ไม่สามารถเล่นวิดีโอนี้
ขออภัยในความไม่สะดวก

SUNARI: Menjadikan, Memelihara, dan Memprelina Melalui Suara

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 เม.ย. 2023
  • • SUNARI: Menjadikan, Me...
    SUNARI: Menjadikan, Memelihara, dan Memprelina Melalui Suara
    #Sunari
    #SuaraYangMembuatBahagia
    #ParaDewaSenangDenganSuaraSunari
    Menurut Lontar Dewa Tatwa, sunari menjadi salah satu uparengga (sarana pelengkap upacara) seperti ngenteg linggih, ngusabha nini, mamukur, maupun mabiukukung di sawah. Sunari dibuat bertujuan agar para para dewa-dewi berkenan turun dari kahyangan menyaksikan dan menganugerahkan keselamatan atas upacara yang berlangsung. Sunari dapat dibagi dua: (1) Sunari yadnya, digunakan dalam rangkaian upacara yadnya; (2) Sunari pondok; digunakan di sawah oleh petani karena kemerduan suaranya untuk menghibur diri saja. Sunari terbuat dari tiying buluh gading (bambu buluh kuning) dengan sejumlah lubang dengan bentuknya bervariasi pada masing-masing penggalan (lawas) yang berbeda agar bisa menghasilkan bunyi merdu setelah diterpa angin. Disamping itu, sunari berisi ijuk berbentuk kera (hanoman); di bagian atas/pada bagian lengkung diisi ijuk dan kober. Sunari ditancapkan di areal upacara sesuai ketentuan arah. Bentuk kera (hanoman) terbuat dari ijuk menyimbulkan Dewa Wayu, yang dipresentasikan melalui wujud Maruti (Hanoman), abdi Rama berwujud kera. Dewa Bayu adalah dewa angin. Pembuatan sunari selalu dihubungkan dengan Panca Suara, lima jenis suara, yakni suara (1) kulkul/sunari, (2) gamelan, (3) kidung, (4) ghanta, dan (5) mantra. Panca Suara tidak lepas dari konsep Siwa Tattwa: Satyam (kebenaran), Siwam (kesucian), dan Sundaram (keindahan). Setiap suara yang ditimbulkan memiliki makna pemujaan terhadap dewa tertentu. Kesakralan suara ini ditunjukkan dengan adanya ritual tertentu sebelum menggunakan/membunyikan suara-suara tersebut. Lalu apa arti sunari ? Sunari bermakna: (1) indah, cantik dari kata ‘sundara’ /’sundari’/ ’sundoro’ (bhs Jawa Kuno); Kebenaran di dalam ajaran Siwa tattwa dijelaskan sebagai: Satyam, Siwam, dan Sundaram; (2) Secara arti kata, ‘sunari’ berasal dari kata ‘su’ dan ‘nari’. ‘Su’ berarti ‘baik’ atau ‘taksu’. Sedangkan ‘nari’ berarti ‘widyadara’ dan ‘widyadari’. Ada juga yang memaknai ‘sunari’ itu artinya (3) ‘sinar’. Ada juga ‘sunari’ itu kaitannya dengan sundari atau buluh perindu, maupun wanita cantik. Jadi, secara umum, sundari berkonotasi keindahan, kecantikan, sinar, cahaya. Ada tujuh lubang (yang bentuknya tidak sama) yang dibuat dari atas ke bawah masing-masing, sbb: Lubang paling atas pertama (1) berbentuk segitiga sama sisi yang melambangkan nada [Catatan: ada juga menggunakan lubang berbentuk bintang dari pada segitiga sama sisi]. Kemudian, lubang kedua (2) berbentuk bulat atau nol melambangkan windu. Selanjutnya pada lubang ketiga (3) berbentuk bulan sabit yang melambangkan ardha candra. Lubang keempat (4) berbentuk tegak lurus sebagai lambang purusa atau lingga. [Catatan: ada yang membilang bentuk alat tumbuk padi (bhs. Bali: lu). Lubang kelima (5) berbentuk lesung yang melambangkan yoni atau pradana. [Catatan: ada juga berbentuk ketungan (bhs Bali) tempat menumbuk padi]. Di daerah tertentu ada lagi ditemukan sunari: ditambahkan dua lubang, yaitu, lubang keenam (6) berbentuk swastika yang merupakan simbol keseimbangan. [Catatan: ada juga menggunakan tapak dara sebagai simbol keseimbangan]. Dan, lubang ketujuh (7) yang posisinya paling bawah itu berbentuk segi empat yang melambangkan bumi. Jadi, lubang-lubang pada sunari melambangkan alam semesta. Ketika sunari ditiup angin, ia akan mengeluarkan suara yang sangat merdu. Saking merdunya dianalogikan membuat para dewa-dewi menjadi senang dan terhibur sebagai pertanda jika yadnya yang dilaksanakan juga mendapatkan anugerah. Bunyi sunari juga diyakini dapat memberikan harmonisasi, ketenangan lahir batin bagi masyarakat yang memiliki hajatan upacara. Keharmonisan muncul karena bunyi sunari yang tertiup oleh angin. Suara harmoni tersebut secara tidak langsung memberikan efek kosmologis yang dapat mempengaruhi keseimbangan vibrasi tubuh manusia karena suaranya yang menenangkan. Sunari adalah simbol manifestasi Tuhan yang menghantarkan manusia dalam melaksanakan yadnya untuk mewujudkan rasa damai dan harmonis. Sunari dibuat untuk menangkap suara alam. Umat Hindu di Bali meyakini bumi dan planet-planet lainnya memiliki suara tersendiri; jika suara itu dipadukan ditangkap melalui sunari akan terdengar indah dan menambah heningnya ritual. Kekuatan yang maha tinggi berwujud suara; menjadikan, memelihara dan mempralina melalui suara. Dunia ini pada dasarnya adalah suara. Umat memuja, mendekati sumber ini melalui suara. Sunari adalah salah satu suara yang digunakan dalam yadnya.
    Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada TH-cam, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
    Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
    www.youtube.co...
    Facebook: yudhatriguna
    Instagram: / yudhatrigunachannel
    Website: www.yudhatrigu...

ความคิดเห็น • 19

  • @iwayansukarma7072
    @iwayansukarma7072 ปีที่แล้ว

    Suksma tu aji🙏

  • @idabagusweda8827
    @idabagusweda8827 ปีที่แล้ว

    Om swastyastu ratu aji dumogi kenak lan rahayu.

  • @intenmayuni4503
    @intenmayuni4503 ปีที่แล้ว

    Suksma pencerahan yang sangat bermakna🙏🙏

  • @wayangs7761
    @wayangs7761 ปีที่แล้ว

    Suksma Prof. Salam hormat saking Bogor

  • @sugankproductionofficial5
    @sugankproductionofficial5 ปีที่แล้ว

    I say yesss... mantaappp my professor...👍🙏

  • @idabagus3415
    @idabagus3415 ปีที่แล้ว

    Om Swastiastu Tuaji🙏 pembahasan yg baik, mudah dimengerti. tuaji tolong untuk membahas makna Tumpek Landep, suksma🙏

  • @ketutarta325
    @ketutarta325 ปีที่แล้ว

    Suksma banget...semakin membuka wawasan dan semakin memahami arti dan makna ritual dalam agama hindu...suksma

  • @ninengahkaruniati1867
    @ninengahkaruniati1867 ปีที่แล้ว

    Matur suksema ratu aji prof, semakin akeh pengetahuan yg tiang ketahui 🙏🙏

  • @inengahsumendra
    @inengahsumendra ปีที่แล้ว

    Om Swastyastu Tuaji, Suasana Sunari setelah Purnama Kedasa...Matur suksma Tuaji, Rahayu🙏🙏🙏

  • @ardhiwirawan8604
    @ardhiwirawan8604 ปีที่แล้ว

    Om swastyastu, lengkap sekali penjabaran narasumber terkait "sunari" dari dimensi simbolik sampai pada kaitannya dengan "Siwa Natah Raja" yang memperdalam pengetahuan pemirsa dalam pelaksanaan agama Hindu. Terima kasih bapak narasumber, Ratu Aji Ida Bagus Putu Suamba, M.A., Ph.D atas pencerahannya dan juga Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna atas sesuluhnya yang sangat mermanfaat🙏👍

  • @maderusniati1067
    @maderusniati1067 ปีที่แล้ว

    Matur suksema ratu aji dumogi sami Rahayu ngh🙏

  • @harmonious388
    @harmonious388 ปีที่แล้ว

    Om Swastyastu! Terima kasih atas pencerahan , keindahan, dan
    inspirasi lewat videos seperti ini. 🙏. Saya suka ide bahwa sunari bisa di anggap sebuah 'sistem' daripada sebuah benda, karena konsepnya suatu benda bisa dianggap sebagai 'sistem' bisa dipakai dalam konteks lain juga.