutan kualifikasi dari kompetensi guru... Karena pada dasarnya, saat di lapangan banyak sekali sekolah yg masih keterbelakangan teknologi. Bagaimana guru yg tidak dapat memiliki akses penggunaan teknologi?
    Stigma sebagian orng "PPG hanya mengulang materi perkuliahan saat S1" NO! Banyak sekali pembelajaran baru terkait perkembangan kognitif, pedagogi, yg mungkin hanya sepertiga bagian saja ditemukan saat S1. Banyak sekali pola pikir dan stigma orang yg salah mengartikan. Saya tersadar ketika dosen PPG saya mengatakan, "Jangan berpatok pada gaji atau jasa yg dibalas, tapi mulailah dari hati bagaimana kamu dapat menyalurkan ilmumu kepada peserta didikmu dan bagaimana ilmumu itu dapat bermanfaat itulah kunci keprofesionalan seorang guru"
    Btw, terima kasih sudah mengangkat isu ini... Semoga kedepannya orang² bisa melihat besarnya nilai dan esensi menjadi seorang guru sehingga tidak ada lagi orang yg meremehkan profesi yg mulia ini

  • @EvosRara17
    @EvosRara17 ปีที่แล้ว +1

    Supply and Demand. Demand tetap supply meningkat, maka harga turun. Sangat simple

  • @rikohda
    @rikohda ปีที่แล้ว +1

    Betul. Karena sistem pendidikan tidak memenuhi dunia kerja dan untuk jadi guru tidak banyak tuntutan kompetensi yang sebenarnya sangat banyak persyaratan yang dibutuhkan.