@@InstalasiListrikTV oh ya bosku, dulu pas saya tinggal di kontrakan untuk pembayaran listrik nya kata pemilik kontrakan pakai ngk pakai tetap kena bayar biaya beban, Biaya beban yang di maksud itu apa ya bosku?
@@selfatronbiaya beban kalo ga salah biaya berlangganan atau biaya minimum yg harus dibayar, biasanya disebut biaya abodemen. Biaya abodemen ini tergantung dgn besarnya VA meteran kita. 900VA dan 1300VA biasanya punya biaya beban yg berbeda.
Pak mau tanya. Pabrik saya klo beban mesin besar ga hidup power factor di meteran PLN cos phi -0,4 smp -0,5an. Klo beban mesin besar hidup cos phi PLN bagus. Saya sudah memakai capasitor bank dgn auto power factor control. Itu kenapa ya masalahnya?
Setahu saya saat mesin besar off maka hampir tdk ada beban induktif dlm jaringan, sehingga jika APFC di-on-kan maka akan memberikan beban kapasitif pada jaringan dan cos phi akan rendah. Karena meski APFC nya bekerja secara otomatis dlm mengoreksi faktor dayanya, tetapi tetap saja mempunyai batasan minimal kapasitifnya (pasti masih ada beberapa kapasitor yg on). Berdasarkan pengalaman saya saat bekerja di pabrik di bagian R&D bidang energy management saya sering mewajibkan para operator elektrik utk mematikan APFC saat mesin2 induktif besar off, terutama saat pabrik libur. Jika mesin2 induktif posisi off dan APFC dibiarkan on, maka yg terjadi adl beban kVar nya akan tinggi, selain terkena penalti kVar pada tagihan listrik, maka kita juga akan membayar daya semu (kVa) tambahan yg padahal kita tdk memakainya.
Ada yg bilang kalo faktor daya rumah tinggi maka daya yg diterima lebih mendekati daya semu PLN. Misal daya 2A, daya semu 440VA maka dengan cos phi yg tinggi mendekati 1 daya yg diterima jg mendekati 440VA. Jika cosphi rendah misal 0,7 maka 220 x 2 x 0,7 = 308VA yg diterima suatu rumah. Apakah pernyataan ini benar pak?
@@bayuwijayanto1907tidak juga karena dgn naiknya cos phi meski ampere turun, daya nyata kita tetap akan naik, karena P = V.I.Cosphi. Sebenarnya dgn turunnya ampere ini bisa menghemat listrik jika jaringannya skala industri dgn kabel2 yg panjang/jauh, karena kabel sebenarnya jg mengkonsumsi daya. Hal ini bisa kita lihat dgn mengurai rumus P di atas, karena P jg dpt dihitung menggunakan rumus P = I².R, jika I nya turun maka P nya juga akan turun karena kabel2 punya R apa lagi semakin lama umur kabel R nya akan bertambah.
Basunya power faktor tinggi atau rendah gan jika di digital meter?
Bosku kalo penerapan capasitor bank di rumah tangga pengaruhnya terhadap tagihan listrik rumah ada ngk ?
Terima kasih video nya sangat mudah di pahami
gak pengaruh mas, kecuali rumah yg memiliki daya listrik besar menggunakan kwh yg ada tagihan kvar
@@InstalasiListrikTV oh begitu , terima kasih banyak ilmunya semoga rejeki nya lancar 🙏
@@InstalasiListrikTV oh ya bosku, dulu pas saya tinggal di kontrakan untuk pembayaran listrik nya kata pemilik kontrakan pakai ngk pakai tetap kena bayar biaya beban,
Biaya beban yang di maksud itu apa ya bosku?
@@selfatronbiaya beban kalo ga salah biaya berlangganan atau biaya minimum yg harus dibayar, biasanya disebut biaya abodemen. Biaya abodemen ini tergantung dgn besarnya VA meteran kita. 900VA dan 1300VA biasanya punya biaya beban yg berbeda.
Pak mau tanya. Pabrik saya klo beban mesin besar ga hidup power factor di meteran PLN cos phi -0,4 smp -0,5an. Klo beban mesin besar hidup cos phi PLN bagus. Saya sudah memakai capasitor bank dgn auto power factor control. Itu kenapa ya masalahnya?
Setahu saya saat mesin besar off maka hampir tdk ada beban induktif dlm jaringan, sehingga jika APFC di-on-kan maka akan memberikan beban kapasitif pada jaringan dan cos phi akan rendah. Karena meski APFC nya bekerja secara otomatis dlm mengoreksi faktor dayanya, tetapi tetap saja mempunyai batasan minimal kapasitifnya (pasti masih ada beberapa kapasitor yg on).
Berdasarkan pengalaman saya saat bekerja di pabrik di bagian R&D bidang energy management saya sering mewajibkan para operator elektrik utk mematikan APFC saat mesin2 induktif besar off, terutama saat pabrik libur.
Jika mesin2 induktif posisi off dan APFC dibiarkan on, maka yg terjadi adl beban kVar nya akan tinggi, selain terkena penalti kVar pada tagihan listrik, maka kita juga akan membayar daya semu (kVa) tambahan yg padahal kita tdk memakainya.
Pak rumus mencari coz phi itu bagaimana..ada atau tdk..rumusny..atau bisa d ketahui coz phinya dgn alat ukur?
coba googling segitiga daya...nanti ketemu rumus rumus tersebut
@@InstalasiListrikTV trimakasih pak..
165 kw ,,,, 171 kva,,,, qos phi 95,,,, tapi minus -54 kvar,,, minta bantu pak boss penjelasan nya,,, terimakasih...
bisa lihat video lain di channel ini, cara menghitung power factor
Ada yg bilang kalo faktor daya rumah tinggi maka daya yg diterima lebih mendekati daya semu PLN. Misal daya 2A, daya semu 440VA maka dengan cos phi yg tinggi mendekati 1 daya yg diterima jg mendekati 440VA. Jika cosphi rendah misal 0,7 maka 220 x 2 x 0,7 = 308VA yg diterima suatu rumah. Apakah pernyataan ini benar pak?
tidak benar, daya yg diambil tetap sama . ..yg berubah hanya besaran arusnya. cos phi rendah ...ampere naik....cos phi tinggi ...ampere turun.
@@InstalasiListrikTV berarti dgn cos phi tinggi mendekati 1 bisa menghemat pemakaian daya y pak?
@@bayuwijayanto1907tidak juga karena dgn naiknya cos phi meski ampere turun, daya nyata kita tetap akan naik, karena P = V.I.Cosphi. Sebenarnya dgn turunnya ampere ini bisa menghemat listrik jika jaringannya skala industri dgn kabel2 yg panjang/jauh, karena kabel sebenarnya jg mengkonsumsi daya. Hal ini bisa kita lihat dgn mengurai rumus P di atas, karena P jg dpt dihitung menggunakan rumus P = I².R, jika I nya turun maka P nya juga akan turun karena kabel2 punya R apa lagi semakin lama umur kabel R nya akan bertambah.