Barokallohu fiikum Ustadz Abu Ghozi mengingatkan ana ketika di Tanah Hitam Papua 2013san ketika bertanya kepada Beliau Via SMS waktu.mengisi acara tanya jawab di radio FM bakda subuh ttg bagaimana sikap makmum ketika ikut jama'ah dg imam yg ber qunut
Alhamdulillah masih ada ustad yg mengijuti ibadah yg sdh di cintoh Rosululloh saw..smg panjang umur pasti di cap wahabi...lanjut ustad.salafi Muhammadiyah MTA..Alirsyad..sahabat kita.
Muslim pencari surga harus baca alquran supaya tau isinya yang tidak pernah di sampaikan para ustad ke jamaah, mungkin para ustad takut akan murtad semua Muslim apabila semua ayat yang di alquran di sampaikan ke jamaah, bacalah alquran supaya kamu mengenal Tuhan Yesus Kristus yang di sembah ummat Kristen : QS 43 : 61// QS AL HADID 57 : 3 // QS ANNISA 4 : 171-172 // QS 5 : 46 // QS 5 : 51// QS 9 : 31// QS 3 : 45 // QS 5 : 68 // MUTIARA HADIS 2002 JILID 3 NO 152 // QS AL KAFIRUN 109 : 1-6 // QS 4 : 82 .
Hendaknya setiap muslim dan mu'min...menyadari dan mencari tahu lebih dalam...apakah ibadah yg dilakukannya telah sesuai dg sunnah Nabi atau tidak....Insyaa Allah semoga amal ibadah yg kita lakukan telah sesuai dg sunnah Rasulullah sehingga bisa diterima Allah Subhaanahu Wa Ta'aala....Dzat Yang Maha Pencipta. Aamiin.
Barokallohu piq ustadz semoga ustadz dan kami mudah mudahan tetap dijalan yg haq istiqomahlah ustadz agar kami kuat dan tegar menghadapi fitnah akhir zaman ini aamiiiin yaa robbal alamin.
Bid'ah itu bukan beramal tanpa Dalil tapi beramal menyalahi Dalil. Contoh: membaca Fatihah tanpa Basmalah . Ini Bid'ah. Adapun peringatan Nuzulul Quran meskipun tak ada contoh bukan Bid'ah tapi Huduts Hasanah. Contoh lain. Sholat janaza pakai sujug. Ini Bid'ah karena menyalahi petunjuk. Adqpun Tahlilan bukan Huduts yang sesat tapi tergolong Huduts Hasanah. Mendefinisikan Bid'ah = beramal tanpa dalil adalah SALAH karena derinisi ini TIDAk ada DAlIl. yang ada dalilnya Bid*ah = melakukan ibadah menyalahi Dalil.
Bukan nyindir tp ustadz yg lain juga cuma menyampaikan dr kitab seperti yg ada bukan ngarang seperti td kunut subuh menurut ahmad bin hambal ini mengatakan bid,ah sekalipun ada hadisnya tp dhoif coba di cerna .sy dl begitu tp sering ikut kajian di luar NU ,seperti di persis ,md, al irsyad ,sy bc buku2 karya AHasan ,karya Mahrus ali dll
@achmadsaid773 saya tidak tahu macam macam, yg saya tahu bid'ah itu seseorang beribadah namun tidak sesuai Sunnah atau tidak ada Sunnah nya sama sekali atau Sunnah nya ada, tapi hadits nya lemah. Kata Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, setiap bid'ah adalah sesat. Maaf saya baru setengah salafi, dan sebagian nya anggap saja masih NU.
@achmadsaid773 kan sudah saya katakan bahwa Rasulullah shalallahu alahi wasallam kata, setiap bid'ah adalah sesat. Bunglon dari mana. Hanya saja karena saya baru hijrah ke salafi, jadi masih berat untuk meninggalkan semua bid'ah.
Saya berada di lingkungan NU jadi tidak mudah untuk menghindari semua bid'ah bid'ah yang yang sangat bejibun banyaknya. Boleh dibilang di setiap ibadah. Saudara,bantu saya agar di kuatkan oleh Allah.
Tadz penting juga ini dijelaskan agar dengan ini smoga masyarakat paham dan nerima,,,,sejak tahun berapa dan siapa pencetus bid'ah2 yg berkembang dimasyarakat sekarang ini?
ISLAM JD 73 GOL.. YG SELAMAT HANYA SATU GOL SEMOGA KITA TERMASUK GOL YG SELAMAT .MARI KITA.BERUSAHA AGAR SELAMAT..JNGN BERUSAHA SALING MENYALAHKAN DN SLNG MENGHUJAT
Lana a'maluna walakum a'malukum, NU Sanad keilmuanya jelas, wahabi pendatang baru lah ko meng kafir2kan, mem bid'ah2kan, meng haram2kan, menyesat nyesatkan ajaran NU yg tlh lbh dulu mengajarkan tauhid, fikih, ijma' dan kiyas, dan wahabi adlh anak kemarin sore yg baru mengenal dalil 1, 2, 3 ajh tp sdh merasa paling pintar dan benar, cobalah belajar yg lbh dalam lg, NU juga punya ribuan dallil qur'an dan hadis yg bs di jabarkan dg sangat luas, tidak dangkal,
Dlm hukum fikih tdk ada hukum bid'ah, yg ada : halal, haram, makruh, mubah, sunah, wajib, shohabat umar tlh membukukan mushaf menjadi alqur'an dari para shohabat yg hafal qur an, dan ini tdk di perintahkan oleh nabi, dan kejadian pd wkt itu nabi tlh wafat, dst...
Lanjut berjuang pa ustad tegakan sunah sekarang sudah banyak ustad ustad tukang bid'ah kasian umat yang awam sekarang sudah banyak umat jadi korban ustad tukang bid'ah hu
Ustadz, definisi ibadah antum dalam arti sempit. Bukankan semua perbuatan manusia bisa digolongkan ibadah sepanjang diniatkan menjalankan taqarub illallah.
Pak ustadz dengerin ceranahnya pa syakur deh, nanti akan tambah deh ilmu nya. Terbuka dan menambah ilmunya. Cobalah, jangan malu bertanya pa ustafdz, nanti sesat dijalan.
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ “Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim). Dalam hadits tersebut jelas sekali Nabi Muhammad membagi kata sunnah menjadi dua versi, yakni versi hasanah (baik) dan versi sayyi’ah (buruk). Tapi apa makna sunnah di sini? Sebagian orang yang mengaku salaf mengartikan sunnah di sini sebagai hal yang memang sudah disyariatkan dengan tegas oleh Nabi Muhammad sebelumnya, tetapi tak dipraktikkan. Menghidupkan kembali sunnah yang terabaikan ini dianggap membuat sunnah hasanah (sanna sunnatan hasanah). Contoh yang diajukan kelompok ini adalah sedekah dan tarawih berjamaah. Keduanya diajarkan Nabi tetapi sempat ditinggalkan sehingga dianjurkan kembali belakangan. Bila tak teliti, memang sepertinya tak ada masalah dengan makna ini, padahal makna ini salah besar dengan dua alasan sebagai berikut: Pertama, sunnah dalam artian tersebut tidak bisa dibagi menjadi hasanah dan sayyi’ah. Pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh kelompok pendaku salaf ini adalah: Bila sunnah diartikan sebagai ajaran yang sudah ditegaskan oleh Nabi Muhammad, maka bagaimana bisa ada versi baik dan versi buruknya? Apakah pernah Nabi mengajarkan sunnah yang buruk yang kemudian tak dipraktikkan lalu ada yang menghidupkannya kembali sehingga berdosa? Tampaknya tak ada kelompok pendaku salaf yang menjelaskan perihal sunnah sayyi’ah ini dengan penjelasan memadai sebab memang akan kontradiktif dengan definisinya sendiri. Bahkan, mengatakan ada sunnah sayyi’ah (dalam arti ajaran Nabi yang buruk) adalah penghinaan besar kepada Rasulullah sehingga tak mungkin ada Muslim yang berani mengatakan itu. Lalu apa makna sunnah dalam konteks yang dibagi dua ini? Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan istilah “sanna sunnah hasanah” sebagai memulai kebaikan (al-ibtida’ bil-khairat) sedangkan “sanna sunnah sayyi’ah” sebagai memulai/membuat-buat berbagai kebatilan dan keburukan (ikhtira’ al-abathil wal-mustaqbahat). Hal ini berarti kata sunnah di situ bukanlah sunnah Rasulullah seperti yang disangka kelompok di atas, tetapi adalah hal baru secara umum yang memang adakalanya baik dan adakalanya buruk (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz VII, halaman 104). Di bagian lain di kitab yang sama, An-Nawawi menjelaskan sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah ini dengan redaksi membuat bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi’ah. Ia berkata: أَنَّ كُلَّ مَنِ ابْتَدَعَ شَيْئًا مِنَ الشَّرِّ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ كُلِّ مَنِ اقْتَدَى بِهِ فِي ذَلِكَ الْعَمَلِ مِثْلَ عَمَلِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمِثْلُهُ من ابتدع شيأ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ كُلِّ مَنْ يَعْمَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُوَ مُوَافِقٌ لِلْحَدِيثِ الصَّحِيحِ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً “Bahwasanya setiap orang yang membuat bid’ah (hal baru) yang buruk, maka ia mendapat semisal dosa orang yang mengikutinya dalam perbuatan itu hingga hari kiamat. Begitu juga orang yang membuat bid’ah (hal baru) yang baik, maka ia mendapat semisal pahala orang yang mengikutinya dalam perbuatan itu hingga hari kiamat. Ini sesuai dengan hadits sahih “siapa yang membuat sunnah hasanah...” (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz XI, halaman 166). Baca juga: Jawaban Metodologis untuk Orang yang Gemar Menvonis Bid’ah Dengan pengertian seperti ini, maka istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah dalam hadits di atas tidak kontradiktif dan bisa menjadi penjelasan mendetail bagi hadits tentang bid’ah. An-Nawawi mengatakan: وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ تَخْصِيصُ قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَأَنَّ الْمُرَادَ بِهِ الْمُحْدَثَاتُ الْبَاطِلَةُ وَالْبِدَعُ الْمَذْمُومَةُ “Dalam hadits ini ada pembatasan makna sabda Rasulullah ‘semua hal baru adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat’ dan bahwasanya yang dimaksud di sana adalah hal baru yang batil dan bid’ah yang buruk saja” (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz VII, halaman 104). Kedua, hadits tersebut memakai redaksi “man sanna sunnatan” dalam arti “siapa pun yang membuat sunnah”. Sudah jelas kata sunnah di sini bukanlah dalam makna sunnah Rasulullah sebab sunnah Rasulullah hanya dibuat oleh Rasulullah saja, tak bisa dibuat oleh siapa pun. Sunnah yang bisa dibuat oleh siapa saja adalah sunnah dalam arti bahasa, yakni segala hal baru secara umum. Ini mencakup hal yang betul-betul baru pertama kali terjadi seperti di dalam kasus pembunuhan oleh Qabil dalam hadits berikut: لَا تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا وَذَلِكَ لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ القَتْلَ “Tidaklah suatu jiwa dibunuh secara zalim kecuali putra Adam yang pertama (Qabil) mendapat bagian dosanya sebab dialah yang pertama membuat sunnah pembunuhan” (HR Bukhari). Sunnah berupa pembunuhan di masa Qabil adalah peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya. Qabil-lah manusia pertama yang melakukannya sehingga ia dianggap membuat sunnah berupa pembunuhan. Pembunuhan adalah sebuah sunnah sayyi’ah yang dosanya terus mengalir bagi Qabil. Dalam versi sunnah hasanah atau yang baik, contohnya adalah peringatan maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan setiap tahun. Peringatan semacam ini betul-betul baru sebab tak dikenal sebelumnya di masa salaf, tetapi ia tergolong baik sebab masuk kategori hal yang sesuai dengan kaidah syariat. Imam Abu Syamah al-Maqdisi berkata: وَمن أحسن مَا ابتدع فِي زَمَاننَا من هَذَا الْقَبِيل مَا كَانَ يفعل بِمَدِينَة اربل جبرها الله تَعَالَى كل عَام فِي الْيَوْم الْمُوَافق ليَوْم مولد النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم من الصَّدقَات وَالْمَعْرُوف واظهار الزِّينَة وَالسُّرُور “Hal baru yang terbaik (ahsan) dalam kategori ini adalah apa yang dilakukan di kota Irbil, semoga Allah menambalnya dengan kebaikan, pada setiap tahun di hari yang bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berupa sedekah, kebaikan, dan menampakkan perhiasan dan kebahagiaan” (Abu Syamah, al-Baits ‘ala inkar al-Bida’ wal-Hawadits, 23). Bisa juga sunnah berupa hal yang tak sepenuhnya baru sebab sudah dikenal sebelumnya tetapi kemudian tak dilakukan. Contoh versi hasanahnya adalah memulai memberi contoh dalam sedekah sehingga diikuti orang banyak, melakukan tarawih berjamaah sebulan penuh, dan lain sebagainya yang secara khusus sudah dikenal di masa Nabi sebagai kebaikan. Adapun contoh versi sayyi’ahnya adalah mengawali praktik perjudian atau pesta miras di wilayah yang sebelumnya steril dari perbuatan itu. Ini tergolong menghidupkan kembali sunnah sayyi’ah yang telah dikenal sejak dulu. Kesimpulannya, istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah adalah istilah yang merujuk pada hal baru yang dilakukan orang-orang secara umum. Bila hal baru tersebut masuk kategori baik, maka disebut sunnah hasanah. Bila masuk kategori buruk, maka disebut sunnah sayyi’ah. Istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah ini lebih layak dipakai sehari-hari daripada istilah bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi’ah, meskipun istilah terakhir ini juga benar. Namun istilah sunnah hasanah dan sayyi’ah adalah istilah yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung, sedangkan istilah bid’ah hasanah dan sayyi’ah tak pernah diucapkan Nabi sehingga sebagian orang yang sangat awam kadang keberatan dengan istilah ini. Ustadz Abdul Wahab Ahmad r
#Mencerahkan para manhjat salak tidak akan berani di tantang baca kitab Gundul ... gitu malah mereka teriak bid'ah dalam pemahaman terjemah. dalam urusan makan sahur aja.. mereka gagal faham.. karena cuma faham dari terjemahan...
Justru manusianya sendiri yg ingin berpecah belah,karena merasa benar dan lari dari ulama salaf.dan ulama salafpun dianggap pelaku bidah. Sebaiknya masalah bidah gak usah diperbesar,karena semua pihak punya argumen.
Kebanyakan ilmu malah menjadikanmu sombong dan merasa lebih baik dari orang yg selain golongan mu, bukankan awal mula dulu yg merasa lebih baik itu adalah iblis, apakah kau tak berfikir? Renungkan lah!!!!
Dulu ane kecil zamannya KH. Zainuddin MZ, gak ada ni golongan ini, yang gemar tereak bid'ah, merasa paling sunnah, paling benar, paling demen bahas orang tua Nabi di Neraka, ya salam
orang2 yang senang membit,ah 2 kan itu tandanya perlu masuk dalam ayat nya semua nyang terjadi tidak ada yang mubadir semua ber mamfa,at klo mau masuk ayat ini maka akan tambah ilmunya tentang agama
Banyaknya orang sekarang yang melakukan amalan secara tekstualnya. Sedangkan secara kontekstual yang dipraktikkan para ulama terdahulu yang bersanad kepada ROSULULLAH ditinggalkan.......
Yg berhak menolak amalan hambanya dan yg tahu hanya Allah SWT kita ibadah yg sudah ducontokan Nabi SAW tapi juga ditolak kenapa itu loh yg perlu dicari ilmunya ulama jika hanya syariat saja tapi hakikat tdk paham semakin tambah ilmunya semakin jauh karena merasa bener dan baik.
Kita itu terlalu kecil di hadapan Allah SWT. Jangan Takabur, Ujub, Riya, Takabur yg akan melenyapkan semua amal dan ibadah kita. Jangan berbangga dgn Amalan dan Ibadah kita. Jangan menyesatkan orang/kelompok lain, karena itu Hak Allah SWT
Pertama sekali kenali Yg maha pencipta dulu baru belajar Sunnah dan yg bid'ah... kalau tidak mengenal Allah swt...sama halnya kita menyembah patung!!!? Sebab Rasulullah saw mengenal Allah swt...inilah yg pertama sekali bid'ah bagi org yg beriman...kerana Nabi mengenal Allah swt... Namun untuk melihat dgn mata kasar bagi org awam tidak akan melihatnya... Tak kenal maka tak sayang... Sebab Allah swt maha penyayang... Bukan sayang saja tapi maha... Kita manusia hanya ada sayang saja maha itu tidak ada...Allah maha pengampun kalau kita bertaubat... Kalau tidak bertaubat tidaklah dia mengampunkan... Faham...... Jika ustadz semua mengenal Allah swt sudah pasti tidak ada saling menghujat sesama muslim...Sebab Allah selalu bersama org org yg beriman...
@instrumentalaudio1655 di riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata Apa yang di lihat baik oleh umat Islam maka baik pula bagi Allah dan apa yang di lihat buruk oleh umat Islam maka buruk pula bagi Allah Para sahabat kesemuanya telah berpandangan untuk mengangkat Khalifah abu bakar Riwayat Ahmad, al hakim, al Thabrani dan al bazzar Al dzahabi berkata sahih Al Haitami berkata para perawinya terpercaya Sesungguhnya syariat membenarkan tradisi umat Islam, sesuai sabda nabi Apa yang di lihat baik oleh kaum mukminin maka baik pula bagi Allah (majma al Anhar 5/361) Kebiasaan umat Islam dan tradisinya adalah sebuah dalil, nabi bersabda Apa yang di lihat baik oleh umat Islam maka baik pula bagi Allah (Badai al shanai 11/437)
@instrumental audio Jikalau kita mau mem- Baca dan merenungkan isi QS. Al - Hujurat : 12 In sya Allah takut untuk memi liki sifat su'udzan ( berburuk sangka ) kpda ssama Muslim.
Beragama tidak hanya dengan al quran dan sunnah. Ada ijtihad, qiyas, ijma', nasakh dn masukh, dll. Jika hanya berdasar alquran dn sunnah, betapa banyak org yg islam akan dibid'ahkan (sering dikategorikan sayyi'ah) bahkan sampai dikafirkan. Mohon kendalikan nafsu2 didalam diri kita, krn tidak ada yg sempurna di dunia ini. Wallahu a'lam..
*BID'AH* vs *SUNNAH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya. Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *MEMAHAMI SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 th-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/w-d-xo.html 💯o
Banyak Yang diundang tahlilan datang tapi giliran panggilan Allan ( azan) tidak datang. Kenapa TAHLILAN banyak diminati ketimbang solat berjamaah. Banyak ditempat saya ketika tahlilan keliatan giliran solat berjamaah tidak keliatan.😅
Alhamdulillah ustadz menerangkan dengan dalil yg akurat yg bersumber dari alquran dan assunnah,,❤tapi anda tipe ustadz pemecah belah umat,, masih banyak dalil yg mendukung umat islam yg anda sebut Ahlul bid'ah yg anda belum terangkan,. Bukankah pemikiran manusia berbeda beda!! Anda manusia yg terlahir di zaman modern yg belajar dari buku tanpa meneliti,, jadi lah pemersatu umat,, karena bagaimana pun banyak umat islam di dunia maupun mereka beribadah tanpa henti tapi kalu tak bersatu maka tetaplah seperti buih di lautan yg akan gampang di hancurkan.
sebenarnya tidak semua amalan yg terlihat seperti ibadah itu adalah ibadah, seperti barzanji itu bukan ibadah tapi tradisi dan saya pikir itu baik krna menceritakan kisah nabi kita MUHAMMAD SAW...
Muslim cerdas harus baca alquran supaya tau isinya yang tidak pernah di sampaikan para ustad ke jamaah, mungkin para ustad takut akan banyak Muslim yang murtad apabila semua isi alquran di sampaikan ke jamaah : QS 46 : 9 // QS 3 : 55 // QS MARYAM 19 : 71// QS AL FIIL 105 : 1-5 // QS 9 : 16 // QS AL KAFIRUN 109 : 1-6 // QS 4 : 82 .
Semua yg d lakukan umat islam adl sesuai tuntunan dr rasul, krn mereka itu merujuk dr semua kitab, para ulamak" salaf yg sebenar benarny, krn ulamak" salaf itu bukan orang" smbarangan n bukan orang bodoh
Kenapa suka berbeda pendapat karena bisa jadi beda sudut pandang beda penafsiran atau menilai hadis bebeda, yang satu bilang sahih yang lain bilang dhoif atau lemah sebab hadis yang mutawatir yang banyak disaksikan oleh orang banyak hanya sedikit
"MANHAJ SALAF SATU-SATUNYA DIDUNIA YANG MENGIKUTI JALANNYA RASULULLAH SERTA JALANNYA PARA SAHABAT DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH SESUAI JEJAK/TUNTUNAN NABINYA". PERKATAAN ADALAH DOA, DOA ADALAH IBADAH DOAKU SETIAP COMEN...AAMIIN YA RABB "SEMOGA MANHAJ SALAF TERUS BERKEMBANG PESAT DIKOTA-KOTA MAUPUN DIPEDESAAN SAMPAI PELOSOK-PELOSOK KAMPUNG HINGGA PEDALAMAN SETIAP ORANG MENYADARINYA, DAN SEMOGA ALLAH MEMBERI HIDAYAH DAN PETUNJUK KEPADA SETIAP ORANG CERDAS DAN PINTAR SERTA BERJIWA PEMIMPIN UNTUK MENGENAL, MENGAMALKAN SERTA MENDAKWAHKAN SUNNAH". AAMIIN...AAMIIN...AAMIIN YA ALLAH, YA RABB.
Bagaimana metode ulama ulama terdahulu yg mengajarkan para santri santrinya menerjemahkan dgn bahasa Jawa. Itukan masalah agama dan baru tapi sehingga para ulama mencetus dan melahirkan murid2 nya dgn begitu faham dan pintar dlm bidang agama sehingga banyak murid2 menjadi ulama besar. Seperti Alhamdulillahirobbil alamain, (utawi jenis puji iku kamilik Allah kang mangranan alam Kabeh)sehingga dgn metode baru itu para santri dan generasi anak bangsa bisa memahami Alquran tafsir2nya dgn metode baru itu.. ini kan masalah dlm agama hal baru lagi .
Pak Ustad... mau bertanya..... pada zaman sekarang ini.... seberapa bersih kah kita dari amalan bid'ah.....saya pernah mendengar bahwa sholat tarawih berjamaah adalah sebaik2 bid'ah..... kalau demikian apakah orang yg sholat tarawih berjamaah tp suka membi'ahkan orang itu masuk dlm kategori munafik.... mohon maaf sebelum dan sesudahnya.... terima kasih
sayidina Abu bakar & sahabat zaid bin tsabit ( penulis wahyu rosul ) meyaqini bahwa mengumpulkan alquran dlm 1 kitab ( 30 juz ) adalah muhdats/bid'ah,,!!! tp akhirnya mereka ber 2 mau untuk menumpulkan al quran 30 juz jadi 1,,, gmn nih ustadz ???
Mau tanya ustadz?? dulu ketika blm ada al quran 30 juz,, lalu sayyidina umar usul kpd abu bakar & zaid bin tsabit untuk mengumpulkan al quran menjadi 1 ( 30 ) juz,, tp jwbn umar & zaid bin tsabit bahwa hal tersebut ( quran 30 juz ) adalah muhdas/bid'ah,,!! namun hingga akhirnya umar & zaid setuju menjadikan quran 30 juz jadi 1 kitab ( walaupun mereka " umar & zaid " meyaqini hal itu adalah muhdats/bid'ah ) gmn nih ustadz????
Ihlas artinya hanya murni karena Allah. Orang awam memahami ihlas itu legowo( ini pengertian salah). Maaf hanya memperjelas. Klo semua ustad pasti sudah faham.
Masyaallah,, trimakasih ustadz atas ilmu nya
Semoga kita semua bisa mengamalkan apa yang telah d contoh i nabi,, bukan menyelisihi nya
Betul banget..
Kultum Ramadhan bidah kaligrafi bidah di Ka'bah telek kucing suci onani tdk btlkan hadeeh
Iya benar, kita harus
mencontoh Nabi. Ta
Pi menurut kemam-
puan kita, misalnya :
Nabi beristri lebih da
RI 7 orang, kita mampu
hanya 1. Syukur kalo 2.
MaasyaAllah tabaarakallah. Semoga kita semua Istikomah d atas Sunnah. Abaikan yg menghujat smoga Allah bimbing ke jln yg lurus
Trus lah br juang smga islam menjadi jaya dan tdk sesempit itu triimmss
Suka dgn kajian materi bid'ah, jadi tambah ilmu, karena dari dahulu ngaji blm ada guru yg membahasnya.
Kultum Ramadhan bidah telek kucing suci onani tdk btlkan puasa makam nb mau di bongkar logika tdk waras
Alhamdulillah. ..ilmu sangat bermanfaat .
Iye kite sih biasanya menuntut ilmu ilmu Nahwu seperti Jurumiyah,Imriti, Alfiyah agar kita tidak mudah tertipu
Alhamdulillah ustad sdh sehat kembali ,jazakallah khoyron
Barokallohu fiikum Ustadz Abu Ghozi mengingatkan ana ketika di Tanah Hitam Papua 2013san ketika bertanya kepada Beliau Via SMS waktu.mengisi acara tanya jawab di radio FM bakda subuh ttg bagaimana sikap makmum ketika ikut jama'ah dg imam yg ber qunut
Imam wajib di ikuti ngaji ke gus baha yg luas ilmunya
@@kurniaramadana1238 ,ya...firandapun bilang begitu,tapi ada ustadz yg wawasannya sempit melarang mengikuti kunut,bila imam kunut gak usah diikuti,katanya.,seolah dia gak kunut yg benar
Imam Bukhori, muslim QUNUT Idak...
Alhamdulillah ...sangat jelas..
Sangat jelas dan terang, versi pak abu.
Subhanallah tabarakallahu fiikum .. Jazakallah khoir ustadz🙏
Luar biasa,.. terimakasih tadz,,...penjelasanya sangat gamblang,jika begini cara menjelaskan nya pasti banyak yang mengerti...
Terima kasih atas pecerahan dari ustd abu gozi as sundawi ,sangat terang benderang tentang bid'ah.semoga banyak yg ikut tercerahkan aamiin
MASYA ALLOOH P USTAD MUKANYA BID AH BGT!
Semoga pengikut salafi/Wahabi cepat tobat
@@hermanstarmovie8974BERTOBATLAH SEBELUM DI GULUNG DENSUS 88 ATAU MATI KAFIR!
Telek kucing suci onani tdk btlkan kultum Ramadhan bidah kaligrafi bidah di Ka'bah hadeeh Alloh bentuk ny sama nb adam Wahabi
Wahabi pencetak bibit2 teroris.
Semoga di mesjid mesjid ada yg memerankan agama Allah sesuai Al-Qur'an dan hadits semoga Allah memberi keberkahan
Amin ya Robbal alamin.
Itulah golongan Aswaja dan bukan aliran sesat salafi/Wahabi berkedok manhaj salaf
Telek kucing suci onani tdk btlkan Wahabi bhy
alhamdulillah Ustadz seminggu sekali ke Lumajang. semoga kami semua istiqomah sesuai sunnah.
Sunnah wahabi
Sunnah tu apa ?
Makruh tu apa ?
Fardhu tu apa ?
Mubah tu apa ?
Haram tu apa ?
Kultum Ramadhan bidah kaligrafi bidah di Ka'bah telek kucing suci onani tdk btlkan hadeeeh
Saling menghargai perbedaan itu paling penting
masya allah trimakasih ustadz atas penjelasan nya
Alhamdulillah, semakin banyak yg mengikuti alqur an dan sunnah.
Telek kucing suci onani tdk btlkan kata albani taraweh 20 rekaat bidah ki payah Wahabi
Alhamdulillah masih ada ustad yg mengijuti ibadah yg sdh di cintoh Rosululloh saw..smg panjang umur pasti di cap wahabi...lanjut ustad.salafi Muhammadiyah MTA..Alirsyad..sahabat kita.
Muslim pencari surga harus baca alquran supaya tau isinya yang tidak pernah di sampaikan para ustad ke jamaah, mungkin para ustad takut akan murtad semua Muslim apabila semua ayat yang di alquran di sampaikan ke jamaah, bacalah alquran supaya kamu mengenal Tuhan Yesus Kristus yang di sembah ummat Kristen : QS 43 : 61// QS AL HADID 57 : 3 // QS ANNISA 4 : 171-172 // QS 5 : 46 // QS 5 : 51// QS 9 : 31// QS 3 : 45 // QS 5 : 68 // MUTIARA HADIS 2002 JILID 3 NO 152 // QS AL KAFIRUN 109 : 1-6 // QS 4 : 82 .
ustadz yg begini yg punya sanad langsung ke nabi,ahli syurga
Pret
masyaallah tabarakallah
Barang siapa beramal tanpa ilmu,maka amalnya ditolak..
Hendaknya setiap muslim dan mu'min...menyadari dan mencari tahu lebih dalam...apakah ibadah yg dilakukannya telah sesuai dg sunnah Nabi atau tidak....Insyaa Allah semoga amal ibadah yg kita lakukan telah sesuai dg sunnah Rasulullah sehingga bisa diterima Allah Subhaanahu Wa Ta'aala....Dzat Yang Maha Pencipta. Aamiin.
Apakah sesuai syari'at
apa sesuai sunnah ?
@@munai207makanya berpikir sedikitnya kita tidak amalkan yg tidak ada tuntunan Rasululloh, kita mungkin tidak sepenuhnya beramal sunah,
Barokallohu piq ustadz semoga ustadz dan kami mudah mudahan tetap dijalan yg haq istiqomahlah ustadz agar kami kuat dan tegar menghadapi fitnah akhir zaman ini aamiiiin yaa robbal alamin.
Afwan nulis yang benar akhi!
Telek kucing suci onani tdk btlkan kaligrafi bidah di Ka'bah makam nb mau di bongkar payaaaaaah
Sopo sing mitnah, bro.
Barakallohufiikum, setiap helaan nafas manusia harus bernilai ibadah
Alhamdulillah trimakasih ilmu ny
semoga kalian yg blm faham bs faham dpt hidayah dg penjelasan yg sgt logis.
mendefinisikan bid'ah sesuai selera...
Nyindir"UAH jg ruoa nya 😂
Semoga UAH dan UAS di panjangkan umur nya d berikan rizki yg belimpah
Dan smoga ilmu nya bermanfaat untuk umat .
Bid'ah itu bukan beramal tanpa Dalil tapi beramal menyalahi Dalil. Contoh: membaca Fatihah tanpa Basmalah . Ini Bid'ah.
Adapun peringatan Nuzulul Quran meskipun tak ada contoh bukan Bid'ah tapi Huduts Hasanah.
Contoh lain.
Sholat janaza pakai sujug. Ini Bid'ah karena menyalahi petunjuk.
Adqpun Tahlilan bukan Huduts yang sesat tapi tergolong Huduts Hasanah.
Mendefinisikan Bid'ah = beramal tanpa dalil adalah SALAH karena derinisi ini TIDAk ada DAlIl.
yang ada dalilnya Bid*ah = melakukan ibadah menyalahi Dalil.
Bukan nyindir tp ustadz yg lain juga cuma menyampaikan dr kitab seperti yg ada bukan ngarang seperti td kunut subuh menurut ahmad bin hambal ini mengatakan bid,ah sekalipun ada hadisnya tp dhoif coba di cerna .sy dl begitu tp sering ikut kajian di luar NU ,seperti di persis ,md, al irsyad ,sy bc buku2 karya AHasan ,karya Mahrus ali dll
Barokallaahufiik..Ustadz.....pontianak mengaji...
Pengetahuan baru
Alhamdulillah makin banyak manusia yang meninggalkan bid'ah ad-diin
Betul semakin banyak pula yg meninggalkan ajaran bidah salafi/Wahabi seperti ajaran sesat Mujasimah , Tri Tauhid
Betul
Alhamdulillah menambah ilmu,, yg dulu tak tahu menjadi tahu dan semakin faham
semoga ilmu yang di berikan Guru kita bisa bermanfaat
@@SurabayaMengaji Aamiin Aamiin Aamiin ya rabbal 'alamin.. smga smakin byk ummat yg tercerdaskan.. TBC berangsur2 berkurang.. Tauhid tegak berdiri, Sunnah Nabi Agung Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam terjaga kemurniannya.
@@SurabayaMengaji kultum Ramadhan bidah telek kucing suci onani tdk btlkan ajaran Wahabi gemblung
Terima kasih Ustadz dan selamat tinggal bid'ah!
@achmadsaid773 saya tidak tahu macam macam, yg saya tahu bid'ah itu seseorang beribadah namun tidak sesuai Sunnah atau tidak ada Sunnah nya sama sekali atau Sunnah nya ada, tapi hadits nya lemah. Kata Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, setiap bid'ah adalah sesat. Maaf saya baru setengah salafi, dan sebagian nya anggap saja masih NU.
@achmadsaid773 kan sudah saya katakan bahwa Rasulullah shalallahu alahi wasallam kata, setiap bid'ah adalah sesat. Bunglon dari mana. Hanya saja karena saya baru hijrah ke salafi, jadi masih berat untuk meninggalkan semua bid'ah.
Saya berada di lingkungan NU jadi tidak mudah untuk menghindari semua bid'ah bid'ah yang yang sangat bejibun banyaknya. Boleh dibilang di setiap ibadah. Saudara,bantu saya agar di kuatkan oleh Allah.
Tadz penting juga ini dijelaskan agar dengan ini smoga masyarakat paham dan nerima,,,,sejak tahun berapa dan siapa pencetus bid'ah2 yg berkembang dimasyarakat sekarang ini?
Sejak wahabi datang ke indonesia
Kamu org aneh diberi kemudahan malah cari yg sulit
TUGAS ULAMA ITU MENYAMPAIKAN KEBENARAN..MAU KITA IKUTI ATAU TDK ITU HAK KITA..JNGN SALING MENGHUJAT..WAHAI KAUM MUSLIMIN
Ulama wahabi no
Apalagi asuaja palsu
Jazakallohu khoiron
Wa Jazaakumullahu Khairan
Mudah mudahan Allah memberi kesehatan selalu para pembawa agama salaf
Bagaimana mau sehat suka caci orang dan benci itu kan stres habis energi.caci orang itu dosa.
Aliran sesat itu broo ngomongnya aja ngelantur
Aamiin
Wahaboy...iyakan ..
Ustad wawasan hanya bid'ah dalil nya
Siaarkan trus islam yg sebenarnya, moga ustad di beri kesehatan dan di beri umur yg panjang dan barokah.
Kacungjewa ....,.sesat menyesatkan
Telek kucing suci onani tdk btlkan kata albani taraweh 20 rekaat kata Basalamah rukun wudhu ada dua sunah Wahabi
@@fatkurrohman1286 membingungkan, yg benar yg mana pak ustat
Fatwa ngawur Wahabi: Walisongo fiktif, Badrussalam koplak, gak pernah sekolah ya.
ISLAM JD 73 GOL..
YG SELAMAT HANYA SATU GOL
SEMOGA KITA TERMASUK GOL YG SELAMAT .MARI KITA.BERUSAHA AGAR SELAMAT..JNGN BERUSAHA SALING MENYALAHKAN DN SLNG MENGHUJAT
Semua sepakat bid'ah itu dilarang, tapi pemahaman tentang bid'ah itu yg berbeda,...!
Syukron ustadz
Afwan, semoga ilmu yang di berikan Guru kita bisa bermanfaat
sami'na waatho'na...
ya muqolibal qulub sabitqolbi 'aladiinik...
Masyaalloh wahabi memang benar 2 hebat jooooos, yg lain ma lewat gk ada apa2 nya
Makna Bid'ah artinya cara baru dalam agama yg menyerupai Syariat
Mukamu jg bidah
Q tetap mengikuti apa yg tlh di ajarkan oleh ulama NU, ilmu nu lebih luas dlm mengartikan dalil qur'an dan hadis,
Jangan merasa lebih baik lebih hebat dari yang lain ini yang pernah dilakukan oleh syaitan tidak mau sujud karena merasa lebih hebat dari Adam
Lana a'maluna walakum a'malukum, NU Sanad keilmuanya jelas, wahabi pendatang baru lah ko meng kafir2kan, mem bid'ah2kan, meng haram2kan, menyesat nyesatkan ajaran NU yg tlh lbh dulu mengajarkan tauhid, fikih, ijma' dan kiyas, dan wahabi adlh anak kemarin sore yg baru mengenal dalil 1, 2, 3 ajh tp sdh merasa paling pintar dan benar, cobalah belajar yg lbh dalam lg, NU juga punya ribuan dallil qur'an dan hadis yg bs di jabarkan dg sangat luas, tidak dangkal,
Asal jangan ikuti yg bid ah nya,silahkan .
Dlm hukum fikih tdk ada hukum bid'ah, yg ada : halal, haram, makruh, mubah, sunah, wajib, shohabat umar tlh membukukan mushaf menjadi alqur'an dari para shohabat yg hafal qur an, dan ini tdk di perintahkan oleh nabi, dan kejadian pd wkt itu nabi tlh wafat, dst...
Lanjut berjuang pa ustad tegakan sunah sekarang sudah banyak ustad ustad tukang bid'ah kasian umat yang awam sekarang sudah banyak umat jadi korban ustad tukang bid'ah hu
Ha.. Cuma umat wahabi yg awam
Ustadz, definisi ibadah antum dalam arti sempit. Bukankan semua perbuatan manusia bisa digolongkan ibadah sepanjang diniatkan menjalankan taqarub illallah.
Laysa alaihi amruna /"perintah kami;bukan contoh kami,fahami urgensi nya ustadz
Di beri kan contoh nya ustad supaya kami bisa jelas dalam ber ibadah karena banyak saat ini yg samar
Kalo kpengin gila....ikut wahbabi,.....gitu ko repot
P. Pinang hadir...
Pak ustadz dengerin ceranahnya pa syakur deh, nanti akan tambah deh ilmu nya. Terbuka dan menambah ilmunya.
Cobalah, jangan malu bertanya pa ustafdz, nanti sesat dijalan.
Syakur itu kyai nyleneh kok didengar
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ “Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim). Dalam hadits tersebut jelas sekali Nabi Muhammad membagi kata sunnah menjadi dua versi, yakni versi hasanah (baik) dan versi sayyi’ah (buruk). Tapi apa makna sunnah di sini? Sebagian orang yang mengaku salaf mengartikan sunnah di sini sebagai hal yang memang sudah disyariatkan dengan tegas oleh Nabi Muhammad sebelumnya, tetapi tak dipraktikkan. Menghidupkan kembali sunnah yang terabaikan ini dianggap membuat sunnah hasanah (sanna sunnatan hasanah). Contoh yang diajukan kelompok ini adalah sedekah dan tarawih berjamaah. Keduanya diajarkan Nabi tetapi sempat ditinggalkan sehingga dianjurkan kembali belakangan. Bila tak teliti, memang sepertinya tak ada masalah dengan makna ini, padahal makna ini salah besar dengan dua alasan sebagai berikut: Pertama, sunnah dalam artian tersebut tidak bisa dibagi menjadi hasanah dan sayyi’ah. Pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh kelompok pendaku salaf ini adalah: Bila sunnah diartikan sebagai ajaran yang sudah ditegaskan oleh Nabi Muhammad, maka bagaimana bisa ada versi baik dan versi buruknya? Apakah pernah Nabi mengajarkan sunnah yang buruk yang kemudian tak dipraktikkan lalu ada yang menghidupkannya kembali sehingga berdosa? Tampaknya tak ada kelompok pendaku salaf yang menjelaskan perihal sunnah sayyi’ah ini dengan penjelasan memadai sebab memang akan kontradiktif dengan definisinya sendiri. Bahkan, mengatakan ada sunnah sayyi’ah (dalam arti ajaran Nabi yang buruk) adalah penghinaan besar kepada Rasulullah sehingga tak mungkin ada Muslim yang berani mengatakan itu. Lalu apa makna sunnah dalam konteks yang dibagi dua ini? Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan istilah “sanna sunnah hasanah” sebagai memulai kebaikan (al-ibtida’ bil-khairat) sedangkan “sanna sunnah sayyi’ah” sebagai memulai/membuat-buat berbagai kebatilan dan keburukan (ikhtira’ al-abathil wal-mustaqbahat). Hal ini berarti kata sunnah di situ bukanlah sunnah Rasulullah seperti yang disangka kelompok di atas, tetapi adalah hal baru secara umum yang memang adakalanya baik dan adakalanya buruk (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz VII, halaman 104). Di bagian lain di kitab yang sama, An-Nawawi menjelaskan sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah ini dengan redaksi membuat bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi’ah. Ia berkata: أَنَّ كُلَّ مَنِ ابْتَدَعَ شَيْئًا مِنَ الشَّرِّ كَانَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ كُلِّ مَنِ اقْتَدَى بِهِ فِي ذَلِكَ الْعَمَلِ مِثْلَ عَمَلِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمِثْلُهُ من ابتدع شيأ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ كُلِّ مَنْ يَعْمَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُوَ مُوَافِقٌ لِلْحَدِيثِ الصَّحِيحِ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً “Bahwasanya setiap orang yang membuat bid’ah (hal baru) yang buruk, maka ia mendapat semisal dosa orang yang mengikutinya dalam perbuatan itu hingga hari kiamat. Begitu juga orang yang membuat bid’ah (hal baru) yang baik, maka ia mendapat semisal pahala orang yang mengikutinya dalam perbuatan itu hingga hari kiamat. Ini sesuai dengan hadits sahih “siapa yang membuat sunnah hasanah...” (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz XI, halaman 166). Baca juga: Jawaban Metodologis untuk Orang yang Gemar Menvonis Bid’ah Dengan pengertian seperti ini, maka istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah dalam hadits di atas tidak kontradiktif dan bisa menjadi penjelasan mendetail bagi hadits tentang bid’ah. An-Nawawi mengatakan: وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ تَخْصِيصُ قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَأَنَّ الْمُرَادَ بِهِ الْمُحْدَثَاتُ الْبَاطِلَةُ وَالْبِدَعُ الْمَذْمُومَةُ “Dalam hadits ini ada pembatasan makna sabda Rasulullah ‘semua hal baru adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat’ dan bahwasanya yang dimaksud di sana adalah hal baru yang batil dan bid’ah yang buruk saja” (An-Nawawi, Syarh Muslim, Syarh An-Nawawi ‘ala Muslim, juz VII, halaman 104). Kedua, hadits tersebut memakai redaksi “man sanna sunnatan” dalam arti “siapa pun yang membuat sunnah”. Sudah jelas kata sunnah di sini bukanlah dalam makna sunnah Rasulullah sebab sunnah Rasulullah hanya dibuat oleh Rasulullah saja, tak bisa dibuat oleh siapa pun. Sunnah yang bisa dibuat oleh siapa saja adalah sunnah dalam arti bahasa, yakni segala hal baru secara umum. Ini mencakup hal yang betul-betul baru pertama kali terjadi seperti di dalam kasus pembunuhan oleh Qabil dalam hadits berikut: لَا تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا وَذَلِكَ لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ القَتْلَ “Tidaklah suatu jiwa dibunuh secara zalim kecuali putra Adam yang pertama (Qabil) mendapat bagian dosanya sebab dialah yang pertama membuat sunnah pembunuhan” (HR Bukhari). Sunnah berupa pembunuhan di masa Qabil adalah peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya. Qabil-lah manusia pertama yang melakukannya sehingga ia dianggap membuat sunnah berupa pembunuhan. Pembunuhan adalah sebuah sunnah sayyi’ah yang dosanya terus mengalir bagi Qabil. Dalam versi sunnah hasanah atau yang baik, contohnya adalah peringatan maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan setiap tahun. Peringatan semacam ini betul-betul baru sebab tak dikenal sebelumnya di masa salaf, tetapi ia tergolong baik sebab masuk kategori hal yang sesuai dengan kaidah syariat. Imam Abu Syamah al-Maqdisi berkata: وَمن أحسن مَا ابتدع فِي زَمَاننَا من هَذَا الْقَبِيل مَا كَانَ يفعل بِمَدِينَة اربل جبرها الله تَعَالَى كل عَام فِي الْيَوْم الْمُوَافق ليَوْم مولد النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم من الصَّدقَات وَالْمَعْرُوف واظهار الزِّينَة وَالسُّرُور “Hal baru yang terbaik (ahsan) dalam kategori ini adalah apa yang dilakukan di kota Irbil, semoga Allah menambalnya dengan kebaikan, pada setiap tahun di hari yang bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berupa sedekah, kebaikan, dan menampakkan perhiasan dan kebahagiaan” (Abu Syamah, al-Baits ‘ala inkar al-Bida’ wal-Hawadits, 23). Bisa juga sunnah berupa hal yang tak sepenuhnya baru sebab sudah dikenal sebelumnya tetapi kemudian tak dilakukan. Contoh versi hasanahnya adalah memulai memberi contoh dalam sedekah sehingga diikuti orang banyak, melakukan tarawih berjamaah sebulan penuh, dan lain sebagainya yang secara khusus sudah dikenal di masa Nabi sebagai kebaikan. Adapun contoh versi sayyi’ahnya adalah mengawali praktik perjudian atau pesta miras di wilayah yang sebelumnya steril dari perbuatan itu. Ini tergolong menghidupkan kembali sunnah sayyi’ah yang telah dikenal sejak dulu. Kesimpulannya, istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah adalah istilah yang merujuk pada hal baru yang dilakukan orang-orang secara umum. Bila hal baru tersebut masuk kategori baik, maka disebut sunnah hasanah. Bila masuk kategori buruk, maka disebut sunnah sayyi’ah. Istilah sunnah hasanah dan sunnah sayyi’ah ini lebih layak dipakai sehari-hari daripada istilah bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi’ah, meskipun istilah terakhir ini juga benar. Namun istilah sunnah hasanah dan sayyi’ah adalah istilah yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung, sedangkan istilah bid’ah hasanah dan sayyi’ah tak pernah diucapkan Nabi sehingga sebagian orang yang sangat awam kadang keberatan dengan istilah ini. Ustadz Abdul Wahab Ahmad r
#Mencerahkan
para manhjat salak tidak akan berani di tantang baca kitab Gundul ...
gitu malah mereka teriak bid'ah dalam pemahaman terjemah.
dalam urusan makan sahur aja.. mereka gagal faham.. karena cuma faham dari terjemahan...
SALAFI WAHABI
Teriak BID'AH
"Tegakanlah agama dan janganlah kalian terpecah belah" Asy syura 13
Justru manusianya sendiri yg ingin berpecah belah,karena merasa benar dan lari dari ulama salaf.dan ulama salafpun dianggap pelaku bidah.
Sebaiknya masalah bidah gak usah diperbesar,karena semua pihak punya argumen.
Sampai kapanpun kalau tidak saling menghormati perbedaan pendapat tidak akan pernah bersatu sampai hari qiamat pun
Bid'ah itu artinya perkara yang baru tidak ada arti laen. Ikut saja pedoman Al Qur'an dan hadits atau Sunnah.
Alhamdulillah. MasyaAlloh....
Darat ibadah diterima itu ada satu ikhlias dua yaqin
Syukran Uztad, ilmu agama luas sekali yaa
semoga ilmu yang di berikan Guru kita bisa bermanfaat
Ilmu apaan cuma tau bidah aja
Kebanyakan ilmu malah menjadikanmu sombong dan merasa lebih baik dari orang yg selain golongan mu, bukankan awal mula dulu yg merasa lebih baik itu adalah iblis, apakah kau tak berfikir?
Renungkan lah!!!!
Dulu ane kecil zamannya KH. Zainuddin MZ, gak ada ni golongan ini, yang gemar tereak bid'ah, merasa paling sunnah, paling benar, paling demen bahas orang tua Nabi di Neraka, ya salam
Wong gendeng shalat aja bid'ah..😁😁
Pengertian bukan begitu justru kita hrs memperbanyak dhikir biar pahala kita terus meningkat seperti NU.
MasyaAllah
Alhamdulillah.
Baarakallahufiik Ustadz 👍💐🇮🇩
Wa Fiikum Baarakallahu, semoga ilmu yang di berikan Guru kita bisa bermanfaat
@@SurabayaMengaji aamiin...
@@SurabayaMengaji telek kucing suci onani tdk btlkan puasa kata albani taraweh 20 rekaat bidah kali grafi di Ka'bah bidah hadeeeh payahnya wahabi
orang2 yang senang membit,ah 2 kan itu tandanya perlu masuk dalam ayat nya semua nyang terjadi tidak ada yang mubadir semua ber mamfa,at klo mau masuk ayat ini maka akan tambah ilmunya tentang agama
Banyaknya orang sekarang yang melakukan amalan secara tekstualnya. Sedangkan secara kontekstual yang dipraktikkan para ulama terdahulu yang bersanad kepada ROSULULLAH ditinggalkan.......
Sanad apaan tahlilan sanadnya sampai siapa paling wali songo
Apakah semua muslim dan muslimat mengetahui yang perbuat nabi Muhammad Saw, dan apakah yang dilakukannya yg dia merasa baik itu bid'ah ?
Yg berhak menolak amalan hambanya dan yg tahu hanya Allah SWT kita ibadah yg sudah ducontokan Nabi SAW tapi juga ditolak kenapa itu loh yg perlu dicari ilmunya ulama jika hanya syariat saja tapi hakikat tdk paham semakin tambah ilmunya semakin jauh karena merasa bener dan baik.
Kita itu terlalu kecil di hadapan Allah SWT. Jangan Takabur, Ujub, Riya, Takabur yg akan melenyapkan semua amal dan ibadah kita. Jangan berbangga dgn Amalan dan Ibadah kita. Jangan menyesatkan orang/kelompok lain, karena itu Hak Allah SWT
Itu betul sekali bang ,jangan kita selalu merendah org lain, sala sedik bid,a ...
Semua urusan dunia pasti berkaitan dgn agama. Berarti semua urusan kita skrang pasti ada bid'ahnya.
Pertama sekali kenali Yg maha pencipta dulu baru belajar Sunnah dan yg bid'ah... kalau tidak mengenal Allah swt...sama halnya kita menyembah patung!!!? Sebab Rasulullah saw mengenal Allah swt...inilah yg pertama sekali bid'ah bagi org yg beriman...kerana Nabi mengenal Allah swt... Namun untuk melihat dgn mata kasar bagi org awam tidak akan melihatnya... Tak kenal maka tak sayang... Sebab Allah swt maha penyayang... Bukan sayang saja tapi maha... Kita manusia hanya ada sayang saja maha itu tidak ada...Allah maha pengampun kalau kita bertaubat... Kalau tidak bertaubat tidaklah dia mengampunkan... Faham...... Jika ustadz semua mengenal Allah swt sudah pasti tidak ada saling menghujat sesama muslim...Sebab Allah selalu bersama org org yg beriman...
Nglihat mukanya aja nek apalagi pidatonya
12:46 lanjutkan ustad pencerahAn yang bermanfaat saya orang awam baru faham saat ini jika banyak perbuatan bid'ah di lingkungan umat islam
Alhamdulillah setelah saya sering mendengar dan melihat kajian salafi Wahabi saya semakin yakin dengan para ulama NU
@instrumentalaudio1655 di riwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata Apa yang di lihat baik oleh umat Islam maka baik pula bagi Allah dan apa yang di lihat buruk oleh umat Islam maka buruk pula bagi Allah
Para sahabat kesemuanya telah berpandangan untuk mengangkat Khalifah abu bakar
Riwayat Ahmad, al hakim, al Thabrani dan al bazzar
Al dzahabi berkata sahih
Al Haitami berkata para perawinya terpercaya
Sesungguhnya syariat membenarkan tradisi umat Islam, sesuai sabda nabi Apa yang di lihat baik oleh kaum mukminin maka baik pula bagi Allah
(majma al Anhar 5/361)
Kebiasaan umat Islam dan tradisinya adalah sebuah dalil, nabi bersabda Apa yang di lihat baik oleh umat Islam maka baik pula bagi Allah
(Badai al shanai 11/437)
@instrumental audio
Jikalau kita mau mem-
Baca dan merenungkan
isi QS. Al - Hujurat : 12 In
sya Allah takut untuk memi
liki sifat su'udzan ( berburuk
sangka ) kpda ssama
Muslim.
@instrumental audio sok tau. Tau apa kamu tentang amaliyah di NU
@@kaseman6113 bahkan meminta kepada penghuni kubur sudah dianggap baik oleh sebagian muslimin
@instrumental audio ngomongnya gk suka fanatik..Na NU di bawa²..😂 kocak ente..belajar lg bang
Ibadah yang masuk dalam kategori bid,ah.contoh kongkritnya apa aja ya.
Tak kasih contoh eddieku.😅😅😅sholat Isyak 3rokaat.zakat Fitran satu kwintal.itu contoh baru bid ah.
Kalau tahlilan.di bilang bid ah.biarkan saja .
@@sunarno6585 oh ya ya
Beragama tidak hanya dengan al quran dan sunnah. Ada ijtihad, qiyas, ijma', nasakh dn masukh, dll.
Jika hanya berdasar alquran dn sunnah, betapa banyak org yg islam akan dibid'ahkan (sering dikategorikan sayyi'ah) bahkan sampai dikafirkan.
Mohon kendalikan nafsu2 didalam diri kita, krn tidak ada yg sempurna di dunia ini. Wallahu a'lam..
Penghuni neraka lebih banyak dari pada penghuni surga...jgan bangga dg mayoritas ,biar sedikit tapi benar.
Dari 73 hanya satu yg masuk surga
*BID'AH* vs *SUNNAH*
Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali. Dipukul rata !
Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Lihat-lihat konteksnya, tidak sekedar tekstualnya.
Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
_"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
*MEMAHAMI SUNNAH*
Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir.
Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang?
Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah).
Untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut 👉 th-cam.com/video/bXDQQrIP7zU/w-d-xo.html
💯o
Klw ada bid'ah aku suka.. Dan aku menyukai bid'ah mau ditolak apa diterima itu bkn urusan anda
Banyak Yang diundang tahlilan datang tapi giliran panggilan Allan ( azan) tidak datang.
Kenapa TAHLILAN banyak diminati ketimbang solat berjamaah.
Banyak ditempat saya ketika tahlilan keliatan giliran solat berjamaah tidak keliatan.😅
Kata albani taraweh 20 rekaat bidah kt Badrussalam telek kucing suci kultum Ramadhan bidah kata Yazid jawaz onani tdk btlkan puasa kata Basalamah rukun wudhu ada dua Bidah selera Wahabi
Salafi terimakasih SDH menerang kan rancu dan saling bertabrakan fatwa
klo mémang bid'ah katakan bid'ah pak ustadz jangan ragu-ragu
Alhamdulillah ustadz menerangkan dengan dalil yg akurat yg bersumber dari alquran dan assunnah,,❤tapi anda tipe ustadz pemecah belah umat,, masih banyak dalil yg mendukung umat islam yg anda sebut Ahlul bid'ah yg anda belum terangkan,. Bukankah pemikiran manusia berbeda beda!! Anda manusia yg terlahir di zaman modern yg belajar dari buku tanpa meneliti,, jadi lah pemersatu umat,, karena bagaimana pun banyak umat islam di dunia maupun mereka beribadah tanpa henti tapi kalu tak bersatu maka tetaplah seperti buih di lautan yg akan gampang di hancurkan.
sebenarnya tidak semua amalan yg terlihat seperti ibadah itu adalah ibadah, seperti barzanji itu bukan ibadah tapi tradisi dan saya pikir itu baik krna menceritakan kisah nabi kita MUHAMMAD SAW...
Mantap ustazz barakallahu fikum
,,,,ngopi sek ......
💜
Ingat! Bid'ah bukan hukum,jangan membuat hukum baru
BIARKAN SAJA BILA ADA YG TIDAK PERCAYA BID'AH BILA MELAKUKAN IBADAH YG TDK SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH, KERENA MEREKA YG AKAN MENANGGUNGNYA,
Jazaakallahukhoiron Ustadz baarakallahufiikum atas ilmunya. Apakah dengan semua penjelasan ini masih kurang jelas?
Telek kucing suci onani tdk btlkan Alloh bentuk ny sama nb adam makam nb mau di bongkar payaaaaaah Wahabi
Muslim cerdas harus baca alquran supaya tau isinya yang tidak pernah di sampaikan para ustad ke jamaah, mungkin para ustad takut akan banyak Muslim yang murtad apabila semua isi alquran di sampaikan ke jamaah : QS 46 : 9 // QS 3 : 55 // QS MARYAM 19 : 71// QS AL FIIL 105 : 1-5 // QS 9 : 16 // QS AL KAFIRUN 109 : 1-6 // QS 4 : 82 .
Assalamualaikum,berapa harganya buku,cahayanya sunnah,dan kegegelapa bid,ah
Semua yg d lakukan umat islam adl sesuai tuntunan dr rasul, krn mereka itu merujuk dr semua kitab, para ulamak" salaf yg sebenar benarny, krn ulamak" salaf itu bukan orang" smbarangan n bukan orang bodoh
Kenapa suka berbeda pendapat karena bisa jadi beda sudut pandang beda penafsiran atau menilai hadis bebeda, yang satu bilang sahih yang lain bilang dhoif atau lemah sebab hadis yang mutawatir yang banyak disaksikan oleh orang banyak hanya sedikit
Panitia syurga bisa ngukur pahala tetangga ini wah mantep.....😅
"MANHAJ SALAF SATU-SATUNYA DIDUNIA YANG MENGIKUTI JALANNYA RASULULLAH SERTA JALANNYA PARA SAHABAT DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH SESUAI JEJAK/TUNTUNAN NABINYA".
PERKATAAN ADALAH DOA, DOA ADALAH IBADAH
DOAKU SETIAP COMEN...AAMIIN YA RABB
"SEMOGA MANHAJ SALAF TERUS BERKEMBANG PESAT DIKOTA-KOTA MAUPUN DIPEDESAAN SAMPAI PELOSOK-PELOSOK KAMPUNG HINGGA PEDALAMAN SETIAP ORANG MENYADARINYA, DAN
SEMOGA ALLAH MEMBERI HIDAYAH DAN PETUNJUK KEPADA SETIAP ORANG CERDAS DAN PINTAR SERTA BERJIWA PEMIMPIN UNTUK MENGENAL, MENGAMALKAN SERTA MENDAKWAHKAN SUNNAH".
AAMIIN...AAMIIN...AAMIIN YA ALLAH, YA RABB.
Ustadz tolong jelaskan bahwa Bid'ah itu dibatasi hanya sebatas Ibadah saja. Tolong hadirkan DALIL nya
Memusuhi berantas wahabi fardu kifayah
Bagaimana metode ulama ulama terdahulu yg mengajarkan para santri santrinya menerjemahkan dgn bahasa Jawa. Itukan masalah agama dan baru tapi sehingga para ulama mencetus dan melahirkan murid2 nya dgn begitu faham dan pintar dlm bidang agama sehingga banyak murid2 menjadi ulama besar. Seperti Alhamdulillahirobbil alamain, (utawi jenis puji iku kamilik Allah kang mangranan alam Kabeh)sehingga dgn metode baru itu para santri dan generasi anak bangsa bisa memahami Alquran tafsir2nya dgn metode baru itu.. ini kan masalah dlm agama hal baru lagi .
Ente tidak cerdas, itu cuma teknik belajar agar mudah di pahami.
Pak Ustad... mau bertanya..... pada zaman sekarang ini.... seberapa bersih kah kita dari amalan bid'ah.....saya pernah mendengar bahwa sholat tarawih berjamaah adalah sebaik2 bid'ah..... kalau demikian apakah orang yg sholat tarawih berjamaah tp suka membi'ahkan orang itu masuk dlm kategori munafik.... mohon maaf sebelum dan sesudahnya.... terima kasih
sayidina Abu bakar & sahabat zaid bin tsabit ( penulis wahyu rosul ) meyaqini bahwa mengumpulkan alquran dlm 1 kitab ( 30 juz ) adalah muhdats/bid'ah,,!!! tp akhirnya mereka ber 2 mau untuk menumpulkan al quran 30 juz jadi 1,,, gmn nih ustadz ???
Mau tanya ustadz?? dulu ketika blm ada al quran 30 juz,, lalu sayyidina umar usul kpd abu bakar & zaid bin tsabit untuk mengumpulkan al quran menjadi 1 ( 30 ) juz,, tp jwbn umar & zaid bin tsabit bahwa hal tersebut ( quran 30 juz ) adalah muhdas/bid'ah,,!! namun hingga akhirnya umar & zaid setuju menjadikan quran 30 juz jadi 1 kitab ( walaupun mereka " umar & zaid " meyaqini hal itu adalah muhdats/bid'ah ) gmn nih ustadz????
Ihlas artinya hanya murni karena Allah. Orang awam memahami ihlas itu legowo( ini pengertian salah). Maaf hanya memperjelas. Klo semua ustad pasti sudah faham.
Monggo sholat nisfu sa ban