Menurut gue salah satu faktor lingkungan khususnya parents yah, jujur apalagi kalo punya ortu yg dari masa kecil suka ngatur jadi kita gak bisa bikin keputusan alias jadi ketergantungan dengan keputusan ortu. Ini yang gue alamin dan baru disadari ketika akhir perkuliahan. Kalau gue cara overcome nya bener kayak di video di atas, emg harus mikirin apa yg bener2 lu inginin plus kalo gue coba lebih mengenal diri sendiri, coba hal baru, baca banyak buku, dari situ entar ketemu apa yg bener2 dinginin, kalau udah ketemu pertimbangin lagi, plus minusnya apa, yakinin diri untuk ambil resiko, apakah ortu lu bisa menerima atau gak. Ya kalau ortu lu kurang bisa menerima atau mungkin ga nerima, coba buktiin hal kecil tapi berimpact besar jadi ortu bisa menerima dan yakin bahwa sebenarnya anaknya ini bisa, menurut gue kenapa ortu ga ngebolehin karena anaknya takut gagal trs ga bisa bangkit, padahal gagal itu juga sebuah pengalaman yang sangat berharga. Buat temen2 yg lain semangat, yakinin diri lu bisa, kumpul sama org2 yg vibe nya positif. Namaste.
kumpul, bergaul, tukar ide dan pendapat dengan orang yang vibenya positif sih ngaruh banget ya ke cara berpikir kita. sekarang aku kerja di lokasi kantor yg vibenya selalu negatif: menyindir, ngomongin orang, topiknya itu2 aja. Itu bener2 ngabisin energi
@@ivrouw21 Vibe negatif yang kayak begitu tinggalin aja sist, kalo grup yang hobinya ngomongin orang, giliran ada satu orang yang lagi gak ikut nimbrung, ya dia yang lagi gak ada itu yang bakal diomongin. Such a wasting time.
Solusi : 1. Unflw semua akun2 yg tdk berguna, akun gaje yg isinya hanya pamer 2. Flw akun2 berguna, mis kamu ingin improve score toefl, maka flw akun2 relevan dan akun bule ut latih reading. 3. Nabung ut improve diri, sekolah, pelatihan. Terutama S2 managemen ut naikin karir 4. Punya ideologi yg kuat soal hidup sederhana dan efektif.
Minimalis,, gua suka ini,, smpai aku mikir kenapa orang harus kerja? Kenapa orang butuh uang? Untuk kebutuhan? Kenapa harus uang? Bisa gak kita produksi sendiri ternak, berkebun? 😵 puyeng
Semua orang punya "ZONA WAKTUNYA" sendiri sendiri. Harus tetap percaya diri dengan apa yang kalian pegang dan jalankan selama itu : 1. Tidak merugikan orang lain 2. tidak mezolimi diri sendiri 3. memberikan manfaat buat orang lain ini hal yang harus kalian ingat "bahkan orang yang suci sekalipun pernah dilempar kotoran" jadi jangan harap gak ada yang akan melempar kotoran ke muka kita walaupun yang kita jalankan benar dan baik. tetap semangat guys!
Umur gue 24 tahun, kirain yg dirasa cuma galau ngga jelas kaya anak labil umur belasan, tapi ternyata ini namanya QLC. alhamdulillah, berati gue masih normal dan gue sama kaya kalian. (kalo ada yg ngerasa "gini" Juga)
Alhamdulillah nya gua, udah menjadi apa yang gua inginkan, ya walaupun belum punya title sarjana, dari kecil gua emang udah suka gambar, apa aja gua suka gambar dari yang gua liat disekitar dll. Dan ketika gua sudah smp gua mulai memikirkan apa cita² yang gua harus tetapkan, dan saat itu gua pernah tes IQ dan Alhamdulillah minat gua itu bisa membayangkan bentuk 3d disekitar, dan setelah lulus gua coba cari sekolah yg jurusan gambar, dan akhirnya gua lulus Smk negeri dengan jurusan gambar, semakin semangat gua menjalani hidup. Dan akhirnya gua lulus smk, dan masuk di konsultan arsitektur, secara ga langsung gua udah jadi arsitek walaupun belum sarjana karena terhalang ekonomi, jadi quarter life crisis gua ya pengen seperti temen² gua yang lain bisa lanjutin kuliah.. do'akan semoga saya bisa melanjutkan nya.. jangan lupa bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini.. 🖤
Solusinya, focus on long term goal dan coba jujur sama diri sendiri, seringkali kita salah memilih karena emang kita gak jujur sama diri sendiri dan keadaan... Klo emang mau banting setir dan ngejar passion/karir d tmpt lain, ukur resikonya, gak cuma asal gambling.
Gue dari jaman SMA udah kena QLC ini(walaupun blm sampe usia 20 aneh ga si?) dan sampe sekarang masih ngerasain, double pula, penyesalan masa lalu sama pendidikan/karir di masa depan. Jangankan tahap "ga serius mikirin mimpi", mungkin mimpi/impian yg *jelas* aja ga punya. Gue dah sadar si, sampe iri kalo liat temen temen gue bisa sampe berusaha keras menuju mimpi mereka masing". Minimal mereka speak up soal mimpi mereka. *Jelas.* Sedangkan gue burem, masih gatau pasti apa sih yg gue pengen banget, plin plan mungkin. Sampe kalo ditanya "lu mau gimana nanti?" Gue pasti jawab "yg penting sukses, bahagiain ortu, bla bla bla.. Pokoknya nge blur aja, misal soal kuliah/kerja di luar negeri mah gue relatif aja sedapetnya, ga harus disini ga harus disitu, secukupnya aja. Dulu sih gue pikir itu justru bagus ga "strict" ke 1 hal aja, tapi sekarang? Oh man, i really need that 1 *bold* purpose in my life (buat motivasi gitu). Help :(
Ak saat ini di tahun 2022 usiaku 26 tahun, dan memasuki usia 27 tahun depan. Jujur, aku sangat sangat sangat dan SANGAT Iri sekali dengan anak2 generasi Z yang punya penghasilan dari Konten itu bisa mengalahkan diriku bahkan bokapnya. Diriku kerja sales, kelihatan motoran tapi bisa dapat uang banyak hanya dari itu. Ketika Kopitt, tabunganku habis semua. Buat bertahan hidup iya, buat mencoba hal baru iya sampai ketipu uang banyak. anjing mmg kopit itu. F** kopit. ketika keuangan mulai lesu karna offline mati semua tuh, ehh malah ditengah kesulitan ini justru adikku hanya karna main instagram saja dapat uang berpundi2 hingga mendekati ratusan juta. SANGAT IRI!! Tapi itulah kenyataannya. Hingga terpaksa karna ini mau tidak mau menghadapi Quarter Life Crisis. INSTANT. Ini bukan kesalahan kita memang Quarter Life Crisis. Tetapi karna kita hidup di Era Zaman Shifting, ditambah pandemi. Gen Y dan millenial terpuruk, giliran Gen Z yang uangnya berpundi2 AF.
Quarter Life Crisis gw berawal ketika lulus SMP. Rencana ingin sekolah SMA di luar kota tapi ada yang menyebabkan gw nggak dibolehin (dan itu nggak masuk akal bagi gw). dan ya, sampai sekarang kuliah semester 5 masih merasakan ini. Ntahlah... hidup tanpa arah bertahun-tahun, bagaikan boneka yang cuma bisa dikendalikan... Tapi untuk saat ini gw masih mencoba memberontak, terutama ke diri sendiri. Serius... Hal pertama yang harus dilakukan adalah "MENGETAHUI BAHWA LO ITU LAGI QUARTER LIFE CRISIS" karena gw sendiri nggak begitu dekat sama siapa aja, termasuk ortu sendiri, jadi seolah-olah hidup ini kaya gaada panutan buat dicontoh, diajak ngobrol, dll yang menyebabkan gw sulit menyadari kalo lagi ada di fase itu... Kalo sudah sadar, coba cari lingkungan yang mendukung lo supaya lo lebih open minded, bertemu orang banyak, ambil sudut pandang kehidupan dari mereka, dan belajarlah dimanapun, kapanpun, dan siapapun, bahkan sama orang yang mungkin paling lo benci di hidup lo... Kalo sudah ketemu itu semua sisanya kalian cari sendiri jawabannya, hidup jangan tergantung pada prinsip orang lain. LEBIH BAIK MATI DENGAN MIMPI SENDIRI, DARIPADA HIDUP TAPI MENJADI ORANG LAIN !!
Thank You for your sharing ! Yap, im 25 y.o and i feel it too. Its very struggling in mind. Saya menghabiskan waktu 3 tahun untuk mencari jawaban dari setiap isi kepala saya, dan sekarang saya bisa nafas lega, dan bisa lebih memandang segala sesuatunya positif dan nerima 😁, krisis saya, saya pernah merasa diri saya aneh, padahal bukan aneh, itu hanya bagian dri ketidaksesuaian harapan dan realita yang mengakibatkan stress berkepanjangan, berjalan namun terseret. Akhirnya menemukan keputusan sendiri dan siap ama resiko, di boombardir juga sama lingkungan yg komentar. But i feel peace in my heart, becos i know i want it. Rasanya ga enak saat d kritik. Tapi percaya lah, itu cuman 1 hari doang, besok udah biasa aja 😁 thank you 😇
Gw lagi ada di fase ini, stuck bgt sama hidup it's sound like 'I don't know What I'm going to do'. Kerja ngikutin passion tapi salary minim bgt, kerja tempat lain usia udah gak memungkinkan sekalipun ada tapi bukan bidang yg gw kuasai. Anyway Agustus tahun depan usia gw udah 30 tapi keadaan financial masih belum stabil. I hope I will through it well. Aaamin
@Freedom Of Speech you r welcome:) by the way pertnyaan 'udah nikah apa belum' sebaiknya dihindari apalgi dg orang yg belum kita kenal I think it's personal life ( you know what I mean kan hehehe) but thanks for asking me :) I am single and I enjoy my life 🙂
Kalau gua sih merenung dan mencoba menjawab. 1. Untuk apa aku di ciptakan ? 2. Kenapa aku ada disini? 3. Siapa aku dan untuk apa aku hidup ? Dan pada akhirnya gua menemukan apa yg sebenarnya gua cari, ketika lu udah menjiwai passion lo dan lo akan bilang pada diri lo bahwa "Untuk itu lah lo diciptakan" dan "untuk itu lah gua di ciptakan"
Saya juga mengalami fase ini, namun menurut saya, quartet life crisis.ini terjadi karena tren frekuensi kerja skrg dan pendidikan Indonesia krg mempersiapkan generasi skrg untuk mengenali passion diri dan panggilan hidup mereka. Makanya, skrg pendidikan Indonesia lebih berfokus kepada pembentukan karakter dan identifikasi passion atau panggilan/jalan hidup siswa/i.
Sama gw juga ngalami, di umur hampir 24 tahun ini dan gw belum sarjana juga. tekanan keluarga, kapan wisuda, nanti mau kerja apa, kapan lagi mau nikah itu semua jujur ngebeban banget. tapi untungnya gw hidup di asrama dengan atsmosfer yang sangat supportif. ngeliat teman2 asrama gw yg berhasil jadi mawapres, enteprenuer, intership dll semua itu gw jadikan cambukan diri kenapa gw gak bisa seperti mereka. alhasil gw balik lagi ke mimpi2 yg telah gw buat. dan fokus untuk menggapainya dengan menjadi diri gw sendiri. benar sih apa yg kalian bilang, kita harus fokus pada diri kita dan lakukan semua pekerjaan yg bisa dilakukan saat ini dan jangan menunda. insha Allah gw bakalan bisa melewati fase ini dengan baik
Ini adalah video urutan pertama di playlist 'tonton nanti' gw. Jadi inget dulu aku pernah ngerasain di fase ini, dimana jiwa mudaku masih mengejar 'mimpi' tapi sekarang alhamdulillah pemikiranku sudah matang, yang kukejar mimpiku sekarang bukan tentang dunia tapi tentang akhirat, jadi apapun keadaannya sekarang di dunia pada akhirnya aku akan kembali kepada-Nya, aku hanya ingin mempersiapkan diriku untuk bertemu dengan-Nya (ALLAH My Rabb) 🥰
Sejak gue ikutin ini channel...hidupku tiap harinya jadi semakin positif, jd semakin semangat, dan rasa takut untuk hadapi masa depan hilang 😂.. love 1%
Mau sharing aja, waktu kuliah aku sempat gagal jadi lulusnya 5 tahun sempurna. Disitu kerasa banget krisisnya, gak ada dukungan dari orang tua, dibandingin sama tetangga atau saudara, temen" juga udah pada pergi ke kota asal. Stress lah saya sampai diem, jarang makan terus ketawa" sendiri. Itu bener bener memori yang miris buat saya. Tapi saya punya prinsip selalu ada hikmahnya dalam setiap kejadian. Intinya badai pasti berlalu ya guys. Inilah seninya kehidupan, terus berpikir positif.
Gue buat ngadepin querter life crisis biasanya lebih ke benchmarking sama background gw, kemampuan sama possibility kalo gue set up goals. Bener bgt jaman skrg itu kita mudahkan dg teknologi, again itu buat kita makin puyeng juga nentuin pilihan. Yg terpenting, kita punya life purpose, goals. Jadi, many options ahead mudah2an gak biasin goals kita dan kita ttp terarah dalam hidup. Sampe skrg gw ttp coba dan usaha terus buat ttp kasih yg terbaik apapun yg gw lakuin. Magic words- proses gakan ngehianatin hasil.
Hal normal ya QLC ini dan fase yang berkaitan dengan tugas perkembangan dewasa awal. Pastikan kamu ga sendirian, manfaatin sumber daya yang ada di sekitar. Yang terutama mintalah pada PenciptaMu untuk menunjukkan tujuan hidupmu di Bumi. Kenali Tuhanmu dan belajar terus mengenali diri maka kamu akan tahu apa yg harus kamu lakukan. God bless you all my bro and sis.
Abis nonton video ini, langsung mikir oh jadi ini fase yg gw alamin skrg. Tapi untungnya, gw punya solusi pribadi yg sebenernya udh lama ada di diri sendiri. Kalo gw pribadi nyebut solusi ini adalah idealisme experienisme. Jadi experienisme ini adalah ideologi yang ga mentingin seberapa besar uang yg gw dapet, yg penting bisa nikmatin pekerjaan yg gw lakuin. Contohnya skrg gw mutusin buat jadi barista di Saudi, beside bayarannya yg lumayan tapi gw lebih concern ke pengalaman yg bakal gw dpt saat kerja dan hidup di sana. Soal omongan saudara, tetangga, bahkan ortu yg kurang ngedukung, gw ga terlalu peduli hehe. Intinya ini hidup kita masing2, dan kita yg tau apa yg terbaik dan membahagiakan buat kita:)
tapi pernah berpikir gak si kalau kedepanya lo bakal nyesel karna pas quarter life ini lo gak mikirikin ngumpulin uang yg banyak buat masa tua lo, terus gimana caranya lo bisa ngeyakinin diri lo kalau besaran uang dalam pekerjaan itu gak penting?
Aku sekarang mahasiswa pendidikan. But, aku gada keinginan buat jadi pendidik. Tapi orang tuaku nuntut. Mereka tau aku pengin jadi dokter. Tapi mereka kaya ngga liat itu. Padahal aku udah sering bilang. Aku lagi ngerasa kosong banget. Aku sedih. Aku kuliah juga males karena bukan keinginan. Minta doanya ya semoga sbmptn taun ini aku diterima di FK. Karena syarat aku pindah jurusan cuma sbmptn.
Aku lg mengalami ini sekarang. Di usia 24 tahun, ngerasa bgt useless.Tuntutan dari orang tua : harus segera menikah, jadi PNS, bisa hidup layak, bisa bantuin adek2 kelak. Sayangnya aku belum bisa mewujudkan itu semua. Aku justru gagal ketika tes cpns tahun kemarin, dan disaat aku down, aku jg gagal dalam hal percintaan. Sayangnya doi lebih memilih orang lain (yg sama2 cpns juga) dan ninggalin aku yg udah nemenin dia dr 0. Jadi ngerasa kaya hidup aku nih berat bgttt tuntutannya, buat nyenengin orang lain, terutama orang tua.. Setiap hari yg dipikirin cuma gimana caranya nyenengin orang tua, biar goals itu tercapai satu persatu. Memang sih cpns bukan yg utama, tp itulah yg orang tua harapkan dr aku sbg anak pertama. :")
Saran saya sih kalau pengin goalsnya tercapai satu persatu pertama yg harus di lakuin bikin enjoy aja dulu diri lu senyaman mungkin jangan peduliin kata2 orang bahkan ortu lu sendiri tentang nikah, harus cpns, harus mapan dll. yang ada tambah stress kalau dipikirin.. Biarlah berjalan dengan apa adanya, toh kalau manusia normal juga bakal mikir sendiri kapan nikah, mapan, nyenengin ortu dll tanpa di suruh..
Hampir setahun ngerasain quarter life crisis, udah umur 20 tahun baru tau apa yang gua pengen sebenarnya, tp ngerasa udah telat buat ngejar itu semua. Alhasil hidup ngikutin arus yang sama sekali ga di passion gua.
Saya semenjak SMP jatuh cinta sama yang namanya Biologi.. di SMA sama guru BK disuruh presentasiin apa yang ada di mimpi saya mirip seperti video ini.. saya mau jadi Veteneri(Dokter Hewan), punya kebum binatang dan meneliti bagaimana cara mencegah virus zombie agar ada di dunia ini(dari mutasi virus2 yang ada). Saya sempat segila itu.. Mama sempat sakit saat di SMA jadi alokasi ekonomi jadinya gak kesampean.. sempat juga mau nerusin ke Jerman kuliahnya tapi kebentur dana.. terus saya juga gak lulus SNM dan SBM.. terus tes univ swasta di jogja juga gak lulus.. Saya akhirnya dibantu komunitas gereja untuk bekerja sambil sekolah di Jerman.. mirip internship begitulah yang disebut Ausbildung.. Sekarang saya belajar di bidang Gastronomi dan manajemen Restoran.. Bagaimana saya melewati Quarter Life Crisis? Sebenarnya cukup simpel tapi juga lama karena berdebat dengan diri sendiri, terus move on sambil pelan2 jatuh cinta kepada pekerjaan dan apa yang saya lakukan sekarang.. meskipun banting stir istilahnya.. Eh.. ternyata di Gastronomi gak jauh2 juga sama Biologi.. malah lebih aplikatif.. contohnya bagaimana menjaga temperatur penyimpanan Bir dan anggur agar tidak rusak.. jenis mikroorganisme apa yang digunakan untuk pembuatan mereka.. Lalu seorang gastronom harus paham makanan mana yang mengandung apa agar tamu tidak keracunan, sebab misal tamu ada alergi tertentu atau tidak bisa mencerna sesuatu(intoleransi) Kalo di Biologi dulu bahasa Latin pegangannya.. di Gastronomi bahasa Prancis.. Eh malah belajar bahasa banyak deh.. saya sekarang belajar Inggris(tentunya digunakan sering di Eropa), Jerman(karena saya berada di negara ini), Prancis(digunakan di dunia Gastronomi) dan Belanda(karena perusahaannya Jerman-Belanda).. Intinya... I'm in love again❤️😅 eh.. ternyata Gastronomi seksi juga🤣
Quarter life crisis gw ; pengen BUNUH DIRI. That is real, gw baru beres kuliah & ga tau mau jadi apa. Gw Sarjana Ekonomi & gw seorang Agnostik Di usia segitu gw masih nyari kerja yg settle, tapi gw pengen berjalan hidup di Bidang Seni. Tapi gw ga nemu kepuasan dari setiap karya gw, alias gw menggampangkan. Suicide commit gw batalin karena gua mikir GUA GAK ISTIMEWA BUAT MENGHILANG DARI DUNIA GW DAN DARI DUNIA LUAS Sekarang? Usia gw 30 tahun, gw ngojol & pelan-pelan ngebangun reputasi gw sbg Ilustrator & Fotografer. Pendapatan gw ga seberapa tapi gw sekarang bahagia. Btw gw baru serius ngebangun karir gw di usia 26. GA TERLAMBAT BUAT MEMULAI ASAL SABAR Buat temen-temen yg mungkin depresi ama Quarter life crisis & mungkin pengen bunuh diri. Mohon jawab pertanyaan gw baik-baik 1. SEPENTING APA LU KLO NGILANG? Klo lu nganggap diri lu Penting banget? Silahkan bunuh diri tapi sedetik menjelang sekarat, jiwa lu merasa sangat konyol & semua mahluk di jagat raya bakalan ketawa buat ngehina lu Klo lu nganggap diri lu ga istimewa? Selamat! Tertawalah, karena rasa syukur pas abis ngebatalin niat bunuh diri lama-lama ngerubah hidup lu jadi lebih bahagia (tanpa dibuat-buat, tanpa alasan, tanpa angan) Terus berjalan kawan! Hidup ini biasa aja, tapi kesederhaan tanpa alasan itu bikin bahagia
Glad to hear that you didn't commit suicide bro, Kalo ada waktu coba deh tonton tedx talks nya Nick Vujinic dia sempat depresi banget karena lahir cacat sampe akhirnya bisa terima keadaan dia dan move on jadi lebih baik sampe jadi inspirasi banyak org dan jadi pembicara anti bullying dll
@@AbdulRahman-in4ns @Tyler Durden salah satu faktor quarter life crisis gw itu ; gw gak memakai hak asasi gw sebagai manusia. Dulu saat karya gw bagus, gw mengalami Imposter Syndrome terus gw semakin terobsesi jadi sempurna, tapi diujung upaya gw malah jadi frustasi. Gw dulu berkarya atas Penilaian, Kritik dan Nasihat orang lain. Apakah tiga hal itu bagus? Mungkin, tapi sejatinya tiga hal itu OMONG KOSONG! Karena gw berhak penuh untuk menentukan penerimaan atau penolakan diantara tiga hal tersebut (sekalipun dari Orang Tua, Pemuka Agama, Kitab Suci, Guru atau Pasangan sekalipun) karena Bunyi dari Fundamental HAM itu : Berkata suka terhadap hal yg disukai, Berkata tidak kepada hal yang tidak disukai. Apa yang kita tentukan harus kita pertanggung jawabkan dan Apabila orang yg kita tolak Marah, berarti kita menyerahkan Hak kita. So sekarang gw bodo amat penilaian orang lain, Mau memuji itu hak orang lain & Mau mencaci itu hak orang lain. Klo gw caci lagi malah marah, itu namanya GOBLOQ! Intinya #TetapBergerakHidup #KuyGelutLah
thanks bro. gw agak mewek baca tulisan lo. makasih udah bikin gw semangat buat saat ini, gw harap hal yang lo lakuin bakal lancar kedepannya dan love you bro
@yongki yessa benar bro statement lo..'gw ga memakai hak asasi sebagai manusia' itu tepat bgt..gw lama baru menyadari ini..terlalu banyak manusia the manipulator sebutan gw buat manusia2 bangsat yang tidak menghargai hak asasi manusia dengan menggunakan manipulasinya dengan komentar negatif, menjatuhkan harga diri orang lain dll sebangsanya..padahal orang tersebut yg gw sebut the manipulator tidak istimewa sama sekali..
Takut banget akan hal ini dari dulu dan pada akhirnya sekarang kayanya gue lagi ada di fase ini. Bingung mau kerja apa, gatau passion gua itu apa, gapunya tujuan, gapunya target yang harus dicapai. Badan dari tahun kemarin sakit2an akibatnya social life gue jadi terganggu dan susah cari kerja. Orang tua pun ga ada support2nya, bukan hanya ortu tapi keluarga juga. Kaya ga merhatiin gua banget. Untungnya gua sadar di umur gua yang baru aja 20 tahun bulan lalu, semoga aja gua bisa cepet ngatasin masalah ini. Please, i need guide to through this
Kenapa gw baru liat ini sekarang di umur gw yg baru aja sebulan kemarin menginjak 21 tahun. Gw terimakasih bgt sama yt ini! Gw suka bgt video” nya tp gw baru liat yg ini disaat skrg gw lg ngalamin QLC ini. Hampir 2 minggu gw jarang bgt main dll. Yg sbelumnya malh kebalikannya. Bang jujur gw ini kedua kali gua ngalamin QLC, dulu pertama waktu SMA kelas 11 gua ngalamin hal kyk gini tp ga begitu prah karna orientasi saat itu beda sm skrg. Skrg gw semester akhir kuliah jelas orientasi yg gw pikirin lebih berat drpd dulu SMA. Dulu gw QLC smpe terobati karna nonton Merry Riana dan alhamdulillah apa yg gw impiin terkabul. Skrg gua diumur 21 gua ngalamin lagi QLC karna gw hbs ni mo lulus mikir kerja ntar gmn hdup gw gmna dll. Gw emg pengalaman kerja wktu kuliah smpe gw bisa bikin prestasi jg tp itu kerja yg gw pikir bukan impian gw sbenernya, itu kerja krna ya gw belajar nmbh pengalaman tp gw jg enjoy jalanin. Skrg gw mikir kerja yg emg gw impiin, gw mikir jodoh gw juga gmn, gw mikir bisa apa ga target gw kecapai punya ini itu bisa tinggal diluar dll. Gw bner” stress kmaren”, tp gw coba sholat dan pendekatan sm tuhan. Skrg yg gw pikirin kuliah gw harus selesai secepatnya, fyi skrg semester 7. Plis doain gw ya 😭. Makasi bgt videonyaa makasi bgt gw lebi terarah selain gw sharing sm tmen”
Bang bikin video tentang cara bersosialisai / berinteraksi dengan orang dong, terutama dengan orang baru, entah kenapa untuk bisa akrab dengan seseorang yang baru gw butuh waktu yang lama, apa ini ada penjelasanya "Cara menjadi mahluk sosial" :)
Gua udah bener bener kehilangan arah tujuan hidup, gatau kenapa gua merasa sangat bingung, khawatir berlebihan, ketakutan tanpa alasan yang jelas. Gua pengen bebasssss, i want to break free
Semua orang pasti punya pergumulannya masing-masing, tinggal bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebut. Caranya selalu bersikap positif dan selalu bersyukur. Jangan lupa bahagia teman-teman pejuang quarter life crisis
Gue termasuk orang yg realistis karena bener td, gue gatau harus mikirin mimpi kayak gimana bahkan cenderung gak berani buat bermimpi karena takut gak tercapai. Ketika berhadapan dgn orang yg idealis, yg dgn pedenya membagikan mimpinya, gue cm bisa ngebatin, "gila ini orang berani bgt ya bermimpi dan ngumbar mimpinya, gue pengen bisa sepede itu:')"
Gw banget nih.... You VS the world, terombang ambing ditengah keinginan melakukan passion yang belum pasti secara value vs beban yang sangat berat kewajiban menjalankan rutinitas yang sudah pasti menghasilkan Yg gw lakukan adalah banyak Bersyukur dan selalu Ikhlas dengan melihat orang yang lebih berat beban hidup nya dan melihat orang yang lebih sukses agar tetap semangat menjalani hidup
aku lagi di fase ini bekerja tidak sesuai passion, umur udah seperempat abad. cari kerja sana sini belum tembus demi mengejar kerja yg sesuai passion. tiap hari bekerja rasanya paksaan ga iklas. but aku selalu berusaha bersyukur dengan kehidupan ku sekarang karna smua org punya kelas masing2, susah emg buat ga iri sama org, tp aku yakin yang empunya kehidupan pasti udah nyiapin rencana terbaik. sekarang tinggal kita aja yg mau berusaha lebih lagi apa ga.
Makasih bangett buat video ini aku sekarang tau apa yg aku alamin. Aku umur 18 dan gak setua kakak yg ngomentar video ini 8 bulan yg lalu tapi aku bener-bener apa yg aku alamin sesuai sm yg di video.
ini sekarang yang lg gw alami, dari pekerjaan yg ga sesuai apa yg pengen, jadinya galau mau risen apa enggak, dan lg mau ngejalani bisnis gw sendiri ragu akan diri gw bisa apa enggak menjalankan bisnis tersebut. brrti beruntung dunk ya orng yg sadar dengan lifr quarter crisis jadi dia ada reminder dan sadar akan passion dan tujuan hidup dia. mantul bgt bro videonya, lanjutkan
Di Umur 24 gw nekat resign dari pekerjaan yg kata orang perusahaan gede. Gw resign karena mencoba wujudkan mimpi gw yaitu punya bisnis sendiri, Gw mulai dengan buat toko di berbagai e commerce. Awal awal berhasil setelah setahun modal gw habis Akibat ulah gw sendir.. Dan gw merasa hopeless tepat pada umur 25 gw banyak orang termasuk ortu gw menyesalkan gw kenapa gw resign. Tapi gw gk nyesel mulai bisnis sendiri. Akhirnya gw cari kerja lagi dan lagi sampai dapat kerja. Tapi gw bertekad ngumpulin modal lagi buat wujudin mimpi gw ituu.
Hmmm..gw prnh ngerasain gmn hidup hrs sesuai expektasi org lain cthny ortu..dl prnh kuliah jurusan yg gk gw kuasai sm sekali dan berakhir gw klr hanya dlm wkt 2 bln bljr..karna gw lbh seneng sesuai yg berbau seni..terutama yg berhbgan dgn menggambar..dannn taraaa..gw ketemu apa yg gw pgn lakuin yaitu fashion design..di provinsi gw tuh gk ada 1 pun univ yg bgs bt bljr ini pljran lbh lanjut..mkny gw lanjut k singapore dengan bantuan subsidi dr pemerintah sono. (Yup mst melalui test dll bt dpt tuh subsidi). But it’s just worth it..prnh jg kerja ma org..tp rasany stuck n gk bs move on..akhirny gw putusin bt plg indo for good..n skrg gw jd freelance fashion designer..tp ada alasan napa gw gk mao perluas ini kerjaan..karna ini hobby n passion gw..gw gk mao ngerasa burn-out hanya karna uang..mkny skrg lg mikirin next step bt dpt aliran pendapatan yg lbh lancar..doain yahhhhh
Gw lg ad d 2 fase yg lu sebutin tdi, and the topic about being a pro footballer is so relateable with me. And im still right here, doing nothing, be a burden and stressing abt my life while it seems my friends have choose their own path.
Gw gatau gw ngalamin qlc atau enggak, karena temen gw bilang gw terlalu cepat untuk itu, dia bilang itu cuma awalannya aja lo belum ngerasain yang sebenernya. Awalnya gw dapat tekanan dari kuliah yang udah gw sadari emang salah gw sendiri. Karena gw selama ini orangnya "main aman banget" di kegiatan kuliah gw pokoknya aturan dan tugas yang ada gw lakukan. ketika dapet tekanan seperti ini gw jadi cemas pikiran gw jadi bercabang sampai berujung ke bagaimana masa depan gw nanti. Parahnya lagi di malam gw memikirkan semuanya pada saat gw mau tidur tubuh gw tiba" terasa kaku dan detak jantung gw tiba" berdetak kencang seperti orang ketakutan. Lalu gw coba untuk terus menggerakkan tubuh gw yang akhirnya bisa dan gw langsung otomatis menghirup nafas dalem". Mungkin di diri gw yang dulu gw bakal ngerasa cringe banget buat ngomong begini, tapi sekarang gw ngerasa lebih baik untuk berbagi seperti ini, karena gw dulu orangnya memendam semua beban gw sendiri
Aku umur 16 thn merasakan hal ini sebenarnya bukan karena tidak yakin dengan mimpi sendiri,namun karena omongan orang lain yg bikin aku nggak percaya diri dengan diri sendiri selalu mikir "apakah aku pantas dengan mimpiku?" Kata-kata itu yg selalu terpikir kan, sedangkan sekarang aku masih menginjak remaja,anak remaja pastinya membutuhkan support dari orng sekitar nmn aku tidak mendapatkannya malah aku mendapatkan yg sebaliknya,dengan orng tua yg tidak sejalan dengan pemikiran ku,aku harus terus meyakinkan orang tua ku,aku merasa unik sebenarnya karena ketika aku berbicara mengutarakan pendapat, teman-teman ku mereka menganggap ku orng yg sudah dewasa,dan terkadang mereka tidak memperdulikan apa yg aku katakan,mungkin ini efek dari aku suka lihat channel seperti satu persen ini,tentang pengembangan diri,kali ini aku kehilangan semua teman-temanku,mereka sebenarnya ada namun mereka tidak sefrekuensi denganku,dan aku memutuskan untuk melakukan pembatasan kepada teman-temanku, sebenarnya terasa tersiksa jika terus menerus diam dilingkungan yg tidak mendukung,nmn aku selalu menguatkan diri karena aku percaya kalau semua yg aku alami atau semua yg akan aku alami itu adalah tanggung jawabku sendiri
Thanks. Akhirnya aku nemuin jawaban dari semua pertanyaan yang cuma muter2 doang di kepala ku. Ini sangat membantu. Umur ku 23 thn. Saatnya keluar dari kebinggungan setelah lulus kuliah.
Gw merasa gagal, karena gw sudah masuk univ pake jalur mandiri. Udah gitu gw malah masuk sastra inggris. Bukan Hubungan Internasional. Padahal dari dulu, gw udah ngecanangin jalur hidup gw ke jalur politik. Include, Hubungan internasional. Rasanya, setiap kuliah gw ngerasa hampa gegara hidup gw hancur karena sastra inggris. Gw ngerasa, hidup gw dibentuk sama orang lain. Bukan dibentuk gw sendiri. Bayangin, hidup dalam tekanan harus ngikut sama angkatan, dosen, kawan se prodi. Hidup gw hampa hari ini. Tapi gw ngucapin makasih sama admin, karena sudah memberi tau gw jalan awal buat keluar dari masalah gw. Makasih admin, moga ALLAH memberkahi hidup lo. Sukses selalu!
BUAT KALIAN YANG GA SENGAJA BACA KOMEN GW. TETEP SEMANGAT OKE ISTIRAHAT JUGA BIAR BISA MIKIR LEBIH JERNIH. Gw mikir perjalanan berbatu ini pasti ada di setiap jalan hidup manusia. Dan juga kita bisa milih mau ngejalanin nya dengan stress dan menyerah, atau bisa pelan pelan dengan pasti dan menikmati setiap prosesnya. Kalau ada yang keliru mohon dibenarkan kita sama sama belajar
"Walaupun kau pernah gagal walaupun akan tenggelam, tidak perlu ketakutan walau aku terpisah disana pastilah ada tepian, lebih percayalah pada dirimu" River
This is exactly what i felt, but i did out from my recent job and tried to reach my dream now, even if its imposibble or i end up being something else, but at least i did try, so there is no "what if" question.
Taun lalu gua kerja,terus memutuskan resign dan rencana bikin usaha sendiri,setelah beberapa lama berjuang,sekarang gua mikir kenapa dulu gua resign,padahal pas gua kerja idup gua udah tersusun rapih dari mulai jam tidur,jam makan dll.dan itu membentuk gua mnjadi apa yang gua impikan,.tapi sekarang gua sadar itu semua udah gak lagi terarur,gua jadi ngerasa nggak produktif dan kebanyakan overthinking,gua rasa karna gua kurang sibuk kayak dulu😔
kak, quarter life crisis ini bisa dihadapi pake prinsip stoicism ga? gini, maksudnya setelah mengalami quarter life crisis ini kita pakai problem solving ala stoicism yang buat kita jadi lebih relistis dan termotivasi. ibaratnya kayak tidak berharap terlalu tinggi tapi tetap berusaha untuk jadi yang paling tinggi. jadi kalo jatuhnya engga bakal kecewa2 amat dan itung-itung bisa meminimalisir jumlah penyakit mental health jg lah. nah gimana kak menurut kaka?
Pertama tulis nilai - nilai hidup lo apa lu anggap yg penting dalam hidup ini , kedua tulis hal - hal apa yg paling lo hindarin dalam hidup ini , dan tulis alasan yg kuat kenapa kamu harus capai ini , kenikmatanya apa kalao tercapai dan sengsaranya apa klao tidak tercapai , dan mulai take action sekarang ke hal- hal yg mendekatkan lo ke tujuan hidup lo , mungkin itu sih yg gue lakuin , semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ad kesalahan kata kata , terima kasih
QLC memang jadi masalah banyak orang sih. Sangkin krisisnya ada yg jadi nyalahin diri sendiri ada yg nyalahin orang-orang sekitar sampe ortu sendiri disalahin. Bener kata videonya, kita begini karna banyak pilihan yang ada. Sementara pertimbangan dan rencana kita yg belum matang untuk memilih. Seneng sedih berharga gak berharga hidup lo itu tanggung jawab lo sendiri. Yang lain cuma nyimak.
Ini yang bbrp tahun belakangan aku alamin, pas cita2 passion atau apalah itu ga sejalan sm realita, udh mati2an masuk ptn yg sesuai sm passion, dr smk udh berjuang ikut lomba, magang di tempat yg bagus, biar jd nilai plus buat aku, taunya ditolak ptn yg sama 5 kali, akhirnya nyasar di kampus dan jurusan yang salah, tiap hari cuma mikir apa si tujuan gw bangun tiap hari, macet2an, pusing buat tugas, trus malemnya nangis sampe ketiduran, bsk gitu lagi, ga jarang brngkt kuliah sambil nangis. Masalah 1. Orangtua ga bantu buat keputusan, jd aku terus2an menghakimi diriku sendiri krn salah mengambil keputusan, 2. Liat temen2 lain yang dengan mudah dapetin yg mereka pengen, 3. Terlalu mendewakan cita2 dan terobsesi sm passion, pdhl situasinya ga mendukung, akhirnya cuma ngeluh dan menyesal. Caraku ngatasin: liat lagi apa aja yg udh aku lewatin, dan alasan2 knp aku pilih jalan ini, dan menyadari klo setiap manusia punya jln hidupnya masing2 jd jgn terlalu byk membandingan diri, cari kekuatan dr dlm diri sendiri, dan selesaikan dengan baik segala sesuatu yg udh kita mulai.
Terlalu banyak ide dan kepengenan, kadang malah ga konsisten, hari ini merasa ini impian gw, trus serius tu ngejar, bbrp minggu kemudian ganti, dst. Huffft banget
Dulu pas sma kelas 3 aku mikir kalo aku bisa masuk universitas yang bagus i will have my whole life figured out. Makanya aku mati matian belajar sbmptn supaya bisa masuk UI. And now i'm here, mahasiswa UI semester 6 and i don't know what i want to do with my life. Sejak maba aku gapernah ngerasa salah jurusan, tapi sejak semester 5 entah kenapa tiba2 aku ngerasa serbasalah. Temen temenku mulai punya purpose yang pengen mereka kejar, mulai keliatan arah yang mereka pengen fokusin, dan mereka bergerak ke arah itu. Sedangkan aku? Masih aja gak punya tujuan, yang akhirnya bikin aku ngerasa semua yang aku lakuin cuma bikin capek doang tapi gak fulfilling. Akhirnya aku jadi males-malesan, yang bikin aku ngerasa tambah bersalah, and in the end it just became a cycle of guilt and self-pity. Kakakku udah sukses secara finansial, dan aku tau ortu bakal berharap kesuksesan yang yang sama bahkan lebih dari aku karena aku kuliah di UI. Belum lagi kalau mikirin omongan keluarga besar. Aku disini merantau, jadi aku tau banget omongan keluarga besar yang kurang lebih bakal kayak, "ngapain jauh2 kuliah di UI kalo akhirnya cuma jadi ..." Tiap aku coba mikirin arah yang pengen aku kejar, ada aja hal yang bikin aku jadi ragu lagi, and in the end i'm not moving anywhere.
Rasa2nya pengen ktmu muka dan diskusi hal2 dalem ttg hidup dgn elu bro hahaha..menyenangkan punya kawan share yg bisa diajak deep klo sharing. Terimakasih ya. Semoga bisa kbetulan jumpa di alam nyata :)
Udah barusan difollow bro dgn nama akun yg sama dgn youtube ini. Tengkyu kontennya inspiratif gw udah puter dri awal video pertama ampe abis bgtu gw nemu chanel ini hahaha..
Gua masih 19 tahun tapi udah ngerasain banget fase ini. Ibarat rasanya kayak orang jalan di tempat dan gua sadar gua sendiri yang menciptakan hal ini tapi gatau harus gimana karena ada banyak persimpangan yang harus dihadapai
Tahun ini gue 28 dan gue masih pengen kuliah dulu. Terus lanjut s2 tapi ambil bidang yang gue suka. Yang bikin gue stress adalah pernikahan. Krn sekitar gue udah mau nikah dan gue maaf masih kalau secara jujur sih masih mau wujudkan mimpi gue dulu. Yg jadi kekesalan gue adalah di satu sisi gue pengen jg d perhatiin sama pasangan kayak yg gue liat d pasangan yg sudah menikah. Tp di sisi lain, keinginan mengejar apa yg gue mau menahan keinginan gue itu. And pas gue tanya diri gue sendiri "apa sih alasan gue ngejar itu semua di umur segini?" dan gue gak nemu jawaban. Cuma istilah "yah krn itu menyenangkan" ini normal gak sih....
" it's you vs the world " :") " anggep aja ini tuh kaya pengingat, kaya check point lah " Bener sih Aku ngerasa Quarter L.C itu emang dilematik banget, dan jadi suka nanya ke diri sendiri ama bebenah diri kaya nyari titik seimbangnya gitu. Serta pembahasan mengenai problem solving nya emang subjektif sih, ga bisa di pukul rata secara keseluruhan Di tunggu video selanjutnya tentang passion ya 1%💙
Jadi realistis dlu aja plus kerja keras.realistis lebih kearah yg lu lakuin sekarang demi kebutuhan,contoh gue kerja buat nafkahin keluarga gue,kerja keras untuk dpt hasil lebih buat membantu mengapai impian lo ato at least goal.contoh kerja reguler gaji buat daily needs kerja lebihnya ngojol ato jualan online hasilnya buat nabung buat gapai goal lo.kl memang lo mau dpt lebih memang harus ada yg d korban kan contoh waktu buat keluarga ato bahkan waktu buat diri lo sendiri.
udah lama nyimpen ini video di watch later... baru malam ini sempet buat nonton quarter ya!! emang saya sekarang 25, mei nanti genap 26 stuck? jangan di tanya kerja dari selepas lulus sma, sambil kuliah dan lulus sarjana D4 sekarang menghadapi cobaan dunia.. gila memang rasanya mentok? iya sama kok saya juga mentok bahkan sedang mentok mikirin cari income tambahan buat sesuatu yang pengen di beli. yang kepikiran akan mengubah alur hidup ini kalau itu bisa tercapai sosial media memperparah? syukurnya 1 tahun belakangan saya mulai membatasi akun akun toxic mulai dari mengubah region yutub menjadi jepang, mute whatsapp story yang gk penting bahkan mute story dan postingan temen2 yang kerjaannya hedon dan postingan yg gk sejalan sama pemikiran kita
Konten yg sangat bermutu.👍👍👍 Ngomongin masalah impian, pasti temen2 merasakan hal yg sama sprti saya dr kecil , remaja, dan skg impian itu berubah2 seiring berjalannya waktu dan kedewasaan kita. Impian akan berubah sesuai dgn keadaan kita pd saat itu, semakin realistis dgn hidup.
Walaupun umur gw masih 18 tahun dan gw sadar 2 tahun lagi gw akan berumur 20 tahun.. dan jujur gw ngalamin QLC terutama mimpi yang harus gw gapai dan terkadang gw iri sama kelebihan temen temen yang membuat gw itu seakan akan gk pede aja.. baik itu dari fisik dsb Dan gw berpikiran gw itu Carrynya keluarga gw dan mereka itu hanya support gw... Jadi kayak tekanan batin aja.. bagaimana gw harus bisa mengcarry mereka tapi sesuai passion gw? Pertanyaan itu yang gw pikirkan akhir akhir ini And thanks for 1% for the video, Insya Allah it Will helps me deal with my Problems especially QLC
apa cuma gue yang ngerasa dapet quarter life crisis dari SMA(approx 16 yo), which is gue udah dari SMA ngelakuin hal-hal yang menurut standar publik adalah keren.. tapi bagi gue enggak wkwkwk,, but gue 20 yo sekarang, dan gue mulai paham, you just need to be yourself, and SHINE BY YOUR OWN WAY
Relatable bangettt😔 baru lulus terus gapunya arah mau kerja apa, kerja dimana, sebenernya gue pengennya apa :" mau ini takut, itu takut😥 Sekalian bikin cara biar berani keluar dari comfort zone dongg hueee merasa cemen karena gaberani ambil kesempatan baru yang "kayanya" kita ngga mampu (balik lagi deh terlalu realistis)😞
video soal insecurity sedang disiapkan, tapi sebelumnya kamu bisa juga cek video kita soal 'dirimu berharga, ini alasannya' kalau body shaming, kamu pingin kita bahas dari segi apa nih?
@@botrezkii tentang kenapa orang orang menganggap body shamming hal yang biasa, cara kita bersikap saat di hina dan cara kita agar bisa menghargai fisik orang lain. Terimakasih banyak kak♡
keren bang.. gue ga peduli in seberapa bagus editing nya... gue suka denger suara intonasi suara yg di sampai pas... apa yang di maksud... jdi tinggal dengarkan aja .... good luck
Yeaay gw gak sendiri ternyata, mutusin buat resign kerja 3 bulan lalu karena bukan minat dan lbih milih pengen ngejar apa yg gw cita2kan.. and boomm !! Semuanya gatot. Dunia gak semulus rencana dan khayalan gw ternyata, akhirnya frustate dan nganggep hidup ini udh gk ada artinya~ semoga segera ada jalan harus kek gmnanya..
keknya usia 20an masih terlalu awal buat mikir hal-hal berat yg justru belum tentu terjadi, kek jadi tua sebelum waktunya. but proses tiap orang beda-beda sih, enggak semua harus tentang nyenengin banyak orang soalnya yg bakal jalanin ya diri sendiri. mungkin lebih ke banyak percaya ke diri sendiri.
Kak,, aku tuh ngrasa lgi proses quarter life crisis tp dlm masalah relationship sma smua org termasuk kluarga. Gue tuh kayak bingung karakter gue tuh yg mana yg hrus gue bentuk. Gue dlu dicap org yg kaku individual nah skrg gue sadar klo itu nempel didiriku nah aku pgn rubah tp malah bikin aku terlalu neken diriku akhirnya aku capek sendiri. Ditambh mimpi gue ga nyampe smua gara gara relationship gue yg buruk smoga masuk list yg diBahas kak. Maksih kak
Gw 19tahun, gw ada di fase 'Menilai diri sendiri penuh dengan Kemunafikan' Dab aneh nya ketika tau gitu, malah lebih biasa aja dan menjalani hidup yg kosong tanpa makna seperti biasanya. Beda dengan jaman dulu yg positif, skrng lebih banyak negatif nya. Aneh nya, gw ngerasa (Kenapa gw diem diem aja ya banyak mikir sedangkan yg gw tau itu bener malah ga d lakuin). Serasa bingung sama idup, idup nih harus gimana si? Kenapa kita idup? Kalo idup cuman gini gini aja, gw nyesel buat jadi juara pas di rahim. Mending milih ga lahir aja, hidup gw serasa gagal, dusta sama orng tua biar keliatan baik padahal aslinya diluaran nya gw bejatt! Selalu di selimuti rasa malas. Serasa tak ada henti henti nya diri ini di pecundangi kehidupan.
Kek nya kalau gua sih gk 100% mengalami quarter life crisis, hanya saja entahlah ketika gua habis lulus SMA terus ingin lanjut kuliah tapi malah kerja serabutan kok gua merasa gua hampa, gua merasa kok gua gak guna gitu, kadang gua suka mikir untuk apa gua hidup, kalau setelah lulus SMA, cari duit kerja, trs kalai nanti nikah terus nanti punya keluarga terus nafkahin keluarga kok kalai gua hidup kek gitu gua bertentangan sekali sama diri gua sendiri gitu Tapi untuk sekarang gua akan mencoba keluar dari jalur gua yah mungkin gua mengalami quarter life crisis, dan gua akan mengejar impian gua mulai dari awal lagi
Kadang sy mikir. Ini udah bikin plan mimpi2 buat beberapa tahun ke depan. Udah bikin target juga. Tapi saat sampe di tengah jalan, kita baru ngerasa seolah tujuan dan angan kurang relate sama passion kita sebenernya. Akhirnya jadi plin plan gitu. Mimpinya jadi pengen diubah. Nah, ada saran kah kalo kyk gini harus gimana? Apakah lebih baik tetap mempertahankan mimpi walau ngerasa ga relate. Atau lebih flexibel aja dalam bermimpi, sehingga kita akan mulai lagi dengan target-target baru?
Info offline class dan online mentoring selengkapnya dapat dilihat di Instagram kami @satupersenofficial
ga ada akun twitter min?
@@ridwanhidayat3855 Akun Twitter kami belum aktif
Mungkin klo ada lowongan buat ngisi tulisan di sosmed min...
min kok gw kena ciri2 quter life crisis yaa gw baru umur 18 thn
Menurut gue salah satu faktor lingkungan khususnya parents yah, jujur apalagi kalo punya ortu yg dari masa kecil suka ngatur jadi kita gak bisa bikin keputusan alias jadi ketergantungan dengan keputusan ortu. Ini yang gue alamin dan baru disadari ketika akhir perkuliahan. Kalau gue cara overcome nya bener kayak di video di atas, emg harus mikirin apa yg bener2 lu inginin plus kalo gue coba lebih mengenal diri sendiri, coba hal baru, baca banyak buku, dari situ entar ketemu apa yg bener2 dinginin, kalau udah ketemu pertimbangin lagi, plus minusnya apa, yakinin diri untuk ambil resiko, apakah ortu lu bisa menerima atau gak. Ya kalau ortu lu kurang bisa menerima atau mungkin ga nerima, coba buktiin hal kecil tapi berimpact besar jadi ortu bisa menerima dan yakin bahwa sebenarnya anaknya ini bisa, menurut gue kenapa ortu ga ngebolehin karena anaknya takut gagal trs ga bisa bangkit, padahal gagal itu juga sebuah pengalaman yang sangat berharga. Buat temen2 yg lain semangat, yakinin diri lu bisa, kumpul sama org2 yg vibe nya positif. Namaste.
Sama banget sih 😂
kumpul, bergaul, tukar ide dan pendapat dengan orang yang vibenya positif sih ngaruh banget ya ke cara berpikir kita. sekarang aku kerja di lokasi kantor yg vibenya selalu negatif: menyindir, ngomongin orang, topiknya itu2 aja. Itu bener2 ngabisin energi
Baru kali ini niat baca komen yg panjang:)
@@ivrouw21 Vibe negatif yang kayak begitu tinggalin aja sist, kalo grup yang hobinya ngomongin orang, giliran ada satu orang yang lagi gak ikut nimbrung, ya dia yang lagi gak ada itu yang bakal diomongin. Such a wasting time.
@Anida Fatmalia malahan aku nyalahin ortu. Astaghfirullah
Solusi :
1. Unflw semua akun2 yg tdk berguna, akun gaje yg isinya hanya pamer
2. Flw akun2 berguna, mis kamu ingin improve score toefl, maka flw akun2 relevan dan akun bule ut latih reading.
3. Nabung ut improve diri, sekolah, pelatihan. Terutama S2 managemen ut naikin karir
4. Punya ideologi yg kuat soal hidup sederhana dan efektif.
Minimalis,, gua suka ini,, smpai aku mikir kenapa orang harus kerja? Kenapa orang butuh uang? Untuk kebutuhan? Kenapa harus uang? Bisa gak kita produksi sendiri ternak, berkebun? 😵 puyeng
Thanks poin 1 sangat bermanfaat banget
Semua orang punya "ZONA WAKTUNYA" sendiri sendiri. Harus tetap percaya diri dengan apa yang kalian pegang dan jalankan selama itu :
1. Tidak merugikan orang lain
2. tidak mezolimi diri sendiri
3. memberikan manfaat buat orang lain
ini hal yang harus kalian ingat "bahkan orang yang suci sekalipun pernah dilempar kotoran" jadi jangan harap gak ada yang akan melempar kotoran ke muka kita walaupun yang kita jalankan benar dan baik. tetap semangat guys!
Mantap
Mantab, makasih ❤️
Umur gue 24 tahun, kirain yg dirasa cuma galau ngga jelas kaya anak labil umur belasan, tapi ternyata ini namanya QLC.
alhamdulillah, berati gue masih normal dan gue sama kaya kalian. (kalo ada yg ngerasa "gini" Juga)
Alhamdulillah nya gua, udah menjadi apa yang gua inginkan, ya walaupun belum punya title sarjana, dari kecil gua emang udah suka gambar, apa aja gua suka gambar dari yang gua liat disekitar dll. Dan ketika gua sudah smp gua mulai memikirkan apa cita² yang gua harus tetapkan, dan saat itu gua pernah tes IQ dan Alhamdulillah minat gua itu bisa membayangkan bentuk 3d disekitar, dan setelah lulus gua coba cari sekolah yg jurusan gambar, dan akhirnya gua lulus Smk negeri dengan jurusan gambar, semakin semangat gua menjalani hidup. Dan akhirnya gua lulus smk, dan masuk di konsultan arsitektur, secara ga langsung gua udah jadi arsitek walaupun belum sarjana karena terhalang ekonomi, jadi quarter life crisis gua ya pengen seperti temen² gua yang lain bisa lanjutin kuliah.. do'akan semoga saya bisa melanjutkan nya.. jangan lupa bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini.. 🖤
Jawabannya dari ini semua
"update kualitas diri Lo"
Mulai dari kepintaran
Kerapian
Ubah penampilan Lo jadi rapi
Solusinya, focus on long term goal dan coba jujur sama diri sendiri, seringkali kita salah memilih karena emang kita gak jujur sama diri sendiri dan keadaan... Klo emang mau banting setir dan ngejar passion/karir d tmpt lain, ukur resikonya, gak cuma asal gambling.
Gue dari jaman SMA udah kena QLC ini(walaupun blm sampe usia 20 aneh ga si?) dan sampe sekarang masih ngerasain, double pula, penyesalan masa lalu sama pendidikan/karir di masa depan. Jangankan tahap "ga serius mikirin mimpi", mungkin mimpi/impian yg *jelas* aja ga punya. Gue dah sadar si, sampe iri kalo liat temen temen gue bisa sampe berusaha keras menuju mimpi mereka masing". Minimal mereka speak up soal mimpi mereka. *Jelas.* Sedangkan gue burem, masih gatau pasti apa sih yg gue pengen banget, plin plan mungkin. Sampe kalo ditanya "lu mau gimana nanti?" Gue pasti jawab "yg penting sukses, bahagiain ortu, bla bla bla.. Pokoknya nge blur aja, misal soal kuliah/kerja di luar negeri mah gue relatif aja sedapetnya, ga harus disini ga harus disitu, secukupnya aja. Dulu sih gue pikir itu justru bagus ga "strict" ke 1 hal aja, tapi sekarang? Oh man, i really need that 1 *bold* purpose in my life (buat motivasi gitu).
Help :(
Sama kawan ak pun juga begitu, kamu gk sendiri, yang jelas perbanyak melakukan hal baru dan banyak baca buku disitu lh km akan menemukannya
relate bgt bikin kesel
Sama sama dari SMA uda gtu, ada penyesalan si di SMA yg ga mungkin terselesaikan skrng :')
10 thun yg lalu bahkan sampe sekarang sy masih ngerasain ini !!
Now I'm almost 20 years old, and I'm already starting to worry about my future, about myself that still unstable. Being an adult was that scary :)
semangat kak -U18
Ak saat ini di tahun 2022 usiaku 26 tahun, dan memasuki usia 27 tahun depan. Jujur, aku sangat sangat sangat dan SANGAT Iri sekali dengan anak2 generasi Z yang punya penghasilan dari Konten itu bisa mengalahkan diriku bahkan bokapnya. Diriku kerja sales, kelihatan motoran tapi bisa dapat uang banyak hanya dari itu. Ketika Kopitt, tabunganku habis semua. Buat bertahan hidup iya, buat mencoba hal baru iya sampai ketipu uang banyak. anjing mmg kopit itu. F** kopit. ketika keuangan mulai lesu karna offline mati semua tuh, ehh malah ditengah kesulitan ini justru adikku hanya karna main instagram saja dapat uang berpundi2 hingga mendekati ratusan juta. SANGAT IRI!! Tapi itulah kenyataannya. Hingga terpaksa karna ini mau tidak mau menghadapi Quarter Life Crisis. INSTANT.
Ini bukan kesalahan kita memang Quarter Life Crisis. Tetapi karna kita hidup di Era Zaman Shifting, ditambah pandemi. Gen Y dan millenial terpuruk, giliran Gen Z yang uangnya berpundi2 AF.
@@chr1z1001 Gue gen Z umur 22 dan gua lagi dalam ke adaan terpuruk gak cuma GEN A B C tapi emang kondisi dunia ini lagi kurang baik aja
Quarter Life Crisis gw berawal ketika lulus SMP. Rencana ingin sekolah SMA di luar kota tapi ada yang menyebabkan gw nggak dibolehin (dan itu nggak masuk akal bagi gw). dan ya, sampai sekarang kuliah semester 5 masih merasakan ini. Ntahlah... hidup tanpa arah bertahun-tahun, bagaikan boneka yang cuma bisa dikendalikan... Tapi untuk saat ini gw masih mencoba memberontak, terutama ke diri sendiri. Serius... Hal pertama yang harus dilakukan adalah "MENGETAHUI BAHWA LO ITU LAGI QUARTER LIFE CRISIS" karena gw sendiri nggak begitu dekat sama siapa aja, termasuk ortu sendiri, jadi seolah-olah hidup ini kaya gaada panutan buat dicontoh, diajak ngobrol, dll yang menyebabkan gw sulit menyadari kalo lagi ada di fase itu... Kalo sudah sadar, coba cari lingkungan yang mendukung lo supaya lo lebih open minded, bertemu orang banyak, ambil sudut pandang kehidupan dari mereka, dan belajarlah dimanapun, kapanpun, dan siapapun, bahkan sama orang yang mungkin paling lo benci di hidup lo... Kalo sudah ketemu itu semua sisanya kalian cari sendiri jawabannya, hidup jangan tergantung pada prinsip orang lain. LEBIH BAIK MATI DENGAN MIMPI SENDIRI, DARIPADA HIDUP TAPI MENJADI ORANG LAIN !!
Thank You for your sharing ! Yap, im 25 y.o and i feel it too. Its very struggling in mind. Saya menghabiskan waktu 3 tahun untuk mencari jawaban dari setiap isi kepala saya, dan sekarang saya bisa nafas lega, dan bisa lebih memandang segala sesuatunya positif dan nerima 😁, krisis saya, saya pernah merasa diri saya aneh, padahal bukan aneh, itu hanya bagian dri ketidaksesuaian harapan dan realita yang mengakibatkan stress berkepanjangan, berjalan namun terseret.
Akhirnya menemukan keputusan sendiri dan siap ama resiko, di boombardir juga sama lingkungan yg komentar. But i feel peace in my heart, becos i know i want it. Rasanya ga enak saat d kritik. Tapi percaya lah, itu cuman 1 hari doang, besok udah biasa aja 😁 thank you 😇
keren kak!!! 😍😍😍💖🥰
@@arsyitaniam5360 Thank You..
sama banget ya ampun😭
@@OwnerClaryshou semangat buat kita ..
@@yoseyulfina1817 cara km ngelaluin ini gmana beb😭
Gw lagi ada di fase ini, stuck bgt sama hidup it's sound like 'I don't know What I'm going to do'. Kerja ngikutin passion tapi salary minim bgt, kerja tempat lain usia udah gak memungkinkan sekalipun ada tapi bukan bidang yg gw kuasai. Anyway Agustus tahun depan usia gw udah 30 tapi keadaan financial masih belum stabil. I hope I will through it well. Aaamin
Are you an it guy or something
@@wiranugraha2045: Yes. I am, gw make akun youtube channel gw makanya namnya kayak judul film orang buku hehehe
@Freedom Of Speech you r welcome:) by the way pertnyaan 'udah nikah apa belum' sebaiknya dihindari apalgi dg orang yg belum kita kenal I think it's personal life ( you know what I mean kan hehehe) but thanks for asking me :) I am single and I enjoy my life 🙂
Aamiin... Dont lose your hope dimana ada keinginan situ ada jalan, konsisten tp smbil cr jln kluar
Magical Words gua aja yg umur 23 udah bingung banget rasanya 🤦♂️. Ini idup ga ada kemajun 😂
Kalau gua sih merenung dan mencoba menjawab.
1. Untuk apa aku di ciptakan ?
2. Kenapa aku ada disini?
3. Siapa aku dan untuk apa aku hidup ?
Dan pada akhirnya gua menemukan apa yg sebenarnya gua cari, ketika lu udah menjiwai passion lo dan lo akan bilang pada diri lo bahwa "Untuk itu lah lo diciptakan" dan "untuk itu lah gua di ciptakan"
jiwa kita yang mengontrol kita basicly , kalau kita melawan kemauan jiwa kita, kita sesat dan gak jalan. contohnya saya
Saya juga mengalami fase ini, namun menurut saya, quartet life crisis.ini terjadi karena tren frekuensi kerja skrg dan pendidikan Indonesia krg mempersiapkan generasi skrg untuk mengenali passion diri dan panggilan hidup mereka. Makanya, skrg pendidikan Indonesia lebih berfokus kepada pembentukan karakter dan identifikasi passion atau panggilan/jalan hidup siswa/i.
Sama gw juga ngalami, di umur hampir 24 tahun ini dan gw belum sarjana juga. tekanan keluarga, kapan wisuda, nanti mau kerja apa, kapan lagi mau nikah itu semua jujur ngebeban banget. tapi untungnya gw hidup di asrama dengan atsmosfer yang sangat supportif. ngeliat teman2 asrama gw yg berhasil jadi mawapres, enteprenuer, intership dll semua itu gw jadikan cambukan diri kenapa gw gak bisa seperti mereka. alhasil gw balik lagi ke mimpi2 yg telah gw buat. dan fokus untuk menggapainya dengan menjadi diri gw sendiri. benar sih apa yg kalian bilang, kita harus fokus pada diri kita dan lakukan semua pekerjaan yg bisa dilakukan saat ini dan jangan menunda. insha Allah gw bakalan bisa melewati fase ini dengan baik
Ini adalah video urutan pertama di playlist 'tonton nanti' gw. Jadi inget dulu aku pernah ngerasain di fase ini, dimana jiwa mudaku masih mengejar 'mimpi' tapi sekarang alhamdulillah pemikiranku sudah matang, yang kukejar mimpiku sekarang bukan tentang dunia tapi tentang akhirat, jadi apapun keadaannya sekarang di dunia pada akhirnya aku akan kembali kepada-Nya, aku hanya ingin mempersiapkan diriku untuk bertemu dengan-Nya (ALLAH My Rabb) 🥰
Sejak gue ikutin ini channel...hidupku tiap harinya jadi semakin positif, jd semakin semangat, dan rasa takut untuk hadapi masa depan hilang 😂.. love 1%
Mau sharing aja, waktu kuliah aku sempat gagal jadi lulusnya 5 tahun sempurna. Disitu kerasa banget krisisnya, gak ada dukungan dari orang tua, dibandingin sama tetangga atau saudara, temen" juga udah pada pergi ke kota asal. Stress lah saya sampai diem, jarang makan terus ketawa" sendiri. Itu bener bener memori yang miris buat saya. Tapi saya punya prinsip selalu ada hikmahnya dalam setiap kejadian. Intinya badai pasti berlalu ya guys. Inilah seninya kehidupan, terus berpikir positif.
terima kasih kak🥺
Terimakasih kak
Gue buat ngadepin querter life crisis biasanya lebih ke benchmarking sama background gw, kemampuan sama possibility kalo gue set up goals. Bener bgt jaman skrg itu kita mudahkan dg teknologi, again itu buat kita makin puyeng juga nentuin pilihan. Yg terpenting, kita punya life purpose, goals. Jadi, many options ahead mudah2an gak biasin goals kita dan kita ttp terarah dalam hidup. Sampe skrg gw ttp coba dan usaha terus buat ttp kasih yg terbaik apapun yg gw lakuin. Magic words- proses gakan ngehianatin hasil.
👍
😉👌
Ini channel yang di butuhkan banyak orang.
Dan suatu saat nanti channel ini pasti akan berkembang...
Semangat broo..
Hal normal ya QLC ini dan fase yang berkaitan dengan tugas perkembangan dewasa awal. Pastikan kamu ga sendirian, manfaatin sumber daya yang ada di sekitar. Yang terutama mintalah pada PenciptaMu untuk menunjukkan tujuan hidupmu di Bumi. Kenali Tuhanmu dan belajar terus mengenali diri maka kamu akan tahu apa yg harus kamu lakukan. God bless you all my bro and sis.
Abis nonton video ini, langsung mikir oh jadi ini fase yg gw alamin skrg. Tapi untungnya, gw punya solusi pribadi yg sebenernya udh lama ada di diri sendiri. Kalo gw pribadi nyebut solusi ini adalah idealisme experienisme. Jadi experienisme ini adalah ideologi yang ga mentingin seberapa besar uang yg gw dapet, yg penting bisa nikmatin pekerjaan yg gw lakuin. Contohnya skrg gw mutusin buat jadi barista di Saudi, beside bayarannya yg lumayan tapi gw lebih concern ke pengalaman yg bakal gw dpt saat kerja dan hidup di sana. Soal omongan saudara, tetangga, bahkan ortu yg kurang ngedukung, gw ga terlalu peduli hehe. Intinya ini hidup kita masing2, dan kita yg tau apa yg terbaik dan membahagiakan buat kita:)
mngkin bisa dikata kmu itu stoicisme jg
tapi pernah berpikir gak si kalau kedepanya lo bakal nyesel karna pas quarter life ini lo gak mikirikin ngumpulin uang yg banyak buat masa tua lo, terus gimana caranya lo bisa ngeyakinin diri lo kalau besaran uang dalam pekerjaan itu gak penting?
kalo aku pribadi, perbanyak bersyukur, kurangi membanding-bandingkan dengan orang lain dan yakin sama tujuan hidup
Aku sekarang mahasiswa pendidikan. But, aku gada keinginan buat jadi pendidik. Tapi orang tuaku nuntut. Mereka tau aku pengin jadi dokter. Tapi mereka kaya ngga liat itu. Padahal aku udah sering bilang. Aku lagi ngerasa kosong banget. Aku sedih. Aku kuliah juga males karena bukan keinginan. Minta doanya ya semoga sbmptn taun ini aku diterima di FK. Karena syarat aku pindah jurusan cuma sbmptn.
Aku lg mengalami ini sekarang. Di usia 24 tahun, ngerasa bgt useless.Tuntutan dari orang tua : harus segera menikah, jadi PNS, bisa hidup layak, bisa bantuin adek2 kelak. Sayangnya aku belum bisa mewujudkan itu semua. Aku justru gagal ketika tes cpns tahun kemarin, dan disaat aku down, aku jg gagal dalam hal percintaan. Sayangnya doi lebih memilih orang lain (yg sama2 cpns juga) dan ninggalin aku yg udah nemenin dia dr 0.
Jadi ngerasa kaya hidup aku nih berat bgttt tuntutannya, buat nyenengin orang lain, terutama orang tua.. Setiap hari yg dipikirin cuma gimana caranya nyenengin orang tua, biar goals itu tercapai satu persatu. Memang sih cpns bukan yg utama, tp itulah yg orang tua harapkan dr aku sbg anak pertama. :")
Saran saya sih kalau pengin goalsnya tercapai satu persatu pertama yg harus di lakuin bikin enjoy aja dulu diri lu senyaman mungkin jangan peduliin kata2 orang bahkan ortu lu sendiri tentang nikah, harus cpns, harus mapan dll. yang ada tambah stress kalau dipikirin..
Biarlah berjalan dengan apa adanya, toh kalau manusia normal juga bakal mikir sendiri kapan nikah, mapan, nyenengin ortu dll tanpa di suruh..
Kasus nya sana sprti sy.😅
Ya ampun sama :(
Aku 25tahun mengalami hal yang sama.susah memang menolak permintaan ortu.takut menyakiti perasaanya
kamu gak sendiri kak :(
cara yang paling mudah adalah refleksi, syukuri, lalu bikin resolusi.
Berhenti buat naruh banyak mimpi. Fokus aja 2-3 mimpi yang gak muluk-muluk.
Hampir setahun ngerasain quarter life crisis, udah umur 20 tahun baru tau apa yang gua pengen sebenarnya, tp ngerasa udah telat buat ngejar itu semua. Alhasil hidup ngikutin arus yang sama sekali ga di passion gua.
Saya semenjak SMP jatuh cinta sama yang namanya Biologi.. di SMA sama guru BK disuruh presentasiin apa yang ada di mimpi saya mirip seperti video ini.. saya mau jadi Veteneri(Dokter Hewan), punya kebum binatang dan meneliti bagaimana cara mencegah virus zombie agar ada di dunia ini(dari mutasi virus2 yang ada).
Saya sempat segila itu..
Mama sempat sakit saat di SMA jadi alokasi ekonomi jadinya gak kesampean.. sempat juga mau nerusin ke Jerman kuliahnya tapi kebentur dana.. terus saya juga gak lulus SNM dan SBM.. terus tes univ swasta di jogja juga gak lulus..
Saya akhirnya dibantu komunitas gereja untuk bekerja sambil sekolah di Jerman.. mirip internship begitulah yang disebut Ausbildung..
Sekarang saya belajar di bidang Gastronomi dan manajemen Restoran..
Bagaimana saya melewati Quarter Life Crisis?
Sebenarnya cukup simpel tapi juga lama karena berdebat dengan diri sendiri, terus move on sambil pelan2 jatuh cinta kepada pekerjaan dan apa yang saya lakukan sekarang.. meskipun banting stir istilahnya..
Eh.. ternyata di Gastronomi gak jauh2 juga sama Biologi.. malah lebih aplikatif.. contohnya bagaimana menjaga temperatur penyimpanan Bir dan anggur agar tidak rusak.. jenis mikroorganisme apa yang digunakan untuk pembuatan mereka..
Lalu seorang gastronom harus paham makanan mana yang mengandung apa agar tamu tidak keracunan, sebab misal tamu ada alergi tertentu atau tidak bisa mencerna sesuatu(intoleransi)
Kalo di Biologi dulu bahasa Latin pegangannya.. di Gastronomi bahasa Prancis..
Eh malah belajar bahasa banyak deh.. saya sekarang belajar Inggris(tentunya digunakan sering di Eropa), Jerman(karena saya berada di negara ini), Prancis(digunakan di dunia Gastronomi) dan Belanda(karena perusahaannya Jerman-Belanda)..
Intinya... I'm in love again❤️😅 eh.. ternyata Gastronomi seksi juga🤣
Quarter life crisis gw ; pengen BUNUH DIRI. That is real, gw baru beres kuliah & ga tau mau jadi apa. Gw Sarjana Ekonomi & gw seorang Agnostik
Di usia segitu gw masih nyari kerja yg settle, tapi gw pengen berjalan hidup di Bidang Seni. Tapi gw ga nemu kepuasan dari setiap karya gw, alias gw menggampangkan.
Suicide commit gw batalin karena gua mikir GUA GAK ISTIMEWA BUAT MENGHILANG DARI DUNIA GW DAN DARI DUNIA LUAS
Sekarang? Usia gw 30 tahun, gw ngojol & pelan-pelan ngebangun reputasi gw sbg Ilustrator & Fotografer.
Pendapatan gw ga seberapa tapi gw sekarang bahagia. Btw gw baru serius ngebangun karir gw di usia 26.
GA TERLAMBAT BUAT MEMULAI ASAL SABAR
Buat temen-temen yg mungkin depresi ama Quarter life crisis & mungkin pengen bunuh diri. Mohon jawab pertanyaan gw baik-baik
1. SEPENTING APA LU KLO NGILANG?
Klo lu nganggap diri lu Penting banget? Silahkan bunuh diri tapi sedetik menjelang sekarat, jiwa lu merasa sangat konyol & semua mahluk di jagat raya bakalan ketawa buat ngehina lu
Klo lu nganggap diri lu ga istimewa? Selamat! Tertawalah, karena rasa syukur pas abis ngebatalin niat bunuh diri lama-lama ngerubah hidup lu jadi lebih bahagia (tanpa dibuat-buat, tanpa alasan, tanpa angan)
Terus berjalan kawan! Hidup ini biasa aja, tapi kesederhaan tanpa alasan itu bikin bahagia
Glad to hear that you didn't commit suicide bro,
Kalo ada waktu coba deh tonton tedx talks nya Nick Vujinic dia sempat depresi banget karena lahir cacat sampe akhirnya bisa terima keadaan dia dan move on jadi lebih baik sampe jadi inspirasi banyak org dan jadi pembicara anti bullying dll
@@AbdulRahman-in4ns @Tyler Durden salah satu faktor quarter life crisis gw itu ; gw gak memakai hak asasi gw sebagai manusia.
Dulu saat karya gw bagus, gw mengalami Imposter Syndrome terus gw semakin terobsesi jadi sempurna, tapi diujung upaya gw malah jadi frustasi.
Gw dulu berkarya atas Penilaian, Kritik dan Nasihat orang lain. Apakah tiga hal itu bagus? Mungkin, tapi sejatinya tiga hal itu OMONG KOSONG! Karena gw berhak penuh untuk menentukan penerimaan atau penolakan diantara tiga hal tersebut (sekalipun dari Orang Tua, Pemuka Agama, Kitab Suci, Guru atau Pasangan sekalipun) karena Bunyi dari Fundamental HAM itu : Berkata suka terhadap hal yg disukai, Berkata tidak kepada hal yang tidak disukai.
Apa yang kita tentukan harus kita pertanggung jawabkan dan Apabila orang yg kita tolak Marah, berarti kita menyerahkan Hak kita.
So sekarang gw bodo amat penilaian orang lain, Mau memuji itu hak orang lain & Mau mencaci itu hak orang lain. Klo gw caci lagi malah marah, itu namanya GOBLOQ!
Intinya #TetapBergerakHidup #KuyGelutLah
thanks bro. gw agak mewek baca tulisan lo. makasih udah bikin gw semangat buat saat ini, gw harap hal yang lo lakuin bakal lancar kedepannya dan love you bro
@yongki yessa benar bro statement lo..'gw ga memakai hak asasi sebagai manusia' itu tepat bgt..gw lama baru menyadari ini..terlalu banyak manusia the manipulator sebutan gw buat manusia2 bangsat yang tidak menghargai hak asasi manusia dengan menggunakan manipulasinya dengan komentar negatif, menjatuhkan harga diri orang lain dll sebangsanya..padahal orang tersebut yg gw sebut the manipulator tidak istimewa sama sekali..
You suprising me in dat night. Gue jadi bersyukur karena telah begadang dan nemuin komen lo. Thanks for sharing bro
Takut banget akan hal ini dari dulu dan pada akhirnya sekarang kayanya gue lagi ada di fase ini. Bingung mau kerja apa, gatau passion gua itu apa, gapunya tujuan, gapunya target yang harus dicapai. Badan dari tahun kemarin sakit2an akibatnya social life gue jadi terganggu dan susah cari kerja. Orang tua pun ga ada support2nya, bukan hanya ortu tapi keluarga juga. Kaya ga merhatiin gua banget. Untungnya gua sadar di umur gua yang baru aja 20 tahun bulan lalu, semoga aja gua bisa cepet ngatasin masalah ini. Please, i need guide to through this
Kenapa gw baru liat ini sekarang di umur gw yg baru aja sebulan kemarin menginjak 21 tahun.
Gw terimakasih bgt sama yt ini! Gw suka bgt video” nya tp gw baru liat yg ini disaat skrg gw lg ngalamin QLC ini. Hampir 2 minggu gw jarang bgt main dll. Yg sbelumnya malh kebalikannya.
Bang jujur gw ini kedua kali gua ngalamin QLC, dulu pertama waktu SMA kelas 11 gua ngalamin hal kyk gini tp ga begitu prah karna orientasi saat itu beda sm skrg. Skrg gw semester akhir kuliah jelas orientasi yg gw pikirin lebih berat drpd dulu SMA.
Dulu gw QLC smpe terobati karna nonton Merry Riana dan alhamdulillah apa yg gw impiin terkabul.
Skrg gua diumur 21 gua ngalamin lagi QLC karna gw hbs ni mo lulus mikir kerja ntar gmn hdup gw gmna dll. Gw emg pengalaman kerja wktu kuliah smpe gw bisa bikin prestasi jg tp itu kerja yg gw pikir bukan impian gw sbenernya, itu kerja krna ya gw belajar nmbh pengalaman tp gw jg enjoy jalanin.
Skrg gw mikir kerja yg emg gw impiin, gw mikir jodoh gw juga gmn, gw mikir bisa apa ga target gw kecapai punya ini itu bisa tinggal diluar dll. Gw bner” stress kmaren”, tp gw coba sholat dan pendekatan sm tuhan.
Skrg yg gw pikirin kuliah gw harus selesai secepatnya, fyi skrg semester 7. Plis doain gw ya 😭. Makasi bgt videonyaa makasi bgt gw lebi terarah selain gw sharing sm tmen”
Bang bikin video tentang cara bersosialisai / berinteraksi dengan orang dong, terutama dengan orang baru, entah kenapa untuk bisa akrab dengan seseorang yang baru gw butuh waktu yang lama, apa ini ada penjelasanya "Cara menjadi mahluk sosial" :)
Up
Up
Up
up
Up
Asli relate banget! Thank you!!! Baru aja diskusi sama ortu soal ini eh muncul nih video kasih pencerahan.
Gua udah bener bener kehilangan arah tujuan hidup, gatau kenapa gua merasa sangat bingung, khawatir berlebihan, ketakutan tanpa alasan yang jelas. Gua pengen bebasssss, i want to break free
Semua orang pasti punya pergumulannya masing-masing, tinggal bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebut. Caranya selalu bersikap positif dan selalu bersyukur. Jangan lupa bahagia teman-teman pejuang quarter life crisis
I love you....
Lvyousomuch
Gue termasuk orang yg realistis karena bener td, gue gatau harus mikirin mimpi kayak gimana bahkan cenderung gak berani buat bermimpi karena takut gak tercapai.
Ketika berhadapan dgn orang yg idealis, yg dgn pedenya membagikan mimpinya, gue cm bisa ngebatin, "gila ini orang berani bgt ya bermimpi dan ngumbar mimpinya, gue pengen bisa sepede itu:')"
Gw banget nih.... You VS the world, terombang ambing ditengah keinginan melakukan passion yang belum pasti secara value vs beban yang sangat berat kewajiban menjalankan rutinitas yang sudah pasti menghasilkan
Yg gw lakukan adalah banyak Bersyukur dan selalu Ikhlas dengan melihat orang yang lebih berat beban hidup nya dan melihat orang yang lebih sukses agar tetap semangat menjalani hidup
aku lagi di fase ini bekerja tidak sesuai passion, umur udah seperempat abad. cari kerja sana sini belum tembus demi mengejar kerja yg sesuai passion. tiap hari bekerja rasanya paksaan ga iklas. but aku selalu berusaha bersyukur dengan kehidupan ku sekarang karna smua org punya kelas masing2, susah emg buat ga iri sama org, tp aku yakin yang empunya kehidupan pasti udah nyiapin rencana terbaik. sekarang tinggal kita aja yg mau berusaha lebih lagi apa ga.
Pas banget barusan aja nangis gara-gara lagi ngalamin quarter life crisis dan pas buka youtube ada video ini
Makasih bangett buat video ini aku sekarang tau apa yg aku alamin. Aku umur 18 dan gak setua kakak yg ngomentar video ini 8 bulan yg lalu tapi aku bener-bener apa yg aku alamin sesuai sm yg di video.
ini sekarang yang lg gw alami, dari pekerjaan yg ga sesuai apa yg pengen, jadinya galau mau risen apa enggak, dan lg mau ngejalani bisnis gw sendiri ragu akan diri gw bisa apa enggak menjalankan bisnis tersebut. brrti beruntung dunk ya orng yg sadar dengan lifr quarter crisis jadi dia ada reminder dan sadar akan passion dan tujuan hidup dia. mantul bgt bro videonya, lanjutkan
Di Umur 24 gw nekat resign dari pekerjaan yg kata orang perusahaan gede. Gw resign karena mencoba wujudkan mimpi gw yaitu punya bisnis sendiri, Gw mulai dengan buat toko di berbagai e commerce. Awal awal berhasil setelah setahun modal gw habis Akibat ulah gw sendir.. Dan gw merasa hopeless tepat pada umur 25 gw banyak orang termasuk ortu gw menyesalkan gw kenapa gw resign. Tapi gw gk nyesel mulai bisnis sendiri. Akhirnya gw cari kerja lagi dan lagi sampai dapat kerja. Tapi gw bertekad ngumpulin modal lagi buat wujudin mimpi gw ituu.
Hmmm..gw prnh ngerasain gmn hidup hrs sesuai expektasi org lain cthny ortu..dl prnh kuliah jurusan yg gk gw kuasai sm sekali dan berakhir gw klr hanya dlm wkt 2 bln bljr..karna gw lbh seneng sesuai yg berbau seni..terutama yg berhbgan dgn menggambar..dannn taraaa..gw ketemu apa yg gw pgn lakuin yaitu fashion design..di provinsi gw tuh gk ada 1 pun univ yg bgs bt bljr ini pljran lbh lanjut..mkny gw lanjut k singapore dengan bantuan subsidi dr pemerintah sono. (Yup mst melalui test dll bt dpt tuh subsidi). But it’s just worth it..prnh jg kerja ma org..tp rasany stuck n gk bs move on..akhirny gw putusin bt plg indo for good..n skrg gw jd freelance fashion designer..tp ada alasan napa gw gk mao perluas ini kerjaan..karna ini hobby n passion gw..gw gk mao ngerasa burn-out hanya karna uang..mkny skrg lg mikirin next step bt dpt aliran pendapatan yg lbh lancar..doain yahhhhh
Gw lg ad d 2 fase yg lu sebutin tdi, and the topic about being a pro footballer is so relateable with me. And im still right here, doing nothing, be a burden and stressing abt my life while it seems my friends have choose their own path.
Gw gatau gw ngalamin qlc atau enggak, karena temen gw bilang gw terlalu cepat untuk itu, dia bilang itu cuma awalannya aja lo belum ngerasain yang sebenernya. Awalnya gw dapat tekanan dari kuliah yang udah gw sadari emang salah gw sendiri. Karena gw selama ini orangnya "main aman banget" di kegiatan kuliah gw pokoknya aturan dan tugas yang ada gw lakukan. ketika dapet tekanan seperti ini gw jadi cemas pikiran gw jadi bercabang sampai berujung ke bagaimana masa depan gw nanti. Parahnya lagi di malam gw memikirkan semuanya pada saat gw mau tidur tubuh gw tiba" terasa kaku dan detak jantung gw tiba" berdetak kencang seperti orang ketakutan. Lalu gw coba untuk terus menggerakkan tubuh gw yang akhirnya bisa dan gw langsung otomatis menghirup nafas dalem".
Mungkin di diri gw yang dulu gw bakal ngerasa cringe banget buat ngomong begini, tapi sekarang gw ngerasa lebih baik untuk berbagi seperti ini, karena gw dulu orangnya memendam semua beban gw sendiri
Aku umur 16 thn merasakan hal ini sebenarnya bukan karena tidak yakin dengan mimpi sendiri,namun karena omongan orang lain yg bikin aku nggak percaya diri dengan diri sendiri selalu mikir "apakah aku pantas dengan mimpiku?" Kata-kata itu yg selalu terpikir kan, sedangkan sekarang aku masih menginjak remaja,anak remaja pastinya membutuhkan support dari orng sekitar nmn aku tidak mendapatkannya malah aku mendapatkan yg sebaliknya,dengan orng tua yg tidak sejalan dengan pemikiran ku,aku harus terus meyakinkan orang tua ku,aku merasa unik sebenarnya karena ketika aku berbicara mengutarakan pendapat, teman-teman ku mereka menganggap ku orng yg sudah dewasa,dan terkadang mereka tidak memperdulikan apa yg aku katakan,mungkin ini efek dari aku suka lihat channel seperti satu persen ini,tentang pengembangan diri,kali ini aku kehilangan semua teman-temanku,mereka sebenarnya ada namun mereka tidak sefrekuensi denganku,dan aku memutuskan untuk melakukan pembatasan kepada teman-temanku, sebenarnya terasa tersiksa jika terus menerus diam dilingkungan yg tidak mendukung,nmn aku selalu menguatkan diri karena aku percaya kalau semua yg aku alami atau semua yg akan aku alami itu adalah tanggung jawabku sendiri
Thanks. Akhirnya aku nemuin jawaban dari semua pertanyaan yang cuma muter2 doang di kepala ku. Ini sangat membantu.
Umur ku 23 thn. Saatnya keluar dari kebinggungan setelah lulus kuliah.
Gw merasa gagal, karena gw sudah masuk univ pake jalur mandiri. Udah gitu gw malah masuk sastra inggris. Bukan Hubungan Internasional. Padahal dari dulu, gw udah ngecanangin jalur hidup gw ke jalur politik. Include, Hubungan internasional. Rasanya, setiap kuliah gw ngerasa hampa gegara hidup gw hancur karena sastra inggris. Gw ngerasa, hidup gw dibentuk sama orang lain. Bukan dibentuk gw sendiri. Bayangin, hidup dalam tekanan harus ngikut sama angkatan, dosen, kawan se prodi. Hidup gw hampa hari ini. Tapi gw ngucapin makasih sama admin, karena sudah memberi tau gw jalan awal buat keluar dari masalah gw. Makasih admin, moga ALLAH memberkahi hidup lo. Sukses selalu!
BUAT KALIAN YANG GA SENGAJA BACA KOMEN GW. TETEP SEMANGAT OKE ISTIRAHAT JUGA BIAR BISA MIKIR LEBIH JERNIH. Gw mikir perjalanan berbatu ini pasti ada di setiap jalan hidup manusia. Dan juga kita bisa milih mau ngejalanin nya dengan stress dan menyerah, atau bisa pelan pelan dengan pasti dan menikmati setiap prosesnya.
Kalau ada yang keliru mohon dibenarkan kita sama sama belajar
tahu pasti apa yang diinginkan
buat perencanaan
sadar kalau kadang-kadang bisa gagal
setiap momen punya waktunya
maju pelan-pelan tapi pasti
"Walaupun kau pernah gagal walaupun akan tenggelam, tidak perlu ketakutan walau aku terpisah disana pastilah ada tepian, lebih percayalah pada dirimu" River
Fjkt48 ya mas?
This is exactly what i felt, but i did out from my recent job and tried to reach my dream now, even if its imposibble or i end up being something else, but at least i did try, so there is no "what if" question.
nice! we are proud of you!
#adminInsomnia #balesinKomenJamSegini
@@botrezkii thank you so much! It means so much tho! Wish me luck!
Taun lalu gua kerja,terus memutuskan resign dan rencana bikin usaha sendiri,setelah beberapa lama berjuang,sekarang gua mikir kenapa dulu gua resign,padahal pas gua kerja idup gua udah tersusun rapih dari mulai jam tidur,jam makan dll.dan itu membentuk gua mnjadi apa yang gua impikan,.tapi sekarang gua sadar itu semua udah gak lagi terarur,gua jadi ngerasa nggak produktif dan kebanyakan overthinking,gua rasa karna gua kurang sibuk kayak dulu😔
5 Tahun kedepan guwe mau ke Belanda.. doain yah semoga tercapai.. iya gw tau apa saja yang harus aku lakuin sekarang .. dan plus minus nya..
Nitip oleh oleh dari Red District gan. Yg versi bongkar pasang yo
Aamiin semoga tercapai
Semoga tercapai kak aku juga bulan depan usia 20 aku cari cari info qlc 🤔😂😂😂
akhirnya nemu juga chanel yang sangat mengedukasi yg selama ini aku butuhkan
Thanks banget, video ini sangat membantu gue saat gue stuck disitu" aja, mau maju ga da gairah, mundur juga ga bisa,
kak, quarter life crisis ini bisa dihadapi pake prinsip stoicism ga? gini, maksudnya setelah mengalami quarter life crisis ini kita
pakai problem solving ala stoicism yang buat kita jadi lebih relistis dan termotivasi. ibaratnya kayak tidak berharap terlalu tinggi tapi tetap berusaha untuk jadi yang paling tinggi. jadi kalo jatuhnya engga bakal kecewa2 amat dan itung-itung bisa meminimalisir jumlah penyakit mental health jg lah. nah gimana kak menurut kaka?
Love with his voice
The way he explained
We choose our joys and sorrows long before we experience them
Pertama tulis nilai - nilai hidup lo apa lu anggap yg penting dalam hidup ini , kedua tulis hal - hal apa yg paling lo hindarin dalam hidup ini , dan tulis alasan yg kuat kenapa kamu harus capai ini , kenikmatanya apa kalao tercapai dan sengsaranya apa klao tidak tercapai , dan mulai take action sekarang ke hal- hal yg mendekatkan lo ke tujuan hidup lo , mungkin itu sih yg gue lakuin , semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ad kesalahan kata kata , terima kasih
QLC memang jadi masalah banyak orang sih. Sangkin krisisnya ada yg jadi nyalahin diri sendiri ada yg nyalahin orang-orang sekitar sampe ortu sendiri disalahin. Bener kata videonya, kita begini karna banyak pilihan yang ada. Sementara pertimbangan dan rencana kita yg belum matang untuk memilih. Seneng sedih berharga gak berharga hidup lo itu tanggung jawab lo sendiri. Yang lain cuma nyimak.
Ini yang bbrp tahun belakangan aku alamin, pas cita2 passion atau apalah itu ga sejalan sm realita, udh mati2an masuk ptn yg sesuai sm passion, dr smk udh berjuang ikut lomba, magang di tempat yg bagus, biar jd nilai plus buat aku, taunya ditolak ptn yg sama 5 kali, akhirnya nyasar di kampus dan jurusan yang salah, tiap hari cuma mikir apa si tujuan gw bangun tiap hari, macet2an, pusing buat tugas, trus malemnya nangis sampe ketiduran, bsk gitu lagi, ga jarang brngkt kuliah sambil nangis. Masalah 1. Orangtua ga bantu buat keputusan, jd aku terus2an menghakimi diriku sendiri krn salah mengambil keputusan, 2. Liat temen2 lain yang dengan mudah dapetin yg mereka pengen, 3. Terlalu mendewakan cita2 dan terobsesi sm passion, pdhl situasinya ga mendukung, akhirnya cuma ngeluh dan menyesal.
Caraku ngatasin: liat lagi apa aja yg udh aku lewatin, dan alasan2 knp aku pilih jalan ini, dan menyadari klo setiap manusia punya jln hidupnya masing2 jd jgn terlalu byk membandingan diri, cari kekuatan dr dlm diri sendiri, dan selesaikan dengan baik segala sesuatu yg udh kita mulai.
Terlalu banyak ide dan kepengenan, kadang malah ga konsisten, hari ini merasa ini impian gw, trus serius tu ngejar, bbrp minggu kemudian ganti, dst. Huffft banget
ya emang harus banyak eksplorasi diri, ak jg bgtu banyak belajar hal baru sampai cocok bidang mana yg ditekuni secara konsisten.
semoga yang sedang mengalami quarter life crisis bisa cepat move on :)
Tetap semangat.. ini hanya persoalan finansial masing'.. mksih 😇🙏
Dulu pas sma kelas 3 aku mikir kalo aku bisa masuk universitas yang bagus i will have my whole life figured out. Makanya aku mati matian belajar sbmptn supaya bisa masuk UI. And now i'm here, mahasiswa UI semester 6 and i don't know what i want to do with my life. Sejak maba aku gapernah ngerasa salah jurusan, tapi sejak semester 5 entah kenapa tiba2 aku ngerasa serbasalah. Temen temenku mulai punya purpose yang pengen mereka kejar, mulai keliatan arah yang mereka pengen fokusin, dan mereka bergerak ke arah itu. Sedangkan aku? Masih aja gak punya tujuan, yang akhirnya bikin aku ngerasa semua yang aku lakuin cuma bikin capek doang tapi gak fulfilling. Akhirnya aku jadi males-malesan, yang bikin aku ngerasa tambah bersalah, and in the end it just became a cycle of guilt and self-pity. Kakakku udah sukses secara finansial, dan aku tau ortu bakal berharap kesuksesan yang yang sama bahkan lebih dari aku karena aku kuliah di UI. Belum lagi kalau mikirin omongan keluarga besar. Aku disini merantau, jadi aku tau banget omongan keluarga besar yang kurang lebih bakal kayak, "ngapain jauh2 kuliah di UI kalo akhirnya cuma jadi ..." Tiap aku coba mikirin arah yang pengen aku kejar, ada aja hal yang bikin aku jadi ragu lagi, and in the end i'm not moving anywhere.
Skrg udah lulus atau masih skripsi nih? 😃
Kak bagi wa
Sebagian besar dari video" yg dan d Chanel lu pas banget dgn hidup gw bro termasuk ini🤓
Rasa2nya pengen ktmu muka dan diskusi hal2 dalem ttg hidup dgn elu bro hahaha..menyenangkan punya kawan share yg bisa diajak deep klo sharing. Terimakasih ya. Semoga bisa kbetulan jumpa di alam nyata :)
cek IG kita ya @satupersenofficial, kita lagi rutin ngadain kelas offline dan sharing2 lho sebulan ke depan!
Udah barusan difollow bro dgn nama akun yg sama dgn youtube ini. Tengkyu kontennya inspiratif gw udah puter dri awal video pertama ampe abis bgtu gw nemu chanel ini hahaha..
Gua masih 19 tahun tapi udah ngerasain banget fase ini. Ibarat rasanya kayak orang jalan di tempat dan gua sadar gua sendiri yang menciptakan hal ini tapi gatau harus gimana karena ada banyak persimpangan yang harus dihadapai
Pas hidupku terpuruk , buka youtube auto daapt video ini , mantap
Tahun ini gue 28 dan gue masih pengen kuliah dulu. Terus lanjut s2 tapi ambil bidang yang gue suka. Yang bikin gue stress adalah pernikahan. Krn sekitar gue udah mau nikah dan gue maaf masih kalau secara jujur sih masih mau wujudkan mimpi gue dulu. Yg jadi kekesalan gue adalah di satu sisi gue pengen jg d perhatiin sama pasangan kayak yg gue liat d pasangan yg sudah menikah. Tp di sisi lain, keinginan mengejar apa yg gue mau menahan keinginan gue itu. And pas gue tanya diri gue sendiri "apa sih alasan gue ngejar itu semua di umur segini?" dan gue gak nemu jawaban. Cuma istilah "yah krn itu menyenangkan" ini normal gak sih....
" it's you vs the world " :")
" anggep aja ini tuh kaya pengingat, kaya check point lah "
Bener sih
Aku ngerasa Quarter L.C itu emang dilematik banget, dan jadi suka nanya ke diri sendiri ama bebenah diri kaya nyari titik seimbangnya gitu.
Serta pembahasan mengenai problem solving nya emang subjektif sih, ga bisa di pukul rata secara keseluruhan
Di tunggu video selanjutnya tentang passion ya 1%💙
Yes! Semoga video kami kedepannya bisa terus ngasih pencerahan :)
eh, kita udah bikin bbrp video passion lho, cek dulu aja 👌🏽
"lo masih ada dinini, NONTON TH-cam"
oke fiks, ini bener wkwkwk
Jadi realistis dlu aja plus kerja keras.realistis lebih kearah yg lu lakuin sekarang demi kebutuhan,contoh gue kerja buat nafkahin keluarga gue,kerja keras untuk dpt hasil lebih buat membantu mengapai impian lo ato at least goal.contoh kerja reguler gaji buat daily needs kerja lebihnya ngojol ato jualan online hasilnya buat nabung buat gapai goal lo.kl memang lo mau dpt lebih memang harus ada yg d korban kan contoh waktu buat keluarga ato bahkan waktu buat diri lo sendiri.
udah lama nyimpen ini video di watch later... baru malam ini sempet buat nonton
quarter ya!! emang saya sekarang 25, mei nanti genap 26
stuck? jangan di tanya
kerja dari selepas lulus sma, sambil kuliah dan lulus sarjana D4
sekarang menghadapi cobaan dunia.. gila memang
rasanya mentok? iya sama kok saya juga mentok bahkan sedang mentok
mikirin cari income tambahan buat sesuatu yang pengen di beli. yang kepikiran akan mengubah alur hidup ini kalau itu bisa tercapai
sosial media memperparah? syukurnya 1 tahun belakangan saya mulai membatasi akun akun toxic mulai dari mengubah region yutub menjadi jepang, mute whatsapp story yang gk penting
bahkan mute story dan postingan temen2 yang kerjaannya hedon dan postingan yg gk sejalan sama pemikiran kita
Konten yg sangat bermutu.👍👍👍
Ngomongin masalah impian, pasti temen2 merasakan hal yg sama sprti saya dr kecil , remaja, dan skg impian itu berubah2 seiring berjalannya waktu dan kedewasaan kita. Impian akan berubah sesuai dgn keadaan kita pd saat itu, semakin realistis dgn hidup.
Walaupun umur gw masih 18 tahun dan gw sadar 2 tahun lagi gw akan berumur 20 tahun.. dan jujur gw ngalamin QLC terutama mimpi yang harus gw gapai dan terkadang gw iri sama kelebihan temen temen yang membuat gw itu seakan akan gk pede aja.. baik itu dari fisik dsb
Dan gw berpikiran gw itu Carrynya keluarga gw dan mereka itu hanya support gw... Jadi kayak tekanan batin aja.. bagaimana gw harus bisa mengcarry mereka tapi sesuai passion gw? Pertanyaan itu yang gw pikirkan akhir akhir ini
And thanks for 1% for the video, Insya Allah it Will helps me deal with my Problems especially QLC
apa cuma gue yang ngerasa dapet quarter life crisis dari SMA(approx 16 yo), which is gue udah dari SMA ngelakuin hal-hal yang menurut standar publik adalah keren.. tapi bagi gue enggak wkwkwk,, but gue 20 yo sekarang, dan gue mulai paham, you just need to be yourself, and SHINE BY YOUR OWN WAY
Gw ga pernah peduli orang mau ngomong apa, cuma emang gw gatau option apa yang ada dan gw mau.
Relatable bangettt😔 baru lulus terus gapunya arah mau kerja apa, kerja dimana, sebenernya gue pengennya apa :" mau ini takut, itu takut😥
Sekalian bikin cara biar berani keluar dari comfort zone dongg hueee merasa cemen karena gaberani ambil kesempatan baru yang "kayanya" kita ngga mampu (balik lagi deh terlalu realistis)😞
Kak next bahas tentang Insecure dan body shamming ya hehe
video soal insecurity sedang disiapkan, tapi sebelumnya kamu bisa juga cek video kita soal 'dirimu berharga, ini alasannya'
kalau body shaming, kamu pingin kita bahas dari segi apa nih?
@@botrezkii tentang kenapa orang orang menganggap body shamming hal yang biasa, cara kita bersikap saat di hina dan cara kita agar bisa menghargai fisik orang lain. Terimakasih banyak kak♡
keren bang.. gue ga peduli in seberapa bagus editing nya... gue suka denger suara intonasi suara yg di sampai pas... apa yang di maksud... jdi tinggal dengarkan aja .... good luck
Yeaay gw gak sendiri ternyata, mutusin buat resign kerja 3 bulan lalu karena bukan minat dan lbih milih pengen ngejar apa yg gw cita2kan.. and boomm !! Semuanya gatot. Dunia gak semulus rencana dan khayalan gw ternyata, akhirnya frustate dan nganggep hidup ini udh gk ada artinya~ semoga segera ada jalan harus kek gmnanya..
gatot pertama kali hal yg wajar, coba lagi
Masukan min, jangan pakai tulisan kuning di background putih
Baruuu aja mw kasi masukkan yg samaa😁hehehe
Kenapa emang nya
@@tousaminibee1622 tulisan kuning tdak terlihat dgn jelas di background putihnya dear..
keknya usia 20an masih terlalu awal buat mikir hal-hal berat yg justru belum tentu terjadi, kek jadi tua sebelum waktunya.
but proses tiap orang beda-beda sih, enggak semua harus tentang nyenengin banyak orang
soalnya yg bakal jalanin ya diri sendiri.
mungkin lebih ke banyak percaya ke diri sendiri.
Kak,, aku tuh ngrasa lgi proses quarter life crisis tp dlm masalah relationship sma smua org termasuk kluarga. Gue tuh kayak bingung karakter gue tuh yg mana yg hrus gue bentuk. Gue dlu dicap org yg kaku individual nah skrg gue sadar klo itu nempel didiriku nah aku pgn rubah tp malah bikin aku terlalu neken diriku akhirnya aku capek sendiri. Ditambh mimpi gue ga nyampe smua gara gara relationship gue yg buruk smoga masuk list yg diBahas kak. Maksih kak
iya aku juga, kaya udah ada yang nentuin gimana kepribadian aku, jadinya aku bingung karakter aku sendiri yang mana yang benar
Gw 19tahun, gw ada di fase 'Menilai diri sendiri penuh dengan Kemunafikan' Dab aneh nya ketika tau gitu, malah lebih biasa aja dan menjalani hidup yg kosong tanpa makna seperti biasanya. Beda dengan jaman dulu yg positif, skrng lebih banyak negatif nya. Aneh nya, gw ngerasa (Kenapa gw diem diem aja ya banyak mikir sedangkan yg gw tau itu bener malah ga d lakuin). Serasa bingung sama idup, idup nih harus gimana si? Kenapa kita idup? Kalo idup cuman gini gini aja, gw nyesel buat jadi juara pas di rahim. Mending milih ga lahir aja, hidup gw serasa gagal, dusta sama orng tua biar keliatan baik padahal aslinya diluaran nya gw bejatt! Selalu di selimuti rasa malas. Serasa tak ada henti henti nya diri ini di pecundangi kehidupan.
Rata2 problem org di fase QLC, mengenai 3 hal: pendidikan, karir dan asmara.😄
True 😅
That Shit, Mungkin semuanya Tentang keseringan ngebandingin diri sendirisih 🥲🥺
Terima kasih banyaakk!!! Gw finally bisa mapping permasalahan quarter life crisis gw.. doakan saya semoga semuanya lancar yaa huhu :"
Kek nya kalau gua sih gk 100% mengalami quarter life crisis, hanya saja entahlah ketika gua habis lulus SMA terus ingin lanjut kuliah tapi malah kerja serabutan kok gua merasa gua hampa, gua merasa kok gua gak guna gitu, kadang gua suka mikir untuk apa gua hidup, kalau setelah lulus SMA, cari duit kerja, trs kalai nanti nikah terus nanti punya keluarga terus nafkahin keluarga kok kalai gua hidup kek gitu gua bertentangan sekali sama diri gua sendiri gitu
Tapi untuk sekarang gua akan mencoba keluar dari jalur gua yah mungkin gua mengalami quarter life crisis, dan gua akan mengejar impian gua mulai dari awal lagi
Semangat buat memulainya ya!
Yahhh aku juga...quarter life crisis ku parah banget...ku juga lagi menata lagi n mulai dari nol...
ku kira hanya aku yang memikirkan hal aneh ini. terimakasih 1%
Privilage, restu keluarga, koneksi, peer pressure, banyak faktor
Kadang sy mikir. Ini udah bikin plan mimpi2 buat beberapa tahun ke depan. Udah bikin target juga. Tapi saat sampe di tengah jalan, kita baru ngerasa seolah tujuan dan angan kurang relate sama passion kita sebenernya. Akhirnya jadi plin plan gitu. Mimpinya jadi pengen diubah.
Nah, ada saran kah kalo kyk gini harus gimana? Apakah lebih baik tetap mempertahankan mimpi walau ngerasa ga relate. Atau lebih flexibel aja dalam bermimpi, sehingga kita akan mulai lagi dengan target-target baru?
Kyanya gw baru aja lewatin fase ini.
Kuncinya bersukur aja, udahlah, hidup ya hidup, terima aja. Enjoy
Thx 1% I love u.. gw pikir gw aneh+beda karna ngerasa ini, tapi ternyata ada penjelasannya.
Ni baru channel yg worth it ditonton, walaupun msh bgung gmn kluarnya 🤣
Aku jg pernah kayak gini, sampai overthinking gak enak bgt.. Alhamdulillah Allah masih sayang, gak bisa di biarin lama2 penyakit.
Emang kalo konten yg ada isi beda ya. Keren !