Perlu dimengerti bahwa pada praktiknya, kurikulum teknik sipil memang tidak mengenal subjurusan di tahap sarjana. Peminatan dibuat lebih cenderung untuk penelusuran minat yang kemudian tertuang dalam arah topik tugas akhir/skripsi. Kurikulum ini dirancang dan disepakati dalam Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI). . Apa yang dipelajari di semester 1-6 adalah kemampuan umum/dasar seorang engineer teknik sipil. Sehingga, sebenarnya sarjana teknik sipil bisa kerja di aspek konstruksi manapun. Tidak mengenal apakah dia struktur, geoteknik, transportasi, sumber daya air, ataupun manajemen konstruksi. Selama prosesnya, mahasiswa/lulusan memahami minat dan kekuatannya ada di kepakaran yang mana. Untuk memperkuat itulah, lebih spesifik kemudian dilanjutkan di pasca sarjana.
Yang mau masuk sipil siap siap digempur sama ilmu MEKANIKA apalagi metode GERBER dan PLASTIS, mau bertanya, apakah ahli kokoh DR.ING. HOTMA PANGGABEAN dan ahli gempa Prof. DR.ING. JOHANNES TARIGAN masih mengajar?? Dan Apakah kamus pak bin masih samakah dengan Yang dulu?? " Sabar ya Dek, sebentar ya dek, Tunggu ya dek." Sampai sore ditunggu ga nongol nongol, salam pak bin dari angkatan 2001.
8:23
Bener nih. Kalo memang mathematics nya lemah, ga usa masuk deh. Sayang kalo udah masuk, ternyata setahun langsung pindah ke fakultas lain.
Sukses terus Pak Bin
Yang like, comment, and subscribe jangan ragu, nilai hidrolika aman.
Mau bertanya pak, kenapa kosentrasi tidak dibuat sedari awal pak?
Kenapa harus dimulai sejak semester 7?
Perlu dimengerti bahwa pada praktiknya, kurikulum teknik sipil memang tidak mengenal subjurusan di tahap sarjana. Peminatan dibuat lebih cenderung untuk penelusuran minat yang kemudian tertuang dalam arah topik tugas akhir/skripsi. Kurikulum ini dirancang dan disepakati dalam Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI).
.
Apa yang dipelajari di semester 1-6 adalah kemampuan umum/dasar seorang engineer teknik sipil. Sehingga, sebenarnya sarjana teknik sipil bisa kerja di aspek konstruksi manapun. Tidak mengenal apakah dia struktur, geoteknik, transportasi, sumber daya air, ataupun manajemen konstruksi.
Selama prosesnya, mahasiswa/lulusan memahami minat dan kekuatannya ada di kepakaran yang mana. Untuk memperkuat itulah, lebih spesifik kemudian dilanjutkan di pasca sarjana.
baik pak. Terima kasih atas penjelasannya
Yang mau masuk sipil siap siap digempur sama ilmu MEKANIKA apalagi metode GERBER dan PLASTIS, mau bertanya, apakah ahli kokoh DR.ING. HOTMA PANGGABEAN dan ahli gempa Prof. DR.ING. JOHANNES TARIGAN masih mengajar?? Dan Apakah kamus pak bin masih samakah dengan Yang dulu?? " Sabar ya Dek, sebentar ya dek, Tunggu ya dek." Sampai sore ditunggu ga nongol nongol, salam pak bin dari angkatan 2001.
Hehehe
harus sabar memang kak
Salam 'Teknik Sipil 2012