Bner banget INKA seleranya jelek bnget yaaa. Sama ky LRT jabodebek buatan inka, pendek, kurang luas dikit, trus desain depannya kenapa trlalu maju moncongnya, emngnya kereta cepat. Harusnya INKA tinggal mencontoh desain ky di jepang, ky LRT jakarta dr korea, yg tinggi, agak luas, desain dpnnya datar, tp keren, ky kereta cina yg di video jg keren
daop 1 jakarta masih banyak KRL lama buatan jepang bakal dikirim ke daop 2 BD buat dinas bandung raya line (padalarang - cicalengka), kemungkinan KRL buatan pt inka jumlah rangkaian 16 trainset dikirim ke daop 1 JKT untuk berdinas jalur wilayah jabodetabek
Kenapa PT KAI/Pemerintah memproduksi sendiri dg meningkatkatkan kapasitas produksi untuk pemakaian seluruh Indonesia? Apalagi ada nilai tambah yg kita dapat,lapangan kerja yg besar dan stabil juga berkembangnya industri hilir perkereta apian.......
Bertahap kak,kita belum menemukan formula yang pass,kalau tidak di mulai sekarang kapan lagi,hambatanya industri pemasok nya belum ada di dalam negeri di karenakan produksi nya belom masif. dan yang terkahir kendala SDM yang menguasai masih belum se "pintar" Tiongkok.
Ktm itu kereta jarak jauh. Makanya desain moncongnya panjang, sama ky kereta cepat whoosshh. Klu kereta jarak pndek utk dalam kota, desain depannya bagus flat atau datar ky desain dr cina di video atau kereta dr jepang, atau agak lnjong dikit ky MRT jakarta. Klu sy kurang suka desain LRT jabodebek dr INKA, knapa moncongnya trlalu maju, trus pendek lagi 😂
@@IwanMirzajayasebenarnya kereta cepat di Indonesia buatan crrc juga, sama sama kaya di Malaysia dan Thailand, di Thailand juga punya kereta cepat, terus di bangun jalur kereta cepat
Hell nah, kereta Commuter/Suburban bentuk kek HSR jatuhnya aneh bagi gw (berlebihan), makanya gw setuju aja ama KRL Jepang atau China atau PT.INKA bentuknya masih kotak karena mementingkan kapasitas.
kereta jepang sebenarnya harus dibeli, karena sudah lama kai mengopersasikan kereta jepang sarana prasarana kereta kai sudah biasa menangani kereta jepang, jika menggunakan kereta china , kai harus dari nol lagi beradaptasi semua prasarana keretanya. buang buang waktu dan anggaran
@@rainkii5659 kenapa ga dari dulu mesen/pengadaan trainset KRL ya sebelum KRL memasuki pensiun? toh kedepannya KRL Bukan hanya di Jabodetabek dan Jogja - Solo. Terutama di Bandung Raya yg sebentar lagi di setrumisasi LAA. Jadi tidak ada alasan retrofit dll. Dan Pengoperasian KRL Menjadi efektif dan efisien.
@@sangpenglaju sebenernya dari 2019 kai commuter sama pt inka udah mou buat pengadaan krl krl baru. Karna udah muncul wacana UU larangan impor barang tidak baru. Eh ga lama covid kan tu, akhirnya ga ada kelanjutan. Sampe after covid kan keuangan jatuh banget di kai commuter, akhirnya ngajuin ke kemenhub buat izin impor krl bekas jepang. Waktu itu sih rame di twitter kalo kai commuter mau impor krl ex Tokyo Metro 8000, Toei 6300 sama JR e217. Tapi karna biasa orang2 pemerintah suka tarik ulur dan kasih kejelasan accnya lamaa. Sampe akhirnya ga ada kejelasan berlanjut deh molor setahun ke belakang. Jadinya rame kan waktu itu polemik impor krl bekas jepang di tolak kemenperin sama dpr. Ga lama habis itu kan ada anggota dpr yang blunder bilang “apakah kita chaos?” Wkwk. Akhirnya Pengguna krl sampe nantangin salah satu pejabat dpr buat naik krl di jam padet dan akhrinya dpr mendukung impor darurat tapi dengan tetep lanjutin proses mou baru sama inka buat krl 2025 + krl retrofit. Tapi keputusan akhir ada di opung luhut dan yup di tolak buat impor krl darurat bekas jepang. Katanya sama aja tidak mendukung produksi dalam negeri maju dan menyalahi UU yang sudah ada. Akhirnya ga lama dari itu juga muncul berita kalau pemerintah ngucurin dana PMN buat penambahan krl baru 3 trainset dan open tender ke semua pabrikan luar. J-TREC, Woojin, Dawonsys sama CRRC Qindao Sifang di kasih proposal sama kai commuter buat penambahan 3 trainset. Tujuannya buat kejar waktu kedatangan krl baru, soalnya PT. Inka skala produksinya terbatas. Dari ke 4 pabrik yang ikut vendor itu dawonsys sama woojin ga sanggupin spesifikasi yang kai commuter minta. Kai commuter minta body kereta dari stainless sedangkan mayoritas kereta metro suburbhan mereka bukan dari stainlesteel akhirnya mereka nolak. Tinggal J-TREC sama CRRC ni, J-TREC ga mau kalau cuman 3 trainset tapi kai commuter minta banyak request. Intinya ga dapet kesepakatan bersama sama J-TREC buat krl impor yang dari mereka. Yaudah CRRC yang memang tender nya + CRRC mau transfer teknologi katanya. Yaudah jadinya krl baru 2025 itu ada 16 trainset + 2 trainset retrofit krl tm 05 by INKA-J-TREC dan 11 Krl seri KAI-SFC120-V. Molornya jauh banget dari 2019 - 2025 🤣 tapi itulah ruwetnya para pemegang kekuasaan yang ga pro public transport 💔
///// Yang hibah cuma batch pertama th 2002 sebanyak 72 gerbong ( 6 trainset ). Itu inisiatip dari alm Kaisar Hirohito yg prihatin dgn kondisi KRL kita djaman doeloe. Selanjutnya tiap tahun KAI Commuterline impor KRL ex Jepang seharga Rp 1 M tiap gernmbongnya dgn masa pakai rata rata 10 th lagi. Bila diretrovit kembali ( direkondisi ) bisa tambah 5 tahun lagi. Impor ditutup th 2023 lalu & berikutnya adalah pesanan baru ke lnka, CRRC Sifang China & retrovit KRL ex Jepang di lnka. /////
Sebenarnya kalau perkara bentuk gk terlalu penting, yang penting gk kayak krl kfw aja udah aman😅
Iya bener, pendek soalnya
betul
Bner banget INKA seleranya jelek bnget yaaa. Sama ky LRT jabodebek buatan inka, pendek, kurang luas dikit, trus desain depannya kenapa trlalu maju moncongnya, emngnya kereta cepat. Harusnya INKA tinggal mencontoh desain ky di jepang, ky LRT jakarta dr korea, yg tinggi, agak luas, desain dpnnya datar, tp keren, ky kereta cina yg di video jg keren
kfw dan holec... si jago mogok😊
Saya juga heran, padahal tinggal nyontek dan modif dikit, siapa sih ya team desainnya dan pengambil kputusannya 😅😅 @@IwanMirzajaya
Weh ke spill nih bentuk nya, yang penting mah awet aja gak sering trouble
6:29 ini dia KRL buatan CRRC (tiongkok) kayanya bisa buat untuk berdinas jalur bandung raya (lintas padalarang - cicalengka)
Masih lama kak kemungkinan Commuterline Bandung Pakai bekas Daop 1 tidak baru. Daop 1 masih di utamakan karena volume yang sangat banyak.
daop 1 jakarta masih banyak KRL lama buatan jepang bakal dikirim ke daop 2 BD buat dinas bandung raya line (padalarang - cicalengka), kemungkinan KRL buatan pt inka jumlah rangkaian 16 trainset dikirim ke daop 1 JKT untuk berdinas jalur wilayah jabodetabek
Kenapa PT KAI/Pemerintah memproduksi sendiri dg meningkatkatkan kapasitas produksi untuk pemakaian seluruh Indonesia? Apalagi ada nilai tambah yg kita dapat,lapangan kerja yg besar dan stabil juga berkembangnya industri hilir perkereta apian.......
Bertahap kak,kita belum menemukan formula yang pass,kalau tidak di mulai sekarang kapan lagi,hambatanya industri pemasok nya belum ada di dalam negeri di karenakan produksi nya belom masif. dan yang terkahir kendala SDM yang menguasai masih belum se "pintar" Tiongkok.
@@d.i.ytravelidbang bahas kereta cepat merah putih.
///// Bpk bisa membaca tulisan sy di kolom komen skun ini.
Mungkin bermanfaat.
/////
Yg penting gk gampang mogok. Cina atau Jepang sama aja.
Andai bentuknya sama seperti ktm Malaysia/KRL Malaysia yang dari China ,mantul tu.....😌
Ktm itu kereta jarak jauh. Makanya desain moncongnya panjang, sama ky kereta cepat whoosshh. Klu kereta jarak pndek utk dalam kota, desain depannya bagus flat atau datar ky desain dr cina di video atau kereta dr jepang, atau agak lnjong dikit ky MRT jakarta. Klu sy kurang suka desain LRT jabodebek dr INKA, knapa moncongnya trlalu maju, trus pendek lagi 😂
@@IwanMirzajayasebenarnya kereta cepat di Indonesia buatan crrc juga, sama sama kaya di Malaysia dan Thailand, di Thailand juga punya kereta cepat, terus di bangun jalur kereta cepat
Hell nah, kereta Commuter/Suburban bentuk kek HSR jatuhnya aneh bagi gw (berlebihan), makanya gw setuju aja ama KRL Jepang atau China atau PT.INKA bentuknya masih kotak karena mementingkan kapasitas.
Kereta dalam kota cocoknya ya kotak seperti ini, krn bisa angkut lebih banyak. ktm malah jelek krn keliatan aneh.
Sy lebih ska made in japan karna sdh teruji kualitasny
tidak beli dari Japan di karenakan beli hanya 3 train saja,kalau beli dari Japan Harganya 2x lebih mahal krn beli nya sedikit.
@@d.i.ytravelid oh gt ya,hrs bnyk ya pesany spy dpt hrga murah?
@@zulfisuling5638 yap
@@d.i.ytravelid oh gt,tp kualitas buatan china gmn ya?
@@zulfisuling5638lihat kereta komuter malaysia bang,itu buatan crrc juga dan kualitas bagus bang
Kalo beli baru biasanya mendapatkan TOT.
TOT apa yg di dapatkan dari CRRC ?
Sepertinya dapat kak krn musti sertifikasi di Djka
9:40 KRL ini mau beroperasi di daop1 jakarta????
iya semua untuk DAOP 1 karena kekurangan armada.
yang dari inka belum ada update ya
di Video ini sudah saya update,coba saksikan hingga selesai
kereta jepang sebenarnya harus dibeli, karena sudah lama kai mengopersasikan kereta jepang sarana prasarana kereta kai sudah biasa menangani kereta jepang, jika menggunakan kereta china , kai harus dari nol lagi beradaptasi semua prasarana keretanya. buang buang waktu dan anggaran
sepertinya skip dulu karena harga baru nya sangat mahal apabila kita membeli nya sedikit,makanya skrg mulai di dorong buatan PT.INKA
Tp sayang, hanya pesan 3 Trainset saja.
Betul, seharusnya yang banyak karena nunggu KRL PT.INKA pasti baru selesai semua tahun 2029
Malah bagus belinya dikit dl biar di ujicoba dl kwalitas nya sama kai
Nambah kak jadi 11 trainset. Imbas inka ga sanggup buat retrofit sisa krl yang di minta kai commuter
@@rainkii5659 kenapa ga dari dulu mesen/pengadaan trainset KRL ya sebelum KRL memasuki pensiun? toh kedepannya KRL Bukan hanya di Jabodetabek dan Jogja - Solo. Terutama di Bandung Raya yg sebentar lagi di setrumisasi LAA. Jadi tidak ada alasan retrofit dll. Dan Pengoperasian KRL Menjadi efektif dan efisien.
@@sangpenglaju sebenernya dari 2019 kai commuter sama pt inka udah mou buat pengadaan krl krl baru. Karna udah muncul wacana UU larangan impor barang tidak baru. Eh ga lama covid kan tu, akhirnya ga ada kelanjutan. Sampe after covid kan keuangan jatuh banget di kai commuter, akhirnya ngajuin ke kemenhub buat izin impor krl bekas jepang. Waktu itu sih rame di twitter kalo kai commuter mau impor krl ex Tokyo Metro 8000, Toei 6300 sama JR e217. Tapi karna biasa orang2 pemerintah suka tarik ulur dan kasih kejelasan accnya lamaa. Sampe akhirnya ga ada kejelasan berlanjut deh molor setahun ke belakang. Jadinya rame kan waktu itu polemik impor krl bekas jepang di tolak kemenperin sama dpr. Ga lama habis itu kan ada anggota dpr yang blunder bilang “apakah kita chaos?” Wkwk. Akhirnya Pengguna krl sampe nantangin salah satu pejabat dpr buat naik krl di jam padet dan akhrinya dpr mendukung impor darurat tapi dengan tetep lanjutin proses mou baru sama inka buat krl 2025 + krl retrofit. Tapi keputusan akhir ada di opung luhut dan yup di tolak buat impor krl darurat bekas jepang. Katanya sama aja tidak mendukung produksi dalam negeri maju dan menyalahi UU yang sudah ada. Akhirnya ga lama dari itu juga muncul berita kalau pemerintah ngucurin dana PMN buat penambahan krl baru 3 trainset dan open tender ke semua pabrikan luar. J-TREC, Woojin, Dawonsys sama CRRC Qindao Sifang di kasih proposal sama kai commuter buat penambahan 3 trainset. Tujuannya buat kejar waktu kedatangan krl baru, soalnya PT. Inka skala produksinya terbatas. Dari ke 4 pabrik yang ikut vendor itu dawonsys sama woojin ga sanggupin spesifikasi yang kai commuter minta. Kai commuter minta body kereta dari stainless sedangkan mayoritas kereta metro suburbhan mereka bukan dari stainlesteel akhirnya mereka nolak. Tinggal J-TREC sama CRRC ni, J-TREC ga mau kalau cuman 3 trainset tapi kai commuter minta banyak request. Intinya ga dapet kesepakatan bersama sama J-TREC buat krl impor yang dari mereka. Yaudah CRRC yang memang tender nya + CRRC mau transfer teknologi katanya. Yaudah jadinya krl baru 2025 itu ada 16 trainset + 2 trainset retrofit krl tm 05 by INKA-J-TREC dan 11 Krl seri KAI-SFC120-V. Molornya jauh banget dari 2019 - 2025 🤣 tapi itulah ruwetnya para pemegang kekuasaan yang ga pro public transport 💔
Klo Dr Jepang biasanya cuma hibah,bukan beli
tetep beli
@@fauziahmad7054 bukan beli tp bayar biaya pengiriman
///// Yang hibah cuma batch pertama th 2002 sebanyak 72 gerbong ( 6 trainset ).
Itu inisiatip dari alm Kaisar Hirohito yg prihatin dgn kondisi KRL kita djaman doeloe.
Selanjutnya tiap tahun KAI Commuterline impor KRL ex Jepang seharga Rp 1 M tiap gernmbongnya dgn masa pakai rata rata 10 th lagi. Bila diretrovit kembali ( direkondisi ) bisa tambah 5 tahun lagi.
Impor ditutup th 2023 lalu & berikutnya adalah pesanan baru ke lnka, CRRC Sifang China & retrovit KRL ex Jepang di lnka.
/////
Muka lokomotif krl buatan cina modelnya lebih kece dan cakep daripada krl jr railway tokyo express buatan jepang